>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Mereka yang Tidak Basah di Kolam Oli

Senin, 14 Oktober 2013
Manufacturing Hope 98

Mungkinkah orang yang terjun ke kolam oli tidak terkena oli? Tidak mungkin. Itulah yang sering disangkakan siapa pun terhadap siapa pun.

Kalau kolam oli itu diartikan secara harfiah, logikanya memang “hil yang mustahal”, meminjam istilah lama almarhum Asmuni Srimulat. Tapi, dalam kehidupan sehari-hari kita masih bisa menyaksikan yang disangka mustahil itu. Bahkan, contohnya cukup banyak. Mahfud M.D. termasuk salah satunya.

Sejak lama saya kagum dengan integritas Pak Mahfud M.D. Kini kekaguman itu bertambah-tambah lagi. Terutama sejak ditangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Kita jadi tahu MK itu ternyata lembaga yang sangat basah. Bahkan basah oleh oli: calo, dagang perkara, dan sogok-menyogok. Bukan hanya oleh yang kalah pilkada. Bahkan juga oleh yang sudah menang pilkada sekalipun.

MK bisa disebut kolam oli karena pihak-pihak yang bersaing dalam pilkada semuanya ingin menang. Bukan hanya gengsi. Juga karena sudah telanjur habis-habisan.

Dari kenyataan itu kita juga jadi tahu betapa berat tekanan yang dialami Pak Mahfud selama menjadi ketua MK dulu. Terutama dalam menjaga integritasnya di tengah-tengah kolam oli seperti itu.

Tentu saya sangat kagum tidak hanya kepada Pak Mahfud. Tapi juga kepada orang-orang lain yang integritasnya tinggi. Terutama kepada mereka yang pada dasarnya berada di kolam oli, namun tidak terkena oli.

Dari mana orang bisa memiliki integritas” Tentu dari ujian-ujian. Orang bersih yang belum pernah diuji di dalam kolam oli belum bisa disebut teruji. Orang baru dikatakan punya integritas kalau sudah diuji. Kian berat ujiannya, bila lolos, kian tinggi integritasnya.

Pak Mahfud saya golongkan orang yang sudah mencapai integritas tinggi. Ini karena dia bukan baru sekali ini terjun ke kolam oli, tapi sudah berkali-kali. Setiap kali itu juga Pak Mahfud tidak ikut terlumur oli.

Misalnya waktu jadi menteri pertahanan. Bukankah seharusnya Pak Mahfud juga terciprat oli perdagangan dan percaloan senjata? Nyatanya tidak.

Maka, jangan hanya menyebut-nyebut nama Akil yang dianggap bobrok itu. Sebagai imbangan, ada baiknya kita juga sering menyebut nama Pak Mahfud yang bersih. Agar selalu ada hope dalam kehidupan ini. Masih banyak Mahfud-Mahfud lain di MK dan tempat-tempat penuh oli lainnya.

Tentu saya juga angkat topi pada penggiat antikorupsi. Juga kepada mereka yang tidak korupsi. Tapi, saya sungguh hormat kepada mereka yang pernah mendapatkan kesempatan berada di kolam oli, namun tidak terkena oli. Belum tentu mereka yang meneriakkan antikorupsi bisa terhindar dari oli ketika mereka diterjunkan ke kolam oli. Sudah banyak contohnya.

Di lingkungan BUMN tentu juga banyak contohnya. Saya pun sungguh kagum kepada orang seperti Ignasius Jonan, Dirut PT KAI. Kepada Dirut PT PLN Nur Pamudji yang akan dapat Anugerah Bung Hatta karena integritasnya. Kepada Dirut Bank Mandiri yang dulu Agus Martowardojo dan Zulkifli Zaini maupun Dirut yang sekarang Budi Sadikin. Kepada Dirut PT Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja. Kepada Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo. Kepada Dirut PT RNI Ismed Hasanputro. Kepada… masih banyak sekali Dirut BUMN yang tidak mungkin saya sebut satu-satu.

