Senin, 9 April 2012
Manufacturing Hope 21
Saya berdiri di atas dermaga pelabuhan yang jauh menjorok ke laut. Saya hitung ada 13 kapal yang mengapung buang sauh di kejauhan sana. Kapal-kapal itu menunggu giliran dipanggil merapat ke dermaga untuk mengisi semen. Mereka antre semen. Kapal-kapal itu lama sekali menunggu dan menunggu di tengah laut, ada yang sampai mengapung di tengah laut dua minggu.
Tidak jauh dari pelabuhan itu sebuah proyek baru lagi dikebut penyelesaiannya. Itulah proyek pembangunan pabrik semen unit 5 PT Semen Tonasa di Sulawesi Selatan. Antrean kapal seperti itu masih akan terus terjadi sampai pabrik baru itu bisa berproduksi. Lima bulan lagi.
Dengan pabrik baru ini Semen Tonasa bisa menambah kapasitas 3 juta ton lagi per tahun. Meski selama ini sebenarnya Semen Tonasa sudah mampu berproduksi 4 juta ton per tahun, rupanya belum mampu mengimbangi melonjaknya keperluan semen di Indoensia Timur.
Antrean kapal yang panjang itu memang menggambarkan banyak hal. Terjadi kekurangan semen yang luar biasa. Ini karena ekonomi lagi sangat baik. Di mana-mana orang membangun. Harga semen pun naik terus. Antrean kapal yang sampai dua minggu itu saja sudah menggambarkan bahwa biaya angkutan pasti meningkat.
Kalau pabrik baru Semen Tonasa sudah beroperasi, bisa dibayangkan sendiri: pembangunan akan semakin cepat di wilayah timur. Apalagi banyak sekali pembangkit listrik ukuran besar (untuk ukuran Indonesia Timur) selesai di tahun 2012 ini: 2×50 MW di Barru, 2×100 MW di Jeneponto, 150 MW PLTA di Poso, dan beberapa lagi. Dua bahan baku utama pembangunan, semen dan listrik, tidak akan jadi penghambat lagi.
Pabrik Semen Tonasa memang akan menjadi salah satu andalan pembangunan di wilayah timur. Setelah pabrik kelima ini beroperasi, harus segera diputuskan untuk membangun pabrik yang keenam. Cadangan bahan baku di Tonasa seperti tidak terbatas. Pabrik itu terletak di bibir gunung kapur yang menjadi bahan bakunya. Tidak perlu biaya pengangkutan sama sekali. “Bahan baku di sini bisa untuk keperluan ratusan tahun,” ujar M Sattar Taba, Dirut PT Semen Tonasa.
Penambahan kapasitas tidak hanya terjadi di Tonasa. Di Tuban, Jatim, Semen Gresik juga membangun pabrik baru. Bahkan sudah hampir beroperasi. Insya Allah bulan depan. Pemasangan mesin-mesin dan komisioning sudah selesai. Hari Kamis minggu lalu saya ke Tuban untuk menyaksikan penyalaan api pertama pabrik baru itu. Berarti dari Tuban akan ada tambahan semen tiga juta ton lagi per tahun. Total menjadi 13 juta ton semen diproduksi di Tuban.
Sebagai rasa syukur selesainya pembangunan pabrik unit 4 di Tuban ini, Dirut Semen Gresik Group Dwi Soetjipto mengadakan acara doa khusus. Dwi mengajak seluruh orang Tuban yang hafal Al Quran (hufadz) berkumpul di pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin desa Jarorejo untuk khataman. Di pesantren pimpinan KH Ashari inilah saya ikut acara khataman itu.
Grup Semen Gresik memang sedang ekspansi di segala penjuru Indonesia. Tidak hanya di Tuban dan Tonasa tapi juga di Sumatera. Perencanaan ekspansi di Padang sudah selesai. Dana sudah siap. Tinggal menyelesaikan masalah-masalah di daerah. Kalau pun ekspansi di Padang ini nanti terhambat, bisa saja dialihkan ke Aceh. Pokoknya harus di Sumatera. Untuk mendukung percepatan pembangunan di Sumatera yang sangat kaya ini.
Penentuan lokasi itu sudah harus diputuskan pertengahan tahun ini. Dana triliunan rupiah yang sudah disiapkan sayang kalau tidak diinvestasikan.
Investasi BUMN tidak boleh ditunda, apalagi dibatalkan. Ini untuk mengemban misi negara dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang harus terus meningkat. Di saat banyak negara mengalami kesulitan ekonomi, saatnyalah Indonesia siap-siap menyalip di tikungan.
Dengan investasi baru di Tuban dan Tonasa itu saja, Grup Semen Gresik sudah akan menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara.
Thailand sudah akan kita kalahkan beberapa bulan lagi. Siam Cement (Thailand) dengan kapasitas 25 juta ton per tahun, sudah akan disalip Semen Gresik dengan kapasitas 26 juta ton per tahun. Apalagi kalau proyek semen Padang atau Aceh bisa dilakukan.
Grup Semen Gresik memang punya kemampuan luar biasa untuk melakukan ekspansi. Unit 4 Semen Tuban itu misalnya, sama sekali tidak menggunakan dana dari bank. Semua menggunakan dana sendiri. Unit 5 Semen Tonasa yang semula direncakan 70% dana perbankan, tidak jadi dipakai seluruhnya.
Dengan terus melakukan investasi seperti itu, di segala bidang, pertumbuhan ekonomi akan terjaga. Ekonomi Indonesia harus terus berkembang di saat ekonomi dunia melesu. Kepercayaan diri kita sudah kuat untuk bisa satu per satu menyusul negara-negara lain dan bahkan melewatinya.
Apalagi ekonomi kita sudah mulai kebal terhadap gejolak politik. Heboh-heboh politik ternyata sangat kecil pengaruhnya. Di saat seru-serunya demo BBM yang lalu, harga saham di pasar modal justru naik. Kalau investasi bisa terus dilakukan, target pertumbuhan ekonomi 6,5% akan tercapai. Ibarat balapan mobil, di saat pesaing lagi punya problem, Indonesia harus menginjak gas lebih dalam.
Ekspansi pabrik semen di Sumatera bukan hanya dilakukan grup Semen Gresik (kelak akan berganti nama menjadi Grup Semen Garuda). Tapi juga oleh BUMN lain: PT Semen Baturaja di Sumatera Selatan. PT Semen Baturaja, tahun ini go public. Punya kemampuan untuk ekspansi.
Semen Baturaja akan membangun pabrik yang kedua dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Harus dimulai tahun ini juga. Ini untuk memberikan dorongan perkembangan ekonomi Sumatera yang akan terus berkibar-kibar.
Apalagi tahun depan banyak sekali pembangkit listrik yang sudah jadi. Dua hambatan dasar terbesar untuk pembangunan teratasi. Jalan tol pun dimulai dibangun di Sumatera. Semua itu akan membuat pembangunan di Sumatera tidak akan bisa tertahan lagi.
Grup Semen Gresik memang sudah bisa menjadi contoh BUMN yang berkelas dunia. Bukan saja segera menjadi yang terbesar di Asia Tenggara tapi juga punya kesiapan berkembang di segala bidang. Bahkan sudah mampu membangun pabrik modern dengan cara swa kelola. Tidak perlu BOT, BOO, atau pun EPC. Unit 4 Semen Tuban dan unit 5 Semen Tonasa yang termodern itu, misalnya, dibangun sendiri oleh orang-orang Grup Semen Gresik. Untuk mencapai tahap ini, BUMN seperti Pertamina atau PLN pun masih tertinggal jauh.
Tak ayal bila harga saham Semen Gresik, heemmm, terus melejit. Rekor baru terus dipecahkan. Terakhir mencapai rekor Rp12.500 minggu lalu. Ini setara dengan Rp120.000 per lembar seandainya lembar sahamnya tidak dipecah-pecah menjadi 10 lembar beberapa waktu lalu.
Tiga-empat tahun lagi, rasanya, banyak BUMN yang mencapai tingkatan itu. Karena itu kalau selama ini kita dikenal sebagai negara yang “jual-jual-jual” BUMN ke asing, bisa jadi akan segera berubah menjadi “beli-beli-beli” di luar negeri. Tidak akan terjadi lagi privatisasi dengan cara lama: mencari strategic partner dari luar negeri. Kalau pun akan dilakukan strategic sale, pembeli strategisnya adalah BUMN sendiri!
Tentu kita tidak boleh terlalu menyalah-nyalahkan mengapa dulu kita melakukan “jual-jual-jual”. Kala itu negara kita memang lagi sangat lemah. Krisis ekonomi yang berat di tahun 1998, membuat pemerintah tidak memiliki anggaran untuk menjalankan roda pemerintahan. Negara dalam keadaan terancam. Keseluruhan APBN kita, waktu itu, hanya Rp300 triliun. Alangkah kecilnya. Hanya sama dengan anggaran pendidikan kita tahun 2012 sekarang ini. Atau hanya sedikit lebih tinggi dari anggaran subsidi yang kita hebohkan dua minggu lalu.
Kini dengan kemampuan pemerintah yang begitu kuat (tahun lalu ekonomi Indonesia sudah mengalahkan ekonomi Belanda), dengan APBN yang sudah Rp1.500 triliun, dengan asset BUMN yang Rp3.000 triliun, privatisasi BUMN hanya boleh dilakukan melalui pasar modal.
Saya pun akan terus mendorong BUMN untuk masuk pasar modal. Agar pengelolaan BUMN lebih transparan, lebih terbuka, lebih akuntabel. Siapa tahu, dengan cara ini, kapitalisasi pasar modal kita pun tidak lama lagi sudah bisa mengalahkan Singapura! Kalau bisa paling lambat tahun depan!
Sekarang ini kita tinggal kalah sedikiiiit lagi. Saatnya, di sektor ini pun kita menyalip di tikungan. Kalau kapitalisasi pasar modal kita sudah bisa mengalahkan Singapura tahun depan, sejarah akan terus berbalik. Satu per satu. Tidak bisa ditahan lagi. Ekonomi Indonesia berlari kencang. Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!
Kejadian 13 kapal yang antre semen, telah berbicara banyak mengenai gambaran negara kita ke depan!(*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
Catatan Dahlan Iskan 
saya akan ikut lari kencang pak! Saat ini saya pun sedang mensurvey blok semen di sumbawa, cadangannya cukup besar (baru terimbas), semoga bumn mau membuka pabrik semen pula di NTB.
Posted by wawan | 9 April 2012, 6:25 amLuar biasa hebat Pak Dahlan, benar-benar out of the box. Cerita di atas benar2 mencerahkan. Saya muak mendengar berita setgab, reshuffle, demonstrasi. TIdak ada yang positif.
Pak Dahlan yang terhormat. Saya mengharapkan kontribusi anda di bidang kesehatan, perikanan & telekomunikasi.
Keberkahan Allah selalu bersama Anda, Fuhrer.
Posted by Darko Rahman | 9 April 2012, 8:16 amPak DIS, setelah kita dibombardir berita2 menyesakkan tentang politik dan demo,, ada secercah harapan dari cerita2 pak DIS di MH.
Tadi malam saya ke toko buku,, semua buku2 pak DIS menduduki kategori “Best Seller” dan “Recommended Book”, artinya,, virus2 Dahlanisme sudah masuk ke masyarakat.. apalagi sejak kejadian Buka pintu tol minggu kemarin.
Pak DIS,, kita punya TVRI sebagai BUMN dibidang telekomunikasi.. mungkin agar virus2 positif tentang bangsa kita bisa menular ke seluruh bangsa,, bagaimana kalo Manufacturing Hope ini dibuatkan Film Dokumenternya.. dan diputar ke TVRI.. minimal TVRI sebagai TV yg bs menjangkau pelosok negeri bs menjadi penyebar semangat virus positif kita.. (sekalian pak DIS kampanye.. he he he)
dan agar dicarikan solusi, supaya TVRI kembali digemari warga untuk ditonton,, layaknya jaman sebelum ada TV Swasta.
Semoga pak DIS selalu dikaruniai kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan amanah dan tugas negara
Posted by NORE | 9 April 2012, 9:10 amsaya setuju! ! TVRI di buat acara “infotaimen BUMN” atau lembaga atau kementrian lain yang punya semangat berkembang dan berjuang untuk rakyat…jadi informasinya jelas bukan untuk pencitraan. Karena selama ini sudah banyak satasiun tv yang hanya bisa menimbulkan rasa pesimis rakyat akan masa depan bangsa..
Posted by inne | 9 April 2012, 10:33 amWah kalau TVRI “dihidupkan”, akan terjadi conflic of interest. Pak Dahlan Iskan kan punya JTV. Biarkan TVRI seperti sekarang, mati pelan-pelan. Mental SDMnya terlanjur PNS, jangan berharap seperti TV swasta. Nanti kalau sudah benar-benar mati, baru dipikirkan enaknya diapakan. Mau direorganisasi atau dijual kiloan!
Posted by mito | 9 April 2012, 10:51 amPak Mito, rasanya pak DIS akan bisa profesional, membedakan mana bisnis pribadi (JTV) dengan BUMN sebagai amanah negara. Kalo mental SDM TVRI seperti PNS, itulah tugas pak DIS sebagai komandan BUMN untuk merubah kultur,, dari kultur instansi/birokrasi, menjadi kultur korporasi
lagipula, JTV coverage areanya masih terbatas (dijawa pakai UHF, di luarjawa mesti pake parabola), bandingkan dengan TVRI yg cukup pake gelombang VHF (antene TV model “V” aja bisa nangkep)
selama kita masih punya kemauan untuk berubah, tidak ada yg mustahil
Posted by NORE | 9 April 2012, 11:22 amhahaha, komentar yang lucu.. kasian sekali kalo tvri memang begitu, mungkin mereka juga harus mulai bebenah kalo ngga mau ditutup. apa karena di tvri kebanyakan orang yang sudah tidak produktif lagi gitu?
Posted by dahelan | 10 April 2012, 12:15 pmide mantap nih!
ohya sepertinya dulu ada acara BUMN ngga tahu di tv apa, rasanya cukup bagus, walau terkesan kaku 😀
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:52 amKalau TVRI mau berbenah diri dan merebut pemirsa, mungkin dapat membuat film dokumenter mengenai Manufacturing Hope … Kupas tuntas data dan informasi terkait … kalau perlu pas akan tayang agar beriklan di stasiun TV swasta ..
Posted by modif0909 | 9 April 2012, 11:00 amSaya tidak setuju kalau TVRI dimatikan, kita harus ingat sejarah dong. sebelum TV-TV nongol TVRI sudah ada dan juga bermanfaat. Saya pesan kontennya saja yang perlu ditambah, misalnya budaya-budaya daerah digalakkan lagi
Posted by 03031926 | 10 April 2012, 6:05 pmSetuju pak Nore, sekarang bangsa indonesia (terutama anak muda) itu seakan-akan kehilangan jati diri karena tidak mau tau dengan sejarah bangsanya, dulu di TVRI tiap jam 7 digembar-gemborkan lagu garuda pancasila dan juga lagu2 wajib di lain kesempatan sehingga dulu kita dan atlet2 kita merasa bangsa yang hebat dan mampu berbuat banyak di dunia.
saya kira lagu-lagu wajib itu perlu digembar-gemborkan untuk membangun jiwa bangsa indonesia kini yang seakan mati suri,,
Mahasiswa2 yang demo mengatasnamakan rakyat itu, diminta bernyanyi lagu indonesia raya dan 1 lagu wajib lain dulu. sebelum aksi insya Alloh demo akan menjadi lebih tertib dan bermartabat.
kalo perlu pengamen2 dikumpulkan, didata, yang mau ngamen tertib dan mau membawakan lagu2 perjuangan atau lagu non perjuangan yang menggugah cinta tanah air sambil menggunakan baju adat indonesia akan diberi hadiah parcel sabun komplet perbulan atau kursus ketrampilan gratis plus uang saku. sehingga pengamen yang kesannya anarkis bisa berubah menjadi tertib dan positif. Mereka bagian dari bangsa Indonesia kan Pak?.
dan Industri Perfilman yang lagi naik daun juga perlu membuat film2 berkualitas tentang sejarah Bangsa Indonesa, baik saat masa2 penjajahan atau masa2 kerajaan dulu, seperti zaman majapahit, sriwijaya, Gowa tallo dll. agar pemuda kita tahu tentang sejarah bangsanya.
Terima Kasih.
Posted by fhadiningrat | 9 April 2012, 11:12 amSetuju bangett TVRI itu pionerr media kaca kita…Diantara kita saja sudah muak melihat..berita isinya pukul 2 an..lempar 2 an batu. atw debat debatan yg cman bikin mangkin sebell…perlu banyak berita yg positif.. tinggal cara mengolahnya saja yg lbh prof…supaya tdk ada kesan sekedar corong pemerintah dan kesan menggurui..
Posted by Ariefmilo | 11 April 2012, 10:50 pmMembaca paragraf berikut dari tulisan artikel di atas:
“Kini dengan kemampuan pemerintah yang begitu kuat (tahun lalu ekonomi Indonesia sudah mengalahkan ekonomi Belanda), dengan APBN yang sudah Rp1.500 triliun, dengan asset BUMN yang Rp3.000 triliun, privatisasi BUMN hanya boleh dilakukan melalui pasar modal.
Saya pun akan terus mendorong BUMN untuk masuk pasar modal. Agar pengelolaan BUMN lebih transparan, lebih terbuka, lebih akuntabel. Siapa tahu, dengan cara ini, kapitalisasi pasar modal kita pun tidak lama lagi sudah bisa mengalahkan Singapura! Kalau bisa paling lambat tahun depan!
Sekarang ini kita tinggal kalah sedikiiiit lagi. Saatnya, di sektor ini pun kita menyalip di tikungan. Kalau kapitalisasi pasar modal kita sudah bisa mengalahkan Singapura tahun depan, sejarah akan terus berbalik. Satu per satu. Tidak bisa ditahan lagi. Ekonomi Indonesia berlari kencang. Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!”
Aku merasa merinding!!! Kita memiliki sejarah masa silam yang besar, bukan hanya sejarah Majapahit. Sebelum Majapahit kita juga punya sejarah besar. Dan kemungkinan sebelum Masehi pun kita memiliki sejarah yang sangat mengagumkan. Dan antusiasme dan optimisme yang ditunjukkan oleh seorang Dahlan Iskan benar-benar membuka rasa hati akan kebesaran negeri ini. Telah lama kita dijajah, ibaratnya kita selama ratusan tahun bersedekah dan memberikan derma kekayaan alam ke negara-negara penjajah Eropa seperti Belanda, namun hari ini kita mendapati kenyataan janji Tuhan bahwa yang memberi akan mendapatkan lebih banyak; contoh awal adalah tahun lalu, seperti yang ditulis di paragraf di atas, ekonomi kita sudah mengalahkan ekonomi mantan penjajah kita Belanda yang jika air laut makin meninggi di tahun-tahun mendatang mereka tidak akan ada lagi di peta dunia. Kita memberi atau bersedekah kepada Amerika lewat Freeport, pasti Tuhan akan membalas kebaikan kepada kita secara lebih baik dan besar di masa mendatang. Di masa depan, kita akan melihat bersama, bahwa wilayah Papua yang masuk ke dalam Peta Indonesia akan memiliki kemajuan yang lebih tinggi jika dibanding dengan wilayah Papua Neuginia. Tidak lama lagi, Singapura ibarat sesuatu yang tidak terlihat di peta bumi. Singapura yang kecil itu akan mentok pertumbuhannya karena terlalu kerdil, sementara itu Indonesia, si raksasa yang selama ini memang lagi suka-sukanya tidur bermalas-malasan, akan segera mengaung. Indonesia saat ini pertumbuhannya ibarat baru mengerjapkan mata selepas tidur yang panjang. Saat negeri ini benar-benar berdiri, akan menjadi sesuatu yang sangat besar dan tidak terbayangkan besarnya, bahkan oleh pakar ekonom dari Singapura sekalipun. Dan kalau di tikungan saja kita bisa take-over dengan melakukan late-breaking maka di jalur lurus kita akan lebih tidak terlihat lajunya. Namun, kita harus tetap ingat dengan adanya bencana yang terus mengancam keberadaan negeri ini. Lempeng bumi di bawah NKRi terus bergejolak. Jangan mengulang kehancuran peradaban maju di masa silam yang porak-poranda akibat aktivitas magma yang tidak terkendailkan. Pusat-pusat cadangan bencara harus dibanguan besar-besar di seluruh pulau, mulai dari Aceh hingga Papua sehingga jika suatu saat salah satu pulau, misalnya Jakarta…. hehehe… hancur oleh gunung api dan gempa raksasa, maka cadangan logistik bisa dimobilisasi di titik-titik lain di negeri ini. Pusat pemerintahan harus dibangun di mana saja, sehingga jika Jakarta hancur maka secara otomatis bisa berpindah ke titik lain. Dari cerita masa lalu, kemunduran suatu peradaban di negeri ini selalu diakibatkan oleh dua hal: Pertama, perang saudara, dan Kedua, bencana alam super. Akibat dua hal inilah penjajah Eropa bisa masuk dengan mudah. Andai kita tidak diusik oleh dua hal ini maka penjajah kapitalis tidak akan berani meminta sedekah.
Posted by Patih Gajah Mada | 9 April 2012, 5:26 pmDi Kabupaten, tempat lahirnya SBY. Taambangnya diambili orang Cina. Ceritanya dia ambil timah, terus dikirim langsung ke Cina. Yang ngasih ijin Bupati yang meninggal dunia itu, Padahal ijin-ijinnya tidak komplit. Menjelang dia menghadap sang khalik, ijin diperpanjang dua tahun. Cinanya itu datang dengan visi turis. menjelang habis dia kembali ke Cina. Terus lima yang lainnya datang lagi dengan visa turis. Semuanya diam saja melihat itu. Akupun tidak bisa berbuat apa-apa, karrena tidak punya apa-apa agar bisa melawannya.
Asal tahu saja, kata dinas terkait, kandungan timahnya 0,002. (dua perseribu). Etungan bodohku, dalam satu ton bahan tambang ada dua kilogram emas. Satu kilogram emas (dengan harga lima ratus ribu rupiah), sudah 500.000 kali seribu. alias lima ratus juta. Kalau 0,002 artinya satu milyar. Kalau satu truk membawa empat ton, berarti satu truk bernilai empat milyar. Kalau sehari ngirim empat truk yang masuk kontainer dan langsung dibawa ke Cina…………… Rasanya mau menangiiiiiiiiiiis.
Posted by Widi | 10 April 2012, 12:03 amSaya juga mengucapkan terima kasih untuk Bapak.
Tahun lalu saya tidak tahu apa itu PT Berdikari, Semen Tonasa, RNI, Sang Hyang Sri, Pelindo, Djakarta Lloyd.
Sekarang saya mengetahui itu semua itu adalah BUMN & minimal bisa berkontribusi dengan doa.
Trims Atas Informasinya. Seandainya bapak bersedia menjadi RI-1. Tidak terbayang lompatan apa yang bisa terjadi di pasar modal. Garuda saja sahamnya naik pesat setelah Pak DIS koar-koar.
Posted by Darko Rahman | 9 April 2012, 8:27 amHehehehe… Bener banget
Posted by M. Erick Antariksa | 9 April 2012, 11:58 amP.Erick jd tambah kaya nih he he he….
Posted by Ahmad Zuhri | 9 April 2012, 3:47 pmKepada saudara saudari ideologis ku tercinta….
Kepada para pembuat terobosan dan pemburu harapan…
Ada sebuah polling Pemimpin Indonesia 2014 yang mencantumkan nama Dahlan Iskan sebagai salah satu kandidat pemimpin formal dan moral Republik Indonesia 2014.
Ayo, mari sama-sama kita pilih Dahlan Iskan di polling ini !
Bukan cuma karena kita ingin Pak Dahlan menjadi presiden kita nanti, bukan, bukan cuma itu… Tapi tujuan utama kita adalah mengirim sinyal kuat bahwa Bangsa kita menghargai dan menginginkan pemimpin yang komunikatif, pemimpin yang kreatif, pemimpin yang merakyat sederhana apa adanya, pemimpin yang tegas pemikirannya dan cerdas perbuatannya…
Ayo buktikan kita bukan Bangsa biadab yang sudi menukarkan suara dengan selembar uang duapuluh ribuan…
Ayoo… PILIH DAHLAN ISKAN DI POLLING INI !!!
Ini linknya, kalau gagal, ulang lagi… saya harus mencoba tiga kali sampai input saya berhasil tercatat.
http://www.pemilunews.com/index.php/polling-capres-2014
INDONESIA BERUBAH BISA ! BISA !! BISA !!!
Posted by M. Erick Antariksa | 9 April 2012, 12:26 pmKita tinggalkan politik,Kita kejar HARGA DIRI KITA yang terpuruk oleh politik dagang sapi,korupsi…..dengan semangat MH !!! Kerja,kerja,kerja……( semoga mereka sadar dan mau kembali kejalan yang benar,AMANAH dan Niatnya MELAYANI…..)
Posted by ANAR | 9 April 2012, 1:36 pmsetuju banget mas erick…..siap slalu utk dahlamania….jiwa ragaku….
Posted by larejogja | 9 April 2012, 2:56 pmTips untuk bisa memilih Pak Dahlan berkali-kali dari satu komputer/gadget dari mas Mujid Sandra di FB…
xexexe.. pak Erick Antariksa M. dan pak Dek Tra sebenrna kalo qta mo “nakal”.. bisa koq qta akali web ithu..coz gak pake SSL.. carana gampang.. cukup dgn hapus cookies web ithu setelah ngevote.. qta bisa berulang kali – bhkan sesuka hati qta- nge vote.. di 1 komputer yg sama.bhkn dgn ip yg sama..tanpa dc dialup.. met mencoba.moga pendukung selain pak dis.. belum tau.. :lol
di hp jua bisa koq pak.. yg penting sesudah ngevote.. cookies qta hapus..terus qta refresh page.. vote lagi dah.. begitu seterusna.. nih ane mencoba bikin pak dis diatas 1000 deh..
AYOOO DIPRAKTEKKAAAAN !!!
Posted by M. Erick Antariksa | 10 April 2012, 7:20 pmmantebs mantebs…. 🙂
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 5:26 pmBergetar rasanya membaca MH kali ini….nasionalisme kmbl bergelora….
Inilah saatnya kita tunjukkan pada seluruh dunia…INDONESIA BISA……..
“INI DADAKU,MANA DADAMU” (pnjm slogan Persebaya dr DI)
KERJA..KERJA..KERJA……..
Posted by Ahmad Zuhri | 9 April 2012, 3:44 pmiwak peyek…..iwak peyek…..nasi jagung, sampai kakek…..sampai kakek…..pak DIS tetap di dukung
Posted by muh ridhoi | 10 April 2012, 4:51 pmHahahaha….
Posted by Iwan | 10 April 2012, 5:17 pmsemoga cadangan daya pembangkit baru-nya tidak langsung tersedot ke pabrik – pabrik baru….ironis ketika pembangkit sewa dari perusahaan A dijual ke PLN dengan harga Rp/kWh lebih tinggi dari hrga jual yg ditetapkan pemerintah. Sementara perusahaan A tersebut membangun pabrik yg nantinya membeli listrik dari PLN dengan harga murah.
Posted by Dikta | 9 April 2012, 8:24 pmMohon maaf, saya tidak tahu harus menghubungi Anda kemana Pak,
Saya mau laoprkan tentang pembangunan tower PAL TV di Palembang yang nota bene grupnya jawa pos yang berarti milik Anda.
Pembangunan tower tersebut meneurut saya menyalahi AMDAL pak, jarak dari bangunan terdekat (Sekolah dan rumah) hanya 5 meter sedangkan berdasarkan AMDAL tower dengan tinggi 45 meter itu harusnya jarak dengan bangunan terdekat 15 meter.
Yang saya khawatir kok bisa ya TOWER PAL TV tersebut berdiri?????
Padahal Anda selalu menyuarakan kejujuran, membela kepentingan rakyat????
Pak, anda tidak tahu???? pura2 tidak tahu??? atau anak buah anda yang keblinger???
saya punya foto2nya, kalau anda mau saya akan kirimkan pada anda foto2nya pak
tapi tolong lah di respon laporan saya ini, saya sudah coba hubungi anda melalui akun twwitter anda tapi tak ada tanggapan sama sekali????
Posted by Chandra (@05ichan) | 12 April 2012, 12:41 amMas Chandra (@05ichan),
Mengenai pembangunan tower PAL TV di Palembang yang menurut anda ada unsur pelanggaran AMDALnya, langkah hukum yang sebaiknya Mas Chandra tempuh adalah mengadukan masalah ini ke Pemda setempat, khususnya ke jajaran Pemda atau instansi terkait yang memberikan ijin bagi tower tersebut. Apabila ternyata pengaduan anda tidak mendapat tanggapan memuaskan dari Pemda, anda bisa menggugat Pemda karena telah memutuskan untuk menerbitkan ijin pembangunan tower. Gugatan terhadapa Pemda tersebut anda ajukan ke Pengadilan TUN.
Secara hukum, anda tidak bisa langsung “menyerang” si pembangun atau pemilik tower apabila pembangunan tower tersebut sudah mengatongi ijin dari Pemda atau instansi terkait. Yang bisa anda permasalahkan adalah pemberian ijin pembangunan tower. Itu yang bisa anda permasalahkan.
Baru apabila ada korban jiwa atau korban sakit yang secara hukum bisa anda bisa buktikan diakibatkan secara langsung oleh adanya tower tersebut, maka barulah anda memiliki peluang hukum untuk “menyerang” pembangun atau pemilik tower.
Demikian pendapat hukum saya.
Terima Kasih
M. Erick Antariksa
Posted by M. Erick Antariksa SH | 12 April 2012, 1:13 amPak Dahlan, tolong tanggapi informasi ini pak. Sayang lho, kalau sampeyan diam dan pura2 tidak tahu, nanti orang menganggap sampeyan ya cuma cari popularitas dan pencitraan, seperti pejabat lainnya itu…
Ayo pak, tanggapi,,,tanggapii…tanggapiii…!
Posted by gaguk yudiarinto | 13 April 2012, 9:04 amBarusan tadi jam 4 sore sy order lewat KHARISMA GAS,pas dipasang terbaca hanya 4 strip,dimana yg lalu masih 6 strip..menurut mereka bahwa ini sdh dari pengisian depo kendari,,alasannya mesin pengisi gasnya tidak kuat utk mengisi 6 strip….bukankah ini pembodohan atau juga bisa dibilang pencurian terselubung…..pada akhirnya sy batalkan…..!! (dialami oleh teman di Kota Kendari – Sulawesi Tenggara)………………
Posted by Ishak Tutu | 14 April 2012, 7:36 pmtoyyib sekali…..talk less do more….pemimpin yg perlu diteladani
Posted by yusufassundawy (@yusufassundawy) | 23 April 2012, 11:24 amSip
Posted by caderabdul | 9 April 2012, 6:29 amemang top pak dis. segala bidang beliau perhatikan untuk pencerahan bangsa.
berburu pertamax diblog yg jg top habis tiap senin pagi….
Posted by wakmus | 9 April 2012, 6:30 amane numpang ya gan ikut berburu pertamax…..
pkoknya tetep LIKE DIS YO..!
Posted by KancaNe BojoNe KoncoKu | 9 April 2012, 6:58 amGemah ripah loh jinawi insya Allah sebentar lagi terwujud… Amiiin 🙂
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 6:35 amAmin.. Ya Robbal Alamin…
Posted by ebooz | 9 April 2012, 8:23 amkalo saja semua pejabat kayak pak DIS …………
Posted by nunik nur indah | 12 April 2012, 12:56 pmselamat berjuang untuk negara tercinta ini lewat usaha memajukan BUMN yang berkelas dunia (tdk hanya slogan tapi asliiii lhooo), semoga berhasil mengubah image dan ethos kerja SDM BUMN. Slamat untuk…. kerja.. kerja.. kerja
Posted by andhika pratama | 9 April 2012, 6:41 amwah baru sekarang bisa komen agak risik, dan menempati urutan awal..hehehehe. bayangkan kalau ada 5 orang DIS di Indonesia. kalau Soekarno dulu pernah berkata, “Bawa kemari 7 orang pemuda. akan aku goncang dunia dengan mereka!” maka saatnya sekarang berkata, “Bawa kemari 5 orang DIS saja…dunia akan dibuat termehek-mehek olehnya” 🙂
Posted by ucthat | 9 April 2012, 6:41 amSaat ini sebenarnya waktu yang tepat sekali untuk memasukan 3 DIS ke kabinet. Kursinya juga lumayan untuk menggenjot kinerja kabinet.
1. Mentri Pertanian, banyak sekali gebrakan Pak Dis di sektor ini yang sudah dibahas sebelumnya
2. Mentri Informasi, untuk memberikan kepada masyarakat atas berbagai kinerja yang akan, sedang dan sudah dilakukan.
3. Mentri Sosial. Bisa memanfaatkan berbagai CSR BUMN sehingga tidak hanya menempatkan masyarakat sebagai penerima sumbangan, tetapi juga bantuan untuk kegiatan yg lebih produktif.
Tolong Pak Dis, bisikin Pak SBY supaya mau mengisi dengan orang yang sepemikiran dengan Pak Dis.
Posted by uyung | 9 April 2012, 7:44 amha ha ha PKS dong, sekalianlah menaker,menag & menpora yg ternyata juga bocor besar (proyek transmigrasi, wisma atlit/hambalang dan urusan haji. Gak usah tanggung2 libas aja !!
