>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Menghindari Perkawinan Inces di Padang Savana

Senin, 09 Juli 2012
Manufacturing Hope 34

Dari NT ke NTT. Itulah jadwal perjalanan Presiden SBY pekan lalu. Dari North Teritory (NT) di Australia ke NTT (Nusa Tenggara Timur) di belahan timur Indonesia. Wilayahnya berdekatan, kondisi alamnya mirip-mirip, dan keduanya menjadi andalan untuk produksi daging bagi negara masing-masing.

Bedanya, produksi ternak di NT berlebih untuk Australia, sedangkan produksi ternak NTT tidak cukup untuk Indonesia. Tahun lalu Indonesia harus mengimpor sapi sampai 350.000 ekor, kebanyakan dari NT.

Problem itulah yang menjadi fokus kunjungan Presiden SBY ke NT. Ini sangat serius karena bisa jadi impor ternak dari NT akan terus bertambah, yang ujung-ujungnya kelak Indonesia akan bergantung pada Australia. Apalagi, konsumsi daging kita akan terus membubung seiring dengan terus naiknya kelas menengah di Indonesia.

Menurut laporan Bank Dunia, jumlah kelas menengah kita naik drastis dalam delapan tahun terakhir. Tahun lalu sudah mencapai 56,5 persen (131 juta), dari hanya 37 persen pada 2003.

Karena itu, kali ini Presiden SBY membawa misi dua jalur: silakan pengusaha NT terus mengeskpor sapi ke Indonesia, tapi juga harus diimbangi dengan investasi ternak di NTT. Atau di provinsi lain di kawasan timur Indonesia.

Melihat kuatnya imbauan presiden soal investasi ternak ini, saya menafsirkannya begini: kalau Australia tidak juga mau investasi ternak di Indonesia, jangan salahkan Indonesia kalau suatu saat nanti ada investor lain (asing maupun lokal) yang menanam modal di NTT dan akhirnya Indonesia tidak akan mengimpor sapi lagi!

Dalam perjalanan pulang ke NTT, Presiden SBY menegaskan agar para menteri aktif menindaklanjutinya. Karena itu, ketika masih di dalam pesawat, saya minta izin: mengunjungi padang savana Kabaru, 100 km dari Waingapu. Saya ingin tidur di savana Kabaru untuk melihat peternakan besar di situ. Saya berjanji pagi-pagi sudah tiba kembali di Waingapu untuk ikut penerbangan pesawat kepresidenan kembali ke Jakarta.

Di savana Kabaru, BUMN memiliki 7.000 ha padang gembalaan. Dibangun pada 1973, padang gembalaan ini pernah berjaya. Dananya dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan manajemennya dipegang ahli dari Australia. Tapi, kejayaan proyek ini tidak lama. Sejak 1980-an, tidak terlalu diurus lagi. Terakhir proyek ini, entah mengapa, berada di bawah naungan PTPN 14 yang tugas pokoknya mengurus perkebunan.

Selama ini sebenarnya sudah ada BUMN yang mengurus peternakan: PT Berdikari. Tapi, Berdikari juga tidak terlalu fokus. Di samping memiliki peternakan seluas 6.000 ha di Sidrap, Sulsel, PT Berdikari mengurus bisnis asuransi, pupuk, dan bahkan mebel.

Dengan hasil kunjungan presiden ke NT itu, mau tidak mau, PT Berdikari harus lebih fokus. Mengurus peternakan saja, tapi habis-habisan. Bidang usaha asuransi, pupuk, dan mebel harus dilepas ke BUMN lain. Sebaliknya, PTPN 14 juga harus fokus ke perkebunan dengan cara menyerahkan peternakan di savana Kabaru, Sumba, ke PT Berdikari.

Saat saya tiba di savana Kabaru, hari sudah malam. Sudah pukul 20.00. Mestinya sudah gelap. Tapi, langit Sumba sangat terangnya: rembulan nisfu sya”ban mejeng dengan menornya. Musim dingin di Australia membuat Sumba kebagian pula sejuknya. Sebuah purnama di padang savana yang sangat sempurna. Sebuah malam yang tidak mungkin didapat di Jakarta.

Malam itu, di gazebo yang diterangi api unggun dan bulan purnama, masa depan padang penggembalaan itu dibicarakan. Di situ ada Dirut PTPN 14 Budi Purnomo, Dirut PT Berdikari Librato El Arif, dan Dirut PTPN 12 Singgih Irwan Basri. Ada juga Pak Wayan, manajer peternakan yang tinggal di situ sejak 30 tahun lalu. Pak Wayanlah saksi hidup pembangunan, kejayaan, dan kemerosotan peternakan BUMN ini.

Sementara rapat sedang berlangsung, di dapur rumah Pak Wayan puluhan ibu sedang memasak: ayam goreng kampung, telur tanpa kimia, daun pepaya, dan sambal terasi. Rapat pun diskors ketika aroma ayam goreng dan sambal terasi terbawa angin sepoi savana ke gazebo. Makan malam pun berlangsung di bawah langit malam yang terang, disaksikan bulan purnama yang sangat ceria!

Menjelang tengah malam, kesimpulan pun disepakati: peternakan ini harus berjaya kembali. Tentu di bawah manajemen PT Berdikari. Bahkan, seperti yang ditekadkan oleh manajemen PTPN 3, peternakan-peternakan di seluruh perkebunan sawit pun akan diserahkan pengelolaannya ke PT Berdikari. Dengan demikian, program Sa-Sa (sapi-sawit) juga akan mendapatkan manajemen yang tepat.

Yang masih memerlukan kajian lebih lanjut adalah: perlukah peternakan ini dikombinasikan dengan tanaman sorgum. Perlukah mengadopsi sistem kombinasi antara peternakan lepas dan peternakan kandang. Perlukah membangun rumah potong hewan di situ agar tidak mengalami keruwetan pengiriman sapi lewat laut ke Jawa.

Memang aneh, di pusat peternakan sapi seperti Sumba belum ada industri pemotongan hewan. Ketika masih jaya-jayanya pun, untuk menjualnya, sapi hasil Kabaru ini harus digiring ke pelabuhan Waingapu yang berjarak hampir 100 km jauhnya. Rombongan sapi itu digiring melalui savana tiga hari tiga malam (malam hari sapi ditidurkan di perjalanan). “Saya sering ikut menggiring dengan cara naik kuda,” kata Pak Wayan.

Susutnya berat sapi dalam proses pengiriman ke Jawa ini tentu tidak terjadi kalau ada pemotongan hewan di Sumba. Proses pengiriman dagingnya pun bisa lebih sederhana. Di masa lalu mungkin tidak gampang mencari ahli pemotongan dan sumber listrik untuk cold storage-nya. Namun, dengan adanya kemajuan pembangunan belakangan ini mestinya berbagai hambatan itu tidak seberat dulu.

Kini, dengan pengelolaan seadanya pun, masih terdapat 3.700 sapi di Kabaru. Jumlah ini sebenarnya perkiraan saja. Menghitung sapi yang dilepas liar di padang yang begitu luas tentu tidaklah mudah. Setiap periode semua sapi memang dikumpulkan di satu kawasan untuk dihitung ulang.

Tapi, sapi yang terus bergerak sulit dihitung. Pernah suatu saat dipakai cara ini: sapi yang sudah dihitung dipotong buntutnya. Ini agar ketahuan mana yang sudah dihitung dan mana yang belum. Tapi, cara ini menyiksa. Bahkan, banyak juga sapi yang bersembunyi di gulma-gulma liar yang sulit dimasuki kuda.

Kelak, cara yang lebih modern harus dilakukan. Misalnya di setiap telinga sapi dipasangi chip yang bisa dimonitor di komputer. Ini sekaligus untuk mengetahui adakah sapi yang dicuri dan apakah ada yang disate di savana itu sendiri.

Yang juga harus dilakukan adalah mendatangkan pejantan murni. Impor pejantan kelihatannya harus dilakukan secara rutin. Yang terjadi selama ini, sapi-sapi di savana tersebut sudah saling kawin silang. Bisa jadi pejantan yang ada sudah mengawini ibunya atau neneknya sendiri. Inilah yang menyebabkan sapinya kian mengecil sehingga kurang menguntungkan.

Ini berbeda dengan masa jaya dulu. Di samping didatangkan sapi khusus pejantan, dilakukan gerakan pengebirian masal. Setiap lahir sapi jantan, langsung dikebiri. Memang kasihan sapi jantan di situ yang tidak pernah bisa menikmati kejantanannya. Namun, itulah cara menghindari perkawinan inces yang hanya akan memerosotkan kualitas ternak.

Kekurangan 350.000 ekor sapi setiap tahun bukanlah perkara yang mudah mengatasinya. Satu padang penggembalaan yang begitu luas di Kabaru pun hanya bisa menghasilkan 5.000-an sapi per tahun. Kalaupun nanti dikombinasikan dengan sistem kandang, paling hanya bisa meningkat menjadi 10.000 ekor. Betapa banyak peternakan yang masih harus dibangun.

Tapi, bukankah untuk mencapai seribu langkah tetap saja harus ada ayunan pertama? (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

395 respons untuk ‘Menghindari Perkawinan Inces di Padang Savana

    • ooo….gitu toh kalo incest bikin tambah kecil keturunan, baru tau gue, saat kecil dikampung bantui bpk gembala sapi….eh sudah tua gini baru tau yg gituan…..ya tambah dikit ilmu blm telat. kadang sy masih pengin gembala sapi di Kaltim buat usaha penggemukan sapi kecil2an aj sekedar selingan. Nikmat membayangkanya bisa menik mati…eh menik hidup disavana NTT…..udara sejuk…rembulan purnama……….tidak bising…….nature….. seperti surga didunia………..emang yg gituan mana da di Jakarta. Hidup hrs dinikmati Bung Dis. Moga2 sukses. Insya Allah sukses kalo 50% aja birokrat kita (maksudku yg bagian kepala2 Dinas,kepala2 biro) gak minta jatah/ setoran seperti Bung Dis. Repot bro…gimana ngebasmi pimpinan yg slalu minta setoran kaya gitu. Sayangcuma salah satu aja org yg gitu spt Bung Dis. Kalo salah sembilan ya bagus banget. Salam hope & semangat buat Dahlanisti

      Posted by Aba Musa | 9 Juli 2012, 5:04 am
      • kalau waktu itu tentang kelinci kawin sekarang giliran sapi hehehe

        meninggalkan jejak dulu 🙂

        Posted by akal sehat | 9 Juli 2012, 5:31 am
        • Numpang koment (absen) disini Mas Akal Sehat, hehehe…..

          Saya suka sekali kalimat ini “Tapi, bukankah untuk mencapai seribu langkah tetap saja harus ada ayunan pertama? ”
          Inilah yang harus tertanam di sanubari semua warga bangsa, bahwa harus ada langkah pertama untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di Negeri ini. Masing2 masalah mungkin membutuhkan ribuan langkah.
          Harus ada yang memulai!!!
          Kalau belum ada ???
          Mungkin harus diri kita sendiri yang memulai, tentunya sesuai dengan kapasitas yang kita miliki

          Semangat pagi Semua
          Terima kasih Mas Akal

          Posted by doetsz | 9 Juli 2012, 9:00 am
          • Saya suka sekali kalimat ini “Tapi, bukankah untuk mencapai seribu langkah tetap saja harus ada ayunan pertama? ”…………kalimat yang membangkitkan semangat untuk maju,,,,,,

            makasih to bung Disk

            Posted by Rizal | 9 Juli 2012, 11:18 am
          • seorang menteri yang hampir dapat dipastikan paling banyak memberikan pencerahan kepada rakyatnya. pelajaran hidup dan menghidupi oleh seorang dahlan iskan. baru kemarinnya dpt instruksi/pengarahan dari atasannya esoknya sudah langsung bereaksi, tersistem dan sy percaya akan terlaksana.

            belum tentu departemen yg terkait dg instruksi tersebut sudah beraksi.

            inilah pengajaran dari dahlan iskan. seorang atasan yg baik, juga pernah menjadi bawahan yg baik…

            Posted by mbah surip | 9 Juli 2012, 3:42 pm
          • “Memulai dari diri kita sendiri dgn kapasitas yg kita miliki”…
            Indah sekali Mas Doetsz…
            Salam kenal mas…

            Posted by Hibatillah's SH | 13 Juli 2012, 7:54 am
          • Salam kenal juga Mas Hibatillah’s SH

            Posted by doetsz | 13 Juli 2012, 4:24 pm
      • Salah satu sdh bagus apalagi salah sembilan makin bagus bangetttttt *jempol
        Menik hidup di savanah ditemani purnama nisyfu sya’ban nan menor emang asyik banget
        Kasihan jg si sapi jantan yg di kebiri tp ya itulah pengorbanan sang pejantan (tangguh) *meluprihatin

        Posted by Fia | 9 Juli 2012, 7:56 am
      • Salah sembilannya adalah pemuda2 yg terus membaca tulisan beliau dan tergerak untuk berani memulai langkah sehingga kita keluar dari jurang impor komoditas utama. Kita harus optimis bahwa Indonesia akan semakin baik ketika semua warganya memiliki tekad yg sama dalam memajukan negara ini. Mari kita terus sosialisasikan tulisan2 beliau kepada keluarga dan rekan2 kita yg belum tahu, bahkan kalo perlu kita bikin selebaran,spanduk, stiker atau iklan yg mengingatkan orang untuk jgn lupa membaca Manufaturing Hope dan buku2 yg terkait tentang beliau. Tapi kita berharap jgn sampai terjadi pengkultusan sosok beliau (karena pada dasarnya beliau adalah manusia seperti kita), namun inilah jalan yg ditunjukkan Allah SWT kepada kita agar menjadi manusia yg berguna, bermanfaat dan berkualitas. Yukk..kerja..kerja..kerja..

        Posted by AgusS | 9 Juli 2012, 4:26 pm
    • Saya sebagai putra NTT merasa sangat bangga menjadi orang indonesia karena Pa Dis. NTT terkenal dg kemiskinan dan keterbelakangang. Tapi dg sepak terjang Pa Dis ada harapan kami akan lebih baik. Listrik 100 MW yg puluhan tahun ga rampung by Pa Dis cuma setahun pembangkit listrik panas bumi Ulumbu di Ruteng Flores 5MW bisa dimanfaatkan. Pabrik garam di pulau timor sudah mulai dirintis. Dan sekarang peternakan sapi………. Betapa melegahkan berita ini. Inilah yg seharusnya kita buat. Membangun tiap daerah dg potensi masing masing. NTT potensi utamanya adalah ternak dan gandum. Wilayahnya yg berdekatan dg ausi mendukung tumbuh kembang gandum. Klo 2 komodi ini dikembangkan….wowh… Impor gandum dan daging turun drastis n kami orang NTT tidak tertinggal lagi. Hope Pa Dis sehat selalu n akan bermunculan pribadi seperti Pa Dis di bumi pertiwi ini. Mahardika

      Posted by wongcilik | 9 Juli 2012, 7:49 am
      • mmmm ….. kalau NTT disebut keterbelakangan , saya sependapat . tapi saya tidak sependapat bahwa NTT itu miskin. rakyat NTT tidak miskin seperti yang disebut wong cilik , mereka memiliki lahan yang cukup , memiliki hewan ternak. berbeda dengan rakyat pulau jawa , jika miskin maka itu betul betul miskin absolut.
        rakyat NTT hanya butuh HOPE sehingga dapat mencambuk semangat mereka untuk berubah.
        MH yang diusung pak Bos DIs…..itulah yang dibutuhkan oleh rakyat NTT.

        btw…pak Bos DIs saat menyetir mobil di Sumba, tidak tergelincir lagi kan pak Bos DIs ?

        Posted by trisnoadhy | 9 Juli 2012, 8:47 am
      • Mendukung 100 % komentar WONGCILIK …. salam

        Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 8:52 am
      • Mas Wong Cilik NTT mn ya? Setau saya Wong Cilik itu bhs jawa lho../org jawa yg udh lahir & besar diNTT gt? (sorry bkn SARA lho ini..)

        Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 9:53 am
      • NTT mesti berubah terutama pengelolaan peternakan,dulu ada TIMSLICO sudah ditinggalkan lokasi sudah jadi pemukiman transmigrasi gusuran timtim,sebetulnya peternakan di ntt lebih baik small scale namun areal pangonan harus dipertahankan karena ternak perlu pakan yang baik, usahanya dikerjasamakan dengan swasta dinas peternakan sebagai supervisi saja jangan ikut campur di teknis karena sudah gagal sejak puluhan tahun sekarang masanya DIS dan anak buahnya supaya lebih gampang kontrolnya kalau melalui dinas korupsi dulu yang dikedepankan dari dulu tidak pernah berhasil..hayo NTT ini saat untuk berubah jangan pertahankan jargon nasib tidak tentu

        Posted by budiarto | 10 Juli 2012, 11:58 am
    • Sebagai warga Negara Indonesia, Saya rindu tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Bibie, dan Bung-Bung yang lain yang pernah membuat sesuatu “gebrakan” baru di Negeri ini. Syukur Alhamdulillah Sosok seperti beliau mulai bermunculan di Negeri ini. Bapak Dahlan Iskan sebagai pembaharu di usaha “plat merah” yang dulu redup bahkan terkubur, kini mulai terang dan bangkit kembali. Semoga sisi baik para Bung-Bung yang pernah ada di Negri ini selalu sebagai inspirasi, semangat, dan motivasi Pak Dahlan iskan.
      Semoga Sukses Pak Dahlan Iskan, Negara bergantung kepada sosok seperti Bapak. Do’akan negeri ini dihari esok memiliki pemuda yang berjiwa seperti Bapak 🙂
      Semangat pak Dahlan….
      Bawa BUMN ke Puncak Tertinggi 🙂

      Posted by Rusmin | 9 Juli 2012, 9:31 am
    • Memang langkah pertama harus segera dilakukan harus dan harus, negara kita sudah sakit parah….korupsi dimana-mana…..harus ada yang memulai, mudah2an muncul Pak Dahlan Iskan pak Dahlan Iskan yang lain. Bilangnya mayoritas penduduknya Muslim kok korupsinya jagoaan…apa dak takut mati disiksa dineraka……bilangnya paham agama, tau dosa dan pahala…kok masih nekad berbuat dosa…..salut untuk pak Dahlan Iskan mudah2an benar2 jadi wali dimuka bumi yang menyadarkan dan memberantas orang2 yang suka Korupsi……korupsi…..korupsi…..orang koruptor itu memenag layak dihukum mati….

      Posted by agus s | 12 Juli 2012, 10:44 am
  1. Komen dulu baru baca…… LikeDis Yo……

    Posted by Hadi S | 9 Juli 2012, 3:58 am
  2. Wah…. Menarik sekali petualangan Pak Dis kali ini, kebetulan saya sedang numpang nginep di student doktor sapi, sekilas tadi risetnya adalah kontrol genetika embryo sapi agar fenotip yang dihasilkan unggul. Memang masih jauh langkah teman saya ini, tapi ayunan langkah pertama sudah dimulai olehnya ….. Mudah-mudahan kelak bersambut dengan ayunan langkah peternakan sapi PT Berdikari……. Kalau seribu langkah bisa diestafetkan, tentu tujuan akan mudah dicapai….. Hidup Indonesia…..

    Posted by agungbsantoso | 9 Juli 2012, 4:02 am
    • Baru tau kalo ada BUMN yang ngurusin sapi.

      Posted by Iwan | 9 Juli 2012, 4:46 am
      • Bidang-bidang BUMN sudah komplit kayaknya ya? Mulai garam, radio-isotop, kondom sampai sapi. Saya ingat dulu pemerintah membentuk BUMN sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia. Tapi salah urus atau kebetulan jatuh ke tangan-tangan yang tidak tepat … sehingga banyak yang jadi terlantar. Bung DIS membangkitkan kembali harapan itu. Tapi tersirat juga satu pertanyaan ini: jadi selama ini para pemimpin kita itu ngapain? Mudah-mudahan semangat dan integritas bung DIS dapat menular ke para pemimpin lainnya.

        Posted by Suwarto | 10 Juli 2012, 7:57 am
    • “Kalau seribu langkah bisa diestafetkan, tentu tujuan akan mudah dicapai…”

      lha, ini boss masalahnya negeri ini, ganti pimpinan ganti acara juga. sejak runtuhnya orde baru, kita tak lagi punya Garis-garis Besar Haluan Negara yg hrs dijalankan oleh presiden. akibatnya, kita hanya bisa pasrah mau dibolak-balikkan oleh pemerintahan yg ada. bersyukur SBY tepat mengambil pak Dahlan sbg menterinya, yg tahu hrs berbuat apa.

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 Juli 2012, 5:09 am
      • betul itu Mas..kt msh sgt krg sosok negarawan..

        Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 6:44 am
      • Maafkan jika saya salah, Kita masih punya GBHN, hanya saja sejak tahun 2005 namanya diganti menjadi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional periode 20 tahunan, Untuk periode 5 tahunan ada RPJMN, Untuk Tahunan, ada Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
        Namun sayang, dalam hal sosialisasinya pemerintahan sekarang ini, tidak segencar seperti jamannya orde baru, ini yang mengakibatkan sangat sedikit orang yang mengetahui adanya pengganti GBHN.

        Posted by Dodi Rahadian | 9 Juli 2012, 8:36 am
        • Betul bang dodi, jaman kita masih SMP begitu mudah kita mendapatkan GBHN di toko buku … sekarang sosialisasi GBHN itu tidak bergema spt dulu lg…

          Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 8:55 am
          • Maaf Pak Dodi saya punya sedikit pertanyaan yang belum sempat terjawab sampai saat ini, barangkali bapak bisa membantu saya untuk menjawabnya :

            Mengapa di negara kita tercinta ini ketika suatu pimpinan dianggap “kurang baik”, semua peninggalannya dibumihanguskan seakan2 biar jejak baiknya ikut hilang. Padahal tidak semua yang dikerjakan pemimpin tersebut jelek?

            contohnya seperti GBHN dan Pelita (Pembangunan Lima tahun), mengapa dengan maksud dan tujuan yang sama Pemerintah saat ini lebih suka menggunakan istilah baru yang notabene butuh (dana) sosialisasi lagi untuk mengenalkannya pada masyarakat, kenapa kok gak pakai istilah GBHN yang dah kadung familiar di telinga kita?
            Ada lagi istilah sekolah yang tadinya SMP jadi SLTP jadi SMP lagi, SMA jadi SMU terus jadi SMA lagi..

            Selain itu ada yang lain tapi gak tau ini termasuk apa tidak yaitu Mengapa pengurus PSSI sekarang lebih suka membuat segala hal yang baru, sementara sebenarnya ada program2 positif yang dilakukan pengurus sebelumnya. yg akhirnya berbuah perpecahan seperti saat ini.

            Apa hanya karena “Gengsi” pake istilah sebelumnya kita harus mengeluarkan dana lebih, yg sebenarnya dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain?
            Ataukah ini adalah salah satu budaya asli kita yg diwariskan sejak jaman kerajaan nusantara dulu?

            Terima kasih

            Posted by Mustadin | 9 Juli 2012, 10:14 am
  3. Mantab pak dahlan…lanjutkan!!!!

    Posted by _gowes_ | 9 Juli 2012, 4:03 am
  4. Ada yang punya data luas peternakan NT dibanding NTT? Di desaku dulu ada program susu sapi perah, sekarang tinggal sedikit pemainnya karena mungkin gak begitu menguntungkan. Di depok , belakang UI juga masih ada sapi perah. Semoga prospeknya masih cerah juga, selama hutan UI gak ditebangi terus diganti gedung 🙂

    Posted by smpjadiprogammer | 9 Juli 2012, 4:03 am
  5. Sapi sapi ,
    salah satu peluang usaha baru,
    yach 10 besar yg komen lumayan

    Posted by Posag | 9 Juli 2012, 4:06 am
  6. Dimana dimana ,
    dimana ?
    Menteri yg urusi peternakan dan pertanian
    kalo semua menteri,gubernur,bupati,camat,lurah jalanya lurus ,polos2 saja, penuh inovasi, berpikir hanya untuk rakyatny .ndak sampai 5 tahun indonesia kelas menengah menjadi 80% dan yg agak miskin 5% trus yg 15% yg kaya dan terkaya (mudah mudahan termasuk saya). Dan orang akan bingung mau zakat kemana ?
    Boleh tho ngimpi ?

    Posted by Posag | 9 Juli 2012, 4:13 am
  7. absen

    Posted by yud | 9 Juli 2012, 4:14 am
  8. wah, memang susah jadi yg pertama…

    Posted by daya setiawan | 9 Juli 2012, 4:23 am
  9. mantap!
    begitu kaya dan luasnya tanah dan kekayaan hayati kita, sungguh optimis memandang daging sapi yang kelak mejeng dengan menornya di tiap supermarket dgn label: “sapi asli indonesia”

    Posted by wawan | 9 Juli 2012, 4:29 am
  10. Bangkit trus bangsaku di segala bidang, hati2 jaga kesehatan pa dis!

    Posted by nandang | 9 Juli 2012, 4:33 am
  11. Lapor dulu akh

    Posted by caderabdul | 9 Juli 2012, 4:37 am
  12. Saya merinding bacanya, apalagi bagian bulan purnama, seolah-olah saya yang berpetualang. Gaya tulisan kali ini mengingatkan saya pada CEO Notes. Bener2 dah, like this!

    Posted by Iwan | 9 Juli 2012, 4:43 am
  13. Dari tulisan MH34 ini ada pelajaran manajemen penting sekaligus klarifikasi yang disampaikan Pak Dis. Pelajaran Manajemen-nya adalah beliau menunjukkan bahwa beliau bekerja dan beraksi dalam sebuah sistem dan komando. Beliau sangat menghormati eksistensi Presiden sebagai pemimpin dari organisasi kenegaraan yang mengalami kegelisahan tentang suatu permasalahan dan menggariskan suatu kebijakan untuk dilaksanakan oleh jajarannya, yaitu: soal ketercukupan pangan khususnya daging sapi, dan ini sangat aktual. Hal tersebut diatas juga seolah menjadi klarifikasi atas pemberitaan media yang mengangkat tentang retaknya hubungan Pak Dis dengan atasan dan koleganya di kabinet. Dan persepsi pihak-pihak yang tidak suka atau memandang sinis beliau sebagai single fighyter, tidak terkontrol, pencitraan ataupun ambisi jadi presiden. Siapa yang mau bersusah-susah pencitraan dengan perjalanan darat sejauh 70KM dengan waktu yang mepet karena jadwal kepresidenan yang padat, yang merelakan waktu isttirahatnya untuk bekerja dan ketika selesai beliau harus langsung mengikuti penerbangan kembali ke jakarta bersama rombongan. Semoga kita diberikan pikiran yang terbuka dan jernih serta hati yang bersih dan teduh. Salam Dismania dan kita doakan semoga Pak Dis senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan dan kesehatan. Aamiin..

    Posted by akadarisman | 9 Juli 2012, 4:51 am
  14. ayunan langkah kaki setapak demi setapak, dan kemudian berlari kencang…. Like DIS yoo….

    Posted by 2nrae | 9 Juli 2012, 5:06 am
  15. koment dulu kang…,ikut gabung mas, ini warga baru. mumpug masih hangat. buat pak Dahlan, semoga sehat2 selalu… salam MH…….

    Posted by kudusabar27@yahoo.com | 9 Juli 2012, 5:07 am
  16. Keren bro… Datangin tuh sapi2 bule.. Kawinin ama sapi perawan Indo.. Blasteran ntar anak2 sapi.. Siap deh jadi sapi-sapi idol… Wkwkwkwkkk

    Posted by Riswan Septriayadi | 9 Juli 2012, 5:07 am
  17. betul sekali pak.
    saya juga berpikir demikian, nampaknya resonansi kalimat “untuk menjadi atasan yg baik, jadilah bawahan yg baik”, kurang mengena di hati para pengkritik. Maka MH kali ini, benar2, ditulis secara gamblang… Saya tak tahu,jika model dari tafsiran tulisan ini, dikategorikan dalam “pencitraan” lain mazhab… Uh, sy pun bisa menuding pada mereka.. ‘entah kamu ini masih, TK,SD,SMP,SMA,S1,S2 atau SLB?’

    Posted by wawan | 9 Juli 2012, 5:13 am
  18. semoga cepet tercapai swasembada sapi

    Posted by farid_fsby | 9 Juli 2012, 5:21 am
  19. Satu Sapi = Berapa Kelinci yaa?

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 9 Juli 2012, 5:26 am
    • iya pak Erick
      saya nunggu info impor kelinci pak DIs dari china
      (bisa minta tolong pak Erick senggol pak DIs tentang kelincinya)
      kalo kelinci khan bisa menyentuh rakyat kecil

      Posted by yud | 9 Juli 2012, 8:51 am
  20. Hadir yang dari negeri seberang, selamat pagi Indonesia 🙂

    Posted by Muthawif Online | 9 Juli 2012, 5:27 am
  21. makin mantabz nih, pak Dahlan… tata bahasanya sdh novel banget… baru tahu ternyata inces juga gak baik buat sapi, gak cumam hara buat manusia… hahahahaaa… btw, dulu tahun 90-an jaman orde baru rasanya kok pernah dengar di daerah NTT dikembangkan peternakan ostrich (burung unta) yg tahun segitu harga per ekornya sdh setara dgn Toyota Kijang baru (30 jt.an)… apa sdh raib???

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 9 Juli 2012, 5:27 am
  22. peluang bisnis yg sangat gedhe, ayo segera bikin peternakan sapi. Waingapu bisa juga utk agrowisata tuh. Paket wisata cowboy nusantara.

    Posted by arief kertomas | 9 Juli 2012, 5:31 am
  23. peringkat 30, ayo pak dahlan maju terus bangun NTT a giant sleep @ peternakan, perikanan dan pariwisata.

    Posted by Romi Radjalangu | 9 Juli 2012, 5:31 am
  24. Semoga Pak DI selalu diberikan kesehatan, ratusan BUMN yang sudah sekarat agar sehat kembali dan satu persatu bisa meraih kejayaannya. Sulit dibayangkan bisa mencari padanannya.

    Salam hormat utk Pak DI

    Andi

    Posted by Jono | 9 Juli 2012, 5:31 am
  25. jalan tol merak macet ? kira
    kira dahlan iskan bakal
    ngamuk tidak ya ?

    Posted by cekricek | 9 Juli 2012, 5:33 am
    • slmt dtg Mas..yg dibhs apa,yg ditnyakn kemana,kok g nyambung sm topiknya.Mr sm2 bljr utk “fokus”..semangat pagi..

      Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 5:45 am
    • ini cekricek palsu! bukan yang di blog sebelumnya !

      Posted by cekricek | 9 Juli 2012, 6:13 am
    • Untuk CEKRICEK : Pak Dahlan
      Iskan orang baik, beliau tidak
      akan mengamuk, bahkan selalu
      mencari solusinya, agar
      kemacetan tol merak berkurang
      signifikan. Namun akan lebih
      baik lagi bila CEKRICEK juga
      menulis solusinya di berbagai
      media. Shg orang akan
      memandang CEKRICEK adlh
      orang yang “sumbut” (jawa
      timur) ato “sembodo” (jawa
      tengah). Bgmn, setuju kan!!!
      salam.

      Posted by djoko sawolo | 9 Juli 2012, 6:13 am
      • solusinya tambah kapal ASDP di
        Merak ! karena sekarang dari
        lebih kurang 30 kapal
        penyeberangan yang ada, yang
        punya ASDP paling 5 ???
        selebihnya punya siapa ? ayo
        punya siapa ayo ? cari tahu
        sendiri ah !

        Posted by cekricek | 9 Juli 2012, 6:16 am
        • udh dijwb sm P.Iskandar dibwh tuh..mr sm2 bljr menambah wawasan,biar g jln ditmpt trs..

          Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 6:39 am
        • oh gitu tho mas cek ricek,
          hebat ya sampean,

          cocok jd menteri lho daripada pak dahlan yg kerjanya cuma pencitraan saja!! ya kan mas cekricek?

          eh tapi ini apa ya??

          -Selasa, 5 Juni 2012 21:57 WIB

          http://m.antaranews.com/berita/314383/dahlan-tambah-kapal-atasi-kemacetan-merak-bakauheni

          Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 6:58 am
          • Dahlan: tambah kapal atasi kemacetan Merak-Bakauheni
            Jakarta (ANTARA News) – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, penyelesaian masalah kemacetan di Pelabuhan Merak-Bakauheni dapat diatasi dengan meningkatkan daya tampung dermaga dan menambah jumlah kapal.

