>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Gotong Royong untuk 86,4 Juta Orang Miskin

Senin, 21 Oktober 2013

Pagi ini di Sukabumi seluruh direktur utama BUMN berkumpul. Di Sukabumi mereka membubuhkan tanda tangan pertanda ikut gotong royong. Mengikutkan seluruh karyawan dan keluarga mereka ke program BPJS Kesehatan.

Bapak Presiden SBY hadir di acara ini. Beliau tidak hanya menyaksikan. Beliau ingin program bersejarah yang terjadi di era kepemimpinan beliau ini sukses.

BPJS memang akan mengubah sistem jaminan kesehatan nasional. Tahun pertama baru menyangkut 86,4 juta orang. Tapi, inilah dasar yang kukuh untuk sistem kesehatan negara modern nanti.

Karyawan BUMN dan keluarganya tidak termasuk yang 86,4 juta itu. Keikutsertaan BUMN bisa menambah kualitas layanan untuk yang 86,4 juta orang itu.

Siapakah 86,4 juta orang itu? Mereka adalah rakyat miskin dan hampir miskin. Mulai 1 Januari 2014, kesehatan mereka ditanggung pemerintah. Melalui layanan Askes yang berganti nama BPJS Kesehatan.

Baru kali ini terjadi dalam sejarah Republik Indonesia pengobatan untuk seluruh orang miskin dan hampir miskin ditanggung oleh pemerintah.

Tentu layanan yang bisa diberikan kepada 86,4 juta orang miskin itu belum akan memuaskan. Tiap orang baru mendapatkan jatah Rp 19.000 per bulan. Rata-rata. Artinya,  kalau banyak yang tidak sakit,  jatah untuk yang sakit bisa  lebih besar daripada itu.

Meski belum memuaskan,  tapi sejarah sudah dimulai. Meningkatkannya akan jauh lebih mudah daripada  memulainya. Ini bukan hanya soal uang. Tapi juga komitmen. Di dalamnya menyangkut pembangunan sistem. Termasuk membangun kapasitas pengelolaannya.

Sesuai dengan UU Nomor  24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Kesehatan tidak di bawah BUMN. Mulai 1 Januari nanti, PT Askes (Persero) menjelma jadi BPJS Kesehatan dan bukan lagi BUMN.

Kita akan punya pengalaman baru. Sebuah lembaga layanan masyarakat tidak berbentuk perusahaan. BPJS tidak boleh mencari laba. Dana operasional BPJS Kesehatan dijatah dari persentase dana kesehatan yang diperoleh dari APBN. Juga tidak boleh punya anak perusahaan. Karena itu, anak perusahaan PT Askes, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, akan diakuisisi BUMN lain sebelum akhir tahun ini.

Banyak yang  mengkhawatirkan sistem pengelolaan yang seperti itu tidak akan merangsang manajemen BPJS untuk maju. Tidak ada sistem insentif yang memadai. Tapi biarlah semua berjalan dulu. Kalau BUMN mempersoalkan itu, nanti terkesan tidak rela melepaskannya.

Mengapa keikutsertaan BUMN disebut gotong royong? Sebab, keikutsertaan BUMN akan memperkuat BPJS. Si kuat membantu yang lemah. Si muda membantu yang tua. Si sehat membantu yang sakit.

Dirut PT Askes Dr dr Fachmi Idris berhasil meyakinkan itu. BUMN akan membayar ke BPJS Rp 50.000 per bulan per orang. Karyawannya muda-muda sehingga diasumsikan masih jarang sakit. Pendidikannya juga lebih tinggi. Kesadaran hidup sehatnya lebih tinggi.

Dirut Askes harus mencari sebanyak-banyaknya peserta yang seperti BUMN itu. Agar semakin banyak yang ikut gotong royong. Dengan demikian, rakyat miskin yang jatahnya Rp 19.000 itu bisa mendapatkan layanan lebih daripada itu.