Posted by daya setiawan | 9 April 2012, 8:40 amPak di kan bilang… jgn bicara politik… kalau sudah bicara politik ya susah… ga akan nyambung.. mereka itu orang politik yang menurut masyarakat kerjanya gorok anggaran sana-gorok anggaran sini untuk dana partai dan pribadi(mudah@an anggapan ini salah) hehehe…. sudah lupain politik, mari kerja, kerja, kerja…
Posted by apgukindo | 9 April 2012, 9:38 amhahaha, kmrn dpt istilah baru
POLITIKUS dan PEKERJA POLITIK
teman2 semua disini rasanya sdh bisa membedakan, mana yg politikus dan mana yg pekerja politik
yg jelas kesamaannya : sama2 bikin susah rakyat
Posted by NORE | 9 April 2012, 11:41 am“Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!”
Saya menangkap ungkapan diatas sebagai salah satu cara membisik Pak Dis kepada SBY untuk masalah reshuffle kabinet. Agar dalam memilih menteri yang baru jangan memakai dasar pemikiran politik, balas jasa dll. Tapi gunakanlah pertimbangan profesional. Sehingga kita akan mendapatkan menteri yang akan bekerja untuk meningkatkan harga diri kita sebagai bangsa.
Contoh dalam hal ini adalah komen saya diatas. Saya selama 3 pemilu ini memilih PKS, tapi kalau ada kesempatan untuk mengganti menteri (walaupun dari PKS) dan mendapatkan yg lebih baik, saya akan bersyukur sekali. Karena yang akan kita bangun sebenarnya bangsa bukan partai.
Banyak sekali orang hebat di BUMN, misalnya Pak Emitarsyah, Garuda. Daripada di pakai di Garuda lagi yang berarti beliau menjabat Dirut lebih dari 2x, kan bisa di promosikan menjadi menteri hasil Reshuffle.
Mohon maaf Pak Dis kalau saya salah menangkap maksud Bapak.
Posted by uyung | 9 April 2012, 11:41 amsaya malah gak sepakat kalo orang partai tidak masuk ke kabinet.. yang paling saya takutkan adalah,, menteri2 dan pemerintah sudah kerja sangat keras malah disalip ditikungan sama DPR kebijakannya ditelikung di pembahasan anggaran oleh DPR bukannya malah sia2? sangat bagus kalo DPR antara oposisi dan pendukung pemerintah sama kuat.. dan oposisi tidak selalu mencari kesalahan pemerintah tapi,, mencari cara membebarkan kesalahan pemerintah itu.. 🙂
Posted by ulidz | 9 April 2012, 3:00 pmprofesional anggota partai jadi menteri sah-sah aja… tapi coba lihat kenyataan yg aneh di negeri ini… presiden memimpin kabinet yg di dalamnya terdapat ketua-ketua umum partai politik… dimana-mana di negara demokrasi, kalo sdh masuk ke legislatif, eksekutif, dan judikatif jabatan struktural di partai hrs dilepaskan dulu, supaya kerjanya all-out… salah kaprahnya di negeri ini kan hobi rangkap jabatan… ada istilah pejabat ex-officio, maka jadilah walikota yg juga ketua umum sepak bola, macam begitulah… ini kan menambah alasan ketidakpercayaan rakyat kpd parpol…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 6:29 amMenteri BUMN merangkap Menteri Pertanian, Menteri Sosial, Menteri Perumahan, dan Menteri Kominfo…
Posted by M. Erick Antariksa | 9 April 2012, 12:05 pmMaksudnya Pak Erick, kalau reshuffle jadi, maka ketiga kementrian tadi di jabat aja oleh Pak Dis gitu??. Iya ya…
Posted by uyung | 9 April 2012, 12:19 pmbener sekali pak erik, pak uyun..
jangan2 SBY nanti akan menunjuk Dis Sebagai carakteker dari menteri2 tsb..
ohya tolong beri pencerahan.. Tokoh ‘bergolongan putih layaknya Pak Dis’ yang kira2 bisa kita menaruh harapan padanya, siapa ya?
nuwun.
Posted by wawan | 9 April 2012, 1:21 pmSaya justru sangat berharap Pak Dahlan menjadi menteri negara pendayagunaan aparatur negara ( Menneg PAN )
Posted by Darko Rahman | 9 April 2012, 3:14 pmKalau Pak Emirsyah gimana ?
Berhasil loh dngan program golden handshakenya di Garuda.
Menurut saya Indonesia sangat terbebani dengan pegawai negerinya yg terlalu banyak dan tidak mampu bekerja.
Semakin banyak orang baik di kabinet, semakin cepat akselerasi pembangunan Indonesia.
“Golden Handshake
Garuda telah banyak berubah, namun tidak semua sumber daya manusianya mampu mengikuti perubahan tersebut. “Meskipun mereka sudah enggak fit di perusahaan, jangan dibuang di jalanan. Dalam me-manage company, you have to balance between your logic and your heart. Berikan guidance how to continue her/his life. Garuda memberikan golden handshake lebih dari 4 tahun gaji dan memberi pelatihan kewirausahaan,” urai Emir panjang lebar.
Ia mencontohkan, salah seorang mantan sekretaris yang datang kepadanya menceritakan keberhasilannya membuka bisnis bunga. Juga seorang mantan satpam yang berhasil menjalankan bisnis makanan di rumahnya dengan menjual soto. Semua ini sangat membanggakan, meskipun Emir mengakui bahwa yang gagal pun ada. “Ada yang berhasil, tapi ada juga yang gagal. Ada yang memakai uangnya untuk berfoya-foya. Ya sudah, yang penting kita tidak ‘membuang’ mereka,” papar Emir.
Meritocracy: that’s how we get paid
Pemberian imbalan harus sesuai dengan kemampuan dan prestasi seseorang. Tanyakan saja kepada karyawan Anda, apakah mereka mau rekannya yang bekerja santai dan sering pulang cepat mendapat bonus yang sama dengan mereka yang rajin? Tentu saja, karyawan yang bekerja dengan baik tidak mau disamakan seperti itu.
Menurut Emir, komposisi karyawan dalam perusahaan adalah sebagai berikut: 20 persen karyawan berada di level yang berkinerja baik, 60% di tingkat menengah, dan 20% yang menduduki peringkat bawah atau berkinerja kurang baik. Tugas supervisor-lah untuk menentukan siapa yang menduduki posisi-posisi tersebut. Ironisnya, kadang supervisor tidak mau membuat keputusan yang tidak populis, yaitu menentukan 20% peringkat terbawah, karena mereka pasti menuai protes dari karyawan.
Bagi Emir, protes para karyawan bukan suatu masalah. Orang-orang yang menduduki posisi terbawah tersebut memang dipastikan akan memprotes atasan dan perusahaannya. “Bottom 20 itu pasti protes,” ujar Emir, “Apalagi Garuda punya serikat pekerja yang vokal.” Jadi, memang harus ada yang bonusnya besar dan ada yang kecil agar mereka yang berada di posisi 20% terbawah memacu diri untuk memiliki kinerja yang bagus dan dapat masuk—minimal—ke kelompok 60%.”
Selengkapnya lanjut di http://rumahperubahan.com/index.php?option=com_content&task=view&id=182&Itemid=57
Bukan lg sibuk promosikan Pak Emir ya. Tp ingin nyariin TTM untuk Pak Dis di kabinet. Kalau ada yg lain jg ngak apa2 kok.
Posted by uyung | 11 April 2012, 7:49 amUsul: 3 mentri tetap dikosongin. cukup tingkat dirjen saja dibawah om dis he..he..he…
kalau preisdennya cerdas kagak usah kebanyakan mentri. 10 kementrian sudah lebih dari cukup…
dpr bisa dibubarkan karena fungsi kontrol tak diperlukan lagi….atau jumlahnya disusutkan sekecil mungkin dan wajib kerja keras juga bersama kementrian he..he..(bermimpi)
Posted by syafiihkamil | 9 April 2012, 4:44 pmsetuju mas Syafiihkamil. berfikir efisiensi sangat baik dalam manajemen negara. kasian rakyat bayar pajak tapi ngk balik modal.
Posted by didiksuprayitno | 18 April 2012, 9:42 pmWhahahahahahahahaha….. jangankan 5 orang, lha wong 1 orang saja sudah bikin Singapura ketar-ketir…. xixixixixixixixixixixixixixix…… Singapura boleh memborong Indosat atau Telkom, Indonesia akan bikin lagi 10 perusahaan telekomunikasi kelas dunia tidak lama lagi!!!!!!
Aku membayangkan Dahlan Iskan orasi di Gelora Bung Karno yang penuh sesak berjubel Dahlaner, dia berteriak dengan gayanya Bung Karno, tangan kiri menggapit tongkat komando, tangan kanan menunjuk ke langit, dan tidak lupa… biar kelihatan cool… pakai kaca-mata hitam, dan dia berteriak: “Sejarah akan berbalik Saudaraku!!!!!”
Seluruh 100ribu lebih Dahlaner, di dalam dan di luar BGK, bergemuruh terdengar hingga lima kilo jauhnya.
“Sejarah akan terus berbalik. Satu per satu. Tidak bisa ditahan lagi. Ekonomi Indonesia berlari kencang. Indonesia akan bangkit!!!! Raksasa yang telah lama tidur itu akan bangkit!!!! Kita akan bangkit sebagai sebuah bangsa!!!!! Kita tidak akan lagi mau dihina dan dilecehkan oleh siapa pun!!! Kita sendiri yang memegang sejarah gemilang masa silam, di saat bangsa-bangsa lain tidak tahu harus berbuat apa!!!! Kini saatnya Indonesia Raya bangkit dan jaya, Saudaraku!!!! Kini saatnya kita kejar harga diri kita!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Seluruh 500ribu lebih Dahlaner, ada 400ribu tambahan yang baru datang, bergemuruh terdengar hingga ke seluruh penjuru bumi….
Posted by Patih Gajah Mada | 9 April 2012, 5:49 pmKira2 kpn yo Pak Patih??? Bgmn kl kt bikin target dr skrg,biar bs lbh semangat lg…
Posted by koreksidiri | 9 April 2012, 6:55 pmgak bisa, boss… pak Dahlan itu bukan tipe orator kayak bung Karno yg berdiri tinggi di atas panggung berkoar-koar meneriakkan jargon-jargon… dia itu tipe duduk di emper atau lesehan bareng rakyat, trus lebih suka pasang telinga mendengar daripada pasang mulut utk bicara… kalaupun pak Dahlan bicara, simak aja, logat Jawanya yg kental medhok itu membuat beliau sdh kayak kita-kita ini rakyatnya yg ‘ndheso’… beliau tipe casual bersahaja… gak bakal kita lihat pak Dahlan pakai baju safari ala bung Karno atau Prabowo… saat ada undangan acara kenegaraan yg hrs pakai jas-dasi, pak Dahlan tetap pakai sepatu kets dan begitu protokoler bilang acara usai, beliau langsung mencopot itu jas-dasi lalu disampirkan di bahunya… 🙂
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 6:36 amBenar Bung Novrian, jangan beri Pak DI pengeras suara, bahasa dan suaranya jelek..ndeso. Tetapi berikan tinta sekolam penuh, maka akan habis untuk menuangkan ide-ide briliannya dalam bahasa yang lugas dan jelas.
Posted by mito | 10 April 2012, 11:16 pmBetul Bung.. yang cocok itu Mencontoh model Alm Jenderal M Yusuf…Hercules AURI Standby 24 jam…utk menghantar sang jenderal berkeliling Indonesia tanpa henti memantau kesiapan satuan2 TNI dimanapun…dimana pada saat kepemimpinannya. TNI kita,dalam masa keemasannya dan Prajurit pun mencintainya….Sayangnya BOS nya pd saat itu jealouss….cara beliau yg selalu turun ke lapangan & kebawah mungkin cocok dgn gaya Pak DI…
Posted by Ariefmilo | 11 April 2012, 11:08 pmIya, aku ngerti. Aku cuma berkhayal, politikus yang gak ngapa-ngapain aja kalau ngomong di podium ternyata mudah sekali menghipnotis rakyat. Aku berkhayal, andai saja Dahlan Iskan, yang kinerjanya sudah terbukti, berdiri di podium maka akan lebih banyak rakyat yang terhipnotis, kali ini yang terhipnotis pasti bukan rakyat yang tidak terdidik saja, tapi yang terdidik pun akan terhipnotis.
Masalah suara cempreng… ah, sekarang khan sudah jamannya teknologi tinggi. Kita pakai teknologi Lipsync aja, jadi seperti karaoke gitu… Dahlan Iskan bergerak-gerak bibirnya, tapi suaranya orang lain whahahahahahahaaa…
Dahlan yang berorasi, tapi di speaker yang terdengar suaranya SBY whahahahahahahaa….
Aku jadi membayangkan, bagaimana jika suara SBY terdengar: “Akibat nila setitik, rusak susu se-Malinda…”
Whahahahahahahahahahahahahahahahahaaaa…. 🙂
Posted by Patih Gajah Mada | 14 April 2012, 1:06 pmWhaaaakakakakakakakakakakakakakakakakakaka
kakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakaka
kakakakakakakakakakakakakakakakakakakakaka….
Aduh… aku tertawa sampai perutku sakit…
Whahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
hahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaa
Posted by Patih Gajah Mada | 14 April 2012, 1:10 pmKejar harga diri kita….akan aku ingat…maju trus pak,dg Bpk kami percaya…
Posted by Klu-2012 | 9 April 2012, 6:42 amAlanglah senangnya, pagi pagi sudah membaca hal yg begitu membangun spirit dan semangat, mudah mudahan segera dapat terwujud…. Semoga Pak DIS diberi kesehatan dan umur panjang…
Posted by Orang Sumatra | 9 April 2012, 6:44 amPatih Gajah Mada ber-reinkarnasi ke dalam tubuh Dahlan Iskan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Patih di era Kerajaan Majapahit itu saat diminta untuk menjadi pejabat CEO kabinet atau Perdana Menteri Majapahit waktu itu pernah berjanji bahwa dia tidak akan memakan Buah Palapa (tidak menerima gaji dan fasilitas dari negara) sebelum menyatukan (memajukan/membangun) wilayah-wilayah Nusantara.
Perlu diketahui, saat itu Gajah Mada sudah menjadi pejabat tinggi di Daha, bekas ibu kota Kediri yang saat itu sudah di bawah arahan Trowulan (pusat). Dia sudah kaya dan merupakan pembesar pemerintahan. Sebelum menjadi patih bahkan dia ingin membuktikan untuk bisa menyelesaikan masalah pemberontakan di beberapa tempat, dan berhasil. Sama seperti Dahlan Iskan saat ini, dia ditakdirkan untuk menyelesaikan beberapa “pemberontakan” atau masalah-masalah yang ada di BUMN-BUMN negeri ini. Dan saat dia berhasil, maka siklus sejarah Gajah Mada itu akan benar-benar ber-reinkarnasi ke dalam sejarah hidup Dahlan Iskan!!!
Apa yang terjadi saat ini pada Dahlan Iskan kurang lebih sama seperti yang terjadi pada masa itu yang dialami oleh Gajah Mada. Dahlan Iskan harus belajar tentang kelebihan dan kekurangan Gajah Mada. Dengan kemampuannya, Gajah Mada memang berhasil menjadikan seluruh wilayah Nusantara ini sebagai sebuah sistem tata kelola yang pioneer. Sistem ini menjadi pioner karena serupa dengan sistem negara federal seperti yang dianut Amerika Serikat sekarang, karena saat itu setiap kerajaan yang berafiliasi dengan Trowulan (Majapahit) diberi kebebasan, sekali lagi BEBAS, menggunakan sistem pemerintahannya sendiri di wilayahnya. Majapahit sebenarnya hanya berfungsi sebagai persis seperti HOLDING COMPANY. Kerajaan-kerajaan lain di Nusantara saat itu memang hanya melihat Majapahit-lah yang sukses MEMPERMALUKAN pasukan Tar-Tar, di mana saat itu Mongolia adalah sebuah negara super power yang hampir tidak kalah saat melakukan pergerakan pasukan ke Timur-Tengah hingga Eropa sekalipun!!! Kerajaan-kerajaan Nusantara saat itu membutuhkan afiliasi politik yang tidak terlalu mengekang, dan mereka sangat cocok dengan Majapahit. Kalau ada catatan sejarah yang mengatakan bahwa Majapahit melakukan penjajahan dalam akuisisinya terhadap kerajaan lain di Nusantara maka itu pastilah cacatan yang dibuat oleh agen intelejen penjajah Eropa. Bahkan sejarah perang Bubat juga masih kontroversial karena diduga didalamnya ada unsur mengadu-domba dua suku yang secara sengaja ditulis oleh agen intelejen kapitalis Eropa saat itu.
Afiliasi wilayah-wilayah di kawasan ini akan terulang kembali!!!! Indonesia akan jadi negara besar yang sanggup menghadapi hentakan ekonomi negara-negara super-power di masa kini. Negara-negara tetangga di kawasan akan mengulang kejadian saat seperti masa Majapahit silam, mereka akan berafiliasi dengan Indonesia. Buktinya saat Indonesia masuk ke dalam kelompok G-20, negara-negara anggota ASEAN lainnya banyak yang “nitip” proposal-proposal tentang segala hal yang bisa dimasukkan ke dalam setiap agenda pertemuan G-20!!!!!! Indonesia ke depan akan menjadi HOLDING COMPANY dari negara-negara ASEAN.
Satu hal yang perlu dipelajari dari masa silam, kerajaan-kerajaan di masa Majapahit yang berafiliasi ke Trowulan itu pada akhirnya banyak yang melepaskan diri dari Majapahit karena merasa mereka sudah tidak memerlukan Majapahit. Terlebih di dalam kabinet Majapahit sendiri juga terjadi pertentangan, koalisi pemerintahan, yang dibangun dari semula menjadi tidak menentu. Terjadi perang pareg-reg, sebuah perang yang menerus berlarut-larut dalam waktu yang lama dan menghabiskan dana, tenaga, dan konsentrasi. Indonesia mampu menghadapi tantangan global, namun ke depan yang menjadi ancaman utama bukan itu tapi tantangan dari dalam diri sendiri, tantangan dari koalisi unsur-unsur di dalam negeri sendiri yang memang memiliki seribu wajah. Di saat itu terjadi maka Indonesia akan memudar cahayanya dan ditinggalkan oleh negara-negara ASEAN, dan pada akhirnya penjajah akan kembali masuk ke negeri ini dengan agen-agen intelejennya yang merangsek menulis dan menyebar cerita-cerita yang mengadu-domba. Cerita-cerita yang ditulis itu pasti mengatakan bahwa Indonesia menjajah negara-negara ASEAN dengan ancaman tertentu agar mau berafiliasi dengan Indonesia, padahal negara ASEAN sendiri yang berkerja sama saling memberi keuntungan tanpa paksaan.
Di masa depan akan ada sebuah kekuatan yang cukup besar di kawasan dengan senang hati berafiliasi dengan Indonesia. Namun Dahlan Iskan harus mewaspadai pikirannya sendiri, jangan sampai terjadi apa yang diceritakan dalam kisah perang Bubat di masa Majapahit. Di mana saat itu rombongan Diah Pitaloka bermalam di wilayah Bubat dalam kunjungannya ke Majapahit menerima lamaran raja Trowulan. Lalu diceritakan bahwa Gajah Mada inginnya mereka mengaku takluk dulu terhadap Majapahit baru kemudian dilangsungkan acara pernikahan. Karena merasa aneh dengan pikiran Gajah Mada maka rombongan putri Padjajaran itu menolak. Ngapain harus takluk ke Majapahit, lha wong acara pernikahan antara dua raja adalah sebuah penyatuan yang lebih agung dari segalanya. Gajah Mada lalu digambarkan sebagai pihak yang tidak menerima penolakan itu, lalu langsung menyerang rombongan yang datang untuk acara pernikahan agung itu. Pasukan Majapahit yang battle-profen langsung memenangkan pertempuran itu. Seluruh rombongan dari tatar Sunda meninggal semua. Sore harinya, Gajah Mada melangkah di antara ribuan prajurit, termasuk di sana keluarga besar putri Diah Pitaloka, dan jasad putri Diah Pitaloka sendiri yang meninggal karena bunuh diri saat mengetahui seluruh keluarga dan pasukannya tidak tersisa, dengan perasaan aneh dalam dirinya. Dia lalu tertegun dan terduduk di dekat jasad perempuan yang lembut itu. Jemarinya melemas, genggaman terhadap pedangnya yang basah darah itu lunglai dan pedang itu pun jatuh begitu saja ke rumput yang anyir darah. Air matanya meleleh, membentuk alur di pipinya yang merah oleh cipratan darah prajurit pengawal raja Sunda. Dadanya yang gempal dan kekar, dan konon tidak mempan dibacok pedang dan anak panah patah jika mengenainya, berangsung layu. Ikatan rambutnya yang selalu rapi saat di medan perang, sore itu ikatannya terlepas; sebuah simbol atau pertanda bahwa ada yang terlepas dari dirinya dan dari Majapahit. Patih yang tidak pernah lari dari medan perang itu tahu bahwa apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya akan membuat cahaya Majapahit meredup. Suaranya yang lirih dan lemah meminta prajurit untuk memperlakukan jasad-jasad itu dengan baik penuh kehormatan. Dengan jemarinya yang kekar namun lemas itu, dia mengelus pipi Diah Pitaloka dan dia seperti kehilangan orientasi. Lelaki itu seperti baru sadar bahwa apa yang terjadi itu adalah hal yang paling buruk yang pernah dilakukan dalam hidupnya. Bagaimana mungkin dia menurunkan derajatnya sendiri sebagai panglima perang yang membawahi armada laut terkuat di kawasan saat itu memutuskan untuk memerangi rombongan yang datang untuk acara pernikahan?! Gajah Mada tidak pernah menemukan kata maaf bagi dirinya sendiri. Raja Majapahit saat itu memang marah besar, namun memaafkan Gajah Mada. Namun Gajah Mada sendiri yang tidak bisa memaafkan pikirannya. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kabinet dan pemerintahan, lalu pergi menyepi ke gunung, ke sebuah wilayah yang diberikan oleh Trowulan di dekat Tretes, Pandaan, sebagai penghargaan bagi dirinya yang telah memberi darma bakti kepada negara.
Dahlan Iskan harus mewaspadai kepercayaan dirinya yang mungkin akan berlebihan jika dia telah berhasil menyelesaikan masalah di dalam BUMN maupun di bidang lain di negeri ini. Jangan sampai dia mempermalukan kekuatan besar yang tidak lama lagi akan melakukan afiliasi ke Indonesia. Kemarin sudah terjadi, terpelesetnya Dahlan Iskan saat dia ikut campur tangan di pintu tol yang ternyata bukan milik Jasamarga. Masalahnya adalah, saat seseorang sudah masuk ke dalam sistem maka dia akan terbiasa oleh pikiran baru yang akan terus-menerus menguatkan keyakinannya bahwa yang dilakukannya adalah benar. Gajah Mada setelah masuk sistem dan menerus berhasil melakukan penyatuan di segala penjuru wilayah ternyata tidak lagi memahami teknik diplomasi lembut sehingga rombongan keluarga raja Sunda yang datang untuk acara pernikahan pun diprovokasi dengan sudut pandang penyatuan mutlak secara hard-diplomasi.
Kemungkinan besar, jika perkawinan Sudan dan Majapahit saat itu bisa berlangsung baik maka tidak akan mudah bagi penjajah masuk ke wilayah kawasan. Usia pemerintahan CEO Gajah Mada juga akan lebih lama, akan makin banyak kerajaan-kerajaan di kawasan yang pasti akan bergabung ke MAJAPAHIT HOLDING COMPANY. Namun sejarah memilih jalannya sendiri. Sejarah memiliki siklus alami yang kadang memang susah untuk dibelokkan. Indonesia akan menjadi negara besar sesuai siklusnya. Dan usianya akan lama jika orang-orang yang memegang kuasa dan keputusan bisa legowo mempelajari sejarah agar kita bisa mendrive arah siklus-alami-perulangan-sejarah dengan dampak negatif yang minimal. Siklus sejarah adalah seperti melakukan perjalanan bolak-balik di rute yang sama, ingatan tentang belokan atau tanjakan tajam di titik-titik tertentu sangat membantu kita melewatinya dengan lebih efisien tanpa harus terantuk batu yang sama untuk kesekian kalinya.
Maju Indonesia Raya, Holding Company ASEAN!
Pak Dahlan, pelajarilah cerita Gajah Mada karena yang memerankan Gajah Mada di masa mendatang adalah Anda orangnya! Saat Gajah Mada hendak meninggal, ada salah seorang asisten pribadinya yang dibisiki pesan terakhir, katanya: “Seandainya aku diberi kehidupan satu kali lagi, aku akan menebus seluruh kesalahanku untuk Ibu Pertiwi!”
Posted by Patih Gajah Mada | 9 April 2012, 10:34 pmsaya suka tulisan anda… Bagus sekali.
NKRI sebagai Holding company Asean.. Itu luar biasa. Tapi hanya akan terjadi manakala kita sudah mencapai keselarasan dan efektifitas internal…(keadilan sosial bagi seluruh masy. indonesia tercapai) Negara lain tinggal ‘berbaiat saja’.
Posted by wawan | 10 April 2012, 6:38 amBetul mas patih,…tetapi oposisi maupun koalisi tidak akan senang dengan kemajuan saat ini karena kinerja p.Dis bukan di masa pemerintahan mereka, karena hal ini akan menurunkan pamor mereka di mata rakyat, makanya ada partai oposisi yg gencar selalu mengincar kelemahan2 kinerja dan sepak terjang p.Dis, seharusnya mereka juga membuat terobosan2 independen (tdk birokratis) yg manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh rakyat bukan bicara yg malah membingungkan rakyat, kayaknya nasdem dan golkar yg sdh melakukan itu dengan adanya bakrie award, sumbangan & pendidikan interpreneur pd rakyat dll. itu lebih gentle dari pd protes & cela sana sini. sehingga rakyat tau dan merasakan mana program pemerintah mana program dari partai lain jd kepercayaan mereka pd partai lain itu positif dan menilai adanya persaingan yg sehat antara mereka, bukankah janji2 mereka semua selalu untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat (bangsa), semoga ini menjadi masukan untuk p.Dis, pemerintah (partai yg sdg berkuasa) dan partai2 lain baik koalisi maupun oposisi. Mereka semua itu dari rakyat, dipilih oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan untuk golongan dan diri mereka masing2!!!
Posted by pakde | 10 April 2012, 10:26 amMas Patih,
Kalau cuma holding ASEAN udah pernah dicapai masa lalu, bahkan waktu sriwijaya lebih luas lagi. prof santos dan prof oppenheimer bahkan mensinyalir bahwa pusat atlantis adalah di indonesia. artinya dimasa lampau nusantara pernah menjadi holding dari 2/3 negeri-negeri dimuka bumi.
sy malah meyakini bahwa indonesia akan menjadi holding dunia, menggantikan amerika/eropa.
termasuk cina india juga akan berafiliasi ke indonesia. bukan hanya semata-mata karena kekuatan ekonomi, namun yg lebih dahsyat lagi bahwa dari bumi pertiwi ini akan lahir kekuatan “AKHLAQ” yg juga pernah dicapai peradaban para Nabi Ulul Azmi.
Ttg AKHLAQ sy pernah cerita sedikit dalam diskusi MH sebelumnya. kata Akhlaq berkaitan erat dg kata “khaliq” dan “makhluq”. ketika makhluq melaksanakan fungsinya sesuai fitrah sang Khaliq, maka itu namanya ber-akhlaq. dan akhlaq ini dalam arti yg sebenar-benarnya megikuti fitrah Ilahi, bukan akhlaq hasil dari keyakinan sesat apalagi ingkar.
kalaupun om dahlan terpilih 2014 (atau lebih awal), itu hanya pembuka. setelah itu akan muncul manusia-manusia agung yang akan memimpin umat manusia seluruh muka bumi. dan itu bisa dari salah satu kita-kita. tergantung pancapaian ketinggian spritualitas masing-masing.
slm.sk
Posted by syafiihkamil | 10 April 2012, 2:36 pmberbicara manusia spritualitas, tidak ada hubungannya dengan rabi, pastur, kiai, ustadz dll. namun ia bisa “berprofesi” apa saja. namun sakti mandra guna. “kesaktian”nya bukan berasal dari makhluq halus (jin dll), namun semata-mata berasal dari pencipta-nya, ada yg menyebutnya dg “nyawiji”. tidak ada kekuatan lebih besar lagi setelah kekuatan ini.
Posted by syafiihkamil | 10 April 2012, 2:44 pmsenin yang mencerahkan
Posted by kusdiyanto | 9 April 2012, 6:54 amjika ekspektasi ekonomi kita memang setinggi itu (hanya dari semen)
konon lagi dari bidang tambang ya? (kebetulan inilah bidang sy, saat ini)
1. Batubara: sudah tak diragukan, andai saja regulasi UU minerba lebih ketat memihak negara, penerimaan dari sektor ini luar biasa. Hampir tiap 2 bulan sekali perusahaan2 swasta yg bergerak di tambang ini, menjual (export) minimal 30.000 MT, ironisnya penerimaan negara kita terbesar dari cukai tembakau (sy lupa baca dimana,sptnya berita terbaru jg)
2. Pasir besi, kita adalah negara dgn garis pantai terpanjang didunia. Andai saja pembenahan tambang pasir besi ini selaras dgn kondisi sosial masy. Alangkah indahnya! Cina membeli pasir besi dari kita dalam kondisi dry 40-60 usd / ton (360-540/kg), dan mereka mengolah itu menjadi pig iron dengan nilai jual terendah 4000/kg (dalam 1ton pasir besi,oleh cina bisa diolah 80%nya menjadi pig iron). Luar biasa! Kita ternyata turut andil membuat ekonomi cina meroket! (syukurlah sekarang raw matrial dilarang u/ dijual, walau prakteknya tak begitu)
tak perlu saya bahas mengenai nikel,tembaga, timah dan emas.. Membicarakan 2 hal diatas terkadang membuat saya geregetan..
saya berharap banyak pada Pak Dis!
saya-kami berharap tidak akan menjual matrial tambang pasir besi (baik raw atau sudah menjadi sponge/pig iron) pada pihak cina. Kami ingin menjual ke BUMN!
semoga harapan ini dapat Pak Dis realisasikan.
amin..
tetap berkarya pak, sehat selalu.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai upaya2 bapak dan kita semua.
Posted by wawan | 9 April 2012, 6:56 amkebiasaan menjual bahan mentah sdh hrs dihentikan total, boss… minyak bumi mentah, minyak sawit mentah, bijih besi, nikel, bijih tembaga dll jgn lagi diekspor mentah… kirimlah keluar dlm bentuk produk siap olah, pasti harganya jauh lebih mahal… ayo kita dorong para pakar utk maju ke DPR dan MK agar menghasilkan UU yg memaksa pemerintah mengolah semua bahan-bahan mentah…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 April 2012, 7:10 ambetul sekali pak! Sebagai pelaku tambang, kami pun terkadang menghadapi kondisi dilema. Tak menjual, kita gulung tikar.. Kalau mau jual juga sebenarnya tak rela.
andai saja ada bulognya tambang, alangkah indahnya. Kita-miner jual raw matrial ke pemerintah (atau pihak swasta dalam negeri), supaya mereka yg mengolahnya.
Posted by wawan | 9 April 2012, 7:20 ampak wawan mudah mudahan pak DIS membuatkan bulog untuk menampung raw mat yang bapak hasilkan, saya yakin karena investasi yang besar jadi tidak mudah orang untuk membuat bulognya,
Posted by saeful | 9 April 2012, 7:53 ammudah2an setelah putra petir lahir & besar,
pak DIs segera membentuk BUMN Bahan Tambang yg fungsinya membeli semua hasil tambang mentah yg ada di Indonesia utuk bisa diolah oleh BUMN menjadi barang jadi baru bisa dijual ke luar
ck ck ck … ndak bisa kebayang omzetnya nanti
Posted by kanankekiri | 9 April 2012, 8:54 ameh ada lagi bahan tambang dari laut …. eh kalo dari laut namanya bukan bahan tambang yaa
salah satunya adalah sidat, potensi nya luar biasa
Posted by kanankekiri | 9 April 2012, 9:01 amSudah ada UU + Peraturan Menteri-nya.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/296228-mengapa-ekspor-tambang-mentah-dilarang-
Kalau semacam Bulog untuk perkebunan kan sudah ada PTPN III, walau masih embrio dan skala mini.
Posted by uyung | 9 April 2012, 12:17 pmBetul mas Wawan , saya dengar di acara pak Karni tvone, kalau cukai rokok sampai 40T lebih. sedangkan dr tambang NNT, Freeport hanya 12T, sedangkan dr batubara hanya 6% kalau tidak salah. Tapi ada pemikiran WaMen ESDM cukup bagus itu, rasanya perlu didukung dan kalau melihat penampilan beliau ada harapan seperti MH yg digelorakan pak DIS.
