>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan

Problem Baru Setelah (Nanti) Bebas Byar-Pet

Jum’at, 30 April 2010
Apa yang akan terjadi kalau seluruh Indonesia benar-benar bebas pemadaman bergilir (bebas byar-pet) tanggal 30 Juni 2010 nanti”  Ternyata sangat berbahaya. Terutama bagi PLN. Kesimpulan ini saya peroleh dari pengalaman beberapa wilayah yang sudah mulai bebas pemadaman bergilir sejak satu setengah bulan yang lalu. Misalnya: Medan, Bali dan Makassar. Sekarang ini operasi memerangi pemadaman bergilir memang sudah berhasil di lebih 15 wilayah. Sisanya akan terus digencarkan sampai tuntas ke seluruh Indonesia tanggal 30 Juni 2010 akan datang.

Memang banyak yang tidak percaya bahwa usaha membebaskan Indonesia dari byar-pet yang begitu parah bisa dilakukan tanggal 30 Juni 2010. Tapi kami sudah menjanjikannya kepada Komisi VII dan Komisi VI DPR berkali-kali. Yakni bahwa sebelum tanggal 30 Juni 2010, tidak akan terjadi pemadaman bergilir. Bahwa sesekali masih akan ada listrik padam, tentu akan terjadi. Tapi penyebabnya bukan lagi kekurangan listrik. Melainkan secara alamiah memang harus terjadi. Misalnya karena ada pohon tumbang, petir (30% penangkal petir di tiang-tiang listrik dan di travo-travo distribusi dicuri orang!), travo yang terbakar dan sebangsanya. Listrik mati jenis ini, tidak sulit diatasi.

Dari pengalaman daerah-daerah yang sudah bebas padam ternyata justru sangat mengkhawatirkan. Terutama mengkhawatirkan PLN. Ternyata di wilayah-wilayah yang sudah bebas pemadaman bergilir itu pemakaian listriknya” melonjak dengan amat drastisnya. Di Medan, misalnya, dalam 1,5 bulan terakhir ini pemakaian listrik naik 107 megawatt! Padahal di sana belum melayani” pelanggan baru. Penambahan konsumsi listrik tersebut hanya dari pelanggan yang sudah ada.

Rupanya, setelah 1,5 bulan tidak ada byar-pet masyarakat Medan menjadi sangat percaya diri. Mereka mulai percaya bahwa listrik tidak akan byar-pet lagi. Karena itu mereka langsung menambah peralatan rumah tangga seperti kulkas dan AC. Dulu, mereka tidak berani membeli alat-alat kenikmatan itu lantaran merasa akan sia-sia. Untuk apa beli AC kalau listriknya tidak ada!

Demikian juga di Bali. Kenaikan pemakaian listrik sejak tidak byar-pet lagi mencapai 11%. Ini satu lonjakan yang luar biasa. Fakta ini juga saya kemukakan di depan Konferensi Nasional AKLI Rabu lalu. Bagaimana kalau seluruh Indoensia sudah bebas pemadaman bergilir tanggal 30 Juni nanti” Bagaimana kalau lonjakan pemakaian listrik terjadi di mana-mana di seluruh Indonesia” Bukankah daya yang kemarin-kemarin dianggap cukup menjadi tidak cukup lagi” Bagaimana pula nasib daftar tunggu yang begitu panjang” Yang di Bali saja sudah 250 MW?

Kenyataan ini membawa dua kesimpulan sekaligus. Pertama, PLN harus menyediakan listrik jauh lebih besar dari yang sudah direncanakan. Ini akan mengakibatkan belanja PLN akan meningkat drastis. Padahal keuangan PLN belum pada tataran untuk bisa memenuhinya. Kesimpulan kedua, ekonomi rakyat terbukti akan meningkat drastis kalau saja listrik benar-benar cukup. Ini harus menjadi daya dorong bagi siapa pun yang menginginkan negara ini maju. Tidak ada jalan lain bahwa listrik harus cukup. Soal bagaimana cara mencukupinya harus sungguh-sungguh ada action.

