>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan

Dahlan Main Gas, Penyebab Mobil Listrik Mati

Mobil Listrik Dasep berhenti beberapa meter sebelum kantor BPPT.

Selasa sore besok saya akan coba lagi mobil listrik Ahmadi. Saya berbuat kesalahan tadi pagi, terlalu main-main dengan “pedal gas” yang membuat boros pemakaian listriknya sehingga saat tiba di jalan Thamrin Jakarta listriknya habis.

Saya tahu saat berangkat dari Depok tadi pagi listriknya memang tidak sampai separo. Tapi saya pikir cukup untuk perjalanan 50 km dari Depok ke BPPT di jalan thamrin. Ternyata kurang 1 km lagi mobil kehilangan daya. Sy tidak mengira listriknya habis karena indikatornya msh menunjukkan belum habis. Ternyata indikatornya kurang bekerja normal.

Sebetulnya saya sudah curiga ketika sudah menempuh jarak 30 km. Yakni ketika tiba di Pancoran. Kok indikatornya menunjukkan listrik tidak berkurang. Ternyata indikatornya belum bekerja dengan baik. Karena itu saya minta Dasep ahmadi untuk menyempurnakan itu. Ini bukan kekurangan yang berat. Besok sore sdh bisa saya coba lagi. Sekalian menyempurnakan sistem rem dan AC-nya.

Saya memang bersalah karena waktu mencoba tadi pagi sering menghentak-hentakkan gas. Maksud saya untuk menguji daya tariknya semaksimal mungkin. Tapi cara seperti itu ternyata membuat pemakaian listrik sangat boros. Besok Selasa sore kesalahan itu tidak akan saya ulangi. Tiap hari saya akan terus mencobanya untuk jarak sejauh mungkin. Sampai mobil ini benar-benar sempurna. Tidak boleh mundur dan tidak boleh gagal. Harus bisa.

Waktu berangkat dari Depok sebenarnya semuanya lancar. Daya powernya cukup. Setirnya juga nyaman. Waktu melewati Lenteng Agung saya memacunya sampai kecepatan 70 km/jam lebih. Saya tidak punya kesempatan memacunya lebih dari itu karena jalan raya menuju Jakarta pada jam-jam 9 pagi ruwetnya bukan main. Bahkan ketika memasuki Pasar Minggu mulailah kemacetan. Lebih macet lagi ketika berada di sepanjang jalan Pasar Minggu Raya sampai Pancoran. Tapi semua itu tidak ada masalah. Memasuki Jembatan Semanggi juga sangat lancar.

Teman-teman wartawan yang berada di dua mobil yang mengikuti mobnal listrik juga terus menyorot dengan kamera mereka.

Kecurigaan muncul saat menjelang bundara Hotel Indonesia. Tinggal satu kilometer lagi menjelang BPPT. Di Bundaran HI mobil melambat. Ahmadi yang berada di sebelah saya juga tidak tahu apa penyebabnya. Mestinya tidak akan terjadi. Tapi sama sekali tidak ada kecurigaan akan habisnya listrik. Indikator masih hijau, bahkan relatif masih tidak berkurang. Kami terlalu percaya pada indikator itu.

Setelah bundaran HI mobil saya minggirkan. Bukan mogok. Saya ingin ada pemeriksaan. Hasilnya: tidak ada yang salah. Mobil saya jalankan lagi tapi amat pelan. Akhirnya tepat di pintu masuk BPPT mobil tidak bisa jalan lagi. Listriknya benar-benar habis! Rencananya saya berhenti di BPPT untuk mengikuti pertemuan dengan Dewan Riset Nasional. Tapi apa boleh buat. Dari pintu depan saya jalan kaki ke ruang pertemuan.

Coba saja saya tidak buru-buru ke Halim (untuk mengikuti Bapak Presiden SBY ke Solo) saya akan coba lagi malam ini (Senin malam) setelah listrik diisi lagi penuh. Tapi karena malam ini saya di Solo, baru Selasa sore besok saya punya waktu mencoba lagi.

Kesimpulan saya: mobil ini menjadi masa depan kita!

Diskusi

303 respons untuk ‘Dahlan Main Gas, Penyebab Mobil Listrik Mati

  1. Ada yang baru nih.

    Posted by kangkung | 17 Juli 2012, 9:02 am
  2. Sesuatu pasti ada kekurangannya….. selalu akan ada ide2 kreatif untuk perbaikan! Tetap semangat Pak……

    Posted by Hadi S | 17 Juli 2012, 9:03 am
  3. Itu sudah menjadi sebuah awal yang cukup baik. Kita pasti bisa!

    Posted by yasinmuhammad4 | 17 Juli 2012, 9:06 am
  4. Bukan masalah besar untuk mencapai kesempurnaan.

    Posted by fath | 17 Juli 2012, 9:07 am
  5. Insiden Mogok, Pabrikan Besar Juga Mengalaminya
    Syubhan Akib – detikOto

    Jakarta – Insiden mobil listrik Ahmadi yang mengalami sedikit masalah ketika dites oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan sebenarnya bisa terjadi juga pada pabrikan yang besar sekalipun.

    Apalagi dengan persiapan singkat dalam beberapa bulan, tapi sudah harus diluncurkan di Agustus mendatang.

    Ini memang agak memberatkan. Apalagi pabrikan mobil biasanya sebelum sebuah mobil diproduksi massal haruslah lulus berbagai pengetesan.

    Mulai dari pengetesan di udara ektrim panas seperti di gurun, pengetesan ekstrim dingin seperti di musim dingin hingga pengetesan di pegunungan.

    Berbagai pengetesan ini akan memakan waktu lama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun karena harus melalui puluhan ribu kilometer pengetesan sebelum disetujui untuk diproduksi.

    Setelah lampu hijau produksi sudah diberikan, mobil itu pun masih harus melakukan berbagai penyesuaian.

    Sebagai contoh, sebuah merek besar seperti di Infiniti saja beberapa waktu lalu sempat dibuat grogi.

    Mobil konsep mereka yang bertenaga hybrid, Infiniti Emerg-E mogok ketika ingin dites di depan banyak orang di ajang bergengsi Goodwood Festival of Speed yang berlangsung di Inggris beberapa waktu lalu.

    Bahkan, saat coba dinyalakan kembali, mobil ini tetap diam tak bergerak.

    Alhasil, mobil masa depan itu harus dinaikkan ke mobil pengangkut untuk dibawa keluar jalur lintasan karena dianggap mengganggu mobil lain yang sedang unjuk kebolehan yang akan melintas pula.

    Tentu saja hal itu mengundang tanya. Banyak pengunjung yang datang bahkan menyempatkan diri untuk mengabadikan momen memalukan Infiniti tersebut.

    Tapi bagaimana pun juga, Dasep Ahmadi dalam membuat mobil listriknya tetap harus diacungi jempol. Sangat jarang warga di negeri ini yang mau gambling menciptakan sesuatu yang baru.

    Apalagi Menteri BUMN Dahlan Iskan sangat menghargai upaya Ahmadi.

    Dahlan menuturkan mobil listrik ini merupakan cara bangsa Indonesia untuk mengejar ketinggalan dari negara lain yang sudah maju terlebih dulu industri otomotifnya.

    “Kalau kita memproduksi mobil berbahan bakar bensin, kita sudah kalah jauh, tetapi kalau mobil listrik, negara-negara lain juga baru melakukannya,” ujarnya.

    http://oto.detik.com/read/2012/07/16/190728/1966723/1207/mau-pamer-eh-mogok?991104topnews

    Posted by administrator | 17 Juli 2012, 9:09 am
    • sip, boss… Thomas Alva Edison juga ratusan kali gagal sebelum jadi bohlam lampu…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 17 Juli 2012, 2:35 pm
    • Yang paling berat sebenarnya adalah “memulai” dan “menghargai”…
      Alhamdulillah, berkaitan dgn mobil listrik, hal tersebut saat ini sdh “dimulai” Mas DA (Dasep Ahmadi) dan “dihargai” Pak DI (Dahlan Iskan)…

      Posted by Hibatillah's SH | 18 Juli 2012, 9:38 am
    • Mantaps Boss..
      Upload saja semua yang terkait “MH”, walaupun mungkin bukan tulisan yang dimaksudkan untuk MH
      Yang penting tentang DI, dan membangun optimisme
      Salam

      Posted by doetsz | 18 Juli 2012, 7:39 pm
  6. Tetap Semangat Pak.. Pasti berhasill….
    Pa Dasep Good Job…

    Posted by Taofik | 17 Juli 2012, 9:19 am
  7. kenapa harus mobil listrik ya? padahal setahu saya masih banyak daerah yg belum kebagian listrik. kan kasihan…

    Posted by kadek herda | 17 Juli 2012, 9:25 am
    • belum-belum sudah apriori….

      Posted by manis | 18 Juli 2012, 8:52 pm
    • Malam Bli Kadek

      Dari tulisan2 Pak DI terdahulu, yang membahas perlistrikan, sudah ada konsep besar mengenai pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia. Itu sudah mulai dikerjakan pada saat Beliau menjadi Dirut PLN, dan dilanjutkan oleh Dirut sekarang. Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik.
      Saya rasa, berangkat dari keyakinan keberhasilan pemenuhan kebutuhan perlistrikan tersebut (ini salah satu pertimbangan, dari berbagai pertimbangan yang lain tentunya), mengapa Pak DI menggulirkan program mobil listrik ini.
      Jadi keduanya berjalan pararel

      Salam

      Posted by doetsz | 18 Juli 2012, 9:21 pm
    • Proyek 1.000.000 sambungan sehari, sedang dijalankan oleh penggantinya P. DI di PLN pak, beri semangat terus dan salam MH

      Posted by alba | 19 Juli 2012, 11:47 am
    • 1. janganlah berpikiran bhw mobil listrik ini akan menggantikan seluruh mobil (bensin) yg ada selama ini. mobil listrik ini hanya sbg salah satu alternatif/pilihan utk mengurangi konsumsi bbm. pilihan ada di tangan anda.
      2. dng adanya mobil listrik ini pasti akan mendorong PLN utk memenuhi kebutuhan (pemerataan) listrik di negeri ini. kalau di daerah yg listriknya blm terjamin, ya … pasti gak (belum) beli mobil listrik ini.
      3. gitu aja kok repot …… 😉

      Posted by masteddy | 19 Juli 2012, 5:23 pm
  8. ibarat bayi baru bisa merangkak tapi ud coba lari. dia bisa karena dia super tapi tetap ada kekurangan. tetap semangat Avansa Ahmadi Akan Abadi (AAAA)

    Posted by wongciliks | 17 Juli 2012, 9:28 am
  9. tumbennnn…….mindo….likeDisDehh…

    Posted by bewe+em | 17 Juli 2012, 9:38 am
  10. wah… sekarang bukan tiap senin lagi nih.
    due to high demand, catatan dahlan iskan will be published whenever necessary 🙂

    BRAVO!

    Posted by budhi | 17 Juli 2012, 9:56 am
    • heheheee yg mantap Pak Adminnya bagaimana cara mengcounter para penghalang dan pengkritik, sebenarnya ini bukan catatan DI melainkan catatan wartawan.

      Posted by erust | 17 Juli 2012, 3:55 pm
  11. Untuk menghasilkan Inovasi baru itu tidaklah mudah, Butuh tahapan agar inovasi itu menjadi sempurna.
    itulah ungkapan yang tepat buat inovasi Mobil Listrik di Tanah Air. Saya sebagai warga Indonesia, Saya mendukung penuh upaya ini. saya berharap kepada seluruh Bangsa Indonesia mendukung upaya ini. Ini adalah langkah awal kita untuk memajukan Teknologi Tanah Air. Buat Pak Dahlan, Ayoo pak tetep semangat dan wujudkan Mobil Listrik Nasional, Saya sudah ndak sabar menunggunya 🙂

    Posted by Rusmin | 17 Juli 2012, 9:57 am
  12. Oke tetap semangat..setiap segala sesuatu pasti ad gagalnya…semangat u bangkit kembali

    Posted by caderabdul | 17 Juli 2012, 10:00 am
  13. Gak pake pertamaxx….
    Sukses buat mobil listrik Indonesia. Masih 1 langkah, masih ada 1000 langkah lagi. Jangan terburu-buru dgn hasil, nikmati aja prosesnya.

    Posted by Disfans | 17 Juli 2012, 10:06 am
  14. Kalau mobil listrik “A” harus diluncurkan tahun 2013 dengan daya jelajah mobil yang mencapai 100 s/d 150 km daya listrik, maka mulai akhir tahun ini salah satu perusahaan di BUMN harus memproduksi battery yang “plug-in” dalam jumlah ratusan ribu bahkan jutaan paket. Selain itu salah satu perusahaan yang lain di BUMN juga harus memproduksi jutaan lembar “solar cell” yang akan dipasang di atap-atap SPBU.
    Battery “plug-in” bisa diibaratkan seperti tabung gas elpiji 13 kg yang tabungnya harus dibeli oleh konsumen. Sedangkan isinya bisa dibeli dengan cara menukar tabung tersebut ke agen. Dalam hal ini battery juga harus dibeli oleh pemilik mobil pada awalnya. Selanjutnya battery tersebut yang sudah kosong bisa ditukar dengan yang sudah berisi penuh di SPBU yang menjadi juga SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum). Dengan cara tersebut, maka pengisian daya listrik akan memakan waktu lebih hemat sampai 50% dari pengisian BBM.
    Terkait SPLU, maka “solar cell” sebagai energi alternatif yang terpasang di atap-atap SPLU diharapkan bisa memproduksi listrik dengan sangat hemat.

    Posted by joko nusantoro | 17 Juli 2012, 10:21 am
    • kenapa kita tidak memasang solar sel di atapmobil aja, kan bisa utk ngisi batrei. putaran ban pun bisa utk:-)ngisi batrei. ga perlu cas:-)lg nie. gimana tambah hebat kan mobil:-)ini

      Posted by wongciliks | 17 Juli 2012, 10:49 am
      • yes, setujuuuu sekali… atau kita bikin garasi yg atapnya solar cell jadi klo si petir lagi istirahat di kamarnya sekalian diisikan battery nya apalagi di daerah NTT sana, tapi… bagaimana dengan PLN?

        Posted by erust | 17 Juli 2012, 4:02 pm
      • Setuju banget tuuuhhh,,,,”
        kita hrs memanfaatkan sumber energi yg bisa dihasilkan dari mobil listrik itu sendiri,bila perlu cari solusi biar mobil listrik ga usah pake d’cas lg.
        maksimalkan sumber energi yg ada biar mobil listrik kita bablas trus tanpa hbs batrei’y.

        good luck mobil listrik mobil masa depan,,,,,!!!!

        Posted by Ady Abran Rasyid | 2 November 2012, 11:15 pm
    • nanti dikombinasikan dengan ricky elson, the power turbin, untuk kombinasi solar cell masih dalam tanda koma masalahnya solar cell bentuknya masih kaku kedepannnya soler cell sudah berbentuk dinamis bisa sesuaikan dengan permukaan yang di inginkan,

      Posted by saeful | 17 Juli 2012, 11:17 am
  15. Reblogged this on and commented:
    Untuk Prototipe kegagalan seperti ini adalah peluang untuk melakukan pembenahan dan evaluasi produk agar siap di lempar ke pasar kelak.
    Semakin sempurna produk yang dihasilkan akan menekan diaya yang tidak terduga kelak seperti recall dan bug

    Posted by shinju2 | 17 Juli 2012, 10:33 am
  16. kalu sudah berhasil mobilnya…sepeda motornya litriknya pak untuk kalangan menengah kebawah.. trim

    Posted by Ahmad Wahyudi | 17 Juli 2012, 10:45 am
  17. iya pak, kami doain sukses, jangan lupa sepeda motor listrik juga pak 🙂

    http://silvervaio.wordpress.com/2012/07/17/putra-petir-dahlan-iskan-kenapa-tidak-ada-motor-listrik/

    Posted by Salim | 17 Juli 2012, 11:09 am
  18. Perahu listrik dan Kapal Listrik segera menyusul….
    membayangkan nelayan Indonesia yg makmur2……hmmmmm….

    Posted by aburachman | 17 Juli 2012, 11:15 am
    • Kalau untuk perahu/kapal nelayan mungkin lebih rumit, dan harus cermat. Dalam hal ini (listrik untuk perahu nelayan) tidak ada yang tidak mungkin. 🙂

      Posted by saluqa | 18 Juli 2012, 1:58 pm
  19. Mantab! Pak boss selalu mantab langkahnya…
    Yg mahal dari mobtrik kan motor listrik & baterainya, krn impor. Tp ternyata Pak dis dah nyiapin juga kok…jd saat produksi nanti motor & baterai dah bikinan indonesia jg. Utk mas Joko, kalo tenaga matahari efesiensi sangat rendah….terlalu sedikit energi yg bisa dipake dan juga mahal. Tp lagi2 beliau nyiapin juga pembuatan selsurya dalam negeri.. Uh….jenius emang CEO kita..

    Posted by Sederhana saja | 17 Juli 2012, 11:16 am
  20. kalo ga mogok kan ga ada postingan ini pak, pasti ada hikmahnya….
    semoga cepat tercapai impiannya pak

    Posted by sang musafir | 17 Juli 2012, 11:18 am
  21. maju terus pantang mundur kami semua mendukungmu

    Posted by ReNaDwIn | 17 Juli 2012, 11:29 am
  22. Pak, Bapak tidak salah. Namanya nyoba ya harus gitu, kalau Bapak tidak ngegas-ngegas seperti itu, mana tahu kalau indikator tidak beres, listrik boros kalau dipakai secara begitu dan semacamnya? Mungkin salahnya cuma, kenapa undang media untuk tes pertama, hehehe.

    Posted by Ning | 17 Juli 2012, 11:45 am
    • Mbak Ning, media ga diundangpun kayaknya sdh “ngintip” kapan Putra Petir dan Pad DI keluar dr sarangnya, kayak kita…
      Jadi ga ada yg salah mbak…He…he…

      Posted by Hibatillah's SH | 18 Juli 2012, 9:47 am
  23. maju trus Pak Dis,kobarkan semangat mandiri bangsa ini,walaupun jadi pembantu,nanti akan jadi Presiden rakyat indonesia baru.

