>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

ROTFL yang Terjadi setelah ‘Ngamen’

Senin, 02 Juni 2014
Manufacturing Hope 130

Sudah dua minggu ini kami berdebar-debar. Teruskah? Ditolakkah? Disetujuikah? Tim kami bekerja keras untuk itu. Sepotong e-mail kemudian muncul tiga hari lalu: setuju!

Horeeee. Rasanya kami semua ROTFL!

Yang kami tunggu adalah ini: apakah perusahaan Amerika Serikat (AS) itu menyetujui kerja sama dengan BUMN untuk satu hal yang amat strategis. Yakni bersama-sama mengolah neutron menjadi produk kedokteran nuklir dan akhirnya kelak juga mengolahnya menjadi listrik.

Tim BUMN dipimpin Direktur Utama PT Inuki (Persero) Dr Ir Yudiutomo Imardjoko. Inuki adalah kependekan dari Industri Nuklir Indonesia, nama baru untuk PT Batan Teknologi.

Tim itu dibantu pimpinan PT INACA, anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia di AS. Lalu diperkuat Direktur Utama PT Bahana (Persero) Dwina S. Wijaya beserta anak buahnya. Bahana adalah BUMN yang bergerak di bidang keuangan.

“Kami sangat beruntung bisa mendapat persetujuan dari perusahaan di AS ini,” ujar Yudiutomo yang ahli nuklir lulusan UGM dan ahli sampah nuklir lulusan AS.

Beruntung? Saya tidak setuju dengan kata-katanya itu. Itu bukan karena beruntung.  Itu hasil dari sebuah totalitas usaha. Itu buah dari gabungan antara “keahlian, kerja keras, pantang menyerah, antifrustrasi, tekun, telaten, diiringi dengan jalan yang penuh keprihatinan”.

“Jalan penuh keprihatinan” saya masukkan di situ karena semua itu awalnya dari sikap prihatin. Prihatin karena reaktor nuklir di Serpong yang sudah tua itu sering rusak sehingga tidak bisa memproduksi neutron secara kontinu.

Prihatin karena reaktor itu milik lembaga negara, Batan, yang itu di luar wewenang BUMN untuk ikut mengatasi. Apalagi, PT Inuki sendiri baru saja keluar dari kesulitan keuangan yang amat panjang. Sampai-sampai Inuki harus bekerja sama dengan Mesir untuk jaga-jaga kalau reaktor Batan yang di Serpong terus mengalami gangguan.

Prihatin karena Inuki sudah telanjur mengikat kontrak untuk ekspor radioisotop ke berbagai negara yang tidak mampu membuatnya seperti Singapura, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.

Prihatin karena membayangkan rumah-rumah sakit akan mengalami krisis radioisotop akibat tidak cukupnya bahan baku berupa neutron itu. Padahal, ilmu kedokteran sekarang sudah amat terikat dengan radioisotop untuk proses MRI dan pendeteksian berbagai penyakit.

Saya pun sempat memutuskan untuk membangun reaktor nuklir yang akan dimiliki Inuki sendiri. Apalagi, kemajuan teknologi nuklir sudah amat berbeda dengan zaman reaktor Serpong itu dibangun 30 tahun lalu.

Menurut Yudiutomo, dirinya bisa membangun reaktor yang ukurannya hanya seperlima dari yang ada di Serpong, tapi memiliki kemampuan produksi 20 kali lipatnya. Tapi, untuk mempersiapkan itu, Yudiutomo dan timnya harus mondar-mandir ke AS, Rusia, dan Eropa. Padahal, perusahaannya tidak punya uang untuk keperluan itu.

Sebagai perusahaan kecil yang baru hidup lagi, uangnya hanya pas-pasan untuk mempertahankan operasinya sehari-hari. Tidak boleh ada biaya perjalanan yang bisa mengganggu kelancaran operasi perusahaan.

Tapi, cita-cita tidak boleh kandas. Harus ada cara untuk mencapainya. Biarpun harus lewat jalan yang berliku. Untuk itu tim Inuki harus “ngamen” lebih dulu.

Kebetulan BUMN memiliki program pengentasan kemiskinan di NTT melalui tanaman sorgum. Para ahli Inuki harus mau jadi penyuluh lapangan, tinggal di NTT beberapa bulan, dan membina anak-anak SMK setempat menciptakan mesin-mesin sederhana pengolahan sorgum.

Untuk itu mereka mendapatkan “upah”. Memang tidak besar, tapi bisa untuk ke Amerika. Hasil dari “ngamen” inilah yang dipakai membeli tiket untuk pergi ke sana melakukan penjajakan kerja sama membangun reaktor.

Saya sebenarnya tidak tega untuk minta para ahli yang langka itu harus “ngamen” sampai ke NTT. Tapi, saya juga percaya tidak ada jalan mudah untuk mencapai cita-cita. Saya tidak bisa memerintahkan menggunakan dana perusahaan di luar yang sudah ditentukan.

Saya juga tidak mau minta sumbangan ke BUMN lain yang besar-besar. Karena saya tahu tidak ada pos pengeluaran untuk yang demikian.

Maka, saya salut dengan tim Inuki yang mau menempuh jalan berliku ini. Sekalian tes ketahanan, pikir saya. Untuk mengejar kemajuan, harus bersedia bekerja seperti itu.

Inilah yang saya sebut “jalan keprihatinan”. Jalan itu, kalau bisa ditempuh dengan tulus, justru akan menjadi pendorong untuk tercapainya cita-cita. Ia menjadi semacam “tenaga dalam” yang memang tidak kelihatan, tapi bisa menjadi faktor utama tercapainya sebuah sukses.

