Dua kali nama PLN disenggol sedikit dalam kaitan dengan Nazaruddin yang kini lagi buron itu. Yang pertama PLN dikaitkan dengan tender batubara yang sampai membuat Nazaruddin bertengkar dengan partner bisnisnya. Yang kedua sekarang ini dalam kaitan dengan tender proyek PLTU Kaltim/Riau. Saya senang dua hal itu disebut-sebut. Pertama saya bisa numpang ngetop sebentar.Kedua,saya memiliki momentum untuk mengkampanyekan “PLN baru”.
Soal batubara itu misalnya. Konon Nazaruddin memberi uang kepada Daniel Sinambela untuk modal ikut tender batubara di PLN. Daniel menang tender tapi tidak mengembalikan uangnya Nazaruddin. Daniel kemudian dihajar Nazaruddin. Daniel masuk tahanan. Yang terjadi adalah Daniel sebenarnya benar-benar menang tender. Bukan karena ada Nazaruddin didalamnya. Tender itu dilakukan dengan system auction, sehingga tidak ada peluang untuk diatur samasekali. Semua orang tahu system auction itu begitu transparansinya sehingga sangat kecil peluang untuk terjadi permainan. Daniel menang tender karena penawaran harganya memang sangat-sangat rendah.
Saking rendahnya, Daniel barangkali kesulitan mencari batubara yang baik dengan harga yang masih bisa memberikan keuntungan baginya. Maka batubara yang dikirim ke PLN pun batubara yang murah. Tentu tidak bisa memenuhi kualitas yang ditentukan PLN. Yang hebat, petugas PLN di lapangan berani menolak batubara ribuan ton tersebut. Akibat batubara Daniel ditolak oleh PLN, Daniel tidak mendapatkan uang dari PLN. Karena itu Daniel juga tidak bisa mengembalikan uangnya Nazaruddin. Nazaruddin pun kehilangan uang puluhan miliar rupiah gara-gara ketegasan PLN.
Seandainya petugas PLN takut kepada Nazaruddin dan menerima begitu saja batubara yang jelek itu tentu Nazaruddin bisa menyelamatkan uang nya yang puuhan miliar itu. Namun karena batubaranya ditolak maka lenyap kan uangnya yang sangat besar itu. Dalam hal ini saya bangga dengan petugas PLN di barisan paling depan tersebut. Seandainya pegawai PLN tersebut bisa disogok tentu semuanya beres. Toh batubara jelek itu sebentar lagi sudah tercampur dengan batubara ribuan ton lainnya. Tidak akan gampang ketahuan.
Tentu saja saya bangga dengan pegawai PLN di bagian penerimaan batubara itu. Saking bangganya sampai-sampai di DPR saya berseloroh : kalau saja petugas itu seorang wanita akan langsung saya ciumi dia!
Bagaimana dengan tender PLTU Kaltim/Riau yang disebut-sebut Nazaruddin sekarang ini?
Saya pun penasaran. Sungguh saya pun ingin tahu apa yang sebenarny aterjadi ?
Tender tersebut dimenangkan oleh konsorsium PT Adhikarya (Kaltim)dan konsorsium Rekayasa Industri (Riau). Sudah saya cek berulang-ulang bahwa proses tender sangat bersih dan profesional. Sampai-sampai teman terbaik saya yang telah berjasa menyelamatkan hidup saya kalah di tender ini.
Pertanyaannya : siapakah yang memberi uang kepada Nazaruddin terkait dengan proyek ini?
Apakah orang PLN ? Atau pemenang tender ?Sebaiknya ini diusut. Saya sangat berkepentingan dengan hasil pengusutan ini. Kalau orang PLN yang memberikan uang, darimana asal-usul uang itu dan dengan tujuan apa?
Namun kalau, misalnya, pemenang tender yang memberi uang ke Nazaruddin, untuk apa dia memberi uang?
Bukankah dia menang tender bukan karena bantuan Nazaruddin ?
Apakah justru dia mengira menang tender itu berkat dukungan Nazaruddin ?
Tentu saya tidak tahu. Saya justru bertanya-tanya dalam hati. Kalau benar begitu untuk apa pemenang tender itu memberi uang ke Nazaruddin ? Sedekah ? Sumbangan?
Mestinya itu bukan sogok karena dia memenangkan tender bukan karena jasa Nazaruddin. Saya penasaran atas pertanyaan-pertanyaan saya sendiri itu. Karena itu saya mencoba mencari tahu.
Hasil penelusuran saya agak mengecewakan : ternyata masih banyak peserta tender yang tidak percaya diri akan kemampuan mereka,lalu punya backing orang kuat. Mereka belum percaya bahwa PLN sudah berubah. Mereka belum percaya bahwa di PLN bisa berubah. Mereka tidak percaya bahwa backing itu sekarang tidak ada gunanya. Itulah sebabnya mengapa masih ada peserta tender yang merasa perlu memiliki backing.