            “Akan ada penambahan empat kapal sebagai solusi jangka menengah mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni,” kata Dahlan, usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di kantor PT Nindya Karya (Persero), Jakarta, Selasa.

            Menurut Dahlan, pada tahap pertama akan ada penambahan satu unit kapal pada pertengahan Juli 2012 yang dipesan dari Inggris.

            “Persiapan tender sedang berlangsung,” kata dia.

            Namun Dahlan menyatakan, tambahan satu kapal itu saja belum cukup, sehingga harus ditambah tiga unit kapal baru lagi dengan kapasitas lebih besar dari kapal yang ada saat ini.

            Menurut dia, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry selaku pengelola penyeberangan Merak-Bakauheni sudah menyelesaikan tender pengadaan kapal untuk satu unit pertama.

            “Sedangkan tiga unit kapal lainnya sedang dibahas,” kata Dahlan pula.

            Ia tidak merinci lebih lanjut nilai pembelian seluruh kapal yang akan didatangkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tersebut.

            Dahlan hanya menjelaskan selain membeli, dimungkinkan juga PT ASDP Indonesia Ferry memesan kapal dari dalam negeri melalui sinergi dengan BUMN produsen kapal dan galangan kapal PT Pal Indonesia.

            “Pembangun sebuah kapal cukup lama, butuh waktu di atas 16 bulan,” ujar dia.

            Menurut Dahlan, kemacetan yang terjadi dalam dua pekan terakhir di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni terjadi akibat adanya pengerjaan perbaikan dermaga dua.

            “Perbaikan dermaga dua diharapkan selesai dalam waktu dekat, sehingga menjadi bagian dalam mengantisipasi kemacetan saat lebaran tahun 2012 ini,” kata Dahlan lagi.

            Dia mengakui, perlu konsep yang menyeluruh dalam mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

            Adapun perbaikan dermaga yang sedang dilakukan saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan dengan perbaikan sistem naik kapal, ujar dia.

            “Nantinya dermaga dua dan dermaga lainnya didesain bertingkat untuk dapat dilalui kendaraan pribadi pada bagian atas kapal dan kendaraan truk ke bagian bawah kapal,” kata Dahlan Iskan pula.

            Sebelumnya, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan jumlah armada kapal ferry/”roro” (“roll on roll off”) yang melayani penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak mencapai 25 armada.

            “Trip pelayaran kapal itu, saat ini mampu mencapai 100 trip per hari dalam kondisi cuaca di perairan Selat Sunda normal tanpa kendala,” kata dia.

            Namun akhir-akhir ini, kerap terjadi kemacetan kendaraan angkutan barang (truk) pada jalur masuk ke Pelabuhan Merak, Banten untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
            (R017/B014)
            Editor: Ruslan Burhani
            http://www.antaranews.com/berita/314383/dahlan-tambah-kapal-atasi-kemacetan-merak-bakauheni

            Posted by Berita Dahlan Iskan | 9 Juli 2012, 10:32 am
        • -Jum’at, 22 Juni 2012 15:24 wib

          http://m.okezone.com/read/2012/06/22/452/651981

          (Dahlan minta PT KAI & ASDP siap hadapi Lebaran)

          lho kok? katanya gak kerja?

          Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 7:01 am
        • -Minggu, 8 Juli 2012 12:59 PM

          http://m.kompas.com/news/read/2012/07/08/12591787/Dahlan.Iskan.Pelabuhan.Penyeberangan

          -Minggu, 08 Juli 2012
          15:49 WIB

          http://metrotvnews.com/mobile-site/read/news/2012/07/08/97652/Dahlan-Iskan-Antrean-di-Merak-Segera-Terurai/6

          repot ya memenuhi tuntutan selera mas cekricek, diam saja
          dibilang tidak kerja,
          dikabarkan dibilang
          pencitraan, belum lagi
          dituduh lambat tanpa
          solusi, dituduh reaktif
          dan tidak antisipatif,
          dicap gagal bahkan
          ketika solusi sedang dilakukan, dsb.

          Bukankah kepada musuh sekalipun kita harus tetap bisa berlaku adil mas cekricek?!!

          Semoga jd bahan renungan kita bersama.

          Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 7:14 am
          • Dahlan Iskan: Pelabuhan Penyeberangan Bukan Lagi Wewenang ASDP

            MAGELANG, KOMPAS.com – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia tidak lagi memiliki wewenang penuh atas pelabuhan penyeberangan di Indonesia. Sejak awal Mei lalu telah dibentuk organisasi Otorita Pelebuhan Penyebrangan (OPP) yang juga akan fokus dan bertanggung jawab menangani operasional pelabuhan penyeberangan.

            “Sejak adanya OPP itu, ASDP tidak lagi punya wewenang penuh, itu artinya BUMN sekarang tidak lagi menjadi lembaga tertinggi di sana (pelabuhan penyeberangan, red),” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, usai memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Magelang, Minggu (8/7/2012).

            Terkait antrean truk yang terjadi di Pelabuhan Merak Banten ke Pelabuhan Bakauhuni, Lampung beberapa hari ini, menurut Dahlan dikarenakan jumlah truk yang beroperasi naik hingga 100 persen dari biasanya. Ditambah, jumlah kapal milik swasta yang beroperasi berkurang, jika biasanya 30 unit, kini hanya 20 unit karena banyak di antaranya yang rusak dan perlu perbaikan. “Mulai tadi malam sudah disediakan 27 kapal oleh Tim ASDP, jadi mungkin bisa mengurai kemacetan,” ujarnya.

            Dalam kesempatan tersebut, Dahlan juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyatuan seluruh perusahaan pelabuhan di seluruh Indonesia. Yang nantinya dalam satu kapal bisa mengangkut 3.000 truk kontainer. “Ke depan perusahaan pelabuhan kita bisa masuk 10 besar perusahaan pelabuhan di dunia. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud,” katanya.

            Editor :Farid Assifa
            http://nasional.kompas.com/read/2012/07/08/12591787/Dahlan.Iskan.Pelabuhan.Penyeberangan

            Posted by Berita Dahlan Iskan | 9 Juli 2012, 10:31 am
        • Nah ini baru CEKRICEK ulung … tdk hanya mengkritisi, namun jg memberikan solusi dg menambahkan plus minus 30 kapal … Hayo CEKRICEK solusinya keluarkan terus …. semangat…

          Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 9:27 am
    • Alhamdulillah, sugeng rawuh mas cekricek. Semangatt Pagii. Terima kasih atas kehadirannya, salut jenengan mas,pagi2 udah silaturrahmi. Mungkin baru ikut senam sama P.Dis, yaa! Saya yakin semangat MH akan nulari sampeyan. Buktinya…., udah ikut begadang, nungguin MH. Sukses selalu mas CEK R. Semoga bermanfaat. Salam DISMANIA

      Posted by wanto kdr | 9 Juli 2012, 8:36 am
    • pak DIs kena virus Savana….. dimana dalam perjalanan ke Kabaru hanya berpapasan dengan sekumpulan sapi dan kuda…so…sabar ya cekricek

      Posted by trisnoadhy | 9 Juli 2012, 8:52 am
    • CEKRICEK iki “djoko sembung bawa golok”… tp ga pa2 sy jawab lagi… Beliau tidak bakal mengamuk. Apa perlu sy telpon pak Dahlan utk bilang ke CEKRICEK, bhw beliau tidak bakal mengamuk??? gmn setuju!!!

      Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 9:04 am
    • Wah ada virus pesimis & penghujat masuk sini nih……serasa di d*t*k.com kalo gini……

      Posted by narti | 9 Juli 2012, 10:03 am
    • yang benar itu pak Dis minta bantuan tangan nya dong untuk masalah di penyebrangan merak……..
      bukan bertanya kira2 ngamuk lagi apa gk ya ?soale apa sich yg gk lancar lantaran campur tangan pak Dis
      PLN jd OK
      garuda jd OK
      P.Dis RI 1 = OK

      Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 9 Juli 2012, 12:43 pm
  26. BELUM TELAT PAK… PETERNAKAN KITA MASIH MENUGGU UNTUK DISENTUH…DIRAUT…DAN DI JADIKAN LAYANG2 UNTUK TERBANG TINGGI!…

    Posted by @yama | 9 Juli 2012, 5:35 am
  27. mantap…

    Posted by honeyshark | 9 Juli 2012, 5:39 am
  28. Like DIS yo, Semoga selalu sehat dan dalam lindunganNya…amin

    Posted by Adi Mech | 9 Juli 2012, 5:40 am
  29. 44/. ya tehnologi, ya pertanian, ya penerbangan…hars d sentuh pak dis dulu….helooooo, menteri yg lain mana siich?…demi indonesia jaya harusnya semua menteri jg tergugah….sy yakin krn banyak yg minder makanya nuduh langkah2 pak dis “genit”. Indonesia harus sejahtera, kalau tidak sekarang? kapanlagi?

    Posted by santorini | 9 Juli 2012, 5:53 am
    • Rasanya Menteri Pertanian juga sudah kerja kok mas. Salah satu program Kementerian Pertanian saat ini adalah 4 Sukses Pembangunan Pertanian, diantaranya Program Swasembada Sapi dan Kerbau dengan target tercapai pada 2014. Hanya saja karena ruang lingkup kerja Kementerian Pertanian adalah peternak rakyat/kecil sehingga gaungnya tidak terdengar, apalagi tidak didukung dengan PR yg baik. Apa yg dilakukan oleh Pak DIS dan kawan-kawan di PT Berdikari dan PTPN 14 justeru mendukung Program tersebut, karena savana Kabaru dan lahan-lahan lain yang dikuasai BUMN bukan merupakan target kegiatan Kementerian Pertanian. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil pak DIS dkk, swasembada sapi 2014 dapat tercapai.
      Semangat Pagi ! Kerja, Kerja, Kerja

      Posted by jahudin | 9 Juli 2012, 10:21 am
      • menpan tidur….zzz…zzzz…

        Posted by cita | 9 Juli 2012, 12:10 pm
      • Malam Mas Jahudin
        Semoga saja begitu
        Jadikan rekan kerja yang maju sebagai pemacu prestasi sendiri

        Kalau dalam satu tim, ada yang berlari lebih cepat
        Jangan menarik tangannya agar ngikuti irama lari kita yang lambat
        Tapi mencoba mengejar dan menyamai kecepatan larinya
        Dan memberi dorongan kepada temen yang lain untuk mengikuti kecepatan itu

        Salam

        Posted by doetsz | 9 Juli 2012, 7:40 pm
      • dari dulu programnya itu-itu aja pasti tidak berhasil karena pelaksananya mau untung duluan..pertanian sejak zamannya toyib sampai sekarang bisanya import saja ..SEMOGA DIS BERHASIL

        Posted by budiarto | 10 Juli 2012, 12:07 pm
  30. 50 kelinci = 1,5 jt ,1 sapi sedang = sktr 6 jt , 1 sapi = 200 kelinci..(udh dikrjakn Pak PRnya,tinggal menunggu nilainya skrg he he..)

    Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 5:57 am
    • Mau ngerespon cekricek, kok malah melorot kesini.

      Posted by IskandarZH | 9 Juli 2012, 6:08 am
    • dan ini hasilnya:

      Arus Kendaraan Menuju Bakauheni Mulai Normal
      Nasional / Minggu, 8 Juli 2012 17:05 WIB

      Metrotvnews.com, Bakauheuni: Arus kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kembali normal, Ahad (8/7). Meski masih terjadi penumpukan kendaraan truk di areal parkir pelabuhan.

      Manajer Operasional Angkutan Sungai, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan, arus kendaraan truk angkutan sudah sejak Sabtu (7/7) telah masuk di areal parkir pelabuhan. Dan tidak ada lagi antrean kendaraan yang menjalar hingga ke jalur lintas tengah (jalinteng) dan jalur lintas timur (jalintim).

      “Sejak kemarin arus penyeberangan sudah kembali normal. Dan kemacetan kendaraan di jalur lintas Sumatra (jalinsum) dan jalintim sudah terurai,” ungkapnya.

      Heru menjelaskan, PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Bakauheni pada Ahad (8/7), sudah mengoperasionalkan 26 kapal roro (roll on roll off) untuk melayani penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Merak, Banten.

      “Dalam dua hari terakhir, trip penyeberangan mampu mencapai 87 trip. Hal itu sangat membantu untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.(MI/TII)

      Posted by lutfi helmi | 9 Juli 2012, 1:20 pm
  31. semoga yang telah direncanakan bisa lancar dan sesuai target yang diharapkan..

    Posted by habib | 9 Juli 2012, 6:11 am
  32. dari hi-tech, hi-economy, politic dan cibirbisik tetangga – guru dengan ‘smooth’ langsung membawa kita ke alam terbuka padang savana… Langsung ringan dan sejuk pikiran kita. guru juga tidak lupa membawa sayurmayur untuk diolah para pakar paguyuban ini menjadi santapan lezat dan bermanfaat, ini yg saya bisa lihat di ‘keranjang’ beliau :
    …swasembada, 56% kelas menengah, investasi di indonesia timur, lapangan kerja baru, tataulang core business bumn, kombinasi peternakan (lepas/kandang & pertanian, infrastruktur, wisata savana + sambel terasi…
    Saya sudah siap menyimak..

    Posted by daya setiawan | 9 Juli 2012, 6:12 am
    • –> saya bisa lihat di ‘keranjang’ beliau : …swasembada, 56% kelas menengah, investasi di indonesia timur, lapangan kerja baru, tataulang core business bumn, kombinasi peternakan (lepas/kandang & pertanian, infrastruktur, wisata savana + sambel terasi..

      Saya sangat suka dan setuju dengan pernyataan Pak Daya diatas. Bagi kita insan pembelajar rasanya kita bisa mencoba menangkap pointers dalam tulisan Pak Dis yang bisa kita kaji bersama untuk mencerahkan dan menambah wawasan kita. Jadi disini sekalian kita diskusi dan cari solusi, minimal untuk pemahaman kita dan syukur kalo sampai diperhatikan oleh Pak Dis. Dan komen-komen seperti cekricek dll (saya lupa karena namanya aneh-aneh) selama masih logis dan nyambung bisa kita anggap sebagai challenhge untuk penambahan wawasan. Tapi kalo ga nyambung, maksa dan “kotor” saya rasa temen-temen bisa memilih meresponnya dengan cara yang pas seperti apa. Jangan sampai kita bicara sapi eh ada yang ngomong Merak, kapal Ferry hehehehehe..

      Posted by akadarisman | 9 Juli 2012, 6:50 am
    • Saya sangat setuju dengan langkah Pak Dis untuk “mengalihkan” pengelolaan peternakan sapi ataupun padamg savana Kabaru dari PTyPN XIV ke Berdikari. Kalo kita baca sih seolah ini hal yang mudah, tapi jamngan salah di negeri yang sudah terjadi pembunuhan akal sehat ini hal yang seharusnya dilakukan malah bisa disalahkan lho.. Hehehe

      Kalo bicara bisnis khususnya menyangkut penataan core business (istilah pak Daya) mestinya hal mengalihkan pengelolaan itu semestinya benar dan patut dilakukan, namun BUMN ini kan sudah terlalu lama dikelola dengan mindset Birokrat dan belum semuanya telah bisa berubah menjadi korporasi. Pengalaman saya mempelajari PTPN XIV yang kantor pusatnya di kota Makassar membuat saya tahu bahwa berat bagi PTPN XIV untuk sukses mengelola Savana Kabaru. Rentang geografis PTPN XIV yang mencakup Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara dengan jenis komoditas yang sangat bervariasi dan tak hanya perkebunan memang sangat menyulitkan siapa pun yang menjadi Direksi PTPN XIV. Jadi jika Pak Dis kemudian menunjuk Berdikari untuk fokus dalam pengelolaan peternakan rasanya harus didukung. Berdikari sendiri seperti dikatakan Pak Dis sangat variatif bisnisnya sehingga perlu ditata ulang untuk memudahkan penilaian kinerjanya dan kontribusinya dalam misi BUMN terhadap kemajuan ekonomi bangsa.