Dari beberapa perjalanan ke AS, Rusia, dan Eropa itulah, akhirnya Yudiutomo menemukan sesuatu yang ternyata jauh di atas sebuah reaktor nuklir. Dia berhasil mengetahui sebuah penemuan yang masih sangat baru. Belum banyak yang tahu: untuk memproduksi neutron, tidak harus membangun reaktor nuklir! Bisa melalui fusi plasma!

Dia sendiri, sebagai anggota aktif asosiasi ahli nuklir dunia, tidak menyangka ada penemuan sehebat dan semaju itu. Memang pernah diramalkan ilmu pengetahuan akan sampai di sana. Tapi, menurut perkiraan para ahli, hal itu baru akan terjadi tahun 2050!

Setelah tahu perkembangan baru itu, target pun diubah. Bukan lagi membangun reaktor baru, melainkan bagaimana bisa menggandeng perusahaan penemu tersebut. Tapi, apa mungkin?

Yudiutomo punya kelebihan dibanding calon partner lainnya dari seluruh dunia. Dia punya keahlian untuk memproses neutron itu menjadi radioisotop dengan proses yang diizinkan kesepakatan dunia. Yakni sebuah proses yang tidak membahayakan dunia karena tidak memungkinkan berubah menjadi senjata nuklir.

Di seluruh dunia, hanya putra Indonesia Yudiutomo yang bisa melakukan itu. Perusahaan Amerika itu pun tidak bisa melakukannya. Yudi memang satu-satunya ahli nuklir di dunia yang mampu memproses neutron dan uranium dengan sistem yang tidak memungkinkan bahan itu menjadi senjata nuklir.

Tapi, perjuangan tentu tidak mudah. Bagaimana bisa sebuah BUMN Indonesia mengajak kerja sama penemu yang begitu hebat di Amerika. Berkali-kali saya rapat dengan Inuki dan Bahana merumuskan strateginya.

Alhamdulillah, setelah berbagai pertemuan dan diskusi (langsung maupun via e-mail) dilakukan antarnegara, tiga hari lalu jawaban itu tiba: pihak Amerika setuju. Perincian kerja samanya juga sudah disertakan.

Tanggal 16 Juni mendatang, setengah bulan lagi, penandatanganan dilakukan di Madison, Wisconsin, AS. Saya sengaja belum tuliskan banyak detail di sini karena untuk itu akan ada waktunya sendiri.

Saya benar-benar tidak setuju jika ini disebut sebuah keberuntungan. Saya lebih setuju dengan Paulo Coelho yang dalam novel-novel spiritualnya menyiratkan, justru keberuntunganlah yang selalu mencari-cari orang yang bersedia dicipratinya. Tapi sayangnya, “ia” hanya mau mencipratkannya kepada orang-orang yang kuat berjalan jauh dengan totalitas dan ketulusan penuh untuk mendatanginya! (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

105 respons untuk ‘ROTFL yang Terjadi setelah ‘Ngamen’

  1. bangga rasanya baca tulisan abah hari ini…, kerja..kerja…

    Posted by moh supriyadi | 2 Juni 2014, 6:01 am
  2. wow……….
    pertamax !

    Posted by Ende Perdian | 2 Juni 2014, 6:03 am
  3. Benar-benar sebuah harapan baru. Salut dan apresiasi 4 jempol u semua kerja keras tim, Pak Dis. Smg segera terealisasi untuk kemajuan bangsa.

    Posted by Dzakiron | 2 Juni 2014, 6:08 am
  4. boncenk Gank

    Posted by remi | 2 Juni 2014, 6:11 am
  5. ahli nuklir yang mendunia, rasanya bangga banget, ilmuwan yang terdorong untuk memajukan Bangsa indonesia

    Posted by renal arta | 2 Juni 2014, 6:16 am
  6. Semoga keprihatinan PT Inuki bisa memetik hasil yang membahagiakan dan mensejahterakan bangsa kita.

    Posted by mitohardjo | 2 Juni 2014, 6:18 am
  7. hebat jika Indonesia bisa ikut menjadi “pengembang” fusi plasma
    http://tipslele.wordpress.com/2014/05/30/mencetak-wirausahawan-sebuah-gagasan/

    Posted by ahlilele | 2 Juni 2014, 6:20 am
  8. Luar biasa, sebuah laku perjalanan menuju kesuksesan yang bermartabat. Memang betul pak dahlan, keberuntungan hanya mau mendatangi orang yang memang sudah siap menerimanya.

    Posted by Romi Radjalangu | 2 Juni 2014, 6:24 am
  9. MANTAB . . . .

    Posted by Didin | 2 Juni 2014, 6:29 am
  10. alhamdulillah, mudah2an Abah masih ditakdirkan pimpin BUMN 5 tahun yang akan datang.Amin

    Posted by Heiruddin | 2 Juni 2014, 6:32 am
  11. Penyemangat di senin pagi, penyemangat di awal minggu, penyemangat di antara berita-berita negatif terkait pemilu, terima kasih abah atas wenjangannya “totalitas dan ketulusan penuh” nya. semoga Indonesia semakin maju

    Posted by Bayu Santoso | 2 Juni 2014, 6:35 am
  12. Luar biasa sebenarnya bangsa….asal dikomandoi orang yang tidak korupsi…..subhannalloh.

    Posted by Yus | 2 Juni 2014, 6:40 am
  13. mantab abah, tetap kerja kerja kerja. ga ada arahan untuk pilih siapapun, Manufacturing Hope memang hanya Demi Indonesia bukan untuk kelompok manapun

    Posted by Fris | 2 Juni 2014, 7:07 am
  14. matur nuwun abah sudah menularkan virus ini, harapan ini dan energi positif ini untuk kami dan beliau2 anak bangsa yang berpotensi….

    semoga abah Dahlan selalu dalam lindungan Allah dan diberikan petunjuk oleh Allah agar senantiasa berada di jalan yang benar ….aamiin

    Posted by suryanto | 2 Juni 2014, 7:11 am
  15. alhamdulillah,…tdk ada bumbu hiruk pikuk gak puguh …….

