>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

“Sirotol Mustaqim” untuk tiga juta ton gula

Manufacturing Hope 74

Sudah pasti kita tidak akan bisa swasembada daging di tahun 2014. Persoalan masih begitu banyak. Bahkan roadmap menuju sana pun ternyata salah. Baiknya kita susun roadmap yang baru yang lebih realistis, tidak ABS dan tidak asbun.

Bagaimana dengan gula? Idem dito. Tidak mungkinlah tahun depan swasembada gula. Tidak ada tanda-tanda sirotol mustaqim menuju ke sana. Saya belum pernah tahu adakah roadmap itu. Pernahkah disusun, dibahas, diusulkan, dan kemudian disepakati. Mungkin saja ada, hanya saya yang tidak mengikuti pembahasannya. Saya kan baru 1,5 tahun berada di kabinet.

Tapi dari pengalaman 1,5 tahun menggeluti pabrik gula BUMN, saya berkesimpulan tidak mungkin swasembada gula bisa dicapai tahun depan. Tidak ada logikanya. Tidak ada tanda-tandanya.

Kebutuhan gula kita 5,7 juta ton setahun. BUMN dengan 52 pabrik gulanya memproduksi 1,6 juta ton tahun lalu. Itu sudah naik drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan itu diperoleh dengan kerja keras di segala lini. Tahun ini kerja keras itu ditingkatkan lagi. Tapi maksimal hanya akan meningkat sampai 1,9 juta ton.

Pabrik-pabrik gula swasta memproduksi satu juta ton. Dengan demikian BUMN dan swasta hanya mampu menyediakan gula maksimum 2,9 juta ton. Jelas masih ada kekurangan tiga juta ton. Itulah yang harus diimpor. Baik dalam bentuk gula pasir/cair untuk industri makanan/minuman maupun dalam bentuk raw sugar.

Pernah ada semacam roadmap lama: perusahaan-perusahaan yang diberi izin impor raw sugar harus membangun pabrik gula. Impor itu dimaksudkan untuk sementara. Keuntungan impor raw sugar bisa untuk modal membangun pabrik gula baru. Dengan demikian kekurangan gula teratasi, harganya terkendali, inflasi tidak melonjak, dan modal untuk bikin pabrik gula baru bisa didapat.

Tapi semua itu hanya di atas kertas. Kenikmatan impor “raw sugar” ternyata telah memabukkan siapa saja. Orang mabuk bisa lupa jalan menuju pulang, apalagi jalan menuju swasembada. Dua tahun telah lewat. Tiga tahun berlalu. Empat tahun tidak ada kabar. Lima tahun sunyi. Enam tahun lupa.

Pernah pula ada ide revitalisasi pabrik gula BUMN. Begitu gencarnya ide itu sampai-sampai diyakini itulah obat kuat satu-satunya. Memang pabrik-pabrik gula BUMN sudah pada tua. “Otot-ototnya sudah kendor dan syahwatnya melemah”. Tidak ada jalan lain kecuali mesin-mesinnya diganti dengan baru, besar, dan modern.

Saya percaya revitalisasi sangat penting. Saya percaya mengganti mesin-mesin lama dengan yang baru mampu menaikkan produksi. Tapi saya tidak percaya bahwa itu satu-satunya obat kuat. Saya lebih percaya pada pembenahan manajemennya, perbaikan sistem sumber daya manusianya, dan terutama moralitasnya.

Naiknya produksi gula tahun lalu sepenuhnya bukan karena ada mesin-mesin baru. Tapi karena manusia-manusia pabrik gulanya berubah total: sistemnya dan perilakunya. Dengan “manusia baru” di pabrik gula terbukti beberapa pabrik gula BUMN di Jawa sudah berhasil mengalahkan produktivitas pabrik gula swasta.

Pabrik Gula Pesantren Baru di Kediri milik PTPN X dan Pabrik Gula Krebet Baru di Malang milik PT RNI tahun lalu mulai bisa mengalahkan swasta. Padahal di dua pabrik gula itu tidak dilakukan revitalisasi mesin-mesinnya. Tidak ada mesin baru di situ.

Saya sangat yakin, tanpa mengubah manusianya, mesin-mesin baru pun akan cepat tua.

Tahun ini, seluruh manajemen pabrik gula BUMN bertekad bikin rekor yang baru lagi. Tidak hanya produktivitas tapi juga performa fisik pabriknya. “Widyawati” di umurnya saat ini, masih begitu cantiknya. Saya juga minta pabrik-pabrik gula BUMN bisa ikut jejak Widyawati.

Bulan depan saya akan kembali melakukan safari ke pabrik-pabrik gula itu. Ingin melihat persiapan musim giling tahun ini yang akan dimulai akhir Mei atau awal Juni. Kalau perlu saya akan minta mbak “Widyawati” untuk ikut menyemangati bahwa usia boleh tua tapi penampilan harus tetap muda!

Saya berkesimpulan, revitalisasi memang perlu, tapi belum sekarang. Kalau dana memang ada lebih baik untuk membangun pabrik baru. Dalam lima tahun ke depan, kita harus menambah pabrik baru untuk tiga juta ton. Berarti diperlukan membangun pabrik baru sebanyak sepuluh pabrik. Yang semuanya harus berukuran raksasa.

BUMN dan swasta berkumpul. Kita petakan di mana saja sepuluh pabrik itu harus dibangun. Jelas tidak bisa lagi di Jawa. Kecuali satu pabrik gula baru yang dibangun PTPN XII di Glenmore, Banyuwangi. Tahun ini pabrik itu sudah akan mulai dibangun.

Tidak mungkin membangun pabrik gula baru di Jawa karena kita berkepentingan swasembada beras. Insyaallah tahun ini. Kita juga tidak mungkin bikin pabrik gula baru di Kalimantan. Terbukti tidak cocok. Pabrik gula baru di Pelaihari, Kalsel, kini jadi onggokan besi tua.

Kelihatannya tinggal Lampung, Sultra, pulau Buru, Sumba Barat/Barat Daya dan pulau Seram yang masih mungkin. Kita akan bicara dengan swasta: seberapa besar kemampuan swasta untuk ekspansi. Baru sisanya BUMN. Kita bagi tugas dengan dukungan aturan pemerintah yang lebih tegas dan lebih jelas.

“Tanpa semua itu lebih baik kita jangan bicara swasembada. Lebih baik kita bicara mengapa Mbah Subur tidak memiliki tubuh yang subur.” (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

156 respons untuk ‘“Sirotol Mustaqim” untuk tiga juta ton gula

  1. …..Semangat pagi Indonesia…

    Posted by yuni | 22 April 2013, 2:15 am
    • Konsep manajemen ala Abah Dahlan Iskan selalu bernuansa agamis “Tidak mungkinlah tahun depan swasembada gula. Tidak ada tanda-tanda sirotol mustaqim menuju ke sana” Maka sepantasnya, Bangsa Indonesia berdoa, mengikuti tafsir al-Fatihah dalam konteks manajemen gula”
      “Tunjukkanlah Kami (Bangsa Indonesia) ke Jalan ya Lurus (swasembada gula), yaitu jalan yang Engkau beri kenikmatan (manusia baru), bukan jalan orang yang dibenci (pembuat inflasi) dan yang sesat (yang mabuk impor gula)”. Amiin…..

      Posted by uwes | 22 April 2013, 2:52 am
      • hobiku bonceng telon mbak yun,

        Posted by Jack Puspa | 22 April 2013, 3:11 am
        • Bonceng ahhh…..

          Posted by @ndokaja | 22 April 2013, 4:02 am
          • ini realita yang sangat nyata. dan ini memang harus dihadapi dengan lapang dada.
            salut untuk pak dahlan iskan yang membuka mata untuk kita semua, kenyataannya sepeti apa dan bagaimana mengatasinya. top..

            yang belum bergabung silakan bergabung:

            http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/

            Posted by mbah surip | 22 April 2013, 6:58 am
          • 1. Khas Dahlan Iskan. Untuk mengangkat cerita pabrik gula, semua issue yang beredarpun disentil: daging, Eyang Subur, beras, dll.
            2. Pelajaran manajemennya adalah,
            – Ketika belum jelas ke depannya, segera bikin road map baru,
            – Pembagian tugas swasta bisa berapa, baru sisanya BUMN (ini juga agar ada balancing antara konglomerasi BUMN dengan pertumbuhan swasta),
            – Pembagian wilayah kerja (yang pasti diarahkan untuk pemberdayaan luar Jawa).
            3. Maju terus, kita bekerja dan berdo’a semoga kita bisa tumbuh di segala bidang. Demi Indonesia

            Posted by apasaja | 22 April 2013, 7:28 am
          • Ya ampun sekian lama merdeka ga bisa swasembada……..untung bung Dis kasihtau kalo belum bisa swasembada gula….daging…..garam dst….. Oalah kemana aj para pahlawan pembela rakyat kita……berkoar2………. gak karuan malah mengaburkan persoalan sebenarnya demi kepentingan pribadi…….. Begitu nyata, jelas, kondisi bangsa ini di uraikan bung Dis jadi membuat kita bisa berfikir jernih. Sy baru ngerti segala persoalan tetekbengek bangsa ini berkat baca tulisan bung Dis. Tks. selamat be kerja..kerja…kerja

            Posted by aba musa | 23 April 2013, 1:07 pm
      • aamiin Ya Rabbal Alamiin…

        Posted by Susilawati | 22 April 2013, 8:09 am
    • bonceng pertamax nya ah…

      Posted by wahid | 22 April 2013, 3:05 am
    • Wow mbak yuni lg2 no 1

      Posted by kangjamjam | 22 April 2013, 5:21 am
    • Wow lg2 mbak yuni no1

      Posted by kangjamjam | 22 April 2013, 5:31 am
    • wedewww bu yuni pertamax lagi. jam2pagi jeh. melekan kah?
      salam semangat dahlan iskan demi indonesia

      Posted by fia | 22 April 2013, 5:36 am
      • Teman-teman yang terhormat,

        Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

        Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        REFERENCE :

        http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

        SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

        Wahyu Daniel – detikfinance
        Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

        Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

        Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

        “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

        Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

        Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

        Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

        Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

        Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

        (dnl/ang)
        ————————————-

        Menurut gue, ini adalah gerakan aksi, gak cuma basa-basi, gue gak peduli apa kata orang, itu didepan mata ada saluran yang bisa kita gunakan.., kenapa tidak!!! Teman-teman, mungkin dengan kita kirim SMS ke SBY, anggaplah itu merupakan sedekah Rp. 350 pulsa kita, dengan itu semoga menjadi pembuka jalan Bpk. Dahlan Iskan untuk Indonesia Presiden 2014~2019.

