>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Yang Sulit-sulit Bisa, yang Mudah Sulit

Senin, 16 September 2013
Manufacturing Hope 94

Salah satu yang tersulit dalam memproduksi peralatan berat di bidang listrik adalah membuat trafo 500 kv. Bulan depan Indonesia sudah mampu memproduksinya. Belum banyak negara yang mampu membuat alat jenis itu. Di seluruh ASEAN baru Indonesia yang mampu.

Maka Indonesia bisa segera masuk peta dunia yang memiliki prestasi teknologi kelistrikan.

Memang bukan BUMN yang mengerjakannya, tapi BUMN yang merangsangnya. Tiga tahun lalu Indonesia baru bisa memproduksi trafo 20 kv. Saya, yang ketika itu mulai menjabat Dirut PLN segera minta agar pabrik trafo tersebut segera meningkatkan kemampuan untuk memproduksi trafo 150 kv.

Tahun lalu Indonesia naik kelas lagi dengan memproduksi trafo 275 kv. Menjelang mengakhiri masa tugas di PLN saya minta ada produsen yang menjadi pelopor membuat trafo 500 kv. Permintaan saya itu ternyata direspons sungguh-sungguh oleh PT CG Power Bogor. Bulan depan lahirlah trafo 500 kv made in Indonesia.

Sebuah trafo 500 kv harganya sekitar Rp 40 miliar. Bahkan sebelum saya menjadi Dirut PLN harga sebuah trafo jenis itu mencapai Rp 120 miliar. Dunia kelistrikan heboh. Pertanyaan sering diajukan kepada saya: bagaimana bisa membuat harga sebuah trafo turun drastis seperti itu?

Caranya gampang. Sebagai orang yang dulunya sering ke luar negeri, saya tahu berapa harga trafo sejenis di sana. Nur Pamudji, direksi PLN yang paling muda (sekarang Dirut PLN) bahkan langsung membandingkannya dengan harga trafo di Vietnam. Tiap hari kami membicarakan mengapa harga trafo di Indonesia begitu mahal. Akhirnya ketemu: sistem tendernya yang membuat mahal.

Maka begitu sistem tendernya diubah harga trafo langsung anjlok: tinggal 30 persennya!

Sejak itu direksi PLN rajin mengubah sistem pembelian. Termasuk sistem pembelian yang pro produksi dalam negeri. Alat seperti kWh meter (meteran), kabel, trafo 20 kv, dan seterusnya disistemkan harus produksi dalam negeri. Caranya: dalam tender memang sudah disebutkan harus produksi dalam negeri.

Saya pun sering menerima laporan yang sangat menggembirakan: pabrik-pabrik travo, kWh meter, kabel, dan seterusnya kewalahan. Mereka sibuk sekali memenuhi order. Sampai-sampai harus kerja tujuh hari seminggu.

Kebijakan seperti itu terus dilakukan di PLN. Saya tentu ingin seluruh BUMN memiliki kebijakan pembelian yang mengutamakan produksi dalam negeri. Hal itu bisa ditempuh dengan cara membuat sistem tendernya memang mensyaratkan itu.

Bagaimana kalau di dalam negeri produsennya hanya satu? Bukankah akan lebih mahal? Karena tanpa pesaing?

Ada cara yang bisa dilakukan. Yakni sistem cost-plus atau cost-plus-plus. Pabrik tersebut harus mau diaudit mengenai struktur biaya produksinya. Lalu diperiksa harga-harga bahan bakunya. Harga bahan baku tidak bisa di-mark up. Produsen memang pandai tapi kita tidak boleh bodoh. Itulah prinsipnya.

Jangan memberi peluang pemasok menyembunyikan harga pokok. Dengan demikian kita akan tahu berapa harga beli yang wajar.

Kita ini sebenarnya tidak bodoh, tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang pandai tiba-tiba bodoh. Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah, tapi lebih karena “kebodohan-kebodohan mendadak” seperti itu.

Mestinya kita juga bisa berbuat banyak dalam hal hand phone (HP), misalnya. Semua pihak tahu bahwa saat ini terlalu banyak HP ilegal. Pak Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, sering menyebut lebih 70 juta HP ilegal. Bahkan HP yang ada di Indonesia boleh dikata hampir 100 persen impor.

Kalau saja semua HP itu legal negara bisa memperoleh tambahan dana sedikitnya Rp 30 triliun setahun.

Saya sependapat dengan Pak Gita. Tapi untuk bisa memproduksi HP di dalam negeri tidak mudah. Bukan soal teknologinya tapi perlakuan pajaknya. BUMN seperti PT Inti pernah berusaha keras memproduksi HP tapi selalu kalah harga. Untuk impor suku cadang HP dikenakan pajak. Tapi impor HP secara utuh tidak dikenakan pajak.

Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP.

Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

218 respons untuk ‘Yang Sulit-sulit Bisa, yang Mudah Sulit

  1. Pertamax

    Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 5:20 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 5:27 am
      • tp jgn dari demokrat

        Posted by foke | 16 September 2013, 6:12 am
        • Tidak boleh mundur lagi, layar sudah terkembang dan tidak ada pilihan selain harus dari Demokrat. Seorang DahlanIs akan lebih mencintai Dahlan Iskan mengalahkan kebenciannya pada Demokrat (Johan Yan). Jika di Demokratpun, insya Allah Dahlan Iskan akan memberi warna berantas korupsi. Vote Dahlan Iskan for RI 1 !!!

          Follow or ‘friend’ me ya.
          twitter: @mss_apasaja
          fb: mss.apasaja@gmail.com

          Posted by Apa Saja | 16 September 2013, 8:13 am
        • Saat ini sedang terjadi pengelompokan antara pemerintah melawan oposisi.
          Apa pun kebijakan pemerintah adalah salah, disalahkan, dicari kesalahanya.
          Posisi pembangkang akan lebih kuat jika keadaan pemerintah tidak stabil…keputusan yg positif saja bisa di putar belit apa lagi kebijakan yang kurang efektif.
          So …nggak ada jalan lain kecuali …terus bekerja sebaik mungkin…kata2 nggak akan menang melawan pembangkang, karena kelemahan pemetintah kita memang luar biasa.
          Semoga bpk dahlan mampu menangani isu isu yg dimainkan oposisi. Semoga pak dahlan melawan dengan cerdas ,melawan dengan kerja..bukan melawan dg diam. Membiarkan isu isu di Goreng pembangkang.
          Selesaikan masalah yg ada berapapun biayanya. Apapun resikonya.. janagan biarkan oposisi memenangkanpertarungan ini…yg mungkin akan meruntuhkan kerja baik yg trlahbapak lakukan…yg telah bapak rintis.
          Untuk para para dahlanis…ayo bergerak di komuniti kita, di media2 kita sebarkan virus pak dahlan

          Posted by sorwilis | 19 September 2013, 10:03 pm
    • sepertinya kasus “impor komponen hp kena pajak, impor utuh hp tidak kena pajak” sudah pernah dimunculkan abah DIS waktu jamannya menteri keuangan sebelumnya, sampai sekarang jg belum ada aksi dari pemerintah.

      Posted by heiruddin | 16 September 2013, 8:04 am
    • memang di Indonesia banyak orang pintar tapi pura2 bodo atau memang jadi bodo….mantap Pak Dahlan iskan, cocok jadi presiden

      Posted by agus s | 16 September 2013, 9:16 am
    • Semalam 15 September 2013 kita militan DEMI INDONESIA kumpul di Hotel Sahid Jakarta untuk memberi support untuk Pak DAHLAN ISKAN.

      Ayo kita semakin bergerak ditempat kita masing-masing untuk mendukung Pak Dahlan Iskan Demi Indonesia.

      Tag Line kita :

      Dahlan Iskan : Demi Indonesia
      Dahlan Iskan : Sahabatku Pemimpinku
      Dahlan Iskan : Kerja.. Kerja.. Kerja..

      Semoga ALLAH meridho’i.

      =============================================================================
      Teman-teman yuk kita gabung dan kumpul-kumpul di http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
      Terbuka untuk siapapun kita.

      Salam hormat,
      Bonzo – Jakarta Barat

      Posted by bonzo | 16 September 2013, 9:33 am
    • Punya 1 Dahlan Iskan saja seakan kemajuan Indonesia sudah didepan mata, apalagi kalau 2, belum lagi kalau 3. Tapi yang mengerti tentang bangsa dan negara ini ya kita2 yang peduli dan punya nasionalisme saja, sementara yang tdk peduli dan tdk mau tahu masih jauh lebih banyak, mereka memilih calon pemimpin bangsa ini hanya karena iming2 10 rb saja. Apatisme orang seperti inilah yang menjadi tugas kita untuk menjadikan mereka mengerti tentang bangsa dan negara yang kita cintai ini. Semoga Abah DIS diberkahi ALLAH SWT untuk memimpin bangsa dan negara ini. Amien.

      Posted by heru | 16 September 2013, 8:06 pm
    • Optimis dan Khawatir buat Pak DIS. Saya OPTIMIS haqul yaqin Pak akan sangat mampu memberi solusi BAIK JUJUR TRANSPARAN BERSIH HALAL buat masalah-2 pelik di BUMN berkat pengalaman-2 beliau sbg “pengusaha bersih”.