    Posted by nutami | 2 Juni 2014, 7:16 am
  16. NO COMENT ,,,KARENA ABAH DIS IKUT JOKOWI,,,,MALES AKU

    Posted by Warung Imafa | 2 Juni 2014, 7:21 am
    • Jangan putus asa dulu…sebenarnya Prabowo dan Jokowi sama sama putra bangsa yg berpotensi…jadi doakan saja
      Prabowo jadi Presiden yang memimpin Negara…
      dan Jokowi yang memimpin Ibukota Negara…
      jadi kita punya 2 putra bangsa yang berkarya…
      bagaimana ?

      Posted by wning | 2 Juni 2014, 7:39 am
      • Tambah satu, ada 3 putra bangsa yang berkarya : Dahlan Iskan yang mengendalikan BUM Negara

        Posted by pemerhati | 2 Juni 2014, 2:01 pm
      • 1. Kecewa pertama :
        Pak Dahlan gak bisa ikut Capres , karena menurut saya DI punya kemampuan (belum takdir jadi Presiden jadi Presiden Ri 2014-2019)
        2.Kecewa kedua :
        Saya kurang setuju Pak Dahlan mendukung Jokowi yg menurut saya belum saat untuk kapasitas Presiden RI, Jokowi jadi Capres tidak lebih karena PDIP sebagai pemenang Pileg tidak ada calon lain yg bisa menarik suara, sementara kapasitas untuk Presiden RI untuk menjadi MACAN ASIA menurut saya masih jauh dibanding DI…ini jelas terlihat kelasnya tadi malam saat Deklasi Pilpres yg diselenggarakan KPU…kasihan Jokowi terlihat stress gitu sehingga kehilangan kata-kata..tiba-tiba wassalam..Padahal selama ini jelas DI dalam memilih Direktur-Direktur BUMN adalah orang-orang yg punya kapasitas utk posisi nya, sehingga kita bisa lihat BUMN dibawah DI bisa berkembang luar biasa.
        3. Panjang Umur pak DI semoga bisa ikut Pilpres di 2019.

        Posted by Agam Medan | 4 Juni 2014, 8:30 am
  17. Sangat menginspirasi… Kerja… Kerja… Kerja…

    Posted by hadi Ramadhan | 2 Juni 2014, 7:24 am
  18. Kita jelang Indonesia Baru dengan Pemimpin2 yg Jujur,Bersih & Bekerja keras. Amin.

    Posted by lumpiarivai | 2 Juni 2014, 7:25 am
  19. Jangan kebablasan “Rolling On The Floor Laughing” tertawa terpingkal-pingkal terbahak-bahak, karena semua yang diperoleh adalah permulaan untuk kerja kerja kerja lebih keras…. P Dahlan, Dr Ir Yudiutomo Imardjoko dan
    Tim BUMN yang dibantu pimpinan PT INACA, anak perusahaan PT Dirgantara Indonesia di AS serta diperkuat Direktur Utama PT Bahana (Persero) Dwina S. Wijaya beserta anak buahnya sungguh hebat dan membanggakan ….!!!! Maju terus Indonesiaku…. Jayalah Nusantara dengan putra-putrimu yang hebat …..

    Posted by setiadi | 2 Juni 2014, 7:26 am
  20. kecewa pak dahlan mendukung capres tetangga sebelah. terus berkarya untuk Indonesia….

    Posted by andhi | 2 Juni 2014, 7:34 am
  21. Tidak berhenti berkarya….kalaupun sekarang bpk merapat ke JK…ataupun presidennya PRABOWO semoga nanti tetap bisa jadi menteri BUMN…( dan kita tidak kehilangan MH…)

    Posted by wning | 2 Juni 2014, 7:34 am
  22. Turut senang dan bangga. Saya pun merasa makin semangat ingin berkontribusi untuk bangsa Indonesia. Terimakasih Pak Dahlan karena sering membagi cerita dan pengetahuan yang meningkatkan kebanggaan terhadap bangsa sendiri. Semoga hidup bapak dipenuhi keberkahan Allah swt. Aamiiiiin!

    Posted by Finz AzZahra | 2 Juni 2014, 7:44 am
  23. Semangat! Indonesia bisa…

    Posted by msodik | 2 Juni 2014, 7:51 am
  24. Subhanallah….,

    Posted by Sapardi | 2 Juni 2014, 7:54 am
  25. Bung Dahlan Iskan, ketangguhan Anda dalam berjuang meng-inspirasi orang lain. Apalagi Anda menguraikan TIDAK SETUJU dengan anggapan KEBERUNTUNGAN, karena yang nama keberuntungan itu datang pada orang yang telah berjuang secara total, barulah datang keberuntungan. Meski sudah berjuang keras dan ulet, alot all out lah eee …begitu ketika keberuntungan itu datang bener masih terkejut LHO ternyata AKU BISA….

    Saya bisa katakan itu karena saya juga mengalami sejak muda hingga saat ini bekerja keras untuk kaum buruh meskipun rekomendasi-2 hasil penelitian saya diabaikan oleh pemerintah yang terkait saya tidak putus asa terus-terus menyuarakan memperjuangkan. Sampai-sampai ketika tgl. 1 Mei ketemu JOKOWI di rumah dinasnya saya utarakan semua temuan-temuan saya selama bertahun-tahun diberbagai wilayah Indonesia yang ternyata masuk dalam visi misi JOKOWI-JK.