        Kita mungkin bukan siapa-siapa, yang mungkin belum bisa berbuat apa-apa untuk Indonesia, kita disini hanya bisa bicara, menganalisa, atau bahkan beretorika, namun hanya sebatas itu saja. Jadi menurut gue beliaulah yang bisa, melalui Bpk. SBY dan Bpk. DI, kami titipkan masa depan kami dan negeri ini, dari sabang sampai merauke (Lyric lagu Bang Iwan).

        Satu SMS dari kita DEMI INDONESIA.. BISMILLAH…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        —————————————————————————
        Kepada KELUARGA BESAR https://dahlaniskan.wordpress.com & http://dahlanis.com/ & http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/ & https://twitter.com/iskan_dahlan

        Ayo dong mulai promosi, ayo kita semua promosi ke keluarga besar kita, ke teman-teman kita, ke lingkungan kita, ke semuanya tentang Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019.

        Ane sendiri di kantor promosi banget ke teman-teman kantor dan lingkungan rumah tentang Pak Dahlan Iskan. Sampai-sampai jika ada yang nyebut nama Dahlan Iskan, semua me_refer_nya ke ane

        Ayo dong bantu bergerak, sekecil apapun promosi kita ke orang lain, semoga Insya ALLAH jadi jalan takdir Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019 DEMI INDONESIA BISMILLAH…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        Posted by bonzo | 22 April 2013, 8:57 am
        • Yth.

          Postingan saya diatas ini, kenapa ada keterangan “Komentar anda menunggu disetujui.” ????
          Apakah mulai sekarang ada restriction dari ADMIN blog ini Mas Pram??
          Apakah ini new policy di blog ini?

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          Posted by bonzo | 22 April 2013, 12:16 pm
          • wah nunggu pengumuman dari mas Pram,… Ayo mas ada apa ini…

            Posted by sopyan thamrin | 22 April 2013, 2:04 pm
          • @BONZO…
            Saya juga pernah begitu bro…
            Ga taulah… tanya yg punya blog aja…
            Btw harusnya himbauannya Direvisi..
            Ga perlu Sms ke 9949 lagi TAPI LANGSUNG TWEET KE PAK SBY
            “@SBYudhoyono” kalau byk yg dukung pasti terkabulll hehehe

            Posted by PUTU | 22 April 2013, 5:32 pm
      • begadang Mbak Fia semalam di kreta…..

        Posted by yuni | 22 April 2013, 2:18 pm
    • Suka endingnya: sindiran telak nih buat yang lebih suka ngurusin eyang subur daripada repot ngurusin swasembada:))
      Secara keseluruhan seneng karena Pak Dahlan Iskan tetap konsisten dengan ideologinya: negara tidak boleh bersaing dalam bisnis dengan rakyatnya seperti di video ini: http://www.youtube.com/watch?v=Zlw3YqL5dvI

      Padahal sah-sah saja dia sebagai menteri BUMN mengembangkan BUMN secara maksimal, tanpa perlu mengakomodasi swasta. Tapi itu bukan sikap yang bijaksana dan diyakini Pak Dahlan selama bertahun-tahun:Tugas negara itu mensejahterakan rakyat, bukan bersaing dengan rakyat:)

      Posted by Ahmad Zaini | 22 April 2013, 9:58 am
    • rakyat didahulukan,
      pencapaian di utamakan

      Posted by tki lor kali | 23 April 2013, 8:39 am
    • ayo tebang hutan seluas2nya, jangan mau di bohongi orang luar,jangan bangga jadi paru2 dunia. yang membuat kita miskin, padahal petani negara maju untung dari kebijakan internasional yang sangat licik itu.
      mereka yang berlindung di balik LSM dunia(grin pis) adalah alat propaganda, kalaupun dunia ini kiamat kepanasan mereka yang akan kena lebih dulu. maka jangan kita mau tunduk pada nya biar mereka mulai berpikir membuat hutan sendiri. yg penting kita makmur titik

      Posted by tki lor kali | 23 April 2013, 8:49 am
  2. Pertamax, kementrian pertanian kebanyakan khayal, pendapat abah lebih realistis soal swasembada. Maju terus pak dis.

    Posted by Arifianto | 22 April 2013, 2:22 am
  3. “Sirotol Mustaqim” untuk tiga juta ton gula

    Posted by administrator

    Manufacturing Hope 74

    Sudah pasti kita tidak akan bisa swasembada daging di tahun 2014.
    Persoalan masih begitu banyak. Bahkan roadmap menuju sana pun ternyata
    salah. Baiknya kita susun roadmap yang baru yang lebih realistis, tidak ABS
    dan tidak asbun.

    Bagaimana dengan gula? Idem dito. Tidak mungkinlah tahun depan
    swasembada gula. Tidak ada tanda-tanda sirotol mustaqim menuju ke
    sana. Saya belum pernah tahu adakah roadmap itu. Pernahkah disusun,
    dibahas, diusulkan, dan kemudian disepakati. Mungkin saja ada, hanya
    saya yang tidak mengikuti pembahasannya. Saya kan baru 1,5 tahun
    berada di kabinet.

    Tapi dari pengalaman 1,5 tahun menggeluti pabrik gula BUMN, saya
    berkesimpulan tidak mungkin swasembada gula bisa dicapai tahun depan.
    Tidak ada logikanya. Tidak ada tanda-tandanya.

    Kebutuhan gula kita 5,7 juta ton setahun. BUMN dengan 52 pabrik gulanya
    memproduksi 1,6 juta ton tahun lalu. Itu sudah naik drastis dibanding
    tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan itu diperoleh dengan kerja keras di
    segala lini. Tahun ini kerja keras itu ditingkatkan lagi. Tapi maksimal hanya
    akan meningkat sampai 1,9 juta ton.

    Pabrik-pabrik gula swasta memproduksi satu juta ton. Dengan demikian
    BUMN dan swasta hanya mampu menyediakan gula maksimum 2,9 juta
    ton. Jelas masih ada kekurangan tiga juta ton. Itulah yang harus diimpor.
    Baik dalam bentuk gula pasir/cair untuk industri makanan/minuman
    maupun dalam bentuk raw sugar.

    Pernah ada semacam roadmap lama: perusahaan-perusahaan yang diberi
    izin impor raw sugar harus membangun pabrik gula. Impor itu dimaksudkan
    untuk sementara. Keuntungan impor raw sugar bisa untuk modal
    membangun pabrik gula baru. Dengan demikian kekurangan gula teratasi,
    harganya terkendali, inflasi tidak melonjak, dan modal untuk bikin pabrik gula
    baru bisa didapat.

    Tapi semua itu hanya di atas kertas. Kenikmatan impor “raw sugar” ternyata
    telah memabukkan siapa saja. Orang mabuk bisa lupa jalan menuju pulang,
    apalagi jalan menuju swasembada. Dua tahun telah lewat. Tiga tahun
    berlalu. Empat tahun tidak ada kabar. Lima tahun sunyi. Enam tahun lupa.

    Pernah pula ada ide revitalisasi pabrik gula BUMN. Begitu gencarnya ide itu
    sampai-sampai diyakini itulah obat kuat satu-satunya. Memang pabrik-
    pabrik gula BUMN sudah pada tua. “Otot-ototnya sudah kendor dan
    syahwatnya melemah”. Tidak ada jalan lain kecuali mesin-mesinnya diganti
    dengan baru, besar, dan modern.
    Saya percaya revitalisasi sangat penting.

    Saya percaya mengganti mesin-
    mesin lama dengan yang baru mampu menaikkan produksi. Tapi saya tidak
    percaya bahwa itu satu-satunya obat kuat. Saya lebih percaya pada
    pembenahan manajemennya, perbaikan sistem sumber daya manusianya,
    dan terutama moralitasnya.

    Naiknya produksi gula tahun lalu sepenuhnya bukan karena ada mesin-
    mesin baru. Tapi karena manusia-manusia pabrik gulanya berubah total:
    sistemnya dan perilakunya. Dengan “manusia baru” di pabrik gula terbukti
    beberapa pabrik gula BUMN di Jawa sudah berhasil mengalahkan
    produktivitas pabrik gula swasta.
    Pabrik Gula Pesantren Baru di Kediri milik PTPN X dan Pabrik Gula Krebet
    Baru di Malang milik PT RNI tahun lalu mulai bisa mengalahkan swasta.

    Padahal di dua pabrik gula itu tidak dilakukan revitalisasi mesin-mesinnya.
    Tidak ada mesin baru di situ.
    Saya sangat yakin, tanpa mengubah manusianya, mesin-mesin baru pun
    akan cepat tua.

    Tahun ini, seluruh manajemen pabrik gula BUMN bertekad bikin rekor yang
    baru lagi. Tidak hanya produktivitas tapi juga performa fisik pabriknya.
    “Widyawati” di umurnya saat ini, masih begitu cantiknya. Saya juga minta
    pabrik-pabrik gula BUMN bisa ikut jejak Widyawati.

    Bulan depan saya akan kembali melakukan safari ke pabrik-pabrik gula itu.
    Ingin melihat persiapan musim giling tahun ini yang akan dimulai akhir Mei
    atau awal Juni. Kalau perlu saya akan minta mbak “Widyawati” untuk ikut
    menyemangati bahwa usia boleh tua tapi penampilan harus tetap muda!

    Saya berkesimpulan, revitalisasi memang perlu, tapi belum sekarang. Kalau
    dana memang ada lebih baik untuk membangun pabrik baru. Dalam lima
    tahun ke depan, kita harus menambah pabrik baru untuk tiga juta ton.
    Berarti diperlukan membangun pabrik baru sebanyak sepuluh pabrik. Yang
    semuanya harus berukuran raksasa.

    BUMN dan swasta berkumpul. Kita petakan di mana saja sepuluh pabrik itu
    harus dibangun. Jelas tidak bisa lagi di Jawa. Kecuali satu pabrik gula baru
    yang dibangun PTPN XII di Glenmore, Banyuwangi. Tahun ini pabrik itu
    sudah akan mulai dibangun.

    Tidak mungkin membangun pabrik gula baru di Jawa karena kita
    berkepentingan swasembada beras. Insyaallah tahun ini. Kita juga tidak
    mungkin bikin pabrik gula baru di Kalimantan. Terbukti tidak cocok. Pabrik
    gula baru di Pelaihari, Kalsel, kini jadi onggokan besi tua.

    Kelihatannya tinggal Lampung, Sultra, pulau Buru, Sumba Barat/Barat Daya
    dan pulau Seram yang masih mungkin. Kita akan bicara dengan swasta:
    seberapa besar kemampuan swasta untuk ekspansi. Baru sisanya BUMN.
    Kita bagi tugas dengan dukungan aturan pemerintah yang lebih tegas dan
    lebih jelas.