      Akan tetapi, jika beliau sudah masuk dalam pusaran politik partai, dimana hal-2 BAIK JUJUR TRANSPARAN BERSIH dan HALAL kadang-2 malah jadi di;HARAM-kan jika bertentangan dengan kepentingan partai, mampukah Pak DIS bertahan ? Piye iki Pak DIS, sampean arep jawab opo ?

      Posted by liza dan gunawan | 17 September 2013, 7:51 am
    • Astagfirullaah, betapa lamanya Neg. ini hidup terkungkung dalam kepintaran tapi “kepintarannya tiba-tiba jadi bodoh”, begitu pula lama sudah kita menanti kapan ya neg ini bisa membuat Rakyatnya Bangga, Bangga akan Pemimpinnya, bangga akan produksi dalam negeri, bangga akan kemakmurannya dan banyak lagi kebanggaan-kebanggaan lain yg hanya sebatas hayalan. Tapi dengan mendengar, melihat apa yg dilakukan Pak Dahlan Iskan. InsyaAllah Hayalan dan Impian itu akan segera jadi kenyataan. Aamiin

      Posted by Hariyadi Ibrahim | 17 September 2013, 8:56 am
    • taik kau dahlan iskan, krisis pemadaman listrik di riau lebih dari 6 jam saja tak mampu kau atasi menteri BUMN goblok !!! waktu jadi Dirut PLN saja kau tak mampu atasi krisis listrik, skarang kau naek jadi menteri BUMN, kondisi pemadaman listrik makin menjadi2, ntar kau jadi presiden, bisa gelap gulitalah provinsi riau woasu…!!! atasi itu cepat krisis listrik di provinsi kami ini, menteri BUMN goblok !!!! jgn cuma bisanya sibuk pencitraan. mau sampai kapan kau biarkan kami hidup dalam kegelapan hah dahlan pantek !!!!

      Posted by marwan | 21 September 2013, 4:37 pm
      • Astagfirullaah, MARWAN anda kok kasar sekali sama Abah Dahlan Iskan, ada apa dengan anda, apa pernah disakiti, kata terakhir anda jorok dan menghina, Abah Dahlan adalah seorang muslim yang taat mempunyai banyak Pesantren

        Posted by CAK YADI | 23 September 2013, 1:36 pm
    • Kebijakan Minerba masih mendapat tantangan dari Investor Asing,maka saya usulkan agar pengelolaan SDA termasuk Emas yg terlihat banyak tapi kurang memberi manfaat bagi rakyat banyak,bagaimana bila bisa dikelola oleh BUMN atau sering di sebut nasionalisasi saja.

      Posted by Muhammad Makhfudz | 13 Januari 2014, 7:30 am
  2. Lanjutkan pak Dahlan, Indonesia pasti bisa

    Posted by Reza | 16 September 2013, 5:21 am
  3. Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

    Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 5:27 am
  4. Semoga dimudahkan jalan beliau.
    Masih banyak direksi BUMN yang alergi produk dalam negeri.
    Ironis sekali bahan baku kena pajak impor sedangkan bahan jadi bebas pajak.

    Posted by hamid | 16 September 2013, 5:29 am
  5. Kebijakan ExImp nya masa mesti butuh sindiran/sentuhan abah….

    maju terooooossss….

    Posted by masnawie | 16 September 2013, 5:30 am
  6. Cinta produk dlm negeri kualitas eropa.

    Posted by Wick | 16 September 2013, 5:31 am
  7. Cinta produk dalam negeri standar eropa

    Posted by Wick | 16 September 2013, 5:32 am
  8. ternyata persoalan kenapa bisa mahal sudah di ketahui, dengan Dahlan Iskan kepercayaan diri sebagai bangsa bisa bangkit lagi

    Posted by ONTOREJO | 16 September 2013, 5:34 am
  9. Ha ha ha … Bayangkan bila pikiran itu hidup di benak seorang presiden, bisa kacau balau neger ini. Semua tataran dijungkir balikkan, proses ditata ulang, sdm diatur ulang, dunia dHewan diguncang gempa dahsyat. Benar-benar kacau. Korban-korban berdosa berjatuhan dimana-mana. I just can not wait to see. Go go go ….

    Posted by prasetyo | 16 September 2013, 5:35 am
  10. habis travo 500kv kemudian mobil listrik.

    Posted by dityo | 16 September 2013, 5:37 am
  11. Mantap…Ternyata negeri ini diisi oleh orang tamak dan rakus..Tidak peduli nasib rakyat bangsa sendiri….Pantesan rakyat banyak yang kontrovesi hati…..

    Posted by Ade | 16 September 2013, 5:39 am
  12. urang pintar mendadak bodoh karena suap menyuap

    ungkapan yang ciamik dari abah, hehehehehehehehehehehhe
    tavo, mobil listrik, pertambangan, lalu HP keren2

    Posted by cak wafiq | 16 September 2013, 5:50 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 6:02 am
    • dahlan iskan,,jokowi,,ahok,,prabowo,,,mhfud md..
      pilih mana ya,,,,,semuanya bagus menurutq,,,nasionalis n bekerja 4 negri..

      Posted by bibexs | 16 September 2013, 6:53 am
      • 1. Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan : Menteri BUMN sekarang, fokus ekonomi, visioner, meningkatkan ekonomi dan pemerataan, membuat terobosan, menyelesaikan masalah saat ini dan ke depannya, menyemangati, menginspirasi dengan kerja dan tulisan.
        – Pendukungnya DahlanIs, TRenDI, ReDI, JaDI, ForDIS, dll .. Partainya : (sedang mungkin) Demokrat
        2. Ir. Joko Widodo : Gub. DKI sekarang, fokus tata kelola lingkungan, mengayomi, membuat nyaman, menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini, menginspirasi dengan kerja
        – Pendukungnya Bara JP, Partainya : PDIP
        3. Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM : Wagub DKI sekarang, fokus ke penertiban peraturan, perbaikan lingkungan, menginspirasi dengan keberanian menerapkan peraturan
        – Pendukungnya : Ahok Center, Partainya : Gerindra
        4. Jendral TNI Purn. Prabowo Subianto Djojohadikusumo : Ketua Umum Partai Gerindra sekarang, Mantan Pang Kopassus, fokus ke nasionalisme dan ekonomi kerakyatan, menginspirasi dengan kerja dan orasi
        – Pendukungnya : Gerakan Indonesia Baru, Partainya : Gerindra
        5. Prof. Dr. Moh. Mahfud MD : Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, fokus ke penegakan hukum, menginspirasi dengan integritasnya
        – Pendukungnya : maaf kurang tahu, Partainya : (sedang mungkin) PKB

        Silakan dipilih yang sesuai dengan kebutuhan terdalam Anda. Nasionalismenya kelihatan semua. Kepeduliannya untuk negeri ini tinggi. Integritas dan anti korupsinya nampak. Kalau saya dan banyak rekan lain pilih Dahlan Iskan .

        Posted by Apa Saja | 16 September 2013, 8:35 am
        • dipilih..dipiih…dipilih…
          sesuaikan dengan kata hati…jangan pilih kucing dalam selimut…nanti digigit “anunya” loh…..hehehehe

          Posted by Yeeri Badrun | 16 September 2013, 1:49 pm
          • DI + Jokowi pasangan ideal…..tapi negara ini tetap butuh dukungan dari TNI……
            DI + Prabowo atau DI+Wiranto….

            Posted by Athaa | 16 September 2013, 3:21 pm
        • DI=pres, Jokowi=wapres, prabowo=menko polkam, mahfud=menhum&ham, Ahok=menko ekoin. Pasti ciamiiiiikkkkk.

          Posted by PEMERHATI | 16 September 2013, 6:42 pm
          • DI dan Jokowi memiliki karakter yang hampir sama. Saya rasa meskipun keduanya sama hebatnya tidak tepat untuk didampingkan. DI+Prabowo menurutku kekuatan ideal yang saling mengisi.

            Posted by Adi | 19 September 2013, 8:46 pm
        • Jokowi memiliki banyak kelebihan, tokoh yang saya idolakan juga, Tetapi menurut saya ketaatannya Beliau kepada Bu Mega (PDIP) yang sangat tinggi menjadi kelemahannya. Terbukti dengan “selalu siap” tanpa membantah menjadi “jurkam” bagi calon gubernur PDIP dimanapun berada. Ini bisa menggambarkan kondisi nanti jika Jokowi menjadi Presiden. Bayangkan saja….

          Posted by Adi | 19 September 2013, 8:36 pm
          • DI dan Jokowi memiliki karakter yang hampir sama. Saya rasa meskipun keduanya sama hebatnya tidak tepat untuk didampingkan. DI+Prabowo menurutku kekuatan ideal yang saling mengisi.

            Posted by Adi | 19 September 2013, 8:44 pm
  13. Ini contoh ke-jahiliyyah-an jama sekarang. Orang pinter-pinter tiba-tiba bodoh, karena kebijakan yang mendorong pengusaha melakukan mark up, nyogok, dan tidak bisa beli barang dalam negeri. Thanks Abah Dahlan, kita baru tahu ternyata bobrok benar sistem pengadaan barang di negeri ini.

    Posted by mujib | 16 September 2013, 5:52 am
  14. mantabs

    Posted by najib | 16 September 2013, 5:54 am
  15. tiada kata lain yang harus kita ungkapkan, kecuali..abah dahlan iskan harus jadi presiden

    Posted by supriyadi | 16 September 2013, 6:04 am
  16. Wah…pak dis…buka titik rahasia josss pak…

    Posted by offick | 16 September 2013, 6:28 am
  17. Like this dgn kalimat penutupnya..

