>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti

Senin, 22 Juli 2013
Manufacturing Hope 86

Hujan masih terus turun hingga hari ini. Padahal, ini sudah Juli. Padahal, ini sudah tanggal 22. Sudah hampir Agustus. Ada yang senang dengan anomali cuaca ini. Misalnya, petani padi. Mereka bisa panen tiga kali setahun.

Bisa jadi tahun ini produksi beras kita benar-benar melimpah sehingga tidak perlu lagi impor. Asal tidak ada hama yang tiba-tiba mewabah di sawah-sawah kita.

Hama memang sulit diduga. Minggu lalu seorang petani di Kulon Progo, yang saya pernah bermalam di rumahnya, mengirim SMS: ada serangan hama tikus di Jogja. Hari itu juga saya minta Brigade Pemberantasan Hama BUMN di bawah kendali PT Pupuk Indonesia bergerak.

Ternyata benar. Serangan hama tikus itu menyerbu Godean, Jogja, kampung asal almarhum Pak Harto itu.

Saat ini mereka terus bekerja bersama para petani untuk melawan tikus-tikus di sawah. Saya juga akan ke sana untuk melihat hasil kerja brigade antihama itu.

Orang yang lagi berpuasa juga senang dengan dinginnya cuaca. Tidak mudah haus. PLN juga senang dengan kondisi ini karena pemakaian listrik turun. Listrik tidak banyak “menguap” oleh cuaca panas, dan tidak terlalu banyak digunakan untuk AC. Beda pemakaian listrik di musim hujan dan musim panas bisa mencapai 300 MW. Itu hanya untuk Jawa.

Tentu gara-gara hujan yang tidak berhenti-berhenti ini banyak juga yang sedih: petani garam, petani tebu, dan petani tembakau. Petani garam di Madura sangat terpukul.

Minggu kemarin saya berkunjung ke pusat perladangan garam di Sampang. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan ladang tanpa garam. Padahal, seharusnya, bila cuaca normal, kawasan ini akan menjadi hamparan kristal yang berkilau-kilau seperti tanpa batas.

“Tahun ini sudah pasti produksi garam merosot sampai 40 persen,” ujar Slamet Untung Iradenta, komisaris utama PT Garam (Persero), yang mendampingi saya ke Pamekasan dan Sampang.

Di Pamekasan, setelah bertemu para ulama di Pondok Pesantren Al Hamidy, Banyuanyar, di bawah pimpinan KH Mohammad Rofi”i, saya bertemu 500 petani garam dari Sumenep dan Pamekasan. Saya berdialog dan bercanda bersama mereka dengan serunya di Pendapa Kabupaten Pamekasan. Sampai-sampai saya dipaksa untuk mau digendong seorang petani yang badannya kekar di pendapa itu.

Dari Pamekasan saya menuju Sampang untuk salat Tarawih di Masjid Jami”. Rasanya, inilah satu-satunya Masjid Jami” yang memiliki pesantren Tahfidzul Qur”an, pesantren khusus untuk menghafal Alquran. Lalu saya berdialog dengan para ulama di Pesantren Al Ihsan, Jrangoan, di bawah pimpinan KH Machrus sampai jauh malam dan bermalam di pesantren itu. Minggu pagi saya berdialog dengan 500 petani garam di pusat penggaraman Pangarengan.

BUMN memang berniat membantu meningkatkan produksi garam rakyat di Madura. Tahap pertama dilakukan tahun ini untuk 1.000 petani garam yang paling miskin. Caranya: memberikan pinjaman tanpa bunga untuk modernisasi ladang garam. Yakni, biaya untuk membeli geomembran.

Dengan pemasangan geomembran itu produksi garam bisa meningkat. Proses produksi juga bisa lebih cepat dan seluruh garam yang dihasilkan berkualitas nomor satu. Tidak ada lagi garam bercampur tanah karena letaknya paling bawah. Geomembran itulah yang dihampar di dasar ladang garam.

“Bapak pernah tahu geomembran?” tanya saya kepada petani yang saya minta maju ke panggung.
“Tak oneng,” jawab Pak Tholib, petani garam itu.
“Pernah melihat geomembran?” tanya saya lagi.
“Tak oneng,” jawabnya sambil menggelengkan kepala.
“Pernah mendengar kata geomembran?” tanya saya.
“Tak oneng,” jawab Pak Tholib.

Saya agak heran dengan jawaban yang serba tidak itu. Padahal, di kawasan itu PT Garam sudah lebih setahun memasang geomembran seluas 300 hektare. Hasilnya pun luar biasa. Ladang garam yang dulu-dulu hanya bisa menghasilkan 70 ton per hektare, setelah dipasangi geomembran bisa menghasilkan 130 ton per hektare.

PT Garam juga tidak direpotkan lagi oleh garam kualitas 1, kualitas 2, dan kualitas 3 yang harganya sangat jatuh itu. Semua garam produksi PT Garam adalah garam kualitas premium.

Setelah membuktikan keberhasilan itu saya minta PT Garam mengajak petani garam untuk melihat dan menyaksikan praktik modernisasi ladang garam itu. Saya juga minta PT Garam menghimpun 1.000 petani garam termiskin untuk diajak memasang geomembran.

