Senin, 05 Agustus 2013
Manufacturing Hope 88
DUA tahun lalu perusahaan ini masih sakit. Masih tergolek di ruang perawatan ICU. Tahun lalu tiba-tiba sehat. Dan kini bisa lari kencang. Larinya sampai ke luar negeri pula: PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Bendera Waskita pun kini mulai berkibar di Mekah. Di Masjidil Haram. Waskitalah yang mendapat kepercayaan mengerjakan pengembangan dan pembangunan kembali masjid suci itu. Tentu bersama beberapa perusahaan lain di bawah bendera grup besar Binladin.
Maka, berbeda dengan tahun-tahun lalu, perjalanan umrah saya bersama istri kali ini terselip urusan Waskita. Meski biaya sendiri tapi urusan Waskita ikut memenuhi pikiran. Sepanjang perjalanan 400 km dari Jeddah ke Madinah dan 450 km dari Madinah ke Mekah, kata Waskita saya ucapkan hampir sama banyak dengan kalimat talbiah …labbaika Allahumma labbaik….
Ini karena saya tidak mau kibaran bendera BUMN di Arab Saudi sekarang ini mengulangi pengalaman buruk BUMN kontraktor kita di masa lalu: rugi sangat besar. Akibatnya, ibarat perusahaan dari negara miskin menyumbang negara superkaya.
Sepanjang perjalanan itu saya banyak bertanya kepada pimpinan Al Syarikah Waskita Muqawwalah Gunadi dan Nur Andono. Yang pertama alumnus Teknik Sipil UNS Surakarta asli Purworejo, yang kedua alumnus Teknik Sipil UGM kelahiran Bantul. Saya bertanya dan mendiskusikan apa yang sedang dilakukan, bagaimana membina hubungan, bagaimana praktik sistem pembayaran, mempercepat penagihan, cara menghindari klaim, cara mendapatkan tenaga terampil, perpajakan, menyiasati cuaca ekstrem, dan seterusnya.
Kegagalan BUMN di masa lalu memang mengerikan. Ratusan miliar kerugian yang diderita. Sampai-sampai perusahaan seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk ampun-ampun. “Kami belum berani kembali ke Timur Tengah,” ujar Dirut Adhi Kiswo Darmawan.
Meski Kiswo waktu itu belum menjadi orang Adhi, tapi sebagai dirut yang datang belakangan dia ikut menanggung beban kerugian besar itu. Termasuk menanggung beban dosa manajemen sebelumnya dalam kasus korupsi Hambalang.
Adhi memang saya minta untuk sedapat mungkin menghindari dulu proyek-proyek pemerintah, sebagai salah satu bentuk taubatan nasuha atas dosa masa lalunya. Masih terlalu banyak proyek milik BUMN sendiri yang bisa dikerjakan tanpa harus menyogok-nyogok.
Waskita pun belajar dari pengalaman masa lalu itu. Karena itu Dirut Waskita M Choliq, memilih masuk Arab Saudi dengan jalan minta digendong dulu. Saya setuju dengan strategi itu. Tidak apa-apa digendong dulu, asal kalau bisa, seperti lagunya Mbah Surip itu, digendong ke mana-mana. Apalagi yang menggendong adalah rajanya kontraktor di sana: Saudi Binladin Group.
Tiga proyek yang dikerjakan Waskita saat ini, misalnya, semuanya proyek dari main contractor Binladin. Mula-mula hanya kampus universitas di Riyadh. Lalu dipercaya mengerjakan jalan layang menuju bandara baru Jeddah. Dan kini naik kelas ke renovasi/pengembangan Masjidil Haram.
Sekarang ini tahapan Waskita memang tahapan mendapatkan kepercayaan. Yang penting bisa mendapat pekerjaan, menunjukkan kemampuan, menyajikan kualitas, dan membuktikan tepat waktu. Dan yang lebih penting, ummul masalah-nya, tidak boleh rugi. Kelak akan ada tahap mendapat proyek yang lebih besar. Lanjutannya lagi mendapat dan mengelola proyek tunggal. Sedang tujuan akhirnya nanti adalah memenangkan proyek sebagai main contractor.