    Posted by @djie | 16 September 2013, 6:31 am
  18. Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

    Posted by udin | 16 September 2013, 6:33 am
  19. Boss.. Jangan tunda kebangkitan Indonesia.. Anda (DI) pimpin bangsa ini.. Segera!!!

    Posted by Wakil Rakyat Indonesia Baru | 16 September 2013, 6:39 am
  20. Mendukung Abah Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014. Lanjutkan

    Posted by Djoko Sawolo | 16 September 2013, 6:43 am
  21. MH kali singkat tapi Mantaps.
    Like DIS way. Semangat!

    Posted by msodikvip | 16 September 2013, 6:48 am
  22. Ya ALLAH beginilah nasib negeri ini…. ditangan orang tidak bertangjawab…tamak rakus.. tanpa mau memeprhatikan nasib orang yang memberi amanah kepadanya… seperti salah satu ulasan di media jawa pos pagi ini.. Menteri Perindustrian … mengatakan bahwa dengan produk LGCC yg katanya mobil murah ternyata menterinya sendiri disetir oleh PRODUSEN MOBIL dari luar negeri… saya tidak suudzon.. tapi menterinya apa tidak berfikir panjang…KEMACETAN akan bertambah…SUBSIDI BBM akan jatuh ketangan orang yang tidak berhak….ANGKUTAN MASSAL akan tidak berguna.. karena orang akan lebih mudah beli mobil murah ketimbang naik angkutan umum yang diidam-idamkan banyak orang….apalagi klo trafo yg bikinan ORANG INDONESIA (produk dalam negeri) jadi maka akan jadi kebanggaan INDONESIA karena merupakan negara pertama di ASEAN yg memproduksinya …. AYO para pecinta Perubahan (dalam hal ini para DAHLANISTI) jadikan DI sebagai pemimpin yg kita beri amanah tahun 2014 ini… pilihlah beliau sebagai pemimpinmu karena perubahan yg dia bawa adalah NYATA….

    Posted by suhardi | 16 September 2013, 6:55 am
  23. Kita sebenarnya pandai……….
    “Namun mendadak Bodoh…….”kalau udah sampai pada urusan uang ( sogok menyogok, gak modal minta untung besar) Tak peduli Negara rugi ato masyarakat usahanya kolap..Kerja ,kerja,kerja.
    Masalah dicari akar masalahnya….dan solusinya. Salut buat Dahlan Iskan untuk RI 1 2014

    Posted by Mustahil | 16 September 2013, 7:01 am
  24. dan demikianlah borok selama ini. mark up, pinter mendadak bodoh, gampang dibikin njlimet dst
    itu baru 1sistem tender travo sdh hemat 70%. kalo yg lainnya bs pinter bersih dan cinta produk indonesia brapa dana penghematan yg bisa dimanfaatkan utk konspirasi kemakmuran. vote dahlan iskan for the president 2014-2019

    Posted by sweetfiasweet | 16 September 2013, 7:03 am
  25. memang seharusnya kita bisa. saya berdoa, orang-orang yang amanah akan memenuhi negeri ini. Semoga rekrutmen PNS yang barus menghasilkan orang-orang yang amanah untuk mengurus negara dan masyarakat dengan tulus. Amin

    Posted by habib | 16 September 2013, 7:13 am
  26. OKNUM ANGGOTA DHEWAN HARUS MENGGARIS BAWAHI KALIMAT INI, “Kita ini sebenarnya tidak bodoh, tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang pandai tiba-tiba bodoh.”

    Posted by Djoko Sawolo | 16 September 2013, 7:25 am
  27. APA SULITNYA MEMBUAT HP. BIKIN PESAWAT TERBANG DAN TRAVO 500 KV saja BISA. Mendukung Abah Dahlan Iskan

    Posted by Djoko Sawolo | 16 September 2013, 7:27 am
  28. “Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP atau yg lain-lain”

    Yg sulit itu membuat para borokokok hilang dari negeri ini.

    Posted by denbei | 16 September 2013, 7:29 am
  29. Tanya kenapa?

    Posted by Fris | 16 September 2013, 7:30 am
  30. inilah pemimpin yang mampu mengadakan perubahan. . . . , , jokowi, mahfud md, ahok, dan abah DIS. . , , tokoh perubahan bangsa, . . Lanjutkan pak. Demi Indonesia

    Posted by denmas rankga | 16 September 2013, 7:32 am
  31. Tuhan….inikah negeriku saat ini??!!

    Posted by affandi | 16 September 2013, 7:32 am
  32. LENGKAP ‘modal’ Pak Dahlan. Tidak melulu punya media (TV dan koran), tetapi visi dan aksinya jelas. Bukan seperti yang lain; hanya bermodal punya TV semata, lalu sekecil apa pun sebuah kegiatan (kalau dihadiri pemilik TV yang ketua umum partai itu) liputannya bisa berlama-lama.

    Posted by sisitelevisi W. | 16 September 2013, 7:41 am
  33. Maju terus pak.,,pemimpin seperti bapak yg kami dambakan.semoga sehat selalu

    Posted by asriprast82 | 16 September 2013, 7:43 am
  34. Mantab n akurat : Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah, tapi lebih karena “kebodohan-kebodohan mendadak” seperti itu. Dukung Dahlan Iskan for RI-1 2014

    Posted by Joko Puryanto | 16 September 2013, 7:54 am
  35. Saat operasi di China mungkin dokternya salah mutus organ karena menurut saya pak Dis ini urat Syaraf takutnya sudah keputus dan belum di sambung.tp gak bahaya bagi dia hanya bahaya bagi koruptor

    Posted by Miftahuddin | 16 September 2013, 7:57 am
  36. Maju terus bah, sepertinya jika Abah jadi capres , saya usul Koh Ahok atau pak Mahfud MD yang jadi cawapresnya , kalo dengan Kang Jokowi sepertinya kurang cocok karena sama sama bukan tipe birokrat

    Posted by Octavianus Irawan | 16 September 2013, 7:59 am
    • saya sependapat klo pak ahok wakilnya. sama2 militan dan tdk kenal takut. semoga gerindra melihat peluang ini dan berbesar hati utk prabowo agar mengalah dulu jadi presiden. saya yakin abah DIS cukup satu periode saja meletakkan dasar pemerintahan yg menjunjung akal sehat. sebelum kita semua rugi karena kehilangan momentum sentuhan abah DIS

      Posted by isurachwanto | 16 September 2013, 1:10 pm
      • Maaf nyinggung sara….
        Kalo sahabat usul ahok jadi wapres…
        Di tengah jalan presiden tidak dapat melaksanakan tugasnya…
        Otomatis…wakilnya jadi presiden….
        Saya kira banyak yg tidak setuju kalo ahok presiden.
        Jadi gubetnur jakarta aja banyak yg g rela.
        Sekali lagi maaf nyinggung sara.

        Posted by sorwilis | 16 September 2013, 1:27 pm
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 8:52 pm
  37. orang yg tak mau pak DI di pilpres nanti adalah antek2 asing,mereka hidup dari menjualkan barang orang asing, apa susahnya menjual barang sendiri?, mudah2an sebelum Pak DI berhenti jadi mentri BUMN sdh terbit aturan tender bahwa barang yg akan dimasukkan vendor haruslah buatan dalam negeri, kalo belum diproduksi minimal komponennya harus 90 persen barng dalam negri

    Posted by muhammad husain | 16 September 2013, 8:04 am
  38. Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP.
    Kalau Indonesia bisa membuat pesawat terbang, apalah sulitnya membuat mobil listrik…

    DI_Demi Indonesia…

    Posted by h@nief | 16 September 2013, 8:10 am
    • bisa kang hanif, selain kemampuan teknis juga diperlukan keputusan politik dari bangsa kita sendiri untuk membuatnya. contohnya china bisa membuat keputusan politik sehingga menjadi negara raksasa seperti sekarang ini. andai pak dahlan tidak jadi presiden, semoga nanti diberi tempat agar bisa mendorong bumn bumn terus berkaraya seperti ini, sebab andai ganti menteri 90 % ganti kebijakan. mungkin kalo presidennya pak jokowi, pak mahfud atau pak jk mungkin kans pak dahlan tetap dapat tempat, lha kalo dari partai lain???? kecil, andai pak *** dari parta G*****, sang ketum pernah bermasalah dengan di cabutnya caping tarif listrik oleh pak dahlan waktu jadi dirut pln, dan nilainya besar, kalo pak S**** P****h, kecil juga, karena bersaing di bisnis media…….semoga pak wiranto tetap bisa.

      Posted by haeny | 16 September 2013, 8:18 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 8:53 pm
  39. Dear pak dahlan :

    moncong senapan lawan politik kini sudah mengarah ke bapak,
    karena bapaklah lawan yang paling tangguh sesungguhnya,
    kini kebaikan yang bapak beritakan akan selau dipenuhi komentar komentar yang tidak perlu , kecuali penghuni blog ini,

    kami akan selalu memonitor dan mengikuti perkembangan selanjutnya, karena mau tidak mau atau suka tidak suka, bapak sudah menjadi bumper pemerintah,

    mohon bapak selalu menjawab dengan kerja kerja kerja saja ya pak, itu lebih bijak

    Posted by saeful | 16 September 2013, 8:28 am
  40. Kalau Indonesia bisa bikin TRAVO 500 KV apa susahnya kalau cuma bikin HAND PHONE

    Posted by Putu EW | 16 September 2013, 8:32 am
  41. “Impor komponen HP kena pajak, impor HP utuh tdk kena pajak”…. Ooooo… Pantasannnn… Ternyata selama ini ada konspirasi kemakmuran thooo dari orang2 yg punya kontroversi hati….