    “Tanpa semua itu lebih baik kita jangan bicara swasembada. Lebih baik kita
    bicara mengapa Mbah Subur tidak memiliki tubuh yang subur.” (*)

    Posted by yuni | 22 April 2013, 2:25 am
    • Maksudnya?

      Posted by fath | 22 April 2013, 7:12 am
      • Kita hidup di negeri yang subur, tapi sama sekali tidak tampak ciri – ciri fisik klo negeri kita subur. Gitu kali yaaa…

        Posted by kang chip's | 22 April 2013, 7:39 am
      • sambil ngantuk Pak…..aku jg gak ngerti kok copas….bener2 nglindur…. sorry

        Posted by yuni | 22 April 2013, 2:20 pm
      • Maksudnya gini lho Kakak Fath,khan Pabrik Gula Kita dah sejagat banyaknya,tapi kenapa Kita sonde bisa Swasembada Gula….?
        Setelah diperiksa sana-sini dengan benar,ternyata memang kondisi Mesinnya sudah Tua-tua….
        Diperbaiki SDM dan Systemnya, sudah ada peningkatan Produksi tapi belum seperti yang diharapkan DAHLAN ISKAN…(Swasembada)..

        Makanya mau dibuat Pabrik Gula Raksasa min menghasilkan 3 Ton klu perlu sampai 10 Pabrik di daerah baru dengan melibatkan Swasta….,
        mosok Eyang Subur yg : namanya subur, udah Tua,ber Istri banyak,sudah nggak bugar tapi koq bisa yaaa….?

        Hie…..hie…..hie….., semua memang diperlukan Semangat dan Kemauan 24 Karat unt Produksi Max walau Mesin2nya su pada Tua…
        (mdh2an sonde salah )…

        Semangat,Optimis bersama DAHLAN ISKAN…?

        Posted by N. SORRI.. | 22 April 2013, 5:07 pm
  4. Keempax……..
    Ternyata…..
    Pak Dahlan up date gossip juga…..
    he..he..he..

    Posted by diana | 22 April 2013, 2:44 am
  5. Moga-moga impian untuk bisa swasembada gula akan bisa diwujudkan. Membuat lahan-lahan tebu yang nggak subur dibikin subur 🙂 Semogaaaa….

    Posted by Hatta Tasya Souvenir | 22 April 2013, 3:00 am
  6. idem dito , itu maksudnya apa ya?? dito… aku gak paham

    Posted by yasin | 22 April 2013, 3:00 am
  7. Perasaan masuk Top Ten, nich..
    Semangatttt Pagi. Dismania.
    Salam Sukses selalu untuk P. Dis dan Indonesia.

    Posted by Wanto Kdr | 22 April 2013, 3:04 am
    • Alhamdulillaah. Kediri masuk MH lagi.
      Memang, pernah saya lihat orang2 PG aktif sekali melakukan usaha peningkatan produksi. Mulai pemasangan spanduk2 di ladang hingga mencicipi langsung tebu yang ditanam.
      Selamat juga untuk mas Agus Sulistiono di Krebet Baru.
      Semoga usaha Swasembada Gula, KHUSNUL KHOTIMAH.

      Posted by Wanto Kdr | 22 April 2013, 3:27 am
    • Kok yang disebut P.Dis cuma ‘Widyawati’???
      Ayu ‘crane’ Azhari, kok gak ada yaa.
      Mungkin udah kalah pamor sama Eyang Subur, kaleee…he he he.

      Posted by Wanto Kdr | 22 April 2013, 3:44 am
  8. Realistis dan tanpa basa basi , . . . Selalu mencari ide segar.
    Ciri ciri revolusioner. . . .
    Wis langsung coblos DI pantainya nyusul.. He he

    eyang subur baru diabetes

    Posted by Posag | 22 April 2013, 3:53 am
  9. wuihhh…..
    MH kali ini lbh menyentak.
    kaya dg kata2 yang lugas.

    # widyawati itu orang mana pak?

    Posted by danoe | 22 April 2013, 4:44 am
  10. Visioner n realistic…., wujudkan Pak n kita siap mendukung!

    Posted by kang tomo | 22 April 2013, 5:03 am
  11. ini yang saya suka dari Dahlan Iskan, bicara realistis bukan ABS..

    Posted by Iwan Subandi | 22 April 2013, 5:04 am
  12. setelah membaca novel surat dahlan lalu membaca tulisan pagi ini terlihat bahwa Pak Dahlan memang tetap seperti yang dulu saat sebagai wartawan. tanpa tedeng aling-aling. Menteri terkait bisa ciut nyalinya, karena tidak punya konsep yang pas. Semoga SBY tidak terperangkap dengan Parpol dalam menetapkan para menteri di kabinetnya. Semoga pak SBY diberi kekuatan untuk menempatkan orang the right man in the right place, bukan karena semata-mata desakan dari parpol. Kalau memang tidak kompeten, lebih baik diganti, demi kepentingan dan kemaslahatan umat di Indonesia semuanya

    Posted by habib | 22 April 2013, 5:07 am
    • Semoga ? Kayaknya udah telat pak… udah terperangkap dengan parpol makanya amburadul semua gini…
      seumur idup gak pernah daging, bawang dan ujian nasional jadi masalah… baru kali ini….

      Posted by arie | 22 April 2013, 10:27 am
  13. Realistis tapi tetap optimis & terencana, semangat senin pagi…

    Posted by fris | 22 April 2013, 5:14 am
  14. saya harap 2014 nanti abah jadi presiden, andai semua itu tdk terjadi, semoga presiden terpilih berkenan mengajak abah meneruskan perjuangan beliau di BUMN.

    Posted by didik 23 | 22 April 2013, 5:23 am
  15. jujur sederhana rasional dan tdk mabukan (pujian dan kritikan). alangkah hebatnya model pencitraan begini. alangkah dirindukannya sosok pemimpin begini.
    harapan masih ada. mimpi masih bisa diwujudkan. dengan doa dan kerja kerja kerja
    terima kasih pak dahlan iskan beserta seluruh jajaran bumn pendukung
    majulah indonesiaku
    jayalah negeriku
    MERDEKA
    semangat pagi indonesia

    Posted by fia | 22 April 2013, 5:30 am
  16. Semangat pagi indonesia..

    Posted by nia | 22 April 2013, 5:35 am
  17. Semoga Alloh selalu melindungi Pak Dahlan Iskan dan menjadikannya Presiden RI 2014, amin.

    Posted by NOENG | 22 April 2013, 5:36 am
  18. Semangat pagi ….gula manis…….kalimat penutup dengan update gosip…..( sempat nyimak gosip ya,,,)

    Posted by mustail | 22 April 2013, 5:45 am
  19. kenapa kita tidak berpikir untuk mengurangi pemakaian gula? lebih sehat, dan menyehatkan pergulaan negara kita….

    Posted by taufik | 22 April 2013, 5:50 am
  20. Eyang subur nggak subur krn nggak punya gigi, sama spt pabrik gula dulu. Coba eyang pake gigi palsu pasti seperti pabrik gula yang sdh bisa UNJUK GIGI.

    Posted by wiwied | 22 April 2013, 5:55 am
  21. Membangun suatu bangsa adalah membangun manusianya
    Bangunlah jiwanya
    Mental karakternya
    Bekerja keras
    Bekerja cerdas
    Bekerja ikhlas

    Bangunlah badannya
    Senang berolah raga
    Gaya hidup yang sehat
    “Dalam badan yang sehat
    Terdapat jiwa yang kuat”

    Posted by Muhari Kumis | 22 April 2013, 6:16 am
  22. Salah satu ciri khas seorang pengusaha ” sejati” adalah REALIS, MEMBUMI namun tetap OPTIMIS…itu yang ada pada Abah dan yang berusaha saya jalani 15 th belakangan ini…( saya mengelola yayasan Pendidikan Sosial, namaun kalau tidak dikelola ala pengusaha ya akan kolaps…he he he).

    Dengan kenyataan yang telah DI-PETAKAN beliau, kita melangkah optimis sekaligus mengukur diri seberapa panjangnya perjalanan yang akan ( dan harus ditempuh)…ribuan kilometer berawal dari langkah pertama…so ?! langkahkan pasti saja…

    OOT, salam kangen wat sahabat semua…jadwal masih padat, jaga ujian dan kemarin ” Kartinian: lihat anak-anakku kecil-kecil pakai kebaya…blangkonan…karnaval, nyanyi di panggung…sungguh lucu dan membanggakan…capek, namun happy…GBU

    Salam ACI ( Aku Cinta Indonesia), Gbu all

    Posted by w.ning | 22 April 2013, 6:24 am
    • wow bu W Ning akhirnya mucul lagi setelah sekian lama tenggelam……….. betul bu intinya adalah Realistis…… Membumi …….. dan selalu Optimis…. plus Pantang Menyerah…. semoga Indonesia Semakin Jaya…. Merdeka… Merdeka…….Merdeka…. tanpa diajajh lagi(secara ekonomi) oleh Negara lain…

      Posted by Suhardi | 22 April 2013, 6:38 am
    • Sucses selalu Kakak W.ning dengan acara Peringatan RA.KARTINI-nya…,
      apa lagi anak2 yang tidak mampu sempat di ajak unt memeeiahkan dengan
      pakaian yang ala bapak2 dan ala Ibu2 tentu lucu dan lucu sekali…
      Salam sayang dari beta unt murid2nya yang tidak mampu dari sisi ekonomi…
      Semanhat,Optimis bersama DAHLAN ISKAN..

      Salam Dahlanis….

      Posted by N. SORRI.. | 22 April 2013, 6:17 pm
  23. one of my favorite sucses man…… DI, keep on rock n roll pak…. selamat atas pencapaian produksi gula tahun kemarin n semangat untuk swasembada di tahun depan…

    Posted by inarsod | 22 April 2013, 6:26 am
  24. Dua tahun telah lewat. Tiga tahun berlalu. Empat tahun tidak ada kabar. Lima tahun sunyi. Enam tahun lupa.
    He..he…he.., Lupa tuh..!

    Posted by Ridwan Rahmawan | 22 April 2013, 6:36 am
  25. Dua tahun berlalu,,,, Tiga tahun berlalu….. empat tahun….. berlalu dan lima tahun sunyi senyap…. enam tahun tak terdengar……..Memang biasanya para pejabat kita suka ABS atau Asbun atau apa lah istilahnya…….seperti bunyi iklan nyaris tak terdengar… padahal emang tak terdengar…. hangat hangat tahi ayam….Ayo semua rubah lah mentalitas ini … ya Allah berikanlah Hidayah-Mu kepada rakyat indonesia yang sebagian besar penjilat, koruptor dan yang jelek-jelek lainnya…. agar menjadi orang yang suka bekerja keras .. tidak korup… suka menolong yang lain… yang semua sifat yang baik lainnya. Amiin. YRA.