Cara minta digendong dulu itu sudah lebih dulu sukses dilakukan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika. Waskita belajar dari Wika. Wika baru saja menyelesaikan dua proyek besar di Aljazair. Tidak rugi. Bahkan untungnya lumayan.
Wika, dengan Dirut Bintang Perbowo yang tidak pernah mau nyogok, kini terbukti menjadi BUMN kelompok karya yang terbesar: omsetnya, labanya, maupun market caps- yang mencapai Rp 14 triliun, dua kali lipatnya Krakatau Steel. Wika, Waskita, dan PP kini juga bersaing mengerjakan proyek-proyek di Timor Leste.
Proyek Masjidil Haram tentu sangat prestisius bagi Waskita. Setidaknya pekerjaan itu akan terus berlangsung sampai tahun 2018. Mengerjakan proyek Masjidil Haram memang harus secara bertahap selama lima tahun agar peribadatan di sana tetap bisa berlangsung. Apalagi proyek ini sempat sebentar tertunda karena pemerintah Turki keberatan kubah-kubah khas peninggalan era Turki Usmani ikut dibongkar.
Pembongkaran tahap satu ini juga menghilangkan track tawaf (ibadah mengelilingi Ka’bah tujuh kali) bagi jemaah yang menggunakan kursi roda atau tandu. Jalur itu berada di lantai dua menempel di bangunan masjid. Itulah sebabnya saat ini dibangun jalur darurat di atas pelataran tawaf yang ada. Terbuat dari baja knock down yang gampang dipasang dan dibongkar.
Kelak, bangunan baru Masjidil Haram sudah sekalian dilengkapi dengan track khusus kursi roda.
Sambil mengerjakan Masjidil Haram, Waskita kini juga lagi minta digendong ke Madinah. Masjid Nabawi yang di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW yang sudah luas itu, juga akan diperluas. Masjid diperluas ke arah samping makam Rasulullah SAW hingga ke seberang pemakaman Baqi. Posisi makam Rasulullah SAW menjadi agak di tengah bangunan masjid.
Begitu besarnya proyek perluasan itu hingga kapasitas Masjid Nabawi meningkat dari 1 juta orang menjadi 2,5 juta orang. Maka pertemuan saya dengan pemilik dan orang nomor satu Saudi Binladin Group Syekh Bakr Bin Ladin, Senin hari ini di Mekah, tentu tidak akan jauh dari soal gendong-menggendong Waskita ini. (*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
Semangat pagi dengan mh……..
Bonceng pertamax deh
jam segini baru 29 komen. dah pada mudik aja nih para dis loversnya
Memang paling enak digendong kemana2 apalagi kalau bangsa Indonesia digendong Presiden Dahllan Iskan pasti rakyat Indonesia pada tidur pulas saking enaknya digendong.
alhamdulillah…saatnya kontraktor bumn berkarya secara “bersih”…
Sip. . . Setuju mas Syaifudin.
Semoga Allah Swt. memberi kekuatan BUMN istiqomah di jalur ‘Shirathal Mustaqim’.
Semoga di 2014, giliran rakyat Indonesia ‘menggendong’ P. Dis ke posisi yg lbh baik.
Subhanalloh, BUMN Indonesia berkibar di Makkah.
Mantap!
Halo dari USA kita pantau terus prestasi DI.
Bravo Pak Dahlan…
Tetap Semangat, Sehat Selalu agar Sang Merah Putih Makin Berkibar di Negara Lain..
sayang di negeri sendiri dijegal dan dihambat kiprah BUMN agar tak berkibar karena kepentingan sesaat politikus busuk,birokrat busuk dan konglomerat hitam jelang 2014……….oh Indonesiaku …
Jayalah selalu Indonesiaku….
Subhanalloh abah ini. Pak dahlan mmg oke banget. Itu saja komen saya pagi ini.
maju terus dan terus berkarya
manteb bener
mantaf. semangat pagi indonesia
absen, baru kemudian baca.
selamat pagiiii …..
