>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Bisakah Merpati Hidup Lagi?

Manufacturing Hope 6
Selasa, 27 Desember 2011

Yang Punya Ide Terbaik Dapat Avanza

Kadang libur itu penting. Pada hari tanpa kesibukan itulah persoalan yang rumit bisa dibicarakan secara mendasar, detail, dan habis-habisan. Misalnya, pada hari libur Sabtu lalu. Enam jam penuh bisa membicarakan rumitnya persoalan Merpati Nusantara Airline.

Tidak hanya direksi dan komisaris yang hadir, tapi juga seluruh manajer senior. Ruang rapat sampai tidak cukup sehingga pindah ke ruang tamu yang secara kilat dijadikan arena perdebatan.

Meski saya yang memimpin rapat, tidak ada hierarki di situ. Segala macam jabatan dan predikat saya minta ditanggalkan. Tidak ada menteri, tidak ada Dirut, tidak ada komisaris, dan tidak ada bawahan. Semua sejajar sebagai orang bebas. Duduknya pun tidak diatur dan tidak teratur.

Operator laptop dan proyektornya sampai duduk di lantai. Kebetulan saya juga hanya memakai kaus dan celana olahraga. Belum mandi pula. Baru selesai berolahraga bersama 30.000 karyawan dan keluarga Bank Rakyat Indonesia se-Jakarta memperingati ultah ke-116 mereka yang gegap gempita.

Pindah dari acara BRI ke acara Merpati pagi itu rasanya seperti pindah dari surga ke Marunda. Dari perusahaan yang labanya Rp 14 triliun ke perusahaan yang ruginya tidak habis-habisnya. Dari jalannya operasional saja Merpati sudah rugi besar.

Apalagi, kalau ditambah beban-beban utangnya. Tiap bulan pendapatannya hanya Rp 133 miliar. Pengeluarannya Rp 178 miliar. Pesawatnya tua-tua. Sekali dapat yang baru MA 60 pula.

Suasana kerja di Merpati pun sudah seperti perusahaan yang no hope! Maka, jelaslah bahwa persoalan Merpati tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa.

Restrukturisasi perusahaan dengan cara modern sudah dicoba sejak dua tahun lalu. Belum ada hasilnya “bahkan tanda-tandanya sekali pun. Upaya restrukturisasi ini telah menghabiskan enersi luar biasa. Lebih-lebih menghabiskan waktu dan kesempatan.

Panjangnya proses pengadaan pesawat Tiongkok MA 60 membuat peluang lama hilang begitu saja. Rute-rute kosong yang semula akan diisi MA 60 telanjur dimasuki Wing dan Susi Air yang lebih kompetitif. MA 60 yang menurut para pilot merupakan pesawat yang bagus, lebih berat lagi bebannya setelah terjadi kecelakaan di Kaimana.

Peristiwa yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kualitas pesawat itu ikut membuat Merpati ibarat petinju yang sudah sempoyongan tiba-tiba terkena pukulan berat.

Sebelum kecelakaan Kaimana, penumpang sebenarnya lebih senang naik MA 60. Pesawat ini sengaja didesain untuk negara tropis. AC-nya bisa berfungsi sejak penumpang masuk pesawat. Tidak seperti pesawat baling-baling lain yang panas udara kabinnya luar biasa dan baru berkurang setelah beberapa menit di udara.

Merpati memang sering kehilangan momentum. Bahkan, seperti sudah kehilangan momentum sejak dari lahirnya. Ketika kali pertama dipisahkan dari Garuda, pesawat-pesawatnya diambil, tapi utangnya ditinggalkan. Beban-beban lain juga menumpuk.

Semua itu enak sekali dijadikan kambing hitam oleh manajemen. Setiap manajemen yang gagal punya alasan pembenarannya. Kadang manajemen lebih sibuk mengumpulkan kambing hitam daripada bekerja keras dan melakukan efisiensi.

Benarkah tidak ada hope lagi di Merpati?

Itulah yang melalui forum pada hari libur Sabtu lalu ingin saya ketahui. Terutama sebelum saya membuat keputusan yang tragis: ditutup! Segala macam usaha sudah dilakukan.

Dua bulan lalu sebenarnya saya sudah menyederhanakan manajemen Merpati. Jabatan wakil Dirut saya hapus. Jumlah direktur saya kurangi. Ini agar manajemen lebih lincah. Juga terbebas dari beban psikologis karena wakil Dirutnya lebih senior dari sang Dirut.

Rupanya itu belum cukup. Saya harus masuk lebih ke dalam. Tiba-tiba saya ingin berdialog langsung. Dialog yang intensif dan tanpa batas. Dialog dengan jajaran yang lebih bawah.

Di masa lalu saya sering mendapat pengalaman ini: banyak ide bagus justru datang dari orang bawah yang langsung bekerja di lapangan. Bukan dari konseptor yang bekerja di belakang meja.

Memang ada rencana pemerintah dan DPR untuk membantu keuangan Merpati Rp 561 miliar. Tapi, akankah uang itu bermanfaat? Atau hanya akan terbang terhambur begitu saja ke udara? Seperti ratusan miliar uang-uang negara sebelumnya?

Tentu saya tidak ingin seperti itu. Harus ada jaminan ini: dengan suntikan tersebut Merpati bisa hidup dan berkembang. Tidak seperti suntikan-suntikan uang ratusan miliar rupiah di masa lalu. Ini juga harus menjadi uang terakhir dari negara untuk Merpati. Sudah terlalu besar negara terus menyuntik Merpati, dengan hasil yang masih begitu-begitu saja.

Karena itu, saya kemukakan terus terang di forum: daripada uang Rp 561 miliar tersebut terhambur ke udara begitu saja dan karyawan pada akhirnya kehilangan pekerjaan juga, lebih baik Merpati ditutup sekarang juga. Uang itu bisa dibelikan kebun kelapa sawit. Tiap karyawan mendapat pesangon 2 ha kebun sawit.

Orang Riau punya dalil: satu keluarga yang punya 2 ha kebun sawit, sudah bisa hidup sampai menyekolahkan anak ke ITB! Memiliki 2 ha kebun sawit lebih memberikan masa depan daripada terus menjadi karyawan Merpati.

Tentu ide ini membuat pertemuan heboh. Sekaligus peserta pertemuan tertantang untuk menolaknya. Mereka tidak rela kalau Merpati harus mati. Kebun sawit bukan bandingan untuk masa depan. Oke. Saya setuju. So what? Kalau dari operasionalnya saja sudah rugi, masih adakah alasan untuk mempertahankannya?

Maka, saya ajukan ide untuk melakukan pembahasan topik per topik. Ini untuk mengecek apakah benar masih ada harapan?

Topik pertama adalah: bagaimana membuat pendapatan Merpati lebih besar daripada pengeluarannya. Kalau tidak ada jalan yang konkret di topik ini, putusannya jelas: Merpati harus ditutup.

Asumsinya: bagaimana bisa memikul beban yang lain kalau dari operasionalnya saja sudah rugi besar. Berapa pun modal digerojokkan tidak akan ada artinya. Lebih baik untuk beli kebun sawit!

Meski logika sawit begitu jelas dan rasional, rupanya masih banyak yang takut mengubah jalan hidup. Ketika hal itu saya kemukakan, seseorang nyeletuk dari arah belakang. “Salah Pak Dahlan! Bukan kami takut menjadi petani sawit, tapi Merpati ini masih punya peluang besar,” katanya. “Asal semua orang di Merpati punya etos kerja yang hebat,” tambahnya.

Etos kerja ini begitu sering dia sebut sebagai penyebab utama kesulitan Merpati sekarang ini. Dia sangat percaya etos itulah kuncinya, sehingga sepanjang enam jam rapat itu dia selalu dipanggil dengan nama Pak Etos.

Pak Etos mungkin benar. Tapi, itu masih kurang konkret. Yang diperlukan adalah usul konkret dan realistis. Yang bisa membuat pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Yang bisa dilaksanakan dalam keadaan Merpati as is.

Pagi itu begitu sulit mencari ide yang membumi. Saya pun lantas teringat pada gurauan pedagang-pedagang sukses seperti ini: “Tuhan itu baik. Tapi, uanglah yang bisa membuat orang mengatakan Tuhan itu baik”.

Rupanya perlu rangsangan material untuk melahirkan ide-ide kreatif. Rupanya perlu dana untuk mendatangkan Tuhan. Maka, saya tawarkan di forum itu: peserta rapat yang mengusulkan ide terbaik akan saya beri hadiah satu mobil baru, Avanza, dari kantong saya pribadi.

Rapat pun menjadi heboh. Gelak tawa memenuhi ruangan. Ide belum muncul, tapi warna mobil sudah harus dibicarakan. Setuju: warna krem! Neraka sawit ternyata tidak menarik. Surga Avanzalah yang menggiurkan. Pantaslah kalau Jakarta macet!

Tuhan rupanya benar-benar datang. Inspirasi bermunculan. Hampir semua peserta rapat mengangkat tangan. Mereka berebut mendaftarkan ide. Angkat tangan lagi untuk ide kedua. Ide ketiga. Bahkan, ada yang sampai mendaftarkan lima ide.

Setelah terkumpul 53 ide, barulah diperdebatkan. Mana yang konkret dan mana yang terlalu umum. Mana yang menghasilkan rupiah, mana yang menghasilkan semangat. Mana yang membuat pendapatan lebih besar, mana yang membuat pengeluaran lebih kecil.

Ide-ide itu kemudian di-ranking. Dari yang terbaik sampai yang terkurang. Dari yang terbanyak menghasilkan rupiah sampai yang menghasilkan etos. Perdebatan amat seru karena masing-masing mempertahankan idenya. Terjadi diskusi yang luar biasa intensif, mengalahkan rapat kerja bagian pemasaran.

Dari ranking yang dibuat, memang sudah bisa diketahui siapa yang bakal dapat mobil. Tapi, ada yang protes. “Sebaiknya hadiah baru diberikan setelah ide itu jadi kenyataan,” teriaknya.

Rupanya, dia ingin membuktikan bahwa meski idenya kalah ranking, dalam pelaksanaannya kelak akan mengalahkan juara ranking itu. Setuju. Kita lihat dulu kenyataan di lapangan. Peluang bagi ide yang ranking-nya di bawah pun masih terbuka.

Tentu ide-ide itu masih dirahasiakan. Ini terutama karena masih akan dirumuskan dalam bentuk program kerja nyata di lapangan. Tapi, semua ide memang sangat menarik. Dari sinilah bisa diketahui bahwa Merpati seharusnya tidak akan rugi secara operasional. Kalau ini terlaksana, pemilik dana tidak akan ragu membantu. Alhamdulillah. Tuhan memberkati.

Topik berikutnya adalah MA 60. Bagaimana kinerjanya selama ini? Apakah bisa menghasilkan uang dan terutama bagaimana mengembalikan citra yang rusak akibat kecelakaan Kaimana?

Banyak juga ide gila yang muncul. Termasuk ide bahwa khusus untuk MA 60 sebaiknya dicarikan pilot bule. Seperti pesawatnya Susi Air. Orang kita lebih percaya kepada bule daripada bangsa sendiri. Ketidakpercayaan orang terhadap MA 60 bisa ditutup dengan pilot orang bule. Huh!

Saya benci dengan ide ini.

Tapi, demi Merpati saya menerimanya!

Maka, setelah enam jam berdebat, tepat pukul 16.00, rapat pun diakhiri dengan lega. Saya bisa segera pulang untuk mandi pagi! (*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

320 respons untuk ‘Bisakah Merpati Hidup Lagi?

  1. Om Dahlan Iskan merupakan salah satu orang yang memiliki gaya kepimpinan yang saya sukai. Pengalaman pertama bertemu beliau sekitar hampir 10 tahun yang lalu sangat berkesan bagi saya. Waktu itu saya diundang JP untuk melihat-lihat fasilitasnya.

    Gaya Jawa Timur-an om Dahlan tampaknya cocok dengan kondisi anak-anak muda sebagian besar saat sekarang. Yah at least saya anak muda yang menyukai gaya tersebut. Ngga banyak omong tapi lebih banyak berkarya.

    Salut om buat gebrakan-gebrakannya yah.

    O ya, saya ada sedikit link nih perihal tulisan Om di Jawa Pos yang saya dokumentasikan dalam situs saya. Silahkan kalau tidak keberatan klik: http://pressclips.info/clip/view/5153472885621726625104270
    user: silver2 pass: 123456

    Keep up the good work!

    Warm regards,
    Feldani Effendy (DeNi)

    Posted by pressclips | 27 Desember 2011, 9:30 am
    • Tanggapan/komentar yang berbau ke-daerah-an inilah yang harus dihindari. Akan lebih baik lagi kalau komentarnya hanya pada kinerja, bukan yang lain.

      Posted by optimis_indah | 27 Desember 2011, 4:02 pm
    • cukup praktis & ringkas cara mengambil data manajemen dan semangat….. saya rasa seluruh menteri harus demikian……..terutama JUJUR dan TULUS…seperti OM DAHLAN………hidup OM….TUHAN selalu memberkati…

      Posted by welly | 27 Desember 2011, 8:58 pm
    • ijin buka TKP nya ya gan. thx yo

      Posted by Nur Ali Muchtar | 27 Desember 2011, 9:24 pm
      • hadoooh pak, gak henti-henti saya tertawa baca tulisan bapak yang satu ini sampe abis. tapi pak, plis deh jangan bawa-bawa nama tempat tinggal dan tempat lahir saya -marunda- dengan konotasi negatif. kasian pak kami yang tinggal di marunda. hehe

        doa kami, semoga bapak senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan diberikan kekuatan dalam mengemban amanah. amin

        Posted by Nur Ali Muchtar | 27 Desember 2011, 9:25 pm
      • *ikut komen sini aja ah*

        oke untuk yang pilot bule, sebenarnya kalo yang pernah saya denger Susi Air memilih pilot bule karena lulusan sekolah pilot di dalam negeri udah habis dipekerjakan di Maskapai-maskapai penerbangan lokal hehehe

        Posted by aliasjojoz | 28 Desember 2011, 9:51 am
    • Soal gaya-gaya an tuh bUNG dAHLAN GAK CUMA PAKE jAWA tIMURAN AJA LOH, gAYA cINO DENGAN FALSAFAH2 DAGANGNYA, pAKE bARAT2AN DENGAN TANPA BASA BASI, gAYA rOSULULLAH YG sEDERHANA TRUS POKOKNYA MACEM2LAH. yG PENTING sEDERHANA, EFEKTIF,EFESIEN, aMANAH, aDIL,rOFIK, aRIS. NAH bENAR bUNG dIS, KERJA YG tULUS, gAK USAH dIHERANIN pARA pOLI TIKUS yG DOMPLENG nIAT bAIK bUNG DIS uNTUK MENGABDI…………………Jakarta – Dahlan Iskan menolak namanya digadang-gadang sebagai Capres. Dia menjelaskan, dirinya bekerja dengan tulus mengabdi untuk bangsa. Tidak pernah ada niatan politik untuk meraih jabatan apapun, termasuk capres atau cawapres.

      “Astaghfirullah, itu bahaya,” kata Dahlan yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (29/12/2011).

      Dahlan tidak ingin isu-isu soal capres itu mengganggu kerjanya. Karena itu dia meminta tidak perlu dibesar-besarkan soal capres dan cawapres itu.

      “Bisa-bisa orang mengira saya kerja keras karena ada maksud politik. Ini bahaya! Bisa merusak keikhlasan saya dalam pengabdian,” tegas Dahlan yang juga pemilik grup media Jawapos ini.

      Sebelumnya Politikus PD Ulil Abshar memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai capres. Sosok Dahlan yang sukses bekerja dengan prinsip just do it dinilai pas untuk Indonesia. Ulil juga mewacanakan duet Dahlan-Hatta sebagai duet yang menarik. Dia akan membawa usulannya ini ke DPP Partai Demokrat. Duet ini dinilai Ulil sebagai duet ‘problem solver’.

      sALAM SEJAHTERA dayakindo

      Posted by DAYAKINDO | 29 Desember 2011, 6:10 pm
      • Sekali lagi jangan jadi capres – cawapres Bung Dahlan tetap fokus fokus fokus untuk kemajuan & kesuksesan Indonesia Itu sudah lebih dari pengabdian jangan silau jabatan semua orang yang mendampingkan dengan bung Dahlan semua punya tujuan jahat yaitu untuk keuntungan partainya masing-masing. Just Focus & Work, Work, Work, Hope You will see Indonesia succces like Singapore, Malaysia more like China dengan cadangan devisa yang terbesar didunia benahi Infrastruktur jalan-jalan tol hubungkan seluruh jawa(dari utara – selatan) hubungkan jawa-sumatra-bali-lombok-ntb-ntt wao keren itu saja sudah tugas berat mikirin politik tidak akan fokus lebih baik membangun membangun Indonesia. You are more hero(lebih dari seorang pahlawan). Itulah seorang pahlawan bukan jabatan yang dikejar tetapi hasil kerja bisa dinikmati seluruh rakyat kalau politik nanti Bung Dahlan akan terikat balas budi untuk party. Good Luck.

        Posted by hanny | 2 Januari 2012, 4:16 pm
    • http://forum.kompas.com/nasional/58361-merpati-janganlah-ingkar-janji-lagi.html

      Merpati, Janganlah Ingkar Janji Lagi

      Entah judul film entah judul lagu, yang jelas frasa yang satu ini terkenal juga,
      Dan bunyinya begini: MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI, dan tentu saja
      Segera pada waktu itu banyak yang menggumam dan mengulang-ulang ini frasa,
      Ya Merpati memang tak pernah ingkar janji, dan dalam film atau lagu jelas terasa
      Betapa janji Merpati semua ditepati, semuanya ditunaikan, semuanya jadi nyata.
      Tetapi merpati yang satu ini tampaknya berbeda, sering ingkar janji kabar beritanya,
      Akan tetapi untuk ke Jakarta pada awal tahun 2012 saya justru membeli tiketnya.
      Ha … ha … ha … apakah karena yakin bahwa kali ini si merpati dapat dipercaya,
      Atau karena tiketnya jauh lebih murah dibandingkan yang lainnya, ha …ha …ha …
      Rahasia bung, rahasia … singkat cerita ada peristiwa menarik berkaitan dengannya.

      Kehilangan momentum dan rugi … rugi … rugi … itulah ungkapan sang nakhoda,
      Dalam sebuah rapat biasa untuk membicarakan hal-hal yang sangat luar biasa.
      Maka daripada uang negara digelontorkan lagi kan bagus dipakai pesangon saja
      Buat para karyawan untuk membeli plasma di Sumatera sana dan perusahaannya
      Ha … ha … ha … ya ditutup saja … tentu saja reaksi para karyawan dapat diduga,
      Mereka tidak sepakat karena meskipun bukan burung perkasa seperti garuda
      Tetapi burung ini punya banyak kelebihan istimewa yang tak ada pada lainnya.
      Kalau begitu kata sang nakhoda ayo tunjukkan bahwa burung ini bisa buat laba,
      Semua ide boleh dilontarkan dan gagasan paling sip hadiahnya sebuah avanza,
      Yang … kata si nakhoda … akan diambilkan dari kocek pribadi bukan kas negara.
      Gaya yang boleh juga karena mungkin memang tak banyak birokrat negara bisa
      Berbuat seperti sang tycoon, yang media miliknya banyak juga menangguk laba
      Dari banyak perusahaan milik negara yang percaya bahwa rekayasa harapan bisa
      Dan pasti bisa dilaksanakan di ini negara … ah semoga yang ini bukanlah cela
      Bagi sang nakhoda semua perusahaan milik negara yang karena jabatannya
      Banyak direktur utama perusahaan negara pasang iklan di koran sang nakhoda,
      Entah memang karena ini media dipandang paling utama atau karena cari muka.

      Sang singa, burung raksasa, kerajaan besar di nusantara, ibu kota lama negara,
      Semuanya melaporkan banyaknya laba dan terus bergiat terbang ke mana-mana
      Sementara sang merpati yang tampaknya selalu ingkar janji dicaci dan dicerca
      Sehingga jadi sesuatu yang biasa jika bukan laba tetapi hilangnya uang negara
      Yang menjadi topik utama laporan akhir tahunannya dan inilah puncak deritanya,
      Ketika kecelakaan di Kaimana dikaitkan dengan buruknya kualitas seluruh armada,
      Padahal jelas sekali hal ini mengada-ada karena sama sekali tidak ada kaitannya.
      Lalu bagaimana supaya laba dapat jadi laporan tahunannya, ada gagasan apa?
      Orang awam berpikiran sederhana mungkin akan mengusulkan sebuah skema
      Yang sangat sederhana, tambah armada, buka rute domestik ke mana saja,
      Dan ini yang paling utama, pastikan harga tiketnya lebih murah dari siapa saja,
      Dan jangan lagi ada bisik-bisik kecewa bahwa sang merpati kembali ingkar kata.
      Jika dalam tiga purnama sang merpati tak lagi pernah ingkar janji dan berdusta,
      Ditambah jika net dibuka, mau terbang ke mana saja orang pasti bisa karena
      Rutenya memang ada, harganya juga seragam sama dan lebih murah adanya,
      Maka jika tidak ada aral melintang di jalan utama, burung ini pasti sanggup bisa
      Terbang tinggi ke angkasa dan menjadi jembatan udara nusantara aman sentosa.
      Pergi ke Pati membeli kayu jati, wahai merpati janganlah ingkar janji bagi avanza.

      Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – 087853451949

      Posted by tribudhisastrio | 30 Desember 2011, 2:49 am
    • Terlalu buruk adalah Baik
      Itu adalah kutipan yg pernah saya baca sekilas di sebuah buku yg saya lupa judulnya ,& Buku itu mengutip tentang service di dunia Penerbangan komersil
      Saya yakin mungkin agak sedikit perombakan Merpati bisa merail laba Minimal 0,1 atau 10 % bahkan bs terus berkembang dari pada harus rugi dalam operasional

      Apasih yg kami inginkan sebagai Customer?
      Saya melihat melalui kacamata penumpang ,krn kebetulan saya sangat sering berpergian menggunalan Airplane keseluruh nusantara entah untuk tugas atau sekedar keperluan pribadi
      Keinginan saya sbg Pribadi
      1) Penerbangan murah
      Cobalah untuk memberikan Penawaran2 yg membuat Orang berfikir rugi bila tidak menggunakan Merpati
      Istilah kasarnya” klo ada yg lebih murah buat apa bayar lebih mahal”
      Cuman tetap Kita harus memprioritaskan keselamatan penerbangan di atas segalanya
      2) untuk mewujudkan poin 1 otomatis biaya operasional harus di pangkas biar tidak rugi, antara lain kita bisa memangkas service dari dalam cabine (misalnya pengurangan pramugari / 1 atau 2 pramugari cukup utk pesawat tertentu)

      Bisa juga dari sisi agen penjualan tiket tiap kota perlu 1 agen only ditengah kota yg terletak strategis

      3) Iklan
      No need media , untuk mengurangi beaya promosi
      Iklankanlah beaya penerbangan murah di badan pesawat ex: Jakarta – Plembang Only Rp 150.000 ( ditiap pesawat yg berbeda rute (berbeda pula rute dan harganya) dgn tujuan orang2 yg sedang menunggu di ruang tunggu bs melihat iklan rute & tarif tersebut

      &

      Buatlah Famplet iklan yg besar di pasang di atas agen tiketing ditengah kota yg terletak strategis

      Selamat Mencoba

      Salam

      “Terlalu Buruk adalah Baik”

      Posted by Hadi Anugrah Suta | 3 Januari 2012, 9:55 am
    • proses pergantian dirut ataupun direksi sebenarnya wajar-wajar saja terjadi dalam suatu perusahaan agar kinerja perusahaan meningkat akantetapi proses perubahan itu bisa jadi tidak wajar jika seorang dirut maupun direksi yang terpilih lebih mementingkan kerajaannya(almamaternya,orang sedaerah,lingkungannya,keluarga,tetangga,sahabat,anak sahabat) saja daripada mencari jalan keluar suatu permasalahan dengan memberikan kesempatan pada orang-orang profesional untuk ikut berkompetisi dalam kerajaannya. Menurut saya seorang pemimpin yang baik dan terbaik adalah orang yang mampu memimpin dimana lingkungan itu bukan lingkungannya serta orang di lingkungan itu mayoritas tidak mengenal dia akan tetapi dia mampu meningkatkan kinerja perusahaan yang dia pimpin juga mampu melayani orang-orang yang dipimpinnya. satu catatan yang ingin saya tegaskan sebenarnya banyak orang-orang di indonesia yang mampu bersikap sebagai pemimpin yang hakiki di indonesia akantetapi sayangnya di zaman sekarang jangankan mereka memimpin perusahaan kelihatan lebih paham dan mengeluarkan ide keatasan saja biasanya langsung disabotase kerjaannya atau kalau tidak dari proses seleksi karyawan baru saja sudah dibilang jangan sok nasionalis bisa apa kalian hidup tanpa uang mau dibawa kemana perusahaan BUMN & swasta kalau pemuda-pemudinya yang superior selalu dirusak nama baiknya dengan segala macam politik kehidupan padahal mereka hidup dan bekerja bukan untuk uang akantetapi harga diri bangsa dan perusahaan. “banyak orang pintar di indonesia tapi mereka hanya bisa menerima keadaan atau lari ke negeri orang karena negeri ini belum bisa memberikan mereka tempat yang layak”

      Posted by blackhole | 15 Mei 2012, 2:52 pm
    • Generasi Baru Indonesia yang sarat dengan kemajuan dan perubahan akan membawa solusi bagi kemajuan bangsa Indonesia,

      Posted by Lowongan Kerja Terbaru Indonesia | 10 September 2012, 1:11 pm
  2. Pak Dahlan…
    semoga Allah merahmati, memberikan kesehatan selalu kepada anda dan memberikan anda kekuatan untuk terus bekerja untuk bangsa…

    *tidak cukup kebanggaan, harapan dan pujian yang disematkan pada Anda jika dituliskan disini…jadi saya cukup mendoakan anda saja, karena itu yang dibutuhkan bangsa ini…anda terus dapat berjuang….

    Posted by kongsiempat | 27 Desember 2011, 9:31 am
  3. Wahhhh keren juga tuh bung dahlan..untuk memunculkan ide-ide yg keren perlu dorongan avansa hehe mantab mantab…

    Posted by caderkeren | 27 Desember 2011, 9:32 am
  4. Pak Dahlan Iskan, saya bangga dan memuji dengan kepemimpinan Anda. Semoga Bapak diberikan kesehatan yg prima untuk menjalankan tugas2 yang berat ini.

    Posted by Yudhi Ho | 27 Desember 2011, 9:38 am
  5. Saya selalu berdoa agar Bapak diberi kesehatan yg prima sehingga bisa memulihkan BUMN-BUMN yg sudah no hope menjadi hidup kembali dengan etos kerja yg baik dan bersih. Sehingga BUMN bisa hidup dan jaya serta saling bersinergi. Semoga mentri-mentri yg lain dapat meniru gebrakan Bapak, bukan hanya duduk manis di belakang meja menunggu laporan. Jika semua mentri seperti Bapak, saya percaya bahwa masih ada harapan untuk negeri ini.

    Posted by Nina Evawaty | 27 Desember 2011, 9:51 am
  6. saya paling benci tulisan pak Dis. saya paling males bacanya.
    saya paling gak mau ngeliatnya.

    kalo cuma sekali!
    kalo gada yang baru!
    kalo kelamaan gak muncul2!

    ahhhhh….. akhirnya tulisan yang baru terbit juga hahahaa……
    ide2nya banyak menginspirasi dan aplikatif.
    bohong kalo ada yang bilang beliau cuma cari popularitas. bohong kalo beliau hanya ngejar pencitraan. yaqin beliau itu tulus. koq kayak membabi buta yahh… oohh tentu tidak…. bravo pak Dis…. ayo merpati kepakkan sayapmu…..

    Posted by syaif | 27 Desember 2011, 9:53 am
    • Jempooolll!!!

      Posted by Wahid Century | 28 Desember 2011, 1:36 am
    • Mengapa Pak Dahlan Iskan bisa begitu bagus ahlak dan perilakuknya dan juga beliau orangnya amanah, saya hanya bisa merasa alasan kenapa beliau bisa begitu iklas dan semangat adalah karena beliau telah menemukan jawaban atas kehidupan di dunia yang singkat dan fana ini, semua akan kembali ke Yang Maha Kuasa.
      Semakin membaca dan mengamati apa yang beliau lakukan saya semakin respect, kagum dan bersyukur bahwa beliau diangkat derajatnya menjadi pejabat seperti sekarang ini.
      Yang bisa saya lakukan adalah akan mensupport beliau lewat jalan yang saya mampu, mendoakan beliau dan keluarganya agar selalu diberi kesehatan, ketetapan iman, umur panjang dan istiqomah, amin…
      Hanya Yang Maha Kuasa yang bisa memberikan balasan yang sesuai untuk beliau…

      Salam Hormat selalu 🙂

      Posted by Arief | 29 Desember 2011, 8:30 pm
  7. Salut. Komen aja:
    1. Proses brainstorming memang sangat menyenangkan Pak; coba suatu waktu proses itu digambarkan dalam sebuah mindmaps, satu papan tulis lebar gak akan muat :-). Kebayang aja serunya diskusi, dipimpin langsung sama Pak Dis lagi…
    2. Pendekatan reward kadang lebih mumpuni daripada punishment. Heran aja kok orang2 lebih seneng stick daripada carrot dalam managing people.

    Posted by Maulana Samantha | 27 Desember 2011, 9:58 am
    • 1. Jadi pingin sekali2 ikut brainstromingnya PAK DI
      2. Karena stick tidak butuh modal, klo punishmentnya kurang terasa tinggal cari stick yang lebih besar 😀

      Posted by usil | 27 Desember 2011, 2:17 pm
    • Ya itulah pak Dis bpk kita..beliau cepat bgt ngelihat kondisi..brainstorming ga jalan..begitu ada avanza rame2 ide kluar..jadi blm tentu dikasih cm carrot akan kluar banyak ide..mk langsung dikasih stick..kadang emang teori ga bisa langsung diaplikasikan dlm kondisi spt yg diharapkan pd teori itu, logika/nalar lah yg hrs tetap jalan spt pak Dis yg sejak kecil sdh dilatih bljar logika di pesantren yang disebut ilmu ‘mantik’..sayang ya di pesatren2 skrg udah ga diajarkan lagi..mk nya pak Dis berharap kalau sdh semua yg ditanganinya ini beres beliau akan mengabdikan masa tua nya/pensiunan nya untuk mengajar..dan beliau saat ini sdh mulai membesarkan pesantren nya itu di magetan jawa timur dng cara bekerja sm dng lembaga pendidikan di singapore

      Kita doa kan pak. Dis selalu sehat dan diberikan umur panjang yg bermanfaat..Aamiin YRA

      Posted by rdimas | 27 Desember 2011, 5:38 pm
    • berarti orang itu pelit dan bodoh mas,
      pelit: stick g perlu dana, carrot perlu dana tambahan.. hehe
      bodoh: bukan mencari solusi yang baik untuk kemajuan perusahaan lebih seneng bergaya diktator yang cenderung bikin ilang semangat kerja.

      Posted by oki | 28 Desember 2011, 5:12 pm
  8. Good Job .. Pak Dis, memang Benar Pepatah “Tuhan itu baik. Tapi, uanglah yang bisa membuat orang mengatakan Tuhan itu baik” . sangat aplikatif bagi sdm indonesia .. ide akan muncul apabila ada stimulus yang menggiurkan….. beberapa perusahaan swasta di negeri inipun mengaplikasikannya dimana karyawan yang memilki ide yang brilian serta dapat diimplementasikan ide tsb, akan dapat bonus liburan keluar negeri atau mendapatkan sebuah kendaraan. namun hal ini berbanding terbalik untuk para peneliti kita nestapa terjadi karena pemerintah jarang memberi stimulus bagi peneliti yang hasil penelitiannya sangat bermanfaat bagi masyarakat. banyak peneliti kita yang kabur keluar negeri dan menerapkan hasil penelitianya di sana, dengan alasan lebih di hargai andaikan pemerintah menggunakan pepatah di atas untuk para peneliti kita bukan kepada koruptor, niscaya peneliti kita yang ada di luar negeri akan berbondong- bondong balik dan membangun negeri tercinta dengan tagline motivasi”Bangga Indonesia” 😉

    PAK DIS : SEORANG MENTERI YANG BERDARAH BONEK >>. ” SALAM SATU NYALI – BERANI ”

    thanks to Admin for this Blog Nice.. 😀

    Posted by nofanridzky | 27 Desember 2011, 10:10 am
  9. ya Allah, bagaimana bisa ada orang begini di Indonesia ???
    gaji ndak diambil, fasilitas juga ndak make … kok malah brani tombok belikan avanza dari kantong pribadi

    mudah2an keselamatan & kesehatan selalu tercurah kepada pak DI

    Posted by yudi | 27 Desember 2011, 10:11 am
    • Karena “orang begini” sangat kaya, tidak tamak, dan baik hatinya. God bless you, Pak D.I. Sehat selalu! Semoga semangatmu menular kepada orang-orang di sekitarmu.

      Posted by Hengky | 27 Desember 2011, 10:54 am
    • Setuju dengan comment Pak Hengky..
      Ada kalanya orang akan memutuskan cukup untuk mencari materi. Mereka akan mulai mengabdi.. Dapat mengabdi kedapa masyarakat atau kepada Sang Pencipta..
      Yang menjadi pertanyaan.. Kapan kita akan memutuskan “CUKUP” untuk mencari materi dan beranikah kita..

      Posted by Priya | 27 Desember 2011, 4:21 pm
    • Pak DI memakai hukum sebab akibat….sebab sering memberi akibatnya banyak juga menerima. Jangan kebalik kayak para oknum birokrat lainnya..maunya banyak menerima tapi sedikit mau berbagi

      Posted by Tototapalnise | 29 Desember 2011, 4:52 pm
  10. Besar juga pengorbanan pad DIS demi kemajuan bersama, semoga mobilnya diterima oleh orang yang tepat :D. Saya tunggu tulisan-tulisan selanjutnya, cocok banget tulisan pak DIS dibuat sarapan pagi, saya jadi terinspirasi 😀

    Posted by Pandu Aji Wirawan | 27 Desember 2011, 10:22 am
  11. Salam Sehat Om Dahlan.

    Saluuut banget deh. Gaya kepemimpinan dalam mencari solusi yang tanpa ada batasan jabatan dan senioritas sangat jarang ditemui. Tapi sepertinya itu perlu dilakukan oleh kita semua. Ide dari tingkat atas kadang terkesan monoton dan rutinitas aja. Sedangkan ide-ide gila dan realistis untuk di implementasikan seringkali timbul dari anak muda or yang berjiwa muda seperti Om Dahlan. Dengan gaya om Dahlan tidak perlu lagi kita takut untuk mengemukakan ide yang tentunya dapat membumi.

    Sekali lagi…..Salam sehat Om.

    Posted by febri | 27 Desember 2011, 10:27 am
  12. Sekali lagi Pak DIS mencontohkan metode pemecahan masalah yg umum dan sangat mendasar namun bisa efektif, dengan brainstorming, yg bebas merdeka dari kepentingan dan kotak jabatan. Hal ini sebenarnya bisa dilakukan oleh para pemimpin yang punya kemauan untuk menyelesaikan masalah dengan tulus dan profesional. Brainstorming bisa dilakukan oleh pemimpin mana saja namun niat, value, motif dan tujuan lah yg membedakan kualitas dan outputnya. Selamat & terima kasih utk Pak DIS, bapak telah berusaha menjadi katalisator perubahan bagi banyak BUMN termasuk yg sdh berada di ujung tanduk. Walaupun mungkin tidak semuanya akan berakhir dengan hasil yg sesuai harapan (misalnya hrs tutup/likuidasi) tapi bapak telah memberikan harapan dan kesempatan bagi mereka untuk memikirkan dan memperjuangkan hidup mereka sendiri.

    Menurut saya Merpati masih punya peluang dan kesempatan untuk dikembangkan lagi. Bagi saya penunjang utama yg bs membantu adalah pada kekayaan alam Indonesia yang memiliki dan menawarkan banyak lokasi yg indah namun belum ditunjang dengan fasilitas transportasi yang memadai. Asik juga kalo Merpati bs mjd maskapai penerbangan yg funky yg bisa membawa siapapun utk lebih mudah mengunjungi tempat2 yg selama ini dianggap msh terpencil. Vive pak DIS… Allez Merpati !!! 🙂

    Posted by Aris Kadarisman | 27 Desember 2011, 10:34 am
  13. semoga Pak DIS selalu diberi kesehaan oleh Alloh SWT.
    Amien

    Posted by fhadiningrat | 27 Desember 2011, 10:54 am
  14. 2 ha kebun sawit vs avanza…benar2 out of the box

    Posted by nana | 27 Desember 2011, 10:54 am
  15. Tetap istiqomah Pak. Semoga Allah senantiasa membimbing dan melindungi anda.

    Kita butuh lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin yang bisa menjadi teladan. Pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang amanah. Semoga.

    Posted by Abdul Wahid Abdullah | 27 Desember 2011, 11:04 am
  16. Saya penggagum militan pak DIS, so selalu gak sabar menunggu tulisan2 beliau berikutnya.. dan datang-lah hari ini spt dalam posting ini.. namun ada sedikit mengusik saat pak DIS mengungkapkan ini :

    “Rupanya perlu rangsangan material untuk melahirkan ide-ide kreatif. Rupanya perlu dana untuk mendatangkan Tuhan. Maka, saya tawarkan di forum itu: peserta rapat yang mengusulkan ide terbaik akan saya beri hadiah satu mobil baru, Avanza, dari kantong saya pribadi.

    ……

    Tuhan rupanya benar-benar datang. Inspirasi bermunculan. Hampir semua peserta rapat mengangkat tangan. Mereka berebut mendaftarkan ide. Angkat tangan lagi untuk ide kedua. Ide ketiga. Bahkan, ada yang sampai mendaftarkan lima ide.”

    Pak DIS menggunakan semacam perumpamaan untuk menggambarkan bahwa ide kreatif itu datangnya dari Tuhan. Perumpamaan ini disambung di paragraf2 berikutnya saat peserta banyak mengeluarkan ide2, disebut ‘Tuhan rupanya benar-benar datang’. Menurut saya ini agak sedikit nyeleneh 😀 meskipun saya yakin pak DIS tidak bermaksud ‘merendahkan’ Tuhan dengan menjadikannya objek dimana ide-kreatif / inspirasi dari mahluk-Nya bisa ada/tidak atau kreatif/ tidak.

    Wallahu’alam, sekedar share demi kecintaan saya yang sangat dengan pak DIS 🙂

    Posted by kaskusdotus | 27 Desember 2011, 11:18 am
  17. zuper sekali pak dahlan,

    kiranya tinggal pelaksanaan saja di lapangan yg menjadi(akan menjadi) salah satu bukti lagi tentang anda…

    standing applause …

    Posted by bangjoyo | 27 Desember 2011, 11:23 am
  18. *** “Kadang manajemen lebih sibuk mengumpulkan kambing hitam daripada bekerja keras dan melakukan efisiensi”
    Saya setuju sekali dengan yang ini Pak DIS… BUMN di negara kita ini sudah seharusnya punya SDM yang nggak memble dan nggak gampang menyerah.
    Efisiensi mudah diucapkan dan dibikin konsepnya…namun susah implementasinya jika efisiensi itu sudah mengenai dirinya sendiri

    *** “Suasana kerja di Merpati pun sudah seperti perusahaan yang no hope!”
    Pak DIS… pilihlah direksi direksi BUMN yang masih “Antusias” dan bisa menyebarkan Antusiasme itu kesemua karyawan.

    *** Untuk Admin blog ini…salute…!!! update blog ini banyak dinanti oleh pembacanya,,,,

    Posted by NuQ | 27 Desember 2011, 11:24 am
  19. Bwahahahaaaa… maaf Pak Dahlan, saya harus bilang “Anda Menteri Paling Gila” sepanjang yang saya tahu. Gla dalam artian positif, gila yang dalam artian : “ide gila gak ada matinya”. Benar-benar salut dengan manajemen Anda, bisa mengatur waktu untuk banyak hal… termasuk untuk menulis di blog ini. Sampai-sampai apa yang Anda lakukan di blog ini menginspirasi saya untuk menuliskan ini : http://rosid.net/seandainya-rosid-menjadi-anggota-dpd-ri

    Anda mau mengambil resiko keatas (pertaruhan jabatan), berani mengambil resiko kesamping (persaingan jabatan), dan berani mengambil resiko kebawah (kehormatan jabatan). Semoga Allah terus membimbing Anda dan kita semua..

    Setiap apa yang Anda tuliskan disini akan terus menginspirasi kami-kami yang banyak butuh “ide gila”, jangan lah untu terus bekerja dan berbagi pengalamannya disini Pak ! 🙂

    Posted by Rosid On Street | 27 Desember 2011, 11:47 am
  20. Luar biasa !!!!!! Saya mulai membaca tulisan pak DIS di Jawa Pos sejak thn 94 saat mulai kuliah di ITS Surabaya. Sejak itu, saya mengidolakan beliau.

    Andai BUMN kita menjadi baik,saya yakin lulusan2 terbaik dari universitas akan berebut melamar kerja di BUMN.

    Tetap sehat pak DIS, jaga kesehatan, jaga pola tidur, jaga pola makan !!!!

    Saya pribadi butuh pak DIS utk tetap memimpin BUMN bahkan Indonesia min sampai 25 thn ke depan sehingga anak cucu saya kelak akan menikmati Indonesia yg jauh lebih baik dari kondisi saat ini.

    Posted by yoejr | 27 Desember 2011, 12:54 pm
  21. Saluttt…….Hebatt……..

    Posted by AA | 27 Desember 2011, 1:11 pm
  22. Yups. semoga BUMN di tangan pak Dahlan Iskan bis amenjadi lebih baik. Perlu keberanian dalam mengungkapkan ide. sebagaimana di PLN dulu, walau tidak lama disana, angin perubahan dan semangat baru itu bisa dibangkitkan.

    Posted by zainuri | 27 Desember 2011, 1:33 pm
  23. saya baru beberapa bulan ini membaca kolom bapak,tp saya percaya apa yg bapak lakukan adalah dengan satu jalan pembuka “ikhlas”. mengapa para pemimpin kita tidak dari dulu melirik org seperti bapak karena mereka sibuk dgn kekuasaan dan pencitraan tp asil kerja belum seberapa.sementara yang lain dan orang2 disekitar hanya anggukan kepala dan berusaha membela walaupun itu ada kesalahan.saya hanya ingin kalau bapak bersedia kiranya ada orang atw sekelompok masyarakat yg menginginkan bapak jadi pemimpin negeri ini, mungkin bangsa ini akan kembali menegakan kepala dan masyarakat kita akan sejahtera.
    semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan kekuatan iman untuk bapak agar selalu berjalan dalam ridho NYA. Amiiiin

    Posted by fred azwansah | 27 Desember 2011, 1:43 pm
  24. luar biasa salut pak!semoga sukses selalu! kalo saya mending merpati itu fokus aja di salahsatu bagian negara Indonesia. Atau kalo perlu perpulau dijejali dengan pesawat merpati. Kalau tetep ga bisa Merpati beralih jadi penyelenggara haji dan umroh saja hehehe

    Posted by RUMAHPANGGUNG | 27 Desember 2011, 1:47 pm
  25. saya membayangkan andai pak Dis memimpin rapat kabinet “kelak”…naik ojek,pake sepatu kets,,,pasti seru…..
    saya membayangkan ada Presiden yang membuat laporan rutin mingguan kepada rakyatnya,,,wkwkkkk…lewat blog gratisan…wowww,keren…
    Doa selalu untuk kesehatan anda Mr.Dis….Bravo…!

    Posted by sentot wicaksono | 27 Desember 2011, 1:52 pm
  26. saya mulai kawatir dengan orang ini, karena sama seperti beberapa orang yang saya kagumi di negeri ini “dihabisi”. orang yg saya kagumi, Soekarno,hoegeng (ini berdasarkan tulisan karena sy blum tahu langsung), Gusdur, Baharudin lopa.
    Mudah mudahan Tuhan memberi kekuatan dan perlindungan.

    Posted by max | 27 Desember 2011, 2:22 pm
  27. Dear Pak Dahlan,

    Salut dengan tulisan mengenai Merpati Nusantara Airlines (MNA) ini Pak. Gaya bahasa lugas yang disadari atau tidak oleh masyarakat MNA ketika ” Neraka sawit ternyata tidak menarik. Surga Avanzalah yang menggiurkan” menunjukkan mental masyarakat ini (walau tidak sebagian besar seperti itu). Saya sepakat sesuatu harus ada imbalannya, namun dengan kerja keras. Mana ada dengan menyumbang ide kemudian dapat avanza??? MNA ini tempatnya orang pintar-pintar Pak, buktinya mantan karyawan MNA ini banyak yang karirnya lebih sukses di tempat lain.