Itulah sebabnya, saya akan langsung memulai proyek Asahan III. Minggu depan, peletakan batu pertama Asahan III akan kami lakukan. Kami tidak merasa bersalah karena sudah pernah mengajukan ijin lokasi kepada gubernur Sumut sejak tahun 2004. Dan sudah diulangi sebanyak 12 kali. Kami akan berpandangan karena tidak pernah ada penolakan, maka berarti ijin itu diberikan. Apalagi sudah ada keputusan pemerintah pusat yang menunjuk PLN sebagai pemilik proyek Asahan III. Dana juga sudah lama siap tapi tidak kunjung pakai.(*)

Diskusi

39 respons untuk ‘Problem Baru Setelah (Nanti) Bebas Byar-Pet

  1. saya pembaca setia blog anda pak..
    salutt dengan kerja keras anda pak..
    semoga diberi kemudahan dalam menjalankan amanah tersebut…

    Posted by cucung | 24 Mei 2010, 10:37 pm
  2. Teruslah berjuang pak… Hadirnya Bapak memberikan optimisme baru bagi masyarakat yg telah luar biasa apatis dengan yg namanya government.
    Btw…kami tinggal di kalsel pak, tepatnya di tanah bumbu. Pemadaman listrik di sini sedemikian parahnya…. Apakah daerah ini nantinya termasuk yg bebas pemadaman di Juni 2010 pak….?

    Posted by adit | 30 Mei 2010, 2:07 pm
  3. Terima Pak, kehadiran bapak sebagai Dirut PLN membawa perubahan bagi kami, begitu banyak hal baru yang terjadi dalam jangka waktu singkat sejak bapak menjabat…

    Selamat Berjuang Pak…

    Posted by Rizki | 31 Mei 2010, 4:01 pm
  4. Bukan Omong Kosong. Semenjak Tuan Dahlan menjadi Tuan Direktur PLN, saya sebagai warga pendatang Kota Samarinda, tidak pernah merasakan lagi nostalgia Pemadaman bergilir siang dan atau malam hari. Entah bagaimana caranya, saya hanya bisa berkata, Syabas! Semoga bermakna sisa waktu Tuan bagi manusia Indonesia.

    Posted by Dwi Tetuko Nuringtyas | 1 Juni 2010, 5:48 pm
  5. slamat pak atas kinerja nya bapak mulai menunjukan nilai B. Tapi semoga didaerah2 terpencil juga bisa bebas pemadaman listrik pada akhir bulan ini ( tarakan dan malinau setiap minggu ini suda 3 kali pemadaman)

    saya yakin kerja keras bapak dan team dapat lebih menyumbang pertumbuhan ekonomi bangsa ini.

    Posted by budiman | 5 Juni 2010, 2:25 pm
  6. Sejak kuliah dulu, saya memendam keheranan dengan negeri ini tentang tehnologi listrik. PLTA bergerak dng air, PLTD bergerak dng Solar, ketika sumber penggerak berkurang, ditemukan batubara. Kalau nanti batubara habis, beralih lagi kemana. Padahal negeri kita adalah negara tropis, lha koq masyarakat kita nggak diajari dengan listrik tenaga Matahari ya ??!! Kenapa perlu diajarin ? Biar masyarakat juga bisa merasakan berhemat.
    Bayangkan pak Dahlan, berapa kilometer jalan tol di Indonesia ? bagaimana kondisi dilapangan ? Banyak area terbuka yang langsung kena sinar Matahari. Lalu bandara, pelabuhan, jalan di pulau jawa, lintas sumatera, lintas kalimanta. Kalau saja lampu dijalan tersebut menggunakan solar cel, apakah hal ini terabaikan dalam mengajari masyarakat untuk mencari jalan alternatif. ?
    Nah, khan capek lagi ………………