    Posted by toga | 17 Juli 2012, 11:53 am
  24. Tanda-tanda kebangkitan bangsa Indonesia

    Posted by Kang Encep | 17 Juli 2012, 12:11 pm
  25. KAYAKNYA SI DAHLAN UDAH KAPOK NICH, GEMBAR GEMBORNYA KENA BATUNYA………………. TOLONG LAIN KALI KALO MAU PUBLIKASI BARANGNYA JADI DULU ALIAS OKE, BARU SESUMBAR………………………

    Posted by ANAS | 17 Juli 2012, 12:23 pm
    • Heran juga ada komentar sinis begini.

      Posted by Helena | 17 Juli 2012, 12:47 pm
    • mulai kumat lagi ada komen yg PESIMIS….namanya juga barang baru yg dimuat…lebih baik Pak DIS lebih bangga gemborkan ke media dgn jujur kekuranganannya dari pada sembunyi pura2 bagus/sempurna…padahal lebih busuk hasilnya…inilah namanya KEJUJURAN bung anas…tidak ditutup tutupi dan tidak merasa malu utk mengakui bahwa msih banyak yg perlu diperbaiki dan disempurnakan…itu artinya tidak MUNAFIK….love u full pak DIS….kejar HARGA DIRI BANGSA….

      Posted by larejogja | 17 Juli 2012, 1:47 pm
    • org mau maju mesti di dukung bos bukan kyk lu yg bisanya sinis mulu….. apa yg ada perbuat untuk negri ini

      Posted by bius | 17 Juli 2012, 1:55 pm
    • Memang Mengg-anas kan ada komentar yuang tidak ber empaty samasekali….
      semoga cepat tobat …

      Posted by dhea | 17 Juli 2012, 2:11 pm
      • Boss…………. tobat tidak ada korelasinya dengan komentar, tobat lebih berkorelasi dengan narcisme dan mendewakan seseorang seperti DIS. semoga lu ngerti dan balik cepat tobat……………..karena terlalu berharap kepada manusia DIS

        Posted by anas | 17 Juli 2012, 3:11 pm
        • Yang komen negatif biarkan dulu lah hingga ia netral. Seiring berjalannya waktu dan penyempurnaan komen itu juga akan pergi ditiup angin. Ibarat orang tua senang bayinya baru merangkak, tetangga bilang “huh gitu aja senang, lihat tuh anakku sudah bisa naik motor” sambil menunjuk anaknya yang berusia 17 tahun. mas ANAS, saya tidak mendewakan pak DIS, dia manusia biasa, hanya kita belajar kepada dia dengan sungguh-sungguh agar bertambah ilmunya. boleh kan belajar pada orang lain.
          Karakter, pola pikir, kemampuan, pengalaman dan integritas seseorang akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Kita di sini ingin mempelajari semua yang dimiliki pak DIS. bukan mendewakannya

          Posted by Guskam | 17 Juli 2012, 3:50 pm
          • Palingan si ANAS ngacirrrrrr, dah tahu plat nomer mobilnya palsu eee yg dituduh sisopirrr wkwkwkwkwkwkkkkk

            Posted by erust | 17 Juli 2012, 4:14 pm
        • Daripada berharap sama orang pesimistis kayak elu, mendingan ngarepin proyek mobil listrik jadi. Entah berapa tahun lagi pun tidak masalah. 🙂

          Posted by saluqa | 18 Juli 2012, 2:05 pm
    • yg komen kayak gini nih kayaknya model manusia produk gagal…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 17 Juli 2012, 2:38 pm
    • baca dulu “penyebab mogok ” jadi gak ketahuan……bego

      Posted by mustail | 17 Juli 2012, 2:48 pm
    • yups Anas, elue lah yang brani ngiritik si Dis. Yang laen pada angkat telor [maklum budaya Indonesia]

      uda macam kampanye aja dya, barang blum jadi uda dibuat heboh.

      Posted by rocxoul | 17 Juli 2012, 2:56 pm
      • kritik harus , tapi coba lihat dari kata katanya menggunakan huruf kapital memanggil SI ******, dalam bahasa tulisan itu merupakan hal yang negatif , saya juga mengritik seperti kurangnya persiapan dan studi banding dan cenderung dipaksakan yang berakibat test pertama kurang menggoda, tapi itulah cara memacu seseorang sehingga dalam tanda kutip, jangan samapai yang harga milyaran bernasib sama seperti test drive ahmadi, begitu kira kira

        Posted by saeful | 17 Juli 2012, 3:46 pm
        • Lihat Judulnya Pak! “Dahlan Main Gas, ….”
          kenapa jadi sangat sensi kalu ada “SI DAHLAN”
          KENAPA ANDA TIDAK MELIHAT “bego, manusia produk gagal” di atas?

          silakan bersimpati, tapi uda fanatik uda ga baik juga itu.

          Posted by rocxoul | 18 Juli 2012, 3:17 pm
        • heran……….masih ada yang berharap studi banding, dpr kalik, mengenai bahasa tulisan lihat dengan jelas komen rox

          Posted by ANAS | 20 Juli 2012, 6:14 pm
      • Syukur pd berani “angkat telor”, berarti jantan dan gentle alias bertanggung jawab…
        Jangan2 sampean beraninya angkat rok…

        Posted by Hibatillah's SH | 18 Juli 2012, 9:55 am
    • hanya orang yang tidur sepanjang waktunya yang tidak pernah berbuat kesalahan. tidak pernah berbuat salah = tidak akan pernah maju

      Posted by cita | 17 Juli 2012, 7:04 pm
    • kenapa si anas yg sewot ya….?? aneh!

      Posted by Ricky | 17 Juli 2012, 7:28 pm
    • ANAS ini bisanya hanya nulis thok …. prestasi yang lain pasti gak juara blasss .. ya kan NAS??????

      Posted by Djoko | 18 Juli 2012, 10:32 am
    • ANAS ini bisanya hanya nulis thok…. prestasi lain pasti gak juara blasssss…. gitu kan NAS????

      Posted by djoko Sawolo | 18 Juli 2012, 10:37 am
    • anas = roxcoul =cekricek

      orang yg sama :p

      gonta-ganti nama doang, malu dia ketahuan tukang kritik yg suka marah dan tdk mau dikritik balik 🙂

      Posted by programmer asli | 19 Juli 2012, 5:37 am
    • Saya yakin P. Dahlan tdk sesumbar, tapi dia mau menunjukkan bahwa bangsa ini bertekad untuk hemat energi, krn minyak sudah semakin langka, mungkin bang Anas punya ide yang lebih brilian silahkan dipublikasikan, itu kritik yang sehat. Salam kenal dan salam MH

      Posted by alba | 19 Juli 2012, 11:22 am
    • harap maklum belum pernah sarapan MH tiap hari senin, padahal MH sdh disediakan untuk dilahap siapa aja dan terbukti bawa semangat positif bagi banyak orang. Bravo P.DI jalan terus rakyat yg berpikir positif mendukung sepenuhnya

      Posted by sulistiono | 20 Juli 2012, 8:09 am
  26. “Saya memang bersalah karena waktu mencoba tadi pagi sering menghentak-hentakkan gas.”

    Jangan dijadikan alasan, Pak. Namanya juga ‘real-life test’, jadi ya harus dicoba dengan gaya menyetir yang umum. Yang penting kesalahan/kekurangan ditemukan pada masa ujicoba, dan bukan setelah dijual ke konsumer akhir :-).
    Semoga solusi bisa segera ditemukan dan produk akhir segera meluncur. Sukses!

    Posted by [Gm] | 17 Juli 2012, 12:26 pm
  27. sip, justru di sinilah peran media, di mana mereka akan berdiri.. oportunis kampungan, demi hit dan oplah ( bad news is a good news ) ato, penggerak dan pemacu semangat demi kemajuan…

    Posted by lare | 17 Juli 2012, 12:41 pm
  28. Waduuuh ketinggalan bonus…
    Sante aja pak

    Posted by fhadiningrat | 17 Juli 2012, 12:51 pm
  29. Satu langkah indonesia untuk menuju dunia.

    Posted by yant | 17 Juli 2012, 1:10 pm
  30. TERNYATA MOBIL LISTRIK ADA…MAJU TERUS..

    Posted by ktgno | 17 Juli 2012, 1:16 pm
  31. bangkit terus pak. harus bisa!!

    Posted by spiritbangsa1 | 17 Juli 2012, 2:07 pm
  32. apa boleh buat, sudah terlanjur sangat kuat kepercayaan dan harapan saya kepada guru karena semua usaha dan bukti yang ditunjukkan selama ini kepada kita memang luar biasa, karena hasrat membangun asa sudah terlalu kuat membuncah di dada. seandainya saja tidak pernah terjadi kejadian ini mungkin banyak diantara kita terjerumus kedalam sirik karena mengkultuskan guru. Padahal salah satu bagian awal dan terpenting dalam membangun harapan adalah kemampuan mengatasi hambatan, mengalahkan kekecewaan, mempertahankan semangat dan meningkatkan kepercayaan diri. Sehingga kita memang perlu bahkan sangat perlu melalui ujian semacam ini. belajar untuk menerima dan mengakui kekurangan/kesalahan lantas segera bangkit memperbaiki dan mengatasinya. INI INTINYA ! INI BEDANYA ! Tidak ber-lama2 mengeluh, mencibir, menyalahkan dan mencaci maki orang lain, tetapi segera mengetahui penyebab, mengakui kesalahan/kekurangan dan segera bertindak mengatasinya. Positif, Sportif dan Optimis. inilah jatidiri sesungguhnya dari hope. Semoga masih cukup tersedia banyak tantangan untuk kita temukan, hadapi, pelajari, atasi, kuasai dan taklukan, sehingga terlatih otak dan otot kita WE ARE MANUFACTURING HOPE ! NOT DAYDREAMING !

    Posted by daya setiawan | 17 Juli 2012, 2:12 pm
  33. maju terus……..wujudkan kendaraan tanpa karbon dioksida……..

    Posted by sasukesuyono | 17 Juli 2012, 2:28 pm
  34. titip pesan buat seluruh tim PUTRA PETIR… mohon dlm setiap informasi produk hrs detil… misalnya mobil Ahmadi ini, kalo gak salah kan bilangnya “sanggup menempuh 150 km utk setiap kali isi penuh batere”… nah, info itu perlu didetilkan tuh: berapa penumpang/beban yg diangkut, digeber pd kecepatan berapa, apakah kelistrikan (lampu-lampu luar, tape, AC) nyala semua… perjalanan 1000 mil pun tetap hrs dimulai dari 1 langkah kecil… mobil listrik Ahmadi ini bukan langkah kecil… ayo maju terus!

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 17 Juli 2012, 2:42 pm
  35. Baru saja datang dari SOLO langsung ke DEPOK…lihat mobil listrik….lets go….
    http://www.tribunnews.com/2012/07/17/dahlan-iskan-mendadak-datangi-pabrik-mobil-listrik

    Posted by ktgno | 17 Juli 2012, 3:14 pm
  36. Kadung kagum sama Bapak ini,…., Motivator kelas ulung…

    1. “Kalau sudah pasti laik jual baru kita masuk ke pasar. Terkait layanan purna jual, kesiapan infrastruktur, itu semua tantangan dan orang sukses melihat itu sebagai kesempatan bukan hambatan. Proyek ini wajib sukses,” tegas Dahlan.
    “Ini yang membedakan orang itu maju atau tidak, kalau orang takut terus bagaimana mau bisa maju, dan ini sebuah tantangan,” kata Dahlan saat berkunjung ke bengkel di PT Sarimas Ahmadi Pratama yang terletak di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/7/2012).

    2. Dahlan pun seolah tidak memperdulikan pendapat orang lain, dengan bersikeras ingin memajukan bangsa.

    “Saya enggak peduli apa kata orang, ini harus sukses. Dan ini terlalu penting dikaitkan dengan apa pun. Yang pasti saya ingin kita menjadi lebih maju,” kata Dahlan.

    Posted by ktgno | 17 Juli 2012, 3:27 pm
  37. Maju Terus Pantang Mundur . . . Jayalah Negeriku Indonesia Tercinta

    Posted by Nur Muhis | 17 Juli 2012, 4:41 pm
  38. sip go green mobil nasional,,,,,,,,,apa gak bisa pak dalam kondisi mobil hidup sambil ngecharger batrenya,jd gak habis2kan batrenya……..

    Posted by dayat | 17 Juli 2012, 5:02 pm
  39. Mau komen ttg “anas” dari 60 an komen yg saya baca di blok in, komen anda yg aneh. Anda tdk tau betapa sulitnya mereka menciptakan mobil tsb sampai bisa utuh dan laik jalan. Bukan mendukung anda malah membunuh semangat mereka. Sudilah kiranya anda memberi masukan agar bisa mengatasi masalah itu. Tapi saya yakin anda pasti tdk ngerti ttg mobil listrik. Memang umumnya manusia hanya pandai mengkritik tapi belum tentu bisa berbuat. Salam hormat utk anda.

    Posted by SIMA ABADI | 17 Juli 2012, 5:57 pm
    • komen saya yang anda nilai aneh justru dukungan dan masukan untuk suksesnya program mobil listrik yang di gagas oleh DIS. banyak program program nasional selama ini yang digagas berakhir dengan kegagalan, sehingga dengan komen saya, program program nasional tidak mubazir segera terwujud, salam hormat kembali untuk anda.

      Posted by ANAS | 17 Juli 2012, 11:28 pm
  40. Harga baterainya berapa ya?
    Bisa dipakai untuk jarak berapa ribu kilometer ya, sebelum turun daya simpannya?
    Pengalaman saya dengan membeli motor listrik, akhirnyabsetelah 18 bulan dan daya simpan listriknyayang tinggal 10 persen saja, akhirnya terpaksa saya kandangkan, karena harga baterainya terlalu mahal, sekitar 3 juta rupiah (untuk motor lho) dibandingkan dengan pembelian bensin selama 18 bulan itu.

    Usul: PLN jual listrik dalam kemasan baterai dengan ukuran standar yang ditetapkan sebagai standar internasional atau standar Indonesia. Pabrikan membuat mobil dengan tempat baterai yang disesuaikan dengan standar tersebut.
    Baterai harus bisa dibuat dalam negeri.

    Posted by Tjie Strong | 17 Juli 2012, 6:10 pm
    • saya sependapat.
      masalah charging.. Harus di kroyok dari segala arah: 1.Kemen BUMN (sponsor kali ya) 2.PLN. 3. Kemenristek 4. Pertamina (kalo mau hehe). 5.putra2 petir. 6. Ya.. Kita2 ini.

      Posted by wawan | 17 Juli 2012, 6:50 pm
    • Sepertinya semua sdh dibicarakan dan disiapkan oleh para pemangku kepentingan pak…
      Kalau tdk salah, Pak DI sdh menggambarkan bagaimana semua persiapan sdh mendapatkan apresiasu dr Pak SBY, sehingga terjad “Plok…plok…plok… di Istana Jogja”
      Mudah2an semuanya sesuai dgn harapan kita…

      Posted by Hibatillah's SH | 19 Juli 2012, 10:12 am
  41. Pak Dahlan ngak salah kok, “secara” Pak DI sdh berpengalaman dalam mengelola ratusan perusahaannya. Ini hanya pembelajaran agar Kang Dasep lebih semangat lagi krn setau saya proyek mobil yang ini pakai dana pribadi Kang Dasep….CMIIW

    Posted by Ricky | 17 Juli 2012, 7:19 pm
  42. @mr. strong, setelah positif, sportif dan optimis anda menambahkannya dengan ide kreatif… ini baru contoh orang yg pandai mensyukuri nikmat Allah : menggunakan akal pikirannya untuk kebaikan orang banyak… Terima kasih mr. Strong..
    —-
    bukan pendengki yg tidak mensyukuri nikmat Allah : diberi hati dan pikiran malah dipakai berkata buruk dan menebar kebencian.
    Padahal semua kata dan perbuatan kita akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah, seperti berburuk sangka kepada orang yg berniat baik, menuduh musrik pada orang yg bersimpati terhadap orang yg kesulitan, mengumpat dlsb.
    jangan ber-main2 dengan asma Allah, jangan membuat tuduhan tanpa bukti. Jangan menyebar fitnah
    Ingat, setiap kata dan perbuatan akan diminta pertanggung-jawabannya.

    Posted by daya setiawan | 17 Juli 2012, 7:30 pm
  43. wah itu harus cepat di benahi, kalau ingin dilepas ke pasaran atau produksi massal, takutnya nanti banyak complain dan menyebabkan produk ini mati sebelum berkembang

    Posted by jual mobil | 17 Juli 2012, 7:39 pm
  44. pak DIS memang pelopor……… cetak koran jarak jauh dan koran jadi tujuh kolom pak Dahlan pelopornya itu yang saya tahu.

    Posted by cap mangga | 17 Juli 2012, 8:01 pm
  45. Fakta:
    1. Pasokan bbm makin berkurang, harga makin tinggi.
    2. Pemanasan global akibat pemakaian bbm.
    3. Energi alternatif terbaik adalah listrik, gas bumi & tenaga surya.

    Potensi:
    Kemampuan membuat:
    1. mobil listrik.
    2. Pabrik batere
    3. Motor listrik
    4. Pabrik asembling
    5. Pabrik panel surya.
    6. Pangsa pasar yg besar

    Tantangan:
    1. Penerimaan konsumen
    2. Teknologi & mutu
    3. Infrastruktur

    Kesimpulan:
    “mobil ini adalah masa depan kita”

    Posted by Disfans | 17 Juli 2012, 9:02 pm
    • terima kasih disfans, suka sekali, selalu tetap segera kembali fokus ke ke topik utama. Manfaat…

      Posted by daya setiawan | 18 Juli 2012, 3:59 am
    • DISFANS… Bagus sekali analisa FWOT-nya … great..