Yang juga sangat penting adalah disiplin pada sistem rujukan. Jangan semua orang sakit langsung masuk RS. Rumah sakit haruslah hanya tempat rujukan dari puskesmas.

Dengan BPJS Kesehatan ini,  pengentasan kemiskinan bisa lebih berhasil. Selama ini banyak orang yang berhasil diangkat dari kemiskinan. Namun, mereka langsung kembali miskin manakala salah seorang anggota keluarganya sakit.

Selamat berpisah PT Askes (Persero). Selamat datang BPJS Kesehatan. Sebanyak 86,4 juta rakyat miskin menanti pelayananmu! (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

91 respons untuk ‘Gotong Royong untuk 86,4 Juta Orang Miskin

  1. Hadir…
    Keren seperti biasa…
    Bravo..

    Posted by iwan | 21 Oktober 2013, 5:47 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 21 Oktober 2013, 5:50 am
    • semoga sukses dan berguna u rakyat Indonesia yg miskin, jauhkan dari segala bentuk penyelewengan saat pelaksanaannya. BPJS harus ingat INI HAK ORANG MISKIN DAN HAMPIR MISKIN jangan ada yg main2, yg main2 akan KUALAT / KENA KARMA. Bravo P.Dahlan . Vote Dahlan u RI 1 di 2014

      Posted by theo | 21 Oktober 2013, 7:02 am
      • yg gak miskin juga boleh ikut, tapi bayarnya 50ribu/bulan

        Posted by sapto | 21 Oktober 2013, 7:18 am
      • saya masih ingat ketika ibu saya sakit ginjal beberapa tahun yang lalu, permohonan untuk mendapatkan kartu jamkesmas sangatlah susah, sementara kami bukan orang berada, bapak hanyalah buruh di sebuah perusahaan kontraktor, namun akhirnya setelah ketua RT di tempat kami berganti, ibu saya mendapatkan kartu jamkesmas juga. bersyukur penyakit ibu berangsur-angsur pulih. saat ini sebulan sekali kontrol ke rumah sakit, tapi sejak tahun lalu ibu saya kembali kesusahan memperoleh jamkesmas, kembali, karena ribet dengan birokrasi dengan kepala RT yang baru dan Kadus. saya perhatikan, banyak warga sehat dan mampu justru mendapat kartu jaminan kesehatan untuk warga miskin ini, namun keluarga yang justru benar-benar membutuhkannya malah dipersulit.

        Posted by khusna khairunnisa | 28 Oktober 2013, 3:09 am
  2. smg sukses pak..terus berbagi pengalamn, biar bapak menjdi inspirasi untuk anak muda negeri ini

    Posted by imannumberone | 21 Oktober 2013, 5:47 am
  3. Selamat pagi….

    Posted by jokovitch | 21 Oktober 2013, 5:49 am
  4. hadir, dan sdh baca di group kamar sebelah
    Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

    Posted by @ndokaja | 21 Oktober 2013, 5:49 am
  5. terus melangkah untuk kemandirian dan ketahanan masyarakat…….

    Posted by MChoir | 21 Oktober 2013, 5:50 am
  6. Mohon kalau sudah jadi BPJS, ngurus administrasinya gak ribet pakai KTP, KK, dsb sampai rangkap 7. Cukup bawa badan doang.

    Posted by Tukang Sapu Kya-kya | 21 Oktober 2013, 5:59 am
  7. Luar biasa …. mendukung Abah Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014

    Posted by Djoko Sawolo | 21 Oktober 2013, 6:01 am
  8. Hiks..hiks..jadi teringat ibu yang setahun lalu operasi kanker. Sudah dag dig dug siap-siap puluhan juta rupiah, tapi alhamdulillah pertolongan Allah SWT, melalui ASKES, ibu bisa sukses dioperasi di RSAL Surabaya, tanpa biaya apapun! Yah, kalaupun ada biaya, saya yakin semua orang, termasuk yang miskin sekalipun bisa menanggungnya….Sukses ya!