    Posted by fadjar.nugroho | 13 Juni 2010, 10:41 pm
  7. Selamat atas terpilihnya Bapak menjadi Dirut PLN, semoga Indonesia Raya ini terbebas dari “Byar Pet”. Tapi apakah kira2 Bapak mampu memenuhi keinginan kami warga BDS 2 Balikpapan untuk menikmati fasilitas PLN? Kami tinggal disini sudah lebih dari 5 tahun, tapi hingga saat ini kami tidak dapat menikmati fasilitas tersebut. Padahal perumahan kami berjarak hanya 3Km dari Airport dan pusat kota. Yang kami terima hingga saat ini hanya selembar kertas warna merah muda sebagai bukti bahwa kami merupakan calon pelanggan PLN yang masih dalam daftar tunggu. Berbagai upaya telah kami tempuh hingga kami harus berpura2 menjadi warga lain untuk dapat menemui pimpinan PLN Rayon Balikpapan Selatan. Kami sungguh merasa dipermainkan, padahal untuk menikmati fasilitas tersebut kami juga membayar. Tolong Bapak beri kami solusi, untuk memecahkan masalah kami ini. Bukankah Kaltim merupakan penyumbang APBN terbanyak, dan begitu melimpahnya sumber daya alam kami telah terjual untuk negeri ini? Mulai dari minyak bumi hingga batu bara yang konon disebut2 sebagai sumber tenaga untuk pembangkit2 tenaga listrik yg ada di negeri ini? Mohon beri kami bantuan yang tidak saling merugikan baik dipihak PLN maupun kami sebagai calon pelanggan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. Salam dari kami warga tengah kota yang masih belum tersentuh oleh fasilitas PLN.

    Posted by retno widiastuti | 13 Juni 2010, 11:27 pm
  8. Semoga bapak benar bener tulus tuk niat yang mulia ,…

    Posted by reko yunasril | 14 Juni 2010, 1:51 pm
  9. Dear Bpk. Dahlan Iskan yg saya cintai,

    PLN harus menjual listrik dengan mencetak laba, untuk diinvestasikan kembali ke dalam peningkatan pelayanan dan penambahan daya. Wacana subsidi dan listrik “gratis” itu sangat tidak mendidik dan menyesatkan. Maaf, there is nothing such as a “free lunch”, Bapak yg nraktir saya atau saya yang ntraktir Bapak.
    Pemerintah dan DPR kalau mau benar-benar peduli kepada rakyat kebanyakan harus mencurahkan uang pajak rakyat buat membangun infrastruktur, meningkatkan mutu pendidikan biar terjangkau, menjamin pasokan listrik dan tidak ada lagi problem byar pet, menurunkan tarif INTERNET yang nauzubillah mahalnya dan pelannya dibanding dengan negara-negara tetangga kita yang sama sama negara kepulauan dan berkembang. Infrastruktur yang baik, internet yang kencang dan murah, listrik yang terjamin diiringi kualitas SDM yang baik dan stabilitas nasional dan daerah yang bagus karena rakyatnya sudah dewasa dan kaga mempan dihasut oleh isu isu SARA dan selalu mengacu kepada the “rule of laws” untuk menyelesaikan berbagai sengketa secara bermartabat dan adil adalah kunci kemajuan NKRI dan kemakmuran rakyat secara menyeluruh. Rakyat tidak butuh subsidi dan mengemis ke sana kemari tapi butuh kredit murah, pelatihan wirausaha dan jaminan infrastruktur buat memasarkan produk dan jasa mereka baik buat konsumsi domestik maupun eksport.
    PLN juga harus membangun pembangkit listrik yang tepat sasaran sesuai potensi sumber energi yang paling efisien di tiap daerah. Jangan bangun PLTU di wilayah yang ngga ada tambang batubaranya seperti di NTT. NTT khususnya pulau Flores kaya energi geothermal. Indonesia itu kaya sumber panas bumi, mengapa ini ngga digali ? Bagaimana pula dengan PLT Angin ? Untuk pulau-pulau terpencil lebih tepat dibangun PLT Angin dan daerah pedalaman yang kaya sumber air terjun atau sungai deras dibangun PLTA atau Mikro Hidro. Sudah waktunya PLN melakukan investasi besar-besaran buat pembangkit listrik dari sumber energi yang terbarui dan bersih dari polusi.

