>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Kuliah Tanam Padi di Universitas Sawah Baru

Senin, 08 April 2013
Manufacturing Hope 72

”Lapor Pak, hari ini tadi panen pertama.”

Lho, kok cepat?” jawab saya.

Kan sudah 102 hari,” jawab Dirut PT Sang Hyang Seri (Persero) Dr Upik Rosalina Wasrin.

Kok saya tidak diundang?” tanya saya lagi.

Kan baru coba-coba. Tidak sampai lima hektare,” jawab Upik lagi.

”Biarpun hanya lima hektare, kan bersejarah,” kata saya.

”Sebentar lagi kan panen yang lebih luas,” jawab alumnus IPB dan Universitas Paul Sabatier, Toulouse, Prancis, itu.

”Hasilnya berapa ton per hektare?” tanya saya lagi.

”5,25 ton, Pak,” jawabnya.

Begitulah. Sawah baru yang dibuka BUMN di Ketapang, Kalbar, sudah mulai panen. Sekarang pun tiap hari masih panen. Di sawah baru itu tiap hari memang dilakukan penanaman padi sehingga hampir tiap hari juga bisa panen.

Panen pertama ini adalah hasil penanaman yang dilakukan ramai-ramai oleh para direksi BUMN yang secara bersama-sama bertekad all-out membantu peningkatan produksi beras nasional.

Kini, di Ketapang, rata-rata setiap hari dilakukan penanaman padi 15 ha. Sampai minggu ini sudah lebih 500 ha sawah baru tercipta di sana. Sampai akhir Juni nanti sudah harus 1.000 ha. Begitulah terus-menerus dilakukan hingga akhirnya nanti mencapai 100.000 ha.

Banyak sekali suka-duka menciptakan sawah baru di Ketapang ini. Sejak awal, berbagai kesulitan itu memang sudah dibayangkan. Bahkan, Dirut PT SHS saat itu, Kaharuddin, menyatakan produksi pertama sawah baru itu nanti maksimal hanya 4 ton. Memang begitulah teorinya. Maka, ketika hasil panen pertama itu mencapai 5,25 ton, sawah baru ini memberikan hope yang baik.

Panen pertama itu pun dilakukan lima hari lebih cepat daripada seharusnya. Ada gelagat hama ulat grayak akan menyerang. Daripada dipanen ulat, pimpinan SHS di Ketapang, Kusmiyanto, memutuskan segera memanennya. ”Waktu itu berminggu-minggu tidak ada hujan. Sawah mengering. Sungai di dekat situ lagi surut. Maka, muncullah ulat grayak,” ujar Kusmiyanto.

Munculnya hama ulat grayak memang sudah diperkirakan. Lahan yang selama ini dibiarkan tidak ditanami pasti dihuni berbagai renik beserta telurnya. Ketika dibuat sawah, pada dasarnya telur-telur itu masih ada di situ. Hanya, tidak bisa menetas karena tergenang air.

”Begitu berhari-hari tidak ada air, menetaslah,” ujar Kusmiyanto yang alumni Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang itu.

Pengalaman baru yang terbesar dari ”universitas sawah baru” ini adalah dalam menata air. Bulan pertama pembukaan sawah baru seperti tidak ada persoalan. Pembukaan lahannya, pengolahan tanahnya, penanamannya, lancar-lancar saja. Maklum, waktu itu musim hujan.

Begitu tidak ada lagi hujan, ketahuanlah berbagai macam kekurangannya. Tata air untuk perencanaan 500 ha tentu beda dengan untuk perencanaan ribuan hektare. Di sinilah diskusi, solusi, dan action terus dilakukan.

Dari pengalaman bulan pertama dan kedua itulah penyempurnaan dilakukan. Hasilnya terlihat dari kian cepatnya pertambahan pencetakan sawah baru. Bulan pertama, satu hari rata-rata hanya bisa mencetak 7 ha sawah baru. Sekarang pencetakan dengan alat-alat modern itu sudah bisa 15 ha per hari. Tiga bulan lagi direncanakan bisa 50 ha per hari.

Kian lama kian banyak pelajaran yang bisa diambil. Saya sudah minta kepada Kusmiyanto untuk mendokumentasikan semua persoalan yang muncul, jalannya diskusi, dan penyelesaian masalah yang diambil. Semua itu akan menjadi dokumen penting untuk program pencetakan sawah baru di masa depan.

Penerapan berbagai teknologi pun dicoba di Ketapang. Berbagai jenis benih ditanam, diamati, dan dilihat perkembangannya. Demikian juga berbagai macam pupuk. Termasuk pupuk dan benih dari PT Batantekno (Persero) hasil kerja sama dengan Batan dan BPPT. Benih padi Si Genuk yang diradiasi nuklir juga segera dicoba seluas 10 ha di Ketapang. Digabung dengan pupuk cair hasil kerja sama mereka.

Si Genuk sudah dicoba di lahan SHS di Sukamandi, Jawa Barat, dan siap panen minggu ini. Di sini nama benih itu bermutasi menjadi Si Denok. Lahannya bersebelahan dengan lahan benih Ciherang. Secara kasat mata sudah terlihat beda.

Saya melihat perbedaan itu saat meninjaunya. Waktu itu, padinya mulai agak menguning. ’’Yang Si Denok terlihat menggarehal,” ujar seorang staf PT SHS yang hanya bisa menggambarkannya dalam istilah Sunda.

Sawah baru di Ketapang itu direncanakan ditanami padi dua kali setahun. Setelah panen pertama itu, sawah tersebut akan ditanami padi lagi, tapi jenis gogo. Ini mengantisipasi kesulitan air di musim kemarau. Toh, hasilnya juga tidak banyak berbeda. Setelah gogo, barulah lahan akan ditanami jagung.

Sebenarnya, saya minta ditanami kedelai, sekalian untuk ikut mengatasi kekurangan kedelai, tapi tidak ada yang cukup pede melakukannya. Saya mengalah. Saya tahu kedelai memang jenis tanaman untuk iklim subtropis. Perlu persiapan khusus untuk ditanam di Ketapang.

Fokus pemikiran tim Ketapang saat ini masih bagaimana mencetak sawah baru yang sekalian harus bisa memecahkan segala hambatannya.

Sawah baru ini, kalau berhasil, akan memaksa PT SHS untuk berubah total. Sudah bertahun-tahun BUMN ini tidak memiliki landasan bisnis yang kuat. Bisnis utamanya menyediakan benih, tetapi kemampuan menyediakan benih sendiri tidak sampai 5 persen dari kebutuhan benih nasional.

Akibatnya, SHS harus bekerja sama dengan begitu banyak penangkar benih. Dengan segala permainannya. SHS tidak memiliki margin yang cukup untuk bisa mengembangkan dirinya menjadi tulang punggung penyedia benih unggul nasional. Bahkan, SHS terlibat pola gali lubang-tutup lubang yang lama-lama lebih dalam lubangnya daripada tutupnya.

Kini begitu banyak BUMN yang mendukung SHS menyukseskan pencetakan sawah baru itu. Bukan saja untuk kecukupan pangan nasional, tapi juga untuk masa depan SHS sendiri yang harus kukuh.

PT Pertani (Persero), BUMN bidang pertanian lainnya, juga tidak lebih kuat daripada SHS. Landasan bisnisnya juga rapuh. Gali lubang-tutup lubang, tumpang tindih pula.

Tahun ini PT Pertani baru mulai memiliki dasar bisnis yang nyata: spesialis di bidang pascapanen. Tidak akan tumpang-tindih dengan PT SHS dan Perum Bulog. Bahkan, ketiganya akan bisa bersinergi untuk secara tuntas membantu persoalan petani di segala lini.

Di hulu, BUMN membantu produksi beras melalui program ”yarnen”, bayar kalau sudah panen. Petani yang tidak memiliki kemampuan mengadakan benih unggul dan pupuk dibantu BUMN. Agar hasil panennya lebih besar. Bantuan itu dikembalikan saat panen. Tahun ini program yarnen, bagian dari Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Berbasis Korporasi (GP3K) BUMN, harus mencapai 2,6 juta hektare.

Di hilir, ada Bulog yang menampung seberapa besar pun hasil panen. Tahun lalu Bulog sudah membuktikan diri mampu mencapai prestasi terbaiknya. Tahun ini Dirut Bulog Soetarto Alimuso bertekad untuk lebih baik lagi.

Hulu-hilirnya sudah mulai bergerak. Tapi, tengah-tengahnya masih bolong. Penanganan gabahnnya masih belum mendapat perhatian. Bagaimana petani harus merontokkan gabah, mengeringkan, dan menggilingnya, masih belum ada BUMN yang menerjuninya.

PT Pertani lah yang akan menjadi spesialis di tengah-tengah ini. Caranya: mengadakan mesin-mesin pengering gabah. Syaratnya: mesin itu tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak. Tahun ini PT Pertani membangun 100 pabrik pengering dengan bahan bakar sekam padi.

Selama ini, memang sudah banyak mesin pengering gabah di Bulog, tapi semuanya menggunakan solar. Mahalnya bukan main. Akhirnya tragis: nganggur semua! (*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

251 respons untuk ‘Kuliah Tanam Padi di Universitas Sawah Baru

    • Bonceng ya!

      Posted by Aldizy | 8 April 2013, 1:25 am
      • update kopdarnas 2 semarang kaline banjir…
        lom ada info lanjutan hehe…

        Posted by apasaja | 8 April 2013, 2:13 am
        • Ikut ikut …mbonceng paling ujung.
          MH kali ini buagus…tapi Pak Dahlan kasih endingnya gak seperti biasanya…apa dah diburu untuk cetak ya.

          Posted by JOWI | 8 April 2013, 5:37 am
          • Dear Pak Dahlan

            Menurut saya , definisi swasembada pangan bukan hanya berkaitan dengan kemampuan produksi pangan suatu negara, tetapi juga peningkatan kualitas hidup petani. Apabila petani sejahtera, semakin banyak orang akan terjun menjadi petani.

            Peningkatan kualitas hidup petani seharusnya merupakan tugas utama kementrian Pertanian. Selama kualitas hidup petani tidak meningkat, saya memberi nilai ” Nol Besar ” kepada Kementrian Pertanian.

            Saya titip pak, Minta tolong meningkatkan kualitas hidup petani kecil, petani gurem yg punya lahan pertanian juga di berdayakan dibawah BUMN pangan. Kalau perlu dipaksa ” secara halus” untuk menanam padi, misalkan memakai sistem bonus bagi yg berprestasi dll.

            Saya berkhayal kalau petani gurem ini dijadikan semacam outsource nya BUMN pangan. Kehidupan nya dijamin dibawah naungan BUMN, sebaliknya mereka di berdayakan dan dilindungi dalam meningkatkan produksi pangan. Saya rasa itu imbal-balik yang saling menguntungkan.

            Pendapat pribadi saya, Kementrian pertanian tidak dapat diharapkan kinerjanya, hanya BUMN yg mempunyai kinerja yang cepat, tangkas dan dapat diharapkan.

            Terima kasih.

            Posted by KOMANDOXVII | 10 April 2013, 4:52 pm
          • Setuju Bung KOMANDO XVII..salam kenal dr saya zuhri_safd@yahoo.co.id (memori LAPAN Pameungpeuk akhir 2001).

            Posted by koreksidiri | 10 April 2013, 7:03 pm
          • setuju dg komando..

            selanjutnya silakan gabung:

            http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/

            Posted by mbah surip | 15 April 2013, 6:46 pm
      • Bonceng Premix dah…

        Posted by PUTU | 8 April 2013, 6:45 am
        • Teman-teman yang terhormat,

          Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

          Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          REFERENCE :

          http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

          SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

          Wahyu Daniel – detikfinance
          Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

          Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

          Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

          “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

          Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

          Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

          Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

          Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

          Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

          (dnl/ang)
          ————————————-

          Menurut gue, ini adalah gerakan aksi, gak cuma basa-basi, gue gak peduli apa kata orang, itu didepan mata ada saluran yang bisa kita gunakan.., kenapa tidak!!! Teman-teman, mungkin dengan kita kirim SMS ke SBY, anggaplah itu merupakan sedekah Rp. 350 pulsa kita, dengan itu semoga menjadi pembuka jalan Bpk. Dahlan Iskan untuk Indonesia Presiden 2014~2019.

          Kita mungkin bukan siapa-siapa, yang mungkin belum bisa berbuat apa-apa untuk Indonesia, kita disini hanya bisa bicara, menganalisa, atau bahkan beretorika, namun hanya sebatas itu saja. Jadi menurut gue beliaulah yang bisa, melalui Bpk. SBY dan Bpk. DI, kami titipkan masa depan kami dan negeri ini, dari sabang sampai merauke (Lyric lagu Bang Iwan).

          Satu SMS dari kita DEMI INDONESIA.. BISMILLAH…

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          —————————————————————————
          Kepada KELUARGA BESAR https://dahlaniskan.wordpress.com

          Ayo dong mulai promosi, ayo kita semua promosi ke keluarga besar kita, ke teman-teman kita, ke lingkungan kita, ke semuanya tentang Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019.

          Ane sendiri di kantor promosi banget ke teman-teman kantor dan lingkungan rumah tentang Pak Dahlan Iskan. Sampai-sampai jika ada yang nyebut nama Dahlan Iskan, semua me_refer_nya ke ane

          Ayo dong bantu bergerak, sekecil apapun promosi kita ke orang lain, semoga Insya ALLAH jadi jalan takdir Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019 DEMI INDONESIA BISMILLAH…

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          Posted by bonzo | 8 April 2013, 9:53 pm
    • Hadir……ga nyangka kalo tengah malem sdh muncul

      Posted by @ndokaja | 8 April 2013, 4:44 am
      • ya, biasanya nungguin, eh ini keduluan…
        seandainya dari dulu kita mau nanam padi, kita kan gk harus impor….oh..cukup sudah bangsa kita di jajah asih (mobil dijajah jepang, sapi dijajah aussie, beras thiland, barang elektronik rusak cina, lainnya apa lagi???)

        Posted by Moersalijn | 8 April 2013, 2:41 pm
    • Smangat, kembalikan lagi Indonesia sebagai swasembada pangan yang paling berhasil

      Posted by Poedz | 8 April 2013, 7:22 am
    • nogejek ah sekali-kali, wkwkwkwkw

      Posted by azham kkhairan | 8 April 2013, 9:11 am
    • Bonceng…bonceng..bonceeng…

      Posted by gobed | 8 April 2013, 5:11 pm
    • Harapan swasembada pangan timbul setelah membaca perkembangan ini. Pak DIS, kalaupun tidak bisa jadi Presiden karena tidak punya partai politik, thn depan dia minimal Menko Perekonomian. Kalau bisa menjadi Wakil Presiden, akan bisa membereskan kesemrawutan ini. Anyway, saya tetap mendoakan dia menjadi Presiden. Dia masih jauh lebih baik dari semua calon yang ada saat ini.

      Posted by laoli | 9 April 2013, 3:59 pm
    • Pak, saya punya tulisan terkait Self Service SPBU di Indonesia.
      monggo untuk dibaca http://andihendra.com/2013/04/09/self-service-spbu-di-indonesia/

      Posted by andihendra | 9 April 2013, 7:11 pm
    • Pak, saya punya tulisan terkait Self Service SPBU di Indonesia.
      monggo untuk dibaca http://andihendra.com/2013/04/09/self-service-spbu-di-indonesia/

      Posted by andihendra | 9 April 2013, 7:12 pm
    • gaji karyawan outsourcing Bank BRI masih di bawah UMR
      mohon ditindak lanjuti oak

      Posted by andregrealdoindra | 10 April 2013, 11:52 am
    • Miris kedengarannya kalau mesin pengering sdh diinvestasi akhirnya nganggur gara gara gak kuat ngopenin solar. Pak Dahlan, mau nimbrung nih, kalau teknologi pengolahan hasil pertanian berikut pangolahan limbah sekaligus menghasilkan energy panas dan listrik boleh di integrasikan. Sekarang banyak berkembang yang namanya “Cogeneration CHP”. Kalau memang berkenan boleh kami ikut partisipasi dalam kuliah di Universitas Sawah Ketapang.

      Terima kasih,
      Budy

      Posted by budy (@woodybudy) | 19 Mei 2013, 9:06 pm
    • Seandainya banyak Petani dari Kabupaten Sambas Kalimantan Barat membaca Thread ini, Pasti warganya akan antusias sekali dengan Program ‘Kuliah’ semacam ini. Karena saya paham betul keadaan kedua daerah ini. Saya berdomisili di wilayah bekas Kabupaten Ketapang (sekarang sudah dimekarkan menjadi kabupaten baru yang disebut Kabupaten Kayong Utara) namun saya lahir dan dibesarkan di kabupaten sambas. setiap setahun sekali saya pulang kampung ke daerah kelahiran saya ini. Rata-rata pekerjaan masyarakat kabupaten sambas adalah bertani dan menjadi TKI ke negeri jiran. Saya yakin betul jikalau hal seperti ini diterapkan di Kabupaten Sambas, bisa-bisa hasilnya lebih dari 5 ton per hektar. Jenis padi yang ditanam adalah padi Ampara. Hal nyata yang saya ketahui betul (dikampung saya saja misalnya) ada seorang petani bisa memproduksi Gabah 1 ton lebih per 1 borong tanah ( asumsinya 1 borong tanah sama dengan 1/6 Hektar, atau bisa disebut 1 borong adalah 40Mx40M = 1600 meter persegi, atau 1 hektar = 6,25 borong Tanah ). Petani tersebut (bpk. Herman) kalau menurut saya belumlah maksimal menggunakan teknologi pertanian, belum pernah menggunakan Traktor apalagi alat Panen Canggih. Hambatan beliau adalah tidak bisa mengerjakan Proses Panen jika sampai mencetak sawah 1 hektar dalam satu waktu, karena telah beliau alami. saat ini keburu padinya ‘lodoh’ atau apa lah istilahnya dalam bahasa indonesia karena tidak terkejar waktu untuk memanennya. Kenapa hal ini saya utarakan disini, berharap ada pihak atau orang yang mau mengelola Potensi di Daerah saya ini. Pertanyaan yang terlintas di pembaca barangkali adalah ‘Kok tidak minta tolong sama Dinas Pertanian setempat??’ atau ‘Kemana Dinas Pertaniannya??’. entahlah… yang pasti ini telah mereka ketahui. namun masyarakat berharap bukan hanya untuk diketahui saja. Masyarakat ingin kerja nyata orang-orang ‘pintar’. Saya yakin jika Hal ‘Kuliah Tanam Padi’ ini di kerjakan atau disosialisasikan dengan baik maka Impian Sejahtera Petani akan terwujud.

      Posted by Alfarabi | 19 Agustus 2013, 11:00 am
  1. baru bacaaa serius

    Posted by swalayansusubundategal | 8 April 2013, 12:08 am
  2. salut pak dis

    Posted by adidimas | 8 April 2013, 12:11 am
  3. Salut buat bpk…smga dipanjangkan umur dan berkah buat bangsa..mari tularkan smgat dan kerja ikhlas buat bangsa yg dikotori oleh anak2 bangsa yg rakus dan tak taku dosa…

    Posted by saparin | 8 April 2013, 12:20 am
    • Amiiiiin YRA. Setuju PUOLL, Bang Saparin.

      Termasuk… Semoga P.Dis sukses menghadapi Mitranya, Sore Nanti di Senayan.
      Semoga dijauhkan dari segala marabahaya dan ‘serangan’ anggota Dewan ‘yang terhormat’
      Salam Dismania, …

      Posted by Wanto Kdr | 8 April 2013, 6:16 am
  4. absent dulu

    Posted by Daus | 8 April 2013, 12:33 am
  5. hehehe…..akhirnya panen juga

    Posted by Roses | 8 April 2013, 12:43 am
  6. dikalimantan panen, ditasik panen, insya allah 2014 panen suara….