Mereka itu, sampai hari ini, tergolong orang yang berada di kolam oli. Tapi, mereka masih bisa menjaga dirinya dari cipratan oli. Tentu mudah bagi mereka yang tidak sedang berada di kolam oli tidak terkena oli. Tapi, sungguh istimewa mereka yang sedang berada di kolam oli yang bisa terhindar dari oli. Padahal, kadang oli itu sengaja diciprat-cipratkan dari luar.

Maka, logika umum “tidak mungkin orang yang diterjunkan ke kolam oli tidak terkena oli” belum tentu cocok untuk kasus di atas. Siapakah yang memberikan apresiasi kepada mereka? Tentu ada lembaga yang sudah mengapresiasi. Bahkan ada beberapa. Kita bersyukur untuk itu.

Yang juga menarik dalam banyak contoh di atas adalah ini: mereka tidak hanya bersih untuk dirinya. Tapi juga tergerak untuk membersihkan lingkungan dalamnya. Misalnya melalui contoh nyata dari atas. Melalui konsistensi. Melalui pembaruan sistem. Melalui pengawasan yang ketat. Juga terutama melalui pembaruan sistem pengadaan barang dan jasa.

Karena itu, saya senang sekali ketika bertemu dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo. Yakni saat beliau mengemukakan ide penyempurnaan sistem pengadaan barang dan jasa. Saya langsung meresponsnya.

Pak Hadi Purnomo mengatakan, penyelewengan akan mudah dilacak kalau pembayaran dari kontraktor ke subkontraktor dilakukan dengan sistem transfer bank. Tidak cash. Dengan transfer tidak hanya mudah dilacak. Juga membuat orang takut melakukan penyelewengan.

Dalam launching “Road Map BUMN Bersih” dua pekan lalu, saya pidatokan ide Ketua BPK itu. Bahkan, saya minta langsung diadopsi untuk tender-tender yang akan datang. Caranya begini. Sejak tahap aanwijzing, soal sistem pembayaran ini sudah harus dijelaskan kepada calon peserta tender. Dalam dokumen tender juga harus dicantumkan.

Dan jangan lupa harus ditulis juga dalam kontrak nantinya. Ke depan penyempurnaan sistem tender harus jadi agenda utama. Terutama dalam kaitannya dengan program pencegahan korupsi. Banyak komisi disalurkan lewat pembayaran kepada subkontraktor. Makanya, pemeriksa tidak akan bisa menemukan penyelewengan dari buku keuangan kontraktor utama.

Kalau usaha itu berhasil, kita akan memperoleh lagi kemajuan yang nyata. Kita sudah biasa memuji ketegasan beberapa negara dalam memberantas korupsi. Kini Indonesia pun mulai dipuji di luar negeri.

Waktu saya di Filipina, wartawan di sana mengatakan, “Indonesia hebat ya, siapa pun ditangkap.” Mereka mengucapkan itu dengan nada sambil mencibir negaranya sendiri. Hal senada terdengar di Thailand dan India. Rupanya, sudah menjadi kecenderungan manusia di negara mana pun: suka  membanggakan negara lain seraya mencibir negaranya sendiri. (*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

96 respons untuk ‘Mereka yang Tidak Basah di Kolam Oli

  1. 1st ??

    Posted by fath | 14 Oktober 2013, 9:34 am
  2. Kesiangan..

    Posted by yuni | 14 Oktober 2013, 9:36 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:00 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:12 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:32 pm
  3. eeee pada kemana?????
    semangat pagi!!!!

    Posted by MAS AYU | 14 Oktober 2013, 9:37 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:00 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:12 pm
        • bung bdi, jika anda tidak setuju silahkan anda berbeda pendapat dengan arif dan bijaksana. apakah bangsa ini sudah sedemikian rusaknya tidak ada etika ketika berbeda pendapat? bisakah anda mengajari kami sedikit beretika untuk berbeda pendapat? demokrasi tidak berarti tidak beretika bung.

