>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Fokus Baru untuk Sela-Sela Hutan Jati

Senin, 29 April 2013
Manufacturing Hope 75

Sudah dimulai: penanaman porang secara masal untuk meningkatkan penghasilan petani di sekitar hutan jati. Lokasinya di Mrico Kecut, kawasan hutan yang terletak antara kota Blora dan Cepu.

Sabtu pagi lalu, lebih 1.000 orang berkumpul di tengah hutan jati tersebut. Mereka terdiri dari 120 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang. Ketua kelompoknya adalah karyawan Perhutani yang sudah dididik bagaimana menanam porang yang benar.

Perum Perhutani, BUMN yang mengelola hutan jati di seluruh Jawa dan Madura, memang memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitar hutan. Terutama untuk memanfaatkan tanah di sela-sela pohon jati.

Berbagai tanaman sudah dicoba: jagung, empon-empon, ketela, jarak, dan banyak lagi. Tapi hasilnya sangat minim. Para petani tetap melakukan itu mengingat sesedikit apa pun hasilnya tetap lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Setahun terakhir ini direksi Perhutani terus mengevaluasi tanaman apa yang sebenarnya paling cocok untuk petani di sekitar hutan jati. Empon-empon (temulawak, kunyit, kunyit putih, jahe) sebenarnya tumbuh dengan sangat baik. Misalnya di hutan jati dekat Randublatung.

Sabtu siang itu saya diagendakan melakukan panen empon-empon tersebut. Hasilnya sangat baik. Tapi harga empon-empon tidak terlalu menjanjikan. Pasarnya pun terbatas. Proses pasca panennya pun tidak mudah. Terutama proses pengeringannya yang harus standar. Ini karena empon-empon tersebut akan dipergunakan untuk jamu.

Seorang petani yang selama ini menanam jagung juga senasib. “Satu hektar paling besar bisa menghasilkan jagung senilai Rp 500.000,” katanya di acara temu petani tersebut.

Tanaman jarak, seperti yang dilakukan di Purwodadi, lebih kecil lagi: hanya Rp 150.000 per hektar. Bahwa mereka tetap menanam komoditi-komoditi tersebut hanyalah karena daripada tidak ada penghasilan sama sekali.

Mengingat luasnya hutan jati milik Perhutani, tetap saja harus ditemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Daripada di sela-sela pohon jati itu hanya ditumbuhi rumput liar. Di Kabupaten Blora sendiri, seperti dikemukakan Bupati Blora saat itu, hampir separo (49%) wilayah kabupaten itu adalah hutan jati Perhutani.

Setelah setahun diskusi dan evaluasi dilakukan, jatuhlah kesimpulan: tanaman porang adalah tanaman yang paling tinggi nilai ekonominya. Satu hektar bisa menghasilkan Rp 30 juta per tahun. Ini berdasarkan pengalaman para petani porang di hutan jati Nganjuk, Jatim. Padahal satu petani bisa saja menanam porang sampai tiga hektar.

Bahkan di Nganjuk itu, petani porangnya sudah menjadi juragan kecil-kecilan: mempekerjakan buruh panen dari wilayah lain. Ini karena kian lama hasil porangnya kian banyak dan petani tidak sanggup lagi memanennya sendiri.

Masalahnya: untuk penanaman pertama, hasilnya baru bisa dipanen dua tahun kemudian. Selama menunggu dua tahun itulah yang perlu dipikirkan petani dapat hasil dari mana. Sedang tanaman jagung bisa panen dalam waktu empat bulan.

Tim Perhutani, seperti dikemukakan Dirutnya, Bambang Sukmananto, akhirnya menemukan cara ini: bagi hasil. Petani, seperti di hutan Mrico Kecut tadi, melakukan penanam terus-menerus setiap hari. Mereka akan dibayar sesuai dengan luasan tanaman yang mereka kerjakan.

Kian rajin mereka menanam kian besar bayarannya. Tiap bulan, petani akan mendapat bayaran sekitar Rp 700.000. Bisa lebih besar kalau rajin dan bisa turun kalau malas. Selama dua tahun menunggu, mereka hidup dari bayaran tersebut. Saat panen tiba, mereka mendapat bagian separo dari hasil porangnya.

Porang (sejenis umbi-umbian suweg) relatif mudah penanganannya. Tidak banyak hama dan tidak perlu perawatan yang berat. Cukup hanya membersihkan rumputnya. Bayaran Rp 700.000 per bulan itu memang kecil, tapi jam kerja mereka juga tidak panjang. Mereka bekerja hanya empat jam sehari. Sisa jam kerjanya bisa tetap untuk mencari penghasilan lainnya.

Perhutani juga akan mendirikan pabrik porang di Blora. Tahun depan pabrik itu mulai dikerjakan, sehingga di tahun 2015, saat panen porang pertama dilakukan pabriknya sudah berdiri. Bupati Blora sangat bersuka cita. Inilah industri pertama yang akan berdiri sepanjang sejarah Kabupaten Blora modern.

Bagi Perhutani mendirikan pabrik porang tidak lagi sulit. Perhutani sudah mulai berpengalaman. Sudah setahun ini memiliki pabrik tepung porang kecil-kecilan di Pare, Kediri. Kapasitasnya memang baru 500 ton per hari tapi hasil usahanya sangat baik. Tepung porangnya memenuhi standar internasional. Pembelinya sampai antre. Terutama dari Tiongkok dan Jepang. Tepung porang memang menjadi bahan baku kue, kosmetik, dan obat-obatan. Praktis, pasar tepung porang tidak terbatas.

Karena baru ada satu pabrik tepung porang, maka pasar luar negeri tidak sabar. Seorang pengusaha dari Malaysia dan beberapa pedagang dari Tiongkok terus datang ke Indonesia: ingin investasi di porang. Saya sudah minta kepada Perhutani untuk tidak membuka pintu dulu. Masih terlalu banyak petani kita yang perlu ditolong.

Mesin-mesinnya pun bisa dibuat di dalam negeri. Seperti mesin yang di Pare itu buatan Sidoarjo, Jatim. “Sudah setahun ini tidak pernah rewel,” ujar Pak Kasim pimpinan pabrik porang di Pare itu.

Bahkan Kasim bisa mengoperasikan pabriknya setahun penuh tanpa berhenti. Padahal, menurut perencanaannya dulu, pabrik itu akan mirip pabrik gula: hanya bekerja enam bulan setahun.

Memanfaatkan sela-sela tanaman jati di hutan yang berjuta-juta hektar luasnya itu akan terus menjadi fokus Perhutani. Bahkan, bisa jadi, hasil tanaman selanya ini bisa lebih besar dari hasil hutan jatinya. Ini mengingat jati baru bisa dipanen setelah 20 atau 30 tahun. Saya bertekad kabupaten Blora yang miskin bisa menjadi penghasil porang terbesar di dunia.

Ini akan melengkapi identitas Blora yang selama ini lebih dikenal sebagai tempat kelahiran tokoh-tokoh besar seperti Pramoedya Ananta Toer, Benny Murdani, dan tentu wartawan pertama Indonesia: sang pemula, Adisuryo!

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

179 respons untuk ‘Fokus Baru untuk Sela-Sela Hutan Jati

  1. Pertamax

    Posted by @ndokaja | 29 April 2013, 3:39 am
  2. Pertamax asli

    Posted by @ndokaja | 29 April 2013, 3:40 am
    • Mbonceng yg ini aja ah…yg atas dah penuh.

      Semoga secepatnya bisa ditemukan formula agar investor lokal ataupun pengusaha Hongkong dan Malay bisa diijinkan biar lebih banyak petani yg bisa ditolong. Perhutani sendiri tentunya gak ada biaya untuk segera melakukan kerjasama dg petani ini diseluruh lahan miliknya di jawa dan madura.
      Saat ini sudah banyak hutan dijawa yg sudah gundul, ada baiknya program ini bisa segera dilaksanakan untuk menjaga tumbuhan jati yg ditanam dan tiap hari petani yg mendapat untung dari Perhutani akan bisa ikut mengawasi.

      Posted by JOWI | 29 April 2013, 7:09 am
      • Premium 6500, gak jadi

        Posted by apasaja | 29 April 2013, 8:15 am
      • Salam hormat,salam kenal kepada Kakak Jowi dari beta di Kupang..
        Sabar Kakak Jowi,insya Allah itu semua su dlm perhitungan DAHLAN ISKAN melalui Team Perhutani..
        Mari Kita Do’a kan saja , DAHLAN ISKAN Sklg selalu di Limpahkan Kesehatan Allah..,
        sehingga melalui DAHLAN ISKAN Kesejahteraan Masyarakat Indonesia akan : “m.e.n.i.n.g.k.a.t.”..
        AMIN ALLAHUMA AMIN..
        Semangat-Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN..
        Salaaam Dahlanis…

        Posted by N. SORRI.. | 3 Mei 2013, 5:30 pm
  3. Alhamdulillah, Pertamax!!

    Posted by Nasrul Hadi | 29 April 2013, 3:40 am
  4. Asli pertamax

    Posted by @ndokaja | 29 April 2013, 3:40 am
  5. Gud luck pak dahlan !
    semoga berkah dan lancar.

    Posted by mkhuda | 29 April 2013, 3:50 am
  6. Amazing…..,Bupati Blora sangat bersuka cita. Inilah industri pertama yang akan berdiri sepanjang sejarah Kabupaten Blora modern…….

    Maju terus abah,,,,sejahterakan indonesia…..

    Posted by @ndokaja | 29 April 2013, 3:51 am
  7. 7 besar he2 🙂

    Posted by ibenkeren | 29 April 2013, 3:52 am
  8. Oiya pak sekalian mau nanya !
    emang bener ya, jateng itu udah swasembada hasil pertanian ? 🙂

    Posted by mkhuda | 29 April 2013, 3:52 am
  9. Muanttaap pak, mari kita cari terus peluang-peluang kesempatan….semoga Abah selalu sehat wal afiat

    Posted by Zuqos | 29 April 2013, 3:55 am
  10. baca mh sambil minum kopi..
    uenaaak tenan..

    Posted by juragan jagung | 29 April 2013, 3:56 am
  11. Cara cerdas memberi nilai tambah pd lahan hutan jati.. Luar biasa, bila bisa di copy paste ke semua lahan hutan jati di Indonesia, Indonesia bisa menjadi penghasil porang terbesar di dunia..

    Maju terus Abah..!!

    Posted by Hatta Tasya Souvenir | 29 April 2013, 3:58 am
  12. wah, kampungku kelahiranku itu, kasihan bener kabupaten Blora, bahkan nama Blora pun kalah tenar dari Kecamatan Cepu yang notabene adalah kecamatan diwilayah Blora, sampai skg di Blora gak ada prabrik maupun industri yang besar,kalah jauh dgn kabupaten2 lain, banyak warganya yg masih miskin.. jalan2 rusak semua, kalau musim panas susah air sebab hutan dah habis,.. yang akhirnya aku tinggalkan merantau jadi TKI dimelaka, malay.

    Baru skg ada pemimpin yang perhatian akan nasib kampungku.. Semoga berhasil apa yang DI cita2 kan, menjadikan Blora sebagai industri Porang terbesar di dunia, amin..

    Posted by tki | 29 April 2013, 4:04 am
    • KIta dukung Beliau menjadi presiden yaa…
      Pemimpin yang memahami kesulitan rakyat
      Pemimpin yang tahu dan mau bekerja mengatasi kesulitan rakyatnya

      Jangan sampai kita kehilangan momentum
      Tuhan telah menghadirkan Beliau
      Kita telah melihat kebaikan Beliau dalam mengemban amanah
      Tugas kita untuk menyampaikan dan meyakinkan orang-orang di sekitar kita,
      Tentang kebaikan Beliau

      Pemimpin masa depan

      Posted by Muhari Kumis | 29 April 2013, 6:15 am
    • Salam hormat dan salam kenal buat Kakak TKI di Malaisia dari beta di Kupang Indonesia..
      Beta senang dan gembira sekali kalau Kakak TKI bisa mengikuti : Manufactoring Hope ini..,
      tentu ini bisa menjadi berita menggembirakan buat Kakak TKI ber-sama teman2nya ,
      terutama buat Masyarakat Blora yang ada di Malaisia..

