>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Xiao Ping Guo sebelum ke Jalan Thamrin

Senin, 20 Oktober 2014
Manufacturing Hope 149

Ketiks bangun tidur Senin pagi ini, saya sudah bukan lagi menteri. Saya juga tidak harus buru-buru berangkat berolahraga ke Monas. Tempat olahraga saya setiap hari itu ditutup. Untuk persiapan pesta rakyat menyambut presiden baru kita, Pak Jokowi, siang nanti.

Senin pagi ini, untuk kali pertama selama tiga tahun terakhir, saya mandi pagi di rumah. Istri saya pasti tersenyum-senyum. Biasanya, habis subuh, saya sudah berpakaian olahraga: pakai kaus salah satu BUMN secara bergantian. Atau pakai seragam wajib.

Pukul 06.30 olahraga selesai. Langsung ke kantor yang letaknya di sebelah Monas: mandi.

Saya berterima kasih kepada kelompok olahraga Imei ini: gabungan antara senam, dansa, dan hiburan. Sesekali ada lagu dan dansa baru. Mengikuti tren di internet. Dansa terbaru kami adalah Xiao Ping Guo yang lagi top di Tiongkok. Sudah kami upload ke YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=l6PfckOoZLA.

Tapi, juga ada satu gerakan senam yang tidak akan dimainkan lagi: Dahlan Style. Sebab, syair lagunya tidak cocok lagi. Ada kalimat “Dahlan Iskan seorang menteri” di dalam lagu Sunda Cirebonan yang dinyanyikan Diana Sastra itu.

Ada yang ngotot minta tetap saja mainkan lagu itu sampai ada anggota yang mau walk out segala. Tapi, saya tidak setuju: bisa menimbulkan post power syndrome.

Grup Imei itu (sesuai nama pendirinya 34 tahun lalu) memiliki koleksi sekitar 150 lagu lengkap dengan gerakannya: Ada dangdut, Mandarin, rock, Latino, Caribbean, pop, dan India. Saya baru bisa kira-kira 40 gerakan. Bahkan, enam bulan pertama saya harus menahan malu: salah melulu.

Senin pagi ini, dalam status saya yang “horeeeee merdeka!!!”, saya bertemu para direksi dan komisaris BUMN: perpisahan. Lokasinya di lantai bawah masjid baru yang cantik di halaman belakang gedung Kementerian BUMN. Sebuah masjid yang belum bisa diresmikan karena beberapa pekerjaan kecil perlu diselesaikan dalam tiga minggu ke depan. Dan karena itu juga belum diberi nama.

Acara itu hanya akan berlangsung sampai pukul 08.30. Semua direksi akan berjalan kaki ke trotoar Jalan M.H. Thamrin dekat bundaran Patung Arjuna Wiwaha: untuk melepas Pak SBY menjadi orang bebas setelah sepuluh tahun menjabat presiden RI.

Beliau meninggalkan istana pada pukul 09.00, dan untuk menuju tempat pelantikan presiden baru di gedung MPR Senayan akan melewati Jalan M.H. Thamrin. Kami sudah menyiapkan spanduk panjang yang akan kami pegang ramai-ramai. Semoga Pak SBY melihatnya.

Begitu Pak SBY lewat, teman-teman kembali ke kantor masing-masing. Dan saya bersama istri langsung pulang ke rumah: kali pertama pulang pada pukul 09.30 pagi.(*)

Dahlan Iskan

Diskusi

138 respons untuk ‘Xiao Ping Guo sebelum ke Jalan Thamrin

  1. Masih adakah MH minggu depan……berharap P Dis…..jadi menteri lagi……semangat…..I like Monday…

    Posted by Elisabeth | 20 Oktober 2014, 6:01 am
  2. semoga minggu depan bertemu MH 150

    Posted by udin | 20 Oktober 2014, 6:13 am
  3. Selamat menikmati kebebasan. Semoga masih ada MH walaupun bukan sebagai menteri lagi.

    Posted by Bitrik S | 20 Oktober 2014, 6:15 am
  4. Sekali ini saya perlu mengucapkan trima kasih pak Dahlan. Sebab sdh banyak tulisan Anda yg inspiratif setiap Senin pagi dan saya hanya jadi silent reader.
    Semoga segala amal kebaikan Bapak dicatat sebagai ibadah dan mendapatkan balasan yg berlimpah dari Allah Swt.
    Berharap Senin depan dapat membaca tulisan Anda lagi walau mungkin namanya bukan MH lagi ya…

    Posted by maroebeni | 20 Oktober 2014, 6:31 am
  5. Paling juga besok pagi sudah ga bebas lagi…. nikmati saja Pak DI, libur sehari. hihihihi….. amiin.

    Posted by agung b santoso | 20 Oktober 2014, 7:09 am
  6. yah,senin dpn bisa-bisa borring lagi,setelah senin ini apa ada lagi ya menteri yang lain yang bisa bikin orang pagi-pagi penasaran pingin baca tulisan yang inspiratif dan bikin kencanduan baca di hari-hari berikutnya…..biar penyakit i dont like monday menjangkit lagi!!!