    Grup kami seneng sekali Bung Dahlan Iskan sudah mendeklarasikan diri mendukung JOKOWI-JK. Saat 31 Mei lalu saya sekilas nonton TV tetapi karena teman-2 buruh datang ke rumahkan mereka punya kasus, jadi tidak cermat mengikuti berita. Terus saya membaca KOMPAS MINGGU halaman 2 memuat berita bahwa Bung Dahlan mendeklarasikan diri mendukung JOKOWI di Sentul International Convention Center. Semoga JOKOWI-JK terpilih menjadi pada Pilpres 9 Juli 2014 dan Anda tetap berada dalam Kabinetnya, sehingga segera dapat merealisasikan apa yang telah Anda mulai dengan program-2 yang MEMBUMI demi negeri mini.

    Kerja….kerja….kerja….menang….menang….menang untuk Indonesia.

    Posted by Ari Sunarijati | 2 Juni 2014, 7:55 am
    • Amiin. Saya pun merasakan hal yang sama. Saya ingat bahwa Pak Dahlan pernah menuliskan usaha beliau menangkis pernyataan ‘enak jamanku tho’ yang sempat menelurkan sejumlah ‘kemudharatan’ pertanian saat ini. Menurut saya capres ‘mantan menantu’ yang ‘itu’ punya potensi untuk kembali ke alam sebelum reformasi. Ya, ya, saya tahu, jaman orde baru Indonesia memang banyak kemajuannya, tapi sangat banyak pula penderitaan rakyat yang ditekan, ditutupi, dan dilarang untuk diberitakan.

      Posted by Mr DISmania | 7 Juni 2014, 8:45 am
  26. Kalau kita mengaku cinta indonesia, jangan persoalkan pak DI berlabuh ke capres mana..aayo kita bekerja bangun indonesia yang lebih baik..karena tanda-tanda Indonesia maju sudah kelihatan..

    Posted by sofawafa | 2 Juni 2014, 8:08 am
  27. Langkah2 Om DIs demi Indonesia memang mantap. Namun demikian knpa Om DIs menjatuhkan pilihan kpd capres yg jelas2 diusung oleh partai yg telah menjual asset2 negara & resources negara dengan sangat murah ?. Hal ini agak kontradiktif dengan semangat Om DIs dlm memperjuangkan kadaulatan ekonomi & kemandirian Indonesia.

    Posted by wawan | 2 Juni 2014, 8:10 am
  28. Alhamdulillah. semoga lancar dan bermanfaat. Selamat team bapak Dahlan Iskan! Semoga bapak selalu sehat dan dilindungi Allah swt. amiin

    Posted by Laely Farida | 2 Juni 2014, 8:14 am
  29. justru abahn ikut JKW spy semua visi misi BUMN tercapai dan agak pak HR gak bisa minta dana dari BUMN (lu gak tau brp banyak direksi yg dekat dengan hatta rajasa) JKW-JK gak mgkn minta gak bakal bisa dan bukan tipenya. abah bukan org bodoh yg asal milih calon. emang kita semua pendukung DI lebih pintar dari abah? yg menjelek2kan abah pasti nganggap abah lebih bodoh dr dia. maju terus abah, pasti abah punya alasan yg sangat kuat mendukung pak JKW. dan abah sendiri bilang tidak etis ngomong dimuka umum. tapi REDI sejati bkl yakin abah pilih yg terbaik 🙂

    Posted by feri | 2 Juni 2014, 8:32 am
    • ya semoga aja demikian kita doakan…tapi ingatkah anda ketika dulu kebanyakan kita bilang “Dahlan Iskan Yes, Demokrat No” tapi dipaksakan juga Yes dan akhirnya tertipu…apa gak kwatir tertipu kedua kalinya karena track record dari omongan yg tidak bisa dipegang (alias janji2 melulu)

      Posted by Faisal Mu | 5 Juni 2014, 4:05 pm
  30. Dari FB-nya pak Erick Antariksa
    17 hours ago · Edited

    Baru saja bertemu beberapa insan BUMN, mereka sepakat, Pemilu Legistlatif 2014 kemarin merupakan Pemilu paling tenang dan nyaman sepanjang sejarah BUMN…
    Tidak ada himbauan untuk pemenangan salah satu partai, sehingga tidak ada satu partai pun yang berani ngotot meminta bantuan logistik pemenangan Pemiliu.

    Sikap Dahlan Iskan yang jelas-jelas berdiri di kubu Partai Demokrat, membuat partai-partai lain enggan mendekati dompet-dompet BUMN, mereka semua takut “dijebak” Dahlan Iskan yang selalu siaga mengawasi kinerja dan keuangan BUMN-BUMNnya.

    Walaupun jelas mendukung Partai Demokrat, tapi Dahlan Iskan sangat menjaga jarak dengan pengurus dan kader Partai Demokrat. Di berbagai kampanye yang Dahlan ikuti, Dahlan selalu datang mepet waktu dan pulang terburu-buru, sehingga tidak sempat berkenalan dan beramah tamah dengan para pengurus, kader, dan caleg dari Partai berlogo Mercy tersebut. Bahkan, sebagai peserta konvensi presiden, Dahlan sama sekali tidak pernah menginjakan kaki ke kantor DPP Partai Demokrat atau sekedar bertemu untuk bersilaturahmi dengan pentinggi partai. Jarak yang sangat jauh itu mengakibatkan tidak ada satu pun caleg atau pengurus Partai Demokrat yang pede mendatangi salah BUMN manapun untuk meminta bantuan logistik pemenangan Pemilu legislatif 2014.
    Pemiliu yang benar-benar nyaman dan tenang bagi dompet semua BUMN.