    PLN juga harus memberikan kesempatan kepada UKM2 atau KUD2 atau individu2 untuk berinvestasi membangun pembangkit listrik mandiri dan pemerintah harus berani mengucurkan kredit murah buat PLT Mandiri ini khususnya yang berasal dari sumber energi terbarui seperti panas bumi, Mikro Hidro dan Angin dan memberikan peluang buat mereka untuk menjual listrik ini masuk ke dalam jaringan PLN dengan harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

    Peningkatan konsumsi listrik harus disambut gembira oleh Bapak, karena ini berarti ada kemajuan pembangunan dan harus segera diantisipasi oleh pemerintah dan PLN dengan memberikan jaminan pasokan listrik secara profesional.

    Saran saya jual listrik PLN dengan harga kompetitif dan mencetak laba, hapus semua subsidi. Yang miskin bayar harga pokok produksi PLN yang mampu akan dikenai harga komersial PLN (ada laba) tapi dengan jaminan bahwa pemadaman listrik tanpa pemberitahuan harus dikompensasi secara adil dan layak.

    Terima kasih kalau komen saya dibaca dan ditanggapi secara positif.

    Kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan berkah dan hikmat kepada Bapak dalam memimpin PLN dan memajukan NKRI.

    Richard Yang

    Posted by Richard Yang | 15 Juni 2010, 9:01 pm
  10. maju terus pak…..

    Posted by sitholejogja | 17 Juni 2010, 1:21 am
  11. youre think out of the box…jujur saya sulit memahami krisis yang dialami PLN karena dari dulu terkesan selalu rugi dan entah karena apa..anda mengemukakan semua permasalahan ditambah solusi2 yang brilian dengan sederhana..semoga PLN lebih baik dibawah asuhan anda

    Posted by kakarende | 17 Juni 2010, 9:34 am
  12. kami dari team Hemat listrik NYIUR MELAMBAI yang tergabung dalam 9 media harian dan 2 televisi lokal di Sulawesi Utara( Armin madika harian komentar,M.Y.Solichin harian Radar Manado,Bathin Rasak Manado Post,Amrain razak harian Posko,Denny Moningka harian Swara Kita,Rommy Rorong Harian Koran Manado,Raymond Pasla harian Metro,Ferry Londok Media Sulut dan steddy pude harian Tribun Manado) mensuport bapak dalam memajukan PLN dengan ide2 bapak yang brilian MAJU TRUS PAK…..dan bila nanti kami dbutuhkan untuk sosialisasi kami selalu bersedia dan itu komitmen kami dalam team Heli ini.bravo for pak dahlan!!!

    Posted by muhamad yaziin solichin | 22 Juni 2010, 12:17 pm
  13. Yth pak Dahlan Iskan,

    Senang bisa ketemu blog anda ini, mencerahkan dan menghibur. Disamping hal ini ingin saya sampaikan bahwa saya adalah seorang pensiunan dan pasca stroke yang ingin membudayakan Total Quality Management di Indonesia sehingga perilaku dan budaya kerja bangsa bisa meningkat.Saya memberikan training Total Qality Management secara gratis untuk seluruh perusahaan/institusi di Indonesia, dengan harapan daya saing Service dan product kita meningkat. Niat ini sudah saya tulis didalam web saya http://hernowo1.wordpress.com ,. Bagi perusahaan yang berminat saya b isa dihubungi via telepon atau email saya yang tercatat didalam web tersebut. Bravo Indonesia…….

    Posted by hernowo1 | 29 Juni 2010, 1:06 pm
  14. saya tdak pintar bicara
    hanya bisa mendukung.

    Posted by endepeh | 1 Juli 2010, 12:49 pm
  15. ohoi, andai, bapak jadi presiden, mungkin 2016, indonesia bisa jaya seperti kata Sujiwo Tedjo n bapak sendiri, amien. minimal banyak orang seperti bapak diatas kayangan sana. indonesia akan lebih cepat maju.

    Posted by hery | 1 Juli 2010, 5:00 pm
  16. saya mendukung niat mulia bapak.tolong smua daerah diluar pulau jawa bebas byar pet khususnya daerah saya di padang pak.banyak usaha bergantung pada pln pak,dan kalau malam tidur tidak nyenyak krn ac mati dsb

    Posted by barlian | 1 Juli 2010, 10:15 pm
  17. Yth. Pak DIS yang saya banggakan.

