Selasa, 28 Oktober 2014
Selalu saja ada drama dalam penyusunan kabinet baru. Dulu ada “drama Nila Moeloek” yang batal jadi menteri kesehatan di detik-detik akhir. Kini ada “drama Ara” yang batal jadi menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo). Kalau Nila Moeloek dikaitkan dengan isu tes psikologi, Ara (sapaan akrab Maruarar Sirait) dikaitkan dengan restu Megawati. Atau restu Puan Maharani. Kalau Nila Moeloek kini akhirnya diangkat Presiden Jokowi jadi menteri kesehatan, Ara tentu tinggal tunggu takdir berikutnya. Ini karena kedekatan Ara dengan Presiden Jokowi tidak diragukan lagi.
Semua itu disebut “drama” karena Nila sudah telanjur masuk siaran langsung berbagai televisi saat dipanggil ke kediaman Presiden SBY di Cikeas. Dan yang sekarang ini juga disebut drama karena Ara sudah dipanggil, sudah dikirimi baju putih, bahkan sudah dikenakannya pula dan sudah siap-siap menuju istana pula. Drama Ara jauh lebih seru daripada drama Nila karena kalau hanya dipanggil, kali ini pun Prof Komaruddin Hidayat juga dipanggil dan Prof Saldi Isra juga sudah telanjur dipanggil.
Maka, bagi yang sudah masuk daftar lalu namanya hilang, itu belum termasuk drama. Tidak perlu gusar. Tarik-menarik, tekan-menekan, timbul-tenggelam pasti mewarnai proses penyusunan kabinet. Sampai detik terakhir. Presiden baru siapa pun akan mengalaminya.
Itulah sebabnya, ketika hari Minggu pagi lalu running text TV menyebutkan susunan kabinet sudah 100 persen, saya tidak percaya. Pasti masih akan ada perubahan. Ada siapa lagi yang tergeser ke mana lagi di detik-detik terakhirnya.
Wiranto harus keluar daftar. Akibatnya, harus ada tokoh Hanura lainnya yang masuk. Tentu bukan untuk pos yang ditinggalkan Wiranto. Masuklah ke pos yang masih agak layak: perindustrian. Akibatnya, Rachmat Gobel yang sudah sangat pas di situ harus bergeser ke perdagangan. Mahendra Siregar pun harus terhapus dari daftar. Maka, dua Batak yang sudah hampir pasti, dua-duanya hilang.
Memang begitu banyak nama yang harus ditampung. Padahal, kursinya terbatas. Aspek etnis, aspek timur-barat, Islam-Kristen-Hindu-Buddha, pria-wanita, tua-muda, profesional-politisi, dan banyak lagi harus ditampung semua. Takdirlah yang ikut bicara. Padahal, masih banyak yang belum “kebagian”. Suku Batak, misalnya, belum terwakili.
Jadi, Ara gak usah khawatir. Pasti akan dipikirkan yang terbaik. Dia mampu. Dia muda. Dia berjasa. Dia Batak. Dan jangan lupa, Jokowi menang 70 persen di tanah Batak. Bahkan di beberapa kabupaten mendekati 80 persen. Minang saja yang di Sumbar Jokowi kalah paling telak dapat jatah beberapa kursi. Intinya, bagi yang belum kebagian kursi, jangan sedih. Apalagi bagi yang seperti saya, yang masuk daftar pun tidak. Sama sekali tidak boleh masygul. ”
Sejak dulu saya sangat percaya takdir. Siapa tahu Komaruddin pun, yang sudah dipanggil kemarin, bisa seperti Nila yang cantik itu, jadi menteri lima tahun lagi. Tentu saya bangga tiga CEO BUMN jadi menteri: Ignasius Jonan, Arif Yahya, dan Sudirman Said. Tiga-tiganya memiliki kemampuan manajerial yang tangguh. Sebenarnya, kalau tidak harus mengakomodasi berbagai hal tadi, masih banyak CEO BUMN yang “layak menteri”. Kalau mau 15 lagi pun masih ada.
Saya sendiri besok sudah berangkat ke Lombok, Bima, lalu jalan darat ke Dompu, Tambora, dan Sumbawa Besar. Saya juga harus langsung kerja, kerja, kerja. Seperti moto lama saya. (*)
Sedih sekali abah tidak masuk kabinet. dan bahkan penggantinya di Kemen BUMN adalah Rini “Hapus Surat Utang Kesayangan Megawati” Soemarmo.
Awan gelap melingkupi BUMN yang selama ini telah direformasi dengan bersih oleh abah.
Sediiiiiihhh…
Untung nya Abah ada background pesantren , toriqot, jadi apapun tidak bisa merubah takdir
masih menunggu “ketikan” Abah.
Sama
kangen tulisan pak dahlan
Sudah ada tuh … Catatan Dahlan Iskan untuk Aceh (1-3)
Ternyata pindah ke Selasa..Sekamat berjuang DH..kami selalu doakan semoga Bapak selalu diberi kesehatan..kekuatan..aamiin yra..hati2 diperjalanan jauh itu Pak..
HORE>>>akhirnya keluar juga tulisan ABAH…(bisa aja si Abah bikin kita ketar ketir ya…) gak masalah dimanapun Abah berada…yang penting tetap berkarya untuk Bangsa daaaaan TETAP MENULISSS…
I like TUESDAY…( gantinya I like Monday he he he)
I loket Tuesday too. Met berjuang p.DI walaupun tdk lewat jalur menteri
Akhirnya baca tulisan pak dahlan versi lain hehe..
Aseekkk….
masih ada manufacturing hope..
tetap KERJA….KERJA…KERJA walaupun slogannya d ambil orang tapi tetap smangat Abah Dahlan, rakyat Indonesia mendukung smua langkahmu demi Indonesia yg lebih baik….. KERJA,KERJA,KERJA- HU….HU…..HU…..SO SAD
wah ini sisi lain dari kabinet kerja… 😀
ganti hari selasa ya abah MHnya?sedih banget abah ga masuk kabinet padahal apalagi gantinya… 😦
Kemarin sempat kuatir Pak Dahlan sudah tidak nulis lagi. Ternyata sudah ada tulisan pak Dahlan yang selalu menularkan positivisme untuk bangsa.
Terima Kasih Pak Dahlan.
Saya Kunto Pak. Suatu hari saya akan bertemu Bapak dan membuat Bapak bangga.
KERJA KERJA KERJA… Terimakasih Pak Dahlan…
Alhamdulillah… MH rasa “Merdeka” datang juga hari Selasa, setelah kemarin kita sedih Senin pagi ga dapat sarapan MH….
Kabinet kerja selamat Bekerja, meski masih ada terasa sebagai Kabinet petugas parpol, Semoga janji Presiden yang hanya akan tunduk pada Konstitusi dan kehendak Rakyat dapat diwujudkan oleh Pak Jokowi, bila mendengar janji kampanye, tekad serta gaya penampilannya, sepertinya tidak asing bagi kita penikmat MH, buat saya seperti ‘Copy paste’ dari MH dan gaya Pak Dais… Semoga Indonesia semakin maju dan Rakyatnya sejahtera….
Selamat menikmati ‘Kemerdekaan’ Pak Dahlan… Selamat kembali menikmati kebersamaan dengan keluarga, Semoga Bapak senantiasa sehat… kami tetap menunggu tulisan Bapak selanjutnya sebagai Rakyat Merdeka… dimulai dari perjalanan Bapak setelah pulang dari Lombok, Bima, Dompu, Tambora dan Sumbawa Besar…
selamat tetap kerja pak DI
…saya pribadi merasa agak kecewa tidak masuknya Pak Di dlm kabinet Jokowi….tp saya jg yakin meski tdk jd menteri lg..Pak DI akan tetap mendarmabaktikan “bonus” hidupnya (sbgmn beliau katakan sendiri) utk bangsa dan negri ini……tetap kerja..kerja…kerja… (utk bangsa)….meski tdk dlm kabinet kerja…..jaga kesehatan jasmani rohani pak….GBU
kerja kerja kerja …. dilarang masygul apalagi post power syndrome
Tetap semangat pak
Tetap semangat Pak, Kami yang terbakar semangat atas tulisan-tulisan Bapak selalu mendoakan Bapak. Wah, benar2 ke Bima ya Pak? Ditunggu ya Pak oleh2 tulisan dari kampung halaman saya. Sudah lama tidak ada pejabat yang menyambangi Kami di Bima dan sekitarnya.
Kalau aku jadi Dahlan Iskan
Mungkin aku tak kuat menulis lagi
Menahan kecewa yang dalam.
Sebab siapapun tahu perjuangan
Yang begitu habis habisan
Ketika membela calon presiden
Yang diyakini baik untuk Rakyat Indonesia
Tapi aku bukanlah Dahlan Iskan
Yang memang tulus membantu
Dan masih terus menyemangati
Agar kita jangan larut dalam kecewa
Dan mari memulai kerja.kerja.kerja..