    Kemungkinan besar masyarakat MNA yang Bapak ajak bicara itu belum mewakili keseluruhan masyarakat MNA, karena masyarakat MNA di level operator yang di lapangan itu mereka yang bekerja tanpa pamrih. Yang setiap harinya mendapat cacian dan makian dengan jadwal yang berantakan. Yang harus melayani dan meladeni kemauan para manager, general manager dan direksi. Dan mereka ini ketika dan apabila MNA ditutup uang pesangonnya yang paling kecil. Kalau boleh dibilang, mereka ini jiwanya MNA sesungguhnya.

    Mengenai biaya operasional yang tinggi, saya hanya bisa mengatakan wajar karena tidak ada istilah “berhemat” dalam kamus para pemimpin MNA ini. Gaji yang besar tidak menjamin kinerja yang bagus, namun wajar karena mereka memang kurang bahkan tidak dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menduduki jabatannya. Janganlah disamakan kemampuannya dengan Emirsyah Satar atau Dirut BRI. Silakan Bapak coba bandingkan CV para pemimpin di MNA dan CV para pemimpin di BUMN lain. Dengan gaji yang sama, namun hasil kerja yang sangat jauh berbeda akan terlihat jelas dan pada akhirnya sesuai perkataan Bapak…lebih sibuk mencari kambing hitam atas kesalahan masa lalu ketimbang mencari jalan keluar.

    Secara pribadi, saya melihat pasar yang masih sangat luas untuk digarap. Walaupun Lion Air dengan ratusan Boeingnya, Garuda juga dengan puluhan pesawat barunya, termasuk Susi Air dengan puluhan pesawat perintisnya yang siap menggantikan MNA sewaktu-waktu. Walaupun Bapak tidak menutup MNA saat ini, namun apabila kondisi internal yang no hope dan no trust ini dibiarkan maka MNA akan mengecil dengan sendirinya.

    Saya adalah salah satu alumnus MNA, dan hingga saat ini bangga dengan status alumnus saya Pak. Jadi walau akal sehat saya mengatakan sebaiknya ditutup (dengan nilai utang yang 4 kali dari nilai aset makan tamatlah riwayat perusahaan ini) karena bagi saya mereka yang takut MNA ditutup adalah mereka yang tidak siap bersaing di luar mengingat usia dan kemampuannya (belum lagi jumlah utangan yang belum lunas). Tapi saya merasa investasi yang telah ditanamkan oleh negara ini harus kembali terlebih dahulu.Mungkin juga biaya untuk menutupnya akan lebih besar, rekan-rekan di PPA tentu sudah bisa berhitung mengenai hal ini. Harus ada tanggung jawan MNA kepada negara ini sebelum akhirnya ditutup (bila nantinya ditutup)

    Kalau boleh usul, ini langkah-langkah kongkret yang mungkin dapat dilakukan : (saya tidak perlu dibayar dengan avanza atau dengan kebun sawit 2 HA Pak, Cukup dengan MNA dapat bangkit kembali)

    1. Rombak tatanan manajemen dan birokrasi MNA, dirubah dengan catatan hanya untuk hal yang benar-benar mandatory sesuai regulasi karena skala MNA saat ini cukup kecil.
    2. Hentikan semua pegawai kontrak, karena dengan adanya pegawai kontrak, pegawai tetap cenderung untuk tidak bekerja dan tidak mau belajar. Lagipula dengan skalanya saat ini, sesungguhnya bisa dilaksanakan oleh pegawai tetap (bila melihat jumlahnya)
    2. Menunjuk orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya dengan mengutamakan integritas.
    Bagaimana caranya? Ini saya serahkan sama Bapak hehehehe. Masih banyak orang-orang pandai dan punya integritas yang disingkirkan dan tidak diberi kesempatan memimpin hanya karena dendam masa lalu. Saya percaya, teman-teman saya di MNA mampu menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan dari tenaga “ahli” dari luar karena mereka sudah sangat paham dengan kondisi MZ. Kalaupun ada, hanya beberapa saja Pak.
    3. Sepakat tidak bisa dengan cara yang biasa. MNA harus terus dikawal pelaksanaannya oleh seorang pemimpin yang berintegritas, mampu dan mau, serta non-politik. Mandala bisa bangkit dalam waktu 2 tahun dan jatuh lagi karena mis manajemen.

    Demikian tanggapan saya, atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

    Hormat saya,
    Retno W. Nugrahini/011023

    Posted by retnonugrahini | 27 Desember 2011, 2:23 pm
    • mbak, benar nggak berita miring klo pelaku penerbangan perintis itu banyak yang “minteri” manajemen? e.g: isi 10 penumpang ditulis dan dilaporkan isi 2 penumpang..

      Posted by yuszh | 27 Desember 2011, 4:35 pm
    • Sangat setuju apa yang Retno sampaikan…seperti itu adanya.., Merpati banyak sekali SDM yg sangat mumpuni dan sangat mengenal kondisi Perusahaan , hanya soal integritas, yang pesimistis dengan kondisi, yang memanfaatkan peluang didalam kesempitan dls…hanya kiranya Pak Dis perlu orang2 yang bisa membawa dengan tidak biasa itu ke arah kemajuan, kami akan bangga dengan julukan sbg alumni Merpati, dan Merpati memang telah memberi ilmu yang luar biasa bagi kami untuk sukses di luar Merpati.., saya yakin Pak Dis bisa membawa Merpati keluar dari kesulitannya skrg

      Posted by anto wp | 27 Desember 2011, 5:55 pm
      • Mungkin ini sama kondisinya ketika pak Dis masuk PLN. Kurang apa berantakannya PLN ketika itu? SDM di PLN dan juga MNA sama-sama top markotop, tapi management kurang bisa mengelola sehingga keduanya terpuruk. Pak Dis sudah sukses mengelola mereka di PLN, dan MNA seharusnya juga bisa belajar dari cara pak Dis memimpin PLN.

        Posted by Zaenudin | 28 Desember 2011, 10:52 am
    • Bu Retno saran saya sebaiknya Ibu sampekan usulan ibu ini ke Pak DI langsung lewat : iskan@jawapos.co.id saya yakin akan didengar

      Posted by erust | 28 Desember 2011, 1:11 am
    • Bu Retno sebaiknya usulan Ibu itu di email kan ke pak DIS, di “dis@jawapos.co.id” atau d_iskan@yahoo.com

      salam

      Posted by rdimas | 13 Januari 2012, 10:52 pm
  28. Kalau Judulnya di ganti Bisakah Indonesia Hidup Lagi? dan seluruh orang indonesia diajak rapat Pak DIS pasti dalam 5 tahun kita bisa jadi negara MAJU

    Posted by Hoho | 27 Desember 2011, 2:24 pm
  29. Baru sekian bulan menjabat, saya sudah tahu kondisi BUMN sebenarnya mulai dari garam, manufaktur,airline mungkin nex telekomunikasi dan perbankan. Maju terus, Pak Dahlan saya yakin 100% karyawan BUMN akan mendukung langkah bapak utk melakukan penataan secara berkeadilan. Sehat selalu , Pak. Semoga bapak tetap sehat hingga 2014 nanti.

    Posted by F Dixon | 27 Desember 2011, 2:27 pm
  30. Andai tiap DIRUT BUMN mempunyai laporan mingguan seperti ini ……
    Kita bisa tahu kinerja dan apa tantangan serta hambatan kerjanya…..
    Tentu setiap hambatan yg di share, akan dicari solusinya sama-sama….
    Janganlah para Direksi BUMN seperti merasa sangat exclusive , namun kinerjanya amburadul…

    Posted by nunun | 27 Desember 2011, 2:47 pm
  31. Pemimpin yang baik selalu memberikan keteladanan
    Berkunjung ke BUMN2 tanpa pengawalan, naik kereta ke bogor, makan soto di warung, naik ojek… rapat tidak diatur dan duduk tanpa teratur …. adalah luar biasa…. yang belum pernah dilakukan oleh pimpinan2 apalagi pimpinan kementerian …

    Pak DIS terima kasih atas contoh-contoh perilaku dasar menjadi seorang pemimpin yang amanah …
    semoga menjadi panutan pimpinan2/pegawai2 BUMN, Lembaga negara dan semua rakyat indonesia …

    Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Bapak, memberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan keberkahan…. Aaamiiin…

    Posted by dewi poedjiastuti | 27 Desember 2011, 2:49 pm
  32. Waw..mantap pak Menteri. Bangsa ini sangat langka dgn pribadi seperti pak Dahlan Iskan. Horee

    Posted by Sukron | 27 Desember 2011, 3:15 pm
  33. Setiap saya membaca tulisannya Pak Dahlan Iskan…speechless…yang ada hanya kekaguman terhadap etos kerja beliau…hanya doa yang bisa saya sampaikan semoga Pak Dahlan Iskan sehat selalu panjang umur dijauhkan dari godaan partai politik…hati hati Pak jangan masuk jebakan batman dan tetap memiliki energi untuk memperbaiki bangsa indonesia…..”Beginilah Caranya Kalau Profesional Bekerja” ini tagline saya kalau nanti jadi volunteer untuk Pak Dahlan Iskan sebagai Capres 2014…اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ …mudah2an ada jalan ke sana semoga اَللّهُ meridhoi..آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن..

    Posted by neneng | 27 Desember 2011, 3:24 pm
    • Yang penting Pak DI jangan dikotak-kotak’an, didistorsi, digolong golongkan, didaerahkan dan yang lain lainya yang sejenis. Pak DI harus diterima oleh semua komponen bangsa ini. Lihat kinerjanya dan jangan yang lainya.

      Posted by optimis_indah | 27 Desember 2011, 3:35 pm
  34. Change mindset is key. Ide-ide bagus bisaditerapkan untukmemanage negeri ini,melunasi hutang, kuasai aset negara, beri pekerjaanpada rakyat,dan …negara akanmaju rakyat sejahtera, bukan hanya pejabat yang sejahtera!!! Ok God bless Un successful!

    Posted by luaydpk | 27 Desember 2011, 3:29 pm
  35. Bahwa menjadi pemimpin adalah amanah, dan amanah pasti akan dipertanggungjawabkan baik di dunia dan akhirat. Dan bagi seorang pemimpin akan menjadi sukses ketika pemimpin itu tidak punya maksud-maksud pribadi (memperkaya pribadi, mempertahankan status quo, etc..) dan terbebas dari belenggu materi ( sudah bebas secara financial ), maka ketika hal itu dipenuhi maka yang ada pada visi, misi dan bekerjanya murni untuk pekerjaan itu, tidak ada maksud lain, tidak ada yang namanya markup anggaran, dll… itulah yang sudah dimiliki oleh sosok Pak DIS, Semoga Allah menjaga ke istiqomahan ini untuk tetap selalu berjalan pada jalan yang lurus, dan diberikan kekuatan dan kesehatan baik diri dan orang2 disekitarnya termasuk keluarga. Semoga Allah meninggikan derajatmu dan mengamouni segala kekhilafanmu….

    Posted by rawa | 27 Desember 2011, 3:57 pm
  36. menarik tulisannya….makasih udah share ya

    Posted by baju muslim | 27 Desember 2011, 3:59 pm
  37. SATU KALIMAT YANG BISA SAYA SAMPAIKAN “DAHLAN ISKAN FOR PRESIDENT 2014 – YESSS”

    Posted by Amienoellah | 27 Desember 2011, 4:13 pm
  38. Sekedar Masukan,,
    Menurut saya Hendaknya Dalam Situasi yang genting seperti ini maskapai Merpati Nusantara Airline harus bertindak lebih profesional dalam menangani kemrosotan jumah penumpang, hal demikian mungkin disebabkan oleh rasa trauma atas kejadian-kejadian yang tidak di inginkan sebagaimana sebelumnya, nah dari sini kita harus sadari bahwa sistem yang digunakan dalam penerbangan Merpati Nusantara Airline Harus Terkontrol dengan baik seperti misalnya pengontrolan mesin, bahan bakar yang digunakan harus sesuai dengan standar mesin yang digunakan maskapai tsb, dari sistem radar juga harus diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan, awak pesawatnya juga tetap di kontrol saat penerbangan akan lepas, dan yang lebih pentinglagi adalah kesiapan dari pilot yang akan melakukan penerbangan. nah.. Jika Semua itu terkontrol dengan baik dan terjadwal.. insya’allah tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan insya’allah Merpati Nusantara Airline akan berjaya di udara 🙂
    “Kurang lebihnya cuma itu masukan yang dapat saya berikan”

    Posted by Ki agus saddam hamim | 27 Desember 2011, 4:30 pm
  39. Sudah saatnya setiap rapat, para pemimpin membawa “telinga yang lebar” dan “mulut yang sempit”. Pak Dahlan sekali lagi jadi teladan…

    Posted by Ardian Syam | 27 Desember 2011, 4:41 pm
  40. Soal “kegilaan” pak Dis, sudah banyak yang komentar positif sayapun idem ditto. Koreksi judul “Bisakah Merpati Sehat Walafiat lagi?” Merpati orang belum mati kok ! kalau sakit parah saya setuju. Sebagai alumni MNA saya ikut sumbang saran yang menurut sebagian orang mungkin tidak populer tetapi untuk kondisi merpati seperti ini wajar untuk kelangsungan hidup, ibarat obat tidak ada obat yang nikmat dan lezat yang ada pahit dan sedikit sakit, berikut usulannya :
    1. Kenikmatan karyawan sedikit diamputasi (sedikit saja): eliminasi pos jabatan supporting, biaya kesehatan dll)
    2. Saran kami untuk pak Dis, bacalah laporan keuangan yang detail bukan yang ikhtisar (saya yakin pak Dis suka yg detail)
    3. Biaya yang tidak terkait operasional harus diamputasi untuk penghematan
    4. Mudahkan orang membeli tiket MNA, (pengalaman dulu membeli tiket pesawat sendiri saja susah)
    5. Reward and punishment yang fair
    6. Kurangi rapat, apalagi yang harus pake mengeluarkan duit.
    7. Tumbuhkan kecintaan seluruh stake holder terhadap Merpati, karena cinta yang sebenarnya adalah merawat bukan mengambil untung dari “rumah”nya

    Mingkin masih banyak ide dari para alumnus tapi dari saya cukup itu saja, mohon maaf bila tidak berkenan. Untuk pak Dis semoga sehat selalu untuk mewujudkan mafufacturing hope tdk hanya BUMN tetapi Indonesah.(*)

    Posted by ipul ex MZ | 27 Desember 2011, 4:45 pm
    • mantap om ipul n om2 lain.. harusnya msuk kandidat yg dpat avanza jga :Peace:

      manufacturing hope.. umpan positif pak DI (ide, solusi, kerja, bukan curhat) justru bikin org di blog ini ikut positif, bergairah, ngeluarin solusi mereka.. top

      mdah2an presiden kedepan bisa ngasih laporan mingguan ttg kinerjanya ke rakyat, supaya rakyat mkin merasa dilibatkan pada tantangan bangsa ini

      Posted by seno | 27 Desember 2011, 7:45 pm
  41. bravo pak DI

    Posted by bersamasunyi | 27 Desember 2011, 4:51 pm
  42. Hanya ini yang ingin saya katakan “SANGAT LUAR BIASA”

    Posted by Areks | 27 Desember 2011, 4:53 pm
  43. artikel yg menarik, good joob…di tunggu artikel2 selanjut nya gan

    distributor Sparepart Laptop Notebook http://virgokomputer.com

    Posted by virgokomputer | 27 Desember 2011, 6:02 pm
  44. kita tunggu realisasi ide “avanza”nya

    semoga merpatiku sayang tak menjadi merpati yang malang
    tapi tetap bisa terbang … melayang gagah …. arungi langit nusantara
    tanpa korban jiwa

    yok … mari membangun bangsa

    salam sahabat

    Posted by samponoenda | 27 Desember 2011, 6:20 pm
  45. saya senang dengan curhatnya Pak Dahlan, namun saya tidak bisa berkomentar banyak…hanya do’a yang teriring semoga Pak dahlan & keluarga sehat selalu, diberikan rejeki yang melimpah, amiiin

    Posted by Sovian Choeruman | 27 Desember 2011, 6:39 pm
  46. semoga bapak selalu dalam lindunganNYA……AAAMMIINNNN!!!!!

    Posted by RYAN | 27 Desember 2011, 6:59 pm
  47. Waw… Avanza dari kantong sendiri…
    Reward yg luar biasa…

    Posted by Lailatul Qadr | 27 Desember 2011, 7:10 pm
  48. Pak Dis anda rasanya sudah menjadi milik rakyat Indonesia lo, tinggal waktu saja yang menentukan selalulah on the track. bravo Pak Dis.

    Posted by agus hariyono | 27 Desember 2011, 7:57 pm
  49. Great story om dahlan…merinding dan bergetar badan saya mendengarnya ternyata masih ada yang make sense di kursi pemerintahan seperti anda…

    Full support on the second come back of merpati…

    Tambahan ide om, merpati itu basically bingung arahnya kemana…

    Segmentasinya belum jelas…siapa target yang ditujunya…seandainya jelas segmennya kok saya belum pernah menjadi target marketnya…padahal saya percaya saya seharusnya menjadi salah satu pelanggan merpati….

    Yang kedua, modernisasi merpati dari sisi web…

    Posted by zhar aditya | 27 Desember 2011, 7:57 pm
  50. as always. mr dahlan will always as a part of answer ^_^

    Posted by ikhwanalim | 27 Desember 2011, 9:49 pm
  51. Pak Dahlan Iskan yang saya hormati..Pak, kata bapak saya nama adalah doa jadi karena doa adalah ujungnya usaha kita. Bagaimana kalau nama MERPATI diganti aja pa Pak? Kita kan bangsa yang kaya flora dan fauna. Soalnya menurut saya merpati itu hewan yang manja, kalau gak dikasih makan terus marah dan perlu perhatian lebih.. Pokoknya merpati itu sulit untuk mandiri. Lagipula sepanjang negeri dongeng kan merpati tugasnya cuma ngantar surat, jadi mungkin belum kuat untuk ngantar orang Pak. heheh.. Jadi banyak masalah gitu.. Menurut saya mending kasih nama ELANG JAWA AIRLINES (EJA). Mengapa Elang? menurut saya ini watak seekor burung yang gagah dan memiliki kekuatan jadi gak kayak merpati. Disamping itu Elang juga burung yang sekarang hampir punah, jadi sebagai cara menjaga kelestariannya sekalian branding ke dunia Internasional. gitu…Semoga Pak DIS baca tulisanku yang agak tidak karuan, kayak pikiranku sekarang yang tidak karuan..hehheeh.. Terima Kasih…

    Posted by anamlutfiutfi | 27 Desember 2011, 9:59 pm
  52. secara logika, bisnis angkutan tu ga pernah ada matinya.
    secara logika pula, kalo perusahaan sejenis tanpa digerojokin dana unlimit spt MNA aja bisa hidup makmur,
    maka tentunya sudah pasti & haqqul yakin, MNA ini pasti ada yg salah.

    lha kalo pak dahlan skr jadi mentrinya, lalu pengen bubarin itu MNA, apa ya nggak ikut2an kliru pula?
    apa ga dicoba dulu diberesin yg bener, dicari dulu akar masalahnya.
    masa iya sih ga ketemu akar masalahnya..?? spt cari dulu direksi yg bener. direksi yg bikin tekor jgn dipake lagi.
    (kecuali kalo mmg udah ketemu akar masalahnya lalu anda merasa mentok ga bisa ngatasi…)

    Posted by dewikartinijakarta | 27 Desember 2011, 10:02 pm
    • se7 um…apalagi jikalau ada oknum yg tergiur “sesuatu” dengan “penyengajaan” agar Merpati sekarat, apa gak semakin parah tuh (misal : “penyengajaan” susah dapet tiket, jadwal dibuat kacau, dlsb), yang utama adalah sense of belonging dan sense of crisis..misal : dijual saham ke karyawan dengan cara sebagian gaji karyawan disisihkan untuk saham…Bravo Indonesia, Barvo Pak DIS

      Posted by Mojafa | 29 Desember 2011, 1:35 pm
      • pro dewi kartika : mbok yh dibaca dulu sampai habis , baru komentar , jangan ditelan bulat2 ..dicerna dulu ,
        pak Dahlan itu cuma mw tes karyawan merpati , kalau gak ada keinginan untuk berubah , dari pada diberi bantuan dana mubazir , mending ditutup duit beli kebun sawit ,
        NAh kalau mw berubah dn bekerja sungguh2 , dana itu dikelola baek 2 …

        Posted by FishyAnchovy | 29 Desember 2011, 6:21 pm
  53. menarik sekali tulisannya pak dahlan.
    semoga bapak diberi kesehatan agar kelak BUMN kita menjadi lebih maju dan tentunya mendatangkan profit.

    Posted by jashujanaxio | 27 Desember 2011, 10:23 pm
  54. Pak Dahlan Engkau sangat mengagumkan, Saya sangat kagum pada Pak Dahlan, Bapak Layak menjadi presiden selanjutnya.

    Posted by Batara | 27 Desember 2011, 10:36 pm
  55. Merpati tak pernah ingkar janji

    Posted by f.nugroho | 27 Desember 2011, 10:43 pm
  56. SEMOGA ADA BANYAK ORANG2 SEPERTI BAPAK DI NEGERI INI,AGAR BANGSA INI BISA CEPAT MAJU

    Posted by thungfat | 28 Desember 2011, 12:39 am
  57. Menarik Pak…

    Posted by jaturampe | 28 Desember 2011, 1:01 am
  58. suatu pengalaman pemecahan masalah yg sangat cerdas dan kreatif.

    Posted by machmud syam | 28 Desember 2011, 6:14 am
  59. sukses buat pak DI, sangat cerdas, kreatif…tapi yang masih mengganjal saya apa dengan imbalanuntuk sebuah ide itu tidak menumbuhkan mental anak buah menjadi matre pak? ato mungkin namanya minta diganti pak, biar lebih besar dari garuda, merpati kan kecil pak hehehehe….