    Mantaps Pak DI, lanjut terooosssss…
    Kalau bisa segera selesaikan problem outsourcing di PLN juga ya pakkk…. Juga masalah byar pet yg mulai menjangkiti Sumatera bagian tengah…. holaa DI…..

    Posted by sutan sjah | 16 September 2013, 8:47 am
    • outshourching membutuhkan perhitungan matang, selain membawa efek performa keuangan juga membawa dampak psikologis karyawan, andai karyawan dalam hal ini serikat pekerjanya mau bersama sama meningkatkan performa karyawan bisa lebih mudah, yg jadi masalah adalah kalau siudah karyawan tetap, performa menurun………..

      Posted by haeny | 16 September 2013, 9:03 am
    • Vote Dahlan Iskan for RI-1 2014

      Posted by @ndokaja | 16 September 2013, 8:56 pm
  42. Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP…. sulitnya merubah & melawan mental korup dan melawan kepentingan asing ,kepentingan koruptor dan kepentingan diri sendiri. Semoda P.DIS di Ridhoi menjadi Presiden.Amiiin.

    Posted by agungaptech18h | 16 September 2013, 8:59 am
  43. “Untuk impor suku cadang HP dikenakan pajak. Tapi impor HP secara utuh tidak dikenakan pajak.
    Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP.”

    Kasus pembuatan Hape dan Tempe sama ya. Komponen tempe seluruh nya impor.
    Semoga segera berakhir!

    Posted by Bitrik Sulaiman | 16 September 2013, 9:20 am
  44. Teman-teman yuk kita gabung dan kumpul-kumpul di http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
    Terbuka untuk siapapun kita.

    Salam hormat,
    Bonzo – Jakarta Barat

    Posted by bonzo | 16 September 2013, 9:26 am
  45. Hampir seluruh aspek bangsa ini dipikirkan dan ditangani Pak Dahlan. Bahkan kita sudah melihat hasilnya. Saban Senin laporan kerja plus dorongan motivasi dan hope dari menteri sampai ke kita. Terang sudah. Kalau ada yang tanya siapa yang anda pilih kalau Pilpres hari ini di selenggarakan? Jawabnya: Saya pilih Dahlan Iskan. So, ayo kita dorong pencalonan beliau.

    Posted by Dedy Armayadi | 16 September 2013, 9:29 am
  46. wah, bener nih. Soal pajak impor ini, rasanya sama dengan berita pajak helikopter PTDI kalau dijual di indonesia, jadinya bisa lebih mahal daripada kalau impor helikopter.

    Posted by nuryadid | 16 September 2013, 9:32 am
  47. Semalam 15 September 2013 kita militan DEMI INDONESIA kumpul di Hotel Sahid Jakarta untuk memberi support untuk Pak DAHLAN ISKAN.

    Ayo kita semakin bergerak ditempat kita masing-masing untuk mendukung Pak Dahlan Iskan Demi Indonesia.

    Tag Line kita :

    Dahlan Iskan : Demi Indonesia
    Dahlan Iskan : Sahabatku Pemimpinku
    Dahlan Iskan : Kerja.. Kerja.. Kerja..

    Semoga ALLAH meridho’i.

    =============================================================================
    Teman-teman yuk kita gabung dan kumpul-kumpul di http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
    Terbuka untuk siapapun kita.

    Salam hormat,
    Bonzo – Jakarta Barat

    Posted by bonzo | 16 September 2013, 9:34 am
  48. absen dulu abah.

    Posted by solkn | 16 September 2013, 9:58 am
  49. Betul. Kenapa yang mudah malah dibuat sulit? Maju terus DI!

    Posted by Mochamad Yusuf | 16 September 2013, 10:23 am
  50. VISI MISI PAK DAHLAN ISKAN MANTABBBBBBBBBBBBBBBB

    Posted by Abu Tijany | 16 September 2013, 10:27 am
  51. nah go bilang juga hape, kagak hape2 bikin hp di dalem negri. Gitu aje mesti diajarin DI. Eh hape deh yaa..

    Posted by daya setiawan | 16 September 2013, 10:49 am
  52. Salut buat Pak Dahlan. Matur nuwun pak. Barakallahu fiikum.

    Saya kerja di CG Power Bogor.
    Kami memang baru bikin trafo 500kV sekitar 3 bulan yg lalu. Yang pertama di Asia Tenggara.

    Sedikit sharing. Sebelum sistem tendering baru ini diterapkan, PLN beli trafo (komponen termahal di gardu induk) lewat kontraktor bareng dengan komponen gardu induk yang lain. Tak heran karena jalurnya panjang markup besar hampir selalu terjadi. Harga yg dibayar PLN jadi jauh lebih mahal dibanding harga jual kita.

    Nah… mulai 3 tahun yg lalu. PLN menerapkan sistem tender baru. Langsung beli ke pabrikan tanpa melalui kontraktor. Tendernya pun langsung paket banyak unit (sak gepok)…so otomatis harga yg dibayar PLN jauh turun.

    Sistem open book terbuka juga mulai diterapkan PLN. Ini niru PLN nya New Zealand (negara dg angka korupsi terkecil didunia). Jadinya hubungan Pabrikan dengan PLN lebih harmonis dan tetap profesional… tetap menjaga trust.

    Gitu… saya ikut bangga.

    salam dari Cileungsi Bogor

    Posted by dibsoe | 16 September 2013, 11:17 am
  53. “Kalau Indonesia bisa membuat trafo 500 kv, apalah sulitnya membuat HP.”
    “Kalau bisa dipersulit, mengapa harus dimudahkan.”
    Itulah mental bangsa kita sekarang. Semuanya demi uang.

    Posted by Gie | 16 September 2013, 11:38 am
  54. vote Dahlan iskan

    Posted by azham kkhairan | 16 September 2013, 12:06 pm
  55. masalahnya Pak DIS, peraturan pajak di indonesia ini sangat ruwet dan gag support satu sama lain…hihihihi ya karaena “kebodohan-kebodohan mendadak itu”. Saya seringkali jengkel jika minta penjelasan terhadap peraturan pajak, lha wong pelaksananya aja gag ngerti 😦

    Posted by arti | 16 September 2013, 12:10 pm
  56. mantap pak Dahlan Iskan,indonesia memang banyak orang2 pintar tp mentalnya centengan penjajah.dengan orang luar takut/bodoh tp saudara sendiri dibodoh2in/dianiaya..,

    Posted by budakkecik | 16 September 2013, 12:17 pm
  57. Kata kuncinya adalah: BIROKRASIasi!!! Maju terus Bung Dahlan Iskan. Sy slalu ReDI mendukungmu!

    Posted by aditam@putra | 16 September 2013, 12:40 pm
  58. Sebentar lagi, Manufacturing Hope masuk ke urutan 100. Mungkin perlu ada acara khusus untuk merayakannya …

    Posted by suhartonoutama | 16 September 2013, 1:32 pm
    • wuaaah pak suhartono jeli jua, mudah mudahan ada acara sedikit dari biasanya MH seratus berarti sudah seratus hope ditulis, kita evaluasi bareng bareng, apakah mh dari 1 sampai seratus itu berapa yang sudah bisa dinikmati hasilnya dan berapa yang gagal dan berapa yang on going

      Posted by saeful | 17 September 2013, 8:24 am
  59. Reblogged this on Mtienz's Blog.

    Posted by mtienz | 16 September 2013, 1:59 pm
  60. Hmmm jadi selama ini sistem kebijakannya (tender) yang bikin mahal. mungkin masalah yang sama juga dialami dalam hal impor produk pangan.
    Masalah impor HP dan pajak masuknya….. kok gue jadi ingat mainan lego. harga di Singapura malah lebih murah daripada di Indonesia!! 🙂

    Posted by Rifai Prairie | 16 September 2013, 1:59 pm
  61. Makin Mantab mendukung Pak DIS tuk RI I di 2014

    Tuk Redi, surabaya utara, contact person siapa ya

    Posted by samfxtrader | 16 September 2013, 2:25 pm
  62. Maaf Pak DIS saya tidak sependapat dengan: “Tapi untuk bisa memproduksi HP di dalam negeri tidak mudah. Bukan soal teknologinya tapi perlakuan pajaknya. BUMN seperti PT Inti pernah berusaha keras memproduksi HP tapi selalu kalah harga. Untuk impor suku cadang HP dikenakan pajak,”…kalau ini dijadikan alasan, Indonesia punya produk elektronik lokal (Pabriknya ada di Kudus) dan bisa bersaing dengan merek Jepang dan Korea hingga saat ini.

    Sebagaian suku cadang juga impor dan terkena pajak, karena industri lokal kita tidak dirangsang. Mereka mengalami masa sulit seperti yang terjadi saat ini: Rupiah melemah terhadap Dolar, karena mereka lebih banyak mengeluarkan Rupiah untuk membayar tagihan impor suku cadangnya sementara harga jual produk di pasar domistik tidak mengalami kenaikan.