Tentu para petani yang hadir di acara dialog tersebut tertawa riuh ketika Pak Tholib menjawab serba “tak oneng”.

Lalu seorang ibu memberanikan diri untuk menjelaskan kepada saya. “Di sini geomembran itu disebut karpet, Pak Menteri,” katanya.

Semua yang hadir pun kembali tertawa riuh. Ternyata Pak Tholib sudah “oneng” geomembran. Bahkan, Pak Tholib dan semua yang hadir di situ sudah yakin seyakin-yakinnya bahwa geomembran, eh, karpet itu akan membuat produksi meningkat, biaya produksi turun, dan menghasilkan garam dengan kualitas yang lebih baik.

Total pinjaman tanpa bunga yang dipergunakan untuk membeli karpet bagi 1.000 petani garam termiskin di Madura itu mencapai Rp 32 miliar. Dananya dari berbagai perusahaan BUMN yang kuat. Mereka akan mengembalikannya selama lima tahun.

Secara bisnis, petani sebenarnya sudah bisa melunasinya selama dua tahun. Selisih jumlah produksinya begitu besar sehingga hitungannya sangat jelas. Namun, pengembalian selama lima tahun akan lebih meringankan mereka. PT Garam akan mengoordinasikan pengembalian itu dan kelak dipergunakan untuk melakukan membranisasi, eh, karpetisasi, di tambak-tambak garam milik petani lainnya.

Di akhir dialog, tiba-tiba seorang anak muda (rupanya penggemar Liverpool) berlari menuju panggung minta bicara. Setelah mengajak tost sebagai sesama penggemar Liverpool, dia bicara mewakili bapaknya.

“Pak, setelah produksi garam nanti meningkat, harganya pasti jatuh,” katanya. “Untuk apa diadakan peningkatan produksi kalau harganya jatuh. Sama saja. Produksi rendah harga baik. Produksi bertambah harga turun,” katanya.

Persoalan ini juga yang disampaikan para petani garam saat berdialog di Pamekasan sehari sebelumnya. Harga garam, di saat panen, hanya Rp 500 per kilogram. “Parkir sepeda motor saja sudah Rp 1.000. Masak hasil petani garam yang demikian susah lebih murah daripada parkir motor,” kata seorang petani dari Sumenep.

“Memang, garam adalah komoditas yang harganya paling jelek di antara komoditas lain,” ujar Slamet Untung Iradenta yang pernah menjabat Dirut PT Garam.

Sudah lama Slamet mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga stabilisasi harga garam. Dana yang diperlukan hanya Rp 500 miliar. Yang tertolong jutaan orang. Dana itu pun tidak akan hilang karena terus berputar. (*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

70 respons untuk ‘Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti

  1. Absen dulu.. Baca belakangan…

    Posted by iwan | 22 Juli 2013, 4:38 am
    • Sama mau baca dulu …hehe…

      Posted by HWAHYU | 22 Juli 2013, 5:31 am
      • Ya mdh2 orang2 yg sudah “Oneng” membran/karpet bisa mendapatkan manfaatnya…
        Terlihat bahwa sudah ada teknologi tepat guna, tapi sosialisasi ke rakyat bawah tidak byk… sehingga rakyat miskin tidak akan bisa menjadi kaya…(walaupun membanting tulang dan daging tiap hari)…

        Posted by PUTU | 22 Juli 2013, 7:41 pm
        • dahlan lagi dahlan lagi.. ga kreatif amat yg punya blog, isinya dahlan mulu’

          Posted by Tea Rassi | 23 Juli 2013, 4:40 am
          • Hahaha, bulan puasa gini ada yang memancing di air keruh. Ini salah satu orang yang ga oneng klo blog ini adalah klipblog untuk tulisannya pak dahlan iskan, artinya blog ini kliping tulisan-tulisan beliau. Btw baru tau arti oneng di pulau garam artinya tahu/mengerti, jadi istrinya tukang bajaj harusnya namanya bukan oneng tapi ga oneng ya. Hehehehe……

            Posted by Fris | 23 Juli 2013, 10:16 am
  2. Pertamax

    Posted by @ndokaja | 22 Juli 2013, 4:38 am
    • Dilematis karpet tak oneng, hujan tak henti. Selalu ada jalan keluar….jika ingin keluar dr belenggu harga jatuh saat panen. Parkir 1000, harga garam 500 rupiah per kilo gram. Maju terus pak dahlan.

      Posted by @ndokaja | 22 Juli 2013, 4:44 am
  3. pertamax

    Posted by dis | 22 Juli 2013, 4:41 am
  4. baca dulu

    Posted by ikiaku | 22 Juli 2013, 4:42 am
  5. Selamat berpuasa..

    Posted by yuni | 22 Juli 2013, 4:45 am
  6. Pertamax. Akhirnya pak dahlan mampir ke kotaku sampang, kecamatanku pangarengan..semoga yang tak oneng menjadi oneng..oneng trus sogi

    Posted by Cader Abdul | 22 Juli 2013, 4:49 am
  7. pertamx.