      Terkait dengan respon cepat Pak Dis seperti dikatakan pak Koreksidiri ini adalah bukti karakter beliau yang berprinsip kerja kerja kerja dan tidak suka dengan aturan protokoler yang membatasi. Hal ini yang tentu membedakannya dengan pejabat pemerintahan yang lain. Arahan kecukupuan pangan atau daging sapi, mestinya ada menteri yang langsug terkait tapi Pak Dis sebagai Meneg BUMN yang flexible dan terkait berbagai bidang bisa nbergerak lebih cepat, beliau masih sempat meminta direksi PTPN XII, PTPN XIV dan Berdikari yang berkantor jauhjj dari NTT untuk berkumpul di Kabaru. Salam Dismania 🙂

      Posted by akadarisman | 9 Juli 2012, 7:16 am
    • lezat hidangannya mas akadarisman, tapi masih lapar, apa ada korelasi antara besaran 56% kelas menengah dengan survey capres terakhir (DI < 3%)? kok meragukan sekali, atau memang mungkin kita perlu lebih bersemangat mengenalkan sang 'guru bangsa'?

      Posted by daya setiawan | 9 Juli 2012, 8:05 am
  33. agk sering Presiden mnyampaikn msh ad pembantunya yg krg merespon/lambat mnjalankn instruksi/arahan beliau,lha yg ini merespon cpt kok msh ad aj yg mnyalahkn/mnganggap pencitraan..cape deh..!! (buku Ultah 60 thn JP mnggambarkn bagaimana cara DI mnghargai & mnghormati seorg atasan)

    Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 6:17 am
  34. i like dis day

    Posted by bapak tho | 9 Juli 2012, 6:18 am
  35. smlm smp trbawa mimpi pngen bc buku Dahlan jg Manusia..pngen tau lbh lngkp lg ttg pribadi beliau.

    Posted by koreksidiri | 9 Juli 2012, 6:31 am
  36. oh gitu tho mas cek ricek,

    hebat ya sampean, cocok jd menteri lho daripada pak dahlan yg kerjanya cuma pencitraan saja!! ya kan mas cekricek?

    eh tp ini apa ya??

    -Selasa, 5 Juni 2012 21:57 WIB

    http://m.antaranews.com/berita/314383/dahlan-tambah-kapal-atasi-kemacetan-merak-bakauheni

    -Jum’at, 22 Juni 2012 15:24 wib

    http://m.okezone.com/read/2012/06/22/452/651981
    (Dahlan minta PT KAI &
    ASDP siap hadapi Lebaran)

    -Minggu, 8 Juli 2012 12:59 PM

    http://m.kompas.com/news/read/2012/07/08/12591787/Dahlan.Iskan.Pelabuhan.Penyeberangan

    -Minggu, 08 Juli 2012
    15:49 WIB

    http://metrotvnews.com/mobile-site/read/news/2012/07/08/97652/Dahlan-Iskan-Antrean-di-Merak-Segera-Terurai/6

    repot ya memenuhi tuntutan selera mas
    cekricek, diam saja
    dibilang tidak kerja,
    dikabarkan dibilang
    pencitraan, belum lagi
    dituduh lambat tanpa
    solusi, dituduh reaktif
    dan tidak antisipatif,
    dicap gagal bahkan
    ketika solusi sedang
    dilakukan, dsb.

    Bukankah kepada
    musuh sekalipun kita
    harus tetap bisa berlaku adil mas cekricek?!!

    Semoga jd bahan renungan kita bersama.

    Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 6:33 am
  37. huuuaaaahhmm…..lho hari senin ya….(langsung nyalain komptr)

    Posted by aisyah | 9 Juli 2012, 6:37 am
  38. salam hangat buat mas or mbak cekricek

    Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 6:39 am
  39. assalamualaikum numpang nyimak

    Posted by cap mangga | 9 Juli 2012, 6:54 am
  40. Semoga Swasembada Pangan dalam arti yang sebenarnya dapat segera terwujud

    Posted by apasaja | 9 Juli 2012, 7:04 am
  41. pa dahlan si pejabat bolang. do’aku utk kesehatanmu Pa.

    Posted by Hilmie_Asgar | 9 Juli 2012, 7:06 am
  42. -Minggu, 8 Juli 2012 12:59 PM

    http://m.kompas.com/news/read/2012/07/08/12591787/Dahlan.Iskan.Pelabuhan.Penyeberangan

    oh ini yg dimaksud pencitraan dan tidak bekerja ya mas cekricek?

    Posted by calon mantri | 9 Juli 2012, 7:06 am
  43. Sy juga mau, rapat ditengah savana mengelilingi api unggun. He3. Ingat masa muda dulu.

    Posted by Disfans | 9 Juli 2012, 7:07 am
  44. semangat pagi!!!
    sy sgt antusias jika mendengar beliau mmbcrkn ttg ketahanan pangan.dari food estate,kelinci,sapi,dll.ini berarti pemenuhan gizi rakyat sudah didepan mata,tdk lama lg lahirlah manusia2 super dr indonesia dg plasma nutfah made in Indonesia.
    sy menyayangkan beliau tdk mengajak serta menpan, dan untuk mencari galur murni bs melibatkan sdm di peternakan yg sdh mencapai teknologi rekayasa genetika.
    tapi kalau seribu langkah tidak dmulai dg satu ayunan awal,entah kapan hal ini trwujud.
    mari lupakan politik sejenak,kejar hrga dri bgsa, semangat pagi dan kerja kerja kerja!

    Posted by m0ojojojo | 9 Juli 2012, 7:11 am
    • Semangat pagiiii. quot: “sy menyayangkan beliau tdk mengajak serta menpan”
      harusnya Para Mentri yg ada hubungannya dengan pekerjaan Pak DIS tahu diri gak perlu nunggu diajak (emangnya bebek!) tinggal suruh aja salah satu stafnya baca MH delegasikan ke bawahan lalu colek Pak DIS jadi dah, dengan catatan mau kerja keras dan iklas

      Posted by erust | 13 Juli 2012, 5:56 pm
  45. Jayalah Bangsaku..
    Jayalah Negriku..
    Jayalah ternak sapiku.. He he

    Posted by ihsan"Nduglik"udien | 9 Juli 2012, 7:26 am
  46. Jayalah bangsaku
    Jayalah negriku
    Jayalah ternak sapiku… Hehe

    Posted by ihsan"Nduglik"udien | 9 Juli 2012, 7:26 am
  47. Tebu, Padi, Garam, kelinci, Sapi……. ayooooo…. ini milik kita…jangan sampai bangsa kita impor kebutuhan primer ini…..

    Posted by Seno | 9 Juli 2012, 7:43 am
  48. Setiap Senin mendapat pencerahan di macam2 bidang . Terima kasih, P DIS

    Posted by lumpiarivai | 9 Juli 2012, 7:52 am
  49. Duh senangnya malam-malam duduk di Savana sambil lesehan … di bawah bulan purnama Nisfu Sya’ban pula …
    Wahhhh. …..

    Mantaps …… Like Dis

    Posted by Agandri | 9 Juli 2012, 8:05 am
  50. Sapi ikut terbaaaaang tinggi!

    Posted by januarvs | 9 Juli 2012, 8:07 am
  51. Yang dibilang Pak DIS single-fighter itu kurang tepat.
    Sebagaimana yang sering sekali dituliskan, Pak DIS hanya membangkitkan semangat kerja-kerja-kerja.

    Selalu dituliskan bahwa pihak2 yang berkompeten terlibat langsung dalam memberikan solusi.
    Bahkan sering sekali solusi datang bukan dari Pak DIS.

    Pak DIS adalah motivator yang memberikan contoh nyata bagaimana kerja-kerja-kerja itu.

    Semoga semangat kerja-kerja-kerja ini saya selami dan saya laksanakan.
    Semoga Allah meridhoi semua pihak yang selalu kerja-kerja-kerja dengan ikhlas ….

    Posted by Andi | 9 Juli 2012, 8:11 am
  52. Senin Pagi . Semangat Luber. kali ini sapiiiiiiiii.wah wah wah emang Pak mentri yang satu ini kerjanya serabutan, tapi…… sungguh ruar biasa. Sosok seperti DI inilah yang ditunggu Indonesia agar segera jaya. ( ku kira MH kali ini akan bahas Mobtrik, ternyata ……. sapi… hehehe !!!)

    Posted by sofyan Usamah | 9 Juli 2012, 8:14 am
  53. Smga peternak sapi jdi brgairah dgn program ini.
    Ayo kerja krja krja…!

    Posted by Nads | 9 Juli 2012, 8:21 am
  54. absen dulu…

    Posted by joko tingkir | 9 Juli 2012, 8:26 am
  55. Sebetulnya inilah calon pemimpin yang ideal untuk bangsa ini. Selalu menebar OPTIMISME , tidak gampang mengeluh. Dan tahukah anda, apa yang dipanjatkan/diminta beliau ketika berdo’a ? Tidak ada, kecuali “Terserah Engkau Ya Tuhanku …………….. Bagi beliau hidup ini sudah diatur sedemikian rupa dengan khidmatNya. Karena “meminta” itu berarti “mengatur” TUHAN, Tuhan kok diatur. Ini adalah pemahaman beliau tentang TAUHID yang dalam. Mudah2an ALLAH SWT menjadikan beliau pemimpin di masa mendatang. Tidak ada kata “tidak bisa” kalau Tuhan yang meghendaki. Amin.

    Posted by optimis_indah | 9 Juli 2012, 8:30 am
  56. Like DIS . . .dulu . . . .yo

    Posted by Nur Muhis | 9 Juli 2012, 8:41 am
  57. untuk mencapai seribu langkah butuh satu ayunan langkah pertama…juga keberanian dan tekad untuk mulai melangkah, tetapi tidak semua orang yang mempunyai keberanian dan tekad untuk memulai langkah itu. Pak Dis adalah satu yang menonjol di antara para pembantu presiden yang mau dan mampu untuk melakukannya. Sepantasnya kita memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk setiap langkah perubahan yang dilakukan oleh Pak Dis….tanpa harus mencurigai

    Posted by inne | 9 Juli 2012, 8:45 am
  58. Yang paling saya sukai dari Pak Dis adalah cerita petualang bertutur ditempat2 yang eksotis seperti NTT dengan padang savananya mengingatkan saya dengan film cowboy Amerika menggiring ternak dengan kuda2nya yang gagah berani melawan bandit. Untuk dismania yg ingin bernostalgia dgn film cowboy Amerika seperti the Magnificent Seven yang dibintangi oleh Yul Brynner ayo bermemorabilia. Click —>>> http://www.youtube.com/watch?v=9iteRKvRKFA

    Posted by ARI S. | 9 Juli 2012, 8:58 am
  59. Sangat setuju langkah pak DI, Indonesia banyak potensi tapi tidak diberdayakan oleh para pimpinan BUMN nya. Sangat tidak masuk akal BUMN peternakan mengurus asuransi yang diluar bidang utama nya.

    Posted by david sumirat | 9 Juli 2012, 9:18 am
  60. benar inne setuju,pintar saja kadang tdk cukup,berani saja juga,sosok pak bos banyak menginspirasi bagi orang2 yang ingin berubah ,lebik baik,bermanfaat dan mikir akhirat.ngeri juga jika proyek al,quran saja di korup ,apa tdk paham orang 2 itu tentang isi al,quran ?subhanallah,….pak bos sangat aku kagumi,tetapi jika ada yang mengkritik beliau mungkin orang ini kurang mengikuti dgn banyak informasi,atau orang itu kelewat sombong .atau merasa lebih pintar.jadinya seakan akan dia lebih layak daripada pak dis,salam

    Posted by vitio | 9 Juli 2012, 9:18 am
  61. rembulan nisfu sya”ban mejeng dengan menornya……suittt…suittt..suittt…romantis banget pak dahlan…..malam2 di savana bersama kawanan sapi….seperti film2 koboi,,,,,,,akhir’nya ngebahas sapi jg nechh….selalu CeeMunguTTT mengawali hari di minggu ini.MH-34 buat nambah semangat…Every day is Diz day…….salam to all adahlanisti,Diz’mania,Di’Lovers sebumi nusantara…..

    Posted by wongcilik | 9 Juli 2012, 9:20 am
  62. Reblogged this on Kusumakomputer Blog and commented:
    Inovasi, Motivasi, Sapi

    Posted by kusumakomp | 9 Juli 2012, 9:30 am
  63. potensi bisnis yang luar biasa baik utk peternak ukm maupun pemodal besar…utk 250 juta jiwa di negara ini, memang pasar yang menggiurkan, masak mau diserahkan australi?

    Posted by Budi Kuncoro (@Mr_BeKa) | 9 Juli 2012, 9:52 am
  64. makin kagum dengan pemikiran dan langkah nyata pa dis… jika pa dis ditakdirkan jadi pemimpin tertinggi bangsa ini tentu banyak lompatan perbaikan kesejahteraan yang akan dirasakan oleh rakyat pada umumnya, maka hal itu sdh kepastian dari yang maha pemimpin, begitu pula sebaliknya bila yang maha pemimpin berkehendak lain…

    Posted by Kang Encep | 9 Juli 2012, 9:52 am
  65. Mantabs.. Jayalah Indonesia-ku

    Posted by Dedy | 9 Juli 2012, 10:02 am
  66. Dear All,,

    Saya persembahkan Kaos Desain 21 “Sawer KPK” dalam rangka mendukung gerakan pembangunan KPK..
    Seluruh Keuntungan Kaos ini disumbangkan untuk pembangunan Gedung KPK…

    Dengan membeli kaos ini anda turut mendukung pembangunan Gedung KPK baik secra Moral maupun Materil..
    Ayo pesan sekarang sebelum kehabisan,,,
    Kaos Ready Stock..

    Buangkah KORUPTOR pada tempatnya.
    (Gambar tong sampah masyarakat)
    Perangi Koruptor!!!
    Mari Bangun Gedung KPK!!!!

    Hubungi Fahmi 0856 9133 314 atau email mhclothings@gmail.com dan PIN BB 29EB50ED

    Ayo pesan sekarang….

    Posted by mohbusinessman | 9 Juli 2012, 10:08 am
  67. saya usulkan untuk mengatasi macet di merak : bariskan kapal2 jadijembatan ponon tersebut dari merak sampai bakauheni dijamin nggak macet lagi!

    Posted by andimustafa | 9 Juli 2012, 10:19 am
  68. Hidup sapi indonesia. ditunggu kelinci indonesia dan ikan indonesia…..!

    Posted by andimustafa | 9 Juli 2012, 10:19 am
  69. hampir semua lini (lintas dept) telah dan bisa disentuh hope nya pak Dis…ilmu pernujuman saya mengatakan, mungkin ini cara Tuhan lwt Sby mengkader pak DIs untuk meneruskan estafet pembangunan Indonesia sejahtera di 2014. Tanpa menghilangkan ‘trah’ nya…bisa jadi bargain dengan menyadingkan Pramono EW…….maaf kalo OOT hehe

    Posted by Gen Dwi Prayitno | 9 Juli 2012, 10:20 am
  70. Pekan ini masih dibahas tentang langkah-langkah menuju ketahanan pangan, bisa menyelamatkan devisa & membuka lapangan kerja baru d indonesia sebelah timur. Tetap semangat menjadi bangsa yang bermartabat & bermanfaat … !!!

    Posted by Fris | 9 Juli 2012, 10:27 am
  71. asalamualaikum,salam kenal dan salam hangat buat semua, semoga pak DI akan senatiasa sehat lahir batik, agar tetap trus kerja kerja kerja demi bumi pertiwi ini tuk segera membangunkan segala sektor bidang yang telah lama tertidur pulas, PASTI BISA

    Posted by dianatriyuliasari | 9 Juli 2012, 10:47 am
  72. Kamis malam Jum’at tgl 5 Juli kemarin sempat diskusi sama tetangga yang mulai merintis usaha ternak kambing/domba di Kertosono. Kalau mau efektif, efisien, sekaligus menguntungkan, memang harus ada modal yang lumayan besar, karena harus integrated dalam satu cluster. Jumlah kambing/dombanya harus banyak, kandangnya harus besar, penyediaan pakan yang cukup dan harus bergizi. Dari diskusi berdua tersebut, saya melihat peluang yang cukup terbuka, meski tidak “full packed”, yaitu dari sisi penyediaan pakannya saja, karena merupakan komponen yang sangat dibutuhkan. Ada yang tertarik?