    Posted by Suhardi | 22 April 2013, 6:42 am
  26. target yg sgt realistis,hitung2anya jg ga njlimet..Ayo bersinergilah utk kemajuan Indonesia tercinta.Semangat pagi yg menggelora..kerja kerja kerja !! Demi Indonesia..

    Posted by koreksi diri | 22 April 2013, 6:48 am
  27. Berdoa sekali.
    Kerja tiga kali…

    Posted by Arif | 22 April 2013, 7:00 am
  28. He he he si Cantik Widyawati yg secara umur sdh lewat tapi fisik mash ok..Hmmmm…mudah2an itu hanya perumpamăan untuk para pabrik gula yg mesin2 nya memang sdh perlu di ganti dan jg SDM dan Manajemen nya yg perlu di benahi…atau memang ehm ehm….tapi yg Pasti langkah dan cita2 abah Dis luarbiasa…Semoga selalu konsisten dan Arif…..Jaga HATI ya Abaaah Dis

    Posted by sekar pamungkas | 22 April 2013, 7:01 am
  29. full filosofis dan inspirasi.kebayang bagaimana ketatnya persaingan beli tebu.

    Posted by naina | 22 April 2013, 7:17 am
  30. memang sepertinya kita tidak dikondisikan untuk bisa swasembada dalam bidang apapun, karena dalam mebentuk moral generasi sudah dikondisikan jadi generasi yamg “bodoh” dalam segala hal, UAN adalah bukti tidak dikondisikan mencetak generasi yang unggul dalam jiwa dan raga, apakah dengan keadaan ini generasi Indonesia bisa melewati SIROTOL MUSTAQIM menuju INDONESIA EMAS?
    benar tulis abah kita tidak usah bicara swasembada kaloau moral para pemimpin tidak berubah

    Posted by mas ayu happy ending | 22 April 2013, 7:21 am
    • benar tulis abah kita tidak usah bicara swasembada kaloau moral para pemimpin tidak berubah..

      Yap…Ini yang saya sangat sepakat. Jangan berbicara pemberantasan Korupsi kalau pemimpin2 di eksekutive, legislative, yudikative dan TNI/Polri moralnya tidak berubah…..

      Posted by Ardian | 23 April 2013, 5:22 pm
  31. Gula masuk lagi MH, itu tandanya Pak Dahlan Iskan benar-benar memperhatikan pergulaan Indonesia. kalau Pak Dahlan Iskan ngomong tahun depan kita swasembada Gula, baru saya percaya, karena logika dipadu dengan perhitungan matematis ditambah kejujuran dan filsafat “nothink to lose ” dari beliau dapat dijadikan patokan yang akurat, kalau mentri yang lain ngomong tahun depan kita swasembada gula….. wooooow kejutan yang pasti muncul di infotainment itu mah. jangan percaya deeeh !!

    Posted by Manihot Ultissima | 22 April 2013, 7:23 am
  32. sambil sarapan……….
    sama-sama tua dan cantik saya kira ayu ashari lebih hot dan menjual, kalau disuruh keliling ke pabrik gula dan memberikan motivasi kepada karyawannya, saya yakin akan lebih menggugah semangat para pekerja pabrik gula……

    Perkiraan saya MH kali ini akan membahas tentang kontroversi kebijakan subsidi BBM, ternyata dugaan saya meleset. mungkin dari perspektif kementrian BUMN bisa disampaikan tentang kesiapan pertamina mendukung kebijakan dua harga BBM yang sampai sekarang belum jelas teknis pelaksanaanya bagaimana,………

    Posted by SATRIA MADANG DOALAN | 22 April 2013, 7:26 am
  33. secara tersirat kerja KEMENTAN dan jajarannya yg penuh dg orang2 pinter (prof, doktor) perlu di pertanyakan.( mungkin pinter teori saja) mudah2an mereka membaca MH ini . biar cepat sadar bagaimana manerima amanah dr rakyat. tdk asbun dan ABS

    Posted by darrentt | 22 April 2013, 7:27 am
  34. Hmmm. … suplement pagi yang muantep…

    Posted by sopyan thamrin | 22 April 2013, 7:36 am
  35. salut bwt pak Dahlan iskan, karena beliau tidak hanya menyampaikan keberhasilan tapi juga ada kekurangan. realistis dan gak perlu ditutupi. lebih salut lagi beliau tetap memberikan harapan bahwa cita2 itu tetap ada, dan jalan menuju kesana bisa dibuat. bagaimana kemauan Indonesia-ku saja untuk mencapai-nya. maju terus pak Dahlan Iskan…..Indonesia-ku pasti maju

    Posted by done | 22 April 2013, 7:36 am
  36. Berdoa sekali.
    Kerja tiga kali…
    Tiduran enam kali……

    Posted by Uyun | 22 April 2013, 7:39 am
  37. perlu dipertanyakan kinerja kementrian perdagangan dan pertanian yg tidak bisa menurunkan harga daging sapi jadi rp, 60.000 ke konsumen.( apa mereka tdk paham hukum suply dan demand ?) masuk akalkah klo 2 kementrian ini bercita2 swasembada daging ? perlukah p Dahlan mengajari mereka ?

    Posted by darrentt | 22 April 2013, 7:40 am
  38. Gula memang manis, semangat pagi!!!!!

    Posted by kang chip's | 22 April 2013, 7:45 am
  39. Abah Dahlan Iskan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan wibawa negara Indonesia. Cocok menjadi presiden 2014. Semoga Abah Dahlan Iskan. Doa masyarakat Indonesia menyertaimu.

    Posted by Djoko Sawolo | 22 April 2013, 8:19 am
  40. Mari para pengusaha berusaha mendapatkan untung dengan jalan yg jujur dan turut serta membangun Indonesia. Mari Penguasa bersama memajukan dan mensejahterakan Indonesia dengan cara yg jujur, Insya Allah itu semua menjadikan kita sejahtera didunia dan selamat di akherat….

    Posted by andimustafa | 22 April 2013, 8:21 am
  41. Tetap semangat aja, itu point nya..

    Posted by sampurno | 22 April 2013, 8:22 am
  42. Sebenarnya menurut saya negara ini sangat tergantung dengan pemimpin tertingginya. contoh BUMN, begitu pucuk pimpinannya dipegang pak Dahlan, bisa maju dan berperan besar dalam pendapatan negara. Seandainya pemimpin tertinggi Negara ini Pak Dahlan apa yang akan terjadi ya……..? mungkinkah seperti BUMN ? InsyaAllah….

    Posted by andimustafa | 22 April 2013, 8:29 am
  43. Oooo karena pabrik gula belum mencukupi jumlahnya ya. Saya kira karena ladang tebunya yg kurang banyak.

    Posted by serama | 22 April 2013, 8:50 am
  44. Salam,
    Saya tinggal d pesisir laut yg berdekatan dengan pulau nusakambangan, di kota tersebut ada beberapa pabrik megah yg katanya di kenal seasia, baik pengolahan minyak,gula,semen,pupuk,tepung,pasir besi bahkan pasokan listrik jawa-bali pun ada.
    Tapi selama saya bekerja sebagai OS dari tahun 1999-2013 di salah satu perusahaan milik BUMN yang menghidupi kendaraan dan kompor2, belum pernah ada yg pejabat baik kementrian yg membidangi perusahaan tersebut melakukan SIDAK paling hanya peresmian saja kalo engga jika ada insiden atau karena sibuk cukup memantau dari ibukota dengan selembar kertas di atas meja
    Abah Dahlan pasti sudi menginap dan jalan-jalan d daerah kami tapi hati-hati jalan banyak yang rusak berat banyak d lalui truck perusahaan megah itu.
    Banyak embah2 d area produksi baik alat apalagi kehandalannya, apalagi yang perusahaan milik BUMN pekerja tetapnya yang tua hadir nunggu waktu pulang, gajian dan tidak di PHK dpt bonus sama pesangon yang muda banyak gaya dan kemapanannya

    Salut berat buat abah dahlan dengan tendangan sepatu catnya semoga bisa menapakan langkahnya d kota kami.

    Posted by ari_clp | 22 April 2013, 8:50 am
  45. apapun partainya.
    pak DAHLAN ISKAN presidennya.
    setuju??????????

    Posted by supriyadi | 22 April 2013, 8:53 am
  46. Perlu 5,7 juta ton, kurang 3 juta ton. Kok masih berani optimis dan masih punya hope? Itu yang dibilang Jaya suprana Dis ini ga tahu diri. Mentang mentang bisa ngakali kematian, semua dianggap serba mungkin. Tapi bagaimanapun keroyokan berita media menenggelamkan nama Dis, walau tiap hari berusaha eksis, tetep saja serangan metro dan tv one beserta wadya bala nya sangat digdaya. Sementara pendukung Dis juga cuma setengah hati, memendam rasa, sok cool, adem ayem dan pasrah. Beda banget dengan pendukung Mas Prabowo atau Jokowi bahkan mbak Ega atau alm Gus Dur yang militan di berbagai lini berbicara dan berjuang. Pendukung Dis cuma jago kandang, ngumpul dan berkicau hanya di blog ini, for what gitu loh?

    Kalo mau Dis jadi RI 1 ya sana berkicau di luaran, counter itu mass media perpanjangan tangan partai. Setiap senin jadikan MH status fesbuk. Satu dua orang teman fesbuk yang baca mungkin bisa Ikut bersimpati ke Dis. Kalau ratting Dis ga naik bulan bulan depan, dia ga bakalan ikut konvensi demokrat loh. Oke lah, ga harus demokrat, terus mau partai mana lagi? Wong golkar, gerindra dan nasdem sudah ada jin iprit nya….

    Posted by agungbsantoso | 22 April 2013, 8:55 am
    • Semua bisa walau mesin dah usang, ikut nimbrung Pak DIS

      Posted by rakhmat | 22 April 2013, 9:45 am
    • Kalau Otak ketemu sama dengkul jadinya debat gak nyambung, orang sekarang lebih mengedepankan gaya luar tapi nol… DI dengan ratusan medianya bisa untuk mengangkat citra .. kenapa tidak dilakukan ? DI ingin rakyat sadar perubahan butuh pengorbanan, waktu dan Hal yg masuk akal.Bukan retorika untuk menarik massa

      Posted by aji | 22 April 2013, 10:24 am
      • Mohon maaf, sebenarnya saya juga sepikiran dengan mas AgungBSantoso.
        Tapi benar kata Mas Aji… “DI ingin rakyat sadar perubahan butuh pengorbanan, waktu dan Hal yg masuk akal.Bukan retorika untuk menarik massa”.

        Penyadaran memang butuh proses panjang, nggak bisa dadakan. Namun jika berhasil, hasilnya bisa lintas generasi.