    Posted by lulustubanlulus | 28 Desember 2011, 7:54 am
    • Klo saya boleh melihat dari sisi yg lain, inilah kekuatan dari media dan publikasi. Pak DIS yg br jd mentri aja udah banyak yg nyalonin biar jd presiden… Karena beliau selalu rutin melaporkan hasil kerjanya pada masyarakat, semenjak dl di Jawa Pos, kemudian di PLN, sampai skrg jd mentri. Dengan keterbukaan inilah publik tahu klo pak DIS kerja, gak hanya duduk2 saja. Direksi BUMN atw mentri yg lain mungkin jg bekerja, tapi karena ketidak tahuan publik, mereka dianggap hanya ‘ongkang2’ saja. Intinya, klo mau diakui, harus jujur dan terbuka. Untuk keterbukaan, harus laporan ke publik. Mau bikin laporan, harus bisa dan mau nulis. Maka bagi mentri yg lain…nulis donk..!!
      Bravo pak DIS…smoga slalu dlm bimbingan Allah SWT, amien…

      Posted by Ridlo | 28 Desember 2011, 9:10 am
  60. Ini pak DI lg ngeles direksi merpati…hehehe…emg harus gitu pak karna selama ini hanya makan gaji buta melulu…tp emg mental indonesianya masih(butuh rangsangan materi)..tp oke jg utk dpt ide…selanjutnya kasih les jg BUMN2 yg lain agar melek pd tugas masing2,dan utk para gubernur di 2014 agar melek dg daerah masing2…utk Pak DI..terus maju jaga kesehatan+tetap sabar.

    Posted by King wuru | 28 Desember 2011, 8:47 am
  61. Kayaknya tepat bila pak Dahlan Iskan kita baiat jadi presiden pasca SBY, hayooo partai-partai. ini ada orang hebat. betul-betul hebat. udah gitu tulus, ihklas. silahkan digagang-gadang.

    Posted by kuagemolong | 28 Desember 2011, 8:48 am
  62. Pak Dahlan tetap semangat ya.. saya suka dengan gaya bapak yg apaadanya.. berharap segera ada perubahan dengan merpati..

    ohh yaa.. khusus untuk ide bahwa MA 60 Merpati dipiloti oleh bule, dan bapak katakan Bence dengan ide ini.. Saya setuju 100% Pak.. saya yakin kita bisa.. di Bali atau dimana2 bule selalu dapat harga tinggi dibanding tenang kerja kita sendiri.. padahal kualitas kita lebih baik..

    kalau memang orang asing tersebut bisa memberikan manfaat atau ilmu buat kita saya setuju & tidak maslah.. tapi selama orang kita bisa mengerjakannya sendiri.. kenapa harus ambil orang asing..

    saya tidak suka orang kita yg terlalu menganggap orang asing selalu superior dari orang indonesia…

    semoga mindset ini segera berbah ya pak amiee.

    Posted by Rio Noviansyah Soebagio | 28 Desember 2011, 8:52 am
  63. luar biasa…setiap tulisan pak dahlan selalu saya baca sejak 15 tahun yg lalu/pertama kali kenal jawa pos.itu pun belinya klo ada tulisan pak dahlan.pacar saya tak suruh beli koran.setelah menikah saya langganan koran jawa pos.tak pernah absen klo ada tulisan pak dahlan.tak kliping smpai skrg.tp kmrn lupa tak simpen lg .rumah kebanjiran jd hilang deh tulisan nya.tp dgn adanya tulisan di sini bisa sedikit terobati.trimakasih pak dahlan .walaupun skrg panjenegan sdh jadi mentri tapi anda tetap dahlan iskan yang saya kenal dulu.saya dan suami kagum pada tulisan 2 anda yang membangun. kerja dan kerja itu moto hidup yang kami anut dan kami teladani dari bapak.salam sejahtera dan sehat dari kami

    Posted by noor hidayati | 28 Desember 2011, 9:10 am
  64. Semangat terus untuk menemukan ide-ide brilian agar Merpati bisa terbang terus.

    Posted by Mas Udin | 28 Desember 2011, 9:16 am
  65. Demokrat kalo kamu pinter, mintalah pak DIS jadi presiden 2014, mintalah kalian diatur oleh pak DIS jgn kau mengatur pak DIS niscaya nama dan ratingmu akan pulih dan menjadi pilihan rakyat lagi,,,,,,,,

    Posted by Rienald | 28 Desember 2011, 9:26 am
  66. Pagi itu begitu sulit mencari ide yang membumi. Saya pun lantas teringat pada gurauan pedagang-pedagang sukses seperti ini: “Tuhan baik. Tapi, uanglah yang bisa membuat orang mengatakan Tuhan itu baik”. Penggalan kalimat ini betul2 saya catat dan tidak haramkan berbicara atas nama Tuhan dan material uang dalam sebuah bingkai solusi sebuah permasalahan. Bagi saya, yang mahal di Indonesia ini adalah membuka katup keterbukaan, karena orang pintar dan punya pengalaman itu banyak, tetapi karena rasa takut yg sdh ditanamkan oleh kondisi yg sengaja yg tercipa (dan itu berlangsung sejak lama) sehingga orang enggan untuk mengutarakan pendapatnya. Sekali lagi MEMBUKA KATUP KETERBUKAAN. Plis Mas DI tebarkanlah benih keterbukaan dan kesetaraan ini ke semua lini, minimal di kemen BUMN. Wallohu Allam Bis Shawab.

    Dari kota Tahu.

    Posted by budi shohibuddin | 28 Desember 2011, 9:28 am
  67. dahlan iskan.. saya kasih julukan bapak solusi tanpa intervensi… krn pmikiran beliau yg cerdas n ga kbnyakan omong. lgsng tepat sasaran.. maju terus pak dahlan. semoga selalu diberi kesehatan… insyallah kita semua dkung pak dahlan…

    Posted by dedy irawan | 28 Desember 2011, 9:30 am
  68. saya juluki pak dahlan iskan sbgai bapak solusi tanpa intervensi.. pemikiran beliau cukup cerdas dan bisa memecahkan masalah.. maju terus pak dahlan.. semoga selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT

    Posted by dedy irawan | 28 Desember 2011, 9:37 am
  69. maju terus pak dahlan.. bapak solusi tanpa intervensi

    Posted by dedy irawan | 28 Desember 2011, 9:46 am
  70. bagaimana kalau orang sipil juga ikut menyumbangkan ide pak? lumayan bisa dapat avanza nya, hehe

    Posted by Fajar Zaki Al Faris | 28 Desember 2011, 10:44 am
  71. ******** SALAM kenal pak Dahlan. Saya setuju dan percaya dgn proses bapak utk menghidupkan Merpati lagi. Tapi Usulan saya pak,,mendingan selain rekonstruksi management,namanya juga harus diganti. Mengingat merpati banyak rute2 berbahaya dan sdh lama melayani masyarakat ,dulunya banyak kejadian. Sampe ada slogan MERPATI= MEREKA PASTI MATI. (Maaf hanya dengar dari teman2)
    DEMIKIAN usulannya om#######

    Posted by Marshell M.M | 28 Desember 2011, 11:00 am
    • Se7 boss, gmn kalo ganti PERKUTUT aja lebih familiar apa lagi bagi orang Jawa. Hehehee… 😀 Maklum wong Jowo, itu cm usulan lho… Yg penting burung besi itu harus bisa terbang ke penjuru Nusantara tanpa beban hutang.
      Hidup Pak DIS…!!! Hidup Pak DIS….!!! Hidup Pak DIS….!!!!

      Posted by haris al khawaris | 29 Desember 2011, 9:29 pm
  72. Kalau membaca tulisannya pak DIS, sering tersirat keinginan menjadi team “gila”-nya pak DIS, sehingga bisa merasakan atmosfir yang ada dan mendapat pengalaman yang baik bagaimana menyelesaikan masalah dengan tidak menambah masalah….. salute….

    Posted by Henky Moriska | 28 Desember 2011, 11:24 am
  73. Assalamualaikum wr wb

    Pak Dahlan Ysh

    Secara pribadi saya kagum dengan semangat dan motivasi bapak dalam menjalani roda kehidupan, serta inovasi-inovasi dalam menciptakan suasana kerja yang harmonis dan profesional di setiap tempat yang bapak pimpin.

    Insya Allah..semua sifat kepribadian yang ada di diri pak DI, dapat tertular kepada diri para pemimpin yang ada di MERPATI.

    Karena saya yakin! bahwa MERPATI masih bisa berjaya, jika di pimpin oleh para pemimpin yang bekerja dengan bijak, profesional, memiliki motivasi dan inovasi, serta dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis antara pimpinan dan bawahan.

    Tentunya semua itu tidak terlepas dari aturan kode etik perusahaan, termasuk dalam hal pemberian punish & reward, yang tentunya melalui tolak ukur yang jelas dan transparan.

    Untuk itu saya coba membuat proyek pribadi buat MERPATI, hal ini karena ter-inspirasi dari semangat hidup yg ada pada diri bapak dalam menggapai sebuah harapan & tujuan

    Proyek Pribadi saya Hari Ini:
    BERSABAR DALAM KEKALAHAN UNTUK SAMPAI PADA KEMENANGAN.

    Sahabatku yang baik hatinya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

    Tuhanku Yang Maha Perkasa,

    Kalah adalah keadaan sementara, tapi menyerah menjadikannya permanen.

    Aku harus ikhlas menerima kemungkinan kalah, sebagaimana aku bersyukur dalam kemenangan.

    Menang dan kalah adalah dua sisi dari satu koin yang sama.

    Sehingga,

    Menghindari kegagalan adalah sama dengan menghindari keberhasilan.

    Maka proyek pribadiku hari ini, adalah ikhlas memasukkan diriku ke dalam kemungkinan kalah, karena hanya dengannya mungkin bagiku untuk menang.

    Sesungguhnya Engkau memanggilku mendekat kepadaMu agar aku mencapai kemenangan.

    Maka tak mungkin Engkau membiarkan kekasihMu yang kecil dan penuh harap ini gagal dalam perjalanan mendekatkan diri kepadaMu.

    Tuhan, sabarkanlah aku di dalam kekalahan, karena itu syarat bagiku untuk sampai kepada kemenangan.

    Tuhanku Yang Maha Kaya dan Maha Pemurah,

    Menangkanlah aku di tahun yang baru ini.

    Aamiin

    Selamat menyambut tahun baru 2012, Semoga kesuksesan menyertai kita semua

    Posted by Yudhi Pras/931373 | 28 Desember 2011, 11:29 am
  74. baru berkunjung pertama kali ke blog ini langsung membuat saya jatuh cinta..jd betah berlama-lama untuk membaca tulisan dan pemikiran pak dahlan…

    saluuut pak…untuk ide yang sedikit nyeleneh tapi realistis,.untuk kebun kelapa sawitnya saya fikir itu ide yg realistis,lebih baik mereka di pensiunkan dengan memberi masa depan yg jelas,dari pada nanti sudah di suntik dana tapi tetap bangkrut dan na’asnya lagi karyawan yg jadi korban dengan masa depan yg tidak jelas,seperti yg terjadi di PT DI.
    untuk avanzanya saya juga mau tuh pak…

    saya berharap banyak menteri yg meniru gaya hidup bapak yg tetap istiqomah dan bersahaja..

    satu lagi pak..saya mendunkung bapak untuk jadi RI 1…

    Posted by freaky13 | 28 Desember 2011, 11:40 am
  75. Pak DI jangan jadi Presiden, jadi jadi Menko saja. Dengan menko tangannya jauh lebih luas dan tepat sasaran. Doa kami untuk Bapak agar sehar selalu Pak.

    Posted by wargo | 28 Desember 2011, 11:45 am
  76. sungguh menarik pak, budaya diskusi itu harus diterapkan disemua penyelesaian masalah………
    lelucon disetiap paragraf membuat saya terus tersenyum membaca tulisan ini.

    perlu bapak ketahui, sejak Bapak nggak menjabat Dirut PLN lagi…… sekarang di Riau listrik dalam seminggu kadang-kadang dua kali padam, berbeda saat Bapak masih jadi Dirutnya. Dahulu di kampung saya, sebuah desa kecil pasar kembang disebuah kabupaten Inhil, Riau. sebelumnya listrik macam skor main bola, 2-1, artinya, dua kali hidup satu kali mati itupun hanya hidup disore sampai pagi hari, pagi sampai sore sama sekali nggak ada listirk. sejak Bapak jadi Dirut PLN, listrik hidup terus bahkan siang hari! terima kasih Pak. Sekarang Bapak jadi Menteri BUMN, listrik di Riau, khusunya di kampung saya sudah mulai ada gejala “main bola lagi.”
    semoga tidak berlanjut kedepannya….

    Posted by Rendi | 28 Desember 2011, 11:52 am
  77. akan saya catat ” Neraka sawit ternyata tidak menarik. Surga Avanzalah yang menggiurkan” , catatan yang segar sekaligus inspiratif. Jadi ingat pengalaman kira2 sebulan yg lalu ke kantor meneg, pas masuk lift tengah tiba2 saya dicegah satpam untuk masuk sambil ngomong ” ada pak menteri” dan saya baru sadar setelah teman saya bilang kalo pak DIS baru masuk lift itu. ternyata hope saya untuk sekedar mengucapkan selamat pagi tidak kesampaian. 🙂

    Posted by masbloro | 28 Desember 2011, 12:00 pm
  78. Biarpun artikelnya panjang, tapi enak dibaca dan mudah dipahami, padahal topik yang dibahas tidak saya kuasai, hehe …

    Posted by Satriyo Niti Atmojo | 28 Desember 2011, 12:39 pm
  79. Ada juga ya menteri kayak gini….
    kecil, padat dan berisi…
    itu saja

    Posted by allviant | 28 Desember 2011, 12:57 pm
  80. Pak dahlan memang pemimpin jempolan………
    Selamat berjuang Bos….

    Posted by eje | 28 Desember 2011, 1:01 pm
  81. Assalamualaikum wrwb,
    Pak Dahlan Iskan yang terhormat,
    Sungguh menjadi angin segar dengan kehadiran bapak di tengah2 masyarakat pekerja yang ada dilingkungan BUMN.
    Saya masih ingat, kalau tidak salah bapak lah yang mendapat predikat ‘MALAIKAT’ dari pendahulu bapak di posisi bapak sekarang ini waktu itu ya pak, meskipun menurut saya itu terlalu berlebihan pak.
    Bapak diberikan amanah untuk memperbaiki kinerja PLN. Dan ternyata predikat yang bapak dapat hasil nya tidak mengecewakan, justru merubah PLN menjadi perusahaan yang profitable & profesional, berkembang serta membanggakan karyawan/keluarga besar PLN, bangsa & negara..bapak memang seperti “MALAIKAT” jadinya.
    Sebagai insan Merpati, saya yakin pak..jiwa “MALAIKAT’ bapak dapat ditularkan kepada ‘Malaikat2’ lainnya untuk memimpin Merpati, asalkan tepat orangnya pak..Ayo pak Dahlan..tularkan pak..
    “MALAIKAT” diciptakan TUHAN, memiliki jiwa yang penuh dengan kebersihan hati, kejujuran, Rendah hati, & Bijak.
    Memang sulit mendapatkan orang yang sangat sempurna karena memang tidak ada manusia yang sempurna.
    Semoga Bapak & kel selalu dilindungi oleh ALLAH SWT dari segala macam bahaya baik yg terang2an maupun yang sembunyi2, dan selalu diberikan kemudahan dalam setiap langkah bapak. Amiin YRA.

    Posted by Hendy Purwadi / 911252 | 28 Desember 2011, 1:57 pm
  82. Siloka yang indah mengalir lembut dengan sempurna. Daratan pesona yang meronah meniti asa dalam harafan untuk menggapai angan yang kian merunduk rapuh,.

    Posted by PADEPOKAN SUPRANATURAL DAN BENDA BERTUAH | 28 Desember 2011, 2:05 pm
  83. Sebagai orang Indonesia, tentunya saya akan mendukung berbagai perubahan di dalam tubuh Merpati tentunya dg syarat bisa lebih baik dan mencetak profit untuk pertama kalinya.

    Pak Dahlan, maju terus untuk membereskan BUMN yg kinerjanya masih loyo dan tukang merugi. Sebagai perusahaan negera, mestinya BUMN itu bisa selangkah kedepan karena untuk urusan administratif, bisa lebih cepat pemrosesannya. Coba bandingkan dg perusahaan swasta. Kenyataannya, banyak BUMN yg kalah perang ketika bersaing dg perusahaan swasta, apalagi dg perusahaan asing. Salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak penumpang gelap di BUMN tsb, kalau teman saya menyebutnya sebagai ‘tangan setan’

    Posted by arman | 28 Desember 2011, 3:09 pm
  84. Sukses terus berjuang pak

    Posted by San | 28 Desember 2011, 3:30 pm
  85. Kehabisan kata katu aku pak, semu atulisan bapak realita yang tak terbantahkan. moga sehat bapak sekeluarga. horas…..

    Posted by Abdillah Lubis | 28 Desember 2011, 3:43 pm
  86. Saya percaya 1000000000%, dengan sentuhan tangan dingin Bapak Dahlan Iskan akan ada solusi terbaik, bukan cuma untuk Merpati tapi untuk semua BUMN yang bermasalah…tinggal menunggu waktu aja…

    Posted by Widy Hermawan | 28 Desember 2011, 3:54 pm
  87. Moga-moga dapet ide yang brilian ya Pak, sebab zaman reformasi dah lewat 12 tahun loh dan tahun 2012 akan banyak tantangannya. Kalo tidak ada ide yg brilian yang menjadikan merpati seperti singapore airlines, menurut saya lebih baik merpati dijual atau dimerger saja.

    Posted by Dedy00 | 28 Desember 2011, 4:16 pm
  88. orang hebat,,etos krj tinggi,,ngurusin krj sampai lupa kpentngan dri sendiri,mandi pagi jam 4sore,,sip

    Posted by abazr | 28 Desember 2011, 5:29 pm
  89. Setahu saya ini bukan Blog resmi ddari Pak Dahlan yaaaa. tapi gpp yang penting tiddak disalahgunakan nama baik Pak Dahlan, dan tentunya bermanfaat.

    Salam hangat
    http://www.maswasis.com

    Posted by R. Suwasis Hadi d.a. (www.maswasis.com) | 28 Desember 2011, 6:49 pm
  90. Ckckckckkck……Pak DI, Kajeniusan yg terbungkus dalam kesederhanaan….

    Posted by aburachman | 28 Desember 2011, 7:38 pm
  91. sampaah banget nih blog

    Posted by samsi suardi | 28 Desember 2011, 9:08 pm
  92. Sungguh luar biasa, Pak DIS merupakan sosok pemimpin yang patut ditauladani oleh para generasi muda Indonesia. Bagaimana beliau mengajarkan kepada kita menghargai orang lain apa danya tanpa embel-embel menteri, dirut, direksi dll. Semoga aja Bapak selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin bangsa ini ke depan.

    Posted by widijaya | 28 Desember 2011, 9:31 pm
  93. semoga ide yang lahir dari keadaan yang riskan melahirkan merpati baru yang bisa terbang dan memberikan berkah, jangan menyerah dan cepat puas, semua perlu kerjasama dan kebersamaan untuk menjadi besar tidak ada tidak mungkin kecuali jika itu takdir.

    Posted by wadahurangbanua | 28 Desember 2011, 10:00 pm
  94. Semua BUMN pasti terkaget” ketemu p Dahlan yg sangat berbeda “kultur” dengan menteri lain bahkan Presiden” yg lalu Ayo maju terus pak, Anda paling layak sebagai RI 1 berikutnya…

    Posted by Harto | 28 Desember 2011, 10:27 pm
  95. memangnya kenapa pak merpati harus ada lagi? maskapai2 yang baru juga udah banyak dan bagus2. so what makes it worth reborn?

    Posted by Ilham | 29 Desember 2011, 12:14 am
  96. gaya kepemimpinan yg luar biasa, paham bnar akan mau bangsa kita gmna… maju terus pak dahlan, Indonesia mash butuh byk prbaikan.

    Posted by Rumambay | 29 Desember 2011, 1:21 am
  97. Kenapa repot-repot, ganti aja dirutnya dengan dirut Garuda yang berhasil menyelamatkan Garuda yang bukan saja rugi, hampir bangkrut, tapi juga sempat dilarang mendarat di Eropa. BUMN bermasalah bukan hanya Merpati, pak.

    Posted by bara ampera | 29 Desember 2011, 4:18 am
  98. P Dahlan Yth, saya hanya mo nyumbang saran aja untuk merpati :

    1. tuk sementara, biarkan merpati hanya mengambil rute-rute yg untung saja dulu. Evaluasi semua rutenya. setelah itu baru memikirkan rute-rute lain yang rugi (rute yg dibebankan pemerintah selaku pemegang saham).

    2. Publikasi dan Marketing, gelontorkan ke media masa mengenai merpati ; keunggulan2 MA60 nya, jaminan keamanan dan keselamatannya, bila perlu beri insentif2 yg menarik tuk penumpang, sampaikan bahwa merpati telah berubah, baik secara organisasi ataupun etos kerjanya, kalo perlu minta di audit IATA atau apalah….sehingga masyarakat percaya lagi dgn Merpati

    3.bajak atu paling gak pinjam tenaga ahli dari airline2 lain yg bsudah berhasil seperti lion atau air asia…….kasi duit gede pasti maulah

    masih banyak yg lain : seperti pe mestakung an ke internal merpati sendiri

    itu saja dulu Pak

    Tks semoga bapak selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME.

    Posted by agung | 29 Desember 2011, 7:11 am
  99. Tadinya saya mo ikutan juga tuh kasih ide jadi genap 54 (lumayan juga sih,,kalo dapat avanza..hehe)tapi sayangnya sayembara ud tutup kali yah..(coba mengharap).Yah sudahlah,,Insya Allah saya yakin dengan pak mentri yang satu ini,,,baru Merpati yang mo dihidupkan,,,Jiwa dan raga pak mentri aja bisa kok hidupkan,,buktinya masih ada yang mo berusaha GANTI HATInya,, hingga sekarang masih tetap senyum dan selalu sebagai motivator hingga mengorbankan kocek pribadinya. Good Luck Pak Menteri,,,teruntuk simbol Mercy di perut saya.

    Posted by walan | 29 Desember 2011, 7:22 am
  100. Menyesal sekali saya telat membaca tulisan pak dahlan kali ini, setiap kali buka internet , google terus search Dahlan Iskan.

    Berhubung yang komentar udah banyak dan beraneka ragam , boleh kan komen yang agak berbeda

    Saya percaya 1000%, Pak Dahlan Iskan mencurahkan segenap pikiran, tenaga dan waktu yang semaksimal mungkin untuk mengemban amanah sebagai Menteri BUMN. Keberhasilan dalam membenahi PLN menjadi bukti kepiawaian bapak.