    Di PilPres 2014 ini, teman-teman di BUMN banyak yang bersorak gembira ketika Dahlan Iskan secara terbuka mengumumkan dukungannya kepada pak JK dan pasangannya.
    “Lho, apa teman-teman BUMN banyak yang suka Jokowi???” tanya saya.
    “Bukaan Pak, kalau Pak DI dukung Jokowi, PilPres ini kita (BUMN-BUMN) bakalan aman lagi.” ujar salah satu petinggi BUMN.
    Lho, kenapa begitu? Apa hubungannya?
    “Kalau Pak DI netral saja, diam saja, pasti bakalan banyak yang merapat minta bantuan sama kita pak, soalnya, di kubu Prabowo kan ada pak Hatta, dia itu jaringannya kuat sekali di BUMN, banyak Direksi kita yang keluarga, kawan lama, dan anak buah dia, pasti gampang sekali aksesnya masuk ke kas kita pak. Nah, dengan Pak DI pilih dukung Jokowi, mereka semua jadi takut untuk main-main. Orang politiknya takut dijebak pak DI, dan orang BUMNnya takut dipecat kalau ketahuan, atau disingkirkan nanti di pemerintahan Jokowi. Jokowi itu kan jauh lebih besar kemungkinan menangnya dibanding Prabowo, pak… Jadi walaupun pak Erick tidak suka pak DI mendukung Jokowi, kita orang BUMN malah sangat bersyukur Pak DI pilih Jokowi, karena PilPres akan nyaman dan tenang lagi untuk kita-kita…”

    Saya semakin percaya Dahlan Iskan, dengan berbagai pilihannya.

    Posted by Fris | 2 Juni 2014, 8:48 am
    • Penasaran format 2019 kayak gmana sih?

      Ayo rapatkan barisan dari sekarang, jgn sampe diapusi lagi…
      bagusnya,..Abah DI sangat tepat ambil sikap
      Tuhan beri Abah umur panjang dan kesehatan

      Posted by novita | 7 Juni 2014, 7:47 am
    • Thank you for the information. Saya setuju Pak Dahlan mendukung Jokowi-JK. Semoga Pak Dahlan tetap dipercaya menjaga BUMN dan selanjutnya berjaya di Pilpres 2019 nanti. Amiin

      Posted by Mr DISmania | 7 Juni 2014, 8:49 am
  31. Senang,
    Salut,
    dan mendoakan semoga berhasil dan memberikan kebaikan lebih besar.
    Tetap sehat ya Pak ….

    Posted by ernald | 2 Juni 2014, 8:50 am
  32. Bukankan merk sepatu abah adalah DI 19.. itu merupakan tanda2 beliau akan berjaya di 2019 nanti 🙂

    Posted by ipuss | 2 Juni 2014, 8:51 am
  33. Mungkin. Jika DI bergabung dengan Jokowi, sebagai jaga-jaga jika Jokowi menang diyakini BUMN tidak dijual lagi sebab, setidaknya DI diangkat menjadi menteri BUMN lagi. Jika yang menang Prabowo, nasionalis Prabowo yang mantan tentara tidak akan diragukan lagi. Tidak ada BUMN yang dijual apalagi sejangkal tanah lepas ke negara lain. Meskipin DI tahu, kemungkinan kalah jika ikut Jokowi besar. Sikap seorang bangsawan yang luar biasa.

    Posted by Widi | 2 Juni 2014, 8:54 am
    • komentar yang bagus. salut…

      Posted by fath | 2 Juni 2014, 11:17 am
      • Iya juga ya.
        Jadi, jika JKW kepilih jadi pres, maka DIS memprediksi akan berpeluang diangkat menjadi Meneg BUMN, sekaligus berancang2 menjadi penjaga gawang / benteng terakhir jika JKW mau main jual aset negara.
        Tetapi, jika yang naik jadi pres adalah prabowo, maka tidak terpilih jadi Meneg BUMN pun, bagi DIS tidak masalah dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena prabowo tidak akan menjual aset2 negara.

        Begitu maksudnya ?

        Bukan main. Analisa yang smart !!!

        Posted by pemerhati | 2 Juni 2014, 4:00 pm
    • memangnya oneng rela DI jadi menteri, ingat DI dikroyok anggota DPR dari PDIP (Oneng cs)…ato kita harus berfikir oneng cs seperti malaikat yang mengampuni DI????

      Posted by sengkuni | 3 Juni 2014, 9:39 am
      • Abah mendukung JKW lebih karena faktor Jusuf Kalla. juga karena abah melihat para pendukung PRABOWO adalah orang – orang yang lebih suka birokrasi lambat, kita dapat melihat dari beberapa program ABAH yang terhambat birokrasi tanpa ada kemauan untuk menerobosnya seperti Mobil listrik, Akuisisi BTN, Penentuan nasib blok Mahakam dll, dan dalam hal ini pasangan JKW – JK lebih menjanjikan, karena kalau kita mau fair karekter Jokowi dan Jusuf Kala lebih mirip dengan abah, lebih mementingkan hasil dari pada terjebak birokrasi yang ruwet. kadang hati ini memang tidak bisa menerima kalau ingat perlakuan kader-kader PDI-P yang telah menghujat ABAH, tapi itulah AbAH yang dipikirkan hanya DEMI INDONESIA. kalau abah hanya mengincar jabatan pilihan untuk berlabuh ke PRABOWO – HATTA mungkin lebih menjanjikan karena disana ada HATTA RAJASA,disinilah kita melihat kenegarawanan abah dia lebih memikirkan DEMI INDONESIA

        Posted by jatmiko | 3 Juni 2014, 12:22 pm
  34. Pak Dahlan
    Walaupun Bapak tidak beruntung bisa menjadi CAPRES, saya menganggap bahwa kegiatan kegiatan yang Bapak informasikan adalah, kegiatan kegiatan yang memperliharkan betapa Pak DIS sangat dekat dan mengerti apa yang sedang mereka lakukan. Semacam support mental bagi para ilmuwan muda. Saya takut nanti kalau hasil penemuan ini dibajak oleh Orang orang yang hanya memburu keuntungan. Bravo Pak DIS masih ada 5 tahun lagi untuk menjadi Presiden Indonesia, dukung Pak Jokowi. Anda berdua adalah orang orang idealis Indonesia.