    Posted by mito | 9 Juli 2012, 10:48 am
  73. Silent reader……… Salam kenal dahlanisti

    Posted by raisa | 9 Juli 2012, 11:08 am
  74. kalau memang dimungkinkan apakah akan ada sistem yang menggandeng masyarakat petani di pedesaan dalam memanfaatkan limbah hasil pertanian dengan membentuk kelompok dan juga membangkitkan pelaitihan dalam hal peternakan… saya kira dari sekian banyak penduduk di pedesaan akan mampu memenuhi kebutuhan 350.000 sapi pertahun.

    Posted by Dwi_Anto | 9 Juli 2012, 11:10 am
  75. Kenapa sih tidak memperdalam diskusi dan mencari solusi ? STOP puja dan puji ! hati boleh panas kepala tetap dingin.

    ini solusi : http://www.indonesiafinancetoday.com/read/27112/Lahan-Bekas-Tambang-Bisa-Jadi-Peternakan-Sapi

    Daripada saling menagih janji, AYO sesama menteri jangan pada mau ngetop sendiri ! KERJA SAMA !

    Posted by cekricek | 9 Juli 2012, 11:49 am
  76. Teman2 ..agak menyimpang…walaupun gak perlu terlalu ditanggapi, tapi kicauan triomacan200 cukup membuat risih..klo ada teman2 yg ada data untuk mengcaunter tuduhan ini ..monggo ==> http://chirpstory.com/li/4737

    Posted by saputrocorp | 9 Juli 2012, 11:50 am
    • Bang Saputrocorp, pendapat trimacan2000 cukup untuk dijadikan info tambahan saja, krn banyak menggunakan kata ‘mungkin’, ‘diduga’, dan sejenisnya. Yang penting kita tetap respect thd Pak Dahlan Iskan … krn fakta menunjukkan bahwa beliau adalah satu-satunya menteri yang menggunakan metode “dari rakyat – dalam menghimpun permasalahan nyata – serta kebijakannya hanya untuk kesejahteraan rakyat dan masih banyak lagi keteladanannya.

      Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 12:50 pm
  77. luar biasa P.DIS-ku ini

    Posted by heri | 9 Juli 2012, 12:18 pm
  78. Ambil satu langkah kecil. Mari berwiraswasta. Setidaknya miara seekor kambing.

    Posted by Widi | 9 Juli 2012, 12:26 pm
    • Untuk menggiring ratusan sapi dimulai dengan lemparan satu Laso kecil…..

      Menggiring sapi, memainkan laso, bermukim di zavana, tidur dibawah langit bertabur bintang, bermandikan cahaya bulan dan di hangatkan dengan api unggun tak lupa ayam goreng dan sambel terasi…..hahahaha….

      Ayo siapa berminat jadi “Cowboy” di savana NTT???

      Posted by toro | 9 Juli 2012, 1:17 pm
      • saya juga membayangkan bagaimana indahnya disana saat kalimat tersebut saya baca, savana, menornya bulan serta api unggun… Pak DIS gak bawa tali laso yg dibawa palingan sarung.

        Posted by erust | 13 Juli 2012, 6:25 pm
    • klo mliara kambing sdh ada yg kasi contoh..tuh disenayan buanyak kayaknya cuma sayang kambingnya item semua???

      Posted by adi | 9 Juli 2012, 3:08 pm
  79. ada asa untuk swasembada daging ternyata…

    Posted by lukman82 | 9 Juli 2012, 12:48 pm
  80. Ya maklum kalau Pak Dis kurang2 sedikit : yang dipikirin kan buanyaaak.
    Coba bayangkan : garam, gula, kelinci, sapi garuda sampai radio isotop belum BUMN yang lagi tidur, sekarat dan yang jadi kuntilanak. Mudah2 an ditangan DI semua bisa menjadi AYU AZHARI. Superman aja kalau jadi DI medingan Tidur.

    DI kan juga manusia :

    Salam utk DI

    Posted by RJ | 9 Juli 2012, 1:36 pm
  81. teringat tahun 1996 sd 1997 saya menetap di flores
    sungguh suasana yang romantis di savana
    ayam hutan, menjangan dapat kita lihat wujudnya
    tragis kehidupan di ntt yang hujan hanya 4 bulan dalam setahun
    kekurangan air, kemiskinan, kekurangan lahan pertanian irigasi

    sungguh akan mejadi indah
    bila peternakan dan pengolahan garam menjadi produk unggulan
    plus ditambah industri pariwisatanya

    memang benar
    ntt (nasib tidak tentu)
    ntt (namun tetap tabah)
    ntt (nanti tuhan tulong)

    semoga jayalah negeriku

    Posted by sugeng riyanto | 9 Juli 2012, 1:45 pm
  82. Kayaknya sudah sampai tahap kecanduan nih sama manufacturing hope.
    Nggak baca, kayaknya ada yang kehilangan gitu.
    Habis baca, kliyeng-kliyeng penuh gairah.

    Posted by eros | 9 Juli 2012, 2:08 pm
  83. Semoga di ambil langkah kedepan yang akan membangkitkan sektor peternakan di ntt kembali. Salut untuk pemerintah yang peduli dengan hal ini. Masalah pangan memang penting 🙂 http://orderdesign.wordpress.com

    Posted by orderdesign | 9 Juli 2012, 2:29 pm
  84. opini dummie ;
    harga sapi misal nya 6 juta * impor sapi 350.000 tiap tahun
    maka tiap tahun keluar duit impor 2.100.000.000.000
    misalnya untung 10% dari total hasilnya 210.000.000.000
    kalo dibandingin garuda , enakan bisnis sapi atau pesawat ya

    Posted by dedy | 9 Juli 2012, 2:45 pm
  85. Untuk memenuhi swasembada sapi tdk bs hny mengandalkan bumn saja. Bumn sebaiknya dijadikan penyokong untk mengatasi kendala para peternak dlm budidaya sapi, yg bs sy rumuskan:

    1. Harga sapi yg fluktuatif, yg dipengaruhi oleh harga sapi bule yg lbh murah. Tahun kemarin bnyk peternak yg gulung tikar krn harga sapi jatuh, sementara jagal sapinya bersukacita krn selisih harga sapi dan dagingnya jauh.

    2. Tersedianya pakan yg terbatas. Untk budidaya sapi yg optimal butuh pakan yg cukup & bergizi tinggi yg sulit dipenuhi di p. Jawa sbg mayoritas petani.

    3. Bibit unggul. Dari segi produktifitas sapi lokal msh kalah dgn sapi bule. Sementara untk budidaya sapi bule terkendala adaptasi lingkungan yg berbeda dr asalnya.

    4. SDM peternak yg rendah. Peternak memelihara sapi sbg usaha sampingan. Sapi dijual hny jika butuh uang shg tdk berorientasi pd pemenuhan kebutuhan sapi nasional.

    4. Modal. Budidaya sapi membutuhkan modal besar apalagi yg intensif. Sebagian besar peternak indonesia adalah penggaduh yg sangat tergantung pd pemilik modal.

    Untuk itu kembali ke fungsi bumn sbg motor penggerak perekonomian. Dlm hal swasembada sapi saran sy bumn harus fokus di sektor hulu saja. Yaitu penyediaan bakalan (bibit) unggul & pakan sapi berkualitas. Karena usaha sektor ini tdk menguntungkan bagi peternak. Biarkan para peternak yg menggarap sektor hilir spt penggemukan sapi, penjualan daging & produk turunannya. Sehingga semua ikut berperan dlm swasembada sapi. Bersinergi sesuai potensi masing2.
    Salam sukses!

    Posted by Disfans | 9 Juli 2012, 2:50 pm
  86. Betul, Bung. Dulu waktu sekolah tim saya sempat mewakili kecamatan. Lomba Cerdas Cermat P4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila), UUD ’45 dan GBHN. Sayang sekarang sudah tidak bergema lagi kayaknya (maaf bila salah).

    Posted by wanto kdr | 9 Juli 2012, 3:01 pm
    • maaaf, ngomentari mas djoko sawolo tentang GBHN, eeeh. Mlorooot.

      Posted by wanto kdr | 9 Juli 2012, 3:06 pm
    • mau P4, UUD 45, GBHN kek kayaknya masyarakat sekarang dah gak mempan,dulukan masyrakat mash lugu. sekarang era online anak muda disuguhi gituan jamin ditinggal tidur. lain zaman dah sekarang, pola masa lalu dah gak cocok..

      Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 7:37 pm
  87. setiap hari komentnya makin menggila, tidak terbayang jika rencana awal pak dahlan pada akhir tahun 2013 , sapi sapi sudah tidak import, mobil listrik sudah bisa dipesan dengan tidak waswas, pelabuhan lebar lebar, stasiun kereta api bersih bersih dan tidak telat, bandara terlihat megah dan tidak delay untuk terbang, para petani riang gembira karena pupuk murah padi tumbuh dengan suburnya, obat obatan murah , rakyat bersama pemerintah tidak saling bermusuhan, KPK BINGUNG tidak ada kerjaan, duhhhhh, bangunkan aku di akhir tahun 2013 ketika komentar sudah 1 juta sehari

    Posted by saeful | 9 Juli 2012, 3:08 pm
  88. horeee… komentar saya yang kedua di seri MH 🙂

    Senang jadi bisa tahu potensi kita di indonesia timur, pasti indah jika bisa melihat savana yang sangat luas itu dipenuhi sapi-sapi yang ‘ginuk-ginuk’!

    Tentang potensi NTT, saya teringat seorang teman yang hanya lulusan sma modal dengkul merantau ke sana, kini telah menjadi pedagang sukses. Potensi yang hanya bisa dimanfaatkan jika ada kemauan dan kerja keras. Bagaimana teman-teman di NTT atau kelahiran NTT yang di jawa? saya yakin pasti bisa, kemakmuran tempat lahir anda sudah di depan mata. 🙂

    oiya, ada yg lihat pak erick? tumben komentarnya irit heheheh. Padahal beliau yang membujuk saya (via twitter) yang selama ini hanya ‘silent reader’ untuk ikutan komentar disini.

    Semangat pagi siang sore malam.

    Posted by tsabit tsaqib ( @arrkurt ) | 9 Juli 2012, 3:57 pm
  89. @Triomacan2000 saat ini sedang berkicau tentang Pak Dis, bahasanya mirip-mirip seperti sobat kita cekricek dkk yang mempersoalkan janji-janji pak Dis. Padahal TM2000 ini katanya akun yang hanya menhgangkat soal korupsi tapi ternyata sekarang tergoda untuk bergunjing dengan bahasa-bahasa yang aman (diduga, diperkirakan dll) karena tampaknya ada misi tertemtu dalam membentuk opini tentang pak Dis. Salam DahlanIS.. 🙂

    Posted by akadarisman | 9 Juli 2012, 4:38 pm
    • santai pak akadarisman, perbedaan dahlan sama triomacan adalah dahlan mengucapkan apa yang diperbuat sedangkan triomacan adalah komentator, lihat saja jika ada pertandingan sepakbola komentator seolah paling pinter, dia hanya dapat uang ngoceh saja, sedangkan yang menang mutlak adalah para pemain dilapangan, jadilah pemain

      Posted by saeful | 9 Juli 2012, 4:57 pm
    • Mendukung pak Kadar….

      Posted by Djoko Sawolo | 9 Juli 2012, 5:01 pm
    • semakin triomacan menyerang dahlan semakin dipertanyakan independent dan kebenarannya, hihihihi

      Posted by saeful | 9 Juli 2012, 5:17 pm
      • Hehehehehe.. Betul, dalam beberapa hal sih saya salut dengan TM2000 ini, namun semakin kesini semakin bisa dilihat obyektivitas dan netralitasnya pantas diragukan. Sebagai whistle blower mulai tampak twit-nya mengandung muatan titipan pihak tertentu untuk “mengorek” seoramg figur. Coba saja kita twit kritik dia, pasti ga dibalas.. 🙂

        Posted by akadarisman | 9 Juli 2012, 5:26 pm
        • nyantai saja mas…, tapi saya sepakat nampaknya beberapa elit makin gerah dengan goyangan Pdis, kalau u/ @triomacan 2000 , kesan lebay dan provokatif asal njeplaknya memang sangat kuat…, orang kaya gini percuma di bantah dengan data faktual, karena tendensinya emang cuma “obor blarak”…jadi kalau mau reply ya serang balik sebagai penbar fitnah, ntar aslinya bakal keluar juga kok..

          Posted by adi | 9 Juli 2012, 6:43 pm
        • saya ja diblokir

          Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 7:43 pm
    • copas kesini ah biar seru

      Djono W oesman

      Macan vs Dahlan dalam Perspektif Saya

      Trio Macan saya kagumi. Sedangkan, Dahlan Iskan guru jurnalistik saya. Tapi saat Macan menulis tentang Dahlan, saya kecewa. Bukan karena mereka ‘berantem’. Bukan pula sebab Macan selalu ngumpet di selimut tweeter. Tapi pemaparan Macan tentang Dahlan berkualitas rendah.
      ———————–

      Membaca pembukaan kultwit (KT) Macan tentang Dahlan, saya begitu antusias. Penasaran, ingin tahu. Dahlan adalah pemimpin saya selama 24 tahun karir jurnalistik saya di Jawa Pos. Siapa tahu, ada bagian perilaku Dahlan yang tidak saya ketahui, dan kini diungkap Macan yang saya kagumi.

      Lead (kalimat pembuka) Macan agak merendah, dengan kata ‘sekilas’ tentang Dahlan Iskan. Biasanya lead gaya merendah begini menyimpan kejutan di dalamnya. Saya bersemangat membacanya.

      Ternyata Macan menyebut bahwa rangkaian KT (total 50 KT) itu baru part 1. Berarti dia bakal mengungkap sangat banyak hal tentang Dahlan. Maka, tensi keingin-tahuan saya tambah naik. Tambah seruuuu….

      KT 1 s/d 5 berisi pujian. O… Macan rupanya bergaya Jawa. Dia pakai unggah-ungguh, sopan santun, basa basi. Atau, mungkinkah dia bergaya pegulat Sumo, Jepang? Jika hendak membanting lawan, harus diangkat dulu. Agar bantingan mantap.

      KT nomor 6 serangan dimulai. Dia tulis: “Success story DIS di PLN itu bukan tnp cacat”. Ada pemborosan puluhan T (maksud dia, puluhan triliun rupiah) di PLN. Di KT berikutnya dijelaskan, pemborosan itu untuk mengatasi listrik yang suka padam dengan menyewa genset. KT nomor 8 dijelaskan, pemborosan itu kini diperiksa DPR, BPK, Polri, Kejagung, dan KPK.

      Sampai disini saya tambah tertarik tulisan Macan. Dia memang berani, sebagaimana KT-2 dia sebelumnya. Hanya dia kurang tepat menggunakan kata “Pemborosan”. Mengatasi pemadaman sewa genset, bukan pemborosan. Seperti halnya rumah saya yang bocor, saya atasi dengan membeli genteng.

      Tapi, saya salut Macan menyebut “Puluhan T”. Sebab, data yang saya miliki, untuk mengatasi pemadaman Jabodetabek PLN mengeluarkan Rp 6,8 T, sedangkan untuk Jabar dan Banten Rp 1,5 T. Belum ada data lain, kecuali Macan bisa masuk ke akuntansi PLN yang bukan perusahaan publik (Tbk) dan tentunya tertutup untuk umum.

      Saya sedikit kecewa, Macan tidak sekalian mengungkap angka tepatnya. Sebutan “Puluhan T” bisa berarti Rp 11 T s/d Rp 99,99 T. Suatu rentang yang sangat panjang. Apalagi, saya berharap Macan merinci data penggunaannya di tiap provinsi. Ini bakal lebih mantap.

      KT no 9 mengejutkan: “Dahlan jadi Men-BUMN titipan Chairul Tanjung”. Saya terkejut sekaligus menyayangkan. Sebab, kawan dekat saya orang Demokrat yang mengaku tahu persis proses tsb, sudah cerita ke saya. Prosesnya tidak seperti itu (KT no 9 s/d 11). Macan kurang akurat.

      KT no 12 s/d 19 berupa rentetan corporate action Dahlan, termasuk yg kontroversial. Delegasi wewenang Men-BUMN, tunjuk anak muda jadi direksi BUMN, bubarkan Petral, berantas KKN, benahi KAI, dsb. Publik, termasuk saya, sudah tahu semua itu dari berita. Jadi, tak ada yang baru.