Keberadaan backing itu sendiri punya dua cerita. Ada peserta tender yang memang mencari backing. Ada juga justru si backing yang mencari-cari peserta tender. Terutama, yang diincar adalah peserta yang sudah kelihatan punya peluang untuk menang. Si backing lantas menakut-nakuti si peserta tender kalau dia tidak dikawal bisa saja kalah.
Emosi peserta tender itu pun menjadi labil. Di satu pihak dia sudah berada di ambang kemenangan. Peserta yang lolos tender tinggal sedikit, katakanlah tiga. Kejiwaannya pun menjadi kemrungsung. Dalam keadaan kemrungsung seperti itu dia ditakut-takuti oleh si backing. Kalau tidak pakai backing dia akan dikalahkan. Ketika mengucapkan kata “akan dikalahkan” itu bisa saja si backing seolah-olah sudah bicara dengan pemilik proyek. Dalam situasi seperti itu peserta tender memilih jalan yang paling save : diterima saja tawaran backing itu.
Celakanya tidak mustahil si backing tidak hanya mendatangi satu peserta tapi juga peserta tender lainnya. Dengan demikian siapapun yang menang backing pulalah yang paling menang. Saya sudah bisa menemukan cara bagaimana menyelenggarakan tender yang bersih. Bahkan sudah mempraktekkannya setahun terakhir ini. Tender-tender di PLN tidak akan terpengaruh oleh backing siapapun.
Bahkan dalam tender terbesar dalam sejarah PLN bulan lalu, yakni tender proyek Rp 30 triliun di Jateng, PLN berhasil mengabaikan tekanan para backing yang tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Proyek Kaltim dan Riau itu tidak ada apa-apanya dibanding proyek di Jateng itu. Tapi PLN berhasil lolos dari segala tekanan. PLN sudah tahu bagaimana menyelenggarakan tender yang bersih, tapi belum tahu bagaimana cara meyakinkan peseta tender agar menyadari bahwa backing sudah tidak ada gunanya!
luar biasa pak Dahlan Iskan dalam mereformasi PLN.
mungkin perlu juga dibuat award untuk pegawai PLN yang berani bertindak tegas, seperti contoh pegawai yang menolak batubara kualitas rendah perusahaan daniel sinambela, itu perlu agar pegawai2 yang lain termotivasi untuk berbuat jujur dan berani. di negeri ini terlalu sulit untuk mencari orang2 yang jujur dan berani.
oh iya pak Dahlan, untuk saat ini, kalau ada desa/daerah yang belum masuk listrik, apakah bisa mengajukan langsung ke cabang PLN terdekat? apakah PLN ada biaya untuk mengadakan listrik ke daerah2 terpencil?
kalau berkenan, tolong diinformasikan bagaimana prosedurnya?
terima kasih dan salah hormat saya
Natal Hutabarat
Selamat Datang di dahlaniskan.wordpress.com
Blog ini BUKAN merupakan personal blog dari Dahlan Iskan, CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Blog ini hanya sebuah KliBlog (Kliping Blog) dari Catatan Dahlan Iskan yang diterbitkan di surat kabar Jawa Pos, yang dikumpulkan oleh seseorang yang mengagumi tulisan-tulisan serta kesederhanaan beliau. Ya hanya kliping, tak lebih dari itu.
Semoga anda dapat mengambil bermanfaat dari KliBlog ini.
Walo bukan personal blog milik pak dahlan tp sangat bnyk memberi manfaat informatif dan inspiratif. Setidaknya saya kalo pas lagi nggak ada JP di rumah (soalé bukan langganan tetap hehehe tp JP sdh mjd bagian dr kluarga kami sjk puluhan tahun bahkan saat TK sy “fasih” membaca gara2 rajin bc JP) msh tetap bs membaca tulisan2 pak dahlan. Trima kasih utk administratornya.
Pak DIS, terima kasih atas tulisan Bapak di atas yang mengklarifikasi senggolan-senggolan Nazuruddin tentang Bapak dalam nyanyiannya. Salut untuk PLN dan angkat topi untuk Bapak. Selamat bekerja Pak..Semoga Sehat Selalu…Tuhan memberkati.
terlalu kronis penyakit KKN d Indonesia, sudah menjadi budaya. bagaimanapun pemerintah mau berubah sulit diterima masyarakat. liat saja waktu peneriman CPNSD biar pemda sampe berbusa menjelaskan perekrutan CPNSD tidak ada unsur KKN karena sejak 2008 menggunakan sistem yg transpara dan melibatkan universitas dan LSM, masyarakat tidak akan percaya. mereka tetap mencari baking konyol yg memancing d air keruh
Wah……sepertinya P’Dahlan sudah pantas jadi presiden di 2014…
Kira2 beliau mau gak yach……????