    Posted by Arif Haliman | 21 Oktober 2013, 6:10 am
  9. NDOK AJA ini pendukung DIS beneran gak sih,bikin ENEG aja komen diulang-ulang

    Posted by didik susanto | 21 Oktober 2013, 6:19 am
    • masbro didik, jgn ragukan masbro, tapi kalo enek ya diksh minyak kayu putih atau tolak angin. biar gak kembung teyus…

      lanjutkan : Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 21 Oktober 2013, 7:32 am
  10. Semoga sukses

    Posted by didik susanto | 21 Oktober 2013, 6:21 am
  11. semoga banyak tenaga medis yang memiliki sepirit dan hati yang satu visi dengan BPJS, semoga ga ada lagi dokter2 yang pilih2 penempatan kerja dokter yang hanya ada 1 kali seminggu di puskesmas, ga ada lagi perawat yang pilih2 pasien, semoga ga ada lagi bidan yang sulit di hubungi saat lahiran, semoga semuanya lancar… di desa saya sungegeneng sering bilang, kalau seandainya hasil panen ini separonya untuk negara tetapi kesehatan dan pendidikan ditanggung, alangkah nyaman nya kami beribadah…. alhamdulillah jawaban mulai ada, tekat mulai di wujudkan. semoga kedepan indonesia semakin sehat jasmani rohani

    Posted by cak wafiq | 21 Oktober 2013, 6:34 am
  12. SEMANGAT PAGI Indonesia, tetap semangat dan sehat selalu bersama Dahlan Iskan. sambil sarapan, menunggu para haters sedang mengumpulkan energi negatif untuk ikut merusak suasana………….wkwkwkwkwkw wkwkwkw………….

    Posted by Satria Madang Dolan | 21 Oktober 2013, 6:42 am
  13. SEMANGAT PAGI…. 😀 wah pagi-pagi udah disodori rancangan program yang keren. wow! tapi yang lebih penting adalah bagaimana BPJS membina rakyat miskin guna mendapatkan kesehatan terus….. kan ada pepatah bilang, “mencegah lebih baik daripada mengobati” 🙂

    Posted by Rifai Prairie | 21 Oktober 2013, 6:50 am
  14. Bolak balik masih aja ada mental aparat kita di bidang PELAYANAN KESEHATAN ( dokter.perawat,bidan ) yang tidak profesional dalam melayani pasien, terutama pasien JPS terkesan orang miskin tak berharga,udah sakit ditambahin lagi ……. sakit hati.

    Posted by Mustahil | 21 Oktober 2013, 6:55 am
  15. mantap Pak Wartawan Menteri BUMN. Bagaimana dengan Buruh, pesangon hari tua buruh, jaminan buruh, gaji buruh, dan outsourching yang patut dihapuskan dibumi nusantara

    Posted by akik | 21 Oktober 2013, 7:14 am
  16. daftar dong, kemana yah buat saya sekeluarga

    Posted by sapto | 21 Oktober 2013, 7:16 am
  17. semangat pagi, absen dlu…………

    Posted by msyatno | 21 Oktober 2013, 7:41 am
  18. Seperti biasa, Dahlan Iskan selalu tidak kehabisan ide untuk kemajuan ibu pertiwi. Bravo Sang Pendobrak, Vote for RI1….

    Posted by qohar69 | 21 Oktober 2013, 7:57 am
  19. Hanya Dahlan Iskan yang bisa buat tulisan bangus membangun semangat tiap senin pagi. ! semoga rakyat tahu memanfaatkannya !

    Posted by andimustafa | 21 Oktober 2013, 8:01 am
  20. Nanti administrasinya yang sederhana tapi akurat ya, soalnya banyak orang yang punya tapi mentalnya miskin. Maunya gratis terus.