    Posted by Daus | 8 April 2013, 12:44 am
  7. ga papa deh dapet urutan ke 9.hehe..absen ah.

    Posted by Budi Santoso-Bandung | 8 April 2013, 12:56 am
  8. Ini dia panennya…..

    Posted by ngodeg | 8 April 2013, 1:02 am
  9. Absen dulu mumpung masih di 10an. Semangat Dahlanis!!!

    Posted by Wahid Century | 8 April 2013, 1:04 am
  10. Kalo bisa jagung aja dulu abah dis;kami para peternak ayam petelur sdh pada bangkrut disumbar;hrg jgg mahal telur murah kredit kami sdh mulai macet,salut buat abah benar2 mencerahkan.

    Posted by Abdillah | 8 April 2013, 1:07 am
  11. Ayo maju petani

    Posted by nurkolis marwanto | 8 April 2013, 1:11 am
  12. HAYO… MARI.. MARI… diborong berasnya. mumpung masih anget habis panen… silakan…

    Posted by dityo | 8 April 2013, 1:13 am
  13. waaah…pak menteri pertanian kok gak diundang ya…

    Posted by vario | 8 April 2013, 1:20 am
  14. Terima kasih admin jam segini sudah update.

    Posted by Andi Lala | 8 April 2013, 1:26 am
  15. gemah ripah loh jinawi

    asal ad yg memanage dgn baik
    full of hope with dis

    Posted by diq ali | 8 April 2013, 1:48 am
  16. ekspor padiiiii

    Posted by apasaja | 8 April 2013, 2:10 am
  17. tumben udh posting jam segini admin hehehe..semangatnya jd lbh pagi lg skrg.Perasaan br tanam kmrn,udh panen skrg..sll ada hope kl kt mau.Semangat pagii..kerja kerja kerja !! Demi Indonesia..

    Posted by koreksi diri | 8 April 2013, 2:36 am
  18. Lanjutkan..pertanian hrs maju

    Posted by mr. loba | 8 April 2013, 3:21 am
  19. motivasi yg bagus di pagi hari

    Posted by nazriel | 8 April 2013, 4:06 am
  20. Membaca MH 72 ini membuat kata-kata Dahlan Iskan kemarin (di Bandung dalam acara silaturahmi Dahlanis se-Indonesia), kurang lebih begini kata-kata Pak Dahlan :

    “Tolong carikan satu desa, satu desa saja dulu… kalau sekarang di desa itu tiap hektar sawah bisa menghasilkan 5 ton, ketika mereka bisa meningkatkan produksi tiap hektar sawah, menjadi 8 ton misalnya, maka peningkatan produksi yang 3 ton itu akan saya hargai jauh lebih tinggi, jauh lebih mahal. Mau minta berapa? Saya siap beli! …asal kita deal-kan dulu di awal…

    Syaratnya, dari awal tanam, para petani di desa itu tidak boleh menikmati subsidi apapun!

    Ini contoh cerdas pemberian subsidi bagi petani. Subsidi diberikan hanya kepada petani yang rajin dan bekerja keras.
    Subsidi diberikan di akhir… Sebagai reward atas prestasi.

    Sekali lagi, tolong carikan desa yang siap berkomitmen! Satu desa saja dulu sebagai percontohan. Kalau ada, hubungi saya!!”

    Itulah tantangan Dahlan Iskan kepada para pengaggumnya…­ Ayo kita jawab tantangan itu!!!

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 8 April 2013, 4:15 am
    • Ada yang kurang ter-paste… Harusnya begini…
      “Membaca MH 72 ini membuat kata-kata Dahlan Iskan kemarin (di Bandung dalam acara silaturahmi Dahlanis se-Indonesia) KEMBALI TERGIANG-NGIANG DI TELINGA SAYA…

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 8 April 2013, 4:18 am
    • Seandainya banyak Petani dari Kabupaten Sambas Kalimantan Barat membaca Thread ini, Pasti warganya akan antusias sekali dengan Program ‘Kuliah’ semacam ini. Karena saya paham betul keadaan kedua daerah ini. Saya berdomisili di wilayah bekas Kabupaten Ketapang (sekarang sudah dimekarkan menjadi kabupaten baru yang disebut Kabupaten Kayong Utara) namun saya lahir dan dibesarkan di kabupaten sambas. setiap setahun sekali saya pulang kampung ke daerah kelahiran saya ini. Rata-rata pekerjaan masyarakat kabupaten sambas adalah bertani dan menjadi TKI ke negeri jiran. Saya yakin betul jikalau hal seperti ini diterapkan di Kabupaten Sambas, bisa-bisa hasilnya lebih dari 5 ton per hektar. Jenis padi yang ditanam adalah padi Ampara. Hal nyata yang saya ketahui betul (dikampung saya saja misalnya) ada seorang petani bisa memproduksi Gabah 1 ton lebih per 1 borong tanah ( asumsinya 1 borong tanah sama dengan 1/6 Hektar, atau bisa disebut 1 borong adalah 40Mx40M = 1600 meter persegi, atau 1 hektar = 6,25 borong Tanah ). Petani tersebut (bpk. Herman) kalau menurut saya belumlah maksimal menggunakan teknologi pertanian, belum pernah menggunakan Traktor apalagi alat Panen Canggih. Hambatan beliau adalah tidak bisa mengerjakan Proses Panen jika sampai mencetak sawah 1 hektar dalam satu waktu, karena telah beliau alami. saat ini keburu padinya ‘lodoh’ atau apa lah istilahnya dalam bahasa indonesia karena tidak terkejar waktu untuk memanennya. Kenapa hal ini saya utarakan disini, berharap ada pihak atau orang yang mau mengelola Potensi di Daerah saya ini. Pertanyaan yang terlintas di pembaca barangkali adalah ‘Kok tidak minta tolong sama Dinas Pertanian setempat??’ atau ‘Kemana Dinas Pertaniannya??’. entahlah… yang pasti ini telah mereka ketahui. namun masyarakat berharap bukan hanya untuk diketahui saja. Masyarakat ingin kerja nyata orang-orang ‘pintar’. Saya yakin jika Hal ‘Kuliah Tanam Padi’ ini di kerjakan atau disosialisasikan dengan baik maka Impian Sejahtera Petani akan terwujud.

      Posted by Alfarabi | 19 Agustus 2013, 11:21 am
  21. Nih sebenarnya siapa sih yg bertanggung jawab atas pertanian? BUMN karena si pengelola masuk kategori BUMN atau Pertanian karena tugas pengembangan pertanian?..Kalau begitu Pak DI jadikan aja presiden ya..yg ngurusi semua bidang…biar terurus smuanya… tapi siapa yg mencalonkan ya.. bisa daftar secara independen gak?

    Posted by bundashabrina | 8 April 2013, 4:27 am
    • Pagi BundaShabrina…
      Pak SBY Gerah juga dgn Mentri dari PKS…
      Cuma karena politik balas jasa ga bisa berbuat apa2… toh bentar lagi selesai, dan beliau harus tetap bersahabat dgn PKS…

      Untuk Tetap mengharumkan nama beliau, Pak Dahlan-lah yg dijadikan model mentri…
      byk pekerjaan para mentri yg di support beliau…
      Ya mudah2an ga pada gengsi-an mengakui bahwa mereka sangat dibantu…
      harusnya lebih merapat lagi dan bersinergi…

      Posted by PUTU | 8 April 2013, 6:52 am
      • Iya mas Putu…(enaknya mas atau Bli ya?)…ketika baca MH Pak DI banyak sekali usaha-usaha beliau yang kalau di baca banyak menyangkut kementrian-kementrian yang ada di Indonesia, tapi gaungnya para menterinya tidak terlibat untuk usaha yang dikembangkan, seperti masalah minyak dan pertamina, masalah sapi, sekarang masalah padi, sebentar lagi apa ya?

        Posted by bundashabrina | 8 April 2013, 9:28 am
      • Kalau di perhatikan ucapan Pak SBY yg menginginkan presiden 2014 berasal dari sipil, kayaknya dia sdh punya ‘jagoan’ nya.

        Posted by wahid | 8 April 2013, 5:10 pm
  22. Akhirnya Pak Dahlan Iskan ‘melaporkan’ panennya, Alhamdulilah.
    Semoga program 1000 ha sawah berhasil membuat Indonesia kembali swa sembada beras.

    Rekan-rekan jangan lupa untuk selalu menulis nama Pak Dahlan Iskan dengan lengkap…
    Demi Indonesia…

    Posted by NOENG | 8 April 2013, 4:29 am
  23. Semoga saja kejayaan pertanian kembali kita raih. Jayalah bung DIS

    Posted by Joid | 8 April 2013, 4:32 am
  24. Alhamdulillah…berharap segera swasembada pangan lagi…….

    Posted by yuni | 8 April 2013, 4:50 am
  25. Alhamdulillah.. terimakasih Pak Dis; Kita disini sekarang berlimpah beras.Ditengah-kebanggaan akoe teringat soedarakoe busung lapar di Papua..

    Posted by ebooz | 8 April 2013, 5:09 am
  26. 1. BUMN Pertanian sebagai motor penggerak bersama mulai on farm sampai off farm
    2. Sinergi dengan lembaga terkait Pertanian untuk sinkronisasi on-off farm
    3. Masyarakat sekitar juga harus bergerak sebagai bentuk dukungan dan eksekusi action yang merakyat sebagai transfer inovasi, kelembagaan, kebijakan pro agraris
    4. Membangun fondasi agibisnis yang kuat terus menerus dengan tindakan nyata, never give up

    Posted by Noerdianto | 8 April 2013, 5:12 am
  27. Yaa……si Denok terlihat menggarehal. Mantap sekali pak bos, abah, pak dis……

    Posted by @ndokaja | 8 April 2013, 5:20 am
  28. Semangat pagi Indonesia.
    Dari Amamapare, Papua ikut menyimak.
    Tetap Semangat!

    Posted by msodikvip | 8 April 2013, 5:20 am
  29. Indonesia masih punya harapan menuju swasembada pangan.

    Posted by gadogadonyong | 8 April 2013, 5:26 am
  30. ayo semuanya kerja sama. jangan lagi impor beras..berdayakan petani..jadikan pertanian suatu bisnis yang menyejahterakan bagi petani

    Posted by habib | 8 April 2013, 5:28 am
  31. Alhamdulillah….sebagai anak petani gurem( petani kecilll…) saya ikut berbahagia dengan hasil tersebut… semoga pengangkutan dengan kapal ” sendiri” TIDAK membuat harga menjadi mahal di Jawa… karena swa sembada juga harus berkonotasi murah dan terjangkau….

    KALAU TIDAK MURAH ? maka mafia impor beras akan ” bermain” kembali…
    Semoga awal yang baik, bisa sampai terakhirnya tetap baik…terjangkau oleh konsumen…jadi ” lucu” orang jawa makan beras kalimantan ha ha ha…

    Salam Aku Cinta Indonesia ( ACI ). Gbu all

    Posted by w.ning | 8 April 2013, 5:37 am
  32. Topik yg aku tunggu-tunggu.
    (tanya) “menggarehal” tuh apa ya?

    Posted by Adit(pun) Bisa | 8 April 2013, 5:38 am
  33. Minggu kemarin, tepatnya hari sabtu….sy beruntung bisa bertemu scr tdk sengaja dengan sang idola, seseorang yang selalu menghadirkan ispirasi dg slogan kerja, kerja, kerjs. Beliaulah abah, pak bos, pak dis. Sangat bersahaja sekali selalu dengan celana hitam ,kemeja putih dan tak ketingalan selalu dengan sepatu ketsnya. Muncul tiba2 diruang boarding bandara juanda surabaya gate 8 dan spontan para staf angkasa pura termasuk staf keamanan berteriak dan sebagian berbisik, Pak Dahlan…., tanpa menyebut nama pak menteri. Ya betul memang itulah abah, itulah pak bos, itulah beliau sangat dikenal dengan Pak Dahlan Iskan. Beliau menikmati setiap momen dan staf boardingpun berebut mengajak berfoto bersama dan dengan senyum khasnya, senyum cerianya, senyum khasnya pak bos melayani permintaan foto bersama. Barulah setelah melewati pintu boarding saya tdk menyia2kan kesempatan utk meminta foto bersama juga dengan perasaan was2…kuatir kalau ditolak…, alhamdulillah beliau bersedia dan dibantu petugas boarding yg lain dapatlah saya mendapstkan foto bersejarah itu. Terima kasih pak bos, terima kasih abah, terima kasih pak dis. Juga terima kasih petugas yg saya lupa namanya, namun secara langsung sy sdh emngucapkan terima kasih kepadanya. Giliran masuk ke pesawat….wow…ternyata betul langkah pak bos sangat cepat dan sangat ringan dan membuat saya seperti tertinggal. Namun beruntung saya juga sdh terbiasa dengan langkah cepat dan saya bisa menyesuaikan diri dg langkah pak bos. Semata utk mendapatkan frekuensi yg sama dan mendapatkan aura positifnya. Bahkan secara lirih dua orang staf beliau, tdk atu staf pribadi atau staf kementrian atau mungkin itu JTO atau DWO saya tdk tau, berbisik , ‘pak bos jalanya selalu ngebut….’…heheh.
    Dalam hitungan detik…beneran ini hny dalam hitungan detik…, sampailah pak bos dalam lorong garbarata. Sangat luar biasa, mata pak bos melihat sampah plastik kecil. Beliau langsung mengambilnya dsn memberikannya kepada salah satu petugas atau staf yg berdiri disitu dengan senyum khasnya. Luar biasa…, demi Alloh ini menurut saya bukan pencitraan seperti yg sering dilontarkan oleh bbrp anggota dewan yang terhormat. Bukan pula seperti digambarkan oleh orang2 yg sering dan bahkan berpikiran negatif terhadap pak bos, terhadap abah. Ini karena kebiasaan, ini karena kepedulian, ini karena biasa kerja, kerja dan kerja. Sumpah.
    Maka tak heran jika semangat kerja, kerja, kerja ini menular dan bahkan menjadi virus yg akan menjangkiti seluruh bumn yg sekarang sedang tumbuh dengan baik.
    Termasuk pt shs, bulog dan pertani ini. Indonesia terkenal dengan negara agraris, itu pelajaran yg saya terima waktu kecil di SD. Dan sekarang bersama pak bos, bersama pak dis, bersama abah, bersama Pak Dahlan…, kita wujudkan bersama. Membangun hope, membangun harapan , membangun optimisme dan melakukannya dengan kerja, kerja, kerja.
    Dan semuanya sebentar lagi akan terlihat Menggareal….seperti si Denok. (Terima kasih atas kesempatan foto bersama, berdua saja bersama Abah)

    Posted by @ndokaja | 8 April 2013, 5:43 am
  34. panen padi di ketapang merupakan bukti bahwa pak dahlan iskan terus menerus memikirkan bagaimana bekerja dan terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat……tapi anggota dewan komisi IX terus merecoki dgn hal-hal yang bukan kapasitasnya dan berusaha diseret-seret untuk mengangkat citra mereka…..untung pak dahlan iskan tidak memperdulikan……jika kemauan komisi IX diikuti maka hampir semua komisi bisa-bisa memanggil pak dahlan iskan karena semua bidang yang ada di BUMN berada di berbagai komisi sehingga pekerjaan pak dahlan iskan hanya sekedar tour dari satu komisi ke komisi lainnya dan tidak ada hasil real bagi rakyat…pada saat itu anggota DPR akan komentar “mana pekerjaan mentri BUMN, kok gk ada hasilnya……bagi dahlan ISkan semua rintangan yang muncul termsauk anggota dewan akan dilawan dan ditendang….RDP hanya dengan komisi VI yang memang bermitra dengan BUMN…super sekali abah dis yang punya prinsip untuk kerja…kerja…kerja…….smga sukses slalu……

    Posted by Dahlan alex | 8 April 2013, 5:50 am
  35. Bonceng akh. . .

    Posted by teguhris | 8 April 2013, 5:50 am
  36. Siiip…pak bos. Smg harga beras kelak makin turun. Rakyat bahagia bs makan kenyang. Amin… Kami mendukungmu pak Dahlan… Smg sht sll.

    Posted by H@rits | 8 April 2013, 5:58 am
    • kalo harga beras turun / murah,sementara ongkos produksi ( biaya pengolahhan lahan.pupuk,obat-obatan,pemeliharaan,panen dan pasca panen ) Mahal;…….Maka Petani tidak mau tanam padi karena rugi,impor lagi. Sementara lahan pertanian di jawa khususnya banyak yang ditanami rumah,gedung dan pabrik yang berdampak pada penurunan jumlah lahan pertanian namun alhamdulilah pemerintah lewat BUMN yang dikomandoi oleh Abah Dahlan Iskan mencetak 100.000 ha sawah baru di Kaliimantan barat,Semoga bisa mengimbangi antara jumlah lahan sawah dan produksi padi nasional dengan kebutuhan rakyat indonesia akan beras secara nasional pula.Seiring dengan kemajuan jaman. sekarang jumlah petani dan buruh tani merosot tajam karena regenerasi yang tidak jalan para pemuda di pedesaan cenderung lebih suka Urban ( ogah berlepot lumpur) dengan metropolitannya yang menggiurkan.Kalo tidak ya… impor lagi

      Posted by mustail | 8 April 2013, 3:33 pm
  37. Amazing …

    Posted by papuaku3 | 8 April 2013, 5:59 am
  38. semangat pagi!!!
    semagat swasembada orde baru tampaknya masih sangat tajam dalam ingatan kita, olehkarena itu momen ini baik sekali untuk mengembalikan kejayaan masa itu, tidak perlu berlama-lama karena sudah berpengalaman.
    jangan lupa cara distribusinya pak, beras akan menjadi mahal jika sudah naik turun angkutan berkali-kali.
    kerja kerja kerja!!!

    Posted by m0ojojojo | 8 April 2013, 6:31 am
  39. M a n t a p

    Posted by Posag | 8 April 2013, 6:34 am
  40. Aku nggak habis2nya mengagumi temanku yang satu ini, beliau seorang yang terlahir sbg stratig atau strategist.
    Jadi CEO satu BUMN saja pusing, apalagi 141, kalau bukan stratig ya spt dulu lagi.
    Saya tidak malu2 menyatakan sbg Dahlanis.
    MH ini selalu saya share di fb saya, biar teman2 yg oposisi melek matanya.
    Salam jabat erat Dahlanis.

    Posted by eddy setiohardono | 8 April 2013, 6:42 am
  41. super pak dahlan…. makin “beriman” aja neh sama bapak… kopdarnas 2 ditunggu info nya….

    Posted by balaghoh2011ramdhan | 8 April 2013, 6:49 am
  42. kementrian pertanian lagi asik ngurusi impor daging dan lain2 yg ada komi….nya, dan dilakukan di ruang ber ac . enaakkk tenan. klo mentan tdk cepat berkoordinasi dg p dahlan, agar dimasukan ke manterplan kementrian

    pertanian, ya sungguh memalukan. bangkit SDM di kementan, pasti ada di situ yg masih berjiwa nasional dan

    merah putih. INGAT PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN INI TUGAS KEMENTRIAN PERTANIAN. saya tidak akan pilih lagi partainya menteri pertanian seperti tahun 2009 , wkilnya membuat susah rakyat banyak. sdh 9 bulan hrg daging ngak bisa ke hrg 50.000. tolooooooooong

    Posted by darrentt | 8 April 2013, 6:59 am
  43. Panen, Rakyat sejahtera.