    HP dari salah satu marek terkenal itu silakan di bongkar, ic, display, speaker, kamera, kapasitor, resistor, induktor, batere, antena, konektor, casing, charger dsb dibuat oleh banyak perusahaan yang berbeda-beda dan dari negara yang berbeda pula.

    Kalau selalu kalah harga, tentu mudah menemukan jawabannya: “Caranya gampang. Sebagai orang yang dulunya sering ke luar negeri, saya tahu berapa harga trafo sejenis di sana. Nur Pamudji, direksi PLN yang paling muda (sekarang Dirut PLN) bahkan langsung membandingkannya dengan harga trafo di Vietnam. Tiap hari kami membicarakan mengapa harga trafo di Indonesia begitu mahal. Akhirnya ketemu: sistem tendernya yang membuat mahal.”

    Posted by sagiev | 16 September 2013, 2:31 pm
  63. Pokoknya ga usah banyak cakap lagi, cepatlah pak Dahlan Iskan jadi Presiden…sy sudah tidak sabar

    Posted by Andree | 16 September 2013, 5:23 pm
  64. Melihat tulisan ini rasanya lama sekali nunggu pemilihan presiden. soalnya sudah kangen nyoblos sudah lama ga nyoblos di pilpres

    Posted by tatang suryadin | 16 September 2013, 7:19 pm
  65. Dulu golput, sekarang sudah rindu mau nyoblos …….. nyoblos abah DIS

    Posted by pemerhati | 16 September 2013, 7:29 pm
  66. Mantap, siap rela kampanye di lingkungan sendiri utk DI
    siap kampanye dilingkungan sendiri utk DI

    Posted by gunawan | 16 September 2013, 8:22 pm
  67. presidenya dodol anggota dHewanya
    kebo

    bravo bung dis

    Posted by abdillah | 16 September 2013, 9:32 pm
  68. mari berdoa semoga…………

    Posted by sanusi | 17 September 2013, 4:03 am
  69. Semoga kita di tahun 2014-2019 dipimpin oleh seorang presiden bernama: Dahlan Iskan. Amin YRA

    Posted by aditam@putra | 17 September 2013, 8:35 am
  70. Mau buat HP sekelas travo 500 kv, kelas ASEAN? Pasti HPnya hp jadul! Siapa yang mau beli? Para DahlanIS? Apa kata dunia…….??? Hhhh…

    Posted by riezkya | 17 September 2013, 9:24 am
  71. Hayo, kapan dan dimana ngumpul MH100 utk para Dahlanis seIndonesia.

    Posted by pemerhati | 17 September 2013, 10:46 am
  72. Saya suka dua 3 orang yg menurut saya sudah membuktikan nasionalisme yang tinggi..Pertama Dahlan Iskan..ini sejak tulisan beliau rajin saya ikuti beliau membangkitakan nasionalisme dalam produksi dalam negeri melalu BUMN dan juga membangun karakter anti korupsi di BUMN yang dia pimpin…Yang ke dua saya menyukai Ir. Djoko Widodo..dengan karakternya yang ndeso beliau mampu sedikit demi sedikit mengatasi permasalahan ibu kota dan mulai mengikis korupsi di pemda DKI, meski dalam wilayah lebih sempit ini bagus buat pembelajaran daerah2 lain untuk bisa anti korupsi, dan melayani masyarakat dengan baik, bukan sebagai orang yang ingin dilayani, Yang ke tiga saya suka Ahok meski keturunan china, visi beliau tetap nasionalis terhadap Indonesia. Nah terserah mau yang mana yang di jadikan pemipmpin bangsa..cuma untuk koh Ahok agak sulit karena beliau non Muslim, karena dalam kitab kami muslim tidak boleh memilih seorang pemimpin yang non muslim, so yang terbaik sajalah yang di jadikan pemimpin negeri ini, gantian antara Dahlan Iskan dan Jokowi juga gak apa-apa..Pak DI naik dulu asal tidak mau di setir oleh demokrat untuk periode ini, wakilnya bisa saja Mahfud atau Prabowo, dan periode berikutnya Jokowi selama dua periode ..saya pikir dengan 15 tahun Indonesia sudah bisa menjadi negara yang di takuti, nah pada saat dua nama ini menjadi Presiden mereka harus bisa mengkader calon-calon pemimpin yang punya visi dan misi serta sikap anti korupsi dan cinta produksi dalam Negeri. Jangan kalah sama Jepang yang tidak punya banyak sumber daya alam bisa merjai dunia ekonomi.

    Posted by Endang | 17 September 2013, 12:01 pm
  73. selamat membaca…semoga bisa menjadikan inspirasi…

    Posted by mikovij32 | 17 September 2013, 12:20 pm
  74. saya sangat setuju dengan ide yang mas usulkan, moga tahun tahun mendatang ide ide ini akan bisa diwujudkan

    Posted by rumah bandung | 17 September 2013, 1:51 pm
  75. Sogok menyogok sudah jadi rahasia umum bos. Bahkan mungkin sejak menjadi negara Ri. makanya cepat menangkan konvensi dan usahakan “join” dengan Jokowi biar anak cucu bisa bernafas lega dikemudian hari.

    Posted by Rudy M. Saragi | 17 September 2013, 4:10 pm
  76. Hati2 dengan artikel tsb terselubung dengan kebohongan2 yang tidak jelas seperti Trafo 150KV harga 40 Miliar dengan kapasitas berapa MVA dan detailed specnya seperti apa. CG Power tidak ada yang ada CG Global Pauwels. Trafo 150KV keatas tidak bisa dibuat di Indonesia melainkan di India. Jadi artikel tsb adalah pembodohan rakyat.

    Posted by Hardjabrata Diriawan | 17 September 2013, 5:09 pm
  77. buat apa PLN menghemat anggaran yang dirugikan karyawan distribusi dan cater,, sampai mereka tidak merasakan upah yang harus di terima
    . sudah gaji yang diterima jauh di bawah kata layak bagi kebutuhan,,, makin hemat atau makin banyak KORUPSI nya,,,apalagi yang mau d kata kan para pejabat ,,,, benar moto PLN,, BEKERJA,,,,,,,,, BEKERJA,,,,,,BEKERJA TANPA UPAH (GAJI)

    Posted by radit | 17 September 2013, 9:16 pm
    • Sampai sejauh ini PLN belum berhasil menjadi perusahaan yang terbaik. Masih banyak yang harus dikerjakan. Maka bekerjalah dulu sampai PLN itu sukses, baru minta reward … Kalau bukan oleh insan PLN oleh siapa lagi coba? DI sudah mencontohkan bagaimana ketat anggaran, dari mulai dirinya sendiri, mengingat memang PLN masih banyak kekurangannya. Jika sudah sukses, untung banyak, silakan tuh minta reward yang banyak.

      Posted by Apa Saja | 20 September 2013, 1:28 pm
  78. PT.PLN perusahaan yang penuh dengan pegawai yang KORUPSI,,, ini adalah bukti dari sumber orang dalam yang muak dengan kinerja PLN yang penuh dengan kebohongan

    Posted by radit | 17 September 2013, 9:26 pm
  79. Sekedar ide buat admin…..dan para pencinta dahlan iskan..pencinta perubahan…pencinta negara dan bangsa ini dan agar manufacturing hope semakin bisa mencapai tujuannya yaitu menyebarkan kabar2 posiitif ditengah maraknya kabar2 negatif tentang bangsa ini..bagaimana kalau manufacturring hope dapat juga dikemas dalam bentuk film dokumenter…agar warga negara indonesia ini yg tidak hobi baca, tdk langganan koran, atau tidak buka internet bisa mengetahui bahwa ada orang2 Indonesia yg mau berubah bisa berubah…… dan berhasil berubah

    Posted by pay | 17 September 2013, 11:41 pm
  80. Menuju RI 1 tanpa kampanye…… hanya kerja-kerja-kerja… DI utk Indonesia

    Posted by mahyuni (@mayunishak) | 18 September 2013, 10:18 am
  81. Perjalanan belum usai, membenahi akhlak di BUMN yang sudah berkembang sekian lama perlu kesabaran dan ketelatenan, yang penting progres perbaikan semakin nyata. Jangan memandang sinis upaya pembenahan yang dilakukan BUMN yang justru memberikan ruang bagi para “pemain lama” yang menggerogoti BUMN untuk menghasut bahwa kondisi BUMN masih sama atau lebih buruk sementara dulunya kekayaan negara dan BUMN yang digarong sudah sangat banyak dan menjadikan BUMN tampak tak berguna dan hanya membebani negara.

    Masa itu harus segera lewat, setiap ikhtiar untuk perbaikan bangsa dan negara melalui BUMN sebaiknya didukung dan diawasi secara konstruktif. Ingat, lebih mudah mebuat/membawa pada kerusakan dari pada mengajak/membawa pada kebaikan. Caci maki, emosi, tindakan destruktif hanya merugikan diri sendiri. Yuk mari kita teruskan spirit dari Manufacturng Hope ini supaya kita selalu membngun Hope: berpikir, berkata2 dan bertindak positif untuk Republik Indonesia.

    Salam DahlanIs untuk semua, semoga kesehatan, keselamatan dan bimbingan dari Allah SWT tercurah untuk Pak Dis dan kita semua yang mengharapkan HOPE untuk bangsa kita.