    Posted by muh mundir | 20 Oktober 2014, 7:20 am
  7. Selamat menikmati hari bersama keluarga pak..kami tidak melupakan jasa2 dan hasil kebijakan bapak selama menjabat jadi menteri BUMN dimana hasil karya dan keputusan prestisius bisa dilahirkan karena kecerdasan bapak..Semoga menteri BUMN selanjutnya dapat menjalankan apa yang sudah bapak jalankan selama ini…

    Posted by Gusti Dindi | 20 Oktober 2014, 7:20 am
  8. Kalau ini MH terakhir, sedih dan terharu juga, tapi juga sangat disayangkan, orang sekaliber pak DI tidak jd menteri lagi, jangankan menteri, presiden pun beliau sangat layak. Beruntung saya bisa membaca MH setiap senin dan share sebagai penyebar semangat, sudah pula punya dua buku MH, berharap MH yang belum jadi buku, ada yang membukukan. Semangat Pak DI…!!

    Posted by AgusNW's Official Blog | 20 Oktober 2014, 7:24 am
  9. BIAR PENYAKIT I DONT LIKE MONDAY GA MENJANGKIT LAGI…

    Posted by muh mundir | 20 Oktober 2014, 7:28 am
  10. Selamat menikmati hari kemerdekaan Pak 🙂

    Posted by Evi | 20 Oktober 2014, 7:30 am
  11. I’ve been a silent reader since the very beginning n looking forward to read more of your inspiring writings… Good Luck Sir… wishing you nothing but the best…

    Posted by Gina | 20 Oktober 2014, 7:32 am
  12. saya kira akhir di 148, smg juga tdk berakhir di 149 ehehehhee, senin pagi gak baca MH rasanya ada yang kurang.
    semoga beliau bisa menjadi menteri lagi agar MH bisa lanjut
    selamat abah

    Posted by rendi sinca | 20 Oktober 2014, 7:34 am
  13. Terima kasih Pak Dahlan Iskan atas semua sumbangan anda untuk negeri ini, hidup selalu penuh harapan…

    Posted by Arifiyanto Hipwe | 20 Oktober 2014, 7:34 am
  14. semoga tidak terhenti di 149, agar setiap monday tetep semangat. kerja kerja kerja

    Posted by sewa mobil di bali | 20 Oktober 2014, 7:47 am
  15. akhirnya hari yg diharapkan nggak pernah ada, datang juga. hari saat harus melepas pak Dahlan sby menteri BUMN.
    terima kasih pak Dahlan atas semua kerja jeras dan cerdas bapak. tetaplah menulis, memberi semangat kqmi2 yg sudah kadung kecanduan MH ini. takutnya tiap senin linglung nggak baca MH

    Posted by bu rt | 20 Oktober 2014, 7:50 am
  16. Apa iya pak DI tdk jadi menteri lagi……

    Posted by arios | 20 Oktober 2014, 8:04 am
  17. Indonesia butuh sampean, Pak !

    Posted by Sudirman Alsagaf | 20 Oktober 2014, 8:08 am
  18. saya sedih membaca perpisahan ini. saya merasa kehilangan. saya merasa perangkat bangsa ini tak akan lengkap lagi. padahal kenal orangnya pun tidak. semoga pemerintah sadar, orang yang kompeten dan bertanggung jawab itu perlu. bukankah seekor serigala jauh lebih baik daripada seratus domba. jauh lebih baik!!

    Posted by arianto p | 20 Oktober 2014, 8:21 am
  19. ini MH 149, MH terakhir yang ditulis semasa Abah menjadi Menteri BUMN.. minggu depan MH 150, tentu saja ditulis oleh seorang menteri juga cuma beda posisinya barangkali.. Aamiin..

    Tapi seandainya-pun ini memang harus menjadi MH terakhir, saya tak akan pernah menyesal, karena setidaknya 3 tahun selalu diberi sarapan “Senin pagi” yang penuh gizi… ay lap yu pul Abah.. jadi ataupun tidak jadi Menteri aku tetap lap yu pull… hatur tengkyu untuk pengabdian dan jasamu selama ini.. gud lak sir

    Posted by Manihot Ultissima | 20 Oktober 2014, 8:22 am
  20. tks Abah, saya menantikan tulisan semacam MH dari Abah setiap senin apapun amanat yang akan diemban Abah nantinya….huuuuuuuuuaaaaaaaaaaa……………Abbaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh

    Posted by Heiruddin | 20 Oktober 2014, 8:30 am
  21. Banyak silent reader yang comment, saya juga comment ah di MH terakhir pak Dahlan Jadi Menteri BUMN.

    Banyak sekali masukan, informasi dan spirit ketika membaca tulisan ini, tak terasa sudah 2 tahun nongkrongin MH di senin pagi. Semoga ini bukan MH terakhir karena begitu banyak anak negeri ini yang masih butuh bimbingan, figur sekaligus motivasi dalam setiap langkahnya.

    Semoga abah selalu menjadi figur bagi kami dan terus berkarya dan kami sebagai generasi muda bisa meneruskan perjuangan abah.