    Posted by abdillah | 22 Juli 2013, 5:00 am
  8. Kasihan orang petani garam kalau produksi naik harga turun, kita butuh pemimpin yang mau mendengar dan memecahkan masalah rakyat. Dahlan iskan for president 2014.

    Posted by Arifianto | 22 Juli 2013, 5:13 am
  9. “Tahun ini sudah pasti produksi garam merosot sampai 40 persen,” ujar Slamet Untung Iradenta, komisaris utama PT Garam (Persero), Apalagi kalau gak ada “karpetisasi” ya pak…! Alhamdulillah…!

    Posted by Mra Isa Suwhenda | 22 Juli 2013, 5:14 am
  10. Lama jd silent reader…gatel jg pengen ikutan komen.
    Salut dgn pernyataan satu ni : “Minggu lalu seorang petani di Kulon Progo, yang saya pernah bermalam di rumahnya, mengirim SMS: ada serangan hama tikus di Jogja. Hari itu juga saya minta Brigade Pemberantasan Hama BUMN di bawah kendali PT Pupuk Indonesia bergerak..”
    Istimewa…coba tiap pemimpin bs dapat laporan langsung dari sumbernya kayak gini, keputusannya pasti cepat, bukannya malah ngeluh dapet infonya keduluan sama media 🙂

    Posted by mas zay | 22 Juli 2013, 5:26 am
  11. pemimpin yg cekatan, cerdas, jujur, peduli, menyelesaikn masalah dasn mau mendekat pada rakyatnya……… mau apa lagi??? ……………..” ariya pemimpin se ongguhan”

    Posted by bandung bondowoso | 22 Juli 2013, 5:31 am
  12. Wah kayaknya PT.Garam perlu berfungsi seperti “BULOG” untuk program menstabilisasi harga garam, bila produksi garam melebihi kebutuhan alias surplus ya dieksport dan jadi sumber devisa baru. Maju terus Om DIS! Semangat kerja kerja kerja!

    Posted by muklisin | 22 Juli 2013, 5:42 am
  13. Menyambung masalah garam dengan MH sebelumnya (baterai lithium), usul gimana kala elektrolitnya baterai lithium digunakan garam rakyat (NaCl) bisa jadi harga garam bisa menjadi Rp.5000,-.

    Posted by Djoyokusumo | 22 Juli 2013, 5:56 am
  14. “Di akhir dialog, tiba-tiba seorang anak muda (rupanya penggemar Liverpool) berlari menuju panggung minta bicara. Setelah mengajak tost sebagai sesama penggemar Liverpool, dia bicara mewakili bapaknya”.

    Luar biasa…..tadinya saya terus serius mempelototi tulisan pak DIS, tapi ketika sampai di kalimat di atas, tak urung menghilangkan keseriusan saya…he….he…feature yang menyentuh, singkat, padat dan enak dibaca…mulai aktifitas senin pagi, tak afdhol kalau tak baca catatan dahlan iskan,,,he…he….

    Posted by Amir Acha | 22 Juli 2013, 5:58 am
  15. Semangat senin pagi, bahasan hari ini garam ya? Memang sepertinya komoditi kita harus ada yg menjaga harganya agar tidak jatuh saat panen raya & melambung saat paceklik. Semoga lembaga tersebut dapat terwujud, keep positive & optimist. Kerja kerja kerja…..

    Posted by Fris | 22 Juli 2013, 6:06 am
  16. kira2 org madura oneng gk ya kalo abh dahlan mau jadi presiden?
    semoga seluruh indonesia tahu eh oneng dan mendukung. . . .

    Posted by alfata | 22 Juli 2013, 6:10 am
    • Madura Mungkin mendukung 80% Jatim 70%, kaltim 70%

      http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/25598/madura-dukung-dahlan-iskan.html

      Madura Dukung Dahlan Iskan
      Minggu, 21 Juli 2013 – 13:41:16 | Utama | Dibaca : 1302 Kali