Begitu banyak kepentingan
Yang harus diakomodir demi perdamaian
Begitu banyak sahabat terpaksa kecewa
Demi terselenggaranya keseimbangan
Dahlan Iskan dan para sahabat
Sekali lagi memperlihatkan
Kebesaran hatinya mengalah
Demi terwujudnya kedamaian.
Semoga kekecewaan ini segera luruh
Dengan kinerja yang baik
Dari yang telah terpilih memegang amanah
Sebaik kinerja seorang Dahlan Iskan
Yang selalu menggerakkan roda semangat
Dengan manufacturing hope nya
Kerja..kerja..kerja..
We love you Sir.
Tulisan yang bagus Pak! Dan sangat mewakili perasaan saya.
semoga keikhlasan Bapak dalam bekerja terus terjaga..Aamiin.Semangat terus ya pak. jangan lupa jaga kesehatan….
kerja…kerja…kerja…jauhi politik, jargon DI yang otentik
Reblogged this on myhandcraftt and commented:
padahal sy pilih presiden terpilih karena bapak mendukung pak presiden looh…..tpi kesininya bapak gk masuk kabinet….its ok paak..live is goes on…. semoga presiden terpilih bisa bekerja sesuai dg harapan rakyat dan harus memihak rakyat…karena klo itu tidak terlakssana saya akan merasa bersalah sekali telah memilih pak presiden… hayukk tetap semangtt pak dimanapun posisi kita….
Senangnya.. bisa baca tulisan Pak DIS lagi 🙂
yang sudah ditunggu2 dari kemarin.
tapi sedih juga,, Pak DIS ga’ ada di kabinet lagi 😦
tapi.. hidup harus terus berjalan,
saya yakin.. Pak DIS akan terus berkarya.
Kerja.. Kerja.. Kerja..
semangat Pak DIS,,untuk memberikan terobosan baru & menginspirasi kita semua
Selamat bekerja Pak. Inshallah kerja keras Anda akan menghasilkan buah yang sangat manis nantinya. Misal, menjadi menteri 5 tahun lagi? Be healthy ya Pak!
Selamat “Merdeka” Abah….
Jaga kesehatannya. Tetap menyemangati kami untuk terus kerja…kerja…kerja… membangun bangsa sesuai posisi masing-masing. Abah adalah panutan kami, tauladan kami untuk tetap semangat, pantang menyerah dan ikhlas dengan apa yang diterima.
Dimanapun posisi kita, melakukan yang terbaik adalah yang utama. Jabatan sebagai amanah adalah sampiran dari profesionalisme dalam bekerja.
Jangan lupa mobil listrik tetap dikembangkan Abah.
Kami di Univ. Muhammdiyah Yogyakarta sedang mengembangkan Exoskeleton bagi penyandang cacat tubuh (tuna daksa) sehingga mereka dapat beraktifitas tanpa kursi roda maupun kruk penyangga tubuh. Semoga dapat segera diproduksi untuk membantu saudara-saudara yang diberikan kelebihan tersebut. Mohon doa dan dukungannya Abah.
YEah…
Selamat bekerja Abah…
Tali duk tali layangan…awak siji ilang – ilangan slogannya BONEK utk Abah DI
Abah DI hal yang selalu ingin saya baca kalau browsing dan nonton tv adalah berita mengenai Abah tentang apapun juga.. mungkin saya terlalu berharap Abah jadi RI 1 dulu. tp itu sudah lewat. dan Abah mutuskan mendukung untuk kerja kerja lagi, saya jd optimis jg. Skrg kecewa lg tp untuk menghibur diri, saya yakin Abah DI dan Pk JKW punya kesepakatan spesial!! mungkin Pk JKW kerja di sisi dalam dan Abah di luar,y sehingga seimbang karena level,y sama bukan level menteri hanya satu bidang. apapun itu kami tunggu gebrakan dan terobosan2 serta keberhasilannya indonesia kerja. kami juga selalu bekerja. semoga Abah selalu begitu dan sehat selalu. amin. salam dari kami wagra pedalaman kalbar yang jalan,y belum merdeka!!
kita pantau perkembangan kerja2 menteri klo tidak ada kemajuan beri masukan JKW untuk diperbaiki atau diganti menteri,y kita butuh kerja nyata hasil nyata terlanjur kita semangat kerja kerja kerja… kerja pasti ada hasil. rakyat pedalaman juga butuh keadilan sehingga mereka merasa merdeka jg walaupun baru sekarang belum terlambat yang penting bukti nyata dari pemerintahan sekarang ditunggu!!!
Saat Abah DI menyatakan dukungan ke Jokowi saya sempat coment di salah satu MH bahwa Abah DI kali ini salah, bahkan TS Prabowo sempat mengingatkan hal sama…mungkin Abah DI saat itu ikut terpengaruh dengan begitu gencarnya liputan Jokowi blusukan, abah DI mungkin lupa kalau Jokowi itu tegas Megawati menyatakan adalah petuga partai sehingga bersedia mengkhianati :
1. Warga Solo (tidak menyelesaikan tugas wali kota Solo utk periode 5 tahun)
2. Warga DKI (tidak menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI untuk periode 5 tahun), sy yakin warga DKI saat itu gak milih Ahok & skrg dengan terpaksa harus menerima Ahok sebagai gubernurnya.
yah begitulah namanya petugas partai yg tidak punya idealisme dan integritas terhadap janji janji saat kampanye, belum selesai tugas yg satu ada kesempatan yg lebih baik ya diambil…So jangan menyesal Abah tetap semangat dan kerja kerja kerja, oiya kerja apa ya sekarang….Semoga mau berbagi di MH minggu depan.
setuju…
dlu kecewa lihat DI dkung jokowi…
Atas dasar apa Anda mengatakan itu? Saya warga Solo dan sama sekali tidak merasa dikhianati Jokowi. Kalo warga Solo merasa dikhianati tdk mungkin Jokowi menang mutlak atas Prabowo waktu Pilpres kemarin di seluruh wilayah Solo.
Meski tidak masuk kabinet, slogan kerja, kerja, kerja dan baju putih terpakai. Termasuk beberapa dirut BUMN dan Susi yang penah dinilai positif dan ditulis disini. Sungguh beliau adalah pemimpin yang berhasil mengulurkan estafet kepemimpinan
Kerja kerja kerja dan baju putih itu sudah simbol, bahwa Abah tidak dipakai orangnya, tapi semangatnya sudah menular. Ada DahlanIs yang sudah jadi presiden .. Jadi hidup Abah
lupakan no 1 no 2 skrg no 3. jokowi bkn tingglkn solo atau jkt skrg menjadi presiden bkn hnya solo dan jkt yg di urus tapi indonesia. positif lh kawan…………..kerja
misal dikasih makanan bernama solo. Baru habis setengah sudah ambil makanan bernama jakarta. jakarta belum habis sudah ambil makanan bernama indonesia. jadi sisa makanan solo dan jakarta, mubaziiirrrrr…….
akhirnya….
Reblogged this on JNY's Link.
bergeser ke hari selasa. ditunggu “laporan” blusukan dan kerja kerja kerja di ntt-ntb.
#gakdadimenterigakpatheken
sing penting tulisane pak dahlan rutin mecungul seminggu pisan (y)
wis, titenono. lek abah gak sibuk dadi menteri, mesti sibuk nulis. mugo-mugo soyo akeh tulisane abah sing isok diwoco.
Mugo-mugo tulisane mecungul sak bendino.
Lek gak onok tulisan sing mecungul, ayo podo kumpul-kumpul, terus dolen nang nggone omahe abah, karo koorrr bareng “Bah, awak kabeh iki nunggu tulisane sampeyan”. Engkok karo umi dahlan mesti disuguhi lontong balap utowo rujak cengor.
Yok, opo, Rek ?! Setuju, ta ?!
melok,cak!!!
ndaftar, cak!!!
