>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Bayang-Bayang Pak Sum di Atas Laut Benoa

Senin, 08 Oktober 2012
Manufacturing Hope 46

Sistem “keroyokan” ini ibarat balap antar-BUMN. Inilah yang terjadi di Bali, dalam proyek pembangunan jalan tol di atas laut yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa.

“Kami memang sudah tidak melihat untung rugi. Proyek ini harus jadi tepat waktu,” ujar M. Choliq, direktur utama PT Waskita Karya (Persero) yang bersama Hutama Karya dan Adhi Karya mengerjakan proyek itu.

Di mata saya, ini juga seperti proyek penebusan dosa. Terutama bagi sebagian BUMN karya yang dulu sering diberitakan terlibat kasus sogok-menyogok. Peluang menyogok memang tidak mungkin di sini: pemilik proyeknya BUMN, pendanaannya BUMN, dan kontraktornya BUMN.

Sistem “keroyokan” ini juga akan menjadikan proyek jalan tol Bali menjadi yang tercepat pembangunannya dan tercantik penampilannya. Juga akan menjadi jalan tol di atas laut yang pertama di Indonesia.

Inilah proyek jalan tol yang memberikan inspirasi untuk pembangunan jalan tol di atas laut lainnya. Seperti jalan tol yang akan menghubungkan basis industri di Kawasan Berikat Nusantara ke dermaga baru pelabuhan New Tanjung Priok di Kalibaru Jakarta Utara.

Waskita Karya mengerjakan proyek ini dari arah Benoa. Pelebaran jalan lama sudah dilakukan. Pemasangan tiang-tiang pancang di atas Teluk Benoa sudah jauh sampai di atas laut. Sudah lebih dari 2.000 titik tiang pancang yang diselesaikan. “Tidak ada kendala yang berarti,” ujar Tito Karim, Dirut PT Jasa Marga Bali Tol, yang akan menjadi pemilik proyek ini.

Hutama Karya yang memulai proyek ini dari arah Ngurah Rai juga tidak kalah cepat. Tiang pancangnya sudah terlihat jauh menjorok ke laut. Bahkan, bundaran yang akan menjadi pintu masuk dari arah Ngurah Rai sudah memasuki tahap pemasangan beton.

Saya berkali-kali menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim Hutama Karya. Tim inilah yang menemukan teknik bagaimana mempercepat pemancangan tiang di laut. Terutama teknik mengurangi ketergantungan kepada ponton.

“Pemancangan tiang dengan ponton tidak bisa dilakukan 24 jam. Pada saat air laut surut pekerjaan harus berhenti. Dengan teknik ini kami bisa bekerja 24 jam,” ujar Tri Widjajanto Joedosastro, Dirut PT Hutama Karya (Persero).

Teknik ini lantas ditularkan ke Adhi Karya yang memulai proyek ini dari sisi Nusa Dua. Pemancangan pun bisa lebih cepat. Tiga bulan pertama proyek ini hanya berhasil memasang 1.000 tiang pancang. Setelah ada cara baru itu, setiap bulan bisa ditancapkan 1.000 tiang pancang.

Kalau target penyelesaian itu tercapai memang sangat bersejarah. Betapa jauh bedanya dengan yang pernah terjadi di Surabaya. Pembangunan jalan tol sepanjang 12 km dari Waru ke Juanda, Surabaya, memakan waktu 12 tahun. Proyek jalan tol di Bali ini, dengan panjang yang kurang lebih sama, bisa diselesaikan hanya dalam waktu 16 bulan. 12 tahun berbanding 16 bulan!

Kalau jalan tol di atas Laut Benoa ini nanti jadi, kendaraan dari arah bandara yang ingin menuju Nusa Dua tidak lagi harus berjubel melewati jalan satu-satunya sekarang ini. Kendaraan bisa langsung menuju bundaran, lalu naik ke jalan tol menuju tengah laut. Di tengah laut itu ada interchange yang cantik, bercabang-cabang, dan meliuk-liuk.

Di interchange tengah laut itu semua kendaraan bisa langsung memutar ke kiri menuju Sanur. Atau ke kanan ke arah Nusa Dua. Atau ke arah barat ke Bandara Ngurah Rai. Interchange yang melingkar-lingkar di atas laut itulah bagian yang paling indah dari proyek ini.

Setiap kali meninjau proyek ini, saya selalu teringat nama ini: Ir Sumaryanto Widayatin, Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN. Dialah penggagas jalan tol di atas laut ini. Dia pula yang sangat aktif menemukan dan mewujudkan berbagai terobosan. Terutama agar proyek jalan tol ini terwujud dengan cepat.

Hampir setiap hari Pak Sum, begitu nama panggilannya, menerobos ruang kerja saya untuk minta blessing berbagai ide gilanya. Mulai ide jalan tol, pelabuhan, bandara, sampai pembenahan perusahaan-perusahaan yang ada di bawah koordinasinya.

Saya sungguh cocok dengan orang ini. Agak terasa kurang sopan, kurang ajar, meledak-ledak, ngotot, tapi logikanya sangat baik. Kalau berdebat suka melawan, tapi kalau keputusan sudah diambil, dia sangat loyal.

Saya mendengar, beberapa bulan sebelum saya menjadi menteri, di sebuah rapat dengan salah satu instansi, Pak Sum disiram kopi oleh pejabat tinggi di instansi tersebut. Saya pun kadang ingin juga menyiramkan kopi ke wajahnya. Sayangnya, saya tidak minum kopi.

Sesekali saya memang mengalami, dua-tiga hari setelah keputusan diambil, dia datang lagi dengan ide baru. Rupanya, dia tidak puas dengan keputusan yang sudah diambil. Tapi, dia juga tidak ngotot dengan ide lamanya. Kelihatannya dia terus berpikir dan berpikir. Lalu menemukan ide yang lebih baru. Yang hebat, dia tidak pernah takut mengemukakan ide yang lebih baru itu kepada saya.

Dan, saya tidak pernah malu untuk mencabut keputusan saya yang memang kalah baik dari idenya.

Kini, Pak Sum dirawat di Singapura. Enam bulan lalu, lewat tengah malam, dia terkena stroke. Untung istrinya segera melarikannya ke rumah sakit. Tidak sampai kehilangan golden time yang sangat vital bagi penderita stroke. Nyawanya selamat.

Meski mengalami kelumpuhan sampai tidak bisa berbicara, semangatnya untuk sembuh luar biasa. Itulah yang membuat kondisinya kian hari kian baik. Apalagi di tangan istrinya yang sangat telaten merawat dengan sepenuh hati dan melatihnya.

Belakangan Pak Sum sudah bisa duduk di kursi roda. Untuk dibawa berjemur di bawah matahari pagi. Bahkan, minggu-minggu ini Pak Sum sudah bisa dibawa kembali ke Jakarta.

Ketika diadakan acara pemancangan tiang pertama proyek ini Desember lalu, dia hadir dengan mengenakan baju batik yang agak kedodoran. Dia memang termasuk orang yang penampilannya agak asal-asalan dan cenderung urakan.

Dari atas podium saya minta dia berdiri. Saya sampaikan kepada seluruh hadirin bahwa dialah yang memiliki ide jalan tol di atas laut Bali ini. Terutama untuk menghindari keruwetan pembebasan tanah. Pak Sum juga yang memiliki ide menggabungkan berbagai kekuatan BUMN agar bisa kerja keroyokan. Dia memang punya kemampuan teknis dan memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Saat menjenguknya beberapa waktu lalu, saya sempat membisikkan ke telinganya mengenai perkembangan proyek yang dia gagas ini. Saya membisikkannya sambil mencengkeram jari-jari tangannya.

Dia memang sudah bisa berada di kursi roda, tapi belum bisa menggerakkan seluruh tubuhnya. Juga belum bisa berkata-kata.

Saat saya berbisik ke telinganya, wajahnya kelihatan berseri dan matanya bergerak-gerak. Cengkeraman jari tangannya juga terasa menguat.

Kalau saja Pak Sum bisa melihat perkembangan proyek itu sekarang, alangkah bangganya. Apalagi, tim BUMN karya yang di lapangan bekerja sungguh-sungguh dan menemukan banyak cara untuk mempercepatnya.

Saya minta berbagai terobosan itu dicatat dan dijadikan buku. Dalam acara peresmian kelak, buku tentang pembangunan jalan tol ini sudah harus jadi. Ini untuk pembelajaran bagaimana sebuah proyek bisa terwujud cepat hanya karena kuatnya”kemauan. Di banyak hal, kita ini tidak bisa mewujudkan sesuatu bukan karena tidak bisa, tapi karena lemahnya kemauan.

Tidak “Ya Begitulah”

Di samping meninjau proyek jalan tol, pagi itu, sebelum menyampaikan pidato ilmiah di acara Dies Natalis Ke-50 Universitas Udaya, saya melihat proyek pembangunan bandara baru Ngurah Rai. Ini juga kerja keroyokan tiga BUMN: Adhi Karya, Waskita Karya, dan Angkasa Pura I.

Ini juga proyek yang tidak lagi menghitung untung rugi. Ini adalah proyek yang harus jadi tepat pada waktunya.

Lantai satu dan dua sudah selesai. Saya naik ke lantai tiga. Di sinilah lokasi check-in, ruang tunggu keberangkatan, sampai boarding dilakukan. Berada di lantai tiga proyek ini, saya baru merasa bangga. Terasa luasnya. Lantai tiga ini akan terasa sangat lapang dan longgar. Ini karena tinggi ruang itu sampai 17 meter.

Jarak antara pilar satu dan pilar lain sampai 60 meter. Pilar itu sendiri garis tengahnya sampai 8 meter. Berupa ruang kosong yang menembus langit. Di tengah setiap pilar kosong inilah kelak akan ditanam pohon besar.

Memang tidak gampang membangun proyek ini. Lapangan untuk kerjanya sangat sempit. Manuver peralatannya terbatas. Bahkan, jadwal pembangunan setiap bagian harus disesuaikan dengan keperluan penumpang pesawat saat ini.

Inilah risiko membangun bandara baru di lokasi bandara lama. Sambil membangun harus tetap menjaga agar semua fungsi pelayanan tidak terganggu.

Memang mulai ada keluhan. Koridor untuk jalan kaki menuju tempat keberangkatan domestik sangat jauh. Tapi, tidak banyak pilihan untuk mencapai kemajuan. Apalagi, setelah saya rasakan sendiri, sebenarnya tidak juga lebih jauh dari umumnya bandara di luar negeri. Kebiasaan lama yang serbadekat telah menimbulkan dampak psikologis mengenai jarak sebuah koridor.

Saya hanya mengajukan beberapa pertanyaan. Salah satunya: akan seperti bintang berapakah Bandara Ngurah Rai nanti? Banyak bandara baru kita bangun, tapi finishing-nya hanya setingkat bintang tiga. Saya khawatir Ngurah Rai pun seperti itu.

“Tidak,” jawab Yanus Suprayogi, pimpinan proyek bandara baru ini. “Bandara baru Ngurah Rai akan setingkat bintang lima,” ucap Yanus tegas.

Malam itu saya pun tidur dengan nyenyaknya. Apalagi, di kamar baru di hotel baru milik BUMN yang belum diresmikan: Grand Inna Kuta. Mungkin masih perlu waktu sebulan lagi bagi hotel ini untuk beroperasi. Masih ada beberapa koreksi dan pemasangan “jembatan” menuju Hotel Inna Kuta lama. Tapi, setidaknya, wujudnya sudah jelas.

Hotel Inna Kuta tidak akan menjadi bahan ejekan, bahwa semua hotel milik BUMN “ya begitulah”.

Setelah ini, fokus berikutnya adalah pembangunan hotel bintang lima di Nusa Dua: Grand Inna Putri Bali yang kini kelasnya juga “ya begitulah”. Saat ini bangunan lama sedang dirobohkan. Di atas lahan 7 hektare itu akan dibangun hotel baru dengan perancang Kamil Ridwan, arsitek kebanggaan Indonesia yang lagi ngetop.

Konsepnya pun berubah. Dulu pantai itu dianggap “halaman belakang”. Kelak pantai adalah “halaman depan” yang harus dimanfaatkan kekuatannya.

Kualitas “ya begitulah” memang harus segera lenyap dari dunia BUMN! (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

399 respons untuk ‘Bayang-Bayang Pak Sum di Atas Laut Benoa

  1. Pertamax wes

    Posted by Disfans | 8 Oktober 2012, 5:44 am
    • pertamax habis diborong bro disfans

      Posted by akal sehat | 8 Oktober 2012, 5:45 am
      • penasaran desain hotel rancangan arsitek rumah botol….

        Posted by on Air | 8 Oktober 2012, 8:26 am
        • he..he..he… KALO SUDAH TUNTAS BANDARANYA, TOL NYA, LISTRIKNYA, DLL….KAN TINGGAL KITA COBLOS BUNG DIS PRESIDENYA YA..TOOO…YA.. TOOO… ENAK TENAN, COCOK TENAN…KALO SEKARANG PARA POLI TIKUSSSSSSSSSSSSSS GAK MAU NEBENG TERKENAL BUNG DIS O.ON BUANGET KAYAKNYA. WEALAH….GAK MUNGKIN LAH BUNG DIS PERLU POLI TIKUSSSSSSSSSSS….., YG BENER TUH POLITIKUS PERLU BUNG DISS, PAKE KACA MATA KUDA BIAR LEBIH JELAS DAN KONSEN GITU LOH

          Posted by aba musa | 8 Oktober 2012, 11:47 am
          • komentar politicking !!!

            Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 8:12 pm
          • Banyak sekali kegiatan, ucapan, bacaan, tontonan yang berkualitas, untuk apa membaca dan menyimak tulisan yang kurang berbobot yang tidak berani mencantumkan jatidiri asli yang sebenarnya dan berlindung dibalik akun/id anonim.. Jangan biasakan menjadi penikmat acara ghibah dan tontonan/bacaan yang merusak pikiran, sayang hidup ini yang hanya sekali jika diisi dengan hal-hal yang tak berguna apalagi berdosa. Semangat Pagi DahlanIs. Keep Positive and Keep Smiling 🙂

            Posted by akadarisman | 12 Oktober 2012, 7:15 am
        • Mari teman2 yang setuju nyalonin DI jadi capres mampir di http://indo.wsj.com/posts/2012/10/09/siapa-calon-presiden-kita/ nama beliau memang belum ada tapi bisa kita ketik di kolom komentar. The Wall street Journal lho yang adakan

          Posted by lukman bin Saleh | 12 Oktober 2012, 12:22 am
      • gak dapat pertamax, pake premium ajah, masih disubsidi. 🙂

        Posted by Budhi | 8 Oktober 2012, 6:13 pm
      • Mohon tanya yang ibu2 atau mbak2 disini : Istrinya pak Dahlan Iskan berapa ya? katanya lebih dari satu apakah benar ?? Mohon klarifikasinya apabila ada yan tahu…

        Posted by Poligami | 10 Oktober 2012, 8:47 am
        • Ini beritanya Dahlan Iskan istrinya banyak hehehehehe ini fakta loh bukan opini hehehe….coba publik tahu nasibnya pasti kayak AA GYM hehehe

          http://www.beritasatu.com/forum/showthread.php?tid=3529

          Posted by Yanto Sukoco | 10 Oktober 2012, 3:05 pm
          • hanya berita tp tdk bs memberikan Fakta…itu sama aja menfitnah ya, ini menurut saya loh….
            Mungkin pak DI hanya ingin menyindir segelintir orang yg menggosipkan beliau memiliki istri lebih dari 1.,

            Posted by Topa Must | 10 Oktober 2012, 7:56 pm
          • Tu bukan fakta, wartawannya ja yang tolol. Ketika pak DI difitnah ma triomacan punya istri 4 DI tidak langsung membantah dengan serius, tapi dengan guyon. DI bilang istri saya memang 4, pertama nafsiah, kedua nafsiah, ketiga nafsiah dan ke empat nafsiah. Sekarang ngerti kan? Saya yakin anda lebih pinter dari wartawan tu. Lagian itu fitnah lo di depan penggemarnya DI sangat tidak bermutu dan basi. Kami sudah tau siapa2 wanita yang dimaksud. Kami sudah tau gmana cerita detailnya, dan kami tau sudah duluuu sekali.

            Posted by lukman bin Saleh | 12 Oktober 2012, 5:13 am
        • Wah ternyata pecinta wanita…..kacau !!!! ….kayak gini kok mau jadi RI 1…..Jokowi aja deh jelas2 bagus

          Posted by Wina | 10 Oktober 2012, 4:36 pm
          • WINA … Apakah yang menulis berita itu dapat menunjukkan fakta??? Kalo bisa, maka penulisnya akan saya beri apresiasi. Ok!!

            Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 7:23 pm
          • maksud saya harusnya konfirmasi mas bener nggak jangan pura2 tidak tahu….kita sebagai rakyat terbuai citranya bagus eh nanti terbukti nipu kan kasihan… saya kok nggak percaya orang itu bersih 1
            00% karena dia pengusaha lokal dan bukan jualan ekspor beda sama Jokowi jadi pasti ada main dengan pejabat. Misalnya Dahlan Iskan ketahuan poligami saya berani taruhan pasti langsung hancur lebur makanya para pecinta disini klaridikasi anda kalo nge-fans harus bisa klarifikasi biar tidak menjadi fitnah !! saya tunggu jawabannya harus jujur dan tidak ditutupi. jangan cuma ngefans buta…kalo cuma kerja2 banyak lah yg gak diekspos segila dia…

            Posted by WINA | 10 Oktober 2012, 8:51 pm
          • @WINA…..Emang penting ya kehidupan pribadi harus diungkap ???

            Posted by TUTI | 10 Oktober 2012, 8:59 pm
          • Yang saya heran misalnya dia istrinya 4 kan juga gpp tapi diakui saja gitu gentleman….kan dalam islam poligami itu boleh asal adil dan mampu…kenapa dia malu ya? harusnya bangga bisa mencontoh rasulullah….saya jadi curiga kalo niatnya memang tidak benar alias pencitraan

            Posted by awi | 10 Oktober 2012, 9:10 pm
          • Nggak jujur !!!!

            Posted by marina | 10 Oktober 2012, 9:31 pm
          • nduk…nduk…jangan males baca ya, coba glundung glundung di mh sebelum²nya nanti ketemu klarifikasi dari pak Dahlan sendiri

            Posted by erust | 10 Oktober 2012, 9:34 pm
          • males berita basi mbak!!

            Posted by iyem | 10 Oktober 2012, 10:47 pm
          • wina .. wina .. banyak2 baca lg ya ..
            istrinya pak dahlan ada empat .. yg pertama namanya nafsiah .. yg kedua namanya nafsiah .. yang ketiga namanya nafsiah … yang keempat namanya nafsiah ..
            dah paham????

            Posted by dodi lesmana | 11 Oktober 2012, 8:49 pm
          • baru baca MH yah….? makanya baca tiap postingan, jd akan ketemu jawabnya ketika P DIS klarifikasi ttg istrinya yg jumlahnya 4 (1. Nafsiah Sabri 2. Nafsiah Sabri 3. Nafsiah Sabri 4. Nafsiah Sabri ). Selama ini memang sepak terjang beliau pro rakyat dan anti korupsi, dan itu yg kita semua harapkan dr seorang pejabat…kalaupun nnti Pak DIS berubah…..tidak pro rakyat dan terbukti korupsi misalnya,,,,dengan sendirinya semua akan meninggalkan beliau…..

            Posted by akbar | 12 Oktober 2012, 12:46 am
          • @ WIna. Ayo banyak membaca dong mbak, jangan jadi rakyat indonesia yang kualitasnya hanya ” ya, begitulah”

            Posted by qohar69 | 13 Oktober 2012, 1:39 pm
        • Istri Pak Dahlan hanya satu.

          Isyu mengenai pernikahan siri Pak Dahlan dengan seorang petinggi Jawa Pos memang sempat menyebar beberapa tahun yang lalu. Siapa yang menyebarkan isyu itu? Sepertinya Pak Dahlan sendiri…

          Ketika Pak Dahlan mulai berpikir untuk memperluas usahanya, mau tidak mau harus ada orang yang “menggantikan” figur seorang Dahlan Iskan di Jawa Pos. Tapi siapa? Siapa yang mampu memimpin Jawa Pos menggantikan Pak Dahlan. Ini tidak mudah. Selain harus memiliki kemampuan, dia harus memiliki kepemimpinan. Dan sering kali kepemimpinan diterjemahkan dengan kesenioritasan.
          Senioritas sangat penting dalam tatakrama management Jawa Pos. Selain memiliki senioritas KTP (usianya lebih tua), Pak Dahlan juga memiliki senioritas kartu PWI (wartawan senior dari media terpandang), sehingga tidak heran seluruh jajaran Jawa Pos tunduk penuh hikmad kepada senioritas Pak Dahlan.
          Cilakanya, mereka yang dianggap senior di Jawa Pos dipandang kurang memiliki kemampuan bisnis atau jurnalistik yang dibutuhkan untuk memimpin Jawa Pos, malahan Pak Dahlan justru melihat hal itu dari seorang wartawati Jawa Pos yang belum begitu senior.
          Benar saja, ketika wartawati senior itu diangkat menjadi petinggi Jawa Pos banyak muncul penolakan baik halus atau terang-terangan dari banyak pihak, terutama para senior. “siapa dia, anak kemarin sore mau sok tau mengajari saya.” begitu komentar yang banyak dikeluarkan para senior Jawa Pos.
          Melihat proses suksesi kepemimpinan yang kurang mulus, Pak Dahlan dengan akal cerdiknya bersama orang-orang kepercayaannya mengambil sebuah strategi. strategi yang menurut saya sangat jenius, yang hanya bisa diambil oleh seorang yang sangat mengenal karakter Jawa Pos… Yaitu, menyebarkan isyu bahwa si wartawati itu adalah istri siri Pak Dahlan.

          Benar saja, setelah isyu ini berkembang, penerimaan insan Jawa Pos terhadap bu bos baru ini meningkat. Berbagai program dan ide berhasil dijalankan dengan baik. Hasilnya, kini Jawa Pos menjadi koran terbesar di Jawa Timur. Sedangkan Jawa Pos Grup telah menjelma menjadi grup media terbesar Indonesia.

          Tidak hanya pintar, tapi juga cerdik kann?