    Posted by Kka Kusnanto | 8 April 2013, 7:07 am
  44. wewwwww sdh 50an komen. ayo terus blajar di universitas kehidupan. ayo tetep smangat bersama pak dahlan iskan. ayo slalu bersinergi membangun negeri.
    selamat utk bumn (pangan) yg telah sedang dan akan kerja kerja kerja utk ketahanan dan kecukupan pangan serta kesejahteraan indonesia.
    selamat utk para dahlanis atas suksesnya kopdarnas di bandung

    Posted by fia | 8 April 2013, 7:17 am
  45. KALO NANTI JD RDP DG DPR SANTAI AJA PAK ,,,,,,,,,,,,INI DPR LAGI MUSIM CARI PANGGUNG UNTUK CALEG MUSIM DEPAN,,,

    Posted by Warung Imafa | 8 April 2013, 7:20 am
  46. mungkin ini bisa membantu untuk pengelolaan pertanian lebih baik
    memanfaatkan setiap limbah untuk berpotensi menjadi sesuatu yang lebih berguna.
    silahkan dilihat di…

    http://ix.natural-fiber.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=63&Itemid=65
    http://ix.natural-fiber.com/index.php?option=com_content&view=article&id=303&Itemid=109

    Posted by Ida | 8 April 2013, 7:21 am
  47. Absen

    Posted by muhardiman_eko | 8 April 2013, 7:39 am
  48. slamat pagi semua . laksana suplemen bathin yang memberi smangat pada kita semua . tri kasih abah . Allah jualah yang akan menunjukan sebuah kebenaran yang hakiki. trus berjuang abah kita slalu mendoakanmu

    Posted by tiyang jawi | 8 April 2013, 7:42 am
  49. Hadir, keep positive & optimist. Kerja, kerja, kerja…

    Posted by fris | 8 April 2013, 7:42 am
  50. Sudah nampak hasil kerja tiga bulan yang lalu… ayo mana komentarnya dari orang-orang yang meragukan hasil percetakan sawah tiga bulan yang lalu…

    Posted by Mas Kuntari | 8 April 2013, 7:46 am
  51. sambil sarapan, ikut absen.
    ada yang kurang dari pemaparan hasil panen pertama tersebut, bagaimana nasib petani penggarap disekitar lahan berada, hasil panen yang terbilang memuaskan apakah berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petaninya. sahabat dahlanis, mungkin ada yang bisa memberikan pencerahan……….
    salam dahlanis, tetap semangat,optimis, berpikir positif dan kerja, kerja, kerja………..

    Posted by satria madang dolan | 8 April 2013, 7:49 am
  52. Sebenarnya pingin banget tahu perkembangan kegiatan BUMN di Papua, bagaimana progress 3 proyek besar yg sudah disinggung di MH37. Sudah hampir setahun, tapi kok berita peletakan batu pertamanya aja belum ada ya.
    Apa karena kondisi Papua yg masih banyak penembak gelap yg jadi penghambat?

    Posted by JOWI | 8 April 2013, 8:00 am
  53. L300 saya hampir nganggur, karena tidak adanya solar.
    Mohon agar proyek electric car tidak hanya untuk kendaraan pribadi, tetapi juga untuk kendaraan angkut, terutama untuk angkut padi dan jagung setelah panen.

    Posted by Kka Kusnanto | 8 April 2013, 8:02 am
  54. selalu ada “hope” di setiap hari Senin
    inspiratif, transaksi sosial yang merakyat.
    transparan terus terang.. seperti Kopasus..
    ksatrialah para koruptor seperti TNI AD..

    Posted by jack | 8 April 2013, 8:06 am
  55. Semoga impian untuk Swasembada Beras dan mengurangi impor beras bisa terwujud secepatnya. Amieeeeenn..

    Posted by Hatta Tasya Souvenir | 8 April 2013, 8:23 am
  56. biar petani tambah makur, dpr harus siap siap bikin UU untuk membayar gabah lebih tinggi dari sekarang lewat bULOG .

    Posted by Silla Keras | 8 April 2013, 8:23 am
    • Tapi jangan terlalu tinggi Bu, ntar yg dijual kerakyat juga mahal karena pastinya ketambahan biaya logistik. Selama ini Bulog untung dari impor beras, sehingga kerugian dari harga beli panen yg tinggi masih bisa ditanggung. Tapi kalau udah swasembada kan berarti gak perlu impor lagi terpaksa deh biaya2 yg lain masuk keharga jual.

      Posted by JOWI | 8 April 2013, 8:33 am
  57. SEMANGAT PAGI!
    salam dahlanis!

    Posted by nur | 8 April 2013, 8:27 am
  58. Luas sekali penjabarannya pak DIS mengenai BUMN pertanian. Btw Menteri pertaniannya kemana nih?

    Posted by Pra | 8 April 2013, 8:28 am
  59. Selamat pagi, semoga keselamatan terus terlimpah kepada kita semua
    Hope untuk swasembada beras mulai terbayang kembali, dan lapangan kerja akan terbuka luas. Dibutuhkan laskar anak bangsa yang siap diterjunkan ke medan juang untuk bergelut dibidang pertanian. Namun walaupun swasembada beras, jangan menurunkan harga beras dari petani, agar petani tetap semangat untuk bekerja. Banyak sektor yang terkait untuk mempertahankan harga di petani tetap tinggi, namun ke konsumen tetap terjangkau.
    Salam Dahlanis,

    Posted by Muhammad Budi Nur Rahman | 8 April 2013, 8:29 am
  60. kerja kerja kerja ……!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Posted by ms | 8 April 2013, 8:41 am
  61. Ayoooooo Terus Maju Pertanian Indonesia

    Posted by Nur Muhis | 8 April 2013, 9:10 am
  62. Wah Pak DI, yg disenayan pasti sangat marah dengan kerja Anda.

    Posted by Take The Power Back | 8 April 2013, 10:01 am
  63. hope kali ini lebih banyak yang share fb dari pada yang comment. no problemo tetap semangato!!!

    Posted by Wahid Century | 8 April 2013, 10:04 am
  64. satu kata buat Abah DIs, jempooooooooooooool x 1 juta.
    3 bulan yang lalu rame statement dari banyak pihak yang meraguakn keberhasilan program 1000 ha sawah baru di Kalbar. sekarang ?????? monggo di share jika masih terdapat statement murahan yang sumbang dan fals untuk Abah DIs.
    Orang Pintar …?? – Banyak
    Orang Nekat…?? -Banyak
    Orang Sederhana …?? -Banyak
    Orang Kaya….?? -Banyak
    Orang Berani….?? -Banyak
    tapi Orang Kaya yang Sederhana, Pintar, Nekat dan Berani cuman 1, itulah Pak Dahlan Iskan the Real President.
    jika Indonesia punya minimal 10 sosok seperti Abah DIs dan memegang jabatan penting di Pemerintahan, maka Indonesia yang maju dengan kecepatan 500 Km/jam bukan lagi sekedar wacana. wues..wues

    Posted by Manihot Ultissima | 8 April 2013, 10:06 am
  65. alkhamdulillah….

    Posted by adi ayun | 8 April 2013, 10:10 am
  66. Teringat masa kecilku ketika swasembada beras jaman orde baru. Bapakku salah satu petani kecil yg sedikit ikut kontribusi. Waktu itu, Petugas Pertanian lapangan(PPL) memonitor kerja petani secara rutin. Memberikan arahan bagaimana hrs memberi pupuk, mengusir hama dll. Kerja yg sangaat rapi. dan tersistem. Yg sulit dilihat di masa sekarang ini. .Sepak terjang Pak DIS sedikit mengobati kerinduan akan masa kecilku

    Posted by Fortuna | 8 April 2013, 11:07 am
  67. PAK DAHLAN, KALAU BISA BIKIN TANAMAN PADI YANG BISA DI TANAM DI HALAMAN, GAK PERLU BANYAK AIR, CUKUP DI TARUH DI POLYBAG

    Posted by tls | 8 April 2013, 11:18 am
  68. mantappp,,,lanjutkan suport dan positif tingking lebih diutamakan kepada mereka yang lebih banyak bekerja daripada bicara.

    Posted by Ahmad Zakaria | 8 April 2013, 11:22 am
  69. jadi pengin pulang kampung….lihat-lihat tanaman padi dan tebu ……oh magetan

    Posted by done | 8 April 2013, 11:43 am
  70. Selalu memberi harapan dan optimistme.ditengah carut marut negeri ini.. kadang saya terharu bacatulisan bapak..

    Posted by anton | 8 April 2013, 1:33 pm
  71. Inget petani..inget cerita temen yang juga lagi belajar di tempat saya menuntut ilmu juga saat ini. Beliau di ajak senseinya untuk membuktikan bahwa orang jepang juga ada yang miskin tidak hanya di negara berkembang saja. Beliau di ajak senseinya dengan mobil ke daerah pertanian di desa yg tentu agak jauh dari pusat kota. Temen saya berpikir bahwa tempat yang di tunjukin senseinya adalah Jepang yang homeless nggak punya apa-apa. Ternyata sampai tempat yg sensei temen saya bilang miskin karena dia hanya punya satu petak pekarangan kecil yang ditanami sayuran untuk dia jual dan untuk hidup. Tetapi dengan modal sepetak itu dia masih bisa makan, masih bisa bayar asuransi kesehatan dan kebutuhan rumah. Bagaimana dengan Indonesia? Tentu saja lebih parah? Kenapa ? Orang tunawisma dan pengemis di kota-kota besar karena efek urbanisasi? Berasal dari desa tapi nggak punya penghasilan? Coba dibikin desa-desa kita bisa untuk hidup dan bekerja sehingga efek urbanisasi nggak meledak yg malah menhasilkan homeless dan kampung kumuh
    Pariwisata ditingkatkan ..punya makanan khas tradisi yg dikemas begitu apik seperti Jepang yang padahal nggak begitu enaknya seenak liat tampilannya..masih lebih enak makanan khas Indonesia cuma kita kalah dalam kemasan..Jalan-jalan sampai ke desa pun bagus meski jalan yg cuma pas untuk ber papasan atau bahakan jalan yg kalau berpapasan harus berhenti salah satu dulu..tapi bagus..sehingga trasnportasi lancar… Duh kapan ya punya pemimpin yg liat semuanya seperti itu?

    Posted by bundashabrina | 8 April 2013, 2:11 pm
  72. merdeka

    Posted by robby | 8 April 2013, 4:01 pm
  73. wow… mantap pak dahlan Iskan…

    Posted by kangjamjam | 8 April 2013, 4:15 pm
  74. Ada beberapa Story Yg terungkap pada Acara KOPDAR, salah satunya adalah ketika beliau Diminta Untuk menjadi Dirut PLN….

    Kondisi PLN sebelumnya kita sudah tahu sendiri lagi Krisis Listrik, Sering Byar-Pet.. byk Korupsi dimana2… dan antriannya sampai 6juta pelanggan… ibarat nama PLN sudah spt Perompak Somalia… Jeleekkk sekali… (permisalan saya)…

    Maka Diutuslah Seorang Chairul Tanjung untuk meminta Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN…
    TAPI… PAK DAHLAN ISKAN MENOLAK MENTAH-MENTAH Tawaran Tsb…
    DAN TETAP TAK BERGEMING SELAMA 6 HARI DGN PENDIRIANNYA…

    Akhirnya Hati Beliau Luluh oleh rayuan Abang Chairul Tanjung yg dgn tidak menyerah sampai jam 3 pagi menunggu keputusan seorang Dahlan Iskan…
    bunyi rayuannya sbb :

    “Hanya Pak Dahlan yg bisa menuntaskan Krisis Listrik Di INDONESIA… Kalau Pak Dahlan menolak juga bagaimana indonesia bisa maju??? kita tahu indonesia akan tumbuh pesat di 2018 dan tentunya membutuhkan Energi Listrik yg sangat besar… ”

    Hati Pak Dahlan benar2 tergerak dgn keyword “indonesia bisa maju”…
    Dan itulah misi dari seorang dahlan iskan menjadi pejabat yg kita kenal…

    Beliau Akhirnya menerima dgn mengajukan syarat :
    1. Tidak Mau menerima Gaji selama menjabat…
    2. Tidak Mau menggunakan fasilitas yg disediakan…
    3. Tidak Mau direcokin oleh birokrasi…

    Dan hasilnya bisa dinikmati di seluruh indonesia… Hanya dalam waktu 1 tahun Seorang Dahlan Iskan sudah mewujudkan MISSION IMPOSSIBLE bagi sebagian rakyat indonesia…

    Dan SBY Meminta lagi untuk mewujudkan MISI yg lebih besar… MEMBANGUN BUMN dgn Aset 3000 TRILIUN…

    Note :
    Cuma kok Anggota Gedung Kura2 justru berbicara sebaliknya???
    Apa mereka msh dialam mimpi yach???

    Untuk gaji sebagai mentri BUMN diserahkan sepenuhnya ke Mr. RICKY ELSON yg juga hadir dalam acara KOPDAR tsb. dan diiyakan lsg oleh ybs.

    Posted by PUTU | 8 April 2013, 4:17 pm
    • Hebat Bli Putu, Anda orang yang selalu support kepad Abah DIS selain Bu Ning…. oh ya Bu nIng kok gak pernah muncul lagi ya??? mudah2an sehat selalu….. Bli Putu sekali lagi saya kagum kepada anda…..

      Posted by Suhardi | 8 April 2013, 7:16 pm
      • Bung Suhardi…
        Saya akan support orang2 yg dgn Tulus membangung NKRI ini…
        sudah muak saya dgn janji2 manis pemimpin yg berbulu srigala…
        Tokoh Dahlan Iskan adalah Idola baru di jaman ini… kemampuannya dalam Memanage saya setarakan seperti kemampuan Habibie dalam Teknologi…

        PENCITRAAN DGN BEKERJA itulah seharusnya yg dilakukan para pemimpin ini, bukan pencitraan dgn IKLAN dan KONFRENSI PERS… ATAU MEETING2 KLB yg hanya buang2 duit saja…

        KERJA ITU Ya menghasilkan sesuatu benda atau Value… Misal ketika Abah Dahlan Iskan membenahi Pertanian, hasilnya tentu PANEN RAYA… Membenahi Mobil Listrik, hasilnya Tucuxi, Ahmadi, Selo… semuanya bukan angan2 saja… TAPI KONGKRIT…

        Terima Kasih atas kekagumannya, saya berharap orang2 Seperti Bung SUHARDI juga Dapat Diperbanyak sehingga bisa mendukung Abah Dahlan Iskan di 2014…

        Dan Jika misi ini Selesai, Saya dan Rekan2 Seperjuangan juga akan bisa bercerita ke anak cucu kita bahwa Ayah dulu ikut berjuang untuk Memerdekakan bangsa ini yg Benar2 MERDEKA…
        melalui bapak bangsa kita Dahlan Iskan…

        Posted by PUTU | 9 April 2013, 9:28 am
        • bli Putu, saya bergetar membaca komen anda.. begitu sulit ya membentuk optimisme di negeri kita ini.
          bahkan orang seperti dahlan iskan yang jelas dan konkret hasil kerja dan kenekadannya ini di caci ga karu2an, dicemooh.
          semoga saya juga bisa bercerita kepada anak cucu saya, bahwa dulu papa / eyang adalah saksi hebatnya seorang tokoh yang kita cintai ini, membangun & mengubah wajah negara ini kita ini menjadi negara yang besar & penuh optimis

          Posted by anno | 9 April 2013, 10:55 am
        • Terima Kasih… saya akan selalu dukung perjuangan dahlanis semua……. salam kenal semua. mudah2an apa yang kita inginkan terwujud……. yaitu Indonesia Jaya, Merdeka dan Sejahtera bagi seluruh rakyat indonesia..

          Posted by Suhardi | 9 April 2013, 12:55 pm
      • walah aku sudah muncul di atas Bro… memang sekolah lagi sibuk… tapi Alhamdulillah saya baik-baik saja… April ini anak-anakku ujian, kartinian dll…

        kalau Abah PANEN RAYA maka April bagi saya yang guru ini adalah PANEN KERJA he he he. Selalu pantau perkembangan Abah kok… memang belum yang besar-besar nulisnya…

        Terharu, masih ada yang kangen ( ceile…GR ). Salam ACI. GBU all

        Posted by w.ning | 10 April 2013, 7:04 am
    • Mari kita doakan supaya muncul pemimpin lain seperti ini….

      Posted by laoli | 9 April 2013, 4:05 pm
    • Betul apa yang ditulis pak PUTU tentang Dahlan Iskan dan saya terharu, Merdeka, nanti ada konvensi partai Demokrat Dahlan Iskan ikut dan mudah2an terpilih, itu jalan menuju RI 1, Amin

      Posted by CAK YADI | 10 April 2013, 11:09 am
  75. Luarrr… biasa Pak Dis ini, LANJUTKAN ke level yang lebih tinggi lagi!!!

    Posted by wahid | 8 April 2013, 4:59 pm
  76. Reblogged this on belajar sampai gila! and commented:
    Ayo swasembada pangan Indonesia! Hidup negeri agraris!!

    Posted by fauziahamalia | 8 April 2013, 5:24 pm
  77. Dear Rekan2… Sehubungan dengan Inisial… Saya meminta mulai saat ini lebih diperhatikan sbb :
    1). Untuk Penulisan Dahlan Iskan bisa dengan Singkatan sbb :
    Dahlan Iskan (lengkap) atau Dahlan atau Iskan atau Iskan Dahlan.
    Untuk Istilah lain seperti Abah (tanpa nama), DIS, sebaiknya dikurangi dan ditulis lengkap misal Abah Dahlan dsb…

    2). Untuk setiap artikel, tulisan sebaiknya mencantumkan nama beliau sebagai bentuk penghargaan kita (kredit) seperti pada blog, twitter, facebook, kaskus dll…

    ===========
    contoh :
    WAHID : Luarrr… biasa Pak Dis ini, LANJUTKAN ke level yang lebih tinggi lagi!!!
    Sebaiknya ditulis : Luarrr… biasa Pak Dahlan ini, LANJUTKAN ke level yang lebih tinggi lagi!!!

    atau
    FAUZIAHAMALIA : Ayo swasembada pangan Indonesia! Hidup negeri agraris!!
    sebaiknya ditulis : Bravo Pak Dahlan Iskan, Ayo swasembada pangan Indonesia! Hidup negeri agraris!!…

    atau
    ROBBI : Merdeka
    sebaiknya ditulis : Hidup Pak Dahlan Iskan, Merdeka….

    yg sudah pas sbb :
    KANGJAMJAM : wow… mantap pak dahlan Iskan…

    balaghoh2011ramdhan : super pak dahlan…. makin “beriman” aja neh sama bapak… kopdarnas 2 ditunggu info nya….
    ===========

    Hal ini berkaitan dgn rating di media sosial…
    semakin byk anda mendukung dan mengkampanyekan Pak Dahlan Iskan, maka akan semakin baik rating beliau…

    Sekian,
    Putu

    Posted by PUTU | 8 April 2013, 6:13 pm
  78. kalau indonesia sudah dipetakan mana sentra padi, sentra industri, sentra buah2an dst, niscaya akan mudah mengelola kebutuhan, kekurangan dst. tidak akan ada lagi cerita langka daging, langka bawang langka cabe, langka padi. langka kedele pegimane solusinya?

