Senin, 06 Mei 2013
Manufacturing Hope 76
Baru kali ini saya mengalami kesulitan untuk memilih orang: siapa yang akan menjadi direktur utama (Dirut) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menggantikan Alwinsyah Lubis, yang karena sudah dua periode tidak bisa diangkat lagi. Itulah ketentuan yang berlaku di UU BUMN.
Biasanya dua minggu sebelum RUPS sudah bisa tergambar siapa yang akan jadi Dirut sebuah perusahaan BUMN. Tapi, dalam kasus PT Antam (Aneka Tambang), sampai malam menjelang RUPS belum bisa saya putuskan. Bahkan sampai pagi harinya, ketika RUPS tinggal empat jam lagi, saya belum juga bisa memutuskan.
Penyebabnya sederhana: ada dua orang calon yang benar-benar sama hebatnya: Tato Miraza dan Winardi. Keduanya sama-sama orang dalam. Sama-sama sudah duduk sebagai direktur di Antam. Prestasinya juga sama-sama menonjol.
Integritasnya juga sama baiknya. Keduanya juga belum berumur 50 tahun. Dan keduanya juga sama-sama lulusan ITB dari fakultas yang sama: teknik metalurgi.
Akhirnya saya menyerahkan kepada Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Primer Muhammad Zamkhani untuk memilih salah satu. Saya akan menyetujui siapa pun di antara keduanya yang dipilih Zamkhani. Tapi, Zamkhani juga “menyerah”.
Saat saya harus mulai senam pagi di Monas Senin lalu, pikiran saya terbelah ke persoalan itu. Akhirnya, di tengah-tengah senam, pukul 05.45 saya telepon Pak Zamkhani. Saya minta kedua kandidat menemui saya pukul 07.00, atau hanya dua jam sebelum RUPS.
“Anda berdua ini kok begitu hebat-hebat, sampai saya bingung memilih siapa di antara Anda,” kata saya kepada mereka. “Kalian berdua ini benar-benar seimbang. Bagaimana kalau diundi saja?” tanya saya. Keduanya tertawa. “Ini ada koin di kantong saya,” tambah saya.
Lantas saya kemukakan misi Antam ke depan. Juga apa yang sudah mereka lakukan selama ini dan harus dilakukan nanti. “Atau kalian suit saja,” tambah saya. “Bapak saja yang pilih,” ujar Tato. “Betul. Kami ikut saja,” sahut Winardi.
Lalu saya jawab, “Saya khawatir, kalau saya yang memilih, salah satu dari kalian akan kecewa,” kata saya.”Tidak, Pak. Semua ini demi perusahaan,” ujar Tato. “Kami sudah sepakat saling mendukung,” ucap Winardi.
Saya pun lega. Saya sempat khawatir, kalau Tato yang terpilih, Winardi akan keluar dari Antam. Begitu juga sebaliknya. Dua orang yang sama hebat memang tidak baik berada dalam satu tim. Tapi, kalau salah satunya harus meninggalkan Antam, BUMN akan sangat kehilangan. Padahal, Antam baru kehilangan satu kader terbaiknya: seorang manajer keuangan yang rencananya dijadikan direktur keuangan, baik oleh Winardi maupun oleh Tato. Manajer itu keburu diambil Pak Jokowi untuk menjadi direktur di perusahaan MRT milik Pemprov DKI.
Dua orang calon Dirut Antam tersebut akhirnya sepakat, siapa pun yang akan terpilih sebagai Dirut, yang tidak terpilih bakal jadi Dirut salah satu anak perusahaan. Biarpun anak, anak perusahaan Antam itu ukurannya segajah bengkak: puluhan triliun bisnisnya. Maklum, usaha tambang itu sangat padat modal.
Apalagi, PT Antam lagi mengembangkan usaha melalui anak perusahaannya yang gajah-gajah: nikel di Buli (Halmahera) yang nilai investasinya sekitar Rp 15 triliun dan aluminium di Kalbar dengan investasi sekitar Rp 5 triliun. Yang di Kalbar, yang akan menghasilkan chemical grade alumina, sudah akan uji produksi akhir tahun ini.
Ke depan masih satu lagi yang harus dibangun di Kalbar, yakni pabrik smelter grade alumina yang dikhususkan untuk menyediakan bahan baku bagi PT Inalum di Asahan, Sumatera Utara. Akhir tahun ini PT Inalum sudah akan jadi BUMN.
Dengan gambaran seperti itu, siapa pun yang akan jadi Dirut Antam menjadi lebih plong. Maka, saat keduanya pamit meninggalkan ruangan saya untuk menuju tempat RUPS, saya pun merenung sejenak: siapa yang akan ditetapkan sebagai
Dirut Antam dalam RUPS satu jam lagi? Pak Zamkhani sudah menyiapkan dokumen untuk keduanya. Siapa pun yang dipilih, dokumennya tinggal ditandatangani. Jadilah Tato Miraza terpilih sebagai Dirut. Dia tiga tahun lebih muda daripada Winardi.
Ke depan perjuangan Antam memang tidak ringan. Harga komoditas tambang yang fluktuatif sangat mendebarkan. Terutama nikel. Untung tiga tambang emasnya sangat baik.
Direksi baru Antam juga punya pekerjaan yang berat menyangkut pengamanan lahan-lahan tambang yang diserobot berbagai pihak. Termasuk oleh elite politik lokal untuk diberikan izinnya ke perusahaan-perusahaan antah-berantah. Ini memerlukan kerja lapangan yang gigih.
Bukan hanya Antam yang mengidap persoalan penjarahan lahan tambang seperti itu. PT Timah (Persero) Tbk, BUMN yang beroperasi di Bangka Belitung itu, lebih “meminjam lagu capres Rhoma Irama” TER LA LU. PT Timah yang secara resmi memiliki lahan tambang 520.000 ha (darat dan laut) hanya bisa mengekspor sebanyak 28.000 ton tahun lalu. Sedangkan perusahaan-perusahaan lain yang sama sekali tidak punya lahan tambang bisa mengekspor 70.000 ton.
Begitu gemasnya direksi baru PT Timah itu, sampai-sampai Dirutnya, Sukrisno, memelihara kumis lebih tebal saat ini dengan jenggot yang tidak serapi waktu masih jadi Dirut PT Bukit Asam dulu. Tato Miraza, Dirut PT Antam (Persero) Tbk yang baru, saya lihat tidak berkumis. Entah tahun depan! (*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
Catatan Dahlan Iskan 
Pertamax diamankan (mudah2an)
Posted by calaxan | 6 Mei 2013, 2:16 amBonceng
Posted by @ndokaja | 6 Mei 2013, 2:46 amBonceng 3…
Posted by sdwi | 6 Mei 2013, 2:50 amIkut dong
Posted by kangjamjam | 6 Mei 2013, 4:55 amMbonceng nyerobot ikut depannya Pak Musa.
Posted by JOWI | 6 Mei 2013, 5:56 am“Ikut”, simple aja komennya yang penting absen
Posted by apasaja | 6 Mei 2013, 9:25 amBonceng lagi.Eh…meskipun calon dirutnya hebat…..jgn anggap enteng menghadapi para begundal dari dpr, parpol dst….negeri ini..org baik masih kalah jumlah dengan org buruk…….namun……..ada siang ada malam… antara yg baik dan yg buruk akan seimbang. semoga sukses
Posted by aba musa | 6 Mei 2013, 5:02 amBonceng PERTAMAX
Sekedar share sambil makan siang
Resensi Buku “Dahlan Iskan Sang Pendobrak”
oleh : Joko Irianto Hamid (jurnalis Lensaindonesia.com)
Dahlan Iskan, “Sang Pendobrak” dan “Bombastis”? (Bag.1)
http://thedahlaniskanway.wordpress.com/2013/05/02/dahlan-iskan-sang-pendobrak-dan-bombastis/
Dahlan “dakhilun” Iskan, Gus Dur dan KH Ahmad Dahlan (Bag. 2)
http://thedahlaniskanway.wordpress.com/2013/05/02/dahlan-dakhilun-iskan-gus-dur-dan-kh-ahmad-dahlan/
Dahlan Iskan, “Man jadda wajada” antara Wapres dan Presiden RI (Bag. 3)
http://thedahlaniskanway.wordpress.com/2013/05/06/dahlan-iskan-man-jadda-wajada-antara-wapres-dan-presiden-ri/
Posted by Marshall D. Teach | 6 Mei 2013, 1:12 pmSepertinya akan ada banyak Dirut BUMN yang bersaing dengan abang jampang…..
Selamat bekerja, pak….
