>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Membuat Pertamina Tidak Diejek-ejek Sepanjang Masa

Senin, 01 April 2013
Manufacturing Hope 71

Hampir saja saya merasa bahagia yang berkepanjangan. Yakni, ketika mengetahui bahwa laba PT Pertamina (Persero) berhasil mencapai Rp 25 triliun.

Itulah laba terbesar dalam sejarah Pertamina. Juga laba terbesar di lingkungan BUMN. Bahkan, laba terbesar yang bisa dicapai sebuah perusahaan apa pun di Indonesia sepanjang 2012.

Saya pun minta agar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengumumkannya. Agar capaian yang hebat itu bisa membuat masyarakat bangga pada Pertamina. Setidaknya bisa mengurangi ejekan sinis masyarakat kepada Pertamina. Maka, pada laporan keuangan kepada publik bulan lalu, disertakanlah judul ini: Pertamina berhasil memperoleh laba terbesar dalam sejarahnya.

Melalui Twitter (@iskan_dahlan) saya pun ikut membagi kebahagiaan itu. Tentu saya ingin memberikan penghargaan kepada jajaran Pertamina. Berita gembira itu juga saya manfaatkan untuk kampanye menumbuhkan harapan umum.

Manufacturing hope. Yakni, bahwa perbaikan dan kerja keras yang dilakukan jajaran Pertamina sudah mulai memberikan hasil nyata. Ini berarti kalau perbaikan, efisiensi, dan kerja keras terus dilakukan, hasilnya akan lebih hebat lagi.

Saya ingin ada satu harapan untuk dunia Twitter, khususnya yang terkait dengan politik, yang terlalu didominasi pesimisme dan putus harapan. Pesimisme perorangan adalah hak, tapi pesimisme masal bisa membawa kehancuran.

Saya pun segera membayangkan bahwa masyarakat akan ikut bahagia mengikuti twit perkembangan terbaru di Pertamina itu. Dan, saya akan menggunakan kebahagiaan masyarakat tersebut untuk terus memacu kinerja manajemen Pertamina. Misalnya, lifting minyak yang harus naik untuk menjadikan Pertamina perusahaan minyak kelas regional.

Sekarang ini Pertamina baru bisa menghasilkan 500 ribu barel minyak per hari. Jauh dari kelas perusahaan minyak tingkat ASEAN sekali pun. Karena itu, tahun ini Pertamina membentuk Brigade 300K. Mereka terdiri atas anak-anak muda Pertamina yang umurnya maksimum 29 tahun.

Brigade ini bertugas menambah produksi minyak Pertamina 300 ribu barel lagi per hari. Inilah brigade yang akan membuat produksi total Pertamina menjadi 800 ribu barel. Target itu pun harus tercapai akhir tahun depan. Di dalamnya dihitung produksi energi geotermal yang disetarakan dengan minyak.

Tiap bulan saya mengikuti perkembangan Brigade 300K ini. Termasuk ikut mencarikan jalan keluar kalau terjadi hambatan di luar Pertamina. Misalnya, bagaimana Pertamina bisa menjual geotermalnya ke PLN dengan cepat. Kesepakatan pun segera dicapai: sembilan lokasi geotermal milik Pertamina yang skalanya besar-besar itu bisa segera dikerjakan.

Tapi, semua itu belum cukup. Harapan masyarakat terhadap Pertamina memang sangat besar. Pengumuman mengenai besarnya laba yang berhasil dicapai Pertamina itu, misalnya, ternyata belum bisa membahagiakan masyarakat. Mereka menginginkan Pertamina jauh lebih hebat. Mereka tidak mempersoalkan laba, omzet, dan sebangsanya. Masyarakat menginginkan Pertamina yang membanggakan.

Masyarakat ternyata langsung membandingkannya dengan Petronas, Malaysia. “Laba Petronas Rp 160 triliun!” ujar follower Twitter saya.

Saya pun tersadar dari lamunan kebahagiaan. Terbangun. Kebahagiaan saya akan prestasi Pertamina itu ternyata hanya berlangsung kurang dari lima menit. Padahal, semula saya mengira kebahagiaan itu akan berlangsung setahun penuh. Lalu disambung dengan kebahagiaan berikutnya manakala melihat hasil kerja jajaran Pertamina 2013.

Ternyata hukum kebahagiaan tidak seperti itu. Bahagia itu bisa naik dan tiba-tiba bisa anjlok. Kebahagiaan saya itu langsung lenyap saat membaca twit pembandingan antara laba Pertamina dan laba Petronas.

Itu persis seperti kebahagiaan seorang pembina sepak bola di Indonesia. Setidaknya seperti yang saya alami selama memimpin Persebaya dulu. Begitu peluit panjang berbunyi dan Persebaya menang, bahagianya bukan main.

Tapi, kebahagiaan itu hanya berlangsung sekitar lima menit. Begitu keluar dari garis lapangan, para wartawan langsung mengerubung dengan pertanyaan yang mengakhiri kebahagiaan itu: berapa juta bonus yang akan diberikan kepada setiap pemain. Maka, kebahagiaan pun langsung beralih ke bagaimana cara mendapatkan uang untuk membayar bonus saat itu juga.

Begitu pula soal kebahagiaan Pertamina ini. Begitu kicauan mengenai laba Petronas tersebut saya baca, hati saya langsung terbakar. Saya benar-benar gelisah. Pikiran saya dipenuhi pertanyaan ini: bagaimana cara mengejar Petronas. Sudah lama masyarakat tidak bisa menerima kalau Pertamina sampai kalah dari Petronas. Apalagi kalahnya telak.

Ketika berada di Rumah Sakit Tianjin untuk check-up rutin tahunan pekan lalu, saya memiliki waktu merenung lebih panjang. Saya utak-atik berbagai kemungkinan untuk bisa mengejar Petronas. Saya browsing di internet. Saya pelajari angka-angka. Kekalahan Pertamina atas Petronas itu ternyata sudah sangat lama. Sudah lebih 30 tahun. Grafiknya pun kian memburuk.

Tapi, apa yang bisa diperbuat? Sungguh tidak mudah menemukan jalannya. Padahal, soal kekalahan Pertamina ini sudah bukan lagi soal kekalahan sebuah perusahaan biasa. Ini sudah menyangkut harga diri negara dan bangsa. Ini sudah soal Merah Putih. Pertamina sudah menjadi lambang negara.

Di bidang sawit kita sudah bisa mengejar Malaysia. Garuda Indonesia sudah mengalahkan Malaysia Airlines. Semen dan pupuk kita sudah jauh di depannya. Di bidang pelabuhan kita sedang mengejarnya dengan proyek PT Indonesia Port Corporation (Pelindo II) yang insya Allah pasti bisa.

Tapi, kita belum bisa menemukan jalan untuk Pertamina. Program-program Pertamina yang ada sekarang memang ambisius, tapi baru bisa membuat Pertamina masuk ke jajaran perusahaan minyak kelas regional. Masih jauh dari prestasi Petronas.

Memang ada jalan pintas. Bahkan, sangat cepat. Semacam jalan tol di Jerman. Maksudnya, jalan tol yang tidak pakai bayar. Dengan jalan ini Pertamina bisa mengalahkan Petronas hanya dalam waktu empat tahun. Setidaknya bisa membuatnya sejajar dengan Petronas.

Tapi, saat saya menulis naskah ini, di sebuah ruang check-up Rumah Sakit Tianjin, saya terpikir akan kesulitan-kesulitannya: “jalan tol” itu bukan milik Pertamina. “Jalan tol” itu milik perusahaan luar negeri yang akan habis izinnya pada 2017: Blok Mahakam.

Saya pun minta Dirut Pertamina Karen Agustiawan membuat kalkulasi ini: seandainya Blok Mahakam kembali sepenuhnya ke negara, dan negara menyerahkannya ke Pertamina, berapa laba Pertamina pada 2018? Dan tahun-tahun berikutnya?
Dengan cepat jawaban Karen masuk ke HP saya: Rp 171 triliun.

Saya tidak tergiur dengan angka itu. Saya lebih tergiur pada bayangan betapa bangganya kita memiliki Pertamina yang tidak lagi diejek-ejek sepanjang masa. (*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

276 respons untuk ‘Membuat Pertamina Tidak Diejek-ejek Sepanjang Masa

  1. Kesiangan…

    Posted by yuni | 1 April 2013, 6:24 am
    • Persis, kesiangan mbak yuni, nunggunya dr subuh tadi…

      Posted by kangjamjam | 1 April 2013, 6:28 am
      • bonceng tiga…

        Posted by sdwi | 1 April 2013, 6:48 am
        • ” … terkait dengan politik, yang terlalu didominasi pesimisme dan putus harapan …”

          wkwk.. stelah tidak ketemu kendaraan untuk nyapres, akhirnya mengakui juga kalo pencitraannya gagal dan tidak mempan di dunia politik..

          Posted by citracibir | 1 April 2013, 7:09 am
          • Blok Mahakam atau blok lain nya, apabila habis kontrak, sebaiknya di pegang oleh negara.
            Apabila beralasan pertamina tidak mampu, lebih baik Blok nya tidak usah dikelola daripada dikelola asing. Nanti kalau pertamina sudah mampu , baru dikelola.

            Posted by KOMANDOXVII | 1 April 2013, 7:16 am
          • lho mbak citracibir juga kesiangan ? gagal pertamax ama mbak Yuni
            kasihan ya, begadang nunggu MH keluar

            Posted by nORE | 1 April 2013, 7:47 am
          • dibayar berapa oleh partai politik. hanya badut-badut politik yang selalu berpikir begitu

            Posted by harsia | 4 April 2013, 9:52 pm
          • salut dengan citracibir.. Konsisten dengan kebusukan hati dan kebobrokan moral.. semoga diampuni dosamu, dan masih ada tempat di surga

            Posted by Ibo | 24 April 2013, 3:44 pm
        • Update Informasi Acara Kopdarnas DahlanIs
          – Edisi Minggu Pertama April, 1-6 April 2013
          – Resume dari berbagai informasi di sosmed
          – Mohon koreksi jika ada kesalahan
          —–
          Nama Acara: KOPDAR PERTAMA DAHLANIS INDONESIA, “BANDUNG LAUTAN API”
          Hari & Tanggal : Sabtu-Minggu, 6-7 April 2013
          Waktu: Sabtu, 10:00 – Minggu, 16:00 (tidak termasuk acara serba-serbi hari Jum’at dan Senin jika ada)
          Lokasi:
          – Acara umum di Wisma Bina Marga, Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat
          – Bedah buku dan dialog bersama Dahlan Iskan di Aula Bandung Ekspress
          Pembicara/Undangan:
          – Dahlan Iskan, Menneg BUMN (Sabtu 14.00-selesai)
          – Prof. Dr. Hamdi Muluk, Konsultan Komunikasi (jika memungkinkan)
          – Rhenald Khasali, Konsultan Pemasaran (jika memungkinkan)
          – Uge A Ridwan, Konsultan Komunikasi (jika memungkinkan)
          Penyelenggara:
          – Fasilitator/EO: Team Enam
          – Ketua/Penanggung Jawab Tim Enam: Agung Pamujo.
          – Wakil: Aris Sudanang
          – Akomodasi: Bandung Ekspress
          – Kontributor: All DahlanIs
          Contact Person (No. HP bisa inbox di fb beliau-beliau):
          – Agung Pamujo, Tim Enam
          – Aris Sudanang, Tim Enam (b)
          – Bahar Maksum, Tim Enam
          – Djono W. Oesman (DWO), Tim Enam
          – Joko Intarto (JTO), Tim Enam
          – Surya Aris, Tim Enam (a)
          – Yu ‘Srie, Tim Enam
          – Baharmi Tjempaoe, Lurah DahlanIs Jatim
          – Siswo Nugroho, Lurah DahlanIs Jateng
          Draft Acara tanpa Ishoma:
          a. Acara wajib/inti:
          – Pembahasan dan Sosialisasi Tata tertib Kopdarnas (Sabtu 10.00-makan siang)
          – Bedah buku bersama Dahlan Iskan (Sabtu 14.00- selesai)
          – Pembahasan struktur dan tata kelola organisasi Dahlanis (Sabtu malam)
          – Pembahasan program kerja Dahlanis (Sabtu malam)
          – Sosialisasi Dahlanis (bersama PJTV car-free day)
          – Sosialisasi program kerja Dahlanis
          b. Acara pendukung lain (jika memungkinkan, dan masih menerima masukan)
          – Pameran UMKM
          – Seminar/Training
          – Donor darah
          Fasilitas:
          – Penginapan untuk 500 orang semalam (untuk yang datang Jum’at malam dipersilakan menginap di aula Bandung Ekspress)
          – Makan 5x
          Dress code: Bebas sopan
          Harga Tiket Masuk: Gratis

          Form pendaftaran:
          https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dEpPdGYzS0plRjNoWUR3eUl4ZG9qWEE6MA

          Info lain-lain:
          a. Untuk koordinasi per wilayah, silakan hubungi:
          – Batam, hubungi Agustian Hasan (fb)
          – Bandung, hubungi Fahmi (fb)
          – Bogor, hubungi Mang Encep (fb)
          – Brebes, Tegal, hubungi Aiz Scooterist (fb) atau Duren Zundha (fb)
          – Jabodetabek (- Bogor), hubungi Joko Intarto atau Tim 6 lainnya (fb, twitter)
          – Lamongan, hubungi Hendi Siswoyo (fb)
          – Madiun Karesidenan, hubungi Widodo Madiun (fb) atau Sitanggang Parsamosir (fb)
          – Malang, hubungi Yuni Widyawati Rasyad (fb)
          – Mojokerto, hubungi Warijan Satria Hadi (fb)
          b. Pemesanan
          – Pemesanan sepatu DI 299rb silakan hubungi Septi Elyska Bagus Sismianto, bendahara Pipit Yuswarsih
          – Pemesanan kaus DI, di Manufacturing Hope Clothings

          Jumlah peserta yang sudah conform untuk hadir: 288 orang
          (Data per 4/1)

          Data Peserta Sementara

          Kota Jumlah Persen
          —-
          KOTA ASAL Total Persen
          Bogor 71 24.65%
          Jakarta 36 12.50%
          Surabaya 17 5.90%
          Malang 14 4.86%
          Cianjur 11 3.82%
          Ciamis 10 3.47%
          Bekasi 9 3.13%
          Bandung 9 3.13%
          Subang 6 2.08%
          Pasuruan 6 2.08%
          Mojokerto 6 2.08%
          Madiun 6 2.08%
          Semarang 5 1.74%
          Gresik 5 1.74%
          Tasikmalaya 4 1.39%
          Lamongan 4 1.39%
          Karawang 4 1.39%
          Tangerang 3 1.04%
          Sukabumi 3 1.04%
          Blitar 3 1.04%
          Solo 3 1.04%
          Sidoarjo 3 1.04%
          Serang 3 1.04%
          Yogyakarta 2 0.69%
          Tanjungpinang 2 0.69%
          Depok 2 0.69%
          Magetan 2 0.69%
          Batam 2 0.69%
          Garut 2 0.69%
          Brebes 2 0.69%
          Manado 2 0.69%
          Ponorogo 2 0.69%
          Cirebon 2 0.69%
          Pekalongan 2 0.69%
          Nganjuk 2 0.69%
          Ngawi 2 0.69%
          Lombok Timur 1 0.35%
          Palembang 1 0.35%
          Cimahi 1 0.35%
          Palangka Raya 1 0.35%
          Murung Raya 1 0.35%
          Manokwari 1 0.35%
          Lombok Tengah 1 0.35%
          Balikpapan 1 0.35%
          Sidomulyo 1 0.35%
          Situbondo 1 0.35%
          Kuala Lumpur 1 0.35%
          Sragen 1 0.35%
          Kota Batu 1 0.35%
          Jember 1 0.35%
          Makassar 1 0.35%
          Jombang 1 0.35%
          Majalengka 1 0.35%
          Indramayu 1 0.35%
          Tuban 1 0.35%
          Tulungagung 1 0.35%
          Wonogiri 1 0.35%
          —-
          Grand Total 288 100.00%

          Posted by apasaja | 1 April 2013, 7:49 am
          • Bung KOMANDO XVII..slm dr Pantai Pameungpeuk memori akhir 2001..

            Posted by koreksi diri | 1 April 2013, 9:17 am
          • Ayooo, hari ini pendaftaran terakhir Kopdarnas Bandung Sodara-sodara ..
            Data sementara pagi ini.

            PROVINSI/NEGARA (Total)
            —-
            Jawa Barat 150
            Jawa Timur 79
            DKI Jakarta 37
            Jawa Tengah 14
            Banten 6
            Kepulauan Riau 4
            Sulawesi Utara 2
            Kalimantan Tengah 2
            Nusa Tenggara Barat 2
            DI Yogyakarta 2
            Sumatera Selatan 1
            Malaysia 1
            Papua Barat 1
            Sulawesi Selatan 1
            Kalimantan Timur 1
            Grand Total 303

            Posted by apasaja | 1 April 2013, 11:15 am
          • cara menghubunginya utk daftar bgmn…… sorry …

            Posted by yuni | 1 April 2013, 1:40 pm
          • Mbak Yuni, daftar langsung aja di https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dEpPdGYzS0plRjNoWUR3eUl4ZG9qWEE6MA
            Kalo ngga saya kirim pesan di fb, kasih datanya biar didaftarin ya … Thx. Yang lain, yang lain …. hari ini terakhir daftar, soalnya penginapan sudah full booked. Kalo mau ke sana tanpa daftar, siap-siap aja tidur gelaran tiker, asyik juga siiihhh …

            Posted by apasaja | 1 April 2013, 5:33 pm
          • Aku telat baca cara daftarnya…. kl yg ini tdk bisa ikut semoga bisa ikut kopdar berikutnya…

            Posted by yuni | 4 April 2013, 9:58 am
        • @Citracibir: sampeyan ini cuma bisa mencibir orang yang tulus bekerja demi indonesia dan menuduh ketulusan itu sebagai pencitraan. Hallooooww… gak salah orang bang? Juragan sampeyan tuh yang pencitraan doang…Capek deh

          Posted by mira | 1 April 2013, 8:54 am
      • Teman-teman yang terhormat,

        Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

        Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        REFERENCE :

        http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

        SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

        Wahyu Daniel – detikfinance
        Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

        Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

        Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

        “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

        Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

        Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

        Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

        Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

        Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

        (dnl/ang)
        ————————————-

        Menurut gue, ini adalah gerakan aksi, gak cuma basa-basi, gue gak peduli apa kata orang, itu didepan mata ada saluran yang bisa kita gunakan.., kenapa tidak!!! Teman-teman, mungkin dengan kita kirim SMS ke SBY, anggaplah itu merupakan sedekah Rp. 350 pulsa kita, dengan itu semoga menjadi pembuka jalan Bpk. Dahlan Iskan untuk Indonesia Presiden 2014~2019.

        Kita mungkin bukan siapa-siapa, yang mungkin belum bisa berbuat apa-apa untuk Indonesia, kita disini hanya bisa bicara, menganalisa, atau bahkan beretorika, namun hanya sebatas itu saja. Jadi menurut gue beliaulah yang bisa, melalui Bpk. SBY dan Bpk. DI, kami titipkan masa depan kami dan negeri ini, dari sabang sampai merauke (Lyric lagu Bang Iwan).

        Satu SMS dari kita DEMI INDONESIA.. BISMILLAH…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        —————————————————————————
        Kepada KELUARGA BESAR https://dahlaniskan.wordpress.com

        Ayo dong mulai promosi, ayo kita semua promosi ke keluarga besar kita, ke teman-teman kita, ke lingkungan kita, ke semuanya tentang Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019.

        Ane sendiri di kantor promosi banget ke teman-teman kantor dan lingkungan rumah tentang Pak Dahlan Iskan. Sampai-sampai jika ada yang nyebut nama Dahlan Iskan, semua me_refer_nya ke ane

        Ayo dong bantu bergerak, sekecil apapun promosi kita ke orang lain, semoga Insya ALLAH jadi jalan takdir Pak Dahlan Iskan Presiden 2014~2019 DEMI INDONESIA BISMILLAH…

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        Posted by bonzo | 1 April 2013, 5:38 pm
        • tenang pak..walaupun saya ga aktif di social media sbg pendukung DI, saya adalah pejuang bawah tanah yg sudah mendukung pak DI dgn mempromosikan beliau..dilingkungan saya suara untuk DI sudah siap..
          saya ga dibayar oleh siapapun..tapi balas budi saya untuk pak DI krn beliau menumbuhkan optimisme lagi..

          Posted by broadbandbalnus | 8 April 2013, 3:49 pm
    • Politik tingkat tinggi abah DIS……..two thumbs up.
      Alasan apalagi menolak pertamina memegang blok mahakam….
      Presiden mesti baca….(tp bukan sbg ketum partai ya).

      Semakin semangat setelah long weekend

      Posted by Damarta | 1 April 2013, 7:09 am
    • Sekali-kali ikut mbenceng aah…

      Posted by gobed73 | 1 April 2013, 7:28 am
    • selamat untuk pertamina semoga lebih maju dan berkembang pesat seperti yg di harap P.Dis dg mengelola blok Mahakam. mungkin sekarang Petronas menganggap kita hanya punya ” pertamini ” sekarang tetapi lihat saja nanti ada waktunya membalik keaadaan dgn syarat P.Dis masih diberi kepercayaan untuk mengarahkan BUMN , jk tdk maka sy tdk yakin orang lain bs mengelola BUMN sehebat P.Dis yg tdk disentuh dgn dunia politik. Maju terus P.Dis selamat berkarya u Indonesia Baru dan Maju

      Posted by sulistiono | 1 April 2013, 7:52 am
    • pak Dahlan Iskan tetep OK dan ada pencitraan….yang sirik aja yang bilang pencitraan karena tidak mampu membuat perubahan….pak Dahlan tetap bisa jadi presiden…saya tidak yakin dengan hasil survey2 karena bisa dimanipulasi, kami rakyat kecil pasti mendukung pak Di. Hasil survey sempel dari kalangan orang2 partai aja , coba di survey masyarakat bawah pasti hasilnya akan mencengangkan.

      Posted by agus s | 1 April 2013, 12:59 pm
    • Pak…!semangat anda sudah sampai ,, nun jauh di sini, di dlm hutan getah
      Di kuala lipis,malaysia

      Posted by pengembara hina | 1 April 2013, 3:27 pm
    • Mbonceng ya mbak Yuni… Marilah kita berdoa ( dan berusaha) agar DIS sesudah tahun 2014 TETAP menjadi ( diangkat) PENDEKAR INDONESIA DALAM JAJARAN KABINET…APAPUN jabatannya …RI 1 /RI 2 ? Menteri BUMN / Menteru Perekonomian or Menkeu…

      Insya Allah beliau akan tetap berjuang agar BLOK MAHAKAM KEMBALI….Sekarang ini ada sedikit perubahan motto untuk DIS. Musti masuk parpol ( dilamar or dijagokan Parpol)
      jadinya ” Dengan politik, kita kejar harga diri bangsa…Kerja Kerja Kerja !!! ”

      Salam ACI, Gbu all

      Posted by w.ning | 2 April 2013, 5:55 am
    • sekedar bahan berpikir.
      kalau blok mahakam, cepu, freeport di kasih ke pertamina dan perusahaan pemerintah lainnya, pejabat dapat apa? ga dapat apa apa kan? hanya kebanggaan tanpa harta. sedang untuk menuju jabatan juga butuh modal besar.

      kalau di beri ke perusahaan asing, dia mungkin dapat “sepiring berlian”. dan juga “dukungan” luar negeri(negara yg dapat proyek)

      kalau dianggap Indonesia belum mampu kelola seperti kasus cepu, itu hanyalah alasan! masak kita yang punya minyak puluhan tahun tetap dianggap ga mampu? apa kita sebodoh dan sedungu ini?

      sayang sekali negara di tangan politikus. ente berapa yang di dapat saat melepas cepu ke exxon dan melepas banyak perusahaan seperti BCA, danamon, dll. kalau pejabat ga dapat, ngapain bela perusahaan asing?

      dari freeport dapat berapa?
      kalau mahakam di berikan ke pertamina, pejabat pembuat keputusan dapat apa? inilah tandanya kita butuh Dahlan, Jokowi, Ahok, buat memimpin bangsa. Jangan sampai negara kita di rampok. udah di rampok, eh, buat keputusan BBM aja ga becus. naik, ga, naik, ga, naik, ga.

      menurut ane, berikan saja tanggung jawab kenaikan BBM itu ke tangan menkeu Agus dan Dahlan Iskan. Saya percaya mereka dengan berani akan menghapus subsidi! kan lumayan subsidi itu buat bangun jalan, listrik, bandara, pelabuhan, irigasi, dll dll. 230 Trilyun pertahun lho subsidinya.

      Posted by Joni | 3 April 2013, 11:58 am
    • Nasionalisasi Migas Indonesia seperti yg di ucapkan oleh Presiden ke1 RI….
      Semangat Tebarukan Buat Pertamina….

      Posted by adiee | 11 Mei 2013, 2:44 pm
    • laba yg diperoleh antara lain yang besar disumbangkan oleh masyarakat indonesia dengan membeli BBM yang mahal.

      Posted by manggadha buana | 20 Mei 2013, 8:12 am
  2. Selamat pagi…

    Posted by jokovitch | 1 April 2013, 6:24 am
  3. Pertamax asli

    Posted by @ndokaja | 1 April 2013, 6:24 am
  4. selamat pagi pertamina…

    Posted by wayan budhi | 1 April 2013, 6:25 am
  5. semangat

    Posted by bungri | 1 April 2013, 6:27 am
  6. pertamax

    Posted by karnadi | 1 April 2013, 6:28 am
  7. kedelapax..

    Posted by koko | 1 April 2013, 6:33 am
  8. Laba blok mahakam berapa kalinya Pertamina ya ?
    Powered by Telkomsel BlackBerry®

    Posted by widodobudis@yahoo.com | 1 April 2013, 6:34 am
  9. bisakah merpati mengikuti jejak Pertamina? hmmm…smoga saja 😀

    Posted by Moersalijn | 1 April 2013, 6:35 am
  10. Pertamina harusnya bs menguasai sumur2 minyak dlm negeri. Sumber2 energi dlm negeri terlalu bnyk dikuasai asing, pdhl pertamina mampu mengerjakan semuanya. Cari terus sumber2 dan sumur2 baru. Petronas tdk ada apa2nya. Maju terus merah putih.

    Posted by @ndokaja | 1 April 2013, 6:36 am
    • Boss…kalo emang Pertamina merasa mampu, ya eksplorasi sendiri dong!!

      Jangan merengek-rengek minta jadi operator di blok yang udah produksi, giliran eksplorasi cari minyak minta bantuan asing, giliran udah nyembur minyaknya merengek minta jadi operator dengan mengatasnamakan nasionalisme.

      Gimana ngga mau kalah sama Petronas!? Mereka ekplorasi sendiri dan produksi sendiri, ngga kayak Pertamina yang anak manja. Ngga mau susahnya usaha, maunya rebut hasil orang.

      Posted by Mario | 5 Desember 2013, 12:10 pm
  11. sudah sampe kantor eh belum muncul. akhirnya muncul juga.

    Posted by andre007 | 1 April 2013, 6:38 am
  12. absen no 9

    Posted by Taufik WB | 1 April 2013, 6:39 am
  13. kalo blok mahakam habis izinnya, bisa gk ya langsung di ambil alih pertamina?