    Posted by Sehat walafiat | 21 Oktober 2013, 8:03 am
  21. Semoga program ini berjalan dengan baik
    Perlu sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat dan calon anggotanya

    Posted by tarigan1902 | 21 Oktober 2013, 8:27 am
  22. sudah selayaknya semua rakyat indonesia dapat jaminan BPJS,orang2 kaya/tdk miskin juga dipungut iuran melalui setoran pajak tahunan,bila orang2 kaya/tdk miskin sakit bisa/tidak gunakan BPJS dan dgn metode asuransi tidak akan rugi/tekor.Maju trus DI

    Posted by toga | 21 Oktober 2013, 8:27 am
  23. Semoga bisa data KTP Elektronik bisa dimanfaatkan dengan baik, jadi ga perlu copy banyak2 & data langsung masuk sistem. Juga connect k data perbankan, khan ga lucu klo punya rekening isinya lebih dari 5 juta tapi ikutan keluarga miskin

    Posted by Fris | 21 Oktober 2013, 8:41 am
  24. Semoga bisa data KTP Elektronik bisa dimanfaatkan dengan baik, jadi ga perlu copy banyak2 & data langsung masuk sistem. Juga connect k data perbankan, khan ga lucu klo punya rekening isinya lebih dari 5 juta tapi ikutan keluarga miskin.
    Vote dahlan iskan for RI-1 2014…..

    Posted by Fris | 21 Oktober 2013, 8:42 am
    • Betul seperti pengalaman saya di Jepang.KTPnya adalah eKTP alias kalau dari balkotnya jepang ngegesek KTP kita semua data kita akan terlihat. Dan untuk liat berapa penghasilannya, di dinas pajak dengan eKTP itu sudah bisa diliat data penghasilan yg dilaporkan dari tempat kita berkerja dan berusaha meski itu seorang petani, jadi tahu masuk bagian mana kita di daftar penduduk, miskin, setengah miskin, settengah kaya, or kaya. Semua terlihat dari pajaknya. Jadik kita bisa tahu berapa harga kita kalau kita sakit berapa yg harus kita bayar. Untuk yg cacat dan pernah operasi jantung seperti saya, kita bisa mendapatkan diskon untuk semua jenis jasa, seperti transportasi, rumahsakit, masuk ke tempat pariwisata dll yg merupakan fasilitas umum berbayar. Yuk siapa yang mau kita pilih? Manut aja saya, Dahlan Iskan or Jokowi.

      Posted by endangpujiyati | 21 Oktober 2013, 2:43 pm
  25. Senin pagi yang cerah, dengan sarapan semangkuk MH yang begizi tinggi, ditambah lauknya Gorengan PT Askes, sayur rendang BUMN A la Dahlan Iskan, hmm hmm lezaaaaaat, biki ketagihan otak.

    Silahkan kunjungi juga sedikit ulasan tentang beliau

    MENILAI CAPRES DAHLAN ISKAN DENGAN PARAMETER 11 AZAS KEPEMIMPINAN TNI

    Bagian 1 : https://www.facebook.com/manihot.ultissima/posts/226610124169171
    Bagian 2 : https://www.facebook.com/manihot.ultissima/posts/226612090835641
    Bagian 3 : https://www.facebook.com/manihot.ultissima/posts/227045747458942

    Posted by Manohot Ultissima | 21 Oktober 2013, 8:48 am
  26. Quote:
    “Dengan BPJS Kesehatan ini, pengentasan kemiskinan bisa lebih berhasil. Selama ini banyak orang yang berhasil diangkat dari kemiskinan. Namun, mereka langsung kembali miskin manakala salah seorang anggota keluarganya sakit.”
    Memang biaya pengobatan sekarang semakin mahal…………tanya kenapa??
    Bravo pak DIS, semoga kalo jadi presiden pengentasan kemiskinan semakin nyata terwujud!!