      DEMI INDONESIA : Menteri BUMN Dahlan Iskan (2 kanan) disambut hangat KH Mohammad Rofii Baidhawi (3 kanan) dan sejumlah ulama Madura.
      PAMEKASAN – Eskalasi politik jelang pemilihan presiden 2014, mulai terasa. Namun warga sepertinya telah memiliki pilihan baru. Dahlan Iskan, menteri BUMN yang terus mendapatkan simpati dan empati warga, kian melejit. Di Madura, pria yang pernah merintis karier sebagai wartawan di Samarinda, Kaltim ini, mendapat dukungan penuh ulama dan tokoh masyarakat Madura untuk menjadi RI-1.
      Ini tampak saat Dahlan yang bersilaturahmi ke Ponpes Al-Hamidy, Banyuanyar, Palengaan, Pamekasan, mendapat sambutan hangat, kemarin (20/7). Menjawab berbagai dorongan dari berbagai elemen di Indonesia agar maju sebagai calon presiden, di Madura Dahlan Iskan menyatakan kesiapannya. Namun sekali lagi Dahlan mengingatkan, dia mau mengabdi, bila tujuannya untuk membangun dan membuat Indonesia makin maju.
      Mendengar ini, tokoh besar di Madura seperti KH Mohammad Rofii Baidhawi, KH Mudassir Badruddin (Ponpes Panyepen), KH Moh Tohir Zain Abd Hamid (Ponpes Bata-Bata), dan ulama serta pengasuh ponpes yang lain, langsung mengapresiasi dengan bertepuk tangan. Sejumlah ulama besar itu menyatakan, siap mendukung Dahlan Iskan.
      Apalagi selama ini mereka mengenal Dahlan sebagai sosok tokoh nasional yang bersahaja dan amanah. ”Jika Bapak (Dahlan Iskan, Red) ditakdirkan naik jabatan (jadi presiden), kami berharap karakter dan sikap yang selama ini dikenal masyarakat tetap dijaga,” pesan KH Mohammad Rofii Baidhawi. Kedatangan mantan dirut PLN yang pernah menyelesaikan masalah pasokan listrik ini, juga menjadi buah bibir.
      Pasalnya, BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesaat sebelum jadi presiden, juga berkunjung ke ponpes tersebut. Harinya pun selalu tepat pada Sabtu, saat Ramadan. “Banyak yang beranggapan, Pak Dahlan akan bernasib sama dengan Habibie dan SBY, yakni memimpin Indonesia,” sebut salah satu ulama. Mendapat dukungan penuh, Dahlan Iskan bersyukur dan berterima kasih.
      Meski begitu, Dahlan mengaku pasrah dengan takdir. Sebab, sejak awal keterlibatan dalam dunia pemerintahan, semata-mata karena ingin berkarya, mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. ”Atas dukungan para ulama, saya sangat bersukur dan terima kasih. Yang terpenting sekarang bagaimana kita bersama-sama menjaga bangsa ini agar tetap utuh, sejahtera dan berwibawa di mata dunia,” tegasnya.
      Sepanjang pertemuan, decak kagum pada sosok Dahlan terus muncul. Mereka akhirnya paham, gayanya yang ceplas-ceplos, bertindak cepat saat menemui masalah, atau tabiat Kerja-Kerja-Kerja, ternyata bukanlah pencitraan. Itulah sosok Dahlan Iskan yang sebenarnya. Para ulama lalu menitipkan Madura agar bisa berkembang, maju tanpa merusak budaya lokal dan identitas masyarakat yang agamais.
      Terutama nilai religius yang bercirikan pesantren. Hal itu diungkapkan karena Dahlan merupakan alumni dan kader pesantren. Diminta soal ini, Dahlan berjanji akan berkomitmen dan mengupayakan kemajuan Madura tanpa mengorbankan nilai-nilai yang telah membumi itu. Tentunya, dengan dukungan dan pengawasan dari kalangan ulama.
      “Saya tegaskan jika alumni pesantren bisa berbuat banyak untuk bangsa dan negara ini. Contohnya saya sendiri, dapat menjadi menteri BUMN. Padahal, saya alumni madrasah yang dulunya hanya belajar ilmu agama saja. Semua itu dapat dilakukan asalkan sungguh-sungguh dan ikhlas,” pungkas menteri yang tidak pernah mengambil gaji dari negara itu.(man/suf/amr/jpnn/che/k6)

      Kalau Pak Dahlan jadi Calon Presiden 2014-2019 saya mendukung yang lain tidak tahu

      Posted by CAK YADI | 22 Juli 2013, 9:13 am
      • Namun sekali lagi Dahlan mengingatkan, dia mau mengabdi, bila tujuannya untuk membangun dan membuat Indonesia makin maju.

        Bila pak Dahlan Iskan Calon Presiden RI tahun 2014-2019 banyak mendapat Dukungan
        1. Dari Kalangan Pondok Pesantren
        2. Dari Mahasiswa
        3. Dari Petani/ Nelayan/kelas bawah
        4. Kelas Menengah
        5. Wartawan

        Bila Pak Dhalan Iskan Presiden RI
        1. Jujur
        2. Amanah
        3. Bisa mencari solusi untuk permasalahan BUMN/ rakyat
        4. Agamis
        5. Anti Korupsi
        6. Merangkul semua Golongan seperti Gus Dur

        Pokoknya kalau Pak Dahlan Iskan Calon Presiden 2014- 2019 kita Dukung

        Posted by CAK YADI | 22 Juli 2013, 9:35 am
      • 100% keluarga saya mendukung…..maju terus DI, secara tak sadar saya pun sudah mengkampanyekan DI di keluarga dan teman. Memang josssss DI

        Posted by gunawan | 23 Juli 2013, 5:09 am
  17. sudah saya bagikan keseluruh temans FB….!

    Posted by andimustafa | 22 Juli 2013, 7:25 am
  18. untuk membasmi tikus paling efektif pakai brigade burung hantu…..apa sudah ada yg mengembangbiakknanya ?

    Posted by andimustafa | 22 Juli 2013, 7:27 am
  19. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan….
    sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan……..