Alhamdulillah masih baca tulisan pak dahlan, walaupun bukan di senin pagi :). Satu lagi, moto kerja, kerja, kerja itukan punyanya pak dahlan ya….???
jokowi bukan nabi…
g boleh terlalu brharap dn mendewakan dia,seolah tanpa cela..selalu benar..
dn yg terpenting jokowi tdk da bedanya dgn politikus lainnya
jokowi hanya seorang kader partai
Wah begitu banyak drama ya. Tapi bener kalo soal pak maruar gak perlu khawatir, beliau masih muda, orang yg dekat dgn pak presiden, pasti bakal jadi staf khusus lah.. 😀
…”Gitu yaa jalan ceritanya,baru ngeh kalo si Ara tidak mendapat RESTU padahal orangnya dinamis,energik dan jujur.Sebenarnya dari dulu yg namanya lawan berat bukanlah yg berhadapan tapi justru yg berada dalam lingkaran dan ada di belakang.Untuk Pak Dahlan tetaplah menulis dan berkarya karena bapak sebenarnya adalah Inspirasi bagi masyarakat Indonesia.Bekerja dengan ikhlas dan tanpa pamrih sekaligus pendobrak tradisi.Maju terus Pak Dahlan dan sehat selalu”…:-)
Di saat semangat2nya orang BUMN berkerja keras seperti menterinya, kini harus menerima kenyataan untuk menjadi anak buah seorang menteri yang ibarat bumi dan langit dengan meneteri pendahulunya. Saya kira Jokowo ingin DI tetap menjadi menteri BUMN tapi apa daya dia harus taat pada mbok de…
Pasti petualangan kali ini akan lebih seru. Tidak terfokus lagi hanya pada masalah BUMN. Cihuiiiii….
Pejuang tak pernah kehilangan medan tempur…. kerja…kerja…kerja
Saya sama sekali tidak kecewa dan terkejut Abah DI gak masuk kabinetnya Jokowi karena saya sudah memprediksikan demikian makanya saya bersebrangan dengan Abah saat mendukung Jokowi (ABJ = Asal Bukan Jokowi) saat itu…begitu juga saat disuruh ikutan DI yes Demokrat Yes, saya tetap DI yes dan Demokrat No, dan dua2nya terbukti hanya sekedar memanfaatkan Abah dan ReDI demi kepentingan masing2…saat itu saya bilang Abah terlalu lurus dalam berpolitik, mereka tidak mau memakai Abah karena takut kalah PAMOR nantinya…tapi syukur juga ide2 dan selogan2 abah dipakai…semoga ini bisa dipertanggung jawabkan dengan kerja nyata bukan hanya sebatas lip service saja, karena berbeda dengan Abah duluan kerja nyata baru lahir selogannya…kalau sekarang kan selogan dulu kalo kerjanya belum tau…
Adanya bagusnya juga Abah tidak lagi berada dalam kabinet…jadi kalaupun terjadi kemunduran gak ikut disalahkan dan dijadikan kambing hitam karena tantangan kedepan akan semakin berat.
Sent from Samsung Mobile
Sedih……sakitnya tuh disini……
Abah besok jadi gubernur jawa timur aja…. biar jatim bisa makmur… 🙂
nggak aahh. Saya ingin abah memajukan papua. Cukup menginspirasi papua 3 tahun saja, seperti menangani PLN dan BUMN. Syukur2 kalau bisa mentog 5 tahun. Pasti ibukotanya pengin pindah ke papua.
Setelah itu, saya pengin abah memajukan aceh. Setelah itu mengurai benang kusutnya DKI. Wahhh…. pasti rakyat indonesia pengin abah jadi presiden se umur hidup.
ikan Anda sakit? ini obatnya. alamiah, bukan buatan pabrik. mudah dan murah, bisa dibuat sendiri
http://tipslele.wordpress.com/2014/10/14/81/
terima kasih DI,anda memang inspirator tangguh
perbedaan pengganti abah bagaikan langit dengan sumur… apa sudah tidak ada orang lagi selain rini itu… payah
Selamat berkarya di luar pemerintahan, pak DIS…..Kami yakin, pak DIS senantiasa akan mengawal jalannya pemerintahan dengan tulisan-tulisan yang membangun…..demi bangsa & negara……Sehat selalu pak DIS…..Terima kasih untuk semangatnya….kerja….kerja….kerja……:)
Ditunggu tulisannya ya, pak DIS…..:)
Pak Dahlan..engkau tetap idolaku.
Pak Dis…saya sangat kecewa ketika Bapak memilih bergabung dgn Pak Jokowi…saya juga sangat kecewa ketika Pak Prabowo memilih Hatta Rajasa sebagai Calon Wapresnya. Seandainya beliau memilih Bapak sebagai Calon Wapresnya saya yakin beliau menang dan kondisi tidak seperti sekarang. Pak Jokowi dikendalikan Bu Megawati
ini kok ngece pak Dahlan sedih nggak jadi menteri. Jauh sebelum jadi menteri beliaupun sdh menyumbangkan seluruh kemampuannya untuk negeri ini. Beliau sekarang malah lebih leluasa membangun Indonesia sebagai seorang rakyat Indonesia yg independen.
usul abah…:
MH diganti “Indonesia Hope”….yg berisi “curahan hati” abah dahlan yg ditemui selama keliling indonesia+manca negara…+ hopenya Demi Indonesia!!!….plus motivasinya +gagasannya….tmsuk “sentilan” bagi presiden sekarang….
Sedih mengetahui pak DI tidak jadi menteri. Tapi itu memang takdir. Dan saya yakin pak DI ditakdirkan menjadi bapak bangsa, bapak negara, bapak pembangungan, bapak kemerdekaan, dan bapak lainnya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan kekuatan kepada Bapak. Saya yakin dengan kerja kerja kerja dan ketulus-ikhlasan Bapak dalam medharmabaktikan hidup, gaji, tenaga dan waktu untuk pembangunan bangsa akan dibalas oleh Allah dengan sesuatu yang LUAR BIASA nanti. Aamiin.
Zubaidi
Politik.. Begitu lah.. Hal yg paling menakutkan saya ketika Pak Dis “harus” terjun ke politik adalah hilangnya kesempatan mjd wakil profesional yg duduk di Pemerintahan. Dari masa ke masa posisi Menteri BUMN memang sangat sexi. Tp semoga BUMN tetap berjalan di rel yg sdh dibangun Pak Dis dan Pak Dis tetap bisa berkiprah maksimal demi Indonesia.
Ojo ngomori wong Batak Mas. Mengko kobong sisan. good Luck
saya hanya ingin bilang satu ekor serigala lebih baik dari seribu domba. jauh lebih baik!!!
Kalau comment disini masih mencela orang lain, masih berfikir negatif , berarti mungkin anda baru bergabung atau anda punya maksud tertentu. Ayolah mulai berfikir positif buang jauh-jauh pikiran negatif. Negara ini hanya bisa maju kalau semua berfikir positif. Anda adalah orang yang suka negara ini maju kan?
Semangat Pagi Pak.. Kerja kerja no drama..!!
Alhamdulillah…… presiden 2019 akhirnya nulis lagi…
Bekerja untuk kemaslahatan tidak mesti berada dalam lingkar kekuasaan,dapat dilakukan dimana saja dan dengan cara apa saja. Bapak ini diyakini tidak akan pernah berhenti ..Kerja,ikhlash dan bersyukur.
Saya ingin sekali ketemu dengan bapak ini, Mungkin sekarang beliau punya banyak waktu untuk berbagi cerita secara langsung dengan orang-orang yang hanya kenal beliau lewat tulisan….Mudah-mudahan diberi kesempatan..Amiin
Bagaimana jika DIS mania ngumpul dan mengadakan seminar, atau sesi motivasi, kemudian mengundang Abah. Pasti deh akan terobati, rasa ingin jumpa Abah.
Themanya ; “Abah jumpa fans”
Saya setuju,tinggal di atur mas@pemerhati..Tks
ayo mas admin kita tindak lanjuti. Atau hai partisipan, ayo kita ngumpul-ngumpul dimana ? supaya tetap energik mendukung Abah hingga sampai 2019.
pak di, kita selalu mendukungmu, karena kita tahu ada atau tidak jabatan itu tidak akan mempengaruhi kinerja bapak mengabdi pada rakyat bangsa dan negara ini… apapun langkah yg bapak ambil pasti positif, saya yakin sekali bapak sekarang pasti jauh lebih leluasa independen mengambil langkah apapun ;p ;p ;p selamat berkumpul bersama bersama keluarga ya pak, saya sangat mendoakan bapak tetap sehat dan sejahtera selalu… jangan bosan menulis untuk kita2 semua yg butuh suntikan semangat positif dari tulisan2 bapak… kalau perlu seminggu 2 kali tulisannya hehehe ;p terima kasih ya pak… hidup DI!!!!
Dukungan saya beralih ke Jokowi adalah karena Dahlan Iskan dan Anis Baswedan, karena saya melihat ada harapan besar dengan orang-orang seperti ini. Saya sungguh berharap kabinet yang ada sekarang bekerja dengan baik meskipun ada sedikit keraguan di beberapa pos. Termasuk BUMN. Sebelum Pak DIS menjadi Menteri BUMN, saya sama sekali tidak paham dengan “makhluk” yang bernama BUMN. Tapi kini saya paham dan bahkan merasa wajib mengikuti perkembangan BUMN. As a matter of fact, BUMN membuat kecintaan saya pada Indonesia semakin besar. Saya sekarang naik pesawat maunya cuma Garuda. Terima kasih Pak Dahlan. Teruslah berkarya dan biarlah waktu yang akan mengganjar karya dan pemikiran futuristikmu.