      Selamat berjuang di Malaisia,semoga Kakak TKI di Malaisia di berkati Allah,
      dan segera bisa kembali ke Indonesia unt berkumpul keluarga,
      unt ber-sama2 membangun masa depan Kab.Blora…

      Itulah salah satu Bukti-Nyata dari DAHLAN ISKAN,
      mari Kita Do’a kan DAHLAN ISKAN selalu di Limpahkan Kesehatan oleh Allah,
      sehingga Kesejahteraan Masyarakat akan semakin meningkat..AMIN ALLAHUMA AMIN.

      Semangat , Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN.
      Salaaam Dahlanis tu’ Kakak TKI bersama teman2 di Malaisia..

      Posted by N. SORRI.. | 3 Mei 2013, 5:47 pm
  13. Wek ku kok ilang?…

    Posted by Arif | 29 April 2013, 4:15 am
  14. Porang ini bahasa lainnya apa ya?

    Posted by daus | 29 April 2013, 4:19 am
  15. SEMANGAT>>>> KERJA KERJA KERJA…. !!!!!!!!!!!! HOPE

    Posted by YUDHA | 29 April 2013, 4:20 am
  16. banyak sekali di negara kita sesuatu yg seharusnya dapat dimanfaatkan namun tidak diupayakan, padahal jika diupayakan hanya membutuhkan modal yang kecil dan hasil yg mecukupi

    Posted by sanusi | 29 April 2013, 4:21 am
  17. Hadir!
    Pokok-e hadir dulu deh.

    Posted by serama | 29 April 2013, 4:36 am
  18. tanaman porang ini ternyata termasuk tanaman liar ya, dari cuma sekedar tanaman liar yg gak dilirik orang,bisa menjadi dahsyat hasilnya…benar-benar midas bertangan emas Dahlan Iskan ini,,,ditangannya semua berubah menjadi emas…..bravo

    Posted by daus | 29 April 2013, 4:43 am
  19. Tanaman porang itu kayak apa yach…aku belum pernah tau sebelumnya…

    Posted by caderkeren | 29 April 2013, 4:50 am
  20. semoga semangat untuk memberi manjalar pada kita semua…untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia sesuai dengan kemampuan kita masing-masing

    Posted by habib | 29 April 2013, 4:55 am
  21. ” Masih terlalu banyak petani kita yang perlu ditolong.” Sebuah kalimat yg membuat saya terharu.

    Posted by Iwan Subandi | 29 April 2013, 5:00 am
  22. semoga semua bisa direalisasikan sesuai perencanaan. jangan meleset!

    Posted by adhi | 29 April 2013, 5:02 am
  23. Hadir!!!

    Posted by kangjamjam | 29 April 2013, 5:07 am
  24. Good…. Kalo hutan di mliwang kec. Kerek dan hutan di jl. Pantura kec. Jenu, keduanya di Kab. Tuban, justru dibunuh sendiri oleh perhutani dengan cara dikereti (dipotong pangkalnya sehingga lama kelamaan kering dan mati) padahal belum usia panen.. Anehnya setelah dipanen lahan tersebut ditanami jagung (yg di mliwang kec. Kerek) entah oleh siapa. Ada kecurigaan, memang ada deal-deal khusus antara mereka. Karena tanah petani daerah mliwang situ yang produktif untuk pertanian dibeli dan dialihfungsikan untuk industri.. Baik oleh PT. SEMEN INDONESIA maupun semen HOLCIM yang bru masa konstruksi.. STOP LAHAN PERTANIAN PRODUKTIF UNTUK INDUSTRI PK. DAHLAN..

    Posted by Abdul Rokhim | 29 April 2013, 5:14 am
  25. Alhamdulillah… Kabupaten Blora disinggung lagi oleh Pak Dahlan. blora dengan Blok Cepu-nya memang bisa dibilang tidak/belum banyak berpengaruh pada kehidupan warga sekitar. Hutan jati Mrico Kecut & Kali Modang antara Blora Cepu yang beberapa tahun lalu terkena angin puyuh, memang selama ini kelihatan gundul karena banyak pohon jati yang roboh. Yang tampak dari jalan raya hanya ditanami jagung. Alhamdulillah Perhutani setelah sudah menemukan tanaman yang cocok untuk wilayah ini sehingga diharapkan kehidupan warga sekitar hutan bisa lebih baik.
    Mungkin Perhutani bisa bekerjasama dengan Pemkab Blora dengan dana PI Blok Cepu yang 5% itu untuk mendukung industrialisasi khususnya industri hasil hutan di Blora ini.
    Salam Semangat Indonesia dari Cepu-Blora.

    Posted by msodikvip | 29 April 2013, 5:16 am
  26. Sekecil apapun sebuah usaha, selama itu terukur dan terarah…apalagi UNTUK HAJAT HIDUP ORANG BANYAK…bagi BUMN yang tidak kekurangan modal…well well well MANTAB DIS !!!

    DIS telah mencoba ” MENGEMBALIKAN” jati diri bangsa Indonesia sesuai dengan habitatnya…juga kemampuan yang telah ada…:
    – Kalau petani , ya pertaniannya yang diperluas ( beras, tebu, garam…dan sekarang PORANG
    – kalau peternak ya kelinci dan , sapi serta kambing…
    – kalau untuk pembangunan ya pengembangan infra struktur serta
    – PENGEMBANGAN teknologi…semacam BATANTEK, MOBIL LISTRIK dll

    Semoga ALLAH memberkahi Abah untuk tetap MENJADI PENDEKAR di PEMERINTAHAN Indonesia di 2014 dst…APAPUN jabatannya….( RI 1/ RI 2/ Menteri sekalipun…) Amin.

    Salam ACI .Aku Cinta Indonesia. Gbu all

    Posted by w.ning | 29 April 2013, 5:29 am
  27. pangan dan energi perlu mendapat perhatian khusus, menguasai pangan dan energi akan menguasai dunia, lanjutkan perjuangan untuk mengawal ketersedian pangan dan energi pak DI, semoga pak DI diberi kemudahan dalam menjalankan tugasnya, aamiin……..

    Posted by cangkurileung | 29 April 2013, 5:44 am
  28. Teh pagi ini terasa hangat & nikmat. Smangat Pak ~\(^o^)/~

    Posted by Adit(pun) Bisa | 29 April 2013, 5:50 am
  29. selamat pak dahlan iskan untuk semua inovasi terbaik buat bangsa……tanaman sekitar hujan jati digalakkan untuk kesejahteraan petani khususnya yang terkait dengan bahan baku jamu…apakah dalam rangka pemberdayaan ini pak dahlan iskan mau jadi bintang iklan di sido muncul yang gk mau di bayar ? kalau ini betul maka alangkah bahagianya petani dgn munculnya “”Robinhood”” dahlan iskan gaya baru …teriring doa .smga perjuangan abah berhasil untuk indonesia yg lebh baik..amien

    Posted by dahlan alex | 29 April 2013, 5:55 am
  30. Mengenal Tanaman Porang

    Tanaman porang (Amarphopallus oncophilus) adalah tanaman daerah tropis yang termasuk family iles-iles, juga merupakan family bunga bangkai yang terkenal itu. Tanaman ini mempunyai umbi yang kandungan Glucomanan-nya cukup tinggi.

    Morfologi Porang

    Tanaman porang merupakan tumbuhan herba dan menahun. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil / katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah.

    Di Indonesia tanaman Porang dikenal dengan banyak nama tergantung pada daerah asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. Banyak jenis tanaman yang sangat mirip dengan porang yaitu diantaranya: Suweg (Amorphophallus campanulatus), Iles-iles dan Walur.

    Posted by papuaku3 | 29 April 2013, 6:09 am
    • Teringat masa kecil
      Masa kanak-kanak
      Masa remaja
      Mencari kayu bakar
      Menggembala sapi di sekitar hutan

      Teringat pula saudara-saudara
      Bekerja menanam jagung, empon-empon atau polowijo di sela-sela tanaman jati muda
      Tiga puluh lima tahun yang lalu
      Saudara-saudaraku hidup dalam kesederhanaan
      Sekarang juga tidak jauh berbeda

      Kehadiran Bp. Dahlan Iskan
      Dengan Keikhlasannya dalam mengabdi
      Menjadi harapan
      Untuk meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita

      Ayoo…
      Kita dukung Beliau menjadi presiden
      Jangan sampai kita kehilangan momentum ini

      Posted by Muhari Kumis | 29 April 2013, 6:34 am
  31. Alhamdulillah……selalu ada semangat dan hope baru setiap membaca ‘laporan’ Pak Dahlan Iskan
    Semoga semua orang di BUMN yang mendukung program kejayaan Indonesia mendapat rahmad, hidayah, taufik dan dimudahkan semua urusannya. Amin

    Posted by NOENG | 29 April 2013, 6:26 am
  32. Pertamax..apaan sie…Ketika membaca awal2 saya sebel bangeet..wah mubazir dong kerjasama iklan tolak anginnya…tp akhirnya,luarbiasa untuk Abaah Dis..memang perlu observasi dan evaluasi yg lbh dalam untuk mendapatkan hasil akhirnya..dan porang lah solusinya..Semoga…Perhutani semakin Jaya dan para petaninya semakin sukses…tentunya tdk di blora cepu saja…Love Abah Dis

    Posted by sekar pamungkas | 29 April 2013, 6:27 am
  33. Kita ini bangsa yang kaya, dalam segi apapun kita ini kaya, cuma sayangnya miskin kreatifitas. Itu yang membuat kita tidak jadi kaya. Pak Dahlan cuma satu diantara jutaan manusia Indonesia yang kaya kreatifitas. Kalau satu orang saja bisa memberikan begitu banyak perubahan, bagaimana kalau sejuta orang??? Ayo Dahlan – Dahlan se Indonesia tunjukkan dirimu, tunjukkan keberanianmu, wujudkan mimpimu!! Forza Indonesia!!!!

    Posted by irfan pratama | 29 April 2013, 6:30 am
  34. Forza Pak Dahlan!!! Forza Indonesia!!!

    Posted by irfan pratama | 29 April 2013, 6:34 am
  35. porang apaan ya baru dengar saya..

    Posted by jalmi alit | 29 April 2013, 6:35 am
  36. Kalau ada kemauan pasti ada jalan termasuk pemberdayaan lahan dibawah tegalan hutan jati Perum Perhutani. Maju terus untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan Perhutani.

    Posted by muklisin | 29 April 2013, 6:43 am
  37. inilah, untungnya kalo menteri bkn dr parpol, kerja, kerja, kerja, kl dr parpol, duit, duit, duit

    Posted by ed | 29 April 2013, 6:46 am
  38. Gara gara Porang banyak negara didunia sampai harus antre…………. hebat benar ….hidup Abah DIS… mudah2an ada yang lain yang mengikuti cara pikir dan tingkah laku beliau…. eh.. kabar dari dHEWAN yang katanya terhormat mana untuk kesejahteraan para petani??/ mereka lebih banyak MEMATIKAN petani dari pada mendukung…..

    Posted by Suhardi | 29 April 2013, 6:52 am
  39. Absen senin pagi, wah akhirnya keluarga suweg ini ada yg perhatikan. Ini bahan baku konyaku lho, pastinya jepang bakalan request buat produksi mereka. Apalagi kosmetik, semangat senin pagi. Keep positive & optimist….

    Posted by fris | 29 April 2013, 7:07 am
  40. INILAH PEMIMPIN YG BENER2 MEMIKIRKAN RAKYAT BANYAK ==
    Memanfaatkan sela-sela tanaman jati di hutan yang berjuta-juta hektar luasnya itu akan terus menjadi fokus Perhutani. Bahkan, bisa jadi, hasil tanaman selanya ini bisa lebih besar dari hasil hutan jatinya. Ini mengingat jati baru bisa dipanen setelah 20 atau 30 tahun. Saya bertekad kabupaten Blora yang miskin bisa menjadi penghasil porang terbesar di dunia.

    Posted by darrentt | 29 April 2013, 7:13 am
  41. solusi yg sederhana utk membuat masyarakat miskin lbh bahagia..diblkg rmhq ada porang tumbuh liar,awalnya ga tau tanaman apa ini,stlh bc MH sblmnya yg menyinggung porang br tau kl itu porang.Ayo Dahlanis jgn manja,trs bljr & mau mencari tau spt idola kt..kt diberi akal utk brfikir.Semangat pagii..kerja kerja kerja !! Demi Indonesia..