    Posted by akadarisman | 18 September 2013, 10:30 am
  82. Alhamsulillah mas Akadarisman sudah kembali lagi aktif

    Posted by Nur Muhis Syafi'i | 18 September 2013, 12:38 pm
    • Terima kasih sambutannya Mas Nur.. Maklum cuma pegawai biasa yang tunduk pada tugas-tugas dan aturan yang berlaku. Saya di posisi untuk tetap kerja kerja kerja saja untuk sebuah perubahan mewujudkan Harapan Indonesia yang lebih baik.

      Posted by akadarisman | 18 September 2013, 1:51 pm
  83. Alhamdulillah… Maju terus Bung Dahlan Iskan! Semoga Allah SWT. senantiasa menyehatkan kesehatannya, menyelamatkan keselamatannya, dan meridhai cita harapannya. Sehingga mampu membawa negeri ini menjadi negeri yang betul betul Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Amin YRA

    Posted by aditam@putra | 18 September 2013, 3:24 pm
  84. pesan buat pak dahlan iskan. anda menteri bumn, dulu anda dirut pln. nanti ditahun 2014 lebih baik anda pensiun jangan jadi presiden. anda kepala bumn, 4x sehari listrik di medan mati, anda sibuk Main sinetron. dimana rasa malu anda ketika di riau masyarakat riau buang tv ke kantor pln. anda tidak sukses memimpin pln, anda tidak malu jadi calon presiden. anda harusnya tegaskan tidak mencalonkan diri. jabatan itu amanah, rakyat hanya butuh aman, listrik, jalan, air. itu saja. kalau tidak sanggup pln, swastakan saja listrik. jalan dimonopoli, masyarakat hanya dapat sampah. jika dikelola swasta, bersaing mencapai mutu. saya merasa anda pak dahlan iskan sudah gagal menjalankan tugas, anda lebih senang dengan pencitraan. saran saya, baiknya anda mundur dari menteri bumn. anda sudah cacat jika jadi calon presiden. contoh jokowi, banyak berbuat, sedikit bicara. semua beres. era pencitraan sudah lewat pak dahlan iskan, sekarang era jokowi, kerja dan hasil. buat pak dahlan,bekerjalah untuk rakyat dengan tangan. thanks

    Posted by dan | 18 September 2013, 9:04 pm
    • DIS sdh scope nasional dan internasional. Tak terbendung.

      Posted by pemerhati | 18 September 2013, 10:32 pm
    • dan anda hanya pecundang tanpa hasil…

      Posted by suhardi | 19 September 2013, 8:23 am
    • Hi hi hi…..salah kamar.
      Tanya ke direktur PLN skrg mas. Sudah lihat kota Solo stelah era kepemimpinan Jokowi?
      Apa setelah Jokowi tidak di Solo kemudian ada kegagalan yg terjadi Jokowi Anda tuntut untuk mundur jd Gubernur DKI?

      Posted by noeng | 19 September 2013, 8:39 am
    • Kenapa orang yang pendukung ke Jokowi banyak merendahkan Pak Dahlan Iskan, Tetapi orang yang pendukung pak Dahlan Iskan tidak merendahkan Jokowi
      Pak Dahlan Iskan bukan pencitraan, sejak 30 tahun ya memang begitu.

      Posted by CAK YADI | 19 September 2013, 11:23 am
    • Harus baca testimoni dari salah satu kompasianer berikut ini :

      http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/09/02/tiga-kelebihan-dahlan-iskan-dari-jokowi-588207.html
      Tiga Kelebihan Dahlan Iskan dari Jokowi

      OPINI | 02 September 2013 | 14:40 Dibaca: 1506 Komentar: 29 14

      Foto dari Flickr

      Sebetulnya saya pengagum kedua tokoh ini. Tahun 2011 saya sudah menulis Jokowi (JKW) Presiden Indonesia 2014,*1) jauh sebelum JKW mengajukan diri sebagai walikota Jakarta. Ketika itu hanya blogger Solo saja yang setuju 🙂

      Sesudah itu baru mengetahui tentang Dahlan Iskan (DIS) ketika beliau dipanggil DPR masalah kicauan Nazaruddin tentang PLN. Mulai mengikuti kiprahnya, semakin intens sesudah beliau menjadi menteri BUMN. Mengenai Pemimpin dan Manajer pernah dibahas disini dengan keduanya sebagai contoh pemimpin sekaligus manajer yang baik.

      Saya berharap kedua tokoh ini bisa jadi calon presiden kita tahun 2014. Semoga Konvensi Demokrat bukan konvensi abal-abal. Saya pikir kalau DIS tidak terpilih di konvensi ini beliau bisa mencari jalan lain dengan bantuan partai-partai Islam seperti PKB dan PPP terutama yang berbasis di Jawa Timur.

      Saya tidak akan menulis kemampuan mereka berdua dalam menjalankan tugas, karena itu sudah sangat sering dibahas. Yang saya akan bahas adalah kelebihan DIS yang tidak dipunyai Jokowi, dan barangkali hal ini tidak tampak jelas di mata masyarakat. Itulah mengapa akhirnya dari kedua tokoh hebat ini saya memilih DIS sebagai presiden pilihan saya, selain tentu saja karena kiprahnya sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

      3 KELEBIHAN DIS YANG TERSEMBUNYI

      1. Motivator tim. Keyakinannya tentang kemampuan Indonesia, bahwa kita bisa menjadi Negara maju dalam beberapa tahun kedepan tergambar dalam tulisan-tulisan Manufacturing Hope. *2) Kegigihannya memandang Indonesia secara positif barangkali menyebalkan beberapa orang yang merasa beliau terlalu menganggap enteng permasalahan, tetapi enerji positif seperti inilah yang tengah dibutuhkan masyarakat Indonesia. Seorang pemimpin yang bisa memotivasi seluruh tim untuk terus bersemangat dan penuh enerji dalam bekerja akan menghasilkan tim yang super. Dalam tulisan-tulisan Manufacturing Hopenya hampir dalam tiap episode beliau memuji seseorang atau lebih dalam timnya, ataupun bahkan orang yang bukan termasuk dalam timnya, entah itu Direktur, Dosen, Dokter, Insinyur dll. Betapa membanggakan hal itu bagi yang bersangkutan, betapa hal itu dapat memacu prestasi seseorang, hal itu sangat disadari DIS. Tidak mungkin seorang manajer bekerja sendirian, dan dia mengumumkan kebaikan kerja bawahan dan koleganya setiap minggunya.

      2. Seorang pembibit pemimpin. DIS sangat memahami pentingnya manajemen suksesi (Succession Management). *3) Dalam perjalanan karirnya bisa dilihat bahwa beliau pintar untuk menaikkan orang-orang yang dianggap berpotensi untuk menduduki posisi yang strategis. Dalam kerangka ini maka visi dan misi harus sangat ditajamkan agar pemimpin penerus memahami arah tujuan yang ingin dicapai. Kemampuan penting lain dalam melatih pemimpin baru adalah terus mengarahkan, memotivasi, dan yang paling penting, memberi kewenangan yang besar yang secara perlahan-lahan untuk diberikan kontrol penuh. Tahap paling penting dalam hal ini adalah pengawasan.
      Seorang manajer yang baik akan mencetak manajer lain yang lebih baik untuk menggantikan posisinya – untuk menerima obor – karena manajer yang baik tidak akan lama berada di posisi tersebut, dia akan naik posisi! Jadi, sungguh salah kalau seorang manajer merasa posisinya terancam oleh bawahan yang brilian, karena itu merupakan jalan baginya untuk naik pangkat.
      Kesuksesan DIS dalam membangun Sumber Daya Manusia bisa dilihat dari rekam jejak kerja DIS sendiri. Ketika beliau meninggalkan Jawa Pos, perusahaan ini malah kinerjanya membaik. Itu sebabnya kenapa beliau berat meninggalkan PLN, saya kira karena suksesi belum sepenuhnya dilakukan. Untuk proyek mobil dan motor listrik, beliau membentuk Putera Petir. *4) Untuk memenuhi target produksi minyak 200.000 barrel per hari dibentuk Brigade 200K. *5) Untuk mengisi posisi-posisi dirut di BUMN dibentuk the Dream Team. *6)

      3. Komunikatif. Tidak bisa disangkal bahwa kemampuan menulis DIS sangat bermanfaat untuk membangun komunikasi ke dalam maupun keluar tim. Rencana-rencana yang terdapat di kepala dan rapat- rapat tertutup bisa dipahami oleh orang lain dengan membaca Manufacturing Hope. Hari Senin belum komplit kalau belum membaca Manufacturing Hope 🙂
      Itulah 3 kelebihan DIS yang menurut saya tidak dimiliki oleh JKW. JKW seorang pemimpin hebat, tapi dia juga harus mampu mencetak pemimpin lain yang sama bagusnya untuk menggantikan posisinya.