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 14 Oktober 2012, 5:44 pm
          • ikut koment pak erick,
            Saya masih ingat waktu pertama kali baca Jawa Pos th 90an,waktu itu sy masih tinggal di Klaten dan masih SMA. Sebelumnya kami langganan koran lokal. Namun tiap hari libur koran tsb ikutan libur. Belum lagi kalo hari minggu pasti menjelma jadi koran majalah karena isinya bukan berita tp hanya opini. Suatu saat Jawa Pos ekspansi ke Klaten,kami coba langganan karena promonya hari minggu tetap menyajikan berita (bukan koran majalah). Trus JP bikin iklan lagi,hari libur nasional tetap terbit seperti biasa dan hanya libur pada saat Lebaran. Dan janji itu benar, selama setahun JP hanya libur pas lebaran (3hari saja). Menurut saya,ini ide revolusioner dan ternyata ditepati. Tulisan2 dahlan iskan uda menjadi koleksi saya sejak itu. (Dan sayangnya g ada yg nerbitin sampai sekarang). Dengan gaya relaks n menurut saya logis bs dipraktekkan. (Kemudian mulailah Azrul Ananda mengupas F1 sedalam-dalamnya sebelum dunia F1 muncul ditanah air). Koran cetak yg berani terbit setahun penuh dan hanya libur 3 hari bagi saya itu luar biasa. (Ini yg namanya kerja kerja kerja). Bagi saya yg msh SMA,baca koran baru bs dilakukan jam 2 siang keatas soalnya pagi sekolah. Eh.. Kalo pas libur punya waktu luang malah koran g terbit… (Lha emang berita jug ikut libur kalo tgl merah?) JP bs jawab kondisi tsb.
            Ide lain dr JP adalah,menghadirkan JP sepagi mungkin meskipun penerima jauh dr JP (saat itu di Surabaya). Hal ini dilakukan dg membangun percetakan koran mendekati konsumen. Hingga akhirnya JP memunculkan atau akuisisi koran lokal menjadi grup JP. Setelah th 2003 saya tinggal ke Kalteng,saya temukan koran lokal grup JP yg ternyata jg leader disana. Ulasan pak DI jg masih enak spt di blog ini. gaya dan model tulisan beliau masih bs saya rasakan. Saya yakin,tulisan blog ini memang beliau sendiri yg nulis. Jadi saya haqul yakin tulisan ini adalah buah pikir, pengamatan dan analisa dr setiap pengalaman beliau sendiri.
            Dulu juga waktu iklanin JP terbit setahun penuh,banyak dicibir media lain demikian jg waktu bikin koran lokal. Saya jd ingat,media segede kompas yg mampu menguasai kota2 besar akhirnya hanya bs bertahan di jakrta karena omsetnya di kota besar lain mulai dicaplok JP. Inilah etos kerja kerja kerja yg memberikan hasil JP menguasai kota2 di Indonesia.
            Memang tidak mudah mendapatkan hasil / prestasi dengan kerja saja, mungkin harus dengan kerja kerja kerja. Walopun mgkin jg perlu inovasi, timing dan sedikit peruntungan. Setidaknya dengan etos dan semangat yg ditularkan dari perjalanan tsb kita bs meneladani dg cara dan kekuatan kita.
            Mohon maaf kl komentnya out of topic dan mgkin kurang berkenan….

            Posted by budi ind | 14 Oktober 2012, 8:40 pm
      • BUMN itu dulu gak pernah kerja !!! hal kayak gitu mah udah biasa di swasta dasar ndeso semua !!! dikibulin dahlan iskan kok pada mau hehehe goblok tenan

        Posted by kiwil | 11 Oktober 2012, 8:35 am
        • Ini bulan Oktober. Biasanya identik dengan bulan bahasa. Terkait dengan hal tersebut, kalau saya amati para komentator yang menonjolkan pemikiiran negatip, mungkin kita bisa melihat dari sisi tata bahasanya dalam mengekspresikan pendapatnya. Dari sisi tersebut kita bisa menilai karakter seseorang. Orang terdidik atau tidak terdidik. Hal utama, saya sangat sedih rata-rata mereka tidak banyak membaca. Ini sudah umum sesuai penelitian pakar bahasa, orang Indonesia minim membaca. Kalaupun mereka membaca, biasanya bacaan mereka tidak berkualitas. Akibatnya, mereka tidak mengerti dan membedakan, mana bacaan ilmiah, bacaan umum, karya sastra, karya jurnalistik dan lain-lain. Rata-rata cara berpikir dan nalar mereka tidak logis dan hanya menonjolkan emosi belaka. Kita tidak perlu iri, kemajuan orang Barat yang tidak bisa dibantah adalah kemampuan mereka menelorkan ribuan, bahkan jutaan karya ilmiah. Itupun tidak dalam sekejab “bim salabim”, tetapi membutuhkan ketekunan dan waktu ratusan tahun sampai sekarang. Jadi, saya bisa memahami pemikiran orang-orang yang selalu berekspresi negatip tersebut. Jangankan mereka melahirkan bacaan berkualitas, membaca dan membaca saja masih sepotong-potong dan malas-malasan. Oleh karena itu, senyampang bulan bahasa, saya hanya ingin mengajak, sederhana saja, ayo banyak-banyak dan gemar membaca bacaan berkualitas. Insya Allah, Anda bisa mengekspresikan opini dengan jernih sekaligus sehat demi kemajuan Indonesia. Untuk “dahlanis” tidak perlu bersedih dan emosi. Toh, mereka masih Saudara kita juga. Buktinya mereka menulis komentar dalam bahasa Indonesia. Anggaplah mereka-mereka tersebut belum “maksimal” untuk menjadi “orang terdidik”. Tugas kita cukup menganjurkan mereka “BANYAK MEBACA”.

          SALAM DAHLANIS

          Posted by ARI S. | 11 Oktober 2012, 9:36 am
          • Setuju Om Ari, jujur saya juga ngak ngerti, orang ngak melihat perbedaan antara BUMN dahulu sebelum pak DIS dengan setelah Pak DIS, coba baca dan kalau perlu diteliti. Kenyataannya saat ini kemajuan dari BUMN sudah sangat nyata, kalau pak DIS hanya mau pencitraan beliau bisa memanfaatkan Group Jawa Pos yang di seluruh daerah ada, Masalah Poligami itu adalah Hak Pribadi ( mengapa kalau orang selingkuh tidak pernah heboh ya! )
            atau orang yang sudah melakukan perzinahan tetap di idolakan ngak di usik ?, atau ini memang gambaran tentang IDOLA di negeri ini! , semoga tidak!

            Posted by BIMA CETTA WIDYATAMAKA | 11 Oktober 2012, 2:59 pm
          • Yang jelas komen-komen miring dan haus itu sudah pernah ada yang mengingatkan. Seolah-oleh memberi kebenaran tapi sebenarnya tetap menyerang secara halus. Semakin tinggi pohon, semakin deras hembusan angin yang menerpanya. Makin banyaknya “gangguan” dan komen-komen “aneh” ini justru menunjukkan bahwa sosok Dis sangat ditakuti dan forum ini sangat diperhitungkan oleh pihak-pihak yang mulai terusik. Bahasanya sih macam-macam: ada yang kasar, to the point, ada yang halus, ada yang bergaya (sok) smart dan lain. Ga masalah itu semua, DahlanIs, Dismania bukanlah orang-orang yang mudah terusik dengan hal-hal remeh seperti itu. Salam DahlanIs. 🙂

            Posted by akadarisman | 11 Oktober 2012, 3:04 pm
          • Baca dg menyebut nama tuhanmu yg menciptakan….

            Posted by Syafiihkamil | 13 Oktober 2012, 11:51 pm
        • kok komennya gitu om, kalo dahlanis dinilai dikibuli sama p.DI wah anda salah besar, mungkin anda terlalu banyak baca koran/majalah/tabloid yg nggak bermutu, jk anda segenerasi sy dan sdh baca Jawa Pos sejak tahun 80an anda akan tahu sepak terjang dan ide2 brilian seorang p.DI untuk membesarkan dan membuat trade mark tersendiri bagi Jawa Pos (coba baca buku2 P.DI). P.DI sdh tercetak briliian sejak beliau diminta pegang Jawa Pos oleh bp. Eric Samola. Sekali dahlanis tetap dahlanis. Maju terus dahlanis membantu beliau membawa pembaharuan bagi negeri tercinta. Bravo Dahlanis

          Posted by sulistiono | 14 Oktober 2012, 9:20 pm
    • nebeng mas

      Posted by yud | 8 Oktober 2012, 5:46 am
    • “Ya Begitulah” harus kadaluwarsa.

      Posted by JoWi | 8 Oktober 2012, 5:49 am
      • Tambahan dikit :

        Mengenal Pak Sum : http://youtube.com/#/watch?v=YXqTTGZZ1rs
        : http://facebook.com/note.php?note_id=249552298421618
        Presentasi Pak Sum ttg jln tol Benoa : http://youtube.com/#/watch?feature=relmfu&v=EDQcCgSbMNo

        Semoga lekas sembuh dan berkarya lagi..

        Posted by Agung Aji | 8 Oktober 2012, 9:09 am
      • DARI MH.46 ;
        BETA TERTARIK SEKALI DENGAN ISTILAH “KEROYOKAN” YANG DILAKUKAN PARA BUMN.
        APA LAGI ADA KATA2 YANG DISAMPAIKAN M.CHOLIQ SBB:
        KAMI MEMANG SDH TDK MELIHAT UNTUNG-RUGI LAGI,YG PENTING PROYEK INI HARUS JADI TEPAT WAKTU..

        BETA JADI INGAT PESAN DAHLAN ISKAN SBB :
        BUMN Bukan Sumber Pendapatan,Namun Pendorong Ekonomi…

        Disini klu beta hubungkan antara apa yang telah disampaikan M.Choliq dengan pesan DAHLAN ISKAN,
        akan ketemu benang merahnya,yaitu :
        Mendorong Ekonomi Masyarakat Bali dan Mengangkat Harga Diri Bangsa Indonesia..

        Inilah ke-“Untungan” takterhingga dari : Waskita Karya,Hutama Karya,Adhi Karya dan juga Angkasa Pura.1..

        Selamat dan sucses atas terobosan dan inovative dari ke empat BUMN,
        untuk melakukan Pekerjaan Besarnya dgn System Keroyokannya..

        Kami sebagai Masyarakat Kupang Prop.NTT,semoga Model diatas dapat juga untuk mengatasi lambatnya
        Pengembangan Perluasan Fasilitas Apron Bandara Eltari Kupang Prop.NTT. yang sdh sangat sempit
        dan tidak memenuhi Standart atau Ketentuan yang berlaku…

        Semoga, Allah khan selalu mendampingi dan melindungi para BUMN yang mau mendorong Ekonomi Rakyat..

        DEMI INDONESIA DAN SALAAAM DAHLANIS..

        Posted by NAJIB ANSHORI | 16 April 2013, 6:40 pm
    • akhirnya…rugi 10 tahun,tapi untung 200 tahun demi masa depan bangsa..mantaff BUMN sekarang

      Posted by duke | 8 Oktober 2012, 6:59 am
    • semoga semua pemimpin indo yang baik – baik panjang umur dan yg tidak amanah segera bertobat sebelum terlambat.

      Posted by MUHAMMAD DASUKI | 8 Oktober 2012, 7:49 am
    • salam u p.erick , kemana tuh kok sibuk sekali sampe tdk pernah muncul

      Posted by sulistiono | 8 Oktober 2012, 10:46 pm
    • Trimakasih atas semua yang dilakukan untuk Bali khusunya dan Indonesia umumnya, Ini demi anak cucu kami esok hari, tentu kami akan menceritakan bahwa ada yang namanya Pak DIS dengan segenap timnya yang mewujudkan semua ini. Sehingga kita menjadi lebih sejahtera dan Maju.

      Posted by widi | 9 Oktober 2012, 10:07 pm
  2. horeee semangat pagi

    Posted by tsabit tsaqib | 8 Oktober 2012, 5:44 am
  3. akkhirnya….. ninggalin jejak dulu

    Posted by 2nrae | 8 Oktober 2012, 5:45 am
    • Jika saya Prabowo Subiyanto, maka saya akan NINGGALIN JEJAK ke anak cucu bangsa Indonesia dengan segera dalam waktu sesingkat-singkatnya menyatakan;

      “Saya Prabowo Subiyanto memproklamirkan bahwa Saya hanya ingin dan hanya pantas menjadi Wakil Presiden. Sedang Presiden Indonesia 2014 hanya pantas dipercayakan kepada Pak Dahlan Iskan. Saya Prabowo Subiyanto bersumpah akan menjadi pengawal Pak Dahlan Iskan selama melakukan perubahan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik lagi. Saya bersumpah tidak akan mengganggu ide2, gagasan dan langkah2 Pak Dahlan dalam melakukan perbaikan terhadap Indonesia. Saya bersumpah ‘hanya akan mengawalnya’. Ayo ikut bersama Saya mendukung Pak Dahlan untuk Indonesia yg jauh lebih baik! Ayo melakukan perubahan bersama Gerindra”

      Jika saya Wiranto, maka saya akan NINGGALIN JEJAK ke anak cucu bangsa Indonesia dengan segera dalam waktu sesingkat-singkatnya menyatakan;

      “Saya Wiranto memproklamirkan bahwa Saya hanya ingin dan hanya pantas menjadi Wakil Presiden. Sedang Presiden Indonesia 2014 hanya pantas dipercayakan kepada Pak Dahlan Iskan. Saya Wiranto bersumpah akan menjadi pengawal Pak Dahlan Iskan selama melakukan perubahan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik lagi. Saya bersumpah tidak akan mengganggu ide2, gagasan dan langkah2 Pak Dahlan dalam melakukan perbaikan terhadap Indonesia. Saya bersumpah ‘hanya akan mengawalnya’. Ayo ikut bersama Saya mendukung Pak Dahlan untuk Indonesia yg jauh lebih baik! Ayo melakukan perubahan bersama Hanura”

      Lalu nanti saat pemilu dpr, rakyat juga memilih pasangan calon presiden/wakil presiden yang diusung masing2 partai. Nah yg masuk presidential threshold itu adalah angka prolehan coblosan pasangan calon presiden/wakil presidennya. Bukan jumlah kursi masing2 partai…. sehingga pemilu presiden bisa akan cuma sekali yang akan menghemat biaya. kalau DIS-PS dan DIS-WIR masing2 dapat diatas 20%, khan pemilu presiden bisa cuma mereka berdua candidatnya, apabila presidential threshold adalah 20%. Asyik kan, alih2 pemilu presiden, eh jadinya pemilu wakil presiden….. alih2 pemilu… eh Pak Wiranto nya bilang gini “Saya haqul yakin bahwa Pak Prabowo bisa menjamin keamanan, keleluasaan Pak Dahlan Iskan dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Karena itu saya mundur untuk menghemat biaya pemilu.”

      Kalau begini, ane nggak golput lagi dah…..

      Posted by Ian | 8 Oktober 2012, 7:47 am
  4. hadir, boss… telat banget, sambil baca di jpnn.com sambil nunggu yg sini terbit, heheheee…

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 8 Oktober 2012, 5:46 am
  5. Komen dulu, tinggalkan jejak.

    Posted by Yanto Lurah Sastro | 8 Oktober 2012, 5:46 am
  6. Sangat menginspirasi pak Dis….

    Posted by didik | 8 Oktober 2012, 5:46 am
  7. Sebagai orang bali, sangat senang membaca berita ini. Semoga berjalan sesuai rencana dengan tidak mengurai kualitas. Suksma ..

    Posted by Budhi | 8 Oktober 2012, 5:50 am
  8. Inspiratif pak Dis..maju teruss

    Posted by abdu | 8 Oktober 2012, 5:54 am
  9. Semoga Pak Sum cepat sehat dan beraktivitas kembali, masih banyak infrastruktur yg memerlukan ide beliau.

    Posted by JoWi | 8 Oktober 2012, 5:55 am
  10. Semoga pak Sum segera diberikan kesembuhan sehingga bisa memberikan ide2 gilanya lagi ke pak DI.

    Posted by Wan's | 8 Oktober 2012, 5:55 am
  11. pelajaran hari ini:
    1. “Kami memang sudah tidak melihat untung rugi. Proyek ini harus jadi tepat waktu,” ujar M. Choliq, direktur utama PT Waskita Karya (Persero)… andaikan semua yg terlibat di proyek plat merah mulai dari DPR hingga mandor lapangan berpikir seperti ini
    2. “Dan, saya tidak pernah malu untuk mencabut keputusan saya yang memang kalah baik dari idenya.”… andaikan semua pemimpin seperti ini, tdk perlu hrs selalu benar sendiri lalu ngotot memaksakan pemikirannya, tapi nanti kalo sdh salah ngeles, “yaaah, saya juga manusia biasa yg bisa salah”… makanya daripada salah sendiri kan mending mikir rame-rame, salah bareng ditanggung bareng…
    3. “Saya minta berbagai terobosan itu dicatat dan dijadikan buku.”… kita kan sering membanggakan bagaimana nenek moyang kita bisa membangun candi yg sangat megah seperti Borobudur atau Candi 1000 yg selesai dlm1 malam… yg jadi pertanyaan, mana catatannya??? bukankah catatan itu penting agar kita bisa meniru proses engineering yg dilakukan nenek moyang kita, tapi kita doyannya cuma kisah mistis-kleniknya doank….
    4. “Ini untuk pembelajaran bagaimana sebuah proyek bisa terwujud cepat hanya karena kuatnya ‘kemauan’. Di banyak hal, kita ini tidak bisa mewujudkan sesuatu bukan karena tidak bisa, tapi karena lemahnya kemauan.”… that’s absolutely right… teguran keras buat diriku sendiri…
    5. “Saya sungguh cocok dengan orang ini. Agak terasa kurang sopan, kurang ajar, meledak-ledak, ngotot, tapi logikanya sangat baik. Kalau berdebat suka melawan, tapi kalau keputusan sudah diambil, dia sangat loyal.”… ini bagian favoritku juga, nih… 🙂
    6. “Kualitas ‘ya begitulah’ memang harus segera lenyap dari dunia BUMN!”… hrs lenyap dari dunia bangsa Indonesia!

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 8 Oktober 2012, 5:58 am
  12. kerja keras yang profesional dilandasi kejujuran dan keihklasan dengan niat yang tulus . trus berjuang pak DIS kerja……. kerja……… kerja. ( Semoga pak Sum segera pulih dan tetap istiqomah dlm penyembuhan )

    Posted by Bamb Adang | 8 Oktober 2012, 5:59 am
  13. Keroyokan yang begini, matap. Tidak asal tawuran.

    Posted by Yanto Lurah Sastro | 8 Oktober 2012, 6:01 am
    • contoh cara kerja yang bagus, penuh semangat , tdk saling tendang tp saling dukung. Jk ini terjadi 10 tahun yg lalu bs dibayangkan indonesia akan jadi leader di asia. Juga contoh yang baik untuk yg di SENAYAN dan pelaku politik Indonesia. maju terus BUMN, maju terus generasi2 muda bangsa , jadikan Indonesia leader Asia. Bravo p.dis , p.sum dll semoga tambah maju dan sehat selalu

      Posted by sulistiono | 8 Oktober 2012, 7:40 am
  14. Semoga Pak Sum, segera sehat kembali…bangganya mengetahui masih banyak orang Indonesia yang sangat loyal membangun negeri.

    Posted by nutami | 8 Oktober 2012, 6:01 am
  15. Hanya dua kata “maju terus” pak boss.

    Posted by edysantoso | 8 Oktober 2012, 6:02 am
  16. Tetap semangat…

    Posted by ADI | 8 Oktober 2012, 6:05 am
  17. Yang top kok bisa yaa perusahaan2 ini gak berpikir untung rugi..Utk Pak Sum semoga lekas sembuh..mental org2 seperti bpk msh sgt dibutuhkan di negri ini..

    Posted by abdul | 8 Oktober 2012, 6:12 am
  18. Ikutan absensi

    Posted by andri | 8 Oktober 2012, 6:14 am
  19. SEMANGAT PAGIIIIIII !
    Selamat untuk ‘TRIO KARYA’ BUMN.
    Semoga terlebur dosanya, HALAL BIHALAL, menjelang IDUL ADHA.
    Terima kasih, P. Dis, semoga P.Sum segera sembuh, dan bisa menyaksikan Ide Brilliannya. Semoga sakitnya P.Sum bukan karena terlalu ‘meledak-ledaknya’ dan bukan karena mau ‘disiram kopi’.
    Semoga, Segera tampil P.SUM2 muda Indonesia.

    Posted by wanto kdr | 8 Oktober 2012, 6:24 am
  20. arsitek itu , kayaknya ridwan kamil ya… bukan kamil ridwan.. salah ketik atau nama yang lain?????
    *Tanya kenapa

    Posted by ar_fauzi | 8 Oktober 2012, 6:32 am
  21. Alhhamdulillah, senin pagi selalu indah dengan suguhan MH. Sebuah sharing yang mengharu biru: bangga, semangat, haru, dan berbagai perasaan bersatu. Sangat layak kita berharap (hope) pada progress yang diceritakan melalui MH ini. Dan Pak Dis tidak sendiri, ada Pak Sum, Direksi-direksi: waskita, hutama, adhikarya, jasamarga, angkasapura dan inna yang saat ini tengah membangun harapan baru di pulau kebanggaan negara ini, Bali. Pulau Dewata itu akan makin lengkap dan infrastruktur yang lebih nyaman, aman dan indah.

    Salam DahlanIs, mulai hari dan minggu ini dengan semangat MH dan energi positif. Semoga Pak Dis selalu sehat dan senantiasa dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT.

    Posted by akadarisman | 8 Oktober 2012, 6:35 am
  22. sby ya begitulah……
    polri ya begitulah….

    Posted by syafiihkamil | 8 Oktober 2012, 6:44 am
  23. Saya baru-baru ini pergi ke Malaka Dan Kuala Lumpur hampir 2 minggu lamanya, istri saya berobat. Saya hanya heran kenapa Malaysa begitu cepatnya maju padahal tdk terlalu banyak SDA nya. Rupanya pemerintahnya punya motto: Rakyat didahulukan pencapaian di utamakan. Sehingga mereka sdh punya konsep sejak lahir. Berbeda dengan kita, motto pemerintahnya: Kalau bisa dipersulit utk apa dipermudah. Sdh hampir 15 thn reformasi tapi karakter birokrasi kota tdk berubah. Sebenarnya mudah saja merubahnya pakai cara pak DI. Hanya 2 tahun menangani PLN hampir semua beres. Bagi seorang peminpin, harus punya integritas dan loyalitas pada yang benar. Saya bukan mengkultuskan Pak DI, Tapi dari pengalamn saya yg menjadi kontraktor PLN, Hanya cara beliaulah yg paling manjur membenahi Birokrasi yg tdk punya misi,visi, kemauan kerja. Saya sangat setuju dengan motto: bekerja,bekerja,bekerja. Semoga proyek2 yg sedang dibangun, akan dibangun oleh BIMN berjalan dengan baik. Salam utk org 2 yg suka bekerja,bekerja,bekerja.