Reblogged this on mazzdyan's Blog.
saya yakin…..2019 abah bs kembali. tetap semangat kerja…kerja…kerja
Kerja..kerja..Lg cari Pashmina ceruti motif cantik-cantik harga OK…Yuk mampir di sini http://nuansaethnique.blogspot.com
saya galau mikirin pak DI tak da d kabinet kerja tp saya bangga slogannya d pakai jokowi pokoke kerja x3 walaupun d mana Abah berada aku ttp mendukungmu
Kecewa juga rasanya DI tdk masuk kabinet,semoga kekwatiran saya dibawah Rini.S BUMN tdk kembali ke jaman orba,dimana DI sdh susah payah bangkitkan mayat2 BUMN.Salam buat DI semoga sehat selalu dan tetap memantau/mengkritisi mentri yg ada bila arahnya terlihat tdk sesuai kepentingan bangsa/rakyat.
hahaha pkde dahlan itu sebenarnya kerjanya kualitasny di atas jokowi,, jd kalo jd jadi menteri,, kalah kualitas tuh jokowi,, jd ntar pk presiden minder sm menterinya. akhirnya gk dijadiin menteri lg
semoga pak dhe dahlan sehat selalu, dan berkontribusi bagi negara bagaimanapun bentuknya
share pak
ketika kabinet diumumkan.. yg sy liat pertama kali , siapa yang mengisi posisi menteri BUMN, ketika tahu dan ternyata atas rekomendasi alias titipan, sedih dan kecewa banget saya..dan menunggu tulisan bapak.. lamaa sekali ndak muncul.. akhirnya buka suara juga..hehe.. tetap bersama kami ya pak.. selamat berjuang dengan cara yang mungkin lebih hebat dari sebelumnya.. saya dan rekan2 disini akan selalu mendukung Bapak… terimakasih Pak atas waktu, tenaga, keringat yang selama ini telah tercurahkan di kementerian BUMN selama ini.
Sama nih…
hal pertama yg saya cari pas pengumuman kabinet, menteri BUMN & nama Pak Dahlan
tapi jadinya kecewa 😦
skrg ga zaman kkn,tp zaman nkk (nulung konco konco) …
http://www.jpnn.com/read/2014/10/26/265919/Dahlan-Iskan-Ajak-Siswa-SMK-Bikin-Mesin-Pelet-
Minggu, 26 Oktober 2014 , 01:08:00
Dahlan Iskan Ajak Siswa SMK Bikin Mesin Pelet
Untuk Kembangkan Kaliandra Merah
MADIUN – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terus menggalakkan pengelolaan pohon kaliandra merah sebagai bahan baku energi alternatif.
Kemarin siang (25/10) Dahlan mengajak pelajar dan pembina SMK Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) 2 Takeran dan PSM 1 Kawedanan Magetan menggarap proyek mesin pembuat pelet kaliandra merah.
Dahlan meminta kepada tim terkait untuk membentuk struktur kelompok dan menyepakati sejumlah target yang bakal dilakukan.
Antara lain, mesin pelet dibuat untuk kapasitas 1 ton per jam. Untuk mewujudkannya, Dahlan membelikan alat-alat pendukung dalam waktu sepekan..
Dahlan menegaskan, keinginannya untuk mengelola pohon kaliandra merah kian menguat setelah kini dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri BUMN. Hal itu juga sebagai bentuk komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan di daerah.
‘’Nanti saya akan turun sendiri di seluruh daerah agar orang-orang miskin di pulau-pulau luar jawa menanam kaliandra. Sebab, pohon ini merupakan pohon energi sehingga umur setahun sudah bisa ditebang. Kayunya bisa diubah menjadi pelet, seperti arang, tetapi daya bakarnya luar biasa bagus,’’ tegasnya.
Menurut Dahlan, daerah-daerah di luar pulau Jawa yang ekonomi masyarakatnya masih lemah juga disebabkan karena faktor tanah yang tidak subur. Namun, kondisi tanah seperti apa pun tidak akan menjadi soal untuk menanam pohon kaliandra.
‘’Proses perawatannya pun relatif mudah karena pohon kaliandra bisa tumbuh sendiri setelah ditebang. ‘’Jadi sampai 20 tahun tidak perlu menanamnya lagi, setahun setelah ditebang akan tumbuh sendiri,’’ imbuhnya.
Dengan menggalakkan penanaman pohon kaliandra tersebut, secara otomatis bakal mengangkat taraf ekonomi masyarakat yang masih lemah tersebut.
‘’Seperti di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) itu masyarakatnya banyak yang miskin karena tanahnya tidak subur. Tetapi nanti setelah kayu kaliandra dijadikan pelet mereka bisa mendapatkan penghasilan,” katanya.
Jika nanti penanaman pohon kaliandra di berbagai daerah sudah meluas hingga ratusan hektare, tentu diperlukan alat khusus untuk mengolahnya menjadi pelet. Karena itulah, Dahlan mengajak anak-anak SMK PSM 2 Takeran PSM 1 Kawedanan untuk membuat mesin produksi pelet tersebut.
‘’Mestinya itu tidak sulit, karena itu saya minta agar siswa SMK di PSM ini bisa memproduksi mesin pembuat kaliandra. Jika sudah selesai dibuat, nanti saya yang akan membeli mesinnya dan kita memerlukan dalam jumlah ratusan,’’ katanya.
Sebab selama ini, mesin pembuatan pelet masih impor dari Tiongkok. Padahal jika mau bersungguh-sungguh, mesin buatan dalam negeri tentu tidak kalah kualitasnya. (fin/JPNN/sof)
BERITA TERKAIT
——————————————————————————–
Ini Dia Kabinet Kerja, Kerja, Kerja, Sedikit Drama sebelum Kerja
Dahlan: Masih Banyak Dirut BUMN yang Layak Diangkat jadi Menteri
Dahlan Iskan Antar Pria Buta Operasi di RS
Putusan MK Kuatkan Posisi BUMN
Dahlan Iskan di Mata Para Direksi BUMN
Dahlan Minta Direksi BUMN tak Segan Menyapanya
Dahlan Sumbangkan Ribuan Buku ke Sekolah di Cianjur Selatan
Abadikan Perpisahan, Dahlan Ajak Pasang Senyum Tempe
Jarang Beri Bonus, Dahlan Minta Maaf
Tiga Tahun Jabat Menteri, Dahlan: Saya tidak Pernah Menduduki Kursi Menteri
http://www.jpnn.com/read/2014/10/20/264847/Dahlan-Iskan-di-Mata-Para-Direksi-BUMN-
Senin, 20 Oktober 2014 , 21:26:00
Dahlan Iskan di Mata Para Direksi BUMN
Hadirkan Semangat Baru, Selalu Beri Kesempatan Anak Muda Memimpin
Dahlan Iskan saat menggelar perpisahan dengan para direksi BUMN di Kementerian BUMN, Senin (20/10). Foto: Yessy A/JPNN.Com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini resmi melepas jabatannya. Setelah Jumat (17/10) lalu menggelar perpisahan dengan karyawan BUMN, hari ini giliran Dahlan mengadakan acara serupa dengan dengan ratusan direksi BUMN.
Yessy Artada, Jakarta
JARUM jam baru menunjukkan pukul 06.50 WIB. Namun, ratusan direksi BUMN sudah mulai memadati parkiran masjid BUMN yang baru, tempat acara perpisahan dengan Dahlan digelar. Tepat pukul 07.00 WIB, Dahlan membuka acara perpisahan itu.
Namun, Dahlan tak banyak memberikan wejangan ataupun sambutan. Sesekali pria asal Magetan, Jawa Timur itu mengingatkan para direksi BUMN untuk tak segan-segan menyapanya bila bertemu meski sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri.
“Tidak ada yang lebih penting selain saya pamit. Saya akan lebih banyak di Surabaya, tetapi kalau ketemu saya ditegur yah,” pintanya.
Di mata para direksi BUMN, sosok Dahlan dinilai tidak hanya tampil bersahaja. Saat memimpin Kementerian BUMN, Dahlan juga dianggap telah menorehkan prestasi.
Adalah Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim yang mencatat torehan positif Dahlan selama memimpin Kementerian BUMN. Menurut Hendrisman, saat perusahaan yang dipimpinnya dililit utang Rp 6,7 triliun, Dahlan selalu memantau kondisi perusahaan BUMN di bidang asuransi itu.
“Pak Dahlan terus mengarahkan kita, kalau ada permasalahan diselesaikan dengan cara sendiri. Artinya, beliau sudah coba cari cara lain yang dimulai dengan PMN (Penyertaan Modal Negara). Tapi karena mentok, Pak Dahlan minta pada kita untuk try yourself. Ini contoh kebebasan korporasi,” ungkap Hendri.