    Posted by Ari Santoso | 20 Oktober 2014, 8:30 am
  22. Pak istirahat Pak, Santai sejenak,Tidur yang nyenyak, makan yang banyak. Soalnya besok sudah harus kerja lagi anggap saja cuti sehari

    Posted by Alphonsus Agus | 20 Oktober 2014, 8:32 am
  23. Terimakasih pak dahlan

    hampir setiap ada kesempatan saya selalu mengikuti berita tentang pak dahlan iskan
    kenapa demikian, karena pak dahlan kaya akan ide dan kaya akan terobosan disaat jalan buntu menghadang , bahkan ketika semua orang beranggapan tidak mesti ada yang harus dilakukan pak dahlan justeru mencari apa yang harus dirubah atau dikerjakan.
    Apalagi ketika pak dahlan masuk dalam jajaran pemerintahan bagi saya sangat menarik untuk diikuti, dimana biasanya birokrasi kaku dan rumit dibuat sesimple mungkin dan secepat mungkin, itulah yang membuat saya tertarik untuk mengikuti pak dahlan, karena saya masih merasa sebagai rakyat Indonesia yang berharap banyak Negara dan pemerintahan Indonesia kaya akan inovasi terobosan dan tentunya ikut mensejahterakan dan melancarkan roda pemerintahan.
    Jika seandainya pak dahlan tidak ada dalam jajaran pemerintahan, tentunya saya harus mencari figure lain dalam pemerintahan yang bisasaya ikuti dan sukai semata mata ingin mengikuti dan ikut berpartisipasi meminotor Negara tercinta ini bagaimana kisah selanjutnya,
    Keterbukaan informasi khususnya di BUMN membuat saya pribadi jadi banyak tahu bagaimana susah senangnya dan bagaimana mudah rumitnya didalam sebuah birokrasi,
    Saya ikut merasa bangga manakala sebuah terobosan itu berhasil melewati tantangan dan saya merasa optimis bahwa bangsa ini masih bisa berakselerasi,
    Saya juga merasa ikut prihatin manakala sebuah ide tidak semulus rencana awal dan berakghir dengan kegagalan.
    A[akah pak dahlan berhasil?
    Menurut saya pribadi, beliau berhasil, minimal bisa memaksa otak dan waktu saya untuk terus mengikuti gerak langkah beliau, mesikpun hanya lewat media tentunya,
    Lebih dari itu, banyak inovasi yang bisa merubah paradigm awal kebuntuan menjadi sebuah retasan jalan baik BUMN itu sendiri maupun bagi kelancaran pelayanan masyarakat pada umumnya,
    Jika mentri BUMN diganti apakah saya akan mengikuti perkembangan BUMN secara Intens?,
    Hanya waktu mungkin yang akan menjawab, karena belum tentu penggantinya bisa memikat saya untuk mengikuti perkembangannya,
    Bisa jadi berita yang tersaji hanya sekedar rencana, atau pesta pesta kecil yang minim akan inovasi ,
    Bagi saya, keberhasilan bukan sebatas membuat ide ide segar selanjutnya terbengkalai,
    Tapi bagaimana ide itu terealisasi dan memberikan dampak manfaat bagi banyak orang , dan teruji oleh waktu dan keadaan.

    Saya tunggu kabar selanjutnya, apakah pak dahlan masih di birokrasi atau diluar di birokrasi,
    Apakah itu penting?
    Bagi saya ya, karena percaya pak dahlan bisa memperbaiki birokrasi di Indonesia, terlepas siapapun yang menjadi atasannya, dan itu yang sebenarnya saya sukai

    salam hormat dari saya
    saeful

    Posted by saeful | 20 Oktober 2014, 8:38 am
  24. ASAL TAU AJA…. DI HATI KAMI DI ADALAH PEMIMPIN NEGARI INI. HORAS…

    Posted by PARLIN | 20 Oktober 2014, 8:46 am
    • woi, tulang parlin, kau betul kali bah!
      kemarin sudah kubilang kau jangan datang ke TPS, tapi kau datang juga. sekarang kau tengok, begini-nya !!!
      saudara2, maaf ini bukan fanatisme sempit, lebih merupakan idealisme!

      Posted by TIGOR RJ | 20 Oktober 2014, 9:03 am
      • Pak Dahlan, bagaimana kalau Bapak maju ke pemilihan Gubernur? Memang terdengar nggak level, tapi abaikanlah demi “kebaikan” orang banyak. Ini bukan gurauan Pak, tapi ajakan yang sungguh-sungguh. Saya bukan siapa-siapa, hanya mewakili suara teman-teman di organisasi. Sesungguhnya Bangsa ini sadar betul jika konsep dan pemikiran Anda amat dibutuhkan. Mohon kiranya dipertimbangkan, Pak

        Posted by Yoyok S | 20 Oktober 2014, 9:55 am
  25. TERIMA KASIH, ABAH

    Posted by Rahmat | 20 Oktober 2014, 8:55 am
  26. yang akan merindukan inspirasi senin pagi setelah lelah menembus kemacetan yang terus bertambah menitnya….

    Posted by antahr | 20 Oktober 2014, 9:20 am
  27. Matur suwun Abah….
    Kalau katanya Pak Harto,sekarang waktunya Abah jadi pandito atau kalau istilahnya Gus Dur, “Semar” waktunya istirahat dulu.
    Mudah2an yang jadi presiden sekarang bener2 “SATRIO” kalau nanti ternyata yang jadi Presiden adalah “PETRUK” mau gak mau “SEMAR” harus turun gunung ya..!