    Posted by Moersalijn | 1 April 2013, 6:40 am
  14. Semoga pemerintah berpihak kepada perusahaan negara bukan perusahaan asing

    Posted by caderkeren | 1 April 2013, 6:41 am
  15. Ayo mulai sekarang gunakan Enduro! Tinggalkan Top1, Helix…dsb…

    Posted by Arif Haliman | 1 April 2013, 6:43 am
  16. Akhirnya Pak Dis menyinggung juga BLOK MAHAKAM. Terus maju Pak Dis..RAKYAT KALTIM ada di belakang anda.Siap – siap saja, Bapak akan punya musuh baru yakni Mentri ESDM dan Kepala SKK Migas.

    Blok Mahakam adalah pertarungan Bapak yang sesunggunya, dan Bapak harus benar benar menyiapkan aji Pamungkas demi berkibarnya merah putih di BLOK MAHAKAM.

    Doa saya untuk Bapak…

    Posted by Radiya | 1 April 2013, 6:47 am
    • wah tambah ramai dong, kabar burung mengatakan menteri ESDM itu langsung pesenan Amerika lho, dan Pak SBY ketum Demokrat yang baru itu manut saja…….salut buat Pak Dahlan, semoga bisa selalu survive dalam kondisi politik yang semakin ruwet gak karuan satu tahun kedepan. Lain dari pada itu saya terharu membaca ending dari tulisan Pak Dahlan kali ini yang intinya bahwa harga diri bangsa dan negara itu adalah diatas segalanya, ratusan trilyun keuntungan sebuah perusahaan negara kalau kita masih tidak bisa mandiri dan selalu dibawah penguasaan negara asing apalah artinya………….o iya satu lagi, kira-kira tahun 2018 laba Petronas Malingsia sudah mencapai berapa ya, jangan-janga bisa mencapai 200 T, masih kalah dong kita……………tapi ga papa deh, yang penting tetap semangat untuk mengejar ketertinggalan…………………….

      Posted by satria madang dolan | 1 April 2013, 7:53 am
      • wah…jangan dengarkan kabar burung yang belum jelas kebenarannya apalagi bisa membuat kita optimis mas satria…kondisi dilapangan saat ini memang serba salah, yang jelas kita butuh upgrade ilmu dan teknologi agar dapat menyaingi perusahaan asing, silakan buat observasi langsung dilapangan mengenai kemampuan perusahaan negara dan asing, akan tampak muara masalahnya. gak semua laba pertamina harus disetor sebagai dividen, harusnya sebagian disisihkan untuk RnD.

        Posted by m0ojojojo | 1 April 2013, 8:08 am
        • pesimis maksud saya

          Posted by m0ojojojo | 1 April 2013, 8:10 am
        • Blok Mahakam saat ini dikelola Total dari Italia dan perusahaan minyak Jepang. Jadi tidak langsung berhubungan dengan Amrik. Walo dengan global enterprise bisa jadi kepentingan orang amrik juga besar di blok mahakam. Siapa sih yang mau lepas untung? Tulisan ini sebenarnya ngobong obongi agar Pak Wacik dan Pak Beye lebih bernyali say no to Italia dan Jepang, memperpanjang kontrak. Apalagi menjelang beliau berdua lengser, perpanjangan kontrak bisa memberi uang saku yang menggiurkan setelah ga menjabat. Bukan hal yang mudah dalam budaya permisif korupsi seperti saat in.

          Posted by agungbsantoso | 1 April 2013, 2:11 pm
          • aji mumpung ………pejabat kita dari doeloe hingga kini

            Posted by Mustahil | 1 April 2013, 7:47 pm
          • dan baru tau saya kalau total itu dari Italia bukan perancis

            Posted by ARH | 1 April 2013, 10:34 pm
          • setau saya dari perancis loh…silakan dicek lagi, atau tanya orang yang bekerja di sana

            Posted by m0ojojojo | 2 April 2013, 2:33 pm
          • orang bodoh bin sok tahu…total perusahaan dari perancis nyooong…pale lu dari itali??

            kalo ngga tau gak usah sok ikut2an komentar.

            Posted by Mario | 5 Desember 2013, 12:12 pm
  17. Benar sekali Pak, sudah tiga puluh tahun dibawah petronas ? sungguh aneh petronas begitu besar labanya….berapa banyak mereka punya sumur minyak ? apa karena kita walau memiliki daerah yg begitu banyak tetapi penguasaan sumur minyak sedikit karena lebih banyak dikuasai asing ? ayo pertamina jelaskan…!

    Posted by andimustafa | 1 April 2013, 6:48 am
  18. Setia padat produk pertamina
    ,enduro racing dan enduro matic lebih bagus kualitasnya 1500 km masih jernih, kental dan mesin enteng

    siapa yg juga pake produk pertamina ?

    Posted by Posag | 1 April 2013, 6:50 am
  19. gak ada hubungan sama subsidi ya?

    Posted by Yoshi | 1 April 2013, 6:51 am
  20. optimis… optimis… biar hanya laba 25 trilyun, selama bermanfaat untuk kebaikan negeri itu sudah cukup. apalagi kalau 171 trilyun. kita yakin apabila pemerintah kita benar menoleh kepada rakyat, maka blok mahakam bisa kita rebut. dan manfaat yg diperoleh bangsa kita lebih besar.
    tidak ada lagi ejekan sinis, melainkan senyuman membanggakan..

    Posted by dityo | 1 April 2013, 6:53 am
  21. mantaaaabb…………

    Posted by masnawie | 1 April 2013, 6:59 am
  22. siap siap mbentur tembok pak, tembok nya hancurkan sekalian

    Posted by edhi | 1 April 2013, 6:59 am
  23. Inget abah bidara permina dan blok mahakam, inget abah menyinggung masalah petral. Bagaimana kelanjutannya? Apakah kt akan menyerah begitu saja? Tolong abah ungkap kembali tentang petral dong….bukankah itu bs mengerek keuntungan pertamina ke atas. Semoga abah diberi kekuatan utk mengungkapkannya…rakyat dibelakang abah.
    Ayo dahlanis….., kt buka tentang petral….bisakah anda?

    Posted by @ndokaja | 1 April 2013, 6:59 am
    • Inget abah bicara pertamina dan blok mahakam, inget abah menyinggung masalah petral. Bagaimana kelanjutannya? Apakah kt akan menyerah begitu saja? Tolong abah ungkap kembali tentang petral dong….bukankah itu bs mengerek keuntungan pertamina ke atas. Semoga abah diberi kekuatan utk mengungkapkannya…rakyat dibelakang abah.Ayo dahlanis….., kt buka tentang petral….bisakah anda?

      Posted by @ndokaja | 1 April 2013, 7:10 am
  24. Pertarungan yang sesungguhnya akan terjadi di mana anak muda bangsa menjadi amunisi buat kejayaan negeri,mari lihat anggota dhewan apakah mendukung atau menjegal untuk kepentingan sendiri????

    Posted by perbaiki selalu | 1 April 2013, 6:59 am
  25. Trnyata virus pesimis menyerang masyarakat bangsa kita. Ayo sebarkan virus optimis pak DIS. Cemungut cemungut cemungut…

    Posted by H@rits | 1 April 2013, 7:08 am
  26. Blok Mahakam … Oooow gitu yaa …

    Posted by papuaku3 | 1 April 2013, 7:15 am
  27. Hmm, banyak yg harus dikejar ya. Keep positive & optimist, kerja kerja kerja…

    Posted by fris | 1 April 2013, 7:17 am
  28. lanjutkan pak dahlan

    Posted by AHMADKOMPUTER | 1 April 2013, 7:18 am
  29. Reblogged this on ahmadkomputer.

    Posted by AHMADKOMPUTER | 1 April 2013, 7:19 am
  30. hu um benul kesiangan. smalam mh sdh nongol di antaranews jam22an, sy baca jam23an. nungguin di mari gak nongol2 tp tetep komen di mari hehehehe dan bu yuni tetep juara bertahan pertamaxx
    giliran pertamina disentil. btw knafa itu blok2 minyak bs nyantol mjd milik asing smua. mengingat pasal33 UUD1945 bumi air dikuasai negara dan dipergunakan utj kemakmuran rakyat. itu knafa?????????????

    Posted by fia | 1 April 2013, 7:22 am
  31. membaca pertamina untung memang menyenangkan. tapi kok saya langsung ingat POM bensin yang kehabisan minyak? apa saya terlalu pesimis? sebagai orang awam. terserah pertamina mau labanya berapa. yang penting sih, minyak ada, dan harganya murah!

    mudah2an 2017 nanti minyak di blok mahakam masih ada. belum habis dikuras oleh orang asing.

    namun daripada sumur minyak, saya lebih setuju jika produksi energi geothermal dimaksimalkan. karena dampaknya akan langsung terasa. berupa ketersediaan listrik bagi masyarakat dan industri. jangka panjangnya, mendukung pasokan energi untuk putra petir.
    bagaimanapun juga, kelak minyak akan habis. posisi listrik sebagai sumber energi akan menggeser BBM.
    sebelum minyak habis, indonesia harus surflus listrik. jadi saat masyarakat berbondong-bondong pindah ke putra petir. listriknya ada, dan murah!.

    geothermal merupakan salah satu jawaban. sudah pertamina untung. manfaatnya jangka panjang pula.
    syukurlah karena “Kesepakatan pun segera dicapai: sembilan lokasi geotermal milik Pertamina yang skalanya besar-besar itu bisa segera dikerjakan.”
    .

    Posted by endeperdian (@endeperdian) | 1 April 2013, 7:26 am
  32. Hmmm… Selalu optimis.
    “Pesimisme perorangan adalah hak, tapi pesimisme masal bisa membawa kehancuran.”

    Posted by sopyan thamrin | 1 April 2013, 7:26 am
  33. smoga pemerintah cpt sadar.. N jngn d perpanjang itu blok mahakam.kembalikan kpd ibu pertiwi

    Posted by hendrick | 1 April 2013, 7:31 am
  34. Cita-cita dan harapan (hope) yang sangat besar manfaatnya bagi bangsa dan negara ini. Namun apakah semua elemen bangsa khususnya para elit politik memiliki pemahaman dan semangat yang sama? Semoga ide dan wacana ini bisa didukung penuh secara bulat. Bangsa ini harus berani mengambil sikap untuk kemajuan bangsanya. Jangan ada lagi perilaku kemaruk dan memperkaya diri/kelompok dengan membela kepentingan pihak-pihak asing dan mengorbankan bangsa sendiri. Jangan buat ide ini menjadi polemik dengan beragam alasan untuk menunda, menghambat bahkan membatalkan wacana ini dan menjadikan blok Mahakam jatuh ke pihak asing lagi sementara bangsa sendiri hanya bisa melihat tanpat bisa berbuat banyak.

    Mari kita dukung dan kawal ide ini, 2017 masih 4 tahun lagi, bisa dianggap masih lama atau bisa juga itu sangat cepat, tapi saya kira pihak asing tidak akan tinggal diam dan menyerah begitu saja cash cow-nya diambil. Akan banyak cara yang bisa dilakukan terutama dengan cara-cara lobi ke elit plitik yang butuh dana, apalagi 2017 itu harus melalui 2014 yang merupakan tahun berbiaya tinggi.

    Semoga Hope ini bisa diwujudkan dan kita doakan semoga Pak Dis, orang-orang hebat dan orang-orang positif di negeri ini selalui diberikan kesehatan, keselamatan, perlindungan dan senantiasa dalam bimbingan Allh SWT. AAmiin YRA.

    Posted by akadarisman | 1 April 2013, 7:33 am
  35. semangat pagi!!!
    saya senang sekali pagi ini membahas pertamina yang menyangkut blok mahakam yang sebentar lagi habis kontraknya dengan sebuah perusahaan asing asal perancis itu. namun saya harap pak Dahlan terjun langsung ke lapangan melihat kesiapan pertamina untuk mengelola blok tersebut karena menurut saya pertamina sendiri belum siap atau belum mempersiapkan diri dan butuh suatu paksaan dari pak Bos.
    memang berita blok mahakam ini terdengar sangat carut-marut sekali. namun sebagai orang yang kesehariannya di lingkungan itu, saya melihat momen ini sebagai peluang buat pertamina untuk menunjukkan performa aslinya yang tentunya diatas kerwajaran/ standar pertamina selama ini. jika masih menggunakan performa yang sekarang dan birokrasi serta regulasi yang sekarang saya yakin pertamina belum mampu mengelola blok mahakam, belum lagi masalah yang akan timbul dengan beberapa BUMD yang berambisi mengambil alih blok tersebut.
    perlu diketahui, lingkungan kerja pertamina walaupun sudah banyak yang berubah semenjak kepemimpinan bu Karen, namun masih banyak beberapa hal pokok yang masih mengikuti tradisi lama. Feodalisme, nepotisme, kurang disiplion, dll.
    saya mengambil perbandingan kinerja pertamina dengan perusahaan asing yang sedang mengelola blok tersebut, ya…memang sangat jauh. bahkan dari hal paling kecil, kedisiplinan waktu memulai kerja saja sudah berbeda. silakan pak Dahlan mengunjungi blok mahakam untuk mengobservasi lebih lanjut, kemudian bandingkan saja dengan kinerja pertamina yang ada disekitar balikpapan. dan…tentunya tanpa memberi tahu terlebih dahulu akan ada sidak dari pak menteri, karna tentunya pekerja yang akan direpotkan karena disuruh atasan untuk memakai topeng senyum dan disiplin.
    semangat pagi, kerja kerja kerja!!!

    Posted by m0ojojojo | 1 April 2013, 7:37 am
  36. solusi yg membawa optimisme & harga diri bangsa vs kepentingan pribadi & kelompok(asing). Smoga diberi kekuatan.

    Posted by www.heri-miarto.blogspot.com | 1 April 2013, 7:38 am
  37. tugas berat bagi RI 1 tahun depan dan dpr baru, klo ngak bisa kembalikan blok mahakam ke indonesia berarti jiwanya ngak MERAH PUTIH. jgn kuatir pertamina pasti mampu mengelolanya.tetap semangat dan sukses. kerja kerja kerja . kejar harga diri bangsa

    Posted by darrentt | 1 April 2013, 7:40 am
  38. Saya pernah baca Kompas produksi minyak bumi kita zaman Pak Harto sehari 1,1 juta barel sekarang hanya mampu sehari o,8 juta barel , ko bisa untungnya gede ya ????????? jangan-jangan jualannya mahal atau apa yang dijual minyak atau panas bumi ……….. mohon penjelasan ?????????????
    Kalau Pertamina jualan panas bumi ke PLN mahal artinya Pertamina yang Untung PLN yang Buntung ??????????

    Posted by SUUD UMAMI | 1 April 2013, 7:41 am
  39. yeah…jangan hanya blok mahakam, nasionalisasi saja semua Pak….perjuangkan yang sekarang dikuasai oleh asing.

    Posted by Sulthanah | 1 April 2013, 7:43 am
  40. kalo blok mahakam diambil dg laba 171T, sedang pertamina sendiri sekrg 25T maka blok mahakam mampu nyumbang 146T atau hampir 6X lipat dari pertamina. kemana saja blok mahakam selama ini dikelola???

    setuju pak Dis……mulai sekarang waktunya beli….beli….beli….semua sumber daya Indonesia-ku yg dikuasai oleh asing. kalo perlu pulau mereka dijual pun harus bisa kita beli. maju terus pak Dis….maju terus Pertamina dan maju terus Indonesia-ku

    Posted by done | 1 April 2013, 7:43 am
    • semangatnya bagus sekali mas Done, tapi masalahnya tidak sesederhana itu, terlalu banyak yang harus dibenahi. hal ini butuh perhatian lebih dari kementrian yang terkait untuk terus mengawasi dan memperbaiki kinerja internal pertamina sendiri. saya yakin pak Dis mampu merubah, namun kewenangannya hanya sebatas pertamina sebagai bumn, sedangan aturan-aturan dibuat oleh kemen lain.

      Posted by m0ojojojo | 1 April 2013, 7:57 am
  41. Kalau memang menguntungkan jauh lebih banyak Mahakam, Freeport dll dikelola sendiri saja DI. Mungkin di awal tidak efisien, tapi lama-lama kan kita bisa belajar daripada nyumbang terus ke negara orang. Kita punya sumber daya artinya kita punya posisi tawar.

    Posted by Febrinaldy | 1 April 2013, 7:55 am
  42. yang juga perlu dipersiapkan adalah SDM, khususnya para petinggi di Pertamina yang mempunyai mental Merah Putih. Jangan terulang lagi penguasaan oleh asing seperti blok Cepu, yang semestinya bisa dikelola sendiri namun dengan suatu dalih tertentu akhirnya jatuh ke pihak asing…jangan sampai terjadi lagi

    Posted by habib | 1 April 2013, 7:56 am
  43. Terlalu lama negeri ini dicengkeram bangsa asing, sudah saatnya kembali ke pangkuan ibu pertiwi….

    Posted by aricsmlg | 1 April 2013, 8:02 am
  44. Pak DI, saya dukung langkah mengakuisisi blok mahakam, walau sdh sangat terlambat tp kita perlu jd raja di negeri sendiri, jangan mau disetiri oleh kepentingan kapitalis luar. Pak, meningkatkan laba dg mengakuisisi aset yg sdh jadi itu relatif mudah, apalagi jk dukungan dr pemerintah dan DPR. PR terbesar Pertamina adalah dengan melakukan transformasi budaya kerja Pertamina mjd perusahaan kelas internasional, kultur kerja, kultur pengembangan potensi lokal, kultur safety, kultur hub dg pihak ketiga, kultur pengadaan, kultur feodalisme, dll. Persepsi masyarakat akan Pertamina saya yakin selain dipengaruhi oleh finansial performance tp jg sangat kental dipengaruhi oleh budaya kerja internal Pertamina sendiri.

    Posted by Joko Bagus | 1 April 2013, 8:05 am
    • setuju sekali pak Joko dengan PR terbesar pertamina. dan hal seperti ini hanya bisa diubah oleh orang seperti pak Dis dengan sedikit gaya memaksanya demi kebaikan.

      Posted by m0ojojojo | 1 April 2013, 8:15 am
      • pak m0ojojojo anda benar, pertamina belum terlalu meyakinkan untuk blok mahakam , 250 Trilyun minimal harus dipersiapkan, belum lagi SDM yang memang masih ada mental mental memperkaya sendiri dll,

        tapi itu adalah tugas lain terutama bagian SDM pertamina, sambil menyiapkan 4 tahun yang akan datang, pertamina harus lebih gerak cepat dan super cepat, pesimisme berjamaah harus dimusnahkan,

        Posted by saeful | 1 April 2013, 8:33 am
  45. DI sini nih Novel Lengkap Dahlan Iskan; “Sepatu Dahlan” dan “Surat Dahlan” Hadir,,,yuk Borong yuk http://www.global-books.com/detail/novel-remaja-227.html dan http://www.global-books.com/detail/novel-remaja-226.html KHUSUS “Surat Dahlan” Disc. Hingga 15%

    Posted by meilany (@meizyty) | 1 April 2013, 8:06 am
  46. Saya setuju dengan semangat ini pak, kami generasi muda di Pertamina sangat berharap kejayaan Pertamina dapat diraih. Naum Pertamina harus dibersihkan dari kepentingan pribadi, kepentingan golongan dan penguasa.
    Kembalikan tugas-tugas pengelolaan blok migas kepada PErtamina, jangan menjadikan Pertamina seperti orang asing di negeri sendiri.

    Hal ini perlu dukungan juga dari Pemerintah, regulator-regulator seperti SKK Migas, ESDM. Semuanya untuk Merah Putih kok.

    Saya yakin dengan SDM generasi sekarang Pertamina mampu. Ayo semuanya demi Indonesia…

    Posted by underpesur | 1 April 2013, 8:27 am
  47. Baru tahu klo laba Rp 171 T….blok Mahakam?knapa kta diam sja..lanjutkan bu Karen….

    Posted by sampurno74 | 1 April 2013, 8:30 am
  48. perlu digali lagi potensi-potensi kandungan minyak bumi yang ada di indonesia. dan tetap memperhatikan kelestarian alam ini.

    Posted by Irsad Maruf | 1 April 2013, 8:37 am
  49. Semangat …….beat malaysia.

    Ide memanfaatkan “Geothemal” sampai saat ini sumber daya alam ini belum termaksimalkan. Selain nantinya dimanfaatkan untuk PLN, SDA ini bagaimana caranya untuk kebutuhan rumah tangga selain listrik.

    Posted by Kka Kusnanto | 1 April 2013, 8:42 am
  50. Saya terharu membacanya….Saya bermimpi bahwa semua pengeboran minyak yang dikelola asing akan dikelola oleh Pertamina. Betapa bangga kalau semua dikelola oleh negara kita.

    Lebih bangga lagi kalau subsidi dicabut dan subsidi dialihkan ke pendidikan non-formal seperti training dan pemberdayaan di segala bidang supaya semua bisa mandiri. Tidak meminta-minta belaskasihan

    Posted by laoli | 1 April 2013, 8:43 am
  51. terus semangat memajukan BUMN Pak Dahlan Iskan. Semoga Allah senantiasa menolong dan memberikan kemudahan. Aamiiin

    Posted by dian | 1 April 2013, 8:44 am
  52. setiap senin pagi saya selalu menunggu tulisan pak dis dlm MH yg selalu memberikan pencerahan dan pengobar semangat.pagi ini ditemani sarapan pagi dan koran jawa pos “gratis” dilanjutkan “desert” MH 71 ingatan saya kembali buku pak dis “Surat Dahlan” yg disana banyak sekali impian2 yg dapat tercapai hanya dengan usaha keras tanpa kenal lelah.khusus menanggapi tulisan tentng pertamina ini,saya hanya ingin bilang”pencapaian anda semua sangat hebat,tapi sebagai guru yg pernah mengajari petronas tentang mengolah minyak ternyata kalah telak”sdh waktunya anda merubah doktrin bahwa keberhasilan seorang guru diukur dari kesuksesan sang murid menjadi guru tdak boleh kalah telak dari murid,setidak-tidaknya harus menang tipis.Sukses selalu Pertamina buat kami bangga padamu.dan untuk abah dis’tlong kembalikan kekayaan kami yg dikelola asing’.anda pasti bisa sebagaimana anda dulu bisa lari dari kejaran tentara dlm buku “Surat Dahlan”.

    Posted by azzam | 1 April 2013, 8:44 am
  53. Untungya 2006 saya tidak diterima di Total E&P, setelah mengikuti seleksi, kalo diterima bisa – bisa saya disebut Neo-Lib.

    Posted by Kka Kusnanto | 1 April 2013, 8:45 am
  54. Masalahnya bukan pertamina tapi di Pemerintah bayangkan ……. Pertamina sampai harus ..ekspansi inventasi ke negara lain karena yang dinegeri sendiri nggak boleh di kelola sendiri…..?

    Posted by Seno | 1 April 2013, 8:46 am
  55. selamat pagi n semoga kejayaan bangsa dapat direngkuh kembali, sehingga anak-anak bangsa tidak ada alasan untuk tidap dapat mengenyam pendidikan, sehingga cita2 mereka tercapai, kami selalu mendoakan mu pak dis

    Posted by azham kkhairan | 1 April 2013, 8:57 am
  56. kejar trs harga diri bangsa..kerja kerja kerja..Demi Indonesia !!

    Posted by koreksi diri | 1 April 2013, 9:12 am
  57. diam…..
    awas, serangan fajar blok mahakam

    Posted by citra patut dkasihani | 1 April 2013, 9:34 am
  58. selama pemerintahnya masih boneka asing,rasanya kog susah menguasai aset2 negara kita. smoga tahun 2014 kita bisa membalikkan keadaan dgn menjadikan pak Dis sbagai presiden kita yg baru.

    Posted by anriefarel | 1 April 2013, 10:27 am
  59. hadir

    Posted by anak ndeso | 1 April 2013, 10:54 am
  60. klo kita mau berpikir jernih kususnya presiden , menteri dan dpr, bila sbr daya alam yg dikekola pihak asing bisa diambil alih pemerintah, saya yakin hrg bbm yg sekartang ini ndak perlu di permasalahkan krn akan ada pemasukan ratusan trilliun pertahun dr ambil alih kontrak yg habis. 1 pertanyaan besar yg muncul: BISAKAH PRESIDEN, MENTERI DAN DPR BERJIWA MERAH PUTIH ??? BISAKAH MEREKA BERPIKIR UNTUK BANGSA DAN NEGARA ?? BUKAN UNTUK PRIBADI DAN PARTAINYA ???

    Posted by darrentt | 1 April 2013, 11:05 am
    • jawaban pertanyaannya.. saya nggak yakin.. hehehe

      Posted by cak-mat | 1 April 2013, 11:44 am
    • jawabannya ” suliiiiiiit Banget” Mas Darrent, tapi bukan berarti tidak mungkin.
      jika 2014 kita rakyat Indonesia dapat memilih pemimpin dengan hati nurani dan akal budi, maka Insyaallah kedepan jawabannya adalah ” Pasti bisa’. Semuanya kembali kepada kita, mau ataukah tidak ???. sederhana tapi perlu kerja keras semuanya.
      Jika 2014 Pemimpin kita adalah pemimpin yang punya Integritas hebat, Kapasitas mumpuni dan punya jiwa akselerasi yang cepat maka jangankan Mahakam, Tembagapura, cepu, newmont nusa Tenggara dan yang lainnya akan dapat kita kuasai.
      Demi Indonesia mari kita ber niat untuk memilih pemimpin yang ” seperti Abah DIs”. yooooooooooo,

      Posted by Manihot Ultissima | 1 April 2013, 12:08 pm
    • Pertanyaanya bukan ” BISA ATAU TIDAK BISA ” tapi………MAU ATAU TIDAK MAU Berjiwa merah putih.

      Posted by Mustahil | 1 April 2013, 8:18 pm
    • Let’s Pray 4 that Bro…

      Posted by w.ning | 2 April 2013, 6:10 am
    • PASTI BISA!!!
      Ayo dong jangan pesimis, yang penting berusaha dulu. jika nantinya berhasil atau tidak itu sudah kuasa Yang Di Atas.
      Sudah diingatkan oleh Pak Dahlan Iskan,
      “Pesimisme perorangan adalah hak, tapi pesimisme masal bisa membawa kehancuran”
      Tetap semangat…..

      Posted by NOENG | 2 April 2013, 8:00 am
  61. Jadi pengin tahu, kira kira pajabat2 kita, DPR dan lain lain apa baca MH juga gak ya ? Yang saya yakin, pembaca dan komentator2 disini mungkin rata2 karyawan yg nebeng internet dikantor…

    Posted by wonokairun | 1 April 2013, 11:53 am
    • Hehehehehe…. anda benar, kami cuma buruh yang pake fasilitas corporasi 🙂

      Salam hormat,
      bonzo – jakarta barat

      Posted by bonzo | 1 April 2013, 6:12 pm
    • Situs DPR pengecut (atau orang-orang di gedung kura2 ijo?)….email anggota dewan pun tidak bisa di-email dari luar.
      Gak berani kasih kesempatan masyarakat Indonesia untuk menyampaikan uneg-uneg (sumpah serapah mungkin tepatnya he he he) di situs DPR

      Posted by NOENG | 2 April 2013, 8:02 am
  62. LAMPU MATI WOOOOOOIIII… kampreeeeeet !