    Posted by koreksi diri | 29 April 2013, 7:15 am
  42. Ayo MH 75 Ayo semangat membangun harapan : Dahlan Iskan Fokus Baru untuk Sela-Sela Hutan Jati

    Posted by sopyan Thamrin | 29 April 2013, 7:16 am
    • Untuk yang pengen Pak Dahlan Iskan jadi presiden, ayo gabung ke komunitas nyata dengan aksi nyata dan sosialisasi, merapat di daerah masing-masing, Untuk yang mau bergerak di dunia maya, aktiflah di twitter, detik, politicawave, kompasiana, kaskus, facebook, dll … Sebarkan prestasi Abah, hantam pencacinya (hantamlah dengan baik hehe). Berusaha menjadikan beliau CEO Indonesia dulu, bersama takdir. Tapi jika takdir tidak mengijinkan juga, ya juga gapapa. Yag penting semangat menyebarkan dan menularkan, dan semangat meng-copy atau aplikasi setiap inspirasi dari beliau!!!

      Posted by apasaja | 29 April 2013, 9:43 am
  43. Karena ini termasuk tanaman liar sebelumnya,menjadi tugas IPB untuk memuliakan jenis tanaman ini agar hasilnya lebih tinggi

    Posted by lumpiarivai | 29 April 2013, 7:25 am
  44. Lanjut….

    Posted by nurkolis marwanto | 29 April 2013, 7:28 am
  45. sambil sarapan……………….
    informasi dari temen yang pernah saya denger, Blora itu gudangnya dukun – dukun ampuh, tapi itu dulu tahun 80 – 90 an, sekarang mudah2an dah berubah, Selamat buat para petani disekitar hutan jati,……………….
    semoga tetap semangat dan sukses sampai panen raya porang dua tahu yang akan datang.

    Posted by SATRIA MADANG DOALAN | 29 April 2013, 7:38 am
  46. Forza Pak Dahlan!!! Forza Indonesia!!!
    Apapun tanamannya, agar hasil panennya lebih optimal sebaiknya gunakan POC (Pupuk Organik Cair) dari Grownic Soil Up. InsyaAlloh 2 tahun kedepan saat panen hasilnya bisa super!! Petaninya lebh sejahtera!!

    Posted by Bowo Mursito | 29 April 2013, 7:40 am
  47. Forza Pak Dahlan!!! Forza Indonesia!!!
    Apapun tanamannya untuk hasil optimal sebaiknya gunakan pupuk organic cair (hayati) dari Grownic Soil Up mudah2an dalam 2 tahun kedepan saat panen hasilnya bisa lebih SUPER! & petani jadi lebih makmur! insyaAlloh… (tersedia di http://www.bitechshop.com)

    Posted by Bowo Mursito | 29 April 2013, 7:49 am
  48. Forza Pak Dahlan!!! Forza Indonesia!!!
    Apapun tanamannya untuk hasil optimal sebaiknya gunakan pupuk organic cair (hayati) dari Grownic Soil Up mudah2an dalam 2 tahun kedepan saat panen hasilnya bisa lebih SUPER! & petani jadi lebih makmur! insyaAlloh… (tersedia di http://www.bitechshop.com)

    Posted by BWM | 29 April 2013, 7:53 am
  49. lo mesin-e pabrik porang gawe-ane sidoarjo ta? darjo sebelah endi yo?

    Posted by serama | 29 April 2013, 7:57 am
  50. Baru namanya porang..ternyata mahal..selamat aja n tetap semangat..

    Posted by sampurno | 29 April 2013, 8:30 am
  51. Abah Dahlan Iskan sangat cocok menjadi presiden RI 2014, selalu berkarya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan mengembalikan harga diri bangsa Indonesia yang telah lama tenggelam. Lanjutkan.

    Posted by Djoko Sawolo | 29 April 2013, 8:38 am
  52. siiip….komor gas….he..hee..

    Posted by hendy | 29 April 2013, 8:48 am
  53. di daerahku era 80-90 an dulu pernah di buatkan sebuah home industri dengan memanfaatkan umbi porang yang dibuat keripik kering, tapi entah mengapa kok sekarang dah gk kedengeran lagi suaranya, apa gagal maning?…
    mudah-mudahan dengan adanya proyek per-porangan dari kementrian BUMN dibawah jendral Dahlan Iskan, petani-petani yang berada disekitar lahan jati dan hutan milik perthutani makin sejahtera, tidak hanya untuk wilayah Blora saja tentu, melainkan untuk seluruh wilayah Indonesia. Hidup Porang, hidup Petani Indonesia hidup Dahlan Iskan.
    dan yang tak kalah penting semoga Porang Korea, Porang Timur Tengah dan Porang-Porang lainnya tidak terjadi lagi dimasa-masa yang akan datang. ..qiqiqiqiqiqiqiqiqi

    Posted by Manihot Ultissima | 29 April 2013, 8:53 am
    • kang manihot, menurut hitungan PT. Pertani , lahan 1 hektar jika ditanami manihot Utilisima bisa menghasilkan uang 200 Juta, kenapa pak dahlan tidak mengganti dengan ubi raksasa ini ya? jelas ini lebih menguntungkan, tapi saya tidak tahu jika dijadikan tanaman sela

      http://www.bumn.go.id/pertani/publikasi/berita/ubi-raksasa-sambung-sena-bisa-hasilkan-200-tonhektar/

      Posted by saeful | 29 April 2013, 9:18 am
      • kalo singkong dijadikan tanaman sela, yg kasihan kayu jatinya pak. Setahu saya singkong & ‘famili’, rakus dgn unsur hara. Kemungkinan besar malah bisa menghambat pertumbuhan tanaman primernya.

        regards

        Posted by jannotama | 29 April 2013, 11:11 am
      • Kalau “saya” ditanam di sela-sela pohon jati umbi saya tidak akan besar Kang, begitu kata Eyang google. Karena syarat-syarat tumbuh optimal tanaman ” sampeu” diantaranya adalah membutuhkan intensitas sinar matahari minimal 60 %, jadi kalau berada dibawah naungan pohon2 tinggi umbinya tidak akan tumbuh bagus. jadi Kang baiknya saya ditanam di daerah tegalan dan daerah-daerah yang tanahnya perlu direhabilitasi biar keadaan unsur kimiawi di tanah tersebut kembali normal. Makanya di daerah yang relatif subur, tanaman singkong kurang dilirik sebagai tanaman sela. ( maaf OOT, link-nya lupa )

        Posted by Manihot Ultissima | 29 April 2013, 6:15 pm
  54. satu lagi, pak Dahlan Iskan hadir dengan solusi yang bisa langsung action, tidak hanya adu progam saja.udah yang nyusun para ahli dengan banyak gelar depan dan belakang, eh hasilnya gak bisa dilaksanakan. sangat setuju Dahlan Iskan Untuk Indonesia 1

    Posted by ontorejo | 29 April 2013, 9:09 am
    • He he he mas….ONTOREJO gelar depan dan belakang yang panjang,,,,,tapi gak mau dieksekusi.siapa ya?
      smangat MH dan s;am dahlanis.

      Posted by mustail | 29 April 2013, 3:23 pm
      • ada mas mustail, tapi biar diurus yang berwajib aja dah, kita disini ngikut abah Dahlan Iskan, ni jg lagi nyesel, sebelum ada MH.75 kebun belakang rumah saya babat habis umbi2anya, dan suweg/porangnya ikut kena sabit jg. salam Dahlanis jg, semangat jadi bangsa Indonesia gara2 Abah DI

        Posted by ontorejo | 30 April 2013, 7:25 am
  55. tidak perlu investasi dari luar negri…dalam negri aja..udah pada kaya semua….investasi luar negri adalah penjajahan dalam bentuk ekonomi………

    Posted by farki | 29 April 2013, 9:21 am
  56. lihat saja…tambang2 dalam negri…pengeboran minyak dan gas..semuanya luar negri…berapa sih pajak yang di setor ke pemerintahan…? bukanya anti investasi….tapi perlu kita batasi investasi di bidang pertambangan dan minyak dan gas….

    Posted by farki | 29 April 2013, 9:27 am
  57. Selamat MH yang ke-75. Entah siapa orang yang masih menganggap pak Dis pencitraan dan apriori thd beliau, dengan konsistensinya dalam membuahkan ide-ide segar dan konstruktif demi Indonesia. Semoga pak Dis, orang-orang hebat yang ingin memajukan Indonesia dan mereka yang betenergi positif untuk bangsa ini senantiasa dilindungi dan diberi kekuatan oleh Allah SWT. Aamiin yra. Salam DahlanIs!!

    Posted by akadarisman | 29 April 2013, 10:04 am
    • met jumpa pak, kemana aja nih. apa sibuk mendukung abah Dis di daerah2? salam dahlanis , bravo Abah DIS

      Posted by sulistiono | 29 April 2013, 2:48 pm
      • Hehehe.. Selamat bertemu lagi pak Sulis.. Alhamdulillah kerjaannya nambah, jadi beneran harus kerja kerja kerja. Kadang abis baca mau kasih komen ga sempat tuntas ada aja kendala. Kalau memantau dan membaca MH dan komen-komennya sih tetep pak. Terus menularkan virus MH di pekerjaan dan profesi kita. Salam DahlanIs!!!

        Posted by akadarisman | 29 April 2013, 4:22 pm
  58. Inilah solusi yang ditawarkan :
    1. Ketika ditanamani jagung, maka per hektare hanya bisa menghasilkan 500rb per bulan.
    2. Jika ditanami empon – empon, sudah dalam penanganan pasca panen.
    3. Jika ditanamai jarak hanya mendapatkan 150ribu per bulan.

    Solusinya petani tetap mendapatkan penghasilan 700ribu per bulan (jangka pendek), sedangkan jangka panjangnya petan imendapatkan bagi hasil (50% – 50%) setelah tanam porang.

    Ini yang jarang dilakukan oleh pejabat – pejabat kita, meskipun ini baru hope, apabila ini dicoba, dilakukan, diamati, dan diperbaiki kekuranganya maka hasilnya akan meningkat. Kerja, kerja, kerja

    Posted by Kka Kusnanto | 29 April 2013, 10:08 am
  59. Inilah solusi yang ditawarkan :
    1. Ketika ditanamani jagung, maka per hektare hanya bisa menghasilkan 500rb per bulan.
    2. Jika ditanami empon – empon, sudah dalam penanganan pasca panen.
    3. Jika ditanamai jarak hanya mendapatkan 150ribu per bulan.

    Solusinya petani tetap mendapatkan penghasilan 700ribu per bulan (jangka pendek), sedangkan jangka panjangnya petan imendapatkan bagi hasil (50% – 50%) setelah tanam porang.

    Ini yang jarang dilakukan oleh pejabat – pejabat kita, meskipun ini baru hope, apabila ini dicoba, dilakukan, diamati, dan diperbaiki kekuranganya maka hasilnya akan meningkat. Kerja, kerja, kerja

    Posted by Kka Kusnanto | 29 April 2013, 10:10 am
  60. alhamdulillah.. daerah saya sudah mendapat sentuhan pak DI. terima kasih pak.

    Posted by anriefarel | 29 April 2013, 10:11 am
    • Daerahku juga mas setelah kunjungan kerja Nopember 2012 di perum perhutani ( hutan pinus )……langsung action memberi solusi,mendirikan pabrik Gondorukem yg nantinya terbesar seasia tenggara ( dalam tahap pembangunan) yang dapat menyerap tenega kerja ribuan…..Alhamdulilah ada pejabat yang real tahu lapangan dan eksekusi solusi kerja nyata. Bravo pak Dahlan Iskan demi Indonesia yang makin sejahtera rakyatnya bukan pejabat dan dhewan aj*.

      Posted by mustail | 29 April 2013, 3:49 pm
  61. alhamdulillah.. daerah saya sudah mendapat sentuhan pak DI.sebuah harapan baru utk daerah yg kurang produktif pertaniannya. terima kasih pak.

    Posted by anriefarel | 29 April 2013, 10:12 am
  62. siipp,,,,
    biar semakin banyak yang tahu kalo jalan2 di blora sangat butuh perbaikan.