        Iran membuktikan dengan perjuangan seorang Khomaini (yg saat itu juga kira2 seusia pak DI) berkeliling tanpa lelah menyadarkan masyarakat. Hasilnya fondasi tatanan yg lebih kuat. Dengan embargo begitu lama tidak jatuh

        Posted by susanto | 22 April 2013, 3:43 pm
    • Ha…ha….ha….a, salam hormat,salam kenal tu Kakak agusbsantoso dari beta….
      Beta su senang Kakak bergabung disini,hanya saja Kakak nampaknya buru2 emosi…
      Tenang Kakak Agusbsantoso sonde perlu emosi dan menggebu-gebu…,

      Alhamdulillah,dengan semangat DAHLAN ISKAN unt Kerja….Kerja…..Kerja,
      walau kondisi Pabrik Gula yang su pada rapuk tetap bisa meningkatkan hasil….
      Istilahnya,dari beberapa Pabrik Gula yang selalu merugi,sebagian su pada “untung”…
      Memang belum mampu unt menutupi kebutuhan secara Nasional..
      (silahkan baca MH sebelum-belumnya yang berhub dengan Pabrik Gula…)…

      Nach untuk Swasembada memang diperlukan Investasi cukup besar,
      inipun sudah arah kesana yang renc.mau di buat Pabrik Gula Raksasa .,
      kalau perlu sampai 10 Unit untuk di beberapa Daerah…

      Kakak agusbsantoso mosok sonde tahu sich…., umur Tebu berapa bulan…?
      sementara DAHLAN ISKAN lamanya khan masih dibawah Tanam Tebu tu jadi Menteri-nya..

      Sabar yaaa Kakak agusbsantoso,mari Kita Do’a kan DAHLAN ISKAN secara ber-sama2,
      yang jelas DAHLAN ISKAN telah banyak ber Karya secara “Nyata” secara Spektakuler DEMI INDONESIA..

      Kalau masalah Metro TV, TV One dan lain2 para Dahlanis tidak ragu koq….!
      Masyarakat su cerdas2,tidak perlu banyak omong di meja,
      yang penting hasil Kerja DAHLAN ISKAN dirasakan Masyarakat (Rakyat banyak)..

      Monggo,untuk menambah Referensi Kakak agusbsantoso,silahkan dech…
      jangan segen2 untuk mau membaca/menyimah Manufacturing Hope
      mulai No.01 sampai yang terkini, insya Allah Kakak agusbsantoso ,
      akan mendapatkan “pencerahan”yang lebih dalam lagi….

      Semangat,Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN..DEMI INDONESIA…

      Posted by N. SORRI.. | 22 April 2013, 6:06 pm
    • Maaf Bung, kalau Pak Dahlan mau pencitraan model seperti yang anda sampaikan itu, semudah membalik telapak tangan. Beliau raja media kelas kakap. Tapi kenapa beliau tidak lakukan itu. TANYA KENAPA?????

      Posted by Fortuna | 23 April 2013, 7:14 am
    • Mas Agung, penyemangatan yang provokatif. Tapi biarkan saja pusaran ini meluas dengan sendirinya Mas. Pendukung dan pengagum DI itu banyak pusarannya. Jadi jangan khawatir. Yang militan ada, yang memang membangun kebersamaan dalam hope juga ada. Yang ingin DI jadi presiden ada, yang hanya ingin menyebarkan virus dahlaniskanovirus juga ada. Yang aktif di sini ada, yang aktif di facebook ada, yang aktif di twitter ada, di kompasiana ada, yang counter ada, yang aktif di dunia nyata ada, yang jenderal ada, yang seniman ada, yang “ngecuprus” ada, yang kopdar ada, yang tanam porang ada, yang ternak kelinci ada, yang bikin ormas ada, yang bikin rumah aspirasi ada. Lengkap kan? Yang penting jangan merasa puas. So, semua pusaran teruslah membesar dan meluas. Demi Indonesia (yang lebih baik)

      Posted by apasaja | 27 April 2013, 2:27 pm
  47. aduhhh telat bacanya nih, kesiangan pegang hape.hehe…

    selamat pagi Indonesia…selamat pagi perubahan…

    Posted by Budi Santoso | 22 April 2013, 10:06 am
  48. mohon ijin untk ikut urun rembug di blog ini.
    gregetan jg slm 2thun+ jd silent reader aj..

    salam kerja kerja kerja

    salam kenal
    mamik – cah sambas

    Posted by Mamik | 22 April 2013, 10:17 am
  49. joget dulu

    Posted by Mas Syamsudin S | 22 April 2013, 10:41 am
  50. khas Dahlan Iskan,
    “Orang mabuk bisa lupa jalan menuju pulang,
    apalagi jalan menuju swasembada.
    Dua tahun telah lewat.
    Tiga tahun berlalu.
    Empat tahun tidak ada kabar.
    Lima tahun sunyi.
    Enam tahun lupa……”(seberapapun sering dikutip teman2 Dahlanis tetap saja terasa orisinal)

    Posted by ontorejo | 22 April 2013, 10:44 am
  51. mas bonzo, sy waktu update kopdarnas pernah nubggu komen disetujui jg, saya xoba posting per bagian, ternyata masalahnya adalah kalo banyak hyperlink.. nunggu disetujui untuk menghinfari spam. kl komen panjang aja mgkn gpp… unttuk case mas bonzo kurang tahu, tp mgkn bisa dicob a posting per bagian dr komennya baru ketahuan bagian mana yg g bs kepost

    Posted by apasaja | 22 April 2013, 12:34 pm
    • APASAJA,

      Okay i’ll check. Nuwun.

      Salam hormat,
      bonzo – jakarta barat

      Posted by bonzo | 22 April 2013, 4:39 pm
      • Tuh udah disetujui Mas Pram. Kalo mau langsung, hyperlinknya didelete aja dulu, ntar dibikin terpisah aja biar kalo Mas Pram lama menyetujuinya, bagian lainnya udah tampil duluan. Kecuali, jika Mas Pram mau mengubah kontrol linknya.

        Posted by apasaja | 22 April 2013, 4:44 pm
  52. Reblogged this on belajar sampai gila! and commented:
    hahaha.. penutupnya kocak 😀
    Shirotol Mustaqim memang harus diupayakan, dari SDMnya..

    Posted by fauziahamalia | 22 April 2013, 4:18 pm
  53. “semut-nya” masih doyan gula bah,makanya roadmap yg sdh 6thn tdak jalan.btw maju terus bah…insya tetap istiqomah

    Posted by azzam | 22 April 2013, 5:56 pm
  54. MH yg sangat singkat….
    Saya tidak mengerti DIPEMERINTAHAN INI.. Mengapa PEJABAT yg BEGO2 DIMINTA MENGURUS NEGARA INDONESIA YG MAHA BESAR INI… Byk orang Pintar dan Cerdas dan Sudah Berkarya demi NKRI ini, tapi karena tak Punya PARTAI, cuma jadi penonton saja sambil mengelus dada…

    BELUM Slesai Kasus SAPI disambut BAWANG, Trus Dipimpong ke UN trus Disepak ke BBM… hmmm para mentri baik yg bergelar maupun yg tidak bergelar TIDAK MAU MEMBUMI… tidak mblusuk ke lapangan… dan LIAT REALITA yg ada…

    Hanya Dahlan Iskan yg Hampir tiap 2 Hari Sekali Muter2 PROVINSI, MENGECEK LANGSUNG KONDISI AKTUAL LAPANGAN… Lgs bertemu muka dan berinteraksi dgn para PELAKU… DGN PETANI, PETERNAK, NELAYAN dll… Perbedaan Pola PIKIR BAGAI BUMI DAN LANGIT…

    Tangan Seorang Dahlan Iskan bagai HAND OF MIDAS… Apa yg disentuhnya berubah jadi emas, bahkan mungkin lebih… Pabrik Gula yg sekarat disulap jadi Untung Milyaran Rupiah…
    Sebaliknya Ditangan Kementan dan Kemendikbud… Rakyat yg sudah SUSAH tambah MELARAT…

    Ya doakan Moga2 2014 ADA PERUBAHAN DI NKRI INI…
    Mudah2an Konvensi Demokrat di bulan Juni ini Memasang Bapak Dahlan Iskan sebagai Capres…
    Mudah2an ratingnya meningkat dan bisa Memenangi pemilu nanti…
    SEMOGA…

    Posted by PUTU | 22 April 2013, 6:39 pm
    • SETUJU SEKALI KAKAK PUTU ; APA YANG DI PEGANG DAHLAN ISKAN SEMUA AKAN JADI “EMAS”,
      PALING TIDAK JADI : EMAS – N.SORRI… Hie…hie….hie….hie….

      Dalam MH.55 yang lalu yang ber – Judul : DI JATITUJUH RNI TERBANG TINGGI ;
      Ter ungkap selama ini setiap tahun RNI rugi sekitar Rp.100.M ,
      Alhamdulillah, walau hanya dalam sekejab dgn melakukan perbaikan
      di System dan SDM nya saja, bisa UNTUNG sekitar Rp.300.M….
      untuk 11 Pabrik dengan jumlah Peg sekitar 1000 orang…
      (maaf,belum pabrik2 yang lain sktr 40 bh pabrik lagi)..

      Subhannallah.
      Begitu “Nyata” apa2 yang di pegang oleh “tangan”-nya DAHLAN ISKAN semua jadi Emas…
      Ini semua diatas “Realita” di Lapangan yang Masyarakat su pada tahu dan langsung merasakan-nya..

      Jadi buat apa, cuap-cuap di depan layar TV Metro atau pun TV one., sementara sonde ber-Karya sama sekali…?

      Capeeeq – dech……..!!!

      Semangat,Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN..

      Salam Dahlanis….

      Posted by N. SORRI.. | 22 April 2013, 9:07 pm
  55. Suarakan aspirasi utk mendukung abah dg mention twitter sby di @sbyudhoyono , atau skrg saatnya mulai menyuarakan nama dahlan iskan utk kandidat presiden 2014.

    Posted by @ndokaja | 22 April 2013, 6:55 pm
  56. Saya sependapat Pak. Ini soal manusianya. Saya baru saja melibatkan diri dalam program pemberdayaan yang dilakukan pemerintah. PNPM Rural Infrastructure Support di salah satu departemen. Gagasannya bagus, konsepnya keren, dokumen panduannya rapih. Tapi saya percaya, baik tidaknya hasil akan lebih bergantung pada manusia di jajaran pelaksanannya. Baik yang berada di pemerintahan maupun perusahaan pelaksananya. Indikasi awal mulai kelihatan, prinsip partisipasi, transparasi, akuntabilitas dan prinsip-prinsip yang bagus-bagus ini nampaknya hanya menjadi Jargon. Saya akan bertahan hingga saya lebih memahami modusnya sehingga memiliki informasi yang akurat dan bukan sekedar “katanya” atau “kira kira”.