    Posted by mssetiadi | 8 April 2013, 6:15 pm
  79. sawah oh sawah

    Posted by mssetiadi | 8 April 2013, 6:26 pm
  80. Inspiratif dan peluang bagi pemmuda desa

    Posted by muhammad arofik | 8 April 2013, 8:00 pm
  81. Hidup pak DI smoga bisa membawa bangsa ini lebih sejatera………..HIDUP PAK DI

    Posted by choirul anam | 8 April 2013, 8:08 pm
  82. Saya sangat sayang, kagum, dan hormat kepada P. Dahlan Iskan. Beliau idola saya sejak masih kuliah dulu. Panjang umur dan sehat selalu P. Dahlan.. Jayalah Indonesiaku..!

    Posted by Mr. Silent Reader | 8 April 2013, 8:12 pm
  83. Sukses Terus Pak Dahlan Iskan……terus Mengikuti berita bapak,semoga Makin Bersinar…. (mengikuti Saran Bro Putu)

    Posted by kirana | 8 April 2013, 8:28 pm
  84. Luar biasa Pak…Saya bisa membayangkan apabila harapan yg Bapak terbangkan setinggi langit itu tercapai…saudara2 saya di kampung akan sejahtera,bersuka cita setiap musim panen tiba……..semangat selalu dalam menebarkan harapan….karena harapan2 itu yg membuat mereka2 terus menggarap sawah setiap harinya…..sukses Pak..jangan lupa menjaga Hati ya Pak

    Posted by sekar pamungkas | 8 April 2013, 9:15 pm
  85. http://finance.detik.com/read/2013/04/06/170133/2213278/4/dahlan-iskan-jumpa-fans-di-bandung?

    Jakarta – Usai menjadi pembicara dalam seminar wirausaha di Universitas Islam Bandung, Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini melakukan pertemuan dengan fans atau pendukungnya yang menamakan dirinya Dahlanis.

    Pertemuan tersebut dilakukan di Wisma Diklat Bina Marga Bandung. Ada sekitar 500 orang Dahlanis yang hadir dalam pertemuan tersebut.

    “Dahlanis yang hadir dalam acara tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, antara lain Malaysia, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Batam, Riau, dan seluruh Jawa-Bali,” ujar Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).

    Dikatakan Faisal, para Dahlanis selama ini berkumpul dan berdiskusi lewat dunia maya. Mereka ingin bertemu langsung dengan Dahlan Iskan dan berdiskusi.

    “Pada pertemuan tersebut, para Dahlanis banyak sekali mengajukan pertanyaan tentang rencana-rencana Pak Dahlan ke depannya. Menjawab pertanyaan itu, Pak Dahlan mempersilakan para Dahlanis menentukan arahnya, namun Pak Dahlan tak boleh terlibat secara langsung, dan tak boleh sering-sering hadir. Pak Dahlan juga mempersilakan mereka membentuk organisasi tanpa Pak Dahlan,” kata Faisal.

    “Karena tugas saya sebagai Menteri BUMN yang harus bekerja keras untuk memajukan BUMN. Dengan demikian tugas utamanya adalah memajukan BUMN,” demikian jawaban Dahlan seperti disampaikan Faisal.

    Pertemuan tersebut berlangsung sangat singkat. Usai menghadiri pertemuan, Dahlan langsung bergegas menuju stasiun kereta api Bandung dengan naik ojek. Dahlan berangkat ke Tasikmalaya untuk mengikuti beberapa acara, termasuk acara panen padi dalam program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang dilakukan PT Pupuk Indonesia.

    Salam hormat,
    bonzo – jakarta barat

    Posted by bonzo | 8 April 2013, 10:19 pm
  86. lanjutkan pak dis

    Posted by lais | 8 April 2013, 11:27 pm
  87. Mas Bonzo ada kabar gembira, kayaknya sms kita direspon oleh SBY, Partai Demokrat akan mengadakan konvensi untuk memeilih calon Presiden-nya untuk 2014.

    Posted by gobed | 9 April 2013, 1:27 am
  88. semoga Tuhan juga setuju dengan keinginan kita kita….

    Posted by onet | 9 April 2013, 2:38 am
  89. TENTANG KELANJUTAN PROYEK MOBNAS DAHLAN ISKAN….

    Banyak Kalangan merasa Proyek MobLiNas dan Tucuxi sudah diakhiri dgn
    Ending menabrakkan diri ke Tebing…
    ANDA SALAH BESAR JIKA ANDA BERPIKIR BEGITU….

    PUTRA PETIR TIDAK SECENGENG ITU…
    Hanya Karena 1 Kesalahan sudah bubar…
    Pernah Dengar Thomas Alfa Edison???
    Dia Melakukan Lebih dari 1000percobaan dgn ribuan Material untuk Menemukan Lampu Pijar…
    DAN BERHASIL… KATA2NYA SANGAT MENCENGANGKAN, “SAYA TIDAK MENDAPATKAN KEGAGALAN SATU PUN DARI PERCOBAAN SAYA… SAYA HANYA MENEMUKAN BAHWA RIBUAN MATERIAL INI TIDAK COCOK UNTUK MEMBUAT LAMPU PIJAR”…

    Sama dgn hal itu, Dari PROYEK TUCUXI kita mendapat Hal Berharga…
    1). BAHWA RAKYAT INDONESIA BISA BUAT MOBIL SPORT DGN TANGAN SENDIRI… DAN BISA LARI KENCANG…
    2). BAHWA DGN KONTUR DATARAN INDONESIA, LEBIH TEPAT MENGGUNAKAN TIPE GEARBOX Karena untuk Turunan yg curam bisa melakukan Engine Break..

    DAN PROYEK KEDUA ADALAH SILENT PROJECT YG SANGAT BESAR…
    Adalah “SELO” Mobil Sport Kedua dari Seri Mobil listrik…
    SELO diambil dari Nama KI AGENG SELO… yg Sangat Sakti MANDRAGUNA… dalam ceritanya bisa menangkap PETIR beneran… (mirip THOR ya?)
    Bentuk Mobilnya Sangat Futuristik.. dgn Warna ORANGE/KUNING dipilih yg juga warna kesukaan saya…
    SELO akan launching Pada Even KTT di BALI sekitar Bulan MEI…
    Dan Didampingi Dayang2 Mobil Listrik yg lain SETARA ALPHARD, BUS LISTRIK dan KREASI PUTRA2 PETIR LAINNYA..
    MEREKA SEDANG BEKERJA KERAS MENGEJAR DEADLINE (2 Bln Lagi), sehingga dilarang dulu untuk dipamerkan karena pastilah mengganggu konsentrasi mereka…

    SO, BUAT YG MENCACI MAKI PROYEK MOBLINAS SIAP2 KECEWA DGN GEBRAKAN YG LEBIH DASYAT DARI DAHLAN ISKAN DAN PUTRA PETIR…
    TIDAK ADA YG BISA MENGHALANGI LAHIRNYA PUTRA PETIR…
    MAU JEPANG/AMERIKA/EROPA SIAP2 GIGIT JARI DEH KALO GA CEPAT BERKREASI…***

    Salam DahlanIs,
    Putu
    (sudah lihat bentuk prototypenya)

    Posted by PUTU | 9 April 2013, 7:27 am
    • Amazing…..terpaksa sy juga ikut comment ni bli putu. Saya cb tahan tdk membahas putra petir, krn infonya akan dijadikan kejutan. Biarlah tdk usah kt bahas dan kita bersama2 tunggu kejutan dr putra petir. Dukung terus Pak Dahlan Iskan.

      Posted by @ndokaja | 9 April 2013, 8:38 am
      • Bung @NDOKAJA…
        Biarlah Menjadi Kejutan buat Para Pencaci atau anggota Dhewan…
        Buat Para Pengagum Pak Dahlan harus tetap mengkampanyekan beliau…
        Blog ini salah satu representasi kehadiran pendukung Pak Dahlan, sehingga saya tidak akan sungkan2 share informasi yg membangun…

        Posted by PUTU | 9 April 2013, 9:14 am
        • Thx Buat info2nya….. banyak yg Bisa Digunakan Untuk Membalas Omongan orang Disekitar Yang Masih Meragukan Abah…. Yg Lg Rame diomongin Orang Sekarang Kenapa kereta Ekonomi Dihapus,kenapa PT KAI dibawah DI mengeluarkan aturan yg merugikan masyarakat,dsb,dsb. Kalau Ingin Jelas Perkaranya Silakan Lihat Tulisan LUKMAN Bin SALEH di Kompasiana (maaf Masi Gaptek,blum Ngerti cara Masukin Linknya)
          http://metro.kompasiana.com/2013/03/27/krl-ekonomi-dihapus-dimana-posisi-dahlan-iskan-kemenhub-dan-dpr-546358.html

          Dukung Pak DAHLAN ISKAN!!!!!!!

          Posted by kirana | 9 April 2013, 10:50 am
          • Masyarakat sudah Terlena dgn Subsidi… Sangat Tidak masuk akal jika karcis kereta KRL cuma Rp. 1500…
            padahal naek ojek ga sampe 1 km aja kena 10rb… giliran byk macet, atau tidak terawat malah pemerintah disalahin… hmmmm tidak bijak neh…
            saya tidak mendukung pemerintah 100%, tapi untuk harga tiket kereta KRL sangat tidak logis…

            Posted by PUTU | 9 April 2013, 5:32 pm
    • Hebat Bro…. para insinyur kita… hanya karena gak ada yang mendorong mereka sehingga selama ini hanya mengabdi ke negara lain…. sekaraang saatnya tunjukkan jati dirimu ….. ayo Bro dukung semua program DI yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa…

      Posted by Suhardi | 9 April 2013, 1:01 pm
  90. Speechless……. hanya airmata haru… matur nuwun abah Dahlan Iskan

    Posted by Titik Babening | 9 April 2013, 8:23 am
  91. Sip pak Dahlan
    Saya juga petani jadi jadian

    Posted by sodiqcho | 9 April 2013, 8:39 am
  92. Bukannya Menjelek2an, tapi inilah Salah Satu Potret Pejabat di Indonesia…

    PAK SUS, KALO NYARI LAHAN YA PASTI SUSAH…
    Lahan itu harus DIBUAT… Dgn cara Merombak Semak belukar, Lahan Tandus, Lahan tak Terpakai menjadi lahan yg PRODUKTIF… walaupun kondisi tanahnya berbeda2 dgn tingkat keasaman/basa yg berbeda itu bisa dimanipulasi oleh teknologi… TINGGAL MAU ATAU TIDAK…

    Kebiasaan sich nyarinya ditempat yg enak, di Lobi hotel, Ber AC ditemani dayang2 cantik… dapet komisi pula…
    Lo itu MENTRI PERTANIAN, harusnya Byk terjun ke sawah…

    ==========================================
    Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengungkapkan susahnya mencari lahan untuk sektor pertanian. Keluhan ini disampaikan Suswono usai rapat koordinasi dengan menteri terkait di Kantor Kementerian koordinator Bidang Perekonomian di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.

    Ia mengaku saat ini pihaknya tengah mencari tambahan lahan sebanyak 350 ribu ha untuk lahan gula dan lebih dari 500 ribu ha lahan untuk kedelai.

    “Kita butuh tambahan lahan sebanyak 350 ribu ha untuk lahan gula dan lebih dari 500 ribu ha lahan untuk kedelai,” kata Suswono.
    Kementan sendiri terus melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk terus memonitor lahan yang bisa digunakan untuk lahan pertanian. Hak Guna Usaha yang habis dan tidak diperpanjang segera harus dilaporkan kepada Kementerian pertanian untuk bisa digunakan.

    “HGU (Hak Guna Usaha) yang habis dan tidak diperpanjang kita akan gunakan. Intinya kami perlu tambahan lahan untuk kedelai dan gula,” imbuhnya.

    Saat ini dobrakan untuk segera menyelesaikan masalah krisis lahan adalah kerjasama yang terjalin antara Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Pertanian. Cara ini sendiri dipandang Suswono sebagai langkah tepat disamping terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Negara.

    “Kita tetap berkoordinasi dengan mereka (BPN), kemarin kita MOU dengan PDT (Kementerian Pembangunan Daerah tertinggal). Baru 200.000 ha lahan yang kami dapatkan dari Dinas Kehutanan dan tempatnya di Kalimantan. Kalo dari PDT ada lahan yang cocok kita akan prioritaskan,” tandasnya…

    Posted by PUTU | 9 April 2013, 9:39 am
    • Mikirnya kok susah banget ya. Kita itu punya peta tanah dan lahan, cb cek atau beli peta di bakosurtanal yg biasa dipake oleh konsultan proyek2 PU. Kita itu punya bpn yg kapan sj memberikan informasi stts tanah, kita itu punya peta geografi dan peta hidrologi utk melihat kecukupan airnya. Kita itu punya kementrian pekerjan umum yb siap membantumencetak sawah dan membangun sarana dan prasaran irigasi, kita itu punya segalanya……kecuali kemauan dan ditambah cara berpikir yg birokratif dan “saya untung atau dapat apa?”…., hayolah bumn yg ambil alih segera dg menggunakan cara berpikif korporasi….meeting 2 jam sja, jikz bisa dijalankan..ya langsung jalankan. Setujukah?

      Posted by @ndokaja | 9 April 2013, 9:51 am
    • Mengikuti langkah DI memajukan pembangunan pertanian pangan khususnya padi yang menjadi beras sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, serasa manapaki hidup yg lebih baik dimasa datang, betapa tidak karena kita sejak lama telah memiliki program peningkatan produksi pangan/beras yg belum terwujud secara tuntas. mudah-mudahan program yg sdh direalisasikan DI melalui BUMN dapat tercapai. Selamat utk Menteri DAHLAN ISKAN.

      Posted by HARIS SABRAN, Berau | 9 April 2013, 9:58 am
    • JOKE BUAT KEMENTAN…
      #Coba Ambil Bata, lalu lempar ke Gedung Kementan, pasti kena kepala salah satu DOKTOR…
      Begitu banyaknya DOKTOR dab Bahkan PROFESOR DI KEMENTAN…
      TAPI tidak bisa memberdayakan PETANI dan LAHAN Indonesia yg Sangat Luas…

      IMPOR GARAM ??? Apa Kurang Luas Lautan Kita…
      IMPOR BERAS ??? Dulu swasembada, skr tambah hancur…
      IMPOR KEDELAI ??? Makan Tempe yg buat wong Cilik aja harus IMPOR…
      IMPOR JAGUNG ??? msh kurang yg jagung bertongkol dua…
      IMPOR TEPUNG TERIGU ??? hadeh2…
      IMPOR BAWANG ??? Malu sama rakyat Brebes…

      BUBARIN AJA TU KEMENTAN, BIAR BUMN AJA YG MENGELOLA ASET NEGARA…

      Note : TH 2008 JK PERNAH MENGANCAM MEMBUBARKAN KEMENTAN KARENA KERJANYA JEBLOK.

      Posted by PUTU | 9 April 2013, 5:44 pm
  93. SERASA baru kemarin kita berdiskusi menanggapi Manufacturing Hope 57 tentang “Kemauan 24 Karat Bersawah Baru di Ketapang”.
    Bersama Saudara2: G.Hariyanto, Kka Kusnanto, CAK-MAT, MITO, Hendro, Sofyan Usamah, Al-Atsari, Dwiprihanto, Ardiansyah, PUTU, dkk berhari-hari sampai menjelang malam Tahun Baru 2013. Dan sawah itu, yang dulu ditanam rame2 kini telah dipanen rame2 pula.
    Alhamdulillah…Mudah2an barakah bagi bangsa Indonesia.

    Buat Bung DI:
    Semoga Allah SWT menyehatkan kesehatannya,memanjangkan umurnya, memudahkan kesulitannya, melapangkan ide2nya, dan berguna bagi bangsa Indonesia. Amin YRA

    Salam tuk DahlanIS.www

    Posted by aditam@putra | 9 April 2013, 1:06 pm
    • @ADITAM@PUTRA…
      PAK DAHLAN ISKAN Begitu menghargai jerih payah anak buahnya…
      walau baru panen 5hektar saja tapi beliau bisa melihat kesungguhan bekerja… Dgn 1 Hektar, bisa dipanen sampai 5.25 Ton beras… Jika tercapai 100,000Ha maka secara kasar bisa didapat Sekali Panen sebesar 500,000 TON Beras tiap 4bln, jadi 1 th bisa tercapai secara kasar 2JT TON BERAS…
      WOW… DGN ITU KITA LSG BISA SWASEMBADA… Kenapa saya bisa bilang spt itu, Import Besar 2012 tercatat hanya 1,95Juta Ton… dan angka 5 Ton/Ha msh bisa ditingkatkan menjadi 8 Ton/Ha…

      KONSEP DIATAS KERTAS PERTANIAN ALA BUMN SBB (diSummaries dari MH 57)
      (1). Lokasi Percontohan yaitu di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Luasnya bisa sampai 80.000 ha yang kelak bisa bulat menjadi 100.000 ha.

      (2). Penanaman Perdana dilakukan di 17 Desember 2012 (lihat MH 57). Inilah pembukaan sawah baru secara besar-besaran yang pertama di Indonesia dan dilakukan dengan sistem mekanisasi penuh. Mulai pengolahan tanah, penanaman, sampai ke panennya nanti.
      Menggunakan RICE TRANSPLANTER, ya mendekati metode otomatisasi ala JEPANG…

      (3). Penanaman tahap pertama ini akan mencapai 3.000 ha. Di 2013 yang segera tiba akan diteruskan menjadi 40.000 ha. Akhirnya, di 2014 bisa mencapai 100.000 ha. Untuk itu, BUMN akan mengusahakan dana sampai Rp 5 triliun.
      (ini menjawab juga Posting dari Bung SHAYUN dibawah)… Jadi tidak perlu nunggu selama 5th Bung… 2014 kita sudah bisa, dan itu kado KERJA DARI Calon RI-1.

      (4). Penanggung jawab proyek itu adalah salah satu BUMN pangan, PT Sang Hyang Seri (SHS).
      Dan Dibantu SECARA KOORPORASI BESAR Oleh “12 samurai” yang tergabung dalam Sinergi BUMN.
      Ada yang membantu teknologi (seperti PT Batantekno dan PT Pupuk Indonesia), ada juga yang ambil bagian untuk land clearing dan penyiapan lahan (PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya), konsultan perencanaan dan pengawasan (PT Indra Karya dan PT Yodya Karya). Selama ini, BUMN karya itu dikenal ahli dalam merencanakan dan membuat infrastruktur jalan dan pengairan.

      PT Brantas Abipraya sudah berpengalaman membuka sawah baru meski kecil-kecilan. “Kelas 1.000 hektaran,” ujar Bambang Esti Marsono, Dirut Brantas. Bahkan, “Indra Karya pernah membuat perencanaan sawah 16.000 ha di luar negeri. Yakni, di Papua Nugini,” kata Agus Widodo, Dirut Indra Karya.

      Selebihnya, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, PGN, Pertamina, PT Indonesia Port Corporation (IPC), dan beberapa BUMN lain mendukung dari sisi pendanaan. Kekuatan para raksasa BUMN itulah yang akan diandalkan. Tak ayal, di sawah baru ini alat-alat berat seperti traktor, ekskavator, mesin-mesin bajak, dan mesin tanam terlihat di mana-mana. Tidak terlihat sama sekali, misalnya, kerbau atau sapi.