Barakallahi…
Pak DI memang mantap, sangat pantas mendapatkan gelar Dr. HC bidang Komunikasi Islam. Banyak konsep pemikirannya melampaui defini istilah keIslaman yang sudah lazim, contoh Taubatan Nasuha BUMN
: “Adhi memang saya minta untuk sedapat mungkin menghindari dulu proyek-proyek pemerintah, sebagai salah satu bentuk taubatan nasuha atas dosa masa lalunya”,
Sukses juga untuk proyek BUMN kita : Al Syarikah Waskita Muqawwalah شركة وسكيتا الأندونيسية للمقاولات
” kata Waskita saya ucapkan hampir sama banyak dengan kalimat talbiah …labbaika Allahumma labbaik…”. Abah rasanya kog sedih dan risih membacanya…..Met Iktikaf di Masjidil Harom Abah
hehe.. sayapun merasa risih. tapi mungkin itu bahasa jurnalistik untuk bumbu, ada pro dan kontra disitu… btw harapan saya, nantinya seluruh peusahaan kontraktor BUMN berkarya di luar negeri saja. situasi dalam negeri betul-betul tidak kondusif menjelang pilpres, pilleg 2014
Mantab ……
Bravo abah , apa yg dilakukannya buat kita bangga. Vote Dahlan Iskan for President 2014.
Taubatan nasuha yang hebat, langsung mendapat kepercayaan pengembangan dan pembangunan Masjidil Haram. Semoga nanti mendapat yang di masjid nabawi, AMIN.
Dunia jasa konstruksi memang rawan dari “tindakan tidak bersih”, mulai dari proses tendernya sampai pelaksanaannya. Tapi bukan tidak mungkin tidak bisa dirubah. Ditangan orang yang benar, jujur & amanah semua bisa diwujudkan.
Semangat pagi Indonesia
mestinya seluruh BUMN Karya diminta taubatan nasuha, bukan hanya Adhi Karya …. 😉
woow….,dengan biaya sendiri pula,
sungguh hebat, jadi tugas kementrianlah yang nebeng pak Dahlan umrah…,bukan seperti para oknum pilitikus busuk d DPR yg kunker ke luar negeri tapi sambil nebeng jalan-jalan…
Abah DI, semoga Engkau beri kekuatan dan umur panjang Ya Alloh……Barokallohhh…………………….
Maju terus Waskita !
Go internasional
setuju sama Pak Dahlan Iskan, untuk proyek pemerintah serahkan saja sama pihak swasta, sehingga budaya sogok menyogok terkikis habis, berganti menjadi professional.
Hebat! Nanti di dinding masjid ada tulisan wika, made in Indonesia. Hehehe.
Buka WIKA (Wijaya Karya), tapi Waskita Karya yang jadi subcon BinLadin
semoga langkah yang terayun menjadi semakin besar dikemudian hari. Semoga juga dukungan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan yang memberikan beasiswa cukup besar untuk mahasiswa teknik dapat meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi. Amin
Mula-mula Wika dulu yang belajar melanglangbuana, diikuti oleh Waskita yang pelan-pelan digendong menuju dunia, trus nanti HK stelah Tol Trans Sumatera kelar, trus yang lainnya nyusul berkejaran, trus jadi ahli deh, trus hebat deh, trus maju mingkin maju deh, trus apalagi yaaa??? yang jelas mah Indonesia mingkin sejahtera aza ….amiiiiiiiiiiiiiiin Ya Robbal alamin
Dear all selamat membaca tulisan terbaru dahlan iskan….semoga bermanfaat. wass pri
semoga bisa tepat waktu & berlangsung lancar konstruksinya supaya tidak kena penalti & jadi pendapatannya Waskita, pengennya ke Mekkah Al Mukarromah….
keep positive & optimist, kerja kerja kerja……
Orang Besar akan mudah untuk bernegosiasi dgn para pembesar juga…
Mantaff….
jangan sampai ketiduran dlm gendongan pak, nanti bisa bahaya…..