Dahlan juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang patut diapresiasi kinerjanya. Seperti disampaikan Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, kiprah Dahlan telah membawa banyak perubahan pada wajah perusahaan pelat merah. Dwi juga menilai Dahlan telah menghadirkan semangat para direksi BUMN untuk terus bekerja.
“Saya kira Pak Dahlan patut kita apresiasi, karena kepemimpinan beliau yang selalu mendorong masing-masing dirut untuk bertanggungjawab dan menginspirasi untuk maju. Kita lihat Pak Dahlan sukses membangun budaya korporasi, itu kesan saya. Untuk menyelesaikan masalah, beliau menghadapi supaya BUMN ini lebih mandiri. Saya kira saya terkesan gesitnya dan semangat kerja kerja kerja Pak Dahlan,” ulas Dwi.
Sementara, di mata Direktur PT Dahana, F Harry Sampurno, sosok Dahlan merupakan pemimpin yang tak segan-segan memberikan kepercayaan pada anak-anak muda untuk memimpin perusahaan BUMN. Salah satu kesan itu pula yang ditangkap Harry saat menghadiri rapat pimpinan (rapim) direksi BUMN di PT Industri Kapal Indonesia (IKI), yang keadaannya tengah sekarat.
Saat ritu, Harry diberi kesempatan memimpin rapat. “Kita ingat beliau banyak lakukan terobosan. Artinya dia berpikir out of the box. Contohnya saat saya jadi dirut di IKI. Beliau (Dahlan, red) mengunjungi (IKI,red) hingga empat kali. Kunjungan malam hari, subuh dan sekarang perusahaan itu (IKI, red) sudah hidup. Padahal dulu IKI nggak bisa gajian, perusahaan setiap hari Jumat didemo karyawan, tapi sekarang menjadi perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia Timur,” kenangnya.
Selain itu, Dahlan juga dinilai sebagai sosok yang nyaman untuk diajak diskusi. Sedangkan untuk urusan laporan, Dahlan tak mau terbelit dengan formalitas.
“Pak Dahlan kalau punya keinginan diikuti sampai itu terwujud. Saat saya diperintahkan memimpin Dahana, kita dibebaskan, yang penting aturan diikuti. Untuk laporan saya cukup SMS, apa yang dibereskan tinggal go. Mudah, nggak meski rapat langsung, cukup telepon atau SMS. Saya pernah rapat dari perjalanan di Halim naik mobil sampai HI,” kisahnya. (chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/27/266108/Dahlan:-Masih-Banyak-Dirut-BUMN-yang-Layak-Diangkat-jadi-Menteri-
Senin, 27 Oktober 2014 , 02:23:00
Dahlan: Masih Banyak Dirut BUMN yang Layak Diangkat jadi Menteri
JAKARTA – Tiga Direktur Utama perusahaan pelat merah dipercaya menjadi pembantu Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi menteri periode 2014-2019. Tiga dirut tersebut yakni Dirut PT KAI Ignasius Jonan, Dirut Telkom Arif Yahya dan Dirut PT Pindad Sudirman Said.
Jonan dipercaya sebagai Menteri Perhubungan, Arif diangkat sebagai Menteri Pariwisata sedangkan Sudirman Said ditunjuk sebagai Menteri ESDM.
Beberapa pihak menyebut bahwa kesuksesan tiga dirut tersebut tak lepas dari peran mantan Dirut BUMN Dahlan Iskan yang sebelumnya menjadi bos dari ketiganya. Saat ditanya mengenai diangkatnya bekas anak buahnya menjadi menteri, Dahlan mengumbar senyum. “Ya baguslah,” ucap Dahlan singkat usai menghadiri sebuah acara, di XXI Djakarta Theater, Minggu (26/10).
Menurut pria asal Magetan, Jawa Timur ini, saat menjabat sebagai BUMN di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ia menilai sebenarnya masih banyak dirut yang layak diangkat menjadi menteri. Selain berkinerja baik, hal itu bisa terlihat dari keberhasilan para dirut memimpin dan memajukan perseroan.
“Tiga orang dirut BUMN yang terpilih menjadi menteri, bagus semua. Tapi masih ada banyak lagi yang bagus. Di antaranya Dwi Sucipto (Dirut Semen Indonesia), Sofyan Basir (Dirut BRI), Budi Sadikin (Dirut Mandiri), dan RJ Lino (Dirut Pelindo II),” ungkap mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/22/265202/Dahlan-Iskan-Antar-Pria-Buta-Operasi-di-RS-
Rabu, 22 Oktober 2014 , 12:22:00
Dahlan Iskan Antar Pria Buta Operasi di RS
JAKARTA – Mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memulai aktivitasnya Rabu (22/10) dengan kegiatan sosial.
Pagi tadi pukul 08.00 WIB, ia bergegas menuju ke RS Klinik Nusantara Kemayoran, Jakarta untuk mengantarkan Mawi, yang tak lain adalah ayah kandung supir pribadinya, Sahidin.
Mawi sudah delapan tahun tidak bisa melihat lantaran penyakit katarak yang dideritanya. Karenanya Dahlan langsung memboyong Mawi berserta istrinya, Mamar, ke Jakarta untuk berobat.
“Betul ini bapakku lagi dibawa ke RS di Kemayoran oleh Pak Dahlan. Bapakku sejak 2006 tidak bisa melihat. Jadi dari Cianjur kemarin langsung diajak ke Jakarta sama bapak (Dahlan, red),” ungkap Sahidin pada JPNN, Rabu (22/10).
Saat mengetahui penyakit Mawi, pria asal Magetan, Jawa Timur itu yakin bahwa ayahnya Sahidin itu bisa disembuhkan bila dioperasi.
Karenanya, saat ini Dahlan membawa Mawi berobat untuk mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan. Untuk biaya, mantan Dirut PLN itu bakal menanggung seluruhnya.
“Kata Pak Dahlan, “ini mah sakit bisa diobatin ayo ikut saya ke Jakarta dan tadi pagi langsung dibawa ke Rumah Sakit”,” terang Sahidin menirukan Dahlan. (chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/21/264871/Putusan-MK-Kuatkan-Posisi-BUMN-
Selasa, 21 Oktober 2014 , 03:47:00
Putusan MK Kuatkan Posisi BUMN
JAKARTA – Dahlan Iskan menyatakan, direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak perlu resah meski Mahkamah Konstitusi menolak judicial review atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Menurut Menteri BUMN yang baru saja lengser dari jabatannya ini, putusan MK sebetulnya menguatkan posisi BUMN.
Dahlan menjelaskan, inti dari penolakan atas pengujian undang-undang tersebut adalah untuk menegaskan bahwa instansi penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) punya wewenang mengawasi keuangan perusahaan negara.
Tetapi dalam putusan itu juga dinyatakan bahwa pengawasan terhadap keuangan perusahaan negara tidak boleh disamakan seperti pengawasan terhadap keuangan kementerian atau lembaga negara.
”Pemeriksaan terhadap keuangan BUMN harus berdasarkan judge rule bisnis, bukan judge rule government,” kata Dahlan pada acara perpisahan dengan direksi perusahaan plat merah di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin (20/10).
Dia memberi contoh, suatu perusahaan yang bergerak di bidang investasi punya tiga lini bisnis. Satu bisnisnya merugi, sementara dua lini bisnis yang lain untung. Ketika dihitung secara keseluruhan, perusahaan tersebut masih untung.
”Tentu rugi yang dialami satu lini bisnis ini tidak bisa dikategorikan kerugian negara,” katanya.
Dahlan mengakui, putusan MK yang menolak judicial review ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan direksi BUMN. Dikhawatirkan aksi korporasi perusahaan plat merah akan terhambat, karena takut perusahaan rugi sehingga akan dikenai pasal merugikan keuangan negara.
Di hari-hari menjelang lengser, Dahlan bersama jajaran pimpinan Kementerian BUMN terus melakukan diskusi dan komunikasi intensif dengan MK guna memahami secara tepat putusan yang dikeluarkan MK. Dia pun lega setelah memahami bahwa putusan MK tersebut ternyata baik untuk BUMN.
”Tafsiran atas putusan MK ini akan dibagikan kepada direksi BUMN dalam bentuk surat edaran. Dengan begitu BUMN punya pegangan yang tepat dalam mengatur keuangan perusahaan. Karena saya sudah pensiun, nanti Sekretaris Kementerian BUMN yang akan tandatangani,” jelas Dahlan.
Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hamra Samal menjelaskan MK telah membuat garis khusus bahwa standar pemeriksaan BUMN berbeda dengan instansi pemerintah.