    Posted by Kang Chip's | 22 Juli 2013, 7:29 am
  20. Bagi saya wajib baca tulisan pak dis. senin pagi langsung klik situsx. enak dan memberikan harapan besar buat meninggalkan keterpurukan menuju kejayaan indonesia.

    Posted by Jamal Tanpade | 22 Juli 2013, 7:46 am
  21. Alhamdulillah… di garap juga….. masa kita import garam … nah …. siapa yang mau jadi exportir garam….kalau produksi melimpah ya….export…. lagi pula garam banyak gunanya…

    Posted by seno | 22 Juli 2013, 7:56 am
  22. Luar biasa pak Dahlan, saya sudah lama kagum dengan kinerja-kinerja bapak.
    Dan dari gaya tulisan bapak memang tampak dahulunya bapak pernah menjadi wartawan.
    Salam sukses buat bapak, semoga komoditi garam ini bisa meningkat pesat dan semoga lembaga stabilisasi garam itu secepatnya terbentuk. Allahumma Amiin.

    Posted by assa | 22 Juli 2013, 8:31 am
  23. Insyaallah masih banyak yg memerlukan garam…….tak oneng ya tak apa2, bisa jadi alasan buat belajar toh

    Posted by done | 22 Juli 2013, 8:36 am
  24. hadir. selamat pagi indonesia. salam Demi Indonesia

    Posted by supriyadi | 22 Juli 2013, 8:57 am
  25. Luar biasa gerak cepat Abah Dahlan Iskan dalam menangani hama tikus di Godean, Yogyakarta. Mendukung Abah Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014. Pemimpin yang peduli terhadap masyarakat dan membangkitkan harga diri bangsa Indonesia.

    Posted by Djoko Sawolo | 22 Juli 2013, 8:58 am
    • Pak tlg untuk wilayah kediri utara kecamatan Purwoasri sdh 2 musim in i diserang hama wereng… tapi dari departemen pertanian tdk ada aksi apa-apa. beda skali dgn jaman P harto dulu… petani mati-matian berjuang sendri.. irigasi gak baik.ketika dibutuhkan ndak ada air ketika tdak dibutukan malah dibanjiri ndak ada sama sekali perhatian dari intansi terrkait. kumpul” tani pun untuk bisnis gol tertentu. skarang musim nanam jagungpun harga benih naik selangit..tolong dicek n diperhatikan. tks

      Posted by sihamul aziz | 22 Juli 2013, 9:12 pm
  26. Teman-teman yang terhormat,

    Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

    Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

    Salam hormat,
    bonzo – jakarta barat

    REFERENCE :

    http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

    SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

    Wahyu Daniel – detikfinance
    Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

    Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

    Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

    “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

    Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

    Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

    Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

    Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

    Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

    (dnl/ang)
    ————————————-

    Menurut gue, ini adalah gerakan aksi, gak cuma basa-basi, gue gak peduli apa kata orang, itu didepan mata ada saluran yang bisa kita gunakan.., kenapa tidak!!! Teman-teman, mungkin dengan kita kirim SMS ke SBY, anggaplah itu merupakan sedekah Rp. 350 pulsa kita, dengan itu semoga menjadi pembuka jalan Bpk. Dahlan Iskan untuk Indonesia Presiden 2014~2019.

    Kita mungkin bukan siapa-siapa, yang mungkin belum bisa berbuat apa-apa untuk Indonesia, kita disini hanya bisa bicara, menganalisa, atau bahkan beretorika, namun hanya sebatas itu saja. Jadi menurut gue beliaulah yang bisa, melalui Bpk. SBY dan Bpk. DI, kami titipkan masa depan kami dan negeri ini, dari sabang sampai merauke (Lyric lagu Bang Iwan).

    Satu SMS dari kita DEMI INDONESIA.. BISMILLAH…

    Salam hormat,
    bonzo – jakarta barat

    —————————————————————————
    Kepada KELUARGA BESAR https://dahlaniskan.wordpress.com & http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/

    Ayo dong mulai promosi, ayo kita semua promosi ke keluarga besar kita, ke teman-teman kita, ke lingkungan kita, ke semuanya tentang Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019.

    Ane sendiri di kantor promosi banget ke teman-teman kantor dan lingkungan rumah tentang Pak Dahlan Iskan. Sampai-sampai jika ada yang nyebut nama Dahlan Iskan, semua me_refer_nya ke ane

    Ayo dong bantu bergerak, sekecil apapun promosi kita ke orang lain, semoga Insya ALLAH jadi jalan takdir Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019 DEMI INDONESIA BISMILLAH…

    Salam hormat,
    bonzo – jakarta barat

    Posted by bonzo | 22 Juli 2013, 9:04 am
  27. Sudah seharusnya pemerintah melakukan pengendalian harga seperti itu, ide pak Slamet Untung mudah2an dapat dukungan pemerintah dan tidak terjegal oleh para importir garam plus makelar2nya di DPR.
    Bagaimana Pak Menko ?? Jangan sampai nasib garam terus menerus seperti daging sapi, cabe, jengkol, dlsb yg fluktuasi harganya ruarr biasa . . . Masalah ini kan bagaikan lobang yang sama, cara menyelesaikannya mungkin mirip2, cuma kejeblosnya aja yg berkali2 . . . tanya kenapa ???
    kerja . . . kerja . . . kerjaaa . . . !!