Mantap pak DI maju terus demi indonesia
indonesia pasti bisa. jujur dan amanah. bersih dan barokallah
Sukses Pak….. semoga yang Bapak kerjakan saat ini bisa membuat masa depan Indonesia menjadi lebih cerah dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga anak buah Bapak yang ada di seluruh BUMN di Indonesia mampu mendukung dan mewujudkan Indonesia baru yang bersih dari korupsi dan berwibawa di mata negara-negara lain. Sedih rasanya melihat kondisi Indonesia sekarang ini, tetapi melihat dan membaca informasi ini ada secercah harapan kalau Indonesia-ku masih bisa berubah menjadi baik…
Wah, bangga salah satu teman sealmamater Teknik Sipil UNS Solo jadi pimpinan Waskita Karya di Arab Sono. Bangga pula, WIKA, ‘sekolah’ saya yg kedua sekarang sudah jadi nomer 1 diantara BUMN karya. Ketika saya masih sekolah di WIKA dulu, masih peringkat 2 di bawah Adhi Karya. Insinyur kita mampu dan canggih2 kok. Mereka nggak neko2 dan mau bekerja keras. Yang merusak itu para politisi pemeras BUMN
Bravo UNS Kentingan Surakarta…
Memang indonesia perlu dipimpin oleh pemimpin profesional yang bebas dari korupsi. dan hanya dengan bebas dari korupsi lah Indonesia bisa jaya
Kegagalan BUMN di masa lalu memang mengerikan. Ratusan miliar kerugian yang diderita. Sampai-sampai perusahaan seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk ampun-ampun. “Kami belum berani kembali ke Timur Tengah,” ujar Dirut Adhi Kiswo Darmawan….terus terang saya baru tau sekarang bhw BUMN kita dulu pernah dpt proyek di timteng dan RUGI ratusan milyar rupiah pula….ketinggalan berita saya.
Subhanallah,,,saia juga pingin digendong mbah dahlan biar bisa tunaikan ibadah haji gratis
pingin lihat upaya dari:
1. kementerian kelautan dan perikanan (lautan kita amat luas)
2. kementerian pembangunan daerah tertinggal (sering lihat nasib saudara-saudara kita, khususnya di papua dan daerah perbatasan)
bisa dibayangkan kalo keduanya bisa maksimal… indonesia pasti akan makmur
Jayalah Indonesiaku!!!
Terus berkarya Pak DI. Indonesia pasti akan jaya.
Antara TUGAS dan CINTA…begitulah kira kira yang dialami Abah…. Tugas yang diemban merupakan amanah dari rakyat Indonesia yang merupakan ibadah juga….
Sedangkan menghabiskan akhir ramadhan dengan keluarga di Mekah / Madinah adalah bentuk ke CINTA an Abah pada Allah dan keluarga….
Terberkatilah Abah yang bisa melakukan ke 2 nya disana…
HARAPAN SAYA… semoga hal itu MENAMBAH KREDIBILITAS Indonesia di Mata pemerintah Saudi, dan UJUNGNYA saya berharap Indonesia dapat TAMBAHAN QUOTA haji, serta penempatan jamaahnya bisa NAIK LEVEL ke ring yang lebih tinggi…(Jaman saya Haji, kita sepertinya dapat RING 3…yang mana jamaahnya ditempatkan / MAKTAB nya 1.5 – 3 km dari mekah / madinah…)malah ada yang harus naik bis segala kalau mau ke masjidil Haram. ( saya dapat yang 1,2 km dari Masjidil Haram)
Saya perhatikan Amerika ( sepertinya dapat ring 1…) apalagi waktu di Mina… tenda jamaah USA sangat strategis, sedangkan jamaah Indonesia…pinggiiiir…pinggir…( tidak strategis)
Malaysia saja ( sepertinya ) masih di ring 2…jamaahnya di Mekah dapat maktabnya dekat dengan Masjidil Haram…jadi jalan kaki tidak capek…
SEMOGA SEMOGA SEMOGA…itu harapan saya, quota jemaah haji semoga bisa ditambah…agar niat baik ber haji tidak terlalu lama tertunda…( takutnya keburu….)
Yuk kita doakan bersama ya…. SELAMAT IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR BATIN.
Salam ACI ( Aku Cinta Indonesia), GBU all.