          Posted by haeny | 14 Oktober 2013, 1:36 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:32 pm
        • andalah penjilat sejati.baru muncul ketika mau pemilu. kalau kami sejak manufacturing ini ada ikut membangun optimisme bersama mahasiswa2 kami. kami ingin belajar membangun harapan untuk negeri kami. tidak senaif anda

          Posted by harsia | 15 Oktober 2013, 9:48 am
        • to cak INDOKAJA & cak BDI ; wiss wiiss ayo akur ,, ndak usa ngelempar omongan yg begitu ,,, ora apik,,,kl sampean berdua sayang sama IBU PERTIWI ,, ya hrs bersatu lha…

          Posted by R I Molle | 16 Oktober 2013, 11:34 am
  4. Kurang 1 Pak DIS…hukuman bg korupsi…lbh baik TEMBAK MATI n hartanya diamb
    il…kl hanya dipenjara aja ya gag ada efect jeranya

    Posted by arti | 14 Oktober 2013, 9:37 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:01 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:13 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:32 pm
  5. Pak Bos jgn terlalu mengkultuskan Dirut2 BUMN tdk basah dalam kolam oli. Apa Pak Bos yakin mereka tdk turut “bermain” dalam kolam oli di BUMN yg mereka pimpin ? Sdh menjadi rahasia umum kl banyak DIREKSI BUMN yg memiliki jimat AJI MUMPUNG.

    Posted by dulrachmat | 14 Oktober 2013, 9:38 am
    • koreksi dan kritik yang bagus…

      Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:01 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:13 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:32 pm
  6. 2nd pada cuti bersama

    Posted by duki_1st | 14 Oktober 2013, 9:40 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:02 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:13 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:33 pm
  7. Semua ditangkap, tapi ga bikin kapok karena eksekusinya ga sebanding dengan effort namgkepnya, hukuman masi terlalu ringan 4-5 th untuk koruptor puluhan Millyar sama persis ama maling ayam, saya harap sudah ada standard soal tuntutan dan eksekusinya misal: Korupsi 1M hukuman 10th, 2M 20th dsb

    Posted by alex | 14 Oktober 2013, 9:43 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:02 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari piring tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:14 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:33 pm
  8. Klo hukuman korupsi sudah disampaikan abah d konvensi kemaren klo hukumannya ga cuma pidana tapi perdata juga, artinya harta yg dihasilkan dari kegiatan merugikan negara bisa diambil. So dukung beliau jadi RI-1 2014 ya….

    Posted by Fris | 14 Oktober 2013, 9:48 am
  9. setuju DI,mengikuti langkah Jokowi-Ahok semua pengadaan dan pembayaran hrs non tunai yg tdk melaksanakan diberi sanksi /dianggap korupsi,khususnya barang sdh jadi sebaiknya tdk perlu tender sebab setiap barang sdh ada price listnya/harga dari tokonya agar prosesnya lebih cepat.semangat trus DI bersihkan ngri ini dari mental/prilaku korupsi dgn motto kenapa dipersulit klo bisa dipermudah,selamat berjuang DI di pilpres 2014:pemimpin bersih,jujur,pekerja dan melayani rakyat.bravo.DI

    Posted by toga | 14 Oktober 2013, 10:02 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 14 Oktober 2013, 10:03 am
      • hadir sudah nih si @ndokaja…sipenjilat pantat dahlan iskan yang mengharapkan sedikit remah-remah dari tuannya…..kacau tenan nih orang…itulah karna sudah terbiasa menjilat di negara ini, akhirnya generasi kaya si @NDOKAJA jadi ikutan rusak otaknya…..Ckckckck……

        Posted by @bdi | 14 Oktober 2013, 1:15 pm
        • hadir sudah nih si @BDI…si provokator bayaran yg kurang perduli nasib bangsa, enggan diajak berubah kearah yang lebih baik, provokator bayaran dari orang-orang yg tidak mau dirinya atau jagoannya kalah pilpres, provokator bayaran yg tidak perduli nasib negara, yg hanya mementingkan isi perutnya sendiri, alias penjilat tulen kepada orang yg membayar……, ckckckck………

          Posted by ckckck | 14 Oktober 2013, 2:33 pm
          • mas ckckck,
            sekedar saran :
            klo posting lg, tlg ditutup dengan
            vote dahlan iskan for RI-1 2014
            ok????