    Posted by ariel_lakan | 22 Juli 2013, 9:07 am
  28. Merindukan presiden yang selalu memikirkan elemen warga utama yakni petani dan nelayan. Seperti petani garam ini. Saya berdoa semoga Pak DI selalu sehat sehingga membawa manfaat bagi negeri ini.

    Posted by Mochamad Yusuf | 22 Juli 2013, 9:32 am
  29. Salah Satu menyalurkan Duid PMN agar tepat sasaran adalah dengan mengkoordinasikan siapa yang akan mendapatkan Pinjaman, diatur diarahkan dan diberikan contoh,

    sehingga masalah Kredit Macet bisa di minimalisir, dan dana PKBL tersalurkan dengan tepat dan hasilnya Dahsyat

    Konsep yang sangat hebat sekali, !!!!

    Posted by saeful | 22 Juli 2013, 9:38 am
  30. Namun sekali lagi Dahlan mengingatkan, dia mau mengabdi, bila tujuannya untuk membangun dan membuat Indonesia makin maju.

    Bila pak Dahlan Iskan Calon Presiden RI tahun 2014-2019 banyak mendapat Dukungan
    1. Dari Kalangan Pondok Pesantren
    2. Dari Mahasiswa
    3. Dari Petani/ Nelayan/kelas bawah
    4. Kelas Menengah
    5. Wartawan

    Bila Pak Dhalan Iskan Presiden RI
    1. Jujur
    2. Amanah
    3. Bisa mencari solusi untuk permasalahan BUMN/ rakyat
    4. Agamis
    5. Anti Korupsi
    6. Merangkul semua Golongan seperti Gus Dur

    Pokoknya kalau Pak Dahlan Iskan Calon Presiden 2014- 2019 kita Dukung

    Posted by CAK YADI | 22 Juli 2013, 9:40 am
  31. http://www.jpnn.com/read/2013/05/21/172980/Para-Guru-Dukung-Dahlan-Iskan-Jadi-Presiden-

    Selasa, 21 Mei 2013, 11.00:00

    Para Guru Dukung Dahlan Jadi Presiden

    BOGOR – Dukungan terus mengalir untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan agar maju mencalonkan diri menjadi presiden tahun depan. Mantan dirut PLN ini ternyata telah mengantongi dukungan dari puluhan ribu guru di kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Hal itu diungkap oleh Bupati Bogor Rachmad Yasin dalam acara memperingati hari Kebangkitan Nasional di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5). Acara ini dihadiri sekitar 16 ribu orang guru dari kabupaten Bogor.

    “Insya Allah, Pak Dahlan presiden yang akan datang. Saya gak nyangka Pak Dahlan tampilannya biasa, simpel, energik sekali, ternyata umurnya baru 27 tahun,” ujar Rachmad sembari melempar canda.

    Kemudian Rachmad bertanya pada puluhan ribu guru, apakah mereka menginginkan presiden seperti Dahlan Iskan. “Mau punya presiden yang umur hatinya 27 tahun?,” tanya Rachmad.

    Sontak seluruh puluhan ribu guru menjawab dengan kompak, “Mauuuuuu,” ucap mereka sembari diiringi riuhan tepuk tangan.

    “Kalau mau, itulah tadi penampilan dan pemimpin yang selalu dekat dengan rakyat. Siapa namanya?. Insya Allah yang akan jadi calon presiden 2014-2019 siapa namanya?,” tanya Rachmad lagi.

    “Dahlan Iskan,” saut puluhan ribu guru kabupaten Bogor.

    Kemudian Rachmad pastikan bahwa Dahlan mendapat dukungan penuh dari seluruh guru di kabupaten Bogor.

    “Satu guru rata-rata pegang satu kelas pak, satu kelas rata-rata muridnya 40-50 orang. Belum lagi kalau dikali dengan orangtua mereka, tinggal dikali dua jadi 100 orangtua. Belum lagi pasti mereka (orangtua-red) punya anak lagi, satu keluarga bisa punya anak 3-4 anak. Itu tinggal dikalikan saja pak jumlahnya,” papar Rachmad.

    “Jadi jangan khawatir, kalau mau konveksi, tenang Pak Dahlan. Kami seluruh kabupaten Bogor dukung Pak Dahlan,” terangnya.

    Seorang pemimpin yang dekat, kata Rachmad pasti selalu dekat dengan rakyat dan pasti tahu apa kebutuhan rakyat. “Dan itu sudah dimiliki Pak Dahlan saat ini. Kan gak mungkin kami milih pemimpin yang tidak mementingkan keinginan rakyat,” pungkas Rachmad. (chi/jpnn)

    Posted by CAK YADI | 22 Juli 2013, 9:50 am
  32. Semoga pak Dahlan selalu sehat, lahir batin. Amin…..