    Posted by kuriman | 29 April 2013, 10:27 am
  63. @[244809992322303:0] Presidenku

    Posted by gobed73 | 29 April 2013, 10:31 am
  64. terimaksih pak dahlan, telah memikirkan permasalahan kemiskinan warga di sekitar hutan blora, sy sebagai putra daearh blora sangat mendfukung ide2 bapak, mungkin tidak hanya tanaman porang saja tapi bisa dikembangkan yang lainnya untuk peternakan misalnya

    Superr Bapak

    Posted by rudi | 29 April 2013, 10:39 am
  65. Blora, dah 5 tahun belom pulang kampung.
    Dulu waktu kecil tiap pagi masih sering berkabut, sekarang sudah gak ada ceritanya.
    Hutan Jati dah hampir habis dibabat penjarah tahun 1988 dan perhutani.
    Perhutani hanya berfikir hutan adalah obyek yg harus ditebang utk dapat duit.
    Gak pernah dipikirin sebagai hutan wisata, tempat wisata.
    Jalan menuju blora dr arah manapun buruk semua. Angkutan Busnya pun buruk semua. Ongkos angkutan minibus dr cepu/rembang ke blora klo sore/malam sama dengan ongkos dr cepu ke surabaya! Itu pun jarang.
    Mungkin Blora adalah Kabupaten terbelakang di Jawa.
    Airnya susah setengah mati kalo musim kemarau.
    Waduk dan Sungai2 waktu saya kecil sangat dalam sekarang gak jelas. Sungai Gabus dah rata dengan jalan (terakhir saya lihat padahal ini sungai untuk pengairan sawah2).

    Terakhir, pesan saya. Klo Anda tersesat, ingin tahu arah di Kota Blora jgn pernah tanya arah jalan ke anak muda disana. Semua omongannya adalah JURANG!

    he he..

    Posted by Bocor Halus | 29 April 2013, 11:39 am
  66. Siip banget. Selalu setiap selesai saya membaca tulisan pak Dahlan saya selalu merasa bersemangat dan optimis. Tapi kalau baca koran, jadi pesimis… Hehehe. Maju terus pak Dahlan!

    Posted by Mochamad Yusuf | 29 April 2013, 12:08 pm
  67. Buat Para Dahlanis atau Pendukung Pak Dahlan Iskan untuk RI1.
    Harapan saya sbb :
    1). Sebarkan Virus MH ini melalui Media Sosial, Facebook, Twitter…
    2). Jadikan Artikel MH di wall anda tiap hari senin.
    3). Beri Pengertian pada orang2 disekitar anda tentang kerja2 dari Pak Dahlan
    4). Jgn Lupa Nge-tweet tiap hari ke Pak SBY dan Pak DIS… @SBYudhoyono & @Iskan_Dahlan
    kalo lagi rejeki bakalan di follback euy…

    Saya Jadi inget tentang sejarah Kemerdekaan RI, Asal muasalnya sbb :
    Setelah Jepang dibombardir Amerika, Akhirnya Menyerah pada Sekutu pada 14 Agustus 1945, setelah itu terjadi kekosongan kekuasaan, dan pada tgl 15 agustus golongan muda berembug untuk upaya memerdekakan NKRI. Setelah itu dilanjutkan pada 16 agustus dgn Drama Penculikan Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Subarjo sehingga terjadilah Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

    Apa yg bisa kita petik dari situ…
    1. Bahwa Segala sesuatu butuh Perjuangan
    2. Bahwa Butuh Anak2 muda untuk Bergerak

    DULU SAYA BELUM LAHIR… JADI TIDAK BISA IKUT BERJUANG DEMI NKRI INI…
    Sekarang ada KESEMPATAN UNTUK MEMERDEKAKAN NKRI SECARA EKONOMI, SOSIAL, SDA.. dll..

    Melalui SIAPA??? Ya siapa lagi kalo bukan Mr. DAHLAN ISKAN…
    Kapan??? YO DARI SEKARANG… TAHUN DEPAN UDAH PEMILU COY….

    Salam,
    Putu

    Posted by PUTU | 29 April 2013, 12:26 pm
    • Follow di politicawave juga. Kalo nemu artikel tentang Pak DI, share dan tulis kata Dahlan Iskan. Sekarang Dahlan Iskan tertinggi untuk share of citizen and awareness. Pokoknya semua lini media, harus diisi berita tentang Dahlan Iskan. Begitu pula di dunia nyata. Ayo ayooo … silent reader berubahlah jadi silent operation aka operasi senyap. Hehe, dalam hal yang baik tentunya. Dahlan Iskannya sendiri sudah jadi brand yang menjual dan menjanjikan, jadi tinggal nyebarinnya aja ngga akan susah.

      Posted by apasaja | 29 April 2013, 2:25 pm
  68. inspiratif…. terima kasih berbaginya Pak.

    Posted by genthuk | 29 April 2013, 12:29 pm
  69. Pak Dahlan ini tak pernah lelah belajar dan belajar. Selalu menyerap hal-hal yang baik dan inspiratif dari setiap kunjungan beliau untuk kebaikan sekelilingnya. Studi banding yang selama ini dikerjakan jarang sekali menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, kecuali hanya habisin anggaran.

    Pemberdayaan masyarakat miskin yang dilakukan Pak Dahlan dan Perhutani ini mungkin hasil adaptasi dari thailand, lihat serial Catatan Dahlan Iskan thn 2009 di JP sebanyak 6 seri yang juga ada di blog ini, bagaimana mengubah ladang opium menjadi perkebunan yang bernilai tinggi. Masyarakat di kawasan itu sudah tidak miskin lagi. Ladang pemasok opium terbesar di dunia di kawasan sekarang sudah hilang. tak ada ladi segitiga emas opium lagi disana, Thailand emang beda karena disana ada tokoh yang dihormati siapapun -ibu suri – tak perduli siapapun yang menjadi kepala pemerintahan.

    https://dahlaniskan.wordpress.com/2009/01/14/ladang-opium-doi-tung-hilang-sejuta-wisatawan-datang/

    Saya sangat terkesan dengan tulisan itu, terbayang-bayang terus, kapan kita bisa membangun dengan cara ini, sempat tak klipping tp hilang. Alhamdulillah Pak DIS melakukannya, coba lihat program yang dikerjakan selama ini, tak sebut program mengisi perut rakyat- spt yarnen, yarbah.

    You are the INSPIRATOR.

    Posted by toto | 29 April 2013, 2:24 pm
  70. Reblogged this on mssetiadi.

    Posted by mssetiadi | 29 April 2013, 2:29 pm
  71. kalo ada aja,,, 10 org kaya MR. Dahlan Iskan,,,, Hmmmmm,,, seperti apa negeriku ini,,, maju terus sir,……….

    Posted by bbg | 29 April 2013, 3:19 pm
    • Pernyataan Anda sudah diAMINI sejak 2003 Bung BBG…
      ================================================
      Kalau Saja Ada 10 Seperti Dahlan Iskan
      Posted by administrator ⋅ 29 April 2003 ⋅ 15 Komentar
      29 April 2003 Kalau Saja Ada 10 Seperti Dahlan Iskan Ikhsan: Recovery Ekonomi Indonesia akan Sangat Cepat
      Pontianak,- Prestasi CEO Jawa Pos: H Dahlan Iskan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan roda bisnisnya dipuji ilmuan dari STIESIA Surabaya, Drs Ikhsan Budi M.Si yang hadir di Kota Pontianak dalam rangka pelatihan manajemen koperasi di Pusdiklat Pemprov, Senin (28/4). “Beliau itu hebat karena membangun kerajaan bisnisnya dimulai dari bawah dan tampak sekali disiplin serta kerjakeras melandasinya,” ungkap Ikhsan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dikitari peserta pelatihan manajemen koperasi yang berjumlah tak kurang dari 30 orang.

      Kata dia, Dahlan Iskan kini terbilang pengusaha sukses yang sangat cinta produk dalam negeri—atau setidaknya amat pro otonomi. “Ini dibuktikan saat Beliau mendatangkan mesin pembuat kertas dari Jerman. Beliau menggunakan ilmuan ITS karena ternyata di Indonesia tidak sedikit manusia cerdas dan pintar,” timpalnya seraya mengakui kepercayaan dirilah yang diperlukan sehingga Indonesia bisa segera recovery ekonomi (penyembuhan ekonomi, Red).

      “Kalau ada 10 saja pengusaha seperti Pak Dahlan, recovery ekonomi Indonesia akan sangat cepat,” timpalnya sambil menyebut pabrik kertas milik Jawa Pos di Gersik sudah bisa ekspor ke luar negeri.
      Diakui Ikhsan yang juga tak jarang kampusnya bekerjasama dengan Jawa Pos, bahkan Dahlan Iskan menjadi dosen tamu di STIESIA—para pemuda, pengelola koperasi dan pengusaha kecil, patut menjadikannya suri teladan. Tak terkecuali peserta pelatihan di Kalbar.

      “Memang kerjakeras dan disiplin ditambah kemampuan memanage bisnis merupakan kunci sukses setiap pengusaha,” ujarnya ketika memberikan paparan materi.
      Kehadiran Ikhsan tidak sendiri. Dia ditemani seniornya Drs Ec Sugiyono MM. Dan keduanya datang dalam memenuhi kerjasama PUKK Pupuk Kaltim dalam pelatihan managemen koperasi selama 28-2 Mei.
      Di tempat terpisah, Gubernur Kalbar H Usman Ja’far juga sempat termanggut-manggut memuji kepiawaian CEO Jawa Pos Dahlan Iskan. “Saya tahu dari Gubernur Jatim bahwa Pak Dahlan dipercayakan memegang 16 Perusda yang sudah collapse (tumbang, Red) di Jatim dan di bawah managemen Beliau kini sudah menguntungkan,” ujarnya saat Dahlan Iskan hadir presentasi kerjasama power-plant beberapa waktu yang lalu di ruang rapat gubernur.

      Lantas apa kata Dahlan Iskan? Nah, seraya senyum dia menimpali, “Saya menerima tawaran Gubernur Jatim itu dengan tiga syarat. Pertama: saya tidak mau digaji! Kedua: apa yang saya lakukan jangan diganggu. Ketiga: jangan berikan fasilitas apapun,” timpalnya.
      Lebih lanjut kata Dahlan Iskan, ke-16 perusda yang sudah tidak produktif itu kini sudah produktif dan bisa menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp 2 milyar. (kan)

      Posted by PUTU | 29 April 2013, 6:26 pm
  72. Kegiatan Penyandang Dahlaniskanovirus, Virus Karena Dahlan Iskan

    Telah menyebar virus baru:
    – Ordo: Dahlaniskanovirales
    – Family: Dahlaniskanoviridae
    – Subfamily: Dahlaniskanovirinae
    – Genus: Dahlaniskanovirus
    – Spesies: Dahlaniskanovirus

    Bagi Anda penderita Dahlaniskanovirus, alih-alih mencari obat penawarnya, lebih baik bersatu dengan penderita yang lainnya.
    Silakan memilih, komunitas apa yang akan didekati atau akan terlibat di dalamnya.
    Dunia maya:
    A. Facebook
    1. Fan page:
    * Catatan Dahlan Iskan: https://www.facebook.com/Catatan.Dahlan.Iskan
    * I Love DIS Way: https://www.facebook.com/pages/I-Love-DISway/120749228086031
    * Dahlan Iskan untuk Indonesia (Road to RI 1): https://www.facebook.com/Dahlan.Iskan.For.RI.1
    * Dahlanis Betawi Plus: https://www.facebook.com/DahlanisBetawi
    2. Grup
    * DahlanIs: https://www.facebook.dom/groups/dahlanis/
    * DAHLAN ISKAN FOR PRESIDENT 2014: https://www.facebook.com/groups/dis4ri1/
    * Dahlan Iskan untuk INDONESIA: https://www.facebook.com/groups/152443168230232/
    * GERAKAN RAKYAT DAN FACEBOOKER MENDUKUNG DAHLAN ISKAN JADI PRESIDEN: https://www.facebook.dom/groups/dahlaniskangroup/
    * DAHLAN ISKAN MENURUT GUE: https://www.facebook.com/groups/396062297100869/
    * DahlanIs Jambi: http://www.facebook.com/groups/dahlanisjambi/
    * DahlanIs Surabaya dan sekitarnya: https://www.facebook.com/groups/131938333637781/
    * DahlanIs Karesidenan MADIUN: https://www.facebook.com/groups/238552796277607/
    * DahlanIs Batam & Tanjung Pinang: https://www.facebook.com/groups/490116814360710/
    * DAHLANIS BETAWI Plus (Brebes Tegal Slawi sekitarnya): https://www.facebook.com/groups/534266399947222/
    * DahlanIs Mojokerto Chapter Mojosari: https://www.facebook.com/pages/Dahlanis-Mojokerto-Chapter-Mojosari/492611894126963
    3. Recommended friends (sering membuat status/artikel terkait Dahlan Iskan)
    * Joko Intarto
    * Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto
    * Bahar Maksum
    * Lukman Bin Saleh
    * Djono W Oesman
    B. Twitter
    1. Akun resmi Dahlan Iskan : follow @iskan_dahlan
    2. Akun fans Dahlan Iskan : follow @dahlaiskannote
    C. Blog
    1. https://dahlaniskan.wordpress.com
    2. https://kickdahlan.wordpress.com
    D. Kompasiana
    1. Kompasioner DahlanIs: Lukman bin Saleh
    E. Forum dan komentar artikel
    1. Kunjungi kaskus, detik, kompas, merdeka dengan key word dahlan iskan
    2. Googling, key word dahlan iskan
    F. Informasi rujukan (Profil Dahlan Iskan)
    1. Wikipedia bahasa Indonesia: https://id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
    2. Wikipedia bahasa Inggris: https://en.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
    3. Wikipedia bahasa Jawa: https://jv.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
    4. Wikipedia bahasa Sunda: https://su.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan
    5. tokohindonesia.com: http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/2673-dahlan-iskan
    G. Komunitas DahlanIs
    1. Lurah Jawa Timur: Baharmi Tjempaoe
    2. Lurah Jawa Tengah: Siswo Nugroho
    3. Lurah Jabodetabek: Erick M. Antariksa
    H. PoliticaWave
    1. Follow PoliticaWave dari Facebook, Twitter, Blog (WP), dan kirim berita dengan keyword Dahlan Iskan
    2. Top contributor: Muh. Zainul Arifin
    I. Pinterest
    1. Pinterest “Jepret Dahlan Iskan”: http://pinterest.com/jepretdahlan/jepret-dahlan-iskan/