            Posted by pakpuh | 14 Oktober 2013, 10:48 pm
  10. Sepi banget…0001

    Posted by dityo | 14 Oktober 2013, 10:06 am
  11. akhirnya hadir juga…
    maju terus…
    basmi habis orang yang mau kecipratan oli

    Posted by tatang suryadin | 14 Oktober 2013, 10:20 am
  12. Memuji orang lain secara objektif cermin orang besar

    Posted by harsia | 14 Oktober 2013, 10:27 am
  13. Teriak anti Korupsi ketika di luar sistem itu biasa. Bisa Tetap bersih ditengah kubangan Olie Korupsi itu baru luar biasa.

    Posted by samfxtrader | 14 Oktober 2013, 10:31 am
  14. hanya DI dan Indra Safri yang berani memotivasi bangsa dan memberantas pesimistis. Ketika mendengar kata-kata Indra Safri dalam memotivasi timnya saya bernostalgia dengan manufacturing hope awal yang ditulis abah DI. benar-benar membakar dan membuka mata kita sebagai bangsa yang sebenarnya bisa. Perlu lebih banyak DI dan Indra Safri yang lain untuk membakar optimisme Indonesia

    Posted by harsia | 14 Oktober 2013, 10:33 am
  15. Mumpung timnas lagi bikin kita bangga. Jadikan momentum menghentikan kebiasaan mencibir negara sendiri… HOPE untuk bangsaku

    Posted by lukman bin saleh | 14 Oktober 2013, 10:38 am
    • setujuu bung. kebiasaan televisi yang menumbuhkan virus mencibir negara sendiri harus dihentikan

      Posted by harsia | 14 Oktober 2013, 10:43 am
    • Tahukah Anda dimana Evan Dimas “ditemukan”? Dia sekarang tercatat di Klub Persebaya 1927 yg tdk diakui PSSI, tapi sekolah sepak bola MITRA Surabaya-lah yg mengasah mata berlian sepakbola kita saat ini. Ceritanya adalah seorang waratawan Jawa Pos yg beritanya lebih sering telat daripada tepat waktu. Selidik punya selidik, sang wartawan lebih banyak main bola dari pada keliling mengejar berita. Jawa Pos tidak memecatnya, malah sang Boss membuatkan sekolah sepak bola. Sang wartawan diminta mengurusnya, mencari murid dst dst. Itu dulu, dulu sekali kira – kira 15 tahun yg lalu. Dan sekarang kita tahu hasilnya. Evan Dimas, hattricknya melambungkan harapan kita sebagai bangsa.
      Seandainya aku adalah Boss Jawa Pos tsb, tentu akan berteriak keras “Akulah rahim sepak bolanya Evan Dimas”. Tetapi tidak, bahkan seandainya sy tidak menulis ini, mungkin hanya sedikit yg tahu bahwa Evan Dimas adalah murid sekolah sepakbola yg didirikan dan dibesarkan oleh DI. Dengan segala curahan keringat dan pasti juga uang sakunya.

      Posted by Minke | 17 Oktober 2013, 5:21 pm
  16. Semangat bersih-bersih Indonesia!!
    Mudah-2an semakin banyak orang-2 seperti Abah dan Mahfud MD yg menjadi pimpinan negara ini, insya Allah berkah.

    Posted by HWAHYU | 14 Oktober 2013, 10:52 am
  17. Quote

    Dari mana orang bisa memiliki integritas” Tentu dari ujian-ujian. Orang bersih yang belum pernah diuji di dalam kolam oli belum bisa disebut teruji. Orang baru dikatakan punya integritas kalau sudah diuji. Kian berat ujiannya, bila lolos, kian tinggi integritasnya.