Posted by mimosa | 8 Mei 2013, 2:20 pmTEJIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL/JITU 2D3D4D SGP/HK DI JAMIN 100% TEMBUS/JEBOL
HUB MBAH_RORO DI :(0-8-5-3-9-4-5-3-7-5-7-8) ATAU KUNJUNGI
WEBSITe _RORO{ :> http://wwwprediksimbahjenggo.webs.com }
JIKA ANDA INGIN MENGUBAH NASIB ANDA >>> ‘thankzRIMAH
Posted by Angka Toto | 9 April 2014, 11:44 pmHebatnya politisi negri ini
Posted by narto | 6 Mei 2013, 2:20 amBetul Mas Narto.
Semoga dengan doa Dismania, kebusukan oknum2 politisi segera sirna. Menuju Indonesia Jaya.
Maaf, OOT…. Triomacan2000 yang SUDAH BANGKIT, kira2 mampir di MH ini gak yaa???
Semangat Selalu untuk Dismania dimana saja berada.
Posted by Wanto Kdr | 6 Mei 2013, 5:41 amMungkin kalau yg terjadi di PT Timah bukan hanya politisi.
Dirut lapor kepolisi dah gak ada respon sama sekali, apa perlu lapor ke TNI? Pasang CCTV di seluruh pelosok wilayah PT Timah?
———————————————————————————————–
Jakarta, Seruu.com – Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk akhirnya unjuk suara dengan makin maraknya illegal mining (tambang inkonvensional) di Bangka Belitung (Babel). Massive-nya tambang illegal tanpa kendali ini yang kemudian ia sebut menjadi indikator utama terus berjalannya penyelundupan timah dari Babel.
“Kenapa seperti itu, karena dari data-data internasional itu yang di ekspor oleh Indonesia sebetulnya seluruhnya bisa sekitar 90 ribu ton, artinya kalau kita (PT Timah) hanya 34 ribu ton berarti 50 itu saya tidak tau darimana?” ungkapnya ketika ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI Jakarta, Senin (18/3/13).
Ia menjabarkan dengan hanya 3% seluruh luasan IUP swasta dari total keseluruhan IUP PT Timah, menurutnya sangat besar kemungkinan penambang illegal melakukan kegiatan penambangan di IUP milik Timah yang kemudian ditampung oleh swasta. Sehingga produksi dari perusahaan timah swasta melonjak naik.
Ia mengaku pihaknya selalu melakukan upaya pelaporan setiap terjadi pelanggaran, termasuk maraknya TI apung yang kini mencapai lebih dari 6.000 ponton. Namun nyatanya hingga saat ini pihak berwajib belum juga melakukan operasi langsung.
“PT Timah sudah banyak laporannya, saya tidak mau secara lisan saja tapi selalu tertulis. Apakah itu ditindaklanjuti oleh polisi, itu nomor dua. Kami lakukan ini agar jangan sampai ada kesan dari masyarakat seolah-olah manajemen itu ada pembiaran. Padahal kita gerak kenceng gitu lho tapi kan nggak bisa apa-apa kita,” tandasnya.[Ain]
Posted by JOWI | 6 Mei 2013, 7:33 amSaat ini harga timah 20 rb USD / ton. Setahun kecurian 70,000 ton berarti setahun kerugian PT. Timah dari pencurian tsb sebesar 1.4 milyar USD = 13.6 Trilyun rupiah. Ditahun 2011 dg harga timah 33 rb USD/ton bisa sekitar 22 trilyun.
So, kalau misal bayar TNI 1.5 trilyun setahun untuk menjaga wilayah PT. Timah bisa nggak ya? Kan masih banyak yg bisa diselamatkan.
Posted by JOWI | 6 Mei 2013, 7:55 amKayaknya betul Mas Jowi , mending klo saya bayar TNI aja dari pada bayar polisi yang gak pernah ada solusinya…. makanya benar pepatah orang yang kehilangan ayam klo lapor polisi pasti akan kehilangan sapi…. mending TNI aja yang jaga SDA kita masih mendingan dari pada polisi kita yang pada GENDUT perutnya… lho yang REKENING GENDUT aja mereka gak berani buka apalagi yang lain….
Posted by Suhardi | 6 Mei 2013, 6:32 pmAngkat jempol aja dah buat 2 calon dirut Antam, selamat buat pak Tato yg terpilih.
I like dis yo
Posted by alisadikin | 6 Mei 2013, 2:28 amabsen
Posted by zam ru ney | 6 Mei 2013, 2:31 amSalam kenal semua.
Posted by jokondo kondo | 6 Mei 2013, 2:42 amSaatnya caleg caleg preman minggir & saatnya masyarakat menjadi lebih tau&lebih cerdas dalam memilih wakilnya
DEMI INDONESIA…..babat preman2 (btw apa perlu kontak kopassus ya untuk berantas mereka?)
Posted by NOENG | 6 Mei 2013, 2:55 amSelamat kepada bapak Tato Miraza, Dirut PT Antam (Persero) Tbk yang baru. Selamat juga kepada bapak Winardi. Anda berdua sama2 hebat. Semoga bisa membawa PT. Antam lebih hebat lagi. Salam untuk seluruh Dahlanis!
Posted by Susilawati Raharjo | 6 Mei 2013, 2:55 amNdompleng
Posted by teguhris | 6 Mei 2013, 3:01 amOkey..
Dirut : Diruntut & Dirunut
Posted by Arif | 6 Mei 2013, 3:06 amSiapapun yg terpilih yg penting bersih, jujur, dan visioner kedepan yg satu frekuensi dg abah..
Posted by Hatta Tasya Souvenir | 6 Mei 2013, 3:23 amMbonceng…..nunut si Asam sama si Antam dulu yaaa….www.bitechshop.com
Posted by BWMursito | 6 Mei 2013, 3:26 amSalam kenal
Posted by koko | 6 Mei 2013, 4:11 amSalam Semangat semua
Posted by msodikvip | 6 Mei 2013, 4:12 amselamat…anda yang terbaik
Posted by suhud | 6 Mei 2013, 4:18 amWah… Telaaat
Posted by Arif pandaan | 6 Mei 2013, 4:41 amsemangat trus dulur2…………..
Posted by ochim | 6 Mei 2013, 4:57 amGk dapat pertamax. Isi premium aja lah:)
Posted by Moersalijn | 6 Mei 2013, 5:04 amhehe…cara pemilihan dirut yg unik…..untung gk jadi diundi, kalau jadi diundi menjadi pemilihan dirut terunik di indonesia…hehe..ada-ada saja pak dahlan iskan….sukses slalu untuk indonesia yg lbh baik…
Posted by dahlan alex | 6 Mei 2013, 5:08 amMaju dirut baru antam
Maju pak Di
Maju Indomesia
Posted by nurkolis marwanto | 6 Mei 2013, 5:15 amSelamat buat Pak Tato Mirza dan Pak Winardi, sama-sama hebat dan memiliki kebesaran hati. Semoga sukses dimanapun anda berkarya. Memang hebat om DIS dalam memilih anak buah..
Posted by muklisin | 6 Mei 2013, 5:21 amkok malah milih yang lebih muda, khan tato bisa periode berikutnya
Posted by ed | 6 Mei 2013, 5:24 amjadi kalo pusing, jatohnya tumbuh kumis ya?
Posted by adhi | 6 Mei 2013, 5:35 ambuat pak ED ::: umur bukan jadi patokan >>> pak DI mau indonesia dipimpin oleh anak2 muda yang punya visi dan semangat yang kuat.
Posted by drhape | 6 Mei 2013, 6:06 amHarusnya pak dis pelihara kumis tebal jga.agar begundal2 politik ngga main2 lgi sama beliau.heheh
Posted by anriefarel | 6 Mei 2013, 6:09 amMaju terus BUMN Indonesia…yang muda yang lebih terpercaya ke-energik-annya
Posted by desianugrah | 6 Mei 2013, 6:15 amSubhannallah.
Keputusan yang harus di ambil sangat “hebat dan berat” oleh DAHLAN ISKAN…,
mari Kita Do’a kan bersama : semoga semua di Limpahkan kemudahan oleh Allah..AMIIN..
Selamat buat Pa Tato dan Pa Win…..Wassalam.
Posted by N. SORRI.. | 6 Mei 2013, 6:17 amKarena sudah diputuskan dan ditetapkan selanjutnya…Kerja..! Kerja..! Kerja..!
Posted by Ridwan Rahmawan | 6 Mei 2013, 6:41 amHebat,bukannya saling menonjolkan diri malah saling mendukung. Sepertinya pak winardi disiapkan jadi dirut di BUMN lain, semangat senin pagi…. Kerja kerja kerja…
Posted by fris | 6 Mei 2013, 6:47 amapa pertimbangan abah ya…? yg pasti bukan karena umur
Posted by daus | 6 Mei 2013, 6:55 amSudah begadang sampai tengah malam koment no 36 ….TER LA..LU
Posted by jatmiko | 6 Mei 2013, 7:29 amKaciannn……
Posted by diana | 6 Mei 2013, 4:58 pmsemangat pagi indonesia…se
mangat usahA semangat kerja….