      Posted by PEMERHATI | 19 September 2013, 12:02 pm
      • saya setuju sekali dg anda PEMERHATI , itulah kelebihan abah DIS yg utama, blum kalo dilihat hasil kerja beliau mulai dr saat jadi wartawan muda mengawal Jawa Pos pertama kali sampai saat ini itu hal yg tdk terbantahkan dan diakui baik intern atau ekstern Jawa Pos. Saat beliau menjadi dirut PLN, kita lihat gebrakannya dan sentuhan dingin tangannya didukung pemikiran yg tepat dan brillian menghasilkan kinerja yg sangat spetakuler dibandingkan pendahulu2nya. Tdk salah kalo bp. SBY memilih beliau u memegang dan membangun BUMN yg akan menjadi tulang punggung pendapatan negara di masa depan daripada menempatkan beliau di kementrian yg lain. itulah harapan presiden sekaligus sebuah pengakuan atas kemampuan abah, krn dgn di kementrian BUMN maka kemampuan mengelola dan membangun GRUP [baik yg sekarat, mati suri atau jalan di tempat] sdh sangat terbukti dg sukses membangun Jawa Pos. Semoga 2014 abah DIS bs jadi presiden RI demi kemajuan dan kejayaan bangsa kita di mata internasional. selamat berjuang u Dahlanis krn andalah sel2 peletak masa depan anak cucu di masa depan yg jauh lebih baik di tangan orang yg tepat. Sambutlah SATRIO PININGIT yg kita nanti2kan. selamat berjuan abah dan jaga kesehatan selalu. salam Dahlanis

        Posted by theo | 20 September 2013, 11:18 pm
    • contoh jokowi, banyak berbuat, sedikit bicara. Contohnya yg mana ya?

      – Mobil EsEmka -> ditinggalkan begitu aja krn tidak menjual lg utk menaikkan citra & ketahuan itu proyeknya Diknas & Menperin.

      – Plat nomor Ganjil/genap?
      – KJS –> ruwet
      – Monorel & MRT -> statusnya cuma saya minta secepatnya ke kontraktor, kontraktornya asing lagi
      – Busway –> ini tinggal neruskan jg ga jelas
      – Waduk Pluit –> ini boleh dibilang berhasil, tp masih sebatas tamanisasi. Ini pun diberitakan besar2an di media jd ga bisa dibilang sedikit bicara. Waduk yg lain? Normalisasi sungai-nya gimana?
      – Rusun –> silahkan tengok sekarang atau setelah pemberitaan surut
      – Pasar Tanah abang –> monggo ditinjau sekarang setelah pemberitaan surut
      – Lelang jabatan –> evaluasinya bagaimana? apa semua bekerja dg sangat baik?
      – Deep tunel?

      Dari poin2 itu kelihatan banget klo programnya sporadis, tematik sesuai dg tema yg lagi hangat utk menaikkan citra. Swot-nya ga kelihatan, yg ramai polemik media.

      Pak Dahlan lebih terencana, di MH dituliskan plan-nya, beberapa bulan kemudian dilaporkan progres / result sukses atau gagal apa akar sebabnya, bagaimana pemecahannya.

      Posted by susanto | 19 September 2013, 3:39 pm
  85. Waduh ada jokower gelap mata menyusup……penuh kebencian…gak bisa lihat kebenaran

    Posted by arief | 18 September 2013, 10:11 pm
  86. Negara kita memang sdg dlanda sindrom kontroversi hati kelas menengah. Maunya semua serba enak dan cepat hny dgn menuntut dan menyalahkn pemerintah tnpa mau melihat progres dari sebelum2ny. Mauny serba sempurna. Kebijakan abah pasti tdk akan menyenangkan semua pihak. Meski demi kemajuan kedepan. Apalagi kaum pesimis seperti mas radit. Mas harja dan mas dan. Hny bisa mencibir dan menuntut. Tnpa tahu gunanya mereka bagi negara ini. Doa kami bersamamu abah. TUHAN pasti menyertaimu.

    Posted by tony bastian | 19 September 2013, 12:14 pm
  87. Benar sekali Anda @pemerhati, Buya HAMKA pernah berkata: Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengkader seseorang menjadi pemimpin yang berhasil pula.

    Posted by aditam@putra | 20 September 2013, 6:46 am
  88. Dulu, ketika wali kota Solo masih dipegang Jokowi katagori pelayanan publik mendapat nilai A, tetapi setelah ditinggalkannya turun dratis menjadi CC. Artinya adalah bahwa Jokowi tidak mampu mengkader penggantinya.

    Posted by aditam@putra | 20 September 2013, 7:34 am
  89. kumenanti…….

    kumenanti seorang kekasih
    yang ngga bagi bagi menteri
    sekian pemilu sekian presiden
    mentri selalu dibagi bagi
    akibatnya…………ternyata kiamat untuk rakyat!!!!

    kumenanti presiden yg ngga bagi bagi mentri
    kursi legislasi cukup sudah buat sahabat
    ngga usah ngerasa utang budi

    kalo 2014 mentri jadi bancakan lagi
    kuucapkan……..inalillah

    Posted by novi | 20 September 2013, 6:44 pm
  90. Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN
    Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN. Menteri BUMN pemimpin Dirut PLN dan Dirut BUMN lainnya.
    Selama 2009 sampai 2011 perubahan apa yang dilakukan pak dahlan ?
    jika saya jadi pemimpin BUMN saya malu tampil di sinetron sedangkan saya lihat di banyak daerah banyak listrik yang mati. ataukah itu hanya pencitraan menjelang pemilihan presiden 2014 ?
    Masyarakat itu mintanya mudah, minta jalan diperbaiki (Adhi karya, wika, waskita karya,Bina marga,dll), minta listrik tetap hidup(PLN), air tetap hidup(PDAM dikelola pemda), lalu rakyat minta aman dari kejahatan(Polisi). simpel, mau korupsi beratus milyar masyarakat tidak peduli, pokoknya perutnya terisi, rakyat bisa kerja. itu saja pejabat Indonesia tidak bisa kerjakan. masalahnya apa pak Dahlan iskan, anda pimpinan PLN, jika tidak sanggup anda sediakan listrik tetap hidup di Indonesia ini, anda swastakan saja, jangan di monopoli listrik di Indonesia ini. biar ada persaingan sehat. kami mau bayar mahal untuk dapatkan listrik yang berkualitas. jika kami pakai gengset, terlalu bodoh di negara sekaya ini kami pakai gengset. kenapa pak dahlan iskan ? karena banyak gunung berapi di Indonesia ini banyak uap air, banyak air terjun di Indonesia ini. Apakah anda akan meniru konversi minyak tanah ke gas yang sama-sama tidak bisa diperbaharui. Ibarat masuk ke kandang singa membawa kambing, kita berikan kambing itu kepada singa, setelah lapar singa itu akan memakan kita. Apakah Indonesia harus menyewa gengset sedangkan siswa SMK saja bisa buat mobil. Dimana harga diri negara Indonesia yang punya APBN 1500 Trilyun ini bapak buat. Bapak dahlan iskan fokus sajalah kepekerjaan bapak untuk mengurusi listrik dan BUMN lainnya, jangan main twitter dan main sinetron. Jangan berusaha membangun pencitraan, sudahlah anda kan sudah tau pak Jokowi sudah jelas kualitasnya bekerja untuk rakyat, lebih baik di sisa masa tugas bapak yang tinggal 1 tahun lagi berusaha sebaik-baiknya memimpin BUMN untuk kebahagiaan rakyat. Jika saya jadi bapak, saya akan cari jalan keluarnya dari seringnya mati listrik di kota-kota besar, saya berikan jangka waktu jika listrik masih mati maka dirut pecat, jika masih mati listrik juga menteri pecat. Rakyat tidak bisa kerja, tidak bisa hidup normal, tidak bisa mencari makan, tidak bisa berbuat apa-apa. Mudah-mudahan pak dahlan iskan mendengarnya dan bekerja untuk rakyat diakhir masa tugasnya 1 tahun lagi. Terima kasih.

    Posted by dan | 21 September 2013, 9:03 am
    • Cara anda berfikir dan seolah-olah anda sudah berbuat banyak untuk negeri ini, cobalah ambil cermin besar untuk melihat jejak pebuatan anda, apa yg sudah anda hasilkan dari buah pikiran anda.
      Setelah anda tahu diri anda yg sebenarnya,……silahkan anda baca semua tulisan Bapak Dahlan Iskan dan semua berita tentang beliau, barulah setelah itu anda berfikir lagi dan silahkan anda buat tulisan baru tentang Dahlan Iskan.
      Kalau hal tersebut tidak anda lakukan, maka anda tidak lebih dari orang-orang munafik.

      Posted by MChoir | 22 September 2013, 10:22 am
  91. ass.. hallo pak… terus maju pak untuk membangun BUMN MENJADI PEMAIN DUNIA,,,,kami SANGAT MENDUKUNG SEKALI…. oh ya… KEkayaan indonsia sangAt luar biasa sekali dan sangt melimpah, sayang kalau diolah olh pihak asing,,, cukup PREEPORT menjdi peljarn sejrah bgi bngsa ini…. Di TV kami lihat,Dibawah tambng emas dan tembaga FREEPort ini, terdapat URANIUM yang sangat banyak sekali pd keadalm 400 meter,,,MENURT KAMI, BUMN SAJA LAGI YANG MENGOLAH TAMBANG URANIUM TERSBUT KARNA HARGANYA 100 X dari EMAS, TRIMS

    Posted by rikoputra | 21 September 2013, 9:19 am
  92. taik kau dahlan iskan, krisis pemadaman listrik di riau lebih dari 6 jam saja tak mampu kau atasi menteri BUMN goblok !!! waktu jadi Dirut PLN saja kau tak mampu atasi krisis listrik, skarang kau naek jadi menteri BUMN, kondisi pemadaman listrik makin menjadi2, ntar kau jadi presiden, bisa gelap gulitalah provinsi riau woasu…!!! atasi itu cepat krisis listrik di provinsi kami ini, menteri BUMN goblok !!!! jgn cuma bisanya sibuk pencitraan. mau sampai kapan kau biarkan kami hidup dalam kegelapan hah dahlan pantek !!!!