    ~~~

    Rupanya, sudah menjadi kecenderungan manusia di negara mana pun: suka membanggakan negara lain seraya mencibir negaranya sendiri.

    Posted by susanto | 14 Oktober 2013, 10:53 am
  18. Ayo kita lawan Pesimisme! Vote Dahlan Iskan For President!

    Posted by Kausar ali | 14 Oktober 2013, 11:01 am
  19. ayo kita tumbuhkan semangat positif…dan kita mesti bisa melakukannya

    Posted by habib | 14 Oktober 2013, 11:04 am
  20. Ya memang orang itu gila kekuasaan ( yg identik dgn harta ), kalau ngejar kekuasaannya habis2 an ya kalau
    berkuasa ya ngembalikan modalnya juga mati2 an…semoga pak DI diberi kesempatan untuk jadi R1 jadi bisa memprogram bangsa Indonesia supaya jadi bangsa dan negara yg kuat, aman makmur dan sentosa……

    Posted by Vicky | 14 Oktober 2013, 11:35 am
  21. mantab……ini orang tidak menyebut dirinya bersih…bahkan secara tidak langsung mengkampanyekan pak mahfud jadi presiden karena tidak kecipratan oli…sedangkan tokoh laen tutup mata prestasi orang menjunjung diri sendir….., wes nek pak mahfud jadi preiden, pak dahlan jadi guru bangsa saja…, sebab kalo kelamaan memangku jabatan malah tidak bagus………

    Posted by haeny | 14 Oktober 2013, 12:27 pm
  22. Orang tidak korup memang harus melalui ujian. Dua kali diuji, sdh menyerah utk tidak korup. Sering juga stlh berkali-kali diuji, baru menyerah utk tdk korup. Mendukung Abah Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014

    Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2013, 12:28 pm
  23. hadirr…
    Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

    Posted by udin | 14 Oktober 2013, 12:46 pm
  24. Ayo, jika kita ingin mentas dari ranking 5 negara terkorup di dunia dan ranking 1 se-Asia Pasifik thn 2013 VOTE Dahlan Iskan for RI-1!!!

    Posted by aditam@putra | 14 Oktober 2013, 12:47 pm
  25. Harapan yg terbaik untuk para pemimpin yg amanah…Semangat Idul Adha

    Posted by sekarpamungkas1 | 14 Oktober 2013, 12:53 pm
  26. lg pd mudik kyknya jd bnyk yg blm absen..ayo sifat2 korup kt korbankan bareng Idul Adha bsk,biar cpt maju bangsa kt ini..msh ada HOPE utk maju trs meraih masa depan.Demi Indonesia..kerja kerja kerja !!

    Posted by koreksi diri | 14 Oktober 2013, 1:17 pm
  27. Sip vote Dahlan Iskan for RI1

    Posted by andree | 14 Oktober 2013, 2:53 pm
  28. hahaha…..Ngawi…,
    Daerahnya ASRi alami & sangat indah di gunung lawu..

    Tapi daerah ini masuk 7 besar seINDONESIA anggarannya APBD 73% habis untuk bayar PNS.

    BUPATInya terlalu…,Menciptakan lapangan kerja tp dgn cara perbanyak PNS tp mau di angkat jdi PNS juga harus sediakan uang sogokan…,kl ini mungkin masuk kategori ”mandi sambil minum di kolam oli”

    Posted by angel | 14 Oktober 2013, 7:26 pm
  29. Betul betul, yang paling diacungi jempol adalah yang sudah teruji. Saya stuju dengan itu. Yang bersih dari oli walaupun sudah nyemplung ke kolamnya.
    Hanya saja jangan jadi alasan untuk kita, resistan terhadap hal atau orang baru. Pertumbuhan dan pendidikan memang untuk anak kecil yang baru. Peraiapan dan investasi negara kita mendatang. Jadi harua imbang 🙂

    Posted by zainalarif | 15 Oktober 2013, 12:02 am
  30. saya suka yg ini
    “Rupanya, sudah menjadi kecenderungan manusia di negara mana pun: suka membanggakan negara lain seraya mencibir negaranya sendiri. “

    Posted by aburachman | 15 Oktober 2013, 7:11 am
  31. daripada mengeluh dan mencibir bukankah lebih baik bekerja dan berkarya ?, daripada mengejek dan menghina bukankah lebih mulia diam dan beristighfar ?, daripada mencela bukankah lebih baik buktikan prestasi ?. mereka yang mengeluh, mencibir, mengejek, menghina dan mencela sesungguhnya bisa jadi jauh lebih buruk dari yang dihina.