Posted by abdillah | 6 Mei 2013, 7:42 amPT Timah yang secara resmi memiliki lahan tambang 520.000 ha (darat dan laut) hanya bisa mengekspor sebanyak 28.000 ton tahun lalu. Sedangkan perusahaan-perusahaan lain yang sama sekali tidak punya lahan tambang bisa mengekspor 70.000 ton………….hadeeeh..kalo yg model beginian bisa diberantas ga perlu pusing mikir mau naikin BBM (yang selama ini cm dipikir tok ga diputuskan naek ato gak)….saya pikir sdh waktunya juga masing2 kepala daerahnya dilelang juga..biar terpilih yg bener2 mikirin rakyat.ga cm mikir dapat fee berapa ya dari proyek kali ini…..
Posted by merry s | 6 Mei 2013, 7:54 amWacana yang cerdas. Lebih baik Kepala Daerah dilelang kemudian dipilih oleh Dewan Juri yg pemilihannya seperti Juri Peradilan di USA. Diambil dari pakar 2 kemudian di Isolasi sampai ketemu yg paling Kompeten. Terbukti pemilihan oleh DPRD maupun Pilkada kurang berhasil menemukan yg ideal utk Rakyat.
Posted by lumpiarivai | 6 Mei 2013, 9:06 amBoleh juga, perlu dicoba ini di lelang jabatan di Jakarta. Mengkin di tambah 2 Daerah di Sumatera dan Sulawesi untuk uci coba sistem ini.
Posted by susanto | 6 Mei 2013, 12:35 pmklo dilelang orang Parpol……….paling kenceng nolaknya!!!! mengapa?
Posted by mustail | 6 Mei 2013, 8:06 pmSalam Antam, BEST! 😀
-antamers
Posted by irfani | 6 Mei 2013, 7:55 amOrang -orang hebat anti berebut jabatan, dan mereka paham jika jabatan adalah amanah bukan sesuatu yang harus di perebutkan…inilah ciri dari sebuah negara yang akan maju.
Posted by Abu Syauqi | 6 Mei 2013, 7:58 amsaya ber-makmum saja ya abu, ikut komentarnya abu saja
Posted by MChoir | 6 Mei 2013, 8:49 amSip sungguhh iklim yang baik yang tdk n bisinggg. good job pak Dis
Posted by www.hikmahuniversity.com | 6 Mei 2013, 8:14 amAda masukan dikit… beberapa waktu lalu saya lewat Jln. Pemuda, persis sebelum kantor Antam berdiri RS baru yg keren, namanya Antam Medika. Mudah2an ini bukan unit bisnisnya Antam. Saya berharap Antam bisa menguatkan lini yg sesuai dgn bisnis intinya, yakni pertambangan. Misalnya mengembangkan SMK Pertambangan, membuat karya seni/souvenir shop yg memakai produk Antam sebagai bahan bahan bakunya (seperti yg dilakukan Royal Selangor), dlsb. Sukses buat ANTAM!
Posted by danto | 6 Mei 2013, 8:20 amAbah Dahlan Iskan, Sdr. Tato Miraza dan Sdr. Winardi adalah putra-putra terbaik Bangsa Indonenesia.
Posted by Djoko Sawolo | 6 Mei 2013, 8:27 amAnggota DPR Tak Setuju Ekspansi Usaha PT Timah
Rencana PT Timah (Persero) Tbk melakukan ekspansi usaha ke Myanmar tak berjalan mulus. Saat rencana itu terungkap dalam Rapat Kerja manajemen Timah dengan DPR, sebagian anggota Dewan mengungkapkan nada penolakan. Rencana ekspansi ke salah satu negara ASEAN itu dianggap tidak realistis di tengah merosotnya produksi dan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Kalau produksi turun, kata Milton Pakpahan, sebaiknya perusahaan fokus di dalam negeri dulu. “Kenapa tidak fokus untuk meningkatkan produksi saja,” ungkap anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu, Senin (18/3).
Sebenarnya, PT Timah sudah pernah mengungkapkan rencana sejenis, termasuk meningkatkan produksi timah melalui eksplorasi di bawah laut. November tahun lalu, Dirut PT Timah Sukrisno, menjelaskan langkah itu ditempuh untuk mengantisipasi kian menipisnya cadangan timah di Bangka Belitung (Babel).
PT Timah khawatir cadangan timah bakal habis sebelum 2030, bahkan mungkin sebelumnya. “Bisa saja cadangan timah sudah habis sebelum 2030 terutama jika ilegal mining masih terus terjadi seperti sekarang” jelas Sukrisno.
Sukrisno juga berencana untuk meningkatkan produksi dari kegiatan tambang laut, terutama saat perusahaan pelat merah itu telah memiliki teknologi yang bisa melakukan pengeboran hingga kedalaman seratus meter. Teknologi tersebut pun diklaim Sukrisno jauh lebih baik dari sebelumnya, yang hanya bisa melakukan pengeboran hingga kedalaman 40 meter saja.
Anggota Komisi VII lain, Alimin Abdullah, menilai langkah PT Timah yang akan membeli sejumlah kapal untuk meningkatkan produksi timah di laut sebagai langkah yang tidak tepat di saat laba perusahaan turun. “Laba menurun, produksi menurun malah mau beli sana-sini,” ucap politisi Partai Amanat Nasional itu.
Alimin juga menyesalkan saat PT Timah tidak menyertakan laporan kinerja perusahaan padahal DPR akan melakukan evaluasi atas kinerja yang dicapai. Ia menduga ada upaya menutup-nutupi kinerja perusahaan. “Seharusnya disampaikan sehingga kita bisa mengerti apa kesulitan yang dihadapi, ini kan kesannya ada iktikad tidak baik” imbuhnya.
Milton berpendapat, rencana melakukan bisnis di bawah laut tak terlalu menjanjikan dibanding meningkatkan produksi di darat. Pembelian alat teknologi pun dikhawatirkan Alimin bisa menjerat manajemen Timah ke dalam tuduhan penggelembungan. (http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5148f4c1a1e45/anggota-dpr-tak-setuju-ekspansi-usaha-pt-timah )
—————————————————————————————–
Penurunan produksi lebih diakibatkan oleh pengaruh cuaca ekstrem sepanjang tahun 2012. Menurut Agung, Kepala Sekretaris Perusahaan PT Timah, pada musim hujan biasa, mitra pertambangan tidak dapat melakukan aktivitas apa pun.
“Biasanya ada banjir di areal tambang sehingga demi keselamatan pekerja, terpaksa aktivitas kami stop sementara.” Meskipun ada penurunan produksi, perseroan ini tetap optimistis dapat menghasilkan laba maksimal di tahun ini. (http://www.tempo.co/read/news/2013/01/14/090454205/Harga-Timah-Anjlok-20-Smelter-Bangka-Kolaps)
————————————————————————————
Dari berita diatas kok saya gak ngerti dg logika DPR.
Produksi turun karena areal tambang sering kebanjiran, makanya perlu buka areal tambang lain sehingga kalau tidak hujan produksinya bisa berlipat. Dg buka areal penambangan di negara lain atau di offshore kan berarti cadangan yg bisa diproduksi kan makin besar dg semakin luasnya areal pertambangan. Kalau gak gitu bisa kayak Migas yg terlambat berkembang.
Posted by JOWI | 6 Mei 2013, 8:40 amMantep…..slamat berjuang boss
Posted by hendy | 6 Mei 2013, 8:56 amKhas Pilihan Pak Mentri..Abah Dis..Memberi kesempatan yg muda untuk berkarya dan tentunya mereka berdua handal dan kompeten (tentu saja.)…Tetapi salut untuk mereka berdua,yg siap saling mendukung,siapa pun yg terpilih… Selamat buat pk Tato Miraza..Dan jg sukses buat pk Winardi..Pak TaTO saya tunggu kumisnya yaaă xi xi xi..Pasti lbh Gagah
Posted by sekar pamungkas | 6 Mei 2013, 9:17 amPak Dahlan Iskan adalah sosok unik yang hanya sedikit stoknya di Negara ini. Jika beliau hanya tinggal di Kemetrian BUMN, maka kinerja dan kemampuan beliau belum maksimal untuk anak bangsa, satu-satunya jalan buat mendapatkan hasil maksimal buat seluruh rakyat Indonesia adalah dengan jalan menggotong ramai-ramai pada 2014 buat kita dudukan di kursi RI 1, tanpa itu kedepan, barangkai Pak Dahlan Iskan hanya akan kembali menjadi penonton. apatah lagi jika 2014 nanti yang terpilih sebagai pemimpin bangsa adalah pentolan-pentolan partai yang haus darah, haus kekuasaan, haus jabatan, haus kekayaan silahkan menunggu 100 tahun berikutnya untuk kemajuan Indonesia.
Posted by Manihot Ultissima | 6 Mei 2013, 9:29 amAbsolutely. Dahlan Iskan for R1.