      (5). Panen Setiap 3~4 Bulan dgn asumsi awal hanya 3th, asumsi spt DOKTRIN yg dulu2… TAPI HASIL PANEN INI SUNGGUH MENGGEMBIRAKAN, Yaitu sebesar 5.25 TON/Ha.
      (note :Doktrin Lama, Sawah baru tidak bisa langsung produktif. Baru pada tahun-tahun berikutnya hasilnya bisa meningkat).
      Namun, Mereka tidak menyerah pada teori lama seperti itu. Sains dilibatkan di proyek ini. Misalnya, diawali dengan menggunakan produk baru pupuk Indonesia, Kapurtan, untuk mengendalikan pH. Bahkan, PT Batantekno (Persero) dilibatkan untuk melakukan iradiasi nuklir pada benihnya. Harapannya hasilnya kelak bisa langsung di sekitar 6 ton/ ha. Setelah itu, terus dinaikkan ke angka 8 ton/ha.

      DGN KEMAUAN BERSAWAH 24 KARAT KITA PASTI BISA…
      TERIMA KASIH BUAT PAK DAHLAN ISKAN YG MENGAJARKAN HAL INI KEPADA KAMI….

      Salam,
      PUTU

      Posted by PUTU | 9 April 2013, 6:10 pm
  94. Alhamdulillah Sahabat Adita@putra masih mengingat aku, benar Bro, masih teringat masa-masa perencanaan pencetakan sawah baru, baru kemarin tapi hari ini kita sudah bisa lihat hasilnya meskipun hanya berupa tulisan tapi rasanya mata ini melihat segunung beras dari hasil panen sawah baru di Ketapang.
    Inilah bukti yang benar-benar nyata, bukan hanya segulung kertas berisi catatan dan angka-angka mati yang selanjutnya menjadi arsip bergelar almarhum rencana…..
    Bukan hanya sekedar mimpi jika saya sekarang punya keyakinan Pak Dahlan Iskan pasti mampu membawa perubahan yang setara Revolusi bagi kemajuan Indonesia asalkan kepad beliau kita serahkan bersama-sama kepercayaan untuk menjadi pemimpin Bangsa ini minimal 5 tahun kedepan.
    Pak Dahlan Iskan adalah ” IDOLA HIDUP” Bagi saya setelah Rosulalloh, dan Pak BJ Habibie. semoga Pak Dahlan Iskan benar-benar ditakdirkan untuk menjadi Presiden RI yang ke-7. Amin ya Robbal Alamin, Amin ya Mujibas sailin. Amiiiiiiiiiin
    Terima kasih Sahabat Aditam@putra, sudah lama aku tak berjumpa komentar-komentar cerdasmu. Salam !!

    Posted by Manihot Ultissima | 9 April 2013, 4:20 pm
  95. mari kita hitung, lahan 100.000 HA jika per hari dapat membuka lahan 15 HA maka waktu yang dibutuhkan adalah 18 tahun,

    jika lahan 100.000 HA per hari dicicil 50 HA maka perlu waktu 5 tahun untuk mencetak sawah seluas itu,

    saya tidak tahu berapa puluh hektar lahan sawah menyusut setiap tahunnya, karena departemen terkaitpun belum pernah mengumumkan berapa lahan sawah di indonesia apalagi penyusutannya

    sedangkan kebutuhan terhadap beras selalu naik, jumlah petani selalu berkurang

    Posted by shayun | 9 April 2013, 4:35 pm
    • setelah browsing saya dapat infonya
      lahan yang di cetak kementan yang di sebelah mana ya?

      SatuNegeri.com – Berdasarkan realisasi pada tahun 2012, Kementerian Pertanian tahun 2013 ini memproyeksikan pencetakan sawah baru seluas 90 ribu hektare, dari yang ditargetkan seluruhnya 100 ribu hektar.

      Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, belum optimalnya percetakan sawah baru dikarenakan masih ada beberapa hambatan, seperti keengganan pemerintah daerah untuk mencetak sawah baru. Potensi lahan untuk pencetakan sawah baru sebenarnya masih cukup besar, namun menurutnya hal itu hanya bisa dilakukan di luar Pulau Jawa.

      Ia mengungkapkan, tingkat produktivitas tanaman pada sawah baru berbeda dengan sawah yang sudah lama dikembangkan. “Perbandingan produksinya adalah satu banding dua. Sawah baru paling cepat berproduksi tiga ton per hektar, sementara yang lama 5-6 ton per hektar,” katanya.

      Data Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan menyebutkan, realisasi program cetak sawah baru hingga Desember 2012 yang dirintis Kementan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) mencapai 92.000 hektar, di bawah target yang ditetapkan seluas 100.000 ribu hektar.

      Sementara itu, berdasarkan data BPS, setiap tahun terjadi konversi lahan produktif sawah sebesar 60.000 hektar. Sedangkan data lain mengklaim konversi lahan sawah mencapai 100.000 hektar.

      Posted by shayun | 9 April 2013, 4:38 pm
  96. 😀 😀 😀 HOT GOSIP DARI GEDUNG KURA2…
    Ngakak Guling2… DPR Sepertinya sudah kehilangan taring melawan seorang dahlan iskan…
    ATM Mereka di BUMN Sudah DI BLOKIR PAK DAHLAN… 2014 Sudah Dekat… Dapet Modal dari manae nte untuk NYALON LAGI…
    HARAP DINGAT… ORANG2 TSB ADALAH PENGHIANAT RAKYAT… JGN DIPILIH KEMBALI…
    ===================================
    DPR Minta Kementerian BUMN Dibubarkan
    Feby Dwi Sutianto – detikfinance
    Selasa, 09/04/2013 16:23 WIB

    Jakarta – Anggota DPR mengusulkan keberadaan Kementerian BUMN dikaji ulang. Bahkan ide membubarkan Kemententerian BUMN pun muncul. Apa sebetulnya alasan anggota DPR melemparkan wacana ini?

    Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin menilai selama ini perusahaan pelat merah seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) atau Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki masalah, Komisi V atau Kementerian Perhubungan yang selalu menjadi incaran. Padahal menurutnya, persoalan awalnya muncul dari pihak manajemen yang berada di bawah Kementerian BUMN.

    “Kalau ada masalah transportasi, pasti larinya ke komisi V karena regulasinya di sini. Seperti kecelakaan kereta api persoalannya ada di sini, masalah pelayanan penerbangan ada di sini. Tapi kementerian BUMN, itu mengikat direksinya,” tutur Muhidin di Komisi V DPR Senayan Jakarta, Selasa (9/4/2013).

    Secara kewenangan, Kementerian BUMN punya kuasa menunjuk dan memberhentikan direksi BUMN. Namun saat direksi BUMN kurang baik mengelola perusahaan pelat merah, kemudian terjadi persoalan operasional, Kementerian BUMN tidak terkena imbasnya sehingga ia mengusulkan, di setiap Kementerian Teknis ada divisi yang mengurusi BUMN bukan lagi berada di bawah satu kementerian seperti ini.

    “Paling keberadaan menteri harus dirubah atau pantas. Atau di kementerian teknis ada pengelolaan badan usaha. Coba dilihat diseluruh dunia, nggak ada kementerian BUMN,” pungkasnya.

    Posted by PUTU | 9 April 2013, 6:16 pm
  97. saya membayangkan kalau yang jadi presiden adalah dahlan iskan maka yang repot pengamanannya dan orang dekatnya , baru jadi menteri saja mobilitasnya suangat tinggi, pagi subuh senam monas, jam 8 sudah rapat, jam 10 di surabaya, jam 12 di bandung, jam 2 di tasik ,jam 7 baru di jakarta dst dst….jam 12 baru sampai apartemen..tidur cuma 4 jam….sungguh ruarbiasa…

    Posted by Silla Keras | 9 April 2013, 7:05 pm
    • Itulah pengejawantahan dari doktrin kerja,kerja,kerja. Tiada waktu yg terlewatkan begitu saja tanpa ada kata kerja. Bahkan dalam kemacetanpun masih bisa diisi kerja dengan diskusi yg sgt menarik. Cb baca saat jto diminta jemput abah dahlan iskan. Disamping itu hal iji juga merupaka keyakinan akan rasa syikur seorang dahlan iskan akan arti bersyukur. Level tertinggi syukur adalah kerja keras utk bisa bermanfaat untuk orang lain. Apalagi pak bos dahlan iskan diberikan kesempatan hidup kedua dan ketiga kalinya. Mari kita dukung terus abah dahlan iskan

      Posted by @ndokaja | 9 April 2013, 8:50 pm
    • @SILLA KERAS : Ajudannya skr aja udah ketar ketir… tapi jadi ajudan Pak Dahlan pasti membawa byk manfaat… dan harus bisa NGOJEK cpt… soale ga bakal terkejar pa DISnya di jalan kalo pake mobil dines..

      Posted by PUTU | 9 April 2013, 11:28 pm
  98. Semoga Pak Dahlan Iskan diberikan Anugerah Kesehatan dan Kesabaran. Amin……Ya Robbal ‘Alamin.

    Posted by optimis_indah | 9 April 2013, 9:13 pm
  99. Ha…..ha….ha….ha….a…..
    Sdr.Preeeet FDS kayaknya kehilqngan “akal sehatnya”,
    krn ATM-nya ketahuan klu suka mangkas PSO
    yang boleh dibilang tidak sedikit…
    makanya ngomongnya kayak orang lagi mabok..

    Mestinya dia sadar,coba dilihat diseluruh Dunia..
    nggak ada juga para Hdewan mangkas2 PSO.

    Klu motong2nya,untuk DEMI INDONESIA sonde mslh,
    ini mangkasnya membuat Operasional Kereta Api terganggu,
    belum biaya IMO mendekati 7(tujuh) Trilliun) sonde keluar2 dari Menhub..

    Kq Kementerian BUMN yang mau dibubarkan…

    Makasih Kakak PUTU,atas pencerahannya..

    Optimis,maju terus dan salam Dahlanis…

    Posted by N. SORRI.. | 9 April 2013, 9:18 pm
  100. Kalo saya ketemu pak Dahlan Iskan thn 1999, br lulus SMA (qiqiqi… cerita jadul banget ya). Waktu itu saya ikut2an teman bagi brosur cinta damai mjelang pemilu d prempatan alun2 Sidoarjo. Pas nglewati mobil hitam sedan tapi bodynya agak panjang (saya bego banget sama jenis2mobil), saya kaget dgn yg 1ini. Krn ga kayak mobil2 kinclong lainnya, sopir sedan ini sudah buka kaca lebar waktu tahu saya akan ngasih brosur (mobil lainnya cuma nyembulin tangan saja). Lalu tiba2 pintu blakang terbuka dan saya liat disitu ada orang aneh. Saya bilang aneh krn pakaiannya ga cocok dgn tunggangannya: hem putih, clana hitam, spatu kets. Kl di tipi2 kan biasanya yg naik gituan pake jas, spatu pantofel mengkilat & gayanya jaim bgt. Tp orang itu tsenyum lebar & welcome skali mnerima brosur & bunga (padahal bunganya cuma dr tisue & lidi). Waktu itu ga nyadar kl orang tsb bosnya JawaPos (dulu kan jarang ada foto pak Dahlan nongol d JP). Tahunya stelah pak Dahlan nyetrum Indonesia sampai pelosok nusantara. nyesel deh waktu itu ga foto2 sama pak Dahlan.

    Posted by serama | 10 April 2013, 12:05 am
  101. Reblogged this on Mtienz's Blog and commented:
    kembali pada pengolahan alam, akhir-akhir ini sering jadi fokusnya Pak Dahlan..
    keren juga yah kalo kita di Indonesia punya daerah sentra tanam padi yang ada nanem tiap hari panen juga bisa tiap hari… huhu ^^
    kalo di sawah desa saya : tikus dan hama merajalela tiap hari (dan belum ada solusi 😦

    Posted by mtienz | 10 April 2013, 8:31 am
  102. setuju…………….. bubarkan DPR demi kemaslahatan bangsa Indonesia.

    Posted by Manihot Ultissima | 10 April 2013, 8:36 am
  103. AWAS, BAHAYA LATEN MASALAH PERTANIAN

    Mari kita lanjutkan diskusi pertanian ini. Patut diapresiasi program pembukaan lahan sawah 100 ribu hektar di ketapang kalbar setelah berakhirnya orde baru baru kali ini terwujud. meski hingga 1 th ini baru tercetak 500 hektar namun akan ditingkatkan dgn terus mencetak sawah sampai 50 ha perhari. dengan asumsi itu lahan 100 ribu hektar kalau tidak ada halangan berarti akan terwujud dalam tempo 2000 hari atau sekitar 5 tahun lagi. dengan realita seperti itu masih bisakah mencapai swasembada beras dalam waktu dekat? padahal dibalik sedikit prestasi itu masih banyak persoalan pertanian yg harus diselesaikan. persoalan klasik yg selalu ada bagaikan bahaya laten yg mengiringi usaha mencapai swasembada beras itu.

    pertama, konversi lahan pertanian. menurut data deptan dalam kurun waktu lima tahun kemarin perubahan fungsi lahan pertanian menjadi area pemukiman, industri, dan perdagangan mencapai 110 ha pertahun. itupun 80% terjadi di pulau jawa yang bertanah subuh. menurut bank dunia untuk memperoleh hasil beras yang sama seluas 1 ha sawah di jawa diperlukan 2,3 ha sawah di sumatra, 6 ha sawah di kalimantan dan 12 ha sawah di papua. sehingga dalam setahun seharusnya bisa mencetak 230 ribu ha di sumatra, atau 600 ribu ha di kalimantan, atau 1200 ribu ha di papua. kalkulasi tersebut bisa jadi berlebih karena seiring waktu, pengolahan sawah yg intensif di luar jawa akan meningkatkan produktifitas.

    kedua, petani kita kebanyakan sebagai petani gurem. sekitar 88% petani kita tergolong petani gurem yg memiliki lahan dibawah 2 ha. pertanian skala kecil itu akan sulit untuk mendukung program swasembada secara besar2an, karena produksinya rendah dan pendapatannya kecil, sehingga untuk mentransfer teknologi pertanian untuk meningkatkan produktifitas menjadi rendah. di satu sisi pencetakan lahan sawah yg luas sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi beras, namun disisi lain banyak petani tidak merasakan usaha besar itu karena hanya dilaksanakan oleh korporasi bumn. terus dari mana para petani bisa sejahtera. perlu program pembukaan lahan pertanian di luar pulau jawa yg sekaligus melibatkan para petani gurem itu. semisal program transmigrasi atau program pemberian lahan yg tidak produktif untuk diolah kepada para petani.

    ketiga, infrastruktur pertanian. meski bumn berhasil mencetak lahan pertanian baru di kalbar dengan mekanisasi pertanian, tapi secara sistem pertanian dan infrastrukturnya masih tradisional. terbukti pengairan sawah masih mengandalkan hujan (tadah hujan). sistem tadah hujan tidak menjamin produksi padi stabil apalagi meningkat karena dalam setahun maksimal 2 kali tanam padi dan sekali tanam palawija. pembukaan lahan pertanian skala besar seharusnya sudah mempersiapkan sistem irigasinya secara modern. lahan di kalbar itu lebih cocok disebut lahan percobaan. perlu dibuat sistem irigasi besar dulu kalau ingin membuka lahan ribuan hektar. selain itu akses ke lahan pertanian juga harus dipermudah. jangan sampai panen padi yang melimpah di pedalaman kalimantan itu tidak bisa di rasakan oleh penduduk jawa karena kesulitan mengirim kejawa, atau harganya menjadi mahal.

    keempat, birokrasi pertanian. sulitnya mencari lahan baru pertanian membuktikan tidak adanya birokrasi yg mendukung peningkatan produksi pertanian. antara program pusat dan daerah masih tidak sejalan. ijin pemanfaatan lahan untuk pertanian di daerah terkalahkan oleh ijin usaha perkebunan. perlu penyederhanaan birokrasi dan regulasi pertanian sehingga mempermudah segala bentuk usaha pertanian. masalah perijinan untuk menkonvensi lahan pertanian terutama di jawa juga harus diperketat. kalau perlu pemilik lahan pertanian diberi intensif pajak karena berjasa meningkatkan produksi pertaniannya.

    tanpa usaha mengatasi bahaya laten diatas, jangan harap program swasembada beras berhasil. paradigma ketahanan pangan yang selama ini kita anut, perlu di ganti dengan paradigma kemandirian pangan. konsep ketahanan pangan hanya berpatok pada data statistik pertanian tanpa melihat pemerataan pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. meski secara statistik kebutuhan pangan kita terpenuhi tapi masih saja ada masyarakat kita yg menderita busung lapar. itu berarti akses mereka untuk memperoleh pangan telah terhambat. dengan konsep kemandirian pangan, selain usaha meningkatkan produksi pangan juga meningkatkan akses untuk memperolehnya.

    sekedar tambahan. tahun ini adalah tahun politik. tahun dimana para elit berebut simpati rakyat. mereka akan berusaha keras menunjukkan prestasinya walaupun lebih kecil dari permasalahan bangsa yg seharusnya diselesaikannya. sebagai rakyat kita harus tetap kritis mengkawal program2 pemerintah yang makin terabaikan itu. seraya terus berusaha agar indonesia lebih baik. wasalam.

    Posted by G.Hariyanto | 10 April 2013, 9:01 am
    • @G. HARIYANTO… Terima Kasih Ulasannya…
      Saya Pribadi merasa Miris… Kementrian Pertanian yg berisi Professor dan Doktor yg katanya Terbaik dari negri ini malah tidak bisa melakukan apa2… Sewaktu tampil di ILC kelihatan bgt Dirjen2 Pertaniannya Keras kepala dan tidak membumi… Selalu membawa data2 yg sangat berbeda dgn kenyataan dilapangan…

      Sekarang Kita hanya bisa mengandalkan dari Proyek2 Pertanian Ala BUMN yg digagas oleh pak Dahlan Iskan…
      Sinergi dgn kementan malah tidak jelas… Kementan asik dgn Proyek IMPOR-NYA…

      Saya lihat anda orang yg mkn berkecimpung di dunia pertanian… kira2 prioritasnya mau dilarikan kemana dulu nich???

      PUTU

      Posted by PUTU | 10 April 2013, 11:57 am
      • BETUL SEKALI KAKAK PUTU ;
        UNTUNG PRESIDENT SBY MEMPUNYAI MENTERI BUMN ADALAH : DAHLAN ISKAN,
        SEGALANYA DIKERJAKAN DENGAN “KREATIVE” DAN “CEPAT” / (set…set…set…)
        YANG BERUJUNG : DEMI INDONESIA.

        YES…….,BERJUANG TERUS DAHLAN ISKAN..
        SEMUA RAKYAT INDONESIA AKAN SELALU MEN-DO’A-KAN DAHLAN ISKAN..

        INSYA ALLAH, ALLAHUMA AMIIIN..

        Posted by N. SORRI.. | 10 April 2013, 8:42 pm
    • Walaupun katanya kecil prestasinya, itu mendingan Mas G., dibanding yang menangani bidangnya, tapi ngga ada prestasi

      Posted by apasaja | 10 April 2013, 4:31 pm
  104. @g.haryanto, @ bli putu…, bener ulasan diatas, kementrian teknis pstnya kehabisan akal dan sptinya kkita menggantungkan ke bumn yg dg ide2 segarnya mau kerja,kerja,kerja. Sdh saatnya virus mh ini disampaikan ke semua rakyat,mke semua pejabat, ke semua instansi pemerintah dan swasta dan kesemua kementrian baik teknis maupun non teknis. Taknterkecuali anggota dewan yg terhormat dan seluruh anak bangsa. Indonesia harus bangkit melalui pemikiran2 yg brilian dan semangat kerja,kerja,kerja. Pasti Bisa.