Posted by Roberts Suryatno | 9 April 2012, 4:23 pmpak wamen ESDM kita itu kasihan sekali… energi mentalnya sdh terkuras buat menjadi bemper pemerintah utk rencana kenaikan harga BBM, yg ternyata toh tak jadi sekarang… entah gimana bulan Juli-Agustus nanti saat cadangan subsidi kian menipis, pemerintah hrs naikkan harga BBM, dia pasti akan jadi bemper lagi… energinya terkuras hanya utk jadi bemper, bukan mewujudkan rencana-rencana bagusnya… apa memang begitu ya fungsinya wakil menteri??? buat subtitusi presiden dan menteri utk diumpankan ke media, pengamat, dan anggota DPR???
kalo lihat tampilannya, saya yakin pak Widjajono ini setipe dgn pak Dahlan: kerja-kerja-kerja… semoga orang-orang ‘lurus’ seperti ini makin banyak bermunculan dan serangan-serangan dari para pengamat dan anggota parlemen adalah batu ujian utk memperlihatkan kualitas pribadi mereka…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 6:15 amhanya manusia-manusia sakti mandraguna yg bisa menembus kegelapan di indonesia. manusia-manusia yg hanya mengandalkan intelektulitas, akan lewat.
siapkan diri anda masing-masing dg membekali diri dg “kesaktian”, kalau tidak anda akan lewat.
Posted by syafiihkamil | 10 April 2012, 2:48 pmsaya jdi ingat di dalam UU tentang migas dan pertambangan bahwa untuk keperluan domestik SEBESAR-BESARNYA 35%, apa gk salah ketik ya!!
Posted by Iwan Lld 'ade Irawan' | 10 April 2012, 8:02 amTrims pak Dis, apresiasinya untuk Sumatera. Cepat dibangun ya pak wilayah sumatera kita. Jalan tol, rel KA, dan
infrastruktur lainnya.
Posted by Donny K | 9 April 2012, 7:03 ammantab pak.. Saatnya kita berlari kencang lupakan kegaduhan politik!! Jaya indonesia..!!
Posted by rifan | 9 April 2012, 7:06 amterimakasih pak DI atas spirit senin paginya. Jika dulu mo berangkat kerja nonton berita, sekarang baca M.H yg memicu motivasi kita dan lebih optimis bahwa kita BISA, berita TV sekarang banyak yg Lebay dan mulai tidak berimbang
Posted by raka zaliant | 9 April 2012, 7:07 amWOWW …. tercerahkan dan selalu memberikan inspirasi …… Jadi bangga dan harga diri jadi lebih kuat ……
Sepertinya para Jubicara Presiden harus lebih banyak “belajar” dari Pak Dis ….sehingga bisa memberikan informasi pencapaian yang penuh harapan untuk kemajuan bangsa …. jangan terlalu sibuk ama “menangkis” serangan2 lawan politik azeeeee. …
KERJA …. KERJA ….. KERJA …..
Posted by Agandri | 9 April 2012, 7:11 amlho, jangan salah… memang itu tugasnya ‘juru bicara Presiden’… mereka dibayar utk bicara, ya kerjanya hrs bicara… justru kalo mereka diam, bisa dituduh makan gaji buta… heheheee… 🙂
Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 April 2012, 7:22 ammenangkis penting, mengajarkan dalam bentuk pencerahan jauh lebih penting
Posted by apgukindo | 9 April 2012, 9:42 amsayangnya, memang kualitas siaran pers yg dilakukan juru bicara presiden juga masih blm bagus… krn kelakuan presiden sendiri juga kali ya, seringkali tdk jelas bedanya Yudhoyono sbg presidennya Indonesia, Yudhoyono sbg pembinanya Demokrat, ataukah Yudhoyono sbg ketuanya setgab… kebiasaan rangkap jabatan dari dulu… mestinya juru bicara presiden hanya menjadi corong presiden, bukan corongnya Demokrat (krn itu kerjaannya Ruhut, Pohan, Bhatoegana, Pasek, Anas, dll)… saya eman Daniel Sparingga, pakar komunikasi Unair, yg sejak jadi tim presiden makin kacau kualitasnya… padahal dulu di Surabaya dia sangat dihormati di kalangan media-media lokal krn kepakarannya…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 6:00 amitu namanya “bunglon” mas.
keaslian seseorang akan teruji ketika ia berada dalam “kenikmatan” (bisa uang, jabatan dan wanita 🙂
Posted by syafiihkamil | 10 April 2012, 2:54 pmoptimis! Indonesia bangkit! Dahlan for president.
Posted by gatoth | 9 April 2012, 7:13 amwaw kali ini semen.. luar biasa, optimismenya pak Dahlan selalu menyala dan sikap positive thinking-nya terhadap pemerintah selalu menginspirasi, tapi.. sedih nih, pak, sekarang PLN jadi menyebalkan lagi seperti dulu, sering ada pemadaman, masa belum ada sebulan udah 7x mati lampu, kadang nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba mati, padahal saya di Jawa, di pusat kota pula.
Posted by Putri | 9 April 2012, 7:18 amsatu pelajaran yg konsisten dicontohkan pak Dahlan, dan saya masih sangat sulit utk menirunya, tapi saya bertekad menirunya… yaitu: “utk bisa menjadi pemimpin yg baik, terlebih dahulu hrs menjadi anak buah yg baik.”… pak Dahlan mencontohkan dgn sangat baik bagaimana menghormati pemimpin, termasuk pemimpin terdahulu… jelas-jelas langkah pemerintahan Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati menjual BUMN sangat salah dan melukai rasa kebangsaan… tapi dgn diplomatis, jawaban pak Dahlan, “Tentu kita tidak boleh terlalu menyalah-nyalahkan mengapa dulu kita melakukan “jual-jual-jual”. Kala itu negara kita memang lagi sangat lemah. Krisis ekonomi yang berat di tahun 1998, membuat pemerintah tidak memiliki anggaran untuk menjalankan roda pemerintahan. Negara dalam keadaan terancam.”… salut, pak Dahlan!
utk masa kerja yg tak sampai 2 tahun lagi, saya sangat berharap pak Dahlan mampu mewariskan sistem tata kelola BUMN yg benar-benar kebal intervensi partai politik… BUMN hrs menjadi senjata negara ampuh, setelah APBN, dlm menyejahterakan rakyat… BUMN kita hrs bermain di kancah dunia… saya ingin melihat papan-papan iklan BUMN kita menempel di berbagai ajang olahraga internasional sbg sponsor, tanda kuatnya modal dan luasnya ekspansi pasar BUMN… jangan sampai setelah pak Dahlan demisioner dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, para politisi kembali mengeroyok BUMN utk menjadi sapi perahan politik sempit, krn blm tentu pak Dahlan bakal jadi presiden 2014 (pertama, krn pak Dahlan sendiri tdk bersedia jadi presiden, kedua, krn pak Dahlan bukan anggota parpol dan kita berharap jangan sampai berada di bawah bendera parpol)… pak Dahlan hrs membuat rakyat Indonesia melek dgn tata kelola BUMN, sehingga rakyatlah yg akan mengawal BUMN tetap di jalur ‘atas nama kepentingan rakyat dan bangsa’… krn saya yakin, apapun bentuk politik dan sekisruh apapun arena politik kita, jika BUMN tetap netral dan tetap fokus ‘kerja-kerja-kerja’, ekonomi negara tak akan terpengaruh… lihatlah Jepang, yg perdana menterinya bisa tiap tahun berganti akibat mosi tdk percaya ataupun mengundurkan diri krn malu terbongkar skandalnya dan partisipasi rakyatnya dlm pemilu tak sampai 50%, ekonominya tetap bisa jalan…
semoga selalu sehat lahir dan batin, pak Dahlan…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 April 2012, 7:20 am2 tahun sangat singkat, pada saat itu bumn sangat mengkilat !!, bersamaan dengan ‘maling2’ yang berebut kursi, perkuat barisan dan terus cari cara terbaik untuk menjaga dan mempertahankan DI, Jangan terulang lagi BUMN jadi sapi perah !! WASPADA !! serigala berbulu domba !! TETAP BERSATU !!
Posted by daya setiawan | 9 April 2012, 8:53 amKelebihan Dahlan Iskan adalah :
1. Wawasan dalam mengelola Perusahaan sangat luas. Berpengalaman dalam mengelola lebih dari 100 Perusahaan Grup Jawapos. Wawasan yang sangat luas tersebut mempermudah untuk melakukan inisiatif dan improvisasi manajemen.
2. Percaya diri yang tinggi sehingga berani mengambil risiko namun tetap terukur.
3. Tidak terlalu mempermasalahkan aturan protokoler, sehingga mudah untuk mendapatkan informasi dari sumber pertama. Anak buah hormat bukan karena takut tetapi karena kewibawaan yang tidak dibuat-buat.
4. Sudah kaya raya, sehingga tidak mengambil gaji sebagai pejabat. Saya menduga pak Dahlan merasa “berhutang nyawa” kepada Allah SWT telah diberikan kesempatan kedua untuk hidup setelah ganti hati. “Hutang nyawa” tersebut ditebusnya dengan komitment akan mengabdikan seluruh sisa hidupnya untuk membangun negeri ini.
5. Sebagai mantan wartawan maka mampu menyampaikan ide cemerlang dan inisiatif menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh segala lapisan masyarakat melalui artikel di Jawapos dan ditulis ulang sehingga Anda bisa membacanya di blog ini. Hal seperti ini tidak (belum ?) bisa dilakukan oleh pejabat publik sekelas Hatta Rajasa atau Menteri yang lain bahkan presiden SBY sendiri.
Ada yang lain ?
Posted by modif0909 | 9 April 2012, 7:20 amGolden Ways tadi malam: faktor genetika melahirkan kecerdasan, pendidikan melahirkan kepintaran, pengalaman melahirkan kebijaksanaan… kebijaksanaan bisa mengalahkan kecerdasan dan kepintaran
pak Dahlan hari ini adalah hasil proses menjalani kehidupan berpuluh tahun, dlm segala kesalahan, kelemahan, dan kegagalannya di masa lalu… memilih presiden/menteri tdk hrs orang yg pernah jadi presiden/menteri, tapi setidaknya memilih orang yg punya rekam jejak dlm hal mengambil keputusan secara cepat dan tepat (minimal minim resiko) dlm situasi sesempit apapun dan segenting apapun… kecakapan leadership, manajerial, dan komunikasi ini bisa ditempa dlm berbagai bidang pekerjaan… ya, kebetulan kali ini kita diberi contoh lewat hadirnya seorang jurnalis dan bermetamorfosis menjadi pengusaha swasta, lalu menjadi menteri yg melayani rakyat…
intinya, sungguh-sungguh mengemban amanah dan kerja-kerja-kerja… 🙂
Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 April 2012, 7:34 amkomentarnya mantap mas!!
Posted by bwm.mursito | 9 April 2012, 8:49 amda satu lagi mas,sudah biasa jadi rakyat kecil,jadi tau rasanya lapar………
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 10:34 am… dan saatnya kini membuat rakyat kecil, memiliki martabat!
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:56 amSIP!!!
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 5:36 pmKerja keras adlh salah satu wujud rasa syukur yg nyata….
Posted by Ahmad Zuhri | 9 April 2012, 3:54 pmTemen-teman,
sy juga meyakini bahwa bumi akan memasuki babak baru. bukan hanya dari sumber energi baru dan teknologi baru, namun juga “kesadaran baru”. kita telah melalui era berdarah-darah, era berbunuh-bunuhan. PD 1 dan PD 2 telah mengakibatkan jutaan jiwa melayang sia-sia. walaupun saat ini masih ada perang disana-sini, itu hanya ampas sisa-sisa perang dunia masa lalu.
kehancuran peradaban manusia telah mencapai klimaks dan akan ada peradaban baru yg berbeda sama sekali. amerika dan eropa adalah masa lalu, asia afrika adalah masa depan. kekuasaan senantiasa dipergilirkan (sunnatullah).
sy hanya meyakini ada 2 kutub keyakinan, yaitu materialisme dan spritualisme. bumi akan hancur ketika pucuk pimpinan brd ditangan manusia-manusia rakus dan sebaliknya akan damai bila bumi di khalifah-i oleh manusia-manusia yang tidak cinta dunia.
manusia tidak cinta dunia seolah-seolah mitos. namun jumlahnya semakin hari semakin banyak dan ini akan menguburkan materialisme.
sy juga menduga bahwa dahlan iskan mempunyai kesadaran dalam dimensi langit yang lebih tinggi. bisa kesadaran dimensi langit pertama, kedua dan bisa lebih tinggi. paling tidak ini doaku.
seorang manusia yang telah mempunyau kesadaran lebih tinggi dari kesadaran di bumi, maka tak mungkin ia akan mengejar-ngejar sesuatu (kekayaan) yg ada dibumi.
setiap manusia mempunyai jalan hidup, dan setiap jalan hidup akan mengantarkannya kepada kesempurnaan keyakinan ttg eksistensi dirinya dan penciptanya (org “beragama” menyebutnya dg iman).
namun sayang tak sedikit yang salah jalan (sesat) dan bahkan menempuh jalan mundur (ingkar).
sy gak tahu sy berada diposisi mana dalam menyambut era baru ini. termasuk yg bekerja keras untuk menyambutnya atau bekerja keras untuk menentangnya.
sy meyakini bahwa om dahlan dan temen-temen disini termasuk kelompok yg bersama-sama bekerja keras untuk menebarkan kebaikan dan bukan sebaliknya. orang “beragama” menyebutnya sbg penduduk syurga.
Alfatihah.
Posted by syafiihkamil | 9 April 2012, 5:20 pmBravo Pak DI, Setuju dengan semua rencana BUMN kita sekarang yang tidak lagi menjual aset-aset nya…
Mudah-mudahan BUMN kita bisa mengalahkan Temasek Singapore..
Posted by Trapp | 9 April 2012, 7:24 amKira kira sudah sampai mana ya Indonesia ketika kita membaca Manufacturing Hope 50..? Mudah2an sudah menyalip di tikungan ke 2 ya.. Amiiinnn…..
Posted by ABud | 9 April 2012, 7:25 amamiin!
semoga Asia Tenggara sudah dibawah kebangkitan Indonesia
saya bisa bayangkan, judulnya MH 50, gini : “Bank BUMN membeli HSBC,selanjutnya temasek?”, atau “Telkom(sel) buyback saham, 100% Indonesia”, atau “Malaysia, tujuan penjualan perdana Putra Petir..”
ada yg lain? Hehe
Posted by wawan | 9 April 2012, 7:51 amKeren bisa beli temasek, hazanah, atau nyaplok BUMN negara2 asean.. wkwk mimpi luar biasa, tpi bukan gak mungkin klo disertai langkah luar biasa juga 😀
Skalian mimpi.. mdah2an 10 BUMN kita bisa msuk fortune 500
Posted by Agung.Budi | 9 April 2012, 12:12 pminsya Allah kalo tahun depan minimal ada salah satu yang masuk fortune 500 🙂
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 5:37 pmaminn.. ya robbal aalaamin..
Posted by ebooz | 9 April 2012, 8:40 amaminnn
Posted by ulidz | 9 April 2012, 3:07 pmternyata indonesia masih kaya, tetap saja pak DIS dimasyarakat sedang menghitung hari tentang si itu tu (BBM) ,
tidak mudah mengkoordinasi kekayaan indonesia yang beratus ratus jenis dengan permasalahan masing masing, kadang minggu ini berbicara minyak, minggu depan berbicara Semen minggu depan berbicara padi, baja, dst.
coba pak dis tidak ada disana pasti kami tidak tahu dan tidak akan diberitahu tentang kekayaan bangsa ini
atau bagaimana jika saya usul jika mentri BUMN keluar dari tekanan politik karena saya takut setiap kanti kepala pemerintah mentrinya diganti, jika sedang punya planing terus diganti biasanya percepatan akan melambat
atau meminta kepada semua mentri diwajibkan menulis seperti ini biar rakyat bisa mengaudit langsung saya yakin semua mentri banyak kegiatan setiap harinya, apa salahnya yang dilaporkan ke presiden dilaporkan juga ke rakyat
jayalah Indonesiaku
Posted by saeful | 9 April 2012, 7:27 ambenar pak saeful.. Jika tak ada Pak Dis, saya tidak pernah menyangka DJAKARTA LLYOD ternyata utangnya gede, PTPN ternyata super surplus, PLN tengah menyiapkan “pembunuhan berencana” terhadap pembangkit borosnya!
Informasi2 ini akan membuat kita selalu terjaga, bahwa sepeninggal Pak Dis (jika tak menjabat lagi), tak akan ada lagi Penjualan BUMN, kitalah yang mengawalnya.
salam, Indonesia Bangkit!
Posted by wawan | 9 April 2012, 7:43 amsetuju banget boss!
Posted by bwm.mursito | 9 April 2012, 8:46 amsepakat pak novrian, sejenak saya tercenung waktu memikirkan kinerja pak Laksamana Sukardi… Tapi,ah yang lalu biarlah berlalu.. Itu menjadi pembelajaran buat kita, tentang pentingnya..
“the right man, on the right place”
Salam Indonesia Bangkit!
Posted by wawan | 9 April 2012, 7:31 ambersama dahlan iskan for presiden, kita raih harga diri bangsa.
Posted by Hari Setiawan | 9 April 2012, 7:33 amsubhanalloh pagi ini sangat tercerahkan, ” Kerja kerja kerja untuk memberi kemanfaatan bagi orang banyak ”
dengan sumber daya alam yang melimpah ruah di negara ini bukan hal yang mustahil qta bisa jadi lebih maju dari negara2 tetangga dng syarat seperti yang di tuangkan dlm UUD 45 bahwa semua itu dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, jangan untuk kepentingan pribadi atau golongan. qta kawal BUMN2 agar benar2 di gunakan pada jalur yang benar jangan sampai di salah gunakan! Jaya lah INDONESIA
Posted by lela | 9 April 2012, 7:40 amKADANG MASIH ADA ORANG YANG MENILAI DARI SUDUT PANDANG BOTOL KECILNYA BAHWA PAK DAHLAN ADALAH ORANG YANG HANYA MENCARI SENSASI DARI SEMUA TINDAKAN YANG DILAKUKANNYA… ATAU MEREKALAH YA. G SEBENARNYA PENCARI SENSASI SEJATI… SEMOGA QTA BISA BERBUAT SEPERTI PAK DAHLAN… SEBAGAI WUJUD CINTA QTA TERHADAP NKRI INI…. CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN…
Posted by Barata yuda | 9 April 2012, 7:41 ammembaca MH hari ini…ingat buku pak pram berjudul “arus balik”….moga2 saja kedepan, arus itu menguat kembali berawal dari bangsa ini, menekan dan mengarah ke segala penjuru dunia, seperti waktu majapahit dahulu…
Ayo Indonesia Bangkit!
Posted by jpu | 9 April 2012, 7:42 amOptimis. Mantap. Dan selalu mencerahkan. Semoga tetap sehat pak dis.
Posted by Bapak tho | 9 April 2012, 7:47 amSarapan sehat di senin pagi inilah sarapan jiwa yang menyehatkan bagi bangsa Indonesia yang selalu dijejali informasi2 negatif terutama di tv-tv, harga diri dan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia kembali tumbuh dan saya yakin Indonesia kembali jadi macan Asia tidak lama lagi seandai Pak DIS tetap mengawal Republik ini, smoga Pak DIS dilimpahkan sehat walafiat, hati-hati Pak jaga kesehatan do’aku menyertaimu… 🙂
Posted by NANDANG | 9 April 2012, 7:52 amsepertinya sudah anda sebut semua pak hehe
Posted by wawan | 9 April 2012, 7:54 amSukses Pak Dahlan. Semoga Indonesia kembali menjadi Macan Asia lewat sentuhan tangan Bapak.
Posted by Dilah | 9 April 2012, 7:58 amAlhamdulillah… amin….
Kalau produksi semen..makin..meningkat..berarti..produksi..batu bata makin banyak..berarti..penambang pasir..juga makin rame…sip..lah..
Kerja…kerja…kerja…
Posted by Seno | 9 April 2012, 8:01 amSemoga Allah membuka hati dan pikiran orang-orang yang selalu berpikir memanfaatkan Indonesia untuk kepentingan golongan/ kelompoknya. Bangkit Indonesiaku. Semua kerja kerja dan kerja di wilayahnya masing-masing untuk memberi kontribusi untuk Indonesiaky.
Posted by harsia | 9 April 2012, 8:10 amsaat menambah semangat………
I Like monday…….
Barokallah…
Posted by MChoir | 9 April 2012, 8:14 amLuar biasa Pak Dis, just sharing Pak, untuk percepatan dapat kita kembangkan juga dengan angkutan kargo udara, saat ini angkutan kargo udara belum dioptimalkan peranan nya, Kita dapat kembangkan dengan sistem transportasi terpadu antara kereta api, pelabuhan laut dan bandara, seperti jalur cilangkap-bandara Soekarno Hatta atau cilangkap-priuk-bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak-bandara, Pelabuhan Merak-cilangkap (dengan kereta api kargo), dari terminal kargo bandara Soekarno-Hatta di distribusikan ke seluruh Indonesia dan Manca Negara…..@ Bravo NKRI
Posted by bangrafi | 9 April 2012, 8:19 amsy hanya bisa berdoa
semoga Allah selalu memberi kekuatan (rohani & fisik), kesabaran (ujian & tekanan) serta kemuliaan kepada pak DIs
sehingga bisa membawa Indonesia menjadi mercu suar dunia (seperti jaman lemuria & atlantis)
saya rasa kalo pak DIs jadi pres RI jadi terlalu kecil
mungkin sekelas khalifah
aminnn
Posted by kanankekiri | 9 April 2012, 8:22 amya robbal alamien………………………….
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 10:36 amSaya membayangkan kalo negara kita baik ekonominya ,banyak lapangan kerja ,demo bayaran tidak ada karena mereka pada sibuk bekerja ,para tki kita akan berduyung duyung kembali ke ke tanah air karena begitu banyak lpangan pekerjaan ,Malaysia akan nyungsep krn nggak ada yg panen sawit lagi .Sepertinya sebentar lagi ,gelora pemimpin dan rakyatnya sama .BUMN di tangan yg tepat ,kapan negeri ini di pimpin oleh orang yang tepat ??
Pemimpin yg amanah pemimpin yg takut pnasnya api neraka ,pemimpoyg takut digugat nanti oleh rakyat didepan AL HaQ
Posted by agus samodra | 9 April 2012, 8:26 amamien………..gimana ya mas rasanya klo qt punya tkm (tenaga kerja malaysia) ???
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 10:39 amwkwkwkwk mantep pak
Posted by fhadiningrat | 9 April 2012, 11:23 amiya nih salam dari TKI di saudi arabia 🙂
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 5:41 pmmantabbbbb..
Posted by Siswono Azzam | 9 April 2012, 8:30 amsaya percaya dengan tulisan Pak DIS yag kita cintai ini..karena saya adalah salah seorang karyawan pabrik semen swasta terbesar di Indonesia, juga merasakan genjotan produk untuk lebih banyak lagi (sekarang lagi di usahakan ke 7700 ton clinker/day dari 7000 ton clinker/day), tidak lagi mengekspor clinker…krn didalam negeripun permintaan pasar akan semen luar biasa..dan dijetty perusahaan tempat saya bekerjapun juga kapal2 kargo banyak antri..betul banyak antri… ini membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Dahlan memang betul adanya..bukan cuma koar2 cari pencitraan….Selamat Pagi Pak Dahlan, Indonesia menunggu kita kerja lebih giat lagi…”Kerja…Kerja…Kerja.”
Posted by nurhadi | 9 April 2012, 8:50 amluar biasa pak nurhadi!
salam hormat.
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:11 amCoba, kalau Indonesia punya 10 Dahlan Iskan saja, apa kata Dunia ????????????
Kita gak usah ribet ngurusi politik, kita kerja. kerja. kerja dan kerja
Coba, kalau birokrat kita yang katanya menjalankan amanah, bisa menjalankan “tupoksinya” untuk melayani masyarakat,
tentu gak ada jalan yang berlubang,
tentu gak ada jalan yang gelap,
tentu gak ada jembatan yang ambrol.
Semoga Indonesia segera menemukan Dahlan Iskan-Dahlan Iskan yang baru.
Posted by Heru Prasetyo | 9 April 2012, 8:50 amamien ya robbal alamien!
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 10:41 amsudah ada mas, cuma masih disimpan oleh yg memiliki. atau lebih tepatnya pandangan hati manusia kebanyakan belum mampu menembus untuk melihat sosok-sosok manusia suci itu. Masuknya dis ke “kabinet dajjal” itupun karena “kecelakaan sby”. dan kecelakaan itu menjadi rahmat bagi seluruh manusia indonesia.
sy meyakini bahwa kita semua akan menjadi saksi bahwa indonesia benar-benar akan memimpin peradaban tertinggi akhir zaman ini. dan itu bukan cina, india, brazil atau negri lainnya seperti diduga banyak org.
indonesia bukan hanya memimpin dg kekuatan ekonomi baru, namun yg lebih dahsyat adalah kekuatan budi pekerti atau akhlaq. bismillah.
sepertinya memang kita akan segera memasuki era dimana kita tak akan menemukan lagi orang untuk kita sedekahi. jangankan bbm subsidi, emas berhamburan-pun tak ada yg berkenan mengambilnya. inilah era spritualis yg disebut mitos oleh manusia materialis.
Posted by syafiihkamil | 9 April 2012, 5:45 pmKami sebagai bagian dari karyawan BUMN ..Sangat termotivasi..Pagi-pagi sdh dapat motivasi dari mentri BUMN ..terima kasih Pak…
Posted by aliakbar | 9 April 2012, 8:55 amSemoga segera terwujud Pak , apa yang menjadi cita – cita bangsa Indonesia, Negara yang kuat dan masyarakat yang sejahtera.
Selalu kupanjatkan doa kepada Allah , semoga Allah selalu melindungi Bapak , serta diberi kesehatan dan kekuatan iman untuk membangun negara Indonesia tercinta ini. Aminnnnn
Posted by Hadi S | 9 April 2012, 8:58 amAmin Ya Robbal Alamin
Posted by ryant | 14 April 2012, 10:09 pmsarapan penuh gizi,,, pemicu semangat,… mari berkerja buat bangsa,,,,, MERDEKA
Posted by Susiindriyani | 9 April 2012, 9:05 amMohon review tentang Ujian Nasional dong Pak DIS!
Ada 600 Milyar yang akan ‘dibuang’ untuk Ujian Nasional tahun ini.
Sini saya cerita tentang bagaimana Amerika melakukan ‘ujian naisonal’
Ujian Nasional di sana tidak dilakukan sekaligus tetapi dilakukan bertahap dan sistem cluster, artinya by daerah.
Ketika anak saya di kelas 3 SD, di sana ada ujian nasional tetapi hanya untuk satu mata pelajaran (mata pelajaran math kalau tidak salah). Dan ujian nasionalnya diserahkan kepada daerah masing2 yang menangani.
Waktu itu kalau tidak salah ujiannya pada bulan april, tetap guru dan murid sudah sibuk sejak januari. kenapa? ya semacam belajar intensif gitulah.
Karena jika ada murid yg gagal pada ujian april, maka si murid harus melakukan retest di bulan mei. Agar berhasil di retest, maka guru diharuskan untuk melakukan studi intensif one-on-one dengan sekelompok murid yang gagal tersebut.
Untuk pelajaran lain, dilakukan di kelas 4, untuk pelajaran yg lain lagi di kelas 5, dan seterusnya.
Jadi dilakukan hanya sekali di akhir SD, atau akhir SMP atau akhir SMA.
Jumlah kelulusan sebuah sekolah memberikan peringkat kepada sekolah tersebut.
Guru2 menjadi bersemangat dan bekerja keras untuk mendapatkan peringkat tinggi untuk sekolahnya.
Karena ujian nasional ini menjadi beban daerah, dan waktunya tidak harus sama di seluruh negara, dan tidak dilakukan untuk semua mata pelajaran sekaligus maka memperkecil kemungkinan terciptanya proyek besar skala nasional seperti di Indonesia 600M sekali ujian nasional. percetakan mana yg tak ngiler untuk mendapatkan proyek pencetakan bahan ujian itu? bandingkan dengan sistem cluster (by daerah).
Posted by Ian | 9 April 2012, 9:06 amSalah ketik;
tertulis; “Jadi dilakukan hanya sekali di akhir SD, atau akhir SMP atau akhir SMA”
seharusnya “Jadi TIDAK dilakukan hanya sekali di akhir SD, atau akhir SMP atau akhir SMA”
Posted by Ian | 9 April 2012, 9:07 ambisa didengar mendikbud nggak ya?
Posted by riful | 9 April 2012, 10:47 amkami, para praktisi pendidikan sdh capek, boss… UU Sisdiknas dan prakteknya di lapangan sangat jauh dari harapan… tak ada keselarasan dan kosistensi… 600 M itu angka yg menggiurkan utk dibela-belain meski hrs merenggut kepolosan dan kejujuran anak-anak kita yg masih lugu itu… 2 kali try-out MKKS kota Surabaya yg soalnya plek banget dgn soal keluaran salah satu LBB besar dari Jogja, membuat kami bertanya-tanya: ini MKKS yg saking malesnya bikin soal lalu seenaknya mencomot soal dari LBB itu ataukah LBB itu yg saking kuat lobinya sampai bisa mendiktekan soal ke Diknas???
para guru kini digiring utk fokus mengejar NUPTK dan sertifikasi guru… masa bikin NUPTK aja sekarang sdh ada makelarnya??? ujian kompetensi awal utk sertifikasi, notabene guru-guru adalah sarjana, dikasih soal level SD-SMP-SMA aja pakai joki???
bagaimana mau menilai dgn jujur??? software DKN yg didrop dinas pendidikan kota akan otomatis menolak nilai 65 ke bawah… akhirnya semua sekolah merekayasa nilai rapot siswanya, agar nampak indah di mata pejabat Diknas, agar saat asesor/supervisor sekolah datang sekolahnya nampak mentereng…
ada rekan guru beranekdot… sekolah ibarat sirkus yg didatangi oleh gajah, rusa, kadal, elang, monyet, ikan… tapi semua satwa yg sejatinya punya keunikan khas itu diuji hal yg sama dan hrs lulus semuanya: renang, lari, teriak, manjat, terbang, lompat…
saat ini adalah masa UTS, sebentar lagi pembagian rapor sisipan… kami para guru hrs menyetor daftar nilai yg semua siswanya hrs diluluskan dgn nilai terendah yg ditetapkan sekolah kami yaitu 78… bayangkan, boss… anak SMP yg Fisikanya dapat 78, itu harusnya kan sdh ‘cukup ilmu’… setidaknya ia bisa membedakan ‘massa’ dgn ‘berat’, bisa membedakan ‘besaran’ dgn ‘satuan’, bisa menggunakan alat-alat ukur dasar… tapi krn ada batasan nilai terendah, semua siswa hrs lulus dgn nilai minimal segitu… lha, aku sendiri gurunya dulu waktu SMP nilai Fisikaku cuma berkisar antara 50-70, itupun sdh setengah mati belajarnya…
pendidikan yg diharapkan jadi wahana perbaikan moral bangsa, justru menjadi pabrik pencetak para oportunis, pengecut, calon koruptor yg menghalalkan segala cara…
#kok jadi curhat gini, heheheee….
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 6:58 amSetuju!!! Ujian nasional saat ini telah menjadi “ajang pembantaian” moral anak bangsa. Bayangkan!!! Mereka telah tercemari oleh racun-racun keculasan. Jawaban ujian nasional dapat diperoleh dengan cara-cara yang memalukan. Sudah bukan rahasia lagi jika terjadi kebocoran jawaban ujian nasional. Siswa yang saat ini duduk di kelas XII SMA adalah korban dari kejadian yang sama 3 tahun lalu. Ketika mereka masih di SMP. Mereka sudah yakin benar bahwa akan ada “dewa penyelamat” pada saatnya kelak. Pada saat ujian, akan ada jawaban yang mereka perlukan. Yang mereka lakukan cukuplah dengan menunggu. Sistem akan bekerja. Dan…. SIM SALABIM… Jawaban datang…. Lulus ….
Sudah hilang dalam benak siswa perilaku kejujuran. Sudah tidak ada lagi upaya keras untuk hasil dengan cara yang benar. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Dalam hati, saya hendak menjerit. Harus kemana saya bisa mengadu… Setidaknya, di MH kali ini ada srempetan ke arah sana. Maka saya kuatkan hati untuk menuliskan hal ini……
Saya sangat sepakat dengan apa yang dikemukakan mas Ian dan mas Novrian Eka Sandhi. Saya sering kali berpikir, dari mana kekacauan ini harus diurai untuk menyelesaikannya. Sekolah dituntut untuk meluluskan siswanya 100%, apapun caranya. Yang menuntut demikian melakukan hal itu juga karena ia dituntut demikian, dst… Kasihan sekali mereka yang di ujung rantai ini. Mereka menjerit …. Pekerjaan yang bertentangan dengan hati nurani mereka, terus terulang mereka kerjakan secara periodik, tanpa ada yang tahu harus mengadu ke mana.
Saya lalu berpikir, butuh kebesaran hati bagi para pemimpin untuk melihat sesuatu itu apa adanya. Bukan untuk sekedar wah-wahan. Jika memang di sebuah sekolah harus tidak lulus 80% (saya rasa, try out-try out yang ada menunjukkan angka yang kurang lebih seperti itu), terimalah hal itu sebagai sebuah kenyataan. Bukan untuk ditutup-tutupi. Toh mereka juga sudah berasal dari proses yang kurang lebih serupa seperti itu. Perbaikan ke depan dilakukan berdasarkan data yang sudah dihasilkan sebagai data yang benar-benar layak dipercaya. Dalam kondisi sekarang, jangan pernah berharap ada sekolah yang berani membiarkan siswanya tidak lulus hingga angka demikian. Sekolah tersebut akan menjadi bulan-bulanan dari berbagai pihak. Ia akan dihujat habis-habisan. Jika kondisi Ujian Nasional masih seperti yang kita lihat sekarang, jangan pernah untuk berharap bahwa nilai Ujian Nasional akan dipakai oleh perguruan tinggi untuk menjadi bahan pertimbangan siswa masuk ke lembaga mereka. Di sekolah saya pernah terjadi (kalau tidak mau dikatakan SERING) nilai ujian nasional siswa yang bagus dikalahkan oleh mereka yang sehari-hari biasa saja, bahkan siswa yang …… (saya tidak berani mengisi titik-titik tersebut).