    Dunia nyata:
    A. Komunitas Rumah Kami
    B. Padepokan Demi Indonesia
    Alamat: Jl. Hang Tuah 59 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
    C. Keanggotaan di DahlanIs Indonesia
    1. DPP DahlanIs Indonesia
    Alamat: Jakarta
    Pengurus DPP:
    * Ketua: Agung Pamujo
    * Sekjen: Achmad Sodiq
    * Bendahara: Aris Sudanang
    1.1.2. DPC DahlanIs Indonesia Jakarta Raya
    Alamat: Jakarta
    Pengurus DPC:
    * Ketua: Marta Agung Budiarto
    * Sekretaris: Muhlis Guntur Rahim
    * Bendahara: Eva Meliana
    Program kerja :
    * “1 Minggu 1 Rusun ” –> “kampung bordir, senam dahlanis style dan pemeriksaan kesehatan gratis”
    1.2. DPD DahlanIs Indonesia Jawa Tengah
    Pengurus DPD:
    * Ketua: Ki Ageng Munggung
    1.3. DPD DahlanIs Indonesia Jawa Timur
    Pengurus DPD:
    * Ketua: Baharmi Tjempaoe
    1.3.1. DPC DahlanIs Indonesia Mojokerto
    Pengurus DPC:
    * Pembina : Andung A. Kurniawan
    * Ketua : Warijan Satria Hadi
    * Wakil : Evi Rinata
    * Sekretaris : Moh. Ilham
    * Bendahara : Linda Rakhmawati
    1.3.2. DPC DahlanIs Indonesia Pasuruan
    Pengurus DPC:
    * Pembina (Supporting) : Septy Elyska Bagus Sismianto
    * Ketua : Sulistiono
    * Wakil Ketua : Arna Firmalana
    * Bendahara : Dwi Rahmawati Sismianto
    * Sekretaris : Diah Puspitasari
    Kegiatan:
    * Ternak kelinci
    * PAUD mandiri
    * Rumah kreasi
    * Peningkatan potensi kerajinan daerah
    * PAUD Mandiri
    * Sosialisasi DahlanIs
    1.3.3. DPC DahlanIs Indonesia Malang
    1.3.4. DPC DahlanIs Indonesia Sidoarjo
    Pengurus DPC:
    * Pembina : Taufik Wida Basuki
    * Ketua : Deddy Agustha
    * Sekretaris : R R Eko Prasetyo
    * Bendahara : Wahjoe Syah
    * Humas : Cak Eko
    1.4.1. DPC DahlanIs Indonesia Batam
    Pengurus DPC:
    * Pembina : * Hasan Haspahani (Pemred Batam Bos)
    * Agustian Hasan.
    * Ketum : Rachmat Budiarianto
    * Sekretaris : Sopyan Thamrin
    * Bendahara : Ami Batam.
    1.5. DPD DahlanIs Indonesia Internasional
    1.5.1 DPC DahlanIs Indonesia Malaysia
    D. Keanggotaan di DahlanIs (transformasi ke DahlanIs Indonesia)
    1. DahlanIs Karesidenan Madiun
    * Pembina : Widodo
    * Ketua RW : Sitanggang
    * Wk. Ketua RW : Shodik AS
    * Sekretaris RW : Mahfud
    * Bendahara RW : Sunarmiati
    * HUMAS RW : Bustanul Affan
    * Ketua RT Ponorogo : M.Juli Nur F
    * Ketua RT Magetan : Garin Sutomin
    * Ketua RT Madiun : Kamas Muin

    (update masih berlangsung dengan memantau berbagai tulisan dan informasi di sosmed)

    MSS-AS (Pengamat dan penderita virus dahlaniskanovirus)
    – Resume 4/29 –

    Posted by apasaja | 29 April 2013, 4:03 pm
  73. ikut mendukung
    pak dahlan..kapan mamper ke yogya atau sleman lagi pak….petani di sleman juga masih byk yg miskin..

    Posted by ashari | 29 April 2013, 4:15 pm
  74. pak dahlan isnpirasi pekerja keras..tak banyak bicara, pejabat tinggi yang low profile

    Posted by ashari | 29 April 2013, 4:16 pm
  75. Saya kira ini bukan ide baru. Ini terbukti bahwa Masyarakat desa hutan sudah lebih dari 10 tahun bekerjasama dengan Perhutani dalam budidaya tanaman ini.
    Saya salut ketika Pak Dahlan lebih mempromosikan hal ini kepada khayalak.

    Terkait dengan pelaksanaan ‘ide’ ini, saya akan jauh lebih bangga pada Pak Dahlan jika:
    1. Pak Dahlan lebih berhati-hati ketika mendapat info dari bawah. Sebab, saya melihat banyak yang disampaikan Pak Dahlan jauh panggang dari api, alias jauh dari kenyataan. Misalnya soal, soal harga jual, kapasitas produksi pabrik di Pare, Penjualan tepung, dll.
    2. Pak Dahlan tidak buru-buru bikin pabrik tepung porang baru, sebelum Pabrik tepung porang di Pare menjadi pabrik yang sehat. Ya, sekali lagi SEHAT.
    3. Pak Dahlan benar-benar memaksa bikin pabrik baru, tidak asal pesan mesin seperti mesin gagal yang ada di pabrik Pare (yang hanya dibuat oleh bengkel mesin yg tidak tahu porang). Saya sarankan Pak Dahlan studi banding ke China atau mendatangkan ahli dari sana untuk melihat kenyataan mesin di pabrik Pare dan menjadi konsultan di pabrik baru.
    4. Pak Dahlan benar-benar mengawasi pelaksanaanya. Setidaknya SAAT INI melakukan sidak ke pabrik tepung porang Pare (karena sangat mudah menemukan penyakitnya)

    Jika tidak,
    Maka yang akan terjadi adalah (seperti selama ini):
    1. DREAM untuk mensejahterakan masyarakat (desa hutan) hanya akan menjadi DAYDREAM.
    2. Hanya akan buang-buang uang, dan hanya membuatkan ‘proyek’ basah buat (banyak) oknum.
    3. Masyarakat (desa hutan) hanya dipermainkan. Karena ujung-ujungnya akan diekspor mentah (umbi basah atau kering) dan harga akan sangat mudah dipermainkan seperti selama ini.

    Perlu Pak Dahlan Tahu, bahwa sebelum ini sudah banyak orang yang rugi ratusan juta bahkan milyaran hanya untuk budidaya porang.

    Salam JUJUR dan BERANI DEMI INDONESIA

    Posted by Putra Haleem | 29 April 2013, 4:45 pm
    • Wah berita bagus nih.. jika saja Pak Dahlan Iskan mbaca blog ini, wuih… siuuuut langsung di ceklap tuh pabrik tepung pare! makasih atas infonya mas @PUTRA HARLEEM, semoga informasi ini dapat sampai ketangan Pak Dahlan Iskan.
      saya setuju skali broker-broker proyek dan pejabat penjilat baiknya di out saja dari institusi BUMN manapun, biar bersih, biar jujur, biar adil dan tugas besar itu adalah sebagian tugas utama bangsa ini kedepan. Trus semangat dan kerja kerja kerja.

      Posted by Manihot Ultissima | 29 April 2013, 6:27 pm
  76. Mantap dan salut atas kegigihan ,semangat serta inovasi dari pak DI semoga sukses trus.R1-DI-R2 Mahfud MD

    Posted by toga | 29 April 2013, 5:11 pm
  77. mas admin, ada masukan yg cukup bagus untuk p dahlan dr @Putra Haleem. mhn di sampaikan, mudah2an salah. mungkin wartawan jawa pos yg baca jg nbisa turun gunung, cek langsung. biar klo ada salah sedini mungkin di atasi dan direksi perhutani yg ABS perlu di evaluasi. yg penting tdk buat malu p dahlan, dan yg paling penting masyarakat di sekitar perhutani taraf hidupnya dapat meningkat dan sejahtera. kerja kerja kerja

    Posted by darrentt | 29 April 2013, 5:12 pm
    • Mas DARRENTT…
      Semoga Mas Admin bisa menjadi ‘EXHAUST FAN’ yang bisa meniup dan menghisap angin.
      Jadi, blog ini dibuat benar-benar DEMI INDONESIA

      Posted by Putra Haleem | 29 April 2013, 7:02 pm
  78. semua dukungan, kritikan dan saran sangat baik bagi kemajuan Indonesia-ku. pak Dahlan Iskan juga perlu dikritik, toh pak dahlan iskan nya juga gak anti dikritik kok. selama semua nya demi kemajuan Indonesia, mari dukung dan semangat i. maju terus pak Dahlan Iskan, maju terus putra bangsa….demi Indonesia-ku

    Posted by done | 29 April 2013, 5:21 pm
  79. ttg porang. pernah tayang MH di jtv sbulan lalu mgkn (lupa kpn pastinya). hutan jati di nganjuk dan pabrik pengolahan porang di kediri

    Posted by fia | 29 April 2013, 11:04 pm
  80. HITUNG UNTUNG DARI SELA-SELA …

    Usaha tanaman kehutanan & perkebunan bisa memperoleh hasil maksimal jika memanfaatkan lahan sisa untk ditanami tanaman yg bernilai ekonomis tinggi. Tidak semua tanaman bisa menjadi tanaman sela kehutanan & perkebunan. Syarat utama tanaman itu harus toleran thd naungan karena ditanam dibawah tegakan pohon. Berbagai tanaman yg termasuk kriteria itu spt jenis temu temuan (kunyit, jahe, kencur), kapulaga, pakis, rumput & porang. Masing2 tanaman mempunyai nilai ekonomis, tergantung cara budidaya & kegunaannya.

    Perhutani lebih memilih porang sbg tanaman sela di hutan jatinya. Kelebihan porang dibanding tanaman lain yaitu modal usaha relatif kecil sekitar 3 jt/ha pd awal tanam dan hny 1,5 jt untk perawatan setelah panen pertama. Porang juga mudah dibudidaya dgn minim hama & penyakit. Porang cukup ditanam sekali dan dpt dipanen berulang2 sampai masa panen pohon jati. Kekurangannya hny pd panen pertama yg butuh waktu 3 th, namun selanjutnya bs dipanen pertahun. Tiap kali panen menghasilkan rata2 10 ton umbi basah atau setara 1,5 ton keripik porang. Dgn harga Rp 2000/kg umbi basah tingkat petani maka akan diperoleh hasil kotor 20 jt. Setelah dikurangi modal awal sebesar 3jt maka didapat hasil bersih 17 jt/ha/3th. Sementara kalau dijual dlm bentuk keripik (chips) dgn harga 20rb/kg akan diperoleh hasil bersih sekitar 27jt/ha/3th. Petani akan memperoleh hasil lebih ketika periode panen kedua dan seterusnya karena hanya memerlukan biaya perawatan saja. Selanjutnya porang sdh bs dipanen pertahun dgn hasil yg sama.