    Posted by HWAHYU | 21 Oktober 2013, 8:50 am
  27. tertib administrasi tetap harus. pelayanan dilakukan dg hati. semoga para petugas melayani sepenuh hati

    Posted by fia | 21 Oktober 2013, 9:01 am
  28. @ mas Iman, setuju, program ini harus sukses masyarakat sudah menunggu.
    Semoga Program Jakarta Sehat bs dijadikan acuan, melanjutkan yg baik dan memperbaiki segala kekurangannya.
    Jangan sampai terbukti anggapan, ‘kalau pakai BPJS,keduluan meninggal pasiennya, karena rumitnya administrasi dan dinomorduakan’.
    Sekedar mengingat MH yg dulu. http://www.dahlaniskan.wordpress.com/2013/03/18/tahun-dag-dig-dug-tidak-hanya-untuk-politisi-2/

    Posted by Wanto Kdr | 21 Oktober 2013, 9:11 am
  29. yg kekurangan bisa terbantukan.. yang mampu bisa bersedekah… klop dah konsepnya apalagi kalo dalam sosialisasinya melibatkan ustadz Yusuf Mansur.. ….. ini jalan menuju baldatun toyyibatun… hidup abah Dahlan… semoga menjadi RI1 2014.. amien..

    Posted by CAK KADIR | 21 Oktober 2013, 9:19 am
  30. mari kita berdiksuis tentang teknis BPJS itu sendiri

    dari persoalan yang kecil :
    parameter miskin itu apa?

    apakah para gelandangan yang menghasilkan 6 juta pr bulan disebut miskin dan layak dapat subsidi iuran ?

    atau yang 86 juta itu ditanggung smua oleh pemerintah?

    Posted by shayun | 21 Oktober 2013, 9:31 am
    • Tadi malam lihat TVRI ada pertanyaan apakah arti kemiskinan? Menurut BPS yang dikategorikan miskin adalah yang pendapatannya di bawah 275 ribu per orang per bulan. Menurut badan dunia apa ya, itu 60 dollar atau setara 600 ribuan rupiah per kepala orang per bulan. Sebagian dari kita mewarisi dan akan mewariskan kemiskinan. Bagaimana nelayan dan buruh tani sudah sejak dulu mewarisi kemiskinan itu. Bagaimana undang-undang pertanahan dari masa Belanda itu yang menciptakan tuan tanah dan pekerja saja harus dijebol untuk menghilangkan potensi mewariskan kemiskinan. Banyak undang-undang peninggalan Belanda yang harus diperbaiki untuk berfihak kepada warga negara kita. Untuk mewujudkan keadilan sosial yang sesuai Trisakti – berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.

      Posted by Apa Saja | 24 Oktober 2013, 7:59 am
  31. Akhirnya pak Dahlan nge-post lagi stelah lama ditunggu, ga nyesel dah nge-feed posting” pak Dahlan ke e-mailku. Soal BPJS, memang sdh sharusnya lbih baik dibawah perusahaan dripada diatur pemerintah malah dananya jadi gajelas.

    Idol dunia akhirat, Rasululllah SAW. Icon artis, JKT48, Icon Spirit kerja, ya pak Dahlan Iskan !

    Posted by reza b | 21 Oktober 2013, 9:33 am
  32. Selama ini aku memang sudah mendengar BPJS – BPJS tapi nggak jelas apaan itu, setelah membaca ini baru ngerti apa maksudnya. Pak Dahlan memang o… ye… Asik… asik… Jossss… Banyak program-program pemerintah tersosialisasi dengan cara MH ini… Dalam hal ini Pak Dahlan seperti humasnya negara dan pemerintahan. Saya mendukung Pak DI jadi presidenn 2014. Akan aku ajak teman-temanku dan kenalan-kenalanku untuk mencoblos Pak DI nanti…

    Posted by sutrisno rakito | 21 Oktober 2013, 10:10 am
  33. pengen ikut sekeluarga bgmn caranya?

    Posted by abdillah | 21 Oktober 2013, 10:40 am
  34. Ikut menyimak.
    Salam Semangat!

    Posted by msodikvip | 21 Oktober 2013, 2:11 pm
  35. ini bisa jadi tak lebih hanya tipu daya politik. menjual sikap heroik seolah2 membantu si miskin tapi hanya untuk meningkatkan pencitraan SBY dan kroni2 nya. makanya SBY ngotot segera diberlakukan untuk meningkatkan elektabilitas tahun 2014.
    menggeratiskan pengobatan untuk kaum miskin tidak akan membuat indonesia tambah sehat.