    Posted by pelanggan | 1 April 2013, 11:55 am
  63. ini bukan april mop kan?

    Posted by noiha | 1 April 2013, 12:19 pm
  64. Dahlan Iskan Calon Presiden Alternatif Favorit Versi Survei LSJ E-mail
    Ditulis Oleh Redaksi
    Monday, 01 April 2013

    PENELITIAN Lembaga Survey Jakarta (LSJ) yang menempatkan Dahlan Iskan sebagai calon presiden alternatif dengan elektabilitas dan akseptabilitas tertinggi, dinilai pantas dua tokoh asal Sumbar. Sosok Dahlan Iskan yang dinilai low profile, dinilai bisa membawa perubahan baru pada bangsa Indonesia.

    Hal itu diungkapkan secara terpisah oleh anggota DPD RI asal Sumbar, Afrizal MBA dan Sayuti Dt Rajo Panghulu (Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Sumbar), Minggu (31/3). Afrizal menyebut, Menteri BUMN tersebut adalah sosok pekerja keras dan memiliki dedikasi tinggi. Dahlan Iskan pun sudah pantas mendapatkan dukungan masyarakat sebagai presiden.

    “Mencari pekerja keras seperti Dahlan Iskan, tidak lah mudah. Karena kinerja dan keseriusannya mengurusi sesuatu pekerjaan, sudah benar-benar teruji dan diakui. Hal itu sudah terlihat sejak ia diberi amanat sebagai Dirut PT PLN (Persero), sebelum dipercaya sebagai Menteri BUMN,” kata Afrizal.

    “Saya justru menilai, masyarakat yang ingin dekat dengan Dahlan Iskan bukan sebaliknya. Karena aura kepemimpinan yang diharapkan masyarakat itu ada pada diri beliau. Dan hal itu tak bisa dibuat-buat,” lanjut Afrizal.

    Secara pribadi, Afrizal memprediksi, jika ikut dalam pertarungan dalam memperebutkan hati masyarakat pada Pilpres 2014, Dahlan Iskan akan menjadi yang terbaik. Masyarakat Indonesia, menurutnya, justru merugi bila tak memilih seorang pekerja keras dan mempuyai dedikasi yang tinggi seperti Dahlan Iskan.

    Sementara, Sayuti Dt Rajo Panghulu menilai, Dahlan Iskan adalah figur pelayan masyarakat. Secara otomatis, jika nanti ada partai politik yang meminangnya sebagai calon presiden, Dahlan Iskan secara otomatis akan mendapatkan dukungan masyarakat.

    Indikator sebagai figur pelayan ini, kata Sayuti, dapat dilihat dari setiap sikap dan kedatangannya ke suatu daerah. Dahlan yang selalu identik dengan kemeja putih dan sepatu kets ini tidak pernah mau diistimewakan, layaknya kedatangan seorang pejabat. Hal itu secara tidak langsung telah mencuri hati masyarakat yang merindukan pemimpin rendah hati.

    “Saya rasa, kalau beliau maju, secara otomatis dukungan masyarakat akan mengalir padanya. Karena dia sosok pelayan masyarakat,” ulas Sayuti.

    Di sisi lain, Dahlan adalah orang yang taat beragama dan memiliki pemahaman tinggi terhadap ketuhanan dan kehidupan. Hal itu dibuktikannya dengan eksisnya Dahlan di Majelis Satariah yang lebih banyak mengkaji hubungan manusia dengan Tuhan. “Beliau itu anak surau, anak pesantren. Saya tahu persis tentang dia. Banyak kegiatan keagamaan yang pernah kami ikuti bersama,” lugas Sayuti.

    Hasil survei yang dirilis LSJ menunjukkan bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan menempati urutan pertama dalam hal akseptabilitas dan elektabilitas. Sebanyak 44,2% menyukai Dahlan Iskan, disusul oleh Mahfud MD 42,8% dan Rhoma Irama sebesar 40,1%.

    Sedangkan dalam aspek elektabilitas, Dahlan Iskan dipilih oleh 17,2% responden, mengungguli Mahfud MD yang dipilih oleh 13,1%, Rhoma Irama 10,8%, Abraham Samad 5,2%, Sri Mulyani Indrawati 3,9%, Chairul Tandjung 3,6%, Djoko Suyanto 2,8%, Rizal Ramli 2,5%, Pramono Edie Wibowo 1,9%, Irman Gusman 1,4%, Gita Wirjawan 1,3%, dan Anies Baswedan 1,1%.

    “Pak Dahlan Iskan menyampaikan terima kasih, karena menjadi calon Presiden alternatif nomor satu. Dia juga tertawa mengetahui hasil survey ini”, kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator BUMN Care di Jakarta, Jumat (29/3).

    Budi Purnomo yang juga orang dekat Dahlan Iskan menjelaskan, pihaknya juga senang Menteri BUMN mendapat respon positif dari publik. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat memag mendambakan munculnya sosok calon presiden alternatif di pemilu 2014 mendatang. “Apalagi menurut survey tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik makin merosot karena banyak kader partai yang terlibat kasus korupsi”, katanya.

    Budi menuturkan, sosok calon presiden alternatif yang notabene tidak tergabung dalam partai politik diharapkan dapat memberikan “angin segar” dalam keberlangsungan proses demokrasi tanah air di masa mendatang.

    Sebelumnya, Direktur LSJ, Rendy Kurnia mengatakan, Dahlan Iskan paling banyak dipilih responden sebagai capres alternatif karena dinilai sebagai pemimpin yang sederhana, responsif, jujur dan merakyat. “Sosok sederhana yang tidak prosedural dan anti protokeler, tidak menjaga jarak dengan rakyat dan bawahannya nampaknya semakin disukai oleh masyarakat saat ini,” kata Rendy. (tin)

    Posted by Manihot Ultissima | 1 April 2013, 1:12 pm
  65. Potensi Dahlan Iskan Jadi Wapres Sangat Terbuka
    Minggu, 31 Maret 2013 | 19:26
    Dahlan Iskan. (ANTARA/Fahrul Jayadiputra) Dahlan Iskan. (ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

    BATAM – Peluang Dahlan Iskan untuk maju menjadi wakil presiden pada Pemilu 2014 lebih besar dibanding menjadi presiden karena sejumlah partai besar sudah memiliki calon sendiri.

    “Potensi Dahlan menjadi wakil presiden (wapres) untuk mendampingi calon Presiden dari partai-partai besar masih sangat terbuka. Namun untuk jadi presiden, peluangnya lebih kecil karena Dahlan hingga kini tidak memiliki partai,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis di Batam, Minggu.

    Ia mengatakan, selama menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan cukup sukses melakukan pembenahan perusahaan serta memiliki perbedaan yang positif dengan menteri lain sehingga mampu menjadi salah seorang yang sangat diperhitungkan dan dianggap memiliki kemampuan menjadi pemimpin.

    “Dahlan dinilai lebih humanis, namun tetap tegas. Itu yang membuat dia disukai banyak orang sehingga namanya tetap berkibar. Bahkan survei juga menunjukkan dia salah seorang yang bisa menjadi calon Presiden alternatif,” katanya.

    Menurut Harry, cara kepemimpinan seperti itu, tepat untuk BUMN sehingga pembenahan bisa lebih berjalan baik dan mampu mendongkrak kinerja perusahaan untuk negara.

    “Jika Dahlan serius untuk maju di Pemilihan Presiden mendatang, maka harus mencari partai atau menunggu partai yang belum memiliki calon untuk melamarnya,” kata Herry.

    Ia mengatakan partai besar seperti Golkar, Hanura, Gerindra dan PAN sudah memiliki calon sendiri. Partai yang hingga kini belum menentukan calon presiden diantaranya Demokrat, Nasdem, PDIP, PPP, PKB.

    Terpisah, anggota DPD RI dari Kepri, Hardi S Hood mengatakan jika melihat dari kinerja Dahlan di BUMN maka Menteri BUMN tersebut patut diperhitungkan dalam pemilihan Presiden 2014.

    “Dari hasil survei, Dahlan memang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin setelah sukses membangun BUMN dan melakukan perubahan besar,” kata dia di Asrama Haji Batam.

    Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, yang juga Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, enggan menanggapi banyak soal kepemimpinan Dahlan di BUMN.

    Soerya hanya menyebutkan, untuk Pilpres, PDIP Kepri sudah memandatkan ke Megawati, untuk menentukan figur Calon Presiden dari partai tersebut.

    “PDIP Kepri telah memandatkan ke Megawati Soekarnoputri, menentukan siapa calon presidennya. Kami akan tunduk dan konsekuen untuk melaksanakan semua keputusannya,” kata dia. (Investor Daily/tk/ant)

    Posted by Manihot Ultissima | 1 April 2013, 1:14 pm
  66. KABAR PILIHAN 29 MARET 2013: Gaya Ngeles Dahlan Iskan hingga SBY Cluster Utama
    30 March 2013 07:39

    Nancy Junita

    DAHLAN ISKAN CHECK UP DI CHINA: Kalau Dilarang, Mending Berhenti Jadi Menteri

    Menteri BUMN Dahlan Iskan/Jibiphoto

    JAKARTA— Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang berlangsung di Bali saat ini menjadi perhatian masyarakat.

    Disebut-sebut Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY) calon kuat mengisi posisi ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.

    SBY diibaratkan sebagai cluster utama oleh kader Demokrat. Para kader Demokrat umumnya berharap cluster utama ini bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

    Munculnya istilah cluster itu membuat orang teringat pada perumahan yang ditawarkan pengembang dan dikenal dengan sebutan model cluster.

    Terlepas dari asal-usul istilah cluster di lingkungan Demokrat, partai ini juga sudah menyiapkan opsi lain apabila Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono tidak berkenan menjadi ketua umum pada Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Sanur, Denpasar, Bali, 30-31 Maret 2013.

    “Tentu kami sudah persiapkan cluster kedua dan ketiga. Pak SBY kan cluster utama, kalau beliau berkenan maju, beliau cluster utama, kalau tidak berkenan, nanti ada cluster kedua dan ketiga itulah opsi yang sudah dipersiapkan peserta,” kata Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta di Sanur, Denpasar, Jumat (29/2).

    Selain KLB Partai Demokrat, berita lain yang menjadi perhatian pada Jumat (29/3) adalah pernyataan Dahlan Iskan soal apakah dia akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 masih ditunggu publik.

    Lembaga Survei Jakarta mengenai Calon Presiden Alternatif Pilihan Publik menunjukkan bahwa Dahlan Iskan menempati urutan pertama, dengan elektabilitas tertinggi, yakni 17,2%.

    “Dahlan Iskan paling banyak dipilih responden sebagai capres alternatif karena dinilai sebagai pemimpin yang sederhana, responsif, jujur dan merakyat,” kata Direktur LSJ Rendy Kurnia, saat memaparkan hasil survei.

    Posted by Manihot Ultissima | 1 April 2013, 1:16 pm
  67. Dahlan Iskan Pasang Badan Mengakuisisi Blok Mahakam

    Tiga minggu kemaren Dahlan Iskan sorak sorai laba minyak kita bisa 24 Trilyun, ini berarti terbesar sepanjang sejarah, Dahlan agak membusungkan dada, ini berarti dia berhasil mengefektifkan Pertamina, tapi apa nyana Petronas kasih laba ke pemerintah 160 triliun. Ada apa dengan Pertamina?

    Pertamina adalah perusahaan yang didirikan Bung Karno dengan arah sebagai perusahaan terbesar di dunia, Bung Karno sampai todong tiga perusahaan besar : Shell, Stanvac dan Mobil Oil kasih cash dollar dari keuntungannya untuk persediaan Pertamina, bahkan Bung Karno mengancam bila tiga perusahaan asing itu menolak, Bung Karno cari perusahaan minyak laen sebagai rekanan, disini Bung Karno berhasil menjadi “Boss di Negerinya sendiri”.

    Saat itu asing marah besar, dua negara Amerika Serikat dan Inggris bikin aksi intelijen, Bung Karno menyebut sebagai “Intel-Intelan Nekolim” tapi akhirnya Bung Karno kepancing masuk ke Malaysia dengan cek bodong dari Mao Tse Tung, akhirnya Bung Karno malah didongkel Jenderal-Jenderalnya sendiri.

    Pertamina yang masih dipegang Ibnu kemudian jadi maenan media pers, gaya Ibnu yang mewah jadi pintu masuk bagi agen asing menghantam Pertamina dengan memanfaatkan isu korupsi, kelompok Widjojo menolak Ibnu seraya mendongkel Ibnu dengan tuduhan korupsi sebenarnya adalah intervensi birokrasi masuk ke dalam tubuh Pertamina. Sejak kejatuhan Ibnu di medio 1970-an, Pertamina yang awalnya jadi perusahaan paling digdaya di Asia menjadi perusahaan kecil yang hanya sumber upeti untuk kekuasaan.

    Saat ini kita baru sadar, sumber-sumber minyak kita dikuasai asing, banyak dari kita bicara soal eksploitasi, bahwa penambahan barrel minyak itu eksploitasi…eksploitasi, padahal tidak penambahan minyak itu dilakukan dengan melakukan eksplorasi, yaitu pencarian sumber-sumber minyak baru, sambil juga menghentikan kontrak asing, misalnya kontrak yang sudah selesai tidak diperpanjang lagi tapi diserahkan kepada Perusahaan minyak nasional. Pertamina harus dimodali dan diberikan kekuatan besar untuk menjadi perusahaan risk taker yang mencari sumber-sumber minyak baru dengan didanai negara. Kita bisa membakar 600 trilyun duit BLBI, masak kita takut ambil resiko untuk cari minyak di negeri sendiri?

    Blok Mahakam misalnya, selesai tahun 2017, tapi apakah Blok Mahakam ini bisa diserahkan Indonesia, Dahlan Iskan sudah pasang badan dan siap mati memberikan hadiah terbesar Blok Mahakam kepada Pertamina dan menghentikan pengelolaan asing, Dahlan bertanya pada Karen Dirut Pertamina “Berapa yang kita dapet kalo Blok Mahakam dikuasai Pertamina?” Karen menjawab “170 Trilyun”. Lalu Dahlan berseru “Nah, kita bisa mengalahkan Petronas kalau kita merebut Blok Mahakam”. Lalu Dahlan bilang “Blok Mahakam itu Autobahn, semacam jalan tol Jerman yang bisa membuat Indonesia menyerbu aset-aset miliknya sendiri”.

    Persoalannya apakah Menteri ESDM Jero Wacik setuju Blok Mahakam dikuasai Indonesia, apakah berani Menteri ESDM menolak untuk menjadi kacung asing? Dahlan sudah memicu tembakan menguasai Blok Mahakam, membangun kesadaran menghancurkan perusahaan impor minyak Petral dan berusaha melatih ribuan tenaga muda yang siap latih mengebor dan mengeksploitasi minyak.

    Andai Pertamina menguasai Blok Mahakam dan terjadi skenario 170 Triliun ke tangan Pemerintah Indonesia, maka Bank-Bank Nasional bisa bersatu dalam pemberian kredit eksplorasi, ini persoalan ekonomi kita jangka panjang. Tapi mau tidak Indonesia memiliki garis politik merebut minyak kita?

    Dan Dahlan sudah memulainya……………..

    (Anton DH Nugrahanto).

    Posted by saeful | 1 April 2013, 1:31 pm
    • HAJAR MALAYSIA…
      TAK PANTAS NEGRI SEBESAR SUMATERA MENYOMBONGKAN DIRI DIDEPAN INDONESIA…

      KITA DULU KALAH KARENA KITA DIBODOH-BODOHIN…
      SEKARANG KITA PINTAR…
      DAN KITA HARUS MENANG…

      JADIKAN INDONESIA TERBESAR DI ASIA….
      DAN LALU MENGUKIR NAMA DI DUNIA…

      Posted by PUTU | 1 April 2013, 1:46 pm
      • HALLO HALLO HALLO……WAHAI SAUDARAKU setanah air yang kucinta…. Sebagai warga negara yang cinta tanah air, sayapun menggelora !!! TAPI…. sebagai seorang muslimah,Ibu, Ibu guru yang CINTA DAMAI…. SAYA TIDAK SETUJU KITA BERMUSUHAN DENGAN MALINGSIA ( eh Malaysia ding ) kenapa ?

        1. NIAT menghajar sudah pasti tidak diberkahi…

        2.” SIRIK TANDA TAK DALAM ” Kita memang kecolongan, tapi apakah kita SUDAH cukup baik MENJAGANYA ?, memperthankannya ? dan mengembangkannya ? ( akan lebih baik kalau kita bercermin dahulu…)

        3.Kita TIDAK PERLU MEMBALAS , tapi MEnGIMBANGI, kemudian MENYALIP …BUKAN dengan kemarahan, cacian dan perang kata-kata TAPI dengan kerja kerja kerja serta PRESTASI …. ingat ” seeing is believing…”

        4. ” MENDAPATKAN SESUATU LEBIH MUDAH DENGAN SENYUMAN (maut, yang menaklukkan ), DARIPADA MERAMPAS DENGAN PEDANG ”

        5. Bila kita cinta damai, sebarkanlah kasih dan cinta, bukan kebencian…. ( Ingat ajaran Nabi Muhammad…, Ahimsa Gandhi ) Karena benci akan menimbulkan balas dendam yang tak berkesudahan bukan… ( kendalikan emosi yang memuaskan hanya sesaat itu…)

        6.SATU HAL yang tidak boleh DINAFIKAN adalah Malaysia itu ” anaknya” Inggris…. ( Commonwealth ), jadi PLEASE…jangan meremehkan…( ingat Singapore yang lebih kecil dari jabodetabek, bisa punya INCOME jauuuhhh lebih besar dan lebih makmur daripada negeri kita…Orang singapore GAK BANYAK NGOMONG, tapi KERJA KERAS dan DISIPLIN… and they make it ! so, how about US ?! )

        7.Bila kita tidak low profile ( but high profit n confident), negara lain TIDAK respect dengan kita…low profile itu bukan merendahkan diri, TAPI membumi dan tetap rendah hati meski berprestasi… Indonesia dikenal NEGARA YANG PENDUDUKNYA RAMAH… (jangan lupakan itu saudaraku…)

        8. Last but not least, hidup berdampingan dengan damai akan LEBIH membahagiakan daripada bermusuhan bukan

        9.Lebih baik pakai energi, pikiran dan perasaan kita untuk berkarya nyata, daripada untuk memarahi malingsia…

        Semoga bisa menjadi perenungan. Gbu all

        Posted by w.ning | 2 April 2013, 6:56 am
        • Saya Setuju dgn Pendapat W.NING.
          Indonesia spt ini adalah karena kesalahan Rakyatnya sendiri… Kesalahan para Pejabat… Kesalahan System…
          TAPI…
          Tidak Pernah mau belajar dari kesalahan itu… malah saling menyalahkan…
          MANUFACTURING HOPE INI ADALAH MEDIA Untuk Mencerdaskan rakyat yg tidak tau apa2 ini… (termasuk saya yg awam… bukan seorang professor ahli)…

          MAKNA Kata HAJAR diatas adalah sebagai ungkapan motivasi agar menjadi lebih baik… Ga usah jauh2 cari pembandingnya, karena negara tetangga Malaysia dan Singapura cukup baik dijadikan benchmark…

          Harus ada tindakan KONKRIT JIKA MAU MAJU…
          Jika Diperlukan, Blok Mahakam harus diperebutkan dgn DARAH NKRI… Seperti jaman dahulu mempertahankan BLOK AMBALAT dari rebutan Malaysia…

          Posted by PUTU | 2 April 2013, 1:24 pm
    • Waw…benar-benar tercerahkan saya membaca tulisan pak Anton DH Nugrahanto…Terimakasih mas Saeful..

      Posted by Ardian | 1 April 2013, 5:59 pm
    • Mendukung pendapat Sdr. Anton DH, SAEFUL. Agar blok Mahakam beralih dikelola Pertamina maka tidak ada lain kecuali Abah for the President…

      Posted by Djoko Sawolo | 2 April 2013, 12:00 pm
  68. Kejaaaarrrr……………. petronas…

    Pada 1 April 2013 06.23, Catatan Dahlan Iskan

    Posted by Noto Aksoro | 1 April 2013, 1:37 pm
  69. To DahlanIs,

    Begitu Beratnya Perjuangan Seorang Dahlan Iskan…
    Kita mengerti betul, bahwa aset bangsa ini byk dikuasai asing…
    Byk Tokoh dan Pakar TUTUP MATA, DIAM, ATAU MKN TIDAK PUNYA KUASA APA2…
    Persoalan besar bangsa ini sudah terkena KANKER selama 30th atau bahkan lebih…

    INDONESIA MERDEKA hanya sebatas proklamasi saja…
    TAPI BLM MERDEKA SECARA EKONOMI DAN ASET TANAH AIR…

    Melalui DIS hal2 ini mulai diungkap ke PUBLIK, sehingga memunculkan wacana baru…
    TANPA DUKUNGAN RAKYAT INDONESIA, ini hanya akan menjadi wacana terus…
    DIS Sadar akan hal itu, sehingga secara tidak langsung beliau melalui tulisannya mencoba menggalang dukungan…

    SEANDAINYA DIS ITU PRESIDEN, Hal ini mkn menjadi mudah. karena tinggal memerintahkan seluruh jajarannya untuk merevisi kebijakan yg lama… menemukan hal2 yg SALAH, HAL2 YG MERUGIKAN KEPENTINGAN UMUM…
    Akan tetapi DIS skr hanya seorang Mentri… yg kekuasaannya terbatasi….

    UNTUK ITU MARILAH KITA GALANG DUKUNGAN UNTUK PENCALONAN DIS SEBAGAI RI-1…
    karena hanya dgn begitulah TITIK BALIK INDONESIA BARU BISA BERKIBAR…

    Kalau hanya diam, berdoa tanpa ada Action yg KONKRIT akan jadi MIMPI SELAMANYA…
    2014 JANGAN SALAH PILIH…
    JGN TERBUAI RAYUAN SESAT…
    JGN MEMILIH FIGUR YG TRACK RECORDNYA MAFIA…
    APALAGI MEMILIH RAJA DANGDUT SEBAGAI PRESIDEN… ITU TERLALUUU!!!…

    MARI KIBARKAN INDONESIA BARU….
    DGN ACTION NYATA… GERAKAN, KERJA-KERJA-KERJA…

    Salam DahlanIS
    PUTU

    Posted by PUTU | 1 April 2013, 1:39 pm
  70. Laba bukan indikator keberhasilan perusahaan, tapi kepuasan konsumen yang loyal lah pencapaian keberhasilan…tidak perlu ada lg keterlambatan bbm di daerah…

    Posted by andi suprayogi | 1 April 2013, 2:01 pm
  71. yah kalo misalnya untung udah ratusan trilyun, mau dikemanakan itu duit. dibagikan ke pemegang saham, diputer buat ekspansi bisnis. atau buat kesejahteraan rakyat. (bukan dibagikan langsung dalam bentuk duit).

    saya tidak pesimis, namun saya tidak berharap terlalu banyak. tapi saya harap tetap yang terbaik bagi indonesia.

    Posted by fajarrukmo | 1 April 2013, 2:24 pm
  72. Mau tau kenapa pertamina rugi selama ini? Karena sapi perah partai politik. Ngak percaya? ya sudah.

    Posted by SIMA ABADI | 1 April 2013, 2:27 pm
  73. Parah banget ternyata perusahaan BUMN kita yah diabndingkan perusahaan tetangga sekaipun… Ihik ihik.

    Posted by Mochamad Yusuf | 1 April 2013, 3:04 pm
  74. salut buat pertamina yg bisa menghasilkan laba 25 T…tp saya lebih salut kalo bisa menekan harga BBM…
    Laba besar harga jual BBM murah itu baru huuueeebbaaatttt

    Posted by bung_tok | 1 April 2013, 3:04 pm
    • penentuan harga yang harus kita bayar itu bukan wewenang pertamina, tapi pemerintah. kalau naik karena pemerintah yang mengurangi subsidinya. sama dengan harga listrik. ini adalah keputusan politik pemerintah dan dpr, bukan keputusan bisnis pertamina.

      Posted by haeny | 2 April 2013, 10:49 am
  75. Edian tenan

    Posted by edi | 1 April 2013, 3:16 pm
  76. visi dan misi pak dahlan yg merah putih totok diikuti dgn action kerja…kerja..kerja yg semua untuk merah putih bahkan rela tanpa ambil gaji mentri dan dirut PLN untuk merah putih serta jiwa raganya untuk merah putih…..rasanya pantas beliau untuk RI 1 di 2014…..tapi jika rakyat tidak memilih beliau di 2014 maka kita sepakat bahwa bangsa kita menderita penyakit katarak kronis yang tak mampu melihat realitas yang ada……kepada pak SBY, pak Jero Wacik dan pejabat pengambil kebijakan di sektor energi…….lihatlah..merah putih merintih kesakitan karena hasil alamnya mengalir deras ke luar negeri dan hanya menyisahkan limbah buat merah putih….Pak dahlan sudah berteriak……….selamatkan merah putih khususnya Blok Mahakam……tapi jika hanya berpikiran untuk lambang mercy saja…..dan pemenuhan kekayaan pribadi apalagi pemilu di depan mata yg butuh dana banyak….maka blok mahakam akan tetap di tangan asing….saat itu merah putih akan menangis pilu untuk waktu yang lama………smga pemimpin kita mendapatkan petunjuk untuk bisa menjawab teriakan abah dahlan dengan memberikana blok mahakam kepada pertamina…………………..amien

    Posted by Dahlan alex | 1 April 2013, 4:28 pm
  77. sebenarnya sebagai bangsa, kita sudah terlalu terbiasa hidup enak, manja dan ogah menderita. Setiap tahun pemerintah mengelontorkan duit buat mensubsidi rakyatnya, subsidi BBM-lah, Subsidi Pendidikan, subsidi Kesehatan dan lainnya. Untuk subsidi yang lain selain subsidi BBM rasanya memang masih Oke dan perlu terus ditingkatkan, tapi subsidi BBM ???? why ??? knafa masih terus digelontorkan dengan nilai Ratusan Triliun rupiah per tahun padahal yang menikmati subsidi itu 60 persen adalah mereka yang notabene orang mampu, mereka pemilik kendaraan roda empat disubsidi negara tidak kurang dari Rp. 1.200.000,- pertahun, dan rakyat miskin yang sering menjadi jorgon pembela untuk mempertahankan subsidi harga BBM hanya mendapatkan Rp. 16.000,- pertahun. miris dan paradoks.
    Indonesia – dulu – adalah anggota OPEC, alias negara pengekspor Migas, tapi sekarang,……. kita sudah mengimport BBM tidak kurang 300 kl per hari, dan kita masih anteng menghambur-hamburkan duit rakyat dengan subsidi yang salah kaprah itu sembari manggut manggut entah mengerti entah tidak.
    Jika kita berani….. maka sudah saatnya menghapus subsidi BBM buat kendaraan pribadi, dan hanya perlu mensubsidi BBM buat kendaraan Umum dan angkutan barang yang jelas mendukung kepentingan rakyat kecil dan nilainya-pun rasanya tidak akan terlalu sebesar sekarang ini ( catatan terakhir Subsidi BBM kita adalah 240- 300 Triliun Bro….).
    coba andai 100 trilyun saja dapat kita hemat dari subsidi BBM itu, artinya dalam dua tahun kita sudah dapat mewujudkan sebuah Jembatan selat sunda ( perkiraan biaya Rp. 200 trilyun), atau bikin tol Sumatera ( perkiraan biaya Rp. 120 Trilyun) atau bikin rumah sakit rakyat disetiap kota kecamatan secara bertahap dsb dsb.
    sebenarnya mudah untuk diperdebatkan tapi sulit untuk diambil keputusan selama Subsidi BBM ini masih dimuati kepentingan POLITIK. jadi buat Rakyat Indonesia eluslah dada, beristigfarlah sambil tetap menaruh harapan semoga kita cepat sadar………………….