    Ayo kita perbaiki Indonesia dari lingkungan kita masing-masing.

    Posted by panduanjadipengusaha | 22 April 2013, 8:36 pm
  57. Kita akan bicara dengan swasta: seberapa besar kemampuan swasta untuk ekspansi. Baru sisanya BUMN. Kita bagi tugas dengan dukungan aturan pemerintah yang lebih tegas dan lebih jelas.
    ( ini komentar mewakili sofyan wanadi… yang merasa ketakutan kalo BUMN besar, korporasi swasta jadi mati

    tepat dan mak nyuzzz… kalo dulu ada prof sumitro djoyohadikusumo sebagai begawan ekonomi
    sekarang ada dahlan… begawan korporasi… sama dg mazhabnya… trickle down effect…
    jika BUMN memperoleh laba besar maka setoran deviden ke APBN makin tinggi.. jatuhnya ke rakyat juga..
    semoga ada jembatan shirotolu mustaqiem… buat rakyat Indonesia..

    Posted by jack | 23 April 2013, 7:09 am
  58. seberapa banyak-pun komentar jatuhnya tetap hanya jadi kalimat pendek untuk menggambarkan suasana hati rakyat Indonesia, ” 2014 DAHLAN ISKAN HARUS JADI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MENCAPAI CITA-CITA SWASEMBADA DAN MARUAH BANGSA “. Insyaallah Dahlan Iskan bisa dengan dukungan 270 juta rakyat indonesia minus anggota dHewan di gedung kura-kura.
    kami para Dahlanis Indonesia sebagai bagian rakyat ini, akan berusaha menjadi garda terdepan untuk mempertahankan etos kerja kerja kerja !!!! dari Bapak Dahlan Iskan demi kemajuan bangsa. setujuuuuuuuuuuuuuuu??????????????. angkat tangan anda tinggi-tinggi, biar semua orang lihat kita butuh sosok seperti Dahlan Iskan untuk jadi pemimpin kita.

    Posted by Manihot Ultissima | 23 April 2013, 8:33 am
    • dasar takabur.. jangan kata 270 juta orang, 270 komentator saja tidak sampai di tiap tulisan dahlan, bahkan kian lama kian turun.. ini menunjukkan rakyat sudah terbuka mata hatinya terhadap siapa sebenarnya dahlan iskan… pencitraan model gini tidak akan laku!!

      Posted by Yth. Tuan Cendekia | 23 April 2013, 12:08 pm
      • Menurut saya yang dilakukan Dahlan iskan bukan pencitraan,tapi kerja nyata……..pendapat boleh beda tp tidak usah menjelekkan orang yang terbukti sudah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara. Tapi seperti Dahlan Iskan bilang sendiri, dia tidak perlu dibela,silahkan mau bilang apa yg penting kerja,gak urusan sama komentar miring yang tidak produktif……..mdh2an kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk NKRI tercinta

        Posted by kirana | 25 April 2013, 3:50 pm
    • Kakak Manihot Ultissima,beta su angkat tangan kelihatan koo…? Itu tanda beta setuju banget Kakak…

      Posted by N. SORRI.. | 23 April 2013, 12:44 pm
      • Saya dukung Dahlan Iskan jadi presiden dan sedang memperluas dukungan dengan membagikan buku2 tentang abah ke teman2 di lingkungan saya,karena saya mengharapkan Indonesia yg lebih baik di bawah pimpinan orang yang amanah dalam melakukan pekerjaannya, yaitu……..DAHLAN ISKAN

        Posted by kirana | 25 April 2013, 3:45 pm
  59. maaf ya saya akan bawa suara dari tetangga kita yang bikin kita iri.tapi semoga bisa di gunakan untuk memperbaiki kualitas, rakyat di

    dahulukan pencapaian di utamakan,

    Posted by tki lor kali | 23 April 2013, 8:36 am
  60. setuju bang Manihot Ultissima, salam kenal…..biar tongkat kayu dan batu jadi tanaman kembali (minjem lagunya Koes Plus)

    Posted by ontorejo | 23 April 2013, 10:08 am
  61. TOP BGT

    Posted by gobed | 23 April 2013, 10:33 am
  62. ketinggalan absen

    Posted by ochim | 23 April 2013, 10:47 am
  63. Hahaha, iya memang paling enak ngomongin (nggosip) mbah Subur… Hehehe.

    Posted by Mochamad Yusuf | 23 April 2013, 12:01 pm
  64. absennnn ….
    moga2 ntar kemasan gula yang dijual di pasar jadi lebih lucu2 dan menarik.

    Posted by nuryadid | 23 April 2013, 2:15 pm
  65. “Tanpa semua itu lebih baik kita jangan bicara swasembada. Lebih baik kita bicara mengapa Mbah Subur tidak memiliki tubuh yang subur.”<—- nice one 🙂

    http://www.citragrancibubur.com
    http://www.citragranhijau.com

    Posted by Teuku Faizal | 24 April 2013, 9:49 am
  66. indonesia adalah negara paling kaya dengan sumber daa alam jangan mau di manfaatkan orang luar. dan jangan juga memikirkan perut masing2. be smart guys..

    Posted by addy | 24 April 2013, 9:53 am
    • Maunya mengolah SDA dengan kemampuan bangsa sendiri
      Tapi tambang dan sumber daya alam sdh dikuasai asing, sudah terlanjur
      Bagaimana yaa
      Tapi harus yakin juga
      Perlu diperjuangkan

      Bp DAHLAN
      Yang punya pemikiran kearah pengelolaan oleh bangsa sendiri
      Akan tetapi banyak negara lain yang tidak bisa menerima
      Makanya kita perlu membangun kebersamaan dan persatuan seluruh komponen bangsa Indonesia

      Posted by Muhari Kumis | 25 April 2013, 9:17 pm
  67. @ mas ADDY selama ini udah dimanfaatkan orang luar dan udah memikirkan perut masing – masing……….he he hem

    Posted by mustail | 24 April 2013, 8:41 pm
  68. ijin gabung dunk…..,salam kenal buat semua Dahlanis.

    Posted by syahmul ilham | 25 April 2013, 8:20 am
    • pak Syahmul Ilham, selamat datang di dunia komentar, menulis kumentar bukan hanya sekedar menulis tapi beradu argumentasi dan budaya berfikir sebelum menulis,
      kadang kadang harus kritis apabila tulisan tidak sama dengan keadaan, mudah mudahan komentar selanjutnya menanggapi apa yang diberitakan , itu lebih asyik dan lebih nikmat karena saya bisa menambah ilmu pengetahuan, hehehe salam kenal

      Posted by saeful | 26 April 2013, 8:30 am
    • Selamat bergabung kakak syahmul ilham..
      Semangat,Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN.

      Posted by N. SORRI.. | 27 April 2013, 9:47 am
  69. JANJI MANIS SWASEMBADA

    Di awal rezim SBY menargetkan swasembada 5 jenis pangan pd th 2010. Kelima jenis pangan itu meliputi beras, jagung, kedele, gula, & daging sapi. Setelah 5 th berlalu, target pencapaian msh jauh sehingga diundur sampai th 2014. Setelah 3 th terlupakan menjadi makin jelas kegagalan program swasembada pangan itu. Di tahun hiruk pikuk politik ini, rezim SBY sudah tdk akan fokus lagi mengurusi masalah pangan rakyatnya. Terbukti para menteri tdk serius menjalankan tugasnya dan saling lempar tanggung jawab jika ada program yg gagal. Akibatnya, lagi2 rakyat yg menderita karena tingginya harga & kurangnya pasokan pangan. Padahal swasembada pangan adalah program besar yg membutuhkan sinergi antar departemen & institusi pemerintahan. Program swasembada pangan tdk bisa dikawal satu departemen sj karena permasalahannya yg kompleks, multidimensi & multipihak. Tapi sudahlah, kita tdk perlu mencari2 kesalahan. Toh rezim SBY sebentar lagi berakhir. Lebih enak menikmati segala bentuk penderitaan ini.

    Sejatinya swasembada pangan bukan hal yg mustahil bagi Indonesia. Di jaman belanda & orde baru kita pernah mencapainya. Untuk mencapainya lagi perlu disusun roadmap yg realistis sesuai dgn target. Selama ini selalu terjadi ketidak sesuaian antara target peningkatan produksi dgn penambahan lahan pertanian. Selama lahan pertanian tdk bertambah, maka hasil pertanian pun jgn harap bs bertambah drastis. Permasalahan pembukaan lahan pertanian baru adalah masalah utama yg perlu dipecahkan. Lahan pertanian baru dlm skala besar hanya bisa diwujudkan dilahan marjinal di luar p. Jawa. Untk itu perlu mensinergikan beberapa departemen yg mempunyai kemampuan dlm membuka lahan pertanian baru.
    Selain itu, pengolahan lahan pertanian secara komprehensif bs memperoleh hasil yg maksimal. Semisal budidaya sapi dilahan tebu & jagung. Atau menanam padi bergilir dgn kedele & jagung.

    Soal teknologi & infrastruktur, kita sudah berpengalaman. Tinggal menerapkan pd lahan yg akan diolah. Dgn mensinergikan semua potensi diatas, tdk menutup kemungkinan swasembada kembali akan tercapai.

    Posted by G. Hariyanto | 25 April 2013, 3:43 pm
    • Memang ada program pak SBY yang tidak sporadis? Program jangka panjang yang terencana tidak ada/tidak pernah dilaksanakan. Yang ada adalah program yg dibuat sebagai respon terhadap keadaan. Dan umumnya program itu baru muncul stelah keadaan mendesak.

      Posted by susanto | 25 April 2013, 6:27 pm
    • @bro G. Harianto…
      Siapa yg Ahli di 5 Jenis Komoditas itu di REPUBLIK INI???
      Kita byk Punya Professor, Tapi MELEMPEM SEMUA…
      Professor Teori thok… Kondisi diaktual bubar blas…

      Kalau Professor tidak mengerti management BISNIS dan Management Orang,
      ya akan tetap lempar2an spt itu…
      saya kurang paham tentang pertanian, jd mkn ada informasi dari rekans…

      Posted by PUTU | 27 April 2013, 9:58 pm
  70. bagaimana bisa swasembada gula ?, sedangkan arah kesana saja terkesan masih setengah-setengah, … saya sudah pernah bilang, kami hanya petani bisa buat tebu bagus, tapi kami petani tidak bisa buat harga bagus. Kami petani bisa tanam tebu bagus, tapi bagaimana pabrik gula bisa bantu dan hargai tebu yang kami tanam. setahun kita tanam tebu, .. tapi sia-sia kalau proses tebang angkut dan giling tidak bisa sinergi. …. capek ngomong … capek .. capek … capek …

    Posted by zaenal | 25 April 2013, 10:42 pm
  71. Inilah penyakit Indonesia. Tidak bisa menghargai profesional. Sebaliknya banyak orang bodoh yang sok merasa jadi orang penting.