      Masuk KT no 20: “Kini kita lihat faktanya setelah 8 bln Dahlan jadi menteri, apa hasilnya?”. Konsentrasi baca saya yang mulai kendor, jadi tertarik lagi. Hebat…. Macan mau kalkulasi hitung-2an hasil corporate action Dahlan.

      Tapi, sayang tidak ada kronologis faktual lebih lanjut. Malah KT no 21 terperosok ke asumsi Macan: “Publik sekarang mulai meragukan integritas dan kapasitas Dahlan.” Ini opini Macan sendiri.

      Waduuuuh…. Macan lupa, bahwa main beginian harus dilengkapi data. Dan, data harus dilengkapi penjelasan kompetensi sumber data. Tujuannya, publik pembaca bisa mengukur tingkat akurasi fakta yang diungkap. Jika tingkat akurasi sudah terukur (berapa pun nilainya), baru bisa terjadi perdebatan.

      Pada KT no 22, kekecewaan saya mulai terjawab. Macan mulai mengarah ke asumsi bahwa corporate action Dahlan adalah “Pencitraan”. Rupanya, Macan cuma mau menggiring pembaca bahwa corporate action tsb adalah proses yang dibuat Dahlan untuk pencitraan dirinya. Alamaaaaak…. cuma segitu doank.

      KT no 23 s/d 47 berisi penjabaran tentang teori pencitraan terkait tindakan Dahlan. Kebetulan, saya sedang menulis teori komunikasi (berdasar pesanan dan wawancara dengan praktisi) yang, antara lain, membahas hal itu.

      Buku tentang pencitraan yang terdaftar di Perpustakaan Nasional kini sudah 47 judul. Jika anda membaca 1 judul saja, sudah tak perlu lagi baca KT Macan tsb. Sebab, KT Macan hanya kulit-2nya pencitraan, tanpa teori, tanpa uji materi. Bahkan disitu tidak ada hubungan kausalitas (sebab-akibat) yang menautkan antara corporate action dengan pencitraan.

      Tapi….. KT no 48 keren, nih. Saya kutip aslinya begini: “Sdh sewajarnya juga, akun pencerahaan, antikorupsi dan provokator utk kejujuran seperti TM 2000 ini beri pemahaman kpd publik” Tuh… keren, kan?

      Dilanjut KT no 49 saya kutip begini: “Tujuan kami (Macan) adalah agar publik dapat bertindak hati2 dlm menilai, mengambil kesimpulan dan memutuskan sesuatu yg terkait nasib bangsa.” Wuiiiiiih…. tambah keren, sebab menyeret kata-2 angker “Nasib Bangsa”.

      KT no 50 (terakhir) sbg penutup sekaligus memberitahu, bahwa bakal ada KT Part 2.

      Pembaca, saya sama sekali tidak bermaksud melecehkan Trio Macan. Saya menghargainya sebagai penulis. Dia berniat baik terhadap “Nasib Bangsa”-nya. Cuma, kapasitas berpikir, teknis pemaparan, dan gaya menulis dia yang akhirnya membuat saya kecewa. (Jakarta, 9 Juli 2012)

      Posted by saeful | 10 Juli 2012, 7:11 am
      • sekarang ini, kata teman saya yg mantan wartawan jawa pos ada barisan orang sakit hati kpd p dahlan. alasannya macam2 mgkn salah satunya ya trio macan ini.

        Posted by anre007 | 10 Juli 2012, 7:27 am
        • TM2000, di TL-nya juga pernah bilang klo pak DI ini mantan bosnya. G tau deh bos beneran to g.

          Posted by Iwan | 10 Juli 2012, 1:27 pm
        • Klo menurut saya si Macan ini bukan mantan wartawan JP yg sakit hati (makanya baca buku ganti hati! hehehee) tapi orang suruhannya si mantan wartawan itu…., coba si macan klo berani ngebacot tentang si TomTom gak bakalan.

          Posted by erust | 13 Juli 2012, 6:45 pm
      • Apa yang ditulis pak Saeful sama dengan apa yang saya rasakan dan saya alami ketika memonitor kultwit TM 2000, dan pak Saeful bisa menggambarkannya dengan sangat baik. Cuma bedanya saya ketika membaca kultwit-nya TM2000 cepat bereaksi dan agak emosi sehingga langsung membalas twit-nya dengan menyatakan bahwa saya menyayangkan kualitas informasi yang disampaikan sungguh rendah dan bukan hal yang baru serta pada akhirnya tendensius sehingga saya langsung punya kesan TM2000 sudah tidak konsisten dan obyektif. Bahkan beberapa info lebih mirip gosip dan opini yang menggiring tanpa dilengkapi data dan argumentasi yang cukup. Hhhmmmm.. Ada apa dengan TM2000??? Salam DahlanIS. @_kadarisman

        Posted by akadarisman | 10 Juli 2012, 8:09 am
        • pak akadarisman itu adalah tulisan pak Djono W oesman, di forum dahlaniskan group saya hanya copy paste sajah

          Posted by saeful | 10 Juli 2012, 8:23 am
          • Oh dari pak Dwo ya.. Hehehehe.. Sangat detil dan sungguh menggambarkan sesuatu, khas-nya wartawan.. Hehehehe..

            Posted by akadarisman | 10 Juli 2012, 8:34 am
        • Apa yg sampeyan rasakan, mas Akadarisman, sama persis dgn saya.
          Semakin lama macan kwek2 ini semakin tendensius dan sdh tidak berimbang, parahnya lagi data2nya amat dangkal dan menjustifikasi dgn cepat. Gaya provokator bayaran…..hehehe. Awalnya saya salut….tp sekarang ?????
          Mungkin ekspektasi saya yg terlalu tinggi, berharap seperti jurnalisme investigasi ala majalah TEMPO yg sangat akurat dan terukur. Eh….ternyata….lama2 kelasnya cuma gosip ala infotaintment cek and ricek dan sebangsanya.
          Yo wis…..SING WARAS NGALAH…..

          Posted by surachwanto | 10 Juli 2012, 9:20 am
          • setuju pak wanto, si macan lama lama nglunjak dan semakin tendensius, Pak Daya pernah mendiskusikan masalah ini dengan Pak Dwo (ex. Wartawan JP) di FB kata Pak Daya apakah bisa dikategorikan sebagai mencemaran nama baik !?

            Posted by erust | 13 Juli 2012, 6:51 pm
      • Pagi Mas Saiful

        Kalau saya kok cenderung melihat orang yang hobinya membuka aib orang lain di media itu bukan orang baik
        Kenapa, misal jika masalah korupsi, mereka tidak melaporkan saja ke KPK (lembaga yang di mata masyarakat lebih kredibel) dengan membawa data dan informasi yang mereka miliki.
        Mungkin karena informasi yang mereka berikan sebagian benar dan sebagian salah
        Dan mereka itu pintar sekali meramu informasi benar dan salah, sedemikian rupa sehingga tampak logis dan menarik

        Salam

        Posted by doetsz | 10 Juli 2012, 8:46 am
        • pagi mas doetsz
          saya ependapat dengan anda, tulisan pak dwo memberikan pencerahan kepada saya pribadi bagaimana cara menganalisa sebuah informasi dan harusnya seperti apa memberitakannya, karena sekarang informasi dicampur campur, yang gosip dicampur fitnah dan menduga duga jadilah buruk sangka, blog dahlaniskan.wordpress.com menurut saya masih murni pencerahan dan faktanya bisa dipertanggungjawabkan, yang datang kesinipun terkadang hanya ngerecokin (seperti saya) , sedangkan sang tuan rumah pak pramudya P utama hanya jadi silent reader, hihihihi , yaa minimal yang tuan rumah bikin kopi atau gorengan kan lebih seru

          Posted by saeful | 10 Juli 2012, 9:07 am
          • Iya nich Mas Saeful. tuan rumahnya jadi silent reader koment, hehehe…………
            Atau mungkin pakai alias dalam memberi koment (saya ini kok malah menduga yang bukan2, maaf ya mas Pram, saya bercanda, hehehe…..)
            Sebenarnya makin asyik kalau Mas Pram ikut koment, pasti akan nambah wawasan bagi kita2 (minimal saya) disini.
            Tapi saya ucapkan terimakasih banyak untuk blognya ya Mas Pram

            Semangat pagi Mas Saeful
            Salam

            Posted by doetsz | 10 Juli 2012, 9:29 am
      • Tadinya mau nanyain komentarnya tentang KT triomacan2000, eh ternyata udah dibahas ya sudah deh.
        Catatan saya, Macan tuh tipe penyerang, biarkan saja untuk menyerang dan mengungkap kasus-kasus koruptor. Jujur dengan adanya dia banyak publik jadi mengerti sedikit banyak mengenai perkorupsian di kita.
        Yang saya perhatikan, Macan tuh kalo ada yang katanya ditindas, dia akan bela, seperti AA, AU, dll. Tapi kalo ada yang terlalu disanjung, fenomenal, seperti DI, dia nunjukin ke publik bahwa DI nih ga sempurna lho, pencitraan, dll … Gitu kali ya.
        Jadi, dalam hal menyerang Pak DIS, pak DIS aja cuek-cuek sambil ketawa-ketiwi kok, so biarkan saja. Kita tunjukkan saja dengan bukti atas janji-janji Pak DIS selama ini. Kalo ada hasilnya paling juga ntar diem.
        Kemudian, sisi lain adalah memandang Indonesia, kalo Macan lebih ke negatif memang, nunjukin jelek-jelek di negeri kita, untuk kita perangi, demi Indonesia.
        Sedangkan Pak Dis, nunjukin negatif itu sedikit saja, tapi ditonjolkan upaya memberi harapan ke masyarakat bahwa kita bisa mengatasinya. Ini yang kadang dilihat sebagai janji, padahal sesungguhnya optimisme. Tujuannya sama, demi Indonesia juga.
        Nah, giliran kita nih … biarkan saja berkembang opini, itu justru akan menambah wawasan dan kearifan kita. Dari melihat pro kontra, positif negatif, kita akan semakin kaya akan inspirasi, gagasan dan mungkin bisa bertindak nyata juga.

        Posted by apasaja | 10 Juli 2012, 9:54 am
        • SUKAAA, dalam forum dahlan iskangroup dibahas biarkan triomacan berada anggap saja anonym meskipun sudah ketahuan siapa orangnya, dan dianggap sebagai balancing karena kita juga mendukung dahlan kerena keikhlasannya mengabdi pada negara, jika pak dahlan berkhianat juga kita pasti kecewa, tapi jika aumannya melah menakut nakuti bahkan membuat panik pengunjung kebun binatang kita sumpal rame rame , atau dikebiri seperti sapi wakakakaka

          Posted by saeful | 10 Juli 2012, 10:07 am
          • Bang Eful, karena macan boongan, dikebiri seperti kasim aja kali ya ….
            Gimana ya, aslinya saya pengen macan dilestarikan, karena bagian dari keanekaragaman hayati kita. Dalam beberapa hal, kadang macan juga bisa menghibur, menggoyang panggung dan penonton melalui iwak peyeknya. Tanpa sadar, banyak publik tercerahkan, bahkan banyak juga yang menelan bulat-bulat informasi darinya. Saya masih (agak) percaya istilah dia no partisan no bayaran. Entah penting atau tidak, tanpa dia kita hanya tahu bahwa negara kita sarang korupsi, tanpa kita tahu detail korupsinya apa.
            Di sisi lain, ga bisa dipungkiri juga, kita sayang sama DIS. KIta melihat bahwa DIS itu bekerjanya ekstra, ke sana ke mari tanpa nampak lelah, dengan sambil menyelam minum air, sambil jalan-jalan, sambil rapat. Banyak terobosan, yang tidak hanya menghasilkan, tapi juga menginspirasi.Lalu kita dikasih informasinya juga melalui MH.
            Hanya saja, semua yang DIS lakukan ini dianggap macan mah jalan-jalannya doang, pencitraan doang, sementara tugas besar ngurus BUMN 8 bulan ini katanya ketinggalan. Nginep di rumah penduduk atau naek KRL dianggap tidak relevan dengan ngurus BUMN. Ya begitulah, kalo segalanya bergerak cepat, banyak disorot, jadilah masih tampak banyak yang belum terpegang. Padahal kalo tidak bergerak, tidak ada yang nyorot, ya semuanya tampak baik-baik saja dan tidak kelihatan kekurangannya.

            Posted by apasaja | 10 Juli 2012, 12:01 pm
        • harapan saya (cuma sebatas harapan) TM2000 ingin mengulang sukses sby waktu di “kerjain” mbak m**ga. akhirnya orang banyak yg simpati dengan esbeye kan? nah (positif think) TM2000 memposisikan diri sebagai tukang kerjain pak DIs. harapannya karena sering di kerjain orang akan semakin simpati dengan pak DIs! jadi bukan kah TM2000 sejalan dengan kita2 yang like DIser… cuman mungkin jalannya agak berbeda. toh tujuannya sama! salam urang banua…

          Posted by @yama | 10 Juli 2012, 10:52 am
      • dari sekian banyak pilihan topik bahasan mengenai kinerja pejabat tinggi dan para menteri, mengapa Trio Macan lebih memilih Pa Dis sebagai Objek KulTwit-nya, terlepas dari itu benar atau salah, satu hal yang pasti sepak terjang pa Dis ternyata telah menarik “perhatian” Trio Macan, dan ini membuktikan kalo memang Pa Dis tidak seperti kebanyakan pejabat pada umumnya yang memang biasa-biasa saja, dengan kata lain ya memang pa Dis ini bukan orang sembarangan alias “tidak biasa-biasa saja” !!! (dalam artian konotasi yang positif)

        Semoga pa Dis tetep istiqomah dan “polos-polos saja”

        Posted by Nanang Slamet | 10 Juli 2012, 1:19 pm
      • Dalam pemaparannya di chirpstory.com, @TrioMacan2000
        mengaku telah bertemu Munarman pada Mei
        2012. Pertemuan itu untuk klarifikasi sehubungan
        kicauan @TrioMacan2000 soal FPI dan Munarman
        Munarman
        detikfoto
        Majalah detik 2 – 8 juli 2012
        fokus
        Akun twitter Anonim
        pernah menampar polisi ketika hendak ditilang.
        Pada pertemuan itu @TrioMacan2000 mengaku
        sempat terjadi perdebatan sengit yang menjurus pada
        pertengkaran. Sebab Munarman tidak terima jika FPI
        dianggap destruktif dalam setiap aksinya seperti yang
        dituduhkan @TrioMacan2000.
        Munarman saat dikonfirmasi majalah detik mengakui
        pernah bertemu dengan pemilik akun @TrioMacan2000.
        Hanya saja ia enggan membeberkan isi pertemuan
        itu. “Males saya ngomongin dia. Cemen bos, dia
        infonya hanya nguping-nguping saja. Nggak akurat,”
        ujar Munarman singkat.
        Sedangkan sumber majalah detik di lingkungan
        FPI mengatakan, Munarman menganggap @TrioMacan2000
        layaknya anak sakit jiwa. Sebab pemilik akun
        mengaku sempat menjadi pendiri FPI, dan mengaku
        sebagai orang yang menangkap Panglima OPM tahun
        1996. Bahkan kata sumber itu, Munarman menganggap
        pemilik akun @TrioMacan2000 sebagai orang
        yang gila intel yang seolah-olah membela NKRI.
        “Dia (@TrioMacan2000) gila intel yang dimainkan intelijen
        untuk false flag (bendera palsu). Dari segi ilmu
        psikologi, anak ini bisa disebut skizofrenia atau orang
        yang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan
        ilusi,” ujar sumber tersebut. Munarman, kepada sumber
        itu juga menyebut sosok di balik akun @TrioMacan2000
        . “Nama aslinya Raden Nuh,” ujar sumber itu
        menirukan Munarman.

        majalahdetik.com edisi 31

        Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 6:38 pm
  90. menteri paling keren dan merakyat..