    Posted by Manihot Ultissima | 1 April 2013, 4:48 pm
  78. PERTAMINA = PARAH !!! gak ada hebatnya… subsidi bbm saja lebih dari 130 triliun rupiah, masak untungnya cuma 25 triliun rupiah ? ya opo rek…
    GARUDA INDONESIA = LEBIH PARAH !!! bilang untung tetapi gak jelas duitnya ? (jangan jangan ada biaya ataupun cadangan biaya yang belum dibukukan ?)
    mau beli pesawat saja gak sanggup, sanggupnya cuma sewa, dan selama IPO gak pernah kasih deviden.

    SUDAH BENAR PAK, KERJA KERJA KERJA SAJA DULU, NTAR KALAU SUDAH BERHASIL TANPA GEMBAR GEMBOR JUGA KELIHATAN

    btw PLN byar pet nih ? MALU kan ?

    Posted by dahlan | 1 April 2013, 4:56 pm
    • Iya makin kasian negeri ini kalau banyak orang yg pesimis seperti anda………. bangun optimisme bro,jangan komentar negatif terus,intinya membaca MH adalah untuk menumbuhkan semangat kerja dan optimisme agar kita bisa berbuat lebih baik untuk diri sendiri,keluarga,masyarakat dan syukur2 untuk negara.
      Sampeyan sudah berbuat apa bro…..????

      Posted by kirana | 1 April 2013, 5:39 pm
      • ini nih sangat tipikal begundal (pinjam istilah komentator)… gak tahan dikritik dan dibangunkan dari tidur.
        malah nanya sudah berbuat apa ? yang jelas prestasi ane diberi penghargaan dari pemerintah RI dan dari tempat ane bekerja saat ini.

        Posted by dahlan | 1 April 2013, 7:59 pm
    • Saya setuju dengan Komen Bung Dahlan…
      (1). Pertamina Seharusnya bisa UNTUNG Besar…. dgn kenaikan harga minyak dunia, secara kasar pasti akan menaikkan profit juga… dan Indonesia sangat Kaya akan Hasil Alam… itu belum ter-eksplore keseluruhan…
      Dan Saya paham, kendalanya ada pada kebijakan…
      Banyak ASET BANGSA YG TERSANDERA ASING… Salah satu yg paling dekat habisnya adalah BLOK MAHAKAM… selain itu GAS TANGGUH yg MERUGIKAN NEGARA RATUSAN TRILIUN…
      SALAH SIAPA??? saya kira para Dahlanis sudah cerdas untuk menyimpulkan sendiri…

      (2). GARUDA dan MERPATI nasibnya juga Seperti Zombie Hidup… Syukur berkat Seorang EMIRSYAH, Nafas GARUDA sudah tidak ASMA LAGI… dan Dibantu DIS, GARUDA sudah Mulai Mencengkram ASIA…
      dan Sudah Lebih besar dari Malaysia Airlines… tinggal butuh tambahan waktu 5th untuk bisa bersaing didunia… LAMA??? ITU RELATIF… DIBANDINGKAN JAMAN MBOKDE 5th GA ADA HASIL… Sama hasilnya seperti FOKE untuk Jakarta…
      Tinggal Merpati yg sudah diambang Maut… Jika Dahlan Iskan Menyerah, TAHUN LALU MERPATI SUDAH DI KUBUR… tapi merpati msh dikasi nafas tambahan untuk berbenah… Dgn Penyakit kronis ini butuh waktu lama untuk penyembuhan… Saya Pribadi Bulan Mei nanti serombongan Keluarga akan Terbang Menggunakan MERPATI… Satu2nya cara membantu pemerintah ya dgn menggunakan asetnya…
      KALO CUMA MERENGEK DAN MEMINTA MKN ANAK SAYA LEBIH PINTAR…

      Ya Mudahan PEMERINTAH MULAI TERKETUK UNTUK BERBENAH…
      Byk PR PEMERINTAH… MULAI DARI PERTANIAN SAMPAI PESAWAT TERBANG…
      PARA MANUSIA YG BERLABEL ANGGOTA DHEWAN JUGA SEHARUSNYA BISA BERPIKIR MAJU, dan MEMPRIORITASKAN MASALAH UNTUK DISELESAIKAN… Tidak Terjebak dgn TRIK ADU DOMBA SALING MENYALAHKAN… BERHATI-HATILAH… KARENA BYK PENYUSUP ASING DISEKITAR ANDA…
      YG TUGASNYA MEMBUAT INDONESIA TIDAK BISA MAJU…

      Salam,
      Putu

      Posted by PUTU | 1 April 2013, 8:47 pm
      • mas PUTU ini tambahan informasi saja, saya sering menganalisa kalau ada laporan BUMN untung. seperti GARUDA misalnya, coba perhatikan laporan keuangannya 5 tahun belakangan ini. Ada yang aneh ? keuntungan yang dilaporkan lewat mas media, begitu dilihat pada tahun berikutnya selalu berkurang ? ini kan berarti ada pos biaya tertentu yang ditangguhkan, begitu masuk tahun berikutnya biaya dimaksud baru ditendang ke tahun sebelumnya.
        Pantas GARUDA walaupun dilaporkan untung tapi sebenarnya cuma dalam tehnis pembukuan, tidak nyata ! dan kenyataan juga selalu kesulitan dana didalam pengadaan pesawat apalagi harus bayar bayar hutang.
        Analisis ini juga yang menyebabkan susahnya saham Garuda untuk naik melewati harga perdananya walaupun dikabarkan untung tetapi tidak pernah sanggup untuk berbagi deviden.
        Jadi yang patut diacungi jempol bukan prestasi manajemennya tetapi adalah kemampuan para pelaku akuntansi di GARUDA yang piawai memainkan tehnik tehnik window dressing, ITU !

        Posted by dahlan | 3 April 2013, 1:37 pm
    • bung, anda bisa kasih solusi?

      Posted by haeny | 2 April 2013, 10:50 am
    • hehe…lucu jika melihat komen berantem gini…apalagi kalo yang ngeliat dari sudut pandang teman-teman yang secara langsung berhubungan/bekerja di perusahaan pelat merah itu. kenapa? karena yang dikomen terkadang jauh dari esensi atau pokok permasalahannya. sebaiknya sebelum komen negatif dan ingin ngotot mempertahankan ide negatifnya, silakan buat dulu studi atau setidaknya observasi langsung ke lapangan, biar ngerti betul apa permasalahan dan kira-kira solusi yang tepat seperti apa.

      Posted by m0ojojojo | 2 April 2013, 2:52 pm
  79. Subehannallah…semoga semangat BApak yg nasionalis seperti semangat merah putih. Merah dara mu putih hati mu.
    Barokallah.

    Posted by Anna | 1 April 2013, 5:15 pm
  80. selalu semangat untuk dahlan iskan, kementrian BUMN dan Pertamina sendiri, pasti kedepan lebih baik dan bisa mengalahkan profit Petronas

    Posted by andre | 1 April 2013, 6:10 pm
  81. Apalagi kalo Blok Cepu di kab.Bojonegoro-Jatim. Diambil lagi dari Exxon. Yakin bisa untung gede tu pertamina. Tapi sayang sekarang kayaknya Blok Cepu udah terjajah oleh tangan amerika tu ??? Tinggal memble nih semua SDA di sedot luar (amrik, cina,jepang,korea)

    Posted by agus | 1 April 2013, 6:35 pm
  82. mungkin ada rekan2 dahlanis yg punya tulisan p dahlan mengenai blok cepu yg di garap perusahaan amerika. klo ngak salah pernah ada 6 / 7 tahun yg lalu.

    Posted by darrentt | 1 April 2013, 6:44 pm
  83. Selain Pertamina harus menyalip petronas, antam pun bisa untung besar bila mengakuisisi timika dari freeport, dan tiba tiba cadangan emas dan uranium Indonesia melonjak naik

    Posted by indra | 1 April 2013, 7:43 pm
  84. jokowi capresnya..pengusaha mebel tapi nyambi tukang xixixi mau dibawa kemana indonesia ..jakarta di jadikan kota asongan hadewh..

    Posted by agus | 1 April 2013, 10:25 pm
  85. Banyak pelajaran dari pak Dahlan yang dapat dipetik. Ternyata berbuat baik di negeri sendiri itu banyak tantangannya. Kadang ada banyak orang yang mengumbar pesimisme. Banyak pula yang menghina dan meremehkan bangsanya sendiri. Takjub, sekaligus heran. Orang secerdas Pak Dahlan saja sering dihina dan dilecehkan. Hanya saja, dari situ ane baru tahu. Bahwa pak Dahlan bukan orang biasa. Dia mengajarkan bagaimana menghadapi setiap pukulan-pukulan dan serangan menjatuhkan itu dengan ilmu “kopi”. Mantap sudah!

    Posted by Dedy Armayadi | 1 April 2013, 10:33 pm
  86. Assalammualaikum Bapak Dahlan Iskan,
    Sepatutnya kita bersyukur atas pencapaian pertamina pd thn 2012 ini dan semoga pada thn2 berikutnya pertamina akan semakin meningkat lagi kinerjanya. Ada baiknya tidak hanya keuntungan secara angka saja yg menjadi perhatian kita, tapi bagaimana pelayanan pertamina kepada negara dan rakyat indonesia jg hrs ditingkatkan, agar spy tdk terjadi lagi kekurangan pasokan bbm shg tdk terjadi lagi antrian2 panjang pembeli bbm terutama di daerah2. Terus yg lebih penting lg sejauh mana peran pertamina dlm memakmurkan rakyat kita. Krn bila kita mengacu pd angka saja maka tentunya kebahagiaan itu tdk akan pernah datang krn rasa syukur yg tdk pernah kita lakukan. Angka 160 T keuntungan petronas pd thn 2012 adalah hanya seperlima keuntungan petrochina, bahkan hanya seper sebelas keuntungan shell. Bahkan perusahaan perusahaan kelas dunia yg tdk berbasis migas seperti perusahaan manufaktur Siemens AG dan Hyundai Motor lebih besar dari angka keuntungan petronas tsb. Sebenarnya kekalahan pertamina dari petronas tidak hanya pd angka keuntungan semata, tetapi juga bagaimana strategi yg dimainkan petronas untuk maju terus sebagai pemain internasional. Mereka mampu utk mengeksplorasi dan memproduksi minyak bumi sampai ke venezuela dan lepas pantai laut utara. Sedangkan pertamina msh berkutat di kampung sendiri dan itupun belum tampil sbg jawara krn masih kalah jauh dari Chevron misalnya. Untuk itu agar supaya niat dan target pertamina dapat tercapai sebagaimana tulisan Pak Dahlan Iskan, maka sebaiknya pertamina melakukan keberkahan usahanya dengan membayar zakat penghasilan setiap tahunnya. Angka 2.5% dari 25 T berarti Rp 625 M diberikan kepada rakyat miskin di Indonesia pd thn 2013 ini. Tentunya tidak berupa uang bisa berupa bahan pangan kepada panti panti asuhan di seluruh indonesia, pembangunan fisik sekolah dan pesantren serta tempat penyediaan air bersih untuk masyarakat, program program padat karya utk mengurangi pengangguran serta bantuan korban kebakaran sampai bencana alam tsunami dsb. Bisa juga dgn bersinergi dgn pemerintah daerah spt DKI Jakarta dlm pengadaan rusun untuk rakyat kita yg tidak mampu atau mendukung pendanaan program kartu jakarta sehat dsb .Di negara kita tercinta ini sebenarnya pemerintah berkewajiban memelihara kaum miskin dan anak anak terlantar sebagaimana yg tertulis di UUD 45, akan tetapi sampai hari ini pemerintah kita blm mampu utk merealisasikan hal itu bahkan progres ke sanapun blm jelas kapan akan dimulai, nah momen keuntungan yg diraih pertamina ini merupakan saat yg tepat agar supaya pemerintah bersama bumn yg dimotori oleh pertamina utk memulainya. Marilah kita bersama sama renungkan betapa hari ini masih banyak rakyat kita yg masih sulit untuk bertahan hidup, sebagian mereka berada di kota kota besar seperti jakarta dan surabaya, masih banyak warga kita yg sulit mendapatkan air bersih, masih banyak anak anak balita di negeri kita yang kekurangan asupan gizi dan sangat banyak lingkungan kita yg rusak, sungai sungai yg tercemar limbah serta bukit bukit gundul yg perlu kita tanam pohon sebanyak banyaknya. Andai saja pertamina beserta bumn bumn lainnya mau berbagi dengan masyarakat kecil dan lingkungannya pastilah kita akan berjaya dan dengan doa rakyat serta kebersihan harta pendapatan pertamina dan bumn bumn tsb (krn sdh dikeluarkan hisab zakatnya) maka pertamina akan segera menjadi pemain kelas dunia yg hebat serta kuntungan yg setara dgn pemain pemain internasional tsb. Tentunya kita apresiasi bahwa program csr bumn telah dijalankan akan tetapi angka 1 persen itu belumlah memadai pak, belum membersihkan kekayaan pertamina dari hasil kerja setahunnya krn angka 2.5% itu adalah ketentuan minimum sebagai bagian dari sistem di alam semesta ini, sehingga bila kita sdh menyesuaikan gelombang alam semesta maka alam semesta akan mendukung kita dalam hal ini pertamina tentunya. Semoga Bapak Dahlan dapat merenungkan hal ini krn amanat dari Tuhan dalam hal ini ada di Bapak beserta Kepala Negara dan jajarannya. Bayangkan sudah berapa lama nazar para pendiri republik ini belum dapat direalisasikan pak? Bahwa ” Fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara (pasal 34 ayat 1 UUD45)” serta “Bumi dan air dan kekayaan yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat (pasal 33 ayat 3 UUD45)”. Semoga dapat menjadi jawaban atas renungan Bapak, selain tentunya blok mahakam itu dapat diserahterimakan kepada anak anak bangsa di pertamina pd thn 2017 nantinya. Terima kasih. (Dari warga yg sdg berada jauh).

    Posted by andry | 2 April 2013, 1:23 am
  87. BAPAK DAHLAN ISKAN……JOKO WI……….. SEMUANYA PEJUANG DI ERA SAAT INI………..NAMANYA PEJUANG……….SUDAH PASTI BERJUANG UTUK RAKYATNYA…………..tp sayang…banyak yang belum ngarti…..perjuangan itu sangat berat dan butuh waktu………. merekalah pejuang sejati di era reformasi ini…….

    Posted by Rakyat kecil | 2 April 2013, 7:38 am
  88. BENANG MERAH……… KESADARAN TIDAK MAU KALAH DARI NEGARA TETANGGA INI HARUS MENJADI KESADARAN KOLEKTF BANGSA INI…. SEMENANJUNG MELAYU BISA MAJU KAREKA mereka MEMILIKI TEKAD TIDAK MAU KALAH DENGAN NEGARA YANG NOTABENE BEKAS WILAYAHNYA ( ” TUMASIK” ) ,,, yang zaman kakek kita MAHA PATIH GAJAH MADA TUMASIK HANYA TEMPAT SANDARAN KAPAL TENTARA MAJAPAHIT… energi bangsa ini harus dicurahkan untuk fokus menyaingi negara2 tetangga itu , daripadapa di pakai untuk ribut ribut politik….. siapapun pimpinan negeri harus punya komitmen untuk tidak menjual negeri ini pada pihak asing…. TITIKKKKKKKKKK

    Posted by atef | 2 April 2013, 8:22 am
  89. Setuju Pak ambil alih Blok Mahakam oleh pertamina!

    Posted by papuaku3 | 2 April 2013, 9:13 am
  90. Setuju dengan mas m0ojojojo.
    Sebagai salah seorang kuli di blok Mahakam, saya juga ingin sekali kalau pasca 2017 blok Mahakam bisa sepenuhnya “merah-putih”. Tapi terus terang saya cenderung pesimis dengan Pertamina, terutama dengan kultur nya yang berubahnya lambat sekali, kultur orba masih terlihat kental meskipun sudah lewat 15 thn. Pertamina silahkan masuk, tapi tolong jangan bawa-bawa kultur nya. Blok Mahakam butuh dikelola dengan “fast pace”, bisa rubuh kalo dikelola “ala Pertamina”. Saran saya, kalau Pertamina nantinya masuk, jangan kasih dimanage oleh “karyawan karir” pertamina, biarlah manager2 muda dan idealis yang mengelola. Lebih bagus lagi: boss2 yg sudah >20 thn di pertamina dipensiun dinikan saja, mungkin mereka lah penyebab kultur pertamina berubah lambat.
    Saya malah melihat salah satu perusahaan minyak swasta Indonesia malah lebih gesit, cergas dan nasionalis daripada pertamina, aset nya sudah di Libya, Oman, Yaman…
    Semua karyawan lokal di blok Mahakam tetaplah orang Indonesia, dan ingin yang terbaik buat Indonesia. Kami ingin blok Mahakam sepenuhnya dikelola Indonesia. Tapi sekali lagi, tolong jangan bawa masuk kultur orba pertamina ke sini. Nanti malah mencemari.

    Posted by bajammalshoney | 2 April 2013, 9:21 am
    • semangat pagi mas bajammalshoney!!!
      saya sangat setuju dengan strategi pemutusan kultur feodal, hanya saja untuk membatasi usia sepertinya agak susah dikarenakan tenaga expert kita terbatas dan budaya itu ternyata diturunkan secara estafet (menurut pengamatan saya). mungkin salah satu solusinya bisa dengan mengakuisisi managemen dan pekerja perusahaan asing yang di blok mahakam saat ini yang notabene 98%nya adalah warga negara Indonesia sendiri. hanya saja…hmm…mereka mau gak ya ditarik pertamina mengingat mereka juga sudah ditawari proyek yang di papua???
      kerja kerja kerja!!!

      Posted by m0ojojojo | 2 April 2013, 3:09 pm
      • Bang M0OJOJOJO,

        Proyek apa yang di PAPUA??

        Tangguh LNG Train #3 teluk Bintuni, BP Tangguh?? or Block Masela, INPEX laut Arafura?? or LNG Donggi Senoro Sulawesi Tengah, Pertamina-Medco-DonggiSenoro??

        Apakah sampean kerja di Total EP Kaltim??

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        Posted by bonzo | 2 April 2013, 3:53 pm
        • hmm…saya di kaltim mas bro…bukan karyawan total. =P, hanya pelayan masyarakat tapi bukan pns.
          anda lebih tahu proyek yang di papua tho???salam semangat aja buat teman-teman semua.
          kerja kerja kerja!!!

          Posted by m0ojojojo | 3 April 2013, 8:54 am
  91. Alhamdulillah akhirnya bisa menyalip Malaysia terusin pak perjuangannya (y)

    Posted by Jual Sepatu Futsal | 2 April 2013, 9:30 am
  92. Subhanalloh…smangat pagi…pencitraan?!…selamat tinggal pesimisme….kejar harga diri bangsa….

    Posted by alfarisistamp | 2 April 2013, 11:00 am
  93. Merah putih Abah sudah tidak diragukan lagi … pengalaman atas penderitaan dan kemiskinan membuat beliau bertekad agar perusahaan BUMN lebih unggul dari asing dan memberikan kemanfaatan serta kemakmuran rakyat.

    Posted by Djoko Sawolo | 2 April 2013, 12:05 pm
  94. Indonesia Kadang GILA…
    Dulu Indonesia/Pertamina Jual OLI harus Lewat SINGAPURA, ADA APA???
    Ini adalah bentuk PREMANISME MODERN…
    Mudah2an Abah DIS dan Jajarannya tetap kuat menghadapi “OKNUM2” yg merasa dirugikan…
    ===========================================================================
    Dahlan Iskan Minta Pertamina Jual Oli ke Myanmar Jangan Lewat Singapura

    Jakarta – Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar Pertamina meningkatkan penjualan oli atau pelumas ke Myanmar. Namun penjualan olinya jangan lewat Singapura.

    “Tim marketingnya Pertamina harus tambah giat lagi, tingkatkan penjualan dan pasokan oli atau pelumas ke Myanmar jauh lebih banyak lagi,” kata Dahlan ketika ditemui di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

    Dikatakan Dahlan, ke depannya perkembangan ekonomi dan keamanan di Myanmar akan jauh lebih baik dan berkembang pesat.

    “kondisi ekonomi di Birma akan berkembang pesat, jadi saya minta Pertamina lebih aktif lagi jual oli disana,” ucapnya.

    Namun Dahlan tidak menginginkan oli atau pelumas yang di jual Pertamina ke Myanmar olinya berasal dari Singapura.

    “Tapi olinya jangan dari Singapura harus langsung dari Indonesia,” cetus Dahlan.

    Posted by PUTU | 2 April 2013, 1:31 pm
    • SUBHANNALLAH…
      JADI SELAMA INI SEMUA2 DI LEWATKAN SINGAPURA YAA….
      MEMANG TEGA BENAAAAAR…….. MEREKA2 ITU,
      JELAS2 TDK PERNAH BERPIKIR UNT RAKYAT..
      HANYA BERPIKIR UNT PERUT SENDIRI (kelompok)SAJA.

      OK KAKAK PUTU;
      INSYA ALLAH…
      OLI YANG AKAN DIJUAL KE MYANMAR YANG NGAWAL ADALAH : “RAKYAT-INDONESIA”.
      JADI SONDE LEWAT SINGAPURA LAI…..

      KHAN PELABUHAN KITA SU DIPERLUAS DAN DI PERBESAR….
      KAPAL2 BESAR SU BISA MERAPAT DI DAN KE PELABUHAN KITA..
      JADI SONDE ADA ALASAAN2 LAI….

      INILAH SALAH SATU MANFAAT DI PERBESARNYA PELABUHAN TJ.PRIOK SE CLASS DUNIA,
      UJUNG2NYA UNTUK MENGHINDARI PREMAN2 MODERN YANG GILA HARTA….
      YES…….!!!

      Semanhat selalu and salam Dahlanis…

      Posted by N. SORRI.. | 2 April 2013, 4:42 pm
  95. Hehehe udah lama gak berkunjung saiki sepi hehhehehe terbukti ngaspo pln byar pet merpati kukut…tidak ada yang dibanggakan sama sekali

    Posted by mbakku | 2 April 2013, 2:06 pm
  96. Untuk Masalah Speed emang Abah DIS Juaranya…
    Monorel Betul2 akan JADI TAHUN INI…
    Semangatnya Betul2 Membara… bahkan mengalahkan anak muda sekalipun…
    Buat Suara2 Pesimis… Siap2 ketinggalan kereta… eh monorel…
    (anda boleh Pesimis, itu hak pribadi anda, tapi anda dilarang menjadi virus/parasit buat orang lain).
    ================================================================
    Proyek Monorel Adhi Karya Tinggal Tunggu Arahan SBY

    Jakarta – Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengusul monorel Jabodetabek yang diketuai PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih menunggu surat penugasan berupa peraturan presiden (Perpres) dalam menggarap proyek monorel di ibukota dan sekitarnya.

    Perpres penugasan ini, diperlukan sebagai payung hukum karena proyek monorel made in Indonesia dan tanpa dibiayai APBD atau APBN ini, harus melewati dua provinsi yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

    “Sesuai UU kereta api, karena melewati dua provinsi maka otoritasnya ada di pemerintah pusat. Kedua, ini dipandang mendesak dari Pak Dahlan (Iskan, Menteri BUMN) untuk pemecahan kemacetan di DKI maka diperlukan perpes penugasan kepada BUMN. Itu dimungkinkan karena kita punya negara,” tutur Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan kepada detikFinance, Sabtu (30/3/2013).

    Emiten pelat merah berkode ADHI ini, bersama konsorsium BUMN pengusul monorel, telah berkoordinasi dengan pihak Kemenkoperekonomian sebanyak dua kali. Di kantor Hatta Rajasa ini, Perpres diusulkan.

    Harapannya, dalam waktu satu bulan depan, Perpres penugasan telah turun. Setelah Perpres turun, dalam tempo enam bulan, proses financial close, desain monorel, test tract (uji kelayakan monorel) hingga ground breaking bisa dilaksanakan.

    “Kita proses 6 bulan pasca Perpres, baru ground breaking,” tambahnya.

    ADHI sendiri, bersama BUMN lain seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT LEN, PT Telkom Tbk (TLKM) dan PT INKA terlibat dalam konsorsium BUMN pengusul monorel Jabodetabek. Untuk pembiayaan, akan didukung oleh perbankan BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

    Tahap I, ADHI Cs akan menggarap monorel Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Kuningan.

    Posted by PUTU | 2 April 2013, 4:29 pm
  97. SIAPAPUN YANG INGIN MENJADI ANGGOTA DEWAN DAN MENDUKUNG KEGIATAN DAHLAN ISKAN……SEMOGA BANYAK DUKUNGANNYA…..

    Posted by ingin maju | 2 April 2013, 7:06 pm
  98. jangan ragukan kemampuan anak bangsa ini Bung !!!
    beri kesempatan merka seluas-luasnya maka jangankan mengelola Blok Mahakam, pesawat terbang, roket, kapal perang dsb dsb mereka pbisa buat dan kualitasnya-pun bagus…
    jadi sekali lagi jangan remehkan kemampuan bangsa ini.

    Dahlan: Pertamina Mampu 100 Persen Kelola Blok Mahakam

    VIVAnews – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan meminta agar Menteri ESDM Jero Wacik tidak meremehkan Pertamina dalam mengelola blok Mahakam. Selaku kuasa pemegang saham Pertamina, Dahlan yakin akan kemampuan BUMN energi tersebut.Dahlan menjelaskan akan menghormati segala keputusan pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM Jero Wacik terkait blok Mahakam.

    “Keputusan nanti Pertamina mendapatkan berapa persen kepemilikan di Blok Mahakam, saya ikut pemerintah. Hanya saja pemerintah jangan meragukan Pertamina,” katanya di Jakarta, Selasa 2 April 2013.

    Menurut Dahlan, Pertamina mampu mengelola blok Mahakam baik itu dari segi pendanaan maupun sumber daya mineral. Untuk itu, ia meminta agar Pertamina diberikan hak pengelolaan 100 persen.

    Jika pun harus berkolaborasi, maka Pertamina siap menggandeng perusahaan nasional lainnya. “Dana bisa dicari Pertamina. Kalau ingin kolaborasi banyak juga (perusahaan) yang mampu di dalam negeri,” katanya.

    Pengelolaan blok Mahakam, kata Dahlan, sangat penting bagi Pertamina. Blok Mahakam adalah ‘jalan pintas’ bagi Pertamina untuk mengalahkan Petronas. (baca: Pertamina Butuh Blok Mahakam untuk Kalahkan Petronas).