    Posted by sima abadi | 8 Oktober 2012, 6:44 am
    • saya doakan semoga semua proyek PLTU bisa lekas selesai dibawah direksi PLN yg baru. Supaya kalimantan gak byarpet lagi.

      Posted by wong kaltim | 8 Oktober 2012, 9:19 am
    • munkin aja di negara jiran para leadernya otaknya clear n punya budaya kerja-kerja kalo disini leadernya otaknya pada ngeres n punya budaya duit-duit. kata iwan fals BONGKAR – BONGKAR , p.dis bongkar sgl kebobrokan bangkitkan semangat juang lg

      Posted by sulistiono | 8 Oktober 2012, 10:28 pm
  24. sejujurnya, sebetulnya ada peristiwa menyedihkan yg bisa memancing kemarahan besar.

    saya sungguh tak berharap bahwa kerusakan permanen dari perilaku ini dibiarkan. mentalitas buruk ini bisa sangat menghambat perjuangan kita yg menginginkan perubahan budaya kearah perilaku lurus, jujur, bersih, dan rajin.

    Akrobat pemandulan hukum, penghinaan terhadap nilai2 budipekerti luhur dan tatakrama berbangsa, sekaligus tindakan tidak tau malu orang2 yg seharusnya menegakkan hukum benar2 nyaris membuat saya putus asa dan kehilangan harapan.

    Saya sangat mengharapkan adanya pengimbang yg benar2 mengembalikan semangat saya, bahwa masih ada harapan untuk menjadikan indonesia lebih baik.
    Sekarang saya semakin menyadari bahwa perjuangan DI benar2 tidak mudah.

    Kelak bila beliau sampai pada pada posisi yg kita harapkan, dengan tugas dan tanggungjawab yg lebih luas, Maka para pencuri, penipu, perampok dan pembangkang berseragam tsb. akan sangat mengganggu kinerja DI.

    Beruntung pagi ini semangat saya agak terobati, tulisan DI yg selalu menunjukkan bahwa masih banyak profesional2 yg kuat iman, saleh, jujur, cerdas, rajin dan bertanggungjawab.

    Semoga kelak DI (atau siapa saja yg sebaik dia) dapat juga membenahi institusi penegak hukum yg amburadul..

    Sementara ini, saya mohon kepada Allah supaya tetap sehatkan DI, mudahkan dia menulis untuk membangun harapan dan semangat kita. Tunjukkan jalanMu dan beri kemudahan dan kekuatan bagi bangsa indonesia.

    Posted by daya setiawan | 8 Oktober 2012, 6:46 am
    • bner mas..
      Itu jg yg sy rasakan.hmpr berputus asa sy melihat hukum dan politik d negri ini.. Tp ktika membaca MH.. Agak terobati.. Salaam DIS DAY for indonesia

      Posted by endri | 8 Oktober 2012, 7:13 am
    • andaikan Men/Wamenkumham juga rajin bikin artikel macam begini, dijamin pasti rame… terlalu banyak, benar-benar banyak sekali hal yg terlintas di benak saya terkait dgn insiden Jumat 5/10 kemarin yg entah ingin ditumpahkan kemana…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 8 Oktober 2012, 10:42 am
      • ada mas, di koran Kalimantan Selatan.. Deny Indrayana membuat rubrik “DENY INDRAYANA MENJAWAB”
        mungkin karena Deny Indrayana ini putra Kalsel asli, koran ini mendapat eksklusifitas
        mungkin perlu dimobilisasi ke level media yg lebih besar kali ya, sehingga pertanyaan2 masyarakat bisa tersalurkan dan mendapat informmasi/gambaran tentang bagaimana sebenarnya kedudukan Hukum di negeri kita ini

        Posted by CEKRICEK KW1 | 8 Oktober 2012, 1:10 pm
      • sama ….. melihat tragedi 510 ( fiveten friday ) isi kepala sumpek mau lepasin unek-unek kemana….

        Posted by haryotokembar | 8 Oktober 2012, 3:16 pm
    • Amin yaa Robbal alamin.

      Posted by mito | 9 Oktober 2012, 9:24 pm
  25. Tinggalkan jejak dahulu di catatan yang sangat menginspirasi…Semoga Lekas Sembuh Pak Sum.

    Posted by Lando Jr | 8 Oktober 2012, 6:47 am
  26. Alhamdulillah yah, senin pagi selalu indah dengan suguhan MH. Sebuah sharing yang mengharu biru: bangga, semangat, haru, dan berbagai perasaan bersatu. Sangat layak kita berharap (hope) pada progress yang diceritakan melalui MH ini. Dan Pak Dis tidak sendiri, ada Pak Sum, Direksi-direksi: waskita, hutama, adhikarya, jasamarga, angkasapura dan inna yang saat ini tengah membangun harapan baru di pulau kebanggaan negara ini, Bali. Pulau Dewata itu akan makin lengkap dan infrastruktur yang lebih nyaman, aman dan indah.

    Salam DahlanIs, mulai hari dan minggu ini dengan semangat MH dan energi positif. Semoga Pak Dis selalu sehat dan senantiasa dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT.

    Posted by akadarisman | 8 Oktober 2012, 6:59 am
    • Bung Kadarisman nebeng trik sampeyan…
      Nyuri start pagi-pagi baca dulu di Antaranews.

      Prestasi terbesar pak Beye di etape kedua adalah mengangkat Pak Dahlan jadi menteri BUMN.
      Pak Dahlan jeli menemukan dan memberdayakan manusia-manusia kelas satu di bidangnya masing-masing.
      Semoga cepet sembuh P. SUM.

      Posted by Satrio Hatmoko | 8 Oktober 2012, 10:07 am
      • Ahahahaha.. Trik itu muncul lebih karena perasaan tidak sabar ingin baca tulisan MH yang sudah menjadi vitamin + doping mingguan, pak Satrio. Dan hadir di Blog catatan Dahlan Iskan ini rasanya yang bikin lebih afdol walau sudah baca di web lain. Makanya begitu baca di Antara, sudah punya respon tentang apa yang dikomen ya tulis dulu dan begitu Admin launching ya tinggal copas deh.. Wkwkwkwkwk..

        Harap maklum pak, karena sudah tertular virus MH tarap akut soalnya, jadi kalau belum baca, belum masuk blog dan kasih komen rasanya ada yang kurang. 😀 Salam DahlanIs!!!

        Posted by akadarisman | 8 Oktober 2012, 10:38 am
  27. Tidak sekedar “ya begitulah…”

    Posted by yuni | 8 Oktober 2012, 7:01 am
  28. “Yang hebat, dia tidak pernah takut mengemukakan ide yang lebih baru itu kepada saya. Dan saya tidak pernah malu untuk mencabut keputusan saya yang memang kalah baik dari idenya”

    Wow…, mantap…
    benar-benar boss yang kadar keikhlasan 24 karat yang bisa begini!
    Doa kami bagi kesembuhan pak Sum.

    Posted by qohar69 | 8 Oktober 2012, 7:03 am
  29. Di banyak hal, kita ini tidak bisa mewujudkan sesuatu bukan karena tidak bisa, tapi karena lemahnya kemauan. Akhirnya “ya begitulah”

    Posted by apasaja | 8 Oktober 2012, 7:09 am
  30. Dua jempol untuk Hutama Karya tidak rugi kalo di dekat saya di Serpong-Tangerang ada jalan orang2 menyebut nya jalan “HK” Hutama Karya.
    Satu jempol untuk Waskita Karya dan satu jempol lg untuk Adhi Karya.
    Jayalah Indonesia demi untuk anak cucu kita.
    Kerja ! kerja ! kerja !

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 8 Oktober 2012, 7:10 am
  31. Bandung bondowoso cak..

    Posted by jay kertomas | 8 Oktober 2012, 7:11 am
  32. heheheh, salam “ya begitulah juga bah” hehehe, semoga abah tetep sehat n istiqomah sehingga membawa keberkahan buat bangsa indonesia, atas sumbangsih abah, semangat…, semangat…!

    Posted by Nanang Slamet | 8 Oktober 2012, 7:11 am
  33. Sinergi yg luar biasa antara Pak Sum dan Pak Dis…, semoga makin sehat Pak Sum untuk kembali membangun negeri…Dan terima kasih Pak Dis atas laporan kinerja BUMN Karya Groupnya….hehehe…

    Posted by iwan | 8 Oktober 2012, 7:23 am
  34. bagus. kerja keras kerja cerdas dan kerja ikhlas

    Posted by herimiarto | 8 Oktober 2012, 7:28 am
  35. encer sekali orang ini,

    Posted by edhi | 8 Oktober 2012, 7:29 am
  36. Menunggu dengan kegembiraan bandara Ngurai Rai yang baru, meninggalkan kesan kumuh dan primitifnya sebagai bandara jendela Indonesia di mata dunia..

    Posted by Evi | 8 Oktober 2012, 7:34 am
  37. Di bawah koordinasi dan pengawasan Pak Dis, smg proyek yang dikerjakan dengan cara “keroyokan” ini, selesai tepat waktu dan daya tahannya berkualitas.

    Posted by Djoko Sawolo | 8 Oktober 2012, 7:35 am
  38. “Saat saya berbisik ke telinganya, wajahnya kelihatan berseri dan matanya bergerak-gerak. Cengkeraman jari tangannya juga terasa menguat.

    Kalau saja Pak Sum bisa melihat perkembangan proyek itu sekarang, alangkah bangganya. Apalagi, tim BUMN karya yang di lapangan bekerja sungguh-sungguh dan menemukan banyak cara untuk mempercepatnya.”

    dua paragraf ini sudah cukup cukup membuat saya bangga menjadi bangsa Indonesia………maju terus pak Dis dan kawan kawan Indonesia-ku…….

    Posted by done | 8 Oktober 2012, 7:41 am
  39. saya mengagumi sifat ‘ora nempel emas neng raine dewe’, jadi.. Orang berjasa pun, diangkat jasanya supaya publik tahu.

    Adakah pimpinan kita yg bersifat begitu (selain pak dis)? Anak buah pak dis yg kita tak tahu siapa namanya, kini tiap penikmat informasi, tahu..

    cepatlah sembuh pak sum.

    Posted by ssmamaze | 8 Oktober 2012, 7:43 am
  40. Bravo dan acungan dua jempol untuk semua BUMN yang terlibat, baik pada pembangunan jalan tol Ngurah Rai – Benoa – Nusa Dua maupun pada renovasi bandara Ngurah Rai. Semoga pak Sum cepat kembali pulih seperti sediakala dan dapat berkarya kembali, Amin YRA. Semangat pagi… kerja, kerja, kerja!

    Posted by Jahudin | 8 Oktober 2012, 7:47 am
  41. Terharu membaca kisah P. Sum. P DIS benar2 pemimpin yg sangat menghargai jasa anak buahnya. Ini menjadi motivator bagi mereka. Semoga cepat sembuh & dapat mencurahkan pikirannya bagi pembangunan Indonesia.

    Posted by lumpiarivai | 8 Oktober 2012, 7:48 am
  42. hadir,

    Inovasi tiada henti, majulah indonesiaku, sejahtera rakyat indonesia
    tumbuh kembang bersama

    Posted by Kka Kusnanto | 8 Oktober 2012, 7:50 am
  43. ” Ya begitulah ” Pak DIS yg membuat saya semakin mengaguminya dari hari ke hari, selalu membawa inspirasi dan harapan baru. Maju terus Pak DIS, kerja…kerja…kerja…

    Posted by ShafaIcha | 8 Oktober 2012, 7:52 am
  44. Setahun lagi harus ke bali, melihat bandara baru, melayang dia atas tol laut, makan malam di Jimbaran … mantab

    Posted by lukman | 8 Oktober 2012, 7:55 am
    • Harus mulai menabung Lukman… perjalanan akan menjadi indah. Dimulai dari Anyar, Pemenang, Mataram, BIL langsung ke Ngurah Rai. Naik tol dan meliuk-liuk mau pilih Sanur, Benoa atau Nusa Dua … Maiq Meres Lukman …

      Posted by Djoko Sawolo | 8 Oktober 2012, 9:25 am
    • Saat peresmian jalan tol bali, alangkah indahnya kalo Dahlanis berkumpul ikut nyaksikan peristiwa besar tersebut? Nabung nabung nabung dulu ya….

      Posted by sulistiono | 14 Oktober 2012, 9:36 pm
  45. ‘Tidak mikir untung rugi…” nyindir hasil audit BPK yang banyak dipelintir itu…

    Posted by Dedhi Saifuddin | 8 Oktober 2012, 8:03 am
    • Laporannya sih mungkin bagus…cuman yg ngacau pemberitaan di media, yg bilangnya kerugian terjadi sejak dipimpin Pak Bos. Padahal sewaktu BRI klarifikasi ke DPR kerugian di BRI terjadi 2004-2010, dan udah clear, lha mana pak Bos dah jadi menteri taon itu?

      Posted by jowi | 8 Oktober 2012, 1:03 pm
      • itulah kalo media bekerja hanya dg copy paste tanpa cek n ricek , tlg budaya copy paste begini di hilangkan sdh tdk pada jamannya. buat berita yg benar, bermutu dan real dong

        Posted by sulistiono | 14 Oktober 2012, 9:34 pm
  46. Pak Sum, semoga segera sembuh, segera bahu membahu mewujudkan impian tersebut, pak Dahlan … teruslah membawa kemajuan negeri ini ..

    Posted by didik fotunadi | 8 Oktober 2012, 8:06 am
  47. Luar biasa semangat pagi ini….

    Posted by andimustafa | 8 Oktober 2012, 8:06 am
  48. hadir…

    Posted by Eddy Hartanto | 8 Oktober 2012, 8:13 am
  49. Dahlan Iskan?

    “ya begitulah”
    kalo membuat tulisan selalu menginspirasi dan membangun semangat baru…
    teruskan pak!

    Posted by Beyond Steel | 8 Oktober 2012, 8:42 am
  50. Cepat sembuh pak sum. Smoga sgera pulih, sehat&bugar kembali. Indonesia sangat membutuhkan orang2 “gila” bin “nyleneh” sperti anda.
    Jayalah indonesia

    Posted by Fia | 8 Oktober 2012, 8:48 am
  51. Tulisan Pak DIS selahu HEABAT, bernyawa, hidup, membara, dan penuh perhitungan – penakian ungkapan yang sederhana dan slalu tepat – semua pembaca pasti terinspirasi – HMM…Membaca MH setiap senin Pagi manjadikan semangat membara…Maju terus Pak DIS untuk Indonesia lebih baik.

    Posted by Heric | 8 Oktober 2012, 8:49 am
  52. Ya begitulah. Kerja-kerja.

    Posted by Widi | 8 Oktober 2012, 9:05 am
  53. Kami doakan semoga pak Sum lekas sembuh dan dapat segera bergabung kembali dalam tim bumn…aamiin..

    Posted by deni | 8 Oktober 2012, 9:07 am
  54. Banyak orang kaya pak sum tapi banyak pemimpin yang membungkam. Alhamdulillah pak sum ketemu pak dis komplit. Ya Allah kuatkanlah pemimpin kami yang baik baik dan berilah kesembuhan kepada pak sum sebagai mana sembuhnya pak dis dari penyakit HATI, kemudian tekad baru karena hidup baru.
    Semangat pak Sum sukses selalu, Amien

    Posted by abdullah | 8 Oktober 2012, 9:13 am
  55. salam kerja kerja kerja…!!!

    Posted by anto | 8 Oktober 2012, 9:16 am
  56. tak terkira kebanggaan saya membaca ulasan ini, rasa Indonesia saya punya om Dis, pa Sum, dan manajemen baru bumn, membuatku tegak dengan dada busung ke depan, akan saya ceritakan hal ini pada relasi2 internasional saya secepatnya….. mudah2an saya bisa menghadiri peresmian Harapan baru indonesia ini, bukti kerjasama dan tujuan yg sama dipimpin oleh orang yg baik menghasilkan harapan yg jadi kenyataan….. kudoakan anda semua sehat selalau…………….

    Posted by jemmy s | 8 Oktober 2012, 9:20 am
  57. pertamax dihalaman 5 😀

    Posted by mbah surip | 8 Oktober 2012, 9:22 am
  58. ngak sabar nunggu pak dis jd RI1 kerja satu repelita cukup selesai dalam 6 bulan ….. GBU

    Posted by seno | 8 Oktober 2012, 9:25 am
  59. Kisah perlombaan membangun Tol dari Neraka ke Surga dan sebaliknya..
    Penduduk Neraka mengolok warga di Surga : “Orang-orang di Surga memang pemalas. Sudah 3 bulan membangun tol dari Surga ke Neraka, hanya baru jadi 100 meter. Sedangkan kami di Neraka, sudah bisa bikin tol sepanjang 3 km dari Neraka ke Surga. Dasar Pemalas.
    Warga di Surga menjawab :”Pantas saja cepat dikerjakan. Lha wong banyak Pimpronya di situ???”

    Posted by Djoko Sawolo | 8 Oktober 2012, 9:40 am
  60. Trus gw harus bilang “wow” gitu…? ya haruslah !!! Semangat kerja yang sangat “WOW” yang harus segera ditularkan terutama kepada ke 2 lembaga penegak hukum kita. Coba saja ke 2 lembaga tersebut juga “keroyokan” kerjanya demi mempercepat penghilangan kanker korupsi di negri ini.

    Posted by Panjoel | 8 Oktober 2012, 10:04 am
  61. tol benoa adalah salah satu taruhan bangsa untuk membuktikan bahwa bangsa indonesia mampu, dan membuktikan bahwa bukan masalah bisa dan tidak bisa tapi mau atau tidak mau,
    saya yakin semua group bumn sekarang sedang mempunyai gairah yang tinggi, meskipun saya yakin juga masih ada yang berharap kiprah pak dis di BUMN cepat selesai, karena belum balik modal ketika menjadi kompatriot BUMN mengeluarkan modal yang banyak.

    tol benoa terbilang cepat karena tidak ada benturan klasik (pembebasan lahan), hanya ada benturan klasik tingkat 3 (LSM) yang sudah bisa diantisipasi,

    hampir 70% kendala pembangunan jalan tol adalah pembebasan lahan
    10%nya lagi kongkalingkong masalah pembagian fee
    10% lagi adalah koordinasi antar lembaga
    10% lagi adalah faktor lain,

    salute buat gubernur dan masyarakat bali sang siap menghadapi kemajuan dan siap mempertahankan kearifan budaya,

    beda dengan pengadaan food estate yang banyak hambatan . ayoo proyek besar sudah dimulai untuk menjadikan bangsa indonesia menjadi bangsa yang besar,

    1. new priok sudah jalan
    2. tol benua sudah jalan
    3. pelabuhan sorong, kualatanjung sudah jalan
    4. kualanamu sudah hampir beres
    5. jakarta gubernurnya sudah satu otak sama pak dahlan
    6. ide ide gila bumn sudah sedikit demi sedikit direalisasikan
    7. teknologi nuklir sudah diawang awang
    8. mobil listrik sudah on the track
    tinggal masalah teknologi informasi neeh yang kedodoran.

    handphone, frekwensi , hadeuuuuh

    Posted by saeful | 8 Oktober 2012, 10:13 am
  62. MH kali ini bener2 mantap. membuat jiwa langsung positif banget, semangat kerja menggebu2 🙂
    semoga pak DI dan pak Sum selalu diberi kesehatan dan bisa bekerja secara maksimal..aamiin.

    Posted by samson | 8 Oktober 2012, 10:26 am
  63. smakin brtambah trs kebanggaan thd negeri lwt MH..kbetulan kmrn sempat lht lgsg skilas proyek2 yg dimksd (kecuali proyek hotel),mmg luar biasa !! Kado yg trindah menyambut APEC nnti..semangat pagi,kerja kerja kerja..!

    Posted by koreksidiri | 8 Oktober 2012, 10:38 am
  64. vote DIS for president 2014

    Posted by Doni | 8 Oktober 2012, 10:52 am
    • apa hubungannya dengan tulisan ini ? politicking !!!

      Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 4:23 am
      • @cekricek… komen disini tdk harus berhubungan dgn tema… yg penting berhubungan dgn pak DI itu yg bener…

        Posted by fan DI | 9 Oktober 2012, 11:21 am
      • alih profesi jadi panwaslu cek?? wkwkwkwk :p

        emang udah di revisi ya UU ITE? Mungkin ane kelewatan baca revisi pasal?atau ada pasal yg bunyi begini? ‘barang siapa mendukung seseorang dg kalimat vote for … president 2014 akan di pidana.’ misal ada yg dukung cek ricek, vote cekricek fo president 2027 akan dikenai hukuman pidana dan denda wkwkwk…

        Apakah bumi ini milik cekricek? Sehingga semua orang harus tunduk pada aturannya?? Syirik besar lho cek, pemilik bumi kan bukan ente xixixixi…:D

        ada yg mau dukung si dahlan jd capres kek, jd cawapres kek, jd menteri kek, jd kakek-kakek kek, MASALAH BUAT L0!!! (kata soinem wkwkwkwk)

        enjoy your life cek, kesian amat lo

        Posted by crott markocrott | 10 Oktober 2012, 9:26 am
    • suka2 dia dong, namanya juga apresiasi prestasi, usil amat..

      Posted by daya setiawan | 9 Oktober 2012, 8:18 am
      • udahlah, gausah diurusi nasi bungkus beginian,, ni orang sakit jiwa kok
        ga bisa liat orang sukses, berhasil, bisanya cuman komen negatif aja, kemarin aja sok2an bijak
        sing waras ngalah…….

        Posted by ANTI CEKRICEK | 9 Oktober 2012, 5:41 pm
        • yang beginian biasanya, kalau lihat DIS berhasil paling nomor satu ngebacotnya dan mengklaim diri jadi pendukung nomor satu (sambil pake t shir bergambar DIS). nah begitu DIS menemui kegagalan ? ybs paling nomor satu juga ngumpet, diam seribu bahasa ! biasalah ciri ciri gerombolan opportunist ! may day may day…

          Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 6:37 pm
          • beli kaca yg guede lalu N.G.A.C.A wkwkwkwkwk

            bukannya ente yg selalu absen setiap ada program dahlan iskan ada yg berhasil.

            berani kritik harus berani apresiasi. kepada musuh sekalipun kita harus berbuat adil bukan??