    Posted by @ndokaja | 10 April 2013, 1:02 pm
  105. Sahabat MH, beberapa hari ini baca dimedia online ada yg menggelitik deh. Beberapa komisi di gedung kura2 hijau beramai2 berebut memanggil pak dahlan iskan selaku meneg bumn. Ada yg sampai melapor ke pimpinan dpr bhw dahlan iskan tdk pernah hadir alias mangkir, ada yg mencuri perhatian berita dg mengatakan naik ojek, ada yg menginginkan bumn dibubarkan dan lain sebagainya. Mereka tau kinerja bumn yg kinclong dan ingin membonceng ketenaran bumn rupanya. Ada yg ingin mencuri perhatian dg komentar2 yg mungkin berguna utk pencitraan menjelang 2014 dan lain sebagainya. Bagaimanakah menurut sahabat ttg hal ini? Lucukah? Menggelikankah? Atau biarkan saja lanjutkan utk memperkuat keajaiban ttg abah dahlan iskan? Monggo kalo mau komen….

    Posted by @ndokaja | 10 April 2013, 1:08 pm
    • sudah hilang akal utk mencuri pencitraan jelang 2014….secara rakyat skrg ud pada apatis cenderung ogah utk memilih wakil2nya….yg katanya terhormat itu…. #mewakili siapa yaaa….

      Posted by yuni | 10 April 2013, 4:47 pm
      • Wah…kalo sdh ga bener dan malah membebani keuangan negara …baca uang rakyat…., dg cara kolusi, korupsi, jalan2mkeluar negeri……lbh baik gimana kalo kita usul ke kandang menjangan utk meluncurkan kesebelasan (team 11) andalan dg striker 1 saja…..? Biar kura2 hijau hisa bergerak cepat utk rakyat…..

        Posted by @ndokaja | 10 April 2013, 9:45 pm
    • Selamat malam dan salam kenal kakak@NDOKAJA dari beta..

      Beta su senang sekali klu kakak mau dan senang bergabung disini,
      sehub dengan pertanyaan diatas menurut beta,para dhewan sangat :
      m.e.m.a.l.u.k.a.n. dan t.i.d.a.k. c.e.r.d.a.s.

      Jadi,silahkan sama kakak dikomentari atau kita biarkan saja
      sambil Kita pelajari/baca secara ber-ulang MH.no: 1 sampai yang terkini…,
      syukur2 kakak perbanyak kmd di-bagi2kan ke sdr,kelg,sahabat,teman dan lain2.
      Insya Allah,semua yang diatas akan tertular cara kerja DAHLAN ISKAN
      yang sangat kreative dan dgn cepat dalam bertindak DEMI INDONESIA.

      DEMI INDONESIA DAN SALAM DAHLANIS..

      Posted by N. SORRI.. | 10 April 2013, 8:56 pm
  106. @@ndokaja, saya pilih opsi biarkan saja. karena hal2 menggelikan tsb memang salah satu syarat bagi pak Dahlan untuk lulus jd Satrio Piningit. xixixi… ga nyambung ya. kalo didenger2 semakin nyaring anggota DPR manggil2 pak Dahlan, semakin kelihatan isi otak mereka yg kosong. Mereka pengen ngadain jumpa fans juga kaleee

    Posted by serama | 10 April 2013, 3:35 pm
  107. Ada yg tahu brapa sih gaji outsourcing di BUMN? kok baru skarang OS pada ribut? kok ga sejak jaman menteri2 BUMN sbelum pak Dahlan? kl sluruh OS yg udah lama kerja hrs diangkat jd pegawai tetap, bagaimana dgn kementrian lain yg jg pake OS? bukankah berarti hrs ada peraturan APBN yg menyediakan gaji tetap bagi PNS yg diangkat dr OS? pusing saya. ada yg bisa ngasih pencerahan? mohon maaf bila saya mnyinggung para Dahlanis yg kebetulan OS.

    Posted by serama | 10 April 2013, 7:09 pm
    • Komisi IX akan bentuk Panja Out sourching BUMN……..?Bagaimana OS di departemen lain? Yang diributin aggota DPR kok hanya BUMN ( pak Dahlan Iskan )…..gimana sih,kohon pencerahan…….salam dahlanis.

      Posted by mustail | 10 April 2013, 8:16 pm
      • Jujur komen saya cuman satu kalimat, “Inilah kebodohan dan kejahiliahan penghuni kura2 hijau”. Membuat panja kok utk outsourcing bumn. Penggua outsourcing itu bukan hny bumn. Swasta sebagian besar jg menggunakan jasa outsourcing. Harusnya yg dibahas itu bagaimana outsourcing itu tdk apa2 ttp ada, namun bagaimana kesejahteraan krywn outsourcing itu terjaga dan terpenuhi. Bahkan kalau perlu bagaimana tenaga outsourcing itu diberikan pelatihan wirausahawan. Dg cara spt itu maka tenaga outsourcing lama2 akan bisa berdiri sendiri menjadi juragan atas usahanya masing2 dan bisa memperkerjakan org lain. Coba dihitung, jika 1 orang usaha punya minimL 3-4 karyawan saja, sdh berapa juta org akan memiliki pekerjaan. Programmitubterus digulirkan dimana spt pencetakan sawah baru, sefiap hari mencetak cukup 2 wirausahawan baru saja disetiap kabupaten….wow…silahkan hitung sendiri…., Mau….???

        Posted by @ndokaja | 10 April 2013, 9:55 pm
    • Gedung kuro ijo itu apa gak pake outsource???
      Matahati mereka sdh ketutup…maka akan ditambah penyakit dalam hatinya

      Posted by NOENG | 10 April 2013, 9:14 pm
    • Jadi Kemenakertrans cuma mengobok2 BUMN, sampai2 kerjaan sendiri yg lebih penting terbengkalai…
      Coba Kita hitung2an jumlah outsourching BUMN yukkk :
      =========================================
      Jakarta – Menteri Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Muhaimin Iskandar mengungkapkan ada 6 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tersangkut kasus ketenagakerjaan khususnya outsourcing.
      Siapa saja 6 BUMN tersebut? Berikut ini dalam data persentasi pria yang biasa disapa Cak Imin ini yang disampaikan ke Komisi IX DPR, Rabu (10/4/2013).

      (1). Perum DAMRI (Persero) = 108 orang
      dicabang Bandar Lampung, 10 pekerja di PHK karena usiia pensiun, menuntut pembayaran uang pesangon sesuai aturan perundang-undangan.
      Cabang Surabaya, 10 pegawai di PHK karena usia menuntut pembayartan pesangon sesuai undang-undang, cabang Jakarta 62 orang pekerja menuntut status Pegawai Perum Damri menjadi PNS dan cabang Bandung, pekerjja menuntut agar Perum DAMRI membayar uppah sesuai UMP serta 46 pekerja menuntut diangkat sebagai pekerja tetap.

      (2). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) =???
      Permasalahannya Pegawai Edi Sektianto menolak mutasii, semula sebagai staf ahli direksi menjadi General Man ager Cabang Sape (Kota Sampit).
      “Kasus ini sampai kee Komisi IX DPR, dan pada 17 Desember Tim Kecil dair tenaga ahli Komisi IX DPR dengan Kemenakertrans mengundang Manajjemen ASDP Indonesia Ferry dan telah meminta agar manajemen dapat mempekekrjakan kembali saudara Widodo,” ungkap Muhaimin.

      (3). PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) = 3788 orang.
      Pekerja outsourcing sebanyak 3788 orang (PT Graha Sarana Duta) di PT Telkom melalui serikat pekekrjaGraha Sarana Duta yang berafiliasi dengsn Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia meminta 3 tuntutan dipenuhi.
      “Tuntutannya, status pekerja tetap di Telkom, pembayaran upah lembur sejak 2009 sampai sekarang, mengikutsertakan seluruh pekerja dalam program Jamsostek, pembayaran upah sesuai UMP, mempekerjakan kembali 378 orang ppekerja yang telah di-PHK dan lainnya,” ungkap Muhaimin.

      (4). PT PLN (Persero) = 539 orang
      Permasalahan ketenagakekrjaan di PLN timbul setelah Direksi PLN mengeluarkan surat keputusann yang mengatur tentang larangan perkawinan antar pegawai, bonus kinerja 2011, penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang ditanggung.
      Kemudian adanya pelaksanaan outsourcing pada bagian pekerjaan pelayanan dan teknik di PT PLN untuk wilayah Jabodetabek.
      Ada pula pelaksanaan outsourcing bagi petugas catat meter di provinsi Jawa Timur, lalu pelaksanaan outsourcing di PLN Maluku sesuai surat DPD RI sebanyak 539 orang.

      (5). PT Dirgantara Indonesia (Persero) =??? 6.5rb udah di PHK
      Kasus yang melibatkan BUMN pembuat komponen dan pesawat ini berawal dari perusahaan menghentikan kegiatannya (tutup) pada 2003.
      “Sehubungan dengan tutupnya perusahaan, pengusaha melakukan PHK terhadap 6.561 pekerja/buruh,” ucap Muhaimin.
      Dikatakan Muhaimin permasalahan PHK tersebut telah diputus P4 Pusat no.142/03/02-8/X/PHK/I-2004 tanggal 29 januari 2004.
      “Hingga sampai saat ini ppembayaran pensiun terhadap 3.061 pekerja belum ada penyelesaiannya,” ungkapnya.

      (6). Pertamina (Persero) = 363 orang
      Muhaimin mengungkapkan ada beberapa kasus ketenagakerjaan di PT Pertamina seperti di EP Rantau, Aceh, Indramayu dan Sumatera bagian selatan, serta Balikpapan.
      “Seperti EP Rantau, Aceh sebanyak 363 orang pekerja outsourcing menuntut agar diangkat sebagai pekerja tetap di PT Pertamina EP Rantau Aceh, di Indramayu & Sumbagel pekerja outsourcing menuntut dihapus sistem kontrak kerja dan outsourcing, perbaikan upah, bonus dan tunjangan kesehatan serta tunjangan masa kerja,” rinci Muhaimin.
      Penyelesaian kasus-kasus ketenagakerjaan di Pertamina saat ini masih menunggu putusan Mahkamah Agung, sedangkan di Indramayu dan Sumbagel Pertamina menetapkan pekerjaan core dan on core berdasarkan corporate.
      “Pertamina juga akan membayar upah minium sektoral terhitung mulai Januari 2013 dan akan dirapel pembayarannya, jaminan tetap bekerja di lingkungan Pertamina untuk pekerjaan yang sama walaupun perusahaan vendor berganti,” ungkap Cak Imin.

      Dari Hitung2an kasar 1~6 didapat = 108 + 3788 + 539 + 363 = 4798 orang…
      hanya mewakili sekitar 5rb orang saja…
      JELAS BGT PENCITRAAN SESAAT (SESAT PULA)…
      Padahal Outsourching di luar sana begitu banyaknya…
      Kalau emang mau niat merubah, ya UUnya yg ditinjau ulang, jgn sampai menciptakan grey area…
      atau itu MEMANG PESANAN dari PARA PENGUSAHA OUTSOURCING???
      DPR Bikin UU sudah cuma 25%, hasilnya mentah, gampang diselewengkan… byk celah2 yg bisa diterobos… KENAPA? YA MEMANG SENGAJA… KITA TAU UU YG DIKEBUT PESANAN ORANG YG BERKEPENTINGAN….

      KALAU 2014 PAK DAHLAN TERPILIH JADI R1-1 HABIS TUH DPR… DAN ANTEK2 PEJABAT YG GA CAPABLE… YG BISANYA NGABISIN DUIT RAKYAT…

      #males ah ngomongin Anggota Dhewan, bikin tensi naek aja…

      Posted by PUTU | 10 April 2013, 11:12 pm
      • ini kelihatan sekali komisi pakde imin digunakan untuk kampanye menjelekkan pak dahlan iskan, tapi seperti pepatah main air terpecik muka sendiri, harusnya si imin tidak hanya mengadukan hal tersebut tetapi arusnya bisa “menyelesaikannya’, begitu juga dengan nasib pegawai OS nya, tinggal panggil operator perusahan penyedia, kumpulkan dan beri mereka peraturan atau sangsi bukan malah menyalahkan perusahaan “penggunannya”, yang menggaji secara langsung kan perusahaan OS, bukan BUMN. dia ngerti enggak ya masalah uu tentang OS, begitu gantian si imin di undang di acaranya sofian wanandi untu membahas masalah tenaga kerja dia ngacir..sakit perut alasannya.. mana yang berjuang untuk buruh pak dahlan iskan apa si imin…?

        Posted by Silla Keras | 11 April 2013, 6:05 am
    • Kakak Serama,

      Salam hormat dan salam kenal Kakak Serama dari beta,
      kayaknya ada dech….di MH yang lalu dari komennya Kakak Putu.(coba cari dulu).
      Mdh2an,setelah Kakak baca/pelajari akan terbuka pikiran Kakak,kenapa ada OS dll2.

      Intinya OS dibuat UUnya dizamannya mBokde (10th yll),
      mslh OS wewenang Menakertran,wlu DAHLAN ISKAN sdh smpt
      mendatangi ke Kantornya Menakertran unt bicara mslh OS.

      Tapi kenapa DAHLAN ISKAN yang di Demo…..?
      terutama oleh para dhewan-nya mBokde.

      Inikan namanya ,Pahlawan kemalaman..,
      alias ingin nebeng keren, melalui hasil kerja nyata-nya : DAHLAN ISKAN…

      Dmk,mdh2an bermanfaat…
      DEMI INDONESIA,Optimis selalu dan salam Dahlanis.

      Posted by N. SORRI.. | 11 April 2013, 6:40 pm
  108. DI lAMONGAN
    DI SAWAH SAYA…
    SATU HEKTARE PANENNYA MENURUN PAK
    ADA WERENG MENJELANG PANEN
    ALHAMDULILLAH MASIH 7 TON PER HEKTARE

    Posted by cak wafiq | 10 April 2013, 7:56 pm
  109. OOT, mundur 1 MH..
    Copas dari blog DahlanIs
    =======================
    Dukung Dahlan Iskan Rebut Blok Mahakam!!
    ——-
    Roh Chaves di Blok Mahakam
    Jawa Pos, Opini, Rabu 10 April 2013
    Oleh Budi Santosa, Guru besar, ketua jurusan Teknik Industri ITS

    Kedaulatan sering dipahami sebagai kedaulatan wilayah, bukan pengelolaan kandungan yang ada dalam wilayah itu. Maka RI yang hampir 68 tahun, banyak kekayaan alam masih dikelola asing dengan bagian untuk bangsa Indonesia sangat minim. Itulah yang terjadi dalam kasus pengelolaan Blok Mahakam, kaltim, salah satu blok gas terbesar kita.

    Total (Prancis) dan Inpex (Jepang) mengelolanya 50 tahun. Kontrak pertama diteken pada 31 Maret 1967, tak lama setelah Soeharto dilantik menjadi presiden. Kemudian diperpanjang 31 Maret 1997, setahun sebelum Soeharto jatuh. Kontrak akan selesai pada 31 maret 2017.

    Dengan kandungan 12,5 TCF (trillion cubic feet) sekarang atau sekitar 10,1 TCF pada 2017 jelas saja blok ini menggiurkan. Pendapatan kotor, dengan asumsi kandungan gas 10,1 TCF ditambah minyak 192 juta barel, akan mencapai 1.300 triliun (Indonesian Resources Studies, IREES). Hitungan agak pesimistis dari Dirut Pertamina menghasilkan keuntungan Rp 171 triliun (Manufacturing Hope, Jawa Pos, 1 April 2013). Hitungan lebih pesimistis menghasilkan pendapatan Rp 32 triliun (asumsi cadangan tinggal 1 (satu) TCF) Asing ingin terus mengangkanginya.

    PM Prancis Francois Fillon telah meminta perpanjangan kontrak saat ke Jakarta, Juli 2012. Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis Nicole Bricq juga memintanya kepada Jero Wacik di paris, 23 Juli 2012. Adapun CEO Inpex Toshiaki Kitamura melobi saat bertemu SBY-Budiono pada September 2012
    Menteri BUMN Dahlan Iskan (DI) dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan termasuk yang getol agar Blok Mahakam dikelola Pertamina. Termasuk pula almarhum Prof. Widjajono Partowidagdo, semasa Wamen ESDM. Ini adalah usaha-usaha untuk merebut kedaulatan energi. Pertamina telah membangun kemampuan teknis lepas pantai, antara lain, di Offshore Northwest Java, West Madura Offshore, serta di Blok Karama, Selat Makassar, Sulawesi Barat. Aset yang dimiliki mencapai Rp 3.000 triliun.

    Namun, ada politisi DPR dan birokrat yang menentang langkah kedaulatan energi itu. Alasan mereka sebenarnya bisa dipatahkan.

    Pertama, alasan ketidkamampuan kita. Secara teknologi, SDM, modal finansila, dan pemasaran/networking kita dinilai tidak mampu mengelola blok ini. Nazarudin Kiemas, anggota DPR dari PDIP dapil Sumatera Selatan, dan Jero Wacik (Menteri ESDM) berada di kelompok pesimistis ini. Mereka lupa bahwa insinyur kita bekerja di berbagai negara dan perusahaan-perusahaan asing di Indonesia untuk melakukan tugas eksplorasi dan penambangan gas ini. Kita jelas mampu, Pertamina menyatakan siap. Tidak perlu logika rumit untuk mengiyakan ini.

    Kedua, aasan kandunngan gas yang tinggal 2 (dua) TCF, maka akan rugi mengambil blok ini. Selain didalihkan Nazarudin Kiemas, juga Rudi Rubiandini (mantan Wamen ESDM dan kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas, M. Lobo balia (staf ahli Menteri ESDM Bidang Tata Ruang dan LH). Kalau benar kandungannys hanya 2 TCF atau setara potensi pendapatan RP 64 triliun, bukankah itu masih jumlah yang besar? Bukankah Prancis dan Jepang masih getol memeprpanjang kontrak hanya dengan cadangan gas 2 TCF?

    Termasuk pendukung alasan ini adalah Wamen ESDM Susilo Siswoutomo. Dia mengaku khawatir jika Pertamina yang mengelola, lifting migas terancam. Jero Wacik setali tiga uang. Dia mengatakan Pertamina bisa bangkrut. Lagi-lagi alasan pesimistis yang tidak masuk akal. Kita rakyat luas harus “ribut” menyuarakan pentingnya Blok Mahakam ini untuk kita kelola, mendesak pemerintah memihak kepentingan rakyat. Kita berharap pemimpin negeri ini bernyali seperti mendiang Presiden Venezuela Hugo Chaves.

    Dia menasionalisasi perusahaan minyak asing atau mengubah kontrak yang menguntungkan bangsa. Rakyatpun menikmati kekayaan alam dan berdiri penuh harga diri di depan penguasa dunia, Amerika Serikat, sekalipun.

    Silakan catat orang-orang politik yang bersuara miring untuk diberi hukuman politis sewaktu Pemilu nanti. Jangan pilih lagi orang-orang yang minder dan, bahkan, mengkhianati konstitusi. Kalau tidak dimulai sekarang, kita tidak akan pernah bisa. Jangan sampai kasus Blok Cepu terulang dengan pengelolaan sumber alam oleh pihak asing, sementara kita sediri mampu.

    Tahun 2014 adalah tahun strategis untuk pengambilan keputusan ini. Sebelum Kabinet SBY II berakhir, akan banyak orang yang duduk di pemerintahan atau kementerian menggunakan kesempatan (dalam kesempitan) di Blok Mahakam ini. Baik untuk kepentingan pribadi maupun modal pemilu, yang mengabaikan masa depan anak-anak kita.