Penyelesaian secara sistematis sangatlah diperlukan. Apa yang disampaikan mas Ian adalah salah satu alternatif bagus bagi masalah ini. Dengan langkah-langkah tersebut, tidak akan ada lagi masalah heboh nasional karena adanya ‘dagelan’ UN. Tentu saja penyelesaiannya juga bisa menyangkut perubahan kurikulum. Atau setidaknya revisi dari yang sudah ada. Waktunya, mungkin akan memerlukan setidaknya 4 tahun dari sekarang. Sambil menunggu, meminjam istilahnya AA Gim, mulailah dulu dari kita sendiri, sekarang, dari apa yang kita bisa. Penyakit ini sudah terlanjur kronis. Semoga ‘virus’ MH dari P DIS turut membantu menyelesaikan permasalahan ini ….
Salam ….
Posted by lutfihelmi | 10 April 2012, 11:37 amweleh, saya jadi sedih membacanya.
saya sering bilang kepada anak saya, bahwa ‘tak mengapa memiliki nilai rendah, tapi harus menanjak secara bertahap. yg mengecewakan itu adalah jika nilainya menurun’
Kalau suatu daerah baru mampu menghasilkan lulusan dengan nilai 60, apa salahnya? Yang salah itu adalah kalau tahun lalu menghasilkan lulusan dengan nilai 65, tetapi tahun ini dengan nilai 60.
Tetap semangat Pak Novrian. Ada saatnya nanti menjadi pendidik di Indonesia merupakan profesi yg sangat menggairahkan.
Posted by Ian | 10 April 2012, 2:54 pmmasih banyak guru-guru idealis, bahkan kami siap miskin demi mengabdi di dunia pendidikan… sungguh, kami tak ingin merengek-rengekkan gaji dan tunjangan… kami hanya ingin bangsa ini memiliki kesamaan visi utk membangun karakter bangsa lewat pendidikan, tak dicemari oleh kepentingan-kepentingan pragmatis sesaat dan prestise maya… praktek di lapangan dalam hal sertifikasi guru, akreditasi sekolah, RSBI-SBI, dana BOS-BOPDA, dan ujian nasional sungguh telah menisbikan dan menegasikan segala hal yg kita impikan dari dunia pendidikan… ‘idealisme’ juga butuh energi, dan energi kami selalu terkuras utk menghadapi kenyataan yg selalu paradoks antara cita-cita dan metode pencapaian… umur kami makin menua, tak selamanya kami cukup sehat lahir-batin utk beradu idealisme melawan pragmatisme… lalu pada saatnya nanti, secara alamiah, kami para guru idealis akan dilindas jaman menuju kepunahan…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 11 April 2012, 11:57 pmini masalah BUMN bos…………….. bukan
pendidikan……. tulis ditempat lain… Nganggu konsentrasi baca saja…..
Posted by Hasan | 14 April 2012, 10:28 ammaaf ya, boss… beli pulsa internet gak minta duit sampeyan kok… ngapain sampeyan yg sewot???
Posted by Novrian Eka Sandhi | 14 April 2012, 3:11 pmAYOOO, SEMUA BERBUAT, BERTINDAK, BEKERJA !! tahu nggak, apa yg kita baca apa yg kita tulis dipantau bahkan ditiru negara jiran!!..’dah banyak yg mereka jiplak, dah sering mereka nyalip. TANCAP GAS, JANGAN SIKUT2AN
Posted by daya setiawan | 9 April 2012, 9:06 amSemangatku membara membaca tulisan Pak DIS… InsyaAllah & yakin indonesia makin berkibar… Ayo semangat majukan bidang masing2… kejar harga diri kita!….
Posted by telcoman | 9 April 2012, 9:08 amLupakan POLITIK……KEJAR HARGA DIRI KITA….
Lupakan POLITIK……KEJAR HARGA DIRI KITA….
Lupakan POLITIK……KEJAR HARGA DIRI KITA….
pendek , tapi sangat membahana seantero kalbu, jiwa raga….
semoga pak DIS…slalu diberkahi dan dilimpahi kesehatan lahir batin….kami sekeluarga sangat mendukung bpk…aminnn…
Posted by larejogja | 9 April 2012, 9:12 amMasih ada yang mau bilang bahwa ini juga bagian dari pencitraan…???, ke laut aja deh lu!
penasaran waktu DPR ngadain RDP dengan pak de (Dis), yang soal intervensi pengangkatan direktur2 BUMN, terutama CONGORNYA si ARIA BIMA yang sama kaya CONGOR LAMBANG PARTAINYA, udah kepepet semua tuh para anggota DPR, ga lagi bisa dapet saweran dari para direktur yang di beking, makanya mencoba menyerang balik, hati-hati pak de (Dis) tipu muslihat IBLIS yang sedang menjelma menjadi manusia (DPR)!, yang selalu mencoba mengatasnamakan rakyat,…..halooooo rakyat yang mana yang lu bela..??????
Buat pak de (Dis) semoga tetep istiqomah yo pak! Allah SWT akan membalas berlipat kali ganda atas semua amal ibadah dan keja keras pak de!
Posted by Nanang SLamet | 9 April 2012, 9:13 amjangan pake nama pakde dong saya jd gak enak….terus nanti saya ganti pake nama apa?…sebut pak Dis aja gitu loh..kan semua menggunakan kata itu untuk beliau…he he he…(guyon mas)
Posted by pakde | 9 April 2012, 9:54 ambisa aja pakde ini.. Hehe
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:13 amsabar mas,soalnya iblisya berjamaah jadi qt jg harus berjamaah mbekingi pak dais!
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 10:46 amhehe.. Bener sampean mas! Setuju, mari perketat shaf dukung pak Dis!
Posted by wawan | 9 April 2012, 11:02 amIya, jd ingat Bu Sri Mulyani…yg berjuang sendirian melawan DPR…kalao tdk salah pak dahlan jg pendukung Sri Mulyani…
Posted by Ricky | 9 April 2012, 12:59 pmrasanya sudah saatnya kita mempopulerkan kembali lagu-lagu perjuangan.. yang bernuansa positif, liriknya mempunyai pesan moral, menggelorakan rasa kebangsaan dan menambah semangat saat mendengarkannya. salah satu lagu yang senada dengan semangat dahlan.is.me adalah “Bangun Pemudi Pemuda”, terutama pada bait ke-2.
[Bangun Pemudi Pemuda]
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
video-nya ada di sini: http://www.youtube.com/watch?v=mMgIFqnHE7w
Posted by indraazimi | 9 April 2012, 9:18 amBubarin aja DPR, toh presiden dipilih langsung oleh rakyat……semoga sisa 2 tahun BUMN sudah cukup kuat pondasi management nya, dan semoga Indonesia tidak salah pilih presiden di 2014.
Posted by ricky | 9 April 2012, 9:22 amBetul pak DIS…para politikus harus sepakat bahwa percepatan kemajuan indonesia harus dipisahkan dari gejolak pol(usi)itik…(dg terpaksa pake contoh) gonjang ganjing politik negeri jiran malaysia yg parah (kasus sodomi anwar ibrahim, kasus antar etnis, dll) tidak terlalu mengganggu kemajuan ekonominya, infrastruktur digenjot & logistik semakin efisien. Mari kita tiru dan kita kalahkan..
Saya bermimpi bahwa BUMN qt beraksi di kancah internasional…jika pengguna BB terbesar adalah indonesia kenapa tidak kita/BUMN beli saja saham RIM shg BB jd produk DN, Jika Freeport gila-gilaan nyedot cadangan tembaga (emas) Indonesia kenapa tidak kita/BUMN beli saja sahamnya shg qt jg jadi penikmatnya… Semoga saat hal itu terjadi dan saat Indonesia mencapai kejayaan dan menemukan kembali harga dirinya, semoga ketika itu terjadi saya masih hidup, amiinn..
Jaga Kesehatan Pak Dis & semoga selalu dalam Lindungan-Nya..amiinnn
Posted by Ahmad Nashoruddin Mu'ammar | 9 April 2012, 9:27 amWow! Mantep komennya mas. Nasionalisasi untuk harga diri.
Posted by Iwan | 9 April 2012, 5:09 pmiya, daripada capek-capek menunggu ‘nurani’ kaum kapitalis yg tak tahu diri, BUMN aja disuruh beli saham RIM, Freeport, Newmont, Shell… ntar lama-lama kan jadi milik kita juga… heheheee….
Posted by Novrian Eka Sandhi | 10 April 2012, 7:01 amInalum jadi ke BUMN
http://www.bisnis.com/articles/industri-aluminium-inalum-akan-diserahkan-ke-bumn
Nasionalisasi pertambangan
http://bea-indonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=783%3Apemerintah-ri-paksa-freeport-lepas-51-saham-&catid=40%3Aheadline&Itemid=133&lang=en
Freeport menolak, musti diapain nih Perusahaan???
http://finance.detik.com/read/2012/03/12/080624/1864029/4/merasa-kebal-freeport-ogah-jual-saham-ke-indonesia
Semoga Indonesia makin baik
Posted by uyung | 10 April 2012, 9:10 amTerima kasih pak Dahlan,
Saya sebagai karyawan PT Semen Tonasa merasa sangat terhormat bisa menjadi bawahan Anda. Semoga Alloh selalu meridhoi langkah baik Anda dalam mengelola dan meningkatkan BUMN di Indonesia.
Kami juga menunggu kiprah Anda sebagai RI 2 bersama pak JK untuk Indonesia yang lebih baik. Saya yakin pasangan JK – DI adalah pasangan terbaik untuk negara kita.
Posted by Andita Sely Bestoro | 9 April 2012, 9:34 amem… Ga RI-1 ya? Hihi…
kalau menurut saya, sementara tetaplah seperti ini.. (BUMN)
Begitu terjal dan penuh jegalan intrik menuju arah RI-1/RI-2, lebih baik energi fokus di pembenahan ini dulu..
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:19 ambetul pak wawan, energi p.dis harus fokus ke BUMN dan lupakan aja yg berbau politik. Panggung politik bukanlah porsi p.dis tp panggung BUMN lah porsi p.dis sesungguhnya (lbh cocok) u berkarya demi kemajuan bangsa
Posted by andhika pratama | 9 April 2012, 8:55 pmAir mata meleleh , membaca tanggapan2 saudara semua… luar biasa pengharapan kita untuk kemajuan bangsa… langkah Pak Dis memang luar biasa , lewat MH saja bisa menginspirasi / menghipnosis kita semua untuk membuat imajinasi melompat-lompat … kita jadi banyak tahu perkembangan pembangunan dinegara kita… Maju terus Pak Dis…………….
Posted by nurkhalim | 9 April 2012, 9:35 amIdem pak nurkhalim…
, dan semangat ini harus kita tularkan pada orang2 terdekat.
jika, 2jt pembaca menularkan pada keluarga (istri,ortu,mertua,kakak adik dst) semangat ini… Saya sangat optimis, kemajuan indonesia tinggal selangkah lagi!
minimal, saya sudah menularkan ke istri dan ibu-bapak saya.. Itu sudah 3 org loh.. 😀 kalo dikali 2juta… Waaaah…
Gimana ga semangat?!
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:01 amSama Pk, bahkan temen2 sekerja, temen2 kumpul siapa ja yang lgi kumpul n ngobrol, bahkan by email juga, saya tularin virus DI ke semuanya……heheehe…biar cepet nyebarnya, biar cepet bangkitnya Indonesia kita………
Posted by aa | 9 April 2012, 12:58 pmsalam pencerahan ….(IKut nulis ah…)
saya hanya teringat dengan salah satu nasehat luqmanul hakim pada anaknya..
saat itu lukman mengajak anaknya kepasar dengan mengendarai himar:
1. Ia yang mengendarai Himar dan anaknya menuntun. org pun mencela: org tua kejam, dia berkendaraan sedang anaknya jalan.
2. kemudian anaknya naik himar sehingga berdua. org pun mencela: dua orang kok naik satu himar. lalu..
3. Lukman turun, sedang anaknya tetap naik himar. Org pun mencela: anak kurang ajar, ayah kok dijadikan buruh.
4. kemudian Lukman dan anaknya tidak menaiki Himar (hanya menuntunnya). Org pun mencela: org2 bodoh, kenapa himar tidak dinaiki..
dengan ini Lukman menunjukkan kepada anaknya..bahwa jika hanya ingin mengambil hati org lain tidak akan selamat dari cacian mereka…
melihat hal diatas.. semoga pak dahlan tidak memikirkan terlalu serius apa yg dikatakan org2 …. tetaplah berkarya…selama di jalur yg benar…jangan pedulikan apa yg dikatakan org…..
ngemeng2….apakah BUMN ada yg bikin teknologi buat ngolah sampah gak ya….
Posted by okelah | 9 April 2012, 9:42 amwadoh…baca koment diatas sudah mewakili apa yang mau saya ungkapkan…..,hanya satu yaitu hari SENIN yang dulunya qta takuti sekarang malah menjadi hari SENIN yang qta nanti-nantikan lewat MH pa DIS…., selamat INDONESIAKU….,bersiaplah menjadi MACAN ASIA……….
Posted by Djasmien_Boeton | 9 April 2012, 9:43 amTerima kasih Pak DIS, kembali hadir tulisan Bapak pagi ini. Kemampuan mengemas informasi tentang BUMN Semen hingga menyangkut sisi perekonomian dengan tidak menyinggung masa lalu dsb, sungguh luar biasa. banyak pembelajaran yang akan bisa dipetik pembaca tulisan pak DIS. Maklum wartawan yaa Pak.
Selamat Pak DIS, semoga karya nyatamu mampu dinikmati anak bangsa.
Salam sejahtera dan sehat selalu, amiiin
Posted by MLMenon | 9 April 2012, 9:44 amSungguh menginspirasi. Saya ingin sekali Pak Dahlan menulis tentang PENGELOLAAN KEKAYAAN LAUT INDONESIA ! Saya ingin tahu pandangannya tentang laut.
Posted by andi mustafa | 9 April 2012, 9:45 am“Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!”
Merinding saya bacanya pak , terimakasih sudah memberi semangat di awal pekan 🙂
Posted by hamka | 9 April 2012, 9:52 ambetul mas, bikin merinding!
Sebelum ini,terkadang saya mendengarkan rekaman bung tomo saat orasi untuk sekedar membangkitkan semangat… Dan saat ini rasanya, saya seperti punya 2 bung tomo!
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:26 amsemoga kabar gembira ini juga menggembirakan rakyat kecil……..amien
Posted by muh mundir | 9 April 2012, 9:53 amSekarang Senin bukanlah hari yang tidak disukai…. gak ada lagi I HATE Monday….saya justru selalu menunggu2 hari senin untuk bisa baca tulisan pak DIS. Dan Senin ini sangat Luar biasa mulai kerja dengan semangat MH 21, semangat terpompa dan harga diri sebagai anak bangsa membumbung…. harapan semakin melambung untuk mencapai Indonesia sebagai Macan asia…. dan jalan ke sana semakin tidak terbendung….. Ini energi positive yang akan mengangkat Indonesia melaju meninggalkan Singapore, Malaisya bahkan China sekalipun…
Posted by mahmudarifien | 9 April 2012, 9:54 am13 Kapal antri ……. Oh ya ?
Mohon diteliti dulu pak…. itu antri karena Bahan yang mau diangkut belum ada ? ataukah pengurusan surat suratnya belum beres karena tidak ada embel embelnya. ( Maaf koment ini bukan untuk Pak DIS tapi untuk KOREKSI para aparat di Pelabuhan )
Posted by Jeng Sri | 9 April 2012, 9:56 amkritis sekali!
saya suka komentar anda
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:28 amSemoga Pak DIS tetap sehat dan dalam lindungan Alloh SWT. Amiin.. JAYALAH INDONESIA !!
Posted by puspo | 9 April 2012, 10:03 am…tahun lalu ekonomi Indonesia sudah mengalahkan ekonomi Belanda..
Saya kira penyataan ini agak misleading.
Memang perekonomian kita pada tahun 2011 lalu, saya baca dari tulisan pak dahlan sebelumnya, sudah 800 milyar dollar sedangkan Belanda sekitar 700 milyar dollar.
Tapi jangan salah penduduk belanda hanya 17 juta orang sedangkan Indonesia mencapai 237 juta orang.
Jadi tiap-tiap orang tiap tahunnya di Belanda punya penghasilan 700 milyar/17 juta yaitu = sekitar 41.000 dollar
Sedangkan tiap-tiap orang tiap tahunnya di Indonesia hanya punya penghasilan 800 milyar/237 juta = sekitar 3.300 dollar
Jadi rata-rata orang Belanda tetap lebih makmur dari rata-rata orang Indonesia.
Tapi gak apa.
Semoga di masa depan penghasilan rata-rata orang Indonesia bisa menyamai Belanda.
Posted by Reza | 9 April 2012, 10:07 amanalisa anda benar mas.
tapi saya menangkap apa yang ingin diungkapkan oleh pak Dis adalah, pada akirnya Kita melampaui pencapaian mantan penjajah kita…
dan kemudian dikaitkan dengan kalimat: “..kejar harga diri kita!”
ajib.. Itu kena banget di hati.
salam hormat.
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:34 amSetujuuuuuu Pak…
Posted by Ahmad Zuhri | 9 April 2012, 4:04 pmBetul mas.. tapi ini kan belum pencapaian akhir.. yang saya tangkap tersirat dari tulisan pak Dis bahwa kita telah mencapai suatu level peningkatan.. dan itu terukur.. ukurannya pun mudah dimengerti (melebihi Belanda)… yang perlu diapresiasi dan harus disyukuri … dan kemudian perlu memacu laju untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi (yang 41000 dollar itu kali ya…)
Posted by WIED | 11 April 2012, 8:28 amBung reza. Pak dahlan sedang ngomongin GDP, sedang komentar bung reza ngomongin Pendapatan per kapita. itu dua hal yang beda jauh walaupun berhubungan. Jadi dalam konteks tulisan pak DIS, kalau GDP itu semacam kuwe yang dibagi2, jatah bagian Indonesia lebih besar darpada belanda. begitupun cina, sekarang GDP nya no 2 di dunia menempel ketat USA, walaupun pendapan perkapitanya dengan malaysia aja masih kalah….Karena itulah, Indonesia adalah satu2nya negara anggota G-20 di ASEAN yang mungkin tak pernah terlintas sedikitpun bagi singapura untuk menjadi anggotanya. Sekali lagi ini soal GDP bukan pendapan per kapita.
Posted by Maspay | 9 April 2012, 11:13 amyaaa….. ini maksudnya….siiip…
Posted by khan muda | 9 April 2012, 4:37 pmmenyimak, makin tercerahkan di sini…
Posted by 2nrae | 9 April 2012, 11:50 pmsenin yang indah…..thanks Pak DI.
Posted by ariefwiryawanto | 9 April 2012, 10:08 amRASANYA SANGAT TEPAT KALAU PAK D I S DIJULUKI “BAPAK PEMBANGUNAN BANGSA”..SELALU KERJA…KERJA..DAN KERJA……MARI KITA DUKUNG BERSAMA DENGAN MENELADANI BELIAU…HIDUP BAPAK PEMBANGUNAN BANGSA…
Posted by rakyat jelata | 9 April 2012, 10:16 amHeh… jangan “Bapak Pembangunan Bangsa”, membuat kita teringat pada yang lalu-lalu. Ada rasa traumatis tertentu saat mengingat kalimat itu.
Posted by Spongebob Celana Dalam | 9 April 2012, 10:58 pmsetuju 1000%……kalau dulu pak harto menjuluki dirinya bapak pembangunan….rasanya tidak salah kalau kita juluki pak DIS dengan segala kiprah dan upayanya dalam membangun bangsa dan negara ini sebagai “BAPAK PEMBANGUNAN BANGSA” semoga beliau selalu dalam perlindungan dan tuntunan Allah Subhanahu wa ta’ala..amien ya Robb…..
Posted by andy oke | 9 April 2012, 10:21 ampak dahlan nanti jadikan saja pabrik rokok sekelas djarum kudus, sampoerna menjadi BUMN, pemiliknya saja menjadi orang terkaya di indonesia, jadi betapa potensialnya pabrik rokok di indonesia. . . ( hal ini saya utarakan karena betapa rusaknya moral bangsa. mungkin merokok hal yang lumrah dan tidak diharamka, tetapi hanya tidak baik untuk kesehatan badan ataupun kantong. . . Hehe. . .
mungkin ketika kita berbicara masalah penerimaan negara melalui cukai rokok yang besar, ini merupakan potensi bagi negara. . . bila banyak yang merokok berarti membuat kaya negara plus pabrik rokoknya, apalagi jika pabrik rokoknya milik negara, haha. . . dan juga potensi bagus pula untuk dunia kesehatan. . . terutama spesialis paru paru ( karena bagian yang paling sering bermasalah pada diri orang yang merokok adalah paru paru) wlaupun mungkin banyak organ yang terikut rusak pula. . . .
berbicara masalah rusaknya moral bangsa, saya mengambil sampel pada generasi muda, bahkan boleh dibilang generasi sangatlah muda. . . bayangkan saja, anak SD sudah mulai belajar merokok, bahkan ada yang sudah merokok beberapa tahun . . .
jadi potensi ekonomi pabrik rokok bukan hanya terbukti sejak dulu, dan kini ( terbukti oang terkaya indonesia BOS pabrik rokok) tetapi juga untuk kedepannya masih sangat besar peluang penerimaan negra dalam bidang Penghisapan. .
toh sudah dilarang dan sudah diberitahukan bahayanya dan keburuannya (bahkan di setiap bungkus rokok yang saya temukan pasti ada pemberitahuan yang berbunyi ” merokok dapat menyebabkan . . . Bla. . . Bla . . . Bla. . . ) tetapi tetap saja penerimaan negara dari cukai rokok terus meningkat, haha jadi manfaatkan saja potensi ekonominya. . . akuisisi saham pabrik rokok rokok terbesar indonesia, bahkan jangan hanya membentuk holding properti nanti, bentuk juga holding rokok. . . untuk menciptakan perusahaan rokok kelas dunia. . tentu juga dengan kualitas dunia. . . Bravo pak dahlan
Posted by dianabdi | 9 April 2012, 10:25 amide anda asik dan lucu (bukan menyindir loh).. Asli bikin saya kepikiran ‘iya, ya.. Kenapa ga gitu?’
tapi, saya rasa jika itu terjadi, persero BUMN yg satu itu bakal kontra mulu dengan depkes..
meski nanti ada kompensasi beasiswa spesialis organ dalam dibiayai pabrik bumn rokok!
haha..
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:41 amcopas dari forum sebelah
Menurut data Depkes tahun 2004, total biaya konsumsi atau pengeluaran untuk tembakau adalah Rp 127,4 triliun. Biaya itu sudah termasuk biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara itu penerimaan negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 triliun.
“Artinya biaya pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali lipat daripada penerimaan cukai rokok itu sendiri. Jadi sebenarnya kita ini sudah dibodohi, sudah tahu rugi tapi tetap dipertahankan dan dikerjakan. Inilah cara berpikir orang-orang tertentu yang bodoh,” tutur kata Prof Farid A Moeloek, Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dalam acara Peningkatan Cukai Rokok: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (17/2/2010).
Prof Farid mengatakan, rokok adalah pintu gerbang menuju kemaksiatan, penurunan moral dan lost generation. “Tidak ada orang yang minum alkohol, terkena HIV, atau memakai narkoba tanpa merokok terlebih dahulu,” kata Prof Farid yang juga mantan menteri kesehatan ini.
Posted by kanankekiri | 9 April 2012, 4:26 pmna, pas lah. . . seharusnya anggaran untuk kesehatan dari kemenkes jangan mengkhususkan lagi ke biaya kesehatan dan pengobatan bagi perokok. . . perokok bukan menjadi tanggung jawab negara, toh mereka yang enak sendiri juga, ngapain diurusin. . .
jadi anggarannya bisa dipakai untuk hal yang lebih penting lainnya. . . . ahlan secara tidak langsung kematian akibat tembakau dapat menahan laju pertumbuhan penduduk di indonesia. . .
kan kata mas kangkerkiri ” Prof Farid mengatakan, rokok adalah pintu gerbang menuju kemaksiatan, penurunan moral dan lost generation. “Tidak ada orang yang minum alkohol, terkena HIV, atau memakai narkoba tanpa merokok terlebih dahulu,” kata Prof Farid yang juga mantan menteri kesehatan ini.”
jadi yang mati pun banyak orang yang ga bermoral juga. . . . Haha. . .
Posted by dianabdi | 10 April 2012, 5:52 amPerokok di Indonesia adalah pahlawan negara!!! Mereka berani mati untuk memberi pemasukan cukai kepada Ibu Pertiwi! Ayo kita nasionalisasi industri rokok kita… atau setidaknya BUMN bisa invest beli sahamnya 51% gitu. Ok khan hehehe….
Posted by Spongebob Celana Dalam | 9 April 2012, 11:00 pmsumpah, saya tertawa membaca tulisan anda! Sangat menghibur hehe..
label perokok merupakan “pahlawan” memang menjadi humor yang ironis, satir.. Dan sayangnya benar!
penerimaan negara dari rokok (hanya dari core bisnis tembakau), jauh melampaui tambang!
bila ada perokok menepuk dada menjadi menyatakan dirinya pahlawan pun.. Tak bisa pula saya salahkan, kecuali nyengir getir.
HeheHe hiks!
Posted by wawan | 10 April 2012, 7:02 amlho ??? bagaimana mo jadi pahlawan …
penerimaan rokok memang besar tapi pengeluaran (biaya kesehatan dll) untuk perokok 7,5 X lipat
naaa … brarti perokok malah minta uang rakyat lain yg bukan perokok untuk nomboki kesehatannya
jadi perokok pahlawan atau ????
Posted by yud | 10 April 2012, 12:53 pmkalo pabrik rokok mending dihapus aj dech..entah nanti gmn caranya. g usah diperbesar apalagi dibikin kelas dunia
Posted by miranda nasution | 13 April 2012, 5:01 pmMungkin dengan mengubah lahan tembakau menjadi lahan pangan?
Posted by Iwan | 13 April 2012, 5:12 pmtanpa maksud menyalahkan (mencontoh semangat Pak DI yang tidak mau menyalahkan), tv-tv kita saat ini memang sudah terlalu jauh membawa kita ke lembah pesimistis. berita-berita yang ada selalu menyuguhkan kita virus apatisme dengan segala keburukan negeri ini (terkadang terlalu dibesar-besarkan demi keuntungan mereka sendiri). kita telah ‘dimanfaatkan’. yuk, kita kurangi nonton tv yang propokatif sehingga kita mampu berbuat lebih banyak dengan optimisme yang tinggi. Pak DI patut kita contoh, tetap optimis ketika semua orang sibuk pesimis. Terima kasih Pak Dahlan Iskan.
Posted by Bahren Nurdin | 9 April 2012, 10:40 amSelalu membaca tulisannya Pak Dahlan selalu bersemangat dan optimis memandang nasib Indonesia. (Semoga memang demikian nantinya). Karenanya perlu pak Dahlan-pak Dahlan lain. Dan harusnya dia bisa jadi nomor satu di negeri ini, sehingga bisa mencipatakan pak Dahlan-pak Dahlan lain.
Posted by Mochamad Yusuf | 9 April 2012, 10:47 amPak DIS sangat pintar memaparkan tentang isi ,perkembangan pasar dari Negara Kita sehingga saya (rakyat) Indonesia merasa terbangun semangatnya untuk ikut berpacu dengan waktu mengejar ketinggalan Kita yg selangkah lagi dengan negara2 tetangga kita.Rasanya tidak ada halangan lagi negara kita menuju era yg di nanti2 yaitu makmur tinggal sosok adil saja yg perlu arah perjuangan tepat. Seandainya apa yg disampaikan oleh pak DIS menjadi kenyataan ,Indonesia menjadi negara yg diperhitungkan di Asia dengan BUMN menjadi tulang punggung perekonomian bangsa , langkah selanjutnya dari Pak DIS adalah memisahkan politik dengan bisnis sehingga gejolak politik parlemen di senayan tidak berpengaruh buruk terhadap bisnis Negara Kita.
Mari kita dukung Pak DIS secara nyata , mari kta buat komunitas pendukung Pak DIS.
Dari : Jaya .(kalimidi@gmail.com)
Posted by Jaya Kusuma Hoo | 9 April 2012, 10:48 ammales ach muji muji mulu,kreatip dunk.
Posted by ben vito | 9 April 2012, 11:00 amdimulai dari anda mas, yuk….
Posted by wawan | 9 April 2012, 11:10 amHEI !!!… MUDA MUDI INDONESIA, MARI SINGSINGKAN LENGAN BAJUMU, DUKUNG VISI PAK DIS, VISI KITA, JAYALAH KITA, INDONESIA,
SALAM UNTUKMU PAK DIS. SMOGA SEHAT DAN PANJANG UMUR
Posted by MUHAMMAD DASUKI | 9 April 2012, 11:07 amLuar biasa!! sementara yang lain hanya jago berwacana, mencari kesalahan, mengejar kekayaan haram… Pak Dahlan hadir dengan semangat berjuang, ikhlas dan cerdas. Jujur sebagai orang tua saya sempat pesimis dan takut, kalo sekarang saja moral para pengabdi negara sudah buruk bagaimana di masa depan..generasi kita mau jadi apa? Tapi dengan hadir nya Pak Dahlan di antara para abdi negara, rasa optimis saya kembali. Dan saya sangat terkesan dengan kalimat bapak bahwa Kita harus merebut kembali harga diri kita…dan lupakan politik.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Pak Dahlan…amin
Posted by inne | 9 April 2012, 11:08 ammari saudara setanah air kita usung duet Mahfud MD & Dahlan Iskan untuk RI 1 & RI 2
Posted by Jhokher Ok | 9 April 2012, 11:10 amMas JHOKHER OK saya setuju anda, tapi harap disurvey dulu keinganan Rakyat Indonesia melalui Blog ini.
Masalah mana yang harus diselesaikan lebih dulu… PENEGAKAN HUKUM atau PEMBANGUNAN EKONOMI.
Karena menurut Pak DIS membangun INDONESIA harus ada KEKOMPAKAN. jangan ada istilah R2 bemper R 1.
Jadi klo rakyat INDONESIA menginginkan HUKUM dulu yg harus ditegakkan Pak MMD YANG RI 1.
Kalau rakyat INDONESIA menginginkan EKONOMI dulu Pak DIS YANG RI 1.
” KOMPAK RI 1 & RI 2 ” KOMPAK RAKYATNYA’ MAJU NEGRIKU “. A M I E N—-S E M O G A.
Posted by Jeng Sri | 9 April 2012, 12:23 pmMANTAP!!! SETUJU 1000%!!!
Posted by muh ridhoi | 9 April 2012, 1:34 pmSaya gak tahu banyak masalah semen, jadi gak bisa kasi saran / komentar. Tapi saya setuju ide pak dis, asal jangan lupakan masyarakat sekitar pabrik dan keseimbangan lingkungan hidupnya. Saya dukung bapak. Anak saya yang kelas 4 sd sudah ketularan virus MH bapak, katanya biarpun sekarang hidup susah asal berdoa dan berusaha ntar bisa kaya seperti pak dis he he….Maturnuwun
Posted by ibunetigage | 9 April 2012, 11:18 ampak DIS yang antri untuk mengembangkan potensi sdm jauh lebih banyak, eman pak kalo di manfaatkan tetangga, fasilitasi dong pendidikan mereka lewat aksi sosial BUMN
Posted by rahmad | 9 April 2012, 11:27 amSemangat yuk pemuda indonesia, masak kalah ama kakek-kakek umur 61tahun yg pernah ganti hati. Terima kasih pak Dis, mari kita berhenti mengeluh dan mulai bersyukur dg sebenar-benarnya syukur yaitu bekerja keras, dg ikhlas dan cerdas.
Posted by mas paidjo | 9 April 2012, 11:27 amPak Dahlan ini memiliki cakrawala ilmu yang sangat luas dan juga manajemen yg mumpuni. Salut abis tuk Bapak , jarang saya temukan orang seperti itu.
bumn yang begitu banyak dengan banyak bidang dapat dihandle dengan baik, bener-bener multitasking man, wonderful.
Kita semua berharap activity Pak Dis akan membuat ekonomi Indonesia bertahta tak tergoyangkan yang ujungnya kesejahteraan masyarakat meningkat drastis
Posted by Edy sw | 9 April 2012, 11:38 amhttp://www.lensaindonesia.com/2012/04/09/oase-melegakan-presiden-sby-dahlan-dituding-akrobat-politik.html
Posted by ABud | 9 April 2012, 11:45 amSemoga kt bs meneladani kepemimpinan Umar bin Khattab R.A….
Posted by Ahmad Zuhri | 9 April 2012, 4:12 pmharapan itu masih ada
Posted by gunawan | 9 April 2012, 11:58 amSEMANGAT…. KERJA!!!! KERJA!!!! KERJA!!!!