      Posted by Djoko Sawolo | 18 Juli 2012, 10:48 am
    • Mas Disfans, ijin nambahi ya…

      1. Kemapuan membuat:
      a. SDM bisa diandalkan
      b. Dukungan akademisi relatif kuat
      c. Secara ideologi “gotong royong” sdh melekat

      2. Tantangan:
      a. Publikasi negatif (dr media tertentu…)
      b. Kritikan, tepatnya mencari-cari kesalahan (dr tokoh tertentu dan utk kepentingan tertentu…)

      Salam kenal…

      Posted by Hibatillah's SH | 19 Juli 2012, 10:26 am
  46. Lagu Cherrybelle untuk :
    “Dahlan iskan Inspirasi Bagi Indonesia baru”

    Posted by Peluang Bisnis Antena Tv Rakitan | 17 Juli 2012, 10:40 pm
  47. pak, ijin komentar dan bertanya..
    1. apakah mobil ini aman bila digunakan ketika hujan? dan apakah tidak ada resiko electro-statis??
    2. ide aja pak, gimana kalo diatap mobil ini juga dilengkapi dengan solar cell, sehingga bisa self-charging (akan semakin meningkatkan efisiensi dan daya jangkau)?

    sekian pak.
    trims buat jawabannya

    Posted by Rizki Harto | 18 Juli 2012, 3:08 am
    • Tergantung bagaimana mobil tersebut didesain, pada prinsipnya ada teknik/cara yang bisa menanggulangi resiko tersebut.

      Panel surya memiliki efisiensi rendah, tidak cocok dipasang langsung di mobil. Idealnya ada infrastruktur yang memadai untuk pengisian listrik maupun penggantian baterai.

      Posted by SK | 18 Juli 2012, 3:27 am
  48. Pak Dahlan, usul saya semasa prototip ini biarkan seorang test-engineer melakukan pengetesan hingga tuntas, karena pengetesan dilakukan oleh seorang yang bukan test-engineer sangat beresiko bagi pembuat dan juga industri mobil listrik secara umumnya.

    Ada baiknya pemerintah mengeluarkan aturan-aturan bagi pembuat mobil listrik supaya membuat mobil yang aman/selamat. Kasus-kasus terbakarnya mobil listrik ketika mengalami tabrakan harus menjadi pelajaran
    http://news.yahoo.com/electric-car-battery-catches-fire-crash-test-182151795.html

    Posted by SK | 18 Juli 2012, 3:25 am
  49. tumben pak bos nulis bukan hari senin. tapi mantaaaaeb lah. exposes Mobil listrik bikin kita2 hope teruuuuuus…. indonesia…. like dis yoooo

    Posted by @yama | 18 Juli 2012, 5:10 am
  50. tumben pak bos nulis bukan hari senin. tapi mantaaaaeb lah. exposes Mobil listrik bikin kita2 hope teruuuuuus…. indonesia…. like dis yoooo……

    Posted by @yama | 18 Juli 2012, 5:11 am
    • lho sekelas sama sriwijaya air dong…?

      Posted by slamet | 18 Juli 2012, 8:53 am
      • kenapa nggak dibilang sama aja sama SQ dong atau Qatas, air france mreka juga pernah tergelincir kok, apalagi keadaan bandara Indonesia yang gitu deh… kayak nggak pernah naik pesawat di Indonesia aja.. sampek pernah pilotnya bilang.. “Mohon maaf landing akan sedikit tidak nyaman karena landasan tidak rata/mulus” hehehehe…

        Posted by awand | 28 Juli 2012, 4:52 am
    • Jangan selalu “mencibir” mas…
      Masih banyak hal positif yg bs kita lakukan kok…

      Posted by Hibatillah's SH | 18 Juli 2012, 9:27 am
      • apaan siiih…? kalo senang dipuji ya harus siap di…..

        Posted by slamet | 18 Juli 2012, 10:02 am
        • betul siap di puji juga siap di….

          btw, kita harus rasional juga utk melihat penyebab tergelincir-nya, nanti baca berita Mobil Ferrari tergelincir … masa dibilang lho sama dengan angkot yg biasa saya naiki dong …?

          salam

          Posted by siksinau | 18 Juli 2012, 11:07 am
          • lha kurang rasional apaan sih ? secara tekstual kata katanya sama ‘tergelincir’ secara kontekstual basis teknologi moda transportasi angkot (kebetulan saya di Las Vegas naik angkutan kota Limousine)dan pesawat relatif sama modernnya… hee…
            mas siksinau bisa aja sih…

            salam kembali

            Posted by slamet | 18 Juli 2012, 12:27 pm
  51. seperti kt anda, kegagalan lngkah kesuksesan n kesempurnaan

    Posted by ramadani | 18 Juli 2012, 9:04 am
  52. Belum masuk yg 100-kan….? Masih hari Rabu… blm Senin….

    Posted by yuni | 18 Juli 2012, 9:36 am
  53. mantabh…

    Posted by hartantoeddy | 18 Juli 2012, 9:47 am
  54. mudah2 bisa disempurnakan, harga murah, model tidak kalah dengn jepun, alias value for moneynya bagus..pasti laku…

    Next tiap pom bensin mau di pasang charge buat mobil2 listrik..jadi bukan hanya isi air radiator dan angin aja, selanjut nya ada charge mobil listrik..mantab

    like this..:D

    Posted by Doni | 18 Juli 2012, 10:53 am
  55. Menurut hemat saya ga seharusnya pak Dahlan sendiri yg melakukan test drive ..tiap hari lagi. Cukup sekali aja, kemudian test selanjutkan dilakukan oleh terest driver yg lain sampai di rasa cukup sempurna utk kemudian di test lagi oleh pak Dahlan.

    salam

    Posted by siksinau | 18 Juli 2012, 11:10 am
    • 100% aggree ! koq keliatan panik gitu lo… sabar pak dis, cool beibeh…

      Posted by slamet | 18 Juli 2012, 1:04 pm
    • maklum umur 60an hatinya 20an gan.. itulah hebatnya pak dis energinya tidak ada habisnya , motifiasnya luar biasa.. yang pasti tidak menggangu kerja beliau.. jadwal2 kerja tetap dilaksanakan.. dan semoga mesin2(ditjen2) di bumn berjalan sebagaimana mestinya .. jadi program kerja di kementrian tetap jalan..

      Posted by awand | 28 Juli 2012, 4:55 am
  56. untuk masukan saja, pada mobil/motor listrik yang harus diperhatikan dan di cermati adalah hukum kekekalan energi, listrik beda dengan BBM, BBM bisa menghasilkan energi lbh besar dari masa awalnya sedangkan listrik sebanding, contohnya BBM 1liter bisa meghasilkan tenaga 1000 kali lbh besar dari masa BBM itu alias 1liter BBM = kurang dr 1kg bisa menggerakkan mesin utk mengangkat beban 1ton (1000X) bahkan bisa 10 ton selama beberapa saat sedangkan listrik tidak mempunyai massa energi (baterei/accu bukan massa enegi tp media penyimpan energi saja),1kw (1000watt) listrik bisa menggerakkan motor utk mengangkat beban hanya beberapa kg saja beberapa saat karena energinya ikut terserap di media penghantar baik itu kabel,lampu maupun motornya sediri menjadi energi panas bukan hanya jd energi gerak (kinetik), jadi menurut saya sebagai masukan yang harus diperhatikan pada mobil/motor listrik adalah di motornya karena dia yg menyerap energi (dr bateri/accu) terbesar dan penggerak utamanya, yaitu pd RPMnya (rotary per minute) motor, setau saya RPM motornya masih sekitar 5.000an bahkan ada yg kurang seharusnya diatas 10.000an, bagus lagi bila 20.000an RPMnya, insya allah bila RPMnya besar batereinya awet dan tenaga jd lbh besar saat di salurkan ke transmisi/reduser untuk mengerakkan mobil/motor listrik. seperti koment. mas novrian memang benar karena energi listrik terikat oleh hukum kekekalan energi, semakin berat beban semakin banyak energi yg di keluarkan begitu pula bila di pacu kencang (atau dimain mainkan gasnya), lain dengan BBM yg punya massa energi. jadi untuk masukan tim putra petir terutama R&Dnya fokuskan kemampuan RPM motornya supaya bisa lebih hemat energi dan memperbesar daya dorongnya, kelemahan motor RPM tinggi adalah cepat panas hal ini bisa diatasi di sistim coolernya (pendingin) tdk harus dengan angin (kipas) tp hrs dengan liquid (cairan) ini yg bikin beda dari yg umumnya, supaya saat diproduksi masal tidak banyak masalah/komplain, mudah2an bermanfaat masukan ini bila tidak salah keterangan/penjabarannya.

    Posted by pakde | 18 Juli 2012, 11:22 am
    • pemaparan teknis yang sangat dalam, saya yakin pak danet dan apk ahmadi juga sepikiran, hihihi tapi yang saya suka adalah postingan di saran dan komentar tentang mobil hidrogen yaotu paduan listrik (aki) plus hidrogen ( fusi hidrogen) , ini adalah target final mobil listrik tapi untuk masalah fusi hidrogen . mudah mudahan batantek bisa merealisasikan fusi hidrogen, karena saya yakin mobil lsitrik hanyalah langkah awal dari mobil hidrogen

      Posted by saeful | 18 Juli 2012, 11:59 am
      • setuju. tapi mobil hidrogen menggunakan motor bakar bukan motor listrik kan mas saeful?…., untuk masukan para peneliti kayaknya ada kemungkinan penggunaan tenaga uap (steam) bisa dijajaki lagi tp tidak dengan menggunakan batu bara atau kayu untuk menjalankannya tp dgn gas hidrogen (dari air biasa) atau natrium (air laut) sebagai pemanas mini boilernya yg digunakan untuk menggerakkan motor hidrolis, semua tau berapa besar kekuatan tenaga hidrolis, tidak bising,tanpa polusi,bebas getar dan bebas BBM persis mobil listrik, mungkinkah?….

        Posted by pakde | 18 Juli 2012, 1:03 pm
  57. http://chirpstory.com/li/13714

    baru lagi ini… yang benar yang mana ?

    Posted by arek | 18 Juli 2012, 12:33 pm
  58. Salah satu kelemahan dari media sosial semacam tweeter, fb, kaskus dll, dibanding media kovensional semacam media cetak/ elektronik adalah banyaknya hoax (berita SAMPAH!).
    Tiap individu bebas menyampaikan berita tanpa kontrol & standar, sehingga keobyektifan & keakuratan sangat diragukan.
    Sbg orang awam kita harus pandai memilah & menilai suatu berita apakah obyektif, rasional & berimbang. Jadi jangan asal menelan berita2 sampah, karena akan menjadi sampah juga.
    Salam persatuan. Tetap semangat!

    Posted by Disfans | 18 Juli 2012, 1:02 pm
  59. Yap. Saya yakin ini baru langkah awal untuk sesuatu yang lebih besar. Seandainya setelah 2014 Dis tidak mau berkarir di goverment lagi, setidaknya beliau sudah punya pendukung untuk melakukan perubahan positif bersama-sama, tanpa harus menjabat jabatan apapun di government.

    Posted by saluqa | 18 Juli 2012, 2:20 pm
    • Setuju sekali Mas/Mba Saluqa
      Yang kita ikuti adalah semangat dan cara berpikirnya
      Syukur2 kalau 2014 bisa jadi RI1
      Semoga……..

      Kalau ternyata belum bisa, jangan patah semangat
      Mari kita tetap optimis untuk memajukan Indonesia

      Salam

      Posted by doetsz | 18 Juli 2012, 8:14 pm
      • Setuju Mas Doetsz…
        Mau jd atau ga jd apapun Pak DI, bg sy, yg terpenting adalah cara berpikirnya…
        Selalu berpikir positif dan bersikap optimis…
        Salam kenal…

        Posted by Hibatillah's SH | 19 Juli 2012, 11:10 am
        • Salam kenal juga Mas Hibatillah

          Pak Di sendiri bilang, kerja-kerja-kerja
          Masalah kemungkinan menjadi Presiden, campur tangan Allah SWT sangat besar (takdir)
          Kita sebagai pendukung hanya bisa mengusahakan, biarlah (dan memang begitu) Allah yang menentukan semuanya

          Tetap semangat

          Posted by doetsz | 19 Juli 2012, 11:26 am
  60. Rencana mo ganti mobil terpaksa ditunda dulu. Sabar menunggu mobil listrik keluar. Ayo pak DIS kalau mau beli, caranya gimana?

    Posted by eros | 18 Juli 2012, 2:46 pm
  61. Berita Utama
    18 Juli 2012
    Mobil Listrik Irit

    image

    MOBIL listrik selama ini kurang diminati karena hanya mampu menempuh jarak pendek dalam setiap kali pengisian baterai. Namun, baru-baru ini, ECOmove dari Denmark berhasil menciptakan mobil listrik QBEAK yang mampu menempuh jarak 800 km untuk sekali pengisian baterai dan dapat melaju dalam kecepatan 120 km/jam. Mobil di akan segera dipasarkan secara luas dan diharapkan dapat mewujudkan impian jalan bebas polusi. (38)

    Bila mobil listrik kita sudah seperti ini, pasti banyak peminatnya

    Posted by lumpiarivai | 18 Juli 2012, 3:06 pm
  62. Gak apa2 kalau gagal, justru itu fungsinya test ride (uji coba) jadi segala kekurangan bisa diketahui dimana masalahnya. Untuk sering main pedal gas, memang harus diuji seperti itu sebab calon konsumen nantinya pasti memiliki gaya berkendara yang berbeda-beda. Sukses lah pokonya untuk mobnas listriknya!

    Posted by ch.a.kra | 18 Juli 2012, 3:11 pm
  63. Jangan beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik

    Posted by joko nusantoro | 18 Juli 2012, 3:58 pm
  64. http://oto.detik.com/comment/2012/07/18/112833/1968202/1207/habibie-mobil-listrik-bagus-tapi-jangan-sampai-mogok

    makanya jangan angkat dan ngelus telor melulu ! disentil sama Pak habibie baru terkaing kaing !
    ayo ada yang berani sama pak Habibie ngomong soal technology ? pasti pada ngacir terbirit birit !

    Posted by ANAS | 18 Juli 2012, 3:59 pm
    • santai mas broo,yang penting wujudnya tidak kaadimihi, setelah itu tinggal mutu mutu mutu

      Posted by saeful | 18 Juli 2012, 5:01 pm
    • Malam Mas Anas
      Saya baca koment Pak Habibie biasa2 saja
      Gak ada yang aneh/menyentil DI
      Normatif saja

      Kan masih prototype
      Itu hal sangat biasa
      Kalau udah dijual ke public dan bermasalah, baru boleh komplain, atau kalo perlu menuntut

      Salam

      Posted by doetsz | 18 Juli 2012, 8:23 pm
      • wah wah…… kayaknya sudah mati rasa semua……….coba dianaalisis dengan mata hati

        Posted by ANAS | 20 Juli 2012, 5:33 pm
        • wah……wah………
          Saya selama ini juga pakai mata hati lho (menurut saya, Insya Allah)

          Cobalah dianalisa lagi, pakai mata hati yang lebih jernih, jangan ada prasangka
          Mas Anas pasti pernah memulai sesuatu yang baru dalam hidup ini
          Bisa dipastikan, bila kita memulai sesuatu yang baru, sedikit banyak akan melakukan kesalahan
          Orang yang terbiasa dengan perubahan/inovasi (di bidangnya masing2), permasalahan/kendala/hambatan adalah hal biasa, dan merupakan titik tolak untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan inovasinya tersebut
          Makanya saya menjadi heran bila sebuah inovasi yang masih protoype, yang kemudian mengalami masalah, orang sudah mempermasalahkannya dan mnganggap sebagai suatu kegagalan

          Koment Pak Habibie, di mata hati saya, positif2 saja
          Pak DI juga menanggapi dengan sewajarnya
          Semuanya sangat2 biasa
          Everything it’s ok

          Pak Habibie memang pakar tekhnologi, khususnya tekhnologi kerdirgantaraan
          Beliau juga seorang yang sangat2 jenius
          Tapi………..
          Sebagaimana halnya manusia biasa., tentu Beliau tidak mnguasai semuanya
          Dalam hal mobil listrik, Beliau belum tentu lebih tahu dari para putra petir

          Jadi, mungkin benar, kalau saya yang diajak ngomong teknologi oleh Beliau, akan gak nyambung
          Tapi kalau para putra petir yang diajak berdiskusi (tentang mobil listrik), saya yakin, dua2nya akan sama2 memperoleh pengetahuan baru

          Salam

          Posted by doetsz | 20 Juli 2012, 9:34 pm
    • makanya baca artikelnya jgn sambil merem, cuma googling lalu pakai judul berita buat menyerang orang lain?

      Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya utopia atau proyek mubazir seperti yg anda bilang waktu menyerang keberadaan mobil listrik kan? Itulah bedanya pak habibie dg Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya utopia atau proyek mubazir seperti yg anda bilang waktu menyerang keberadaan mobil listrik kan? Itulah bedanya pak habibie dg Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya utopia at

      Posted by cekricek a.k.a anas | 19 Juli 2012, 6:21 am
    • makanya baca artikelnya jgn sambil merem, cuma googling lalu pakai judul berita buat menyerang orang lain?

      Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya utopia atau proyek mubazir seperti yg anda bilang waktu menyerang keberadaan mobil listrik kan? Itulah bedanya pak habibie dg Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak menganggapnya utopia atau proyek mubazir seperti yg anda bilang waktu menyerang keberadaan mobil listrik kan? Itulah bedanya pak habibie dg Lagipula pak habibie ok saja tuh dg mobil listrik :p tidak meng

      Posted by cekricek a.k.a anas | 19 Juli 2012, 6:37 am
    • Gimana…tuh plat nomer yg palsu dah aman blom? heheheeee

      Herr Habibie said: “Tujuannya saya rasa bagus sekali. Tapi harus uji coba dan tes terus-menerus,” tambahnya.
      Jawab Pak Dahlan:”Danke schön Herr Habibie… kemarin sudah saya uji kembali lewat jln toll dengan kecepatan 100km belum menemukan gangguan lagi dan saya akan terussss mengujinya, mohon doa restunya ya Pak…..