    Ada hal menarik ketika mengenai masalah garam, Pak Dis mengurai secara gamblang, proporsional dan jelas, perihal pergaraman Indonesia , memberikan solusi yang harus diambil tanpa menutup kemungkinan solusi kreatif yang lain. Namun saya melihat intinya adalah melerai dan menghentikan polemik soal impor garam …

    Harapan saya sekali-kali pak Dis meskipun sibuknya gak ketulungan, namun ada baik ikut mengurai benang kusut yang terjadi di negeri ini.

    Hope saya kalo menyempatkan diri untuk menulis tentang…. P S S I
    Agar Pak Agum Gumelar bisa tersenyum
    Agar tidak ada korban mati …….
    Agar Indonesia ……. bisa merebut Piala Dunia….

    Nggak ada yang salah dengan Hope.

    Posted by Zulkifli Iskandar | 29 Desember 2011, 7:38 am
  101. pak dahlan iskan lebih dari sekedar menteri, dahlan iskan for presiden !!

    Posted by GROSIR PAKAIAN DALAM | 29 Desember 2011, 7:52 am
  102. Coba presiden kita gayanya spt ini, banyak masalah menemukan solusinya. Drpd bisanya cuma prihatin,prihatin,dan prihatin..prihatin punya presiiden yg hobinya prihatin.

    Posted by pakdeponijo | 29 Desember 2011, 8:40 am
  103. A great post a great blog…

    Posted by Wahyu | 29 Desember 2011, 8:44 am
  104. Good Job and good Idea yang di kemas dalam tulisan dan bahasa yg menarik.. anda memang cerdas Pak Dahlan.. semoga Alloh SWt senantiasa melimpahkan kesehatan utk anda. Indonesia perlu orang seperti anda.

    Posted by Ahmad Solihin | 29 Desember 2011, 8:46 am
  105. saya selalu tunggu tulisan2 pak DI yg slalu kasih alternatif yang jitu tuk mempecahkan masalah .saya harap semua direktur,karyawan yg d bawa naungan kmentrian BUMN sudilah membaca tulisan pak DI, jadikan referensi, motivasi dlm memajukan perusahaan anda. HIDUP PAK DI .pemilu lalu saya golput kalau pak DI capres ‘I VOTE YOU’ .salam

    Posted by ahmad | 29 Desember 2011, 9:37 am
  106. Just one comment: Mr. DI for real indonesian president 2014 – wafat

    Posted by muhammad thahir | 29 Desember 2011, 9:45 am
  107. manajerial grid yang benar-benar luwes,. semangat pak dahlan

    Posted by Ari Stya Putra | 29 Desember 2011, 9:46 am
  108. yang komen negatif, apa yang kaubuat untk negri in BUNG….,…..BUNG………!!!?

    Posted by ahmad | 29 Desember 2011, 9:51 am
  109. Saya sangat yakin dengan cara pak DI selesaikan masalah, mudah2an bapak selalu sehat dan jika Allah berkehendak banyak bisa turut memajukan dan mensejahterakan negeri ini. Amin. Beri kami terus inspirasi dari Bapak….!!!!!

    Posted by Bambang Supriyanto | 29 Desember 2011, 9:55 am
  110. hem………. , pak dahlan…, salut pada hati Bapak, dan yg kupikirkan..sewaktu malam.. , apa yg ada di benak bapak……., dan ketika…lagi ..menyendiri..hem..salut salut….

    Posted by Didik Asyhari | 29 Desember 2011, 10:10 am
  111. Terimakasih Pak Dis, inspiratif dan memberikan optimisme untuk Merpati.. Ditangan Pak Dis, semoga BUMN-BUMN kita lebih kreatif, makin maju dan berkembang..(saya suka slogan Keluarga Besar BUMN: Kerja Kerja Kerja!..ini pasti ide penyemangat khas Pak Dis juga..) Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan lindunganNya untuk Pak Dis dalam mengemban amanah..

    Posted by Iip Sufriza | 29 Desember 2011, 10:34 am
  112. POKOK’NY GAYA KEPEMIMPINAN PAK DIZ LAYAK DAN WAJIB HUKUM’NY UNTUK DI CONTOH OLEH PARA PEJABAT2 NEGARA YG LAEN.JNG HANYA SUKA PERINTAH DAN DI LAYANI SEPERTI RAJA..TETAPI SEBAGAI PELAYAN RAKYAT…..BRAVO PAK DIZ..SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI LIMPAHAN KESEHATAN DAN KEKUATAN KPADA BPAK…….BY DIZ’MANIA

    Posted by wahyu | 29 Desember 2011, 10:35 am
  113. Hati hati Pak Dis atas pinangan pinangan partai untuk jadi R2 . Jangan sampai anda jadi batu loncatan popularitas partai atau mereka yg menghendaki R 1 dan pak dis hanya R 2. Pak Dis hanya pantas di R 1. Smoga dengan anda Alloh merubah negara ini menjadi negara yang aman, makmur sejahtera dan adil merata. Amiin

    Posted by Gunawan Wibisono | 29 Desember 2011, 11:05 am
  114. Super sekali Pak DIS, salam Kerja! Kerja! Kerja!
    Semoga Allah selalu memberkati Bapak,
    Semoga merpati terbang tinggi dengan gagah di angkasa.

    Setelah masalah merpati mungkin PT KAI yang perlu dicermati Pak DIS,
    terutama masalah pemberangkatan kereta api sebelum/saat/sesudah libur panjang (penyakit yg bisa diprediksi),
    sebaiknya gak usah saya jelaskan panjang lebar, tp coba Bapak besok pagi ke Stasiun Pasar senen.
    Supaya tahu permasalahannya dan bagaimana solusinya.

    Masukan saya sebaiknya kereta api, terutama ekonomi & bisnis ditambah armada keberangkatannya saat mendekati libur panjang. Jangan sampai Zaman kemerdekaan seperti ini, ada seperti antrian sembakau zaman penjajahan, pukul 6 pagi ada antrian loket, sampai 200 meter.

    Thanks.

    Posted by Alfin | 29 Desember 2011, 11:06 am
  115. ini dia satria piningit kayaknya rakyat sudah bosan dengan pejabat arogan petantang petenteng NATO… make it happen

    Posted by awani | 29 Desember 2011, 11:36 am
  116. wahh.. memang kadangkala ide u=itu butuh dipancing apalagi pancingannya avanza. 😀 langsung deh idenya muncul semua

    Posted by tuaffi | 29 Desember 2011, 12:01 pm
  117. Tetap semangat Pak Dis, OI Goi (berbakti utk Negara) nya sudah tak meragukan lagi…

    Posted by Maison Yosi Jambak | 29 Desember 2011, 12:12 pm
  118. Digadang-gadang Jadi Capres, Dahlan: Astaghfirullah, Itu Bahaya!

    Jakarta – Dahlan Iskan menolak namanya digadang-gadang sebagai Capres. Dia menjelaskan, dirinya bekerja dengan tulus mengabdi untuk bangsa. Tidak pernah ada niatan politik untuk meraih jabatan apapun, termasuk capres atau cawapres.

    “Astaghfirullah, itu bahaya,” kata Dahlan yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (29/12/2011).

    Dahlan tidak ingin isu-isu soal capres itu mengganggu kerjanya. Karena itu dia meminta tidak perlu dibesar-besarkan soal capres dan cawapres itu.

    “Bisa-bisa orang mengira saya kerja keras karena ada maksud politik. Ini bahaya! Bisa merusak keikhlasan saya dalam pengabdian,” tegas Dahlan yang juga pemilik grup media Jawapos ini.

    Sebelumnya Politikus PD Ulil Abshar memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai capres. Sosok Dahlan yang sukses bekerja dengan prinsip just do it dinilai pas untuk Indonesia. Ulil juga mewacanakan duet Dahlan-Hatta sebagai duet yang menarik. Dia akan membawa usulannya ini ke DPP Partai Demokrat. Duet ini dinilai Ulil sebagai duet ‘problem solver’.

    (ndr/vit)

    sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/12/29/110452/1802111/10/digadang-gadang-jadi-capres-dahlan-astaghfirullah-itu-bahaya

    Posted by administrator | 29 Desember 2011, 1:26 pm
    • Setuju apa yang diucapkan Pak Dahlan Iskan, isu-isu itu dikuatirkan akan mengganggu kerja beliau, semoga Pak Dahlam selalu mendapat lindungan Yang Maha Kuasa dalam membentengi diri dari hal-hal dan maksud-maksud negative/buruk yang tersembunyi.
      Semoga bila beliau ternyata ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa sebagai Presiden, semoga itu atas rencana Tuhan yang memang baik buat belau dan negara, bukan dari dari desakan politik atau Partai….

      Posted by Arief | 29 Desember 2011, 8:50 pm
    • Ini yg paling saya suka dari Beliau, bekerja keras dg tulus ikhlas demi bangsa sendiri tanpa maksud utk kepentingan pribadi maupun kelompok, bahkan gaji pun tidak diambil malah bagi2 Avanza.. Jia You Pak DIS….!!!

      Posted by haris al khawaris | 29 Desember 2011, 9:56 pm
    • Sippp, gak usah dihiraukan omongan orang parpol Pak, rakyat dah muak dengan yg namanya parpol, saya catat kata² Pak DI yg ini, semoga selalu lurus di jalannya aamiin…

      Pak DI saya ada ide buaguss buat Merpati nih gak perlu avanza sebagai hadia tapi Neng mercy S class aja gimana…hahahaha… saking sibuknya ya pak, sampai mandi pagi pun disambi mandi sore hahaha…

      Posted by erust | 30 Desember 2011, 1:05 am
    • saya pasti akan milih pak dahlan. kalo boleh milih 100X kali pasti saya pilih. semoga Allah selalu menjaga Bapak.

      Posted by andre007 | 30 Desember 2011, 7:34 am
  119. Kami berharap “Merpati tak pernah ingkar janji” akan segera terwujud ya Pak Da’I…..!?

    Salam Hormat,

    Adrian

    Posted by Adrian | 29 Desember 2011, 1:39 pm
  120. Keinginan Bapak sangat manusiawi. Mrpati mempunyai banyak orang yang berkualitas. Terbukti hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia diluar garuda, petingginya adalah lulusan Merpati (tidak terbantahkan)
    Yang bisa menyelamatkan Merpati hanya pemimpin yang mempunyai komitmen MORAl (sesuai ucapan dengan perbuatan.
    Dirumah sakit jiwa saya melihat seorang pasien yg kerjanya selalu mengisi subuah drum air. Drum tdk pernah penuh karena bocor. Pelaku memang tidak sehat tetapi sebenarnya yg menyuruh lebih tidak sehat. Itu cerita saya. Terima kasih

    Posted by indra Topan | 29 Desember 2011, 2:35 pm
  121. 10 jempol ga cukup buat kinerja Pak Dahlan deh…semoga pejabat yg lain bisa meneladaninya..

    Posted by bundanya azra | 29 Desember 2011, 3:32 pm
  122. Betapa lembutnya pak DIS menghadapi pak Etos…betapa taktisnya pak Dis menghadapi forum yang bermental avanza, dimana “idenya tidak konkret” tetapi menghendaki “sesuatu yang konkret” bagi “dirinya” (dan ini terbukti dg “semangat avanza”…betapa sabarnya pak Dis menghadapi orang-orang yang tidak ikhlas jika ada yang segera mendapatkan avanza atas ide baiknya di dalam forum rapat.

    Dari fakta rapat tersebut saya menyimpulkan:
    1. Banyak orang merpati hanya didominasi oleh orang-orang berteori saja
    2. Banyak orang merpati motivasinya material saja (banyak berarti tidak semuanya lho)
    3. Banyak orang merpati melihat sesuatunya bukan aspek esensial tetapi yang lebih instrumental. Padahal ditataran instrumental pun sudah jelas-jelas gagal. teori gagal…praktek juga gagal…jadi pak Dis jangan berlama-lama mengedukasi mereka…putuskan saja segera…semuanya sdh sangat jelas.
    Salam sukses untuk pak Dis dan Indonesia (http://teguhsunaryo.wordpress.com) tq

    Posted by Teguh Sunaryo | 29 Desember 2011, 4:29 pm
  123. anak bangsa yang suka bekerja dengan gigih dan cerdas
    salam sukses tuk pak Dis dan Indoneisa

    (http://teguhsunaryo.wordpress.com) tq

    Posted by Teguh Sunaryo | 29 Desember 2011, 4:34 pm
  124. luar biasa pak Dis (teguh sunaryo)

    Posted by Teguh Sunaryo | 29 Desember 2011, 4:36 pm
  125. Yang mendapatkan Avansa perlu diangkat menjadi DIREKSI. Saya kira banyak orang-orang Cerdik Pandai di negeri ini perlu di beri reward/ gaji yang memadai agar bisa berkarya dinegeri sendiri bukan dinegeri orang lain.

    Posted by Fajar | 29 Desember 2011, 6:25 pm
  126. BISMILLAH,.. PAK MENTERI
    APALAH ARTI BERJUTA TEORI TENTANG MANAGEMENT JIKA TIDAK BERANGKAT DARI NIAT UNTUK BERIBADAH, SY KIRA SEBAGAI AL FAKIR URUSAN ILMU SY SARAN, BENAHI DULU PAK NIAT PEJABAT SEMATA2 UNTUK IBADAH YG PERTANGGUNGJAWABANYA KEPADA GUSTI ALLAH, SENANTIASA DIAWASI ALLAH,. SY KOK RAGU JIKA ITU SUDAH DIAMALKAN MERPATI TETAP SAJA MERUGI.. DOA KAMI DARI AL FAKIR SEMOGA BAPAK MENJADI PEMIMPIN YANG AMANH&ISTIQOMAH.. BAROKALLAHU FIKUM

    Posted by nanang kisworo | 29 Desember 2011, 8:15 pm
  127. Saya yakin perusahaan-perusahaan ber plat merah di bawah kepemimpinan Pak Dahlan Ikhsan akan mampu bangkit dari keterpurukan dari yang awal mula hampir mayoritas perusahaan merugi dan hanya jadi sapi perahaan dan ajang korupsi bagi pejabat didalamnya juga pejabat2 lain yang berkepentingan di situ, hal itu terjadi krn tidak ada rasa memiliki pada para pejabat juga diri Tenaga kerja dari bawah sampai jajaran direksi. Karena dalam pikiran sebagian besar mereka kerja di perusahaan BUMN adalah aman dari namanya pemecatan, perampingan atau istilah2 negatif yang sering menimpa jika mereka kerja di perusahaan swasta murni. Bahkan banyak kasus penggelapan atau indisipliner dalam dunia kerja sanksi tegas kelihatannya belum banyak berlaku sebagimana dlm perusahaan swasta.
    Demikian halnya untuk masalah kemelut di merpati saya yakin P. Dahlan bisa mengatasi permasalahan ini meski sementara ini pemasukan dan pengeluaran dalam keuangan merpati tidak balance. Untuk masalah merpati saya jadi teringat akan kisah Tariq bin Ziyad yang mungkin bisa jadi inspirasi buat pemecahan permasalahan di tubuh merpati. Berkat kesuksesan Tariq bin Ziyad menaklukkan eropa sampai namanya sampai skg msh terukir di sebuah bukit/gunung di spanyol “gibraltar”/ jabal tariq. Beliau seorang penakluk eropa di abad pertengahan dengan pasukan yang hanya 12.000 pasukan sanggup mengalahkan 100.000 pasukan musuh. Sesuatu yang kalau di hitung secara nalar logika adalah hal yang sulit bin mustahil…
    Menurut sejarah barat, kemenangan pasukan muslim dalam penaklukan Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil dikobarkan oleh Tariq dimana dia memerintahkan untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri selain bertempur habis-habisan melawan musuh sampai meraih kemenangan atau mati sebagai syuhada. Thariq bin Ziyad merupakan sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan Islam di masanya.
    Demikian juga dengan merpati saya yakin kalau semua pasukan dalam tubuh merpati punya semangat tinggi seperti pasukan Tariq bin Ziyad yaitu semangat juang tinggi dan dibarengi rasa memiliki yang tinggi bukan tidak mungkin dalam waktu singkat dirgantara mampu ditaklukkan. Lion saja mampu, kenapa merpati tidak???
    AYO PAK DAHLAN KOBARKAN SEMANGAT PARA PASUKAN MERPATI BUAT MENAKLUKKAN DIRGANTARA….

    Posted by agus sriyanto | 29 Desember 2011, 9:22 pm
  128. Merpati ditutup pun tidak masalah bagi bangsa, bukankah sudah ada Citilink anaknya GARUDA.

    Saya yakin manajement dan Direksi Merpati lebih takut dicatat sejarah sebagai orang yang Bertanggunga-jawab atas matinya Merpati dari pada menjadi petani sawit.

    ukuran suksesnya adalah jika tiket murah, mudah didapat, zero accident, tetap profit.

    Posted by iwan | 29 Desember 2011, 10:29 pm
  129. Merpati tidak pernah ingkar janji, pasti terbang lagi..

    Posted by BeEm | 29 Desember 2011, 10:48 pm
  130. Demi kepakan merpati nan gagah di angkasa indonesia raya rela merapel mandi pagi ke sore hari
    Smoga pak dis slalu sehat

    Posted by Fia | 29 Desember 2011, 11:44 pm
  131. Luar biasa P’Dahlan… Teruslah menjadi inspirator melalui tulisan.. agar bisa menggerakan pemikiran-pemikiran kreatif sebagai solusi ditengah kegalauan dalam mencari solusi masalah negeri ini yang sudah carut marut..
    Tetaplah bersahaja dengan berkarya dengan tidak memikirkan jabatan yang lebih tinggi agar seluruh pemikiran dan tenaga dapat dicurahkan dengan maksimal untuk kerja..kerja..kerja…
    GBU

    Posted by waltheni | 30 Desember 2011, 1:49 am
  132. happy new year

    Posted by Lesvosnews.net | 30 Desember 2011, 3:18 am
  133. Selamat pagi pak …
    senang rasanya bisa berkunjung ke blog bapak …
    salam hormat pak dari kalimantan tengah.

    Posted by bayuputra | 30 Desember 2011, 3:50 am
  134. LUAR BIASA PAK DAHLAN:
    1. Jadi Menteri karena dipaksa
    2. Tidak Mau Memakai Fasilitas Negara
    3. Datang ke Istana Naik Ojek
    4. Tidak mendahulukan penampilan, tapi lebih mengedepankan kualitas dalam bekerja.
    5. Sering berkorban baik secara materiil maupun non materi
    Sungguh merupakan sosok pemimpin yang patut dijadikan teladan. hal ini seperti yang pernah ada pada zaman Nabi Muhammad Saw.

    Posted by didiksupriyanto | 30 Desember 2011, 4:07 am
  135. kalau mepati mau untung turuti lion air mandala dan citilink kalau saya di kasih kesempatan 2 bulan aja untuk memperbaiki merpati tanpa di gaji pasti labanya naik085251649933

    Posted by ahmad zulfian | 30 Desember 2011, 8:55 am
  136. Ass pak DIS, ini baru yang namanya orang indonesia tulen, brilian dan penuh semangat, seorang tua yang berjiwa pemuda tulen…cara manajemen konflik yang hebat, menghasilkan solusi dan semangat..kalau bapak perlu saya akan jd relawan pertama yang mendaftar untuk berperang melawan kebobrokan di negri ini..semoga Bos DIS selalu sehat walafiat..wassalam…saya siap membantu bapak kapan dan dimana sajah

    Posted by doelatief | 30 Desember 2011, 9:09 am
  137. Dalam pepatah minangnya, “Duduak sorang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang” (duduk sendiri bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang) .. OM Dahlan, GO A HEAD

    Posted by bangpeb | 30 Desember 2011, 10:18 am
  138. kalau bicara etos kerja dan untuk mengurangi biaya operasionil bentuk pengeluaran harus dikurangi dulu misalnya pos gaji dan upah,,perjalanan kalau sudah untung baru naik lagi selanjutnya efisiensi biaya pesawat tanpa mengurangi keamanan yang jelas gedung merpati di jalan angkasa jual saja

    Posted by budiarto | 30 Desember 2011, 10:29 am
  139. Pengalaman saya pertama kali naik MA 60, ketika landing tubuh saya terpental dan kepala kejedok kabin, ntah kualitas pesawatnya atau pilotnya….cmiwww ^^

    Posted by dila | 30 Desember 2011, 10:56 am
  140. Model kepemimpinan yang luar biasa, sama luar biasanya dengan tulisan ini. Jadi rindu ingin jadi bawahan Pak Dahlan, sekaligus belajar bagimana jadi pimpinan yg baik.

    Semoga MA juga mengepak lebih tinggi

    Posted by Zulmasri | 30 Desember 2011, 11:19 am
  141. daripada naik pesawat, saya lebih merasa aman naik avanza

    Posted by PANGERAN ompiq | 30 Desember 2011, 12:54 pm
  142. Saya masih teringat-ingat saat om Dahlan datang ke rapat kabinet dengan naik kereta api dan ojek. Sekarang memimpin rapat dengan gaya bagi-bagi sembako gratis. Semoga ide yang didapat memang bisa memperbaiki kinerja bisnis Merpati. Sebab hal yang paling penting sekaligus menjadi yang paling sampah di dunia ini adalah ide.

    Posted by Prokimal | 30 Desember 2011, 1:01 pm
  143. Bukti pemimpin yg mau berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Berharap sekali bisa diajak Pak Dahlan untuk membantu berpikir dan bekerja untuk bangsa dan negara ini.

    Salam hangat,
    Rudy

    Posted by rudy | 30 Desember 2011, 1:17 pm
  144. Managemen yang baik dapat di lihat dari data kalau saya jadi Dirut Merpati saya akan cek data jalur mana yang masih menguntungkan untuk merpati dan itu akan saya tingkatkan lebih dari sekarang dan yang merugi lebih baik saya putus dulu untuk memulihkan nama baik Merpati terlebih dahulu dan keuntungan akan tercapai. Setelah untung tercapai dan nama baik sudah tercapai saya akan mengambil kembali jalur yang dulunya merugi untuk mengembangkan sayap “Merpati”ku lagi. Tentunya dengan SDM yang mau berobah. Saya kira SDM yang sudah terjepit seperti merpati akan cepat berobah, karena mereka tau bahwa kalau tidak berobah mereka akan di PHK secara massal. Sangat mudah…asalkan mau berobah.