Posted by anakbangsa | 9 April 2012, 12:17 pmpak bos DI , semen di kampung saya masih berkutat dengan harga Rp. 72.000 per zak 50 kg
hiks…
Posted by trisnoadhy | 9 April 2012, 12:42 pmkerja..kerja..kerja…
LUPAKAN POLITIK, KITA KERJA HARGA DIRI..
Gambaran bahwa negeri ini masih mempunyai harapan yang tinggi..
Posted by Arief Fachruddin | 9 April 2012, 1:13 pmkerja..kerja..kerja…
LUPAKAN POLITIK, KITA KEJAR HARGA DIRI..
Gambaran bahwa negeri ini masih mempunyai harapan yang tinggi..
Posted by Arief Fachruddin | 9 April 2012, 1:14 pmsaya sangat setuju jika perekonomian Indonesia harus cepat kita kembangkan, menuju indonesia makmur dari semua aspek, Dengan harapan itu Warga negara Indonesia bisa makmur dan bisa tersingkir dalam jurang kemiskinan harta/jati diri/ intelektualitas/nasionalisme/yg sangat penting Kejujuran.
Dengan semakin melajunya ekonomi kita, saya berharap jangan di jadikan Senjata oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi Korupsi.
Posted by Slamet Asruhi | 9 April 2012, 1:21 pmTerimakasih buat motivasinya Pak Dis
Jadi tahu perkembangan banyak hal tentang perkembangan BUMN Semen
Termasuk jadi tahu kalo sebenarnya harga per lembar saham Semen Gresik sudah sekitar Rp 120.000 per lembar
Sehingga akhirnya sampai dilakukan stock split
Btw: itu stock splitnya 1:10 langsung atau bertahap?
Kalo langsung hebat juga tuh
Ga pernah main saham soalnya
Tetap semangat dengan selalu bekerja dan berkarya untuk bangsa
Posted by Eko B | 9 April 2012, 1:22 pmAssalamu’alaikum Wr. Wb
emang top pak dis. segala bidang beliau perhatikan untuk pencerahan bangsa.
tetap sehat pak Dis, bangsa indonesia banyak berharap pada anda….
Posted by heri | 9 April 2012, 1:26 pmmakasih pak uyung, sosialisasi dikalangan tambang memang dari pertengahan tahun lalu dan akan efektif tahun ini.
Untuk pasir besi memang sulit keluar, tapi prakteknya tidak begitu. pembeli dari China berkeliaran di hampir tambang2 pasir besi (termasuk milik kami), meski itu wilayah IPR (ijin pertambangan rakyat) dgn janji amboy angin surga…ada yang ‘misterius’ disini.. Dan tidak misterius lagi jika kebocoran itu ditelisik lbh dekat ternyata mendapat legitimasi dari oknum aparat.. Ini benar2 perlu ditindak.
Posted by wawan | 9 April 2012, 1:35 pmDuh Menteri ESDM lagi tidur kali ya…..( tahunya di atas meja doang…coba turun di lapangan tuh…banyak barang tambang negara yang GELAP). coba kayak pak DI.)
Posted by ANAR | 9 April 2012, 2:06 pmMENTRINYA SENENG LEYEH LEYEH..MALAS TURUN KE LAPANGAN,,MAUNYA PAKE JAS TERUS GAK MAU PANAS PANAS
Posted by riful | 10 April 2012, 8:40 amSEMMAAAAAANGGGGAAAAAAATTTTTTTTTTTTTTTT
.
.
.
.
.
.SEMMMMMAAAAAAANNGAAAATTTTTTT
Posted by andall | 9 April 2012, 1:43 pmsip is the best…..Maju terus Pantang mundur.
Posted by Tukang Baca Berita | 9 April 2012, 1:50 pmPak Dis,
mau usul nih, gimana kalau Bapak menyarankan ke GIA dan perusahaan penerbangan lainnya, untuk jual tiket antar daerah se Indonesia tidak mahal, sehingga memudahkan orang berpergian dan membuat jalur transaksi/komunikasi menjadi lebih gampang. Roda daerah akan lebih berputar, semoga diikuti dengan pembangunan pula.
Untuk tiket indonesia ke LN baru deh boleh lebih mahal.
Posted by fenty | 9 April 2012, 2:03 pmluar biasa pak!
semangat!
Posted by dodiandrikha | 9 April 2012, 2:09 pmAda harapan dan kecemasan. Berharap banyak pribadi sepert i Di tidak lelah berbuat terbaik untuk bangsa ini, cemas karena mereka mungkin segelintir orang. Tapi kalau kita bertekad untuk mengukuti jejak mereka, saya bisa yakin bahwa bangsa ini di jalur yg tepat. Jayalah negeriku. Merdeka rakyatku
Posted by wongcilik | 9 April 2012, 2:09 pmwah… ngomong2 soal pembangunan pabrik semen di sumatera; di daerah saya tepatnya desa cipang kecamatan rokan IV koto, kabupaten rokan hulu, propinsi riau ada calon tambang semen. dari tahun 2004 sudah di tinjau dan dikatakan petugas yang survey sudah layak dan cadangan nya banyak, namun sampai sekarang belum ada realisasi pembangunan pabrik semen / tambang semen. sekalian, di situ juga ada sumber batu bara yang nasib nya sama.. hanya di survey…survey…survey… saya mungkin hanya warga biasa yang tidak tahu-menahu soal pertambangan, mungkin bisa menjadi informasi bagi bapak Dahlan Iskan yang terhormat.
Posted by Orang Riau | 9 April 2012, 3:03 pmBener2 dah pak Dis ini, “UNPREDICTABLE”. Sudah ber-senin2 saya selalu kecele. Coba nebak2 tema minggu ini pasti kesini, ee……yang muncul tema kesana. Nyerah deh pak, nggak nebak2 lagi
Posted by ennoer | 9 April 2012, 3:19 pmPekerjaan cemerlang dituangkan dalam tulisan yang sangat bermanfaat bagi kita semua yang menginginkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan………………………………….
Pak Dahlan mohon Manufacturing Hope nya dalam Bidang Asuransi Kesehatan ( menuju sistem Jaminan sosial nasional )
Posted by bambang ruswandi | 9 April 2012, 3:30 pmurun prediksi ah… Saya menduga, Pak Dis ini sedang berupaya melaksanakan ketakwaan yang sesungguhnya. Bertakwa yang sesungguhnya adalah menjadi kalifatullah, ‘wakil’ Allah. Tugas kalifah menebar kebaikan untuk semua (rahmatan lil alamin). Sbg wakil yang bertugas menebar kebaikan untuk semua, beliau (seseorang) tentu harus berupaya punya/membentuk sifat-sifat yang diwakili dlm dirinya: suka memberi, cerdas/padai/pintar, adil, jujur, visioner, menguasai diri, tegas, tepercaya, kreatif, membuka jalan, dan sifat lain-lain.
Pembentukan/pemilikan sifat itu dilatih sehari-hari, antara lain, dengan menjalankan (kalau dlm Islam) rukun Islam: syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji.
Agar memiliki sifat ‘suka memberi’ –salah satu saja contoh sifat kalifah– orang Islam dalam sholat diwajibkan mengucapkan/melafalkan bismillahirahmannirrahim krn inti bismillahirahmannirrahim menunjukkan Allah yang mahapengasih dan mahapenyayang. Setiap hari lafal itu harus dibaca agar menghunjam di hati dan menjadi bushido.
Lantas, sifat-sifat itu diwujudkan secara sungguh2 semampunya sebagai jati diri.
Pemberian macam-macam. Tidak harus barang atau uang. Pendapat/saran/nasihat, ilmu, tenaga, keringat sama berharganya dengan barang atau uang.
Rupanya, sifat pemberi itu sdh langka. Mayoritas mindset-nya ‘ingin menerima’. Bahkan, kalau bisa, menerima sebanyak-banyaknya. Hampir semua persoalan berpangkal pada keinginan menerima tersebut. Karut-marut DPR, rebutan warisan, rebutan zakat, kecelakaan lalu lintas, dan berbagai kasus lain terjadi karena semua berebut menerima banyak. Sangat langka yang ingin memberi.
Nah, Dahlan Iskan menjadi fenomena karena termasuk yang langka itu. Beliau memberi banyak, bahkan sangat banyak, tanpa hitungan, tanpa minta imbalan, kepada Siapa pun.
(uh, betapa sulitnya merealisasikan salah satu sifat ini saja)
Posted by guno | 9 April 2012, 3:52 pmJANGAN PERNAH TAKUT BERMIMPI. KITA BISA. BANGKIT INDONESIAKU. BIMBING KAMI YA ROBBI UNTUK MEMBERSIHKAN HATI BERKONTRIBUSI UNTUK NEGERI YANG KAMI CINTAI
Posted by harsia | 9 April 2012, 4:14 pmini baru INDONESIA……..kalo semua yang berkomentar disini ikut bahu membahu membangun Indonesia, tidak bisa Pak DIS sendiri….KITA….harus ikut serta….LUPAKAN POLITIK ……..yang sa’at ini BUSUK, yang dihitung hanya untung rugi golongan…..selain PAK DIS, ada Mas Denny dibidang hukum, ada IBU SRI MULYANI di bidang ekonomi, Ada BANG ANIS BASWEDAN didunia pendidikan……ingin rasanaya ikut kiprah mereka dalam memperbaiki INDONESIA secara lugas, cepat, profesional dan bermartabat…….PAK DIS, do’akan kami bisa ikut memperbaiki INDONESIA secara nyata dan mandiri…..
Posted by errik rozas | 9 April 2012, 4:46 pmINDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menkominfo : H. Kertajaya
Menteri Ekonomi : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan : Anis Baswedan
Menteri….. : ….
silahkan tambah sendiri sambelnya…. hehehe 🙂
Posted by Patih Gajah Mada | 9 April 2012, 4:55 pmmenko ekonomi: abu rizal bakri
mentri bumn: tommy soeharto
mentri penerangan: anas urbaningrum
mentri keuangan: nazaruddin
mentri peranan wanita: angelina sondakh
mentri kominfo: sutan batugana
ha..ha..ha…salam hangat mas Patih Gajah Mada
Posted by syafiihkamil | 9 April 2012, 6:52 pmane setuju gan…!
Posted by Romy | 9 April 2012, 6:16 pmKalo bisa di cloning aja Pak Disjadi banyak…
Posted by igun80 | 9 April 2012, 10:37 pmKRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
TUIT-TUIT-TUIT-TUIT-TUIT-TUIT-TUIT-TUIT-TUITTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
WAKE-UP CALL: UTANG NKRI PER FEBRUARI 2012 = 1844 TRILYUN!!!!!!!!!!!!!!!!
Pak Dahlan harus segera jadi Presiden agar hutang ini bisa segera dihilangkan dari ibu pertiwi. Semen Gresik saja bisa membangun instalasi semen baru dengan tanpa hutang, negara ini seharusnya juga bisa sepert itu. PDB NKRI sekitar 7000 Trilyun, bayangkan jika hutang NKRI = 0 Trilyun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Presiden : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menkominfo : H. Kertajaya
Menteri….. : ….
….. : …..
silahkan ditambahkan sendiri dengan orang-orang pilihan. 🙂
Posted by Patih Gajah Mada | 9 April 2012, 4:52 pmpara DI mania, DIlovers………just joke apa yang akan terjadi jika pak DIS menjadi RI 1??
1. Paspampress tidak akan sesibuk kaya sekarang (tdk suka protokoler)
2. Anggaran perjalanan dinas negara turun drastis (sukanya kerja…kerja….kerja / gak suka plesir)
3. Anggaran belanja Rumah tangga presiden turun jauh.(bajunya sweater n sepatu kets)
4. Pesawat kepresidenan akan keliatan pemborosan negara (jarang dipakai)
5. Kendaraan dinas menteri pake mobil esemka hehehehe
6. Parpol bakalan makin sirik, pengamat gak banyak koemntar karena dibalas dengan kerja nyata
7. Tidak lagi banting kursi gardu tol……..tapi banting kursi kabinet kalo menterinya datang terlambat rapat
8. Naik ojek paspampress, kalo naik kereta satu gerbong diisi paspampresss (kali !!!)
9. Kendaraan dinasnya berubah dari B 1 menjadi L1 (mungkin)
silakan diteruskan………………so lebih baik menjadi yang sekarang apa jadi RI 1????
Posted by DI lovers | 9 April 2012, 5:17 pm10. kementrian cukup 10 saja. termasuk optimalisasi kerja pns termasuk tni/polri.
11. seluruh pns tidak perlu pakaian dinas termasuk TNI/POLRI dan kejaksaan (cukup tanda pengenal yg murah meriah saja)
12. dpr/mpr dibubarkan atau diformat ulang fungsinya.
13.
Posted by syafiihkamil | 9 April 2012, 7:14 pmsaya coba kelompokkan replies yg ada : (1) keluhkesah, uneg2,maki2 (2) doa dukung, usul dan (3) yang terakhir yang perlu sekali diperbanyak : TINDAKAN NYATA YG SUDAH KITA LAKUKAN BAIK PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK.. buktikan kalau kita memang dahlanis asli !! KERJA,KERJA,KERJA !!! …sampaikan, ceritakan, laporkan…yg bisa dikerjakan, kerjakan sendiri. Jangan (sepertinya) kita limpahkan semua ke DI, banyak sekali yg harus dia lakukan. Kita semua ingin dia tetap sehat. Kerjakan apa yg bisa kita kerjakan, laporkan, buktikan, tularkan, sebarkan dan budayakan etos KERJA, KERJA,KERJA…selamat bekerja.
Posted by daya setiawan | 9 April 2012, 5:20 pmBravo pak DIS… kami tetap mendukungmu!!!
Posted by ak sembiring | 9 April 2012, 5:36 pmPak DIS, terus terang saya merinding membaca tulisan ini… banyak sekali energi positif dari tulisan ini yang bisa mempersatukan seluruh Indonesia menjadi sebuah kekuatan besar! Kekuatan yang bisa mendorong semua untuk maju dan berubah! Kekuatan untuk mendanai sendiri, kekuatan untuk memproduksi sendiri, kekuatan untuk membangun, kekuatan untuk berbagai inspirasi… seperti para komentator diatas.
Salut untuk pak DIS!
Posted by SyamSyah | 9 April 2012, 5:44 pmwaduh pak Dis bisa kepleset jg, menggratiskan tol milik swasta, tapi manusiawi sekali karena tidak tahu. Saya pernah mengingatkan tentang ini, entah di blog ini atau di kolom komentar detikcom waktu heboh tol dulu. Bahwa tidak semua jalan tol yg macet milik jasamarga. Semoga tidak mengurangi semangat pak Dis melakukan perbaikan di jasamarga. AYO KAWAN, perbanyak usulan, masukan, kritikan membangun ketimbang pujian. Dan yg terpenting kita bekerja lebih keras dibidang masing2. Malu kan sama kakek-kakek 61thn dan pernah cangkok hati, msh sangat bersemangat memperbaiki negeri.
Posted by mas paidjo | 9 April 2012, 5:50 pmiya, tapi yg punya mendukung dan tidak minta ganti rugi kok..
http://us.finance.detik.com/read/2012/04/09/175013/1888177/4/dahlan-iskan-gratiskan-tol-ancol-citra-marga-tak-minta-ganti-rugi
Posted by Doni | 9 April 2012, 7:05 pmKejadiaan ini menunjukan Pak Dis tetaplah seorang manusia biasa, karenanya saya tidak akan pernah memberikan cek kosong kepada Pak Dis.
Tidak berbuat, maka tidak ada kesalahan yang di lakukan
Sedikit berbuat, sedikit juga kesalahan yg dilakukan
Banyak berbuat, banyak kesalahan yang dilakukan.
Tapi dari kesalahan ini kita belajar untuk memperbaiki diri di masa depan.
Posted by uyung | 10 April 2012, 9:30 amReblogged this on SyamSyah and commented:
Banyak sekali energi positif dari tulisan ini yang bisa mempersatukan seluruh Indonesia menjadi sebuah kekuatan besar! Kekuatan yang bisa mendorong semua untuk maju dan berubah! Kekuatan untuk mendanai sendiri, kekuatan untuk memproduksi sendiri, kekuatan untuk membangun, kekuatan untuk berbagai inspirasi!
Posted by SyamSyah | 9 April 2012, 6:08 pmINDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden/CEO : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menkominfo & Marketing : H. Kertajaya
Menteri Ekonomi : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan : Anis Baswedan\
Menteri Agama & Motivasi : Mario Teguh Golden Ways
Menteri….. : ….
silahkan tambah sendiri sambelnya…. kalau kurang pedes, boleh diganti cabenya hehehe…. 🙂
Posted by IDT | 9 April 2012, 6:09 pmINDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden/CEO : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menkominfo & Marketing : H. Kertajaya
Menteri Ekonomi : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan : Anis Baswedan
Menteri Agama & Motivasi : Mario Teguh Golden Ways
Menteri Pertahanan : Chappy Hakim
Menteri….. : ….
Posted by Kumis Kucing | 9 April 2012, 6:16 pmINDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden/CEO : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menkominfo & Marketing : H. Kertajaya
Menteri Ekonomi : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan : Anis Baswedan
Menteri Agama & Motivasi : Mario Teguh Golden Ways
Menteri Pertahanan : Chappy Hakim
Menteri BUMN : Chairul Tanjung
Posted by Ichwanul Muslimin | 9 April 2012, 6:54 pm2014 INDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden/CEO : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Mahfud MD
Menteri Hukum : Denny Indrayana
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menteri Luar Negeri & Marketing : Hermawan Kertajaya
Menteri Kominfo : Karni Ilyas atau Effendi Ghazali
Menteri Ekonomi : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan : Anis Baswedan
Menteri Agama & Motivasi : Mario Teguh Golden Ways
Menteri Pertahanan : Chappy Hakim
Menteri BUMN : Chairul Tanjung
Hanya menambahkan saja.
Posted by Elvy Envy | 9 April 2012, 9:06 pmSaya sebagai rakyat jelata bingung apa yg bisa saya sumbangkan untuk negara ini selain pajak yg tiap bulan dipotong di rekening saya.
Kalo cuma mendukung dan komentar rasanya blm cukup nendang…
Jgn dibiarkan pak DI bekerja sendiri, kasihan beliau diumur yg udah 61th (yg seharusnya udah pensiun) msh dibebani mimpi INDONESIA RAYA… Beliau lagi buka Jalan INDONESIA, yg meneruskan adalah kita Generasi Muda yg msh Segarr…
Hormat saya untuk pak DI dan seluruh komunitas DI-ers.
Posted by PUTU | 9 April 2012, 6:47 pmJgn hanya mendoakan, memuji kpd Dis seorang . jgn lupa bahwa pk Dis bisa membuat kita semua tercengang seperti sekarang karena diberi kesempatan oleh pk SBY. jadi sejelek-jeleknya pk SBY(menurut orang2 yg demo itu), masih memiliki hati nurani yg bersih untuk menjadikan indonesia menjadi lebih baik dg mengangkat menteri spt pk Dis. Damai Sejahteralah Indonesiaku! hilangkan semua prasangka buruk. Semua memiliki fungsi dan peran masing2. Mari momentum kemunculan pk Dis ini kita jadikan pintu PERTAUBATAN NASIONAL dg menjadikan hari esok menjadi lebih baik.
Posted by Shofiyul anwar | 9 April 2012, 7:17 pmSesekali juga boleh kalau Keadilan Sejahteralah Indonesiaku! Whakakakakakaka
Posted by Elvy Envy | 9 April 2012, 9:09 pmbaca juga artikel berikut dahlan mania, mantebs banget 🙂
http://www.lensaindonesia.com/2012/04/04/tindakan-aneh-aneh-dahlan-itu-bukan-cari-muka-ke-rakyat.html
http://www.lensaindonesia.com/2012/04/05/indonesia-butuh-pejabat-negara-yang-bukan-bervisi-sepatu-pantofel.html
http://www.lensaindonesia.com/2012/04/09/oase-melegakan-presiden-sby-dahlan-dituding-akrobat-politik.html
Posted by muthawif online | 9 April 2012, 7:34 pmwah asyik nih, ada berita-berita lain ttg pak dahlan. judul kedua lucu juga ya 😀
pah DIS emang punya visi ala sepatu kets : kerja, kerja, kerja.
Posted by ikhwanalim | 9 April 2012, 8:36 pmbacaan yang menarik. ayo saling share berita dan kabar baik. maju terus pak dis!
Posted by triagung | 9 April 2012, 10:39 pmjgn takut dgn serangan opini pak..,
rakyat sdh membuka mata dan hatinya..mana yg pencitraan dan mana yg kerja sungguhan….
rakyat tdk butuh pembelaan yg menyesatkan,merugikan,memperpanjang kemiskinan kepada generasi yg akan datang dan melanggengkan kemapanan kepada kaum korup
saatnya kita bekerja dgn kejujuran, kita pasti bisa…
Posted by Widarno Jawier Qyou | 9 April 2012, 8:18 pmKita butuh kebangkitan semua lini… pioneer kebangkitan diharapkan dari melejitnya kemampuan BUMN memanage usahanya… Bosan kita terpuruk terusdan dicibir negara tetangga…
maju terus pak dis…
Posted by igun80 | 9 April 2012, 9:04 pmTerima kasih..mencerahkan…
Posted by Orang lama | 9 April 2012, 9:18 pmPak Dahlan Iskan yang saya hormati. Saya dan warga Medan di kecamatan medan perjuangan, kelurahan pandau hilir belakangan ini sering sekali dipadamkan lampu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Apalagi 2 malam berturut turut ini tgl 08 dan 09 april 2012 kami mengalami mati lampu setelah solat magrib dan pada tanggal 08-nya lampu mati hingga tengah malam. Pak Dahlan yang saya hormati saya tidak bisa mengadu ke PLN setempat karena telp mereka tidak diangkat. Saya tidak tau mau mengadu kepada siapa. Saat ini Adik-adik kami sedang berjuang untuk menyambut UAN tentunya dengan mereka harus belajar lebih giat dan perlu sarana yang membantu proses belajar mereka. Pak Dahlan Iskan yang saya hormati 67 tahun Indonesia merdeka tapi rakyat dikota saja tidak mampu menikmati listrik apalagi di pedesaan dan pedalaman. Sebagai anak bangsa saya cukup prihatin akan hal ini. Pak Dahlan Iskan yang saya hormati, saat ini memang kita butuh penambahan pembangkit listik akan tetapi jika tanpa pengawasan yang tepat tentunya tidak akan efektif. Jika saja razia pencurian listrik dilakukan serentak di 151 kelurahan di kota Medan sdan juga penagakan hukum benar-benar di tegakkan saya yakin defisit listrik di Medan akan jauh berkurang. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan Bapak mebaca tulisan saya ini. Hormat saya Fahmy.
Posted by Fahmy | 9 April 2012, 9:19 pmada 2 cara untuk mengakalinya Pak Fahmi :
1. Telp Call Center PLN yakni 123
2. Silahkan datang ke kantor PLN terdekat, lalu minta no telp Dinas Gangguan PLN ini.
Jadi kalo telp 123 tidak diangkat, pak fahmi bisa langsung dinas gangguan PLN terdekat. Jika 2 cara di atas masih gagal, silahkan menyampaikan keluhan di http://www.pln.co.id/kontak-kami/
Dengan begitu, keluhan bapak langsung bisa di respon oleh PLN Pusat. Jika masih gagal, apa boleh buat, silahkan bapak nulis keluhan di detik.com atau pun di kompas.com ataupun di media cetak. Kalo sudah begini, biasanya ganti manager PLN setempat yg akan galau karena hrs menerima konsekuensi dari pelayanannya yg buruk.
Semoga membantu. Salam.
Posted by Djainul | 13 April 2012, 2:10 pmAh, seandainya ada 1 lagi Dahlan Iskan sebagai menteri kesehatan….mungkin tidak ada lagi rakyat miskin yang harus ditolak masuk rumah sakit
Ah, seandainya ada 1 lagi DAhlan Iskan sebagai Kapolri….mungkin polisi akan sangat dicintai rakyat
Ah, seandainya ada 1 lagi Dahlan Iskan sebagai Jaksa Agung…mungkin tak ada lagi hakim yang bisa disuap terdakwa
Ah, drpd berandai-andai mari sebarkan semangat membangun bangsa ini ke semua masyarakat Indonesia…..tetap semangat Pak, mari kita bangkitkan negeri ini dengan bekerja, dan persetan dengan politik yang hanya menghabiskan energi ini….semangattttttttt…
Posted by Didik | 9 April 2012, 9:28 pmBareng-bareng kita bangun negara kita Pak, mulai dari wilayah yang paling sempit sampai yang paling besar bahkan super besar. Semangat Bapak akan kami gunakan sebagai cambuk bagi kami pemuda-pemuda gunungkidul untuk berbuat yang terbaik untuk kami, daerah kami dan juga masyarakat dan negara kami. Do’akan kami Pak!!!!
Posted by widiharta | 9 April 2012, 9:39 pm2014 INDONESIAN DREAM TEAM!!!!!!
Presiden/CEO : Dahlan Iskan
Wakil Presiden : Yusuf Kala
Menteri Hukum : Yusril Izha Mahendra
Menteri Budaya : Sudjiwo Tedjo
Menteri Luar Negeri & Marketing : Hermawan Kertajaya
Menteri Kominfo : Karni Ilyas atau Effendi Ghazali
Menteri Keuangan : Sri Mulyani
Menteri Ekonomi : Renald Kasali
Menteri Pendidikan : Arif Rahman
Menteri Agama & Motivasi : Mario Teguh Golden Ways
Menteri Pertahanan : Chappy Hakim
Menteri BUMN : Chairul Tanjung
Menteri Tenaga Kerja dan Industri : Sandiaga s Uno
lalu?
Posted by wawan | 9 April 2012, 10:21 pmOleh: Djono W. Oesman
Share
Tweet
@IRNewscom | Gaya Dahlan Iskan (Menteri BUMN) memegang,
memirit, menutup kartu domino, sulit saya lupakan. Saat itu
(1988) empat wartawan Jawa Pos (JP): Saya, Syahran, Imawan
Mashuri, dan Sukardi sedang berjudi gaple. Mendadak,
Pemimpin Redaksi JP, Dahlan Iskan ikut bergabung. Jadinya
seru…
——————-
Suatu malam, Desember 1988, saya masih di kantor, meski
tugas sudah selesai. Kantor JP Biro Jakarta di Gedung
Setiabudi, Jln Rasuna Said, sudah sepi. Jam dinding, pukul
23.30. Kepala Biro Edhi Aruman baru saja meninggalkan kantor.
Satu-satunya wartawan yang masih mengetik, Sukardi. Berita
yang diketik tidak ditunggu kantor pusat di Surabaya, sebab
jenis timeless.
Saya membaca koran, demikian juga Imawan. Syahran main
digger (game komputer zaman itu). Hanya 4 wartawan ini di
kantor. Dan, kami sudah janjian akan main judi gaple, selesai
bertugas. Sudah biasa. Paling tidak, dua-tiga hari sekali kami
berjudi. Sebagian kawan kantor tahu kebiasaan ini, mereka
cuek.
“Ayo, Kar… kapan mainnya, nih,” tegur Syahran tak sabar.
Suaranya memecah hening, di sela celotekan tuts keyboard
yang dimainkan Kardi. Orang yang ditegur pun jadi
terburu-buru, “Sabar, Bang. Tinggal save ini,” ujarnya.
Syahran menghentikan main digger, membuka laci, diambillah
barangnya: Kartu domino. Kami berkumpul di ruang tamu,
duduk melingkar di sofa warna krem. Masing-masing membawa
gelas kopi buatan sendiri, sebab OB sudah pulang sejak sore.
Seperti sudah menjadi tugasnya, Kardi membawa selembar
kertas dan pena. Itu buat catatan pemenang. Fungsinya
menentukan pembayaran di akhir permainan. Biar uangnya
tidak mencolok di meja. Ditulislah nama kami sesuai inisial kode
yang biasa digunakan sebagai penulis berita: Dwo (saya), Kar
(Sukardi), Ran (Syahran), dan Wan (Imawan).
Sambil mengocok kartu, Syahran bertanya, “Kemarin siapa
yang menang? Dwo, ya?,” tanyanya. Saya mengangguk.
Kemarin saya menang hampir Rp 40 ribu. Sekali main nilai
taruhan Rp 500. Bandingkan harga sepiring nasi pecel lele saat
itu Rp 800. Jika dikonversikan dengan kondisi sekarang kira-kira
nilai taruhan setara hampir Rp 10 ribu sekali main. Untuk ukuran
kami, itu judi serius.
Kartu beredar, nasib kami pun bergulir. Kartu diplirit, jika jumlah
bundaran merah cocok, dibanting ke meja. Bila tak ada yang
cocok, katakan sejujurnya: Lewat… Kuda lari jangan diburu…
nasib orang siapa tahu.
Coretan demi coretan ditorehkan ke kertas putih di atas meja.
Saya kalah telak. Sekilas memandang, potential loss lebih dari
Rp 20 ribu. Kuping panas, tapi tangan tetap cekatan
membanting kartu. Juara satu, sementara Syahran. Wajah
kawan satu ini sangat datar, baik saat menang maupun kalah.
Saya duga dia bakatnya penjudi, hobinya wartawan.
Ah… Gaya Si Pemain Baru
Mendadak ada yang masuk kantor. “Wah… wah… wah… belum
tidur kalian,” kata orang yang nyelonong masuk. Dialah Pak
Dahlan. Aduh… biyung…
Seketika permainan berhenti. Reaksi kami berempat sama:
Meletakkan kartu di tangan ke atas meja. Wajah-wajah kami saya
kira juga sama: Seperti terdakwa di pengadilan. Tidak ada kata
terucap, tiada alasan yang diungkap. Kami pasrah.
Waktu hampir pukul 01.00. Wajah Pak Dahlan muram, berkacak
pinggang. Sesekali mengibaskan tangan di hidung. Bau asap
rokok menyengat, walaupun AC sudah kami matikan dan pintu
depan terbuka lebar. Di saat kami salah tingkah, tiba-tiba Pak
Dahlan berubah sikap, drastis.
“Ayo, kita main lagi. Saya ikut,” ujar Pak Dahlan. “Tapi, Dwo,
kamu bersihkan ini dulu,” katanya sambil menunjuk abu rokok
yang tercecer di sekitar asbak besar. Untungnya, saya dan
kawan-kawan kebetulan tidak sedang merokok.
Bagai disengat lebah, saya bergerak membersihkan meja.
Imawan mengambil asbak penuh puntung rokok, dipindah ke
dapur. Syahran mengocok, membagi kartu. Pak Dahlan
mengambil posisi di sebelah saya. Waduh… perasaan saya
sudah tidak enak. Cuma, saya tidak mungkin menghindar.
Saya amati cara Pak Dahlan memegang kartu, mantap juga
gayanya, Bro…. Kartu dibeber lebar di tangan membentuk kipas,
sejenak kemudian disatukan digenggaman. Lalu dia amati
wajah-wajah musuh. Artinya, dia hafal gambar kartu di tangan.
Wah… penjudi juga dia, pikirku.
Tapi, alamaaaak… kertas catatan bayar masih tergeletak di meja.
Mestinya ada yang mengamankan saat awal tadi. Pada bingung
semua, sih. Sekarang sudah telat. Saya pun tak berani
menyentuhnya. Untung isinya hanya nama pemain dan coretan.
Permainan berlangsung, kami berempat saling lirik. Melalui
gerakan mata, kami berkomunikasi, sama-sama memandang ke
catatan. Saya simpulkan, kami bersepakat, judi selesai.
Permainan bersama Pak Dahlan ini bukan taruhan. Hanya
catatan itu patokan akhir permainan. Saya mengangguk pelan,
demikian juga yang lain, tanda setuju.
Satu putaran berakhir, pemenangnya Sukardi. Setelah dihitung,
yang paling kalah Pak Dahlan. Lantas Pak Dahlan mengambil
kertas itu, mengamati, “Bagaimana ini, yang dicoret pemenang
atau yang kalah?” tanyanya.
Disinilah problem dimulai. Syahran mengusulkan, “Tidak usah
dicatat, Pak. Ini cuma main-main,” ujarnya. Pasti Syahran gelisah
jika catatan berubah, sebab dia sudah menang banyak. Jika
kolom Sukardi dicoret (pemenang putaran kali ini) berpengaruh
di pembayaran nanti.
Namun, Pak Dahlan, “Nggak papa, dicatat saja. Ini, sudah ada
catatannya,” ujarnya. Syahran tak bisa mengelak. Kali ini dia tak
bisa menyembunyikan kegelisahan. Saya yakini dia berpikir
keras, berimprovisasi. Kalau catatan kacau, saya diuntungkan,
seharusnya kalah banyak. Saya tenang saja. Makin acakadul
makin bagus.
Busyet, Jeblok di Kocokan
Tindakan Syahran ternyata ini: Dia berinisiatif mencatat. Di
catatan tertera kode masing-masing: Dwo, Kar, Ran, Wan. Di
bawahnya, coretan-coretan membentuk deretan pagar, coretan
kelima menyilang tanda satu bendel. Mirip penghitungan suara
Pemilu. Syahran membuat garis panjang, sebagai batas record
permainan di atasnya. Lalu dia tambahkan satu kode lagi,
peserta baru: Dis. Sehingga batas sejarah permainan sangat
jelas.
Ternyata Pak Dahlan tak setuju. “Tidak perlu dibatasi. Biar saja
menyatu. Saya nanti bisa menyusul kalian. Siapa tertinggi?”
katanya sambil mengamati catatan. Garis batas yang sudah
telanjur dibuat, dicoret-coret Pak Dahlan. Lalu dia
menambahkan kode “Dis” pada sisi sejajar dengan empat
pemain lain. Ini bakal kacau.