      Posted by erust | 19 Juli 2012, 4:15 pm
  65. dengan ada nya kejadian yg dialami p.Dis ini hanya angan2 kalo atap dari mobil listrik ini ditambahi perangkat solar cell gmn ? jd dikala mobil bergerak dengan kondisi bat low masih bs mengisi secara otomatis tapi dengan syarat cuaca harus mendukung kalo musim hujan ya gk mungkin, mohon dikoreksi & terima kasih

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 18 Juli 2012, 5:36 pm
  66. Ternyata ada artikel baru di hari Senin. Check in dulu!

    Posted by januarvs | 18 Juli 2012, 5:42 pm
  67. semua pasti bisa

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 18 Juli 2012, 7:53 pm
  68. Atau kalau bisa, adakah teknologi batrey isi ulang saat mobil melaju. Jadi batrei selamanya penuh karena terus terisi di saat mobil bergerak. Jadi mengisi batrey langsung dari listrik PLN hanya satu kali saat batre dipasang ke mobil.Mimpi dulu ah.

    Posted by anep | 18 Juli 2012, 8:25 pm
  69. coba kang dasep bikin molis seperti Honda Fit EV, Keren pasti

    Posted by Aglin | 18 Juli 2012, 9:12 pm
  70. semua berawal dari kegagalan untuk menuju kesempurnaan, asal jangan berhenti berusaha dan terus berusaha untuk menuju keberhasilan.
    kegagalan adalah sukses yang tertunda.
    orang hebat adalah orang yang berani mengakui kegagalannya. tapi berusaha untuk memperbaikinya.
    salut untuk pak dahlan, pak dasep ahmadi, dkk.
    terus berusaha lah, rakyat indonesia berada di belakang kalian untuk mendukung kalian.

    saya sudah membeli buku karangan dahlan iskan 4 buah.
    saya sekarang sedang bekerja di luar negeri, buka blog ini seminggu sekali kadang 2 kali.
    saya meminjamkan buku saya kepada teman supaya di baca.
    saya berusaha menularkan virus Dahlanisme lewat bukunya pak dahlan.
    dan saya akan berusaha untuk menyebarkan lagi kepada yang lain.

    saya mendukung pak dahlan, pengikutnya dan simpatisannya.
    salam kenal semuanya

    Posted by hendro seaman | 19 Juli 2012, 1:12 am
  71. wah ada yg baru ternyata, telat bgt nich… Alhamdulillah. mari kita dukung trus, semoga mobil listrik ini akan membawa kejayaan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Merdeka Bung!

    Posted by Nur Muhis | 19 Juli 2012, 7:42 am
  72. Assalamu’alaikum
    walllah ada yang ngeributin grammar nya padahal grammarnya betul ko ga da yang salah…. (pragmatical analysis)
    langsung ke pak Dahlan: di kampung saya (Somagede, Banyumas, Jateng) dulunya adalah lahan tebu yang sangat luas tp malah sekarang ini sudah tidak ada lagi entah karena apa, dan pabriknya itu di Kalibagor juga tinggal bangunan tua tidak terawat
    yang saya tanyakan itu, apakah pabrik itu BUMN atau swasta?, sayang klo sampai aset yang berharga itu di telantarkan pak yahhhhh kan klo pabrik itu beroprasi ada tambahan sedikit sumbangan produksi gula dalam negri pak….
    wassalamu’alaikum

    Posted by Marino | 19 Juli 2012, 8:52 am
  73. Pak Dahlan dan rekan-rekan diatas sekalian, ada komentar dan tanggapan tentang twitter dari @triomacan2000 di bawah ini??

    “Siapa Dahlan Iskan sebenarnya?”
    http://chirpstory.com/li/12741
    http://chirpstory.com/li/12945
    http://chirpstory.com/li/13715

    Posted by Benyamin | 19 Juli 2012, 9:02 am
    • saudaraku, saya juga mengikuti triomacan, akhir akhir ini dia sangat masif membicarakan pak dahlan dari mulai pribadi hingga kebijakan, dan itu kan terus menerus diulang ulang sampai akhirnya publik tidak percaya terhadap apa yang dikerjakan oleh pak dahlan,
      jika triomacan takut pak dahlan menjadi pemimpin indonesia dengan apapapun alasannya pak dahlan juga berbicara tidak mau jadi presiden, clear kan ?
      jika membuat sayembara mobil listrik disebutkan pencitraan seolah olah kita lupa kenapa ide putera petir itu lahir,
      kenapa para universitas hingar bingar menyambut di intensifkannya mobil listrik itu, padahal pak dahlan memilih 5 putera petir itu berasal dari swasta pak dasep ahmadi,pak danet suryatama, pak ricky elson pak ravi dan siapa lagi lupa, bukankah ini rangsangan tertinggi untuk anak bangsa biar karyanya teralurkan.
      hampir semua divisi usaha dan bisnis setuju gebrakan pak dahlan seperti mengembangkan pelabuhan yang gencar, mengembangkan sarana transportasi massal ( baru era pak dahlan jalur rel ganda itu dikerjakan) ,
      triomacan seolah tidak pernah membaca Manufacturing Hope dan seolah MH ini adalah pencitraan, padahal pak dahlan melaporkan ke masyarakat tentang rencana kerja dan progresnya biar kita juga mengontrlnya dan memberikan kritik yang membangun .

      saya hanya bisa menilai dengan hati saya pribadi, bahwa pak dahlan telah berbuat banyak pada negara untuk rakyat,
      dan saya menilai dengan hati bahwa triomacan telah membuka tabir tabir gelap para pengambil kebijakan negeri ini meskipun kebenarannya saya tidak tahu.

      Posted by saeful | 19 Juli 2012, 9:24 am
    • Selama dahlan iskan tidak ‘meng counter’ atau ‘melaporkan’ ke pihak berwajib, berarti triomacan2000 BENAR !
      gampang tho…

      Posted by kulilhaq | 19 Juli 2012, 10:32 am
      • Dahlanis harus bilang….. WOW …githu? …………

        Posted by cap mangga | 19 Juli 2012, 11:08 am
      • Komentar/tuduhan/fitnah dari orang lain kadangkala gak perlu ditanggapi, karena hanya akan menyibukan kita untuk berdebat tanpa menghasilkan output maupun outcome. Yang penting orang tersebut punya keyakinan bahwa dia benar, dan siap apabila dimintai keterangan oleh institusi yang berwenang.
        Demikian juga halnya dengan Pak DI dengan Trio Macan
        Gampang tho…………

        Posted by doetsz | 19 Juli 2012, 11:18 am
        • kadangkala ?
          probability kadangkala gak perlu dan kadangkala perlu 50 : 50
          jadi gak gampang tho….
          salam kenal om.

          Posted by kulilhaq | 19 Juli 2012, 11:45 am
          • Salam Kenal juga Mas Kulilhaq

            Yang menentukan perlu tidak menaggapi komentar/tuduhan/fitnah adalah orang yang diberi komentar/tuduhan/fitnah tersebut
            Orang lain hanya bisa menyarankan saja, gak bisa mengharuskan.
            Gampang tho

            Saya lihat dalam hal ini respon yang diambil Pak DI benar terkait ocehan Trio Macan (katanya seh, karena saya gak bisa nge-tweet)
            Buktinya semuanya baik2 saja

            Posted by doetsz | 19 Juli 2012, 12:15 pm
          • iya deh… daripada pala ane benjol… hahahaaa… gampang tho

            Posted by kulilhaq | 19 Juli 2012, 12:42 pm
          • logika yg aneh, yg dituduh disuruh membuktikan?? terus si penuduh yg sembunyi dibalik akun anonim dan berlindung dg kata-kata ‘diduga’ bisa enak²an makan tidur sambil menyebar tuduhan.

            Kok lucu ya?

            Posted by akal sehat | 19 Juli 2012, 2:45 pm
      • Anda betul. Lebih tepatnya sy itu gabungan keduanya hehe @TrioMacan2000. @iskan_dahlan beda tipis antara org dzolim & org munafik :)” , so masih mendukutng triomacan atau pak dahlan? monggo

        Posted by saeful | 19 Juli 2012, 12:07 pm
      • menanggapi berita/komentar miring ttg dirinya, pak DI pernah bilang, “ya … kalo dengan cara begitu bisa membuat mereka bahagia, silakan aja. gak ada pengaruhnya buat sy.”
        so simple, easy going ……. 😉

        Posted by masteddy | 19 Juli 2012, 6:11 pm
    • sebelumnya saya tidak pernah membaca kultwit triomacan. tapi karena saya sering menemukan banyak orang menyebut2 kultwit triomacan dan merasa resah, saya akhirnya pengen tau juga isinya, walaupun agak agak malas.

      orang yang tidak pernah mengikuti sepak terjang pak dis, kemungkinan besar akan TERHASUT oleh kultwit triomacan tersebut, paling tidak akan menjadi RAGU dengan itikad baik pak dis. sehingga menghambat penyebaran hope seluas2nya. jadi menurut saya, tidak ada salahnya bagi yang merasa sanggup dan sabar untuk mengcounter kultwit tsb silahkan mengcounter isu2 negatif tersebut.

      kenapa saya katakan yang sanggup dan sabar? karena mungkin banyak diantara kita yang tau jawaban dari tiap2 kultwit tersebut, tapi tidak terlalu pandai untuk merangkai kata sebagai jawaban. dan kenapa harus sabar? karena jawabanya juga terlalu banyak!! tidak perlu semua dislover rame rame ‘melawan’ kultwit tersebut (karena hanya akan menguras energi), cukup satu dua orang yang sanggup dan sabar (itupun kalau ada yang mau) untuk memberi penjelasan bagi orang2 yang belum mengenal pak dis sebelumnya, supaya tidak TERACUNI oleh isu2 negatif yang disebarkan trio macan.

      cuma, yang bisa saya ambil pelajaran dari kultwit triomacan tersebut, bahwa ternyata untuk ‘mengotori’ pikiran orang banyak memang tidak perlu modal! cukup dengan membuka akun tweeter, semua isu negatif bisa dengan cepat dan mudah disebarkan.

      sebaliknya, untuk menyebarkan hope, tidak cukup hanya dengan tulisan. tapi harus disertai dengan kerja..kerja.. dan kerja..(bukti dan hasilnya)

      Posted by cita | 19 Juli 2012, 11:19 am
      • jangan terkesan ngeles, langsung saja laporkan pihak berwajib jika tidak benar ! kan dahlan iskan punya pengacara, biar pengacaranya yang urus… gampang tho…

        Posted by kulilhaq | 19 Juli 2012, 11:35 am
        • Mas Kulil, menurut saya tidak perlu dilaporkan, energinya kebuang untuk itu, yang benar ya seperti sekarang saja, dijawab dengan karya, karya, karya atau kerja, kerja,kerja, lama-lama mereka akan hilang sendirinya. Salam kenal dan salam MH

          Posted by alba | 19 Juli 2012, 12:00 pm
        • gampang buangets, nanti triomacan jingkrak jingkrak kegirangan

          Posted by saeful | 19 Juli 2012, 12:04 pm
        • Menurut saya langkah DI sudah tepat, dijawab sambil lalu aja. dibuktikan dengan hasil nyata. So karena ga ditanggapin serius kini TM2000 yang buat klarifikasi/ penegasan kembali: dengan judul substansi bla..bla.. dimana kontennya masih itu2 aja..

          eniwei tetep respect sama TM2000 atas usahanya, tapi iblis beristri delapanpun kalo dia mampu membawa bangsa in jauh lebih baik – saya akan pilih dia.
          Saya ga mau negeri ini dipimpin seorang suci yang merasa terlalu najis untuk mengotori ujung kain bajunya..

          Betulah apa yang kang Iwan bilang: urusan moral dan akhlak diurus sendiri2, yang terpenting adalah peraturan yang sehat, penegakan hukum tidak pandang bulu, dll

          Posted by zipcon | 19 Juli 2012, 1:17 pm
          • Ketika 10% pro DIS, 10% pro TM2000, 80% ini adalah orang yang teragukan. Hanya saja, yang 80% ini seringkali ikut membela mati-matian atau menghujat mati-matian, padahal aslinya tidak yakin juga, alias ikut-ikutan. Sewajarnya, yang 80% ini mencari dulu kebenarannya baru berkomentar. Tetapi, kenyataannya informasi itu sungguh terlalu cepat untuk dikejar oleh upaya mencari kebenaran. Oleh karena itu, jika kita termasuk orang yang belum yakin, ga usah membela atau menjatuhkan deh, mending ambil positifny aja. Dari TM2000, jika ada yang benar dan terbukti, kita acungi jempol. Dari DIS, jika semua optimisme yang dibangun dan hasil kerja yang dihasilkan terbukti juga, acungi jempol juga. Nah, untuk orang yang dekat dengan keduanya, yang punya hati nurani dan punya rasa kewajiban menjelaskan kepada publik, jelaskanlah apa adanya, biar yang 80% ini tepat mengambil arahnya. Bener emang, opini dan citra itu bisa digiring. Jika terus-terusan dihembuskan, keyakinan akan baik dan buruk seseorang itu bisa berubah-ubah, bahkan responnya bisa melebihi penyampai informasi itu sendiri. Perlu diingat bahwa TM2000 punya follower fanatik, dan DIS-pun punya follower/simpatisan fanatik. TM2000 pake nama Allah, DIS-pun atas nama Allah. Marilah kita berdo’a dan melihat, semoga TM2000 atau DIS adalah orang-orang baik yang sedang berselisih dalam idealismenya masing-masing. Dan jika kenyataan menunjukkan TM2000 adalah akun berbayar dan dibiayai mafia atau Pak DIS bermoral bejat, semoga mereka segera dikembalikan ke jalan yang benar. Sekali lagi, sampai kita mendapat fakta yang sesungguhnya, mending keep silent, wait and see, dan ambil sisi positif dari Pak DIS maupun TM2000.

            Posted by apasaja | 19 Juli 2012, 1:54 pm
          • mas apasaja , amin amin amiin, mudah mudahan indonesia makin jaya, dua duanya berkata ikhlas duaduanya ku suka sama sama ikhlasnya, aduuuuh cintaq terbagi dua , yang penting hasinya sajalah buat bangsa ini yang real , tidak perlu menghujat habis habisan tidak perlu memuji habis habisan tapi bekerja habis habisan, soal pahala itu urusan tuhan

            Posted by saeful | 19 Juli 2012, 3:19 pm
          • Setujuuuuu Pak ZIP,,,,, urus saja akhlakmu….urus saja moralmu….yg kami mau…..

            Posted by erust | 19 Juli 2012, 5:02 pm
        • Kayaknya Pak DI ga pernah ngeles deh…

          Kalaupun Pak DI (pernah) salah, sy yakin beliau akan bersikap ksatria dgn mengakui “kesalahannya” dan berusaha memperbaikinya…
          Melaporkan pihak yg berwajib justru tdk produktif, buang2 energi dan hal ini kayaknya ga disukai Pak DI…

          Gampang, tp ga produktif…

          Posted by Hibatillah's SH | 19 Juli 2012, 3:18 pm
        • Jangan asal Mangap, sorry beda level si Macan ame Pak DIS

          Posted by erust | 19 Juli 2012, 4:59 pm
      • Mbak/Mas, kayaknya triomacan ga usah ditanggapi deh, malah kesenengan dia…

        Pak DI pernah bilang, apapun kata orang terserah, yg penting yg dilakukannya yakin utk kepentingan bangsa dan negara….

        Posted by Hibatillah's SH | 19 Juli 2012, 3:23 pm
    • Auman Macan paling lagi lapeeeerrrrr butuh makannnnn….jadi gak usah diambil ati, kasih aja bangkai dah nyosor. Coba suruh mengaum tentang Om TomTom klo berani.

      Posted by erust | 19 Juli 2012, 4:53 pm
  74. Salam kenal juga mas Hendro Seaman. Semoga para diaspora juga punya semangat & usaha membangun Indonesia. Selamat atas kongres pertamanya, kita tunggu hasilnya.

    Posted by Disfans | 19 Juli 2012, 10:25 am
  75. maaf pak kalo harus nunggu 30 menit di SPBU buat nge-charge mobil kok rasanya kurang praktis. lha ngisi bensin yg cuman 5 menit aja antri nya kadang2 panjang kok 😀

    seandainya batere nya ditukar gak bisa ya ? ya kayak kalo kita tukar lpg gitu. tabung kosong dituker ama tabung isi.

    Posted by indra wardhana | 19 Juli 2012, 11:14 am
  76. Di Pandeglang, Banten, sejumlah tukang ojek memodifikasi sepeda motor mereka yang semula berbahan bakar premium menjadi berbahan bakar elpiji. Jadi, tak heran sepekan terakhir beberapa motor ojek dengan tabung elpiji tampak lalu-lalang di Pasar Panimbang, Pandeglang.

    Memang, dengan elpiji ukuran tabung 3 kilogram seharga Rp 15 ribu, motor bisa menempuh jarak antara 300 hingga 400 kilometer atau sekitar sepekan pemakaian tukang ojek. Dibanding menggunakan premium, mereka memerlukan dua liter bensin seharga Rp 10.000 untuk satu hari saja.

    Pemasangan tabung elpiji pada motor mirip dengan penggunaan tabung pada kompor untuk memasak. Gas dari tabung dialirkan melalui selang ke karburator motor dengan alat buka tutup tekanan gas di antara keduanya. Untuk menghidupkan motor, pemilik harus menginjak starter manual.

    Ide ini berawal dari pemikiran kreatif sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Sehat (GPS) di Panimbang, Pandeglang.

    Gas elpiji disulap menjadi pengganti solar dan premium atau petramax yang selama ini menjadi bahan bakar kendaraan rakyat.

    Mereka adalah tim riset dari Gerakan Pemuda Sehat Jakarta yang melakukan penelitian di Panimbang, Pandeglang yang telah melakukan experimen sejak sepekan lalu. Objek penelitian adalah tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Panimbang dan sekitarnya.

    Tim terdiri dari enam orang yang melakukan riset di Panimbang sejak satu pekan lalu untuk mengganti penggunaan BBM ke gas elpiji sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Gas elpiji, yang secara umum diketahui masyarakat untuk memasak di dapur atau proses pembakaran lain. Di tangan para pemuda kreatif ini berubah fungsi menjadi pengganti BBM.