Ketika terjadi kejanggalan dalam keuangan negara yang dikelola oleh BUMN, maka kasus tersebut dikembalikan kepada pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
”Kalau tindakannya belum ada persetujuan RUPS, bisa langsung dipidanakan. Tapi kalau ada dalam persetujuan RUPS, lalu ada tindakan melanggar maka harus dikembalikan kepada RUPS,” jelasnya. (dri)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/20/264720/Dahlan-Minta-Direksi-BUMN-tak-Segan-Menyapanya-
Senin, 20 Oktober 2014 , 09:44:00
Dahlan Minta Direksi BUMN tak Segan Menyapanya
Menteri BUMN Dahlan Iskan saat berfoto bersama dengan Deputi BUMN sebagai kenang-kenangan. Foto: Yessy Artada/JPNN.com
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak banyak memberikan kata sambutan dalam acara perpisahan dengan ratusan direksi BUMN yang digelar pagi tadi, Senin (20/10). Mantan Dirut PLN ini paham bahwa hari ini tujuan utamanya untuk berpamitan pada ratusan direksi bukan untuk menceramahi.
“Tidak ada yang lebih penting selain saya pamit,” ucap Dahlan di parkiran masjid BUMN yang baru.
Setelah lepas jabatan dari menteri, pria asal Magetan ini berujar akan lebih banyak menghabiskan waktunya di Surabaya. Meski nantinya tidak menjabat menjadi Menteri BUMN lagi, ia mengingatkan para direksi untuk tak segan menegur bila suatu saat bertemu dengannya.
“Saya akan lebih banyak di Surabaya, tetapi kalau ketemu saya ditegur ya,” pintanya.
Ke depan, mantan Ketua PWI Surabaya ini berkeinginan untuk memproduksi dan mengembangkan buah Kaliandra yang nantinya bisa digunakan sebagai alternatif energi pengganti batu bara.
“Saya bercita-cita tiga tahun ke depan akan menanam buah merah (Kaliandra) terbesar di Indonesia yang diperuntukkan sebagai energi,” tukas Dahlan. (chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/18/264399/Dahlan-Sumbangkan-Ribuan-Buku-ke-Sekolah-di-Cianjur-Selatan-
Sabtu, 18 Oktober 2014 , 17:53:00
Dahlan Sumbangkan Ribuan Buku ke Sekolah di Cianjur Selatan
JAKARTA – Jelang berakhirnya Kabinet Indonesia bersatu (KIB) II, Dahlan Iskan sudah mengangkut seluruh barangnya yang sebelumnya tersimpan di ruangan kerja menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lantai 19 Kementerian BUMN. Menurut Dahlan tak ada barang-barang khusus yang harus diboyongnya pulang.
Barang milik Dahlan yang tersimpan di ruangan kerja menteri BUMN didominasi buku. Ada ribuan buku yang tak dibawa pulang. Sebab, Dahlan menyumbangan buku-buku koleksinya ke sekolah dan madrasah yang membutuhkan.
Salah satu sekolah yang menerima buku dari Dahlan ada di Cianjur Selatan. Kebetulan, sopir pribadi Dahlan yang bernama Sahidin memang berasal dari Cianjur.
“Saya tanya ke dia (Sahiding, red), ‘di daerahmu ada sekolahan nggak?’. Kata Sahidin ada. Terus saya tanya lagi, ‘butuh buku-buku nggak?’. Dia bilang butuh, jadi ya sudah saya kasih ke dia. Sudah dikasihkan kemarin,” ujar Dahlan di Jakarta, Sabtu (19/10).
Ribuan buku koleksi milik Dahlan tersebut berisi berbagai macam topik. Namun, kebanyakan adalah buku-buku agama.
“Kebanyakan buku soal agama. Makanya saya mau kasihkan ke madrasah,” seru mantan Dirut PLN ini.(chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/17/264169/Abadikan-Perpisahan,-Dahlan-Ajak-Pasang-Senyum-Tempe-
Jumat, 17 Oktober 2014 , 13:17:00
Abadikan Perpisahan, Dahlan Ajak Pasang Senyum Tempe
Menteri BUMN Dahlan Iskan (baju putih memegang mikrofon) saat acara perpisahan dengan pegawai Kementerian BUMN, Jumat (17/10). Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com
JAKARTA – Perpisahan Dahlan Iskan dengan anak buahnya di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digelar hari ini diwarnai keceriaan. Usai memberikan sambutan serta kesan selama tiga tahun menjabat sebagai menteri BUMN, Dahlan mengajak para karyawan serta deputi Kementerian BUMN untuk berfoto bersama.
Tak lupa, Dahlan mengajak anak buahnya tersenyum sembari mengucapkan kata ‘tempe’ saat dijepret kamera. Tujuannya agar foto yang dihasilkan lebih bagus dan semua terlihat ceria.
Terlebih, beberapa karyawan BUMN ada yang terlihat berwajah serius saat hendak foto bersama Dahlan. Karenanya untuk mencairkan suasana itu, Dahlan menularkan “senyum tempe” saat diabadikan kamera.
Dahlan pun cekatan mengambil mikrofon agar aba-abanya terdengar oleh seluruh karyawan yang ikut foto bareng. “Ayo semuanya teriak ‘tempe’ ya, biar bagus nanti hasilnya,” seru Dahlan.
Sesekali sesi foto bersama ini juga diwarnai dengan candaan. Hal itu terlihat ketika seluruh karyawan BUMN belum kompak menyerukan kata ‘tempe’ saat akan difoto lantaran masih sibuk mencari posisi yang pas. Padahal, Dahlan sudah mengucapkan aba-aba agar semua teriak ‘tempe’.
“Masa perintah menteri tidak didengar? Ini baru pertama kali begini, perintah menteri nggak didengar saat perpisahan,” ujar Dahlan yang langsung mengundang tawa karyawan BUMN.
Mendengar candaan Dahlan itu, salah seorang karyawan Kementerian BUMN lantas menimpali dengan celetukan. “Kan sudah habis pak masanya,” sautnya diiringi tawa seluruh karyawan.
Dahlan tak hanya karyawan Kementerian BUMN untuk foto bareng. Pria asal Magetan ini juga mengajak para wartawan yang hari ini datang meliputnya untuk foto bersama bergaya ‘tempe’. “Ayo teriak ‘tempe’ bareng-bareng,” ajaknya.(chi/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2014/10/17/264152/Jarang-Beri-Bonus,-Dahlan-Minta-Maaf-
Jumat, 17 Oktober 2014 , 11:43:00
Jarang Beri Bonus, Dahlan Minta Maaf
Dahlan Iskan. Foto: dok/JPNN.com
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta maaf pada seluruh karyawan BUMN bila selama menjabat tiga tahun terakhir ada perilaku atau keputusannya yang kurang berkenan di hati. Pria asal Magetan ini menyadarai dirinya bukan manusia sempurna yang luput dari kesalahan.
Terlebih, praktis selama menjabat sebagai menteri, Dahlan lebih sering menghabiskan waktunya di luar kementerian untuk memantau langsung ratusan perusahaan pelat merah, maupun mengunjungi perseroan yang berada di pelosok.
“Saya sering meninggalkan kantor, saya minta maaf,” ucap Dahlan saat menggelar acara perpisahan dengan karyawan BUMN di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/10).
Mantan Dirut PLN ini juga meminta maaf bila selama menjabat sebagai menteri jarang mengadakan acara untuk para istri karyawan BUMN. Selain untuk menghemat anggaran, Dahlan juga tidak mau membebankan tugas para istri deputi maupun karyawan BUMN dengan adanya pertemuan tersebut. Mengingat, tugas utama seorang istri adalah berada di rumah dan menggurus rumah tangga.
“Saya juga minta maaf kalau mungkin selama jadi menteri banyak para istri yang tidak happy karena tidak banyak kegiatan untuk ibu-ibu. Istri saya tidak memiliki banyak kegiatan ibu-ibu, karena ibu menteri itu bukan wakil menteri. Tugas ibu menteri itu kegiatan ya di rumah, masak dan sebagainya. Kalau banyak kegiatan nanti juga merepotkan para suaminya, karena kan sumber dananya dari suami,” beber dia.
Terakhir, pria berkacamata ini meminta maaf bila selama menjabat sebagai menteri, jarang memberikan tunjangan maupun bonus-bonus pada karyawan BUMN, seperti di kementerian ataupun perusahaan lainnya. Karenanya, atas ketidaknyamanan yang ia timbulkan baik sengaja ataupun tidak sengaja, Dahlan menyampaikan permohonan maaf.