    Posted by marwan | 21 September 2013, 4:37 pm
    • Sudah lapor ke PLN Bang? Jika tidak ditanggapi silahkan adukan disini mungkin teman-teman bisa bantu.

      Punya catatan sebelum pak Dahlan jadi dirut PLN (jaman dirut pak Fahmi Mochtar atau Eddie Widiono) dan setelah jadi dirut PLN? Frekuensi listrik padam & lamanya silahkan dibandingkan. Jika Anda jujur, tidak susah kok menyimpulkannya. 🙂

      Posted by susanto | 21 September 2013, 10:43 pm
    • MARWAN anda kok kasar sekali sama Abah Dahlan Iskan, ada apa dengan anda, apa pernah disakiti, kata terakhir anda jorok dan menghina, Abah Dahlan adalah seorang muslim yang taat mempunyai banyak Pesantren

      Posted by CAK YADI | 23 September 2013, 8:53 am
    • Hmmmmmm…
      Inilah “Calon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI”, orang yang betul2 “berkharakter”.
      Bayangkan kalo Indonesia mempunyai Menteri Dikbud seperti Bung Marwan ini. Joss pokoknya.

      Posted by cekricek | 25 September 2013, 4:49 pm
    • Kurang ajar si Marwan ini, matiin saja listrik di rumahnya. Dikiranya bapaknya kali punya negeri ini.

      Posted by Dedy Armayadi | 26 September 2013, 8:06 pm
  93. semakin tinggi pohon menjulang semakin besar angin menerpa. Mudah2n dg kesabaran akarmu semakin kuat dan kokoh

    Posted by funny | 21 September 2013, 10:38 pm
  94. Ayo, terus sebarkan virus kebajikan untuk bangsamu. Majulah Indonesiaku. Terbang tinggilah Garudaku. Dan… jadilah engkau Dahlah Iskan sebagai presidenku. Amin YRA

    Posted by aditam@putra | 22 September 2013, 5:48 am
  95. keur kuring mah pokona 2014 Dahlan Iskan Presiden Republik Indonesia TITIK

    Posted by Manihot Ultissima | 22 September 2013, 5:52 pm
  96. Selamat & Sukses Indonesia Muda Garuda Jaya yang telah berhasil menjuari piala AFF U-19 2013. Demi Indonesia

    Posted by aditam@putra | 22 September 2013, 11:05 pm
  97. woi para dahlanis sesat penjilat bokong dahlan iskan lainnya, saya tegaskan SAYA ORANG BAIK2 yang hidup di negeri ini dengan baik2 tepatnya di provinsi riau kota pekanbaru. saya tidak peduli jika si dahlan naik dari Dirut PLN ke menteri BUMN. saya tidak peduli kalo si dahlan naek jadi presiden, saya hanya peduli saya dan keluarga saya tidak menderita. tapi saya mau katakan bahwa saya dan keluarga saya dan seluruh rakyat riau saat ini telah menderita karna ulah pemadaman listrik lebih dari 6 jam setiap hari oleh PLN (Perusahaan Lilin Negara) milik BUMN yg diketuai oleh si dahlan iskan, seandainya si jokowi yg jadi menteri BUMN, saya juga akan anjing-anjingin itu si jokowi !!!! oey para dahlanis sesat penjilat bokong dahlan iskan lainnya, karna kalian tidak seperti kami yg menderita tiap malam hidup dengan diterangin lilin dan lampu minyak, sebaiknya diam saja…!!! urusan saya hanya sama si Dirut PLN dan menteri BUMN negara kalian ini !!! kasih tau sama tuan kalian, agar cepat atasi krisis listrik di provinsi kami ini !!!! jangan hanya makan gaji buta saja dan sibuk maen sinetron bilang !!!! anak2 kami nangis2 karna gelap, menderita kepanasan dan digigiti nyamuk tiap malam, kami pun susah tidur, pembayaran listrik kami bukannya berkurang malah membengkak, sektor perekonomian kami banyak yg tergantung dengan listrik akhirnya kolaps, barang2 elektronik kami pada rusak, harga lilin makin mahal di provinsi riau ini. 1 biji harganya 1500 rupiah, si pengusaha ngeruk untung dengan adanya krisis listrik PLN ini. anak sekolah belajar dengan diterangin lilin di seantero riau ini…kami provinsi kaya SDA alam seperti minyak !!!! kemana hasilnya hah??? apa hasilnya kami dibuat gelap gulita ini hah para anjing2 dahlanis sesat kaya kalian yg sudah enak menjilati bokong si dahlan hah??! lalu apa saja kerja si dahlan menteri BUMN yg dipilih si SBY itu hah?? apa mau tau dia soal penderitaan kami hah? jadi bilangin sama tuanmu itu SEGERA ATASI KRISIS LISTRIK DI PROVINSI RIAU ATAU MUNDUR SAJA DARI KURSI BUMN DAN BERIKAN PADA YANG MAMPU NGATASI KRISIS LISTRIK PLN !!! ATAU SAYA DAN RAKYAT RIAU LAINNYA SIAP UNTUK MEMAKI2 si DAHLAN yg cuek itu !!! mau tau info lebih jelasnya silahkan search saja di internet tentang kondisi listrik kami, atau baca saja koran Riau Pos (group jawa pos milik si dahlan pantek itu) Hari sabtu tertanggal 28 September 2013 dan koran MX Pekanbaru hari Senin tertanggal 30 September 2013 biar terbuka mata kalian para dahlanis penjilat bokong dahlan iskan !!! GANYANG Dirut PLN !!! GANYANG menteri BUMN !!!

    Posted by marwan | 30 September 2013, 2:03 pm
    • Dilihat dari cerita mati lampu di Riau (http://detakpelalawan.com/berita/detail/2440/2013/07/20/ini-dia-penyebab-kenapa-listrik-di-riau-sering-mati), sepertinya PLN Riau kurang diversivikasi sumber listriknya. Jadi, kalau PLTA-nya kekurangan air, semua propinsi Riau jadi byar-byar-preet. Apa karena budget PLN yang kurang mengakibatkan yang di atas?

      Apakah PLN pernah mengkaji ulang sistem distribusi untuk Riau? Campuran energi dari generator (entah gas atau diesel), dengan campuran energi terbaru (turbin angin, panel surya) mungkin adalah solusi untuk kelistrikan Riau (juga Indo). Di dunia global, sumber energi terbaru (angin dan panel surya), harganya mulai bersaing dengan sumber energi minyak. Mungkin sudah saatnya PLN mengkaji ulang sumber listriknya?

      Di negara maju, perusahaan listrik mereka sudah melihat trend berkurangnya penggunaan listrik, yang salah satu faktornya adalah berkat panel surya di jaringan distribusi konsumen (contoh: http://theconversation.com/four-years-of-falling-electricity-demand-can-this-continue-11465). Walau panel surya lebih mahal, tapi jangka panjangnya akan lebih murah dalam mengatasi ‘peak demand’. Nah, apakah PLN pernah mengkaji business case ini? Dengan ‘menyewakan’ panel surya kepada konsumen? Jadi, siang hari sumber listrik dari panel surya, malam hari dari PLTA. Sepertinya para konsumen di Riau rela membayar lebih mahal untuk listrik yang lebih reliable.

      Melihat sepak terjang Pak DI, beliau adalah businessman, tapi bukan orang teknis. Kalau PLN kekurangan tenaga teknis yang mengkaji hal-hal ‘sepele’ (relatif negara maju) ini, ya beliau juga tidak bisa berbuat apa2.

      Contoh lain adalah mobil listrik BUMN. Melihat cerita Pak DI, banyak kesalahan dari project mobil listrik adalah hal sepele. Contoh: rem blong karena tidak ada regenerative brake waktu turun gunung, batre kebakar karena overcharge. Memang sayang sepertinya banyak duit BUMN terbuang karena hal-hal teknis sepele, yang sepertinya tidak dikaji seharusnya.

      Ya, mudah2an, Human Resources Indonesia bangkit, dimulai dari business mindset seperti Pak DI, dan juga ke konco2nya BUMN (keahlian teknis). “Baby Steps” kata orang bule…

      Posted by Rusdy Simano | 31 Desember 2013, 10:03 am
  98. Setuju pak, semua kebijakan2 bapak selalu bermuara pada kemajuan bangsa. Smoga sukses jadi RI 1 pak..

    Posted by batiknovita.com | 19 Januari 2014, 12:52 am
  99. Orang indonesia adalah orang-2 pinter bin cerdas, terbukti indonesia sering menang lomba matematika, fisika tingkat internasional.. tapi mengapa untuk ngurusi yg sepele saja indonesia tidak mampu.. menarik apa yg di katakan dahlan iskan, korupsi membuat orang pinter ‘mendadak bodoh’. mudah-mudahan orang pinter yg menjadi pejabat konsisten dengan kepinterannya… dan dengan begitu indonesia akan cepat menjadi negara maju dan bermartabat. amiin ya robbal alamiin

    Posted by Miftahul Arifin | 22 Januari 2014, 1:51 pm

Tinggalkan Balasan ke tatang suryadin Batalkan balasan