    Sebagai insan PLN saya bangga mempunyai DIRUT seperti pak DIS. Jujur saja pak, saya baru pertama ini membaca catatan-2 di Blog Bapak, saya sengaja browsing dan mencari lebih tau tentang bapak setelah saya terkesan membaca CEO Note terakhir. Pengabdian bapak luar biasa, sejak di PLN bapak belum pernah kontrol kesehatan ke China padahal seharusnya 3 bulan sekali, untuk pertama kalinya bapak langgar aturan jam tidur dari dokter, sejak di PLN bapak tidak pernah keluar negri padahal sebelumnya minimal 2-3 kali sebulan bapak selalu melancong bahkan acara penting keluarga dan organisasi lainnya bapak “abaikan” demi fokus ngurusi PLN.

    Membaca semua catatan bapak, sepertinya begitu mudahnya mengalir ide-ide mengatasi persoalan listrik di tanah air yang kita cintai ini. Memang semua tindakan, keputusan dan kemudahan-2 itu tidak ada yang kebetulan, bahkan selembar daun pun yang jatuh ke bumi tidak ada yang kebetulan. ALLAH MAHA TINGGI,PERKASA DAN SEGALA-GALANYA dibalik itu semua.

    Saya yakin pak, niat bapak di PLN adalah PENGABDIAN TULUS,dengan niat ikhlas itulah KEBERKAHAN AKAN TURUN DARI LANGIT DAN BUMI, ALLAH SWT akan selalu bersama bapak memberikan kemudahan dan jalan keluar. Sedangkan Alam semesta jagat raya dan seisinya dalam genggaman-NYA dan DIA lah yang mengatur semua, apalagi hanya persoalan listrik…

    Maju terus Pak DIS, singkirkan segala kesulitan karena ALLAH SWT sudah menjamin dan menegaskan sampai mengulang 2 kali didalam surat ALAM NASYRAH ayat 5-6 : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

    BRAVO Pak DIS !!! Kami sebagai insan PLN sudah bisa berjalan dengan kepala tegak. Semakin lama bapak di PLN semakin berat timbangan amal ibadah bapak, karena semakin banyak orang yang tersenyum.

    Tepat pilihan bapak di PLN karena PLN adalah LADANG AMAL.

    Posted by AGUS SUWANDI | 4 Juli 2010, 9:19 am
    • heem betul…
      saya sebagai pendatang baru di dunia PLN betul2 bangga sama pak DIS.
      pikiran’a beda dari pada yang lain,
      fresh,
      semoga pegawai PLN semua bisa semakin bangga bekerja di PLN,
      karena kemajuan yang bapak bikin.
      amien…

      Posted by miss. diamondra | 28 Juli 2010, 4:03 pm
  18. Assalammu’alaikum wr wb
    Alhamdulilah PLN ditangan Bapak sudah berubah menjadi ke arah yang lebih baik dan mudah-mudahan selalu ada inovasi-inovasi baru yang Bapak berikan untuk perbaikan PLN ke depan. Menyinggung tentang statement bahwa sejak 30 Juni 2010 tidak akan ada lagi pemadaman oleh PLN kecuali ada musibah yang diluar kekuasaan kita, maka dengan ini saya cukup salut dan mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak. Dalam kesempatan ini tidak ada salahnya juga saya sampaikan bahwa saya yang tinggal di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan yang kebetulan di tempat kami ada PLTU Asam-asam, sebelum tanggal 30 juni 2010 listrik dtempat kami tiap 2-3 hari selalu padam terutama di malam hari dan ini sudah berjalan berbulan-bulan bahkan tahunan tanpa ada kepastian, yang lebih parah lagi sejak tanggal 01 juli 2010 ( sesuai dengan statemen PLN ) bukannya tidak ada pemadaman lagi, tetapi justru pemadamannya tambah parah… parah… dan sangat parah… pemadaman dilakukan tidak mengenal waktu lagi ( pagi, siang, sore atau malam ) dan memakan waktu yang cukup lama, ini terus berlangsung sampai saat saya mengirim berita ini kepada Bapak, padahal sekali lagi pak bahwa PLTU Asam-asam yang melayani Kalsel dan Kalteng berada di kabupaten kami. Saya berharap sudah saatnya giliran Kalsel yang Bapak tangani… selamat berjuang pak. ulun dan barataan bubuhan banjar selalu sabar mahadangi perbaikan dan inovasi pian di kalsel.
    wassalam.