    Bung Karno pernah berkeberatan perusahaan asing menambang minyak kita. Beliau menunggu para insinyur kita mampu. Kini setelah anak bangsa mumpuni, kesempatan ini harus direbut. Seperti halnya Belanda tidak pernah bilang Indonesia siap merdeka, kecuali kiat merebut. Kita tunggu roh keberanian Chaves hadir di sini, di dalam jiwa pemimpin kita.

    Posted by PUTU | 10 April 2013, 11:20 pm
    • Wah…
      Ternyata UU kita sudah dijebol AS melalui Pinjaman Bank Dunia…
      Memang alih2 pinjaman atau bantuan malah menyiksa Indonesia… (ingat kasus pinjaman IMF yg mematikan PT. DI).
      ===============
      Anggoro (2008), peneliti dari Institute of Global Justice, menulis, kerugian yang diderita Indonesia karena menerima pinjaman dari Bank Dunia adalah sebagai berikut.
      1. Kerugian dalam bidang ekonomi
      -Indonesia kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral (karena diberikan untuk membayar hutang dan karena proses pengilangan dan penambangan itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan transnational partner Bank Dunia)
      -Jebakan hutang yang semakin membesar, karena mayoritas hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.
      -Hutang yang diberikan akhirnya kembali dinikmati negara donor karena Indonesia harus membayar “biaya konsultasi” kepada para pakar asing, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para ahli Indonesia sendiri.
      -Hutang juga dipakai untuk membiayai penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat bagi Indonesia melalui kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan universitas-universitas.
      -Bahkan, sebagian hutang dipakai untuk membangun infrastuktur demi kepentingan perusahaan-perusahaan asing, seperti membangun fasilitas pengeboran di ladang minyak Caltex atau Exxon Mobil. Pembangunan infrastruktur itu dilakukan bukan di bawah kontrol pemerintah Indonesia, tetapi langsung dilakukan oleh Caltex dan Exxon.

      2. Kerugian dalam bidang politik
      – Keterikatan pada hutang membuat pemerintah menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia dan mempengaruhi keputusan-keputusan politik yang dibuat pemerintah. Pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan kepentingan Bank Dunia.

      Hal ini juga diungkapkan ekonom Rizal Ramli (2009), ”Lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam memberikan pinjaman, biasanya memesan dan menuntut UU ataupun peraturan pemerintah negara yang menerima pinjaman, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di bidang sosial. Misalnya, pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dari ADB yang ditukar dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan Neoliberal. UU Migas ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia.”

      Cara kerja Bank Dunia (dan lembaga-lembaga donor lainnya) dalam menyeret Indonesia (dan negara-negara berkembang lain) ke dalam jebakan hutang, diceritakan secara detil oleh John Perkins dalam bukunya, “Economic Hit Men”. Perkins adalah mantan konsultan keuangan yang bekerja pada perusahaan bernama Chas T. Main, yaitu perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini memberikan konsultasi pembangunan proyek-proyek insfrastruktur di negara-negara berkembang yang dananya berasal dari hutang kepada Bank Dunia, IMF, dll.

      Mengenai pekerjaannya itu, Perkins (2004: 13-16) menulis, “…saya mempunyai dua tujuan penting. Pertama, saya harus membenarkan (justify) kredit dari dunia internasional yang sangat besar jumlahnya, yang akan disalurkan melalui Main dan perusahaan-perusahaan Amerika lainnya (seperti Bechtel, Halliburton, Stone & Webster) melalui proyek-proyek engineering dan konstruksi raksasa. Kedua, saya harus bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman raksasa tersebut (tentunya setelah mereka membayar Main dan kontraktor Amerika lainnya), sehingga mereka untuk selamanya akan dicengkeram oleh para kreditornya, dan dengan demikian negara-negara penerima utang itu akan menjadi target yang mudah ketika kita memerlukan yang kita kehendaki seperti pangkalan-pangkalan militer, suaranya di PBB, atau akses pada minyak dan sumber daya alam lainnya.”

      Dalam wawancaranya dengan Democracy Now! Perkins mengatakan, “Pekerjaan utama saya adalah membuat kesepakatan (deal-making) dalam pemberian hutang kepada negara-negara lain, hutang yang sangat besar, jauh lebih besar daripada kemampuan mereka untuk membayarnya. Salah satu syarat dari hutang itu adalah—contohnya, hutang 1 milyar dolar untuk negara seperti Indonesia atau Ecuador—negara ini harus memberikan 90% dari hutang itu kepada perusahaan AS untuk membangun infrastruktur, misalnya perusahaan Halliburton atau Bechtel. Ini adalah perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan ini kemudian akan membangun jaringan listrik, pelabuhan, atau jalan tol, dan ini hanya akan melayani segelintir keluarga kaya di negara-negara itu. Orang-orang miskin di sana akan terjebak dalam hutang yang luar biasa yang tidak mungkin bisa mereka bayar.”

      Untuk kasus Ekuador, Perkins menulis, negara itu kini harus memberikan lebih dari 50% pendapatannya untuk membayar hutang. Hal itu tentu tak mungkin dilakukan Ekuador. Sebagai kompensasinya, AS meminta Ekuador agar memberikan ladang-ladang minyaknya kepada perusahaan-perusahaan minyak AS yang kini beroperasi di kawasan Amazon yang kaya minyak.

      Tak heran bila kemudian ekonom Joseph Stiglitz pada tahun 2002 mengkritik keras Bank Dunia dan menyebutnya “institusi yang tidak bekerja untuk orang miskin, lingkungan, atau bahkan stabilitas ekonomi”. Dengan demikian, menurut Stiglitz, Bank Dunia pada prakteknya menyalahi tujuan didirikannya bank tersebut, sebagaimana disebutkan di awal tulisan ini, yaitu untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan menjaga kestabilan ekonomi.

      Melihat kinerja seperti ini, menurut Anggoro (2008), Bank Dunia sesungguhnya telah melanggar Piagam PBB yang menyebutkan, “to employ international machinery for the promotion of the economic and social advancement of all peoples”. Dengan kata lain, Bank Dunia sebagai salah satu organ PBB mendapatkan mandat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bangsa-bangsa. Bank Dunia malah memfokuskan operasinya pada penguatan pasar dan keuangan melalui ekspansi ekonomi perusahaan multinasional, dan membiarkan Indonesia selalu berada dalam jeratan hutang tak berkesudahan.

      Posted by PUTU | 11 April 2013, 3:28 pm
    • SIAAAAP KAKAK PUTU;

      BETA-AKAN-MULAI-MENCATAT-ORANG2-POLITIS-YANG-BERSUARA-MIRING
      BAK-PAHLAWAN-KE-MALALAMAN…..

      UTUK-TIDAK-BETA-PIILIH-LAGI……

      SIAP DUKUNG DAHLAN ISKAN
      DEMI INDONESIA…….

      Posted by N. SORRI.. | 11 April 2013, 4:59 pm
  110. coba lihat hasil rapat DPR komisi IX kemarin: dibentuk panja buat ngurus pekerja outsourcing di BUMN. komisi IX pun senang -tentu saja karena dapat proyek baru- herannya, demo dari buruh masih berlangsung hingga hari ini di depan kantor BUMN. artinya apa? klaim komisi IX mengaku mewakili rakyat (buruh) perlu dipertanyakan karena para buruh masih demo. para buruh itu juga sudah tidak percaya dengan DPR. jadi sebenarnya Dahlan tarik kembali saja keputusan bikin panja karena baru rencana saja sudah tidak efektif (tidak dipercaya para buruh). kalo perlu kementerian BUMN yang panggil paksa ketua komisi IX karena tidak bisa mengontrol gerakan buruh itu!!

    Posted by the TEXTIP | 11 April 2013, 9:23 am
  111. @G. Hariyanto, apa kabar, baiak-baik kan?

    @. Anda mengatakan: “…, konversi lahan pertanian menurut data deptan dalam kurun waktu lima tahun kemarin perubahan fungsi lahan pertanian menjadi area pemukiman, industri, dan perdagangan mencapai 110 ha pertahun. itupun 80% terjadi di pulau jawa yang bertanah subur. Menurut bank dunia untuk memperoleh hasil beras yang sama seluas 1 ha sawah di jawa diperlukan 2,3 ha sawah di sumatra, 6 ha sawah di kalimantan dan 12 ha sawah di papua.
    sehingga dalam setahun seharusnya bisa mencetak 230 ribu ha di sumatra, atau 600 ribu ha di kalimantan, atau 1200 ribu ha di papua. kalkulasi tersebut bisa jadi berlebih karena seiring waktu, pengolahan sawah yg intensif di luar jawa akan meningkatkan produktifitas.

    Pertanyaan saya adalah
    # Baaimana Anda menemukan angka-angka: 230 ribu ha di sumatra, atau 600 ribu ha di kalimantan, atau 1200 ribu ha di papua sawah yang harus bisa dicetak dalam setahun? Padahal setiap tahun (hanya) kehilangan 110 ha –anggap saja 100% terjadi di pulau Jawa- dan jika kita ingin mengganti lahan yang hilang itu tentu (hanya) dibutuhkan 110 x 2,3 = 253 ha sawah di Sumatra atau 110 x 6 ha = 660 di Kalimantan atau 110 x 12 = 1.320 ha di Papua. Menurut saya dikalikan 110 bukan 100.000?

    Jadi, jika sampai hari ini di Ketapang sudah dicetak sawah baru 500 ha dan perkiraan akhir Juni nanti sudah 1.000 ha berarti ada penambahan seluas 1.000 – 660 ha = 340 ha tahun ini.
    Entah lagi kalau harus mengganti selama kurun waktu 10, atau sekian tahun yang lalu.

    # Konversi antara di pulau Jawa dan Kalimantan dengan perbandingan 1:6 apa itu tidak terlalu jomplang? Sekarang saja di sawah baru ini sudah bisa panen 5,25 ton/ha

    Salam untuk DahlanIs.www

    Posted by aditam@putra | 11 April 2013, 1:41 pm
    • Alhamdulillah masih ada MENTERI yg peduli terhadap NKRI , sedang yg lain pada sibuk NYALEG DAN KORUPSI. SEMOGA P DI SEHAT2 SELALU AMIIN

      Posted by Maryudi Yudi | 11 April 2013, 7:58 pm
    • @aditam. terimakasih, kondisi saya agak kurang baik.
      anda memang jeli dalam membaca tulisan. ada kesalahan ketik dalam tulisan saya di atas. yang benar adalah konversi lahan pertanian dalam kurun waktu 1999 – 2002 adalah sebesar 330 ribu ha atau pertahun sebesar 110 ribu ha, sama seperti komen shayun diatas. bukan 110 ha. untuk saat ini bisa jadi lebih dari itu karena nilai keekonomian lahan di jawa kian tahun bertambah naik. bandingkan jika anda mempunyai lahan 1 ha di tepi jalan raya. mana yg lebih menguntungkan, menjadikannya lahan sawah atau spbu? hal inilah yg membuat petani di jawa mudah menkonversi lahan pertaniannya menjadi pemukiman, perdagangan, dan industri.

      untuk mengetahui produksi padi rata2 disuatu daerah dapat diketahui dari jumlah produksi total pertahun dibagi luasan lahannya. hasil panen di ketapang itu tidak mewakili rata2 hasil padi di kalimantan karena cuma 1 kali panen bukan dalam setahun dan dalam luasan yg kecil. saya masih belum tahu data pasti produksi padi pertahun di seluruh propinsi di kalimantan dan jawa besrta luasan lahan pertaniannya. mungkin anda bisa membantu mencarikan datanya. tapi sebagai perbandingan dari komen cak wafiq diatas, dengan luasan lahan yg sama dan dengan kondisi akan terserang hama, lahan tadah hujan di Lamongan bisa menghasilkan 7 ton/ha. sedangkan di ketapang 5,5 ton/ha, padahal diolah lebih intensif. ini menunjukkan lahan sawah di jawa lebih produktif dari pada di kalimantan. perlu diketahui sawah tadah hujan maksimal bisa untuk menanam padi sebanyak 2 kali. itupun yang sekali jenis padi gogo yg tahan kekeringan tapi produksinya lebih rendah. dan di kalimantan sawah tadah hujannya lebih banyak dari jawa, sehingga bisa dipastikan produksi pertahunnya akan lebih banyak sawah yg ada di jawa.

      Posted by G.Hariyanto | 11 April 2013, 11:32 pm
  112. Alhamdulillah masih ada MENTERI yg peduli terhadap NKRI , sedang yg lain pada sibuk NYALEG DAN KORUPSI. SEMOGA P DI SEHAT2 SELALU AMIIN

    Posted by Maryudi Yudi | 11 April 2013, 7:59 pm
  113. Ini ada cerita salah satu bumn yg sdh mengglobal……

    Dipinang Bin Laden, Waskita Karya Garap Renovasi Masjidil Haram

    Feby Dwi Sutianto – detikfinanceKamis, 11/04/2013 15:01 WIBJakarta – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dapat proyek renovasi Masjidil Haram di Kota Mekkah, Arab Saudi. Emiten berkode WSKT itu digaet oleh Bin Laden Group menjadi sub kontraktor untuk renovasi masjid bersejarah umat Islam tersebut. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya itu memperoleh proyek renovasi paket I senilai Rp 70 miliar. Investor Relation dan Kepala Departemen Produksi Waskita, Agus Sugiono menuturkan, proyek ini mulai dikerjakan sejak Maret 2013 hingga September 2013, sebelum bulan haji 2013.”Waskita dapat pekerjaan dari Bin laden Group. Kalau status Waskita sebagai sub kontraktor. Lokasi persisnya di blok 3, 4, 5 di lokasi Sai,” tutur Agus kepada detikFinance, Kamis (11/4/2013).Harapannya, proyek renovasi Masjidil Haram selesai paling cepat selama 5 tahun. Proyek ini, terbagi dalam beberapa paket. Agus menjelaskan, karena persoalan haji, program renovasi masjid harus dilakukan dalam beberapa tahun.”Begitu besarnya Masjidil Haram, prosesnya 5 sampai 10 tahun. Taksiran mungkin 5 tahun rampung paketnya bertahap gak mungkin sekligus,” paparnya.Selama tahun 2006, Waskita telah melebarkan sayapnya ke luar negeri seperti Abu Dhabi dan Arab Saudi. Agus menjelaskan selama aksi korporasi di luar Indonesia, WSKT bertindak sebagai sub kotraktor.”Lebih sebagai sub karena kita sudah mitigasi resiko terkait legal terkait jaminan perbankan di Saudi ketiga soal pengusaan material. Kalau semua di-cover oleh main kontraktor, itu enak,” tambahnya.Hingga akhir 2013, WSKT menargetkan bisa memperoleh Rp 700 miliar dari kontrak di luar negeri. Hingga saat ini, WSKT telah memperoleh dua proyek di Arab Saudi.”Diharapkan hingga akhir 700 miliar,” tegasnya.

    Posted by @ndokaja | 11 April 2013, 8:16 pm
  114. Hahahahahaaaaaaaaa………….ketawa ngakak nih…,.
    Sementara padi shs sdh mulai menggalehar utk si Denok……, ini mentan masih ribut soal data “daging”…
    Makanya jangan ternak pedet di lobby dan kamar hotelllll….

    Monggo komennya….!!!

    Mentan: Data Pemeriksaan BPK Soal Impor Daging Kurang Tepat

    Wiji Nurhayat – detikfinanceKamis, 11/04/2013 17:47 WIBJakarta – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan berbagai pelanggaranterkait impor daging yang dilakukan importir. Ada indikasi realisasi impor daging sapi melebihi kebutuhan impor. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menjelaskan data yang dijadikan dasar pemeriksaan BPK kurang tepat.”Data pemeriksaan BPK kurang tepat. Data yang dipakai sebagai dasar pemeriksaan adalah roadmap awal (Januari 2010) yang belum mengacu pada hasil sensus ternak tahun 2011,” ungkap Suswono saat melakukan konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (11/04/2013).Padahal pemeriksaan BPK tahap kedua, lanjut Suswono, dilaksanakan pada 5 November-31 Desember 2012 sudah ada data terbaru tentang roadmap swasembada daging. Data realisasi impor tahun 2010 dan 2011 diambil dari bea cukai yang sejauh ini masih dalam proses harmonisasi dengan sistem pendataan di Badan Karantina.Selain itu proses penentuan kuota periode 2010 sampai September 2011 dilakukan oleh pejabat teknis kementan yaitu oleh dirjen peternakan dan kesehatan hewan. Sementara itu mulai periode Oktober 2011 dilaksanakan dan dilakukan oleh tim teknis lintas kementerian.Terkait penyimpangan importasi di lapangan seperti pemalsuan dokumen dan kelebihan realisasi serta penyelundupan, Kementan mendukung penuh untuk diselidiki agar dapat diketahui impor daging selama ini.”Kami belum menerima data resmi dan kami hanya mencoba menjelaskan sesuatu yang nampaknya ada hal-hal yang kita koreksi,” cetusnya.Seperti diketauhi, anggota BPK Ali Masykur Musa menjelaskan kejanggalan tersebut akibat lemahnya sistem pengendalian impor daging oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Berdasarkan hasil audit terhadap 14.634 dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) dalam rentang waktu 2010-2011, BPK menemukan beberapa masalah.Pertama, pemberian kuota impor yang tidak memiliki dasar perhitungan yang jelas. Dalam catatan BPK, kebutuhan konsumsi daging untuk 2011 sebesar 351.900 ton dan 2012 sebanyak 365.400 ton. Sedangkan, produksi daging lokal di periode yang sama mencapai 316.100 ton dan 349.700 ton.Ini berarti, kebutuhan impor daging sapi di periode yang sama sebesar 35.800 ton dan 15.700 ton. Namun, realisasi impor di periode yang sama justru sebesar 102.900 ton dan 34.600 ton.Kedua, BPK menilai pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas impor daging sapi menghambat program swasembada daging sapi (PSDS). Padahal, tujuan utama program itu adalah menekan impor daging sapi sebesar 10% sampai tahun 2014.Menurut Ali, penerbitan Peraturan Pemerintah No. 7/2007 yang membebaskan PPN atas impor barang tertentu malah mempermudah proses impor daging. Alhasil, pemerintah kehilangan pemasukan sebesar Rp 752,14 miliar, karena pembebasan PPN kepada importir sejak tahun 2010 hingga 2012.

    Posted by @ndokaja | 11 April 2013, 8:42 pm
  115. Buat temen2 Dahlanis,tlg baca link ini n berikan komentar yg mendukung pak Dahlan Iskan, krn isi kompasiana ini gangguuuuuu banget

    http://m.kompasiana.com/post/politik/2013/04/09/bebaskan-perbudakan-di-bumn-dahlan-iskan-mampukah/

    Posted by kirana | 11 April 2013, 9:21 pm
  116. ikut menyimak saja..
    😀

    Posted by irvan ginanjar | 12 April 2013, 10:13 am
  117. Sambil nunggu MH hari senin baca “Virus Dahlanis di Hotel Bintang Lima” : http://thedahlaniskanway.wordpress.com/2013/04/12/virus-dahlanis-di-hotel-bintang-lima/ yuk

    Posted by Marshall D.Teach | 12 April 2013, 3:33 pm
    • Wah kalo Di hotel bintang lima dan mbeludak saya cuma bisa bilang WOW….
      Kemaren waktu Kopdar di Bandung, acaranya gratis lho… dan Pak Dahlan Iskan juga bersedia datang…
      DAN TEPAT WAKTU…
      Undangan beliau jam 14.00, Beliau Sampai di tempat jam 13.55… Luar Biasa Ketepatan beliau…
      Menit demi menit begitu berharga…

      Posted by PUTU | 12 April 2013, 7:00 pm
  118. @bli putu…, betul sekali, sangat ontime…kok kt ga ketemu ya? Malah tau2 sore abah dahlan iskan sdh di tasik euy….hehe

    Posted by @ndokaja | 13 April 2013, 7:17 am
    • SALAM HORMAT DAN SALAM KENAL TU KAKAK @NDOKAJA.
      SEBENARNYA KITA SAAT DI BANDUNG KETEMUAN SEMUA SAMA KAKAK PUTU,
      ORANGNYA GANTENG,TINGGI BESAR PAKAI KACA MATA
      BAWA MAY TUA/ISTRI.