    Posted by mas thole | 21 Oktober 2013, 2:14 pm
  36. Mau sehat…

    Posted by yuni | 21 Oktober 2013, 2:31 pm
  37. Apapun itu langkah pak Dahlan Iskan sy dukung, karena saya percaya beliau akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik, sudah tak sabar untuk vote Dahlan Iskan menjafi RI1 2014, Amiin.

    Posted by Andi m | 21 Oktober 2013, 6:34 pm
  38. harapan untuk Indonesiaku.harapan untuk DAHLAN ISKAN

    Posted by harsia | 21 Oktober 2013, 6:39 pm
  39. Kalau karyawan BUMN ikut program ini, apakah standard kesehatan yang selama ini dinikmati pegawai BUMN juga turun? Agar peserta non-miskin BPJS bisa meningkat, mungkin perlu dibuat dua standard? Atau lebih baik BPJS diberlakukan untuk seluruh rakyat Indonesia? Mencontoh praktek di negara maju dimana biaya kesehatan langsung dipotong seperti pajak penghasilan.

    Kalau bagi perusahaan-perusahaan mestinya menguntungkan kalau join BPJS karena iurannya lebih kecil sehingga pengeluaran juga lebih kecil. Tetapi apakah itu juga artinya pelayanan kesehatan yang diterima karyawan juga menurun?

    Posted by Marsmyth | 21 Oktober 2013, 9:48 pm
    • Info BPJS yang saya tahu,mohon koreksi jika ada yg salah. Setiap orang bisa ikut BPJS baik kaya atau miskin. Sedikit berbeda dengan ASKES, di sistem BPJS tdk ada cerita naik kelas. Jika si kaya ingin mendapatkan yg gratis maka ia harus mau menerima fasilitas BPJS,ini untuk menghindari yg mampu,pengen gratis tp dpt fasilitas atau kamar rawat VIP. Fasilitas yg dimaksud disini adalah kelas perawatan sedangkan untuk layanan yg bersifat medis tidak ada perbedaan apapun kelasnya.
      Contoh kasarnya kira2 seperti ini; Jika kita berobat dengan BPJS maka kita harus mau mendapatkan fasilitas perawatan untuk kelas 3. Kalau kita ingin fasilitas perawatan VIP maka kita tdk bs menggunakan BPJS, jadi pasien umum.
      program ini harusnya baik…tinggal kita nanti ikut mengawasinya

      Posted by kirana | 23 Oktober 2013, 6:37 am
  40. Menariik tp kurang semangaat…Jadi,sebulan hanya boleh Sakiit sekali.

    Posted by sekarpamungkas1 | 21 Oktober 2013, 10:06 pm
  41. apapun di Indonesia pasti ditentang……… TERUS MAJU PANTANG MUNDUR …. Vote DAHLAN RI 1

    Posted by Jatmiko | 21 Oktober 2013, 11:39 pm
  42. Hasil Kinerja DIS yg dikompile KASKUSER

    Posted by PUTU | 21 Oktober 2013, 11:43 pm
  43. Sampai saat ini saya masih menunggu konfirmasi dari PT.ASKES mengenai yang pernah kami alami tahun lalu yang sdh pernah saya masukkan ke blogg ini,atas nama Sima abadi. setelah komentar itu, kami dapat balasan dari Askes Pekanbaru melalui E.Mail saya: ariosart44@yahoo.com Kami sdh bertemu dengan pegawai Askes Pekanbaru berbicara banyak tentang keluhan kami. mereka sdh minta alamat, no.HP saya. dan semua sdh kami jelaskan menganai agar kami bisa dibantu dari Askes utk biaya berobat yg sdh kami keluarkan. Mereka berjanji akan membawa hal ini ke ASKES pusat di Jakarta, dan akan memberitahukan perkembangannya. Samapi hari ini kami masih menunggu tapi tiadak ada kabar. Mohon ASKES Jakarta/kalau bisa Pak DI menanggapi keluhan kami. ini email saya:ariosart44@yahoo.com Terimakasih.