    Secara mekanis, penggunaan gas elpiji untuk bahan bakar itu sama seperti premium pada umumnya. Tidak terlalu banyak modifikasi yang dilakukan agar sepeda motor bisa berjalan. Hanya dilakukan perubahan di bagian karburator untuk menjadikan gas menjadi bahan bakar sehingga sepeda motor bisa berjalan. Sementara, posisi gas elpiji tiga kilogram dipasang di jok bagian belakang dan menggunakan slang untuk menyambung ke karburator.

    “Secara mekanis sama saja seperti penggunaan bensin, hanya yang digunakan gas. Bahkan, ini akan semakin irit karena dengan gas 3 kilogram, bisa menempuh jarak sejauh 350 kilometer. Ini tentu sangat irit bila dibandingkan dengan menggunakan BBM,” ungkap Hoyir Saepudin, tim peneliti yang juga Sekretaris Jenderal GPS.

    Lanjut Hoyir, tidak perlu banyak biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan temuan alternatif tersebut. Peralatan yang dibutuhkan hanya tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram, selang regulator dan sedikit modifikasi di bagian karburator. “Biaya tidak sampai Rp200 ribu dan pemasangannya juga sangat mudah,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Hoyir menjamin penggunaan bahan bakar gas pada sepeda motor dijamin tidak akan merusak mesin. Bahkan, dia memastikan mesin kendaraan semakin awet. Tak hanya itu, biaya service motor juga akan lebih irit karena tingkat kerusakan mesin bisa ditekan.

    Soal kemungkinan gas meledak? Hoyir menyatakan tak perlu khawatir, sebab gas bersifat cair dan akan mudah memuai di ruang terbuka. Jadi, amat sulit bagi api menyambar gas yang meledak di ruang bebas. Karenanya, resiko kebakaran akan sangat kecil terjadi.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Umum GPS, Taufan EN Rotorasiko menyatakan bahwa temuan tersebut sebenarnya bukan hal baru. Namun kembali mencuat setelah rencana kenaikan BBM. “Alhamdulillah setelah dilakukan riset akhirnya empat motor ojek bisa digunakan gas elpiji sebagai pengganti bensin,” kata, Taufan.

    Dikatakan Taufan, karena sangat sederhana, masyarakat bisa dengan mudah meniru rakitan tersebut tanpa harus dilakukan oleh tim ahli. Sebab, dengan meniru motor ojek milik warga Panimbang, masyarakat biasa yang tak ahli perakitan otomotif juga bisa menirunya.

    “Kami hanya menemukan ide saja dan bila ada masyarakat yang ingin menggunakannya tinggal mencontoh yang sudah ada. Ini bisa dijadikan alternatif, apalagi dengan kenaikan harga BBM bakal mencekik perekonomian masyarakat,” terangnya.

    Dikatakan Taufan, pihaknya juga akan melakukan riset serupa dalam waktu dekat ini, namun objek kendaraan yang diteliti adalah perahu nelayan. “Tiga bulan lagi kami akan melakukan riset terhadap perahu nelayan agar bisa menggunakan gas,” imbuhnya.

    Sementara itu,Juhri, salah seorang ojek yang telah menggunakan bahan bakar gas mengungkapkan, awalnya tidak percaya jika gas elpiji bisa digunakan untuk pengganti premium atau bensin. Namun karena telah diberikan penjelasan dari tim riset GPS, akhirnya ia menyanggupi untuk menggunakan gas sebagai pengganti BBM.

    Menurutnya, ada beberapa keuntungan setelah menggunakan gas, yakni efisiensi penggunaan bahan bakar dan juga kondisi mesin sepeda motor menjadi lebih stabil. “Saya sudah pakai ini (gas elpiji, red) sejak akhir pekan lalu, ternyata selain lebih irit dan juga tarikan mesin lebih enteng,” ujar dia.

    Diceritakan Juhri, sebelum menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar, ia mengaku biasa menghabiskan Rp15 ribu untuk membeli premium. Namun setelah beralih menggunakan elpiji, bisa menghemat pengeluaran hingga tiga kali lipat. Sebab, dengan 3 kilogram tabung gas bisa untuk perjalanan 350 kilometer.

    Selain itu, kata dia, menggunakan bahan bakar gas elpiji untuk sepeda motor juga dinilai cukup baik untuk mesin sehingga umurnya bisa lebih awet. “Hari pertama saya pakai gas elpiji banyak orang yang nyangka saya jualan baso, namun setelah saya terangkan mereka tertawa karena aneh,” katanya sambil tersenyum.

    Hal senada juga diamini Ahmad, pengojek lainnya yang menggunakan elpiji sebagai bahan bakar. “Jadi saya rasa teman-teman ojek atau masyarakat lainnya bisa mengikuti konversi BBM ke gas,” ujarnya.

    Namun katanya, penggunaan gas elpiji sebagai bahan bakar tidak sesuai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). “Saya pernah ditegur polisi karena pakai bahan bakar gas. Katanya motor itu harus pakai bensin,” ungkap Ahmad, menuturkan ucapan polisi.

    Posted by apasaja | 19 Juli 2012, 11:23 am
    • Pagi Mas Apasaja

      Mengenai konversi ke gas, kayaknya dulu pernah diwacanakan
      Tapi seperti biasa, banyak yang gak setuju, dengan memberikan daftar masalah dan kendala
      Akhirnya, seperti yang kita tahu, konversi ke gas tidak jadi dilaksanakan
      Sekarang digulirkan proyek mobil listrik
      Seperti yang sudah2, banyak yang segera be-ramai2 memberikan daftar masalah dan kendala (hehehe………..)

      Begitulah faktanya di Indonesia
      Orang lebih banyak (atau mungkin ini sebenarnya ulah media ya?) membicarakan/memfokuskan pada masalah/kendala yang akan dihadapi jika melakukan perubahan. Akhirnya kita tidak bergerak ke-mana2, dan tertinggal dari negara lain

      Kalau orang yang terbiasa dengan inovasi, permasalahan/kendala/hambatan adalah hal biasa, dan merupakan titik tolak untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan inovasinya tersebut
      Makanya saya sebenernya heran bila sebuah inovasi yang masih protoype mengalami masalah sudah diributkan
      Saya jadi berpikir, apakah mereka tidak pernah memulai sesuatu yang baru dalam hidup mereka?
      Bisa dipastikan, bila kita memulai sesuatu yang baru, sedikit banyak akan melakukan kesalahan

      Terkait ide mobil listrik, mobil gas, ataupun mobil hydrogen, saya lihat semuanya baik dan mungkin dan layak untuk dikembangkan
      Tentu semuanya lengkap dengan permasalahan dan kendalanya masing2
      Untuk para ahli, silahkan terus mengembangkan penelitiannya
      Untuk Para Pejabat, tokoh nasional, pengusaha, dan mungkin yang lainnya, silahkan ambil peluang ini (mendukung/memfasilitasi para ahkli untuk mewujudkan pengembangan tekhnologi menjadi sesuatu yang riil), untuk menunjukan bahwa anda2 ini juga punya kemampuan dan kemauan melakukan inovasi
      Jangan lagi persaingan dilakukan dengan saling menjegal
      Seharusnya persaingan dilakukan dengan saling menunjukan prestasi

      Saya sendiri sebagai orang yang awam tekhnologi, minimal tidak berprasangka pada orang2 yang mencoba melakukan inovasi.
      Siapapun yang mau berbuat demi kebaikan negeri tercinta ini akan saya dukung

      Salam

      Posted by doetsz | 20 Juli 2012, 9:29 am
      • Betul Mas. Maaf jujur, sebelumnya saya sangat kagum 100% dengan Pak DIS. Setelah ada kultwit macan, sampai ada klarifikasi, saya tergolong yang mungkin jadi 90-an % sekian gitu atau wait and see. Mudah-mudahan Pak DIS mengerti jiwa yang pada ragu ini selaras dengan komentar :”Macan main tuduh, dan Pak Dahlan menjadikannya abu-abu, tak pernah serius dibahas”. Tapi walau bagaimanapun, jiwa inovasi dan optimisme Pak DIS, itulah yang saat ini harus kita pegang, dan kembangkan. Mungkin banyak kita yang inovator, tapi harus kita akui, DIS bisa melakukan orkestrasi sumber daya menjadi kenyataan, walaupun bagi sebagian orang dianggap tidak ada kenyataannya atau kurang. Betul bahwa yang dilakukan Pak Dahlan ini adalah mengajak keroyok BBM rame-rame, dengan hibrid, dengan air kek, dengan gas kek, dengan listrik kek. Pokoknya dikeroyok deh. Bagi saya mana aja OK, lebih murah, lebih efisien, lebih ramah lingkungan, why not. Tapi di mata orang yang ga suka pada profil pencetusnya, ya akan tetep salah. Iwan Piliang mati-matian nyalahin mobil listrik, dia bilang harus pake air. Padahal, jalanin aja semua kalo emang bisa, yang penting ga pake BBM.

        Posted by apasaja | 20 Juli 2012, 11:24 am
    • Saya lebih menghargai yang ini.
      Tanpa itung-itungan njlimet-pun ini sudah sangat mungkin!

      Daripada mimpi membuat mobil listrik, kenapa tidak memodifikasi saja mobil yang ada sekarang dengan tangki gas yang standard hingga bisa tukar tabung sesuka hati. Misalnya untuk mobil niaga, cukup ditaruh di atap, dikasih perisai dari panas matahari dan tahan goncangan, dan konverter gas. Simple, praktis, low cost dan satu lagi: tidak mimpi!

      Posted by Ibanezholic | 20 Juli 2012, 11:41 pm
      • Malam Mas Ibanezholic

        Masih ingatkah, kalau dulu pernah direncanakan akan ada konversi ke gas?
        Masih ingatkah, kalau dulu banyak orang, be-ramai2yang gak setuju, dengan memberikan daftar masalah, kendala, dan bahaya dalam aplikasinya
        Akhirnya, seperti yang kita tahu, konversi ke gas tidak jadi dilaksanakan

        Terkait ide mobil listrik, mobil gas, ataupun mobil hydrogen, saya lihat semuanya baik dan mungkin dan layak untuk dikembangkan
        Tentu semuanya lengkap dengan permasalahan dan kendalanya masing2
        Mas Ibanez mungkin ahli di salah satu bidang ini, silahkan untuk mengembangkannya
        Kalau memang lebih baik, tentunya akan banyak yang mendukung
        Mungkin salah satunya saya

        Salam

        Posted by doetsz | 21 Juli 2012, 12:04 am
        • Tetapi kita harus realistis.
          Saya mengerti, mungkin anda orang awam. Tetapi sebagai orang tehnik, saya tahu batasan sampai mana rekayasa teknologi itu dibuat dan sampai mana bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.

          Saya menulis ini dengan iktikad baik, menyadarkan masyarakat bahwa melakukan sesuatu itu sia-sia bila itu dari awal sudah tidak mungkin. Mobil listrik dan energi-energi lain jelas tetap tunduk pada hukum kekekalan energi. Bagi saya, jelas terlihat, membuat listrik baterai selalu penuh dalam waktu singkat, dengan biaya mahal saja sudah sulit. Apalagi low cost?

          Posted by ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:52 am
          • Saya memang awam tekhnologi
            Tapi setelah membaca beberapa artikel di media, saya pikir harapan saya cukup realistis

            Ini salah satu yang saya baca, mobil listrik buatan Jepang
            id.wikipedia.org/wiki/Nissan_Leaf

            Posted by doetsz | 21 Juli 2012, 1:40 pm
  77. habis motor listrik, perahu listrik…. kasian para nelayan digantung solar melulu…

    Posted by Ary | 19 Juli 2012, 11:56 am
  78. artikel bagus buat baca baca dampingi mobtrik…
    http://www.technologyreview.com/view/428459/a123-has-four-to-five-months-of-cash-left/

    Posted by cekricek a.k.a anas | 19 Juli 2012, 12:00 pm
  79. Maju pak DI, maju Mobil Listrik, maju para inovator GPS Pandeglang. memang awal-awal pasti cobaannya berat namun tdk cukup hanya ide tapi kerja nyata adalah bukti…tetap semangat membuat perubahan.

    Posted by Makkawaru (@Makkawaru1) | 19 Juli 2012, 12:33 pm
  80. wkwkwk kok masih ada yang percaya twit trio macan ya? dia kan simpatisan JK waktu 2009, tim suskses bareng si effendi ghazali cs. Skrg udh merapat ke ical tuh sepertinya.

    Jangan mau dikadalin politisi berjubah wistleblower dan berlagak suci macam si macan. Mau muntah gw liat dia nulis provokator kejujuran bla bla bla.

    Orang macam macan ini sinting, suka cari perhatian dia mah. Sejak dulu jg gitu, sekarang aja makin parah, suka merasa orang penting dan berjasa buat bangsa semenjak ada pengikut di twitter. Padahal modal gombal doang wkwkwk.

    Posted by anak lumpur | 19 Juli 2012, 3:30 pm
  81. intinya BERANI MENCOBA dl walaupun trnyta gagal,coba lg & trs mencoba smp brhasil..

    Posted by koreksidiri | 19 Juli 2012, 9:28 pm
  82. to komen sinis =>hidup komentator/kritikus..maklum cm bs ngomong doang,apa yg sdh anda lakukan/sumbangkan utk negeri trcinta ini??

    Posted by koreksidiri | 19 Juli 2012, 9:43 pm
  83. @kulilhaq

    gw nobody wkwkwk

    tapi info gw valid A1 hahahaha

    kalo si macan bilang twit dia gak politik bullshit bgt hueek

    dua2nya baik si macan maupun dahlanis atau apalah namanya sudah/sedang bertarung politik sadar maupun tdk sadar

    orang2 ical, orang2 prabowo, orang2 mega dan yg paling gw muak orang2 pks yg ngaku ustadz atau pengamat politik bayaran sudah mulai operasi udara ketika para dahlanis sdh mulai berisik dahlan jd capres

    itulah kenapa gw muak bgt sama politik cakar2an politik kepiting bukan hanya bikin indo kagak maju jg bikin indo mundur ketitik nol

    makin deket 2014 makin panas, wkwkwkwk dan orang sibuk serang menyerang sibuk mengcounter dan dahlanis yg katanya kerja kerja kerja jd ikut2an kagak kerja

    itu memperlihatkan indonesia masih bodoh terjerembab kelubang yg sama

    kalo ente dahlanis kasihan sama si dahlan kasih dia nafas dan kelegaan buat kerja jgn malah dibebani sama ketakutan ente kalo indo 2014 dipimpin orang2 itu lagi

    biar si dahlan kerja, kalo perlu ente bantu! apalagi bnyk yg di bumn, laporin tuh yg kagak bener atau belum jalan

    kalo toh 2014 si dahlan sukses di bumn dan orang2 parpol msh jg ngusung politik cakar2an, politik kepiting atau malah politik bumi hangus, ya terima nasib aja ente dan berdoa yg bnyk wkwkwk!!

    Indonesia kagak bakal maju selama msh suka lubangi kapal sendiri pake kapak buat rebutan jd nahkoda!!

    wkwkwkwkwkwk

    Posted by anak lumpur | 20 Juli 2012, 6:14 am
    • awalnya di blog ini yang komentar adalah ide ide kreatif dan kritik membangun yang menanggapi tulisan pak dahlan, solusi solusi yang mungkin belum dipaparkan oleh pak dahlan , tapi entah mengapa sekarang jadi banyak komentar komentar yang ouf ot topic, biasanya bila ada yang mau membahas OOT suka permisi dulu sekarang tidak seperti itu lagi, apalagi terus memanas manasi dan terus memancing ingin ditanggapi,
      akhirnya ruh daru hope tercemari dengan selentingan yang tidak perlu, dan benar kata anda para dahlanis terjebak kedalam suasana counter dan melupakan ide ide briliant yang seharusnya dikeluarkan,

      kepada pak administrator (pak pram) kalau bisa bahasan yang keluar dari topik atau tema tulisan di remove saja, kita kembalikan blog ini kepada sebuah bahasan dan tema jikalau mau berdebatpun kalau dalam tema yang sama pasti akan asyik dan seru,

      2014 jangan diperdebatkan, masih banyak dan masih bisa mengerjakan demi bangsa ini
      kerja kerja kerja, kembalikan nilai MH ini pada makna tulisanya ” manufacturing Hope”

      Posted by saeful | 20 Juli 2012, 7:31 am
      • He..he.he…sabar P. Saeful mesti cooling down, menurut saya tidak perlu di-delete, justru ada yang komentar negatif, malah menambah wawasan kita, mungkin “celetukan” itu justru malah menimbulkan ide baru. Tetapi kalau memang benar-benar OOT dan semakin nyleneh, ya kita abaikan saja tidak perlu ditanggapi. Salam MH.

        Posted by alba | 20 Juli 2012, 10:10 am
    • Komentar terbaik sepanjang MH. (menurut saya )

      Posted by uyung | 21 Juli 2012, 9:01 am
  84. artikel yg bagus dan inspiratif 🙂

    Posted by pesan seragam kantor | 20 Juli 2012, 10:27 am
  85. waduh, terlambat absen.
    laa yughoyyiru hatta yughoyyiru maa bi anfusihim (tidak akan berubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yg merubahnya).
    bagaimanapun mobil listrik ini adalah sebuah terobosan besar bangsa kita. maka, mau tidak mau kita harus merubah nasib kita sendiri untuk menjadi bangsa yg besar.
    SEMANGAT MEMBANGUN NEGARA SAUDARA-SAUDARA!!!

    Posted by dityo | 20 Juli 2012, 12:51 pm
  86. Maju terus pak DIS, ini saatnya para inovator bangkit. Yang tidak mampu mengikuti silahkan mundur, jangan hanya bisa usil, mengganggu yang ingin maju.

    Posted by Andang ilato | 20 Juli 2012, 5:24 pm
  87. Arus perubahan besar sedang terjadi di bangsa ini bersama DI, yg pesimis akan berlalu bersama angin perubahan jadi santai aja atau ikut aja partai politik.