    Janganlah balas kejelekan dengan kebusukan, biarkanlah mereka menuliskan apapun kehendak mereka sendiri, berdo’alah semoga Allah membukakan hati kita dan mereka untuk menerima kebaikan. amiiin

    Takkan berkurang kebaikan seseorang dengan hinaan, kolam Oli tidak hanya sekedar lahan basah korupsi, tapi juga bisa diartikan sebagai hinaan, ejekan dan cacian, respeklah pada mereka yang ikhlas pada hinaan sepedas apapun, Rasulalloh dilempari tahi unta tak pernah beliau marah. Mari belajar ikhlas !!

    Posted by Manihot Ultissima | 15 Oktober 2013, 8:09 am
  32. nanya dikit pak, kenapa istilah yg digunakan kolam oli ya, bukan kolam lumpur?

    Posted by SF© | 15 Oktober 2013, 8:21 am
  33. semangat pagi !!!!!!!

    Posted by saafitri | 15 Oktober 2013, 8:26 am
  34. Reblogged this on bagustris@/home and commented:
    Semoga kita tidak seperti ini >> Rupanya, sudah menjadi kecenderungan manusia di negara mana pun: suka membanggakan negara lain seraya mencibir negaranya sendiri.

    Posted by bagustris | 15 Oktober 2013, 4:35 pm
  35. ayo sahabat…. badai memang semakin kencang…..
    namun bola salju yg kita buat telah bergerak dan semakin membesar…
    rapatkan baarisan….dukung dahlan iskan

    Posted by sorwilis | 15 Oktober 2013, 7:49 pm
  36. “seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan”

    Posted by Jean Marrais | 15 Oktober 2013, 11:45 pm
  37. hadir….. kami dari penyebar virus pesimistis yang tobat. he..he..he..

    Posted by dodik rosmanto | 16 Oktober 2013, 8:04 am
  38. Dicari Pendekar Hukum yang bisa mengembalikan harta Negara yang dikorupsi dan menghukum mati koruptor 1 M ke atas !

    Posted by andimustafa | 16 Oktober 2013, 8:10 am
  39. Semangat Pagi…Setuju Pak Dahlan :Belum tentu mereka yang meneriakkan antikorupsi bisa terhindar dari oli ketika mereka diterjunkan ke kolam oli. Sudah banyak contohnya… KErja KErja KErja !!!!!!!!!!!!

    Posted by msyatno | 16 Oktober 2013, 9:29 am
  40. Sindiran halus sekali dari Pak DI. Abah mahfud hny bs menjaga dirinya sendiri dari oli. Sdgkn lingkunganny tetap bobrok. VOTE DI for RI 1 2014.

    Posted by tony bastian | 16 Oktober 2013, 3:25 pm
    • Mas Tony Bastian…oke,

      Bp. Mahfud MD., integritasnya tinggi, merupakan aset bangsa.
      Bp. Dahlan Iskan, integritasnya tinggi, beliau menjaga dan mengajak orang lain,
      Beliau tahu cara menjaga dan mengajak orang lain dengan bijaksana
      Diterima semua golongan baik etnis maupun agama
      Beliau selalu membangun kebersamaan
      Beliau tahu bagaimana membangun kebersamaan
      Telah lama Beliau memulai dengan program kebersamaan itu di awal tahun 1990-an
      Antar etnis yang ada di Surabaya untuk menjalin persaudaraan
      Mereka melakukan program itu di hari sabtu dan minggu
      Silahkan dicermati apakah itu “pecitraan”
      Bagaimana Beliau sekarang membangun kebersamaan di BUMN
      Bagaimana Beliau sekarang membangun Kebersihan di BUMN
      Semoga dapat menjadi renungan