Soale, Indonesia tercinta sudah parah….banget……perlu reformasi totallll
Setuju Pak Dahlan!
Bukan hanya PLN tapi Lembaga dan Dinas-dinas pemerintah yang sudah menerapkan sistem elektronic procurement seperti LPSE sangat susah untuk menunggangi panitia karena tiap-tiap proses pelelangan diumumkan secara online dan almost real time!
terlalu lugu !!!
spt yg kita tahu bahwa tender itu memerlukan bbrp kualifikasi shg mirip “beauty contest” … dan di tiap2 prose terbuka untuk melakukan kecurangan … itulah yg dimainkan … selama ini nazarudin mempergunakan PT BUMN yg sudah pasti hampir selalu lolos dalam kualifikasi tapi prakteknya pelaksanan proyek dikerjakan oleh kroni2 si nazarudin … gitu lho pak cara mainnya !!!
Maju terus lah Pak!
Reformasi PLN sudah terasa di enduser sendiri, untuk masalah gangguan pun dengan menghubungi 123 maka komplain kita akan ditanggapi. Berbeda dengan jaman dulu, dimana untuk pasang jaringan pun masih sangat sangat dipersulit dengan harga yang sangat tinggi, Semoga PLN bisa menjadi lebih baik lagi.
Yang curang jadi buron, yang buron masuk bui, yang masuk bui jadi stress. Apa tidak sia-sia hidup ini. Kalau uang jadi tujuan hidup, ya begitu akibatnya. Bangsa ini sangat kaya, tetapi tidak bisa membuat percaya diri rakyatnya. Sampai-sampai lelang saja pakai beking…Usul buat P DI, bagaimana kalau PLN juga menjadi tim independen dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Nanti setiap orang yang curang di dalamnya dihukum dengan cara di setrum. Kan PLN sudah kecukupan daya…
Sikap pemimpin yang seperti ini yang bisa bikin maju…
tetap tegar dan istiqamah pak……….
Membaca tulisan pak DIS ini seperti mendapat segelas air di tengah panas gersang. Indonesia itu negara besar dengan potensi yang luar biasa. Semoga Tuhan membangkitkan pemimpin seperti pak DIS di setiap lini, agar tujuan negara: masyarakat yang adil dan makmur dapat terlaksana. Amin.
terus berjuang Pak DIS, semoga semangat nya menular ke Pemegang amanah lainnya di negeri tercinta ini, amin..
Syaitan itu akan menggoda dan terus membisikkan agar orang berbuat nista. Nah kalo si backing selalu membisikkan agar orang melakukan hal 2 yang tercela. Jadi?
Dari mulai di jawa post sampai di pln sy memang salut sama gaya kepemimpinan pak dahlan, unik dan menarik.
semoga jiwa kepemimpinan seperti ini hadir dalam sosok generasi muda pempimpin Indonesia nanti.
terus semangat pak. selalu ada tempat untuk pemimpin yang baik dalam hati seluruh rakyatnya.
jadi presiden aja pak. biar lebih besar amanahnya. saya dukung.
Yuk Kampanye “DAHLAN ISKAN For President 2014”
yuk…..
saya ikut mendukung.
sangat sangat sangat setuju, bisa kita mulai dengan sms ke no massage centre, so menjaikan presiden seorang DI emang bener2 keinginan kita masyarakat. ketertarikan saya mengikuti ressuffle ternyata terpilihnya beliau menjadi menteri. sangat berhara kesehatan seorang DI tak ada tandingannya dibanding dengan kinerja, sederhana dan kepemimpinan beliau. Gus dur aja yg pernah buta dan lumpuh jd presiden .
usul konkret… gerakan fesbuker mendukung Dahlan Iskan sebagai calon presiden RI 2014…???
jangan dulu bro, ntar mudah dipatahkan orang lain yang gak suka dengan DIS. Kalau mau sekarang upayakan amandemen UU pemilu dulu agar calon independen bisa maju. kalo facebooker dukung DIS mudah bro, sebulan juga udah jadi jutaan orang yang dukung (kalao lihat respon forum disini banyak yang siap jadi sukarelawan) hehehe
Sayang, kebersihan & integritas Bapak belum sampai ke staf Bapak di level bawah
wakilnya efendi ghazali…, sujiwo tejo…,iwan fals……aa gym….atau….(ada usul..)
sungguh saya sangat mengaggumi p.dahlan…semoga Alloh selalu menjaga hati & pikiran juga menganugerahkan kesehatan & umur panjang
Pa Dahlan ama Pa Mahfud 2014,,,, mantaaabz
mahfudz MD…
gubernur DKI, Jokowi…. politikus minggir dech…………. dari mukanya aja udah keliatan koruptor……… ………apalagi anggota DPR
Capres & Cawapres 2014..Dahlan Iskan & Mahfud MD…
Pak DIS memang unik sy suka gayanya berbenah semoga beiau tdk terjebak pada hiruk pikuk politik di tanah air….