    Analisis usaha diatas sbg gambaran betapa prospektifnya budidaya porang. Keuntungan bersih bs saja berkurang jika biaya sewa lahan & transportasi dihitung. Namun bs jg keuntungan bertambah dari hasil penjualan bibit porang. Bagi perhutani akan memperoleh keuntungan terbesar dari hasil pengolahan umbi porang menjadi tepung. Secara keseluruhan, budidaya porang disela pohon jati akan meningkatkan pendapatan petani & perusahaan. Kedepan perhutani hrs menjaga harga beli porang agar tetap menguntungkan bagi petani. Jgn sampai perusahaan mempermainkan harga ketika pasokan porang melimpah. Dgn model kemitraan, bs saja budidaya porang dikembangkan di luar lahan perhutani. Tidak saja di sela pohon jati, tapi bisa di sela-sela yg lain…

    Posted by G. Hariyanto | 30 April 2013, 12:09 am
    • Yang belum dihitung:
      1. Bagian untuk LMDH : 150.000/ton (di Mojokerto & Wonosalam dan beberapa tempat lain)
      2. Bagian untuk Mantri hutan: 400.000 (di Nganjuk Selatan dan beberapa tempat lain)

      Posted by Putra Haleem | 30 April 2013, 6:05 am
      • @haleem
        dari keterangan anda, saya simpulkan kerugian dari kemitraan budidaya porang ini terletak pada faktor manajemennya bukan pada faktor teknis budidayanya seperti gagal panen atau produksinya dibawah target sehingga keuntungannya tdk sesuai dgn modal yg dikeluarkan. dari tulisan mh diatas, tanpa menghitung hasil produksi porang, petani sudah sangat diuntungkan. petani di gaji 700 ribu/bulan dengan jam kerja maksimal 120 jam/bln. berarti perjamnya petani digaji Rp 5833. pekerjaan itu kebanyakan hanya perawatan saja seperti membersihkan gulma dan rumput yg dikerjakan sekaligus untuk mencari pakan buat ternaknya. padahal kalau perhutani hanya memikirkan keuntungan sepihak, mereka bisa menggunakan sistem borongan dalam menggarap lahan porangnya. umumnya ongkos olah lahan di jawa sekitar 2 – 4 jt perhektarnya tergantung tipe lahan, lokasi, dan tingkat kesulitan pengolahannya. untuk budidaya porang, biaya produksi sampai panen pertama sekitar 3 jt. jauh lebih hemat modal daripada menggaji petani selama 3 th yg membutuhkan biaya sekitar 25 jt meski nantinya hanya menerima separoh dari hasil porangnya.

        untuk masalah manajemen memang perlu pembenahan dan transparansi dari pihak perhutani. saya yakin perhutani sedang menuju kearah perbaikan itu, dan kontrol kita terhadap pembenahan manajemen perhutani sangat diperlukan. kalau bapak mengetahui berbagai penyimpangan atas kinerja perhutani, saran saya sampaikan saja ke institusi yg membawahinya seperti kementrian bumn atau menbumn sekalian, secara detail. demi petani Indonesia juga.

        Posted by G.Hariyanto | 30 April 2013, 7:25 am
        • @HARIYANTO:
          Ini saya sampaikan agar Petani jangan asal disuguhi berita baiknya. Mereka juga harus diberikan kemungkinan lain. Saya bermaksud memberikan wacana itu sebagai keseimbangan. Karena kenyataan seperti yg saya sampaikan dia atas itu mutlak harus dilakukan oleh pemanen porang setidaknya di daerah tsb dan atau setidaknya saat ini. So, jangan hanya dikasih perhitungan di atas kertas.
          Kalimat anda: “untuk masalah manajemen memang perlu pembenahan dan transparansi dari pihak perhutani”, pertanyaan saya: siapa yang sudak mengkondisikannya? Bagaimana anda yakin (BANYAK OKNUM) perhutani sedang menuju ke arah perbaikan itu? apa sinyal yg anda tangkap sehingga anda yakin? yakin atau berharap? sementara sinyal yg saya lihat seperti yg saya tulis di atas, memberikan info ABS pada Pak Dahlan.
          Sudah saya sampaikan di atas bahwa ini bukan ide baru. Budidaya porang sudah lama ada. Dan PARA OKNUM itu berbuat seperti itu sudah lama. Sementara ketika Pak Dahlan Hadir, sinyal perbaikan itu tidak pernah ada, yang ada justru info ABS.
          Bagaimana saya menyuarakan ini, ini adalah SALAH SATU CARA saya. Disamping saya juga ingin tahu seberapa blog ini bisa ‘hembus-hisap’.
          Ini DEMI INDONESIA.
          Saya tidak tahu siapa ANDA,
          Jika anda orang perhutani, apa yang anda lakukan setelah membaca komentar saya?
          Jika anda orang dekat Pak Dahlan, apa yang anda lakukan setelah membaca komentar saya?
          Siapapun anda (yang kayaknya ngerti banget tentang budidaya porang), apa yang anda lakukan setelah membaca komentar saya?
          Saya cinta Pak Dahlan. Dan ini adalah cara saya mencintainya.
          DEMI INDONESIA

          Posted by Putra Haleem | 1 Mei 2013, 4:22 pm
          • mas putra haleem

            saya juga mempunyai firasat kenapa pak dahlan kurang berani kepada siraja hutan ini ya?
            apa karena terlalu kuat budaya backing dan ABS nya atau memang susah untuk berinovasi di wilayah raja hutan
            setiap BUMN pasti akan bersentuhan dengan Departemen lain, baik itu pertanian, kehutanan, perikanan, perhubungan , kesehatan, ESDM, yang beru benar benar kena adalah pertanian, kita tunggu saja jiapa yang akan kena selanjutnya

            Posted by saeful | 2 Mei 2013, 8:51 am
          • Ketua kelompok adalah pegawai perhutani yg sudah dididik. cukup jelas,
            kekwatiran saudara hanya bg anda cukup beralasan Selain itu pak dahlan jg manusia biasa anda tdk perlu berlebihan. Kalau berita buruknya ditulis bukan mh namanya. Dan satu lagi sinyal yg anda tangkap adalah sinyal dr org yg kecewa.

            Posted by sorwilis | 2 Mei 2013, 10:00 pm
          • Kecewa? YA. Saya kecewa negeri ini diacak-acak (banyak) oknum tak bertanggung jawab.
            Dan saya punya HOPE pada P Dahlan untuk memperbaikinya.
            Itulah kenapa saya bukan hanya menunjukkan masalahnya, tapi juga masukan.
            Dan info ini bagi saya sangat penting untuk saya sampaikan. (misalnya) HOPE untuk memiliki pabrik porang baru harus benar-benar belajar dari yang sudah ada. Nah, bagaimana dengan yang sudah ada?

            Posted by Putra Haleem | 3 Mei 2013, 12:44 am
          • Pak Dahlan manusia biasa. YA, BETUL SEKALI.
            Itulah kenapa para pencintanya harus memberikan masukan-masukan positif yang (mungkin) Pak Dahlan belum tahu. Dan BUKAN hanya sekedar memujinya.
            Banyak yang bilang mendukung. Apa isi dukungannya?

            Posted by Putra Haleem | 3 Mei 2013, 12:48 am
          • Dari sisi kementrian BUMN serba canggung, gak punya kuasa penuh terhadap BUMN yg msh berhubungan dg departemen/kementrian lain apalagi mentri ybs tsb tidak satu visi dg Pak Dahlan Iskan.
            Seperti pernah disinggung Pak Dahlan Iskan di awal menjadi mentri BUMN, boss-nya banyak banget….
            Semoga Pak Dahlan Iskan menjadi RI1 di 2014 ini yg Insya Alloh bisa membenahi birokrasi yg gak pake akal sehat.
            Lihat saja sekarang, mentri2 incumbent pada nyaleg! Takut gak kepilih jadi mentri jika Pak Dahlan Iskan jadi RI1
            Dan mungkin memang benar krn sepertinya darah dan tulang mereka tidak seperti semerah dan seputih bendera INDONESIA!!!!!
            DEMI INDONESIA……saatnya masyarakat cerdas dalam memilih wakilnya

            Posted by NOENG | 9 Mei 2013, 6:58 am
        • Di Tuban JaTim, perhutani dah jadi PTPN bayangan…hutan jati dan mahoni dah gundul berganti jadi kebun rakyat yg menyewa ke perhutani.
          Sebenarnya apa hubungan Perhutani dan kementrian kehutanan ya, hari ini ada laporan BPK yg menyebutkan kerugian negara dari 15 kementrian sekitar 8 trilyun tapi yg 7 trilyun terdeapat di Kemen Kehutanan.

          Posted by WarTub | 2 Mei 2013, 3:02 pm
  81. Mas putra .,

    bagian iku halal opo cuma2, lha ko enak betul mantrinya itu,tolong para dahlanis kalo jumpa dia . Di kondisikan

    Posted by sorwilis | 30 April 2013, 7:04 am
    • hehehehe…
      ah, anda ini kura2 dalam perahu

      Posted by Putra Haleem | 1 Mei 2013, 4:23 pm
      • @PUTRA HALEEM, sabar mas. mungkin saudara Sorwilis ini bukan petani?. @SORWILIS saya rasa, saudara PUTRA tidak berlebihan. Tapi ini juga tidak akan ketemu, yang satu bicara kenyataan dan satunya bicara hope.
        Adalah kenyataan: budaya(baca: Karakter 🙂 ) korup milik birokrat.
        DIS sedang membidik ini: “Salah satu penghambat Indonesia Maju adalah : Birokrasi!”.
        DIS pun bilang: “Birokrasi kita LAMBAT!”.
        Harusnya ada kelanjutannya, Bagaimana agar tidak Lambat ? mungkin DIS akan jawab: tanya JIN saja 😀 .
        Lho, BUMN kan bukan Birokrasi? iya.., tapi sudah tertular dan menahun… 🙂

        Saya setuju SAEFUL.’Aungan’ DIS belum sekeras di PTPN(pertebuan) dan RNI.
        Disini perombakan Direksi dilakukan!, karena DIS tahu: masalahnya adalah Management/Manusia!.
        Dan petani tebu pun mendapat angin segar, termasuk saya 🙂
        Apa karena di kampung, sehingga saya tidak mendengar PT. Perhutani atau PT. Inhutani telah terjadi perombakan direksi? mohon pencerahan, kalau sebenarnya telah terjadi.

        Dan DIS pun ‘bersabda’: Jadi lah pengusaha yang menegakan akal Sehat! karena orang ‘gila’ ada di mana saja!, WASPADALAH…WASPADALAH…..

        Posted by Arif | 3 Mei 2013, 5:14 am
  82. Semoga ini juga bisa diterapkan di hutan wilayah kab. kendal, biar masyarakat disekitar hutan kendal bisa sejahtera. kaum mudanya gak perlu jadi TKI dan TKW lagi…

    Posted by viannita | 30 April 2013, 9:51 am
  83. jiwa entreperneurship pak dahlan luar biasa, semoga bisa ditularkan kepada pejabat – pejabat seluruh Indonesia sehingg dpt mengembangkan potensi yang luar biasa di Indonesia tdk cuma meminta jatah angpao dari pengerukan sumber daya di Indonesia, semoga!!!

    Posted by lingga bayu | 30 April 2013, 12:28 pm
  84. ngawi yang memiliki hutan jati yg sangat luas juga mau pak Dahlan. bener2 miris hati saya melihat masyarakat kami g punya penghasilan dan ujung2 nya ya mblandong kayu jati.

    Posted by adi ayun | 30 April 2013, 2:13 pm
  85. Adakah yang bisa mencarikan saya apa ada tokoh yang melaporkan kegiatan mingguannya ke masyarakat secara rutin sampai bertahun-tahun ? Ini Agar terhapus pemikiran saya tentang berita2 pencitraan… Kalo tidak ada berarti tidak ada pilihan untuk presiden yang akan datang selain Dahlan Iskan !!!

    Posted by wahyu | 30 April 2013, 4:48 pm
    • @WAHYU, Jawabannya pasti TIDAK ADA…
      Pak Dahlan membuat DIARY Perjalanan Hidupnya Sejak beliau Jadi Wartawan… mkn sudah berlangsung 30th-an… dan SUDAH JADI HABIT/KEBIASAAN…

      Dari Tulisan beliau yg sangat simple kita bisa belajar tentang LEADERSHIP dan MANAGEMENT…
      Sungguh luar biasa pemikiran beliau… bahkan saya bisa sejajarkan beliau dgn HABIBIE walau disiplin ilmu beda… HABIBIE untuk IPTEK, DAHLAN ISKAN untuk Management.