    Posted by Irwan Syahbidin | 20 Oktober 2014, 9:22 am
  28. best wishes to abah

    Posted by bangunbi | 20 Oktober 2014, 9:24 am
  29. Terima kasih abahku..guruku.. inspirasiku…idolaku… terima kasih byk… km dilahirkan utk kemajuan bangsa ini…

    Posted by gusdurian | 20 Oktober 2014, 9:29 am
  30. Terima kasih atas tulisannya selama ini Pak Dahlan Iskan dan mohon terus dilanjutkan karena sangat inspiratif… dan saya terus mengikuti setiap senin

    Posted by Johan Peusangan | 20 Oktober 2014, 9:51 am
  31. gelar tikar sambil nunggu pengumuman mentri, habis itu siap2 nunggu MH150…

    Posted by Bram Aditya | 20 Oktober 2014, 9:56 am
  32. Pak Dahlan bagaimana kalau Anda maju ke pemilihan Gubernur? Memang terdengar nggak level, tapi abaikanlah demi “kebaikan” orang banyak. Ini bukan gurauan Pak, tapi ajakan sungguh-sungguh. Saya bukan siapa-siapa, hanya mewakili teman-teman di organisasi. Sesungguhnya Bangsa ini sadar betul jika konsep dan pemikiran Anda amat dibutuhkan. Mohon kiranya dipertimbangkan, Pak

    Posted by Lalang Firmansyah | 20 Oktober 2014, 10:00 am
  33. Semangat pak DI, jangan berhenti berkarya buat negeri ini

    Posted by manurung | 20 Oktober 2014, 10:02 am
  34. Salam Hormat dan Terima kasih untuk segala yg telah dan akan bapak lakukan untuk Negeri ini…_/|\_…

    Posted by pay | 20 Oktober 2014, 10:05 am
  35. Q yakin bapak tetep inspiratif di posisi apapun; menteri ataupun tidak.
    Salut buat Pak DI!

    Posted by machroos | 20 Oktober 2014, 10:05 am
  36. Ada banyak kemajuan dlm hal birokrasi smoga ini brimbas positip trhadap kemajuan bangsa…..,maturnuwun abah…,smoga MH ttp lanjut….buat tmn kopi senin pagi sbg pengawal aktifitas

    Posted by nofuck | 20 Oktober 2014, 10:06 am
  37. pak DI, apa setelah ini masih selalu senin pagi kami terima hope -hope lainnya, kami tunggu minggu depan, semoga masih ada

    Posted by noegi | 20 Oktober 2014, 10:12 am
  38. Tiada MH, penyakit pesimisme akan menjakit lagi ……..

    Posted by Wonokairun | 20 Oktober 2014, 10:21 am
  39. TERIMA KASIH untuk smua daya dan upaya yang telah ABAH berikan untuk nusa dan bangsa INDONESIA. Smoga diberi kesehatan dan kekuatan olehNYA.

    Posted by liezein | 20 Oktober 2014, 10:22 am
  40. Terima kasih abah.

    Posted by Arief Rahman Prawira | 20 Oktober 2014, 10:29 am
  41. Di dalam atau diluar birokrasi, saya yakin abah tetep berbuat sesuatu. Beliau sudah dibekali hati baru, saya yakin beliau tidak kerasan berdiam diri. Saya bersyukur karena sering terinspirasi, sedih, gembira karena membaca tulisan beliau.
    Manufacturing Hope adalah Dahlan Iskan, di manapun dan di posisi apapun. Jadi minggu depan insya Allah (harus) ada.. hehehe, maaf abah.. kami bisa sakau kalu tidak baca MH
    I Love DIS Day…

    Posted by anno | 20 Oktober 2014, 10:40 am
  42. terimakasih pak DI dan terimakasih pak SBY telah memilih pak DI sebagai menteri BUMN…
    masih berharap tulisan inspirasi mingguan seorang Dahlan Iskan…

    Posted by Rekki Khoem | 20 Oktober 2014, 10:45 am
  43. jare mbahku, orang kayak Dahlan Iskan tidak hanya harus ditiru konsep dan gagasane, tapi kudu diambil keturunane. maksudmu mbah? awakmu sing wedok, ayu, ndang rabio kono ambek Dahlan.
    pas ngomong gitu mbahku setengah guyon, rek

    Posted by Puji S | 20 Oktober 2014, 11:00 am
  44. Saya yakin minggu depan kita membaca tulisan Pak Dahlan lagi. Judulnya mungkin beda. Isinya, bukan lagi “merajut harapan” tapi ” menjemput impian”.Tetap ditulis sebagai seorang menteri. Entah menteri apa…..
    Dan kita dapat semangat lagi.

    Posted by Dewa Sukma | 20 Oktober 2014, 11:00 am
  45. indonesia butuh anda Pak Dahlan. kami butuh orang yang mau bekerja seperti anda Pak, bukan orang-orang yang hanya bisa bicara. saya berharap selama jantung “itu” masih berdetak bapak akan dapat merangkul para pandawa putra petir dan dapat menjadikan jumlahnya lebih dari 5, kalau perlu melebihi kurawa agar dapat memengkan perang baratayudha di bumi pertiwi ini. yang telah lama dikuasai oleh “sangkuni”, kami buruh lebih banyak pandawa pak….dan hanya Pak Dahlan yang dapat menciptakan pandawa baru.