“Saya minta maaf kalau saya jarang ngasih bonus atau bingkisan, biasanya kan ada uang awal puasa, uang pertengahan puasa, atau bingkisan saat mau lebaran, uang imlek yang gitu-gitu. Maaf kalau ada salah-salah, itu kewajiban saya untuk minta maaf,” singkat mantan Ketua PWI Surabaya ini. (chi/jpnn)
J/read/2014/10/17/264139/Tiga-Tahun-Jabat-Menteri,-Dahlan:-Saya-tidak-Pernah-Menduduki-Kursi-Menteri-
Jumat, 17 Oktober 2014 , 10:09:00
Tiga Tahun Jabat Menteri, Dahlan: Saya tidak Pernah Menduduki Kursi Menteri
Menteri BUMN Dahlan Iskan didampingi istri, Nafsiah Sabri menceritakan perjalanannya ketika ditunjuk sebagai menteri BUMN tiga tahun lalu di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/10). Foto Yessy Artada/JPNN.com
JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (17/10) ini menggelar acara perpisahan dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Perpisahan ini digelar khusus untuk karyawan BUMN. Dalam sambutannya Dahlan tak sendiri, ia mengajak istri tercinta, Nafisah Sabri untuk ke depan menemaninya.
Pria asal Magetan ini menceritakan awal mula perjalanannya meninggalkan Istana menuju Kementerian BUMN setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi menteri.
“Tiga tahun lalu, saya meninggalkan Istana, saya nyetir menuju kantor BUMN sekaligus membicarakan hubungan menteri sama wamen akan seperti apa,” ungkap Dahlan.
Meski sudah ditunjuk menjadi menteri, Dahlan mengatakan bahwa ia enggan menjadi menteri bila kerjaannya hanya duduk-duduk di kursi saja setiap hari, pria berkacamata ini lebih suka disebut dirinya sebagai non eksekutif chairman. Karenanya ia meminta Wamen BUMN, Mahmuddin Yasin yang bertindak sebagai menteri dan menduduki kursi yang diperuntukkan untuknya.
“Nanti saya tidak menempatkan diri sebagai menteri, tetapi Pak Yasin yang menjadi menterinya, karena BUMN ini yang diurus korporasi berbeda dengan kementerian yang lain, makanya saya menempatkan diri sebagai non eksekutif chairman. Selama tiga tahun ini saya memerankan itu dengan tidak menduduki kursi menteri itu, satu kali pun tidak pernah saya,” bebernya.
“Saya belum bisa menerima kalau rohani saya sebagai pejabat, kalau duduk di sana (kursi menteri) itu rasanya risih, karena saya merasa belum menjadi seorang pejabat,” tandas dia. (chi/jpnn)
Hari akan terus berganti pada putaran waktu, demikian juga kehidupan.. harus mengikutinya. Hanya orang kerja…..yang dapat berputar sambil menorehkan sejarah. Abah Dahlan akan terus melahirkan harapan… untuk kebaikan dan kehidupan…. Terima kasih Abah……. dan akan saya ucapkan lagi dimasa yad….
meskipun saya sangat sedih abah tidak menjabat lagi namun saya juga senang berarti abah mempunyai waktu lebih untuk mengembangkan sektor renewable energi khususnya hydropower (karena kita sudah bisa membuat sendiri turbin air, generator (PT. Pindad) maupun sistem kontrolnya) …amiiiin
mohon maaf, boleh minta info email bapak dahlan iskan?nuhun
Apakah Pak DI kena coret stabilo?? 😦
Cuma itu satu2nya alasan yg masuk di akalku knp Pak Jokowi tdk memilih Pak DI di kabinetnya…
Stabilonya pasti warna emas sehingga bingung mau ditempatkan dimana ???
Kena stabilo bukan berarti pak DI bermasalah korupsi. Kebijakan beliau yang sering melabrak prosedur birokrasi yg berbelit justru bisa menempatkan beliau pada posisi yg ‘berbahaya’. Salah satu kasus yg berpotensi adl lelang pembangunan pembangkit listrik di Medan.. Pak DI sendiri pernah menuliskan di salah satu edisi MH.
akhirnya keluar juga tulisan ini
slogan kerja kerja kerja , di copy juga
yg penting positif lahh
semangat abah
dang adong halak batak di kabinet…bohanamai ate…asini rohai…
alhamdulillah, akhirnya sang ” Man-Hope” muncul kembali. Terimakasih Pak Dahlan, kami akan dukung sepak terjangmu, saya juga sangat yakin gerakan Siciopreneur Pak Dahlan pasti akan terasa manfaatnya. dulu saya sangat mengidolakan Bung Karno, karena saya menganggap beliau adalah tokoh terhebat bangsa Indonesia bahkan berkelas internasional, tapi sekarang saya menyadari bahwa Pak Dahlan Jauh lebih baik (pengetahuan, cara berpikir, bersikap, menjaga hubungan, cara berkonfrontasi dan hasil karya yg nyata), tapi unutk suara n berpidato saya merasa bung karno masih lebih baik, hehee,,,,,,,,,,,,,Pak Dahlan Iskan adalah manusia terbaik sepanjang masa dalam hidup saya ( dalam segala segi)
mantap tulisannya pak dis
Ya, yang bekerja selamat bekerja, semoga bisa lebih baik, aamiin.
Pagi pak Dahlan,
Sekarang apa yang menjadi FOKUS bapak…?
Ciluuuk ba…!!Kok nggak ada Manufacturing Hope-nya?
Assalamu’alaikum pak DIS…..Indonesia Hope-nya mana?……..:'(
hanya satu saya pengen komentar…
semua badan usaha milik negara…klo di jawa dan sekitarnya sudah sangat baik dalam sisi manajemen dan bahkan sangat stabil…
namun sangat disayangkan diluar jawa sangatlah berbeda sekali…
contohnya saya yang tinggal di sulawesi utara…dimulai yang standart saja. PLN…padahal Listrik jaman sekarang ini sudah merupakan energi utama yang tak tergantikan. Namun dari sisi kualitas di daerah saya, sangat tidak baik manajemennya sehingga publik mendapatkan pelayanan yang sangat tidak baik. Contoh kecil listrik sering padam. hari ini saya mengetik komentar ini sudah terjadi pemadaman 5x hingga malam ini pun sudah 5 jam belum dinyalakan. Saya hanya dapat info dari call center bahwa sedang penggurangan beban katanya. Memang sih di Sulawesi Utara suda sering terjadi pemadaman. Minimal satu minggu ada 3x dan tidak hanya di kota kecil Bitung, Tomohon bahkan kota Manado pun sering. Ini sangat menganggu aktifitas secara pribadi. Pada saat mau kerja tidak bisa kerja karena listrik padam, pada saat istirahat, tidak bisa istirahat karena butuh listrik buat AC. Kadang juga, listrik yang diberikan tidak sampai pada tegangan yang sewajarnya.
Sekarang yang kedua, PERTAMINA sering terjadi kelangkaan BBM. dari solar hingga premium padahal, saya pernah tinggal di Surabaya selama 10 tahun dan tidak pernah sekalipun mengalami kelangkaan BBM. Solar lah yang paling sering langka, hampir setiap hari. Terlambat mengisi solar pada sore hari tidak akan mendapat solar lagi sampai besok pagi. Bisa dibayangkan apabila di daerah kami sangat lambat pertumbuhannya, kendaraan kendaraan besar yang membutuhkan solar pun harus berhenti satu hari nuntuk bekerja karena BBM tidak ada. Dan masih banyak lagi Perusahaan negara lainnya yg buruk sekali pelayanannya.(Telkom, Telkomsel,dll) sangat sangatlah buruk di dalam negeri yang profitnya sangat besar ini.
Dari contoh di atas, dampak tersendat sendatnya Sumber daya yang semestinya paling vital untuk pembangunan di daerah daerah malah di tangani secara tidak serius sangat salah menurut saya pribadi. Jadi menurut saya apabila Indonesia ingin maju. Mulailah membetulkan dari faktor perusahaan negara yang mengurus energi utama dari sisi dalam terutama di daerah Indonesia timur yang sangat buruk.
https://www.facebook.com/notes/manado/surat-terbuka-untuk-pln-pemadaman-listrik-di-manado/168700911389
Abah DI sekarang ini fokus jadi petani kaliandra ya? Ko tidak lagi menulis?
Artikelnya menarik, jangan lupa berkunjung ke http://moblog.esy.es
ada berita, artikel dan lain-lain
Kembali masuk era HOPELESS….. welcome hopeless…. males liat brita ttg kabinet skrg… gak ada yg menarik… adanya niru2 gaya abah… semakin sakit hati ak….
Bagaimana kalo Rini Sumarmo suruh terusin nulis Manufacturing Hope ??? iso tah ??!!!
Kangen tulisan abah, menteri2 sekarang sibuk blusukan tapi ga jelas plan/roadmapnya apa yang bisa kita monitor 😦
Blusukan abah lain, tidak hanya untuk menemukan masalah tp selalu menelorkan solusi, roadmap untuk dikerjakan dan cara monitoring dst …
Hari senin terasa hambar tanpa membaca tulisan abah DI, apa kabar Bah?
ayo pak… nulis lagi doooongnnngggg…..