Posted by diana | 6 Mei 2013, 5:03 pmPak DI memang luar biasa. Semoga diberkati untuk memimpin bangsa ini.
Posted by arwangtg | 6 Mei 2013, 10:47 amMiliki koleksi buku-buku Lengkap Dahlan Iskan di toko buku online http://www.global-books.com PELAJARAN DARI TIONGKOK http://www.global-books.com/detail/buku-umum-populer-dan-motivasi-127.html dan Novel2 Dahlan yh best seller dengan harga yg kompetitif. Silakan.
Posted by Meizyty Lany | 6 Mei 2013, 11:05 amApapun pilihan yang sdh ada adalah yang terbaik. Kami ngikut saja. Semoga bisa membawa perusahaan menuju kejayaan. Karena kejayaan BUMN juga kejayaan Indonesia. Bagaimanapun pak Dahlan Iskan sdh mempunyai pengalaman yang panjang untuk memilih dan memilah sosok pemimpin.
Posted by wahyu | 6 Mei 2013, 11:07 amSiiip…
Posted by Jens Sri | 6 Mei 2013, 11:18 amberarti klo habis ini berkumis, benar-benar bekerja keras 😀 :))
Posted by Cara Menurunkan Berat Badan | 6 Mei 2013, 11:44 amUntuk rekan yang suka twitteran, yang suka facebookan, yang suka baca berita! Selain di sini, ayo bergerak ke luar. Dahlan Iskan harus diperkenalkan ke dunia luar prestasinya, dijelaskan jika ada yang menyerangnya, karena di luar sana tidaklah seindah di sini. Di sini aja ada yang komen negatif, apalagi di luar sana. Kita percaya Dahlan Iskan tidak ambisius untuk jadi Presiden, pengen ya pengen doang. Yang harusnya ambisisus tuh kita karena sudah terbayangkan betapa indahnya punya pemimpin seperti beliau. Dahlan Iskan tidak pernah menyuruh kita membantunya klarifikasi, karena beliau menanggapi issue selama ini dengan santai. Tapi apa lagi yang dapat kita perbuat? Membantu beliau kerja mungkin di bidang kita masing-masing, satu lagi ya membantu mengklarifikasi tiap issue. Di twitter silakan follow @DahlanIskanNote dan rekan segaris yang lain. Di facebook banyak wadah dan grupnya juga. Di sini sudah besar, di sini sudah membangun hope, di sini sudah sedikit yang komen miring. Di luaran sana, dunia lebih kejam. Minggu lalu @triomacan2000 usil nuduh Abah korupsi 400M. Dia juga iseng nuduh fansnya dibayar untuk menyerang balik. Padahal Abah mah santeyyyy. So, ayo bersama-sama menunjukkan bahwa kita besar. Bahwa Dahlan Iskan dan fansnya eksis. Yang punya akun bergeraklah, yang belum punya bikinlah. Semua itu hanya Demi Indonesia yang lebih baik. Wallahu ‘alam
Posted by apasaja | 6 Mei 2013, 11:52 amYup setuju, imbangi berita2 jelek yg akan menyesatkan masyarakat dgn berita2 baik atau sanggahan yg nyata kebenarannya beserta fakta2nya. Kita lakukan hal ini bersama2. Mulai dari yg kecil, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang.
Posted by diana | 6 Mei 2013, 5:07 pmSetu .. juuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Posted by apasaja | 7 Mei 2013, 10:08 amTriomacan2000 gak terlalu dianggap sma Pak Dahlan Iskan. Pak Dahlan Iskan menjawab tweet TM dg santai saja
Toh kita juga tau klo TM emang kerjaannya bgitu, mungkin bentar lg ganti akun baru atau bahkan skrng sdh punya akun anonim lain krn akun TM sdh dikenal tak bisa memberikan bukti dan mandul waktu menyerang Jokowi.
Jd santai aja dan tanggapi dg lebih santun dan menggunakan akal sehat
Btw membaca buku Dahlan Iskan Sang Pendobrak, akan sampai pada kesimpulan penggunaan akal sehat (yg spt nya bisa terhubung dg buku Akal Sehat Dahlan Iskan)
Smg peluncuran buku Dahlan Iskan Sang Pendobrak jadi dilaksanakan di Bulog Gatot Subroto
Posted by NOENG | 6 Mei 2013, 9:40 pmTau deh Mbak, masih punya muka aja ngetweet. Admin intinya sih udah pada nyaleg, katanya.
Posted by apasaja | 7 Mei 2013, 10:07 amNamanya juga pekerjaan, hidupnya dari membuat tweet heboh. Kalau ga buat itu ga ada yang bayar, ga punya penghasilan
Posted by susanto | 7 Mei 2013, 10:59 ammata bayar mata, ya Kang Apasaja !!!, nonjok balik nonjok…. heheheh emang kalau di layani mah bikin hati mengkel en jengkel en keuheul en gemezzzz. siap lah Kang !!!!
Posted by Manihot Ultissima | 7 Mei 2013, 9:32 amAbah harus jadi presiden! Abah ngajuin syarat, untuk ikut konvensi Demokrat aja harus ada mayoritas yang mendukung beliau, karena beliau ga mau memaksakan diri kalo rakyat tidak mendukung, akan malu-maluin kan. Oleh karena itu, Abah kan biasa aja. Tapi kitanya nih yang pengen Abah jadi, buat Indonesia juga. Buat kita juga, buat anak cucu kita juga. saya yakin seyakin-yakinnya Indonesia akan maju di tangan beliau dengan ijin Allah, semoga. Karena apa? Jawapos bangkit. Perusda Jatim bangkit. PLN bangkit. BUMN bangkit. Indonesia harus bangkit juga dong. Di mata saya, Abah adalah spesialis menghidupkan organisasi/perusahaan/institusi sekarat. Tidak maukah Indonesia dibangkitkan? So, kalau orang yang suka banget 10%, yang benci banget 10%, dan yang 80% itu ngikut, kita harus menginformasikan hal positif tentang beliau dan mengcounter issue negatif tentang beliau, itupun kalo kita pengen banget 24 karat Abah jadi RI1. Caranya ya itu tadi, 80% yang ngikut itu harus ngikut positif. Media yang melintir, luruskan,. Informasi yang tidak benar, benarkan. Bukan membenarkan, tapi kita katakan benar untuk apa yang faktanya benar, dan katakan salah untuk yang faktanya salah. Karena kadang ada yang salah kamar. Jangan sampai mempengaruhi orang yang membaca atau tidak tahu.
Ini artikel dari Mas Lukman bin Saleh
——
Orang-Orang yang Salah Kamar
Dahlan Iskan Zionis, poligami-istri empat, merampok kekayaan, mencuri listrik, korupsi di BUMD dan PLN, menzolimi buruh, nepotisme di PLN dan BUMN, menjual BUMN, memfitnah DPR, pencitraan, sirik, dan puluhan tuduhan lainnya. Itulah isu-isu yang berulang-ulang di bawa oleh orang-orang yang benci terhadap Dahlan iskan. Ata…u orang-orang yang mendapat informasi yang salah tentang Dahlan Iskan.
Pada awalnya isu-isu ini memang membangkitkan adrenalin. Seperti saat pertama kali dihembuskan oleh TM2000 sekitar 1 tahun yang lalu. Saya yakin banyak Dahlanis yang berdebar-debar akan kebenaran isu ini. Di samping itu tentu lebih banyak Dahlanis yang yakin isu itu tidak benar, tinggal mencari fakta sebenranya.
Isu yang amat sangat seksi. Beribu-ribu wartawan melacak kebenarannya. Karena isu itu memang merupakan fakta yang dipelintir tentu saja tidak dapat dibuktikan. Walau sampai kapanpun dan sampai dimanapun dicari pembuktiannya.
Dahlanis juga tidak tinggal diam. Bertanya kepada mantan anak buah Dahlan Iskan. Tapi tidak seorangpun yang mengiyakan isu tersebut. Bertanya ke Dahlan Iskan langsung juga dilakoni. Tapi semuanya hanya dijawab dengan canda dan tawa. Biarlah orang berkata apa, memang beginilah hidup di dunia.
Secara tidak langsung para pengarang buku tentang Dahlan Iskan juga membantu mengklarifikasi isu tersebut. Mereka terjun menyusuri jejak-jejak sejarah hidup Dahlan Iskan. Jengkal demi jengkal. Mulai dari bayi yang lahir di keluarga melarat, remaja yang mengadu nasib ke Kalimantan, seorang aktifis mahasiswa, wartawan muda Tempo, pemimpin Jawa Pos, anggota Lions Club, menejer Persebaya, Dirut Perusda Jatim, Dirut PLN, hingga menteri BUMN. Tidak sedikitpun ditemukan noda dosa yang dituduhkan.