            Posted by crott markocrott | 10 Oktober 2012, 11:36 am
        • lha sampeyan pasti belom pernah ibadah haji ya…, belon ada yang lempar jumrah doel ! yang berangkat aja belum rampung ! hati hati lho anda bisa kualat bawa bawa nama Allah untuk mengutuk orang lain, bisa bisa anda sendiri atau keluarga anda yang kena kutuk, naudzubiLLahi min dzalik. saran saya cepat ISTIGHFAR !

          Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 8:24 pm
      • mas-mas sampeyan ini baru melarikan diri dari Mekah ya…?
        Pantesan sirah sampeyan gembendholen, pasti habis kena timpuk jumrahnya para jamaah haji.

        “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari godaan CEKRICEK yang terkutuk.”

        Posted by Satrio Hatmoko | 9 Oktober 2012, 7:06 pm
        • lha sampeyan pasti belom pernah ibadah haji ya…, belon ada yang lempar jumrah doel ! yang berangkat aja belum rampung ! hati hati lho anda bisa kualat bawa bawa nama Allah untuk mengutuk orang lain, bisa bisa anda sendiri atau keluarga anda yang kena kutuk, naudzubiLLahi min dzalik. saran saya cepat ISTIGHFAR !

          Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 7:41 pm
          • CEKRICEK udahlah kopi ngopi dulu sana . . . . .

            Posted by Arek rungkut | 10 Oktober 2012, 12:35 am
          • lha ya opo rek… saiki lagi ngupi ngupi bareng konco… ketawa ketiwi ndhelok badut badut main politicking…

            Posted by cekricek | 10 Oktober 2012, 3:28 am
      • suka suka ? are you really an opportunist ? while we were busy arguing about the glass of water… you drank it…and ready for pissss… hahahaaaa, may day may day…

        Posted by cekricek | 9 Oktober 2012, 8:53 pm
  65. luar biasa pembangunan jawa bali yg harus di apresiasi…tapi pak bos……titip masaalah kelautan dong……kasihan nelayan kita……khususnya di daerah tengah dan timur Indonesia..ikan dan kekayaan laut lainnya banyak dicuri oleh orang asing karena kita kalah canggih di bidang penagkapan ikan…..buat perusahaan yang ,menangani masaalah pemanfaatan sumber daya di laut dan pesisir. buat kapal-kapal penagkapan ikan yang besar sinegi dengan nelayan…laut kita terluas di dunia..masa nelayan harus kismin ee salah… miskin….saya salah seorang yg berasal dari anak laut sangat sedih melihat kenyataan seperti ini……smga masaalah ini masuk juga dalam agenda pak boss….smga pak bos sehat slalu………….

    Posted by Dahlan alex | 8 Oktober 2012, 10:57 am
  66. Untuk teknologi jalan tol Indonesia tidak kalah dengan asing, teknologi sosro bahu telah digunakan di Filipina yang juga dikerjakan Konsorsium HK dan hak paten sosrobahu dipegang oleh mantan Direktur HK Tjokorda Raka Sukawati yang juga orang Bali. Bahkan dahulu jalan tol Malaysia pertama dikerjakan oleh Hutama Karya. Jembatan Cipularang terpanjang juga dikerjakan oleh HK yaitu Jembatan Cipada. Jalan2 layang yg padat lalu lintas di Jakarta juga dikerjakan sebagian menggunakan teknologi sosrobahu, jadi setuju jika HK dijadikan sebagai pengelola sekaligus pembangun jalan tol sesuai ide Pak DI. Basic HK sebagai kontraktor jalan dan jembatan dari jaman duhulu bisa memperkuatnya. Semoga akan semakin maju bangsa ini dan kolotnya birokrasi bisa juga dibenahi sehingga Indonsia bisa maju pesat mengejar ketertinggalan seperti Cina. Aamiin.

    Posted by narti | 8 Oktober 2012, 11:04 am
  67. absen senin pagi, semoga lekas pulih pak sum. semangat untuk kejayaan Indonesia…..

    Posted by fris | 8 Oktober 2012, 11:09 am
  68. Kolaborasi antar BUMN adalah jawaban tantangan untuk mewujudkan pembangunan, baik tantangan financial, teknik, maupun operational yang efektif dalam esekusi. Sehingga apa yang di plan bisa terlaksana as good as possible.
    Indonesia terkenal dengan the best man behind machine, tetapi mereka kalau tidak pada tempat yang proper, dimana suasana suara hatinya tidak bisa bernyanyi nyanyian surga, sulit terealilasi ide-ide yang berlian keluar. Alangkah indahnya negeri ini, mulai dari Sabang sampai Merauke, jika mereka bekerja dengan HATI, sehingga kwalitas hasil kerjaan juga menyentuh HATI.

    Posted by Jack | 8 Oktober 2012, 11:13 am
  69. DI ingin menyiram muka Pak Sum dengan kopi, adalah kerinduan untuk didebat lagi, untuk jengkel lagi pada Pak Sum yang ide nya ga habis habis dan berubah selalu jadi lebih baik.

    Posted by Papae dido | 8 Oktober 2012, 11:27 am
  70. Tidak sabar lagi menyambut kemajuan,pakdis mohon program kedelenya dipercepat,agar kami pengrajin tempe tahu dan peternak cepat sembuh dr ketergantungan barang import,semoga pakdis diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah swt.

    Posted by abdillah | 8 Oktober 2012, 12:03 pm
  71. Ingin kembali jalan-jalan ke Bali. Dengan melintasi jalan tol benoa kita pasti teringat Pak Sum dan untuk menggenang pengagasnya, bagaimana tol ini kita namakan Ir Sumaryanto Widayatin

    Posted by Fajar | 8 Oktober 2012, 12:15 pm
  72. Pak DI, tlg jalan tol Pekanbaru -Dumai diperhatikan, Sdh 5 tahun rencana akan dibangun. sampai hari ini tdk tau bagaimana. Soalnya di Riau birokratnya pada banyak yg oon , taunya uang. Lihat aja PON yg baru diadakan di Pknbaru. Amburadul. Padahal Riau itu kaya. Tapi daerahny sangat tertinggal dari daerah Jawa. Jalannya rusak, gedung pemerintah banyak yg tdk berfungsi tapi dibangun, PDAMnya jelek, Hanya PLNnya yg lumayan bagus. Itupun karena pak DI yg menggagas dibangun banyak pembangkit.

    Posted by sima abadi | 8 Oktober 2012, 12:26 pm
  73. Senang dengan kalimat:
    “Di banyak hal, kita ini tidak bisa mewujudkan sesuatu bukan karena tidak bisa, tapi karena lemahnya kemauan.” Kuncinya memang mau atau tidak…

    Posted by Mochamad Yusuf | 8 Oktober 2012, 1:24 pm
  74. Disiram dengan air kopi,, kata-kata ini sangat membakar emosi,,

    Bang DI sangat sokses membuat pemberontak menjadi raja,,

    semngat bang dis untuk RI 1

    Posted by Birhasani. HB | 8 Oktober 2012, 1:38 pm
  75. keren pak
    begitulah seharusnya, sama2 BUMN bekerjasama untuk kebaikan bersama

    Posted by sanji0ne | 8 Oktober 2012, 2:50 pm
  76. Luar biasa…, kekompakan BUMN menjadikan negara lebih “cepat” maju, sehingga korupsi bisa ditekan, kenapa tidak dari dulu ya?

    Posted by eric iskandar (@eric_gede80) | 8 Oktober 2012, 3:45 pm
  77. lanjutkan ….

    Posted by nuryadid | 8 Oktober 2012, 4:10 pm
  78. Tahun depan musti ke Bali

    Posted by lelesurabayamadura | 8 Oktober 2012, 5:38 pm
  79. MAJU TERUS PANTANG MUNDUR, akhir tahun ani akan diwarnai VIRUS BUMN dengan kandungan DI di dalamnya, tapi semua orang rakyat Indonesia justru berharap segera ketularan tidak hanya dirinya tapi semua segi kehidupan diminta untuk ditulari, PASTI BISA !

    Posted by BrotO CAHjono | 8 Oktober 2012, 6:25 pm
  80. Dari Subuh dah gak sabar pingin baca MH, baru skarang bisa….. gara-gara ketularan virus kerja…..kerja……kerja . ” ya begitulah ” nyingkir…… jauuuuuuuuuuuuuuuuuuh !!!!. Makasih MH atas vitamin ruar biasa. Jabar Selatan kapan yaaa bisa mulai menggeliat, masa mesti nunggu dulu tangan Pak DIs… Malu atuh.. ( Pak Gubernur, Pak Bupati coba Tiru pola pikir dan Pola Kerja Mentri BUMN dunk. Biar cepet maju gitu. )

    Posted by sofyan Usamah | 8 Oktober 2012, 6:30 pm
  81. mm..mungkin sebenarnya para birokrat itu sudah kerja-kerja-kerja, cuma jarang menulis planning dan action serta hasilnya..jadi kita tidak tau apa yang mereka kerjakan

    Posted by PJ Jeding | 8 Oktober 2012, 7:51 pm
  82. Lagi Nton jtv
    Manufacturing hope: cara dahlan benahi perusahaan plat merah
    Nyentil soal pt.di yg bnyk dpt order membuat puluhan helikopter+pesanan sparepart airbus. Sayang dikit daku ngonanginé rada telat
    Spertinya bakal jd acara tetap di jtv nich (smoga). So senin depan bakal mantengin jtv lagi

    Posted by Fia | 8 Oktober 2012, 8:42 pm
    • Sama, bu. Saya juga telat.
      Semoga bisa berlanjut dengan membahas satu persatu MH yang telah terbit.
      Seingat saya dulu pernah diusulkan juga oleh temen2 di forum ini. Dan sekarang terlaksana.
      Semoga tidak hanya JTV, tapi jaringan Jawa Pos TV di seluruh Nusantara. Syukur2 kalau ada televisi Nasional yang menayangkan.
      Amiiiiin.

      Posted by wanto kdr | 11 Oktober 2012, 12:21 pm
  83. (maaf oot) sayangnya, mental korupsi dan benihnya sengaja dipelihara.
    (oot lagi)
    tadi malem, saya berharap ada kalimat tegas mengenai kejadian 510..
    “TINDAKAN POLISI MENEROBOS KPK SANGAT TIDAK DIBENARKAN!”
    tp yang ada, malah..
    “TIMINGNYA TIDAK TEPAT.. dst”
    terlepas dari bener-tidaknya dr logika hukum (coba pak erik kasih pandangan disini ya..)
    menurut saya, pidato tadi malem… “ya begitulah”
    maaf, sekedar melepas unek2

    Posted by ssmamaze | 9 Oktober 2012, 6:35 am
  84. semoga cepat sembuh ya pak sum…

    Posted by muh mundir | 9 Oktober 2012, 7:24 am
  85. Pantai menjadi halaman depan, inovativ sekali 🙂
    https://orderdesign.wordpress.com

    Posted by orderdesign | 9 Oktober 2012, 9:23 am
  86. Jadikan buku dan “VIDEO” nya dan jual ke Discovery Channel..!

    Posted by Sampurno | 9 Oktober 2012, 9:27 am
  87. Saya ada usul….buat saudara2 semua yg punya jamaah pengajian/majlis ta’lim/sejenisnya agar ditambahkan doa di setiap pertemuannya buat Pak DIS, P Sum dan pemimpin2 lain yang amanah agar selalu diberkati Allah….bisa jg berlaku buat saudara2 dari lain agama…karena beliau2 ini adalah pemimpin bangsa…..sekedar usul saja.

    Posted by suryanto | 9 Oktober 2012, 9:44 am
  88. mantab pak bos jalan terus

    Posted by harisantoso | 9 Oktober 2012, 9:57 am
  89. Reblogged this on mencari inspirasi.

    Posted by virgie21 | 9 Oktober 2012, 12:41 pm
  90. Semoga pak DIS, Pak Sum dan rekan – rekan selalu di berkahi oleh Allah SWT..

    Posted by SAPTO | 9 Oktober 2012, 12:45 pm
  91. Mantap…

    Posted by Raharjo | 9 Oktober 2012, 12:49 pm
  92. Memang luar biasa pak DIS. Beliau berkah bagi Indonesia.

    Posted by sarwoko | 9 Oktober 2012, 1:16 pm
  93. DIS menggerakkan. Dan memotivasi. Andai semua pemimpin negeri ini menulis capaiannya seperti DIS.

    Posted by sarwoko | 9 Oktober 2012, 1:18 pm
    • Banyak motivator di Indonesia, namun siapa sebenarnya motivator ulung di Indonesia yang sudah terbukti berhasil dan tidak sekedar teori?? Yang saya tahu baru Pak Dis …

      Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 8:56 am
  94. Wah benar-benar saya baru tahu kalau Indonesia bakal punya jalan tol di atas laut. Tidak lagi gontok-gontokan antar perusahaan BUMN tapi kerja sama membangun tol in…Sebelumnya saya sempat terkagum2 dengan jalan Tol yang menghubungkan kepulaun P. Shikoku ke P. Honshu di Jepang..yang juga dibangun di atas laut menghubungkan satu pulau ke pulau lain demi cepatnya perjalanan dari kepulauan tersebut ke P Honshu dan sebaliknya dari Honsu ke Shikoku, ternyata saya akan dibuat kagum dengan tol Nusa Dua, Benoa, dan Ngurah Rai ini…liat video animasinya saja wuih bikin saya kagum..apalagi kalau sudah jadi beneran..saya bisa berbangga hati bahwa Indonesia juga bisa gitu lho…Siiippp… Bener-bener LIKE DIS….

    Posted by bundashabrina | 9 Oktober 2012, 1:23 pm
    • Kalo mau belajar dari Jepang memang indonesia bakal maju, nah ini para DPR belajar ke Brazil dan Yunani… yg negaranya mau Bangkrut… alih2 belajar malah shopping dan nonton Bola… sama Mahasiswa Indonesia Ditimpukin sandal karena bikin malu…

      Posted by PUTU | 9 Oktober 2012, 11:25 pm
  95. mantap, like dis

    Posted by azham kkhairan | 9 Oktober 2012, 4:52 pm
  96. Doakan bersama, pada tahun 2015 akan ada seri balapan F1 di sirkuit jalan tol Bali…
    Pemberian piala kepada pemenang dilakukan oleh Dahlan Iskan, presiden Republik Indonesia

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 9 Oktober 2012, 6:52 pm
  97. Setelah saya ikuti linknya ternyata si dia TRIO MACAN. Tidak menutup mata…tapi banyak yang sudah tahu siapa trio macan. Dari kata-katanya sudah kelihatan dia adalah tipe penyerang, tipe penyeimbang pasti memiliki bahasa yang santun dan proporsional. Saya belum pernah melihat trio macan ini punya peran apa sehingga repot2 kita memperhatikan tulisannya yang selalu bernada sama. Paranoid kali. Pak Dis memang ada kelemahannya, beberapa holding BUMN belum kelar2. Tapi terobosan yang diambil jauh lebih efisien. PLN dari zero to hero. Bukan pemborosan karena memang kebutuhan listrik sebenarnya sudah banyak kurangnya. sehingga untuk mengejar itu diperlukan tindakan cepat. Tapi hasil kelihatan nyata.
    dengan ini saya hanya memberi WARNING bagi anggota DPR dan PARPOL : nampaknya pemilu yang akan datang saya berdoa DPR dari calon INDEPENDEN. Pasti Jadi. PARPOL? sudah kubur aja dalam-dalam. BOROS

    Posted by merautharapanpadapelangi | 9 Oktober 2012, 8:44 pm
    • @merautharapanpadapelangi…… itu fakta bukan fitnah jadi anda nilai sendiri ! agar nanti tidak kecewa seperti anas urbaningrum yang dulunya lurus ternyata……pencerahan yang berimbang agar tidak pake kaca mata kuda ambil positifnya….orang tidak mungkin baik semuanya makanya perlu tahu fakta bukan fitnah ini fakta

      Posted by mapan | 10 Oktober 2012, 8:59 am
      • @Mapan, @Raharjo : Jangan bilang fakta kalau cuman katanya. Anas Urbaningrum yang menurut Anda bikin kecewa, ternyata itu dibela abis-abisan lho sama Macan. Kalau Anda maen di twitter (jangan cuman chirpstory), selain @triomacan2000, baca juga TL @kurawa, @Foke_kumis, @gurita_global, atau lainnya. Biar ngga serta merta percaya omongan macan, ato biar tahu siapa Macan dan apa modusnya;

        Posted by biruhitam | 10 Oktober 2012, 12:58 pm
        • @biruhitam……Kita posisinya sama hanya menikmati berita yg notabene gak tahu asalnya dari mana tujuannya apa tetapi hanya menduga2 dengan akal sehat dll…..saya ambil yg masuk akal dari omongan macan termasuk dia membela anas saya tahu betul dan saya tidak suka termasuk foke dan kemaren bela polri ….nah tulisan macan ttg dahlan iskan itu masuk akal ada datanya gak asal bunyi itu fakta/bukti….saya ngikutin semua lawan2 macan seperti kurawa yg lebih masuk akal dan prediksi dia bener semua….maksud saya kita harus fair jangan liat orang itu baiknya saja jeleknya juga harus tahu biar berimbang…..Dahlan Iskan itu punya media besar itu yg berbahaya karena bisa membentuk opini….Kenapa Dahlan Iskan pas kasus petral pertamina kemaren dia nggak resign ? harusnya liat2 korupsi jelas2 didepan mata kalau jujur dan istiqomah resign dong atau lawan seklian hehehe toh berjuang tidak harus di lingkaran kekuasaan kok malah pembiaran skrg issue telkomsel yg pailit itu bagian dari telkom apakah masuk akal? kenapa diam saja?

          Posted by Paijo | 10 Oktober 2012, 2:37 pm
          • Macan tuh fakta campur opini. Opini dan tendensinya yang banyak. Maklum tujuannya menghancurkan atau mengemilaukan seseorang sesuai pesanan.
            Kenapa Dahlan Iskan pas kasus Petral Pertamina kemaren dia ngga resign? < Kenapa harus resign? Yang penting kan bisa melakukan sesuatu untuk mengebiri korupsi dan mafianya. Anda jangan melihat dari ada atau tidak adanya Petral. Tapi aktivitas di Petral masih seperti dulu ngga? Kalo pemesanan minyak sudah langsung tanpa perantara Petral, dan Petral tugasnya hanya jual beli untuk bukan supply ke Pertamina, biarkan saja dia dipertahankan. Saya yakin jika Pak Dahlan mundur, mafia dan koruptor di BUMN makin menjadi.
            Issue Telkomsel … < Apa Anda yakin Dahlan diam saja?

            Posted by biruhitam | 13 Oktober 2012, 6:07 pm
          • Masalah Telkomsel, Pak Dahlan akhirnya turun tangan secara langsung, walaupun masih menghormati independensi Telkomsel selaku anak perusahaan BUMN (Telkom).

            Posted by M. Erick Antariksa SH | 13 Oktober 2012, 6:28 pm
          • Paijo ternyata Bodoh ya…wkwkwk

            Posted by Ardian | 17 Oktober 2012, 2:31 pm
        • Saya kasihan nasibnya Dahlan Iskan hanya buat pencitraan SBY nanti akan dikorbankan seperti Anas Urbaningrum or Sri Mulyani yang sebentar lagi keduanya menjadi tersangka….bukan tidak mungkin nasib DI nantinya juga akan seperti itu….politik itu kejamnya minta ampun….hati2 pak DI saran saya mendingan keluar dari lingkaran kekuasaan dan berkarya dari luar

          Posted by Yoesril | 10 Oktober 2012, 4:13 pm
        • Bagi saya, selama info dikemas dalam bentuk tulisan, hal ini tidak saya jadikan sebagai fakta, namun hanya sebatas opini/pendapat/dugaan. Saya akan percaya bila dibuktikan dalam bentuk ‘wajah’ di layar TV. Anda-anda berani membuktikan??? Disilahkan.

          Posted by Djoko Sawolo | 11 Oktober 2012, 1:17 am
          • Iya bener mas Umbel atau Embel hehehehe…..dulunya saya pendukung fanatik cuma saya jadi ragu lama2 memang ada skenario pencitraan sakit kronis bisa cari lewat google kata kuncinya dahlan iskan chirpstory

            Posted by Marwoto | 11 Oktober 2012, 1:58 pm
          • dahlan iskan chirpstory madein trio wekekek tidak membuat saya putus asa mendukung apa yang pak dahlan sudah dan yang akan dikerjakan, karena sedikit demi sedikit sudah terbukti,

            jika saya mempercayai terus chirpstory madein trio wekekek lalu apa yang saya peroleh?

            lunglai hidup tanpa semangat membuat buruk sangka sama orang khususnya pak dahlan,

            okelah kalobegitu …,

            mari kita buktikan siapa yang lebih bermanfaat dan siapa yang mendapatkan hasil
            chirpstory dengan terus menuduh dahlan pencitraan dan ngaspo
            para dahlanis yang bersemangat setiap minggu menunggu berita baik

            tidak perlu ada pembenaran tentang apa yang ada di chirpstory

            kebenaran akan menampakan wujudnya sendiri pada akhirnya

            apakah pak dahlan ngaspo atau pekerja keras

            merdeka !!!!!!

            Posted by saeful | 11 Oktober 2012, 2:23 pm
          • MENDUKUNG 100% PERNYATAAN BUNG SAE1FUL …

            Posted by Djoko Sawolo | 11 Oktober 2012, 9:51 pm
          • Si triomacan2000 kalo gak bener atau fitnah pasti sudah dituntut dan dijebloskan ke penjara pak…..logikanya simpel sampai detik ini gak ada yang berani mengusik sampe selevel prabowo subianto kalopun ada yg bilang pemerasan atau cari makan itu soal lain yang jelas materi yang dibahas bukan fitnah itu fakta karena kalo fitnah pasti sudah dituntut oleh pejabat2 yang korup.

            Search google : dahlan iskan chirpstory

            Posted by Pak de | 11 Oktober 2012, 10:02 pm
          • pake logika juga ngapain nuntut orang gila? ngapain semua tuduhan triomacan gak da yang diadili? mungkin marwan efendi n tina talisa ja yg ambil hati fitnahan trio macan. Lo pak DI? dia orang tasawuf, prinsinpnya sing waras ngalah

            Posted by lukman bin Saleh | 12 Oktober 2012, 4:59 am
          • iya deh, monggo dilanjut

            Posted by saeful | 12 Oktober 2012, 7:28 am
          • Pakde (asli) kalo PAK DE (palsu). maaf teman2 banyak yg membajak akun.