    Posted by Sima abadi(Alias) | 22 Oktober 2013, 12:51 pm
  44. inilah sebenarnya nilai bangsa yg semakin pudar..GOTONG ROYONG..mendukung Demi Indonesia yg lbh sejahtera.Kerja kerja kerja..!!

    Posted by koreksi diri | 22 Oktober 2013, 4:29 pm
  45. Vote DI for president 2014

    Posted by gunawan | 22 Oktober 2013, 7:29 pm
  46. Saya bukan orang yang pessimistis dasn bukan orang yang soudzon. Namun fakta mengatakan, pengumpulan uang oleh birokrasi, baik lewat pajak, juga yang dinamakan subsidi apalagi dsana askes, selama ini selalu jadi ajang bancaan. Memang belum terbukti karena yang berhak membuktikan adalah penegak hukum. Tapi kondisi penegakan hukum seperti sekarang ???? Wah, selamat berkarya aja deh mas DI. Bravo Dahlan Iskan!

    Posted by Rudy M. Saragi | 22 Oktober 2013, 8:35 pm
  47. PT. Askes dan semua anak usahanya, mungkin bukan mesin uang. Tapi tetap saja perusahaan yg untung. Dan sekarang, direlakan untuk melayani masyarakat miskin. Mulia itu, krn rakyat miskin kita sebagian besar adalah orang – orang pedesaan. Petani dan buruh tani, penggembala dan buruh gembala. Kapitalisme primitif, mencibir tanpa rasa bersalah bahwa kemiskinan adalah sebuah kesalahan orang yg bersangkutan. Orang kota, yg baru mencicipi nikmatnya kapitalisme, pun berpikir kemiskinan adalah sebuah kesalahan. Sampai mereka mendengar teriakan orang – orang miskin pedesaan : “Kami memang orang miskin. Di mata orang kota kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yg dimakannya itu kerja kami.”
    Mulialah PT. Askes, mulai dari cleaning service sampai direksi dan pemegang sahamnya.

    Posted by Minke | 22 Oktober 2013, 9:28 pm
  48. tambah sukses pak Dahlan

    Posted by mei | 22 Oktober 2013, 9:31 pm
  49. semangat sehat sehat sehat
    tidak boleh ada lagi anekdot : orang miskin tidak boleh sakit

    Posted by desianugrah | 23 Oktober 2013, 5:45 am
  50. Alhamdulillah. Awal yang baik. Semoga pelayanan BPJS ini dapat profesional. Memang pemerintah harus ada keberpihakan kepada golongan lemah, dan ini tidak bisa dicapai jika BPJS masih mencari untung (berupa badan usaha). Tapi harus dibuat juga sistem yang baik di dalamnya agar semangat kerja karyawannya setara dengan dia yang bekerja di swasta.

    Posted by zainalarif | 24 Oktober 2013, 6:33 am
  51. Astaghfirullah… koq susah amat sih rakyat Indonesia ini. Allah sudah memberikan jalan kepadamu tapi engkau sia-siakan !
    Fyi, Jika semua ummat Islam di Indonesia melaksanakan kewajiban ZAKAT nya, akan ada senilai Rp 217 TRILIUN, yang dapat digunakan untuk kemaslahatan BANGSA dan NEGARA tercinta ini.

    AYO !!! Laksanakan kewajibanmu ! TIDAK USAH banyak NULIS, banyak NGOMONG, banyak MEMUJA MUJI, banyak PROVOKASI, atau VICKISISASI, bau TERASI tauuuu !