Sukardi meraup semua kartu di meja. Sebagai pemenang, kini
dia siap jadi bandar. Dia satukan kartu ke tangannya. Dia segan,
karena Pak Dahlan ternyata ikut memunguti kartu.
Ketika Sukardi meminta kartu yang dikumpulkan Pak Dahlan,
inilah pertanyaan Pak Dahlan, “Lho, kok pemenang yang
mengocok? Mestinya saya, yang kalah,” katanya. Sukardi
tertegun. Semua diam. Imawan nyeletuk, “Pemenang yang
ngocok, Pak.”
Sontak, Pak Dahlan berdiri, menghamburkan kartu di tangannya
ke udara. “Ini pasti judi. Kalian berjudi… kalian berjudi…”
teriaknya, membelah sepi dini hari itu.
Jelas kami kaget. Tak ada yang berani membantah. Saya
beringsut pelan, meninggalkan tempat duduk. Pak Dahlan
membantak keras, “Ayo… pulang… Semuanya pulang…” Kami
termehek-mehek meninggalkan kantor.
Penjudi Biasanya Juga Penipu
Di parkir motor, Syahran menyesalkan, “Mestinya tadi Kardi
jangan ngocok.” Kardi membalas, “Lho, pemenang ‘kan jadi
bandar,” tukasnya. Saya menimpali, “Dalam permainan bukan
judi, yang kalah ngocok, sebagai hukuman.”
Syahran: “Terus, bagaimana ini pembayarannya? Kalian bayar
rata-rata 30 ke saya, ya,” katanya. Imawan protes, “Tidak bisa
begitu, dong. Dasar pembayaran adalah catatan.” Sedangkan
catatan ketinggalan di meja. Hening sejenak.
Saat kami memikirkan cara pembayaran, Pak Dahlan nongol.
Tapi dia hanya berdiri, melihat ke arah kami pada jarak sekitar
100 meter. Langsung, motor kami starter hampir bersamaan.
Sebelum jalan, Syahran teriak, “Begini saja. Nanti pagi-pagi saya
ambil catatan itu.” Kami setuju, tancap gas, cepat menghilang
dari Pak Dahlan.
Sorenya, saya ngantor. Saya sudah dapatkan tiga berita bagus
dari lapangan. Saya khawatir ditanya Pak Dahlan, maka saya
berjuang keras sepanjang siang untuk mendapatkan
berita-berita bagus ini. Ternyata Pak Dahlan sudah pulang ke
Surabaya, siang tadi.
Yang datang mendekati saya malah Syahran. Dia menyodorkan
kertas, “Dwo, kamu bayar ke aku 30,” ujarnya setengah berbisik
(sebab banyak wartawan lain). Perkiraan, saya kalah total sekitar
20 ribu. Saya amati, jumlah coretan benar. Tapi keaslian catatan
saya ragukan. Ada garis panjang dan coret-moret meralat garis
panjang, tapi…
Satu demi satu penjudi didekati Syahran, lalu dibisiki. Semua
juga terkesima mengamati catatan. Namun, semuanya tidak
protes. Total saya kalah hampir 60.
Sesama penjudi tak perlu ribut. Menang kalah soal biasa.
Kemarin menang, sekarang kalah. Kuda lari jangan diburu,
nasib orang siapa tahu… (Depok, 28 Maret 2012)
Posted by Muhammad Maulana | 9 April 2012, 11:00 pmhahahaha, terus terang cerita ini bapak jadi korban sidak pak dis,
saya yakin buat bapak ini kenangan yang akan selalu dijadikan pelajaran bahwa penjudi tetaplah penjudi
meskipun kena sidak permasalahan harus diselesaikan dengan tuntas termasuk utang piutang judi dan akan selalu ingat pak dis bisa masuk ke ruang dimana bapak sebetulnya menyembunyikannya
Posted by saeful | 10 April 2012, 10:33 amTidak ada maksud lain memosting cerita ini..
saya hanya menujukan sikap seorang DI dan kecerdasannya yg memang sangat luarbiasa…
dan selalu sidak kapan saja tidak mengenal malam, Siang, Subuh dan pagi.. itulah DI kalau mau sidak kapan dia mau aja… saya salah seorang dari pengemar beliau … semoga ” JAYA INDONESIAKU”
Posted by Muhammad Maulana | 9 April 2012, 11:18 pmyg menang ngocok..judi !! ini pasti judi !! Kalo sekarang mestinya : yang korupsi penjara atau sekalian hukum mati !!
Posted by daya setiawan | 10 April 2012, 3:09 pmSekarang ini kita tinggal kalah sedikiiiit lagi. Saatnya, di sektor ini pun kita menyalip di tikungan. Kalau kapitalisasi pasar modal kita sudah bisa mengalahkan Singapura tahun depan, sejarah akan terus berbalik. Satu per satu. Tidak bisa ditahan lagi. Ekonomi Indonesia berlari kencang. Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!
Mantabbb pas DIS
Posted by 2nrae | 9 April 2012, 11:24 pmrupanya golkar iri dg apa yg dilakukan temen-temen, he..he..he…
pertarungan antara yg palsu dan otentik…
http://us.news.detik.com/read/2012/04/09/201044/1888298/10/ini-isi-surat-kewajiban-anggota-dpr-asal-golkar-beli-tas-gambar-ical?n990102mainnews
Posted by syafiihkamil | 10 April 2012, 5:10 amNEGARAWAN SEJATI LAYAK DI SEMAT’KAN BUAT ANDA PAK DIZ…….SALAM DIZ’MANIA BUAT DAHLANISME DI SELURUH ANTERO NEGERI..MARI KITA SAMBUT PERUBAHAN INDONESIA BARU BERSAMA DAHLAN ISKAN
Posted by bagus | 10 April 2012, 9:04 amReblogged this on Just a matter of time.. and commented:
optimisme untuk indonesia..
Just a matter of time
Posted by dokterdiaz | 10 April 2012, 9:39 amalam kondisi masyarakat Indonesia dihadapkan krisis multi dimensi seperti sekarang, memang layak petinggi-petinggi negeri ini meniru Umar Ibnul Khattab RA, khulafaur rasyidin kedua, sebagai salah satu teladan yang
sangat baik bagi figur pemimpin. Hampir tiap hari, dia keliling keluar masuk kampung untuk melihat keadaan rakyat yang dipimpinnya. Apakah rakyat sudah hidup layak dan bisa makan setiap hari. Itu yang terus dipantau secara langsung. Apakah rakyat merasa aman dan nyaman dalam kepemimpinan Umar?
Suatu malam, saat keliling di sebuah kampung, khalifah mendengar tangisan anak. Sementara, di sudut dapur tampak sinar api terus menyala dengan sebuah tungku di atasnya. Umar mendekat dan bertanya pada seorang ibu di rumah itu. Ternyata, si ibu sengaja menanak batu dengan tujuan menenangkan hati anaknya, agar berhenti menangis. Tapi, si anak yang lapar tak kunjung menghentikan tangisnya.
Masyaallah! Umar bergegas kembali ke Makkah dan membuka baitul mal untuk mengambil sekarung gandum. Salah seorang sahabat yang mengiringi Umar bermaksud mengangkatnya. Umar tidak mau dan memanggul sendiri karung gandum itu di pundaknya. Ia bergegas kembali ke rumah ibu tadi, dan menyerahkan sekarung gandum itu.
Berbahagialah si ibu dan berucap terima kasih kepada pria yang dianggapnya asing. “Kenapa khalifah kami sampai tidak tahu jika ada warganya kelaparan?” curhat si ibu. “Silakan ibu besok datang ke istana khalifah dan tolong sampaikan apa yang menjadi aspirasi ibu,” pesan Umar.
Esoknya, si ibu saat mendatangi istana, terkejut. Ternyata, pria yang memberinya sekarung gandum semalam adalah Khalifah Umar bin Khattab. Kontan, perempuan itu bertekuk lutut minta maaf. Ketauladanan Umar, jauh dari politik kekinian. Pasti. Semoga para pemimpin dan politisi negera ini masih ada yang mau ikhlas mengikuti kepemimpinan Umar. *
SETIAP ingat kisah tauladan ini dan apa yg di lakukan pak Diz…hati saya bergemuruh sesak dan haru….apakah ini contoh nyata dan bukan mimpi seperti saat terjadi pada masa Khalifah umar?beruntung sekali saya ini bila masih di beri kesempatan menyaksikan sendiri sejarah yg terjadi yg di lakukan oleh pak Diz..dan dengan bangga’nya kelak akan saya ceritakan kepada anak cucu saya dan generasi2 setelah saya…bahwa di masa saya saat ini saya masih bisa menjadi saksi dan hidup pada masa Dahlan iskan berbuat bekerja dan mengabdikan hidup’nya untuk rakyat kecil….kesederhanaan,tidur beralas terpal di rumah petani miskin,sarapan sayur daun pepaya,derep tandur padi di swah bersama ibu2 petani,naik ojeg,naik sepur dan bergelantungan sambil berjejal dengan penumpang lain…..sungguh teladan yg nyata dari seorang pemimpin untuk rakyat’nya
Posted by bagus | 10 April 2012, 9:50 amterharu,….
Posted by susiindriyani | 10 April 2012, 10:00 amsaya pecinta umar bin khatab, dan saya juga pecinta pak dahlan, mudah mudahan ini bukan membandingkan pak dahlan sama Khalifah umar meskipun actionnya sama, biarkanlah pak dis menjadi pak dis sendiri ini lebih nikmat kita memandangnya,
yang menjadi hikmah bagi kita semua mari kita sama sama gerakan memberi bukan meminta memberi apa yang kita bisa beri kepada siapapun disekitar kita , sama seperti memasukan uang di keropak mesjid yang tidak pernah kita ingin dibalas waktu itu,
tapi terkadang kita ragu untuk memberi kepada bangsa ini karena terlalu banyak pimpinan yang amanah yang menyalahgunakan kewenangannya, jadilah kita pemalas memberi sumbangsih pada negara ini
mudah mudahan tulisan bapak mengingatkan semua pimpinan termasuk kita
Posted by saeful | 10 April 2012, 10:29 amBetul mas saeful…kadang kita ragu untuk memberi pemikiran untuk suatu solusi permasalahan yg ada pada pemerintah, utamanya solusi yg menimbulkan profit baik materi maupun politis karena pemerintah adalah suatu instansi bukan perorangan, kalau perorangan agak gampang kita menilainya tetapi bila instansi terdiri dari beberapa orang, demikian pula dengan partai, dan orang2 itu ada yg baik dan tulus ada jg yg tdk, terlalu banyak bila kita sebut perorangan yg bermasalah dgn hukum terutama yg menyangkut materi.
Itulah mengapa saya blm bisa/mau memberikan solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan yg beberapa waktu lalu saya sebutkan di MH sebelumnya, untuk solusi yg lain mengenai masalah banjir, kemacetan lalu lintas dan penambahan pendapatan petani saya sudah utarakan di MH kemarin karena konsep itu tdk seberapa profitnya (walaupun sebenarnya bila dilaksanakan akan memberi profit yg lumayan sangat besar jg bagi pengelolanya), sedangkan konsep untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan ini sangat2 besar sekali profitnya baik secara materi maupun politik, karena bisa menampung ratusan ribu tenaga kerja baru di tiap kota mulai yg berpendidikan pasca sarjana sampai yg tdk mengenyam pendidikan sama sekali, dari yg sehat sampai yg cacat, dan dari yg muda sampai yang tua sekalipun bisa tertampung karena semuanya sdh ada pos2 penempatannya masing2.
Dengan tenaga kerja ratusan ribu itu (+/- 100.000 s/d 300.000 org tiap kota/kabupaten) merupakan potensi besar sekali baik materi maupun politik bisa2 mengalahkan BUMN, mengapa? Untuk upah saja dengan rata2 Rp.750.000 (upahnya dari Rp.500.000 s/d Rp.1000.000 per bulan disesuaikan pekerjaannya, tentu diluar tenaga ahli) dikalikan 200.000 org saja = Rp.150 milyar per bulan per kota/kabupaten, kalikan tiap kota di propinsi, kalikan lagi propinsi di negara ini?…. berapa keuntungannya?!!! Bila tenaga kerjanya dijadikan massa kampanye gimana?!!!
Apakah mungkin ini terjadi? Bila anda simak solusi saya mengenai banjir, kemacetan lalu lintas dan penambahan penghasilan petani masuk akal tidak? Sdh pernah diterapkan tdk? Pernah terpikirkan tdk? Begitu pula dengan solusi ini. Dan hebatnya lagi solusi (proyek) ini tdk akan mengganggu apalagi bergesekan dengan industri2 yg ada saat ini karena beda sekali konsepnya, jadi masing2 berjalan seiringan kamu industrimu aku industriku cuma ketersediaan tenaga kerja akhirnya menjadi kompetitif bisa2 kita malah impor tenaga kerja.
Itulah mas saeful dilema yg sedang saya hadapi…sudah pernah saya coba menggaet organisasi besar non pemerintah, non profit dan non korporasi tetapi sayang kurang tanggapan kayaknya gak nyambung jd terkesan kurang serius ya udah saya tinggal, sebetulnya sayang sekali bila tdk diterapkan apakah harus menunggu datangnya pemimpin yg sangat amanah sebetul2nya amanah dinegeri ini? Tapi kapan?….
JAYALAH BANGSAKU…..JAYALAH NEGERIKU…..
Posted by pakde | 10 April 2012, 12:33 pmdikit…
Umar bin Khottob tidak pernah punya istana, Amirul Mu’minin ini ngantor di Masjid, kadang istirahat tidur di sisi masjid beralaskan pasir …. padahal kekuasaannya meluas dari seluruh jazirah Arab, negeri syam (iraq dan sekitarnya) sampai Mesir…
(setahu saya sih)…
Posted by Rahmat | 12 April 2012, 10:39 amDahlan Iskan is good!
Posted by Md saifull | 10 April 2012, 11:05 amAlhamdhulillah….. di kepemimpinan bapak baik di BUMN (PLN) maupun sebagai menteri selalu mengedepankan kepentingan nasional.. Saya sangat yakin dengan impian bapak untuk menjadikan indonesia lebih terhormat… banyak sudah menteri yang menduduki jabatan yang bapak tempati saat ini, tapi semua itu hampir tak nyata meyakinkan masyarakat indonesia untuk berada pada suatu masa yang lebih baik, dengan penuh pengharapan untuk masa depan anak bangsa yang masih banyak bergelimpang dan mondar-mandir di terotoar jalan untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak atau sekedar untuk bertahan hidup biar tidak sampai mati kafir. semoga mimpi kami untuk masa depan yang lebih baik adalah mimpi bapak menteri untuk indonesia yang lebih maju, selamat…semoga kerja iklas bapak menteri senantiasa mendapatkan bimbingan dan ridho Allah SWT
Posted by salim | 10 April 2012, 11:19 amwah dengan antrean tersebut biaya produksi akan tinggi dan iaya mahal mengakibatkan harga semen juga mahal, wah itu bisa menghambat pembangunan, coba hal itu bisa dikurangi dengan selesainya projek semen tonasa, pasti akan siiiip, saya cukung Cak Dahlan, eh iya kapan semen gresik diganti jadi semen garuda, eh sukurannya undang-undang ya Cak, makan sego krawu aja pasti sip
Posted by Link Vacancy | 10 April 2012, 11:49 amtapi kalo dipanjangin dikit mikirnya kan makin besar pajak yg disetor sebetulnya makin numpuk keuntungan pengusahanya makin banyak yg batuk2 makin banyak uang yg mestinya buat bayar biaya sekolah kebakar dan makin kuning gigi orang itu.
Posted by daya setiawan | 10 April 2012, 2:43 pmPak DIS adalah contoh orang yg pandai mensyukuri ni’mat yg diberikan Alloh SWT…
Saya rasa Pak DIS hanya ingin menjadi ayah yg baek buat keluarganya…tak perlu harus jadi Presiden.
Mudah-mudahan Pak DIS tetap sehat, ikhlash & Istiqomah.
Maju Terus Pantang Mundur
Posted by Adjie | 10 April 2012, 2:54 pmmantab pak 🙂
http://silvervaio.wordpress.com/2012/04/10/rencana-etape-tour-de-singkarak-2012/
Posted by Salim | 10 April 2012, 5:17 pm…. Kejadian 13 kapal yang antre semen, telah berbicara banyak mengenai gambaran negara kita ke depan!(*)…
Pak Mohon dicheck dulu jangan sampai “pungli / salah urus” yg membuat antre 3 Kapal tersebut… Maaf itu sudah rahasia umum.. mohon jajaran bapak mengecek ulang…
Posted by Arwin09-Batam | 10 April 2012, 7:12 pmMaksud sy ;
Pak Mohon dicheck dulu jangan sampai “pungli / salah urus” yg membuat antre 13 Kapal tersebut… Maaf itu sudah rahasia umum.. mohon jajaran bapak mengecek ulang…
Posted by Laode Muhammad Arwin | 10 April 2012, 7:13 pmBetul…jangan2 lagi dipersulit untuk berlabuh. kebiasaan PNS kita kalo bisa dipersulit kenapa mesti dipermudah?
Posted by Sparep | 11 April 2012, 3:09 pmDi Dunia ini kita mungkin dan bahkan setiap hari dari dulu sampai sekarang banyak melihat Kejahatan, Kecurangan, Kejahilan, Kezaliman, Kemunafikan jadi mata ini sudah terbiasa dengan hal-hal yg demikian…. muncul seorang DI yang bertolak belakan dengan hal2 yg saya sebutkan diatas… banyak yg tidak percaya mulailah munculah omongan DI begini dan begitu… bla..bla… pencitraan dan segalala macam, karena sudah terbiasa dengan hal2 tsb diatas tadi jadi BUAT pak DI cukin aja karena dari 1.000.000 penduduk indonesia hanya ada 100 orang yang matanya belum melek dan masih ada 999.900 orang yang sudah melek dan pro ANDA pk DI… jadi maju terus… jangan hiraukan suara sumbang di sekitar Anda… kami semua di golongan 999.900 pak.. BRAVAO PAK DI
Posted by Muhammad Maulana | 10 April 2012, 8:39 pmSaya ada sedikit ide mungkin ini konyol tapi bisa di pikirkan… SOLUSI PENGANGGURAN MENJADIKAN KOTA INDAH DAN ASRI.. begini coba didata jumlah tunawisama di indonesia oke, kita ambil contoh aja misalnya Jakarta.. data semua tun wisama yang ada di Jakarta. apabila mereka diberikan tempat tinggal di Rumah susun dengan pembayaran murah dan terjangkau.. dan beri mereka lapangan pekerjaan mengarap taman2 kota. misalkan untuk 1 (satu) kepala keluarga, atau rombongan atau regu menggarap /500m (panjang jalan) taman kota atau trotoar jalan suruh mereka yang merawatnya mulai dari menyapu, mengurus tanaman dan merawat tanaman, pemerintah yg memfasilitasi peralatan kerja dan pupuk tanaman… kan ada kerjaan tuh mereka dan mereka digaji sesuai dengan UMK beserta dengan prestasi kerjanya… dah… kotakan jadi indah dan bersih nih… kalau kota indah dan bersih akan menjadi income bagi pariwisata.. misalnya wisata kota, wisata jakarta, wisata air, wisata taman kota…. karena dinegeri Cina seluruh kota dan pelosok yang ada cina itu semua jadi aset wisata sampai orang jemur pakaian di apartement juga jd wisata.. he he he… sawah kebun jadi aset wisata coba lihat berapa pemasukan cina dari pariwisata……dulu 9jt turis /hari nggak tahu sekarang he he he
Posted by Muhammad Maulana | 10 April 2012, 9:12 pmwah ide bagus tuh pak Maulana…saya juga kepikiran ide ide lain bagaimana mengatasi anak jalanan dan penyandang sosial, karena miris sekali sekarang hampir di setiap perempatan jalan makin banyak gelandangan yang tdk hanya merusak pemandangan tetapi juga kerawanan sosial…Saya pikir pemerintah perlu terobosan dalam mengatasinya..seperti ide bapak itu sangat baik sekali
Posted by Arief Fauzi | 10 April 2012, 9:44 pmIde yang menarik pak Maulana. Mengikuti langkah pemkot Balikpapan untuk membenahi pariwisatanya, seandainya pemerintah Jakarta tidak ada uang untuk memberdayakan sekian banyak tunawisma yang ada karena pos anggarannya sudah ditentukan, maka bisa menggunakan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta. Nah, tugas pak DI sebagai CEO BUMN2 ini adalah mendorong BUMN2 bekerja sama dengan pemerintah Jakarta melalui program pengentasan kemiskinan yang mungkin sudah disusun oleh pemerintah daerah. Sehingga dana CSR BUMN tidak jalan masing2. Bayangkan aja kalo dana CSR BUMN itu dikumpulkan dan dibikinkan program yang terfokus!? Apa g ajieebbb… Maju terus BUMN…
Posted by Iwan | 11 April 2012, 7:29 amIde yang menarik pak Maulana, dan seandainya pemerintah Jakarta tidak ada uang untuk memberdayakan sekian banyak tunawisma yang ada karena pos anggarannya sudah ditentukan, maka bisa menggunakan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta. Nah, tugas pak DI sebagai CEO BUMN2 ini adalah mendorong BUMN2 bekerja sama dengan pemerintah Jakarta melalui program pengentasan kemiskinan yang mungkin sudah disusun oleh pemerintah daerah. Sehingga dana CSR BUMN tidak jalan masing2. Bayangkan aja kalo dana CSR BUMN itu dikumpulkan dan dibikinkan program yang terfokus!? Apa g ajieebbb… Maju terus BUMN…
Posted by Iwan | 11 April 2012, 7:33 ambelajar dari cara pak Dahlan berusaha menghidupkan BUMN yg sakit, kasih proyek/pekerjaan… bagus juga ide ini, tunawisma itu tenaga kerja yg belum dioptimalkan… kalo dikasih uang, pasti tak berbekas… kasih pekerjaan, harga diri terangkat, manfaat didapat, uang pun dapat…
Posted by Novrian Eka Sandhi | 12 April 2012, 12:12 amBeri lapangan pekerjaan pada mereka insyaAllah nggak ada yg kayak gituan lagi… mereka berbuat begitu karena nggak ada kerjaan coba ada kerjaan nggak sempat mereka berbuat begitu .. sibuk mereka dengan kerjaan mereka.. sebenarnya kalau dilihat anak2 itu pinter2 cuma nggak ada kesempatan dan mereka prustasi… semoga dengan gebrakan pak DI banyak lapangan terbuka dan bisa menampung mereka.. coba kita pergi keluar negeri contohnya cina itu nggak ada yg kayak gitu.. mereka sibuk cari uang aja karena disekeliling mereka turis semua jadi apa yg bisa mereka buat dan jual buat jadi uang… he he…. pak DI sudah mulai membuka peluang yang menyedot buanyak tenaga kerja nantinya…. BRAVO pak DI…. lanjutkan dengan programu mungkin nanti indonesia seperti malasia mengiport tenaga kerja ha ha ha Amin
Posted by Muhammad Maulana | 10 April 2012, 9:52 pmInteresting Sir Dahlan 😀
Ngomong2 bpak tertarik jadi presidenkah suatu saat nanti? Hahaha…
Posted by Iqxbal | 11 April 2012, 12:31 amingris bawa tim ekonomi ke indonesia….
titanic UE mau karam, anggota-anggotanya pada bergelantungan ke asia afrika……..
Posted by syafiihkamil | 11 April 2012, 1:03 pmIya tuh … http://finance.detik.com/read/2012/04/11/110339/1889607/4/temui-sby-pm-inggris-kawal-mou-garuda-airbus?
Posted by suhartonoutama | 11 April 2012, 1:10 pmLebih baik kerjasama pertahanan dengan Perancis dan Jerman saja. Jangan pernah lupa dengan sikap Inggris yang dulu pernah mengembargo Scorpion dan Hawk.
Posted by Ismael Bin Yehuda | 11 April 2012, 7:59 pmsemoga apa yang tertulis di paragraf-paragraf terakhir itu bisa terwujud, amin…
Posted by Fajar Zaki | 11 April 2012, 2:57 pmHebat, baca tulisan Pak Dahlan. Lupakan Politik, bangun harga diri bangsa. Luar Biasa Keren. Sudah terlalu banyak bermain di politik. Bangun bangsa Indonesia.
Posted by Geoffry Yudianto | 11 April 2012, 3:22 pmayo bikin daftar sukarelawan untuk menuju indonesia lebih baik…..
Posted by syafiihkamil | 11 April 2012, 3:49 pmhttp://www.facebook.com/notes/lukito-edi-nugroho/setengah-jam-bersama-pak-dahlan-iskan/10150639837523934
Posted by Agandri | 11 April 2012, 8:01 pmLink cerita pengen tahu lebih baik ttg Beliau ….
Posted by Agandri | 11 April 2012, 8:02 pmKalau menurut pengamatan saya kenapa kita kurang maju dari bangsa lain… padahal kite lebih dulu merdeka kenapa nggak maju2 simpel aja.. kedepannya PENSIUN dibayar sekaligus… kalau masih memakai sistim lama tetap gitu2 aja INDONESIA… ini gali lubang…. tutup lubang….
Kalau dibayar sekaligus… otomatis yg pensiun pasti mikir2, kalau uang nggak dibuat usaha pasti habis dan mau makan apa?… dengan otomatis pasti dia cari usaha yg dapat di kerjakan . kalau setiap mereka yg pensiun membuka usaha minimal Home Industri… dan sudah pasti mereka akan merekrut tenaga kerja… nah kalau sekian banyak yg pensiun buka usaha… pasti… banyak tenaga yang dibutuhkan… mungkin kita import tenaga kerja dari luar…
Nah dari urusan…. begini aja…. udah banyak mengurangi pengangguran.. apa lagi di bantu dengan program pemerintah yang membuat lapangan pekerjaan… wah llebih hebat lagi…..
Coba kita lihat… 1 tahun berapa SMU dan Universitas yang meluluskan… apakah semua yg lulus sudah pasti kerja… mungkin hanya 10% yg sudah pasti kerja…. sisanya kemana…? dan mau diapakan… wajar terjadi kriminal yg tinggi dan unjuk rasa karena ya nggak ada kerjaan tapi kalau mereka kerja… ya nggak ada yang DEMO… he he he…… karena mereka sibuk bekerja semuannya.. “asik cari duit yg ada didalam pikiran mereka”… tapi kalau nggak kerja…”ya mendingan buat iseng aja siapa tahu di perhatikan” he he he… itu bahasa praktis….mari kita berpikir sejenak buat KEMAJUAN BANGSA INI… tiap tahun berapa teriliun negara keluar duit…
ini perkara spele tetapi perlu dicarikan SOLUSI…..
Posted by Muhammad Maulana | 11 April 2012, 8:22 pmSetiap hari dari dulu yang kita lihat kinerja pejabat… ya kita semua sudah tahulah seperti apa!
muncul pak DIS.. dengan pola yang bertolak belakang dan pro rakyat… tampa ada ketakutan dengan masyarakat… karena pak DIS… tidak pernah membuat jarak dengan masyarakat… yaa.. makanya nggak ada jarak.. dan pak DIS pun bebas bergaul dengan masyarakat . Dibuktikan dengan tanpa pengawalan karena yg mengawal masyarakat.. he he he.. dan itu pilihan pak DIS.. tapi kebanyakan pejabat… membuat jarak dengan masyarakat… perlunya waktu butuh aja.. nggak butuh ya…he he he.. taulah yaaaa…. dan mereka memakai pengawal dan bodyguat dan hingar bingar serine… kalau bahasa serine = mingir.. minggir….minggir… (ini bahasa serine) kalau bahasa lampu kelap kelip.. (harus diperhatikan dari jauh… harus ambil ancang2 buat minggir).. karena ada jarak tadi itu… he he….
Posted by Muhammad Maulana | 11 April 2012, 8:33 pmSelasa, 10 April 2012
Rudini Sirat Menaruh Harapan Pada Dahlan Iskan
http://rudinisirat.blogspot.com/2012/04/kita-menaruh-harapan-pada-dahlan.html
Posted by Muhammad Maulana | 11 April 2012, 8:51 pmmaju terus pak Dahlan, jayalah Indonesia ku, semoga sehat dan panjang umuuuur…amin….
Posted by gun | 11 April 2012, 9:40 pmLink serial “Spirit of Life Menteri Ganti Hati” format pdf untuk Dahlanist :
http://www.4shared.com/office/vMNw7v7k/Spirit_of_Life_Menteri_Ganti_H.html
Posted by HeryWitanto | 11 April 2012, 10:14 pmSetuju Pak, meskipun belakangan banyak yang mencela bapak, ga usah didengerin pak.. anjing menggonggong khafilah berlalu, “Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!”
Posted by Robet Fransiska | 11 April 2012, 10:25 pmDiam-diam menyelip Cina dan India melawan arus perubahan bersama DI
Posted by andrehehahe | 12 April 2012, 4:25 amsaya akan ikut lari kencang pak! Walaupun saya hanyalah seorang karyawan yang bekerja di perusahaan distibutor semen swasta. . .tapi misi Perusahaan kami tetap “Turut Serta Membangun Wajah Sulawesi Tengah”
Posted by Efraim Stenly | 12 April 2012, 8:46 amAda yang tau kenapa Semen Baturaja tidak digabung ke Semen Gresik Group? Kok malah mau IPO?
Sebagaimana IPO dari PTPN VII juga akan batal / tertunda dengan bergabungnya ke Holding perkebunan?
Posted by uyung | 12 April 2012, 9:05 amMemuji dan kagum sama pak DI udah jamak……..popularitas pak DI dimata masyarakat umum belum sehebat seperti di forum ini, berdasarkan pengamatan saya pada acara Suara Anda Metro TV berita ttg pak DI dapat pilihan yg terakhir, Kalo para DImania ingin pak DI menjadi “sesuatu” berbuatlah sesuatu untuk pak DI sekecil apapun untuk membuat Di lbh dikenal baik skala nasional atau skala RT lingkungan kita………..salam DImania !!!
Posted by DImania | 12 April 2012, 11:02 amPak DIS ysh, di antara sekian banyak citra positif Bapak pasti ada juga yang negatif. Dan saya yakin Pak DIS banyak “musuh” di luar sana. Mungkin politikus2 itu banyak yang menjadi musuh besar Bapak. Saya tidak akan mengomentari hal itu. Hanya ada hal yang ingin saya tanyakan.
Kalau saya baca dari http://chirpstory.com/li/5408 ada beberapa–atau banyak–janji pak DIS yang belum terlaksana. Bagaimana komentar Bapak terhadap hal tersebut? Apakah belum sanggup dilaksanakan, atau tertunda, atau ada pihak-pihak yang menghalangi Bapak untuk melaksanakan janji-janji Bapak terdahulu?
Makasih lho Pak kalau berkenan menjawab.. 🙂
Posted by Adam Arizal | 12 April 2012, 1:28 pmMemangnya apa saja sih yang dijanjikan Pak Dahlan?
Posted by Ismael Bin Yehuda | 12 April 2012, 1:44 pmJustru..kita..nggak butuh janji..tetapi realisasi…kerja…kerja…kerja…, sekecil apapun yang dilakukan pak diz..manfaatnya sudah terasa..bahkan dari tulisan -tulisan pak Diz..saja sudah membangkitkan semangat…..
Posted by Seno | 13 April 2012, 2:35 pmDak usah digubris pak, ini orang dari dulu sirik mulu. Nuduh tapi dak mau buktiin, malah orang lain yang disuruh-suruh buktiin. Opininya dak fair. Di Kaskus posting nih orang sering di-banned karena sumber beritanya dak kredibel.
Posted by kerjakerjakerja | 12 April 2012, 10:31 pmDPR AKAN INTERPELASI PAK DIS Tentang 22 wewenang yang di delegasikan ke Pejabat Di kementrian BUMN.. Di Baca ya Apa sih maunya?
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=50cb679c5d30c7cde5c8843eb270ac31&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c
Posted by ayi hasan basri | 12 April 2012, 2:32 pmDPR mau bunuh diri…..
Posted by syafiihkamil | 12 April 2012, 2:35 pmYang jelas … akan semakin mempopulerkan pak DIS. Mungkin itu adalah sebagian politikus yang kehilangan saweran karena tidak bisa mempengaruhi penunjukan Direksi BUMN
Posted by modif0909 | 12 April 2012, 2:39 pmTinggal kita liat aja, Siapa aja anggota DPR yang uda tanda tangan di angket hak Interpelasi. dan dari Partai Mana ..?
Posted by ali sadikin | 12 April 2012, 2:58 pmDPR gak usah ngurus hal-hal seperti itu. DPR konsentrasi ke rok mini saja. Toh meski digaji besar, mereka juga gak progresif-progresif amat.
Posted by Ismael Bin Yehuda | 12 April 2012, 3:02 pmSatu hal yg dapat dari tulisan ini yg membuat degup jantung saya semakin cepat, Semangat! Dukung, Pak! Semoga berkah dan dimudahkan oleh yg Maha Kuasa. Amin
Posted by tulisantaufikrahman | 12 April 2012, 5:11 pmBagi anda yg mau berkomunikasi dengan wakil yang sebenarnya, Pak Dahlan sudah punya account twitter :
http://salingsilang.com/baca/selamat-datang-di-twitter-dahlan-iskan-iskan_dahlan
Posted by Darko Rahman | 12 April 2012, 5:15 pm@iskan_dahlan akun resmi Pak Di di twitter..
tambah asyik nih…
Posted by ariefwiryawanto | 12 April 2012, 5:31 pmselamat berkicau @iskan_dahlan , tetep semangat pak, kerja kerja kerja 🙂 dan tetap dinanti MH 22 dst.