Dahlanis yang semula berdebar-debar akan isu tersebut akhirnya bisa bernafas lega. Yang semula yakin bahwa Dahlan Iskan tidak mungkin berbuat seperti itu semakin yakin akan tokoh idolanya. Lain halnya dengan orang-orang yang membenci Dahlan Iskan atau orang-orang yang terhasut untuk membenci Dahlan Iskan. Seterang apapun klarifikasi yang diberikan mereka tetap bergeming. Tetap yakin dengan tuduhannya.
Orang-orang seperti ini sangat banyak. Bahkan tidak jarang mampir ke grup ini. Awalnya memang menyenangkan karena Dahlanis bisa mengklarifikasi tuduhan-tuduhan yang mereka bawa. Makin hari tambah banyak saja orang-orang yang seperti ini. Isu yang di bawapun itu itu saja. Dahlanis juga manusia. Bisa bosan dan eneg. Dijejali makanan yang itu-itu saja. Dipaksa mengunyah makanan yang itu-itu saja. Tapi mungkin sudah resiko perjuangan. Silahkan dinikmati walau sebenarnya kita mau muntah.
Ada juga orang bijaksana yang tidak menebar fitnah. Tapi memberikan Dahlanis kalimat-kalimat suci. “Dahlan Iskan bukan malaikat, jangan terlalu memuja manusia, manusia tidak ada yang sempurna, kenalilah lebih dalam sebelum mengidolakan seseorang”, dan berbagai kalimat bijak sejenis.
Orang-orang yang seperti ini juga sering mampir. Membuat saya melongo. Apa iya kita mengkultuskan Dahlan Iskan? Bukankah yang kita kagumi adalah pemikiran dan tindakannya. Apakah ini salah? Apa iya kita kurang mengenal Dahlan Iskan? Bukankah tidak ada seorang pun publik figur di Indonesia ini yang begitu terbuka memaparkan pemikirannya dan detail menceritakan perbuatannya selain Dahlan Iskan?
Begitu banyak referensi tentang Dahlan Iskan. Begitu banyak berita yang memuat Dahlan Iskan. Terlalu banyak tulisan Dahlan Iskan. Tapi terlalu sering juga kita mendengar nasehat-nasehat orang bijaksana seperti ini. Sekali lagi aku mau muntah. Tapi biarlah kutahan sekuat tenaga.
Dan mereka tentu tidak akan tega berulang-ulang menjejali nasehat seperti ini. Seandainya orang-orang yang salah kamar ini mengerti, bahwa dibanding dengan kakekku sendiri aku lebih hafal perjalanan hidup dan pemikiran Dahlan iskan.
*** —
Posted by apasaja | 7 Mei 2013, 10:04 amReferensi yang Mantab Kakak Apasaja.Txqu..
Posted by N. SORRI.. | 8 Mei 2013, 6:56 pmOk, intinya saya setuju dengan gagasan om APASAJA untuk tampil di luar arena ini, namun menurutku yang tidak kalah pentingnya adalah kita tularkan “Virus-virus Optimisme” Pak DI ini kepada saudara2 kita, istri/suami, anak, sanak saudara, teman, tetangga, atau siapa saja yang kita kenal. Kita ceritakan semuanya kepada mereka, saya yakin mereka akan menerimanya. Dan jika ada yang berpendapat miring tentang Pak Dahlan saat itu juga kita bisa mendiskusikannya dengan santai dan santun. Mungkin hanya inilah yang bisa saya lakukan selama ini untuk mendudukung perjuangan Beliau.
Tuk Dahlanis semua salam kompak dari Bumi Tapai Bondowoso.
Posted by Comet | 10 Mei 2013, 1:35 pmsll ada hope yg ditularkan stiap senin pagi..kl transparan kyk gn kan lbh enak,tp psti msh ada aja yg nuduh mcm2..ya bgitulah dinamika hidup,kt hrs trs merangsek maju utk mnghadapi tantangan selanjutnya..kerja kerja kerja !! Demi Indonesia..
Posted by koreksi diri | 6 Mei 2013, 12:51 pmKoreksi sedikit Pak DIS, PT. Inalum ada di Kab. Batubara. Mekaran dari Kab. Asahan. Minggu lalu, saya baru dari sana.
Posted by aisakurachan | 6 Mei 2013, 1:06 pm@ APASAJA……Benar juga ya uraian anda, ayo kawan2, ita aktif juga bergerilya di twitter, facebook, dan berita2 online. karena di berita2 online, masih banyak komen2 negatif yang perlu diluruskan…..
@koreksi dir……..salam kenal…hehehe
Posted by qohar69 | 6 Mei 2013, 1:09 pm@ APASAJa………uraian anda benar juga. Untuk kawan2 di sini…mari kita juga bergerilya di FB, Twitter, dan berita2 online. Karena di berita2 online, FB, dan twitter banyak komen2 negatif tentang pak Dahlan Iskan yang perlu kita luruskan……..
@Koreksidiri, salam kenal……hehehehe….
Posted by qohar69 | 6 Mei 2013, 1:12 pmYup setuju, imbangi berita2 jelek yg akan menyesatkan masyarakat dgn berita2 baik atau sanggahan yg nyata kebenarannya beserta fakta2nya. Kita lakukan hal ini bersama2.
Posted by diana | 6 Mei 2013, 5:06 pmHahaha… saya sellau suka endingnya. Humor!
Posted by Mochamad Yusuf | 6 Mei 2013, 1:17 pmKe depan seharusnya banyak direktur2 yang bagus untuk BUMN. Supaya BUMN menjadi tambang uang bagi negara. Amin.
Posted by Mochamad Yusuf | 6 Mei 2013, 1:20 pmSetuju Abah dahlan iskan jadi RI 1….di 2014… DI For RI 1 2014…. ayo bergerak di posisinya masing2… Orang tua, sampaikan ke anak-anaknya……yang guru, sampaikan ke muridnya… yang kyai, ustadz/ah sampaikan ke jamaahnya….. yang bos/ pimpinan,sampaikan ke bawahannya….. yang supir, sampaikan ke penumpangnya… yang “nge-warung” sampaikan ke konsumennya….. yang tidak bisa kemana-mana, sampaikan ke Tuhannya… InsyaAlloh DI jadi RI 1 2014 terwujud….. Amin…. salam “Demi Indonesia” dari Pojok Pesantren Al-Ittihad Cianjur Jabar….
Posted by Muhammad Ramdhan | 6 Mei 2013, 1:21 pmAmiinnnn………
Posted by diana | 6 Mei 2013, 5:08 pmYa Allah ya Tuhan kami, jadikan Dahlan Iskan Presiden kami … Amiiin
Posted by apasaja | 6 Mei 2013, 6:03 pmAmin…. amin…. amin Ya Rabbal Alamin… Ya ALLAH kabulkan lah do’a kami ini… agar Abah DIS menjadi Pemimpin yang Engkau Ridhoi…
Posted by Suhardi | 6 Mei 2013, 6:34 pmYa Allah kabulkanlah permohonan hambamu ini, yang bermimpi suatu saat Indonesia jadi macan dunia……… amiin.
Posted by rheimont | 7 Mei 2013, 3:49 pmkalau atasannya dapat dipakai sebagai suri tauladan, maka bawahannya pasti ikut amanah….
Posted by aburachman | 6 Mei 2013, 1:27 pmDulu masyarakat sulit mendapat informasi mengenai susunan Direksi BUMN atau bagaimana proses memilihnya, karena memang saat itu semua dianggap kewenangan pemegang saham yang artinya adalah Pemerintah, yaitu Menteri BUMN. Direksi BUMN yang terekspos seringkali karena masalah yang dihadapinya, mayoritas korupsi dll. Dulu, sudah rahasia umum banyak Direksi BUMN yang titipan para elit politik parpol, anggota DPR dll. Dulu, sudah menjadi rahasia umum, untuk menjadi Direksi BUMN buntutnya ada imbal jasa kepada pihak-pihak yang menjadi tim suksesnya baik parpol trtentu, petinggi parpol, makelar dll.
Kini satu per satu Direksi BUMN kita kenal namanya. Bahkan ketika masih dalam tahap belum terpilih pun kita sudah dikenalkan kepada mereka yang dikategorikan Pak Dis sebagai orang-orang hebat. Orang Hebat akan menciptakan orang-orang hebat dan seterusnya mereka yang sudah terpilih ini insya allah akan memilih lagi orang-orang hebat untuk membantunya. Seperti bola salju kecil yang menggelinding, akan makin banyak orang hebat di negeri ini, dengan modal integritas dan antusiasme, yang akan berjuang bersama membawa Indonesia pada kejayaan, Demi Indonesia. Aamiin.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, perlindungan dan keselamatan kepada Pak Dis, orang-orang hebat dan orang-orang berenergi positif di negeri ini. Keep Optimist, Keep Positive.. Salam Dahlanis !!!