    Posted by Amy Hasan | 7 Juli 2010, 11:24 am
  19. Selama ini saya mengagumi kritikan2 bpk di media, tetapi sekarang saya yg ada di lombok utara merasakan langsung kinerja bapak sehingga dapat menikmati listrik tanpa pemadaman bergilir meskipun sesekali masih mati. Saya doakan bpk selalu sehat…amin.
    Nb: o ya terimakasih juga untuk nonton bareng piala dunianya.

    Posted by Abung lombok | 8 Juli 2010, 8:05 pm
  20. Saya selalu berkeyakinan Bapak akan membawa perubahan dan kemajuan di PLN. Ditempat saya Kab Barito Timur, Kalimantan Tengah ada beberapa kecamatan masih mengalami pemadaman listrik hampir setiap harinya. Ditempat saya kec. Dusun Tengah sudah jarang terjadi yaitu berkisar 4-5 hari sekali. Namun saya yakin perbaikan yang Bapak lakukan belum sampai pada daerah kami. Semoga dalam waktu dekat seluruh daerah di Indonesia akan merasakan pelayanan yang baik dari PLN yang Bapak pimpin.
    Salam.

    Posted by akhta | 9 Juli 2010, 2:25 pm
  21. Yang saya alami, di Aceh khususnya Indrapuri kabupaten Aceh Besar masih ada pemadaman pak. Bisa mencapai 20 hari pemadaman dalam sebulan, rata-rata 1,5 jam perhari dari jam 12.00 – 13.30 WIB.
    Apakah setelah Asahan III rampung, Aceh juga kebagian pak? Atau mungkin di Aceh ada rencana penambahan pembangkit?

    Posted by Rozie | 11 Juli 2010, 11:46 am
  22. Tolong pak PLN di kab.buru diperbaiki pelayanannya.apa jadi agenda PLN listrik mati 1 hr sekali ???

    Posted by Dedengkot jiwa | 16 Juli 2010, 5:51 am
  23. Ya Alloh limpahkan kesehatan dan rahmatMu kepada Pah Dahlan Iskhan untuk melaksanakan tugasnya sebagai Dirut PLN untuk mengatasi masalah listrik negara ini. Amin.

    Posted by masdjae | 17 Juli 2010, 9:11 am
  24. Semoga pelayanan PLN bisa terus dan terus membaik. Kita juga harus bijak dalam menggunakan listrik, matikan lampu bila tidak diperlukan.

    Bravo untuk bapak.

    Posted by a26 | 18 Juli 2010, 2:18 am
  25. Bravo Pa. Selamat atas tercapainya ‘Bebas Byar Pet’ Juni 30 2010.

    Setelah tdl naik. Mohon daftar harga yg terbaru di pasang di pln.co.id dalam bentuk Rp/ KWH. Conton rumah tangga Rp 1,100 / Kwh. Sehingga tdk ada kerancuan.

    Kalau memang kebutuhan listrik meningkat ada baiknya Independent Power Production di lakukan dng diperbolehkan swasta sebagai pembangkit Listrik. Sehingga memaju produksi listrik yg efficient.
    Plus, pihak swasta dapat mengetahui & memahami kendala yg ada dlm memproduksi listrik mulai dari sekala menengah ke besar seperti Cikarang listrindo

    Posted by sutben | 19 Juli 2010, 1:29 pm
  26. Assalammualaikum.. Pak DIS

    Awal mula saya melihat dan mendengar bapak dalam suatu wawancara yang dilakukan oleh salah satu stasiun tv swasta, saya mulai berfikir inilah salah contoh “the right man on the right job”. Memang sudah seharusnya PLN dipimpin oleh seorang yang profesional yang bertanggung jawab, berani dan berdedikasi tinggi sebagai pelayan rakyat. “Pegang” kuat-kuat perusahaan ini Pak jangan sampai terebut oleh pihak luar seperti yang sudah-sudah, tolong majukan dan gunakan secara optimal SDM indonesia. Insya Allah saya yakin Bapak bisa memimpin PLN!!!! O iya Pak Dis, jangan main POLITIK yang Pak!! 🙂