Posted by mas paidjo | 12 April 2012, 6:46 pmMm pak DI Yth,
Ujian Bapak di politik kayaknya udah dekat. Tapi saya percaya Bpk dapat melaluinya tanpa ngasorake (buat malu) DPR. Jika lolos ini…… saya gak ragu Bapak di dampingi Sri Mulyani.
Tapi… kalo agak kewalahan mending pilih Mahfud MD aja. Untuk ngatasi POLI (banyak)TIKUS beliaunya punya pengalaman panjang……..
Selamat berjuang Pak, kita rebut harga diri kita!!!!!!
Posted by no | 12 April 2012, 10:30 pmSepakat…Dahlan Iskan – Sri Mulyani….
Posted by ricky | 12 April 2012, 11:33 pmPara setan telah mulai merasa gerah …..takut …..mencari dukungan diantara para setan dan penyamun, Hai anak bangsa yang punya harga diri jangan berdiam diri ,jangan lengah ……..tanpa dukungan kita ,impian Indonesia akan terkubur .
Posted by setro utomo | 14 April 2012, 4:07 pmTeman 2 semua barusan ane baca berita di detikcom, 38 anggota DPR yang Usul Interpelasi untuk Dahlan Iskan . Gimana tanggapan teman 2 semua, saya tunggu komennya di detik.com. selengkapnya ini linknya http://news.detik.com/read/2012/04/13/071612/1891416/10/ini-dia-anggota-dpr-yang-usul-interpelasi-untuk-dahlan-iskan?991101mainnews
Terima kasih.
Posted by thoni aja gitu | 13 April 2012, 9:11 amBiar TAHU RASA !!! emang BUMN jawa post ? COBA CEK dari semua yang ada di blog ini, mana yang benar benar dilaksanakan ? HAYOOO ? mannaaa ?????
Posted by omongdoangyanggede | 13 April 2012, 10:01 amanda sudah baca semua laporan mingguannya dari mulai menjabat dirut PLN? saya baru kenal dahlan iskan mungkin dua bulan lebih, saya awalnya komentar seperti anda persis banget tapi ketika baca laporan mingguan beliau disini dari 2009 sampai sekarang, saya berbalik 180 derajat , mudah mudahan anda seperti saya terima kasih, terus terang saya walnya aliran negatif karena kebobrokan pemangku kebijakan negeri ini tapi sekarang saya berubah menjadi aliran fositif thinking dan memberi sumbangsih kepada negeri ini karena saya merasa lagi memiliki setelah sekian lama hilang
salam perubahan
jayalah indonesia
Posted by saeful | 13 April 2012, 10:54 ambuat seribu laporan! seribu cerita yang menggairahkan, beribu comment yang mengelu elukan. beribu ribu hal pula yang ‘akan’ diimplementasikan. oh laporan oh cerita oh comment oh ‘akan’… tahukah anda dari pagi menjelang, baru saat menulis comment ini keringat ku kering karena berbuat sesuatu yang bermanfat tanpa harus menunggu nunggu ‘akan’… apalagi bbm ‘akan’, kebutuhan pokok ‘akan’, dan tentu bagi anda 2014 ‘akan’, Laporan dengan beribu bahkan berjuta ‘akan’ seolah anda pasti hidup sedetik kedepan? STOP SEMUA ! THINK SMART WORK SMART! persetan dengan accidently campaign persetan dengan politik praktis persetan dengan ‘akan’ . Enak benar meng claim perubahan hanya lewat ‘laporan’ ? apa sih yang anda maksud dengan perubahan ? sejauh ini ada 100 tokoh yang dianggap membawa perubahan didunia ( ada bukunya tuh, baca!) adakah seratus perubahan yang terjadi pada diri anda? hmmm anda adalah manager dan anda akan dimintai pertanggung jawaban tentang rencana rencana anda, tentang pelaksanan dari rencana rencana dimaksud. THINK SMART, WORK SMART ! jangan buang waktu, hanya untuk sekedar mendapat pengakuan bahwa anda sekarang sudah berubah, atau menjadi pengikut orang yang anda anggap membawa perubahan. Jauh lebih penting berbuat sesuatu yang bermanfaat tanpa ‘akan’ karena setiap detik perubahan datang dengan fakta yang sama sekali baru dan memerlukan kecepatan dan ketepatan tindakan untuk memanfatkannya demi kepentingan bersama. ciaooo
Posted by omongdoangyanggede | 13 April 2012, 1:50 pmsiip pak, berarti bapak orang hebat , akan sekarang akhir 2012 tebukti adalah bagus, akan 2009 terbukti 2011 adalah bukti, kita sama pak tidak suka akan dan tak suka hanya laporan kita pengen bukti bukan janji,
kalo pak dahlan melaporkan yang bohong berarti pak dahlan PENIPU KELAS KAKAP,
kalau bapak tidak suka dengan gaya pak dahlan sebetulnya bapak yang selama ini dia cari karena memberikan spirit baru.
semoga anda berkunjung seminggu sekali saja di blog ini, saya tunggu anda dan komentarnya dan apa yang anda perbuat dan apa yang anda perbuat bukan untuk anda tai untuk bangsa kita jika bapak merasa memiliki negeri ini, saya yakin jika baik saya siap dukungdan mengikuti apa yang anda ajak
Posted by saeful | 13 April 2012, 2:19 pmKritik sangat diterima disini… , caci maki….???? blog ini paling banyak di respon rekan-rekan secara positif..blog pejabat yang lain ..nggak laku karena ..tidak berisi ide yang cemerlang..silahkan anda buat blog sendiri ..dan harap kan kami – kami yang disini merespon secara positif, jika anda tidak mampu bicara positif atau memberikan kritik ataupun ide di blog ini silahkan anda merespon blog yang sama di http://bukandahlaniskan.wordpress.com/
Peace..please
Posted by Seno | 13 April 2012, 2:30 pmHmmmm….@omongdoangyanggede, saya jadi penasaran emang apa se yg telah Bung Dis perbuat sehingga Anda menjadi seperti ini – karena klo saya baca komen Anda sangat terlihat aura negatifnya bahkan cenderung membenci?
Ato mungkinkah ada yg Anda tidak suka terhadap sumbangsih Bung Dis untuk negara ini? boleh donk di-sharing, biar qta2 semua pada tau sebenarnya apa yang melatarbelakangi ini semua?
Btw, Anda menulis bahwa keringat Anda kering karena berbuat sesuatu yang bermanfaat tanpa harus menunggu ‘akan’, boleh tau kah perbuatan apa itu yg membuat Anda berkeringat? Perbuatan itu untuk negara kita yang tercinta ini ato untuk perut dan dibawah perut Anda sendiri???
tolong dijawab ya…
Posted by Jend. Naga Bonar | 13 April 2012, 3:02 pmkasihan..orang stres.keliatan..anda sdg frustasi
Posted by miranda nasution | 13 April 2012, 8:31 pmbarisan sakit hati ex jawapos…hehhehehhehe
Posted by bonek | 13 April 2012, 1:24 pmbisakah rakyat menginterpelasi para anggota dewan….caranya gimana ya…
Posted by okelah | 13 April 2012, 12:41 pmomongdoangyanggede…
Kalau kita WORK SMART dan THINK SMART, pasti secara otomatis kita akan berpikir positif. Ya kann??
Nah, apa yang banyak warga blog ini lakukan adalah bagian dari perubahan ke arah yang lebih baik, karena kita ada disini untuk mendukung tokoh yang kita anggap membawa perubahan.
Perubahan ke arah yang baik bukan lahir dari caci maki, kecurigaan, dan hasutan, jadi jangan anda tularkan hal-hal itu kepada kami disini.
Lagi pula, kalau benar anda bisa berfikir secara smart, ngapain sih anda mengutarakan hal2 yang pasti menyinggung dan berpotensi konflik dengan kebanyakan warga di sini. Menurut saya itu so far away dari smart. Sangat tidak layak JP!!!
Posted by M. Erick Antariksa SH | 13 April 2012, 2:10 pmHadeeeh blog sebelah http://bukandahlaniskan.wordpress.com/ komen sedikit banget…supaya seimbang..beri masukkan/kritikan supaya fair……
Posted by Seno | 13 April 2012, 2:43 pmmau nge-klik aja males,apalagi komen, udah biarin aja!
Posted by Jend. Naga Bonar | 13 April 2012, 4:03 pmMembaca nama bloknya sudah menjijikkan. Termasuk barang haram. Apalagi membuka.. Amit-amit bisa kudisan. Sebab nama blog itu sudah menyiratkan permusuhan. Aku tidak ingin bermusuhan.
Posted by Widi | 14 April 2012, 11:17 amHalah, ngak bakal gw lirik itu blog….dibiarin saja, ntar jg jd kuburan…
Posted by ricky | 15 April 2012, 8:32 pmDari grup FB jawa timuran tempat alumni JP banyak bersemayam, saya mempelajari bahwa ternyata standar kesempunaan Pak Dahlan sangat tinggi dan beliau pun mengharapkan jajaran pasukannya memberikan performa kinerja yang juga tinggi.
Itu sangat wajar, sebagai seorang pengusaha koran beliau menginginkan agar mutu kualitas isi korannya melebihi koran-koran saingannya, tentunya agar penjualan korannya bisa melebihi penjualan saingannya. Wajar kann?
Tentunya banyak jajaran JP yang tidak bisa “keep-up with the Dahlan”, akhirnya ya secara alamiah golongan kurang-dan-telat-mikir ini pasti tersisih. Lucunya, bukannya terpecut dan termotivasi oleh kegagalan mereka di JP, mereka malah menimpakkan kegagalannya di JP kepada Pak Dahlan. Lucu yaa…
Mereka tidak belajar. Mereka tidak berpikir.
Mungkin itu sebabnya dari anggota laskar sakit hati anti Dahlan Iskan tidak ada yang bisa menyamai atau bahkan sekedar mendekati kesuksesan dan pencapaian Pak Dahlan.
Saya juga pernah memiliki konflik professional dengan mantan atasan saya, karena perbedaan fisi dan selera kreatif yang semakin meruncing, akhirnya saya mengundurkan diri. Tapi dalam waktu singkat saya berhasil mengalahkan “musuh” saya dulu itu. Client-client ikut hijrah ke perusahaan baru saya, kualitas pekerjaan perusahaan baru saya jauh lebih banyak mendapatkan pujian dibanding mantan tempat bekerja saya.
Kalau kita merasa kita lebih dari lawan kita, buktikanlah!
Ada pepatah beken yang berkata “the best revenge is to live well”.
Hai laskar sakit hati anti Dahlan Iskan, buktikan kalau anda lebih hebat dari sang Dahlan. Jangan cuma bisa mencaci, menghina, atau menghasut… Karena justru di mata kami para penganut Dahlanisme pendukung Pak Dahlan, kalian sedang membuat diri kalian sendiri semakin terhina…
Posted by M. Erick Antariksa SH | 13 April 2012, 4:37 pmSuka bgt sama komentar yg satu ini….
Posted by ricky | 15 April 2012, 8:29 pmFollowers Pak dis D twitter sudah 34.500 lebih dalam 23 jam heuhueueu keep sehat terussssssssss Pak disssssss
Posted by ayi hasan basri | 13 April 2012, 3:32 pmada yang bisa kasih shortcourse ngak sih ? mengenai mana saja usaha usaha dinegeri ini yang dikelola oleh swasta dan mana saja yang berada dibawah BUMN ? yang gampang dulu deh soal pengelolaan jalan tol…. wakakakakaaaaaak…..
Posted by fatalattraction | 13 April 2012, 4:45 pmmaapin ye… para guobloggers jangan marah nih…
Posted by fatalattraction | 13 April 2012, 5:08 pmg tuh.kt g ada yg mrh kok. soale elo cm dianggap angin lalu..
Posted by miranda nasution | 13 April 2012, 8:42 pmSejenis Planton yang gak pernah menang melawan Tuan Crab! Whahahahahaha…
Posted by Sasha Chayank | 17 April 2012, 12:41 amorang yang punya kepercayaan tinggi sekali. Paling pinter. …..hahahahahaha
Posted by Hadi S | 14 April 2012, 4:32 amTerlalu banyak sandiwara di Indonesia ini
Posted by Green City | 13 April 2012, 5:16 pmMasyarakat Indonesia dipastikan agar selalu fokus akan hal yg terjadi sebenarnya di Indonesia,,
Posted by Hotel Padang | 13 April 2012, 5:17 pmini dia daftar anggota dpr yg ngusulin interpelasi menteri bumn.
1. DR. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA,
SE, Ph.D (Fraksi Partai Golkar)
2. PROF. DR. HENDRAWAN
SUPRATIKNO (Fraksi PDI
Perjuangan)
3. H CHAIRUMAN HARAHAP
SH, MH (Fraksi Partai Golkar)
4. EDHY PRABOWO, MM, MBA
(Fraksi Partai Gerindra)
5. Ir. H.M. IDRIS LAENA (Fraksi
Partai Golkar)
6. H. NASRIL BAHAR, SE (Fraksi
PAN)
7. Ir. H. EDDY KUNTADI (Fraksi
Partai Golkar)
8. LUKMAN HAKIM (Fraksi
Partai Gerindra)
9. MARZUKI DAUD (Fraksi Partai
Golkar)
10. KH ISKANDAR SYAICHU
(Fraksi PPP)
11. ERIK SATRYA WARDHANA
(Fraksi Partai Hanura)
12. SUKUR NABABAN (Fraksi
PDI Perjuangan)
13. ADISATRYA SURYO SULISTO
(Fraksi PDI Perjuangan)
14. DANIEL LUMBAN TOBING
(Fraksi PDI Perjuangan)
15. ABDUL AZIZ S. (Fraksi Partai
PKS)
16. ARIA BIMA (Fraksi Partai PDI
Perjuangan)
17. H. REFRIZAL (Fraksi PKS)
18. ERIKO SUTARDUGA (Fraksi
PDI Perjuangan)
19. HAYANI ISMAN (Fraksi Partai
Golkar)
20. DODI REZA ALEX (Fraksi
Partai Golkar)
21. ADI PUTRA TAHIR (Fraksi
Partai Golkar)
22. BOBBY RIZALDI (Fraksi Partai
Golkar)
23. IR. MARKUS NARI, M.SI
(Fraksi Partai Golkar)
24. MUHIDIN SAID (Fraksi Partai
Golkar)
25. A. RIO IDRIS (Fraksi Partai
Golkar)
26. ADI SUKEMI, ST, MM (Fraksi
Partai Golkar)
27. H. DITO GANINDUTO, MBA
(Fraksi Partai Golkar)
28. IR. SATYA WIDYA YUDHA,
ME, M.SC (Fraksi Partai Golkar)
29. BUDI SUPRIYANTO, SH, MH
(Fraksi Partai Golkar)
30. BAMBANG SUTRISNO (Fraksi
Partai Golkar)
31. H.M. NASRUDIN, SH (Fraksi
Partai Golkar)
32. ENDANG AGUSTINI
SYARWAN H. SIP (Fraksi Partai
Golkar)
33. H. HARDISOESILO (Fraksi
Partai Golkar)
34. EMIL ABENG (Fraksi Partai
Golkar)
35. HM. MAHFUDH, MSI (Fraksi
Partai Golkar)
36. H. NANANG SULAIMAN, SE
(Fraksi PPP)
37. H. ABDUL WACHID (Fraksi
Partai Gerindra)
38. AGUNG JELANTIK (Fraksi
Partai Gerindra)
tenang aja pak Dis, rakyat tahu kok siapa mereka, maling yg sebenarnya 😀
Posted by mas paidjo | 13 April 2012, 5:35 pmPaling banyak org GOLKAR pak, strategi AB untuk mendepak Pak Dis biar g maju di 2014………
Posted by Hadi S | 14 April 2012, 4:14 ambakrie pusing…..uang udah banyak keluar…
goodby bakrie ini bukan jaman ”45………
Posted by syafiihkamil | 14 April 2012, 3:22 pmSi dagu emang biang kerok, setelah sri mulyani, target berikutnya adalah Pak Dahlan…..tapi jgn salah Pak Dahlan punya kekuatan mass media yg kuat tdk seperti Sri Mulyani….jgn sampai Indonesia dipimpin sama dagu, semoga rakyat Indonesia tdk salah pilih..amiiiiin….
Posted by ricky | 15 April 2012, 8:25 pmada yang bisa kasih shortcourse ngak sih ? mengenai mana saja usaha usaha dinegeri ini yang dikelola oleh swasta dan mana saja yang berada dibawah BUMN ? yang gampang dulu deh soal pengelolaan jalan tol…. wakakakakaaaaaak…
Posted by fatalattraction | 13 April 2012, 6:00 pmsemakin banyak juga ya orang2 parpol yg terusik dan ikut komentar di blog ini, hehehe…rupanya mereka benar-benar tertohok kata-kata ini, ‘Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita.’ mereka tidak terima bos-bos mereka yg bagi2 tas dan sering pasang iklan di tivi kalah populer. Mereka berkomentar seolah-olah yg paling hebat, sambil mencaci maki orang lain. Dari gayanya sih udah ketahuan motivasinya apa, xixixi…:D mereka gak tahu tuh kalo penghuni blog ini orang-orang yg berpikiran positif dan sangat bersemangat bekerja di bidang masing-masing. Politik?? Kelaut aja!! Hehehe…
Posted by mata hati | 13 April 2012, 6:14 pmkomentar anda tidak mencerminkan anda seorang yang berfikiran positif! tidak layak sebagai pembawa perubahan. sangat tendensius dan penuh buruk sangka. bahkan berbau politik praktis.
Posted by andasamasaja | 13 April 2012, 6:28 pmbukan bagi-bagi tas, tapi dagang tas :p
ati-ati loh, ntar simpatisan yg bersangkutan tidak terima. Sebaiknya kolom komentar diarahkan pada usulan, saran dan ide kreatif. Mubazir energi bangsa ini setiap hari dipakai buat pertikaian politik.
Posted by mas paidjo | 13 April 2012, 6:48 pmanda juga sama paidjo paidjo, tiap hari tiap menit memelototi blog ‘politik praktis’ ini. kenapa kalau memang punya ide brilian dan terbukti baik, buat saja buku bagikan gratis ke sekolah sekolah dan universitas biar dipelajari dan djadikan referensi generasi mendatang.
Posted by kerasakti | 13 April 2012, 8:00 pmse7 pak paidjo. sebaiknya kt abaikan komen2 negatif krn hanya menguras energi kita kalo meladeni tanggapan2 mrk. anggap sj angin lalu…kt tanggapi aj sperlunya,g ush diambil pusiing
Posted by miranda nasution | 13 April 2012, 8:53 pmini blog ada yang dibayar buat melototi blog ini setiap hari setiap menit dan kasih komentar dengan nama yang berbeda beda, biar kelihatan rame… huahahahahaaa basi benerrr
Posted by otakudang | 14 April 2012, 9:45 ambagi temen-temen yang cari duit untuk komentar disini hubungi aku ya………:)
syafiih.kamil@yahoo.com
Posted by syafiihkamil | 14 April 2012, 3:30 pm@Otakudang……….bener kata anda saya melototin ini karena dibayar. Dengan melototin blog ini saya dibayar dengan energi positif yang membuat saya belajar untuk berpikir positif. Saya menjadi lebih giat lagi belajar karena banyak sekali orang pintar berpengetahuan luas yang saya kagumin di sini.Membuat saya malu karena saya merasa kurang luas pengetahuannya. Selama ini saya hanya pasif di blog ini. Tapi membaca ada yang menulis negatif dan penuh emosi mendorong saya untuk menulis di sini. Saya nggak banyak pengetahuan untuk bisa menyumbangkan ide disini. saya cukup bersyukur bisa membaca ide2 dari temen2 yang lebih pintar dari saya. Yang tentu mendorong saya untuk selalu belajar dan belajar. Satu hal lagi pelajaran yang bisa dipetik di sini “Untuk disebut sebgai orang baik kita tidak usah berteriak kita orang baik. Cukup buktikan dengan tindakan. Seperti yang dilakukan oleh Pak Dis.” Jika hal baaik sudah banyak kita perbuat orang mau berkata apapun hal baik itu masih akan melekat di hati orang lain. Jadi akan sia2 kerjaan anda untuk membuat orang lain membenci Dis karena kebencian yang ada dihati anda dan temen2 anda. So be smart!
Posted by Khusnah | 15 April 2012, 6:57 ampak Dis, tolong dong disampaikan ke menteri dikbud, pak Nuh, di kaltim penerbit buku seperti airlangga,lks dll. menawarkan paket jalan2 keliling jawa atau ke bali (tiket PP+bus+makan+akomodasi) yg dibagikan kepada seluruh guru, apa bila sekolah mau menandatangani kontrak menggunakan buku tsb sbg buku wajib untuk jangka waktu tertentu. Praktek ini sgt meresahkan saya sbg wali murid. Seharusnya penerbit bisa menjual buku lbh murah jika tanpa embel2 paket jalan-jalan guru, yg tentu biayanya dipotong dr keuntungan harga buku yg dimahalkan. Sayang kpk menganggap ini korupsi yg remeh. Padahal korbannya siswa dan orang tua se-kaltim. Jika melihat terjadi di semua sekolah, sangat mungkin pihak penerbit bekerjasama dg dinas pendidikan setempat. Astaghfirulloh!!
Posted by aning maning | 13 April 2012, 7:09 pmPak Dis kami disini selalu selalu ada dan siap mendukung Bpk. Ibu Pertiwi memerlukan sosok seorang pemimpin seperti bapak.
Posted by Relawan Dahlan Iskan | 13 April 2012, 7:56 pmSaya termasuk orang yang terkesan dengan ide-ide cerdas P DIS. Ternyata negara ini memang perlu dikelola oleh orang-orang yang ahli korporasi berbasis kerakyatan. Sebenarnya negara tidak pernah rugi satu sen pun. Sebenarnya rakyat juga bukan membebani pemerintah. Birokrasi mafia politisi bertopeng hukum berdalih jangan membebani rakyat tapi di belakang tangan jahat kekuasaannya merampok uang pajak dan pungutan paksa dari masyarakat. Parahnya, mafia ini memiliki turunan yaitu preman-preman jalanan (oknum atau siapa pun yang mengatasnamakan penguasa lokal) bagai benalu dipohon inang. Justru di saat yang sama mafia ini berteriak “Saya berjuang demi rakyat”. Prekk!
Tengoklah sejarah :
1. Saat masa penjajahan, rakyatlah yang jadi korban demi melindungi pemimpin dan pejuangnya
2. Saat awal membangun negara yang baru lahir, rakyatlah yang memberikan kontribusi terbesar
3. saat peralihan orde kekuasaan, rakyatlah yang menjadi korban baik jiwa, harta dan keluarganya.
Ironisnya, saat pembangunan sudah menunjukkan kemajuan :
1. Rakyat menjadi sapi perahan pajak dan retribusi
2. Rakyat harus membeli barang punyanya sendiri karena minyak bumi dll, berada di dalam tanah mereka
3. Rakyat pula yang terkena dampak hutang LN yang tidak mereka lihat dan rasakan uangnya.
Saya merenung :
1. Gaji politisi dan pemerintahan dikurangi jika pertumbuhan ekonomi meleset dari target (tengok Singapura)
2. DPR ditarget menghasilkan sejumlah UU yang memadai baik kualitas dan kuantitas. Jika meleset, cabut saja tunjangannya, jika meleset lagi potong gajinya, jika meleset, maaf, berhenti saja.
3. Penegak hukum harus diluruskan, jika menyimpang, dihukum bekerja sosial tanpa gaji, (kalau dipenjara malah menghabiskan ransum)
4. Jadwal ulang kontrak dengan perusahaan asing. Jika menolak, usir saja. Takut embargo? masak kalah sama Iran. Kita punya tentara 250 juta personel yang setia pada tanah airnya…bukan pada pemerintahnya
5. Bukan masalah mudah atau sulit…tetapi mau bertindak apa tidak.
Tapi ada satu hal yang membuat saya berrfikir… saya tidak setuju jika P DIS jadi presiden berikutnya. Saya ingin yang lebih muda ( bung Karno 44 tahun saat jadi presiden). Tapi saya minta P DIS yang menjadi mentor supaya yang muda-muda ini terbit di fajar Indonesia Maju. Ini sesuai dengan prinsip P DIS sendiri.
Terus jalan p Dis. Buatlah pondasi yang kuat untuk Indonesia yang sesungguhnya.
Posted by merautharapanpadapelangi | 13 April 2012, 9:57 pmwong edan buat yang sakit ati,…. ra melek ya matane… !
Posted by adhi | 13 April 2012, 10:52 pmbuat yang sakit ati…. berfikir positiflah, itu lebih baik spt yg di lakukan saudara2 yang lain ktimbang selalu negatif,.. saling menghormati dan membangun harapan demi kebaikan bersama,… kita semua adalah bersaudara..
Posted by adhi | 13 April 2012, 11:01 pmDengan adanya serangan kecil terhadap Pak Dis sekarang ini, hendaklah kita tanggapin dengan kepala dingin. Serangan hendaklah dilihat sebagai sarana pembelajaran diri akan kekurangan dari langkah-langkah yang sudah dimulai oleh Pak Dis. Pak Dis tetaplah manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan, yang tetap butuh dukungan ketika tindakannya tepat dan koreksi ketika salah dalam melangkah. Kita buktikan bahwa diri kita adalah penggagum atas pemikiran, tindakan dan kerja keras dari Pak Dis. Jadilah Dahlanisme bukan Dahlan Maniak (ada bedanya ngak sih?).
Kalau melihat kritikan yg ada ttg berbagai “akan” dari aksi2 Pak Dis memang bisa kita lihat “seakan baru akan “.
Tetapi sesungguhnya perjalanan Pak Dis di BUMN berawal di Manufacturing Hope 1. Kenapa bernama Manufacturing Hope???. Yang diurus pertama kali oleh Pak Dis adalah Membangun Harapan. Harapan bukanlah barang yg kasat mata, tetapi dari harapan tapi manusia mau berubah. Semua dimulai dari angka 1.
Posted by uyung | 14 April 2012, 4:34 amPak Dahlan Iskan yang terhormat,
Pada waktu Bapak berkunjung ke Kawasan Industri Sei Mangke saya juga berharap semoga Bapak kunjungan kesemua unit DISTRIK se-PTPN-III, termasuk ASAHAN.
Tapi….walaupun tidak kesampaian, saya bersyukur Bapak sudah ke MEDAN dan berkunjung, semoga dengan kunjungan Bapak ke PTPN-III ini membawa hasil bagi kemajuan Kawasan Industri ini, sehingga cita-cita para petinggi kami menjadi perusahaan Kelas Dunia(World Class Company)bisa segera terwujud.
“Kejadian 13 kapal yang antre semen, telah berbicara banyak mengenai gambaran negara kita ke depan”,
Semoga ditangan Bapak Dahlan Iskan, Holding Perkebunan ini dapat berjalan dengan SUKSES. Amiin.
Sukses selalu buat Bapak Mentri BUMN, semoga dilain waktu saya bisa bertemu dengan Bapak,! terima kasih.
Posted by sudarto | 14 April 2012, 8:06 amnimbrung ah..
kalo saya merasa..ini saat nya kita demo ke dpr dengan mengkritik orang2 yg ada di dpr (bukan lembaganya) ..seperti kita mendemo para pejabat yg tdk benar….bahkan kalo bisa di turunkan dari anggota dewannya….
silahkan para pemerhati bangsa…baik mahasiswa atau lsm yg ingin memajukan bangsa…silahkan untuk memperhatikan mana anggota dewan yg benar-benar ingin memajukan bangsa…dan mana anggota dewan yg ingin merusak bangsa..
bagi anggota dewan yg ingin merusak bangsa..kita demo dan somasi rame-rame atau kalo perlu minta di turunkan..karena sudah melakukan penipuan..yakni menipu dan menghianati amanat rakyat….
betul gak ya,,,ini ngomong
Posted by demi bangsa | 14 April 2012, 8:15 amini blog ada yang dibayar buat melototi blog ini setiap hari setiap menit dan kasih komentar dengan nama yang berbeda beda, biar kelihatan rame… huahahahahaaa basi benerrr
Posted by otakudang | 14 April 2012, 9:50 amhai otakudang, bukan hanya di-blog ini yang rame pendukung pak Di, hari ini 14 APril 2012 jam 12.000 follower pak Di sudah 41.375, itu cuman 2.5 hari sejak dibuat. Bandingkan dengan aria bima, si pengusung interpelasi dari PDIP itu, pada hari ini masih 1.297, padahal sudah dibuat tahunan. hehehee, it’s okey, emang otak udang.
Posted by kerjakerjakerja | 14 April 2012, 11:59 amAssalamu’alaikum sahabatku, apa kabar anda di sabtu yg indah ini?
Semoga Allah melimpahkan rizki, kesehatan & keberkahan untuk anda & keluarga.
“yuk, sambut sabtu yg indah ini dengan optimis.”
Posted by ali sadikin | 14 April 2012, 12:04 pmSorry Jek, Apa ? Dibayar ? Ngapain Juga Coy ? Gw Dari Hati Utk Blog Ini.
Posted by Darko Rahman | 14 April 2012, 2:38 pmanda sebutkan nama dengan jelas dari mana terus apa tujuannya dan dasarnya nyangka kami seperti itu?
insya alloh kami disni merasa besar hati ada yang menyangka demikian tapi percayalah kalau anda ngerti alexa dan pagerank anda bisa tahu bahwa kami dari seluruh nusantara coba anda cek alexa pengunjung web ini, ngerti kagak?
Posted by saeful | 14 April 2012, 3:31 pmtermasuk anda jg dong??anda kan jg melototi blog ini setiap hari setiap menit n ksh komen(kali aj dg nama yg brbeda2 jg)?? boleh tau…siapa yg membayar anda??
Posted by miranda nasution | 14 April 2012, 7:18 pmDibayar G dibayar apa urusan saya, yang penting positip. Buat apa nambah2 penyakit curiga, dengki, iri dll.. Nambah2 beban aja…
Kerja, Kerja, Kerja,,,
Posted by Sumarwoto Hadi | 15 April 2012, 10:32 amanda cocok sekali menamai diri dgn otak udang…..
Posted by anak pintar | 15 April 2012, 6:35 pmAnggota DPR yg mau interpelasi (gak ngerti apa artinya) DI :
1. DR. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, SE, Ph.D (Fraksi Partai Golkar)
2. PROF. DR. HENDRAWAN SUPRATIKNO (Fraksi PDI Perjuangan)
3. H CHAIRUMAN HARAHAP SH, MH (Fraksi Partai Golkar)
4. EDHY PRABOWO, MM, MBA (Fraksi Partai Gerindra)
5. Ir. H.M. IDRIS LAENA (Fraksi Partai Golkar)
6. H. NASRIL BAHAR, SE (Fraksi PAN)
7. Ir. H. EDDY KUNTADI (Fraksi Partai Golkar)
8. LUKMAN HAKIM (Fraksi Partai Gerindra)
9. MARZUKI DAUD (Fraksi Partai Golkar)
10. KH ISKANDAR SYAICHU (Fraksi PPP)
11. ERIK SATRYA WARDHANA (Fraksi Partai Hanura)
12. SUKUR NABABAN (Fraksi PDI Perjuangan)
13. ADISATRYA SURYO SULISTO (Fraksi PDI Perjuangan)
14. DANIEL LUMBAN TOBING (Fraksi PDI Perjuangan)
15. ABDUL AZIZ S. (Fraksi Partai PKS)
16. ARIA BIMA (Fraksi Partai PDI Perjuangan)
17. H. REFRIZAL (Fraksi PKS)
18. ERIKO SUTARDUGA (Fraksi PDI Perjuangan)
19. HAYANI ISMAN (Fraksi Partai Golkar)
20. DODI REZA ALEX (Fraksi Partai Golkar)
21. ADI PUTRA TAHIR (Fraksi Partai Golkar)
22. BOBBY RIZALDI (Fraksi Partai Golkar)
23. IR. MARKUS NARI, M.SI (Fraksi Partai Golkar)
24. MUHIDIN SAID (Fraksi Partai Golkar)
25. A. RIO IDRIS (Fraksi Partai Golkar)
26. ADI SUKEMI, ST, MM (Fraksi Partai Golkar)
27. H. DITO GANINDUTO, MBA (Fraksi Partai Golkar)
28. IR. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.SC (Fraksi Partai Golkar)
29. BUDI SUPRIYANTO, SH, MH (Fraksi Partai Golkar)
30. BAMBANG SUTRISNO (Fraksi Partai Golkar)
31. H.M. NASRUDIN, SH (Fraksi Partai Golkar)
32. ENDANG AGUSTINI SYARWAN H. SIP (Fraksi Partai Golkar)
33. H. HARDISOESILO (Fraksi Partai Golkar)
34. EMIL ABENG (Fraksi Partai Golkar)
35. HM. MAHFUDH, MSI (Fraksi Partai Golkar)
36. H. NANANG SULAIMAN, SE (Fraksi PPP)
37. H. ABDUL WACHID (Fraksi Partai Gerindra)
38. AGUNG JELANTIK (Fraksi Partai Gerindra)
Posted by jie | 14 April 2012, 12:06 pmjgn pilih orgnya di 2014 ……..
Posted by jie | 14 April 2012, 12:07 pmSetujuuuuuuuuuu…….., ayo kita dukung pak dahlan!!