    Salam hormat utk Pak DI (The Leader)

    Posted by anakampung.com | 20 Juli 2012, 6:50 pm
  88. Mobil listrik adalah nonsense.

    Pertama meski sudah tersedia pun charger station, dan begitupun cepatnya pengisian, listrik untuk sekali pengisian akan sangat besar.

    Jangan mimpi, meski mau lulusan s7 sekalipun. Saya prihatin Pak Dahlan bisa terjerumus ke isu mobil listrik ini.

    Sebagai praktisi energi listrik, simple saja. Xenia dengan mesin 90HP / 67kW dipacu selama 2jam dengan kecepatan 70km maka energi dengan meminuskan effisiensi adalah 134kWh, dengan jarak tempuh 140km. Dengan konsumsi 12 l/km, cukup 11 liter saja, dengan lama pengisian kurang dari 5 menit.

    Bandingkan dengan mobil listrik, dengan pemakaian 134kWh, dan listrik rumah terpasang 2000VA rumah tangga, anggap saja masih tersisa alokasi 1000VA untuh charging malam hari lagi-lagi kita anggap effisiensi 100%, butuh lama pengisian 134.000Wh dibagi 1000W maka butuh pengisian selama 134 jam! Kalaulah dibalik mau ngisi setengah jam saja maka diperlukan listrik sebesar: 134.000Wh / 0.5h = 286kW. Dengan tegangan pengisian 220V maka arus pengisian adalah: 286.000W / 220V = 1218 Amper. Wooowww! 1200 ampere itu kabelnya saja bisa sebesar tangan orang dewasa!

    Baik itu hanya hitungan kasar, saay buat dalam hitungan langsung saat nulis ini. Mungkin saja ada silap. Please dikoreksi juga.

    Saya tantang yang berani bilang mobil listrik adalah mudah diterapkan silahkan emal me: ibanezholic@gmail.com untuk membuat hitung-hitungan!

    Posted by Ibanezholic | 20 Juli 2012, 11:24 pm
  89. Sebagai tambahan, Pak Dahlan salah besar kalau konsumsi listrik untuk mobil ini murah, cuma 50ribu per bulan?
    Tidak pak, dengan anggap saja 800 (saya lupa pasnya) rupiah per kWh, untuk itungan di atas, maka biaya pengisian untuk konsumsi 140km jarakm adalah:

    Kalau pakai pertamax

    134 x Rp.800 = Rp. 107.000,-

    Sedang pakai pertamax cukup 11 liter x Rp.8.500 = Rp.93.500,-

    Hemat?
    Tidak juga!

    Jujur saya setuju bangsa ini harus bangkit.
    Tapi tidak dengan mimpi!

    Salam,
    ibanezholic@gmail.com

    Posted by Ibanezholic | 20 Juli 2012, 11:31 pm
    • Koreksi,

      Kalau pakai listrik:
      134 x Rp.800 = Rp. 107.000,-

      Posted by Ibanezholic | 20 Juli 2012, 11:33 pm
      • Mas Ibanez, ini saya copas dari detik oto, Kamis, 19/07/2012 14:16 WIB

        Mobil listrik yang beberapa hari terakhir ini dikendarai Dahlan adalah mobil listrik perkotaan yang memiliki kapasitas baterai 20 kWh.

        detikOto mencoba menghitung dengan tarif dasar listrik saat ini mencapai Rp 790/kWh untuk rumah dengan tegangan 1.300 VA, maka uang Rp 15 ribu itu cukup melaju sampai 130 km, sesuai kemampuan baterai mobil sekali isi penuh.

        Posted by doetsz | 21 Juli 2012, 12:25 am
        • Tambahan dikit, copas dari jpnn.com, Kamis, 19/07/2012 14:16 WIB

          Untuk spesifikasi, mobil yang didesain sebagai city car dengan empat tempat duduk (4 seat) tersebut memiliki mesin dengan kekuatan 50 horse power (HP) continue, atau setara dengan mesin berkapasitas 900 cc. “Dengan mesin itu, mobil bisa melaju sampai 100 atau 120 kilometer per jam,” ujarnya.

          Logika saya, biaya men-charge listrik adalah sesuai dengan besar kapasitas baterainya
          Seperti copas-an saya dari detik.com (postingan saya diatas)

          Salam

          Posted by doetsz | 21 Juli 2012, 12:43 am
          • Mobil listrik dikatakan sebagai mobil masa depan.
            Kelebihan :
            – Karena masa depan, kita dan negara lain sama-sama baru mengembangkannya. Jika berhasil, kita bisa ekspor. Mungkin utopis, mungkin mimpi, tapi kalau itu jadi kenyataan, kita akan merasa beruntung di masa depan nanti. Daripada ngga bikin mobil ber-BBM karena sudah diekspansi Jepang dan Korea, kemudian ngga bikin mobil listrik, ngga bikin mobil gas, ngga bikin mobil air. Habislah kita nanti jadi negara pengimpor saja.
            – Mobil listrik beremisi rendah atau mungkin tidak ada emisinya jika dibandingkan mobil ber-BBM. Pasti bisa comply dengan Euro 4, ato Euro 18 sekalipun
            – Sudah pasti akan bersuara lebih lembut karena tidak ada pembakaran
            Kelemahan :
            – Kalau listrik yang dibangkitkan sebagian pake BBM juga, hanya menggeser wilayah BBM saja. Mudah-mudahan listrik bisa diproduksi dengan minimizing BBM, batu bara dsb. Syukur-syukur nuklir aman segera dipakai.
            – Listrik itu sangat rawan terhadap air dan korsluiting. Perlu diperhatikan penyimpanan battery harus kedap air, dan hanya bagian tak berlistriklah yang berada di ruangan terbuka. Ingat negara kita, terutama Jakarta, sering banjir
            – Battery (charging yang lama, efisiensi daya yang mungkin rendah, harga yang mahal dan penyimpanan yang terbatas). Kalau tidak ada mobil listrik, ngga bakal banyak inovasi di bidang battery. Tapi kalo ada mobilnya dulu, di situ orang akan berlomba-lomba membuat sistem charging dan penggunaan listrik yang efisien. Komputerpun dulu sebesar lemari dengan banyak daya yang dipakai, sekarang prosessornya sudah sangat-sangat kecil, sehingga komputer sebesar atau berbentuk HP-pun dapat memiliki kemampuan sangat tinggi. Contoh lain, HP saja dulu boros banget, jaman Philips ada yang bisa tahan 1 minggu baru charge lagi. Analogi sederhana, tapi listrik itu mau tidak mau memang akan dan harus dipakai dalam berbagai hal. Tinggal generasi awal yang mencoba nih, mau ga pake produk yang masih dikembangkan dengan segala kelemahannya.
            Kalo ada strength and weakness lain silakan.
            So, kesimpulan saya, sama dengan Pak Dahlan bahwa mobil listrik itu mobil masa depan. Lho kenapa harus dipakai masa sekarang kalo gitu? Lha, kalo ga dimulai sekarang, ya kita ga akan sampai ke masa depan dengan sedikit di depan. Kita akan selamanya jadi follower nanti.
            Have a nice weekend …… dan selamat berpuasa bagi yang iya

            Posted by apasaja | 21 Juli 2012, 7:51 am
          • kalau 50HP ya tinggal itungan saya itu dibagi dua saja. 🙂
            Sekali lagi untuk produk akademik boleh, tapi untuk diindustrialisasi?
            Apalagi kalau seandainya sampai menggunakan dana pemerintah?

            Ya Tuhan…. cukuplah sudah!

            Posted by ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:36 am
          • Sekarang ini banyak negara, perusahaan otomotif besar, sudah memproduksi mobil listrik
            Tentunya ini dilakukan setelah melewati tahapan2 untuk menentukan layak tidaknya mobil listrik diproduksi secara masal/industrialisasi

            Terkait dengan penggunaan dana pemerintah, saya berpikir hal tersebut ok2 saja, daripada dikorupsi oleh orang2 yang “tidak punya andil apa2” untuk negara
            Kalau memang ada uang negara yang digunakan untuk pengembangan mobil listrik ini, saya lihat hal tersebut banyak positifnya, karena sedikit banyak pasti ada output/outcome yang dihasilkan dari kegiatan tersebut
            Mungkin tidak saat ini, tapi mungkin dimasa depan
            Sebagai contoh, para ilmuwan/praktisi tekhnologi/pengusaha Indonesia merasa dihargai oleh negara, dalam hal pengembangan tekhnologi
            Diharapkan ini membuat mereka tidak lari ke luar negeri dan pengetahuannya tidak dimanfaatkan negara lain.
            Juga merangsang mereka untuk melakukan inovasi2, seperti halnya ilmuwan dari Batantek yang menemukan formula YK dalam memproduksi radio isotop

            Salam

            Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 12:37 am
        • Utk penggunaan listriknya,saya percaya lebih murah dp pertamax. Tapi bila ditambah dgn berkurangnya kapasitas isi accu shg harus ganti, mungkin Molis jadi lebih boros. Pengalaman dgn sepeda listrik selama ini.

          Posted by lumpiarivai | 21 Juli 2012, 9:26 am
          • Kalau membuat mobil listrik itu mudah, orang barat pasti sudah melakukannya. APALAGI JEPANG yang memiliki pembangkit nuklir berjibun hingga listriknya sangat murah.

            Sudahlah, mari berkreasi dengan ilmu. Jangan mudah silau dan silap. Mobil dan motor listrik itu sangat simple membuatnya. Yang susah adalah membuat listrik di baterai selalu siap pakai!

            Jangan mengulang kisah Joko Suprarto, padi supertoy dan lain-lain. 🙂

            Posted by ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:32 am
        • Itulah kenapa tak sampai kantor akinya sudah tekor. Tak usah berlindung dibalik tak dicharge lah. Tak masuk akal, sudah tahu hari itu bakal dijajal mobilnya, pasti dicharge penuh, jangankan cuma mau dicoba satu putaran lapangan bola. Ini dicoba pak Mentri lho!

          Kedua, saya tahu kapasitasnya segitu. Baterai 20kWh mau muter motor berapa? Let say 20kW, habislah satu jam. Saya tambahkan, untuk ngisi 20kWh selama setengah jam saja butuh:

          waktu: 20kWh / 0.5h = 40kVA atau setara dengan 20 sambungan rumah tangga 2000VA.
          arus dengan 220V tegangan = 40.000W / 220V = 181A, setidaknya kabelnya sebesar jari.

          Hitungan detik oto tidak salah, 20kWh x Rp.800 = 16.000 rupiah

          TETAPI orang fisika akan tertawa, energi cuma 20kWh mana cukup untuk memindahkan mobil beserta penumpangnya sejauh 130km dengan kondisi jalan naik turun? Saya lagi malas buka-buka rumus daya, tetapi saya punya gambaran itu sangat minim! Oleh sebab itu saya buat perhitungan berdasarkan mobil xenia saja.

          Saya sendiri cuma nyengir saat diperlihatkan baterainya cuman segitu! 😀

          Posted by ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:25 am
          • Tambahan: sekalipun hanya 20kWh, butuh waktu charging kalau di rumah, anggap sambungan menengah RT, 2200VA, dengan cadangan dipotong pemakaian tersisa 1000VA maka lama nge-charge adalah:

            20.000VA / 1000VA = 20 jam!
            Itu tak mungkin, karena malam hanya 12 jam bahkan kurang!

            Jadi tetap tidak praktis!

            Posted by ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:42 am
          • Saya tidak menemukan tombol reply untuk LEAF dari bro Doetz.
            Jadi saya taruh disini saja.

            LEAF dan moblis lokal tetap sama saja. Akan terkendala infrastruktur. Mengisinya pun tetap jangan dianggap murah. Saya sudah cek per kWh ternyata rate rumah tangga 2200VA adalah Rp. 700 -an. Jadi sekali jalan sekitar Rp.16.000. Sungguhpun jangan pernah berharap mobil ini bisa diisi di rumah, kecuali sambungan listrik anda di atas 5000VA. Dan itu artinya harga perkWh sudah bukan rumah tangga lagi. Kedua INGAT, Rp. 700,- itu disubsidi!

            Saya bukan antipati moblis.
            Bahkan saya jauh haru sudah berpikir. Ke depan hanya bakal ada moblis dengan charging mungkin dari nuklir atau surya kalau energi fosil sudah dry.

            Yang harus diingat adalah: hukum kekekalan energi. Kaitannya dengan moblis: kalau ingin isi cepat ya sama saja menyedot energi seperti vacuum cleaner, butuh stasiun charging yang besar dan jangan mimpi dicharge dirumah. Angka 30 menit pengisian itu sudah maksimal untuk teknologi baterai saat ini. Sungguhpun ini tetap tidak praktis, dengan pemakaian 20kWh per hari kita harus mengisinya setidaknya sekali sehari nongkrong di charge station. Ada yang berpikir pula di charge di kantor. TETAPI bayangkan semua mobil nge-charge bareng di kantor? Bisa kolaps tuh interkoneksi total seluruh Jawa-Bali!

            Sekali lagi mari berpikir rasional! 🙂

            Posted by Ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:02 pm
          • Sebagai tambahan lagi, dengan mode fast charging 30 menit, itu sebenarnya tidak sehat untuk baterai. Baterai akan terlalu panas, kembung, dan akan cepat rusak. Saya heran, kenapa itu jadi opsi yang ditawarkan. Jadi cost baterai juga tidak murah, karena mungkin baterai hanya akan bertahan beberapa tahun saja dengan fast charging 30 menit setiap hari.

            Kedua untuk jakarta jangan mimpi perjalanan kita bisa di plan sesuai kapabilitas mobil. Mengantri macet akan sangat menguras isi baterai karena start-stop. Akan banyak kehilangan banyak tenaga untuk maju sesaat dan dibuang percuma karena injakan rem. Bayangkan jakarta yang sudah macet akan tambah kacau-balau dengan berhenti medadaknya sejumlah mobil karena kehabisan tenaga.

            Posted by Ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:28 pm
          • Malam Mas Ibanez

            Dari beberapa artikel yang saya baca, rasionalitas saya nich (hehehe………….), tidak mungkin kalau mobil listrik itu belum layak untuk dikembangkan.
            Buktinya adalah, kenapa banyak negara, perusahaan2 otomotif besar, sekarang ini sudah memproduksi mobil listrik
            Bahkan mexico mencoba mengaplikasikan mobil listrik untuk digunakan sebagai taxi, dan ini menunjukan bahwa mobil listrik memungkinkan untuk digunakan sebagai kendaraan umum/komersil, yang notabene pasti berpikir ekonomis (minimalisir cost)
            Di Jepang, mobil listrik juga sudah mulai banyak digunakan, walaupun masih untuk city car, dan memang belum sepenuhnya dapat menggantikan kendaraan konvensional

            Perkembangan tekhnologi sangat cepat
            Terkait dengan hukum kekekalan energi, apakah tidak mungkin, energi listrik yang dirubah menjadi energi kinetik, kemudian dirubah lagi menjadi energi listrik, begitu seterusnya…..
            Kalaupun saat ini belum dapat, dimasa yang akan datang hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil
            Orang2 seperti Mas Ibanezlah (orang teknik) yang punya potensi untuk mewujudkannya

            Salam

            Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 12:00 am
          • Terkait moblis… untuk luar negeri sangat mungkin, terutama negara maju karena perjalanan setiap hari cenderung rutin dan well planned. Rata-rata memang waktu dan jarak perjalanan harian orang barat memang bisa diakomodir dengan cukup 20kWh – 130-an km, karena tidak ada macet dan tertib. Ini tentu berbeda jauh dengan pola perjalanan harian Indonesia terutama jakarta. Kalau ini tidak dimasukkan pertimbangan maka hanya akal menemui kegagalan.

            Setiap konversi energi akan selalu kehilangan. Itu namanya nilai efisiensi. Contoh, lampu pijar misalnya, sebagian tenaga terbuang percuma menjadi panas. Mesin bakar konvensional hanya max. 43% saja bahan bakan dirubah jadi tenaga sisanya terbuang jadi panas, knalpot dan pemakaian internal seperti pompa air dan generator, valve, gesekan dst. Rata-rata kurang dari 30% saja. http://en.wikipedia.org/wiki/Internal_combustion_engine

            Untuk mobil listrik satu-satunya hal tenaga yang didaur ulang adalah tenaga pengereman, seperti KERS pada balap F1. Tetapi itu pasti akan menambah mahalnya harga mobil.

            Jadi hukum kekekalan energi tak pernah ditaklukkan. Kecuali di angkasa luar, yang teoritisnya gesekan nol, makanya jangan heran kalau Cassini bisa sampai jauh menempuh perjalana

            Saya memang orang teknik.
            Jadi saya realistis. 🙂

            Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 4:46 pm
          • Para Petir juga orang teknik
            Menurut informasi…………
            Semuanya pernah sekolah di luar negeri
            Salah satunya pemegang banyak paten
            Yang lainnya juga tidak beda jauh

            Rasionalitas saya, mereka (yang orang teknik) pasti realisris
            hehehe……………

            Salam

            Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 4:54 pm
          • Lha justru itu.
            Saya pun yakin mereka orang super cerdas. Dan yakin pula rancangan mereka tidaka da salahnya.

            Yang saya anggap keliru adalah: mereka mungkin lupa memasukkan kondisi jalan raya indonesia, terutama jakarta sebagai bahan pertimbangan. Dengan keterbatasan seperti itu dan harga yang tidak lebih murah dari mobil bensin, maka jelas mobil listrik itu hanya akan tidak laku.

            Keren memang, futuristik memang, tetapi percuma juga kalau masyarakat yang awam ini tidak melihat kelebihannya. Belum juga prasarana yang tidak mendukung. Disitulah nonsense-nya! Jadi buat apa? 🙂

            Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 6:28 pm
          • Saya Hanya bisa berdoa, semoga Mas Ibanez salah (maaf ya)
            Semoga Para Putra Petir punya ilmu simpanan, yang barangkali Mas Ibanez belum tahu

            Ilmu pasti, dikatakan pasti, karena belum ditemukan formulasi/hukum baru
            Dalam sejarahnya, pernah dialami dimana suatu formulasi/hukum yang diakui kebenarannya, setelah ditemukan penemuan baru, kemudian menjadi tidak berlaku
            Saya masih berpendapat, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin
            Semoga saya benar, hehehe……………..