Posted by akadarisman | 6 Mei 2013, 1:34 pmKeeeeeeep !! Betul Pak, lebih banyak yang aware dengan BUMN sekarang, di era Pak Dahlan. Nah, bayangkan kalo Pak Dahlan jadi presiden, saya yakin banyak orang dari dalam negeri ato negara lain akan lebih aware dengan Indonesia.
Posted by apasaja | 7 Mei 2013, 10:10 amReblogged this on mssetiadi.
Posted by mssetiadi | 6 Mei 2013, 2:15 pmSemoga Cita cita kita semua yang menginginkan negara kita maju dan dipimpin oleh orang yang memang berkompeten, punya dedikasi tinggi terhadap negaranya tanpa pernah berfikir apa yang bisa diberikan negara kepada ku….. semoga pak DI menjadi pemimpin yang bisa memberikan apa yang bisa aku berikan untuk negara ku yang tercinta…… semoga Allah meridhoi do’a dari hamba-Mu yang selalu mengalami krisis kepercayaan kepada para pemimpin parpol… katanya untuk rakyat tapi rakyat yang mana…… gak jelas semuanya….
Posted by Suhardi | 6 Mei 2013, 6:39 pmAgak Miris melihat kondisi Pertambangan Negri ini, HASIL VS PENJARAHAN = 1 VS 3…
Pada Buta semua dari Pemerintah Pusat sampai daerah…
Penambangan Liar dibiarkan, Penebangan Liar dibiarkan…
Memang disana harus Adu OTOT bahkan bisa sampai ADU NYAWA, tapi kalau memang itu yg seharusnya ya harga MATI, Kirim KOPASSUS buat Sikat itu Orang2…
Terlalu byk Hasil negri ini yg dinikmati oleh Negri lain (Singapura, Malaysia, Amerika, Cina, dll)…
Pak SBY Pasti tahu itu, tapi tidak bisa berbuat byk.
Kita butuh Dahlan Iskan untuk Mengomando negri ini…
Lihat kasus di PLN, beliau juga berperang melawan Preman sewaktu memasang Genset atau mendirikan pabrik. Ya pakai TNI, semua harus tetap jalan, tidak boleh mundur sedikitpun…
Tinggal 1 Langkah lagi hal yg ditunggu. yaitu konvensi Demokrat di bulan JUNI.
Setelah itu Dahlan Iskan akan menggunakan segenap kekuatannya di Media untuk sosialisasi.
Sekarang ini, dgn kerja pribadi aja ratingnya sudah diatas 10%, sungguh2 luar biasa…
Bukan dgn Koar2 di televisi, TAPI DGN KERJA NYATA,,,, KERJA KERJA KERJA…
SEMUA Rakyat BUMN pasti pilih Dahlan Iskan,
80% Mahasiswa yg sudah Berinteraksi dgn Dahlan Iskan Pasti Pilih beliau… kayaknya hampir semua universitas disetiap daerah sudah dikunjungi beliau…
Jika tiap2 orang yg mendukung Dahlan Iskan sebagai RI-1 berusaha mensosialisasikan ke keluarga, rekans, dan media sosial saya pikir akan Luar Biasa hasilnya…
DAN SAYA SETIAP HARI MELAKUKANNYA…
begitulah salah satu tindakan konkrit yg sederhana, yg gratis, yg mudah saya lakukan.
Bagaimana dengan ANDA???
Posted by PUTU | 7 Mei 2013, 6:16 amSaya Optimis,
Semakin banyak orang mengenal dan mengagumi Beliau
Setiap ada orang berkumpul
Saya mencoba menyampaikan nama Dahlan Iskan
Orang sudah mulai mengenalnya
Mengapa mulai..
Karena, bila ada 5 orang yang berkumpul, ada 3 orang yang sudah sangat mengenalnya
2 orang yang lain, tugas kita untuk meyakinkan
Ayo..
Tetap semangat
Kerja, kerja, kerja
Demi Indonesia
Posted by Muhari Kumis | 7 Mei 2013, 4:12 pm@ mas PUTU……aku juga sudah berjalan mensosialisasikan sepak terjang DI dalam lingkungan pergaulan sehari – hari.semoga mereka menjadi simpati dengan Dahlan Iskan. Maju Indonesiaku,Sejahtera Indonesiaku…
Posted by mustail | 7 Mei 2013, 8:04 pmSukses selalu untuk bro @MUHARI KUMIS & @MUSTAIL…
Jika nanti saatnya tiba, anda akan bangga telah mengusung orang yg mencerahkan bangsa.
Posted by PUTU | 9 Mei 2013, 2:32 pmsaya sudah lakukan untuk sosialisasi ke keluarga besar dan mereka oke banget dan saya minta untuk mensosialisasikan juga ke temen2, dll. Nah ketika sosialisasi saya lakukan di kantor saya dapat bantahan bahwa pernah teman kantor baca berita bahwa Dahlan iskan adalah antek Zionis dan pernah menjabat di Lions clubs sby (yg notabene adl buatan ziones) dan disertai bukti2. Saya tidak bisa menyangkal atau membantah krn tidak ada referensi utk meng”counter” hal tsb. mohon pencerahan….
Posted by papanyavara | 9 Mei 2013, 4:40 pmSalam hormat dan kenal tu Kakak Papanyavara dari beta,
beta su senang kakak berkenan untuk bergabung disini..
untuk menambah pencerahan Kakak,coba kakak klu lagi santai,
silahkan mengamati isi-isi dari MH.01 samapi yang terkini,
Insya Allah akan semakin “mantab” ber-Inovasi bersama DAHLAN ISKAN..
Semangat-Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN.
Salaaam Dahlanis…
Posted by N. SORRI.. | 10 Mei 2013, 10:32 amLions Club & Rotary Club konon katanya memang kepanjangan tangan dari strategi zionis Israel. Lha bagaimana dengan pak Dahlan? gampang tanya langsung aja k pak Dahlan (bisa lewat twitter), beliau dukung Palestina merdeka atau ga.
Saya tebak slain zionis2an, pak Dahlan pasti dianggap ikut syi’ah2an. karena tharekat yg diikuti pak Dahlan nyrempet2 aliran syi’ah.
Hadeh.
Posted by serama | 10 Mei 2013, 11:17 amTentunya lebih baik kebingungan karena punya 2 calon yg sama2 tangguh daripada kebingungan krn tdk ada calon yg layak diajukan.
Selamat berkarya, Pak Tato. Semoga Antam tambah maju.
Posted by Catherine T | 7 Mei 2013, 7:29 amSama, lebih baik kebingungan kalau ada Abah, Jokowi, Mahfud MD, daripada ngga ada mereka trus kita kebingungan cari presiden …
Posted by apasaja | 7 Mei 2013, 10:36 amterus berkarya pak dahlan iskan. Saya menunggu tulisan-tulisan anda. Yang menyegarkan seperti ini.
Posted by ahmad purnama | 7 Mei 2013, 6:20 pmSEKEDAR KOMEN U/ PTTIMAH DI BABEL
history yang meyebabkan fenomena itu terjadi, karena banyak penambang liar adalah para penduduk babel, mengapa karena mereka sudah menahan begitu lama amarah , dendam , jengah dsb atas penguasaan lahan diwilayah mereka sejak jaman dahulu, dimana ditempat mereka terdapat sda yg tidak dapat dinikmati oleh mereka, hanya segelintir orang yang meraup keuntungan, termasuk pt timah. sejak reformasi dan otonomi bergulir, ada euforia untuk mendapatkan kembali hak mereka? walaupun itu illegal, dan kepala daerah tau hal itu …namun yg menjadi pertanyaan dan flasback kebelakang …bagaimana proses kepemilikan lahan tersebut, karena tidak tertutup kemungkinan ada lahan milik penduduk setempat yg sudah turun temurun menjadi milik bumn dikarenakan penduduk tersebut tidak memiliki dokumen atas lahan tersebut karena ketidak tahuan mereka, ataupun keterpaksaan karena haltersebut terjadi pada zaman orba…..
Posted by bawor | 7 Mei 2013, 10:09 pmada pesan moral yang perlu dicontoh, diikuti, dan syukur2 diperbaiki.
Siapapun yang kalah akan mendukung satu sama lain untuk kemajuan perusahaan “negeri”.
Menang ora umuk kalah orang ngamuk
(Menang tidak sombong, yang kalah juga tidak membuat keributan).
Posted by Kka Kusnanto | 8 Mei 2013, 10:39 amMenggetarkan!
Posted by dedy armayadi | 8 Mei 2013, 12:30 pmKalau urusan Konawe ini Dahlanis ada yg tahu status terakirnya gimana?