            Posted by Disfans | 12 Oktober 2012, 6:32 pm
          • @Pak De … Yaelah UU ITE sejauh ini ga bisa menjerat akun anonim. Jadi, kalo belum masuk penjara bukan berarti bener, tapi belum waktunya … Udah banyak berita mereka mau dilaporkan kok

            Posted by biruhitam | 13 Oktober 2012, 6:13 pm
          • Dear para Dahlanis, coba kita sikapi “para kritikus yang mengatakan yang dikerjakan Pak Dahlan adalah Pencitraan…..”.Kita punya sudut pandang, dia juga…(padahal yg dilakukan Pak Dahlan tetap. Kerja kerja kerja! ) So…kalau pencitraan ( kata dia si pengkritik) = kerja kerja kerja, pencitraan = memimpin BUMN untuk 3 tujuan ( ketahanan, penggerak dan unggul di luar negeri), pencitraan = membuat BUMN mati suri menjadi bangkit lagi, Pencitraan = membuka lapangan kerja bagi petani dan penduduk sekitar BUMN, Pencitraan = anti korupsi dan pencitraan = membeli kembali saham BUMN yg diluaran untuk menjadi BUMN MERAH PUTIH, Pencitraan = lupakan politik kejar harga diri bangsa… GAK PAPA….biarkanlah….

            Menurut dia pencitraan, menurut dahlanis prestasi, dus ! ini hanya masalah sudut pandang saja. Kalau mau FAIR/SPORTIF seharusnya katakan Pak Dahlan itu prestasinya …… Kekurangannya…… seharusnya….. ( kasih kritikan /masukan yg membangun ). Itu akan lebih bijaksana….

            Survei membuktikan bahwa orang yang HANYA mampu melihat kekurangan pada orang lain biasanya adalah orang yg tidak memiliki kepandaian bersyukur….selalu merasa ada yang kurang / salah…ini akan membuat mereka makin tidak bahagia….( kasihani mereka…deeply inside they want to be better n happy actually)

            Bandingkan dengan Pak Dahlan , beliau SANGAT PANDAI bersyukur…ketika tahu prediksi usianya tinggal 6 bulan, beliau tidak putus asa, operasi transplantasi, taat pada dokter, TIDAK MENGELUH dan sangat tabah…walaupun sakitnya bukan mainnnn. Begitu sembuh, dia WAKAFKAN dirinya untuk kemaslahatan rakyat dengan menjadi pemimpin yang menjadi suri tauladan… kaluarganya bahagia, anak-anaknya sukses, kaya, banyak amal, namun tetap kerja kerja kerja…walaupun bukan untuk dirinya, dia tidak mengambil gaji, dan dia tidak mencari citra/nama diri …ini terbukti dari setiap prestasi yang diangkat beliau, selalu ada NAMA ORANG LAIN yang berprestasi…

            Semoga ulasan ini bisa menjadi renungan…. saya secara tulus berdoa kepada Para Pengkritik yang mengatakan Pak Dahlan Pencitraan, agar Allah memberi anda hidayah ( dibukakan mata hati oleh Tuhan untuk melihat kebaikan dan merasakan kebahagiaan), Berumur panjang agar bisa melihat, pretasi Pak Dahlan….Amin

            Posted by W. Ning | 12 Oktober 2012, 7:37 am
          • Aamiin ya rabbal ‘alamiin.. Batul Pak/Bu Ning. Mari kita doakan kebaikan untuk mereka yang belum bisa melihat secara proporsional/imbang dan masih melihat dari sisi yang negatif saja. DahlanIs bukan lah orang-orang yang mudah terprovokasi atau bereaksi dengan cara negatif terhadap komen-komen yang “kritis” atau miring. DahlanIs yang membaca utuh MH dan menteladani pak Dis tetap optimis dan positive thinking. Salam hormat. 🙂

            Posted by akadarisman | 12 Oktober 2012, 7:54 am
          • akang akadarisman, saya ibu guru, pemerhati dan pencinta anak-anak. Alahamdulillah saya saya dibesarkan oleh ibu yg lembut dan ayah saya yang menganut tarekat dan Imam di masjid dekat rumah ( sekarang beliau sudah wafat, karakternya mirip Abah Dis ….).saya juga sedang belajar tasawuf ( tapi masih jauuuh ).Saya dulu kuliah di IKIP SBY-Ketintang. Matur suwun komentnya. Salam Dahlanis. Gbu.

            Posted by W. Ning | 14 Oktober 2012, 9:41 am
          • @juraganacsby Saya juga orang kere pak dan dari kecil ditanamkan kerja kerja dan kerja agar keluar dari kere-nya….bukannya kerja keras kerja dan kerja itu kan biasa bukan sesuatu yg istimewa ??? Kayaknya orang2 disini pada sakit hehehe liat orang biasa aja pada heran…..orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch….ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….semua sudah makin canggih !!!

            Posted by juraganmbako | 14 Oktober 2012, 10:12 am
          • JURAGAN MBAKO : “ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….”. Saya perhatikan, ini bukan fakta, namun adalah kalimat dugaan atau “mbedhèk”.

            Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2012, 12:05 pm
          • Quote JURAGAN MBAKO : Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch

            Iya saya lihat sendiri di tv dan mengutarakan yg baik2 tentang chaerul tanjung sekali lagi yang baik2….kalau ngomong yg jelek2 disemprit pak polisi

            Yang ini anda benar dan fakta !!!!!!

            Posted by PAK-e Thole | 14 Oktober 2012, 1:01 pm
          • DJOKO SAWOLO : orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch…

            Suruh ngomong yang baek2 pencitraan hehehe lagi-lagi sama2 sakit kronis hehehe

            Ini FAKTA setuju ???

            Posted by PAK-e | 14 Oktober 2012, 1:13 pm
          • he…he…he…

            Posted by cakton | 14 Oktober 2012, 7:31 pm
          • Tidak setuju sama sekali.

            Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2012, 7:41 pm
          • PAK-E ….Saya tidak setuju sama sekali. Aku gak setuju blass

            Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2012, 7:42 pm
          • DJOKO SAWOLO : Weh itu fakta kok ada buku anak singkong dan pak Dahlan keluar di di transTV….sampeyan wis moco durung ??? hehehe ngaspo thok sampeyan kih…..

            Saya masih nunggu neh planning vs actual-nya si Dahlan Iskan sudah setahun hasilnya apa bisa overall 80% tercapai semua atau cuma NGASPO FOREVER….. kalo memang terwujud dan tidak ngaspo kita support toh untuk kemajuan bangsa ini …..jangan salah loh kritikan si macan diem2 dijalanin sama Dahlan Iskan hehehehe diem2 walaupun musuhan….Dahlan orangnya OK loh nggak kayak pendukungnya disini yang kebanyakan asbun hehehe

            Nek presiden cocok-e JOKOWI wae…. trus Dahlan Iskan tetep meneg BUMN wae hehehehe suruh kerja kerja dan kerja hehehe

            Posted by PAK-e | 14 Oktober 2012, 8:28 pm
          • Silahkan ditanya langsung ke Jokowi… tanyakan kepada tokoh siapa Jokowi sudah menyatakan kesediaan dan keinginannya untuk mendampingi sebagai calon wakil presiden, sekiranya tokoh tersebut bersedia maju menjadi Capres di 2014 nanti…
            Tanyakan juga kepada Jokowi, siapa tokoh yang sejak awal dimintakan pendapatnya untuk masuk ke dalam bursa calon gubernur DKI…
            Tanyakan juga kepada Jokowi, siapa tokoh yang termasuk pertama dihubungi ketika angka quick count menunjukan bahwa Jokowi memenangkan pilgub DKI…

            Posted by M. Erick Antariksa SH | 14 Oktober 2012, 10:52 pm
          • Alhamdulillah.. Salam hormat Bu Ning.. Background-nya mirip dengan saya yang lahir dari keluarga guru + ada sedikit darah pesantren di Kalsel, namanya saja yang kaya orang Sunda padahal darah saya Kalimantan tulen. Hehehehe.. Senang sekali bertemu dan mengenal orang-orang dengan jiwa+pemikiran positif seperti Bu Ning dan kawan-kawan Dahlanisti/Dismania yang mampir di blog ini. Salam DahlanIs. GBU.

            Posted by akadarisman | 14 Oktober 2012, 10:43 am
          • to Bro akadarisman…wow ! ( mau jungkir balik, tapi malu ah…) senang tambah saudara seperti anda… saya tidak hanya mampir, blog ini saya book mark, saya copas ke fb saya….( udah pernah minta ijin).salam untuk nyonya dirumah dan peluk cium dari ” Bu dhe Ning di Bogor buat si kecil yang digendhong” dari kecil sudah dikenalkan dengan MH semoga nanti jadi anak yg soleh/soleha, sehat dan sukses…(Anak saya juga lagi mengabdi di Pondok Gontor…) salam Dahlanais… Gbu.

            Posted by W. Ning | 14 Oktober 2012, 3:36 pm
          • Aamiin yra.. Terima kasih Bu Ning. Itu putera kedua saya, masih 12 hari usianya. Hehehehe.. Saya pun sudah menjadi penghuni tetap blog ini soalnya sangat perlu untuk menumbuh & menambah energi positif, dan saya senang mayoritas warga blog ini adalah insan-insan yang optimis dan sangat menjiwai Manufacturing Hope. Bu Ning di Bogor?? Masih dekat donk, saya msh di seputaran Depok, hehehe.. Kalimantan-nya sudah ditinggalkan 18 tahun yang lalu, hijrah. Salam hormat untuk Budhe. 🙂

            Posted by akadarisman | 15 Oktober 2012, 6:47 am
          • untuk sambung silahturahmi, maukah beri no hp ke ragilkuning49@yahoo.co.id saya punya visi di bidang pendidikan, siap tahu kita bisa berjihad bersama.

            Posted by W. Ning | 15 Oktober 2012, 7:25 am
          • bro, saya ada visi di bidang pendidikan, bisa minta no hp n dikirim ke ragilkuning49@yahoo.co.id siapa tahu kita bisa berjihad bersama.

            Posted by W. Ning | 15 Oktober 2012, 8:57 am
          • Siap Bu Ning, sudah saya respon ke alamat email yang dikirimkan tadi. Mohon dicek. Salam. 🙂

            Posted by akadarisman | 15 Oktober 2012, 9:10 am
          • Amin yaa robbal aalamiin. salam

            Posted by Djoko Sawolo | 12 Oktober 2012, 1:04 pm
          • Saya sangat suka dengan kata2 “Siapa yang lebih bermanfaat” !

            Posted by Jend. Naga Bonar | 12 Oktober 2012, 11:24 am
          • Comment u/ Mas Saeful tapi melorot 😉

            Posted by Jend. Naga Bonar | 12 Oktober 2012, 11:26 am
          • sama pak, saya juga mau komen tapi melorot terus, kenapa ya kali ini sering melorot, hihihi

            Posted by saeful | 12 Oktober 2012, 12:44 pm
  98. Negara yg besar (Adidaya) biasanya mempunyai 3 souce :
    1. SDA Yg kuat
    2. SDM yg byk
    3. SDM yg berkualitas dan Mental Nasionalisme (Negara no.1, Rakyat no.1)
    Indonesia sudah punya no.1 dan 2, tinggal ngejar no.3 maka ramalan dunia indonesia akan jadi 5 negara besar di 2025 akan menjadi kenyataan, bahkan melebihi jepang.

    Kondisi Indonesia skr dilemahkan oleh para elit politik yg tidak doyan kerja. DPR cuma bisa menyelesaikan max 20% kerjaan kenegaraan mrk, dan tidak byk terekspos media. Para mentri sebagian juga tidak optimal, pengukuran indikator kerja mrk tidak jelas sehingga tidak bisa disorot.

    Gebrakan2 pak DI spt CEO Steve Job dalam apple. jadi menurut saya pak DI lebih pas disebut CEO Republik Indonesia or CEO Garuda…

    Posted by PUTU | 9 Oktober 2012, 11:14 pm
  99. Sebagai Tambahan Referensi.

    Guru spiritual: Hati Dahlan Iskan sangat bersih
    http://www.merdeka.com/khas/guru-spiritual-hati-dahlan-iskan-sangat-bersih-dahlan-kecantol-tarikat-2.html

    I Love Dis Day

    Posted by Radiya | 10 Oktober 2012, 8:02 am
  100. kaltim ditembus dong…dari balikpapan sampai nunukan

    Posted by seno | 10 Oktober 2012, 8:09 am
  101. Sudahlah Saudaraku, tidak usah saling ejek, kita berpikir positif saja atas apa yang dilakukan Pak Dis. Masalah beliau pencitraan apa tidak hanya Pak Dis & Allah yang tahu. Biarlah Pak Dis bekerja dengan baik, tanpa kita recoki dengan dukungan untuk RI 1 dsb. Kalo Allah berkendak semua bisa terjadi. Tidak ada yang bisa melawan takdirNya. Kasian Pak Dis yang setiap tindakannya selalu dibilang pencitraan dan lain-lain. Hal ini akan semakin membatasi tindakan beliau. Apapun yg beliau kerjaan biarpun baik pasti ada yg sinis, itu manusiawi, keseimbangan namanya. Toh beliau sudah berujar tidak berpikir jadi RI 1 karena tidak punya partai, percaya takdir dan hanya akan mengganggu kinerjanya, buat beliau yang penting kerja…kerja…..kerja…..
    Biarlah yang komen sinis tidak usah kita tanggapi, kita berpikir positif saja, semakin anda sekalian terpancing adalah sebuah kemenangan buat orang yang berpikir negatif. Toh blok ini untuk sekumpulan yang berpikir positif. Manusia tidak ada yang sempurna, tidak perlu pujian selangit, tapi juga jangan menilai kejeleken orang, toh diri kita belum tentu lebih baik & lebih mulia.

    Posted by narti | 10 Oktober 2012, 8:44 am
    • Benar, yang positip kita apresiasi, yang negatip kita pelajari biar jadi positip.

      Posted by Wayan widi | 10 Oktober 2012, 9:20 am
    • SAYA TANTANG DPR untuk buat Pencitraan yg bagus untuk dirinya, APA BISA???
      Saya seorang Engineer yg biasa berpikir Logic. hanya orang2 hebat yg bisa bertindak cepat dan selalu cek lapangan atas hasil pekerjaannya. bukan bos yg terima laporan manis aja.

      Kalo Jaman Bung Karno udah dibubarin nih DPR ga jelas kerjanya… hehehehe

      Posted by PUTU | 11 Oktober 2012, 8:26 pm
  102. BUNG RAHARJO … trmksh atas kiriman tulisan ‘triomacan’, yg bagi saya hanya saya jadikan sbg info masukan saja dan apa pun yang ditulis ‘trio macan’ saya 100% tidak percaya. Yang kita ukur adalah fakta/bukti bukan curhat tulisan versi ‘trio macan’. Mksh atas infonya.

    Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 8:53 am
    • Kita buktikan nanti pak fakta ini benar atau tidak….tapi kalau terbukti jangan kecewa yah pak kayak anas urbaningrum dulu hehehe

      Posted by mapan | 10 Oktober 2012, 9:11 am
      • He he he bagi saya mah yang penting kerjanya….. kalau dibanding yang dikerjakan oleh mantan Menteri BUMN terdahulu rasanya apa yang sdh dikerjakan oleh pak DI 2000% lebih baik, apalagi dibanding dengan jaman penjualan/privatisasi BUMN. Begitu pula dgn mantan Dirut PLN sebelumnya, bukannya membawa PLN menjadi lebih baik … eh malah makin terpuruk. Jadi, kalau menurut Anda-Anda ini memang ada person yang lebih baik coba tunjuk hidung siapa orangnya dan beberkan prestasi kerjanya … biar kami-kami bisa menilainya. Memang mengorek-ngorek kelemahan orang lain itu lebih gampang, tapi siapa sich di dunia ini yang tidak pernah bikin salah dan tidak punya kelemahan???
        Sekali lagi, bagi kami-kami ini yang utama kerja … kerja … kerja !!!!

        Posted by jahudin | 10 Oktober 2012, 6:37 pm
        • Jadi orang2 kayak anda tidak pernah melihat rekam jejak seseorang…bahaya orang kayak anda !!! jangan2 bekas maling koruptor trus bisa kerja anda dewa2kan. BUMN dulu itu emang nggak ngapa2-in ……disini kayaknya banyak orang2 bumn yg berharap jadi bagus karena temennya korup semua hehehe kalau anda berkompeten keluar dong jangan cuma ngandalin pensiun hehehe basi !!

          Posted by mapan | 11 Oktober 2012, 8:59 am
    • Kalau baca triomacan imbangi dengan baca @kurawa atau rudi valinka. nama yg terahir adalah akun yang menelanjangi motif triomacan yang menjadikan twitter sebagai ladang cari makan dan pemerasan.

      Posted by trio hasan | 11 Oktober 2012, 5:15 pm
    • Kalo nggak bener pasti udah di tuntut pak….. pencemaran nama baik dan UU ITE….Semua pejabat dikuliti tidak berkutik karena benar infonya…..Sekelas prabowo saja dibuat mati berdiri hehehe apalagi cuma Dahlan Iskan yang masih termasuk alim hehehe kemaren udah dilaporin ke polda metro yg nglaporin dicabut lagi takut malah kemana2 hehehe

      Posted by Mak erot | 11 Oktober 2012, 9:45 pm
  103. Arek-arek iki lho kok senengane guyon ae …..

    Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 9:02 am
  104. Alhamdulillah.. Sudah dan makin banyak kita yang membaca artikel-artikel Pak Dis, mengamati sepak terjangnya serta tak sedikit yang mengagumi dan terinspirasi dengan tindakan maupun figur Pak Dis. Dan sebagian dari mereka itu bisa bertemu disini di blog Catatan Dahlan Iskan yang sebagian merupakan penghuni setia bahkan ada yang merasa addicted utuk membaca dan memberi komen di setiap minggu-nya.

    Tulisan Manufacturing Hope ini sudah masuk ke angka 46, sudah banyak, apalagi jika ditambah tulisan-tulisan pak Dis sebelumnya sebelum menjadi Menteri BUMN. Komen yang masuk lebih “gila” lagi banyaknya dan sangat beraneka ragam bentuk ekspresi dan maknanya. Artinya? Bahwa kita semua sudah cukup dewasa untuk berdiskusi dan berkomentar dengan bahasa yang baik, santun dan positif. Bahwa ada komen-komen yang miring saya kira masih dalam prosentase yang sangat kecil dan saya pribadi sudah memilih untuk mengabaikannya daripada hanya menjadi debat kusir yang tidak jelas. Karena jika kita ikuti seluruh tulisan di blog ini, rasanya memang ungkapan syukur yang perlu kita haturkan karena paling tidak kita punya bacaan dan suguhan positif di tengah-tengah tontonan maupun bacaan yang banyak membuat kita mengelus dada dan menahan emosi.

    Ini sudah MH46, sudah banyak ilmu, pelajaran, wawasan dan energi positif yang kita peroleh. Bahkan kita kadang-kadang rindu untuk baca-baca kembali tulisan dan komen-komen yang lama. Jadi mohon kepada kawan-kawan DahlanIs untuk tidak perlu reaksioner menanggapi komen-komen miring yang tidak lebih hanya kerikil-kerikil kecil disini, diantara energi positif yang luar biasa besar dari membaca dan sharing dalam blog ini. Salam DahlanIs. 🙂

    Posted by akadarisman | 10 Oktober 2012, 10:45 am
  105. Menteri Sutami dan rumahnya yang bocor
    Reporter: Ramadhian Fadillah
    Kamis, 5 Juli 2012 07:31:42
    Menteri Sutami dan rumahnya yang bocor
    Kategori Peristiwa
    Berita tag terkait Cerita Baharuddin Lopa beri napi Alquran saat sidak Mereka yang berjasa menyebarkan berita kemerdekaan RI
    sutami. sipil2006.files.wordpress.com

    344615

    Sudah merupakan tradisi, setiap lebaran rumah-rumah pejabat selalu ramai dikunjungi tamu. Demikian pula rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Sutami. Tapi tamu yang datang malah terkaget-kaget melihat rumah bapak menteri yang satu ini.

    Mereka melihat ke atap dan banyak bekas bocor pada langit-langit rumah. Rupanya sudah lama rumah Sutami bocor. Demikian ditulis Staf Ahli Menteri PU, Hendropranoto Suselo dalam Edisi Khusus 20 tahun Majalah Prisma yang diterbitkan LP3ES tahun 1991 di Jakarta.

    Suatu hal yang aneh, menteri pekerjaan umum sejak Kabinet Dwikora ini tidak merenovasi rumahnya sendiri. Padahal Sutami sudah empat kali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Dia menjabat sejak tahun 1965 hingga 1978. Di bawah pengawasannya, proyek raksasa seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi dan Waduk Jatiluhur, dibangun. Sutami pula yang memimpin proyek pembangunan Bandara Ngurah Rai.

    Tapi berbeda dengan pejabat sekarang yang hobi korupsi, tak pernah Sutami berpikir untuk korupsi. Jika mau, mungkin dia sudah kaya tujuh turunan.

    Semua orang yang bekerja dengannya, selalu menangkap kesan pendiam dan sederhana. Menteri ini sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan. Bahkan rumahnya di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara mencicil. Baru saat akan pensiun, rumah itu lunas.

    Sutami tak pernah mau memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan. Saat lengser tahun 1978, dia mengembalikan semua fasilitas negara. Kemudian seorang pengusaha berniat memberinya mobil. Pengusaha itu tahu mobil dinas Sutami ikut dikembalikan. Tapi dengan halus Sutami menolak. Dia hanya meminta diberi sedikit diskon saja dari pengusaha itu.

    Sutami tidak pernah banyak berbicara. Tidak berbusa-busa bicara politik dan mengumbar janji belaka seperti pejabat sekarang. Sebagai insinyur sipil lulusan Institut Teknologi Bandung, dia sangat menyukai pekerjaan lapangan.

    Maka Sutami dikenal sebagai ‘menteri yang tak punya udel’. Apa maksudnya? Ternyata julukan ini diberikan para wartawan yang selalu diajak meninjau ke daerah-daerah terpencil. Sutami kuat jalan kaki puluhan kilometer selama berjam-jam. Kalau ada ojek, dia naik ojek. Kalau tidak ada, maka dia akan jalan kaki untuk langsung bertemu masyarakat kecil.

    Dia ingin melihat sendiri manfaat dari pembangunan. Atau permasalahan yang ada di daerah guna dicari penyelesaiannya. Sutami lebih suka terjun langsung daripada menerima laporan ABS alias Asal Bapak Senang.