    Posted by andri | 20 Oktober 2014, 11:16 am
  46. Dahlan Iskan sudah menunjukkah bahwa wartawan dengan kredibilitas baik mampu bekerja di segala bidang. Salut kepada Obamanya Indonesia ini

    Posted by ridho | 20 Oktober 2014, 11:28 am
  47. so……… sad…… i like dis way

    Posted by damar@rangkas | 20 Oktober 2014, 12:12 pm
  48. for d last but not least i hope…..

    ^^bkn silent reader anymore….

    Posted by niknok | 20 Oktober 2014, 12:40 pm
  49. Yang paling penting dari tulisan panjang pak dahlan, adalah tumbuh nya hope di dalam jiwa kita semua. Bahwa bagaimana dan sesulit apapun yg kita hadapi selalu ada hope untuk menyelesaikannya. There’s always a way out. Tidak ada jalan buntu, yg buntu adalah semangat kita. Maka hope di balik “manufacturing hope” ini adalah tumbuhnya gelora semangat di dalam setiap insan indonesia untuk bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlash.

    Posted by ronny m. balung | 20 Oktober 2014, 12:56 pm
  50. Waaaahhh hari terakhir yaaa… Semoga ada seri lanjutan dari mh. Sedih sangat. Hikssss

    Posted by dikisepterian | 20 Oktober 2014, 1:29 pm
  51. Reblogged this on @dikisepterian and commented:
    Semoga ada seri lanjutan dari mh ini. Lupa sangat. Pelantikan presiden baru, berarti juga berakhirnya kiprah para menteri2 hebat. Salah satunya ya, abah dahlan ini. (lagi) semoga ada seri lanjutan dari MH ini …

    Posted by dikisepterian | 20 Oktober 2014, 1:33 pm
  52. harapan masih ada sodara, tunggu senin depan ya

    Posted by Nur Muhis | 20 Oktober 2014, 2:07 pm
  53. Dahlan Iskan the real leader, sedih rasanya jika DI tidak dipanggil pemerintahan baru. selama ini jadi silent rider di MH terakhir ini ( semoga ngga..)

    Posted by Radithia | 20 Oktober 2014, 2:21 pm
  54. semoga jadi menteri lagi….. amieeennn

    Posted by tiban jaya rotan | 20 Oktober 2014, 2:32 pm
  55. Pak Dahlan Iskan…
    saya selalu mNgagumimu
    Smoga masih bs berkarya di pemerintahan
    Aamiin

    Posted by Winda S-v | 20 Oktober 2014, 2:40 pm
  56. HOREEEE.. mulai besok semoga bakal banyak berita tentang inovasi dan tingkah polah ajaib Pak Dis.
    Ayo mas wartawan/mbak wartawati, uber Pak Dis dan tayangkan beritanya, mudah2an Pak Dis gak akan keberatan kalau sekarang banyak berita tentang beliau yang turun cetak.
    Toh udah gak ngaruh ke pemerintahan dan HARUSNYA gak ada yg bilang penctiraan lagi kan?
    (Kebangetan bener2 dah, kl nanti masih ada yang bilang pencitraan mah)

    Posted by Tedi KP | 20 Oktober 2014, 3:08 pm
  57. Hari ini sudah beredar nama2 menteri baru… dan… tidak ada nama DI di situ..
    #hikhik….
    Apa memang DI tidak mau jadi Mentri lagi? atau memang tidak diminta?

    Posted by sutan | 20 Oktober 2014, 5:52 pm
  58. pak dahlan msh punya utang STEM CELL gigi. kan sdh-sdg-akan socioprenuer KALIANDRA. harus nulis/cerita si cantik kaliandra. terus ntar kalo sambang ke pelabuhan nunukan. juga hrs nulis/cerita. apalagi ya yg bisa ditagih 😀

    Posted by fia | 20 Oktober 2014, 6:58 pm
  59. terima kasih pak Di,anda sudah menstimulasi demikian banyak anak negeri untuk berfikir positif,berencana dan bekerja ikhlas.Semoga menjadi bagian dari amal sholeh.Selamat berjuang dimanapun anda berada,

    Posted by suroso | 21 Oktober 2014, 5:07 am
  60. pak dahlan adalah guru management dan iimaginer saya. sukses selalu pak.

    Posted by ahmad sehu ibrahim | 21 Oktober 2014, 6:30 am
  61. Perasaan saya campur aduk baca perpisahan Pak Dahlan ini. Ya sedih, ya kagum. Sedih bukan karena beliau tak lagi jadi menteri. Tapi bagaimana program BUMN ke depan nanti? Sedih karena konsep energi yang beliau gagas belum jadi. Sedih dengan konsep ekonomi yang baru setengah jalan. Sedih karena listrik belum sepenuhnya terang. Sekarang sulit cari orang seperti DI. Orang yang mau bekerja keras dengan niat tulus dan ikhlas jaman kini tergolong langka. Di situlah dia patut dikagumi

    Posted by Alamsyah | 21 Oktober 2014, 10:54 am
  62. Pak Dahlan Iskan bisa dijadikan panutan… dan teladan….. Salam hormat dari saya Pak

    Posted by TOTOK | 21 Oktober 2014, 11:15 am
  63. Semoga twitter beliau aktif lagi setelah tidak jadi menteri

    Posted by test | 21 Oktober 2014, 12:46 pm
  64. bagi saya pribadi, Bapak lah presiden yang sesungguhnya yang di butuhkan masyarakat indonesia

    Posted by yulian hadi (@bhagonk77) | 21 Oktober 2014, 12:52 pm
  65. 😦 .. Jokowi gak mau ambil DIS.. hmm

    Posted by arif | 22 Oktober 2014, 1:15 am
  66. sukses selalu pa…… jadikan indonesia lebih baik lagi

    Posted by Apple Pay | 22 Oktober 2014, 6:26 am
  67. Bocoran kabinet jokowi pak DIS gak masuk…..khawatir kalah pintar dan populer….saat ini programe JKW cuma niru dan copy paste pak DIS.!!!!! gak punya ide…..nanti kalo pak DIS jadi menteri lagi pamornya kalah sama pak DIS….wah kena PHP lagi…..!!!!