Calon Presiden : Dahlan Iskan dan Calon Wakil Presiden : Mahfud MD,
Agar semua bisa terlaksana dengan baik dan lancar… dinegara kita ini harus menggunakan kendaraan politik sedangkan beliau berdua gak mau (mungkin benci kale ) ama politik maka harus ada solusinya biar bisa diwujudkan keinginan tersebut.
Maju terus pak Dahlan Iskan… banyak rakyat yang akan mendukung hal tersebut..
Doa kami menyertai semua langkah dan pikiran pak Dahlan.. Semoga Allah meridhoi keinginan tersebut.. Amiiin
Karena menurut pak Dahlan sendiri… kalo menjadi Presiden/wakil presiden adalah suratan takdir yang semua berasal dari Allah SWT…
Semoga Panjang Umur dan Sehat Selalu
Setuju… dukung pak DI dan Pak Mahfud MD jadi RI 1 2014
saya setuju dengan ADIKENT, WAWAN FIRMANSYAH dan FIKRI..
pak Dahlan Iskan dan pak Mahfud MD..jadi orang no.1 dan no.2 d negeri ini suatu saat nanti..aamiin..
SEPERTINYA CERITA TENTANG SATRIO PININGIT SUDAH MENUNJUKKAN TANDA – TANDA KEMUNCULANNYA.
KAGUM plus HARU saya membaca tulisan – tulisan yang terhormat pak DIS ini…
DOA SAYA UNTUK BAPAK
salut buat pak dahlan.
di daerah saya pak, kab mukomuko BENGKULU pemasangan BARU listrik mahal sekali pak.
masyarakat mendapat harga yang tidak jelas. ada yang 3 jt, ada yg 4 jt bahkan ada yang sampai 8 jt. sebenarnya biaya pemasangan baru itu berapa pak ???
KABINET INDONESIA EMAS 1 (2014 – 2019)
RI 1 : MAHFUD MD ( 57 thn ) ———>> HUKUM
RI 2 : DAHLAN ISKAN ( 54 thn ) ———>> MANAJEMEN
KABINET INDONESIA EMAS 2 (2019 – 2021)
RI 1 : DAHLAN ISKAN ( 59 thn ) ——–>> KEPEMIMPINAN
RI 2 : HABIB RIZIEQ (54 thn ) / AA’ GYM (57 th) / ARIFIN ILHAM (50 th) / ISMAIL YUSANTO / M. ALKHOTTOTH ——–>> TAUBATAN NASUHA
INDONESIA RAHMATAN LIL’ALAMIIN (2021-KIAMAT)
PENYERAHAN KEKUASAAN
THOLABUN NUSROH KHILAFAH ‘ALA MINHAJIN NUBUWWAH
salut buat bapak dahlan iskandar
bekerja-bekerja-bekerja yang halal, ikhlas dan sepenuh hati. Semoga.
Menurut pemikiran saya seorang pemimpin,khususnya di Indonesia,haruslah mempunyai sifat-sifat utama: jujur,berani karena benar,pintar,merakyat (tahu kondisi riil rakyatnya),dan kuat secara ekonomi.Dengan kadar sifat-sifat tersebut baru seorang pemimpin bisa mensejahterakan rakyatnya.Saya tidak mengenal Dahlan Iskan (hanya tahu dari TV,koran ,Mjalah dll) dan saya hanya berharap dan merindukanada pemimpin yang mempunyai sifat-sifat seperti beliau,dan harapan saya akan ada saatnya Pemimpin yang memenuhi harapan rakyat.Dan tulisan saya tidak bermaksud untuk dukung mendukung pilpres.Dan saya yakin “Bila Ada” partai yang mencalonkan beliaupun tidak akan bersedia dicalonkan.
rakyat biasa
Maaf, saya kira sama saja dengan yang lain.. begitu ada tuduhan lantas sibuk membela diri.. kira saya akan bijak introspeksi dan mencari kebenaran yang sesungguhnya. dan.. ternyata makrifat itu masih jauh ada di tempat-tempat lain yang mana pernah saya dengar: baru dituduh saja sudah mengundurkan diri. salam.
Satrio Paningit tlah datang…Insa Allah..Pak Dahlan Iskan.
kalo saya jadi pak dahlan, enakan di rumah, bercengkerama dengan cucu, keliling dunia, memberi pengemis yg lewat di depan rumah, sholat, haji setiap tahun, masuk surga, kan kategori orang sakit, namun jika bapak bersedia, ini adalah rahmat bagi bangsa indonesia