    Posted by A A Betari | 26 April 2013, 1:25 am
  72. OOT…
    POS BERSINERGI DGN MERPATI…
    Saya yakin dalam 3tahun 2 BUMN ini akan memuncak….
    tentunya dgn sentuhan Dahlan Iskan dan Jajarannya yg terus Bekerja Keras..
    ========================================================
    Wah, ‘Pak Pos’ Bakal Punya Pesawat Sendiri Mulai Bulan Juni
    Feby Dwi Sutianto – detikfinance
    Kamis, 25/04/2013 10:25 WIB
    Foto: Dok. PT Pos
    Jakarta – ‘Pak Pos’ sudah semakin canggih. Tak hanya mengandalkan sepeda dan motor dalam pengiriman surat, kini PT Pos Indonesia (Persero) punya pesawat sendiri.

    Pesawat kargo dan penumpang milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) logistik ini siap mengudara di langit Indonesia pada Juni 2013. Penerbangan perdana ini, mundur dari rencana awal yang dijadwalkan yakni beroperasi pada April ini.

    Untuk operasional dan penyediaan pesawat tersebut, Pos Indonesia bersinergi dengan BUMN penerbangan, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

    “Untuk kerja sama pesawat kargo dengan MNA, masih dalam proses oranyesasi warna badan pesawat yang masih proses dengan Ditjen Perhubungan Udara. Sedianya April ini sudah operasional tapi karena masalah pengecatan tadi, diharapkan Mei sudah uji coba dan Juni sudah operasional,” tutur Manajer Public Relation Pos Indonesia, Abu Sofyan kepada detikFinance, Kamis (25/4/2013).

    Pos Indonesia dan Merpati berencana mengoperasikan 25 pesawat berbagai jenis. Tipe pesawat yang yang akan dioperasikan yakni Boeing 737-300, MA60, CASA212, dan DHC6 Twin Otter. Barisan pesawat ini nantinya siap melayani penumpang dan angkutan logistik ke pelosok-pelosok Indonesia.

    “Jadi ada tugas membuka jalur daerah yang masih dalam kawasan rural dan terpencil. Jumlah penerbangan yang akan diujicoba ada 70 penerbangan,” tambahnya.

    Namun, sebelum resmi diperkenalkan kepada publik pada Juni nanti, pesawat ‘Pak Pos’ ini akan diujicoba terlebih dahulu selama bulan Mei.

    “Jumlah pesawat MNA saat ini yang akan diujicobakan dan dioperasikan dalam waktu dekat ini ada sekitar 8 unit dengan berbagai jenis, saat ini sedang proses didatangkan 4 unit Airbus. Jadi rencana uji coba ada di 10 kota yang saat ini, sedang di survey. Itu semuanya di Indonesia timur,” paparnya.

    Posted by PUTU | 26 April 2013, 6:45 am
  73. betul merpati pos yang terbang dengan kecepatan super, daerah terpencil dan rural areas akan semakin terbuka akses ekonomi dan informasi, yang tujuan akhirnya adalah kesetaraan kesejahteraan dari Sabang sampai Merauke,
    Salam hangat.
    Ontorejo

    Posted by ontorejo | 26 April 2013, 10:05 am
  74. baru hari Jumat komentarnya sudah melampaui 130 lebih (persisnya 134 termasuk saya), wow rekor luar biasa! apalagi kalo segelintir fansnya tidak mengulang-ulang memberi komentar, jumlahnya mungkin malah bisa mendekati angka sempurnya (yaitu 100). salut, superrr sekali..

    Posted by citracibir | 26 April 2013, 1:35 pm
    • Kalau anda komen, atau tidak komen juga tidak ada masalahnya tho?…
      ini blog bukan buat byk2an komen… ga dapet duit juga kalo komen… (kecuali ente mkn?)
      tapi ini blog buat dibaca…

      btw tanya nih, ada blok lain yg komen tiap minggunya diatas 100 ga?? apalagi sampe 1000an…
      Blog Jokowi?, blog dpr? blog ARB? atau blog apalah… pengen tau saya…

      Posted by PUTU | 26 April 2013, 11:06 pm
      • Wow, Kalau dulu pendukung jokowi yg banyak jekek-jelekin Pak Dis disini. Sekarang kita pun harus nyerang Jokowi pula.

        Tidak perlu sinergi. Cukup Pak Dis seorang yg ngurus Indonesia dan Indonesia akan MAJU.
        Tidak ADA SEORANG pun yg BISA selain Pak Dis!!!!!!
        Indonesia sudah di jurang kehancuran, janganlah Pak Dis menolak Jadi Presiden 2014. Bagaimana nasib saya Pak. Nasib saya dan 270 juta masyarakat di tangan anda. Tolong selamatkan bangsa ini.
        Andalah Matahari bangsa ini.

        Posted by uyung | 27 April 2013, 4:40 am
    • Sebagian banyak orang di sini haus dengan segala hal berbau Dahlan Iskan. Tidak komen di sini bukan berarti pada bosen, tidak saudara. Contohnya, ada Mas Erick, atau Pak Djoko Sawolo, yang dulu rajin komen, mereka tetap hadir di facebook atau malah di kopdar. Sebagian lainnya aktif di gerakan yang lebih solid. So, ga ada yang salah dengan berkurangnya komen. Pusaran-pusaran Dahlan Iskan masih berkembang kok …. Lihatlah, hasil politicawave, LSI, LSJ, memperhitungkan sosok bernama Dahlan Iskan itu kok. Jadi, kalo berharap Dahlan Iskan meredup, harapan Anda sia-sia rasanya

      Posted by apasaja | 27 April 2013, 2:43 pm
      • Buat beta tidak ada kata bosan untuk membaca Manufacturing Hope dari DAHLAN ISKAN..
        Kalau perlu beta baca ber-ulang MH2 yang lalu, krn buat beta semua itu adalah : “I.L.M.U.”
        dan sangat ber-manfaat untuk memunculkan “inspirasi” baru..
        Semakin beta baca MH yang lalu,semakin cinta beta sama DAHLAN ISKAN..

        Semangat-Optimis selalu bersama DAHLAN ISKAN..

        Salaaam Dahlanis..

        Posted by N. SORRI.. | 27 April 2013, 9:39 pm
  75. Membaca Manufacturing Hope ( bahkan tulisan-tulisan Pak Dis yang jauh sebelumnya di Jawa Pos) memang mencerahkan dan memberi semangat.
    Sehingga ketika ada seorang komentator yg berharap semoga komentar yg muncul akan tembus 1000 di suatu waktu sebenarnya bukanlah angan-angan belaka.

    Mungkin komentar saat ini sudah menurun, tetapi yg membaca tulisan Pak Dis saya merasa lebih banyak. Amat banyak silent reader. Begitu pula yg membaca tulisan Pak Dis diberbagai blok lainnya, facebook ataupun media offline. Pemikiran Pak Dis sudah merambah jauh ke masyarakat luas. Tetap seberapa jauh? Apakah sudah cukup untuk bisa maju di 2014. Semoga.

    Mengapa jumlah komentar menjadi menurun? Ini analisa bodoh saya.
    Sejak membaca MH – 1, saya membayangkan ini sebagai sarana pembelajaran.
    Pak Dis yang bersifat open mind, BUMN yg harus action ( bukan BPPT yg banyakan riset atau LSM yg pendorong saja) dan jangkauan BUMN yg sangat luas bidangnya.
    Disini ketika semua orang, terutama ketika yg terlibat (stake holder suatu masalah yg lagi dibahas) mau memberikan komentar dan saran atas aksi2 Pak Dis dan BUMNnya. Mereka bisa memberikan kritik yg keras dan detail. Maka amat banyak pembelajaran yg kita dapati.
    Tetapi ketika nuansa komentar menjadikan ini sebagai Dahlan Fans Club. Dan sarana untuk presiden 2014, maka pengelompokan sedang terjadi.

    Untuk Indonesia Jaya

    Posted by uyung | 27 April 2013, 5:19 am
  76. benarkah sebuah bentuk dukungan dapat diukur dengan komentar ????
    jika ya, barangkali PC, Laptop, Notebook Gadget, android seharusnya menjadi bagian masyarakat Indonesia dari Sabang samapi Merauke tentu dengan jaringan Internet yang lancar surancar, wifi sampai kepelosok desa, tidak hanya tersedia di warnet dan komplek sekolah, maka barulah adil menilai bahwa dukungan dapat diukur dengan komentar.
    Jika blog ini dikatakan menjadi salah satu tolak ukur dukungan buat Pak Dahlan Iskan, maka satu saran buat anda semua para Dahlanis, Silent Rider penggemar Dahlan Iskan, dan tak ketinggalan pembenci Dahlan Iskan ayo keluar dari gua masing-masing !!!, turun gunung !!! dan tulis komentar anda walaupun hanya dengan satu kata. mudah-mudahan media ini dibaca petinggi partai dan kemudian menggotong Dahlan Iskan ramai-ramai menjadi Presiden RI tahun 2014.
    Bagaimana Sahabat ????????
    Wallohua’lam bisshawab.

    Posted by Manihot Ultissima | 27 April 2013, 8:26 am
  77. DAHLAN ISKAN Memang sangat Welcome dengan para Pakar dari bidang apa-pun juga,
    terutama yang berhubungan dengan : Terobosan2 Kreative dan Inovative DEMI RAKYAT INDONESIA….

    Walau selepas Olah Raga (pagi) pun DAHLAN ISKAN selalu tetap “Ceria” untuk menerima tamunya
    terutama para Pakar2 dari berbagai Disiplin Ilmu…

    Tepat Senen 22 April sktr 07.00, DAHLAN ISKAN setelah Olah Raga menerima Tamu para Pengembang Tanaman Padi dengan cara “SRI” (System Of Rice Intensifications), yaitu : Prof.Dr.Sugiharto Wahyu Hidayat IPM,Bp.Indra Setiyawan Ex.Dirut Garuda juga alumni ITB dan Bp.H.Muhamad Al-Jufri dengan didampingi Bp.Bahar Maksum..,
    di Ruang-Tamu DAHLAN ISKAN dlm suasana ke-akraban..