Ya Ampun mana nih tulisannya Pak DI yang bergizi? RIP MH sedih…
ntar dulu. sy di surabaya. ntar ta’ datengin rumahnya, ya. Biar Abah nulis lagi.
Tolong bangm minimal aktif twitter lah, tombo kangen
senin yang galau…ga da lagi MH yg bikin kangen n semangat.abah bikin kolom di JP dong…
nulis tentang hari pahlawan kekkkk…
Desperately seeking abah.
Ayo Abah tulisan reportase perjalanan ke lombok,Bima,Dompu dan Sumbawa Besar
tiap pagi nyampe tempat krj lgsg buka laptop. cari mh. hasilny nol…. hiks…. sakaw rasany. please abah…. suram rasanya hari…..
Saya sedih abah ga msk dlm Kabinet..saya tau abah masih mau bekerja dan terus bekerja dengan tulus untuk kemajuan negeri indonesia ini..saya sedikit membaca dr tulisan yang abah buat adanya kekecewaan ats tdk terpilihnya abah kedalam kabinet jokowi. padahal yg sya tau abah itu sangat berjasa ats terpilihnya jokowi menjadi presiden karena semua pendukung abah mendukung jokowi. jujur sekali saya masih sangat sangat sangat sekali berharap abah masih diberikan kesempatan untuk menjadi menteri di kabinet yang baru ini dan berjuang bersama menteri2 yang baru sekarang ini demi menuju indonesia yang makmur dan disegani oleh dunia internasional..hidup ABAH!!!
kangen tulisan DI …
sedih juga kalo pak DI tak lagi menulis, mungkin juga karena kesibukan beliau. Mungkin juga di usia yang mulai tidak muda lagi ini, beliau ingin lebih fokus untuk membantu sesama (“tanpa ada tanda jasa”) yang tidak menjabat sebagai orang pemerintahan. Kalau dilihat dari komitmen beliau yang dulu, yaitu ingin mengabdikan kehidupan yang ke II ini untuk membantu sesama..
kita tunggu tulisan2nya pak DI, untuk memotivasi kita, untuk kebaikan kinerja kita dan yang terpenting untuk bangsa kita…
senin yg hambar (lagi) ….
Ternyata Dahlan Iskan hanyalah seorang Bajingan.
Setelah sekian lama Ia merayuku dengan tulisan yang indah
Setelah Ia merampok hatiku ..
Sekarang Ia pergi tanpa kata
Sekarang hari -hariku dipenuhi rindu padamu ..Tuan..
Aku tau Engkau sedang dalam perang
Dan mungkin sedang bersimbah luka
Tapi berilah aku sedikit berita ..Tuan..
Jangan tularkan lukamu padaku
Karena aku belum sekuat dirimu
Aku butuh semangat juang
Yang dulu setiap senin Engkau lantunkan.
Aku rindu padamu Tuan..
Rindu yang akan melukai hatiku.
Semoga Engkau sehat walafiat
Dan mau menulis sepatah dua patah kata
Mengobati kerinduan ini.
Salam kerja..kerja..kerja..
Kemana saya harus mencari tulisan-tulisan pak DIS?…..:'(
Karena sudah tidak ada lagi tulisan manufacturing hope, blog ini ditutup saja …..
Masih menunggu…
tulisan terbaru
Semoga minggu depan ada lagi Harapan ku….! Salam kangen Pak DI.
ha..ha.. hahaha .. hauhauhau… hancur sudah kau.. a hahahaha….
PAK DAHLAN,
PLN DI SAMARINDA SUDAH MULAI KAMBUH LAGI SAKITNYA…
TIAP HARI ADA PEMADAMAN LISTRIK…
KAMI YANG PUNYA USAHA WARNET JADI BINGUNG NGADU KEMANA….
TOLONG PAK DAHLAN…
siap pak…. kerja kerja kerja
Pak Dis
kenapa sejak bapak tidak dikabinet kok tdk muncul lagi catatan bapak yang baru
semoga bapak selalu dalam lindungan ALLAH SWT, kami tunggu tulisan bapak… manufacturing hope…
masih menunggu,,,,,,,semangat menanti tulisan pak Dahlan…
mantap abah… moga sehat selalu cafe kursi
mana tulisan terbaru abah, kq ga muncul2 ya….
knpa pak bos ga nulis lg?ditunggu..
still waiting MH edisi 151
mas azrul…abah kon nulis maneh to…
Setidaknya sebelum sampai 100 hari masa pemerintahan pak Jokowi tidak akan ada tulisan abah. Kerja masih baru dimulai, belum kelihatan apa-apa selain kebisingan di media.
Celakanya media/sosmed yang disorot hanya kehebohannya, bukan roadmap dari para menteri yang terukur/bisa diukur.
lha memang tulisan ini hanya pencitraan saja kok… klo sduah tidak perlu pencitraan yo wis ra perlu nulis…
kangen tulisan Abah……
Makin nyata aja prediksi p DI ttg mobil listrik, akankah kita jadi obyek “mereka” lagi nantinya? :
Australia Tambah Jaringan Pengisian Baterai Mobil Listrik
Penulis: Febri Ardani Saragih | Kompas On-Line , Kamis, 11 Desember 2014 | 12:50 WIB
Melbourne, KompasOtomotif – Australia bakal punya jaringan pengisian ulang baterai mobil listrik lebih banyak seiring dengan ekspansi masif merek Tesla Model S. Rencananya, jaringan stasiun pengisian listrik super cepat (stasiun supercharger) akan disebar di Melbourne, Canberra, Sydney, dan Brisbane mulai akhir 2016.
Saat ini Australia hanya punya dua fasilitas itu di Sydney. Satu terletak di kawasan perbelanjaan St Leonards yang punya lima jalur pengisian dan The Star casino di pelabuhan Darling dengan empat jalur pengisian.
Keinginan Tesla diumumkan saat peluncuran resmi Model S. Nantinya setiap stasiun memungkinkan pengemudi Model S mengisi ulang tenaga mobil dengan cepat dan gratis. Tesla mengklaim stasiun Supercharger mampu mengisi baterai hingga setengah kapasitas hanya dalam 20 menit, lalu mencapai 80 persen dalam 40 menit, dan penuh sekitar 75 menit.
Tesla ingin membuat jarak antara stasiun Supercharger paling jauh 200 km. Dengan begitu, pemilik Model S atau pun unit Tesla lainnya bisa menempuh perjalanan jarak jauh.
Namun media otomotif asal Australia Car Advice menyatakan, dari hasil ulasan mereka ketika mengendarai Model S dari Seattle ke Los Angeles, stasiun Supercharger belum mendukung perjalanan jarak jauh, atau masih kalah efektif dibanding perjalanan yang sama menggunakan mobil bermesin bensin atau diesel.
Editor : Donny Apriliananda
Pak DIS, mana lagi tulisannya? Semoga sehat ya Pak. Walaupun kecewa Bapak tidak masuk kabinet, tapi jagoan lain saya pada masuk, Pak. Bu Susi P., Mas Anies B, dan menag Lukman Hakim S. Setiap ada orang bilang kerja, kerja, kerja, saya selalu ingat Bapak. Salam
Sebenarnya pada saat Pak DIS mencanangkan mobil listrik, kita sudah tertinggal. Jadi bukan prediksi2an, tapi fakta. Semangat Pak DIS adalah agar kita mampu memproduksi sendiri, dan kita pakai sendiri.
Iya mas, tapi sayang nya pemerintah kita nggak (belum kali ya) melihat ini sbg proyek yg mesti kita mulai sekarang
wah ko tidak ada tulisan terbaru lagi…..
ayo mana itu para penjilat atau para cecunguk ?
dahlan iskan juga kemane ente ?
yang gentle dong ?
hebat itu bukan pada saat berkuasa saja, lebih hebat lagi pada saat tidak berkuasa tetap tegar dan konsisten memberi masukan positif ataupun kritik pedas (boleh juga sekali kali memberi keripik pedas) hahahaaa…
tetapi yang paling ‘DODOL’ sih…tetap saja para penjilat atau para cecunguk yang dulu sering asal kasih komen dan tidak sekalipun pernah mengkritisi tulisan dahlan iskan (itupun kalau benar dahlan iskan yang nulis)…
dasar manusia KARDUS !
ungkapan kangen dlm bahasa lain hihi
Betul, kata orang: lagi sakau berat, …hehe….
cecunguk 1
bedebah 1
we hope there is NEW HOPE
New Hope tidak sabar menunggunya
well come back,new hope…
Sedih dan sangat kecewa, mendengar berita TV hari ini Jumat 05-06-2015, bahwa Pak DI ditetapkan sebagai tersangka salah satu kasus korupsi, mungkinkah Pak DI yg dulu dipuja akan segera dimaki maki….
Semoga bapak Dahlan Iskan tetap sabar dan menghormati proses hukum yang sedang menderanya.