    Seperti diketahui, kontrak bagi hasil Blok Mahakam ditandatangani pada 1967 dan kemudian diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun hingga 2017. Saat ini, Blok Mahakam dikelola Total EP Indonesie, Prancis dan Inpex Jepang dengan komposisi 50:50.

    Pemerintah kini masih melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif serta melibatkan berbagai unsur terkait pengelolaan blok migas yang terletak di Kalimantan Timur itu. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final mengenai pengelolaan Blok Mahakam yang akan berakhir masa kontraknya empat tahun lagi itu.

    Menteri ESDM, Jero Wacik, menyatakan saat ini sedang menghitung kemampuan Pertamina dalam mengelola blok Mahakam. “Kami menghitung kemampuan Pertamina dengan cerdas, jernih, dan tidak emosional,” kata Jero, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 15 Maret 2013.

    Jero juga meragukan kemampuan Pertamina jika seandainya berniat mengelola Blok Mahakam sepenuhnya. Dia juga mempertanyakan keuntungan yang diperoleh Pertamina jika itu terjadi. “Apa mampu uangnya kalau diambil 100 persen?” kata Jero, melanjutkan. (baca: Soal Mahakam, Jero Hitung Kemampuan Pertamina). (umi)
    http://kickdahlan.wordpress.com/author/kickdahlan/

    Posted by Manihot Ultissima | 3 April 2013, 8:09 am
  99. Jaman Bung Karno, ketika media utama saat itu adalah RRI, rakyat begitu digelorakan semangat nasionalismenya melalui orasi di radio. Kini, jaman sosmed, saya sebagai rakyat merasa tergelorakan oleh “orasi” tulisan Bung Dahlan Iskan. Kalahkan Petronas!!!, Adalah bahasa lain dari Ganyang Malaysia saat itu. Menggugah nasionalisme, memecut seamngat bekerja untuk bangsa ini. Terima kasih Tuhan, walaupun tidak pernah merasakan hidup di jaman Bung Karno, kini menjadi saksi hidup pemimpin yang berapi-api meneriakkan pentingnya harga diri bangsa. Yang setiap tulisannya ditunggu banyak orang, seperti ditunggunya siaran Bung Karno di radio. (Ini perasaan saya aja lho ya, yang ngga setuju saya membandingkan DI dengan BK jangan protes …. Jika ada yang bilang PS adalah Soekarno kecil, bagi saya DI sekelas BK, jangan protes lagi lho ya ….)

    Posted by apasaja | 3 April 2013, 8:30 am
    • Setuju bro….. karena MH sekarang saya jd bisa meresapi arti slogan i like…..no not just like, i love monday,banyak pencerahan n makin semangat Setelah baca MH

      Posted by kirana | 3 April 2013, 9:58 am
    • setuju….. semangat bersaing dengan negara tetangga itu sangat !!!!!!!! penting….. akan membuat maju…. orang semenanjung melayu menjadikan singapura sebagai pemacu bangsanya untuk maju…. korea dan china menjadikan jepang sebagai negara yang harus dikalahkan dalam srgala hal…. nah apa kita lihat sekarang!!!! untuk sementara malay dalam beberapa hal ada ada didepan kita…. korea dan china sudahg dapat menjadi pesaing jepang….. jadi tunggu apa lagi bung… mari kita gelorakan perang kemerdekaan jilid II…. rebut kemerdekaann lain yang masih belum mita raih…..

      Posted by atef | 3 April 2013, 11:11 am
  100. mas PUTU ini tambahan informasi saja, saya sering menganalisa kalau ada laporan BUMN untung. seperti GARUDA misalnya, coba perhatikan laporan keuangannya 5 tahun belakangan ini. Ada yang aneh ? keuntungan yang dilaporkan lewat mas media, begitu dilihat pada tahun berikutnya selalu berkurang ? ini kan berarti ada pos biaya tertentu yang ditangguhkan, begitu masuk tahun berikutnya biaya dimaksud baru ditendang ke tahun sebelumnya.
    Pantas GARUDA walaupun dilaporkan untung tapi sebenarnya cuma dalam tehnis pembukuan, tidak nyata ! dan kenyataan juga selalu kesulitan dana didalam pengadaan pesawat apalagi harus bayar bayar hutang.
    Analisis ini juga yang menyebabkan susahnya saham Garuda untuk naik melewati harga perdananya walaupun dikabarkan untung tetapi tidak pernah sanggup untuk berbagi deviden.
    Jadi yang patut diacungi jempol bukan prestasi manajemennya tetapi adalah kemampuan para pelaku akuntansi di GARUDA yang piawai memainkan tehnik tehnik window dressing, ITU !

    Posted by dahlan | 3 April 2013, 1:40 pm
    • Analisa bagus, semoga pak DI menyadari ini untuk pembenahan lebih baik lagi.

      Posted by susanto | 3 April 2013, 5:17 pm
      • Yang jelas kalau biasa naik pesawat maskapai nasional dan regional, naik Garuda pelayanannya ekselen dan salah satu yang terbaik. Agak berbeda dengan Pertamina dan PLN yang memang masih banyak ruang untuk diimprove kualitas layanannya. Anyway good point to improve value BUMN besar sekelas Garuda. Salam DahlanIs.

        Posted by akadarisman | 3 April 2013, 5:28 pm
    • Yah harus dipahami juga, bahwa dulu BUMN selalu dijadikan SAPI PERAH… SUSU yg seharusnya diminum buat ANAK2 SAPI Malah DIRAMPOK ORANG…
      Butuh waktu buat Merpati dan Garuda untuk Lebih memacu diri…

      Jika hanya Window Dressing tidak akan bertahan lama…
      Perusahaan spt itu umurnya tidak akan sampai 5th lagi…
      MERPATI juga jika kinerjanya 1th ini JEBLOK LAGI HARUS DIBUNUH…. daripada NYUSAHIN NEGARA AJ…

      Posted by PUTU | 3 April 2013, 8:02 pm
    • Wah Bung Dahlan ini tahu banyak seluk beluk Garuda, profesi akuntan publik ya. Ini informasi yang bisa jadi penyeimbang, biar kita bisa melihat BUMN dari setiap sudut sehingga tidak ada lagi yang tersembunyi. Monggo yang berkepentingan silakan diinvestigasi dan ditindak lanjuti.

      Posted by Aldizy | 3 April 2013, 8:05 pm
  101. Dahlan pun memutuskan berhenti kuliah. Dia memilih aktif dalam kegiatan
    kemahasiswaan yang kemudian menyeretnya pada Peristiwa Malapetaka Lima
    Belas Januari—Malari. Tugu Nasional menjadi saksi keberanian dan kepedulian
    Dahlan serta rekan-rekannya terhadap negeri yang kacau-balau kala itu.
    Dianggap memberontak, mereka pun menjadi buronan pemerintah. Tak disangka,
    dalam perlariannya, takdir mempertemukan Dahlan dengan dua cinta baru dalam
    hidupnya; Perempuan dari Loa Kulu dan Surat Kabar. (KUTIPAN NOVEL Surat Dahlan: http://www.global-books.com/detail/novel-remaja-226.html (ada discount LHOO)

    Posted by meilany (@meizyty) | 3 April 2013, 5:36 pm
  102. BERAPAKAH ANDA DISUBSIDI NEGARA TIAP BULAN???
    Terkadang kita sering mengeluh bahwa negara ini tidak memperhatikan kita….
    Kok Kemajuan pembangunannya begini-begini saja…
    malah byk yg beranggapan spt negara AUTOPILOT…

    Pemikiran itu tidak sepenuhnya salah, dan tidak sepenuhnya benar… disini saya mencoba mengupasnya dgn gaya bahasa yg mudah2an bisa dipahami…

    (1). BERAPA PENERIMAAN NEGARA TH2012 ???
    Masyarakat indonesia sedang maju menuju kemakmuran, salah satu indikatornya adalah dari Pendapatan Perkapita dan Penerimaan Negara…

    #Pendapatan Perkapita indonesia naik dari 2010=$3,000 –>2011=$3,500 –> 2012=~$4,000 (artinya rata2 tiap orang mendapatkan sekitar 40jt/tahun)… kata pakar ekonomi angka $4,000 adalah angka keramat karena setelah itu akan terjadi ledakan kemajuan ekonomi/kemakmuran yg akan sangat cepat… dan bahkan indonesia di tahun 2025 diramalkah menjadi negara maju yg telah mengalahkan Jepang… WOW… kita lihat saja sendiri….

    #Penerimaan Negara 2012 adalah sebesar Rp. 1,300TRILIUN, bila dibandingkan dgn 2005 yg cuma Rp. 500TRILIUN berarti meningkat 260% dalam 7th.

    (2).BERAPA PEMBELANJAAN NEGARA APBN-2012 ???
    (dikutip dari laporan mentri keuangan 2012, angka dibulatkan)
    Total Pembelanjaan Negara sekitar 1450 Triliun… (wow)…
    1. Infrastruktur = 150Triliun
    2. Kemiskinan = 100Triliun
    3. Pendidikan = 300Triliun
    3. Kesehatan = 50 Triliun
    4. Pangan = 50 Triliun
    5. Subsidi BBM = 200Triliun (14%)
    6. Hankam = 100Triliun
    7. Belanja Daerah = 500Triliun (percepatan pembangunan daerah)…

    Terlihat bahwa 14% APBN Habis untuk SUBSIDI… BENAR2 BAKAR UANG YG SANGAT BANYAK… jumlah tsb kalo dibandingkan dgn APBN malaysia yg cuma 650Triliun bisa 30% sendiri… Pantas saja Pembangunan tidak berjalan cepat…. hufff…

    Kembali Ke LAPTOP…
    Jadi dari 200Triliun itu berapa yg dipakai buat subsidi ke ANDA??

    Sahabat Superrr… Begini Hitung2annya…

    HARGA BENSIN NON SUBSIDI PERLITER SBB :
    1. Harga Dasar Minyak Mentah = Rp. 5,940
    2. Harga LRT (Lifting,Refinery, Transportation) = Rp. 1,360
    3. Pajak lain2, sekitar 15% = Rp. 1,100
    Maka TOTAL HARGA BENSIN NON SUBSIDI SEHARUSNYA RP. 8,400/liter
    (ini msh murah bila dibandingkan beli bensin di Jepang sekitar 16rb-an)

    DGN HARGA JUAL SUBSIDI = RP. 4,500 untuk premium, maka NEGARA NOMBOK sekitar Rp. 3,900/Liter

    Bagaimana menghitung Subsidi kepada kita???
    1. Misal saya punya mobil, minumnya premium… sebulan kira2 beli bensin Rp. 350,000 –> jika dikonversi ke liter = 78liter/bulan.
    Maka besar subsidi dari negara adalah = Rp. 3,900 x 78 = Rp. 304,000/bulan
    atau Rp. 3,650,000/tahun… (hmmm lumayan juga)

    2. Misal saya pakai motor, minumnya jelas premium… seminggu 20rb jadi sebulan kira2 80ribuan dech… maka penggunaan bensin=18 liter
    Maka Subsidi = Rp. 70,200/bulan atau Rp. 842,000/tahun…

    APA YG BISA KITA SIMPULKAN???
    Terlihat bahwa Subsidi berbanding terbalik dengan TARAF HIDUP…
    YG MENIKMATI SUBSIDI JELAS2 ADALAH ORANG YG LEBIH SEJAHTERA…
    Apalagi apabila Mempunyai Kendaraan dgn CC BESAR dan LEBIH DARI 1… maka akan lebih besar lagi subsidinya… Saya yakin byk orang yg pengeluaran bensinnya sampai ber-juta2 sebulan… dan subsidinya pun membengkat berjuta2 pula…

    SUBSIDI ADALAH PENGHANCURAN PEMBANGUNAN/KESEJAHTERAAN…

    LEBIH BAIK DANA SUBSIDI DIPAKAI UNTUK KESEHATAN, PENDIDIKAN, PANGAN, & PENGENTASAN KEMISKINAN…

    LEBIH BAIK ORANG2 MAMPU TIDAK DIKASI SUBSIDI… (saya ikhlas)

    PEMERINTAH HARUS BERANI…
    RAKYAT MISKIN SEHARUSNYA MENDUKUNG… BUKAN MALAH BERDEMO…
    ASAL PENEMPATAN BUDGETNYA TEPAT DAN TIDAK DIKORUPSI,
    BANGSA INI BISA MAJU PESAT… GA PERLU NUNGGU SAMPAI th2025…
    th2020 SUDAH CUKUP UNTUK MENJADI YG TERBAIK DI ASIA..

    MUDAH2AN DI 2014 RAKYAT INDONESIA BISA MEMILIH PRESIDEN YG TEPAT…
    ORANG2 SEPERTI DAHLAN ISKAN, JUSUF KALLA, MAHFUD MD BEBERAPA ORANG YG KOMPETEN MENURUT SAYA…

    MUDAH2AN TUHAN YANG MAHA KUASA SENANTIASA MELINDUNGI RAKYAT INDONESIA…

    SALAM SUPERR…

    Posted by PUTU | 3 April 2013, 7:58 pm
  103. Sangat menarik dan 100% setuju dengan dasar pemikiran ini, tetapi kurang setuju dengan cara pemerintah segera memutuskan memberikan hak kelola blok Mahakam ke Pertamina saat kontrak berakhir, karena hampir pasti hal ini akan memicu terjadinya penurunan produksi migas blok tersebut menjelang kontrak berakhir yang diakibatkan keengganan kontraktor melakukan investasi, misalnya dalam hal perbaikkan peralatan produksi dan perawatan sumur (workover), kasus seperti ini terjadi pada pengalihan blok WMO ke Pertamina (walaupun saat ini sudah meningkat tetapi memerlukan waktu relatif lama dan investasi besar untuk perbaikan alat produksi dan juga sumur produksi). Kemungkinan lebih buruk adalah kerusakan permanen pada reservoir formation migas dikarenakan pemaksaan produksi diluar kemampuan optimalnya.

    Cara yang lebih baik adalah pemerintah saat ini cukup memutuskan bahwa kontrak blok Mahakam tidak akan diperpanjang titik. berikutnya meminta Pertamina segera mengajukan penawaran pembelian saham blok Mahakam dari kontraktor saat ini beserta seluruh asset dan juga SDM nya. Bargaining position Pertamina sangat kuat karena kontraktor saat ini tahu mereka tidak akan mendapatkan apapun ( nol rupiah) saat masa kontrak berakhir sehingga besar kemungkinan akan mendapatkan harga yg relatif rendah dan juga klausul-klausul dalam Sales Purchase Agreement (SPA) yang menguntungkan baik dalam proses hand over dan pengoperasian selanjutnya.
    Hal ini dapat mencegah penurunan produksi berkelanjutan menjelang berakhirnya masa kontrak atau bahkan mungkin malah bisa meningkatkan produksi, skema ini mirip dengan kasus pembelian saham BP oleh Pertamina di blok ONWJ yang seperti kita ketahui Alhamdulillah produksi nya terus meningkat setiap tahunnya sejak diambil alih.

    Beri kesempatan pada SDM Indonesia pada blok Mahakam saat ini untuk mengoperasikan lapangan tersebut tanpa intervensi berlebihan dari Pertamina paling tidak selama 2 tahun, karena mereka semua adalah para ahli yang mempunyai skill dan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan serta mengelola lapangan tersebut sehingga In shaa Allah dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi bangsa Indonesia.

    Posted by Yudi | 3 April 2013, 10:00 pm
  104. Ketika MH53 terbit dengan topik Brigade 200K dan Brigade100K, saya hampir saja memberikan komentar “ludahi muka gue kalau nanti berhasil”. 

    Saya urung berkomentar karena saya kurang nyaman dengan komentar tersebut.

    Sekarang, ketika membaca Brigade 300K di tulisan ini, saya semakin yakin bahwa Brigade 200K akan gatot alias gagal total.

    Pada MH71 ini gejala gatot itu terlihat manakala Pak Dahlan lebih mengandalkan GeoThermal untuk mencapai target additional 300K seperti yg dijanjikan Brigade 200K (oil) dan Brigade 100K (geothermal). 

    Saya bukanlah ahli terkemuka yg hebat2 itu. Tetapi, perngalaman saya selama lebih dari 20tahun mengatakan, bahwa hampir tidak mungkin additional 200K itu dihasilkan oleh ‘hanya’ sekelompok anak muda dibawah usia 29thn.

    Kerja keras bukanlah komponen utama untuk meningkatkan produksi lapangan2 tua. Pengalaman dan kerja cerdaslah yg lebih dominan! Bukan hanya kerja keras!Ya, Pengalaman dan kerja cerdaslah yg lebih dominan! 

    Meningkatkan produksi dari lapangan tua, tidaklah mudah sehingga pengalaman 5 tahun sebagai seorang geologist atau geophysicist atau petroleum engineer, cukup membuat mereka ngerti what to look, how to look, and where to look for additional oil yg berada di rongga2 tersembunyi di bawah sana. Rongga2 yg dulunya mungkin pernah dicoba untuk di sedot tetapi salah sedot, atau rongga2 yg sama sekali tak pernah dibuka karena salah faham bahwa rongga itu tidak significantly big enough.

    Kita (team dimana saya pernah berada di dalamnya), suatu saat sukses menaikkan produksi pada satu sumur tua dari 0 ke 1500BOPD hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan. Kita juga perrnah menghasilkan tambahan produksi sejumlah 1juta barels minyak dari sebuah lapangan tua yg kecil hanya dalam 2 tahun (sejak evaluasi, drilling dan produksi), dan sampai saat ini produksinya masih flat. 

    Pada MH53 ditulis “Ini sudah terbukti di Sungai Lilin, Sumsel. Produksi sumur tua peninggalan Belanda itu berhasil ditingkatkan menjadi lima kali lipatnya! Dalam dua tahun produksinya naik dari 80 barel per hari menjadi 450 barel per hari.” 

    Ada banyak lagi yg contoh lainnya yg menunjukkan bahwa kutipan diatas tidak dapat dijadikan dasar hipotesa dan harapan bahwa sekelompok anak muda dibawah usia 29 akan mampu menambah produksi 200K, hanya dengan kerja keras. 

    Salah satu contoh lain adalah, pengalaman juga yg membuat seorang asli Indonedia pernah menunjukkan bahwa sebuah lapangan di Indonesia membutuhkan ‘tambahan sumur2 injektor’ bukan tambahan sumur2 producer seperti yg bertahun2 dikerjakan sebagaimana saran konsultan asing. Tambahan injektor tersebut bisa menjangkau 300jt barels minyak yang selama ini tak tersentuh oleh injektor2 yang ada. Alhasil tambahan sumur2 producer seperti yg disarankan oleh konsultan asing tersebut hanyalah menghasilkan produksi yg dipercepat atau acceleration saja.

    Di Indonesia, banyaaakk yg seperti ini Pak. Dan kerja keras saja tidak cukup untuk memberikan hasil yg diharapkan. Kerja keras tidak tahu what to look, how to look, and where to look for additional oil yg kita semua harapkan. Additional oil di lapangan tua umumnya berada di rongga2 tersembunyi di bawah sana.

    Blok Mahakam? Reserve (cadangan)block Mahakam sekarang adalah 5.7 Triliun Cubic Feet of Gas, dan diperkirakan tahun 2017 tinggal 2TCF atau setara dengan 200Triliun Rupiah.

    Tentu tergiur ya, dengan 200Triliun rupiah? Coba lihat lebih dekat. Sekarang tahun 2013, ada 5.7TCF, dan prediksinya nanti 2017 tinggal 2TCF. Kira2 NOL TCF kapan ya?

    Penambahan asset seperti blok Mahakam juga bukanlah cara yg bijak untuk meningkatkan level pertamina. Penambahan resources atau ‘sumber daya’ lah yg lebih tepat untuk tujuan tersebut. Banyak yg lupa tentang apa yg membuat Medco menjadi besar. Saya ingat jawaban Pak Sugiharto (mantan salah satu VP Medco) ketika ditertawakan saat membeli perusahaan minyak kecil (stanvac kalau tidak salah). Medco membeli perusahaan kecil tersebut lebih mahal dari asset yg dimiliki perusahaan tsb. Pak Sugiharto bilang ‘saya tidak membeli asset nya, saya membeli orang2 berpengalaman di perusahaan tersebut. Dan harga itu sangat murah untuk org2 yg punya pengalaman rata2 10-20thn’. Setelah membeli org2 berpengalaman tersebut, barulah Medco mengakuisisi berbagai asset besar untuk tumbuh sebesar sekarang.

    Saya pernah bekerja di sebuah team yg 3 tahun sebelumnya diprediksikan team tersebut bubar 3 tahun kemudian. Bubar karena assetnya diprediksikan tinggal nol saat saya bergabung. Kira2 seperti blok Mahakam ditahun 2021 nanti.

    Setahun sebelum saya bergabung dengan team tersebut, tiga orang berpengalaman menjadi technical leaders di team tersebut, dan mereka merekrut sejumlah orang2 berpengalaman lagi untuk bersama2 young professionals mengupayakan perolehan minyak dan gas yg lebih banyak. Alih2 bubar, team tersebut malah semakin besar karena perolehan minyak dan gas yg terus menanjak.

    Oil can be found not only in the new fields and/or from new technologies, but it also can be found in the old fields and/or from old fashion methodologies.

    Lapangan2 besar sudah susah ditemukan Pak, kecuali go deeper ke deep sea atau go north ke antartika. Keduanya perlu biaya yg besar dan technology yg juga sangat mahal.Pasalnya, yg mudah dan murah tentu sudah ditemukan oleh para ahli kita yg sekarang sudah sepuh. seperti, Handil, Bekapai, Tunu, Peciko, Sisinubi, Tambora di blok Mahakam, lapangan Bangko, Bekasap, Balam di Rokan blok.Masak sih masih ada yg gede yg luput dari kekeran para ahli yg sekarang sudah sepuh2.

    Padahal anak SD juga tahu bahwa 100×1 sama hasilnya 1×100. Kalau mencari satu yg besar sudah sulit, kenapa tidak cari yg kecil2 tetapi dalam jumlah banyak. Dan yg kecil2 itu jangan diartikan hanya lapangan minyak baru saja (berukuran mini). Yg kecil2 itu bisa juga reservoir2 yg tertinggal pada lapangan lama. Rokan blok kontraknya habis pada tahun 2021. Saya yakin banyak itu reservoir3 yg tertinggal di lapangan2 tua di Rokan Blok. Sayangnya, merujuk aksi sukses Pak Sugiharto, mendapatkan Mahakam Blok atau Rokan Blok, bukanlah hal yg utama.

    Dibutuhkan kerja cerdas para ahli dan kerja bareng dengan para ahli2 muda yg suka kerja keras dalam menemukan yg kecil2 tadi. 

    Para ahli dibidang menemukan yg kecil2 itu belumlah sepuh2 amat. Mereka masih di usia 35-50thn dan sekarang pada di luar negeri semua. Mereka sudah sangat berpengalaman untuk memberitahu brigade 200Kwhat to look, how to look, and where to look for additional oil yg berada di rongga2 tersembunyi di bawah sana.Sayangnya sebagian besar dari mereka bekerja di luar negeri Pak. Termasuk jagoan2 mantan pertamina juga.Ada lebih kurang 1500 org ahli asal Indonesia yg mengabdi di industri minyak di luar negeri. Dan ada lebih kurang 1500 org pula ahli asing yg bekerja di industri minyak di Indonesia.Lucunya ahli asing yg bekerja di Indonesia itu bisa mendapatkan 3 s/d 5 milyar rupiah setahun. Dan ahli asal Indonesia di Luar Negeri hanya rata2 mendapatkan antara 1.5 s/d 3 milyar rupiah setahun.

    Padahal, seringkali ahli asing di Indonesia itu ditertawakan oleh ahli asal Indonesia. Karena ahli asal Indonesia itu kebetulan mengenal sepakterjang dan kontribusi mereka.

    Sayangnya fokus negarawan dan pemimpin kita tidak sama dengan fokus negarawan dan pemimpin negara tetangga.

    Pemerintah Malaysia sudah dua tahun gencar memanggil warganya yg diluar negeri untuk pulang membangun negaranya. Para ahli mereka yg di luar negeri dibujuk pulang dengan bermacam iming2, seperti gaji yg mendekati apa yg mereka dapat diluar negeri. Jika di luar negeri mereka dapat sekitar 2milyar rupiah setahun, maka ditawarkan kepada mereka sampai 1.8M rupiah setahun. Ditambah dengan keringanan pajak 50%.

    Kalau warga Malaysia normalnya membayar pajak 30% maka mereka hanya bayar 15%. Ditambah lagi, tunjangan untuk anak2 mereka bersekolah di international school di Malaysia. Dan tunjangan ini tidak kena pajak.Hebatnya, upaya tersebut tidak hanya untuk Petronas, tetapi juga untuk perusahaan minyak swasta di Malaysia.Lebih hebat lagi, upaya itu bukan cuma untuk para ahli dibidang perminyakan saja, tetapi untuk semua bidang.Mereka menguji coba pasar bebas kepada warga mereka sendiri.Logika sederhananya adalah, jika mereka mampu membayar tenaga ahli asing dengan bayaran yg lebih tinggi dari bayaran warga mereka di luar negeri, kenapa bukan warga mereka saja yg dibayar sebesar itu. Kalau ada warga yg cemburu, silahkan saja cari pengalaman ke luar negeri untuk kemudian dipanggil kembali. Itu baru namanya pasar bebas, dimana pasarlah yg mendikte.  

    Sebenarnya ada satu cara lagi untuk menyetarakan Pertamina dengan Petronas; yaitu mem’pertamina’kan semua professional WNI yg sedang mencari sesuap nasi dan segenggam berlian berupa harapan yg lebih baik untuk pendidikan anak2 mereka.

    Dijamin akan kelimpungan tuh Petronas dan perusahaan minyak swasta di Malaysia untuk beberapa waktu apabila semua wni yg bekerja di perusahaan minyak di Malaysia, pulang ke Indonesia.Sayangnya, banyak pemimpin2 dan negarawan2 hebat Indonesia tidak mampu muncul membawa negeri ini melakukan lompatan kearah Indonesia modern yg Jaya.

    Pemimpin2 dan negarawan2 hebat tersebut kalah bersaing dengan politikus kampungan yg bisanya cuma meninggikan suaranya dan menuding orang lain untuk menunjukkan bahwa dia lebih penting dan lebih pintar.Indonesia modern yg saya maksud adalah Indonesia setelah lepas landas seperti yg pernah menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia suatu masa dulu.

    Saya berdo’a semoga 2014 menjadi awal dari Indonesia modern itu.Saya pernah berharap tahun 2004 lah yg menjadi awal lompatan bersejarah tersebut dan SBY dikenal sepanjang masa sebagai Bapak Indonesia Modern tersebut.

    Sayangnya, SBY tidak berhasil menggunakan peluang yg ada tersebut.Semoga siapapun pemimpin di 2014 nanti, tidak akan menyia2kan peluang yg sangat langka tersebut.

    Tirulah Jokowi yg tak menyia2kan kesempatan yg ada. Kebayang nggak 10 tahun yg akan datang bagaimana Jakarta modern jika Jokowi berhasil dengan program2nya? Kebayang nggak 50 tahun lagi bagaimana nama Jokowi-Ahok didengung2kan sebagai Bapak Jakarta Modern?