    Posted by CAK SUGENG | 22 Oktober 2014, 1:16 pm
    • Haha banyak Fans DIS kuciwa, yg pilih JW-JK karena liat pak dis ke kubu jowi kemarin ..heheheehehe

      Posted by langit8 | 22 Oktober 2014, 3:31 pm
      • Santai saja .. kalau radar media masih ke istana negara, radar kita kan ke kaliandra, listrik di tiap daerah terpencil, dlsb .. Saya tetep ikut Abah deh. Kalau Jokowi tanpa Abah bisa bagus ya Alhamdulillah, berarti Indonesia akan lebih cepat majunya. Karena apa? Jokowi aja DahlanIs lho. Lihat kan cover tempo : kerja, kerja, kerja … hehehe. Trus lagi, misalnya P Jonan dan P Dwi masuk kabinet, berarti anak asuh Abah di BUMN bisa berkibar juga. Abah berhasil menjadi inspirasi, demi kemajuan negeri. Abah sendiri pasti akan membabat lahan-lahan yang orang-orang belum menerjuninya. Semoga aja sih, tempat-tempat yang ditinggalkan Abah tidak bobrok kembali sepeninggal beliau.

        Posted by Apa Saja | 23 Oktober 2014, 7:58 am
  68. abah, jangan berhenti memberi kami hope …..

    Posted by desianugrah | 22 Oktober 2014, 4:08 pm
  69. Pak Dahlan, kami butuh berinteraksi dengan Anda. Lewat blog ini saja rasanya tak cukup. Semacam tanya jawab gitu, Pak. Soalnya kami sudah telanjur cinta sama sampean. Kami adalah gabungan anak-anak muda yang tengah semangat-semangatnya membuka usaha. Karena terinspirasi Pak Dahlan

    Posted by Sudirman | 23 Oktober 2014, 10:39 am
  70. terima kasih bapak…, peran bapak membuat kami merasa bahwa harapan selalu ada… untuk Indonesia
    🙂

    Posted by omah rosok | 23 Oktober 2014, 1:53 pm
  71. temen-temen numpang promo yah 🙂 🙂
    kita produsen plus supplier tas,dompet,sabuk dll dari kulit ular
    kalau ad yang berminat kunjungi website kami di http://www.griyakulitular.com/
    terima kasih

    Posted by ayu febi | 23 Oktober 2014, 2:04 pm
  72. melihat gelagatnya……….orang kayak pak DI nggak masuk di kabinet.
    terlalu banyak yg takut.
    Blunder pengumuman kabinet buktinya. mulai sekarang catat apa yg diingkari JKW:
    1. Menteri ramping jumlahnya, semua profesional
    2………………………..

    nggak papa, kami selalu merindukan MH MH berikutnya, apapun jabatan nggak penting
    april 2015 bikin ormas yuk????????

    Posted by dwi p | 23 Oktober 2014, 6:41 pm
    • Pak DI kan anggota Tim Sukses JKW-JK, kampanye ke daerah-daerah lagi buat pasangan ini. Masak gak dikasih jatah?

      Posted by aldi | 23 Oktober 2014, 11:39 pm
      • Ente salah, bro. Pak Dahlan bukan timses. Tapi secara pribadi mendukung. Pertimbangannya, Pak Dahlan merasa sebagian dari dirinya ada pada orang itu. Bagi timses dan relawan Pak Dahlan semasa konvensi Partai Demokrat mau ikut langkahnya atau tidak, terserah pilihan masing-masing. Dan Pak Dahlan tak butuh jabatan. Itu sebabnya dia diam saja. Beda kalau diminta, Mungkin dia mau. Minta sama diminta, kan, lain ceritanya. Setidaknya begitulah kesimpulan yang kubaca dari media

        Posted by Brama Jantan | 24 Oktober 2014, 10:55 am
  73. Makasih Bapak atas Cerita di tiap senen nya…Smoga Bapak sehat slalu….Jgn berhenti menulis ya Bapak Dahlan….Cuma Bapak tokoh pemerintah yg sangat inspiratif…..