    Posted by jajadunk | 24 Juli 2010, 2:25 am
  27. ASSALAMU’ALAIKUM.
    BAPAK KU DAHLAN ISKAN MEMANG THE BEST..
    KAMI OPERATOR BERUSAHA KERAS UNTUK SIGAP MENGHADAPI GANGGUAN BAIK DI 150KV MAUPUN 20KV..
    KAMI BERUPAYA UNTUK MEMPERCEPAT WAKTU PENORMALAN SETELAH GANGGUAN..
    SAYA OPTIMIS BAPAK MAMPU UNTUK MEMAJUKAN LISTRIK, MASYARAKAT, DAN PLN..
    AMIN.

    Posted by idin | 25 Juli 2010, 2:22 pm
  28. Terima kasih pak DIS sekarang saya sudah bisa bermain2 di sore hari dengan anak saya… dulu pemadaman sampai tidur bermalam di PPG….. sekarang kangen makian pelanggan pak…. ha3x… selamat dan sukses pak…

    Posted by imam | 26 Juli 2010, 8:32 pm
  29. Terima kasih pak DIS sekarang saya sudah bisa bermain2 di sore hari dengan anak saya… dulu pemadaman sampai tidur bermalam di PPG….. sekarang kangen makian pelanggan pak…. ha3x… selamat dan sukses pak…

    Salam hangat dari NTT

    Posted by imam | 26 Juli 2010, 8:34 pm
  30. salut atas usaha yang bapak lalukan…teruskan pak jangan pernah berkata menyerah pak….

    Posted by setiawan | 26 Juli 2010, 9:50 pm
  31. Ass… Pak Dahlan Iskan, semoga Allah SWT selalu memberikan KESEHATAN kepada Bapak. Sehingga dengan kesehatan, Bapak bisa berbuat lebih banyak lagi dalam memberikan solusi maupun kontribusi dalam bidang KELISTRIKAN di Indonesia Bumi Pertiwi Tercinta ini, khususnya TANJUNG PINANG, KEPULAUAN RIAU. Saya benar benar merasakan perubahan yang begitu berarti semenjak Bapak diamanahkan untuk menjadi Dirut PLN. Hampir 2 tahun saya menggunakan genset. Dan itu terasa memberatkan dari segi ekonomi, pisikologi maupun sosiologi. Namum ketika Allah SWT, memberikan AMANAH kepada Bapak dan Bapak memegangnya dengan Teguh dan Istiqomah, alhamdullilah sekarang saya sudah sangat jarang pakai genset. Boleh dikatakan dalam bulan juli ini hanya 1 kali saya memakai genset, itu pun hanya 1 jam. Jauh berbeda sebelumnya yang hampir tiap hari harus menghidupkan genset selama 4 jam Terima kasih banyak Pak Dahlan Iskan. Maju terus Pak…Jangan Ragu demi Indonesia….Wassalam. Susanto (Tg. Pinang)

    Posted by Susanto | 27 Juli 2010, 11:22 am
  32. Assalamualaikum we.wb.

    Pak Dahlan, untuk memetakan rencana pembangunan pembangkit di Indonesia saya rasa tidaklah sulit, tinggal lihat lokasi potensi pasokan bahan bakar pembangkit.
    – Sumatera Selatan, punya cadangan gas untuk 300 tahun. Kiranya disini perlu dibangun PLTU terbesar di Indonesia, sekaligus pemasok PLTU utama untuk Sumatera dan Jawa-Bali.
    – Untuk daerah sumatera lainnya, masih banyak potensi PLTA spt di Sumbar, Sumut, Bengkulu, Aceh. PLTU lainnya di Riau, Sumbar dan Natuna ( dgn cadangan Gas yg sangat besar pula).
    – Untuk Wilayah Kalimantan, bisa dibangun PLTU terbesar utk kawasan tengah.
    – Untuk Papua, ada potensi di tangguh, dan PLTA di beberapa lokasi.
    – Begitu juga dgn PLTA di Sulawesi.