    Posted by Edi W. | 22 Juli 2013, 10:13 am
  33. Rasanya tulisan pakj DI belum titik. Usul Slamet itu kapan terealisasi ya……
    kira kira kalau pemimpin negri ini sudah nggak sibuk ngurus politik

    Posted by novi | 22 Juli 2013, 1:31 pm
  34. Dahlan Iskan, Bonek yang Liverpudian yang juga Nasionalis Sejati
    OPINI | 21 July 2013 | 03:37 Dibaca: 237 Komentar: 8 0

    Sudah sejak lama Dahlan Iskan gemar sepakbola, mungkin banyak yang belum tahu kalau beliau adalah ‘mbah’ nya bonek, suporter Persebaya Surabaya.

    Pada tahun 1980-an Dahlan Iskan yang adalah pimpinan di Jawa Pos berkunjung ke Inggris, dan menonton pertandingan sepakbola, sudah menjadi karakternya sejak dulu bahwa Dahlan Iskan tidak pernah mau menyia-nyiakan setiap kesempatan untuk selalu belajar. Dia tidak mau hanya sekadar menjadi penonton.

    Maka selama menonton Dahlan memperhatikan dan mempelajari ulah para pendukung klub Inggris itu yang begitu fanatik mendukung klubnya. Atribut-atribut yang mereka pakai, kaos, selendang, topi, dan lain-lain. Sangat meriah dan enerjik. Ada juga julukan-julukan unik yang dipakai klub-klub sepakbola di sana. Betapa seru dan menariknya pertandingan sepakbola di Inggris. Kenapa hal yang sama tidak diterapkan di Indonesia? Dahlan pun bertekad akan menerapkannya sepulangnya ke Surabaya.

    bersama timnya di Jawa Pos mulai meniru konsep yang dia saksikan di sana untuk diterapkan ke Persebaya Surabaya. Mereka menciptakan selendang, kaos, maskot, dan motto untuk Persebaya. Semuanya serba warna hijau dengan aksentasi putih. Motto Persebaya diciptakan. Bunyinya: “Kami Haus Gol Kamu”. Sedangkan julukannya adalah “Green Force”.Istilah Tret..tet..tet yang digunakan juga dibuat oleh Dahlan Iskan, diambil dari semacam bunyi terompet.

    Grafis dari logo Ndas Mangap yang terkenal itu awalnya, diakui oleh Mister Muchtar, yang merupakan pembuat pertama grafis logo tersebut, terinspirasi dari beliau, “Bos (Dahlan Iskan) memperagakan ekspresi seperti berteriak, jadi logo itu adalah gambaran ekspresi pak Dahlan Iskan berteriak”, katanya. “Saya membuat tidak lebih dari 10 menit, karena diluar suporter sudah menunggu. Begitu selesai jadi desain, langsung dibawa ketukang sablon untuk dibuat kaos.”

    Tapi, jangan banyangkan bonek sekarang seperti bonek pada awalnya di kelola Dahlan Iskan dengan Jawa Pos-nya, ketika pertamakali mereka berangkat ke Jakarta di tahun 1988 untuk menyaksikan pertandingan final antara Persija vs Persebaya, jumlahnya mencapai 25.000 orang, dan tidak ada kerusuhan.

    Mungkin Bonek yang sekarang terkenal (rusuhnya) bermula setelah mundurnya Dahlan Iskan jadi pengurus Persebaya dengan alasan Persebaya sudah juara perserikatan kalau tidak salah, harus ada orang lain untuk regenerasi.

    Mungkin sudah puluhan tahun Dahlan Iskan bermimpi bisa melihat secara langsung tim kesayangannya, Liverpool, berlaga di GBK, apalagi menghadapi Tim Indonesia. Akhirnya mimpi Dahlan nyaris terwujud setelah Garuda Indonesia sukses memboyong Liverpool untuk merumput di GBK. Walaupun begitu Dahlan tidak akan menyaksikan pertandingan Liverpool melawan Tim Indonesia secara langsung, bahkan melalui TV-pun belum tentu bisa. Hari ini Dahlan Iskan lebih memilih untuk terbang ke Madura guna membantu modernisasi tambak milik 1000 orang petambak garam TERMISKIN di Pulau Madura. Walaupun kerap mengaku sebagai pencinta Liverpool, ternyata Dahlan Iskan mencintai Indonesia lebih dari cintanya pada apa pun. Semoga Indonesia pun mencintai Dahlan lebih dari siapa pun.

    Posted by gobed | 22 Juli 2013, 3:13 pm
  35. AMAT SANGAT SETUJU PENDAPAT BANG GOBED ….Hari ini Dahlan Iskan lebih memilih untuk terbang ke Madura guna membantu modernisasi tambak milik 1000 orang petambak garam TERMISKIN di Pulau Madura. Walaupun kerap mengaku sebagai pencinta Liverpool, ternyata Dahlan Iskan mencintai Indonesia lebih dari cintanya pada apa pun. Semoga Indonesia pun mencintai Dahlan lebih dari siapa pun.

    Posted by darrentt | 22 Juli 2013, 4:42 pm
  36. Dr atas smp bawah…semua ujung2nya liverpool…Demam liverpool rupanya…Tetap semangat Abaah..love you Abaah

    Posted by sekarpamungkas1 | 22 Juli 2013, 8:44 pm
  37. Love you pak..kerja yang hebat, tanpa bantuan APBN..benar-benar perwujudan mandiri kodrat dan iradat..semoga diberi wadah untuk membuat bangsa ini lebih baik dan terhormat..Apa yang akan kita lakukan jika pak DI bisa nyapres?