    Posted by lisna savitri | 23 Oktober 2014, 9:30 pm
  74. Terimakasih Pak DI atas semua yg telah bpk berikan pd negeri ini, semoga bpk senantiasa sehat walafiat dan tulisan bpk akan selalu kami tunggu …. by pak DI

    Posted by yuni | 24 Oktober 2014, 2:11 pm
  75. Abah Dahlan gak masuk Kabinet JOKOWOW karena punya salah besar sama Mbokdenya PDIP.
    Karena waktu jadi Meneg BUMN kerjanya bagus banget jadi ketahuan dech “bodoh”nya si Mbokdhe.
    Lah kalau sekarang diangkat mentri, bisa2 Jokowow akan meniru statementnya Harmoko jaman dulu,… Saya minta petunjuk menteri saya dulu ya..?? Tetot…tetot..! Apa gak tambah lucu…Lha wong skg aja dia udah lucu..!
    Who’s speaking?…wkwkkwkwkwkwwkkwkw

    Tapi ya bagaimanapun juga kita nikmati saja 5 tahun kedepan..karena kita sudah berpesta (meskipun hanya pendukungnya saja) pada saat pelantikan Jokowow, mudah2an kita tidak menangis sampai 5 tahun kedepan.
    Seperti yang selalu disampaikan Abah DI, kita diberikan kemampuan berpikir oleh Allah SWT jadi jangan “mengeluh” lakukan saja yang terbaik.
    Kalau toh harus berdo’a dan meminta kepada Allah SWT harusnya kita malu karena terlalu banyak permintaan jadi ya TERSERAH ALLAH SWT saya manut dan kerja ….kerja…..kerja

    Posted by Irwan Syahbidin | 24 Oktober 2014, 4:31 pm
  76. …terima kasih tuk semua kerja kerasmu Bah, banyak terobosan nyata telah engkau lakukan untuk memajukan bumn2, semoga Allah SWT yang membalas kebaikan Abah..

    Posted by restlessangel | 25 Oktober 2014, 7:49 am
  77. * Motif Batik Bekasi – Corak Batik Bekasi
    * Pencipta Ide Awal Motif Batik Bekasi – Pencipta Ide Awal Corak Batik Bekasi
    * Tim Kreatif Motif Batik Bekasi – Tim Kreatif Corak Batik Bekasi
    * Perintis Motif Batik Bekasi – Perintis Corak Batik Bekasi
    sila kunjungi Blog :Pencipta Ide Awal Motif Batik Bekasi

    Posted by eddysuwantoro | 26 Oktober 2014, 10:42 am
  78. “Nonton ACARA TELEVISI INDONESIA Lebih ASYIK
    dengan ANTENA Tv BAGUS WAJANBOLIC”.
    Kami menjual Antena TV Bagus Wajanbolic yang Murah dan Bagus
    Antena untuk Tv LCD, Tv LED, Tv Digital dan Tv Model Tabung CRT.
    Antena Tv Awet Tahan Lama, Anti Karat dan Bisa di Paralel.
    My Blog : Antena Tv Bagus Wajanbolic

    Posted by eddysuwantoro | 26 Oktober 2014, 10:43 am
  79. kenapa gak jadi menteri lagi sih pak, kami masih butuh anda

    Posted by roni cool | 26 Oktober 2014, 6:16 pm
  80. Hmm pak DI gak jadi menteri Kabinet Kerja Jokowi, padahal motonya kerja,kerja,kerja! Hehe ada yang tau cerita dibalik ini?

    Posted by imtaza.com | 26 Oktober 2014, 8:47 pm
  81. Paaakkk…. Kok tdk jadi menteri lagi 😦

    Pak Jokowi gmn nih… Ada cerita apa di balik ini???? 😦

    Posted by Dhanang (@dhanang) | 26 Oktober 2014, 10:14 pm
  82. “Saya pesan ke Pak Jokowi, sampeyan tak (saya) jadikan capres, tapi jangan lupa ingat capres-nya saja, Anda adalah petugas partai yang harus melaksanakan apa yang ditugaskan partai,” ucap Mega dalam pidatonya saat deklarasi koalisi PDIP, Partai NasDem, dan PKB di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta…..
    makanya kabinetnya seperti itu… saya nyesel milih jokowi…. saya berjanji saya akan mencoblos partai apa pun yg mencalonkan Dahlan Iskan jd capres 2019… (mudah2an PKB mau… )…

    Posted by gusdurian | 27 Oktober 2014, 12:17 am
  83. Siapa yg mau membuat ormas yg berhubungan utk Dahlan Iskan…. saya pasti mendaftar jd anggota… bahkan siap jd pengurus… ini adalah salah satu jalan agar nama Abah semakin kuat di pentas politik negeri ini…. untuk menjemput takdir Presiden 2019

    Posted by gusdurian | 27 Oktober 2014, 1:08 am
  84. Tengak-tengok….
    Ga ada tulisan DIS hari ini ya, Min
    mau MH atau bukan
    sarapan gak bergizi bikin lemes nih..

    Eh… Setelah slogan kerja.. kerja.. kerja…
    para menteri pake baju putih, sebagian lengannya digulung…
    kalo’ bukan pakaian harian mereka, berarti pencitraan ya..
    Citra yang dituju pingin kaya’ siapa ya…

    Posted by Rahmat | 27 Oktober 2014, 7:39 am
  85. Kecewa! Nyesel pilih Jokowi

    Posted by Radithia | 27 Oktober 2014, 8:02 am
  86. RASAIN !!!

    Posted by RASAIN !!! | 27 Oktober 2014, 8:17 am
  87. pak DIS, ditunggu tulisannya tentang project barunya

    Posted by bangunbi | 27 Oktober 2014, 8:41 am
  88. waduh mana ini MH nya?

    Posted by imtaza.com | 27 Oktober 2014, 8:41 am
  89. Abahhh…., abah kemana…, koq senin ini sepi banget….