    Salam Kenal
    baru nimbrung sekarang, biasanya cuma membaca saja 🙂

    Posted by Senandung BumiPertiwi | 9 Juli 2012, 6:04 pm
  91. Ini ada artikel khusus utk peternak sapi perah :”Seekor sapi yang diberi nama menghasilkan lebih banyak susu daripada yang tidak punya nama,” kata para ilmuwan di Newcastle University, Inggris. Malahan, dengan memperlakukan sapi-sapi secara individu produksi susu mereka bisa meningkat hingga hampir 280 liter setahun. Mengapa? ”Sama seperti manusia lebih senang dengan pendekatan yang bersifat pribadi, sapi-sapi juga lebih senang dan lebih santai jika mereka diberi sedikit lebih banyak perhatian pribadi,” kata Dr. Catherine Douglas dari Fakultas Pertanian, Pangan dan Pengembangan Daerah Pedesaan. ”Hasil penelitian kami memperlihatkan apa yang telah lama diyakini oleh banyak petani yang baik dan penuh perhatian,” jelasnya. ”Dengan memberikan lebih banyak perhatian secara individu, seperti memanggil sapi itu dengan namanya atau lebih sering berinteraksi dengan binatang itu seraya mereka bertambah besar, kita tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan binatang itu dan persepsinya tentang manusia, tetapi juga meningkatkan produksi susu mereka.”
    JADI:…………….Binatang aja perlu diperlakukan dengan sepatutnya, perlakukanlah org-org yg berseberangan dengan anda sepatutnya.

    Posted by SIMA ABADI | 9 Juli 2012, 10:19 pm
  92. Memang betul mas sima, sapi yg diperlakukan khusus menunjukkan perkembangan yg lebih bagus. Sbg contoh sapi yg menang kontes pasti diperlakukan spesial spt diberi jamu, dipijat, diajak jalan2, diajak ngomong dsb.

    Posted by Disfans | 9 Juli 2012, 10:57 pm
  93. Wah, semakin mantap.
    Hari kedua sudah nembus 208 komentar.
    Ikutan absen juga saya.

    Membaca MH 34 kali ini kesannya sudah lumayan ndak serem lagi.
    Cos ndak menyinggung sama sekali sosok mayat, kuntilanak, dkk.
    Disini jg bertambah lagi referensi tempat rapat/diskusinya Pak DIS : Di gazebo yang diterangi api unggun dan bulan purnama.
    Sepertinya cuma Pak DIS idola kita saja yg menghelat rapat hampir di semua dimensi ruang dan waktu.
    Ada rapat di dalam mobil, di Bandara, di lapangan sepak bola, di gerbong kereta api, di galangan kapal, di rumah penduduk, di sawah, di smart phone (merknya sengaja ndak sy sebut), dll. (Yg mau nambahkan tempat lainnya silahkan).
    Waktu rapatnya pun macam2.
    Pagi hari, siang hari bolong, dini hari, menjelang shubuh, tengah malam, pas hari libur, dll.
    Benar-benar Bapak Bangsa.
    Patut kita teladani.

    Banyak pelajaran, wawasan dan manfaat dari klip blog MH ini (thanks to Pak DIS. Thanks to Mas Pram).
    Buat rekan2 yg aktif komentar disini juga layak diberi ucapan terimakasih.
    Terlepas komentar tsb positif atau negatif. Berbobot atau yang cuma sekedar absen.

    Yg pasti dari MH kali ini ada tulisan mencolok yg membuat mata jadi ndak ngantuk dan perut ini berkonser ria : puluhan ibu sedang memasak Ayam goreng kampung, telur tanpa kimia, daun pepaya, dan sambal terasi.

    Hmm, jadi pingin memajukan jam sarapan.

    Selamat beraktifitas dengan semangat buat Dahlanisti dimanapun Anda berada.

    Warm Regards,

    Dahlanisti,

    muhsin-budiono

    Posted by rmbudiono | 10 Juli 2012, 1:55 am
  94. mari kita semua berdoa kepada Tuhan agar dilahirkan lagi DIS yang lain yang bisa menjadi estafet bagi kemajuan bangsa ini.. Amiiinn.

    Posted by agus hariyono | 10 Juli 2012, 7:50 am
  95. Setiap pak Dais mau memecahkan masalah sering sekali sebelumnya akan tidur di tempat tersebut atau meniduri tempat bermasalah tersebut . Apakah memang demikian kita harus menyelami permasalahan dan kemudian memecahkan masalahnya?
    Jadi, seandainya pak Dais menjadi presiden di negara tercinta ini dengan masalah korupsi disana-sini mau meniduri apa dan dimana..

    Posted by nasrullah | 10 Juli 2012, 10:58 am
  96. Mohon Maaf Sebelumnya, karena kirirm email tidak pernah berhasil.

    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM.

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Pak Dahlan Iskan yang sangat saya banggakan sebagai putra bangsa,
    Perkenalkan kami dari warga kampong Bojong Poncol kami menulis email ini karena kami ingin sekali meminta bantuan bapak,
    Kami warga kampong bojong poncol memiliki masalah dengan listrik kami, 1 kabel utama PLN di bagi-bagi(share) ke 7 rumah, efek dari ini adalah daya yang berlebihan sehingga sering terjadi kosleting alhamdulilah masih bisa di tangani oleh team PLN yach kami rela kalo harus mengocek kantong untuk uang jasa, kami sebagai warga juga berkonsultasi ke pegawai PLN di lapangan untuk mensolusikan agar kabel yang satu ini jangan di share ke 7 rumah, inti dari penjelasan Pak PLN di lapangan Harus satu kabel satu rumah ke tiang pak dan biaya kabel berkisaran Rp 10.000 per meter. Jujur pak kami dan warga agak keberatan dengan biaya ini. Mohon pak kami di bebaskan biaya kabel ini pak. Kami sangat berharap walau Cuma memiliki rumah 1 petak ini merupakan harapan besar keluarga dan warga kami pak. Sudah sangat nyaman kami tinggal di kampong bojong poncol ini. KAMI SANGAT KAWATIR DAN TIDAK BISA TIDUR NYENYAK PAK, kalau sesuatu saat kabel ini kosleting dan mungkin bisa membakar rumah kami naujubillah suma naujubilah jauhkanlah dari mara bahaya. Mohon pak alamat kami di kampong bojong poncol no 40sampai 48 kel kunciran kec pinang kota tangerang tlp 085697456792

    Salam

    sholihin

    Posted by sholihin | 10 Juli 2012, 12:27 pm
  97. Departemen pertanian telah mencanangkan swasembada daging pd 2014. Namun tanda2 tercapai msh blm terasa. Terbukti th ini kebutuhan sapi msh 350rb ekor blm terpenuhi.
    Selain deptan, Bumn sbg motor perekonomian harus menyokong penuh sektor pertanian sesuai bidang dan fungsinya. Untk teknis pertanian (spt menanam padi/tebu, ternak sapi/kelinci) deptan lebih berkompeten karena mempunyai struktur & keahlian. Sedangkan bumn seharus lbh fokus kpd masalah nonteknis/mekanis spt produksi pupuk, obat2 , gula, perkebunan, yg tdk dikuasai deptan. Beberapa bidang lg yg kurang ditangani bumn spt produksi alat pertanian, produksi pakan ternak & pemberian modal usaha pertanian perlu segera diwujudkan.
    Khusus bidang peternakan, kalau bumn mau serius kenapa tdk memperjuangkan subsidi pakan ternak spt subsidi pupuk? Padahal biaya pakan bs mencapai 60% dari modal peternakan?
    Salam sukses! Semoga makin serius menangani masalah pertanian.

    Posted by Disfans | 10 Juli 2012, 12:45 pm
  98. setuju…..

    Posted by madi | 10 Juli 2012, 12:52 pm
  99. “sapi jantan yang tidak bisa menikmati kejantannya”
    sungguh malang nasibnya….he..he..he…

    Posted by AHMAD AFANDI | 10 Juli 2012, 1:45 pm
  100. Selamat sore..ikutan ngabsen ya..slama ini slalu jadi silent reader.. sudah mengikuti sepak terjang pak Dis sejak beliau jadi big bos di bumn tempat saya mengais rejeki, wlo bliau dah ga jadi bigbos lagi, tetep aja ngikutin perkembangan kiprah bliau sampe sekarang. coz dah kesengsem dengan semangat hidup dan filosofi bliau. wlo selama ini belum pernah bertemu langsung, namun semangat bekerja..bekerja dan bekerja.. selalu tertanam di hati dan menginspirasi untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. dibalik pro dan kontra ttng pak Dis, saya berharap semangat hidup dan kerja keras beliau dapat menginspirasi banyak orang seperti saya.

    salam

    elleo

    Posted by elleo | 10 Juli 2012, 2:37 pm
  101. numpang lewat ah….

    suatu kesalahan yg terus dilakukan/didengungkan akan menjadi suatu kebenaran
    begitu pula satu orang yg benar diantara ribuan orang yg salah
    kira kira seperti itulah gambaran pak dis dlm melaksanakan amanahnya sekarang ini.
    keputusan2nya sering mendapatkan hambatan/halangan, terutama dari dpr

    kalo seseorang terus menerus dipersalahkan, bukan tidak mungkin..yg benar akan menjadi salah
    dan yg salah akan menjadi benar. bisa saja orang yg terus menerus dipersalahkan akan menjadi
    semakin tidak percaya diri dengan kebenaran yg didengungkannya. ataupun kalo tidak, bisa saja
    menjadi putus asa

    beruntung, di’luaran’…banyak orang yg mendukung pak dis, baik lewat pernyataan kata2, dukungan/
    simpati maupun tindakan nyata yg mendukung langkah2 yg dilakukan pak dis. sehingga apa yg
    dilakukan pak dis tidak menjadi aneh dan tidak sampai membuat beliau limbung (krisis identitas).

    dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan apresiasi saya yang sangat tinggi pada teman2 semua yg telah
    mendukung pak dis (disini atau dimanapun). yg tanpa kenal lelah terus menggelorakan kebenaran bersama2 dg pak dis. mungkin pernyataan saya ini tidak penting, tapi ini harus sy sampaikan karena dukungan teman2 pd dis yang terlihat remeh tapi berdampak sangat besar. bukan saja kepada rakyat dan negara tapi kepada kebenaran itu sendiri.

    saya menemukan artikel tentang pak dis yg menarik yang juga telah menyadarkan saya. beliau diminta tanggapannya terkait dengan ‘gangguan2’ dari orang2 yg merasa terancam olehnya tp mempunyai posisi yg sangat kuat (dpr). pak dis menjawabnya dengan singkat: lo wolo kuwoto (laa haula walaa quwwata/tidak ada daya atau kekuatan kecuali atas ijin allah). ternyata itu kunci kekuatan pak dis selama ini yang membuat pak dis kuat, tidak punya takut, teguh dsb, disamping dukungan dari para pendukungnya.

    ohya, ternyata twitter bisa jadi ajang curhatnya pak dis y? terbukti dengan mentionnya kalo beliau sedang digebuki oleh dpr. semakin dipuji orang kemungkinan akan semakin digebuki dia. artinya… ternyata benar kalo pak dis sedang digebuki, bukan isapan jempol semata.

    aduuuh komenq bener g y? kabuuur…

    Posted by cita | 10 Juli 2012, 3:14 pm
  102. Siip!
    1000 langkah dimulai dari 1 langkah…

    Posted by Mochamad Yusuf | 10 Juli 2012, 3:27 pm
  103. Mantap :

    DAHLAN ISKAN: 12 Perlintasan Kereta Api Segera Dilengkapi Terowongan Kendaraan

    Cek di Mari :
    http://www.kabar24.com/index.php/dahlan-iskan-12-perlintasan-kereta-api-segera-dilengkapi-terowongan-kendaraan/

    Posted by Darko Rahman | 10 Juli 2012, 3:36 pm
    • wooow, pak dahlan tidak berhenti berfikir dan tentunya bukan hanya omdo, kerja cepat langsung putuskan, deal deal deal, kedepan tidak ada lagi jargon kampanye pelgum mengatasi macet jakarta

      Posted by saeful | 10 Juli 2012, 4:11 pm
      • Entar terobosan untuk kemacetan, terus untuk banjir, untuk masalah berantakan, kumuh, miskin dan ekonomi sulit. Pak DIS merangkap cagub terus jadi gubernur Jakarta aja. 🙂

        Posted by apasaja | 11 Juli 2012, 8:31 am
        • Saya mau liat pak DI kolaborasi ma gubernur Jkt yang baru bahas n mewujudkan underpass kereta api. #semoga

          Posted by Iwan | 11 Juli 2012, 10:20 am
          • Macet : Contra flow, Underpass KA, Kereta Bekasi – Slipi di atas tol, dst … Gub : Putaran 1 Jokowi … kalau putaran 2 menang, kok ada keyakinan yang dalam ya kalau dengan sentuhan tangan 2 orang fenomenal ini Jakarta bakal tergebrak seperti jaman Ali Sadikin

            Posted by apasaja | 11 Juli 2012, 9:16 pm
  104. Dalam pemaparannya di chirpstory.com, @TrioMacan2000
    mengaku telah bertemu Munarman pada Mei
    2012. Pertemuan itu untuk klarifikasi sehubungan
    kicauan @TrioMacan2000 soal FPI dan Munarman
    Munarman
    detikfoto
    Majalah detik 2 – 8 juli 2012
    fokus
    Akun twitter Anonim
    pernah menampar polisi ketika hendak ditilang.
    Pada pertemuan itu @TrioMacan2000 mengaku
    sempat terjadi perdebatan sengit yang menjurus pada
    pertengkaran. Sebab Munarman tidak terima jika FPI
    dianggap destruktif dalam setiap aksinya seperti yang
    dituduhkan @TrioMacan2000.
    Munarman saat dikonfirmasi majalah detik mengakui
    pernah bertemu dengan pemilik akun @TrioMacan2000.
    Hanya saja ia enggan membeberkan isi pertemuan
    itu. “Males saya ngomongin dia. Cemen bos, dia
    infonya hanya nguping-nguping saja. Nggak akurat,”
    ujar Munarman singkat.
    Sedangkan sumber majalah detik di lingkungan
    FPI mengatakan, Munarman menganggap @TrioMacan2000
    layaknya anak sakit jiwa. Sebab pemilik akun
    mengaku sempat menjadi pendiri FPI, dan mengaku
    sebagai orang yang menangkap Panglima OPM tahun
    1996. Bahkan kata sumber itu, Munarman menganggap
    pemilik akun @TrioMacan2000 sebagai orang
    yang gila intel yang seolah-olah membela NKRI.
    “Dia (@TrioMacan2000) gila intel yang dimainkan intelijen
    untuk false flag (bendera palsu). Dari segi ilmu
    psikologi, anak ini bisa disebut skizofrenia atau orang
    yang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan
    ilusi,” ujar sumber tersebut. Munarman, kepada sumber
    itu juga menyebut sosok di balik akun @TrioMacan2000
    . “Nama aslinya Raden Nuh,” ujar sumber itu
    menirukan Munarman.

    sumber: majalah detik edisi 31

    Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 6:40 pm
  105. selain @TrioMacan2000 beberapa
    akun lain seperti @
    benny_israel dan @ratu_adil
    juga kerap berkicau seputar isu-isu
    yang disebut sebagai bocoran rahasia
    negara.

    namun belakangan @ratu_adil
    sudah tidak lagi berkicau. Alasannya,
    mereka tidak punya data lagi yang
    bisa di-share di twitter. Sebab untuk
    mendapatkan data, selain disuplai
    mereka juga terkadang harus membelinya
    dari orang dalam di salah
    satu instansi atau lembaga.
    Nah, karena ada data yang harus
    dibeli ini @ratu_adil mengaku juga
    sering menerima bayaran dari beberapa
    pihak. “Semacam subsidi
    silang gitu deh, dan cara seperti ini
    (tweet bayaran) juga dilakukan akun
    lain seperti @TrioMacan2000 atau @
    benny_israel,” pungkasnya.

    sumber majalah detik edisi 31

    Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 6:48 pm
    • kalo pelihara 50 kelinci ≈ 2jt sebulan, kalau ternak aku twitter begitu berapa ya sebulan? jangan² malah dpt keraknya neraka, hiii…takut ah.

      Posted by tsabit tsaqib ( @arrkurt ) | 10 Juli 2012, 10:47 pm
  106. Sudah tahu siapa pemilik akun @TrioMacan2000,
    @ratu_adil, @benny_israel, serta akun anonim
    lainnya?

    Saya sudah tahu kok, hahaha… Namun itu kan kepentingan
    intelijen, tapi kepentingan politik jauh lebih
    kuat. Negara kita punya intelijen, orang intel sudah
    dapat kok mereka-mereka itu siapa. Mereka tidak satu
    orang, mereka banyak. Saya tidak ada kewenangan
    untuk ngomong siapa mereka-mereka itu. Saya hanya
    bisa ngomong soal teknis, nangkepin kita bisa, tapi
    kalau urusan politik kita serahkan sama ahlinya.