    Posted by BIMA | 30 Desember 2011, 1:22 pm
  145. Salut buat pak Dahlan……….di kesempatan itulah kita dapat melihat orang2 yang berada dibawah bapak yang bekerja ikhlas….begitu Avanza jadi alat stimulus….langsung ide2 pun muncul……

    Posted by aminin | 30 Desember 2011, 1:27 pm
  146. Saya baru baca tulisan-tulisan Bapak sekarang,….begitu saya baca satu saya tertarik baca yang lain… dan terus saya baca, sungguh banyak nilai yang saya dapat, terima kasih Pak DIS. Cara-cara Bapak menggali “hope-hope” sungguh menarik, dan lagi disertai dengan hal-hal yg kongkret, yg bisa langsung dicerna. Satu usulan Pak, bagaimana kalau Bapak juga menghimpun generasi-generasi muda idealis yg begitu banyak di masyarakat kita, tapi lambat laun terkikis karena kenyataan disekitarnya begitu berlawanan. Untuk memberi peneguhan, dan lahan pembuktian buat mereka, yg akhirnya dapat menjadi “virus-virus” perubahan di masyarakat dan bangsa ini. Semoga Bapak sehat selalu dan tetap semangat….Amin

    Posted by Roberts Suryatno | 30 Desember 2011, 1:52 pm
  147. ngebayangin semua BUMN di negeri ini sehat, tentunya akan mensejahterakan lebih banyak o
    rang lagi, serta memberi pelayanan yg sempurna utk bangsa.

    Posted by hanif | 30 Desember 2011, 2:00 pm
  148. Sy speechless baca tulisan Bapak….insyaalah jika idea yg msh dirahasiakan ini di-launching Merpati, sy ingin termasuk yg pertama ikut penerbangan reformasi Merpati…. Smg harapan sy terwujud…..Amin!

    Posted by dody s | 30 Desember 2011, 2:19 pm
  149. >> ganti nama jadi “gagak” atau “elang” , karena merpati = merana sampai mati … :))
    >> diswastakan saja, jadi hutang tidak ditanggung negara lagi. selain itu semua karyawan yg telah membuat merpati rugi karena tidak kompeten dipecat saja dengan tidak hormat, gak usah diberi kebun sawit segala. karyawan dan direksi yang dulunya korupsi seret ke KPK, dll
    >> perusahaan penerbangan seharusnya untung besar kalau dikelola dengan benar. masak pabrik tempe aja bisa hidup!

    Posted by PEDULI | 30 Desember 2011, 3:04 pm
  150. tampaknya harus ada “hadiah” dulu, baru ide-ide bagus bermunculan 😀

    Posted by solusidualapansolusidualapan | 30 Desember 2011, 3:20 pm
  151. Membaca catatan pak Dahlan Iskan ini, rasanya saya rindu era 90-an, dimana saat itu Merpati sedang jaya. Saat itu memang hanya Merpati (selain Garuda tentunya) yang “punya nama” untuk rute Indonesia Timur – bersaing dengan Sempati. Apalagi untuk rute ke pelosok-2 Papua dan NTT seperti yang beliau sering kunjungi sewaktu beliau masih sbgai Dirut PLN (Sorong, Manokwari, Fak-fak, Kaimana, Nabire, Timika, Ruteng, Ende, Bajawa, Kupang dll). Dulu setiap saya tugas ke kota2 itu pasti saya naik Merpati. Seragam pramugarinya cantik dan makanannya enak. Padahal waktu itu swasta juga sdh ada (Sempati, Buraq dan Mandala).
    Namun sejak tahun 2006an, setelah Lion/Wings, Expres, Batavia masuk ke Ind Timur, kalo pas harus terpaksa naik Merpati, rasanya langsung “bad mood”. Padahal dari segi harga tiket maskapai lain kadang juga lebih mahal.
    Tapi sejak baca tulisan Bapak Dahlan Iskan ini, saya akan coba pake Merpati lagi deh…..

    Posted by MANTAN OFFICE BOY | 30 Desember 2011, 3:34 pm
  152. Makasih pak dahlan sheringnya, gitu to caranya jadi CEO yang baik….
    Moga2 kita semua kecipratan semangat beliau..

    Posted by himawan | 30 Desember 2011, 4:22 pm
  153. saya membayangkan nantinya pak DI mimpin rapat kabinet, bersepatu kets, naik ojek, tanpa dikawal.

    setiap minggu buat laporan ke rakyat, nulis di blog gratis an, yang penting, rakyat paham apa yang dipikirkan pak DI.

    Menurut saya, yang bisa mengimbangi pikiran, gerakan, berani, cerdas itu pak yusuf kalla.

    Beliau juga pernah mempopulerkan sepatu buatan dalam negeri, sepatu JK colection. Kecepatan berpikir dan bertindak juga mumpuni.

    Saya membayangkan kolaborasi sepatu kets dan dalam negeri bisa memacu bangsa ini berlari kencang.

    Dream…duet sepatu maut.

    Salam

    Anas,
    CEO in myself

    (niru pak DI, bro)

    Posted by Anas | 30 Desember 2011, 4:23 pm
  154. Ya Allah, tiada terkira rasa syukur kami kepadaMU, berikanlah pak.DIS kekuatan untuk menjaga amanahMU. Limpahkanlah bagi kami & keluarga pak.DIS rizki yg halal & berkah, hanya rizki dari sisiMU yg kami harapkan. Ya Allah, sayangilah pak.DIS & berkahilah apa yg telah Engkau anugerahkan kpd pak.DIS dan keluarganya dengan menjauhkannya dari segala kesulitan & marabahaya… Amin Ya Robbalallamin.

    Posted by Leo Hendroyono | 30 Desember 2011, 4:28 pm
  155. Terus terang.. harapan saya atas kepemimpinan SBY sempat hilang..
    Sampai akhirnya Pak Dahlan Iskan dipilih.
    Mungkin hanya ini keputusan yang saya suka dari SBY..

    Smoga Allah SWT selalu memberkahi Pak Dis..

    Posted by Fahmi | 30 Desember 2011, 5:02 pm
  156. Fokus ke Pak Dis aja…
    Saya turut dukung sepenuhnya BRAVO PAk Dis

    Buat Mas bro n Mb Sis…Soal Soal yanh berbau kesukuan ga usah di jadiin komentar.

    Posted by Heri Cahyono | 30 Desember 2011, 5:39 pm
  157. Klu pesawat MA60 Lumayan bagus yakni sama dg susi hanya saja beda Merpati dengan Susiair diantaranya Pilot bule bagi saya gak terlalu menonjol, merpati sering delay smntr Susi on time, harga tiket Susi walau lebih mahal tp tdk fluktuatif yakni sama selalu, pelayanan tiket di susi mudah, iklan bagus sementara Merpati tdk nampak ada iklan nya, terutama di Sinabang gak pernah ada iklan maupun jadwalnya yg terpampang di tempat2 strategis.

    Posted by Amran | 30 Desember 2011, 6:33 pm
  158. Semua bilang hebat..memang dari segi pemasukan terbukti…bikin merpati berbunyi kurkurkuuuurrr seperti bapak bikin PLN berbunyi tidittidiitidiiittidiit…………….tiada kompromi…nehi tunggakan…ada duit baru nyala….yang gak punya duit pake obor………..enak2nya terang tapi nunggak terusss..

    Posted by ian lubis | 30 Desember 2011, 6:42 pm
  159. semoga semangat yang diperlihatkan Pak Dis buat negeri ini, bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang masih ingin berbakti bagi negeri ini. semoga Pak Dis diberikan kesehatan oleh Allah swt.

    Posted by rahmat saleh | 30 Desember 2011, 6:49 pm
  160. Pak Dahlan memang down to the earth, memang sudah terbukti, orang dilapangan sebenarnya jauh lebih tahu masalahnya dari pada sang boz, dan sejak dulu management juga menganjurkan empowerment, perberdayaan, tapi justru dengan kemajuan gadget electronic, malah semuanya di kontrol ketat, akhirnya orang jadi malas pikir, apalagi berprestasi ata tidak sama saja…
    Pernahkan terpikir, mengapa relawan yang kerja di yayasan sosial itu lebih all out dan happy dalam melaksanakna tugasnya? pada hal mereka mengeluarkan duit dari kantong sendiri untuk datang dan ikut berbakti?
    Perasaan “feel good” apalagi di kaikan dengan kepercayaannya lah yang memotivasi mereka melakukan tugasnya secara all out.
    Tapi sungguh sedih, sewaktu kerja mereka motivasinya langsung turun, padahal mereka di BAYAR loh….why? karena mereka tidak menemukan sesuatu yang berarti dalam pekerjaannya, alias mereka kerja, bahkan absen doang, tanpa mengerti mengapa mereka harus kerja di situ, hanya demi sesuap nasi?
    Itulah tantangan semua perusahaan, apakah bisa membangkitkan magna bagi yang bernaung di perusahaan tersebut? apa mereka yang kerja disitu memang dengan senang hati beraktivitas di perusahaan disitu, atau mereka masuk absen karena TERPAKSA dan demi sesuap nasi?

    Posted by Cahyadi Kurniawan | 30 Desember 2011, 7:34 pm
  161. …nangis haru baca komen di tulisan ini…

    Posted by topick | 30 Desember 2011, 7:49 pm
  162. Subhanallah. Alhamdulillah Allah masih menghadiahkan sosok spt Pak DI di negeri yang carut marut ini. Semoga semangat, etos kerja dan pengabdian spt yg beliau punya bisa menular. Saya yakin rakyat Indonesia masih mau berjuang jika pemimpin bangsanya bersikap seperti Pak DI.

    Posted by Uminaufal | 30 Desember 2011, 8:53 pm
  163. Mandi pagi jam 4 sore… ini kan budaya orang China daratan PRC, dimana pak DI ‘nyantri’ juga menjalani transpalansi hati dulu.
    Ketika baru kembali dari negeri orang jadi tki, saya sering mengumpat dengan ketidaknyamanan dan kesemerawutan pelayanan publik, bandara, angkutan umum, rumah sakit dll hampir semuanya berbanding terbalik dengan kenyamanan yang saia rasakan di negeri rantau. Tapi membaca tulisan pak DI dan merasakan perubahan positif di PLN, disusul dengan BUMN2 yg lain… jadi optimis deh. Negeri ini bisa sejajar dengan tetangga2nya; singapore, malaysia, china, taiwan, korea dan jepang, 2 tahun lagi. 5 tahun lagi kita bisa menyalip mereka, insya Allah. Dengan syarat pak DI terus membenahi semua lini kehidupan negeri ini.
    Jia you Pak DI… gong chou3X.. semoga sehat slalu dan panjang umur.

    Posted by Pengyou | 30 Desember 2011, 10:13 pm
  164. Mudah2an ide yang di kumpulkan benar benar bisa mengganti 6 jam hari libur anda pak dahlan…

    Posted by Ebo Ndut | 30 Desember 2011, 10:54 pm
  165. Mungkin, kalau ngajak yang lain, blog ini jadi semakin ramai.

    Posted by optimis_indah | 30 Desember 2011, 10:59 pm
  166. Pak dahlan makin oke aja…

    Posted by elhaer | 31 Desember 2011, 12:01 am
  167. Salam Hormat Pak..Kami bangga padamu

    Posted by amirmappareppa | 31 Desember 2011, 4:33 am
  168. Reblogged this on Kabar Inayah Cah Tani.

    Posted by Inayah Cah Tani | 31 Desember 2011, 8:03 am
  169. Andaikata Indonesia punya 10 Dahlan Iskan ……..China Jepang dan karea “lewat”

    Posted by Didik setiawan | 31 Desember 2011, 9:05 am
  170. oh pak Dahlan Iskan. . .
    Saat ini anda dapat dikatakan sukses 2000%. Tapi hati-hati pak. BUMN itu ibarat kmaren kesurupan, skarang nemu si kyai anti kesurupan. Takutnya klo kyai ini pergi, dia pasti kesurupan lagi. Caranya supaya ga kesurupan lagi, buat sop kyai dan kalo perlu dijadikan undang undang. Sehingga nanti kedepan siapapun menterinya dia akan tetap menjadi kyai anti kesurupan. Hehehe saya dapat avanza juga ga pak? Ngarep.com

    Posted by Andika | 31 Desember 2011, 11:56 am
  171. Sangat ingin bertemu dengan anda dan bisa ngobrol walau sebentar

    Posted by najib | 31 Desember 2011, 12:03 pm
  172. Pak Dahlan Iskan Yth,

    Menarik sekali membaca blog Bapak yang membahas mengenai MNA, bekas tempat saya bekerja 3 tahun yang lalu. Saya adalah mantan karyawan MNA yang (memaksa) ikut program pensiun dini (setelah 2x sebelumnya ditolak).
    Alasan saya “memaksa” ikut pensiun dini adlaah, saya melihat tidak ada harapan bagi MNA untuk maju. Saya sempat berfikir dan punya peribahasa : Anda pintar dan rajin, tidak akan bisa membuat MNA maju dan lepoas dari krisis. Mengapa? karena saya sendiri melihat kondisinya sudah sangat parah. Hanya kedermawanan pemerintah dan beberapa mitra kerjalah yang masih bisa membuat MNA beroperasi.
    Kalau saya melihat ada banyak dimensi yang membuat MNA sulit berkembang (waktu itu). saya melihat :
    – Tidak ada visi, mau di bawa ke arah mana perusahaan tsb. Mau fokus di perintis atau komersial. Tidak ada fokus marketing. Padahal di marketing dibutuhkan FOKUS. Yang dapat mengguide seluruh aktivitasnya dalam mencapai target yang fokus. Tidak bias, semuanya mau dijalankan, yang pada akhirnya tidak jelas ke mana arah perusahaan, khususnya dari sisi marketing(karena background saya Ekonomi-Marketing, FEUI). Koimersial ayo, perintis ayo. Akhirnya, apabila terjadi masalah (insiden/aksiden/dll) pada sektor perintis (yang tentu saja operasional perintis memiliki tantangan yg lebih berat). Maka akan sangat berdampak pada komersial.
    Saya pernah secara informal, berdiskusi dengan salah satu direksi, untuk memisahkan brand antara komersial dan perintis. Banyak manfaatnya, dimana market akan memiliki image dan ekspektasi berbeda terhadap kedua brand tadi. Saya menganalogikan sabun cuci : Rinso punya beberapa brand line yang ditujukan untuk target market tertentu. Mie Intsant juga begitu dan beberapa produk lainnya. Masing2 punya target market.
    Namun karena usul tsb bukan datang dari siapa2 dan hanya sekedar diskusi ringan, tentu saja tidak ada pengaruhnya sama sekali. Masih banyak usul2 yang sebetulnya bisa dilaksanakan pada waktu itu, yang hanya menjadi sekedar obrolan biasa.
    Pernah ada riset dari pihak ketiga tentang image MNA, beberapa kesimpulan imagenya adalah : MNA=baling2, MNA anak perusahaan GA, MNA=Old Fashion, MNA=kecelakaan. Pada waktu itu saya staf di bag Promosi. Usul saya, materi komunikasi sebaiknya banyak mengcounter agar image yang sudah tidak faktual tsb menjadi lebih baik. Tapi usul dari staf biasa tentu saja tidak bermakna apa2. Masi banyak yang saya pandang kurang tepat atau seharusnya bisa dilakukan.

    Pada sktr tahun 2000 awal, periode Dirut Pak Wahyu, banyak program marketing (ausiliary program) yang diluncurkan : Merpati easy Flyer, Merpati Online (online reservation pertama di Indonesia), Merpati Call & Fly (delivery), Reservation Mobile, dll. Tapi sepeninggal Pak Wahyu, tidak ada keinginan pimpinan untuk mengembangkan dan menjadikan program2 tsb nilai tambah bagi MNA. Malah satu persatu digusur/dihilangkan.

    Padahal menurut saya, secara teoritis, bentuk pasar industri penerbangan di Indonesia adalah Oligopolistik Competition, dimana dibutuhkan product differentiation agar perusahaan dapat terlepas dari jearat price game/price war. apa sih bedanya naik MNA, dengan naik Mandala, Bouraq, dll waktu itu. Tidak ada kualitas produk yang membedakan. Sehingga kecenderungannya adlaah price war. saya pernah mengusulkan agar membentuk kartel harga (tentunya dalam batas2 yang tidak menyusahkan customer, tetapi dapat menyelamatkan perusahaan). Dalam kondisi tersebut, pemain yang paling efifienlah yang akan bisa bertahan. Faktanya, dari sisi SDM saja rasio MNA sudah sangat tinggi.

    – Mengenai SDM. Dalam pengamatan saya, mayoritas pegawai MNA adlah personel yang sejak lulus (SMA atau kuliah) langsung bekerja di MNA. Tidak ada pengalaman bekerja di tempat lain. Sejhingga wawasannya hanya ada dalam lingkup lingkungan itu saja. Saya sebagai karyawan yang pernah bekerja di perusahaan lainnya sebelumnya, merasa banyak sekali yang masih bisa dilakukan yang belum dikalukan MNA. Saya teringat perdebata masalah katering. Secara tegas bagian operasi menolak untuk memberangkatkan katering apabila jumlah katering tidak sesuai dengan jumlah orang yang ikut pesawat. Karena sesuai peraturan. Lha kok sekarang Air Asia, Lion, dll, bisa terbang tanpa katering. Hal-hal tradisional seperti itu yang ditelan mentah2 oleh personel MNA sangat dominan. Tidak ada strategi kreatif yang diluar lingkup tradisi.
    Saya pernah mengusulkan penggunaan YM sebagai pengganti komunikasi lewat telepon. Karena biaya komunikasi, dengan banyak kantor cabang, tentunya merupakan biaya yang signifikan. Tapi, seperti sya ungkapkan di atas, usulan dari staf biasa bukan apa2 pada sebuah organisasi yang birokratis (dan agak feodal/senioritas).

    Dari dua faktor tersebut akhirnya saya berpandangan, bahwa saya rajin dan pintar pun tentunya tidak alkan bermanfaat apa2 buat MNA. Akhirnya saya mengajukan pensiun dini (karena waktu itu ada program tsb), tetapi ditolak, pengajuan ke dua ditolak, akhirnya pengajuan ketiga dikabulkan.

    Saat ini saya memulai usaha sendiri kecil2an, ingin membuktikan sendiri ide2 saya dulu. Saya membuat usaha tour secara online. Alhamdulillah, walaupun dioperasikan dari rumah, omset sekitar 400juta sebulan.

    Tentunya saya juga pernah memotivasi teman2 MNA dulu untuk berani berwiraswasta. Tapi ada jargon, “Merpati dari jaman dulu sampai sekarang krisis, tetapi karyawan masih bisa dapat gaji”. Yang membuat karyawan enggan mengikuti program pensiun dini.

    Tentunya komentar ini sekadar menyampaikan apa yang saya rasakan terhadap MNA. Karena bagaimanapun sebetulnya saya ingin MNA maju.

    Kesimpulan saya : Paling tidak ada 2 faktor yang membuat MNA sulit bangkit : 1. Tidak ada visi mau di bawa kearah mana perusahaan (khususnya dari sisi markeitng). 2. Budaya karyawan/budaya perusahaan yang tidak mendukung perbahan/kemajuan.

    Terima kasih Pak Dahlan. Sukses terus pak…

    Posted by Anto | 31 Desember 2011, 1:26 pm
    • Ya Pak Anto, pengalaman bapak menjadi karyawan MNA perlu menjadi masukan ke 54 buat Pak DI ( makerting dan budaya atau sudah termasuk yang 53 usulan?), ini adalah bentuk kecintaan kepada perusahaan yang telah membesarkan bapak. Mudah-mudah dibaca oleh Dirut dan Direksi MNA dan Pak Dahlan sendiri.

      Posted by Fajar | 31 Desember 2011, 5:10 pm
  173. Pak Dahlan Salam Kenal saja dari saya……

    Posted by 14trilliondollarman | 31 Desember 2011, 2:54 pm
  174. makin ok saja pak DIS, maju terus untuk Indonesia. semoga pak DIS sehat selalu
    (http://teguhsunaryo.wordpress.com) tks

    Posted by Teguh Sunaryo | 31 Desember 2011, 3:20 pm
  175. Terima kasih pak Menteri, kalau berkenan saya titip PR ya di tahun 2012 ini 🙂
    http://irajimmy.com/resolusi-2012-dan-ucapan-selamat.html
    semoga senantiasa sukses dan sukses untuk berbuat lebih baik lagi.
    Salam hormat dan jabat erat

    Posted by Jimmy Wahyudi Bharata | 31 Desember 2011, 5:38 pm
  176. Dear Pak Dahlan Iskan,
    Membaca tulisan bapak, saya sangat tertarik.. Sebagai Karyawan Merpati saya juga berminat untuk menyumbangkan saran dan Ide siapa tahu dapat AVANZA… Sangat disayangkan karena di blog ini bapak state sudah dihadiri oleh Karyawan Merpati… padahal sesuai info dari SVP saya hal ini hanya dikhususkan untuk SVP saja…Jadi belum mewakili seluruh karyawan Merpati.

    Beberapa hal usulan atas Komentar bapak :
    “Bagaimana Menyelamatkan Merpati”

    Merpati harus diselamatkan karena
    1. Merpati memiliki kapasitas dan kompetensi sebagai perusahaan Negara yang mengemban misi sebagai PSO terutama untuk menerbangkan rute-rute Perintis untuk daerah-daerah yang masih terisolisir.
    2. Merpati memiliki SDM-SDM yang berkualitas… bahkan eks Merpati dapat menduduki posisi posisi yang baik di Airline-airline lain seperti di Lion, Sriwijaya atau di Indonesia Air Asia bahkan di Citi link serta di beberapa perusahaan penerbangan charter di indonesia.

    Permasalahan saat ini :
    1. Rute-rute yang diterbangkan Merpati hanya menghasilkan Yield yang rendah di bawah biaya operasional yang dikeluarkan sehingga Merpati menderita rugi.
    2. Merpati tidak memiliki STRONG MANAGEMENT…. sekarang ini Direktur yang bertanggung jawab mencari uang tidak ada… Posisi ini di jabat oleh Dirut atau DIrektur Operasi yang tidak memiliki karakter mencari uang.

    Target :
    1. Memperbaiki Cash FLow Perusahaan. Perbaikan ini harus menjadi prioritas karena ini menyangkut Operasional dan Darah Perusahaa. Apabila Cash Flow Baik maka kepercayaan pihak ketiga akan meningkat dan akan menopang hidup Merpati secara baik

    2. Memperbaiki Kinerja Operasional dengan mentargetkan Laba Operasi di 3 bulan ini.

    3. Restrukturisasi keseluruhan Neraca Perusahaan dengan Revaluasai Aset MNA yang ada dengan sasaran Laporan Keuangan yang bagus dan bersih.