    DAHLAN ISKAN sangat hormat dan santun sekali kepada Tamu2-nya, 3-4 Tamunya diambilkan :
    Piring dan Nasi-nya untuk menikmati hidangan yang telah di siapkan Istri tercinta DAHLAN ISKAN,
    yaitu : Tahu,Tempe,Ikan asin , dan goreng jagung dan buah2an yang lainnya…termasuk Tamu2 yang lain-nya
    se-orang Doktor dari Amirika Serikat yg mau membahas mslh Pembangunan Pelindo dan masih ada Tamu lain-nya se-orang Pengusaha Surabaya mau kunsultasi masalah Medis yg pernah dialami DAHLAN ISKAN.
    Bp.Bahar Maksum sempat di daulat sbg Tuan-Rumah sementara,krn DAHLAN ISKAN yg habis Olah Raga unt Mandi
    dahulu,spy dlm menerima Tamu-nya sudah dalam keadaan : bersih dan segar..

    Setelah DAHLAN ISKAN mandi,di ruang Tamu Menteri terkesan suasana sangat cair dan akrab sekali dgn Tamu-nya,sampai saat dimulai pembicaraan oleh Bp.Indra Setiayawan langsung DAHLAN ISKAN “nyletuk” :
    Jangan panggil Pak Menteri ….!!! Gara2 Bp.Indra memanggil Pak Menteri ke DAHLAN ISKAN yang tdk pernah duduk di Korsi Menteri yang telah di sediakan…
    Semua Pekerjaan diselesaikan di Meja Tamu,sambil ngobrol dan Makan bersama,syukur selama ini hasil-nya :
    tentu sangat Effective dan Cemerlang sekali…

    Dari pertemuan diatas,terjadi dialog via Hp dengan Prof.Mubiar selaku Pimpinan dlm Persh.PT.Beogreen Ganesa
    bersama Dr.Ir.Kobelan Kunia,Indra Setiayawan dan Prof.Sugiarto…
    DAHLAN ISKAN walau dlm waktu sekitar : 20-30 menit,sempat mendapat penjelasan dari Prof.Mubiar ,
    kalau percobaannya sempat menghasilkan 10-12 -14 TON dalam 1HA…
    DAHLAN ISKAN menyambut “positip” dari hasil pembicaraan diatas, dan langsung menyatakan kepada Prof.Mubiar secepatnya ingin melihat langsung ke lokasi….(Lapangan)..

    Setelah selesai pertemuan,selanjutnya menjadi tanggung jawab Bp.Bahar Maksum unt men-shedjulekan
    kapan DAHLAN ISKAN segera bisa ke BANDUNG dan sempat keluar komentar dari Bp.Indra Setiayawan,yaitu :
    DAHLAN ISKAN orang-nya : ESSY GOING saja katanya..

    Demikian,semoga dapat sbg Referensi para pembaca sambil ber-Do’a : semoga segera ter-realisasi
    demi Kesejahteraan Rakyat Indonesia…

    Semangat-Optimis selalu, ber-sama DAHLAN ISKAN….

    Salaaaam Dahlanis..

    Posted by N. SORRI.. | 27 April 2013, 11:44 am
    • @Bang N.SORRI
      Ya itulah salah satu kelebihan Leadership Dahlan Iskan, Beliau dengan rendah hati meminta bantuan orang yg lebih berkompeten dibidangnya… yg sudah mempelajari selama bertahun2…
      Pak Dahlan hanya memberikan jalan agar IDE itu BISA MENJADI NYATA… jadi ga sebatas percobaan atau teori thok… Doakan saja semoga apa yg sudah didiskusikan bisa secepatnya realisasi..

      Posted by PUTU | 27 April 2013, 10:50 pm
      • Siaap Kakak Putu ;

        Alangkah “i.n.d.a.h.n.y.a.” kalau semua Menteri dalam Kabinet SBY ,
        mau meng-“Optimalkan” Potensi para -Achli Indonesia,
        yang telah bergelut puluhan tahun pada bidangnya masing2..

        Kalau perlu dari para Achli dari Seluruh Indonesia
        atau Seluruh Universitas yang ada di 34 Propinsi…,
        mengingat masing2 daerah tentu memiliki : Sosial-Budaya dan Cultur
        yang ber-beda2….,syukur bisa saling berkaloborasi,
        sekalian bisa sharing diantara mereka,
        DEMI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA…

        Kita tunggu hasilnya,insya Allah bisa lebih cepat.

        Semangat,Optimis selalu, bersama DAHLAN ISKAN.

        Salaaaam Dahlanis…

        Posted by N. SORRI.. | 28 April 2013, 6:52 am
  78. Your Minister don’t know where or who you are…

    salam kenal

    Posted by rakyat sedang | 28 April 2013, 9:09 am
  79. tidak penting beliau kenal di mana dan siapa kita, yg lebih penting adalah beliau hadir unruk menginspirasi kita bagaimana bangkita dari keterpurukan, bagaimana mengembangkan sesuatu agar menjadi lwbih besar, dst. eksekusi solusi lebih penting daripada mengeluh. salam kenal juga mas….

    Posted by apasaja | 28 April 2013, 9:21 am
  80. @putu
    keberhasilan swasembada tdk tergantung pd banyaknya para ahli yg ikut terlibat. Lebih tergantung pd kinerja, kemauan & kemampuan manajerial. Dan memang tenaga profesional kebanyakan lemah pd sisi manajerialnya.

    Saya melihat kegagalan mendasar program swasembada adalah penambahan lahan pertanian baru dlm skala besar (ekstensifikasi pertanian). Kegagalan pengadaan lahan itu bukan karena tiadanya lahan dlm skala luas, namun kalau dirunut hanyalah masalah birokrasi. Badan pertanahan nasional dan pemerintah daerah disinyalir menjadi penghambat dlm penyediaan lahan pertanian baru itu. Banyak pengolahan lahan yg tdk sesuai dgn ijin peruntukannya. Untk itu perlu strategi khusus agar lahan pertanian baru cepat tersedia. Seperti pemanfaatan lahan gambut, rawa, dan pesisir pantai yg selama ini belum maksimal, padahal mempunyai potensi yg besar sbg lahan pertanian.

    Meski dipastikan program swasembada pangan gagal, namun disisa masa pemerintahan ini masih ada usaha penting yg bs dilaksanakan, yaitu pengadaan bibit unggul. Pengadaan bibit unggul terutama untk komoditas kedele, tebu, dan sapi. Tugas itu sangat mungkin dilaksanakan oleh bumn karena mempunyai fasilitas & pengalaman yg mendukung. Saya harap menbumn lebih fokus mengurusi pengadaan bibit unggul itu daripada berencana membuat ‘iklan’ lagi bersama widyawati.

    Posted by G. Hariyanto | 28 April 2013, 8:17 pm
  81. Banyak faktor yang mempengaruhi produksi gula nasional: lahan, tanaman (varietas, pupuk, hama, pengairan, pemeliharaan dll), cuaca, pabrik, pengolahan, manajemen dlsb. Tidak ada satu formula saja yang bisa efektif mendongkrak kinerja pabrik gula dan secara cepat meningkatkan produksi gula. Tapi yang jelas semenjak era Pak Dis, BUMN-BUMN khususnya yang perkebunan (wabil khusus PG-PG) sering ditanya dan dipantau bagaimana perkembangan dan progress PG dalam menyambut musim giling. Direksi-direksi PG tak bisa tidur nyenyak, makan enak dan duduk tenang jika PG yang menjadi tanggung jawabnya belum bisa memenuhi “standar” yang diharapkan Pak Dis. Benar bahwa untuk swasembada mungkin belum bisa, untuk mendirikan pabrik baru dan menambah kapsitas produksi pun masih lama, tapi saat ini dengan kapasitas yang tersedia semua PG BUMN sudah dipacu untuk memaksimalkan kemampuannya dan meraih hasil semaksimal mungkin. Semoga upaya-upaya yang diperjuangkan kawan-kawan di Pabrik Gula BUMN dapat membuahkan hasil yang lebih baik daripada sebelumnya dan akan lebih baik lagi di masa depan. Sebuah perjuangan yang tidak mudah, namun langkah nyata harus diayunkan. Setiap kritik, pesimisme, skeptisme dan hujatan semoga menjadi energi positif yang dapat mengobarkan semangat kerja Tim Pabrik Gula yang mulai bulan Mei ini akan bekerja keras melaksanakan Giling. Dan dengan doa seluruh masyarakat, semoga cuaca dan musim tahun ini turut mendukung proses tebang dan giling menjadi produk gula yang berkah bagi bangsa Indonesia.

    Semoga Pak Dis dan seluruh tim di PG yang akan berjuang menjalani musim giling 2013 diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan amanah memproduksi gula untuk Indonesia yang lebih baik. Salam DahlanIs. (maaf telat komen) 🙂

    Posted by akadarisman | 6 Mei 2013, 3:48 pm
  82. hmmm…. pembahasan tingkat tinggi

    Posted by ime | 14 Mei 2013, 6:43 pm
  83. Semangat pak dis

    Posted by Aditya Ok | 27 Mei 2013, 4:47 am
  84. Memang harus dipetakan daerah2 mana yg cocok untuk produksi gula pak. Di jawa tergeser oleh pembangunan pabrik2. Yg paling utama tebunya sebagai bahan baku utama gula. Kl lahannya ndak ada atau berkurang bagaimana kita bisa swasembada gula. Atau memang ada kesengajaan dr birokrasi atau pihak2 yg lebih mengutamakan impor gula dr pada memproduksi sendiri. Dg tujuan mencari keuntungan yg sebesar2nya.

    Posted by kabulsuprapto | 8 Juni 2013, 4:18 pm
  85. Mafia daging dan mafia gula hampir sama modus operandinya, mereka sudah puluhan tahun menguasai produk dan pasar, kita harus berani memutus operasi mereka dengan memanfaatkan BUMN yang mampu dan berpengalaman, saya yakin ini bisa dilakukan selama Pemerintah konsekuen ingin memajukan petani dan peternak tdk hanya omong dalam program. Kita sadar SDA kita sangat berlimpah, hanya perlu sentuhan management dg kejujuran Insya Alloh kita bisa swasembada daging, dan swasembada gula di tahun 2018 paling lambat. untuk itu saya kira Pak Dahlan mampu mengkoordinasikan kekuatan-2 finance, dan kekuatan politik serta kemauan untuk mencapai swasembada yang kita harapkan. Sehingga di tahun 2018 devisa untuk belanja gula dan daging dapat dihemat.

    Posted by Abdul Muis | 2 Juli 2013, 10:52 am
  86. ini realita yang sangat nyata. dan ini memang harus dihadapi dengan lapang dada.
    salut untuk pak dahlan iskan yang membuka mata untuk kita semua, kenyataannya sepeti apa dan bagaimana mengatasinya. top..

    yang belum bergabung silakan bergabung:

    http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/
    Catatan Dahlan Iskan

    Posted by Dahlan Iskan Blog (@DahlanIskanBlog) | 29 September 2013, 10:56 am

Tinggalkan Balasan ke bonzo Batalkan balasan