Posted by rentalmainanku | 14 April 2012, 3:35 pmOrang-orang yang gak punya moral ternyata banyak jumlahnya di DPR. Mereka-mereka ini pasti tumbuh besar di lingkungan yang traumatis, tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua maupun dari orang lain. Secara psikologis mereka mengalami keterlambatan mental yang kronis. Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun? Mereka minta makan ke uang rakyat, tapi secara intelejensia mereka terbelakang dan norak.
Wahai anggota Dewan yang namanya tertulis:
1. DR. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, SE, Ph.D (Fraksi Partai Golkar)
2. PROF. DR. HENDRAWAN SUPRATIKNO (Fraksi PDI Perjuangan)
3. H CHAIRUMAN HARAHAP SH, MH (Fraksi Partai Golkar)
4. EDHY PRABOWO, MM, MBA (Fraksi Partai Gerindra)
5. Ir. H.M. IDRIS LAENA (Fraksi Partai Golkar)
6. H. NASRIL BAHAR, SE (Fraksi PAN)
7. Ir. H. EDDY KUNTADI (Fraksi Partai Golkar)
8. LUKMAN HAKIM (Fraksi Partai Gerindra)
9. MARZUKI DAUD (Fraksi Partai Golkar)
10. KH ISKANDAR SYAICHU (Fraksi PPP)
11. ERIK SATRYA WARDHANA (Fraksi Partai Hanura)
12. SUKUR NABABAN (Fraksi PDI Perjuangan)
13. ADISATRYA SURYO SULISTO (Fraksi PDI Perjuangan)
14. DANIEL LUMBAN TOBING (Fraksi PDI Perjuangan)
15. ABDUL AZIZ S. (Fraksi Partai PKS)
16. ARIA BIMA (Fraksi Partai PDI Perjuangan)
17. H. REFRIZAL (Fraksi PKS)
18. ERIKO SUTARDUGA (Fraksi PDI Perjuangan)
19. HAYANI ISMAN (Fraksi Partai Golkar)
20. DODI REZA ALEX (Fraksi Partai Golkar)
21. ADI PUTRA TAHIR (Fraksi Partai Golkar)
22. BOBBY RIZALDI (Fraksi Partai Golkar)
23. IR. MARKUS NARI, M.SI (Fraksi Partai Golkar)
24. MUHIDIN SAID (Fraksi Partai Golkar)
25. A. RIO IDRIS (Fraksi Partai Golkar)
26. ADI SUKEMI, ST, MM (Fraksi Partai Golkar)
27. H. DITO GANINDUTO, MBA (Fraksi Partai Golkar)
28. IR. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.SC (Fraksi Partai Golkar)
29. BUDI SUPRIYANTO, SH, MH (Fraksi Partai Golkar)
30. BAMBANG SUTRISNO (Fraksi Partai Golkar)
31. H.M. NASRUDIN, SH (Fraksi Partai Golkar)
32. ENDANG AGUSTINI SYARWAN H. SIP (Fraksi Partai Golkar)
33. H. HARDISOESILO (Fraksi Partai Golkar)
34. EMIL ABENG (Fraksi Partai Golkar)
35. HM. MAHFUDH, MSI (Fraksi Partai Golkar)
36. H. NANANG SULAIMAN, SE (Fraksi PPP)
37. H. ABDUL WACHID (Fraksi Partai Gerindra)
38. AGUNG JELANTIK (Fraksi Partai Gerindra)
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Maukah orang-orang ini bekerja untuk bangsa dan negara selama 12 bulan saja tanpa digaji sepeser pun?
Ini pembuktian apakah (semangat juang) Gajah Mada memang bereinkarnasi ke dalam diri Dahlan Iskan atau tidak. Belum apa-apa Dahlan Iskan sudah harus menghadapi pemberontakan secara terang-terangan. Ke-38 orang-orang ini sepertinya kurang mahir berhitung atas resiko politik yang akan mereka hadapi. Mereka ini adalah tipe-tipe orang yang masih menganggap ratusan juta rakyat banyak sebagai domba dungu yang mudah digiring ke kiri dan kanan, atau ke arah-arah tertentu yang mereka inginkan.
Saat siklus Tuhan sudah datang, dan kehendak yang disukaiNya telah jatuh kepada seseorang yang terpilih, maka tidak ada gunanya suatu pesekongkolan khalayak ramai berkumpul dalam suatu majelis pergerakan. Sepertinya orang-orang yang akan menginterpelasi Dahlan Iskan ini akan menjadi tumbal bagi terpilihnya sosok Dahlan Iskan bagi kemajuan negeri ini. Lucunya, mereka menumbalkan diri secara iklas… wah, asyik juga kalau seperti ini. Kalau kelak Dahlan Iskan naik ke RI-1, sepertinya orang-orang ini harus dipulihkan nama baiknya; hanya sebatas dipulihkan nama baiknya agar bisa menjadi warga yang diterima masyarakat banyak, bukan diajak masuk kabinet.
Posted by Ismael Bin Yehuda | 14 April 2012, 12:53 pmJANGANKAN 12 BULAN 1 BULANPUN MEREKA GAK IKHLAS,,,,,,,,,
JANGANKAN 12 BULAN 1 BULANPUN MEREKA GAK IKHLAS,,,,,,,,,
JANGANKAN 12 BULAN 1 BULANPUN MEREKA GAK IKHLAS,,,,,,,,,
Posted by ANAR | 15 April 2012, 2:13 pmPAK DAHLAN LG DISERANG DPR LEWAT INTERPELASI,,,AYO KITA SATUKAN BARISAN UNTUK MEMBELA PAK DAHLAN..
Posted by rakyat | 14 April 2012, 1:55 pmIkutan komen disini bung :
http://id.berita.yahoo.com/dosa-dahlan-iskan-di-mata-dpr-225910289.html
Sudah hampir 2000 Komen-Komennya , 98% Mendukung Pak DI……
Posted by Darko Rahman | 14 April 2012, 2:21 pmRapatkan barisan ,galang dana , tentukan tanggalnya …….kita kencing di halaman DPR ….
Posted by setro utomo | 14 April 2012, 4:15 pmDPR harusnya diganti DPP (DEWAN PERWAKILAN PARTAI), cz mesti orang-orang yg berasal dari satu fraksi suaranya selalu sama….
Posted by RakyatCilik | 16 April 2012, 6:08 amLuar biasa pak dahlan!!! Sungguh saya merinding saking semangatnya…., jadi presiden saja pak! Gak perlu kampanye…, sy akan coblos sambil tutup mata.., sy yakin buanyak yg berfikir sama!!
Posted by rentalmainanku | 14 April 2012, 3:30 pmada yang bisa kasih shortcourse ngak sih ? mengenai mana saja usaha usaha dinegeri ini yang dikelola oleh swasta dan mana saja yang berada dibawah BUMN ? yang gampang dulu deh soal pengelolaan jalan tol…. wakakakakaaaaaak
Posted by fatalattraction | 14 April 2012, 3:54 pmTulisan pak Dis sangat menginspirasi dan memotivasi saya utk berbuat lebih banyak dalam mengisi sisa 2 umur. …… Yg ada..Tks p Dis… Wass ww
Posted by tjutjud trijoga | 14 April 2012, 4:03 pmLupakan politik. Kita kejar harga diri kita!
Dahlan Iskan si Gajah Mada!
Posted by Kabul RKM | 14 April 2012, 5:34 pmPro kontra, memuji mencela sdh jamak
Yg lbh penting mari bekerja mari berkarya sesuai dg kemampuan dibidang masing2 utk kesejahteraan bersama demi kejayaan bangsa&negara
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
Posted by Fia | 14 April 2012, 6:27 pmayo sodaraku,..kita bergabung dengan aksi sejuta umat menolak interpelasi buat dahlan iskan….. biar tidak ada lagi orang2 yang mengganggu lagi kinerja bpak dahlan iskan dalam menata BUMN,…
Posted by adhi | 14 April 2012, 10:56 pmtenang mas bro, mereka gak edan dan gak melihat kok, cuma ketimbang akal sehat mereka lebih memilih perutnya… jd kalo komentarnya seperti ‘anti banget’ sama pak dahlan dan diulang-ulang sepanjan blog, harap maklum, karena memang begitu pesen bosnya, xixixi…:D
Posted by orang indonesia | 15 April 2012, 4:10 amAyooo P Dais tetep semangat, rakyat akan banyak yang membelamu, sudah biasa yang namanya ujian cobaan, khan P Dais sudah banyak makan asam garam,,,
Jangan merasa sendiri, kami akan selalu ada di belakangmu, setidaknya doa kami yang akan selalu menggema…
Posted by Sumarwoto Hadi | 15 April 2012, 10:30 amsenang banget kalo, orang-orang yg apriori dan punya penilaian negatif thd sepak terjang pak Dis, banyak yg masuk dan membaca blog ini, membaca seri MH 1-21, atau malah membaca catatan saat msh di PLN. semoga akan segera sadar bahwa akal sehat akan menuntun ke kebenaran dan perilaku yg lbh positif. 🙂
Posted by anak sehat | 15 April 2012, 12:01 pm“Selepas operasi GANTI HATI 2 tahun silam….Mestinya saya sudah meninggal dunia
Waktu itu saya bertekad, kalau memang Tuhan memberikan saya hidup, saya akan
mengabdikan hidup saya untuk orang banyak”
Disisa waktu hidupku kedepan :
“AKAN SAYA ABDIKAN & BAKTIKAN UNTUK KEMASLAHATAN BANGSAKU”
(Dikutip : Tatap Muka Bersama Dahlan Iskan 10/01/10 (2/5) )
::barakallah Pak Dahlan::
Posted by Cyber-VANnet | 15 April 2012, 1:12 pmTeman-teman,
Dulu kita pernah memuja-muji bung karno, memuja-muji bung hatta, dan lain sebagainya.
setahu saya pekerjaan memuja-memuji itu pekerjaan syaitan. apakah kita semua ini adalah syaitan-syaitan yang menyamar manusia???
he..he..he…tanyakan pada rumput yg bergoyang…kata ebiet.
Posted by syafiihkamil | 15 April 2012, 3:13 pmHehehehe…
Engga kok mas Syafiihkamil, kan kita sekedar “mendekatkan” pikiran dab kesadaran kita kipada orang yang kita anggap baik…
Karena sulit untuk berdekatan dengan beliau secara fisik, maka kita berguyub di sini untuk mendekatkan diri dengan pemikiran Pak Dahlan yang dituangkan dalam tullsan Manufacturing Hopenya.
Lagi pula kita masih jauh dari memuja. Ngga jarang kan kita menyatakan keberatan dan ketidak setujuan kita kepada pemikiran Pak Dahlan, tapi semua itu kita utarakan dengan penuh semangat “kebermanfaatan” yang jauh dari caci maki penuh amarah, kebencian buta, dan kedengkian kesumat.
Posted by M. Erick Antariksa SH | 15 April 2012, 5:00 pmtidak melulu memuji pak dahlan, kadang mengkritik, kadang mengingatkan, kadang mendoakan, kadang memberi masukan, tapi selalu dg cara positif dan solutif. Apa gak capek nonton tv, baca media online atau koran yg melulu berisi keluhan, gerutuan, dan saling menyalahkan, menghambur2kan energi untuk pertikaian politik. Saya pribadi sih sudah memutuskan berhenti mengeluh dan mulai belajar untuk bekerja keras supaya bisa jd bagian solusi. Kalo toh belum banyak bisa jd solusi untuk bangsa, minimal solusi untuk diri sendiri dan keluarga, sehingga bangsa tidak lg terbebani oleh saya yg belum bisa bnyk bermanfaat untuk bnyk orang. 🙂
Posted by anak sehat | 15 April 2012, 5:28 pmada yang bisa kasih shortcourse ngak sih ? mengenai mana saja usaha usaha dinegeri ini yang dikelola oleh swasta dan mana saja yang berada dibawah BUMN ? yang gampang dulu deh soal pengelolaan jalan tol…. wakakakakaaaaaak
jangan terlalu banyak memuji sesekali memberi pembelajaran… kenapa sih ?
Posted by fatalattraction | 15 April 2012, 6:05 pmTanada2 Indonesia sebagai mercusuar dunia sudah mulai nampak… Insya Allah, 5 s/d 10 tahun lagi kita akan meraskannya…. Bravo om DIS
Posted by ryant | 15 April 2012, 6:42 pmdahlaniskanisme maju terus ………tanpa membedakan jenis kelamin dan darimana sukunya…..
Posted by flow | 15 April 2012, 7:36 pmpembangunan untuk wilayah kalimantan gimana pa dahlan?khususnya kalimantan selatan sebagai salah satu penghasil batubara,mohon perhatian untuk wilayah kalimantan selatan pak…terima kasih
Posted by riza | 15 April 2012, 7:48 pmYang begini nh…. Yang bakalan bikin indonesia maju. Penuh aksi dan optimis…
Posted by J4ka | 15 April 2012, 10:16 pmMH udah keluar tuh
Posted by trisnoadhy | 15 April 2012, 11:29 pmMaaf BUNG… bangsa ini bukan BODOh sekarang…. cuma selam ini nggak bisa NGOMONG aja… Rakyat sudah pintar… mudah2 PILPRES nanti rakyat sudah bisa memilih pemimpinya yang BAIK!… Anda dipilih rakyat untuk jadi DEWAN… masak anda mau membunuh yang milih… maaf aja binatang peliharaan aja kalau sudah di percaya dan diberimakan setia sama TUANnya masak anda yg didewan mentingin diri sendiri… anda kami pilih buat mewakili suara kami.. ini kok suara RAKYAT dengan suara ANDA nggak KOMPAK… bagaimana ini
Posted by Muhammad Maulana | 15 April 2012, 11:45 pmMH 22 di http://www.antaranews.com/berita/306279/benang-kusut-kbi-yang-sudah-kelihatan-ujungnya he3… kalimat terakhir yang bikin tersenyum dan merenung, Kecuali ada Interpelasi… 🙂 Maju terus Pak Dis!
Posted by muthawif online | 16 April 2012, 12:13 amKayaknya pingin tu maki maki setan setan senayan……..Kepalanya setan ketakutan 2014 tak bisa eksis ………mari kawan satukan tekad ……….bendung kekuatan para Setan dengan bersatu ……
Posted by Agus samodra | 16 April 2012, 12:35 amthanx link MH nya mas bro, bacaan paporit senin pg nih 😀
Posted by anak sehat | 16 April 2012, 5:13 amada yang bisa kasih shortcourse ngak sih ? mengenai mana saja usaha usaha dinegeri ini yang dikelola oleh swasta dan mana saja yang berada dibawah BUMN ? yang gampang dulu deh soal pengelolaan jalan tol…. wakakakakaaaaaak
jangan terlalu banyak memuji sesekali memberi pembelajaran… kenapa sih ?
Posted by fatalattraction | 16 April 2012, 4:34 ambayarannya kurang ya bro? semangat bgt komen berulang,haha…, habis disuruh beli tas, sekarang disuruh komen disini ya wkwkwk…
Posted by anti bos lapindo | 16 April 2012, 5:05 amdeket lapindo ada industri tas tanggul angin, ya mending kasih order ke mereka kan biar gk sepi he3… org kaya gini kok gk waras2 🙂
Posted by Tas Tanggul Angin | 16 April 2012, 5:53 ambangsa ini butuh sikap optimis setiap saat dan untuk setiap bidang. tulisan ini mampu melecutkan gairah semangat manusia indonesia. maju terus pak!!
Posted by Nur Ali Muchtar | 16 April 2012, 7:07 amIni yg baru
m.jpnn.com/news.php?id=124334
Posted by Mon | 16 April 2012, 8:52 amMAKASSAR–MICOM: Wacana DPR mengajukan interplasi kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan dinilai malah akan menguntungkan Dahlan Iskan karena berada pada posisi pihak terzalimi oleh DPR.
Hal tersebut diutarakan pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi di Makassar, Selasa (17/4).
“Citra DPR itu jelek di mata publik, sehingga wacana interpelasi justru akan kian mencitrakan Dahlan Iskan karena saat ini Dahlan dilihat sebagai figur alternatif karena berpikir out of box atau bergaya koboi yang disukai masyarakat. Karenanya saya tidak tahu logika para pengusul interplasi. Alih-alih ingin mematikan karir Dahlan justru malah membesarkannya,” kata Burhanuddin.
Dari 38 anggota DPR yang mengusulkan interpelasi, 22 di antaranya merupakan anggota DPR dari Fraksi Golkar. Jika wacana interpelasi gagal ditangkap publik, ini akan mengarah pada rivalitas politik menjelang pemilu 2014.
Menurut Burhanuddin, semangat debirokratisasi dalam surat keputusan menteri yang ditandatangani Dahlan semestinya didukung oleh DPR. Pasalnya, BUMN-BUMN yang dikelola Dahlan beroperasi di wilayah korporat yang membutuhkan semangat tersebut agar BUMN tidak berjalan lambat.
“Jika Dahlan Iskan tidak demikian, BUMN akan jalan di tempat. Orientasinya bukan pada produk namun pada proses yang mengakibatkan BUMN kurang kompetitif dibanding perusahaan swasta. Karenanya, anggota dewan itu harus berpikir lagi untuk mengajukan interpelasi,” pungkas Burhanuddin. (LN/OL-5)
Posted by Muhammad Maulana | 18 April 2012, 12:00 amAddict. Sejak dua bulan ini saya ketagihan membaca Indonesia Raya. Lewat tulisannya Dahlan Iskan. Yuk kita ikuti jejaknya. Percayalah Pak Dis lebih suka kita teladani daripada kita kagumi.
Posted by panduanjadipengusaha | 18 April 2012, 9:25 pmKalau “INTERPELASI DPR” kepada dahlan iskan masih berlaku lihat saja….boleh di catat tanggal hari ini… TIDAK BAKALAN PARTAI YG BERKOMPETEN yang menginterpelasi MENDAPAT SIMPATIK dari masyarakat untuk pilpres 2014….bahkan sebaliknya citra partai akan AMBRUK dimata masyarakat… dan pakDIS tambah meroket berarti cita2kita akan melahirkan partai INDEPENDEN RAKYAT INDONESIA…. DPR memeng BODOH… nggak pernah mikir pakai OTAK.. mikirnya dengan NAFSU… karena ATM nya TELAH DIBLOCKED oleh pakDIS.. ini sudah bukan rahasia lagi…..karena BUMN sudah nggak bisa DIPERAH lagi susunya.. haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Posted by Muhammad Maulana | 19 April 2012, 1:29 amnyangkain macem2, ada buktinya?, ‘dah pernah belajar nglacak ? atau mau dilacak ? ente juga bisa tau siapa ane, namanya jelas tinggal lacak aja. Masih banyak lagi dahlanisti lain yg juga pake nama asli. nama gelap juga ‘dah se-abreg2 yg bisa nglacak. Tapi buat apa? Gak usah curiga, sirik, apalagi jail. ntar kalo ada orang yg pintar beneran naik pitam trus ente diacak2 dibongkar identitas asli kan bisa tengsin berabe. Silahkan maen ke ‘tempat’ saya, gak perlu repot2 nyarinya. namanya asli, temen2 juga dah pada tau. kita temenan aja, ngobrol yg baek2. gak perlulah bikin fatal attraction kalo otaknya udang. musuh satu dah kebanyakan temen banyak masih kurang. salam persaudaraan dari dahlanisti.
Posted by daya setiawan | 19 April 2012, 3:07 pmALLAHUAKBAR..ALLAHUAKBAR..
MAHA BESAR ALLAH YANG MEMBERIKAN KESEIMBANGAN PADA MANUSIA..DIBALIK SEMRAWUTNYA INDONESIA ALLAH MASH MEMBERIKAN KEBAIAKN UNTUK BANGSA INI.
PAK DAHLAN ISKAN TRIMA KASIH ATAS JASA BAPAK YG MBAWA INDONESIA KPD JALAN YANG BENAR DAN MMG BNAR2 MGHARGAI DAN MELIHAT POTENSI INDONESIA YANG SELAMA INI HANYA DIOMONGKAN SAJA..TRUS KERJA DAN BERBUAT TRUS PAK DAHLAN SAYA AKAN MENDOAKAN BAPAK UNTUK SELLU SEMNGAT DAN TAK HENTINYA DALAM MEMAJUKAN NEGERI IBU PERTIWI DAN NEGARA BHINEKA TUNGGAL IKA UNTUK MENCAPAI KEJAYAAN..(DAHLAN ISKAN(REFORMASI) = GAJAH MADA(MAJAPAHIT)
Posted by ARIE SYAMSURIJAL | 19 April 2012, 7:19 pmikutan LIKE DIS yoooooo…… Pak Dis klo PNS bapak semangati jadi bagus, yang swasta kapan pak….. pasti nanti jadi tambah lebih bagus…… 🙂
Posted by anas | 20 April 2012, 2:26 pmReblogged this on serulingsakti.
Posted by ssmamaze | 22 April 2012, 8:23 amPerlu dipikirkan untuk mengembangkan industri perkapalan sebagai unsur yang penting untuk distribusi produk semen. Jangan sampai volume produksi yang meningkat tidak terserap oleh pasar hanya karena masalah pengangkutannya tidak memadai. Di Indonesia Timur yang wilayah geografisnya demikian luas sering terjafi kekurangan semen hanya karena keterlambatan pengangkutan . Usul pak DIS, industri perkapalan perlu didorong untuk memproduksi dalam jumlah yang cukup kapal pengangkut barang, bahkan perlu juga mengembangkan industri kapal tradisional seperti di SulSel.
Posted by Andang ilato | 6 Mei 2012, 9:16 pmSekarang semuanya sudah harus pabrik pabrik dan pabrik. Ndak boleh ada lagi bahan mentah material yang keluar negeri. Infrastrukturnya piye pak Dis?jalan sebagai sarana distribusi, listrik untuk pabrik, dan yg tidak kalah penting, apakah aparatur pemerintahan di tingkat daerah sudah siap dengan “Indonesia Harus Menyalip Di ikungan Ini?” tapi prinsipnya, harus sakit dahulu untuk eksistensi Indonesia
Posted by Amin Azis | 6 Juni 2012, 3:03 amReblogged this on Indahnya berbagi,,,,,.
Posted by taufikruna | 19 Juni 2012, 8:48 pmBUMN n Barisan Pengusaha bareng2 melaksanakan gerakan BELI indonesia.
sukses n berkah selalu pak dis
Posted by fietrah mahendra | 22 Juni 2012, 10:05 amsaya senag sekali dengan pak dahlan …..!!! jarang ada pejabat yg seperti belia,,, pandai nulis ….!!! artikel tulisannya pun enak dibaca dan mudah ditanggapi ….
Posted by andrie f gultom | 5 Agustus 2012, 4:45 pm
Posted by uk payday loans | 14 Februari 2013, 6:16 amEDANNN!!! Mas Prammm mana….mana…Mas pram delete….delete….
Posted by erust | 10 Mei 2013, 10:11 pmAw, this was an incredibly nice post. Taking the time and actual effort to
make a good article… but what can I say… I hesitate a whole lot and don’t seem to get nearly anything done.
Posted by droid Razr maxx case | 17 Maret 2013, 12:47 pmPretty element of content. I simply stumbled upon your web site
and in accession capital to say that I acquire actually enjoyed
account your weblog posts. Any way I will be subscribing to
your augment and even I fulfillment you access constantly rapidly.
Posted by Penny Stocks | 30 April 2013, 9:50 pmVery nice post. I just stumbled upon your blog and wished
to say that I’ve truly enjoyed surfing around your blog posts. In any case I’ll be subscribing to your rss feed and I hope you write again
soon!
Posted by Anna | 10 Mei 2013, 8:15 pmWhy visitors still use to read news papers when in this
technological globe the whole thing is existing on net?
Posted by canon-mcmillan.patch.com | 11 Mei 2013, 3:11 pmThe other day, while I was at work, my sister stole my iphone and tested to see if it can survive a 40 foot drop, just so she can be a youtube sensation.
My apple ipad is now destroyed and she has 83 views. I know this is completely off topic but I had to share it with someone!
Posted by Seymour | 24 Mei 2013, 9:34 amI’m amazed, I must say. Seldom do I come across a blog that’s both educative and
interesting, and without a doubt, you have hit the nail on the
head. The issue is an issue that not enough folks are
speaking intelligently about. I’m very happy I stumbled across this in my search for something regarding this.
Posted by http://www.viwawa.com/ | 3 Juni 2013, 9:06 pmI always spent my half an hour to read this weblog’s posts everyday along with a mug of coffee.
Posted by www.timetoast.com | 8 Juni 2013, 7:25 pmMy spouse and I stumbled over here different web page and thought I might as well check things out.
I like what I see so now i’m following you. Look forward to looking over your web page repeatedly.
Posted by pswannaomp.tblog.com | 12 Juni 2013, 2:01 amGood post. I learn something new and challenging on
blogs I stumbleupon every day. It’s always helpful to read through articles from other authors and use something from other sites.
Posted by Felipa | 12 Juni 2013, 12:29 pmFantastic web site. Lots of useful info here. I’m sending it to some buddies ans additionally sharing in delicious. And obviously, thanks on your effort!
Posted by www.timetoast.com | 12 Juni 2013, 3:06 pmHi my friend! I want to say that this article is amazing, great
written and come with almost all significant infos.
I’d like to see more posts like this .
Posted by video chat porno gratis | 14 Juni 2013, 2:16 pmI visit day-to-day a few sites and websites to read content, except this website offers feature based
writing.
Posted by Alturl.com | 18 Juni 2013, 4:48 amGreetings from Colorado! I’m bored at work so I decided to check out your site on my iphone during lunch break. I enjoy the information you provide here and can’t wait to take
a look when I get home. I’m surprised at how fast your blog loaded on my cell phone .. I’m not even using
WIFI, just 3G .. Anyhow, fantastic blog!
Posted by sex on video porn | 28 Juni 2013, 4:49 pmVery energetic blog, I liked that a lot. Will there
be a part 2?
Posted by buy pinterest followers | 10 Juli 2013, 10:53 pmHi there, I check your blog daily. Your story-telling style is witty, keep it up!
Posted by chat cams sex | 11 Juli 2013, 1:57 pmI’m extremely impressed with your writing skills and also with the structure for your weblog. Is this a paid topic or did you customize it yourself? Either way stay up the excellent high quality writing, it is uncommon to peer a great blog like this one today..
Posted by Glinda | 23 Juli 2013, 1:46 pmSo we need a Melbourne Mover that can move our valuables and belongings safely & professionally.
For example, if your goods are Shipping to England,
make sure that the shipping company has all the required documents as per the requirements of England customs.
It can make a person extremely tired and stressful.
Posted by детские интернет магазины | 25 September 2013, 6:46 amIf some one wants expert view on the topic of running a blog then i advise him/her to visit this website,
Keep up the good job.
Posted by electronic cigarettes | 5 Maret 2014, 7:15 pmHowdy, i have faith that i actually saw you actually been to my website consequently i personally located return the favour? . We’re trying to locating troubles to enhance my website! I guess it is sufficiently good to try a few of ones methods!
Posted by tas branded termurah | 22 Juni 2014, 7:16 amJadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas tuk bersyukur atas kesuksesan.
Posted by ARDYANSYAH NASUTION | 5 Juli 2014, 12:14 pmassallamu, bapak dahlan yg terhormat sudi kiranya memperhatikan nasib buruh di sumut/ medan .
Posted by klanaputra | 2 September 2014, 8:18 pmsudah hampir 14 tahun bekerja di telkom sebagai claening servic uphnya hanya sebesar rp;1500.000.
Posted by klanaputra | 2 September 2014, 8:21 pmini upahnya tak layak.masih di samakan setatus lajang .sedangkan saya sudah berkeluarga.harga sudah mahal.
anak perusahan telkom gsd atau graha duta .banyak korupsinya.
Posted by klanaputra | 2 September 2014, 8:25 pmQue tal,
Me hɦa gustado este blog. Cieftos artiсսlos noo me gustaron tanto,
sin embaгgo la gran mayora estn bien.
A seguіr asi!
Posted by Toni | 11 September 2014, 3:06 pmHelpful information. Lucky me I discovered your site unintentionally, and I am stunned why this accident didn’t took
place in advance! I bookmarked it.
Posted by sillones comodos | 24 November 2014, 1:58 pmHighly energetic post, I loved that bit. Will thewre be a
part 2?
Posted by e-campaign | 23 Desember 2014, 9:59 pmVery quickly this site will be famous amid all blogging and site-building visitors, due to it’s
pleasant posts
Posted by partner toyota | 28 Desember 2014, 6:29 pmMengenali gejala Sifilis sejak awal merupakan cara yang efektif untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Jika dibiarkan selama bertahuntahun Sifilis dapat mengakibatkan kematian. Bakteri Sifilis dapat menginfeksi bayi dalam kandungan. Hal ini tergantung pada berapa lama ibu hamil terinfeksi Sifilis tidak hanya itu sang ibu juga berisiko tinggi melahirkan dengan kondisi bayi meninggal. Jika tidak segera ditangani Sifilis akan menyebabkan penyakit serius dalam waktu mingguan. Bayi yang tidak ditangani dapat lahir dengan kondisi cacat atau bahkan meninggal. Sifilis dapat dideteksi dengan memeriksa luka dengan mikroskop khusus yang disebut darkfield microscope.
Posted by MEGAWATI | 10 Februari 2015, 11:08 pmsą podatne sportretować sumę wykonaj matrymonialnych, zbiorowo
spośród indywidualnymi, jeśli przypuszczają że wyznaczenie się na nie dostarczy im jasną pociecha.
Są cholernie nieczułe a jeśli owszem aktualne umiem zauroczyć – nieugięte.
W 4 przypadkach na 5 jednoznacznie przytomne wybawieniem ustawodawstw do uzbieranego skarbu.
Posted by dgaersu | 30 Juni 2015, 4:52 pmHi to every single one, it’s truly a good for me to
visit this web site, it contains precious Information.
Posted by หนังโป | 29 Februari 2016, 12:19 pmThere are certainly a variety of details like that to take into consideration. That could be a great level to carry up. I offer the ideas above as common inspiration but clearly there are questions just like the one you convey up where the most important factor might be working in honest good faith. I don?t know if greatest practices have emerged around things like that, however I’m certain that your job is clearly recognized as a good game. Both girls and boys feel the impact of just a second’s pleasure, for the rest of their lives.
Posted by Kirby Amrhein | 27 Mei 2016, 9:06 amThis design is wicked! You definitely know how to keep a reader amused.
Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well,
almost…HaHa!) Fantastic job. I really loved what you had to say, and more
than that, how you presented it. Too cool!
Posted by Pelatihan SDM Malang | 1 Juni 2016, 4:52 pmThanks for the good writeup. It in reality used to be a enjoyment
account it. Look complicated to far delivered agreeable from you!
However, how can we keep in touch?
Posted by 1 2 bet asia | 15 Juli 2016, 10:36 amWow, that’s what I was exploring for, what a data!
existing here at this webpage, thanks admin of this site.
Posted by russian guide in bali | 18 Oktober 2016, 7:11 amI do consider all the ideas you’ve offered on your post. They are really convincing and can certainly work. Nonetheless, the posts are too quick for beginners. Could you please prolong them a little from next time? Thanks for the post.
Posted by Asuncion Schutzenhofer | 27 November 2016, 8:52 amPretty section of content. I just stumbled upon your site and in accession capital to assert that I acquire in fact enjoyed account your blog posts. Anyway I will be subscribing to your feeds and even I achievement you access consistently fast.
Posted by Dannie Shreeves | 1 Januari 2017, 2:25 pmThe Zune concentrates upon getting a Moveable Media Player. Not a web browser. Not a match machine. Possibly within the upcoming it’s going to do even superior within those areas, nonetheless for at the moment it is a exceptional path in direction of arrange and pay attention in direction of your tunes and flicks, and is with out peer within that respect. The iPod’s pros are its web traveling to and applications. If those good more compelling, possibly it is your perfect decision.
Posted by cricket sports headlines | 31 Januari 2017, 12:18 pmその日のお届けを避けてご発送致します。 kate spade 名刺入れ
Posted by Berneice Pusser | 2 Februari 2017, 11:51 pmYou made some good points there. I did a search on the topic and found most persons will consent with your site.
Posted by Brandon Muschamp | 19 Maret 2017, 2:06 pmSocial media management In the awesome pattern of things you actually secure an A+ just for hard work. Where exactly you actually misplaced me personally was in all the particulars. You know, people say, the devil is in the details… And that couldn’t be much more correct at this point. Having said that, permit me tell you just what exactly did work. Your article (parts of it) is definitely very persuasive and this is possibly the reason why I am taking the effort in order to opine. I do not really make it a regular habit of doing that. 2nd, although I can easily notice a leaps in reasoning you make, I am not really confident of just how you seem to connect the details that produce the actual conclusion. For now I will yield to your issue however trust in the near future you connect your facts much better. Social media manager
Posted by Hedwig Mclauchlen | 20 Maret 2017, 5:43 pmgove | sabun gove
Posted by sabun gove | 23 Juli 2017, 2:14 amCurrently it seems like Movable Type is the preferred blogging platform out there right now. (from what I’ve read) Is that what you’re using on your blog?
Posted by donut franchise opportunities | 19 Januari 2018, 8:07 amHi! This is my first visit to your blog! We are a group of volunteers and starting a new project in a community in the same niche. Your blog provided us valuable information to work on. You have done a marvellous job!
Posted by little caesars franchise opportunities | 9 Maret 2018, 12:40 pm