    Siapa yg menjadi presiden di 2014 namun kemudian menyia2kan kesempatan untuk dikenang sebagai Bapak Indonesia Modern, tentulah merupakan sebodoh2nya manusia.

    Posted by Tukang Minyak | 4 April 2013, 3:10 am
    • Ini adalah CONTOH sebuah koment dari orang yang berpengalaman, bersifat realistik, membangun dan TIDAK bernada memusuhi Malingsia ( eh, malaysia ding ! ) TAPI memberi masukan untuk BERSAING SECARA SEHAT untuk kemudian MENYALIP Malaysia….

      Well done Bro…Gbu

      Posted by w.ning | 4 April 2013, 5:08 am
    • Komentar cerdas dan hebat dengan referensi pengalaman. Membacanya membuat saya diantara rasa optimis dan menjadi sedikit ragu dengan peluang Pertamina, agak kuatir kalau Pak Dis dapat masukan yang kurang akurat dan (maaf) ABS. Komentar ini juga menjadi contoh bahwa cukup banyak orang pintar di bidang perminyakan di Indonesia tapi masih tak cukup dan Petronas menjadi lebih unggul daripada Pertamina. Memilih anak-anak muda saya kira tak salah dan tidak gatot juga. Kenyataan bahwa Pertamina kurang optimal padahal didalamnya cukup banyak orang pintar dan kompeten mungkin bisa ditafsirkan bahwa masalah Pertamina bukan soal keahlian tapi soal non teknis, bisa budaya atau integritas manusianya. Dan itu lah yang bisa jadi merupakan alasan memilih orang-orang muda yang minim pengalaman tapi lempeng dan (mungkin) nothing to lose. Dari komen ini saya jadi menangkap perlunya mengkonbinasikan keahlian dan pengalaman dari para Senior (yang masih punya Hope) dengan barisan muda pekerja keras yang masih punya Integritas. Tantangan untuk Divisi SDM Pertamina. Salam DahlanIs.

      Posted by akadarisman | 4 April 2013, 5:51 am
    • 2 TCF…? mengapa kalo tinggal 2 TCF TOTAL masih ngotot ambil Blok Mahakam lagi? Di sisi lain jepang sebagai konsumen gas terbesar Blok Mahakam juga masih ngotot untuk mendapatkan long term kontrak suply Gas dari Blok Mahakam.
      Berapa sesungguhnya cadangan Gas Blok Mahakam? ada yang optimis dan ada yang pesimis dan semuanya punya dasar masing – masing. Namun yang perlu diingat situasi di Blok Mahakam saat ini tidak hanya masalah teknis semata namun sudah mengarah ke politik tingkat tinggi, makanya kenapa sampai keluar 2 TCF itu.
      Yang menarik tulisan diatas juga menyinggung mantan Mentri BUMN Sugiharto. Bukankan sekarang Pak Sugiharto merupakan komisaris Pertamina, artinya langkah langkah Pertamina terkait Blok Mahakam pastinya sudah di komunikasikan juga dengan Pak Sugiharto.
      By the way tulisan diatas tetap menarik untuk disimak, cuman sayang endingnya agak partisan. Semoga tidak kecewa 2 kali.

      Posted by Radiya | 4 April 2013, 7:15 am
    • jokowe jokowe lagi bosan aku, lihatlah disolo beliau mengkianati rakyatnya…., wakilnya saja kecewa apalagi orang yang tidak pernah bersentuhan, beliau adalah aktor yang kebetulan mendapat peran yang baik oleh sutradaranya.., urusan MINYAK dari dulu sampai sekarang TIDAK MUNGKIN 100 % diberikan pribumi, karena menyangkut KEPENTINGAN ASING , kalau NGEYEL lihatlah akibatnya, rakyat akan diadu domba seperti irak, libia, mesir, suriah, dll…kalau tidak percaya silahkan dicek sejarah pertambangan di indonesia..”MERDEKA (diucapkan dalam hati, karena kita selamanya tidak benar benar merdeka)”

      Posted by Silla Keras | 4 April 2013, 8:42 am
      • Setuju dengan Mas Silla Keras terutama yang menyangkut kepentingan ASING….Alasannya, lihatlah kelakuan anggota DPR kita, pengacara, polisi dan jaksa. Lihatlah kejadian tawuran antar SMP, SMA, Universitas, Kampung, Desa, SUKU yang hampir tiap hari terjadi (intinya gampang di provokasi dan di adu domba). Mungkin 100 tahun kemudian baru tidak terlalu tergantung dengan ASING hehehe….

        Jokowi kalo ngga ada Ahok maka akan sama dengan Gubernur2 sebelumnya alias biasa-biasa saja.

        Posted by Ardian | 5 April 2013, 11:40 am
    • Pada intinya menyerahkan blok mahakam ke Pertamina adalah WAJIB hukumnya, soal dana kurang bisa minjem, soal tenaga ahli bisa hire, dan saya yakin masih banyak putra indonesia seperti ricky nelson putra petir atau yg lainnya yg bersedia balik ke Indonesia.
      Lagian sudah 2 thn lalu dimulai nilai tenaga kerja Indonesia dihargai sama dg negara lain yg tentunya bisa menularkan ilmunya, meskipun masih kalah harganya sama bule amrik. Kalau mereka yg masih asyik nyangkul dinegeri orang mungkin mereka belum tahu pasar tenaga kerja yg telah berubah di oil gas sektor Indonesia.

      Berita optimis lainnya:
      ————————————————————————————————

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Pertamina menyiapkan dana investasi sekitar Rp 15 triliun untuk mengembangkan Blok Mahakam yang akan diambil alih mulai 2018. “Saya tadi bertemu dengan direksi menanyakan kemampuan Pertamina apabila mengambil alih Mahakam 100 persen. Mereka bilang mampu, termasuk pendanaan,” kata Dahlan di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (3/4).

      Menurut Dahlan, pernyataannya tersebut sekaligus meluruskan kalau Pertamina mampu menangani Mahakam. Seperti yang sudah pernah dilakukan ketika mengambil alih pengelolaan Blok West Madura Offshore (WMO) dari CNOOC.

      Dahlan menjelaskan, ketika itu produksi WMO sempat turun dari 20 ribu barel per hari menjadi 10 ribu barel per hari ketika dikelola Pertamina. Saat ini produksi WMO pun berangsur meningkat dan sekarang mencapai 30 ribu barel per hari.

      Hal yang sama terjadi ketika mengambil alih Offshore North West Java (ONWJ) yang saat ini produksinya sudah mencapai 40 ribu barel per hari. Padahal sebelumnya sempat anjlok mencapai 10 ribu barel per hari.

      “Jadi ini membantah penilaian beberapa pihak yang mengatakan bahwa Pertamina tidak berhasil mengelola blok migas yang diambi alih,” kata Dahlan.

      Kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total E&P dan Inpex akan berakhir pada 2017. Kementerian ESDM sejauh ini belum menentukan pihak yang akan mengelola Blok Mahakam tersebut. Dalam pengelolaan Blok Mahakam ini, Indonesia tidak ikut serta. Tetapi Total yang menanam modal 50 persen dan Inpex yang menanam modal 50 persen. “Keputusannya ada di tangan Pak Jero (Jero Wacik-Menteri ESDM),” ujar Dahlan.

      Redaktur : Mansyur Faqih
      Sumber : Antara

      Posted by JOWI | 4 April 2013, 8:59 am
      • Kita menunggu semerah apa darah Jero Wacik, seputih apa tulangnya, seberapa besar nasionalisme dan patriotisme-nya. Membuat alasan dan menakut-nakuti itu mudah, tapi membuat keputusan untuk membangun Hope itu butuh keberanian apalagi jika ada intimidasi terhadap keamanan melalui gerakan intelijen asing dan sebagainya. Saatnya untuk betul-betul merdeka. Semoga.

        Posted by akadarisman | 4 April 2013, 9:14 am
        • Darah Bapak Jero Wacik adalah HIJAU (UANG), dan mungkin juga darah bapak Rudi Rubiandini adalah HIJAU (DUIT).

          Mungkin pendapat beliau, Bapak Jero Wacik dan Bapak Rudi Rubiandini, adalah Persetan dengan Nasionalisme, Nasionalisme itu kuno, Nasionalisme itu sekarang tidak membanggakan, Nasionalisme itu hanya slogan masa lalu. Old fashion. Untuk alasan pembenaran, dengan mudah kita bisa buat daftar 100 alasan logis tidak perlu Nasionalisme.

          Mungkin beliau berdua underestimate dengan bangsa sendiri yang terlihat pendek-pendek, kurus-kurus, dan berambut hitam, mungkin beliau melihat tidak ada yang lebih cerdas dan lebih mampu dari orang berkulit putih, bermata biru, dan berambut pirang.

          Memalukan sejarah saja, padahal beliau berdua anak ITB. Apakah anda ikhlas disebut sebagai Sampah Sejarah Indonesia. Apakah anda malu terlahir jadi ORANG INDONESIA… ???

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          Posted by bonzo | 4 April 2013, 10:22 am
      • Sekedar dokumentasi… bahwa produksi WMO cuma 16rb
        http://www.thejakartapost.com/news/2013/09/28/phe-west-madura-offshore-block-miss-its-2013-target.html

        Indonesia’s state-owned energy firm PT Pertamina, the country’s second-largest oil producer, will likely miss the output target for its West Madura offshore (WMO) block at the end 2013, an executive has said.

        Bambang Kardono, the general manager of Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO, the energy giant’s operation arm for offshore assets, said in Jakarta on Friday the firm would likely see the WMO daily average oil output reach 18,700 barrels per day (bpd) by the end of this year.

        The estimation was 10 percent lower than this year’s earlier target of 20,700 bpd of crude oil as stipulated in the firm’s work plan and budget (WP&B).

        “It will be very difficult for us to reach this year’s WP&B target because the gap [of real production earlier this year] is still high,” he said at a press briefing.

        In the January-September period of 2013, the average daily crude oil output from the WMO block has reached 16,010 bpd, still lower by 12 percent than the firm’s year-end estimation.

        As for natural gas production from the WMO block, Pertamina was more optimistic as the January-September period saw an average gas output reach 112.59 million meter standard cubic feet per day (mmscfd), still close to the year-end target of 113.9 mmscfd.

        PHE WMO holds an 80 percent stake in the WMO block, which is located 112.6 kilometers off the coast of Bangkalan on Madura Island in East Java, while the remaining 20 percent is owned by the South Korean contractor Kodeco, which previously operated the block.

        Under Kodeco’s operation from 1981 to 2011, production at the block topped 26,000 bpd of oil and 170 mmscfd of natural gas.

        Production has been falling, however, at a declining rate of 50 percent per year as Kodeco has been unwilling to pour new investment into the block amid contract extension uncertainties a few years before it expired.

        The government declined to extend the South Korean company’s contract in the days before it expired in May 2011. The current concession will end in May 2031.

        Pertamina’s data shows the investment for the WMO block in 2012 jumped to US$598 million from $168 million a year earlier. The firm planned to spend $888 million this year to develop the block.

        In 2014, the firm planned to build six additional platforms to help boost output for the WMO block in addition to drilling 10 additional wells.

        The firm also planned to conduct more studies and to complete a 3D-seismic survey for the firm’s working areas in the Madura Strait by the end of this year.

        “We expect WMO oil production to reach 22,600 bpd in 2014 and 27,000 bpd in 2015, which will be the peak output from the block. We aim to beat the previous peak production of 26,000 bpd,” said Pertamina’s Bambang.

        Posted by Tukang Minyak | 4 November 2013, 6:31 am
    • Alhamdulillah…ada informasi yang sangat bagus dari Kakak Tukang Minyak..
      Sebelumnya salam hormat dan salam kenal buat Kakak Tukang Minyak dari beta…
      Mudah2an info diatas dapat terbaca Ibu Karen Agustiawan selaku Direktur Utama Pertamina,
      shg dapat digunakan sebagai referensi..,dalam mengambil kebijaksanaan kedepan..

      Paling tidak bisa saling ber-senergilah diantara sesama orang Minyak…,
      untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal demi kesejahteraan Rakyat….

      Selamat dan Optimis selalu..
      Salam Dahlanis…

      Posted by N. SORRI.. | 4 April 2013, 1:45 pm
  105. http://soeharto.co/prestasi-pembangunan-bidang-ekonomi

    PRESTASI PEMBANGUNAN SUHARTO (Bidang Ekonomi)
    Selama pemerintahannya, Presiden Soeharto telah berhasil meletakkan kerangka tinggal landas dengan capaian-capaian bidang ekonomi antara lain:
    1. Berhasil meningkatkan pertumbuhan Indonesia dari minus 2,25 pada tahun 1963 menjadi naik tajam sebesar 12% pada tahun 1969 atau setahun setelah dirinya ditunjuk sebagai pejabat Presiden. Selama periode tahun 1967-1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat ditingkatkan dan dipertahankan rata-rata 7,2% pertahun.
    2. Pertumbuhan Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan (mulai tahun 1967 s/d 2007) menjadikan Indonesia digolongkan kedalam ekonomi industri baru (Newly Industrializing Economies, NIEs) Asia Tenggara. Antara tahun 1967-1990-an, pendapatan per kapita riil meningkat lebih dari tiga kali.
    3. Seiring dengan peningkatan pertumbuhan, Indonesia juga mengalami peningkatan penanaman modal dan perbaikan sumber daya manusia yang keberadaanya menjadi pendorong utama pertumbuhan. Peningkatan ini menghasilkan akumulasi modal fisik maupun SDM bagi pembangunan bangsa secara umum. Sebagai ilustrasi adalah adanya peningkatan signifikan penanaman modal domestik (dalam negeri) yang rata-rata meningkat sebesar 50,43% pertahun selama kurun waktu 1976-1997.
    4. Sektor pertanian juga tumbuh cepat yang didukung dengan peningkatan produktivitas padi. Pada awal pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia masih menjadi pengimpor beras terbesar di dunia. Pada tahun 1969 produksi beras Indonesia hanya 12 juta ton, namun meningkat pesat menjadi 28 juta ton pada tahun 1980-1989 dan menjadikannya sebagai negara swasembada beras. Prestasi ini mengundang kekaguman internasional sehingga pada tanggal 14 November 1985, Presiden Soeharto diundang untuk mempaparkan kunci-kunci keberhasilan pembangunan pangan di Indonesia, dalam forum sidang organisasi pangan dan Pertanian PBB (FAO). Produksi beras mengalami peningkatan sebesar 7.5 juta ton dalam periode tahun 1970-1979 dan 15 juta ton selama periode tahun 1980-1989.
    5. Berhasil menyediakan kebutuhan papan. Selama periode 1978-1983 melalui Perum Perumnas pemerintah telah membangun 209.872 unit perumahan dan selama pemerintahan Presiden Soeharto secara keseluruhan telah terbangun 441.923 unit rumah. Selama periode 1978-1983 Perum Perumnas telah menjadi perintis munculnya kawasan pemukiman bagi penduduk kalangan menengan ke bawah. Melalui kebijakan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), masyarakat juga dipermudah dalam penyediaan rumah tempat tinggal.
    6. Pemerintahan Presiden Soeharto berhasil melakukan pengendalian pertumbuhan penduduk. Pada tahun 1967 pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 2,6% dan pada tahun 1996 telah menurun drastis menjadi 1,6%. Keberhasilan ini dicapai melalui program Keluarga Berencana Nasional yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Atas keberhasilan Indonesia ini, Direktur UNICEF James P. Grant memuji Indonesia karena dinilai berhasil menekan tingkat kematian bayi dan telah melakukan berbagai upaya lainnya dalam rangka mensejahterakan kehidupan anak-anak di tanah air. Grant bahkan mengemukakan apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia itu hendaknya dijadikan contoh bagi negara-negara lain yang tingkat kematian bayinya masih tinggi.

    Posted by uyung | 4 April 2013, 8:33 am
    • Salam hormat dan salam kenal tu Kakak Mustahil dari beta..
      Maaf Kakak, info diatas su kadaluarsa…
      Shg su nggak cucok lai untuk dijadikan referensi….
      He….he…..he….e….,txqu.

      Semangat dan Optimis selalu.
      Salam Dahlanis…

      Posted by N. SORRI.. | 4 April 2013, 1:57 pm
  106. ini blognya dahlan iskan beneran ya ? kok pakai wordpress.com

    Posted by reckydj | 4 April 2013, 10:06 am
    • Bukan Bang RECKYDJ, ini bukan blog Pak Dahlan Iskan, ini blog Mas Pramudya Putra Utama, dan ini blog berkumpulnya komunitas Dis Mania Community.

      Salam hormat,
      bonzo – jakarta barat

      Posted by bonzo | 4 April 2013, 10:31 am
  107. Akankah Kasus Cepu Terulang di Blok Mahakam ?
    Drama tentang siapa operator yang akan memegang sumur gas dan minyak Blok Mahakam Kalimantan Timur, semakin menarik dicermati. Total E&P Indonesie (Perancis) ingin kembali memegang blok Mahakam, setelah kontrak 25 tahun habis pada tahun 2017 nanti.

    Sementara Pertamina juga ingin memagang sumur gas dan minyak Blok Mahakam yang 25 tahun telah dikelola oleh asing. Sudah waktunya Pertamina memegang sumur sumur besar dan terlebih melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan minyak dan gas asing di tanah air.

    Keinginan Pertamina seperti itu sebenarnya sudah lama, termasuk ingin menjadi operator sumur minyak Blok Cepu Jawa Timur. Dirut Pertamina kala itu, Baihaki Hakim maupun Widya Purnama diberhentikan karena tidak setuju ExxonMobil menjadi operator di Blok Cepu.

    Baihaki Hakim termasuk yang vokal menyeruakan tentang kesanggupan Pertamina. Menurut Baihaki Hakim, Bank Mandiri dan sindikasinya juga siap mendanai pertamina, karena sumber minyak dan gasnya sudah jelas.

    Tapi harapan dan impian tinggalah harapan. Pemerintah akhirnya memilih ExxonMobil sebagai operator sumur minyak di Blok Cepu.

    Kini peruntungan itu dicoba kembali oleh Pertamina dengan dukungan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan menginginkan Pertamina bisa mengambil tambang migas Blok Mahakam secara penuh, yang masa kontraknya dengan Total Perancis habis tahun 2017 mendatang.

    “Sebaiknya ambil Blok Mahakam 100 persen penuh. Ini kan agar sesuai dengan keinginan masyarakat agar Pertamina bisa menjadi kebanggaan bangsa,” kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan BUMN di kantor Pertamina Jakarta, Selasa (2/4/2013).

    Dahlan mengatakan, kalaupun harus berkolaborasi dengan pihak di dalam negeri maka perusahaan yang akan diajak itu harus mampu melakukan eksplorasi tambang minyak dan gas bumi.

    “Mereka bilang mampu. Jadi saya ingin meluruskan bahwa Pertamina itu mampu. Seperti yang kita lihat di Blok West Madura Offshore (WMO) dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ),” tuturnya.

    Terkait dana untuk membeli Blok Mahakam, Dahlan berharap Pertamina menyiapkan segala sesuatunya. Pihaknya sebagai pemegang saham mayoritas di Pertamina, akan menyerahkan mekanisme sepenuhnya ke perseroan.

    Namun sayangnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak dalam kapasitas memutuskan, melainkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Jero Wacik.

    “Saya bukan dalam kapasitas memutuskan. Saya akan ikut pemerintah. Soal dana itu bisa dicari,” ujar Dahlan Iskan.

    “Saya dan Bapak Menteri ESDM Jero Wacik akan melakukan pernyataan pers bersama mengenai hal ini. Tetapi keputusannya di tangan Pak Jero,” kata Dahlan di kantor Pertamina Jakarta, Rabu (3/4/2013).

    Dahlan menjelaskan, sudah melakukan rapat dengan direksi PT Pertamina untuk membicarakan rencana Pertamina mengambil alih Blok Mahakam. Selain itu, dalam rapat juga dijelaskan kemampuan Pertamina dalam mengambil Blok Mahakam termasuk soal dana untuk akuisisinya.

    Total E&P

    Tentu saja Total EP Perancis tidak akan tinggal diam dan akan melakukan berbagai hal. Mereka berharap bisa kembali menjadi operator sumur gas dan minyak Blok Mahakam untuk 25 tahun ke depan.

    Berbagai cerita bisa dikarang pihak terkait agar Blok Mahakam ini jatuh ke tangan Pertamina. Berbagai cerita juga bisa dikarang agar Blok Mahakam ini tetap dipegang Total Perancis.

    Misalnya Blok Mahakam ingin dipertahankan di tangan Total Perancis, akan keluarlah berbagai alibi, seperti/semisal:

    “Menjaga jumlah produksi gas dan minyak agar tetap stabil…..sumur tua membutuhkan treatment khusus dengan teknologi mutakhir agar gas dan minyak yang dihasilkan tetap pada jumlah yang ditargetkan”. “Teknologi injeksi “busa” untuk mengangkat gas dan minyak hanya dimiliki Total dan belum dimiliki Pertamina…sehingga operator sumur gas dan minyak ini tetap dipegang oleh Total”. Dana yang dibutuhkan untuk operasi sumur tua sangat besar termasuk mencari kantung kantung yang baru, sehingga bank dalam negeri tidak berani menyimpan dananya dan dikhawatirkan Pertamina akan mengalami kerugian besar. Cadangan gas dan minyak di Blok Mahakam telah menipis, sehingga kalau dipegang Pertamina selama 25 tahun ke depan…akan merugi (padahal maksudnya agar tetap dipegang Total Perancis). Masih banyak lagi cerita cerita yang bisa dikarang untuk dijadikan pembenaran.

    Intinya jika Blok Mahakam itu diatur agar tetap dipegang oleh Total EP, maka cerita cerita seram yang nantinya akan kita dengar seperti di atas. Mirip dengan kasus Blok Cepu yang dilepas ke ExxonMobil.

    Final Countdown

    Kini kita akan menunggu apakah sumur migas Blok Mahakam, akan dialihkan ke Pertamina setelah dipegang 25 tahun oleh Total EP Perancis, atau tetap dipegang Total EP, untuk 25 tahun ke depan.

    Pemerintah seharusnya memberi kesempatan bagi Pertamina untuk tumbuh dan berkembang. Teknologi eksplorasi migas memang rumit di tengah cadangan minyak yang secara hukum alam memang terus menyusut. Akan tetapi jika negara lain bisa, Pertamina juga pasti bisa. Pertamina pun sudah berulang kali menyatakan kesanggupannya.

    Blok Mahakam
    Selama ini, Blok Mahakam dikuasai oleh kontrak kerja sama (KKS) antara Total E&P Indonesie (Perancis) dan Inpex Corporation (Jepang). Blok Mahakam hingga saat ini memiliki rata-rata produksi sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cadangan blok ini sekitar 27 triliun cubic (tcf).

    Sejak 1970 hingga 2011, sekitar 50 persen (13,5 tcf) cadangan telah dieksploitasi, dengan pendapatan kotor sekitar 100 miliar dollar AS. Cadangan yang tersisa saat ini sekitar 12,5 tcf dengan harga gas yang terus naik, Blok Mahakam berpotensi pendapatan kotor 187 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun. Kontrak Blok Mahakam ini telah ditandatangani pada 31 Maret 1967 dan habis pada 31 Maret 1997. Sebelum Presiden Soeharto lengser, kontrak Blok Mahakam telah diperpanjang selama 20 tahun lagi hingga berakhir pada 31 Maret 2017. (JKGR) http://jakartagreater.com/2013/04/akankah-kasus-cepu-terulang-di-blok-mahakam/

    Posted by Diego at 9:23 pm Tagged with: Blok Cepu, Blok Mahakam, Pertamina, Sumur Migas, Total EP

    Posted by mustahil | 4 April 2013, 1:30 pm
    • bagaimana jawaban pemerintah (kemetrian ESDM) mengenai blok mahakam< mungkin berita ini bisa mewakili : http://finance.detik.com/comment/2013/04/03/155911/2210624/1034/jero-minta-pertamina-paparkan-secara-jernih-dan-rasional-ke-soal-blok-mahakam
      intinya, kita memang tidak terlalu banyak berharap kepada pemerintah< kasian pak dahlan< dia seolah berjuang sendiri,…………
      ga tau nanti kalo pemerintahan SBY sudah berganti<…………..
      sukur pak dahlan yang jadi presidennya< tapi kalau itu tidak terjadi< siapapun presidennya saya harap Pak Dahlan masih jadi menteri<jadi MEnteri apapun atau di kemetrian manapun saya kira dengan segudang pengalaman yang dimiliki Pak Dahlan akan masih bisa membawa manfaat untuk kemajuan Indonesia.

      Posted by satria madang dolan | 4 April 2013, 5:10 pm
      • Darah Bapak Jero Wacik adalah HIJAU (UANG), dan mungkin juga darah bapak Rudi Rubiandini adalah HIJAU (DUIT).

        Mungkin pendapat beliau, Bapak Jero Wacik dan Bapak Rudi Rubiandini, adalah Persetan dengan Nasionalisme, Nasionalisme itu kuno, Nasionalisme itu sekarang tidak membanggakan, Nasionalisme itu hanya slogan masa lalu. Old fashion. Untuk alasan pembenaran, dengan mudah kita bisa buat daftar 100 alasan logis tidak perlu Nasionalisme.

        Mungkin beliau berdua underestimate dengan bangsa sendiri yang terlihat pendek-pendek, kurus-kurus, dan berambut hitam, mungkin beliau melihat tidak ada yang lebih cerdas dan lebih mampu dari orang berkulit putih, bermata biru, dan berambut pirang.

        Memalukan sejarah saja, padahal beliau berdua anak ITB. Apakah anda ikhlas disebut sebagai Sampah Sejarah Indonesia. Apakah anda malu terlahir jadi ORANG INDONESIA… ???

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        Posted by bonzo | 4 April 2013, 5:17 pm
      • Miris ya pak.. Repot rasanya kalo berurusan sama orang-orang partisan. Hal yang mestinya mudah dibuat jadi susah. Hope yang dicoba bangun oleh pak Dis berubah jadi hopeless kalo membaca alasan ini itu yang diada-adakan oleh orang yang isi otak dan hatinya cuma kepentingan kelompok dan sesaat. Entah doa apa yang cocok untuk orang-orang begini. 😦

        Posted by akadarisman | 4 April 2013, 5:27 pm
  108. komentar semakin seru, semakin terlihat siapa yg ngak berjiwa merah putih dan nasionalismenya rendah. masih ada sisa 3 tahun untuk persiapan pertamina belajar tehnologi dan sebaginya dalam abil alih blok mahakam. klo prancis saja ingin mempertahankan berarti usaha itu menguntungkan, masak pejabat indonesia bilang ngak ekonomis ? jangan2 sudah ke su……….????????????