    Saya yakin, banyak pihak asing yang berminat jadi investor dan mitra PLN, apalagi nantinya sekiranya ada kelebihan, listrik sudah bisa dijual ke negara tetangga.

    Cepat atau lambat, semoga segera terealisasi.

    Posted by Tristan | 27 Juli 2010, 2:02 pm
  33. Semoga Keikhlasan Bapak diterima disisi Allah dengan memnjangkan umur anda.
    Semoga Ada Presiden RI yg mentalnya seperti Bapak.
    saya yakin..andai Bapak lebih cakep dan bisa menyanyi…untuk 2014 tak sulit.

    Posted by dany raihan | 27 Juli 2010, 6:10 pm
  34. saya pertama kali membaca tulisan pak Dahlan melalui milis kantor “Dua Tangis dan Ribuan Tawa”, sebelumnya saya sering mengikuti bapak melalui TV. Seorang CEO yang berani maju di depan TV menjelaskan kepada rakyat indonesia, walau banyak kritik & cibiran… maju terus pak

    Posted by fahmi | 27 Juli 2010, 7:23 pm
  35. makasih banyak pak DIS, sekarang kami di NTT udah tidak ada pemadaman bergilir. kami bisa tenang dan makian pelanggan sudah banyak berkurang. salam hangat dari paduan suara cendana PLN Wilayah NTT yang kemarin berlomba pak…maju terus pak

    Posted by yudha setyadarma | 19 Agustus 2010, 1:37 pm
  36. Pada tanggal 1 Juni 2010 saya menuliskan kekaguman atas kinerja PLN wilayah Samarinda, dimana byar-pet yang meraja di tahun 2009 bisa sirna seketika tak lama setelah anda menjabat. Namun sekarang sudah seminggu ini lampu mati tiga kali, sekali siang dan dua kali dari sore hingga malam. Saat ini saya menulis sepulang dari warung makan (jl. Antasari) yang saya tutup cepat karena hingga pukul 21.00 wita masih mati.

    Saya harap pihak PLN telah mengetahui permasalahannya; semoga benar karena trafo atau jaringan dan bukan karena kebijakan sambungan massal kemarin. Oh ya bapak pasti mengerti bahwa Jl.Raya Antasari adalah termasuk protokol, namun ironisnya rumah sebelah kiri saya dalam keadaan gelap gulita, di lain tempat saya lihat dengan mata kepala sendiri ada orang bangun gubuk penampungan besi tua–baru berdiri dua hari–listrik langsung nyala.

    Pak Dahlan, sungguh berat memang mengawasi entitas PLN se-Indonesia. Kenapa tidak mencoba memanfaatkan jaringan koran Bapak, dan memberikan ruang khusus tentang tanya-jawab PLN-warga yang dimediasi redaktur setempat yang saya yakin kredibel dan mampu berdiri di tengah.

    Semoga kita bisa maju bersama.

    Salam

    Posted by Dwi Tetuko Nuringtyas | 15 Desember 2010, 10:02 pm
  37. Not all the things that you worry could happen in your life. Stop worrying about something because worries make you more afraid to do everything

    Posted by DHARMA WAHYU SAPUTRA | 7 Juli 2014, 11:00 pm
  38. Untuk mendapatkan obat yang tepat biasanya penderita juga akan mencari informasi dari berbagai medis seperti internet dan jika memang hal itu yang anda lakukan maka anda harus mencari di websites yang memang berfokus pada pemberian solusi untuk penyakit kutil kelamin ini dan selama mencari informasi itu tentunya dari sekian banyak obat yang ditawarkan anda akan menemukan yang paling tepat untuk menyembuhkan penyakit anda ini.

    Posted by MAFELLA EFFANTY | 11 Februari 2015, 7:58 am

Tinggalkan Balasan ke Dwi Tetuko Nuringtyas Batalkan balasan