    Saat era Orde Lama, Soekarno sering mengundang Sutami sarapan di istana. Keduanya sarapan ketela yang mengepul. Di masa Orde Baru, Presiden Soeharto sangat memperhatikannya. Soeharto kerap menjenguk Sutami saat sakit. Soeharto pula yang meminta Sutami mau berobat ke luar negeri.

    Hal ini menunjukkan Sutami bekerja bukan untuk golongan tertentu. Bukan untuk satu presiden atau satu rezim saja. Sutami bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

    Sutami menginggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun. Dia menderita sakit lever, diduga karena terlalu sibuk bekerja tanpa memikirkan kesehatannya sendiri.

    Tanggal 16 Desember 1981, Presiden Soeharto meresmikan bendungan Karangkates. Soeharto membacakan pidato penghormatannya untuk Sutami. Dia pun memberi nama bendungan Karangkates sebagai nama bendungan Sutami.

    Berikut kutipan pidato Soeharto:

    “Jika berbicara mengenai proyek-proyek besar di zaman pembangunan ini, maka kita tidak dapat melupakan salah seorang tokoh yang saat ini sudah tidak bersama kita lagi. Yang saya maksudkan adalah Almarhum Sutami. Kita semua tahu, beliau itu, kita semua merasakan rintisan pembangunan proyek-proyek besar yang diilhami pikiran karya-karya Sutami. Beliau telah mematrikan namanya sebagai pejuang pembangunan yang besar.

    Bagi kita yang masih tinggal, tentunya ingin mengabadikan nama beliau itu. Salah satu proyek beliau pimpin pembangunannya adalah bendungan dan PLTA Karangkates. Beliau yang sejak semula selalu aktif memimpinnya ke lapangan dan aktif memimpinnya, bahkan langsung terjun ke lapangan dan mengamati kemajuan pelaksanaan pembangunan bendungan yang besar itu.

    Sebab itu, untuk menjadikan nama beliau, untuk menyatakan rasa terima kasih Bangsa Indonesia kepada salah satu putranya yang berjasa, maka pada kesempatan ini saya umumkan dan saya resmikan nama bagi bendungan dan PLTA Karangkates dengan nama bendungan dan PLTA Prof. Dr. Ir Sutami.”

    Posted by narti | 10 Oktober 2012, 1:01 pm
  106. hati kecilku bicara:

    ketika dahlan iskan melakukan sesuatu kenapa selalu buruk di mataku? Kutuding dia dg kata-kata pencitraan. Kupaksa semua orang mengikuti penilaianku. Kudorong mereka dalam kecurigaanku. TAPI apa benar dahlan pencitraan doang? Apa benar semua yg dilakukannya tidak memiliki arti? Bagaimana aku yakin yg dahlan lakukan tidak lah tulus? Bagaimana caranya aku tahu niat di dalam hatinya? Bukankah hanya dahlan dan Allah SWT dzat Yang Maha Mengetahui saja ya tahu? Apakah aku mendahului Allah SWT?

    Kenapa setiap kali orang memuji dahlan hatiku mendidih? Apalagi ada yg mendukungnya maju di 2014 membuat ku semakin muak. Darimana rasa marah ini? Kenapa aku marah dg pilihan orang lain? Mengatai-ngatai mereka dg politicking? Bukankah itu hak mereka? Apa yg kutakutkan? Bukankah mengatakan sesuatu seperti pencitraan seperti itu, aku telah menabrak hak Yang Maha Tahu? Berarti tuduhanku jg hanya opini sama halnya dg mereka yg beropini sebaliknya. Dan ini jg berarti tuduhan politicking jg berarti buatku. Lalu kenapa aku melarang-larang orang melakukannya? Apakah harapan mereka terlarang?

    Apa benar mereka yg memuji-muji itu tidak pernah mengkritik dahlan? Apa benar mereka tidak sadar bahwa dahlan hanya manusia? Atau jangan2 mereka justru sadar betul dahlan jg manusia biasa, bisa benar bisa salah, bisa sukses bisa gagal? Dan apakah itu pula yg membuat mereka sabar dan tidak terburu-buru menghakimi, dan mau mendengar penjelasan? Apakah salah mereka yg selalu memilih berpikiran positif bahwa seorang dahlan bekerja dg tulus dan memilih meninggalkan prasangka pencitraan karena tidak seorangpun dari mereka bisa tahu isi hati seseorang? Inikah yg membuat mereka tidak serta-merta mencela dahlan saat dia belum berhasil? Mereka tahu bahwa orang yg tulus dg niat baik lebih pantas dibantu, ditolong, bukan dicela. Tidak ada superman di dunia ini yg bisa melakukan semuanya sendirian. Lalu apa alasanku memilih meyakini sebaliknya?

    Posted by cekricek | 10 Oktober 2012, 1:06 pm
    • masih hati kecilku bicara:

      semoga saja alasan pilihanku lebih dalam ketimbang sekedar opini ku atau opini orang lain. Karena jika benar begitu aku akan lebih menyesalinya kelak daripada orang-orang yg berpikir positif saja.

      Posted by cekricek | 10 Oktober 2012, 1:41 pm
      • CEKRICEK … konsep pilihan anda selalu mengkritik Pak Dahlan, saya rasa hampir sama dengan konsep saya selalu mendukung Pak Dahlan … Bagi anda adalah geram ketika DI dipuji, bagi saya adalah geram ketika DI dihujat (hujat adalah kritikan dengan nada meremehkan/merendahkan/melecehkan seseorang).
        Konsep saya sederhana saja mgp sll mendukung DI. DI adalah orang yang pernah wafat (mskpn hanya 13 jam). Pada waktu diberikan bonus hidup, Beliau bekerja dengan antusias (sungguh-sungguh), integritas (tidak korup), tidak mau menerima gaji dan bbrp fasilitas lain. Ini adalah suatu sikap langka yang dimiliki oleh pejabat Indonesia.
        Jika Pak DI sering bepergian keliling Indonesia, dan bbrp orang menganggap adalah upaya pencitraan menuju R1? Pendapat ini sah-sah saja. Kalau pun benar, apkh pemerintahan tidak boleh dipimpin oleh pejabat yg memiliki sikap langka ini?
        Bagi saya, semua tindakannya saya anggap bukan sebagai pencitraan. Lebih sebagai pencerahan manajemen BUMN (sejak dari PLN hingga skrg). Sebelum dikelola DI, banyak sarjana (S1, S2, S3) di BUMN ahli dalam perencanaan (planning), namun lemah di tataran pelaksanaan (organizing, actuating, controlling/evaluation, OAC). DI hadir membenahi OAC. Begitu DI melakukan kunjungan sidak (controlling/evaluation) pada suatu BUMN. Dipastikan mulai Direktur, jajarannya, pimpro dan kontraktor, akan melakukan pekerjaan dengan antusias (sungguh-sungguh) dan integritas. Jika tidak dilakukannya, maka DI akan menggantikannya dengan putra/putri terbaik lainnya.
        Dengan pola manajemen ini, maka setahap demi setahap nampak hasil BUMN dalam meningkatkan pelayanan kpd masyarakat.
        Itulah hati kecilku juga berbicara. salam

        Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 2:37 pm
        • Orang yg udah nyaris mati pasti ga berani berbuat yg aneh2…
          Saya malah seneng kalo pak DI mencitrakan dirinya, sehingga lebih byk dikenal publik.
          daripada harus milih orang yg mencitrakan diri dgn iklan di TV atau nempelin spanduk di tembok dan jalan, bikin kotor aja dan buang2 duit.

          Kalo emang bener Rakyak ini ingin memilih pak DI maka rakyat harus bekerja keras, spt Jokowi yg sederhana yg didukung rakyat kecil.

          Pemimpin itu tidak perlu pinter. cukup JUJUR, TEGAS, Dan Bisa melihat Talenta rakyatnya. dari 240jt rakyat ini pasti ada ribuan orang JENIUS yg siap membangun bangsa ini.

          #Setuju dgn komen mas DJOKO

          Posted by PUTU | 11 Oktober 2012, 8:45 pm
    • jangan berkecil hati cekricek hiks.hiks

      Posted by ecek-ecek | 10 Oktober 2012, 6:56 pm
  107. ini tulisan kok opini dicampur fakta??

    semoga bukan karena yg nulis sering bolos dulu waktu pelajaran bahasa indonesia :p

    Posted by crott markocrott | 10 Oktober 2012, 1:30 pm
    • Semoga Dismania, tidak terpancing.
      Saya yakin temen2 sudah kenal lama dengan tetangga kita yang TERSAYANG.
      Mari kita jaga iklim KONDUSIF Rumah Kita, biar AYEM TENTREM.

      Posted by wanto kdr | 11 Oktober 2012, 1:28 pm
      • Betul pak Wanto, kondisi seperti ini sepertinya sudah pernah ada yang mengingatkan. Bahwa semakin tinggi pohon, semakin deras hembusan angin yang menerpanya. Makin banyaknya “gangguan” dan komen-komen “aneh” ini justru menunjukkan bahwa sosok Dis sangat ditakuti dan forum ini sangat diperhitungkan oleh pihak-pihak yang mulai terusik. Bahasanya sih macam-macam: ada yang kasar, to the point, ada yang halus, ada yang bergaya (sok) smart dan lain. Ga masalah itu semua, DahlanIs, Dismania bukanlah orang-orang yang mudah terusik dengan hal-hal remeh seperti itu. Salam DahlanIs.

        Posted by akadarisman | 11 Oktober 2012, 2:26 pm
        • Ini juga bukti bahwa blog ini menjadi rumah besar. Semakin banyak orang yang nyambangi, ada yang santun, ada yang tak sopan, bahkan ada yang berusaha mengacak-acak isi rumah. Saya harap para penghuni rumah besar ini dapat berbesar hati, jangan terpancing emosi. Lebih bijak kalau tidak usah ditanggapi. Ingat, ini bukan gedung DPR, tetapi rumah tempat merajut harapan masa depan yang lebih baik.

          Posted by mito | 13 Oktober 2012, 7:48 am
          • Mendukung pernyataan Bung MITO …

            Posted by Djoko Sawolo | 13 Oktober 2012, 1:19 pm
          • Setuju Pak Mito….tidak usah ditanggapi….mari kita hemat energi utk tidak membalas komentar mereka yg ingin mengOBOK-OBOK rumah besar kita…….

            Posted by akbar | 14 Oktober 2012, 12:16 am
    • orang bodoh yg menganggap sebuah tulisan yg berisikan kumpulan beberapa fakta dan opini kemudian menganggapnya semua fakta. Pantas saja mudah diombang-ambingkan opini orang lain. Waktu jaman belanda mbahmu diadu domba karena kebodohan yg serupa.

      Posted by cekricek | 11 Oktober 2012, 9:34 pm
  108. Saya memang belum pernah ke Bali. Tapi setelah pembangunan tolnya sdh usai, mudah-mudahan akan ke sana. Jadi penasaran seperti apa jalan tolnya.

    Posted by sima abadi | 10 Oktober 2012, 1:37 pm
  109. Salut dan salut setiap mambaca hopenya Pak DI juga rakyat indonesia,semoga sehat selalu .Hope selanjutnya/harapan rakyat jembatan selat sunda ,bali khususnya dan pulau2lainnya bisa diwujutkan agar perekonomian rakyat lancar.juga melayangkan Rel kereta Api yg ada di kota2 besar khususnya jakarta serta memperluasnya ke lima wilayah meliuk-liuk seperti jalan tol diatas laut bali.agar masyarakat mencintai transfortasi umum jadi pilihan warga jakarta bebas macet juga indah seperti dinegara maju.Maju trus tuk kebaikan/kemajuan bangsa/negara Pak DI.

    Posted by toga | 10 Oktober 2012, 3:05 pm
  110. Hari ini Institut Teknologi Bandung merayakan ulang tahun ke-92. Sekolah teknik tertua di Indonesia ini banyak menghasilkan orang besar. Salah satunya Ir Sutami. Menteri sederhana di balik berbagai mega proyek di Indonesia.

    Siapa orang di balik pembangunan Jembatan Musi di Palembang? Atau Jembatan Semanggi yang menjadi ikon Jakarta? Atau orang yang menghitung kontruksi Gedung DPR? Dialah Sutami, lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1956. Sutami lahir Surakarta, Jawa Tengah, 19 Oktober 1928.

    Usia 36 tahun, Sutami sudah menjadi menteri pekerjaan umum. Dia menjadi Menteri Pekerjaan Umum sejak tahun 1964 pada Kabinet Dwikora I pada masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga tahun 1978 pada Kabinet Pembangunan II pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Mungkin Sutami adalah menteri pekerjaan umum paling lama di Indonesia. Karena prestasinya, Sutami menjadi kesayangan Soekarno sekaligus Soeharto.

    Memimpin berbagai mega proyek sama sekali tidak dimanfaatkannya untuk memperkaya diri. Menteri Sutami tetap sederhana dan rajin tirakat. Konon akibat terlalu rajin bekerja dan tidak memikirkan diri sendiri, menteri ini sampai sakit dan kekurangan gizi.

    Sutami tidak pernah tergoda untuk korupsi. Penampilan dan tindakannya tetap bersahaja. Di satu ketika, pernah PLN mencabut listrik di rumah pribadinya di Solo. Menteri Sutami ternyata pernah kekurangan uang hingga telat bayar listrik.

    Yang menyedihkan, Sutami sempat takut dirawat di rumah sakit. Ternyata dia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit. Baru setelah pemerintah turun tangan, Sutami mau juga diopname.

    Bayangkan, adakah pejabat seperti itu sekarang? Jangankan megaproyek Hambalang atau Wisma Atlet Palembang, Alquran saja dikorupsi.

    Sutami juga visioner. Usulannya untuk memindahkan industri dari Jawa, tak ditanggapi Soeharto. Padahal Sutami yakin, tanah di Pulau Jawa paling subur dibanding tanah di daerah lain. Jika usulannya dituruti, mungkin Indonesia akan terus swasembada pangan. Dia juga menyesalkan pembangunan Jakarta yang tak teratur.

    Ketika meninggal 13 November 1980, Sutami juga menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

    Posted by narti | 10 Oktober 2012, 3:29 pm
    • Tidak salah kan kita mengharapkan pemimpin yang visioner seperti ini? Dan pada saat ada yang mempunyai visi yang bagus seperti ini di era sekarang, kenapa kita tidak berusaha mendukungnya? Tidak harus jadi presiden atau dicurigai pingin jadi presiden kan?

      Posted by narti | 10 Oktober 2012, 3:33 pm
    • Mbk NARTI, Trimkash atas pencerahannya. Smg menjadi teladan bagi kita.

      Posted by Djoko Sawolo | 10 Oktober 2012, 6:19 pm
  111. Kerja keras Bang Ali benahi macet Jakarta
    Reporter: Ramadhian Fadillah
    Selasa, 10 Juli 2012 15:27:25
    Kerja keras Bang Ali benahi macet Jakarta
    Figure terkait Ali Sadikin Fauzi Bowo
    Kategori Peristiwa
    Berita tag terkait Cerita Baharuddin Lopa beri napi Alquran saat sidak Mereka yang berjasa menyebarkan berita kemerdekaan RI
    Ali Sadikin. ©2012 Merdeka.com

    344931

    Masalah lalu lintas di Jakarta rupanya sudah semrawut sejak dulu. Mulai dari kemacetan, hingga pelecehan di atas kendaraan umum. Gubernur legendaris Jakarta, Ali Sadikin, harus bekerja ekstra keras untuk mengurai kemacetan Jakarta. Saat pertama kali dilantik tahun 1966, Bang Ali tidak umbar janji. Dia langsung turun melihat langsung permasalahan di Jakarta.

    Hari kedua menjabat, Bang Ali naik bus umum keliling kota. Dia terhenyak melihat buruknya pelayanan bus kota yang tidak manusiawi. Penumpang berjejalan dan mandi keringat. Sopir bus berhenti dan ngetem seenaknya. Bang Ali pun mengusahakan agar Jakarta punya bus kota yang layak.

    “Lalu lintas di Jakarta brengsek. Sayalah yang paling tidak puas terhadap keadaan itu,” ujar Bang Ali dalam memoar Ali Sadikin karangan Ramadhan KH.

    “Di tengah orang-orang yang berdesakan dan berlari-larian, di tengah bau apek, bau keringat dan keberengsekan, saya mengadakan tanya jawab dengan para penumpang bus. Saya menjadi tahu apa yang mereka butuhkan,” tambahnya.

    Bang Ali mendatangi Bappenas, minta dibantu soal bus kota. Akhirnya Bang Ali mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Tahun 1967, jumlah bus di Jakarta mencapai 500 buah.

    Bang Ali juga yang membangun terminal bus di Lapangan Banteng, Blok M, Cililitan, Pulo Gadung dan Grogol. Bang Ali pula yang membangun shelter untuk menunggu bus kota.

    Masalah kendaraan umum sedikit teratasi. Tapi kemacetan masih menggila. Bang Ali menemukan tiga faktor utama permasalahan macet Jakarta. Yang pertama adalah bus kota, lalu sopir truk ABRI, dan ketiga becak, helicak dan kendaraan kecil lainnya.

    Ketika ada truk ABRI ugal-ugalan di jalan raya, Bang Ali tak segan-segan mengejar dan menyetopnya. Lalu, Plak! Si sopir dihadiahi tamparan di pipi. Bang Ali memang terkenal keras dan tak suka basa-basi. Latar belakangnya sebagai jenderal Marinir membuat Bang Ali cukup disegani.

    Kemacetan akibat banjir dan genangan juga sering terjadi. Maka Bang Ali ogah cuma menonton. Dia turun tangan langsung mengurai kemacetan. Gubernur Jakarta ini langsung mengatur lalu lintas di Jl Thamrin yang semrawut akibat hujan lebat.

    “Bersama sopir dan ajudan saya berdiri, berusaha mengatasi kemacetan itu. Saya tak ubahnya polisi lalu lintas. Untung kali itu saya mengenakan pakaian warna hijau kelam. Hingga tak kelihatan kotor benar. Coba kalau seperti biasa mengenakan pakaian putih, apa jadinya,” ujar Ali Sadikin.

    Sejarawan JJ Rizal pernah menyebutkan salah satu penyesalan Bang Ali seumur hidupnya adalah tidak menghiraukan usul membuat subway, atau kereta bawah tanah. Rupanya Bang Ali tidak menyangka kemacetan Jakarta akan terus bertambah.

    “Bang Ali sangat menyesal. Dulu dia tidak mendengarkan usulan itu,” ujar JJ Rizal saat berkunjung ke kantor merdeka.com.

    Posted by narti | 10 Oktober 2012, 3:35 pm
  112. wah ternyata program food estate nya pindah ke kalbar, selamat deh dan saya doakan sukses. Kehilangan besar buat kaltim, terus terang sbg warga kaltim saya jd sebel dg gubernur kaltim dan jajarannya.

    baca →

    http://m.detik.com/finance/read/2012/10/10/155826/2059413/4/dahlan-curhat-di-depan-sby-soal-sulitnya-dapat-lahan-sawah

    masukan buat pak dahlan, pemberian sertifikat ke petani adalah langkah yg baik. Tapi sebaiknya dibuat surat perjanjian untuk tidak menjual atau mengalihfungsikan lahan pertanian untuk yg lain dan jg perintahkan pemda dan badan pertanahan setempat untuk tidak mengeluarkan IMB atau ijin2 lainnya, dg peraruran daerah atau peraturan pemerintah. Waspadai pengusaha-pengusaha sawit atau tambang, mereka bisa melakukan apapun untuk menyerobot lahan dr petani.

    Posted by akal sehat | 10 Oktober 2012, 4:36 pm
  113. Cihuii.. Baca berita sore ini, pak dahlan mau buka sawah 100 ribu hektar nya di kalbar… Moga2 saya bisa membantu beliau.. Udah lama pengen berpartisipasi di salah satu programnya pak Dahlan…

    Posted by ion | 10 Oktober 2012, 6:10 pm
  114. semoga Pak SUM segera di berikan kesembuhan….Amin….
    Bila jalan Tol ini dah selesai di bangun kelak, maka setiap orang yg melaluinya dan pernah membaca MH edisi ini pasti akan teringat satu nama: Ir.SUMARYANTO WIDAYATIN.
    saya salut dengan cara pak DI mengapresiasi rekan kerjanya yg berprestasi, bukan dengan uang atau emas berlian tapi cukup mengangkat Nama & pencapaiannya, bagi saya cara itu jauh lebih baik karena masyarakat akan mengenal & mengenang jasa-jasanya sampai kapanpun…

    Mengenai wacana kendaraan sepeda motor di perbolehkan masuk jalan Tol jadi gak ya? Nah IDE ini saya sangat mendukung sekali karena yg menikmati pembangunan kan lebih merata gak hanya mereka yg punya kendaraan mobil saja. Cukup di buatkan jalur paling kiri khusus sepeda motor saya rasa tdk mengganggu jalurnya mobil, sekaligus bisa mengurangi kemacetan jalanan jkt karena sepeda motor (bagi sebagian orang).

    Posted by Topa Must | 10 Oktober 2012, 8:50 pm
  115. Politics is different from politicking. One is an art of running a government, while the other is mere manipulation of votes !
    crott markocrott ngerti gak ya ?…. pasti marah deh… hayooo, wow, kaca, wow, kaca, itu itu aja yang lain dong ?

    Posted by cekricek | 11 Oktober 2012, 4:41 am
  116. Politics is different from politicking. One is an art of running a government, while the other is mere manipulation of votes !
    kira kira crott markocrott ngerti gak ya ? heeee pasti marah deh… hahahaaaaa… wow kaca wow kaca… ada yang lain gak yang lebih kreatif dan inspiratif ?

    Posted by cekricek | 11 Oktober 2012, 4:45 am
  117. http://finance.detik.com/comment/2012/10/10/172828/2059516/4/sby-bumn-jangan-cuma-jadi-macan-kandang

    wah, dikatain macan kandang, kandang apa nih ? kandang sapi atau etawa ? …. eee tawa … xaxaxaxaaaa…

    Posted by cekricek | 11 Oktober 2012, 9:07 am
  118. harusnya begini buat proyek, sebanyak-banyaknya manfaat sedikit mudarat ………………Inilah animasinya jika sudah jadi http://www.youtube.com/watch?v=EDQcCgSbMNo

    Posted by Dedin Ruswandi | 11 Oktober 2012, 10:49 am
  119. sudah beberapa minggu saya kehilangan komentar pakde apa sedang konsentrasi dalam hal elektrik power ya? sampai segitunya menghilang, hehehehehe

    Posted by saeful | 11 Oktober 2012, 11:16 am
  120. sudah beberapa minggu saya kehilangan komentar pakde, apa beliau sedang konsentrasi ke power elektrik ya?