      NANTI DECH AND SABAAAAR,
      TENTU AKAN DI EMAIL SEMUA KONTACK PERSONNYA SAMA KEPALA SUKU /KAKAK AGUNG..
      TINGGAL KAKAK @NDOKAJA SU KASIH EMAIL KE KAKAK AGUNG BELUM…?
      TOLONG CEPAT2 SAJA,MEMANG BELIAU CS SKR SDG SIBUK DI MADIUN…

      DEMI INDONESIA DAN SELALU OPTIMIS, MELALUI KERJA…KERJA…KERJA.

      SALAAAAM DAHLANIS.

      Posted by N. SORRI.. | 13 April 2013, 8:20 am
      • Insyaaloh yg dimaksud sahabatku n.sorri sy tau. Maklum sy hanya mengamati dan menikmati suasana saja, dan sebelumnya dr bandara juanda sdh bisa bertemu dab berfoto dg abah dahlan iskan.
        Salam kenal kembali dan salam persahabatan dlm dahlanis.

        Posted by @ndokaja | 13 April 2013, 10:55 am
        • Hahaha… Bang N.SORRI dan @NDOKAJA Bisa aja…
          saya mah hanya rakyat jelata… TAPI Saya PUNYA MIMPI… Suatu saat NANTI ANAK SAYA “KRISHNA” Bisa menjadi PEJABAT NEGRI INI… Dan Bisa Mensejahterakan RAKYAT BANYAK…
          Saya akan Didik dan Kader dengan baik…

          Salam,
          Putu

          Posted by PUTU | 14 April 2013, 11:00 am
  119. Saya follow twiter @sbyudhoyono , sdh 35 ribuan, yuks usul utk abah dahlan iskan dijaring dlm konvensi utk kandidat RI-1. Ini salah satu bentuk usaha dan dukungan utk abah dahlan iskan jadi pemimpim indonesia.

    Posted by @ndokaja | 13 April 2013, 10:52 am
  120. Kok JTO gak nulis lagi di dahlan iskan way lagi? Tulisan2nya mirip banget sm sang guru abah dahlan iskan. JTO…., pls dong….hehehe

    Posted by @ndokaja | 13 April 2013, 10:57 am
  121. Terimakasih saudaraku N.Sorri & mas Putu atas pencerahannya. Salam kenal juga. Nggak sabar menanti hari senin.

    Posted by serama | 13 April 2013, 11:46 am
  122. Tetap menyimak.
    Bukti kinerja Abah Dahlan Iskan makin nyata dan tak terbantahkan.

    Posted by mang encep | 13 April 2013, 9:29 pm
  123. “Sawah baru di Ketapang itu direncanakan ditanami padi dua kali setahun. Setelah panen pertama itu, sawah tersebut akan ditanami padi lagi, tapi jenis gogo. Ini mengantisipasi kesulitan air di musim kemarau. Toh, hasilnya juga tidak banyak berbeda. Setelah gogo, barulah lahan akan ditanami jagung”

    Dari ulasan MH ini terlihat sekali ada persoalan mendasar yang harus diselesaikan, yaitu: pengairan.
    Dan yang menjadi tanda tanya saya adalah: mungkinkah dibuatkan waduk irigasi? Bukankan Kota Ketapang seperti kota-kota lainnya yang berada di Provinsi KIalimantan Barat, pada musim kemarau SUMBER AIR sungai terintrusi air laut. Sehingga kalaupun dibuatkan waduk, SUMBER AIR waduk juga akan terintrusi air laut. Dan itu berarti tidak bagus untuk mengairi sawah?

    Posted by aditam@putra | 13 April 2013, 10:27 pm
  124. Salam kenal semua dahlanis.
    Maju terus pak Dahlan Iskan.
    Semoga memang laporan Dr Upik tidak tergesa-gesa (Lho kok cepat?). 5,25 ton/ha adalah memang hasil rata-rata dari lahan yang luasnya kurang dari 5 ha itu. Bukan hasil dari ubinan yang cuma beberapa meter persegi saja. Perlu juga dijelaskan 5,25 ton/ha itu gabah kering sawah atau gabah kering giling(GKG)? Provitas padi rata-rata nasional sekitar 5,4 ton/ha GKG. Tapi semangatnya tetap luar biasa.
    Sukses terus pak Dahlan Iskan!!

    Posted by hg_subroto | 14 April 2013, 8:29 am
    • Bung HG_SUBROTO… untuk angka 5.25 Ton/ha memang sedang2 saja karena target Pak Dahlan adalah 8 Ton/ha. Untuk angka tsb menjadi special karena merupakan panen pertama, bahkan mantan Dirutnya kaharudin cuma berani kasi angka 4 Ton/ha saja. untuk angka GKS atau GKG mkn ada yg bisa membantu menjelaskan???

      Posted by PUTU | 14 April 2013, 11:09 am
  125. LAHAN GAMBUT YANG TAK BERSAMBUT

    Tetap semangat! Itu yg dpt kita contoh dari keberhasilan konsorsium berbagai bumn besar dalam mencetak 500 ha lahan sawah baru di kalbar. Meski blm berpengalaman & diluar core bisnisnya, tetapi tetap semangat untk mewujudkan cita2 swasembada pangan. Mungkin karena dua alasan itu yg membuat bumn mencari cara mudahnya dlm mencetak sawah baru dr pd memakai cara terbaik yg realistis sesuai target swasembada beras yg tercapai jika minimal bs mencetak 1 juta ha lahan sawah baru.

    Cara termudah membuka sawah itu dilahan subur dgn cukup pengairan, spt lahan di ketapang kalbar. Dlm artian tanpa pengolahan khusus sdh bs menghasilkan setara spt sawah yg sdh lama. Tapi apakah itu cara terbaik yg realistis mengacu pd target luas lahan baru yg hrs dicapai untk bs swasembada? Dimanapun mencari lahan subur dlm skala luas akan sangat kesulitan. Ada banyak pihak yg berbeda kepentingan untk memfungsikannya, semisal untk lahan perkebunan & kehutanan. Saya yakin proyek bumn itu akan mudah diawalnya tapi makin sulit dikemudian hari. Kendalanya bukan pd peningkatan produksi, tp pd pencarian lahannya. Membuka lahan sawah itu spt proyek jalan tol. Lbh mudah membangunnya drpd mencari lahannya. Dan proyek tol di bali telah memberi contoh yg cerdas bahwa membangun jalan tol bs cepat kalau memakai lahan yg benar2 tdk produktif, karena tdk ada gesekan dgn kepentingan pihak lain. Begitu pun dlm membuka beratus ribu ha sawah baru, tdk akan terkendala jk memakai lahan yg tdk produktif. Semisal lahan gambut.

    Lahan gambut adalah kawasan berawa yg mengandung bahan organik tinggi yg belum terurai sempurna. Luas lahan gambut di indonesia sekitar 21 juta ha, dgn potensi untk dijadikan lahan pertanian seluas 7 juta ha yg tersebar di sumatra, kalimantan, & papua. Potensi lahan gambut dijadikan persawahan sangat baik mengingat kandungan air & bahan organiknya. Namun kendalanya, bahan organik yg belum terurai bs mengurangi kesuburan tanahnya. Selain itu, berbeda dgn sawah konvensional yg memerlukan sistem irigasi, di lahan gambut lbh memerlukan sistem drainase untuk mengatur pengairannya. Dengan pengolahan tanah secara khusus bs meningkatkan kesuburan lahan gambut. Secara tradisional masyarakat kita mengolah lahan gambut dgn cara membakarnya untk meningkatkan kadar arangnya. Tapi itu bukan cara yg ramah lingkungan. Perlu pengolahan tanah secara fisika dgn membalik lapisan tanah & menambah kandungan tanah topsoilnya. Secara biologi dgn pemberian bakteri pengurai agar proses penguraian bahan berjalan sempurna. Serta secara kimia dgn memberi pupuk untk menambah kandungan unsur haranya. Dgn pengolahan secara intensif, sawah lahan gambut bs menghasilkan padi sekitar 4 ton/ha.

    Konsorsium bumn perlu bekerja lebih keras & cerdas lg untk mewujudkan keinginan pimpinannya itu. Kalo perlu jgn malu belajar kpd petani transmigran yg bs bertahan dan sukses mengolah lahan gambut di daerah transmigrasi. Mengolah lahan gambut memang lebih sulit & lebih mahal. Namun jika diukur dari kemudahan memperoleh lahan & besarnya potensi, maka sawah lahan gambutlah yg terbaik dan realistis sbg usaha mencapai swasembada beras.

    Posted by G. Hariyanto | 14 April 2013, 1:32 pm
  126. Hayo kita ramai2 sampaikan aspirasi ke Tweet SBY… @SBYudhoyono
    Bang BONZO Tolong disosialisasikan yooo…

    Posted by PUTU | 14 April 2013, 3:18 pm
  127. NAH INI BARU GEBRAKAN BANJIR ALA DAHLAN ISKAN…
    MINTA MAHAP BUAT JOKOWI, ANDA LAMBAN DALAM MEMUTUSKAN…
    JGN TUNGGU 2014 BANJIR LAGI…
    #Akhir 2013 Proyek Sudah akan dimulai…
    =======================================================
    BUMN Rencanakan Bangun Bendungan
    Untuk Atasi Banjir Jakarta
    Minggu, 14 April 2013 , 08:16:00
    BOGOR–Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun tangan untuk mengatasi persoalan banjir di ibu kota negara. Salah satu solusi pengentasan banjir yang ditawarkan kementerian di bawah nakhoda Dahlan Iskan itu, yakni membangun bendungan di Bogor. Bendungan tersebut juga akan dimaksimalkan sebagai sumber penyedia air bersih yang kini semakin sulit didapatkan warga Jakarta.

    Sebelum merealisasikan rencana besar itu, Sabtu (13/4), Dahlan rela sowan ke Bupati Bogor, Rachmat Yasin di Pendopo Bupati di Cibinong. Dahlan memastikan, setelah mengukur kemampuan, baik secara pembiayaan maupun teknis, BUMN mampu membangun bendungan untuk menanggulangi 30 persen banjir ke Jakarta. Rencananya, pembangunan bendungan akan digeber PT Hutama Karya dan Konsorsium dengan menggunakan dana BUMN.

    “Sekaligus nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta yang kekurangan air bersih. Tapi ini masih sangat awal, masih tahap penjajakan,” ujar Dahlan usai bertemu Rachmat Yasin.

    Dahlan enggan menyebut di mana lokasi waduk akan dibangun. Namun ia memastikan, jika mendapat persetujuan, maka keberadaan bendungan itu berada di daerah Kabupaten Bogor. “Jangan tanya dulu lokasinya di mana. Nanti belum apa-apa malah tidak jadi,” katanya.

    Kementerian BUMN, lanjut dia, telah menyampaikan rencana ini kepada Presiden SBY dan mendapat respons positif. BUMN juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PU, Pemprov DKI Jakarta dan kini bersama Pemkab Bogor. Dahlan yakin, jika segala urusannya lancar, akhir tahun 2013, proyek itu bisa dimulai. “Kalau mau, akhir tahun juga sudah bisa dimulai. Asal semua urusannya lancar. Dalam waktu dekat akan kami urus perizinannya,” kata dia.

    Saat ini, kata dia, tim BUMN sedang melakukan penyelesaian visibility study pada rencana pembangunan bendungan. Mantan Dirut PLN itu memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun bendungan berada dikisaran Rp4-5 triliun. “Dananya dari konsorsium BUMN,” terangnya.

    Selain membahas rencana pembangunan waduk. Dahlan Iskan dan Rachmat Yasin juga membahas rencana pembangunan monorel untuk mengatasi masalah kemacetan, Jabodetabek. (selengkapnya baca “Ke Puncak Naik Kereta Gantung”)

    Seperti diketahui, ada 13 sungai yang mengalir di Jakarta dengan dikategorikan waspada banjir. Di antaranya Kali Mookevart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Kali Baru Barat, Ciliwung, Kali Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Kali Cakung. Dari ke-13 sungai itu, luapan air dari Kali Ciliwung adalah salah satu penyumbang banjir terbesar.

    Sebelumnya, Radar Bogor pernah mengulas rencana pembangunan waduk yang digagas semasa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, 2001 silam. Rencana ini kembali diangkat oleh Gubernur Joko Widodo (Jokowi) sebagai solusi banjir. Waduk penampung air di hulu Ciliwung, diyakini mampu meminimalisasi datangnya air bah ke ibu kota.

    Waduk itu sedianya akan menampung sekitar 25 juta meter kubik air Sungai Ciliwung. Luasnya mencapai 100 hektare dengan kedalaman sekitar 85 meter. Waduk disiapkan sebagai lokasi parkir air hujan, jika air di Sungai Ciliwung meluap. Untuk mengantisipasi meluapnya air di waduk itu, Pemprov DKI juga harus membangun sodetan melalui terowongan ke Kali Cisadane.

    Ada wacana, lokasi yang tepat untuk pembangunan waduk adalah di antara empat desa dan dua kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Desa Pandansari di Kecamatan Ciawi, dan Desa Cipayung, Cibogo serta Gadog di Kecamatan Megamendung.

    Selain di lokasi itu, ada rekomendasi dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) di tahun 1997, yakni pembangunan waduk di wilayah Parung Badak, dan Genteng. Disebut pula, kebutuhan dana untuk penanggulangan banjir Jabodetabek dan sekitarnya mencapai Rp16,5 triliun.

    Pengamat Tata Ruang dan Perkotaan Joko Pitoyo mengapresiasi langkah Kementerian BUMN. Namun menurutnya, yang tak kalah penting adalah menyiapkan masyarakat yang akan terkena dampak genangan melalui sosialisasi yang intens dari pemerintah.

    “Pemilihan lokasi waduk harus dimulai dari sekarang dengan melakukan studi awal hidrologis, mempelajari pola dan perilaku sungai, data-data detail profil sungai, data geologis, faktor kegempaan, amdal, dan klimatologis. Dan yang tak kalah penting data sosial kependudukan yang berdampak terhadap keberadaan waduk itu,” bebernya.

    Lulusan Urban Management L’ENTPE Lyon, Prancis itu menjelaskan, secara hidrogeologis dan topografis, kawasan hulu Ciliwung di Puncak, Bogor, memang berfungsi sebagai konservasi tanah dan air. Sehingga tata ruang yang sesuai dengan kondisi itu adalah dominasi kegiatan yang berbasiskan kelestarian lingkungan. Meskipun ruang untuk aktivitas ekonomi dan perkotaan tetap dimungkinkan secara terbatas atau rendah. “Khususnya pada kawasan jalan arteri Puncak. Rencana bendungan Ciawi dapat diplot sebagai kawasan strategis yang pembangunannya diprioritaskan,” tukasnya.

    Terkait rencana pembangunan bendungan Ciawi, imbuh Joko, apakah mau dibuat waduk besar maupun waduk-waduk kecil, semua tergantung pada tujuan. “Apakah untuk kepentingan penyediaan air di waktu kemarau atau untuk menjaga kontinuitas air untuk pengairan? Semua itu harus dihitung secara cermat,” tandasnya.

    Direktur PT Hutama Karya, Tri Wijayanto mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan kajian lokasi yang tepat untuk membangun waduk. “Kami masih cari sungai yang tepat,” katanya. Ditanya apakah waduk akan dibangun di Sungai Ciliwung? Tri menjawab, belum tentu di sungai itu.

    Tri mengatakan, rencana ini muncul untuk mengatasi persoalan Jakarta. Dari sisi bisnis, konsorsium BUMN nantinya akan meraih pendapatan dari penjualan air. “Kami ingin berpartisipasi dalam mengatasi banjir Jakarta. Itu intinya. Tapi juga, BUMN akan mendapatkan manfaat dari pengelolaan dan penjualan airnya,” tandasnya.(ful/ric/d)

    Posted by PUTU | 14 April 2013, 4:21 pm
  128. Mantab Kakak Putu atas pencerahannya….

    Menyelesaikan/mengurangi masalah “Banjir” Kota Jakarta,
    tapi dapat “Air” untuk di-olah sebagai : Air-Minum kebutuhan Masyarakat..

    Membuat Waduk dan mem-Produksi Air-Minum ,
    tentu tidak lepas dari Systim Pipanisasi dan Perawatan tepi Sungai…!!!

    Ingin kasih masukan saja : alangkah “Indahnya” kalau Systim Pipanisasinya
    bisa dilewatkan sepanjang tepi Sungai saja,demi untuk mengurangi Resiko2 yang ada..
    (misal : jalan rusak,macet,emage masy dll..).
    Yach….di usahakan sedikit mungkin lah yang lewat : Jalan Raya….

    Demikian,mudah2an ada manfaatnya…..

    Demi meningkatkan taraf hidup masyarakat atau DEMI INDONESIA…
    Salaaaam Dahlanis..

    Posted by N. SORRI.. | 14 April 2013, 10:55 pm
    • Jika benar2 pembangunan waduk itu jadi di seputar wilayah kecamatan mega mendung dan ciawi tepatnya desa Pandansari maka itu dekat sekali dengan tempat tinggal saya tidak jauh dari pintu toll jagorawi. Dan para Dahlanis bisa mampir ke rumah kalau berkesempatan meninjau lokasi. hehe…

      Posted by mang encep | 15 April 2013, 7:07 am
  129. kok tidak pakai gas saja alat pengeringnya,di korea sudah pakai gas.

    Posted by muhammad arik | 6 Mei 2013, 9:03 pm
  130. tak kira pertanian bener, klo pak dahlan ada perhatian nda ya buat para petani seperti kita ini makasih

    Posted by bejono777 | 12 Mei 2013, 3:21 pm
  131. Jadi petani itu terhormat !

    Berlin Simarmata .

    Pada 8 April 2013 00.01, Catatan Dahlan Iskan

    Posted by berlin simarmta | 15 Mei 2013, 9:39 am
  132. Kenapa baru sekarang saat bapak menjadi meneri BUMN. Bp.menteri pertaniannya kemana saja??????

    Posted by kabulsuprapto | 8 Juni 2013, 4:35 pm
  133. good job pak dahlanKU

    Posted by dyas | 23 Juli 2013, 8:34 pm
  134. Pak Dahlan, tolong di perhatikan nasib patani penggarap yg bermitra dgn PT SHS Sukamandi Subang, padi nya di tarik sama PT SHS, pembayarannya ke petani berbulan2 bahkan bertahun2. trims

    Posted by mang ended | 23 September 2013, 2:44 am
  135. Sahabat sejati adalah orang yang terus menemani anda bahkan ketika anda tidak mempunyai apaapa.

    Posted by TANTI APRIYANI | 11 Februari 2015, 9:41 am

Tinggalkan Balasan ke shayun Batalkan balasan