    Caranya :
    1. Management STRONG dan Solid serta Kompak dengan sesama Direksi (cukup 3 Direksi saja… seperti GA dulu) yaitu untuk posisi Dirut, Direktur Niaga dan Direktur Operasi (operasi dan teknik). Untuk fungsi Direktur Keuangan dipegang oleh Direktur UTama untuk memudahkan koordinasi dan mengangkat SVP internal FInance tidak setingkat Direktur untuk menjalankan fungsinya… hal ini dilakukan agar tidak memberatkan tnjuangan dan fasilitas Direktur.
    Komisaris sebagai wakil Pemegang Saham dicarikan Komisaris yang handal dan pengalaman di Airline dan Management.

    2. Target OTP minimal 90% untuk memperoleh kepercayaan pelanggan
    Incident and Accident Rate Nol Persen…. saat ini untuk bulan desember saja telah terjadi 3 kali incident yang mengakibatkan total Lost untuk pesawat.
    Target Load Faktor 90%

    3. Hindarkan Base Cengkareng karena Cengkareng sudah sangat crowded… konsentrasikan Pesawat dengan pola rute Point to point (evaluasi rute yang menguntungkan)… Untuk mendapatkan Yield maka rute timur dan Tengah adalah ladangnya namun untuk mendapatkan Cash FLow Rute Barat adalah tempatnya. Tinggal rencanakan Frekuensi kapan harus banyak ke timur dan kapan harus banyak ke barat.
    INGAT…..! Pesawat beroperasi dengan Penumpang sedikit AIRLINE pasti RUGI….!!!!!

    Rute MA 60 jangan menclok menclok….evaluasi penempatan di Medan apabila rugi tarik ke Halim saja… Jadikan Halim sebagai Base dan Denpasar sebagai shadow Base
    Evaluasi utilisasi MA 60 di Papua apabila under utilize segera tarik ke wilayah Jawa or Nusa Tenggara or Sulawesi untuk mengkonsentrasikan pasar dan memaksimalkan revenue….Ingat pesawat yang tersebar sangat mahal dalam investasi logistiknya….

    4. Buat Kontrak dengan Pertamina dengan volume diskon dan pembayaran base on jumlah cycles/ landing (biasanya dapat diskon apabila pembayaran tepat waktu….) Manfaatkan Bank Mandiri untuk menjamin Pembayaran.

    5. Kebijakan Armada :
    – F-100 dan B737 200 dijual dalam kondisi hidup…. selama menunggu proses penjualan lebih baik di stanby kan saja sebagai Charter atau sebagai pesawat reserve…Sedangkan F-100 yang sudah AOG di jual saja dalam kondisi as it is….
    – B737 classic dievaluasi lagi tipenya yang penting harus commonality…
    Buat kontrak perawatan melalui skema PBTH or Pooling spare untuk supporting dengan minimal 3-4 tahun agar rate per cyclenya murah.
    – MA60 untuk mesin, komponen dan LDG lakukan kontrak Maintenance saja baik melalui Repair Management or PBTH
    – Cassa ditempatkan di MANADO untuk melayani operasional di Sulawesi dan Maluku
    – Twin Otter di maksimalkan dan di revitalisasi semua untuk melayani operasional di PAPUA

    6. Pengawasan Operasional
    – Distrik manager distrik Manager tidak boleh buat kontrak dengan pihak ketiga…. seluruh kontrak di buat dan di lead dari pusat…
    – Seluruh biaya Operasional daerah di Drop dari Pusat, Daerah hanya boleh menahan dana penjualan maksimal hanya 3 hari.
    – Operasional harus diawasi secara ketat supaya tidak ada yang main main…. salah tindak tegas saja..

    Demikian sedikit sharing dari saya dan mudah mudahan dapat memenangkan AVANZA sesuai janji Pak Dahlan ISkan … Sekali lagi ucapkan terima kasih atas perhatiannya ke Merpati…. dan Semoga Merpati dapat segera terbang tinggi di Tahun emas 2012 menuju kejayaan seperti visi dan misi yang telah dicanangkan….Selamat Tahun baru 2012

    Salam

    Dony SUherman/ 981014

    Posted by Dony Suherman | 31 Desember 2011, 5:51 pm
  177. Baru 1 bulan tau tentang Bp Dahlan.. ternyata sampe sekarang semakin hari semakin kagum… dan tanpa disadari saya pun dalam bekerja sering mengingat Bpk Dahlan yang selalu semangat dan punya hope..

    Mudah2 an tahun 2014… Bp jadi presiden…

    Saya doakan

    4m4r

    Posted by alm4zs | 31 Desember 2011, 5:54 pm
  178. smoga om slalu diberika kesehatan 🙂 amin
    n smoga om bisa jd presiden 🙂 amin

    Posted by Agam TrueBlue | 31 Desember 2011, 6:47 pm
  179. ide nya selalu mengalir
    semangatnya menular
    karakternya menyihir dan meneladani . . . .

    semoga Tuhan selalu memberimu kebaikan dan kebarokahan

    Posted by fachrudin widiarto | 31 Desember 2011, 11:22 pm
  180. Merpati yang satu ini memang Merpati yang paling aneh sedunia barangkali yak…?
    Kalau Merpati Nusantara sebagai Korporasi rasa2nya dari dulu kala tidak pernah mendapatkan petinggi2 yang bonafide (setau saya). Para direktur dan direktur utamanya taidak pernah dapat orang cukup kuat leadershipnya, juga komisarisnya orang2 yang tidak tau Maskapai Penerbangan itu harus bagai mana ( pokoknya o’on lah he.he)
    Karyawannya juga “parah” mentalnya…Logonya jelek…yang melambangkan ketidak sinkronan dalam pengelola’annya…saya tidak yakin, meskipun dihadiahi sebiji avanza, dan direkapitalisasi lebih dari 1/2 trilyun Merpati akan baik lagi…..lebih baik ditutup saja dan buat Maskapai baru untuk benar2 menjadi “Jembatan Nusantara”, dengan kepemimpinan yang kuat, visi yang jelas, dan tentunya menempatkan komisaris yang tau tentang Maskapai Penerbangan itu harus bagaimana.
    Sehingga masyarakat dan negara tidak dirugikan oleh segelintir orang dalam BUMN yang bernama Merpati Nusantara Airlines yang gemar mencuri dan menjarah korporasi yang menghidupi keluarganya dan banyak keluarga2 baik lainnya
    Lupakan Merpati Nusantara Airlines yang kelam….semoga bisa dibentuk Maskapai Baru yang berisikan orang2 baik dari Merpati Nusantara

    Posted by Agung | 1 Januari 2012, 2:34 am
  181. MANTAP PAK DIS,

    Posted by eka lukmanto | 1 Januari 2012, 8:14 am
  182. Luar biasa.. semoga Pak Dis selalu diberikan kesehatan, keluarganya juga dijaga supaya tetap bisa support beliau utk berbakti pada Indonesia.

    Keep inspiring Pak, anak-anak muda perlu teladan dari pemimpin-pemimpin bangsa.

    Posted by rennindritha | 1 Januari 2012, 8:54 am
  183. Tentang Komentar Anamlutfiutfi, Saya setuju. Namun saya usul refisi, bagaimana kalau MNA diganti menjadi ELANG NUSANTARA AIRLINE (ENA), jadi biar Indonesia Raya, gitu, hehehehhe. Tentang kinerja Pak DI, jujur saja pak, saya sangat terharu setiap membaca tulisan Bapak, baik di internet maupun di koran. Ada kalanya mata saya berlinang membacanya, Pak. Semoga Pak DI selalu sehat dan bisa memimpin, bukan hanya hingga 2014, tapi sepanjang hayat…

    Posted by ISLAHUDIN | 1 Januari 2012, 11:14 am
  184. PAK DAHLAN FOR PRESIDEN !!

    Posted by tukang komen | 1 Januari 2012, 1:34 pm
  185. harus jadi RI 1 2014, mudah2an indonesia bisa lbh sjahtera

    Posted by lukman | 1 Januari 2012, 2:10 pm
  186. mudah2an 2014 pak dahlan mau jadi CEO bagi Indonesia

    Posted by lukman | 1 Januari 2012, 4:48 pm
  187. Yth. Pak. Dahlan Iskan

    Pertaruhan antara HIDUP dan MATI… pernah Bpk lalui saat menjalani “operasi Ganti Hati”..
    Dan saya yakin diluar buku Bpk “Ganti Hati” masih banyak cerita dan cita-cita yang belum tertuliskan…

    Bagaimana dengan….Bisakah Merpati Hidup Lagi..?
    InsyaAllah Merpati menjadi pertaruhan yg kesekian kalinya buat Bpk…. dan menjadi pertaruhan pula bagi insan-insan Merpati…. apakah tetap TERBANG TINGGI atau Sebaliknya.

    Saya berharap Pak.DI bisa segera menerapkan “Operasi Ganti Jantung/Hati” di Merpati..agar menjadi lebih bersih jauh dari perpolitikan/KKN, lebih sehat/menguntungkan, lebih Muda bersemangat, lebih agresif berdaya saing dan menjadi BUMN yang lebih bermanfaat untuk bangsa…Aamiin

    ——
    Selamat Tahun Baru 2012
    Semoga keberkahan, kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan meyertai kita di tahun ini.. Aamiin

    Salam
    Muh. Syafaat

    Posted by syafaat | 1 Januari 2012, 7:20 pm
  188. Semoga anda diberi Kesehatan Jasmani dan Rohani Pak Dahlan Iskan.
    Indonesia butuh banyak Orang Seperti Bapak.
    Terima Kasih Pak.

    Posted by kob3n | 1 Januari 2012, 10:17 pm
  189. Salam Pak Dis..

    Ada yang ingin saya tanyakan.. Tujuan market Merpati Airline ini, apakah akan disamakan dengan Market Garuda Indonesia?
    Karena pemerintah kan sudah punya pesawat yang ditujukan untuk orang orang yang lebih mampu, yaitu GI.
    Tapi bagaimana dengan rakyat yang kurang mampu? Mereka tidak bisa terbang degan mengandalkan pemerintah. Saya benar-benar berharap MNA bisa bangkit, tapi diharapkan juga kebangkitannya bisa menguntungkan masyrarakat lapisan bawah.. jangan masyrakat lapis atas melulu yang dapat fasilitas 🙂
    -Katerina-

    Posted by Katerina Karrie Tedja | 1 Januari 2012, 11:26 pm
  190. mantap CUK! Cerdas..Ulet..Kreatif..^0^

    Posted by dee | 2 Januari 2012, 12:37 am
  191. ” Banyak juga ide gila yang muncul. Termasuk ide bahwa khusus untuk MA 60 sebaiknya dicarikan pilot bule. Seperti pesawatnya Susi Air. Orang kita lebih percaya kepada bule daripada bangsa sendiri. Ketidakpercayaan orang terhadap MA 60 bisa ditutup dengan pilot orang bule”.

    saya seorang mahasiswa tingkat akhir, dan sepertinya mahasiswa harus kasih jempol buat bapak.

    Posted by rickyharianja | 2 Januari 2012, 7:28 am
  192. Setelah membaca buku Ganti Hati pak DI, saya tertarik untuk mengikuti tulisan-tulisan beliau,
    sedikit masukan dari saya Pak:
    1. Jaga kesehatan Pak, bagaimanapun ini yang terpenting.
    2. Kalau Bapak berkenan, jadilah pemimpin negeri ini dan biarkan Takdir itu datang. Saya pastikan 1 suara saya untuk bapak dan saya siap jadi relawan.
    3. Doa saya kepada Bapak semoga senantiasa diberi kesehatan, dan keberkahan agar bisa mengubah negeri ini menjadi lebih baik…Amien

    Posted by Mas Didik | 2 Januari 2012, 7:59 am
  193. SAYA MURID BELIAU DI JAWA TIMUR DALAM HAL BISNIS….BELIAU DIBERKATI TUHAN DENGAN TANGAN EMAS…VISINYA JAUH KEDEPAN DAN BERANI MELAWAN ARUS DALAM ARTI SANGAT POSITIF.

    YANG SAYA TANGKAP DARI AJARAN BELIAU SELAMA 5 TAHUN SAYA BERGURU :

    1. LIFE TIME MANUSIA PENDEK, SELAMA MASIH DIBERI NAFAS MANFAATKAN UNTUK ORANG LAIN
    2. KERJA KERAS SEKERAS KERASNYA. REMUNERASI AKAN DATANG DENGAN SENDIRINYA
    3. HIDUP SEPERTI AIR MENGALIR TAPI JANGAN SELALU MENGHINDAR KETIKA BATU BESAR MENGHALANG
    4. UANG BUKAN SEGALANYA MESKIPUN KITA SULIT BERHASIL TANPA UANG
    5. RAJIN MENULIS. HANYA DENGAN BEGITU ORANG BISA TAHU ISI KEPALA KITA.

    Posted by Untung Suryanto | 2 Januari 2012, 11:31 am
  194. hanya bisa berharap, bahwa merpati gak ditutup. dan menunggu tersiar berita bahwa merpati telah menjadi BUMN yang diandalkan. apapun caranya, menanti hasil yg terbaik.

    Posted by gogo | 2 Januari 2012, 1:49 pm
  195. ahh.. kangen CEO Notesnya Pak DIS yang selalu ‘hidup’ dan informatif.. T-T

    Posted by janita | 2 Januari 2012, 10:21 pm
  196. “terlalu buruk adalah baik”

    ada yg ingin saya tambhkan mengenai promosi murah
    Internet adalah media yg tangguh untuk mempromosikan layanan jasa merpati ,disamping murah & Tepat pada sasaran (krn saya melihat orang lebih banyak mencari informasi tiket by internet daripada by call or datang ke agen) klo penjualan online saya yakin merpati telah memilikinya,namung tidak semua orang bs menggunakan fasilitas itu

    apa yg pertama di buka bila orang berinternet??
    -Email (kita bs mengiklankan penerbangan murah di Google 0r yahoo
    -Situs jejaring sosial ( facebook & Twit ) Option ini jauh lebih murah dari option yg diatas

    Selamat mencoba

    Posted by Hadi Anugrah Suta | 3 Januari 2012, 10:12 am
  197. semuanya adalah proses. Tinggal kita mau kemana dan menjadi apa…..
    Pak DI menuntun BUMN dengan pendekatan yang khas seorang pendidik, pemberi semangat dan mentor bagi seluruh jajarannya.
    Semoga berhasil dan didukung oleh seluruh bangsa Indonesia..

    amin.

    Posted by green spirit | 5 Januari 2012, 5:52 am
  198. Maju terus bumn…. maju terus Dahlan Iskan……….

    Posted by green spirit | 5 Januari 2012, 5:56 am
  199. Pak … sudah membaca puisi ini … http://politik.kompasiana.com/2011/12/29/merpati-janganlah-ingkar-janji-lagi/ … kalau belum silahkan baca pak … apakah memerlukan staf khusus pak … ha … ha … ha … saya bersedia ….

    Posted by tribudhisastrio | 5 Januari 2012, 9:01 am
  200. Keren pak….salut dah dengan rapatnya pak Dahlan.

    Posted by Alex | 5 Januari 2012, 1:29 pm
  201. gajinya di PLN ga diambil,,, ckckck,,, salut!

    Posted by Ikhsan Permana | 7 Januari 2012, 9:30 pm
  202. terbuka jujur n one man show,salut

    Posted by mbah sho | 9 Januari 2012, 12:15 am
  203. menurut saya merpati disatukan saja dg anak usaha garuda yaitu citilink. buat susah susah membesarkannya jika harus bersaing dan ingin melebihi garuda. kan ini maskapai pemerihtah yg sama sama dibiayai BUMN, inikan pemborosan namanya. menghabiskan uang negara tanpa guna. kalau merpati bertujuan melayani rute daerah terpencil, pedalaman & kota kota kecil di indonesia, buat apa ada citilink. jika merpati ingin melayani rute rute padat dg pesawat besar, buat apa ada garuda…

    Posted by actora | 10 Januari 2012, 9:19 am
    • setuju, biarlah transfomasi merpati dilakukan oleh garuda saya yakin hasilnya lebih baik daripada diserahkan ke direksi merpati saat ini contoh sudah membuktikan garuda lebih eksis

      Posted by pur | 12 Januari 2012, 11:08 am
  204. Assalamualaikum, Salam hormat Pak. Mungkin yang saya tuliskan disini lebih didorong oleh ikatan emosional saya dengan MNA.
    Pak Dahlan, secara pribadi saya sangat berharap agar perusahaan ini tidak sampai di tutup. Saya sangat berkeyakinan bahwa untuk menyatukan Nusantara ini kita tidak dapat bergantung sepenuhnya kepada airline-airline swasta yang secara kepemilikan bisa saja berpindah ketangan asing. Saya tidak bisa membayangkan apabila hal ini sampai terjadi dan saya yakin anda juga tidak menginginkan hal ini terjadi. Untuk itu saya sangat berharap Bapak tidak pernah kehabisan harapan untuk perusahaan ini.
    Pak Dahlan, saya lahir dan dibesarkan dalam lingkungan perusahaan ini sehingga saya cukup mengetahui bahwa dahulu merpati dibangun oleh manusia-manusia dengan etos kerja yang baik didukung dengan semangat kekeluargaan yang erat. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana Ayah saya yang pada waktu itu menjabat stasion manager rela untuk mendorong gerobak bersama para porter untuk mempercepat proses pembongkaran bagasi. Ketika beliau dipromosikan sebagai Distric manager dikota yang lain, saya masih ingat kendaraan dinasnya adalah sebuah vespa dan beliau harus mengerjakan dari A sampai Z, mulai buka counter di airport, release pesawat, pembukuan, sampai mengirim berita melalui SSB. Terakhir ketika beliau mendapat amanat untuk menjadi General manager di Jakarta (walaupun hanya beberapa bulan) beliau lebih memilih untuk tetap naik angkutan umum ketimbang harus menggunakan fasilitas mobil dinas.
    Maaf bukan maksud saya untuk membanggakan Ayah saya (walaupun sebenarnya saya sangat bangga dengan beliau) namun yang ingin saya sampaikan bahwa dahulu merpati pernah di awaki oleh manusia-manusia seperti itu dan merpati pada saat itu dari pandangan saya sangat2 efesien. Sayangnya efesiensi ditingkat bawah tidak selalu diikuti oleh efesiensi di tingkat pemgambil keputusan. Mulai dari harga sewa pesawat yang kelewat mahal, armada yang tidak sesuai (CN235 dan ATP) dan segudang ketidak efesiensian.
    Pak Dahlan, saya bukan seorang visioner seperti Bapak, saya tidak mempunyai ide-ide brilian yang memungkinkan saya untuk mendapatkan avanza yang Bapak janjikan
    Saya hanya berharap seandainya Bapak membaca postingan ini, Bapak tidak akan pernah berhenti berharap terhadap kelangsungan hidup perusahaan ini.
    Maaf Pak, tapi bagi saya nilai merpati jauh lebih tinggi dari nilai kebun kelapa sawit hehehe…..
    Salam,
    Indra AP

    Posted by Indra AP | 12 Januari 2012, 1:46 am
  205. 275 tanggapan yang saya liat dan hanya sempat membaca seperempatnya saja,,, semua yang dibaca tak ada yang berpandangan negatif kepada beliau,,, semoga sikap pak dahlan bisa menular ke kita semua

    Posted by mawardi tombang | 12 Januari 2012, 1:46 pm
  206. best

    Posted by mawardi tombang | 12 Januari 2012, 1:50 pm
  207. Pak Dis, saya sarankan supaya bapak tdk tergoda dengan rayuan politik tapi tetaplah eksis untuk memperbaiki Merpati dan BUMN pada umumnya karena saya yakin ditangan andalah persoalan bisa terselesaikan dan kalau itu terjadi itu jauh lebih baik dari pada menjadi R1 atau R2 Semoga bapak dijauhkan dr godaan yg bisa menyesatkan dan diberikan kekuatan iman serta kesehatan dlm mengemban tugas yg mulia ini Amin…….

    Posted by Askari | 13 Januari 2012, 8:52 am
  208. Krakatau Steel juga tolong direformasi pak dahlan…
    penuh dengan penyamun berdasi….
    kami mengalamin nya sendiri

    thanks

    Posted by Java Steel Pipe | 13 Januari 2012, 11:13 am
  209. Luar biasa! Apanya yang luar biasa ?

    1. Dari hari rapat. Biasanya hanya hari kerja saja, kini Sabtu juga termasuk. Dan dilakukan suka rela, bahkan suka cita! 

    2. Dari ‘Surga ke Marunda’, atau “BRI dg laba Rp.14 triliun ke Merpati yang rugi melulu’

    3. Dari rapat “dgn hirarki” jadi “tanpa hirarki”. Akibatnya: Ide-ide dapat mengalir tanpa halangan hirarki.

    4. Dari ancaman masuk ‘neraka dapat pesangon kebon sawit 2 hektar’ bisa DAPAT PELUANG ‘masuk surga Toyota Avanza warna krem’. Ide2 pun mengalir dengan deras!

    5. Topik pertama : Bagaimana pendapatan Merpati lebih besar dari pengeluarannya. Lahir 53 ide.
    Disortir : Mana yg hasilkan Etos. Mana yg hasilkan rupiah. Mana yg meningkatkan pendapatan (revenue). Mana yg mengurangi pengeluaran (expenses). Diranking. Luar biasa! First thing, first!

    6. Topik kedua; Terkait MA 60.

    Hasil RAPAT 6 JAM (bukan di hotel bintang sederet dgn aneka macam KKN).

    Dari “Merpati with No Hope” jadi “Merpati with Hope” !!

    Selamat berjuang kepada seluruh anak bangsa yang sudah memilih Merpati sebagai medan juangnya. Bukan sebagai lahan jarahan atau KKN lagi.

    Semoga rapat bareng Pak Dahlan Iskan bisa diwujudkan sesuai jadwal waktu yg sudah diyakini akan dapat diwujudkan.

    “From No Hope menjadi With Hope. From Good Hope menjadi Good Actions.
    Dari Good Actions menjadi Good Airlines Company”. MERPATI NUSANTARA AIRLINES !

    Anda semua, dengan GOTONG ROYONG, pasti MAMPU wujudkan MERPATI TERBANG KEMBALI sesuai cita-cita KKS (keluarga-kerabat-sahabat) Anda. Baik yg sudah almarhum & yang akan lahir dan dewasa.