    Posted by saeful | 11 Oktober 2012, 11:19 am
  121. Saya barusan baca chirpstory dahlan iskan ternyata dia mau nikam pak SBY dari belakang hehehe SBY juga bingung kalo dipecat nanti dianggap teraniaya bahaya karena persis kayak dia dipecat ama gusdur dahulu. Untuk RI 1 pak SBY sudah mencalonkan Gita Wiryawan jadi presiden makanya pak Dahlan Iskan dipiara aja buat pencitraan dongkrak popularitas dia…kasihan ya pak Dahlan Iskan. Saya dulu ingat pak JK untuk kasus konversi gas dan perdamaian Aceh yang jadi ngetop ternyata SBY. Dahlan Iskan selalu bilang tidak main politik tapi nanti dia akan menjadi korban politik dia bisa masuk istana karena Chaerul Tanjung makanya mana pernah di detik.com berita dia ada yang jelek hehehe wong ownernya makelarnya. Mantap !!!

    Posted by Koswil | 11 Oktober 2012, 2:47 pm
  122. kritik itu perlu, tetapi kita jg harus sadar klo kritik membabibuta krn dapat infomasi yg menyesatkan ya jadinya bisa fitnah. saya percaya dahlan iskan itu orang yg bener2 berkerja untuk negara dan rakyat indonesia, bukan pencitraan. saya membaca tulisan2 beliau mulai tahun 1985. beliau sangat menghargai orang2 yg berprestasi dan mempunyai semangat kerja yg tinggi, klo anda2 ini membaca tulisan beliau baru2 ini saja rasanya kurang lengkap. apalagi tulisan dr trio macan itu.(tidak obyektive). mungkin klo mentri bumn tdk dahlan iskan, perkembangan malah habis. salah satu contohnya pt kertas leces bisa tutup. obyektiflah dalam menilai seseorang apalagi seorang mentri yg rela tdk mau menikmati gajinya dan mau bekerja keras. untuk bangsanya. sejujurnya sebelum dahlan iskan jadi dirut pln, saya sdh mengidolakan beliau. salam untuk rekan2 dahlanisti

    Posted by darrennt | 11 Oktober 2012, 6:50 pm
  123. jgn lewatkan kupasan MH sblmnya ttg ASDP Ferry brsm DI diMetro TV skrg..

    Posted by koreksidiri | 11 Oktober 2012, 7:44 pm
  124. ternyata manufacturing hope selain tayang senin, jg tayang kamis jam 18.00 di JTv , lumayan tadi bisa nonton karena senin malam kemaren ketinggalan.

    Ada juga acara ASDP di metrotv, pegawai ASDP seram-seram ya dan bertubuh gempal, kehidupan pelabuhan memang keras. Semoga mereka bisa diajak lari pak dahlan dg semangat perubahan.

    Posted by akal sehat | 11 Oktober 2012, 9:12 pm
    • Wah makin mantap aja ya pak.. Tentu bikin mahluk-mahluk kheki yang suka komen miring dengan alasan kritis, tidak mau ngefans buta atau yang suka cari-cari artikel atau link-link buat “menyentil” pak Dis bakal tambah giat beraksi.. Walau bagaimana pun kita patut bersyukur dengan kehadiran tamu-tamu itu, pengunjung blog jadi tambah banyak dan komen makin variatif dengan tanpa mengurangi rasa hormat dan kagum kita kepada pak Dis. Justru membuat kita tambah yakin tantangan yang dihadapi memang besar dan kita harus terus kerja kerja kerja.. Tak terpancing provokasi dan tetap positif selalu.. Salam DahlanIs.:)

      Posted by akadarisman | 11 Oktober 2012, 10:39 pm
  125. Oooo ternyata orangnya Pak Prabowo ….
    Pantasssss … tulisannya selalu tendesius. Ternyata ada ‘maksud tertentu’, “pesan sponsor”. Tidak murni dari suara hati dan sikap pribadi.
    Akhirnya persepsi menjadi “mentah dan hambar” setelah membaca tulisan tendesius.

    Posted by Djoko Sawolo | 11 Oktober 2012, 9:37 pm
  126. Gak marem rasanya kalo gak nimbrung koment bersama dahlanis dahlanistis… Salam kerja3!
    Kmrn pdip gerindra mencalonkan jokowi ahok yg ‘hanya’ modal track record, jujur, melayani rakyat, kerja3..dkk. Dan hasilnya mampu mengalahkan partai seabrek dgn duit seabrek..
    Kalo pak sby pinter…pasti 2014 jagokan pak dis untuk ri1..tp lingkaran sekitar pak sby pasti bnyk yg gak se7.?

    Posted by Jack puspa | 11 Oktober 2012, 9:44 pm
  127. Tulisan chirpstory trio macan berisikan opini kok dibilang fakta??

    Posted by andar | 11 Oktober 2012, 10:02 pm
  128. tulisan macan isinya hanya dugaan yg tidak punya arti apa-apa, bahkan jika dihadapkan didepan hukum sekalipun tidak ada nilainya sama sekali. Selebihnya tulisan cuma berisi opini. Faktanya yg bagian mana ya??

    Posted by andar | 11 Oktober 2012, 10:09 pm
    • yg lebih lucu sang penulis, alih-alih menampilkan bukti-bukti berupa dokumen, foto atau apapun yg sahih dan tak terbantahkan, sang penulis malah meminta dahlan mengklarifikasinya, lalu dg pongah dibeberapa bagian twit dia mengatakan jika tidak diklarifikasi atau tidak ada bantahan berarti tulisan dia fakta. Kalau saja komunitas ilmiah membaca pernyataan ini, maka akan jadi bahan tertawaan.

      Saran saya banyak-banyaklah membaca kawan. ;p

      Posted by andar | 11 Oktober 2012, 10:24 pm
  129. Tulisan chirpstory trio macan banyak berisikan opini kok dibilang fakta??

    tulisan macan isinya hanya dugaan yg tidak punya arti apa-apa, bahkan jika dihadapkan didepan hukum sekalipun tidak ada nilainya sama sekali. Selebihnya tulisan cuma berisi opini. Faktanya yg
    bagian mana ya??

    yg lebih lucu sang penulis, alih-
    alih menampilkan tautan/link ke bukti-bukti berupa dokumen, foto atau apapun yg sahih dan tak terbantahkan, sang penulis malah meminta dahlan mengklarifikasinya, lalu dg pongah dibeberapa bagian twit
    dia mengatakan jika tidak diklarifikasi atau tidak ada bantahan berarti tulisan dia
    fakta. Kalau saja komunitas ilmiah membaca pernyataan dia yg terakhir ini, maka akan jadi bahan
    tertawaan.

    Saran saya banyak-banyaklah membaca kawan. ;p

    Posted by andar | 11 Oktober 2012, 10:35 pm
  130. duh kok jawaban saya nyasar ke sini?

    Posted by lukman bin Saleh | 12 Oktober 2012, 5:03 am
  131. Saya butuh bantuan nih, dahlas is .com, sementara tdk bisa diakses, sedangkan saya butuh info tentang ternak kelinci yg dikelola oleh dahlan is Semarang, yg pernah dimuat di dahlan is .com. apakah Ada teman teman yg bisa Bantu saya u/ dptkan artikel tsb / no contak dahlan is Semarang ?

    Posted by roy | 12 Oktober 2012, 6:30 am
  132. Mengenai proyek kemajuan negeri ini dengan perbaikan segala sesuatunya termasuk fasilitas, tentu akan sangat didukung oleh masyarakat Indonesia. Yang terpenting adalah kebaikan bersama, bukan kebaikan bagi beberapa oknum saja. Kalau masalah gosip ini-itu, apakah hal tersebut mempengaruhi kinerja para pelaku perbaikan tersebut? Jika tidak, mengapa harus dibahas? saya rasa tak ada gunanya. Akan tetapi para pelaku perbaikan tersebut juga harus selalu mengingat bahwa ia menjadi andalan masyarakat, dipercaya oleh masyarakat. Apa yang paling berat di dunia ini? ialah amanah, karena itu harus dijaga sebaik-baiknya dan masyarakat pun harus terus mendukung selama hal tersebut adalah kebenaran!

    Posted by Fina Zahra | 12 Oktober 2012, 7:30 am
  133. Kenapa sesama bangsa Indonesia justru saling beradu???
    Inilah yang dahulu pernah menghancurkan Indonesia….

    Posted by Fina Zahra | 12 Oktober 2012, 7:33 am
  134. kemarin2 komentarin orang politcking,,, lah dia sendiri politicking
    secara prinsip hidup aja gak komit.. emang dasar org sakit jiwa ini
    bikin komen sampah aja.. pura2 pake bahasa inggris, biar kelihatan pinter, padahal jualan nasi bungkus juga ternyata
    wes.. sing waras ngalah

    Posted by ANTI CEKRICEK | 12 Oktober 2012, 8:46 am
  135. Terserah deh yang bilang DI pencitraan

    Yang jelas, banyak bos-bos Media lain yang juga berusaha untuk “mencitrakan” dirinya, ternyata gagal total. Contoh :

    Tuh ARB lewat TV OON nya, sok-sokan memaafkan si pejalan kaki dari Sidoarjo (siapa tuh namanya ane lupa)…. hahahaha, mau ketawa saya, bener-bener pencitraan yang gagal.

    Tuh si bos-bos Nasdem juga punya media kan, trnyt pencitraannya juga gagal menaikkan popularitas.

    Lha kok pak DI digoyang terus masalah pencitraaanya ya?? Mungkin gara-gara pak DI lebih populer dibanding bos-bos media yang lain.

    Maju terus pak DI,

    gusti Allah ora sare…..

    Posted by RWB | 12 Oktober 2012, 11:05 am
  136. semoga bisa membawa perubahan dan membawa kebaikan bagi bangsa. 🙂

    Posted by brotherihda | 12 Oktober 2012, 11:25 am
  137. Barusan mengikuti apa yg disarankan para tamu agung untuk browsing dahlan iskan chirpstory digoogle.
    Untuk pembaca yg gak pernah atau jarang membaca berita Pak Dahlan pasti akan terpengaruh dan seneng berita negatif ini.
    Tapi kalau mengikuti semua berita dan kegiatan Pak Dahlan pastinya akan ketawa sendiri karena kegagalan Pak DI yg disebutkan oleh macan kebanyakan sekarang dah terwujud dg baik dan masih berlangsung agar lebih baik.
    Si Macan tidak melihat sebuah program dari sisi ilmiah…planing, design, implement dan evaluasi..si Macan melihatnya harus seperti membuat tempe…pagi kedelai sore tempe. Contoh Macan bilang janji benahi KAI gagal, amburadul dan banyak calo. Kenyataan sekarang saat pembenahan masih berlangsung, cara menghilangkan calo dah mulai nampak. Dibilang juga pembenahan pabrik gula gagal, nyatanya dah hampir sukses hanya 1 pabrik yg merugi.

    Serta kalau ada program gagal Si Macan gak mau tahu apa alasan dibalik kejadian gagalnya sebuah rencana/program tsb meski itu dari faktor luar. Contoh Petral, gak bisa dibubarkan karena ada “gurita” dibaliknya sehingga susah untuk dibubarkan, makanya untuk meminimalkan kerugian diperintahkan Pertamina harus import melalui produsen jangan lewat calo spt itu lagi. Contoh lain dibilang kerugian diPLN trilyunan, ternyata itu program penghematan BBM diganti BBG yg batal karena BP Migas gak bisa suplai gas ke PLN. Dibilang PLN keuntungan turun…lha kalau disuruh gak byar pet kan emang harus beli pembangkit baru dan itu butuh duit, emangnya siMacan yg kasih pembangkit gratis sehingga PLN keuntungannya gak terganggu.

    Intinya…kalau seneng dg berita2 si Macan, bacalah yg banyak dari beberapa sumber sebagai pembandingnya. Yg penting skg Indonesia tidak akan berkembang kalau banyak warganya yg bergunjing mulu…tapi Insya Allah akan maju kalau warganya bekerja..bekerja…bekerja.

    Posted by JOWI | 12 Oktober 2012, 1:54 pm
  138. Yth. Pak Dahlan Iskan
    Tolong anda evaluasi kinerja PLN di tempat saya, yaitu Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Tarif TDL di kota kami merupakan yang termahal kedua setelah Batam, tapi pelayanan listrik yang kami dapatkan adalah yang terburuk daripada kota lainnya yang TDLnya masih di bawah kami. Setiap hari pasti terjadi pemadaman bergilir, banyak alat elektronik yang rusak, tempat usaha (Bank, Hotel, Fotocopy dll) yang mengandalkan listrik juga mengeluhkan penurunan omzet yang sangat signifikan. Kota kami (Tarakan) merupakan penghasil minyak dan gas bumi, tapi kenyataan PLN kami selalu berdalih kesulitan bahan bakar. Tolonglah Bapak Dahlan Iskan, berikan kami solusi terbaik.

    Tertanda Warga Kota Tarakan, Kalimantan Timur

    (Dengan penuh kesadaran saya menyadari bahwa blog ini tidak afiliasi dengan Dahlan Iskan, tapi saya hanya berharap Bapak Dahlan atau orang terdekatnya, bahkan mungkin para awak media, bisa membaca keluh kesah saya)

    Posted by Ery Gusman | 12 Oktober 2012, 2:05 pm
  139. maaf rekan2 dahlanis semua, klo kita nyakin bahwa DI pantas dijadikan panutan dan pemberi semangat positif untuk kita berkarya, jgn hiraukan opini2 dr dahlan iskan chirpstory. pak DI bukan tokoh karbitan dan tidak butuh pujian/pencitraan dan sanjungan. saya yakin semua orang yg waras dan sehat otaknya bila mau meluangkan waktu untuk membaca artikel DI yg banyak di blog ini pasti akan berpendapat betul2 luar biasa pak DI ini. sejarah akan mencatat bahwa beliau akan menjadi tokh besar di republik ini. manusia tdk sempurna termasuk pak DI , tetapi beliau hanya berusaha mengabdikan masa tuanya untuk bangsa dan negara. berbahagialah kita semua mempunyai pak DI di pemerintahan dan mulai merasakan perubahan2 positif. atas kehadiran beliau dan dukungan dr lingkungannya yg mengharapkan perubahan yg lebih baik. TETAP SEMANGAT DAN SUKSES

    Posted by darrennt | 12 Oktober 2012, 3:45 pm
  140. kapan ya ide pak DI untuk jalan tol trans sumatra bisa dimulai ? yg bekerja sama dg pemda dan bumn karya

    Posted by darrennt | 12 Oktober 2012, 6:54 pm
  141. Wah..wah..wah……. rame banget komentar-komentar di atas.

    kemajuan pak dahlan dalam usaha dan hidupnya adalah bentuk balas dendam atau sakit hati kehidupannya sewaktu hidupnya “mlarat”, yang dimiliki hanya modal jujur dan kerja keras. (Bagi rekan-rekan yang sekarang sudah mapan, tapi waktu kecilnya mlarat, pasti bisa meresapinya)
    Bayangkan… seorang yg mlarat dalam kehidupannya yang dipikirkan adalah bagaimana kelak keturunannya tidak merasakan kondisi mlarat seperti yang di alaminya… Oleh sebab itu dia bekerja keras, berusaha memberikan hasil kerja yang bagus, tidak mengecewakan sang majikan, agar dia tidak dipecat…
    Coba tanya… pernahkan pak dahlan sewaktu bekerja dahulu, pernah berganti profesi…. (keluar dari pekerjaan A loncat ke pekerjaan B pindah ke C atau pernah kerja D, berharap nasibnya akan lebih baik)

    Fokus dengan pekerjaan…. itu kuncinya… (suka menulis sejak kecil terus menyalurkan hobi menulis di tempat dia sempat kuliah, sekarang pun tetap menulis, padahal bapaknya tukang kayu merangkap petani, kecilnya bergumul dengan hewan ternak)

    Sekarang, Beliau kembali bekerja… (padahal dia memiliki ratusan perusahaan) sekarang bekerjapun beliau tetap bekerja keras, berusaha memberikan hasil kerja yang bagus, tidak mengecewakan sang majikan, agar tidak dipecat…
    Coba tanya… dari seorang pengusaha daerah, diminta untuk menjadi dirut PLN (anak BUMN) naik menjadi menteri BUMN (bapak nya BUMN) karena apa….?!

    Fokus dengan apa yang di amanahkan…

    Pribadi yang sewaktu kecilnya mlarat, menjadikan kejujuran adalah modal utama dan bekerja keras adalah pilihan hidup.
    Pengusaha yang pernah mlarat, akan bekerja dengan keras supaya usahanya tetap hidup sepanjang usianya
    Pejabat yang pernah mlarat ini, mengabdi sepenuh jiwa dan raga kepada sang pencipta, tidak ada lagi motifasi dunianya.

    Coba tanya… pernahkah kita dengar beliau menerima imbalan…?!

    Posted by juraganacsby | 13 Oktober 2012, 12:22 am
    • Asik membaca tulisan Bunga JURAGANACSBY… Tulisannya “bernyawa”… sepertinya berdasarkan pengalaman sebagaimana pernah kita alami.

      Posted by Djoko Sawolo | 13 Oktober 2012, 1:51 pm
    • @juraganacsby Saya juga orang kere pak dan dari kecil ditanamkan kerja kerja dan kerja agar keluar dari kere-nya….bukannya kerja keras kerja dan kerja itu kan biasa bukan sesuatu yg istimewa ??? Kayaknya orang2 disini pada sakit hehehe liat orang biasa aja pada heran…..orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch….ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….semua sudah makin canggih !!!

      Posted by juragan mbako | 14 Oktober 2012, 9:40 am
      • JURAGAN MBAKO : “ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….”. Saya perhatikan, ini bukan fakta, namun adalah kalimat dugaan atau “mbedhèk”.

        Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2012, 11:42 am
      • Terbalik!
        Bukan Chairul Tanjung yang membawa Pak Dahlan ke SBY. Yang benar, CT lah yang diperintahkan SBY untuk membujuk Pak Dahlan agar mau memimpin BUMN (setelah sekian banyak orang lain diutus untuk membujuk Pak Dahlan, tapi gagal).

        Tidak ada satu pun proyek BUMN yang jatuh ke tangan CT Corp pimpinan Chairul Tanjung.

        Pak Dahlan tau bahwa beberapa anak perusahaan CT Corp adalah kompetitor BUMN yang harus dilawan berkompetisi. Misalnya Bank Mega, Hotel, Pusat Perbelanjaan (Sogo atau Metro ya, saya lupa) yang harus bisa disaingi oleh Sarinah, Pusat Perkulakan Carrefour yang harus bisa ditempel ketat oleh Rajawali Mart dan Raja Store.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 14 Oktober 2012, 6:08 pm
  142. Pagi senam dan jalan sehat bersama Pak DI, karyawan PT Petrokimia Gresik dan masyarakat Kota Gresik start dari stadion, mengeliilingi Telaga Ngipik dan …. Menunggu doorprize!

    Posted by mito | 13 Oktober 2012, 6:19 am
  143. ​​​​​​‎​‎​‎​‎​‎​‎​Šïº°˚˚°º»(y) gan

    Posted by caderabdul | 13 Oktober 2012, 7:46 am
  144. hehehhe kok ya ada yang masih mengambil data Dari @triomacan2000, ane yang pernah debat ma dia kalah telak dia bro, dia lebih mengambil keuntungan periuk nasi saja, salah satu adminnya kan pernah dipecat pak dahalan dari BUMN, makanya dia barisan sakit hati hehehehehhe, ketika q ajak debat, malah ngeles, and cenderung kasar, yg bilang dahlan melanggar hukumlah,
    bialng diri sendiri pinterlah,
    yang penting bersabar dan opstimis. salam dahlanisti

    Posted by lintang | 13 Oktober 2012, 9:43 am
    • TM2000 maunya difollow ama orang yang percaya dan manggut-manggut dengan tulisannya. Kalo kita kritisi dan berbeda pendapat dengannya bakal di BLOCK. Beda kan sama DahlanIs yang tetap welcome dengan para kritikus. 🙂

      Posted by akadarisman | 13 Oktober 2012, 10:49 am
  145. aduh.. mengapa perlu membahas pencitraan… yang namanya public figure pasti akan berhadapan dengan masyarakat apalagi media yang haus berita sehingga segala tindakan akan disorot. Walaupun bilang bukan pencitraan…orang yang punya pandangan negatif akan menyatakan pencitraan. Memang seperti itulah konsekuensi public figure. Namun lebih dari itu saya suka forum ini untuk saling berbagi semangat dan memotivasi kita semua untuk selalu berbenah. Nah, mari kita fokus pada topik yang sedang dibahas. Mungkin saja ada sumbang saran agar masalah yang sedang dikerjakan dapat masukan yang bermanfaat. Amin. Salam

    Posted by habib | 13 Oktober 2012, 10:25 am
  146. Dulu saya percaya sama triomacan2000 ketia getwit soal abah, tapi setelah ada akun yang mengimbanginya (terutama soal pilkada DKI) saya jadi gak percaya sama sekali. trimacan2000 IS DEAD………………
    bener kata abah, “sing waras ngalah”
    hari gini koq masih percaya sama triomacan

    Posted by qohar69 | 13 Oktober 2012, 2:17 pm
    • Ingat Nazarudin mantan bendum demokrat ?? dia kan nyanyi orang pada gak percaya kalo si A terlibat si B terlibat semua heboh …..sekarang pelan2 terbukti…… nah macan itu sama dari ratusan kultwit dia tentang seseorang misal ada seratus bisa jadi yg 20 salah tapi yang 80 benar saya yakin tidak semuanya salah…logika sederhana saja………..Jangan terlalu menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya.Jangan pula terlalu membenci seseorang,kelak kita akan menyayanginya…bagi saya Rasulullah itu yang paling sempurna hehehe….kalau orang indonesia nanti dulu deh hehehe…….Jangan membela mati2-an lah bos Dahlan tuh juga bisa ke pemerintahan yang bawa Chaerul Tanjung si anak singkong hehehe detik.com mana pernah beritain yg negative ? hehehe tahu maksud saya kan ??? Media itu sangat berbahaya karena bisa menyetir opini seseorang !!!

      Posted by doraemon | 13 Oktober 2012, 9:02 pm
      • DORAEMON … Bagi saya yang sempurna adalah Rosululloh. Untuk di Indonesia yang saya kagumi adalah Abah Dahlan.