    Posted by darrentt | 4 April 2013, 5:42 pm
  109. Memang Rakyat sudah byk yg hopeless…
    Ibarat Mimpi yg gratis pun sudah pesimis duluan…

    Yg namanya Teknologi akan gampang dikuasai apabila kita sudah mengimplementasinya…
    Blok Mahakam adalah sarana Pembelajaran yg akan sangat berharga…
    Blok itu ibarat TEST UNTUK PERTAMINA… SEBUAH TEST UNTUK MERAIH GELAR JAWARA PERMINYAKAN…

    Saya juga bermimpi suatu saat INDONESIA BISA BENAR2 MERDEKA…
    Yaitu MENGUASAI BUMI,AIR DAN SELURUH KEKAYAAN YG TERKANDUNG DI DALAMNYA…

    Posted by PUTU | 4 April 2013, 9:41 pm
    • O ala paK J W…….dengan bangsa sendiri pesimis…..kapan indonesia mau maju? kapan ” Fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara (pasal 34 ayat 1 UUD45)” serta “Bumi dan air dan kekayaan yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat (pasal 33 ayat 3 UUD45)”. kapan indonesia benar – benar merdeka?
      Ingat amanat pendiri negara…….:Rakyat sejahtera adil dan makmur”.

      Posted by mustahil | 4 April 2013, 11:07 pm
  110. saya terharu membaca tulisan bapak yg seluruh pemikiran tiap minggu dicurahkan untuk perbaiakn bumn. Terus kapan bapak akan memperbaiki perhutani yg sdh ruwet? Pertani sdh bpk beri dirut ibu upik rosalina, perhutani tolong diberi perhatian khusus pak agar lebih profesional dan realistis.

    Posted by joko triciptono | 5 April 2013, 8:15 am
  111. Dalam sebuah kesempatan, Head Departemen Media Relation Total Indonesie Bapak Kristanto mengatakan bahwa “Modal Total tiap tahunnya mencapai 23triliun.”

    Dari berita terakhir menyebutkan bahwa 21triliun diperoleh Total kembali sebagai cost recovery, dan 23triliun sebagai keuntungan.

    Seseorang tidak perlu jebolan Harvard untuk ngotot mendapatkan business seperti itu.
    Tidak perlu juga sejeli Bos Lion Air untuk tahu bahwa bisnis ini menghasilkan uang ‘dan peluang lebih besar melalui pinjaman’. Ya Pertamina bisa meniru cara Lion Air sehingga bisa mendapatkan pinjaman untuk mengakuisisi blok2 lain, di dalam ataupun di luar negeri.

    Itulah Pak yg lebih bikin kita2 sediiihhhhhh sekali.

    Banyak business minyak kita di Indonesia yg sebenernya sudah pada fasa ‘self funded” businesss dengan resiko rugi hampir zero. Keuntungan sudah melebihi modal operasional.

    Coba lihat ada berapa banyak blok2 di perusahaan minyak di Indonesia yg modal keluar setahunnya hampir sama dengan cost recoverynya. Saya stresskan di blok ya bukan perusahaan.

    Satu blok, jika biaya operasional setahun sudah setara dengan cost recovery, maka artinya blok itu sudah hampir tidak ada explorasinya sehingga tidak ada dry hole yg biayanya sepenuhnya ditanggung perusahaan alias tidak di cost recoverykan.

    Yang lebih membuat geleng2 kepala lagi, adalah, jika biaya yg dikeluarkan setahun untuk satu blok sudah setara dengan cost recovery yg didapat blok tersebut, maka jangankan explorasi, pilot project untuk penggunaan teknologi barupun tak lagi ada di blok itu. Biasanya, pilot project penggunaan teknologi baru ini banyak terdapat komponen ‘cost recovery’.

    Kenapa geleng2 kepala?

    Sudahlah tak ada explorasi alias resiko rugi, tak ada penerapan teknologi baru alias gagal bin rugi, ‘self funded’ bisnis selezat dan segampang itu ‘tak boleh pula didapatkan oleh bangsa kita’? Masih kurang pantaskah kalau kita menampar muka sendiri sambil berkata ‘aku telah salah memilih pemimpin’.

    Posted by Tukang Minyak | 5 April 2013, 9:14 am
    • Ini seharusnya di posted dibawah komentar Pak Radiya berupa ‘2 TCF…? mengapa kalo tinggal 2 TCF TOTAL masih ngotot ambil Blok Mahakam lagi? Di sisi lain jepang sebagai konsumen gas terbesar Blok Mahakam juga masih ngotot untuk mendapatkan long term kontrak suply Gas dari Blok Mahakam.’

      Posted by Tukang Minyak | 5 April 2013, 9:18 am
  112. komentar semakin seru, semakin terlihat siapa yg ngak berjiwa merah putih dan nasionalismenya rendah. masih ada sisa 3 tahun untuk persiapan pertamina belajar tehnologi dan sebaginya dalam abil alih blok mahakam. klo prancis saja ingin mempertahankan berarti usaha itu menguntungkan, masak pejabat indonesia bilang ngak ekonomis ? jangan2 sudah ke su……….???????????

    Posted by darrentt | 5 April 2013, 9:58 am
  113. aku tidak tahu apakah berita ini termasuk “angin segar” ataukah “angin surga”.

    Jero Wacik timbang usul Dahlan berikan blok Mahakam ke Pertamina

    “Kemarin sudah komunikasi pak Dahlan, kita sudah koordinasi dengan pemerintah, pemerintah di sini saya menteri ESDM, last wordnya dari saya, jadi saya laporkan dulu, kita bahas kompromi. harus jernih,”

    Jero Wacik timbang usul Dahlan berikan blok Mahakam ke Pertamina

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik akan mempertimbangkan usulan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memberikan sepenuhnya kepemilikan blok Mahakam di Kalimantan Timur yang akan habis masa kontraknya pada 2017 mendatang, ke Pertamina.

    Jero meminta Pertamina untuk menghitung besaran investasi di blok tersebut agar pemerintah tahu kemampuan perseroan jika nantinya mengelola blok Mahakam. Saat ini, blok tersebut masih dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Coorporation.

    “Jadi dievaluasi, apakah akan lanjutkan seperti kemarin atau usulan baru kita ambil alih semua. Nah, sekarang sedang hitung, minta pertamina minta itung yang jernih,” ujar Jero saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/4).

    Menurut Jero, saat ini produksi di blok Mahakam sudah mengalami penurunan sehingga pemerintah masih menghitung nilai keekonomisan jika diberikan ke Pertamina. “Jadi tadinya 50-50 kita brapa, misalnya mereka minta 51 persen, kita 49 persen gitukan mau enggak, tapi dia tetap operator. Bikin masa transisi lima tahun sambil Pertamina belajar sendiri, dan setelah itu bertahap kita semua,” jelas dia.

    Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN. “Kemarin sudah komunikasi pak Dahlan, kita sudah koordinasi dengan pemerintah, pemerintah di sini saya menteri ESDM, last wordnya dari saya, jadi saya laporkan dulu, kita bahas kompromi. harus jernih,” paparnya.

    http://www.merdeka.com/uang/jero-wacik-timbang-usul-dahlan-berikan-blok-mahakam-ke-pertamina.html

    =========================================================================
    cuma satu kata yang perlu kita sampaikan kepada Yth. Bapak mentri ESDM Jero Wacik.
    Tolong untuk lebih jernih lagi menilai kemampuan anak Bangsa ini, lupakan dulu angka-angka, lupakan dulu bisnis, lupakan dulu dikotomi Bule Pribumi, lupakan dulu teknologi!!!, Bangsa ini perlu di merdekakan sepenuhnya, dalam setiap tarikan nafasnya dalam setiap hentakan jantungnya, kita harus merdeka sejuta persen. Jadi untuk itu sebagai salah satu pemimpin bangsa, berikan pertamina dan orangnya kesempatan untuk mempelajari dulu dan menyiapkan angka-angkanya, mempelajari dulu bisnisnya, mempelajari keahliannya, mempelajari dulu teknologinya, dan yakinlah sejuta persen jika Pertamina mampu untuk itu, karena dibalik mereka berbaris 240 juta Rakyat indonesia yang siap mati membela negerinya minus Pejabat korup dan anggota DPR tukang kritik yang cuma bisa ngomong.
    Jika tidak sekarang kita akan kehilangan moment berharga yang belum tentu hadir 20 tahun lagi.
    Go Pertamina, Go Indonesia, go go go untuk kemajuan bangsa dan Negara Indonesia. gak pake lama gak pake benyak pertimbangan.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Posted by Sofyan Usamah | 5 April 2013, 10:36 am
    • setuju kang Sofyan Usamah, JW kudu menyerahkan Blok Mahakam kepada Pertamina. stop asing. karena sudah saatnya kita merdeka.

      Posted by Manihot Ultissima | 5 April 2013, 10:41 am
      • Analisa saya adalah :

        Bapak Jero Wacik telah membentuk tim kecil yang terdiri dari expatriate dan lokal sebagai staf ahli beliau untuk membuat daftar alasan masuk akal agar PT. Pertamina (Persero) tidak memiliki PI 100% blok Mahakam, dan telah meng-instruksi-kan agar membuat option, plan A, plan B, dan Plan C, dimana plan C itulah yang akan dipilih Bapak Jero Wacik (by design).

        Pada briefing tim kecil itulah, beliau telah menentukan bahwa plan C yang akan diputuskan, dan tolong kepada tim untuk membuat rancangan dan skenario seindah mungkin. Tolong dibuat sangat logis dan masuk akal.

        Plan A : Total_INPEX 100% -alasan utama : Orang Indonesia TIDAK mungkin sanggup, dan kelanjutan/kestabilan penerimaan pendapatan pemerintah.

        Plan B : PT. Pertamina (Persero) 100% – alasan utama : Nasionalisme dan kemandirian.

        Plan C : Total_INPEX 50% PT. Pertamina (Persero) 50% – alasan utama : Bagi-bagi rezeki lah, dan juga kita akan diteror oleh Prancis dan Jepang, apakah Indonesia tidak takut, Indonesia harus pikir pake otak bukan pake nafsu. Dan PT. Pertamina (Persero) belajar dululah, kalo udah belajar baru deh kapan-kapan operasikan blok sendiri.

        Keputusan akan ditetapkan Plan C. Nasionalisme??? apa itu…..

        Salam hormat,
        bonzo – jakarta barat

        Posted by bonzo | 5 April 2013, 11:40 am
        • jika plan c yang diputuskan, maka dengan sangat berat hati saya akan mengatakan bahwa sudah saatnya Mentri ESDM Jero Wacik mundur, demi kemajuan Indonesia kedepan yang jelas sangat mengharapkan darah merah putih 100 persen mengalir dalam jantung pejabatnya.
          kecewa berat tidak tapi ibarat kata pepatah ” tiada rotan akar-pun jadi”, makaPertamina harus menerima opsi C dan siapkan cap neokolonialis kepada Pak Mentri Terhormat Jero Wacik dari minimal 200 juta rakyat Indonesia.
          salam.

          Posted by Sofyan Usamah | 5 April 2013, 3:41 pm
        • Pagi Kakak Bonzo , wach2x….klu benar keputusan Plqn C
          yang menjadikan acuannya…beta sangat kecewa-berat…

          Beta chawatir, kayaknya para Staff achlinya JW,
          referensinya lemah shg laporan yang disampaikan JW
          tidak tersampaikan secara Optimal…
          Terkesan berpikir kurang kreative/ragu2,
          dan bertidak kurang berani….

          Ini yang perlu dikomonikasikan ulang
          ke Pihak Pertamina…..,yang notabene juga
          bisa diartikan mewakili Pemerintah…

          Mudah2an bermanfaat,semangat selalu.
          Salam Dahlanis….

          Posted by N. SORRI.. | 6 April 2013, 8:07 am
  114. Ass.Dahlanis ;
    Kakak Mang Encep,Kakak Putu,Kakak Apasaja dan yg lain,
    sampai detik ini belum klhtan di Wisma ?…
    Beta tunggu…
    Alhamdulillah,beta su sampai Wisma dengan selamat…
    Semangat dan Optimis selalu,salam Dahlanis…

    Posted by N. SORRI.. | 5 April 2013, 5:34 pm
  115. Alhamdulilllah,
    Di saat waktu sholat Subuh tiba,datang lah Saudara2 Qu,
    Rombongan dari Kota Subaya,Semarang,Malang,Cilegon dan Kota Bogor…
    Semua disambut dengan guyuran hujan di Kota Banndung
    yang sempat membuat badan menggigil cukup lumayan…

    Enaaaaak – Tenaaaaaaaaaan……

    He….he….he….e…,masih ditunggu Saudara2 Qu yang lain….,
    karena Perwakilan dari Kaltim,Kupang,Malaisia,Lombok
    Makasar dan Palembang su pada datang di Wisma….

    Tambah semangat dan selalu optimis.
    Salam Dahlanis….

    Posted by N. SORRI.. | 6 April 2013, 7:40 am
    • ku ikuti kabarmu Sahabat..!
      biarlah badan ini berada di tempat biasa, tapi hatiku hadir di wisma untuk kopdarnas..
      Demi Indonesia
      Salam Hangat dan Harapan dari Garut tercinta

      Posted by Sofyan Usamah | 6 April 2013, 9:19 am
      • Selamat buat sedulur / keluarga besar Dahlanis di Wisma Kopdarnas……..berjuang demi indonesia.kutunggu kabar Kopdarnas… ku di kampung siap menyebarkan Virus HOPE….dan salam dahlanis, Salut tuk Mas N. SORRI sam kenal n kjha .kerja dan kerja.

        Posted by mustahil | 6 April 2013, 11:37 am
  116. Baru abis makan di kopdar nich… lumayan enak cateringnya…ada mpek2nya pula…
    Pak DIS datang jam 2an…
    Wah ada pajangan gbr SELO…luar biasa… lebih garang dr tucuxi…

    Posted by PUTU | 6 April 2013, 12:49 pm
  117. Rabu, 20 Maret 2013

    [inti-net] KASUS KORUPSI PREMI ASURANSI PT. GARUDA DENGAN PT. JASINDO
    KASUS KORUPSI PREMI ASURANSI PT. GARUDA DENGAN PT. JASINDO

    By @TrioMacan2000

    Eng ing eeeng….kembali tentang kasus korupsi PT. Jasindo. Kali ini
    terkait dgn perjanjian asuransi PT. Garuda Indonesia dgn Jasindo. Premi
    asuransi yg dibayar oleh Garuda Ind ke Jasindo utk pertangungan rangka
    pesawat (hull aviation) & Liability sekitar US$ 35-38 juta. Premi
    asuransi US$ 35 – 38 juta (330 – 370 M)per thn yg dibayar GIA ini ternyata ditemukan unsur mark up
    (penggelembungan). GIA sebenarnya selalu meminta penurunan premi
    asuransi ke Jasindo karena pengalaman klaim GIA tercatat sangat rendah.
    Tapi Jasindo selalu menolak permintaan penurunan premi asuransi dari GIA tsb dgn berbagai alasan. Barulah pada thn 2011 – 2012 Jasindo mau
    menurunkan premi asuransi GIA sebesar US$ 9 juta atau menjadi US$ 28
    juta per tahun. Manajamen GIA ternyata tdk cukup puas dgn penurunan
    premi asuransi sebesar US$ 9 juta tsb dan mencari info ke market
    International

    Hasil penelusuran harga premi ke market
    insurance internasional ternyata mengejutkan Direksi GIA. Kenapa ?.
    Direksi GIA kaget ketika mendapatkan harga internasional utk asuransi
    hull GIA tsb hny sekitar US$ 14 juta (135 M). Direksi GIA juga meninta
    data /info ttg harga premi yg wajar thdp GIA untuk beberapa tahun ke
    belakang. Hasilnya kurang lebih sama !. Berdasarkan informasi yg
    diperoleh GIA dari pelaku pasar insurance Hull Aviation & Liability
    Insurance, GIA ternyata tlh ditipu Jasindo. Penipuan yg dilakukan selama
    bertahun2 oleh Jasindo dgn modus mark up premi lbh dari 100% itu
    membuat GIA meradang. Bahkan sblm Jasindo berikan penurunan premi
    asuransi GIA sebesar US$ 9 juta, mark up premi yg dilakukan jasindo
    sekitar 150%. Atas tindak pidana penipuan / mark up premi asuransi GIA
    oleh Jasindo itu, GIA ajukan protes dan minta PENGEMBALIAN PREMI. GIA
    minta pengembalian premi asuransi dari Jasindo utk kelebihan bayar GIA
    selama bertahun2. Kerugian GIA lbh dari US$ 100 juta

    Jasindo yg
    juga BUMN asuransi terbesar selama ini dikenal sbg pusat korupsi dan
    pencucian uang para pejabat2 BUMN yg korup. Kami sdh pernah bongkar ttg
    modus korupsi Jasindo dan BP MIgas yg rugikan negara 300-400 M per
    tahun. Juga korupsi2 Jasindo yg lain. Saat ini Jasindo tetap menolak
    mengembalikan kelebihan premi asuransi hasil mark up yg dikorupsi oleh
    direksi / pejabat2 Jasindo. Jasindo menggunakan segala macam cara utk
    tidak mengembalikan kelebihan hasil mark uppremi asuransi GIA selama 10
    thn terakhir. Yang sdh pasti adalah, premi hasil mark up dari GIA itu
    sdh habis dibagi2 diantara sesama direksi dan sejumlah kadiv setiap
    tahunnya. Garuda Indonesia sampai detik ini msh ngotot agar Jasindo
    kembalikan kelebihan bayar premi asuransi sebesar 1 Triliun itu. Menurut
    informasi yg kami terima, keberatan Jasindo kembalikan uang premi hasil
    mark up Garuda itu jg disebabkan ada bagian suap ke GIA. Dgn kata lain,
    kelebihan bayar premi asuransi GIA yg lbh 150 M per tahun itu sdh jd
    bancakan antara direksi Jasindo dan Garuda. Belum diketahui apakah
    Direksi GIA akan melaporkan korupsi premi asuransi Hull Aviation &
    Liability Ins GIA oleh Jasindo ini ke Polisi. Yang sdh pasti, kerugian
    GIA yg mencapai lebih 1 Triliun itu tdk mungkin bisa dikembalikan
    sepenuhnya oleh Jasindo

    Sdh jd rhsia umum di kalangan
    industri asuransi nasional bhw mayoritas penutupan asuransi aset&
    risiko BUMN2 oleh Jasindo sarat korupsi. Korupsi premi BUMN yg
    kerugiannya triliunan per tahunnya itu umunya terjadi pada sektor
    asuransi migas, aviation, telekomunikasi, dll. Selama puluhan tahun
    Direksi Jasindo dan BUMN2 pesta pora nikmati hasil korupsi premi
    asuransi dgn aman dari jeratan hukum. Bahkan dirut Jasindo Budi Cahyono
    berani mengklaim bhw pihaknya dpt amankan bareskrim polri jika ada
    laporan pengaduan korupsi premi

    Dengan kerugian negara triliunan setiap tahunnya dgn modus mark up premi risiko dan asset BUMN ini, sdh saatnya KPK – Komisi Pemberantasan Korupsi bertindak. Secara umum ada beberapa modus korupsi premi asuransi yg dilakukan Jasindo.

    1) mark up premi sampai 300%
    2) komisi via broker fiktif
    3) komisi dari perusahan reasuransi di LN diluar Reinsurance Comm yg resmi diterima Jasindo.
    4) Kick back under table ke direksi BUMN2

    Korupsi premi asuransi di Jasindo ini sgt mudah ditemukan. Kasat mata.
    Umumnya krn premi asuransi Jasindo jauh lbh mahal drpd hrg pasar. Modus
    korupsi lainnya di Jasindo yg jg sgt besar adalah terkait dgn
    penyelesaian /pembayaran klaim asuransi. Nanti kami bahas tersendiri.
    Budaya korupsi di Jasindo ini luar biasa parah. Dulu juga menimpa PT.
    Tugu Pratama (prshn asuransi milik pertamina). Saking maraknya korupsi
    premi asuransi di Jasindo ini, direksi dan pejabat2 Jasindo selalu
    bergelimangan harta dan hidup mewah. Hsl korupsi Jasindo itu tdk
    dinikmati sendiri oleh direksi Jasindo. Selain bagi2 ke direksi BUMN, jg
    bagi2 ke pejabat2 KemenBUMN. Tdk heran, Budi Cahyono Dirut Jasindo
    disebut2 suap Deputi Jasa Keu & Wamen BUMN US$ 5 juta agar dirinya
    ditunjuk jd direksi Jasindo

    Mau sampai kapan pesta korupsi
    premi ass BUMN dan Jasindo triliunan yg notabene uang negara itu tetap
    dibiarkan? Jawabnya terpulang pd menteri Dahlan Iskan, setkabgoid, hatta
    rajasa polisi KPK dan pihak2 terkait. Sekian. MERDEKA !

    Posted by fyi | 6 April 2013, 5:07 pm
    • Alhamdulillah.

      Semua acara sangat seru dan seru sekali…,
      mulai perkenalan,pembekalan/pencerahan dari
      para nara sumber yang sangat Jago2 dari UGM dan UI..

      Cukup seru lagi,saat DAHLAN ISKAN masuk ruangan,
      terasa “haru-sekali” suasana yang beta rasakan,
      memperhatikan keceriahan DAHLAN ISKAN
      yang menyempatkan diri unt memberi salam satu per satu
      kepada para Dahlanis..
      (ternyata sempat bbrp teman Kita,mengeluarkan : Air-mata
      saat sblm maupun sesudah bersalaman dengan DAHLAN ISKAN ..

      Maaf tdk ada yg terlewatkan,krn semua kebagian
      ber-salaman dgn DAHLAN ISKAN.
      Tentu salaman dgn DAHLAN ISKAN yang
      beta dapat bersama teman2 yg ada di Bandung,
      khan sampai juga ke seluruh Dahlanis yg tdk sempat hadir di Bandung..
      (raga memang sonde bisa hadir, tapi kecintaan kepada DAHLAN ISKAN,
      tetap ber-Kibar bersama Kita semua)..

      Unt menambah kecintaan beta kpd DAHLAN ISKAN,
      syukur beta sempat beli 4 (empat) “buku” dan 4 (empat) “kaus”
      tentang DAHLAN ISKAN …
      (bagi yg berminat,tersedia buku2 tsb di Toko Gramedia…).

      Udah malam, maaf bsk bs dilanjutkan ….,
      Istirahat duluuuuu…..ach..

      Salam Dahlanis.

      Posted by N. SORRI.. | 7 April 2013, 1:04 am
    • Mas FYI, maap nih sebelumnya…
      tapi keknya sudah di copas di MH sebelumnya… (dgn orang yg mirip anda…)
      Tolong sebelum copas ulang/dobel dibaca2 dong…
      sudah beritanya basi… dobel pula…
      sudah nyontek, salah pula…. hmmmm….

      Posted by PUTU | 7 April 2013, 2:51 am
      • Ha…ha..ha..a..,betul sekali Kakak Putu.
        Mosok sdh isinya sonde mutu,kadaluarsa,nyontek,dan salah lagi..

        Capeq dech…..!

        Tapi sonde mslah….,selamat bergabung tu Kakak FLI,
        mdh2an,selanjutnya akan lebih teliti.

        Selalu Optimis dan salam Dahlanis…

        Posted by N. SORRI.. | 7 April 2013, 10:31 am
    • Semoga semua yg makan duit yg seharusnya dinikmati rakyat kecil itu dilaknat oleh Allah SWT … dan keturunan yang menikmati uang haram tersebut tidak akan bahagia seumur hidupnya , mereka itu hidup berkecukupan tanpa keringat, uang tersebut tidak akan barokah walaupun dia sudah bertobat sekalipun karena banyak rakyat yg mati kelaparan , banyaknya maling , perampok dan semua masalah akibat kesenjangan social yg tinggi adalah karena mereka .

      Posted by iman | 12 Juli 2013, 11:25 am
  118. MASALAH PANGAN KITA SUDAH MENDAPAT TAMPARAN KERAS…..
    MALUUUUUUUUUUUUUUUUUUU SEBAGAI NEGARA YG KATANYA AGRARIS… YG KATANYA JUGA NEGARA BAHARI… YG KATANYA NEGARA KAYA MINYAK…

    KITA HARUS IMPOR MULU……$#$#%!$#@%*&^#$@

    MARI KITA GALANG DUKUNGAN KE ABAH DAHLAN ISKAN AGAR BISA MENSTERILKAN NEGRI INI DARI TABIAT KORUPSI DAN MALAS (IMPOR MULU)…

    =======================================
    TAHUKAN ANDA 5 BARANG2 INI KOMODITAS IMPORT TERBESAR RI…
    Katanya mau swasembada, PIYE TO PAK KEMENTAN…
    Pada TIDUR YA??? KURANG LUAS LAUT INDONESIA SAMPE HARUS IMPOR GARAM taiye… Pantesan Lapangan pekerjaan byk hilang karena PADE NGANDELIN IMPORT…

    #http://finance.detik.com/read/2013/04/05/103236/2212256/4/6/ini-5-komoditas-impor-terbesar-ri#bigpic
    (1) GARAM
    Garam impor juga tak kalah saing dengan komoditi lainnya. Februari 2013 impor garam terjadi tidak sedikit, yaitu mencapai 192 ribu ton atau US$ 7,9 juta.
    Australia menyetor garam dengan volume 145 ribu ton atau US$ 5,9 juta. Lanjut ke India dengan 47 ribu ton atau US$ 1,97 juta. Singapura sebesar 1 ton atau US$ 10 ribu, Jerman 21 ton atau US$ 19 ribu dan Selandia Baru 96 ton atau US$ 31 ribu serta negara lainnya 53 ton atau US$ 12 ribu.

    (2). KEDELAI
    Komoditi bahan baku tahu dan tempe ini mencatatkan volume impor sebesar 73 ribu ton atau US$ 45,5 juta. Kedelai dari Amerika Serikat tetap masih dominan dengan 71 ribu ton atau US$ 43,8 juta. Kemudian Malaysia 1048 ton atau US$728 ribu, Argentina dengan 442 ton atau US$ 252 ribu, Ukraina 1032 ton atau US$ 656 ribu dan Kanada 40 ton atau US$ 36 ribu serta negara lainnya 30 ton atau US$ 20 ribu.

    (3). TEPUNG TERIGU

    Impor tepung terigu selama Februari 2013 adalah sebesar 16 ribu ton atau US$ 7,6 juta.Indonesia mengimpor komoditi ini dari Srilanka sebesar 10 ribu ton atau US$ 5,1 juta. Selain itu, Ukraina dengan 1643 ton atau US$ 691 ribu, Turki 733 ton atau US$ 250 ribu, India 2381 ton atau US$ 1,01 juta, dan Vietnam 440 ton atau US$ 244 ribu serta negara lainnya 682 ton atau US$ 307 ribu.

    (4). JAGUNG
    Komoditi selanjutnya Jagung dengan total impor selama Februari sebesar 273 ribu ton atau senilai US$ 85,2 juta. India menjadi negara terbesar yang menyuplai jagungnya ke Indonesia dengan volume 230 ribu ton atau US$ 71,1 juta.
    Selanjutnya, Brazil dengan 32 ribu ton atau US$10,6 juta, Paraguay 6500 ton atau US$2,07 ton, Argentina 2128 ton atau US$ 684 ribu, Pakistan 1400 ton atau US$ 406 dan negara lainnya 193 ton atau US$ 269 ribu.