    Posted by Humala Pontas Silaen | 2 Juni 2014, 9:04 am
  35. Reblogged this on Lemontea and commented:
    “Keberhasilan adalah dari-keahlian, kerja keras, pantang menyerah, antifrustasi, tekun, telaten, diiringi keprihatinan”.
    Kopi panas di Senin pagi yang ‘aras-arasen’.
    Semoga menjadi cambuk penyemangat untuk menyelesaikan tugas hari ini.

    Posted by Lemontea | 2 Juni 2014, 9:05 am
  36. Saya Dahlanis dan bangga menjadi Dahlanis. he he he. majulah Indonesiaku

    Posted by Nur Muhis | 2 Juni 2014, 10:11 am
  37. Abah Emang punya gagasan yg jauuuh didepan… sangat layak untuk jadi Presiden, wakil Presiden apalagi kalau hanya sekedar Menteri.. semoga apapun pilihan Abah tidak menjadikan keluarga besar Dahlanis tercerai berai… sikapi dengan bijaksana dan tentu saja pahami dengan dengan Logika dan Akal sehat.. semuanya akan menjadi jelas.

    Posted by Manihot Ultissima | 2 Juni 2014, 10:29 am
  38. Saya kagum dan bangga pada pak Dahlan. Saya tambah senang jika beliau bisa jadi presiden. Saya ikhlaskan dia gabung sama Jokowi. Pilihan saya tetap Prabowo-Hatta. Saya lebih bangga kalau dia presiden yang akan datang.

    Posted by slamet | 2 Juni 2014, 10:47 am
    • Setuju mas slamet. Kita tunggu aja 5 tahun kedepan

      Posted by arief | 2 Juni 2014, 11:13 am
    • sikap legowo yang sekarang kita perlukan. saya juga kagum sama mas slamet yang sudah berpikir dengan jernih. perbedaan bukan membuat kita tercerai berai.

      Posted by fath | 2 Juni 2014, 11:21 am
    • ya..ya..ya… bisa jadi begini. Abah akan menjadi salah satu menterinya JKJK. Syukur2 jika masih Meneg BUMN. Disitulah prestasi Abah akan semakin menonjol dan tak terbendung, karena selama 5 tahun kedepan tak ada hambatan birokrasi. Dan pada saat itulah kelak akan semakin meroketkan pamor Abah utk menjadi calon RI-1 pada pilpres 5 tahun yang akan datang.
      Mengingat disalah satu sesinya, JKW, akan mengangkat kabinet yang (sebagian besar atau seluruhnya) berasal dari para pengusaha, agar (mungkin) negara ini dikelola oleh orang2 yang bermental pengusaha, sehingga dengan kontrol ketat kesemua kegiatan kenegaraan dan investasi akan detail dan akurasi tinggi memperhitungkan untung ruginya. Termasuk membabat habis para koruptor yang menjadikan negara ini tidak maju-maju, karena dibebani biaya birokrasi dan biaya korupsi.

      Posted by pemerhati | 3 Juni 2014, 1:43 pm
  39. Mohon kawan kawan membaca ulasan DI tgl 31 mei 2014. Di blog ini.

    Posted by arios | 2 Juni 2014, 11:08 am
  40. Di seluruh dunia, hanya putra
    Indonesia Yudiutomo yang bisa
    melakukan itu. Perusahaan Amerika
    itu pun tidak bisa melakukannya. Yudi
    memang satu-satunya ahli nuklir di
    dunia yang mampu memproses
    neutron dan uranium dengan sistem
    yang tidak memungkinkan bahan itu
    menjadi senjata nuklir.

    Wah baca paragraf yg ini merasa keren dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Harus diperhatikan nasib bpk.Yudiutomo beliau mungkin saat ini bisa saja jadi incaran negara-negara maju agar mau bekerja di negara mereka tentunya dengan bayaran yang fantatis yang BUMN sendiri gak kuat bayar

    Posted by afauziri | 2 Juni 2014, 11:37 am
  41. ahli nuklir, ahli mobil listrik, ahli satelit, ahli stem cell. program sapi-sawit, program buah tropis, program sorgum dan sagu, program garam dan gula, program modernisasi revitalisasi bandara dan pelabuhan, program tol di atas laut de el el. apalagi ya. saking akehè smp ra iso nyebut lebih bnyk lagi. soal pilpres 9juli, membaca mendengar memperhatikan. lanjut membuat pilihan/keputusan. wait n see wae la

    Posted by fia | 2 Juni 2014, 12:07 pm
  42. memang JOKOWI huebat tenan !! dahlanis yang dulu menaruh JOKOWI dibawah dahlan iskan, gak taunya sekarang malah dahlan iskannya yang nyungsep set set set sleeep ke ketiak JOKOWI. duuuhh DASAR mental TEMPE ! BONGKREK lagi !

    Posted by TRIO MACAN OMPONG | 2 Juni 2014, 12:42 pm
  43. Inilah Seseorang yg bisa menghebatkan orang lain tanpa merasa Dirinya Hebat…..

    Posted by sekarpamungkas1 | 2 Juni 2014, 1:17 pm
    • Betul..betul..betul, Pak Dahlan adalah karakter manusia yang dimuliakan Tuhan. Hebat karena menghebatkan orang lain. Orang-orang yang dihebatkannya akan makin mendahsyatkan kualitas perjuangan beliau.