            Salam

            Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 9:25 pm
          • Okelah kalau begitu mas Doetz. 🙂

            Hanya please realistic-lah. Dibawah saya ada tambahan gambaran investasi infrastruktur untuk 100.000 unit moblis. Semoga bisa dipahami juga, kenapa saya agak pesimis.

            Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 9:52 pm
          • Okelah Mas Ibanez
            Makasih udah mau sharing
            Untuk perbedaan pandangan kita ini, biarlah nanti waktu yang akan menjawab

            Saya ini hanya seorang yang berpikiran terbuka saja
            Saya percaya bahwa setiap pengetahuan yang diperoleh dari penelitian/diskusi/dll, pada saatnya akan berguna
            Mungkin tidak pada proyek/masalah ini
            Mungkin akan berguna di proyek/masalah berikutnya
            Kalau niatnya baik, semuanya tidak ada yang sia2
            Yang penting jangan patah semangat

            Salam

            Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 10:13 pm
          • Roger mas Doetz.
            Saya sendiri hanya menyampaikan sebatas pengetahuan saya yang cetek ini.
            Bagaimanapun siapa tak senang kalau negeri ini maju.

            Lets see later!

            Posted by ibanezholic | 23 Juli 2012, 4:54 pm
  90. Masih banyak tantangan menjadikan mobil listrik sbg pengganti mobil bbm. Dari segi teknologi (terutama motor & batere) sbg orang awam sy yakin perkembangannya akan sangat cepat, selalu lebih cepat dr prediksinya. Sbg contoh produk teknologi: telepon, tv, hp, pc, internet dsb yg semula tdk terbayangkan kini mampu merubah budaya manusia.
    Kalau hitung2an sekarang jelas moblis msh belum efisien. Apalagi dr segi teknologi. Padahal pengembangan moblis tdk sekedar batere & motor saja. Msh ada faktor lain spt performa, keselamatan & kenyamanan, model, jaringan dealer, pelayanan & harga. Belum lagi faktor strategi marketing, jadi makin panjang. Kalo sekedar teknologi saja malah mudah karena teknologi mudah ditiru/ditransfer. Negara yg semula cuma menstransfer tenologi spt jepang, cina, korea bisa juga mengalahkan negara pelopornya amerika karena keunggulan di faktor lain. Negara cina sj saat ini sdg investasi besar2an buat moblis. Salah satu tujuannya adalah mengalahkan dominasi otomotif jepang & amerika yg hanya bs dikalahkan dgn moblis.
    Jd kesimpulannya moblis adalah masa depan kita.

    Posted by Disfans | 21 Juli 2012, 8:47 pm
    • Tidak juga.
      Perkembangan ilmu daya terkendala hukum kekekalan energi. Sampai sekarang dan mungkin nanti, effisiensi motor sudah mencapai 90%. Mustahil bisa sampai 100%. Jadi maksimal anggap 95%. Bukalah kembali hukum-hukum fisika, daya, joule dst.

      Ilmu daya memang seperti sudah mentok. Beda dengan dunia digital.

      Bahkan sekalipun ditemukan baterai yang bisa dicharge sekejap, tetap masih ada kendala, bagaimana menyediakan stasiun chargingnya.

      Kalau ada yang berminat membahas secara serius, saya siap. Email saja: ibanezholic@gmail.com

      Posted by Ibanezholic | 21 Juli 2012, 11:08 pm
      • Sampeyan email aja ke team pembuat mobil Listrik, nama2-nya sudah disebutkan kok, email-nya mestinya tidak sulit di googling.

        Nanti hasilnya sampaikan disini aja, gitu kyknya lebih enak. Saya yg awam, baca resultnya aja diskusi sampeyan dengan pembuat mobil listriknya utk perkara itung2an teknis.

        Salam,

        Posted by siksinau | 22 Juli 2012, 12:24 am
        • Saya sangat yakin bahwa mereka yang merancang moblis itu sangat mengerti. Mereka tidak salah menciptakan mobil sesuai spek yang diklaim. Yang saya ketengahkan adalah suatu hal yang hampir mustahil rancangan itu bisa diterapkan (baca: laku dijual), appicable untuk saat ini.

          Saya sayang sama pak Dahlan. Sejak ide putra petir muncul, saya sudah pesimistis. Sebagai orang teknis, saya sudah mempunyai gambaran secara teknis. Jangan sampai beliau terjebak pada eforia semu. Masih banyak ide-ide lain yang bisa dikembangkan. Tetapi yang realistis dan prospeknya besar.

          Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 6:04 pm
  91. Sbg tambahan untk mobil bbg sbg penerus mobil bbm memang untk saat ini lbh efisien drpd moblis. Namun kedepannya blm tentu. Kelemahan fatal dr bbg adl sumber energinya yg tak terbarukan. Bayangkan klo semua kendaraan pake bbg sanggupkah pgn memenuhinya? Tapi klo kekurangan listrik pln pasti sanggup menambah pasokan listriknya. Biarlah gas untk industri & rt saja. Untk mobil sebaiknya pake listrik saja.
    Salam sukses!

    Posted by Disfans | 21 Juli 2012, 9:05 pm
    • mungkin ada yg terlupa dalam tukarpikiran mengenai mobil listrik. basis pembahasannya kenapa hanya dibatasi pada perhitungan mengenai efisiensi dan efektivitas ENGINE/MESIN dan engine pun diartikan sebagai satu2nya kemungkinan dalam teknologi tenaga penggerak. sesuatu hal yg sangat sulit untuk dibayangkan posibilitasnya ketika ternyata pakan ternak akan tergantikan oleh bensin ketika pedati digantikan oleh mobil, karena pemahaman mengenai tenaga penggerak berubah drastis, meskipun kaki sapi melangkah karena memiliki energi seperti halnya roda berputar karena energi. mesin dan seluruh komponennya terbukti telah menggantikan konsep penghasil energi dari rumput dan perut sapi menjadi bahanbakar dan engine. Andai kita mau merubah basis mindset kita bahwa akan/sudah ada pemahaman baru tentang tenaga penggerak baru selain engine. mudah2an kita tidak terjebak lagi pada batasan ‘mesin sekarang’ seperti halnya manusia pernah begitu yakin bahwa hanya sapi yg makan rumput yg bisa memutar roda gerobak. mudah2an menjadi frontier (rintisan) baru untuk dijelajahi dan tidak berkutat pada sesuatu yg nyaris tidak akan banyak berubah. bukan lagi mengenai perut sapi yg makan rumput bukan juga lagi engine yg minum bbm, tetapi pada pemahaman dan penemuan teknologi tenaga penggerak yg baru sama sekali.

      Posted by daya setiawan | 22 Juli 2012, 8:03 am
      • Sangat setuju.
        Lingkup mesin memang sudah segitu dan begitulah. Saya sendiri sangat menghargai penggunaan sumber energi alternatif seperti biogas, mini hidro, sel surya untuk remote area.

        Untuk mobil kalau mau dikembangkan, yang lebih prospektif adalah membuat mobil cc kecil, 400-500cc. Itu akan lebih diterima masyarakat. Daripada ide fantastis untuk mobil listrik. Saya sedih melihat masib tawon dan kawan-kawan. Pemerintah pasti tidak bakal memfasilitasi mereka karena politis. Selamanya kita akan cukup bangga dengan merek mobil luar negeri.

        Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 6:37 pm
  92. @ disfans, nyaman menyimak anda, konsisten dengan semangat positif, terima kasih

    Posted by daya setiawan | 22 Juli 2012, 7:01 am
  93. Pak DIS puasa ngetweet. Apakah akan puasa juga di MH?

    Posted by lumpiarivai | 22 Juli 2012, 8:36 am
  94. Saya harap MH masih lanjut….

    Posted by sopyan thamrin | 22 Juli 2012, 11:37 am
  95. Moga aj MH tetep lanjut, kayaknya MH tetep muncul, kalo ramadan dan fitri di mekah itu memang kebiasaan bung DIS dr dulu, biasalah untuk recharge keimanan & doa yg makbul. Moga2 bung Dis masih mikirkan Perumnas bikin rusun di Makkah&Madinah buat jamaah haji kita biar gak tiap tahun penginapan haji jadi masalah mulu. Kan lumayan tuh…kalo hari biasa biar di pake jamaah umroh. Ya bikinya ga perlu untuk kapacity 200rb, cukup 100rb org, sisanya disewakan gituloh, drpd duit dikorup mulu sama org depag or dpr. Sy ingat waktu tugas disana, org indo kalo ditegur malah lari,takut dikibuli. Jamah haji Indo memang didokrin org depag jgn tanggapi org yg tdk dikenal, masalahnya org indo juga tdk dikenalkan gimana tipe petugas disono, polisi spt apa dst. Sampe ada kejadian ada org kesasar diikuti aja oleh plisi setempat sampe jauh, trus ditangkap, orgnya berontak katanya mau dirampok dst, polisinya emang maksa dimasuki mobil karna emang org Indo ga tau&gak diajari mana mobil polisi dst. Akhirnya setelah diserahkan pd petugas Indo, si Jemaah haji barutau,baru sadar dan nyembah2. Pengalaman kami, malah enak kenalan dg jamaah haji malaysia, rata2 cerdas, pondokanya dekat, lebih enak, biaya lebih murah, gak kayak jamaah haji Indo. Org2 di Makah Madinah sangat senang dgn org indo, soalnya royal, suka belanja, gampang dikibuli dst…saat itu selepas tugas di Nabawi kami bantu jamaah Indo yg kesasar ga bisa pulang, rata2 kami jumpai sekitar 7 org, kalo teman2 kami ada 20an org x 7 sudah berapa? Salam2 buat dahlanisti, Sy titip didoakan sehat, banyak rezqi dan bisa sering ksana ya bung Dis, soale gak bisa tiap taun ksono, mesikpun pingin. Aba Musa

    Posted by Aba Musa | 22 Juli 2012, 2:10 pm
  96. Salah satu kelebihan mobil listrik yang malah dibeberapa negara maju jadi masalah adalah karena tingkat kebisingannya yang sangat rendah, berdasarkan penelitian jika mobil listrik berjalan hanya 30km perjam maka orang tunanetra yang di tes mengaku tidak bisa mendengar (mereka baru bisa mendeteksi jika kecepatannya lebih dari 30km, ini karena gesekan dg udara dan aspal), ini menyebabkan problem serius untuk tuna netra yang mengandalkan susara sebagai patokan untuk menghindari dari kendaraan waktu berjalan diluar rumah.

    Untuk itu kayanya harus diberi tambahan suara buatan (seperti kamera HP yang bunyi ceklek jika kita memotret).

    Mengenai Pesimisnya bung Ibanezholic, dengan beberapa asumsi mengenai :

    1. Daya rata-rata listrik rumah di indonesia yang cuma 1200-2400 watt.
    Pemasangan daya listrik adalah karena kebutuhan, kalau mau punya mobil listrik memang minimal harus punya daya 15A (3600 W) idealnya sih 20A (4800W), sehingga pengisian kelas/level 2 yang 6 jam bisa tercapai. nanti akan ada lonjakan permintaan penambahan daya. tapi say akira PLN masih bisa mengantisipasi karena waktu ngecash sebagian akan pada malam hari (ketika kebutuhan listrik di bidang lain sangat minim)

    2. Keraguan beliau mengenai baterai yang hanya 20kWh bisa 130km.
    Bukan suatu kemustahilan kok, sekarang saja dengan kondisi ideal (jalanan tidak macet dan tidak naik turun) untuk mobil citycar (yang cuma 4 tempat duduk) dan berbody ringan 1kWh bisa 10km. kalau jalannya naik memang akan ada tambahan energi tapi kan sudah ada teknologi menyerap energy jika jalanannya turun/ngerem dan itu sudah menjadi kelengkapan standar di mobil listrik (apalagi di mobil hibryd) jadi nanti malah bung Ibanezholic yang akan ditertawakan loh sama orang Fisika (kebetulan saya lulusan s1 fisika)

    3. Mengenai kondisi orang indonesi atau khususnya jakarta yang kondisi jalan yang sulit diduga lalu katanya orang luar lebih rutin dan terjadwal.

    Well saya kira ngak ada bedanya lah orang sini sama orang bule, past ada yang kerjaannya rutin, ada yang doyan mendadak pergi kesana-kemari, kalau yang punya kebiasaan ngak rutin dan doyan pergi keluar kota atau yang rumahnya jauhnya atau macetnya ngak ketulungan yah ngak usah beli mobil ini. atau mobil listrik dijadiin mobil kedua (atau ke-3, 4 dst)

    Posted by Salahudin Damar jaya | 22 Juli 2012, 6:03 pm
    • 1. Yang nomor satu itu mau disisakan berapa untuk ngisinya? Saya kasih bonus: 1500VA untuk ngisi, separonya, separuhnya dipakai. Maka anggap saja sampai rumah masih 25% maka:

      15.000VA / 1500VA = 10 jam,

      Orang sekarang mulai tidur jam 10-an, bangun jam 5, jadi tetap tak cukup. Kedua sambungan segitu tarifnya juga lebih mahal.

      2. Kita bicara mobil, yang berakselerasi, dan berkecepatan normal 30-70km dalam kota, bukan mesin experiment ala Sapu Jagad. 1kWh itu cuma sebesar mesin pompa air, bisa memindahkan 4 penumpang 10km? Kalau anda S1 fisika, boleh dishare disini hitungan lengkapnya, beserta naik turunnya. Lah mana ada jalanan ideal? Dan saay pun rela kalau ditertawakan. KERS dan hybrid itu kompleks dan sebenarnya itu yang ideal. Tapi harganya milyaran. Mana mampu kita beli?

      3. Yang saya bilang well planned adalah, kalau orang bule mau kerja, perjalanan itu bisa diperhitungkan berapa jam sampai, rute mana, berapa lama, berapa perjalanan seminggu. Beda dengan kita orang indo, terutama jakarta. Belum bicara pakai AC, music, dst.

      Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 6:22 pm
      • 1. Yah tinggal tambah daya saja…kan, lagi pula tidak semua rumah pakai AC (kebetulan saya tinggal di bandung ngak pakai AC), buat malam kan cuma lampu (paling besar 100watt) sama kulkas saja mungkin ditambah pompa aerator buat ikan. mengenai harga listrik yang ngak bersubsidi kan juga masih relatif murah (Rp 1.1000-1.200/kWh)

        2. mengenai hitungan dan referensi nanti Insya Allah saya buatkan, sekarang mau teraweh dulu. dan mengenai teknologi mengisi baterai nisan Leaf sudah pakai teknologi tsb. dan katanya mobil Ahmadi juga sudah pake (yang ini saya belum pasti karena belum dapat spek lengkapnya)

        3. komentar saya, masih seperti diatas ada yang rute sudah jelas, dan Indonesia bukan jakarta saja.

        Posted by Salahudin Damar jaya | 22 Juli 2012, 6:50 pm
        • 1. Tambah daya iniilah sebenarnya fokus saya. Okelah saya asumsi mengisi 8 jam semalam, jadi 24kWh/8 jam = 3000VA. Dengan kondisi sekarang asumsi pasangan 2200VA maka sambungan baru akan menjadi: 5000VA.

          Asumsi untuk komersial, anggap moblis akan laku 100.000 unit maka daya yang harus disediakan adalah:

          100.000 x 3000 = 300.000.000 VA, atau 300 megawatt.

          Rata-rata satu unit pembangkit adalah 300-600 megawatt, jadi untuk melayani 100.000 unit mobil charging saja butuh satu unit pembangkit batubara baru. Belum termasuk trafo daya 500kV, dan trafo daya 150kV yang rata-rata 60MW maka butuh trafo daya 150kV: 5 unit. Belum trafo distribusi 400kVA butuh 750 unit. Belum penambahan jaringan. Belum charging station yang per unitnya berkisar USD 1000 – 2000, kalau ambil moderat saja: USD1000 x 100.000 unit = 100 juta USD. Total jendral untuk infrastuktur 100.000 unit moblis saja butuh investasi yang menurut perkiraan saya, dari pembangkit sampai end point charging station, tak kurang dari setengah milyar dolar!
          Wah…. proyek besar nih! Inilah sebenarnya berkaitan dengan pertanyaan simple dari wartawan: mau charging dimana pak Dahlan?

          2. Ditunggu, jangan lupa beserta asumsinya, kota mana yang bukan jakarta itu, berapa kali naik, berapa kali pengereman, berapa kali akselerasi, berapa kali menyalip, dst.

          3. Makdud saya, kalau luar negeri perjalanan jelas, umunya ada freeway dan destination hanya beberapa blok saja dari freeway. Ini yang saya maksud well planned, bukan seperti berapa kali ngantor, berapa kali ke KFC, berapa kali ke puncak dst. Jelas beda dengan (bukan) jakarta.

          Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 9:47 pm
    • Saya masih ‘lapar’ dan belum dapat hidangan yg paling ‘lezat’. Teringat bagaimana transistor kemudian juga chips yg superkecil bisa menumbangkan perangkat elektronik gelombang pertama. Makin kecil bendanya tapi makin besar dan beragam kemampuannya sekaligus makin hemat penggunaan listriknya (cukup batere seujung kuku). sebuah lompatan jauh. sebuah paradigma baru. pemahaman baru. yg tdk lagi bersandar pada pola pikiran lama. kalau listrik menjadi penting dalam teknologi binary, bisakah listrik yg sesungguhnya adalah juga energi menggandakan tiingkatan energinya sendiri sehingga mampu membuat revolusi dalam teknologi tenaga penggerak? seperti misalnya membuat perangkat mekanis yg menghasilkan energi sangat besar walaupun hanya mendapat ‘umpan’ listrik yg kecil. sebetulnya hal seperti ini yg perlu dicari solusinya. Jadi jangan berhenti hanya sebatas adu argumen pada ilmu yg kita ketahui tetapi jadilah inventor dan ‘jembatani’ kebutuhan baru dengan pemikiran baru. Jadilah bagian dari solusi masa depan dan berhentilah melihat dan berkutat dengan sudut pandang teknologi lama, karena mau tidak mau kita memang akan meninggalkannya. Pilihan kita tinggal : mau jadi pelopor/produsen atau lagi2 hanya jadi buntut/konsumen. ingin sekali saya suatu saat berada pada kesimpulan bahwa meskipun sama2 menghasilkan energi, perut sapi beda dengan ‘perut’ mobil ber-engine (dalam definisi sekarang) dan beda juga dengan ‘perut’ mobil listrik masa depan, sehingga memang tidak perlu diadubandingkan karena memang ‘urusan’ nya beda, mari dengan empati dan rendah hati kita berbagi (kompetisi & kerjasama) dan tidak perlu konfrontasi apalagi (maaf) ‘adupinter’. InsyaAllah.