    Mari segera kita hapus KKN (KORUPSI KOLUSI NEPOTISME)
    dengan KKSP (KELUARGA KERABAT SAHABAT kerja PROFESIONAL).

    Hanya masyarakat bodoh & para pecundang yang mencari kehidupan dg KKN.
    Masyarakat cerdas & pemenang mencari kehidupan yang lebih baik (dunia & akhirat) dengan KKSP ! :
    “Berjuang sambil belajar. Belajar sambil berjuang”. Merdeka!

    M.t. Ali
    http://id.linkedin.com/in/mat59
    081.2271.22811
    mat59oke@gmail.com

    Posted by M.t. Ali | 17 Januari 2012, 9:43 pm
  210. Yth. Bapak Dahlan Iskan / Menteri BUMN

    Mencermati kebijakan Bapak melalui wahana pendekatan dialogis dengan komunitas MNA, sunggguh spektakuler dan brilian. Pertanyaan Bapak : BISAKAH MERPATI HIDUP LAGI sepatutnya di pahami sebagai CHALLANGE.

    Ada dua pesan mendalam dari pertanyaan Bapak jelang MNA berumur 50 tahun sbb:
    1. Apakah orang MENGERTI eksistensi Merpati ( tentang Visi dan Misi)
    2. Apakah orang PERCAYA eksistensi Merpati (tentang Manajemen dan Operasional)

    Silahkan simak kebijakan pemerintah :
    Merpati didirikan dengan rmodal Rp10 juta, tanggal 6 September 1962 dengan sarat misi sebagai “Jembatan Udara Nusantara”. untuk menghubungkan tempat-tempat terpencil.
    Merpati “lahir” berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 1962 dengan maksud dan tujuannya adalah dalam rangka turut membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat. Sejak berdiri, memang seringkali dihimpit masalah pasang surut sampai sekarang,
    Dari sisi pandang di atas, saya yakin Bapak tidak berniat menutup MNA. Sebab sulit bagi Bapak menghianati pengambil kebijakan 50 tahun lalu dan PP harus digugurkan dulu.

    Persoalan Percaya atau Kepercayaan inilah yang perlu dikaji menyangkut Manajemen dan Operasional.
    Hasil survei BPS pada November 2011, jumlah penumpang angkutan udara domestik 47,0.uta orang.
    Equivan kebutuhan 858 pesawat perhari, kapasitas 150 seat. Bahkan saya pernah berhayal, sorang Calon Haji dari Tual-Maluku Tenggara, hanya dengan satu tiket Merpati dapat menunaikan Ibadah Haji dengan lebih hemat.
    Data di atas artinya market share menjanjikan Merpati Tetap Hidup dan butuh Kepercayaan terhadap Sistem Manajmen dan Operasional.

    Saya pernah diberikan Mandat oleh MNA untuk mencarikan pesawat dan investasi di USA dan gagal total;
    Kunci kegagalan adalah MNA tidak pernah mau terbuka menyampaikan Annual Finance Report…..”KEPERCAYAAN”

    Kesimpulan dan Solusi :
    1. Saya yakin Bapak Menteri konsisten dengan Visi dan Misi MNA sebagai “Jembatan Udara Nusantara”
    2. Gugurkan PP No. 10 tahun 1962, bila ingin MNA dibubarkan.
    3. Manajemen MNA janganlah yang berbasis balas dendam dan titipan partai politik
    4. Umur MNA 50 tahun sebagai kekuatan untuk privatisasi tergantung Strategi dan Rencana Kerja.
    5. Strategi membangun kepercayaan didalam dan diluar negeri menjadi fokus utama.
    6. 38 kantor cabang domesik dan 3 di luar negeri, mencerminkan kekuatan SDM dan Network.
    7. Hanya inovasi manajemen dengan yang profesional sanggup memperbaiki MNA dalam 3 tahun kedepan.

    Sepuluh tahun saya berorientasi di MNA, membekali saya menyampaikan argumentasi di atas.

    Saya dan seluruh rakyat Indonesia menghargai dan menjunjung tinggi paradigma Bapak Menteri menyelamatkan BUMN MNA. Bapak optimis sangat cukup tersedia SDM untuk mengkaji analisa kriteria investasi bagi MNA.
    Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan, hikmat, akal budi dan pengetahuan oleh Tuhan YME, agar dapat melaksanakan amanah membangun bangsa dan negara kita.

    Salam yang patut,

    Jacob Lewier

    Posted by JACOB LEWIER | 19 Januari 2012, 12:10 am
  211. Usul untuk kebangkitan Merpati dr saya ini mungkin agak berliku, tp sy yakin manjur….Oke yang pertama adalah setiap tahun pelayanan Ibadah Haji selalu bermasalah, dana Ummat yg setor untuk dapat porsi haji peruntukannya kurang transparan…Pemerintah perlu membentuk suatu badan ( bisa BUMN ) yg urus masalah pelaksanaan ibadah haji…nah karna haji pasti buth pesawat, maka Merpati perlu diberi amanah mengurusi pelaksanaan haji…dengan pengalaman dibidang transportasi, pastinya Merpati bisa memberikan service bagus bagi para jamaah, tentu dengan tidak kesampingkan profit oriented…….semua angkutan haji, Merpati yg handle, pasti untung..sekarang tinggal policy pemerintah dan DPR…
    oia pak isekan…jgn urus bola deh..urus yg dekat akherat aja…termasuk BUMN sarinah yg urus impor MIRAS ( astaghfirullah…)…tobat2

    Posted by iqbal | 19 Januari 2012, 9:36 pm
  212. Cukup inspiratif pak. Menteri ….. LAnjutkan !!

    Posted by roy rusmanto | 20 Januari 2012, 2:53 am
  213. Begitu setiap melihat spanduk merpati bergambar pesawat MA-60. Apapun isi promosinya, sudah Males aja ngebaca isi Spanduknya. Yang terpikirkan di otak saya adalah masa sih Merpati masih mencari korban2 baru lagi? bukannya seharusnya dibatalkan Pembelian pesawatnya, lalu dicari tipe2 pesawat perintis yg lebih baik, misalnya embraer, bombardier, dornier, ATR apapun itu asalkan jangan buatan CINA. pastilah ketakutan masyarakat akan tragedi jatuh2nya pesawat2 Merpati sedikit2 bisa terobati dengan performa pesawat Merpati yang baru nantinya. yang pasti jauh lebih baik drpd MA-60.
    Seharusnya Pak Dahlan menantang Anggota Dewan, Pimpinan dan Komisaris Merpati dan seluruh pihak terkait yang menyetujui Pembelian pesawat MA-60 ini untuk uji kelayakan terbang ke Bandara2 Perintis di Indonesia Timur. agar mereka bisa berpikir lebih waras lagi. bahwa jangan sampai Nyawa Rakyat Kecil dikorbankan demi sejumlah commitment fee sebelum mengambil keputusan.

    “Kurang lebihnya cuma itu masukan yang dapat saya berikan”

    mohon maaf bila tidak berkenan. Untuk pak DIs semoga sehat selalu untuk mewujudkan mafufacturing hope tdk hanya BUMN tetapi Indonesia.(*)
    Terima Kasih

    Posted by DIEGO | 20 Januari 2012, 3:22 pm
  214. Semangat Pak Dhe DIS…

    buat yg baca semua.. kita semua bisa partisipasi menerbangkan MNA dengan meramaikan kursi penumpang dan menikmati keindahan wisata domestik…

    Posted by idham | 20 Januari 2012, 8:04 pm
  215. kalau mau menyelamatkan merpati, jangan hanya menempatkan merpati di rute rute perintis. saya heran kenapa merpati tidak melayani rute rute yang boleh dikatakan gemuk. banyak rute rute gemuk, yang tidak dilayani merpati, tapi dilayani oleh sang “naga”. mungkinkah ini ada permainan rute di tingkat pengambil kebijakan . dengan reputasinya, saya yakin penumpang akan lebih memilih naik merpati dari pada naik “naga”. dan satu lagi, buat reservasi yang mudah, garuda juga. dibanding dengan maskapai lain, booking garuda via web adalah yang paling susah.

    Posted by opik | 24 Januari 2012, 5:11 pm
  216. Akhirnya, siapa ya yang berhasil dapat Avanza ??

    Posted by Kang Jo | 24 Januari 2012, 7:15 pm
  217. Maaf pa Menteri, bukan karena sy kepingin Avansa! tp kita tetap harus berupaya menghidupkan MNA karena kalau ditutup pun pasti menimbulkan masalah sosial yg besar terutama para keluarga karyawan MNA. Tidak semua karyawan itu bisa pindah ke airlines lain atau membuat usaha. MNA ibarat orang yg sakit berat dan kronis, tp karena bukan orang maka pasti masih ada jalan keluarnya, kita harus tetap berupaya keras dan berdoa agar menemukan jalan terbaik bagaimana menyembuhkan MNA. Biar pelan tp pasti masih bisa hidup kembali!, jalan apa gerangan ?

    Yang pasti:
    1. Lakukan Efficiency biaya (Management, aircrew & karyawan, operasional cost, pemeliharaan pesawat)
    2. Perbaiki pelayanan (budayakan keseluruh lapisan karyawan,terutama yg berhubungan langsung ke konsumen soal pelayanan yang prima (hospitality) dan kuatkan seluruh jajaran agar membangun “image baru di MNA” …… bayangkan pa ! MNA sudah diplesetkan masyarakat “Mungkin Nanti Ada” penerbangannya.
    3. Perketat pengawasan soal pengaturan “flight schedules, crew yang mengoperasikan pesawat (pilot – co.pilot), kondisi kesiapan pesawat, agar bisa mencapai OTP yg bisa merubah image MNA
    4. Pilih rute yang sehat & gemuk, kalau perlu pilih yg tidak banyak competitornya
    5. Jalankan dan pegang kuat regulasi yg menjamin safety & security

    Perlu di break down emang pa, tp selama ini “beberapa angkatan” direksi MNA terkesan lari ditempat, dan sangat enggan memasukkan orang dari luar MNA, padahal kita perlukan org yg bisa lari kencang, minimum seperti pa DIS.

    Tetap semangat pa ! menghidupkan dan menyembuhkan kembali MNA !

    Selamat berjuang pa ! God bless you !

    Wassalam,

    Bahar Ilyas
    CGK – Jakarta

    Posted by Bahar Ilyas | 27 Januari 2012, 6:02 pm
  218. saya usulkan jika bapak menjadi wakil presiden mendampingi pak jusuf kalla pada pilpres 2014. karena indonesia membutuhkan pemimpin yg seperti bapak berdua. sy yakin rakyat Indonesia memilih bapak berdua insya ALLAH amiin ya rabbal alamin

    Posted by Faisal | 1 Februari 2012, 10:27 pm
  219. Hahahaaa………….. Ide itu memang perlu dirangsang

    Posted by aci | 5 Februari 2012, 11:13 am
  220. sebagai peng-laju CGK-SUB jumat malam dan minggu malam..saya usul:

    1. jam terbang merpati yg dr CGK ke SUB (terutama yg jumat malam) jangan jam 19.00 dong..terlalu mepet. absen pulang kantor aja jam 17.00 ditambah perjalanan jakarta ke cengkareng..belum lagi macetnya..maka kalo jadwal jam 19.00 itu akan kurang (atau tidak ada) peminatnya. makanya jumat malam yang laris biasanya sriwijaya (jam 20.00) citilink (jam 21.00 dan 21.30) serta lion (punya banyak jadwal)

    2. harga promo dong…citilink aja berani 79.000 masak merpati gak berani.

    3. mohon kalo bisa, kalo pesan rombongan bisa harga khusus dan kepastian jadwal. di bandara saya lihat org-org spt saya banyak (penglaju jumat malam..balik minggu malam). kalo merpati bisa menawarkan harga khusus buat org-org spt kami, maka bisa mendapatkan pelanggan yang banyak. mungkin nanti bisa dikoordinir.

    Posted by hani | 12 Maret 2012, 9:17 am
  221. Selamat malam pak dahlan,

    Sejak bapak terkenal, saya sangat salut dengan kinerja bapak baik sebagai dirut PLN maupun saat ini sebagai menteri BUMN.
    Saya hanya ingin menanyakan pendapat bapak terhadap beberapa BUMN yang kurang terdengar oleh masyarakat namun yang saya ketahui juga sedikit bermasalah . Seperti : PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Pupuk Kujang, PT POS, dsb.

    Trims,
    Anandali KP

    Posted by Anandali Kurnia Pratama | 21 Maret 2012, 9:33 pm
  222. mantaap…..

    Posted by iwan satria | 9 April 2012, 8:51 pm
  223. saya pernah naik MA 60 ke waingapu tak lama MA 60 jatuh di kaimana. tp saya melihat merpati sangat dekat dengan loyalitas customer di ind timur. tapi tentu mereka menginginkan merpati yang berkualitas krn merpati banyak yg jd st2 nya akses ke ind timur untuk beberapa rute…….

    Posted by chie | 13 April 2012, 5:07 pm
  224. yg lebih hebat dari dahlan iskan walaupun islamny sangat kuat tapi jiwa toleransi ny patut kita acungi jempol dengan toleransi lah kita menjadi negara terkuat sedunia , insya allah. pernah liat dahlan iskan mengatakan ‘saya akan segera menyelesaikan proyek geothermal di flores sebagai hadiah natal untuk masyarakat flores’ rasa toleransi tinggi akan menimbulkan rasa keikhlasan dalam bekerja. ingat sodara dari sabang ampe marauke, kita berbeda agama,suku,budaya bahasa,etnis mo china,jawa,arab,hitam,putih dan sbg ny. kita satu indonesia. seperti soekarno dia lulusan pesantren dan memiliki keteguhan dalam agama yg kuat tapi dengan toleransi ny yg tinggi berapa

    Posted by noval | 17 April 2012, 2:33 am
  225. makin bangga ajh nih ma pak dahlan hehe. yg lebih hebat lagi dari sosok dahlan iskan walaupun islamny sangat kuat tapi jiwa toleransi ny patut kita acungi jempol dengan toleransi lah kita menjadi negara terkuat sedunia , insya allah. pernah liat dahlan iskan mengatakan ‘saya akan segera menyelesaikan proyek geothermal di flores sebagai hadiah NATAL untuk masyarakat flores’ rasa toleransi tinggi akan menimbulkan rasa keikhlasan dalam bekerja. ingat sodara dari sabang ampe marauke, kita berbeda agama,suku,budaya bahasa,etnis. kita satu indonesia. saya perhatikan dahlan iskan seperti soekarno dia lulusan pesantren dan memiliki keteguhan dalam agama yg kuat tapi dengan toleransi ny yg tinggi berapa ribu pulau yg telah dia satukan menjadi sebuah bangsa besar bernama indonesia, jangan kan negara sendiri yg dia buat merdeka beberapa negara di afrika yg ada banyak mayoritas beragama non muslim dia bantu secara ikhlas agar merdeka. buat semua masyarakat indonesia yg beragama islam tolong dan mari kita menjadi seorang islam yg modern seperti dahlan iskan dan bung karno. insya allah kedamaian akan selalu tercipta dan tak akan pernah ada lagi konflik2 diantara kita amin. dahlan iskan dan soekarno telah mengajarkan kita rasa toleransi itu… sepertinya dahlan iskan akan menjadi titisan nya bung kaarno jilid 2 haha.

    Posted by dahlan dan soekarno | 17 April 2012, 2:50 am
  226. Melawan arus membangun bangsa bersama DI

    Posted by Sang-Pemimpi | 17 April 2012, 3:55 am
  227. Mari kita doakan pak DI semoga tetap sehat dan diberi amanah.

    Posted by Keong | 17 April 2012, 3:59 am
  228. Reblogged this on serulingsakti.

    Posted by ssmamaze | 22 April 2012, 7:09 am
  229. nice info, keep posting brooooooooooooooooooooooooo
    http://www.centplay.com/affiliate/id_2207/

    Posted by centplay | 18 Mei 2012, 2:37 pm
  230. pak, kelapa sawit bisa merusak lingkungan hidup. hehhehe, untungnya gak jadi 😀

    Posted by doki2 | 20 Mei 2012, 11:36 am
  231. Yth. Bapak Dahlan Iskan
    Menteri BUMN

    Salam Sejahtera,

    Komentar saya ini adalah yang kedua kali dalam rangka merespon ungkapan Bapak , Bisakah Merpati Hidup lagi?
    Menurut saya, harapan Merpati bisa hidup lagi harus dengan konsep baru sebagai berikiut:
    1. Latar belakang pendirian PT. Merpati Nusantara Airlines, berdasarkan PP No. 19 tahun 1962, adalah warisan
    pemikiran cerdas para tokoh nasional pendahulu sebagai warian emas bangsa.
    2. Peran nyata dalam moda transportasi udara nasional masih tetap dibutuhkan sebagai jembatan udara nusantara
    yang menyentuh wilayah terpencil.
    3. Kebijakan strategis untuk menunjang operasional yang efektif antara lain :
    a. Pemerintah jangan tanggung-tanggung mengucurkan dana untuk regenerasi armada pesawat baru.
    b. Tujuannya untuk rehabilitasi opini pengguna jasa penerbangan terhadap Merpati, khususnya masyarakat
    diwilayah Indonesia Barat yang terobsesi dengan airlines lainnya yang memiliki pesawat baru.
    c. Jenis armada pesawat yang dikembangkan sekelas ATR.
    d. Semua hutang Merpati dihapus dan diberikan suntikan dana sebesar Rp. 1.5 s/d 2 triliun, dan simultan dengan
    revitalisasi BOD yang profesional, bukan titipan parpol atau hubungan emosional alumni.

    Harapan saya semoga Bapak dapat terus memelihara nilai-nilai warisan emas dari anak bangsa terdahulu.
    Dan Izinkan saya mengucapkan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di bulan Suci Ramadhan”, semoga di hari kemenangan “Idul Fitri 2012 – 1433 H”, mendapat kekuatan lahir bathin.
    Sekian dan terima kasih,
    Hormat saya,

    Jacob Lewier

    Posted by Jacob Lewier | 14 Agustus 2012, 12:39 am
  232. tulisan anda sangat menarik untuk di resapi. anda kita mw berusaha lebih dari yang kita harap kan sangat bagus.

    Posted by pulau pramuka | 16 Maret 2013, 8:07 pm
  233. di saat kita kehilangan harapan di situ kita tak kan bangkit dari semua tujuan.

    Posted by pulau pramuka | 16 Maret 2013, 8:09 pm
  234. mau terus dahlan iskan !

    Posted by chandra iman | 21 Mei 2013, 3:18 pm
  235. Terimakasih banyak ya atas informasinya..

    sukses selalu ya dengan web nya.

    Posted by mataduitan8 | 31 Mei 2013, 11:31 am
  236. saya berharap perusahaan2 di indonesia dapat dikelola pemerintah dengan baik sehingga bisa hidup kembali

    Posted by chandra iman | 10 Juni 2013, 4:02 pm
  237. Klu memperhatikan “sejarah”keberadaan Armada MNA sbg alat “P.e.m.e.r.s.a.t.u.” , sangat diperlukan sekali..
    terutama untuk di Wilayah Indonesia bagian Timur seperti halnya Wilayah Prop.Nusa Tenggara Timur..(NTT).

    Mengingat di Wilayah Prop.NTT yang kondisi Geografis-nya ber-bentu Kepulauan sbb :
    >•Jumlah Pulaunya lebih dari 500 Pulau..,
    >•Jumlah Kabupaten 22 Kabupaten..,
    >•Jumlah Bahasa Daerah dan Budaya Adatnya lebih dari 1000 Bahasa dan Adat Istiadat..,
    >•Jumlah Bandaranya ada 14 Bandar Udara.,
    >•Dan keberadaan Bandar Udara EL-TARI Kota Kupang berfungsi sbg “Hub”-nya..

    Memang telah ada Armada : Wings-Air,Transnusa-Air,Susi-Air,Sky-Air,
    yang berjumlah masing sekitar 1-4 Armada Pesawat untuk ke Daerah2 Kepulauan..

    Tapi maaf,untuk kondisi fisik keberadaan Armada Pesawat MNA beta sonde t.a.h.u.,
    tentunya ada yang lebih ber-wenang untuk mengatakan: MNA/MA.60 layak Terbang atau tidak-nya.

    Saran: Mungkin perlu dilakukan peninjauan ulang keberadaan Pswt.MNA.type.MA.60 di Prop.NTT,
    mengingat thoch…dalam waktu dekat Transnusa-Air akan menambah 5bh Armada Pesawatnya..

    Dmk,Semangat-Optimis selalu,bersama DAHLAN ISKAN.
    Salaaam Dahlanis..

    Posted by N. SORRI.. | 12 Juni 2013, 9:49 am
  238. Saya turut prihatin dengan keadaan yang menimpa merpati, saya pun merasa sedih jika merpati harus pailit karena merpari sudah 50th menjelajah langit nusantara. Sayang sekali jika merpati pailit. Saya masih ingat dulu merpati punya rute ke perth tapi sudah ditutup. Saya sarankan anda buat merpati jadi low cost airline dan ganti logonya untuk memperbaiki brand image. Asal tahu saja low cost airline itu sangat menjanjikan. Anda tahu kalau jumlah penumpang lion air lebih banyak dari garuda ?

    Posted by angerthasdaeron | 2 Oktober 2013, 7:14 pm
  239. merpati,,,,
    terbanglah,,

    hope!!
    work!!!

    Posted by marjanfuadi | 6 Mei 2014, 7:48 pm
  240. tolong bantu refund tiket merpati kami. customer service merpati tidak dapat di hubungi, kantor2 merpati juga tidak dapat di hubungi.kemana kami harus mengurus refund tiket kami. terimakasih

    Posted by Telvia Amarillis | 27 Agustus 2014, 4:02 pm
  241. Selain adalah salah satu cara mengobati hemorrhoid namun bisa juga membuat tubuh anda rileks. Selain itu anda juga bisa mengkonsumsi obatobatan herbal atau obat yang sudah disarankan oleh dokter anda.

    Posted by CAHYONO WAHYU | 11 Februari 2015, 4:47 am

Trackbacks/Pingbacks

  1. Ping-balik: Bisakah Merpati Hidup Lagi? | Pointer - 27 Desember 2011

  2. Ping-balik: Hope di Soekarno-Hatta dan Hope di Madura | Pointer - 30 Desember 2011

  3. Ping-balik: Rumah Inspirasi » Manajemen Harapan ala Dahlan Iskan - 2 Januari 2012

  4. Ping-balik: Sang Perangsang…. Avanza « - 2 Maret 2012

Tinggalkan Balasan ke rdimas Batalkan balasan