    Posted by munduf | 23 Juli 2013, 9:00 am
  38. Bung Bonzo, saya mempromosikan DI dengan menyebarkan berita2nya melalui FB. kalau masing2 kita berlaku sama mungkin paling tidak kita dapat mempromosikannya kepada lebih dari 100 orang ! Mari kita promosikan melalui FB !

    Posted by andimustafa | 23 Juli 2013, 1:59 pm
  39. miris memang,negara tropis dg garis pantai trpanjang lha kok garam aja hrs impor..salah 1 pembunuhan akal sehat yg hrs dilawan.Maju trs P.Dahlan,kami mendukungmu..Demi Indonesia,kerja kerja kerja !!

    Posted by koreksi diri | 23 Juli 2013, 2:49 pm
  40. Ikut menyimak, ikut semangat

    Posted by msodikvip | 23 Juli 2013, 3:27 pm
  41. Untuk menolong harga garam, yang selanjutnya harus dilakukan adalah membuat industri pengemasan makanan di sekitar sana. Misalnya membuat sosis, ikan asin, sarden, dan kecap. Semua butuh garam dalam jumlah banyak dengan kualitas terbaik dan permintaan yang konstan sepanjang tahun. Apalagi Madura cukup dekat dari Nusa Tenggara yang penghasil sapi terbesar.

    Semoga bisa diwujudkan ya Pak.

    Posted by Mayumi | 23 Juli 2013, 6:02 pm
  42. Dilema petani garam yang belum berakhir….kita tidak ingin menyaksikan kembali pemandangan ketika petani garam memprotes harga garam yang rendah hingga membuang garam di jalan – jalan dalam aksi protesnya beberapa waktu yang lalu……
    Kita dukung Dahlan Iskan jadi presiden 2014 untuk memperbaiki sistem perekonomian menjadi lehih baik

    Posted by desianugrah | 24 Juli 2013, 5:42 am
  43. Salut dengan sepak terjang Pak DI. Lanjutkan Pak DI. Negeri ini sudah terlalu lama tidur..dgn alam dan manusia berlimpah tidak seharusnya miskin. Banyak hal bisa dilakukan asalkan kita ada niat. Di Bali utara tolong dibantu perluasan pelabuhan Celukan Bawang untuk memungkinkan lebih banyak lagi kapal pesiar berkunjung ke Bali utara. Salam sejahtera dan terus bekerja serta jaga kesehatan pak Dahlan. Rgds..Nyoman

    Posted by tirtadewatabali | 24 Juli 2013, 7:08 am
  44. negeri dengan sejuta pesona dengan SDA dan SDM yang bagus, tinggal menunggu seorang pemimpin yang jujur dan apa adanya, Lanjutkan pak DI. semoga di beri keselamatan dalam menjalankan amanah untuk membawa bangsa ini semakin maju.

    Posted by sewa mobil di bali | 24 Juli 2013, 9:52 am
  45. tikus tikus koruptor…
    itu hama yang paling susah diberantas
    kita garami aja
    sampai asin

    Posted by bufron | 24 Juli 2013, 9:39 pm
  46. terus kalau sudah diasinin, diexport kemana ???

    Posted by Zuqos | 25 Juli 2013, 7:40 pm
  47. ngasih tau juga Pak Dahlan Iskan, di Tomo, Sumedang, banyak yg gagal panen padi hamanya ya itu tadi tikus, berhektar hektar. kasian petani miskin, coba IPB atw institusi2 penelitian yg lain, teliti kenpa musim ujan kok bisa begitu ? tikus merajalela ? lalu cari antisipasinya dan sosialisasikan ke petani, sudah waktunya petani kita pake teknologi, …..

    Posted by riana | 26 Juli 2013, 1:31 am
  48. Bangsa Indonesia butuh DI…..! bagaimana cara agar bangsa ini tahu siapa yang mereka pilih, tahu apa yang sudah dilakukannya untuk bangsa ini, bukan hanya berkoar-koar tetapi bukti nyata.

    Posted by andimustafa | 26 Juli 2013, 10:28 am
  49. Semua ada waktunya.. Semoga pilpres 2014 adalah awal.. Bahwa semua partai terpaksa harus punya capres orang baik dan mau bekerja keras kayak Pak Dis & Pak Jokowi.. Jika tidak.. Semoga ndak dapat suara..
    Buat pak Dis, mohon harapan kita semua diperjuangkan..

    Posted by Dono Waluyo | 2 Agustus 2013, 6:47 pm
  50. Penyakit kutil kelamin ini juga dikenal dengan beberapa nama seperti kutil anogenital kondiloma kondiloma acuminate dan diketahui bahwa penyakit ini sangat menular.

    Posted by NILA PURNAMA SARI | 11 Februari 2015, 11:51 am

Tinggalkan Balasan ke koreksi diri Batalkan balasan