      Posted by Muhari Kumis | 17 Oktober 2013, 6:19 am
  41. Apa benar yang disebut-sebut selain Mas Mahfud MD bersih dari Ole?. Belum kecekl KPK aja kali?. Bukan soudzon mas, hanya karena sulitnya mencari pejabat bersih. Semoga sampeyan yang sudash kaya tidak kemaruk harta lagi. Wass

    Posted by Rudy M. Saragi | 16 Oktober 2013, 8:09 pm
  42. setiap perbuatan baik pasti selalu saja ada yang mencela, dan setiap perbuatan buruk pasti masih ada yang mempercayai,

    Posted by Nur Chariroh '14 | 17 Oktober 2013, 2:32 am
  43. Betul Pak DI, orang yang ngomongnya bersih belum tentu bisa bertahan jika kecebur ke kolam “OLI”, apalagi harga olinya milyaran …

    Posted by CabaiHijau | 17 Oktober 2013, 2:33 pm
  44. Untuk menyelamatkan MK Presiden SBY menandatangani PERPPU: Orang Parpol Haram Jadi Hakim Konstitusi. Alangkah indahnya kalau kemudian orang parpol juga diharamkan jadi Presiden. Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014!!!

    Posted by aditam@putra | 18 Oktober 2013, 9:23 am
  45. Reblogged this on hasanideas and commented:
    Tulisan pak DI selalu enak dibaca, mengalir…..

    Posted by hasanideas | 18 Oktober 2013, 2:36 pm
  46. bersih-bersih harus dilakukan utk memusnahkan praktik korupsi di Indonesia.

    Posted by mei | 18 Oktober 2013, 6:57 pm
  47. Semoga kita semua ke depan tetap bersih dari oli walaupun harus berenang di kolam oli. Aamiin. Walaupun mungkin praktiknya susah, namun semoga Allah selalu memberikan kekuatan untuk menjaga kebersihan diri kita dari korupsi. 🙂

    Posted by Yudhistiro TK | 20 Oktober 2013, 4:19 pm
  48. Ayo kita semakin bergerak ditempat kita masing-masing untuk mendukung Pak Dahlan Iskan Demi Indonesia.

    Tag Line kita :

    Dahlan Iskan : Demi Indonesia
    Dahlan Iskan : Sahabatku Pemimpinku
    Dahlan Iskan : Kerja.. Kerja.. Kerja..

    Semoga ALLAH meridho’i.

    =============================================================================
    Teman-teman yuk kita gabung dan kumpul-kumpul di http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
    Terbuka untuk siapapun kita.

    Salam hormat,
    Bonzo – Jakarta Barat

    Posted by bonzo | 21 Oktober 2013, 7:56 pm
  49. Loko Tour Wisata di Kota Cepu Bagaimana Kabarnya? Kok jadi Merana?
    Justru wisatawan-wisatawan lokal ingin mencoba sesuatu yang baru dari LOKO TOUR WISATA di Kota Cepu…
    Stasiun Cepu Kota, asset sejarah kondisinya merana…
    Stasiun Blora, asset sejarah kondisinya juga merana…
    Loji Kluntung Rumah Khas Kota Cepu, asset sejarah peninggalan Belanda kondisinya merana….
    Soos sasono Suko, asset sejarah yang dulu jaman Belanda jadi tempat dansa orang Belanda, kondisinya tidak ngejreng……

    Posted by Antena Tv Bagus Wajanbolic | 4 November 2013, 6:41 pm
  50. Demi indonesia…maju terus demi kebaikan, semoga Alloh meridlai. Amin…

    Posted by aam giy | 10 Februari 2014, 9:56 am
  51. Kolam oli, kolam susu. Indonesia!

    Posted by @hijriyan | 20 Maret 2014, 10:21 am

Tinggalkan komentar