Kaya apa energi nya mas ? Masih sempat nulis ditengah kesibukan sebagai Menteri BUMN. Bravo, semoga sukses dan bisa menjadi RI 1 atau setidaknya RI 2
lama g bisa komment….
semoga wika dan waskita bisa meretas jalan bagi BUMN lainnya serta bagi kontraktor lainnya. mungkin bisa juga mengajak UKM atau enterprenuer dalam negeri utk mencicipi berkarya diluar negeri dgn cara “menggendong”
Subhanallah, semoga tambah jaya, dengan berbagai proyek di timteng, dan terus berkarya. seandainya semua pejabat seperti beliau.
Kira-kira siapa dan dari latar belakang apa seorang pemimpin ideal ini bisa kita temukan?
TB Silalahi, Jendral akademisi yang sering dijuluki “gurunya para jendral “ dalam bukunya “Pemimpin Masa Depan” yang ditulis untuk anak didiknya di Lemhanas dan Sesko TNI menulis seperti ini:
Kita belum pernah memiliki seorang presiden yang berlatar belakang wartawan. Seorang wartawan senior adalah orang yang paling banyak mengetahui masalah-masalah negara. Karena memang tugasnya mencari informasi selengkap-lengkapnya dalam berbagai segi atau bidang meliputi masalah-masalah politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi dan pertahanan. Di samping itu, seorang wartawan senior juga menulis analisa maupun solusi dari permasalahan-permasalahan negara. Pengetahuan dan pengalaman seperti itu dibutuhkan oleh seorang calon presiden. (Pemimpin Masa Depan, h.7)
Tulisan TB Silalahi ini merujuk pada sosok Dahlan Iskan yang pernah diajaknya berduet mengajar di Lemhanas. Di hadapan para bupati , walikota dan ketua DPRD seluruh Indonesia TB Silalahi menjelaskan teori “Visionary Leadership”, sedangkan Dahlan memberi contoh praktek dari teori tersebut.
http://sosok.kompasiana.com/2013/08/01/menimbang-dahlan-iskan-jadi-presiden-5-578351.html
Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H kepada dahlanis semua yang merayakan.
Minal aidin wal faizin. Mohon Maaf Lahir Batin.
Salam Semangat
Taqobbal Allohu minna waminkum.
kepada pak Dahlan Iskan, yang punya blog, yang sering ngunjungin blog ini, yang sering komentar di blog ini, yang …. di blog ini, saya memohon maaf lahir batin.
Smoga Alloh merahmati Indonesia.
Smga pak DIS dsana jg berdo’a agar bisa menggendong Indonesia thn dpn..
Minal aidzin wallfaidzin mhn maaf lahir&batin..
Minal aidzin wallfaidzin mhn maaf lahir&batin..
Smga pak DIS dsana jg berdo’a thn dpn bisa memimpin Indonesia..
Sebagai langkah awal kepercayaan bangsa Indonesia terhadap karya bangsa sendiri
TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM …………..
Taqobbalallah minna wa minkum.
Mohon maaf lahir batin.
Salam hormat,
Bonzo – Jakarta Barat
jatuh..bangun lagi..jatuh lagi..bangun lagi & lagi..bukankah ini ilmu wirausaha yg P.Dahlan ajarkan kpd kami.Trs mendukung kemajuan & kebanggan bangsa..Demi Indonesia.Kerja kerja kerja..!!
Tolong pak x1001….. Kami di bandar lampung menderita lahir bathin gelap gulita kembali ke zaman batu dlm beberapa hari ini sampai seterusnya gak tau kapan…ini semua karena kerja pln yang TIDAK PROFESIONAL!!!
Kalau dulu rugi katanya pak DI yo pantes ae soalnya dipajaki sm org2 yg rakus / memang istimatornya belajaran jadi sama dg tdk ahli dlm bidangnya.Yg penting sekarang sdh bs dan teruslah berpertasi dan wariskan ke anak cucu kita
Hanya karena seseorang terlihat kuat di hadapanmu tak berarti dia bisa begitu kuat ketika tanpamu.
Minder adalah sebuah tanda bahwa anda tidak pantas dengan keadaan anda saat ini.
Alhamdulillah…