      Posted by Mr DISmania | 7 Juni 2014, 8:52 am
  44. Secara pribadi saya berharap DI bisa menjadi Capres ato cawapres namun takdir bicara lain..dan sekarang secara pribadi saya berbeda pilihan DI ke Kjw saya ke Prabowo…namun DI tetap yg terbaik menurut saya…

    Posted by Basuni | 2 Juni 2014, 1:20 pm
  45. Secara pribadi saya berharap DI bisa menjadi Capres ato cawapres namun takdir bicara lain..dan sekarang secara pribadi saya berbeda pilihan DI ke JKW saya ke Prabowo…namun DI tetap yg terbaik menurut saya…semoga sikap cara mengatasi masalah dan cara berpikir tetap menjadi inspirasi bagi saya…

    Posted by Basuni | 2 Juni 2014, 1:29 pm
  46. Kecewa sekali saat abah gagal maju capres, sedikit tenang ketika PD memilih “diam”, lalu kecewa lagi saat abah mendukung jokowi.

    Posted by Bayu_Toyota | 2 Juni 2014, 2:06 pm
  47. Mantap dan selalu kagum bila baca Hopenya DI,semoga HOPE DI dan rakyat Indonesia akan kemandirian bangsa ini dapat terwujud di pemerintahan yg baru nanti yang merupakan aspirasi rakyat bukan ambisi pribadi demi kekuasaan,Jokowi-Jusup Kalla-Dahlan Iskan-Anis Baswedan adalah putra terbaik bangsa ini yg bekerja cepat,tulus,ihklas demi Rakyat.Doa Saya semoga sehat selalu pak DI agar dapat melanjutkan/mewujudkan Hope Rakyat Indonesia.

    Posted by toga | 2 Juni 2014, 2:55 pm
  48. Pra Rekan REDI yth pilihan DI gabung jkw-jk adalah pilihan yg baek yg seharusnya kita ikuti,sebab DI selalu bicara apa adanya dan mudah dipahami/bergaul bersama dan dari rakyat, anti korupsi dan pemberdayaan rakyat/putra/putri anak negri,produk negri sendiri yg sama dengan cara bicara dan bertindak Jokowi-Jusup Kalla.

    Posted by toga | 2 Juni 2014, 3:41 pm
  49. Terima Kasih pak dahlan. Saya yg sebelumnya sgt anti prabowo dan agak ragu milih jokowi jadi yakin utk milih jokowi. Karena orang2x dibelakang jokowi yg membuat saya yakin, yaitu JK, Anies Baswedan, dan Dahlan Iskan. Orang-orang yang bersih, dan yang paling penting adalah = TANPA BEBAN……

    Posted by Rahmat | 2 Juni 2014, 4:14 pm
  50. Saya termasuk kecewa pak Pak DI menudukung nomor 2. Sisi positifnya pak DI memperkuat tokoh baik semacam pak JK, Pak Anies yg sudah lebih dulu disana untuk bisa mewarnai nomor 2

    Posted by cukupaja | 2 Juni 2014, 4:51 pm
  51. dahlanis juga salah kaprah, berharap DI jadi meneg BUMN lagi, sementara punya rencana pengen nyapres di 2019, ya opo rek ? pasti gak dikasih lah sama presiden terpilih ! didalam pikiran presiden terpilih, ngapain gua pelihara saingan ?

    makanya himbauan nih, terima kekalahan dengan lapang dada, berpikir jernih siapkan kuda-kuda, himpun tenaga pasang mata telinga, jangan panik tenang saja, kerja kerja kerja berbuat untuk bangsa dengan karya nyata, tarik simpati rakyat jelata, gak perlu mobil listrik yang perlu listrik mobile, gak usahlah nuklir nukliran, gimana kalau memastikan semua bumn UNTUNG dan CSRnya digunakan sebagaimana mestinya untuk 200 juta orang miskin di Indonesia (termasuk miskin referensi dan miskin nurani).

    Posted by telorasin | 2 Juni 2014, 4:55 pm
  52. Kecewa abah DIS merapat ke salah satu Capres/Cawapres

    Posted by dandy | 2 Juni 2014, 6:55 pm
  53. Terima kasih p DI atas apresiasinya, perjuangan Monona memang melelahkan dan belum selesai, …usul saya bukan hanya “kerja” (3x) tapi “kerja pintar” (tak berhingga kali).
    Mohon sudilah kiranya Bapak memperjuangkan pendayagunaan IPTEK utk mencapai tujuan nasional karena jalan sosial, politik, ekonomi semata sdh terbukti tidak cukup. IPTEK tidak pernah menjadi sarana pencapaian tujuan nasional, siapapun Presiden RI hingga saat ini. Bukti nyata telah terbentang bahwa IPTEK selalu digunakan untuk berjalan menuju tingginya kesejahteraan dan martabat bangsa, dan keuntungan besarnya diperoleh ketika terjadi “inovasi:
    Jangan biarkan orang pintar Indonesia harus NGAMEN utk bisa berkarya bagi bangsanya, tapi TUGASKAN MEREKA UTK MENGHASILKAN INOVASI dan DUKUNG PERJUANGANNYA. Mohon diprogramkan peningkatan jumlah dan kualitas ahl2 Indonesia, bukan banyaknya sekolah. Banyaknya sekolah tidak selalu berarti banyaknya ahli.
    Pejuang Monona berharap perusahaan BUMN selain menjadi sumber keuntungan negara juga menjadi pelopor inovasi IPTEK yang berdayaguna bagi peningkatan harkat, martabat dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

    Hormat dan sukses utk pak DI.