————————————————————————————————–
Tambang Negara Dicaplok, Dahlan Iskan Lapor KPK
“Ia memerintahkan perusahaan-perusahaan plat merah itu untuk melawan dan memperjuangkan lahannya. Untuk kepentingan negara bukan direksi atau pribadi”
TEMPO.CO, Jakarta – Kementrian Badan Hukum Milik Negara akan membawa kasus sengketa lahan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara antara PT Aneka Tambang dengan pihak swasta ke Komisi Pemberantasan Korupsi. “Kasus ini akan saya bawa ke KPK seperti kasus PT Bukit Asam,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa 22 Mei 2012.
Dahlan menduga ada praktek suap yang dilakukan perusahaan-perusahaan non BUMN yakni PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) dan PTSR untuk memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan melakukan penambangan di kawasan yang secara hukum masuk wilayah Antam. Dahlan berharap, kasus ini akan dimenangkan BUMN tidak seperti kasus PT Bukit Asam di Sumatera Selatan.
Dahlan mengatakan, saat ini banyak BUMN sedang menghadapi masalah sengketa lahan dengan beberapa pihak swasta. Beberapa diantaranya seperti PT Timah di Bangka Belitung, PTBA di Sumatera Selatan dan Antam di Sulawesi Tenggara. Ia memerintahkan perusahaan-perusahaan plat merah itu untuk melawan dan memperjuangkan lahannya. “Untuk kepentingan negara bukan direksi atau pribadi,” ujar Dahlan.
Sengketa lahan ini bermula saat izin yang diterbitkan Bupati Konawe Utara Aswad Suleman kepada PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) dan PTSR untuk melakukan penambangan di kawasan yang secara hukum (IUP) masuk dalam kawasan penambangan Antam (Lasolo, Lalindu, Molawe dan Mandiolo di Kabupaten Konut). Izin ini berlaku selama 23 tahun terhitung sejak 2005 dan berakhir pada 2028.
Keputusan ini berdasarkan surat keputusan Bupati Konawe No.161/2005. Padahal PT DIPM baru memperoleh izin usaha mulai November 2007. Perusahaan swasta ini beroperasi di lahan seluas 2.000 hektare yang berada di atas wilayah tambang nikel milik Antam yang memiliki total luas 6.213 hektare. Dampak dari tumpang tindih ini, selain merugikan Antam, negara juga dirugikan karena pendapatan negara berkurang, penerimaan bukan pajak juga berkurang.
Antam mengajukan gugatan di PTUN Kendari dan menang dan kedua SK itu dibatalkan. Namun Bupati Konut dan PT DIPM mengajukan banding ke PT-TUN Makasara, Antam kalah. Sesuai putusan kasasi MA No 284K/TUN/2009, Antam juga dikalahkan.
Dahlan mengatakan sebenarnya lahan itu tidak masalah jika digunakan untuk daerah. “Tidak ada bedanya BUMD dengan BUMN,” tutur Dahlan. Namun jika itu untuk kepentingan swasta, ada kemungkinan dugaan korupsi.
SUNDARI
sumber : tempo
23Mei 2012
Posted by JOWI | 8 Mei 2013, 2:16 pmLangkah yang sangat sehat dari DAHLA ISKAN unt membawa ke KPK…
Semoga Allah akan menunjukan jalan yang benaf kepada Kita semua,
DEMI KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA…..
Selamat berjuang DAHLAN ISKAN
Semangat-Optimis selalu ber-sama DAHLAN ISKAN.
Salaaaam Dah,anis..
Posted by N. SORRI.. | 9 Mei 2013, 11:50 pmSepertinya akan ada banyak Dirut BUMN yang bersaing dengan abang jampang….
Selamat bekerja, pak…..Sukses selalu……
Posted by mimosa | 8 Mei 2013, 2:21 pmDEAR PENCINTA TULISAN & SOSOK DAHLAN ISKAN.
Dari Penerawangan Twitter @Iskan_Dahlan, Abah DIS Lagi patroli ke SERABAYA, Ke Pabrik Gula dan Dilanjutkan dengan Meeting mengenai mobil LISTRIK, khususnya modifikasi mobil tua BENSIN menjadi Mobil Listrik.
Itu Sesuai dengan Janji beliau yg akan meninjau PG enam bulan lagi dari tulisan terakhir beliau.
Saya rasa akan luar biasa perubahan dari PG Tsb. Kita lihat saja beritanya…
Oh ya ada tambahan, Pas sampai di Bandara, sempet Ngegembok Mercy yg parkir sembarangan…
Baca Selengkapnya di :
http://finance.detik.com/read/2013/05/09/141515/2241899/68/ini-aksi-dahlan-mencoba-usir-mercy-mewah-yang-parkir-sembarangan-di-soetta?f9911023
Posted by PUTU | 9 Mei 2013, 2:41 pmMaafkan OOT, belum selesai buku “Habibi-Ainun” saya baca, eee ada berita ditv tgl 7/5 kemarin yg memberitakan “Berlin menyetujui penjualan 164 tank ke Indonesia” penyiarnya mengatakan berita tersebut diambil dari majalah ini :
http://www.spiegel.de/politik/ausland/leopard-2-regierung-genehmigt-verkauf-von-panzern-nach-indonesien-a-898650.html
sampai hari ini saya cari cari berita dari Indonesia yg menyangkut pembelian panzer jerman teresebut kok belum ketemu ya, dan yang saya ketemukan lewat group FB malah tulisan seperti ini :
JURUS DAHLAN ISKAN MEMBANGKITKAN BUMN (3)
SEJARAH BIRU PT. DI
Kebijakan Pemerintahan SBY bahwa pengadaan peralatan militer harus dari industri dalam negeri benar-benar dimanfaatkan PT. Dirgantara Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan.
PT. DI mencatat sejarah dengan pesanan mencapai 9,5 trilyun. Terbesar dari sejak bernama IPTN. Karena industri strategis, Dahlan meminta persetujuan DPR untuk menambah modal dari PMN. Dahlan juga mempertahankan dirut PT. DI Budi Santosa yang berencana mengundurkan diri dan hanya mengganti direksi yang dinilainya kurang kompak. Diisi dengan direktur berusia lebih muda.
Tahun 2011 PT.DI rugi 356 M, Tahun 2012 berbalik untung 3,1 T.
JURUS DAHLAN: STRATEGI RECOVERY
“Pasien yang statusnya masih rawat jalan jangan disuruh marathon nanti kolaps di tengah jalan. Biarlah senam dulu kemudian jogging dulu baru kelak di suruh lari.” – Dahlan Iskan
Menurut Dahlan, PT DI sebaiknya fokus mengerjakan seluruh pesanan sebelum mengembangkan perusahaan lebih lanjut. Sebelum membangun kembali N-250 yang membutuhkan modal sangat besar, Dahlan menginginkan PT DI untuk membangun CN-295 yang sedang laris. Baru setelah cukup kokoh, PT. DI akan mewujudkan mimpi Habibie. Merangkai nusantara dengan pesawat yang 100% bikinan anak bangsa.
Weleh….weleh…. piyeee iki Bapak SBY, i64 Panzer bukan bekas lho iki, semuanya baru, betapa bahagianya para penerima Komisi…..Sudahlah Bapak BY, sebaiknya turutilah Kemauan Pak Dahlan Iskan untuk fokus dulu pada pesanan yg ada baruuuuuuu
Posted by erust | 9 Mei 2013, 8:51 pmberani ngak ya, tv2 swasta menyiarkan gaya p dahlan tongkrongi mobil b 2 atu yg bikin macet dibandata soeta? dan umumkan siapa pemilik mobil itu. kok punya kekebalan melanggar aturan.
Posted by darrentt | 10 Mei 2013, 1:28 pmSetuju saja Eyang Subur menjadi Cawapres 2014 dan dipasangkan sebagai Cawapres nya DAHLAN ISKAN karena sama-sama memiliki Syahwat Sex dan Kepentingan Tinggi, Istrinya Dahlan Iskan ada 3 Wanita (Istri Tua yang Pertama, Istri Muda Kedua Nani Wijaya, Istri Muda Heidi Lawrence) dan 1 Wanita lagi dari Gerwani DAHLANIS yaitu Siti Ita Nasyiah
Posted by hendrickus | 10 Mei 2013, 6:11 pmisu yang sangat… sangat basi
Posted by jatmiko | 12 Mei 2013, 6:40 ammenyesalkan kebijakan tranportasi sekarang. Kereta tiketnya dapatnya susah, harga tak terjangkau umum, jalan rusak parah, padat. BBM susah. pertamax hilang.
Posted by siswanto | 10 Mei 2013, 8:40 pmSaya tanggal 4 pergi ke yogya dari malang naik KA, dapat tiketnya amat sangat mudah sekali (cukup dari rumah), harga tiket jauh lebih rendah dari naik bus umum, datang tepat waktu (bahkan 10 menit lebih awal). PPKA (pimpinan perjalanan kereta api) di stasiun madiun seorang perempuan masih muda (luar biasa) baru kali ini setelah sekian puluh tahun naik KA PPKA nya perempuan.