    Posted by START (Strategic Talk, Reduction Talk) | 26 Oktober 2013, 9:13 am
  52. Kami yang didaerah, juga tidak mau ketinggalan Pak Dahlan. Kami dkk komunitas informasi POJOK JKN Kebumen juga berusaha untuk mentransformasi pengetahuan tentang JKN dan BPJS Kesehatan kpd warga masyarakat. Baik melalui dialog dlm pertemuan publik maupun melalui wab yg ada pada kami:http://k3dkebumen.wordpress.com/. Menjadi satu keprihatinan bersama ketika JKN BPJS Kesehatan belum banyak yang memahami substansinya. Bagi kami, esensi mengawal pelaksanaan BPJS Kesehatan adalah fardhu’ain hukumnya, krn ini berkaitan erat dg hak hak dasar kaum fakir miskin, tdk mampu, cacat total utk menikmati haknya pada layanan dasar sektor kesehatan sesuai amanah UUD 1945. Mari kita dukung pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014

    Posted by Hariyanto Fadeli | 27 Oktober 2013, 9:09 am
  53. Anekdot yang berlaku pada era BPJS Kesehatan adalah:”ORANG MISKIN BOLEH SAKIT TIDAK BOLEH BAYAR RUMAH SAKIT”

    Posted by Hariyanto Fadeli | 27 Oktober 2013, 9:11 am
  54. Reblogged this on The Netizen Journal.

    Posted by ilhamar | 27 Oktober 2013, 2:12 pm
  55. Reblogged this on widhopoenya.

    Posted by widhopoenya | 2 November 2013, 5:37 am
  56. Berapa Honor Guru yang Wajar? Jika Upah Buruh jadi Rp 3,7 jt.
    http://metro.kompasiana.com/2013/10/31/jika-upah-buruh-rp-37-jt-berapa-honor-guru-yang-wajar-604154.html

    REP | 31 October 2013 | 20:47 Dibaca: 432 Komentar: 1 0

    Merinding juga dengan tuntutan upah kaum Buruh Jabodetabek yang Rp 3,7 juta/bulan. Lalu apakah honor yang diterima Guru honorer yang belum sertifikasi sudah memenuhi “Komponen KHL” (Kebutuhan Hidup Layak)? Karena sejatinya, Guru Honorer yang belum sertifikasi bekerja sebulan mengajar, maka ia akan menerima honor yang dihitung cuma seminggu. Contoh : seorang Guru Honorer di Sekolah mengajar seminggu selama 10 jam, maka ia akan menerima honor untuk 1 bulan hanya sebesar 10 jam juga . Dan hitungannya 1 bulan, BUKAN 10 jam x 4 minggu = 40 jam? Tapi, 1 bulan mengajar = honor 1 minggu saja! Padahal untuk menjadi seorang guru minimal harus Sarjana, dan kuliah selama +/- 4 tahun lamanya. Makanya, banyak Guru honorer terutama yang bapak-bapak Guru, harus pontang-panting kesana kemari mencari tambahan jam ngajar agar sesuai KHL. Tentu berbeda, dengan Guru-guru yang PNS dan guru-guru yang sudah sertifikasi (meski harus sabar menunggu per 6 bulan uang sertifikasi cair)

    Posted by Antena Tv Bagus Wajanbolic | 4 November 2013, 8:06 pm
  57. inyong mndukung program pak dahlan iskan……

    Posted by z1 rider kndal | 8 November 2013, 8:33 pm
  58. Program yang menarik…

    Posted by abdullah | 9 November 2013, 9:14 am
  59. Reblogged this on navilatul ula.

    Posted by navilatulula | 11 November 2013, 9:26 pm
  60. Ada indikasi kolusi di PLN dan PLN menolak BPJS
    http://koruptorindonesia.co.id/ada-indikasi-kolusi-di-pln-dan-tidak-ikut-bpjs/

    Posted by pln bersih | 10 Januari 2014, 11:16 am
  61. sip gan saya ikut mendukung kok gan salam hangat
    http://tanjungherbal.com/jelly-gamat-gold-g

    Posted by jelly gamat gold g | 20 Juni 2014, 3:06 pm

Tinggalkan Balasan ke shayun Batalkan balasan