    Posted by tato95t | 27 Oktober 2014, 8:48 am
  90. yaaah…..no hope

    Posted by niknok | 27 Oktober 2014, 8:57 am
  91. Pagi2..di kantor langsung nyalain Komputer,
    buka internet.. langsung ke blog dahlan iskan.
    yahh.. ternyta ga’ ada MH hari ini.. 😦

    Kmaren,,cek d kabinet yg baru.. jg ga’ ada nama Dahlan Iskan.

    Ditunggu karya terbarunya y pak DIS..

    Posted by Winda S-v | 27 Oktober 2014, 9:02 am
  92. apakah MH juga ikut berakhir??????????????? kami akan selalu rindu kehadiran sosok DI

    Posted by ms yatno | 27 Oktober 2014, 9:03 am
  93. Sesuai dengan tulisan Pak Dahlan waktu pertama kali menjabat sebagai menteri bahwa untuk mengawali kepemimpinannya, maka yang akan dilakukan adalah “Memproduksi Sesuatu” dan Produksi itu adalah “Manufacturing Hope”. jadi dengan berakhirnya kepemimpinan Pak Dahlan, wajar saja bila MH juga berakhir dan yakin pasti digantikan dengan Catatan Dahlan Iskan yang Lain, hanya judulnya bukan MH lagi pastinya

    Posted by Cukat | 27 Oktober 2014, 9:18 am
  94. so sad………….

    Posted by damar@rangkas | 27 Oktober 2014, 9:35 am
  95. Sulit dipercaya bahwa dengan begitu banyak pencapaian Pak Dis dalam waktu relatif singkat, beliau tidak diangkat kembali menjadi menteri BUMN. Mungkin memang Pak Dis butuh istirahat untuk recharge energi dan terus membangun negara dengan project-project barunya dan semoga menteri BUMN sekarang bisa meneruskan perjuangan Pak Dis. Yang pasti saya yakin Pak Dis akan terus bekerja demi Indonesia, dan saya akan terus mendukung beliau walau tanpa status menteri.

    Posted by Irfan | 27 Oktober 2014, 9:54 am
  96. ada yg tau alamat dokter yg bisa menyembuhkan sakau MH?
    sakau berat nih nggak baca tulisan pak Dahlan, jadi kayak orang linglung

    Posted by bu rt | 27 Oktober 2014, 11:39 am
  97. Kalau Pak Dahlan Iskan gak jadi menteri, terus dia ngapain ya?
    Sayang sekali masih banyak yang bisa diperbuat

    Posted by Karyawan Sejati | 27 Oktober 2014, 12:13 pm
  98. @bu rt : sama bu… sakawwwwww, jadi g puguh dari pagi blm sarapan mh… bawaannya marah2 mulu

    Posted by damar@rangkas | 27 Oktober 2014, 12:21 pm
    • pengen marah2, pengen nangis, gak pengen ngapa2in saking linglung. tp pak dahlan pasti nggak suka kita kayak gini,
      pak dahlaaaan nulis duoooong biar nggak sakaw gini

      Posted by bu rt | 27 Oktober 2014, 5:04 pm
  99. Dan saya bersama istri langsung pulang ke rumah: kali pertama pulang pada pukul 09.30 pagi….

    Sayang bapak yang satu ini tidak kepilih lagi. Tapi masih banyak hal yang lain bisa dilakukan oleh beliau..Kerja,kerja,kerja (walaupun sekarang sudah ditiru) mestinnya dipatenkan dulu. 😉

    Posted by Alfi | 27 Oktober 2014, 12:52 pm
  100. Abah di mana ya?

    Posted by Apa Saja | 27 Oktober 2014, 2:36 pm
  101. Kangeeeen tulisan pak Dahlan Iskan….semoga senin depan sudah ada lagi…..walau bukan menteri…

    Posted by pay | 27 Oktober 2014, 3:16 pm
  102. senin yg muram tanpa MH.

    Posted by tonybastian | 27 Oktober 2014, 4:10 pm
  103. Kami menunggu
    menunggu
    kami menunggu
    jangan biarkan kami membusuk
    kami butuh guru yang tulus

    yang ide idenya gak perlu dipatenkan
    kami terus menunggu

    Posted by dwi p | 27 Oktober 2014, 4:34 pm
  104. Saya merindukan sosok Pak Dahlan Iskan, penuh dengan semangat tinggi, dedikasi tanpa batas. Terima kasih pak telah menjadi sosok inspirasi saya, semoga bapak dan keluarga sehat wal afiat, amin

    Posted by Fahmi Ramdhan | 28 Oktober 2014, 2:40 pm
  105. Ayo semua orang Indonesia saya tantang ……… !!! Coba tunjukkan orang hebat dan dermawan seperti pak DIS ……

    Posted by Dimas Jaya | 20 Desember 2014, 9:09 pm
  106. Pak Dahlan Iskan kemana ya ?

    Saya rindu sekali untuk membaca tulisan beliau.

    Apa Kabar Bapak ? Apakah sehat-sehat saja ?

    Salam dari, Herlina

    >

    Posted by Herlina | 2 Januari 2015, 4:59 pm
  107. Telat banget baca ini, btw terima kasih banyak atas kerja keras Bapak selama ini untuk Indonesia.

    Posted by Yani Darwys | 14 April 2015, 10:56 pm

Tinggalkan komentar