Posted by pak di | 10 Mei 2013, 9:27 pmOOT : TERNYATA PROTON SUDAH BANGKRUT SEBAGAI MOBIL NASIONAL MALAYSIA…
MOBIL LISTRIK HARUS HIDUP DAN BESAR….
Dahlan Iskan soal Industri Mobil Listrik
”Nah, mobil listrik adalah logika terbaik agar kita tidak pernah bicara BBM lagi,”
bedah-buku-electric-car-bersama-dahlan-iskan-004-debby
JAKARTA–Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan empat logika yang menjadi landasan perlunya merintis industri mobil listrik sejak sekarang. Logika pertama, bangsa ini terlalu sering menghabiskan energi hanya untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. ”Setiap akan terjadi kenaikan BBM, hebohnya bukan main.
Energi sekian juta orang dihabiskan untuk berdebat apakah perlu harga BBM dinaikan, apakah kenaikannya Rp 1000 atau Rp 2000,” kata Dahlan pada acara Launching dan Bedah Buku Electric Car Made in Indonesia, di Gramedia Matraman, Jakarta, kemarin. Buku ini karya Pandawa Putra Petir binaan Dahlan.
”Nah, mobil listrik adalah logika terbaik agar kita tidak pernah bicara BBM lagi,” kata Dahlan. Logika kedua, lanjutnuya, bangsa ini menyesal luar biasa karena pasar mobil nasional dikuasai oleh perusahaan asing.
Bahkan ketika sekarang bangsa Indonesia telah memiliki kemampuan teknologi membuat mobil, tetap tidak bisa merebut pasar mobil dari perusahaan-perusahaan asal Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Sebab, menguasai pasar mobil bukan sekedar menguasai teknologi, tetapi juga menyangkut soal jaringan perdagangan, sales service, spare part, perkreditan, dan lain-lain.
Dahlan menegaskan, perdagangan mobil itu bukan perdagangan sesaat. Tidak bisa satu tahun sukses. Bertahun-tahun baru sukses. Itulah alasan mengapa proyek mobil nasional Malaysia yang diberi nama Proton sekarang bangkrut.
Mobil buatan Malaysia itu tidak bisa bersaing dengan buatan Jepang, Eropa, dan seterusnya. ”Saya sampaikanhari ini bahwa Proton pun gagal. Tahun lalu Proton sudah dijual oleh pemerintah Malaysia. Dulu mobil nasionalMalaysia itu kuat karena dibantu terus oleh pemerintah,” kata Dahlan. Logika ketiga, seluruh dunia sudah sepakat bahwa mobil masa depan adalah mobil listrik. Alasannya, satu, demi lingkungan hidup yang lebih sehat.
Kalau mobil tak pakai bensin, manusia lebih sehat karena bebas polusi. Kedua, harga minya naik terus dari waktu ke waktu, dan pasti akan habis. ”Dunia juga sudah menyepakati mobil BBM akan diganti dengan mobil listrik secara perlahan,” kata Dahlan.
Dia menyatakan, industri mobil berbahan bakar minyak saat ini sudah memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian. Kalau mobil bensih mendadak digantikan oleh mobil listrik, akonomi Jepang, Eropa dan Amerika akan runtuh.
Ekonomi dunia pun akan kolaps. Logika keempat, karena kondisinya seperti itu, maka sebaiknya Indonesiamengembangkan mobil listrik mulai sekarang. ”Harus sekarang karena kita tidak mau lagi menyesal untuk kedua kalinya, seperti hari ini kita menyesali kelalaian kita pada 30 tahun lalu. Kalau 30 tahun lalu serius kembangkan mobil BBM, mungkin pasar mobil kita sekarang tidak semuanya dikuasi asing,” katanya.
Dahlan khawatir, kalau mobil listrik tidak dikembangkan sejak sekarang, pada 20 tahun yang akan datang bangsaini akan kembali menyesal. Karena bisa jadi, mobil listrik asing akan merajai pasar dalam negeri. ”Menyesal kok dua kali. Sekali saja cukuplah. Agar anak cucu tidak salahkan bapaknya yang tidak tekuni mobil listrik, saya sekarang terjun ke mobil listrik,” tegas Dahlan.
Dahlan menyatakan, dalam waktu dekat akan lahir mobil listrik generasi kedua buatan Indonesia. Mobil listrik generasi pertama adalah yang merek Ahmadi dan sering dikendarai Dahlan Iskan. Mobil Tuxuci ciptaan Danet Suryatama juga termasuk mobil listrik made in Indonesia generasi pertama. Mobil listrik generasi kedua nanti akan diluncurkan pada agenda APEC di Nusa Dua, Bali, Oktober mendatang.
Pada perhelatan tingkat dunia itu, semua peserta diwajibkan menggunakan mobil listrik, kecuali kepala negara. ”Nanti mobil listrik ciptaan anak bangsa ada yang sejenis Alphard, bus, dan minibus,” kata Dahlan. (dri)
http://www.indopos.co.id/index.php/37-bumn/3661-dahlan-iskan-soal-industri-mobil-listrik
Posted by PUTU | 11 Mei 2013, 6:32 amAyo dong action….tulis dan forward link berita2 abah dahlan ke social media masing2. Saya sdh setiap hari lho…….mau kan dahlanis semuanya….?
Posted by @ndokaja | 11 Mei 2013, 6:46 amBetuk @NDOKAJA… Buat Silent Reader dan Aktif Reader, Mari Sama2 Kita Sukseskan Pak Dahlan Iskan Sebagai RI-1. Jgn Berdiam saja, butuh Kerja keras dari kita KAWAN… DIS saja kerja keras Tiap hari Keliling Nusantara, kita hanya sosialisasi di Media Sosial apakah berat???
INGAT DIS MAU DICALONKAN JIKA RATINGNYA TINGGI…
AYO NAIKKAN RATING BELIAU BERSAMA2..
Kebetulan rating beliau di politicawave skr paling tinggi tuh… GEBER TERUSSS…
SETIAP TULISAN ADA KATA “DAHLAN ISKAN/ ISKAN DAHLAN/ DAHLAN… etc”
http://politicawave.com/nasional
Posted by PUTU | 12 Mei 2013, 8:27 amKenapa tidak mengikuti cara jokowi, yg dinamakan “lelang Jabatan”.? Dimana sampai lapis ke dua management dibawahnya di lakukan assessment menggunakan jasa Konsultan SDM pihak ketiga yang profesional. Agar menemukan Calon yg sesuai dengan spesifikasi jabatan Direksi tsb.
Saat ini pemilihan Direksi BUMN benar2 tergantung Deputy Kementrian BUMN. Padahal di dalam BUMN2 banyak sekali orang2 memiliki kepemimpinan yg hebat, bahkan sampai bergelar Doktor dari universitas2 ternama yg terbenam karena kentalnya politik BUMN.
Saya ingat janji DI untuk menggunakan anak2 muda sebagai pemimpin BUMN2. (http://www.jpnn.com/read/2012/04/26/125455/Dahlan-:-Orang-Muda-dan-Perempuan-untuk-Direksi-BUMN-) Tapi mungkin karena faktor politis itu sampai sekarang tidak ada realisasinya. Sebaliknya di Pemda DKI tanpa gembar gembor malah jokowi telah menempatkan SDM2 segar terbaiknya, Wanita/Pria, Tua/Muda diberi kesempatan yg sama dengan mengeksekusi proses “lelang jabatan” ini.
Posted by Temali | 19 Agustus 2013, 11:11 amini realita yang sangat nyata. dan ini memang harus dihadapi dengan lapang dada.
salut untuk pak dahlan iskan yang membuka mata untuk kita semua, kenyataannya sepeti apa dan bagaimana mengatasinya. top..
yang belum bergabung silakan bergabung:
http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
Catatan Dahlan Iskan
Posted by Dahlan Iskan Blog (@DahlanIskanBlog) | 29 September 2013, 10:57 amPeringatan bagi anda yang ingin mengkritik dahlan bukan di sini tempatnya.Karena di sini yang komen negatif akan terjebak dalam spiral kesunyian.Di sini dahlan sama halnya jokowi.1000% benar.Bahkan ngaku antek Israel pun mereka akan tetap mendukungnya…um gottes willen! ;D
Posted by eidenburg | 4 Januari 2014, 8:35 pmSemangat Indonesia…!!
Posted by Majalah Pegawai Kantoran | 5 Januari 2014, 11:13 amPak Iskan, selamat menikmati masa pensiunnya. Saya bangga Indoensia punya putra terbaik bangsa seperti pak DI. Ditunggu karya terbaik lainnya meskipun tida lagi menjabat mentri bumn.
Posted by Jujun | 29 Oktober 2014, 7:29 amWork with people who believe in your dreams They will be encouraging you when fail
Posted by AFIFATUL KHUSNA | 11 Februari 2015, 8:44 am