        Posted by Djoko Sawolo | 14 Oktober 2012, 11:46 am
      • Nah…Bung Doraemon salah…, bos Ddahlan ke pemerintahan bukan karena di bawa Chaerul Tanjung, tetapi di bujuk. Sebelum membawa2 nama Rasululloh, saran saya sebaiknya bung Doraemon banyak membaca dan mencari informasi.

        Posted by Ardian | 17 Oktober 2012, 2:13 pm
  147. Sepakat Pak DIS The Great Leader …. setuju tak setuju malaysia lebih maju dari Indonesia . Dan kita tidak perlu malu untuk mencontoh (ngopy/Njiplak) dr program2 Malaysia. Malaysia sangat merangkul warga negara keturunan CINA & India , dan terbukti mereka sebagai motor kemajuan Malaysia …. saya sudah 5 th tinggal di Malaysia.

    Posted by Maryudi Yudi | 13 Oktober 2012, 5:25 pm
  148. Kebenaran lama2 terungkap,,,,,,,

    Bupati Jember Kecewa dengan Dahlan Iskan

    http://nasional.inilah.com/read/detail/1915561/bupati-jember-kecewa-dengan-dahlan-iskan

    Posted by don juan | 13 Oktober 2012, 8:13 pm
  149. Berita baru update untuk Dahlan Iskan ada disini :

    Searh google : dahlan iskan chirpstory

    Posted by brokoli | 13 Oktober 2012, 8:30 pm
  150. DIS vs TRM score 0 vs 5 !!!
    terkapar gak bisa bilang pisang apalagi mau nuntut ?
    vote TRM for President on Line start from now !

    Posted by cekricek | 13 Oktober 2012, 9:28 pm
  151. Kalau mengamati komen-komen yang “miring” tentang pak Dis relatif hanya orang-orang iseng dan sekedar ngetes aja. Pilihan kata, bahasa dan isi yang disampaikan hanya itu-itu saja yang sebagian besar hanya opini yang nyomot dari sumber yang tidak jelas dan tentu saja semuanya pakai akun anonim dan tidak berani berargumentasi dengan cara terbuka dan gentle. Mereka tak lebih provokator kelas dunia maya yang sebenarnya tidak perlu ditanggapi. Lihat saja beberapa komen yang copas dengan menggunakan nama akun yang beda.. Paling-paling orangnya itu-itu juga. But it’s okay, DahlanIs sudah teruji semua, optimis dan positif. Blog ini semakin ramai dan DahlanIs tetap solid tanpa terpengaruh komen-komen negatif yang semuanya basi. Hehehe.. Selamatt Malam Minggu!!!

    Posted by akadarisman | 13 Oktober 2012, 9:47 pm
  152. Balik dari dinas… eee banyak banget yang copy id cekricek. Pada kelabakan rupanya menghadapi saya seorang. kenapa ? padahal saya cuma ingin berimbang saja, Apalagi bawaannya pengen muntah terus kalau memperhatikan orang orang sok menjadi pendukung apalagi memperhatikan para opportunist ber ‘politicking’.

    Getirnya kritik, atau saking getirnya terasa seperti ‘penghinaan’ sebenarnya dapat diabaikan saja. Toh saya akan malu pada diri saya sendiri kalau kritik saya bisa dijawab dengan hasil kerja yang lebih baik. Bukankah sepahit apapun kritik bagi para cerdik cendekia dapat mentransformasikannya menjadi sebuah atau bahkan banyak inspirasi sekaligus menjadikan yang dikritik menjadi lebih kuat dan tahan banting.

    Percayalah bahwa para kritikus jauh lebih baik daripada para opportunist. (mengadaptasi salah satu comment yang memakai id saya… disaat kritikus beradu argumentasi dengan yang dikritiritk tentang air didalam gelas, sang opportunist buru buru meminumnya)…. gdubraaak !!! sang opportunist modar, karena tidak tahu bahwa adu argumentasi yang terjadi adalah tentang kadar racun yang terdapat didalam air dimaksud.

    Ya begitulah, copy saja beramai ramai, malah membuat comment diblog ini menjadi amburadul, hilang arah hilang makna, dan rugi semua. Padahal apalah artinya panas hati dibanding dengan dinginnya kepala !

    matur nuwun…

    Posted by cekricek | 14 Oktober 2012, 5:31 am
  153. @juraganacsby Saya juga orang kere pak dan dari kecil ditanamkan kerja kerja dan kerja agar keluar dari kere-nya….bukannya kerja keras kerja dan kerja itu kan biasa bukan sesuatu yg istimewa ??? Kayaknya orang2 disini pada sakit hehehe liat orang biasa aja pada heran…..orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch….ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….semua sudah makin canggih !!!

    Posted by juragan mbako | 14 Oktober 2012, 10:05 am
  154. Untuk @juraganacsby Saya juga orang kere pak dan dari kecil ditanamkan kerja kerja dan kerja agar keluar dari kere-nya….bukannya kerja keras kerja dan kerja itu kan biasa bukan sesuatu yg istimewa ??? Kayaknya orang2 disini pada sakit hehehe liat orang biasa aja pada heran…..orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch….ujung2-nya semua tender BUMN jangan2 dikasih ke chaerul tanjung semua hehehe….ya kita nggak tahu who knows….semua sudah makin canggih !!!

    Posted by juragan mbako | 14 Oktober 2012, 10:09 am
  155. DJOKO SAWOLO : orang jawa bilang ojo nggumunan pak !! Kalo masalah imbalannya mau tahu ??? karena dia dibawa chaerul tanjung ke SBY maka dia harus ngomentarin di transtv mengenai buku anak singkong-nya chaerul tanjung hehehhe pejabat kalo udah balas budi pasti gak ada yang ikhlas Wakakakak…..no free lunch…

    Suruh ngomong yang baek2 pencitraan hehehe lagi-lagi sama2 sakit kronis hehehe

    Ini FAKTA setuju ???

    Posted by PAK-e | 14 Oktober 2012, 1:07 pm
  156. Kalo wis negatif thinking…gimanapun positifnya…pasti negatif….positif thinking maka dirimu akan bahagia…

    Posted by caderabdul | 14 Oktober 2012, 1:33 pm
  157. Semoga ada plok..plok..plok..(lagi) dari jogja.

    Posted by Disfans | 14 Oktober 2012, 7:36 pm
  158. Penglihatan Kucing yang Tajam di Malam Hari…
    Mau Tahu Kenapa???

    KLIK http://www.jendelaprestasi.com/2012/10/penglihatan-kucing-yang-tajam-di-malam.html

    Posted by abi | 14 Oktober 2012, 9:04 pm
  159. Penglihatan Kucing yang Tajam di Malam Hari…
    Mau Tahu Kenapa???

    KLIK http://www.jendelaprestasi.com/2012/10/penglihatan-kucing-yang-tajam-di-malam.html

    ..

    Posted by abi | 14 Oktober 2012, 9:06 pm
  160. Sebentar lagi pagi. Dahlan Iskan akan menulis apa. Mungkin pertemuan dengan direktur BUMN di jogja. Pak Dahlan, jangan marah dengan anjing yang menggonggong. Saya sabar membaca gonggongan anjing. Toh anjing satu ini hanya menggonggong. Sebab kalu menggigit sambil menggonggong gigitannya lepas. Kita jalan terus saja sambil ngomong slamat slimun slamet. Amit-amit ………..

    Posted by Widi | 14 Oktober 2012, 9:18 pm
  161. Minggu, 14 Oktober 2012 , 04:38:00Dahlan IskanJadi Pengusaha, Ditipu Itu PentingTIGA minggu yang lalu, saya ke Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Saya menginap di sana dan melihat penduduk yang memelihara kambing. Modal pemeliharannya berasal dari PT Jasa Raharja, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Belum setahun, ada peternak yang awalnya punya dua ekor kambing berkembang menjadi 13 ekor. Ada juga peternak awalnya punya tiga ekor kambing berkembang menjadi 16 ekor. Yang saya lihat, rumahnya bagus-bagus, bajunya bagus-bagus dan istrinya cantik-cantik. Saya bangga karena beberapa orang yang mendapatkan modal dari BUMN di Desa Sumowono itu menarik perhatian tetanga-tetangganya yang hidupnya lebih miskin. Selepas salat Subuh, saya berdialog dengan jemaah. Saya bertanya karena dari beberapa penduduk desa tergolong miskin. Termasuk Pak Imam yang pekerjaannya mencari rumput dan pengembala kambing tapi bukan miliknya. Saya tanya “Mengapa tidak ikut minta modal ke BUMN? Mengapa tetangga-tetangganya mau mendapatkan modal?”Pak Imam yang hanya tamatan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan tidak bisa lanjut ke pendidikan lebih tinggi memberikan jawaban sangat menarik. “Kami takut waktu Jasa Raharja ke desa ini menawarkan modal beternak kambing. Takut karena tidak bisa mengembalikan,” jawab Pak Imam. Dari jawaban Pak Imam ini, saya menarik kesimpulan bahwa orang yang tidak pernah berusaha dan orang miskin takut punya utang. Saya kira ini sikap yang sangat baik karena punya utang itu tidak baik. Tidak punya utang tapi tidak bisa makan dan punya utang tapi bisa makan, baik mana? Tentu punya utang tapi bisa makan lebih baik karena masih bisa berusaha mengembalikan. Karena ternaknya terus bertambah dan hasilnya begitu banyak, akhirnya ada 40 orang di Desa Sumowono yang sangat miskin timbul keberaniannya untuk mendapatkan modal. Nah, ini yang saya puji sebab ada yang memulai dulu. Seandainya tidak ada yang berani mau menerima modal dari BUMN dan sungguh-sungguh beternak dan berhasil, mungkin orang miskin di sekitarnya tidak mau menerima bantuan. Dan itu saya perintahkan agar permintaan warga segera diproses. Dari sinilah muncul ide. Ternyata menjadi pengusaha itu tidak hanya butuh modal, tidak hanya fasilitas, tetapi juga harus menghilangkan rasa takut. Jadi penyebab kemiskinan antara lain karena rasa takut. Takut untuk maju. Makanya perlu dilatih bermental berani dan bertanggung jawab. Memang sikap ini langka tapi harus dibisakan. Saya merinding ketika melihat peserta pelatihan ESQ Pimpinan Ary Ginandjar yang jumlahnya 5 ribu pengusaha kecil binaan BUMN di JIE EXPO, Kamis (11/10) lalu. Kenapa merinding? Karena pengusaha kecil yang jumlahnya banyak tidak akan kalah dengan pengusaha besar. Indonesia terhindar dari keruntuhan ekonomi 10 tahun yang lalu bukan oleh konglomerat, tapi justru para pengusaha kecil. Meskipun kecil tapi kalau disatukan akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa bagi Indonesia. Saya melakukan survei kecil-kecilan. Saya ingin tahu persoalan mereka dan bertanya kepada peserta pelatihan. Apakah lebaran tahun depan tidak bisa membeli baju baru untuk diri dan anaknya? Apakah besok pagi masih memikirkan bisa makan atau tidak? Dua pertanyaan itu ternyata dijawab tidak ada dan tak ada yang mengacungkan tangan. Ini berarti, mereka yang mengikuti pelatihan sudah tidak mengalami persoalan persediaan makanan. Orang-orang yang seperti itu dikategorikan tidak lagi miskin. Pertanyaan ini sengaja saya ajukan karena waktu saya masih anak-anak dan remaja mengalami masalah yang cukup serius. Ayah saya yang hanya seorang buruh tani tidak bisa menjamin ada makanan yang bisa dicicipi untuk esok harinya, sore harinya karena hidup miskin. Memang kalau ditanya, masih menderita gak? Pasti jawabnya menderita. Sudah sejahtera atau belum? Jawabnya pasti seragam, belum. Karena kebiasaan orang seperti itu. Setelah saya tahu peserta pelatihan tidak lagi memikirkan urusan makan, berarti tiap hari yang dipikirkan adalah bagaimana maju lagi, bagaimana maju lagi, dan bagaimana maju lagi. Tidak lagi memikirkan, besok pagi bisa makan atau tidak. Perasaan seperti ini, “Saya Tidak Lagi Miskin” harus ditanamkan dalam hati. Perasaan “Saya Ini Miskin Sekali, Saya Ini Menderita, Saya Ini Kok Tidak Sejahtera” harus dibuang karena ini adalah penyakit dan perasaan yang tidak bersyukur kepada Tuhan. Beda dengan orang miskin yang tiap hari otaknya penuh kegelisahan urusan besok pagi masih bisa makan atau tidak. Akibatnya, pikiran kalut, berpikirnya jangka pendek dan konsentrasi untuk maju itu hilang. Menjadi pengusaha besar jangan sepelekan hal yang kecil. Ingin tahu penyakitnya pengusaha kecil itu seperti apa? Pengusaha kecil itu penyakitnya ingin menjadi pengusaha besar dengan cepat. Tolong diingat, barang siapa yang ingin menjadi pengusaha besar lebih cepat maka Anda sedang mengidap penyakit. Apa tidak boleh ingin lebih cepat menjadi pengusaha besar? Boleh. Tapi harus bisa mengukur diri. Pengusaha yang baik adalah yang merangkak. Merangkaknya bisa pelan-pelan, agak cepat, cepat dan lebih cepat lagi. Tidak boleh merangkak langsung melompat ke lantai 19, nanti jatuh. Biasanya, kalau sudah berhasil usaha yang satu, ingin usaha yang lain lagi. Sebaiknya pengusaha kecil itu harus sungguh-sungguh menekuni apa yang sedang dikerjakan dulu. Menekuni apa yang sedang dikerjakan, bukan sambil mengerjakan usaha itu sambil mikir mau usaha apalagi. Bagi yang beragama Islam dan pernah belajar tauhid tentu paham bahwa kalau tidak bertauhid berarti musyrik. Inti dari tauhid adalah mengesakan Tuhan. Tidak menduakan, mentigakan dan seterusnya.Jadi tauhid pengusaha itu adalah fokus. Tidak gampang tergoda oleh usaha lain yang kelihatannya menarik tapi bisa mencelakakan. Pengusaha yang tidak fokus berarti tidak bertauhid terhadap usahanya. Barang siapa yang tidak bertauhid berarti masuk nerakanya pengusaha. Nerakanya pengusaha adalah bangkrut. Ada pertanyaan, Pak Dahlan sebelum di pemerintahan kan punya 100 perusahaan? Memang betul. Waktu itu saya punya 100 perusahaan lebih sebelum menjabat Dirut PLN. Tapi sekarang sudah saya lepas. Sudah saya serahkan kepada anak saya mengurusunya. Berarti Pak Dahlan tidak fokus? Ini beda dengan yang saya sampaikan. Saya mengurus 100 perusahaan lebih setelah berkembang. Tetapi 10 tahun pertama, saya hanya mengurus satu saja. Jadi jangan lihat saya 10 tahun yang lalu, tapi lihat saya 30 tahun yang lalu. 30 tahun yang lalu ketika menjadi pengusaha kecil dan memulai usaha, saya hanya fokus pada satu perusahaan. Baru setelah perusahaan kuat sekali, baru berkembang. Ibaratnya, 10 tahun pertama, atau paling tidak 5 tahun pertama, hanya mengamalkan syariat pengusaha.Setelah menjadi pengusaha 10 tahun, anggap saja sudah ma’rifat. Tapi jangan cepat-cepat ingin ke tingkat ma’rifat karena bisa menjadi gila. Jalani dulu syariatnya, tekun, fokus, dan sungguh-sungguh. Menjadi pengusaha bukan berarti kita tidak bisa gagal. Sebab, menjadi pengusaha itu memang sulit. Saya menjadi pengusaha pernah merasakannya. Pernah jatuh dan pernah ditipu. Saya bisa menduga, dari 5 ribu orang pengusaha peserta pelatihan ESQ pasti pernah ditipu. Yang belum punya pengalaman ditipu sampai hari ini, saya doakan mudah-mudahan cepat ditipu orang. Kenapa? Karena ditipu itu penting. Seorang pengusaha yang belum ditipu belum bisa menjadi pengusaha yang sejati. Menjadi korban penipuan tentu sakit hati luar biasa karena sudah matia-matian bekerja, anak dan istri terlantar, sampai ada yang mendramatisir berusaha sampai kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Tetapi, pengusaha sejati yang ditipu, tidak akan menyerah. Bagi yang menyerah karena ditipu berarti dia bukan pengusaha bermental kuat. Sakit hati boleh tapi kalau berkepanjangan itu akan merugikan dirinya sendiri. Kalau ditipu sekali, kita bangkit, ditipu dua kali, bangkit lagi. Kebangkitan itu membentuk pengusaha jadi tangguh. Tetapi jangan ditipu sampai tiga kali dan jangan balas menipu.Di Indonesia, masih ada 36 juta rakyat yang terkategori miskin dan miskin sekali. Berpikirnya, besok masih bisa makan atau tidak. Ini adalah ladang ibadah dan amalan bagi orang-orang yang sudah usahanya berjalan meskipun kecil untuk menggerek rakyat yang masih miskin untuk imotivasi menjadi pengusaha. Kalau saya yang mengajak 36 juta orang yang miskin dan masih miskin sekali itu untuk bangkit mungkin susah. Tapi kalau pengusaha kecil yang mengajak mungkin akan berhasil. Karena mereka bisa membuktikan bisa berusaha dan tetangganya melihat secara nyata keberhasilan yang diraih. Tetangga yang miskin dan masih miskin sekali ini perlu dimotivasi, diajari, dituntun untuk menjadi pengusaha kecil dan keluar dari kemiskinan. Akhirnya, saya berharap cepat berhenti sebagai mitra BUMN dan menunjukan sebagai pengusaha yang mandiri. Jangan punya perasaaan ingin terus dibina BUMN, punyalah perasaan maksimum tiga tahun, dua tahun atau bahkan satu tahun menjadi mitra. Karena yang antri masih panjang, masih ada 36 juta orang.Tapi, lebih banyak lagi jumlah orang yang tidak lagi berpikir besok pagi masih bisa makan seperti peserta pelatihan ESQ. Jumlahnya mencapai 136 juta orang dan berpikirnya bagaimana maju, bagaimana maju dan bagaimana maju. Inilah modal bagi Negara kita yang akan membuat Indonesia menjadi maju dan modern 15 tahun ke depan.Karena ada 136 juta orang yang berpikir ingin maju, ingin maju dan ingin maju maka Indonesia terpaksa maju. Saya mohon maaf menggunakan kata ‘terpaksa’ karena Negara bisa maju berkat rakyatnya berpikir maju. Bukan orang-orang elit, bukan orang-orang yang tiap hari ngomong politik. Insya Allah, 15 tahun ke depan kita akan menjadi saksi bagi kemajuan Indonesia. (*)Dahlan IskanMenteri BUMN…

    Ternyata inilah MH terbaru, kata Pak Dahlan barusan

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 14 Oktober 2012, 9:28 pm
  162. selain jalur tol, sekalian jalur motorway dan track sepeda

    Posted by Didiek | 14 Oktober 2012, 11:25 pm
  163. bisa kirim no hp ke ragilkuning49@yahoo.co.id saya punya visi di dunia pendidikan, siapa tahu kita bisa berjihad bersama

    Posted by W. Ning | 15 Oktober 2012, 7:27 am
  164. Sudah saat BUMN menjadi kebanggaan Bangsa,,,,,Semangat Pagiiiiii…..

    Posted by zakaria | 18 Oktober 2012, 4:32 pm
  165. Jarak dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak adalah sekitar 33.6 km. biaya investasi jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sekitar Rp. 2,4 triliun sekitar 12,7 km dari Nusa Dua melewati Ngurah Rai dan berakhir di Benoa. Seandainya Pemerintah membangun Jalan tol Bakauheni ke pelabuhan merak, maka kesejahteraan rakyat Indonesia semakin baik, apakah pemerintah takut akan membunuh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Negara ini memelihara masalah, untuk memperoleh laba/keuntungan. Apakah tidak semestinya Ferry di pelabuhan Bakauheni dialihkan ke wilayah Indonesia bagian timur, pasti rakyat Indonesia akan sangat berterima kasih, ingat pemilu 2014 jangan salah pilih, atau ditipu 5 tahun lagi^^ Sekedar informasi pak dahlan iskan : Perusahaan yang ditulis diatas adalah perusahaan milik pemerintah Indonesia, Laba/keuntungan dari perusahaan Plat merah itu adalah sepenuhnya milik pemerintah. Ingat pengertian APBN itu apa, Anggaran yang dikeluarkan dari pajak, keuntungan perusahaan persero, dll. anggaran itu diserahkan untuk membiayai kebutuhan negara agar berjalan & juga pembangunan. Orang BUTA pun tahu pak dahlan iskan, bedanya dana untuk pembangunan 2,4 triliun itu tidak melewati APBN tapi orang BUTA pun tahu pak dahlan iskan sumber dana 2,4 triliun itu berasal dari perusahaan yang dimiliki oleh negara. Harusnya KPK masuk kenapa margin/laba/keuntungan perusahaan milik negara tidak masuk ke APBN baru disalurkan ke pembangunan tol Nusa dua. Jelas ada pelanggaran disana, kenapa sisa hasil usaha BUMN tidak masuk ke APBN malah digunakan langsung ke jalan tol bali. KPK halo KPK, Pak Abraham Samad lirik disitu dong^^

    Posted by Jangkername | 20 Februari 2014, 10:41 pm
  166. Disebu dengan penyakit jengger ayam karena bentuknya yang mirip dengan jengger ayam jago. Ada pula yang menyebut seperti bunga kol. Jejak serangan HPV ini memiliki gambaran klinis berupa bintil atau benjolan sewarna daging jika masih baru jika telah lama agak kehitamam dengan permukaan tidak rata/berbenjolbenjol dan konsistensi lunak. Ukuran kondiloma umumnya sebesar beras dan banyuak tetapi ada juga kondiloma yang sangat besar bahkan sampai melebihi ukuran penis. nfeksi oleh HPV ini sangat mudah terjadi dan sangat berhubungan erat dengan perilaku seksual. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Maura Gillison dalam The Journal of Infectious Diseases bahwa orang yang melakukan seks oral dan frensh kiss meningkatkan infeksi oleh HPV di daerah mulut. Bahkan resiko menjadi kanker juga tidak dapat ditampik. Ini peringatan bagi mereka yang doyan melakukan seks oral tersebut. Ternyata kenikmatannya tidak sebanding dengan resiko yang ditimbulkan.

    Posted by EKI SAPUTRA | 10 Februari 2015, 3:02 am

Tinggalkan Balasan ke akadarisman Batalkan balasan