Gardu 4
13 Juni 2015
“Pak, tolong segera diputuskan. Rapat untuk membicarakan ini sudah berpuluh kali. Rakyat sudah lama menunggu,” ujar saya.
Tapi rapat tingkat tinggi itu belum juga bisa membuat keputusan. Masih banyak peraturan yang harus diubah. Mengubahnya pun sulit.
“Saya tidak tahan. Tolong putuskan. Biarlah saya yang masuk penjara nanti,” ujar saya.
Kalau saya sudah begitu, biasanya Bapak Wakil Presiden mengelus-elus pundak saya. “Jangan ada yang masuk penjara,” ujar beliau.
Banyak sekali yang seperti itu.
Begitulah rapat di pemerintahan itu. Rakyat sebaiknya memang lebih sabar. Pemerintah itu, yang dulu atau pun yang sekarang, pasti ingin berbuat baik. Tapi juga tidak ingin ada yang masuk penjara.
Yang benar akan selalu benar, bpk. Kami percaya,bpk.
optimis pak. yakin yang benar akan tetap benar,,
maaf y pak saya cuma bisa mendoakan agar semuanya bisa cepat berlalu dan kita menerima hasil yang terbaik.
Apapun yg terjadi saat ini, tak pernah menghalangi kami untuk tetap mengagumi bapak sebagai orang baik. Tetap tabah pak… Kami masih membutuhkan bapak…
semoga bapak DI dapat melewati ujian ini dengan baik, aamiin
Bob Sadino : Orang ‘goblok’ biasanya lebih berani dibanding orang ‘pintar’. Kenapa ??? Karena orang ‘goblok’ sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya orang ‘pintar’ terlalu banyak pertimbangan sehingga tidak melangkah-langkah.