    (5). BERAS
    Pemerintah terus meningkatkan pasokan beras di dalam negeri. Namun, pasokan tersebut masih mengandalkan beras dari luar negeri. Buktinya, Februari 2013 volume impor beras tercatat sebesar 34 ribu ton atau US$ 18,5 juta.
    Beras Vietnam mencatatkan volume berasnya ke Indonesia sebesar 9725 ton atau US$ 6,2 juta. Thailand adalah negara selanjutnya dengan 6225 ton atau US$ 4,59 juta, Pakistan 17 ribu ton atau US$ 7,1 juta, India 570 ton atau senilai US$ 434 ribu, Amerika Serikat 55 ton atau US$ 93 ribu dan negara lainnya 16 ton atau US$ 38 ribu.

    (6). dll… BAWANG, SAPI… alah2…

    Posted by PUTU | 7 April 2013, 2:48 am
    • kedepan gimana kalau kita sekalian import pejabat, import anggota DPR, dan Import kejujuran dari luar negeri Bli Putu ???? heheheheheh……………
      nasib… nasib… nasib. gimana mau merdeka beneran jika mental pejabatnya seperti ini ya Bli.
      salam hangat buat seluruh Bro dan Sis di Kopdarnas

      Posted by Sofyan Usamah | 7 April 2013, 8:38 am
      • SEHABIS MENGHADIRI KOPDAR NASIONAL DAHLANIS, ABAH DAHLAN ISKAN LANGSUNG KE TASIKMALAYA UNTUK PANEN RAYA BERAS….
        PeJabat KEMENTAN LAGI ASIK NGAPAIN YA???

        Panen Raya, Dahlan & Bos BUMN Pupuk Turun ke Sawah
        Wahyu Daniel – detikfinance
        Minggu, 07/04/2013 12:14 WIB
        Tasikmalaya – Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama direksi BUMN pupuk meninjau acara Panen Raya di Tasikmalaya. Acara ini merupakan realisasi Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) BUMN oleh PT Pupuk Kujang di Kampung Cihonje, Desa Suka Karsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya hari ini.

        Dahlan didampingi oleh Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif, Dirut Pupuk Kujang, Kadis Pertanian Tasikmalaya serta tokoh masyarakat Tasikmalaya. Selain ada acara pemotongan padi di sawah, juga ada acara dialog bersama petani.

        “Pak Dahlan seperti biasanya lebih suka berdialog dengan masyarakat dan petani. Pak Dahlan mengajak Dirut Pupuk Indonesia dan Dirut Kujang untuk naik ke panggung sama-sama,” kata Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, Minggu (7/4/2013)

        Dalam dialog itu, seorang petani bernama Samad menyambut positif program GP3K. Pasalnya dengan adanya program tersebut hasil pertaniannya lebih baik dari tahun sebelumnya.

        “Mereka mengharapkan agar program GP3K atau Yarnen ini akan terus di perluas dan ditingkatkan,” kata Faisal.

        Sementara itu BUMN Pupuk Kujang menjamin ketersediaan Pupuk di Jawa Barat termasuk soal menjaga agar tidak terjadi perbedaan harga pupuk. Sedangkan pihak Pupuk Indonesia punya brigade hama, yang siap membantu untuk memberantas hama di lahan milik petani.

        “Pak dahlan menyampaikan untuk menjaga produktivits tanah, agar para petani mengikuti program GP3K ini, dimana komposisi pupuknya sangat bagus dengan Komposisi 2, 3, 5 (2 Kwintal Urea, 3 Kwintal NPK dan 5 Kwintal Organik ). Sehingga tanah tetap terjaga kesuburannya,” jelas Faisal menirukan.

        Sementara itu Pemda Tasikmalaya menyambut positif program GP3K ini sehingga di tahun 2012 yang lalu kabupaten Tasikmalaya surplus sekitar 257.419,27 Ton setara Beras. Sehingga sangat mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Kabupaten Tasikmalaya.

        Tercatat total lahan sawah di Tasikmalaya seluas 49.506 Hektar. Produk pertanian seperti padi memberi kontribusi yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Tasikmalaya.

        Posted by PUTU | 7 April 2013, 2:47 pm
  119. @Pak Putu, saya yakin semua rakyat Indonesia miris dengan hal itu (impor komoditas yang Bapak sebutkan). Namun yang sedang dibahas di thread ini adalah terkait mendongkrak prestasi Pertamina. Mohon lebih bijak terlebih jika kita berpredikat orang terpelajar.

    Membahas Pertamina, memang bisa diakui saat ini banyak kemajuannya. Tapi, apakah pernah diselidiki bagaimana “peningkatan laba” itu tercapai? Melihat kondisi aktual, untuk urusan pemboran, Pertamina mayoritas menggunakan rig yang sebenarnya sudah tidak layak. Begitu juga dengan fasilitas di lokasi. Tidak jarang makan malam (supper) hanya berlauk mi instan ditambah sedikit sosis, antrian panjang di kamar mandi dan toilet menjelang pergantian personil (crew change) dan masih banyak lagi.

    Belum lagi urusan finansial, silahkan dibandingkan biaya pemboran antara Pertamina dengan perusahaan lainnya yang setara. Ambil contoh Petronas, bisa jadi hanya sepertiga. Berlanjut ke gaji pegawai, apakah Pertamina sudah menyaingi Petronas untuk tingakatan yang sama dan sama-sama berlokasi di Indonesia?

    Nasionalisme? Maaf, orang bekerja untuk mencari nafkah. Tidak ada urusannya perusahaan swasta atau pemerintah. Berbeda dengan pegawai negeri sipil karena mereka (seharusnya) bukan bekerja, namun mengabdi.

    Kepada Pak DIS, mohon lihat lagi lebih dalam. Jangan hanya menetapkan target, tapi harus distimulasi untuk mencapai prestasi terbaik. GIA mengalahkan MAS? Sudah semestinya karena populasi mereka hanya 1/8 kita. Sawit sudah bisa mengejar? Memang itu yang harusnya benar, karena kebun sawit mereka banyaknya ada di wilayah kita.

    Terakhir, apakah Pak DIS sudah mendapat informasi mengenai “Recruitment Campaign in Middle East” sejumlah KKKS besar yang beroperasi Indonesia? Bagaimana hasilnya? Indikasi yang tertangkap adalah medan magnet.

    Posted by S Ancuf | 7 April 2013, 9:23 am
    • Tidak apa2 S ANCUF… Biasanya hari Sabtu minggu blog sudah jenuh… jadi butuh penyegaran dgn info2 seputar pergerakan BUMN/NEGARA yg lain…
      Untuk Tema utama biasanya 3hari pertama saja lagi hot2nya…
      next time lebih dimajukan diskusinya yoo…

      Posted by PUTU | 7 April 2013, 2:52 pm
  120. Blok Mahakam dialihkan dari Total ke Pertamina? Yang mengeluarkan gas dari perut Blok Mahakam adalah para insinyur Indonesia menggunakan peralatan yang disewa dari vendor dengan uang negara atas nama Total. Jadi tidak ada alasan sama sekali bagi Pak JW yang mengatakan ketidakmampuan teknologi bangsa kita.

    Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan tanggapan para karyawan Total? Bersediakah mereka ganti seragam dengan kemungkinan penurunan gaji dan fasilitas? Bahkan berpeluang digeser.

    Berhentilah bicara nasionalisme. Mulailah berpikir proporsional. Patriotik itu adalah menjaga aset-aset sejarah dan menghargai jasa-jasa para pejuang, baik yang sudah tiada atau yang masih hidup (dalam kesengsaraan).

    Posted by S Ancuf | 7 April 2013, 9:42 am
  121. ALHAMDULILLAH.

    SEKITAR 400 PERSONEL DAHLANIS TELAH MELAKUKAN
    JALAN SEHAT DARI PENGINAPAN SAMPAI SEKITAR HOTEL ROYAL BANDUNG PP.
    DILANJUTKAN SENAM BERSAMA VERSI DAHLAN ISKAN,CHECK KESEHATAN BERSAMA MASYARAKAT,
    PERJALANAN ARAH PULANG,DILANJUTKAN MELAKUKAN BHAKTI BERSIH2 SEPANJANG PERJALANAN PULANG..

    LUMAYAN,SETELAH DIKUMPULKAN SEMUA HASIL SAMPAHNYA,
    TERKUMPUL SEKITAR : 1(satu) TON KURANG…

    ALHAM-DUUU-LIL-LAAAA.

    TAMBAH SEMANGAT DAN OPTIMIS SELALU.

    SALAM DAHLANIS.

    Posted by N. SORRI.. | 7 April 2013, 10:42 am
    • Mantap dan salut untuk para DahlanIs yang senantiasa menebar energi positif melalui aktifitas bermanfaat bagi alam sekitarnya.. Salam hormat untuk semua yang hadir di bandung. 🙂

      Posted by akadarisman | 7 April 2013, 11:10 am
      • Pak N Sorri kemaren Nyari2 Pak Antariksa ga ketemu lagi.. sptnya langsung muleh ya…

        Posted by PUTU | 7 April 2013, 2:55 pm
        • OLEH-OLEH DARI BANDUNG. : DEMI INDONESIA.

          Selamat tinggal Kota Bandung yang menurut beta penuh “heroik” ,
          tapi achirnya teman2 bisa bersatu,tersenyum semua tanda lega dan puas sekali
          stlh berjumpa dan mendengar “jawaban” langsung dari DAHLAN ISKAN sendiri..

          Beliau sangat hormat, menghargai dan sangat mengerti dengan ke-ichlasan teman2 Dahlanis…,
          sehingga klu boleh beta terjemahkan : DAHLAN ISKAN pun tersenyum kepada teman2 Dahlanis
          yang hadir di Bandung maupun yang tidak bisa hadir ke Bandung krn berhalangan..

          Alhamdulillah.

          Maaf para Panitia dan Tuan Rumah,beta mohon pamit dan mengucapkan : terima kasih se-besar2nya
          kepada teman2 Dahlanis dari Kota Bandung maupun Jawa Barat…
          yang telah menerima beta dan teman2 Dahlanis dengan penuh :
          Senyum,santun dan penuh canda shg Kopdar Bandung Lautan Dahlanis bisa berjalan lancar,
          selamat dan sangat succes tidak kurang apapun juga….
          Andai kata ada salah tutur kata maupun salah apapun juga,beta mohon dimaafkan…

          Semoga Tuhan Allah,khan melimpahkan bimbingan kepada Kita semua,
          shg apa2 yang telah menjadikan tujuan Kita bersama untuk mengusung
          DAHALAN ISKAN sebagai RI.1, insya Allah mendapat “ridho” Allah.. AMIIN

          Yang jelas, DAHLAN ISKAN setelah mendapat pertanyaan langsung dari salah satu Audien
          tentang kesediaannya untuk menjadi calon RI.1…..?
          teman2 Dahlanis sudah tidak perlu ada kata “ragu” lagi untuk : saling ber-satu,
          kemudian berjuang dgn Kemauan 24 Karat, menciptakan rating DAHLAN ISKAN agar semakin “Naik” teruuus.

          Ini bisa Kita lakukan dgn bentuk : Persatuaan apa.?,Kelompok apa.?Warna apa.?atau Lembaga apa.? dll..2xnya,
          selama Kita semua “Ichlas” niatnya untuk Ibadah karena Allah dengan “roh”nya tetap satu, yaitu : Dahlanis…
          Syarat ini yang disampaikan DAHLAN ISKAN kepada para Dahlanis dari manapun juga,bentuknya kayak apa,
          semua para Dahlanis “harus” tetap ber-satu DEMI INDONESIA..
          Alhamdulillah,teman2 Dahlanis semua menyatakan sanggub dan tidak ada yang keberatan…

          Kota Bandung yang selalu diguyur hujan,dan sangat padat dengan lalulintasnya,
          merupakan kesempatan “emas” buat Kakak Agus Santoso sebagai salah satu Anggota Panitia,
          untuk mengantar DAHLAN ISKAN dengan menggunakan Sepedo Motornya merapat ke Stasiun Kereta Api Bandung,
          demi mengatasi kemacetas karena DAHLAN ISKAN sudah ada yang menunggu di Kota Tasikmalaya,
          yaitu : Universitas Tasikmalaya sebagai Nara sumber..

          Demikian oleh2 dari Bandung yang bisa beta sampaikan kepada teman2 Dahlanis dari Cengkareng…..,
          kurang lebihnya beta mohon maaf….

          Semakin semangat dan optimis,salam Dahlanis….

          Posted by N. SORRI.. | 8 April 2013, 5:24 am
  122. Pak Fyi…

    Topik pembicaraan adalah Pertamina … tiba-tiba anda muncul dengan topik lain yang tidak ada hubungannya…
    ono opo? Copas anda basi krn sudah ada penjelasan/klarifikasi dari trio macan …
    Jangan ngawur mengacaukan rubrik DIS ini dengan topik yang tidak ada hubungannya dengan topik utama…
    Rubrik DIS adalah rubrik motivasi yang memberikan kepercayaan diri yang tinggi atas BUMN2…

    Posted by dewi syahrul | 8 April 2013, 1:45 pm
  123. Ayo, kita bisa.
    Bagaimana dengan Freeport yang 2021 pak? Aneka Tambang mungkin sudah perlu berpikir untuk melangkah kesana

    Posted by Personal | 9 April 2013, 9:01 am
  124. FANTASTIS DAN EXCELLENT , PEMIKIRAN YANG BENER2 TULUS …. HIDUP P DI

    Posted by Maryudi Yudi | 11 April 2013, 8:08 pm
  125. Indonesia hanya penghasil minyak mentah, hanya itu saja!. Seberapa banyak minyak mentah yang akan dikuras dari perut bumi pertiwi kemudian dijual kepada pihak luar negeri. Jika hanya berpikir dari produksi minyak mentah, maka suatu saat nanti akan habis. Sebagai bukti nyata, jepang sudah menyimpan cadangan minyak di dalam perut bukit. Kapan Indonesia memiliki pabrik berskala dunia memproduksi minyak siap pakai untuk rakyat Indonesia? Saya sangat berharap kepada Bapak Dahlan untuk berfikir menjadi anak nakal untuk menciptakan Indonesia yang luar biasa, itu tantangan!. Bangun pabrik produksi bahan siap pakai, kemudian Indonesialah yang mengatur dunia bukan dunia yang mengatur Indonesia.

    Salam
    Adhi Surya Perdana

    Posted by Adhi Surya Perdana | 12 April 2013, 2:43 pm
  126. Saya turut merasakan kesediah di post ini 😥

    Posted by Olive Cliste | 26 April 2013, 11:41 am
  127. Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus memikirkan apa yang harus kita berikan.

    Hope : Manufactured. Thanks, Dahlan Iskan..

    Posted by Arief Rakhman | 28 April 2013, 6:20 am
  128. Reblogged this on impian orang pinggir Sungai Luk Ulo and commented:
    Membangun citra di tengah pesimisme publik atas kesehatan dan kekuatan riil perusahaan negara bukan hal mudah karena terlanjur dicap sebagai sapi perah para pejabat dan politisi. Dahlan Iskan, tokoh kontroversial yang enggan formalitas ini terus memacu dan meyakinkan dirinya dengan membentuk harapan-harapan baru dan mengubah pesimisme jadi optimisme. Membalikkan opini dari jelek jadi baik dsb. Semoga langkah anda dimudahkan pak!

    Posted by totokaryanto | 6 Mei 2013, 5:59 am
  129. Reblogged this on Herri Setiawan.

    Posted by Admin | 12 Mei 2013, 4:10 am
  130. Pak Dahlan itu seorang penulis yg andal dan bisa membangkitkan semangat,walau hanya itu mungkin. Semoga tetap sehat pak DI,agar tetap bisa berkarya !

    Berlin Simarmata.

    Pada 1 April 2013 06.23, Catatan Dahlan Iskan

    Posted by berlin simarmta | 14 Mei 2013, 3:24 pm
  131. Asslm. pak Dahlan saya sangat mendukung pengambilan aset Indonesia utk dikelola sendiri. Masyarakat sudah bosan dengan investasi asing yang dinilai merugikan negara, ini demi kesejahteraan rakyat.

    Posted by Hadi | 3 Juni 2013, 6:15 pm
  132. Tapi ide bapak mengakuisisi blok mahakam , ditentang habis2 oleh menteri ESDM, lagi2 ada unsur kepentingan di sini. Maju terus pak? Selama buat kepentingan merah putih MAJU TERUS!!!! Pantang mundur. MERDEKAAA!!!!!!

    Posted by kabulsuprapto | 8 Juni 2013, 4:52 pm
  133. Mengandalkan BBM dari fosil (minyak bumi) saja lama lama bisa menjadi krisis, krn cadangan minyak kita terbatas, belum lagi masalah korupsi dan tekanan pihak asing.
    Oleh sebab itu, alangkah baiknya Pak Dahlan dan (melalui) BUMN bisa melakukan terobosan sbb:
    Tahap Pertama – Meningkat produksi BBM dari sumber selain minyak fosil yaitu
    (1) Membuat pabrik yang memproses Gas Alam menjadi BBM cair atau dikenal dengan “Gas To Liquid” karena gas alam kita sangat melimpah. Keunggulannya selain membantu kebutuhan BBM dari minyak bumi (fosil), juga meningkatkan nilai tambah buat produksi Gas Alam kita. Daripada dijual murah, mending dibikin GTL , dimana produknya termasuk BBM cair grade premium. Pabrik GTL sudah banyak berdiri Misal Afrika selatan (sasol), Qatar (shell, oryx), Australia (gorgon), Nigeria (sasol), Kazaztan ( … lupa), Jepang , dll
    Cadangan gas alam natuna dihargai sangat rendah karena kandungan H2 dan CO2 tinggi, bahkan dibuang percuma di flarestack, padahal H2 dan CO2 (CO2 dikonversi ke CO) merupakan komponen utama selain methane untuk pembuatan GTL.
    (2) Membuat pabrik yang memproses batubara menjadi BBM cair atau dikenal dengan Coal To Liquid (CTL). Mengingat cadangan batubara kita sangat melimpah, dan sayang kalo dijual dengan murah. Product GTL dan CTL lebih mudah penyimpanan, pengiriman dan ramah lingkungan.
    Dari kedua pabrik tersebut akan meningkatkan produksi BBM cair di negeri kita, dan tentunya keuntungan yang didapat untuk mensubsidi tahap kedua.
    Saat ini banyak putra putri Indonesia yang bekerja di industry GTL baik Qatar, Nigeria, kazaztan maupun Australia, dll.
    Untuk teknologi prosesnya banyak pilihan mulai dari shell, sasol, dll tinggal hitungan hitungan ekonomisnya saja.
    Tahap Kedua – Membuat pabrik pabrik penghasil energy yang tak terbatas secara massal dan murah atau terjangkau oleh rakyat kebanyakan.
    (1) Pabrik Solar cell
    (2) Pabrik Accu. Accu/battery ini diharapkan bisa menunjang kebutuhan untuk unit unit penghasil listrik dari energy panas matahari (solar cell). Bisa juga untuk menunjang kebutuhan mobil/kendaraan yang menggunakan energy listrik (pakai battery)
    (3) Pabrik yang membuat unit pembangkit tenaga listrik dari angin, gelombang laut, dll
    (4) Pabrik yang membuat unit pembangkit tenaga listrik dari produk perkebunan (misal jagung, tebu, ketela, kelapa sawit, jarak dll)
    Kenapa tahap dua tsb wajib diprioritaskan? karena solar cell dan baterray adalah kompenen utama untuk mendapatkan listrik secara gratis dengan memanfaatkan sinar matahari. Cocok untuk diaplikasikan dirumah tangga baik kota maupun desa dan pedalaman, kantor kantor, penerangan jalan, dll.
    Dengan banyaknya masyarakat atau rakyat kita memenuhi kebutuhan energinya (baik BBM maupun listrik) dari unit unit yang dihasilkan dari tahap dua maka, konsumsi BBM cair lama kelamaan akan turun, kebutuhan listrik dari PLN juga turun, dst dst dst …
    Sehingga BBM cair kita bisa maksimalkan untuk eksport
    Salam dari negeri penuh batu dan pasir

    Posted by Eddy K | 18 Juni 2013, 12:24 pm
    • teknologi proses GTL dan CTL sudah termasuk lama dipergunakan. Dulu tidak diminati karena dulu minyak bumi murah meriah dan melimpah, krn sekarang minyak bumi susah. pabrik GTL dan CTL banyak berdiri atau aktif kembali. CTL pertamakali dan intensif dikembangkan jerman era nazi, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar angkatan perangnya (pesawat tempur, kapal selam, truk, tank dll) karena jerman kaya batubara tapi nggak punya minyak. GTL dan CTL ini cocok untuk kondisi indonesia, selain cadangan minyak bumi indonesia sudah menipis dan ruwetnya warisan era sebelumnya (kontrak kontrak pengelolaan sumur minyak dengan asing) juga karena disisi lain indonesia kaya gas alam dan batubara,

      Posted by Eddy K | 18 Juni 2013, 12:34 pm
  134. semoga pertamina bisa sukses, sukses dunia akhirat… 😉

    Posted by Didy Hart | 3 Juli 2013, 5:13 am
  135. Selamat siang semua, saya Mrs iman coklat, pemberi pinjaman pinjaman swasta yang
    memberi hidup waktu peluang pinjaman untuk membayar tagihan Anda pribadi dan utang
    dan untuk memulai bisnis Anda sendiri untuk perusahaan swasta dan perorangan di
      sebesar 2%. Jadi hubungi kami hari ini melalui email, faithbrown001@gmail.com

    DATA PEMINJAM’S S

      1) Nama Lengkap: ……………………………………………….
      2) Negara: …………………………………………………..
       3) Alamat: ………………………………………………….
      4) Negara: ……………………………………………………..
      5) Seks: ……………………………………………………….
      6) Status Pernikahan: ………………………………………….
      7) Pekerjaan: ……………………………………………..
      8) Nomor Telepon: …………………………………………
      9) Saat ini posisi di tempat kerja: …………………
      10) Pendapatan Bulanan: ………………………………………
      11) Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: ……………………………….
      12) Durasi Pinjaman: …………………………………………
      13) Tujuan Pinjaman: ……………………………………..
      14) Agama: ………………………………………………..
      15) Apakah Anda sudah menerapkan sebelum ……………………………

      terima kasih,
    mrs Iman

    Posted by faith brown | 24 Juli 2013, 7:48 pm
  136. Pak, saya sebagai rakyat jelata akan mungkin bisa berbangga dengan pertamina kalo pertamina sidah bisa kasih bensin, solar, dan minyak tanah sangat pantas buat kita2 yang berpenghasilan dibawah UMK.

    Posted by Dion | 29 Juli 2013, 3:10 pm
  137. Semoga tambah sukses… 🙂

    Posted by dahlan | 26 Agustus 2013, 1:13 pm
  138. Halo,

    Mencari pinjaman bisnis, pinjaman pribadi, pinjaman rumah
    Mobil pinjaman untuk konsolidasi utang, modal ventura, dll, dalam
    libitum. HUBUNGI KAMI DI: worldbirdloans@yahoo.com

    Formulir Aplikasi

    Nama: …………………………..
    Nama Lain: …………………….
    Seks: …………………………..
    Tanggal Lahir: ……………………
    Status Pernikahan: …………………..
    Kontak Alamat: ………………
    Lokasi Kode Pos: …………………………
    Kode Pos: ………………………..
    Negara: ………………………….
    Status: ………………………………
    Lokasi: ………………………………..
    Telepon Rumah: …………………..
    Telepon: ……………………………
    E-mail: …………………………….
    Pekerjaan: ……………………..
    Agama: ………………………….
    Jumlah pinjaman: …………………..
    Lamanya pinjaman: …………………..
    Tujuan Status Kredit: ……….
    Penghasilan Bulanan: ………………..

    Balas saya secepat mungkin dari informasi di atas dipenuhi.
    Harry Fortune

    Posted by Harry Morgan | 25 September 2013, 5:48 am
  139. Apakah Anda membutuhkan pinjaman? JIKA YA Email : klarabannyfinance@gmail.com : untuk pinjaman Anda hari ini , kami siap melayani Anda .

    Perhatian semua pencari pinjaman!!
    Halo ,

    Apakah Anda membutuhkan pinjaman? Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan semua jenis pinjaman ? Atau apakah Anda khawatir finansial ? . Anda memiliki utang untuk membayar ? Kami memberikan pinjaman kepada setiap bagian dari dunia . Tingkat suku bunga pinjaman kami adalah 3 % per ditawar , terlepas dari lokasi atau kredit Status abadi membatalkan . Untuk mendapatkan pinjaman saat ini Hubungi kami melalui alamat e-mail Perusahaan di: klarabannyfinance@gmail.com

    CATATAN : memberikan minimal $ 500,00 / Euro maksimum sebesar US $ 50.000.000,00 / US Dollar dll Sebuah aplikasi pinjaman harus dinyatakan dalam dolar AS atau euro , dan Mata lain yang digunakan .

    Pencari pinjaman berminat harus melengkapi formulir aplikasi di bawah ini untuk persetujuan kredit ..

    ( INFORMASI PEMINJAM )
    Nama Lengkap : ………………….
    AGE ………………………..
    STATUS PERNIKAHAN ………………
    Kontak Alamat : …………….
    Negara …………………….
    Negara ……………………
    Telepon : ……………………..
    Email : ……………………..
    Pekerjaan: …………………
    Penghasilan Bulanan : …………………….
    Agama : …………………………
    Berikutnya Kin : …………………..
    ( Informasi Pinjaman )
    Jumlah Dibutuhkan sebagai Pinjaman : ……….
    Durasi Pinjaman : ………………
    Agunan : …………………
    Pernahkah Anda diterapkan untuk pinjaman sebelumnya? ………
    Cara pembayaran : bulanan atau tahunan ? ………….
    Anda berbicara atau mendengar bahasa Inggris ? …………..

    Terima kasih karena kami menunggu respon cepat Anda

    Hormat .
    Klara Banny

    Kontak : klarabannyfinance@gmail.com : untuk pinjaman Anda hari ini , kami siap melayani Anda .
    Membutuhkan pinjaman ? cepat kembali ke Processment .

    Posted by Klara Banny Loan | 20 November 2013, 7:51 am
  140. Hmm, saya baru baca ini, lantas kenapa soal elpiji pertamina bilang Rugi sehingga harus naikkan harga jual? beberapa tahun yll, saya dengar bahwa Indonesia ini penghasil gas terbesar nomer 2 didunia. Tapi kenapa rakyatnya harus dibebani dengan kenaikan harga? Jangan giliran mau naikkan harga selalu ribut rugi, tapi giliran urusan saham selalu bilang untung…

    Posted by Ahmad Alkazimy | 7 Januari 2014, 5:09 pm
    • Pertamina mengenjot 500 ribu barel minyak, seluruhnya di ngebor di daratan yang kos operasi nya murah .untungnya cuma Rp 25trilion @ USD 2 miliar. Sedangkan petronas mengenjot 650 ribu barel minyak dari perut laut super dalam,kos biayanya 15 kali lipat dari mengebor minyak di daratan seperti pertamina, tapi untung sebenarnya adalah USD 30 miliar @ Rp 360 trilion.FIKIRKAN DENGAN BENAR….!!!!!!

      Posted by yanto | 21 November 2014, 12:10 pm
  141. Jangan tanyakan mengapa seseorang membencimu sebelum kamu tanyakan dirimu sendiri mengapa kamu peduli akan hal itu.

    Posted by HOTNI RESKI | 10 Februari 2015, 8:18 am

Tinggalkan Balasan ke gobed73 Batalkan balasan