    Posted by Haryono | 2 Juni 2014, 6:57 pm
  54. berbagai komentar negatif selalu mengiringi ketika tokoh yg kita dukung membela salah satu calon presiden, kalau dalam kerangka berpikir positif, contoh dahlan iskan dukung Jokowi, Mahfud MD dukung Prabowo, biar kalau salah satu menang menjadi presiden, ada yang mengawal dari orang orang yang berintegritas tinggi seperti abah dan mahfud MD

    Posted by lintang rudi | 3 Juni 2014, 5:29 am
  55. Semoga kerjasama dg AS merupakan keberuntungan yang lebih untuk bangsa Indonesia, bukan sebaliknya.

    Dan semoga pak Yudiutomo yang merupakan aset bangsa tidak “terjual”.

    Posted by Ipul | 3 Juni 2014, 6:08 am
  56. Subhanallah, Alhamdulilah, Allah akbar, Hamba Allah dan Anak Bangsa telah dilahirkan dengan kemampuan akal dan ilmu pengetahuan yang luar biasa, Semoga ilmu yang telah dititipkan dapat menjadi kemaslahatan bagi Rakyat Indonesia dan umat dunia.

    Posted by Ganesa | 3 Juni 2014, 8:59 am
    • semoga ada yang mau memfasilitsi orang2 seperti Abah , di indonesia banyak orang seperti abah ,bila perlu buat partai diisi orang2 idealis bersih dan kerja keras …. tugas kita mensosialisasikan ke akar rumput …….. target 2019 legislatif dan exekutif kita diisi oleh orang2 yg berbobot

      Posted by uki | 3 Juni 2014, 3:21 pm
  57. Sikap ngamen merupakan hal langka bagi pejabat kita. kalo di sekolah kebanyakan pejabat P u n g l i…..i, brensek dengan birokrasi lelet. eyang DI mungkin salah satu matahari yang akan menyinari sampai akhir hayat. semoga diberi umur panjang selalu sehat dengan hatinya amiin.

    Posted by andi | 3 Juni 2014, 9:45 pm
  58. Sikap ngamen merupakan hal langka bagi pejabat kita. kalo di sekolah kebanyakan pejabat P u n g l i…..i, brensek dengan birokrasi lelet. eyang DI mungkin salah satu matahari yang akan menyinari sampai akhir hayat. semoga diberi umur panjang selalu sehat dengan hatinya amiin.

    http://bulaktv.esy.es/mexico-vs-bosnia-en-vivo-live-streaming/

    Posted by mukadal | 4 Juni 2014, 3:39 am
  59. DOA yg terbaik bagi Tim Dan abah

    Posted by harga kursi rotan | 4 Juni 2014, 9:12 am
  60. Semoga 2019 tahunnya DI

    Posted by pembatas ruangan | 4 Juni 2014, 9:14 am
  61. super sekali, sudah ada perhatian ke arah situ dari pejabat sekelas menteri yg paling super. tapi pak menurut bocoran dari teman pegawai BAPETEN katanya Manajemen INUKI masih banyak temuan urgent terkait radiasi dan keselamatan pekerja yg belum ditindaklanjuti sehingga ijinnya yg habis tgl 18 maret 2014 belum keluar perpanjangannya. mohon bapak menteri beri perhatian ke faktor Lingkungannya. maturnuwun….

    Posted by Yudi Setyawan | 4 Juni 2014, 9:54 am
  62. partai yg mendukung jokojeg adalah partai merah. ingat para anggotanya yg menghujat DI ? simbolon, oneng, aria bima dst ? partai mana yg menolak aspirasi umat Islam : UU sisdiknas, pornograpi, Syariah ? saya tdk bisa memilih jokojeg !

    Posted by andimustafa | 4 Juni 2014, 4:23 pm
  63. Asslkm pak. Salam kenal, saya didik seorang apoteker dan pengagum Bapak Dahlan Iskan. hampir semua buku tentang Pak Dahlan udah saya baca sama novel ” Sepatu Dahlan dan Surat Dahlan ” ceritanya bagus sekali, saya suka. ini alamat blog saya diditpharm.blogspot.com. Saya punya cita-cita sebagai penulis terkenal pak kayak bapak. Amiiinn.. Minta doanya. Salam hormat saya buat Pak Dahlan Iskan. Terimakasi

    Posted by didik | 7 Juni 2014, 10:35 pm
  64. Salamu’alaikum Pak.

    Tolong bantu hidupkan listrik di Kelurahan Mabu’un Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan ya Pak.

    Terimakasih.

    Wassalamu’alaikum.

    Posted by achmad nata | 8 Juni 2014, 6:33 pm
  65. Alhamd ada putra indonesia spt pak Yudiutomo yang satu punya ‘ilmu-andalan-masa-depan’ , dan alhamd ada pak Dahlan yang punya wawasan luas, dan punya ‘ilmu-terobosan’ dalam menyelesaikan setiap masalah.
    Saya yakin masih banyak putra-bangsa spt pak Yudiutomo tsb. dan ijinkan saya menitipkan harapan agar pak Dahlan dapat menghimpun dan mem-fasilitasi mereka, agar dapat merealisir kemampuan mereka menjadi ‘terobosan’ yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
    Saya doakan Allah swt. memberi kesehatan-kesempatan dan kemudahan kpd pak Dahlan agar dapat meningkatkan dharmabaktinya kpd negara.

    Posted by sentot azis | 11 Juni 2014, 12:34 pm
  66. Ehm, begitu ya? Informatif banget. Aku numpang promosi juga deh sambil baca beritanya.
    Poker Online, Game Facebook, Judi Online, Nagapoker
    Terima kasih.

    Posted by xamplecup | 20 Juni 2014, 4:58 pm

Tinggalkan Balasan ke toga Batalkan balasan