      Jika anda Ingin Dahlan Iskan Naik Tahta, YA HARUS DUKUNG SETINGGI2NYA…
      Melalui Media Sosial atau Antar Keluarga atau Lingkungan Sekitar…
      Itu cara kampanye GRATIS untuk memperkenalkan Dahlan Iskan ke Seluruh rakyat Indonesia.

      Posted by PUTU | 30 April 2013, 6:29 pm
  86. Dalam Seminggu Bisa Keluar daerah BLUSUKAN sampai 3x… RUAR BIASA ABAH DAHLAN ISKAN.
    ==========================================================================
    Ketika Dahlan Iskan Labrak Agenda Protokoler

    Bagaimana bila seorang menteri tiba-tiba saja melakoni kunjungan di luar agenda resmi? Pastilah membuat panitia kalang-kabut, termasuk wartawan. Nah, inilah terjadi saat Meneg BUMN Dahlan Iskan mendadak meninjau proyek pembangunan PLTU Teluk Sirih.

    KEJADIAN “tak biasa” itu terjadi seusai Dahlan Iskan meresmikan operasional Pela­buhan Teluk Bayur. Hanya ditemani Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan ajudan, Dahlan Iskan menuju lokasi pembangkit listrik berkapa­sitas 2×100 Megawatt (MW) itu. Dahlan Iskan tak ambil pusing harus menaiki mobil patroli polisi double gardan guna menjangkau lokasi mengingat beratnya medan menuju lokasi.

    Sesampai di kawasan PLTU sekitar pukul 12.25, Dahlan Iskan langsung memantau progres proyek sentrum nasional terse­but. Di sela-sela kunjungan itu, mantan Dirut PT PLN (Persero) ini berdialog dengan para staf proyek PLTU Teluk Sirih.

    Tak lama berselang, men­teri gemar bersepatu kets itu kem­bali menaiki mobil. Dah­lan mesti bergegas, pasalnya pukul 14.00, Dahlan harus sampai di Bandara Interna­sional Minangkabau (BIM) dan terbang kembali menuju Jakarta. “Sejauh ini perkem­bangannya sudah baik. Saya harap sebulan ke depan PLTU ini sudah sinkron, sehing­ga suplai listrik di Sumbar dan sekitarnya tercukupi,” kata Dah­lan menjawab pertanyaan Pa­dang Ekspres sesaat se­belum Dahlan berangkat me­nuju BIM.

    PLTU Teluk Sirih merupa­kan investasi PLN guna men­dukung peningkatan kapasitas layanan listrik di Sumbar dan beberapa daerah lainnya. Total investasi mencapai Rp 2,4 trilun sejak 2009 lalu.

    Asisten Officer PLTU Teluk Sirih, Manuel meyakini sebulan lagi PLTU sudah sinkron. Na­mun, sebatas teraliri listrik dengan satu pembangkit. “Un­tuk full operasionalnya, diper­kirakan pertengahan Agustus mendatang,” jelas Manuel.

    Beroperasinya PLTU Teluk Sirih, diyakini Manuel bisa menambah pasokan listrik di Sumatera bagian tengah, khu­susnya Sumbar. PLTU Teluk Sirih juga didukung sejumlah gardu induk (GI), seperti di Bungus, Indarung dan Kam­bang. “Untuk GI Kambang, saat ini dalam tahap pengerjaan dan selesai Agustus nanti,” timpal Asisten Engineering PLTU Teluk Sirih, Tupit Summa.

    Data PLN menunjukkan, kebutuhan listrik Sumbar sekitar 360 MW saat beban puncak, sedangkan kapasitas produksi listrik di Sumbar hanya sekitar 260 MW. Kekurangan kebu­tuhan listrik dipasok sekitar 200 MW melalui sistem Sub Inter­koneksi Sumatera Bagian Te­ngah dan Selatan (Sum­bag­tengsel).

    Kebutuhan listrik Sumbar naik cukup signifikan setiap tahun. Di sisi lain, tambahan pembangkit tidak ada. Tahun 2005 lalu, kebutuhan Sumbar hanya sekitar 250 MW, kini 360 MW.

    PLTU Teluk Sirih dibangun PLN seluas 14 hektare. Penger­jaan PLTU Teluk Sirih ber­langsung sejak tiga tahun ter­akhir menelan biaya Rp 673,6 miliar. Biaya pembangunan pembangkit dengan bahan ba­kar batu bara ini, atas bantuan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) dan China Development Bank (CDB).

    Disambut Hangat

    Kunjungan Dahlan Iskan ke Padang disambut hangat warga kota. Ratusan orang rela me­nunggu mulai pukul 08.00. Nah, sekitar pukul 09.15, barulah Dahlan menaiki sedan RI 42 tiba di Pelabuhan Teluk Bayur. Se­perti biasa, dia mengenakan baju kemeja putih dengan lengan digulung, celana hitam dan sepatu kets ciri khasnya.

    Dahlan didampingi Gu­ber­nur Sumbar Irwan Prayitno, mantan Gubernur Sumbar Az­war Anas, Wako Padang Fauzi Bahar, dan sejumlah unsur muspida. Sembari berjalan di karpet merah, Dahlan meng­gandeng Azwar Anas.

    Tiga orang Dahlanis (fans Dahlan, red), tampak antusias menyambut Dahlan. Mereka rela berdesak-desakan dengan puluhan wartawan mengikuti langkah pengarang buku “Dua Tangis dan Ribuan Tawa” itu. “Saya belum dapat bersalaman dengan bapak. Tapi, beliau melambaikan tangannya pada kami,” ujar Melly Syandi, 22, diamini dua orang temannya, Revi Novita, 21, Dedel Verantika, 21.

    Tiga mahasiswi Fakultas Pertanian Unand itu mengaku sudah lama mengagumi Dahlan. Kedatangan Dahlan ke Padang ketahui lewat informasi teman-teman Dahlanis di Facebook, dan berita media massa. “Kita kagum pada sosok DI (Dahlan Iskan) karena kesederha­naan­nya. Beliau tidak hanya ngo­mong, tapi selalu membuktikan dengan perbuatan,” ungkap Melly.

    Komunitas Dahlanis, tam­bahnya, tempat di mana orang-orang satu pemikiran, satu visi dan misi dengan Dahlan Iskan. “Yang paling kami kagumi itu semangat dan optimis beliau membangun bangsa dan negara. Sebagai generasi muda, kami merasa tertampar. Masak beliau sudah tua, mampu berbuat demikian. Kami masih segar tidak mampu,” ungkap Melly yang mengoleksi seluruh buku-buku, baju, sepatu Dahlan Iskan itu.

    Sebetulnya, kata Melly, ko­mu­nitas Dahlanis sudah terben­tuk di Jakarta. Namun untuk Sumbar, belum dibentuk pe­ngurus dan anggotanya. Melly menyebutkan, dia dan dua orang sahabatnya sudah berencana mendeklarasikan komunitas Dahlanis. (zil/ayu/cr4)

    sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=43122

    Posted by PUTU | 30 April 2013, 7:15 pm
  87. Mudah2an Mr. Dahlan Membaca ini,

    TOLONG PAK TELKOM DIBENAHI, sslah satu BUMN yg cukup Potensial, tapi kinerja Sangat Amburadul, saya ini pelanggan telkom seringkali kecewa dengan pelayanan dari telkom.

    Posted by ahmad | 1 Mei 2013, 8:26 am
    • Pak ahmad, yg dimaksud ini telkom wilayah mana? Apa telomm keseluruhan? Atau telkom mana? Layanan yg mana?

      Posted by @ndokaja | 1 Mei 2013, 10:24 am
    • Sok tau banget sih lo. Gak ngerti PT. Telkom tp komentar sok tau. Gua kasih tau ya, saham TLKM terus menerus mencatat kenaikan yg cukup fantastis. Bulan lalu mencetak rekor tertinggi di Rp.12.500. Laba bersih kuartal I tahun 2013 ini naik 9,3% dibanding tahun 2012 lalu. Bandingkan dgn PT. Indosat atau PT. XL Axiata, prestasi Telkom jauh lebih kinclong. Artinya apa?? Pemerintah sebagai shareholder (pemegang saham) terbesar bakal kecipratan deviden yg lebih besar, artinya pemasukan negara meningkat.

      Masalah sepele di telkom itu apa coba? Pailit?? Udah kelar kali.

      Kalo masalah sepele kayak gitu, komplainnya ke Telkom, bukan ke Menteri BUMN. Semua operator telko juga bermasalah, rata2 gak puas.

      Dasar oon lu, sotoy

      Posted by Jangan Sotoy Mad | 4 Mei 2013, 1:12 pm
  88. Mobil listrik apa kabar pak dahlan? proyek sawah di kalimantan juga apa kabarnya ya?

    Posted by Idem | 1 Mei 2013, 11:02 am
  89. Mantap sudah!

    Posted by Dedy Armayadi | 1 Mei 2013, 1:28 pm
  90. Kalau dari dulu para pejabat memikirkan cara mensejahterakan rakyat, tentu sekarang bangsa Indonesia sudah makmur. Terima kasih P Dahlan, semoga P Dahlan selalu sehat.

    Posted by jhon | 1 Mei 2013, 10:01 pm
    • kalau dulu pelajaran PMP jaman mbah harto, ada repelita I. II. dst , sekarang jurus pembangunan yang dipakai “jurus mabuk” tiap ganti pimpinan ganti kebijakan, salah satu contoh krikulum pendidikan belum tuntas diganti kurikulum yang lain dst dst, padahal materinya sapa persis…sis…sis.. cuma beda tempat …

      Posted by Gallus Soloensis | 2 Mei 2013, 3:55 pm
  91. mantapp nih idenya untuk emmanfaatkan lahan disela-sela pohon jati.
    bisa mengentaskan kemiskinan plus juga bisa jadi income tambahan buat perhutaninya.
    jempol sepuluh daaahhh 🙂

    Posted by Cara Menurunkan Berat Badan | 2 Mei 2013, 4:41 pm
  92. komentar ke-149 deeh. !!!! pokoke juempooooooooooool

    Posted by Manihot Ultissima | 2 Mei 2013, 5:43 pm
  93. INOVASI ALA PETANI

    Ketika lahan pertanian kian menyusut. Sementara nasib petani tdk beranjak lebih baik. Masih adakah cara untk menyejahterakan petani? Hanya inovasi pertanian yg terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani di negara2 maju. Dgn problem yg sama, mereka bernasib lbh baik drpd petani kita. Inovasi apasajakah yg bs diterapkan petani kita:

    – Pola tanam tumpangsari antara 2 atau lbh jenis tanaman tertentu dilahan yg sama bs memberikan nilai tambah drpd hny menanam satu jenis tanaman saja. Dgn tumpangsari mampu meningkatkan produktifitas & nilai jual hasil pertanian. Tanaman yg bs ditumpangsarikan spt padi, palawija, kacang2an, dan berbagai tanaman sela kehutanan.
    – Penggunaan produk pertanian unggul, dalam hal kuantitas, kualitas & harga jual. Unggul secara kualitas & kuantitas berarti penggunaan bibit unggul yg bs meningkatkan hsl pertanian dgn mutu yg lbh baik. Unggul harga jualnya berarti mampu berinovasi untk menghasilkan produk pertanian bernilai jual tinggi. Petani yg inovatif tdk sekedar menanam padi, jagung, & kedelai. Tapi lbh memilih menanam padi organik, jagung manis, & kedelai jepang yg mempunyai nilai jual tinggi.
    – Sistem pertanian terpadu yg mengusahakan pertanian & peternakan dlm satu kawasan terbukti bs memaksimalkan hasil dilahan terbatas. Pada dasarnya usaha pertanian & peternakan saling mendukung jika diatur dgn baik. Dgn memanfaatkan limbah pertanian sbg pakan ternak & memanfaatkan limbah ternak sbg nutrisi tanaman, maka akan terjadi efisiensi dlm usaha pertanian.
    – Pemanfaatan teknologi & teknik pertanian modern untk mengatasi permasalahan pokok yg sering dialami petani. Permasalahan tenaga kerja, cuaca ekstrem, hama & penyakit, sulit diatasi dlm sistem pertanian tradisional. Dgn teknologi & teknis budidaya yg baik, bs meminimalisir resiko dlm usaha tani.
    – Kita dapat memperoleh nilai tambah hasil pertanian kalau menguasai produksi dari hulu sampai ke hilir. Tdk sekedar menjual bahan mentahnya, tapi jg hasil olahannya. Contoh ironis produk kelapa sawit & coklat kita yg jaya di sektor hulu saja. Bahan mentahnya kita ekspor, tapi produk olahannya kita impor lg dgn harga lbh mahal. Petani juga hrs membuat produk olahan hasil pertaniannya agar memperoleh penghasilan lebih. Tidak sekedar menjual singkong, kunyit, & porang saja. Tapi juga menjual tepung mocaf, jamu, dan konyaku.