      Posted by daya setiawan | 22 Juli 2012, 10:53 pm
      • Mas Daya Setiawan, ini bukan adu pinter kok, cuma diskusi, diskusi kan tidak harus dalam bentuk saling menyokong kan????, saling memberi pendapat yang diangap benar kan masih masuk dalam lingkup diskusi, nanti kalau ternyata pendapat orang lain ternyata lebih benar (pastinya harus lewat argumen yang masuk akal) pasti jika kita rendah hati dan mau mengaku salah akan sendirinya berubah. asal tidak saling mencaci maki why not.

        saya awalnya hanya silent reader saja, dan kebetulan saya punya sedikit ilmu mengenai perlistrikan dan mekanika yah argumen yang menurut saya kurarang benar (ini menurut saya yah…) akan saya bantah.

        Posted by love | 23 Juli 2012, 12:08 am
        • loh kok jadi post by love, komentar diatas ini dari Salahudin Damar Jaya

          Posted by Salahudin Damar Jaya | 23 Juli 2012, 12:11 am
          • Salam kenal Mas Salahudin

            Itu id nya jadi Love, mungkin karena cintanya sama MH, hehehe…………………
            Terus sharing pengetahuan Mas
            Kayaknya maksud omongan Mas Daya bukan untuk Anda

            Nunggu sahur
            Semangat pagi

            Posted by doetsz | 23 Juli 2012, 12:50 am
      • mas doetsz memang benar, yg pasti saya tidak mengarah ke anda mas love alias mas damar, anda santun dan rendah hati, terima kasih mas doetsz yg selalu pandai menangkap yg tersirat dari yg tersurat.

        Posted by daya setiawan | 23 Juli 2012, 7:04 am
        • Terima kasih atas klarifikasinya, dari hati yang paling dalam saya tahu itu bukan untuk saya, saya hanya impack karena larut didalamnya, salam kenal dari bandung.

          Posted by Salahudin Damar jaya | 23 Juli 2012, 6:10 pm
  97. Terima kasih. Diskusi ini makin berarti. Inilah dahlanis sejati. Selalu memikirkan nasib negeri. Cara menepis iri, dengki, & cacimaki. Tulisan bertanggungjawab penuh solusi. Kita yakin, kita pasti bisa. Terus fokus bekerja, bekerja, & bekerja

    Posted by Disfans | 22 Juli 2012, 7:39 pm
  98. Alhamdulillah MH kali ini mengulas Mobtrik nasional. akhirnya berhasil diuji coba dan sukses besar. mogok ?…. hahahaha….. itu bukan gagal namanya tapi perlu perbaikan dan setuju buanget. Ayoo sukseskan Mobtrik nasional untuk masa depan Indonesia lebih baik dan maju.

    Posted by sofyan Usamah | 22 Juli 2012, 8:43 pm
    • Makasih link nya Mas Darko
      Makin membuat saya optimis
      Semangat malam

      Salam

      Posted by doetsz | 22 Juli 2012, 10:34 pm
    • Alhamdulillah kalau begitu. Selamat!

      Next…. dicoba fasilitas semua menyala, AC, tape, wiper, dan kondisi macet serta lewat jalan-jalan yang cukup banyak rintangan.

      Next… kalau pemerintah harus memikirkan infrastrukturnya. Saya buat perkiraan di atas, kira-kira untuk listriknya kasar saja 500-an milyar USD.

      Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 10:37 pm
      • Maaf, maksudnya 0.5 milyar USD untuk 100.ooo unit mobil

        Posted by Ibanezholic | 22 Juli 2012, 10:41 pm
      • 1. Tenangg sajalah… pertengahan 2011 selisih beban puncak di jawa-bali (jam 18-22) dengan beban (jam 23-08) masih ada selisih 4.500 MW (lihat http://www.esdm.go.id/berita/listrik/39-listrik/4358-pln-berikan-insentif-bagi-pelanggan-bisnis-yang-dapat-mengatur-pemakaian-listrik.html dan http://rovicky.wordpress.com/2006/12/17/pola-konsumsi-listrik-di-jawa/) jadi kalau ini yang jadi patokan masih 1,5 juta mobil lagi yang masih bisa di cash malam hari, PLN malah senang loh.. efisiensi pembangkit jadi tinggi ngak pusing sama pengaturan beban, mungkin nanti PLN juga memberi iming-iming korting harga kalo pakai listrik di tengah malam. walau sebenarnya hitung-hitungannya ngak sederhana ini. pasti akan ada yang ngecash siang hari entah kelupaan ngecash atau perjalanannya sangat jauh. akan ada penambahan daya. PLN senang kok kalo ada yang pake listrik dia, asal saja PLN dapat bahan bakar murah meriah (ini jadi PR serius pemerintah).

        2. he..he… itungannya kok rumit yah…, lebih dari soal ujian dulu. tapi nanti akan sedikit-demi sedikit dihitung, akan ada asumsi dan penyerderhanaan. tapi lebih gampang lagi adalah pembuktian empiris dilapangan asal jangan macet-macet amat saya yakin mobilnya ngak sampe mogok kehabisan pulsa. ini ada link http://en.wikipedia.org/wiki/Nissan_Leaf, pihak ketiga (EPA) sudah coba dengan kondisi real dilapangan. Nisan yang punya baterai 24kWh bisa 117km, kalau trafic biasa bisa hingga 169km, kalau dikonfersi ke hanya 21kWh sekitar 102-147km. Mitsubishi berdasarkan tes EPA di jalan raya (http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_Environmental_Protection_Agency) malah lebih hemat lagi.

        tapi any way akan saya coba hitung-hitungannya sedikit demi sedikit (sekalian belajar lagi mengenai hukum newton).

        3. Sama aja kan di indonesia sudah jelas misalnya dari bekasi sampai sudirman PP (asal jangan macet-macet amat, kalau macetnya parah banget mobil biasa juga akan kehabisan bensin.) beda efisiensi mobil BBM dengan listrik, kalo berhenti yah dayanya ngak kepakai (walau ada pemakain berlebih pada saat akselerasi, dan ini saya juga di mobil bbm)) apalagi teknologi regenerative breaking akan menambah hemat sekitar 20% pada kondisi maju dan rem. (ternyata semua mobil electric buatan baru sudah pakai teknologi ini tidak terkecuali mobil Ahmadi)

        Posted by Salahudin Damar Jaya | 23 Juli 2012, 12:12 am
        • Saya singkat saja. Jangan macet-macet amat? 🙂

          Posted by ibanezholic | 23 Juli 2012, 4:37 pm
        • 1. Lihat mas yang dari PLN jawa bali. Selilish itu bukan untuk dipakai tapi saefty margin dan sudah diplan untuk pemakaiannya. Kedua lihat lagi di web PLN jawa bali, siang atau malam kecuali beban puncak 18.00-23.00, maka pemakaian relatif stabil!

          2. Kita memang mau ngitung daya mobil bukan mindahin bakwan di trek lurus. 🙂

          3. Di atas tadi. You don’t get the point. Jelas freeway luar negeri beda sama (bukan) jakarta. Apa itu? Macet, jadi banyak ngerem, diam, dan akselerasi. Dalam ilmu listrik, motor starting itu bisa 6 kali menyedot daya. Tinggal itung berapa kali akselerasi dan berapa lama akselerasi.

          Posted by ibanezholic | 23 Juli 2012, 4:45 pm
          • Tambahan website PLN Jawa Bali, selaku regulator pembangkit:

            http://hdks.pln-jawa-bali.co.id/app4/system.php?fnp=1&setdate=2012-07-22&sSession=TEMP-XXXXXX-IBJWaaSLfrfPLVmNbqXkJtFIeLBLBruJ&sys=LDC

            Disitu jelas kalau saat beban punyak, cadangan kempampuan listrik per hari ini adalah: 991MW. Dan itu tentu tidak bisa dipakai karena dicadangkan untuk emergensi, seandainya saja satu unit 600MW kolaps, kondisi itu sudah bisa bikin trip seluruh system karena tidak stabil!

            Jadi buat 1.5 juta mobil? 🙂
            Yang bener saja boss!

            Posted by Ibanezholic | 23 Juli 2012, 8:28 pm
          • Kalau tidak percaya argumen saya mungkin ucapan dirut PLN bisa lebih meyakinkan Bung Ibanez (saya tidak tahu lagi gimana bisa menyakinkan anda jika Dirut PLN sendiri tidak dipercaya), walaupun tidak serta-merta semua orang ngecash hanya pada malam hari sehingga pasti pada siang hari pemakaian listrik juga akan meningkat, sehingga permintaan listrik pasti akan meningkat, tapi tetap lebih menguntungkan dari segi pembiayaan subsidi BBM yang dialihkan ke listrik.

            Mengenai hitungan mengenai daya mobil dijalanan tetap saya hitung, walupun lambat karena kesibukan saya dibulan puasa ini.

            ++++++
            http://finance.detik.com/read/2012/07/30/204645/1978791/1034/pln-lebih-murah-isi-baterai-mobil-listrik-malam-hari-dibanding-siang?f991104topnews

            Jakarta – PT PLN (Persero) bakal membedakan tarif harga charger baterai mobil listrik atau sepeda motor baik siang atau malam hari, hal ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi listrik pada malam hari dimana biasanya turun cukup banyak.

            “Di Indonesia pola konsumsi listrinya pada 22.30-04.00 cenderung turun cukup banyak, sementara Pembangkit listrik (PLTU) terus beroperasi, tentunya sangat disayangkan, sementara konsumsi listrik setelah waktu tersebut meningkat tinggi,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero) di Kantor PLN Pusat, Senin (30/7/2012).

            Dikatakan Nur, nantinya untuk meningkatkan konsumsi listrik pada malam hari, PLN akan membedakan harga listrik khususnya untuk pemakaian charger kendaraan listrik.

            “Kalau mobil dan motor listrik sudah banyak, kita akan bedakan harga chargernya, misalnya kalau malam hari harga chargernya Rp 1.200 per kWh kalau siang hari Rp 2.400 per kWh. Jadi orang mikir, lebih murah ngecharger malam hari aja, jadi mobil di charger yang punya istirahat tidur, jadi konsumsi listriknya pada malam hari akan meningkat,” ujarnya.

            Dan, jika ini meningkat konsumsinya, maka konsumsi listrik yang meningkat tersebut berasal dari listrik dari pembangkit batu bara (PLTU).

            “Jadi bukan dari BBM tapi dari batu bara,” tandasnya.

            Posted by Salahudin Damar Jaya | 30 Juli 2012, 9:56 pm
  99. ayo admin MH36 dah beredar tuh…

    Posted by lukman82 | 23 Juli 2012, 3:22 am
  100. ato adminnya gak makan sahur ya?

    Posted by lukman bin Saleh | 23 Juli 2012, 3:24 am
  101. jadilah jiwa Indonesia yang sportif, apresiasi terhadap karya orang lain boleh kapan saja, tapi jika ingin mengkritik ya berikanlah solusinya kongkritnya. Jika cuma ingin menyerang, pasti karna tidak senang, kalo itu alasannya saya rasa anda punya agenda buruk tersembunyi.
    albert einstein : “saya tidak memiliki bakat tertentu, saya hanya ingin tahu”, nah dari teladan itu saja sudah match dengan yang dilakukan DI sekarang, insting agen perubahan emang gak bisa bohong. ayo berbuatlah mulai dari hari ini dari yang kecil, jangan habiskan tenaga untuk mengkounter komentar buruk apalagi membuat komentar buruk, tapi perbaikan yang terus-menerus adalah tanggungjawab kita bersama. “yakinlah apapun yang anda kerjakan atau tidak anda kerjakan saat ini akan membawa anda pada kualitas hidup tertentu di masa yang akan datang”, kata mario teguh.

    Posted by m0ojojojo | 23 Juli 2012, 9:07 am
  102. bagus gan ..
    maju indonesia ..

    Posted by pesan seragam kantor | 23 Juli 2012, 12:43 pm
  103. Ternyata “Lidah Bunglon” lebih cepat daripada Pesawat Jet.
    Benarkah?
    Baca di http://www.jendelaprestasi.com/2012/07/lidah-bunglon-lebih-cepat-daripada.html

    Posted by Jendela Prestasi | 25 Juli 2012, 2:16 pm
  104. Kalau berpotensi untuk mengatasi masalah energi di masa depan, maka harus diperjuangkan sampai berhasil…. kami turut mendoakan dari jauh 🙂

    Posted by rinta | 28 Juli 2012, 2:12 pm
  105. Unit Produksi WaVe⁺⁺SMK™ di Kota Langsa adalah pilot project bagi pengembangan technologi yang mengedepankan Energi Baru dan Terbarukan melalui kerjasama antara perusahan Pronto Engineering yang bergerak di bidang Renewable Energy dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Langsa. Sesuai dengan program pemerintah untuk penghematan energy khususnya energi minyak bumi maka salah satu produk yang sedang kami kembangkan adalah Hydrogen Generator jenis DryCell. Mengingat kebutuhan akan BBM pada jenis kendaraan, baik kendaraan pribadi, kendaraan besar, maupun kendaraan di laut yang selalu meningkat dari waktu ke waktu, sedangkan persediaan minyak bumi yang mulai langka, bahkan diprediksi telah habis pada sepuluh tahun kedepan. Dengan demikian produk kami nanti bisa menjadi bahan bakar alternative untuk penghematan bahan bakar dan bahkan sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi.
    Selengkapnya di http://www.h2generator.web.id/Mengapa+harus+WaVe2B2BSMK

    Posted by Setiyono Budy | 13 Agustus 2012, 10:27 pm
  106. Hydrogen Generator WaVe⁺⁺SMK™ adalah sebuah produk hasil pengembangan tehnologi bahan bakar alternative berdasarkan apa yang telah dihasilkan oleh para ilmuwan pada masa lalu. Adalah perpaduan antara ilmu kimia, ilmu elektronika, dan ilmu otomotif sehingga menghasilkan sebuah produk inovasi tehnologi yang siap untuk digunakan pada mesin kendaraan darat maupun laut. Keunggulan produk kami adalah system pemisahan gas Hydrogen dan Oksigen hasil elektrolisa yang belum dimiliki oleh produk lain yang lebih dulu ada di pasaran, sehingga tidak diperlukan lagi penambahan alat untuk memanipulasi system elektronik (ECU) pada kendaraan modern.Selengkapnya di http://www.h2generator.web.id/Mengapa+harus+WaVe2B2BSMK

    Posted by Setiyono Budy | 13 Agustus 2012, 10:30 pm
  107. Reblogged this on Ahlilbait Lombok.

    Posted by ahlilbaitlombok | 4 September 2012, 12:31 am
  108. Jangan Pernah menyerah Pak, sumber Inspirasi saya salah satunya adalah dari Bapak.

    Posted by Agustianto | 24 November 2012, 2:52 pm
  109. saya salut dengan tulisan Pak DI yang memberikan informasi tentang bagaimana sesungguhnya BUMN kita, yang selama ini sangat tertutup, kecuali yang sudah listed di BEI…..

    Posted by Arafani Putri | 9 Desember 2012, 8:59 pm
  110. Pak Dahlan,

    curhat dikit ya. Saya baru mau pasang listrik 10,600 VA. Dari 2 bulan lalu tiap ke cabang PLN banyak sekali oknum yang menawarkan pasang listrik langsung jadi, tanpa syarat apapun. 3 juta sekali pasang. Karena saya mendukung Indonesia bersih, saya apply online. Akhirnya bayar resmi 8.2 juta. Saya bingung karena dipingpong sana sini. Petugas survey lapangan tidak mau pasang, tanpa alasan yang jelas. Saya diberikan nomer telephone salah satu orang di cabang PLN dan harus menghubungi dia kalau mau pasang. Lagi-lagi, karena mendukung Indonesia bersih, saya tidak hubungi. Saya tetap hubungi 123. Nah saat setelah lewat deadline pemasangan, saya kaget sekali, karena menurut 123, saya meminta ke petugas untuk dilakukan hold pemasangan. Setelah menghubungi 123 berkali-kali, mulailah dicari-cari apa kekurangannya. Akhirnya dibilang kalau harus urus SLO. Lebih pusing lagi saat urus SLO. Ini tidak jelas teknisnya, prasayaratnya…. dan BIAYA-nya. Banyak oknum yang bermain di sini. Kalau bisa sih pak, untuk mendukung Indonesia Bersih, semua prosedur harus jelas, termasuk ke SLO-nya. Kalau seperti ini, masih banyak celah di lapangan untuk orang korupsi. Yang saya masih ga nyambung juga, sepertinya kok kayak diatur ya, disuruh menghubungi petugas cabang tanpa penjelasan itu seperti menyerahkan diri untuk dirampok. Semuanya serba tidak jelas.

    Terima kasih atas perhatiannya. Semoga Bapak berkenan membaca curhatan saya ini. Tolong dibalas di sini pak, sehingga orang lain yang mengalami hal yang sama juga mendapat pencerahan.

    Posted by Dahlan Iskan | 27 Februari 2014, 9:51 am
  111. Your greatest strength is the courage to try and also the courage to fail

    Posted by CAHYO NUGROHO | 8 Juli 2014, 7:37 am
  112. Sincere is an invaluable wealth

    Posted by SUCI WULANDARI | 11 Februari 2015, 6:10 am

Tinggalkan Balasan ke awand Batalkan balasan