    Permasalahannya, inovasi memerlukan kemampuan & biaya ekstra. Masih mampukah petani kita yg belum mandiri itu berinovasi? Solusinya dgn sistem kemitraan. Petani menjadi mitra para investor. Pola kemitraan akan memberikan jaminan usaha bagi petani. Jaminan itu berupa jaminan keilmuan, modal, harga, & pemasaran. Sedangkan bagi perusahaan/investor akan memperoleh jaminan pasokan & kualitas hasil pertanian. Selama ini , kemitraan terjalin antara petani, swasta & bumn. Kemitraan petani & bumn seperti pd petani padi & bumn pangan, petani tebu & ptpn, petani garam & pt. Garam, petani porang & perhutani, dsb. Terbaru, pt. Leces akan bermitra dgn petani pisang abaca untk memproduksi kertas berkualitas tinggi. Mungkin kabarnya akan disampaikan pd MH mendatang.

    Beberapa masalah pertanian dpt diatasi dgn inovasi. Seperti keterbatasan lahan & rendahnya kesejahteraan petani. Kedepan hanya petani yg mempunyai inovasi yg akan bertahan. Di jawa sudah mulai bermunculan petani yg sukses karena inovasinya. Masalahnya sekarang, kapan pemerintah mau berinovasi untk mensukseskan program swasembada pangan?

    Posted by G. Hariyanto | 4 Mei 2013, 3:39 pm
  94. lanjutkan pak dahlan… kami mendukungmu

    Posted by bungGanteng | 5 Mei 2013, 11:41 am
  95. Suka Dengan Pencitraan yg Merakyat spt ini. Daripada janji janji ga pernah action.
    ============================================================
    Air Mata Jevry untuk Dahlan Iskan si Pemberi Kaki Palsu

    Dahlan Iskan : Jevry hebat. Saya yakin kamu pasti bisa. (Liputan 6.com/Faisal Halimi/ Blackberry)
    Liputan6.com, Bengkulu : Sejak kaki M Jevry Suhardi (16) diamputasi karena membusuk 6 Juni 2012 lalu, Dahlan Iskan terus memompa semangatnya untuk terus berjuang di tengah keputus-asaannya. Dahlan memberikan kaki palsu buat Jevry si remaja SMU yang tinggal di Bengkulu.

    Selama ini Jevry tak pernah bertemu langsung Dahlan Iskan. Komunikasi yang dilakukan oleh Dahlan untuk menyemangati Jevry dengan sering catting via SMS. Meski jarak memisahkan mereka berdua, namun keduanya bak seorang ayah dan anak, batin Dahlan Iskan dan Jevry teramat sangat dekat.

    Dan saat keduanya pertemu, air mata tak terbendung dari remaja yang punya cita-cita tinggi itu.

    Alkisah, kejadian itu berlangsung ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan berkunjung ke Bengkulu. Di tengah kesibukannya untuk kunjungan kerjanya, Dahlan menyempatkan diri bertandang ke rumah Jevry, yang sudah menjadi anak angkatnya.

    Kebahagiaan sangat tampak di raut wajah Jevry saat Dahlan Iskan berkunjung ke kediamannya di Komplek Alas Maras Jalan KS Tubun Blok I No 19 Kota Bengkulu, Sabtu (4/5/2013) pukul 17.30 WIB. Setelah belum lama ini menerima kaki baru, ia dapat bertemu langsung dengan sang idola.

    “Kamu anak hebat. Bagaimana sekolahnya?” tanya Dahlan memulai pembicaraan saat bertemu Jevry dengan hangat seperti diceritakan Humas BUMN Faisal Halimi yang diterima Liputan6.com, Minggu (5/5/2013).

    Jevry tak kuasa membendung air matanya melihat Dahlan Iskan berada di depan rumahnya. Walau baru pertama kali bertemu langsung, tampak keduanya terlihat tidak berjarak. Ketika keduanya berhadapan, seperti ke anak sendiri, Dahlan sering kali mengusap-usap kepala dan pipi Jevry.

    Jevry mengatakan, pembagian raport terakhir dia mendapat rangking 2 di kelasnya. Meski dengan keterbatasan Jevry terus giat belajar karena sering disemangati sang Menteri dan membuat Jevry tidak minder lagi. Bahkan dia bercita-cita ingin kuliah jurusan Arsitek di Jakarta.

    Melihat pertemuan keduanya, bukan hanya Jevry, tangis haru juga menyelimuti keluarga besarnya, seperti sang ayah Herwanto (54) dan ibu Sulaina (50).

    Dengan penuh perhatian, Dahlan kembali bertanya apakah kaki Jevry sudah diganti yang baru. Mengingat Jevry masih dalam usia pertumbuhan. Sedangkan kaki palsu yang lama tidak bisa mengikuti pertumbuhan kaki kirinya yang normal.

    Jevry terlihat gugup. Dia sudah menyiapkan sejumlah barang kesayangannya. Salah satunya, buku berjudul Sepatu Dahlan. Jevry meminta Dahlan untuk membubuhkan tanda tangannya. Dahlan pun menulis kata-kata motivasi. “Anda hebat sekali. Saya senang bertemu Anda di rumah Anda. Di Bengkulu hari ini,” tulis Dahlan.

    Jevry juga meminta Dahlan untuk membubuhkan tandatangan di gitar kesayangannya berwarna putih biru itu. Jevry mengaku, semakin bersemangat untuk untuk terus berprestasi. Bukan hanya di bidang akademis, tetapi juga di bidang olah musik. Jevry mengaku ingin menjadi pemain musik papan atas. Namun kuliah tetap lanjut. “Kepengen kuliah di Jakarta jurusan arsitek,” kata Jevry semangat.

    Dalam pertemuan sekitar 15 menit itu, Dahlan Iskan berpesan kepada Jevry untuk terus semangat mengejar cita-cita. Dahlan yakin Jevry dapat bersekolah hingga perguruan tinggi. “Kamu hebat. Saya yakin Jevry pasti bisa,” kata Dahlan seraya berpamitan.

    Jevry sendiri tahu Dahlan akan bertandang ke Bengkulu sejak akhir Februari lalu. Selama ini, Jevry selalu membaca twitter Dahlan. Dikatakan Jevry, dalam twitter itu ada yang bertanya kepada Dahlan kapan akan berkunjung ke Bengkulu. Lalu Dahlan menjawab, iya nanti. Sekalian akan bertemu dengan Jevry. Dan pada 30 April lalu, kembali ada twitter yang sama.

    “Saat tahu mau datang. Jadi merasa gugup. Walau sangat senang, tapi bayangan saya kalau ketemu bingung mau ngomong apa. Tapi saat bertemu tadi, rasanya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata,” cerita Jevry.

    Selama ini kata Jevry, Dahlan memberikan semangat untuk terus belajar. Seperti ketika Jevry dapat ranking, Pak Dahlan pun langsung SMS.

    “Allahu Akbar! Alhamdulillah! Jevry benar-benar hebat! Saya bangga dengan Anda! Anda begitu pandai mengisi waktu yang penuh manfaat. Anda akhirnya pakai kaki palsu, seperti apa? Enak dipakai? Masih pakai penyangga kaki? Salam untuk Bapak/Ibu. Juga untuk guru & teman-teman sekolahmu!”

    Herwanto ayah Jevry mengatakan, “Dia datang seperti orang biasa saja. Walau menteri, tapi tetap terlihat rendah hati. Dia datang tanpa ajudan”. (Igw)

    http://bisnis.liputan6.com/read/578630/air-mata-jevry-untuk-dahlan-iskan-si-pemberi-kaki-palsu

    Posted by PUTU | 5 Mei 2013, 6:40 pm
  96. Wah, saya baru tahu lho…ada nama tanaman Porang…hehe

    Izin berpendapat,
    Mengapa tidak dicoba juga untuk menanam tebu Pak?
    Masa tanam tebu sampai panen, itu sekitar 1 tahun (setahun lebih bisa cepat, untuk dapat dituai hasilnya bukan?)
    Dan hasilnya, juga lumayan menjajikan…

    Setuju dengan pendapaf Bapak,
    Dahulukan dulu kepentingan dan kesejahteraan rakyat dalam negeri…

    Merdeka Indonesiaku…

    Posted by aviamexsida | 7 Mei 2013, 2:48 am
  97. Porang….iles-iles ….. suweg …..walur ……berbeda…… , yang membuat porang menjadi barang berharga adanya Senyawa Glukomannan ….. seperti kerang ,,,,dialah mutiaranya….

    Posted by dedi madiun | 9 Mei 2013, 9:50 pm
  98. pak dahlan mau usul bagaimana kalo daun jati yang sudah kering di blora dikembangkan untuk pupuk organik,trimaksih

    rudi UGM_cah blora

    Posted by rudi | 18 Mei 2013, 10:38 am
  99. Salam hormat dan salam kenal buat Kakak Rudi UGM Cah Bloro ;
    Beta saluuut dgn usul Kakak Rudi diatas,mungkin bisa disampaikan
    mell Twit DAHLAN ISKAN atau insya Allah akan disampaikan oleh para Dahlanis…
    Syukur2 bisa dibuatkan tulisan yg sederhana saja,kmd disampaikan/krm ke blu…
    Karena dengan penggarapan Porang di Lahan Sela Pohon Jati,
    tentu akan melakukan “pembersihan” terlebih dahulu Lahan tsb,
    otomatis akan mengumpulkan Dedaun-an dari Pohon Jati yang ada….
    (sambil menyelam dapat manfaat yang lain)..

    Sebenarnya ada manfaat yang lebih besar dari Tanaman Porang di Lahan Sela Pohon Jati, yaitu :
    Diharapkan : tidak akan terjadi lagi Penebangan Liar : Pohon Jati di Kab.Blora atau tempat lain..

    Semangat-Optimis selalu,bersama DAHLAN ISKAN.
    Salaaaam Dahlanis…

    Posted by N. SORRI.. | 19 Mei 2013, 9:02 am
  100. Ini baru menteri BUMN sejati. Ngerti wong cilik.

    Posted by kabulsuprapto | 8 Juni 2013, 3:58 pm
  101. Artikel yang sangat bermanfaat gan
    Dan bagi orang” di luar daerah jatim, bagai mana caranya untuk mendapatkan bibit porang tsb?
    Tx

    Posted by awal pangestu putra | 17 Juni 2013, 6:03 pm
  102. Asslm bapak,saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dirut Perhutani Bpk Bambang dan kpd Bpk mentri BUMN Bpk Dahlan Iskan , yg telah semangat ber upaya menolong rakyat daerah hutan,supaya per ekonomian kami lebih meningkat dan lebih bisa dirasakan oleh kami petani daerah hutan,kira nya amal baik Bpk menjadi berkah bagi banyak orang, dan semoga pabrik porang lekas berdiri dan di oprasional kan. Ammin….

    Posted by armanto | 30 Oktober 2013, 7:36 am
  103. Semoga saja masih ada hutan yang lestari di zaman industri seperti skr ini.

    Posted by Glutera Grosirkosmetik | 12 Desember 2013, 2:27 pm
  104. When you have a lot of desires you must involve a lot of action

    Posted by BUDI SETIAWAN | 11 Februari 2015, 11:04 am
  105. Asalamungalaiqum selamat malam
    Mohon mf sebelumnya dalam kenal.
    ini saya mau menawarkan bos kalo mau jual ubi suweg temu kunci temulawak lempuyang perkilonya berapa ya bos di antara nama2 buah di atas tersebut .. ya siapa tau minat karena di kampung halaman saya lagi banyak saat ini.
    Terima kasih

    Posted by Solehmanto | 5 Maret 2020, 8:59 pm

Tinggalkan Balasan ke agus s Batalkan balasan