    (wawancara wartawan MajalahDetik dengan pakar IT Ruby Alamsyah)

    Posted by lukman82 | 10 Juli 2012, 6:54 pm
    • hidup itu indah ya pak dahlan

      http://www.tempo.co/2012/07/10/416156/

      untunglah beliau tetap positif walau sering di-bully di twitter land.

      Mencoba berempati, jika saya di posisi pak dahlan, setelah bekerja keras siang-malam dan tanpa dibayar alias gratisan belum lagi bonus hilangnya kenikmatan seperti waktu masih jadi orang bebas, lalu datang orang-orang yg sembarangan dan serampangan menulis, menuding, mencurigai, dsb. Kalau saya pasti langsung ‘mutung’, mending kembali hidup jadi orang bebas, jadi bos dan kaya raya, kontribusi buat negara kan bisa lewat jalan lain yg sepi hingar-bingar politik.

      Untunglah pak dahlan bukan saya :p
      hehehe… Semangat pak dahlan, kerja keras dan ikhlas saja, lakukan semaksimal yg anda bisa, lakukan dg nothing to lose, lakukan untuk mencari ridho-Nya, jangan lakukan demi membungkam mulut-mulut nyinyir itu, karena mereka ‘tukang ngeluh yg tak akan pernah puas’ mereka walau anak muda, adalah generasi jadul karena akan segera tergeser oleh generasi berikutnya, generasi optimis,antusias dan penuh semangat bekerja, bekerja, bekerja mewujudkan hope!!

      Posted by tsabit tsaqib ( @arrkurt ) | 11 Juli 2012, 3:24 pm
  107. Maaf…
    Setelah aye baca mh nih. “selain pny peternakan sapi, pt berdikari juga pny usaha asuransi & mebel”
    maaf..gilee beneer tuh sapi. Udeh dapet meja kursi, klo mati dapet asuransi.
    Sekali lagi maaf….

    Posted by Mpok Minah | 10 Juli 2012, 7:28 pm
  108. Hmmmm mayan jg speed komennya *jempol

    Posted by Fia | 10 Juli 2012, 7:52 pm
  109. OOT dikit ya :p

    sedih lihat ILC di tv one orang² jd berangasan menolak mati²an RPP Rokok dan membela mati rokok.

    Ok deh ini negara demokrasi, semua boleh mengemukakan argumentasinya dan pembenarannya.

    Maka saya dukung teman-teman perokok bebas merokok dimanapun dan kapanpun, dg satu syarat: ‘Asapnya Sekalian Ikut Ditelan Semua!!!’

    Dan karena bangsa ini toleran, kasih keringanan sedikit deh, boleh dikeluarin asap yg ditelan tadi, tapi lewat bawah alias bareng ma kentut! :p

    Maaf ya teman-teman perokok, menghirup udara bersih adalah hak asasi yg sudah lebih duluan ada bahkan jauh sebelum rokok ditemukan dan hak asasi para perokok ada.

    Lagipula bernafas dg udara bersih adalah nikmat Tuhan yg paling nyata terasa. Kalau merokok? Nikmat atau bukan saja kita bisa sampai kiamat berdebat.

    Yuk lindungi anak-anak kita, generasi muda kita dari asap rokok.

    Posted by tsabit tsaqib ( @arrkurt ) | 10 Juli 2012, 10:36 pm
    • tadi malem Ridwan gondrong yg dah bau tanah tu begitu emosinya banggain rokok sampe2 mau habok dokter, lucu…

      Posted by lukman82 | 11 Juli 2012, 5:56 am
      • Hehehehe beberapa kali nonton acara itu bukan bikin cerdas malah jadi bikin emosi dan menyuburkan energi negatif.. Harus cepat-cepat baca MH supaya energi negatif bisa dikalakahkan dengan energi positif yang mengalir disini. Semangat Pagi!!!! 🙂

        Posted by akadarisman | 11 Juli 2012, 6:27 am
    • bukannya sudah ada filmnya tuh, kalo g salah “thanks fo ro your smoke”

      Posted by dewan | 13 Juli 2012, 5:33 pm
  110. Keep silent dulu ah !!!
    Silent reader . . . . . menyimak MH, dari mata ke hati.
    Silent operation . . . . . menyebarkan virus MH, dari mulut ke mulut (eh salah maksudnya dr mulut ketelinga)

    Posted by R. Awal Priyono | 11 Juli 2012, 3:32 am
  111. Setelah lama aku merenung, ternyata aku khilaf dan mengaku salah. Bagaimanapun juga Pak Dis ini masih dalam proses memperbaiki negeri ini. Terlalu jauh expectasi saya untuk “segera” mengharapkan perubahan. Karena sebenarnya perubahan itu memerlukan proses, Dan proses itu sekartang sedang berjalan.
    So, kita tunggu saja hasilnya

    Posted by CEKRICEK | 11 Juli 2012, 8:11 am
    • Ini saya yg asli, yg selama ini memakai anonim CEKRICEK

      Posted by CEKRICEK | 11 Juli 2012, 8:13 am
    • Alhamdulillah.. Selamat kembali ke jalan yang benar ya mas/mbak cekricek.. Salam DahlanIs.. 🙂

      Posted by akadarisman | 11 Juli 2012, 8:25 am
    • mengaku khilaf pernah saya utarakan disini juga pak, awalnya saya persimis dan menganggap pencitraan dari sosok pak dahlan untuk kepentingan tertentu, saya yakin siapapun yang berniat baik datang ke blog bebebrapa kali, meskipun awalnya pesimis seperti saya jadi terhanyut kedalam rasa hope yang wajar dan logis, memuji bukan berarti melupakan kritik terhadap pak dahlan atau siapapun, karena kritik adalah cara untuk membangkitkan semangat tapi kritik yang membangun

      Posted by saeful | 11 Juli 2012, 8:46 am
    • huahahaaaa… dikadalin, sama cekricek palsu pake tobat segala… IP adressmu itu lo… pake jaringan jaringan kantor ya …

      Posted by cekricek | 11 Juli 2012, 8:56 am
  112. Dijual nama cantik:

    CEKRICEK
    CEK RICEK
    Cekricek
    Cek Ricek
    cekricek
    cek ricek

    silahkan pilih!

    Posted by Kang cepot | 11 Juli 2012, 9:06 am
  113. cekricek asli selalu mengkritik pedas dan memberikan solusi, cekricek palsu mengkopas dan tobat melulu !
    tapi bolehlah buat sparring partner, biar ketahuan mana yang bener…

    Posted by cekricek | 11 Juli 2012, 9:33 am
    • ooh ini CEKRICEK ASLI? biar ketahuan yang asli dan yang tidak mendingan pakai link atau login pakai facebook atau twitter, jangan pakai open ID biar tidak dibajak, pertanyaannya sudikah?

      Posted by saeful | 11 Juli 2012, 9:52 am
    • Sudah jamak terjadi orang-orang atau sebuah produk mengaku Asli.. Mengaku-aku lebih atau pun paling benar.. Keaslian seseorang/sesuatu bisa diliat dari sikap dan tutur kata, polos-polos saja.. Mau berbusa-busa mengaku asli kalo ucapan dan perbuatannya tidak layak disebut asli.. Tampilkan lah keaslian kita dengan tutur kata dan perbuatan yangh santun dan berbudi pekerti.. 🙂

      Posted by akadarisman | 11 Juli 2012, 10:00 am
  114. Jadi kepengen beternak sapi, kalo lihat masalahnya dan peluangnya

    Posted by lelesurabayamadura | 11 Juli 2012, 12:04 pm
  115. sangat motivator bong DIS, truslah berkarya meskipun byk yang mencela, kerja kerja kerja

    Posted by ochim | 11 Juli 2012, 3:58 pm
  116. membaca catatan dahlan iskan menambah semangat –> keren, inspiratif.
    membaca kicauan dahlan iskan menghilangkan stress –> kocak!

    Posted by Ende Perdian | 11 Juli 2012, 5:00 pm
    • Membaca catatan triomacan2000 –> untuk menambah informasi, tahu teknis seseorang memprovokasi, spt apa akhir tulisan provokatif, ending-nya bgmn?? ditutup senyum-senyum saja, krn tidak percaya 100%, lebih percaya 100% kerja, kerja, kerja Dahlanis… salam integritas dan antusias

      Posted by Djoko Sawolo | 12 Juli 2012, 8:34 am
  117. Jarang terpikirkan bahwa masalah swasembada pangan tdk hny masalah produksi, tp jg masalah budaya.
    Kebutuhan beras & daging sapi akan selalu meningkat drastis karena menganggap sbg kebutuhan pokok yg mutlak. Padahal msh bs disubtitusi. Beras bs diganti singkong, jagung, ketela dll yg penanamannya lbh mudah & berlimpah. Sedangkan daging sapi bs diganti daging ayam, kelinci, ikan dll. Ada anggapan klo makan selain nasi dianggap terbelakang, oleh sebab itu banyak budaya lokal yg makanan pokoknya selain nasi menjd beralih ke nasi.
    Perlu suatu program/gerakan yg mengangkat budaya kuliner lokal shg tdk tergantung pd satu makanan pokok saja & jg menggalakkan bahan subsitusinya. Jika kita umpamakan nasi seperti bbm, meminjam istilah pak dis, mari kita keroyok nasi rame2. Bukan kita keroyok (santap) spt pas kenduri, tp rame2 membuat tandingan nasi & daging sapi.
    Salam sukses!

    Posted by Disfans | 11 Juli 2012, 5:33 pm
    • kenapa ya pada waktu pak dis memberikan dukungan atas kenaikan harga bbm, tidak ada yang protes? karena sebelum mendukung kenaikan harga bbm, pak dis lebih membenahi dulu ‘bagian dalam’. melakukan efisiensi anggaran rapat, perjalanan dinas yang tidak perlu, menghilangkan peluang korupsi dsb.

      sedangkan pada waktu pemerintah yang mengumumkan, semua bereaksi keras?? ya karena pemerintah mau enaknya sendiri!! masyarakat serta merta disuruh berhemat, sementara di dalam pemerintahan sendiri tidak ada pembenahan. tidak melakukan efisiensi anggaran dan banyak kebocoran yang bisa jadi lebih besar dari subsidi untuk bbm itu sendiri

      begitupun di sektor pangan. kenapa ya ketika persediaan pangan di indonesia mulai dirasa akan terancam, serta merta menteri pertanian menyuruh masyarakat untuk merubah gaya hidup, beralih dari nasi sebagai makanan pokok, padahal sudah tau kalo itu budaya. kesannya kok maksa!

      kenapa tidak melihat potensi pertanian di luar jawa yang bisa dikembangkan untuk ketahanan pangan nasional, yang artinya juga pemerataan pembangunan (seperti yang dilakukan pak dis), sebelum menganjurkan diversifikasi makanan pokok?? sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui

      kalo berpikir dan bertindaknya standar, ngapain jadi menteri? sudah digaji mahal, diberi fasilitas, bisa jalan2 kemana2, bisa menjadi lebih pinter dan berpengalaman, tapi tidak ada imbal baliknya yang diberikan kepada masyarakat. yang bayar apa g rugi ya?

      maaf…

      Posted by cita | 13 Juli 2012, 8:46 am
  118. dah lama sekali saya gak ketawa geli banget, dan ternyata tertawa itu menyehatkan, daripada marah2 bikin senewen, buat mas akadarisman dkk (semuanya saja termasuk cekricek asli & palsu) baik yg di-unyeng2 maupun yg ngunyeng2 terimakasih atas hiburannya yang orisinil ini..boleh ditiru sama blog yg lain apalagi kalau semangatnya untuk menghibur dan tidak musuhan jadi bisa diterusin di bulan ramadhan..tapi kalo pake sengit, cacimaki, hasut, bohong sebaiknya jangan ya, khawatir puasanya batal… hi hi hi (masih sisg dikit gelinya)…

    Posted by daya setiawan | 11 Juli 2012, 7:29 pm
  119. bermutu, konsisten, gak lepas dari topik pak guru, saya masih setia mengikuti…tks disfans..

    Posted by daya setiawan | 11 Juli 2012, 8:46 pm
  120. kalo urusan rokok, bung erick gak ikutan, nau-in, … sportif..two thumbs up..

    Posted by daya setiawan | 11 Juli 2012, 8:55 pm
  121. Kemenangan sementara jokowi dlm pilgub jakarta menunjukan kembalinya akalsehat & kewarasan rakyat. Jokowi adalah tipe pejabat idaman rakyat saat ini. Semoga kewarasan ini terus berlanjut sampai pilpres 2014. Karena sdh ada bakal capres yg lbh menjokowi.

    Posted by Disfans | 11 Juli 2012, 9:19 pm
    • berharap rakyat indonesia tercerahkan dengan kemenangan”JOKOWI”sampaio pilpres 2014….rakyat tak tergiur dengan uang Rp.20.000….untuk menconblos kandidat tertentu dengan konsekwensi tertipu selama lima tahun. he he he….semangat MH kita tularkan dilingkungan masing2

      Posted by mustail | 11 Juli 2012, 10:27 pm
      • Siapa aj kasi duit ambil aja, tp jangan dipilih orgnya, klo timnya marah spy siap2 ganti marahi, adukan money politik. Yg bagi2 duit tuh kalo jadi ganti memeras APBD/hak warga. Yg gitu itu gak di Jkt aj bro, di bumi Indo yg lain gak ada………GAK ADA BEDANYA BRO……cara menjatuhkan politik uang ya gitu tuh……biar tambah mlorot

        Posted by Aba Musa | 12 Juli 2012, 7:20 am
        • kalo dulu slogannya ‘ambil uangnya jgn pilih orangnya’ sekarang ganti ‘jangan ambil uangnya dan jangan pilih orangnya’ karena ternyata dg mengambil uang itu membuat mereka makin berpikir kalo suara bisa dibeli, dan kita sadar tidak sadar telah ikut menjaga kelangsungan hidup/kelestarian politik uang,

          Posted by akal sehat | 12 Juli 2012, 2:46 pm
    • Setuju full mas Disfans . . . . . !!!!!
      Statment guru bhw saat ini sdg terjd “pembunuhan akal sehat” scr besar2an mmang bener.

      Sdh menjd rahasia umum BUMN jd sapi perah, dl yg baik bnyak dijual, yg t’sisa bnyak yg stengah mati . . .
      Dan sdh puluhan tahun, sdh bnyak b’ganti yg ngurusi, tp gak ada yg ber “prestasi” . . .
      Kmudian ada tokoh yg “polos2 saja” mlalukan analytic trouble shooting, tuk nemukan solusi . . .
      Dlm hitungan bln beraksi memberi solusi terbukti membuahkan “prestasi” . . .

      T’jd reaksi dr para elit, adanya pelanggaran “aturan”, “pencitraan”, bahkan mau di “interpelasi” . . .
      tdk mau melihat “prestasi” . . .
      Pembunuhan “AKAL SEHAT” betul2 telah terjadi . . .

      Saat ini sbagian besar masyarakat Jkt memilih tokoh yg “polos2 saja” . . .
      Kemajemukan Jkt mewakili seluruh “Rakyat Indonesia” . . .
      Jd patut disyukuri, msh bnyak Rakyat Indonesia yg selamat dr pembunuhan masal “akal sehat” . . .
      Indonesia . . . I love you full n forever . . . !!!!!

      Posted by R. Awal Priyono | 11 Juli 2012, 11:18 pm
  122. Halo semua, ini ada sedikit artikel tentang rokok.
    “Tembakau Berbahaya bagi Seluruh Tubuh”
    ”Para perokok tidak hanya membahayakan paru-paru dan pembuluh darah mereka: semua jaringan tubuh akan rusak,” lapor New Scientist. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan AS Richard H. Carmona menyebutkan belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau, seperti pneumonia, leukemia, katarak, penyakit gusi, dan kanker ginjal, leher rahim, perut, serta pankreas. ”Selama puluhan tahun, kami tahu bahwa merokok itu berbahaya bagi Anda, tetapi menurut laporan ini faktanya jauh lebih buruk lagi,” kata Carmona. ”Racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah.” Bagi yang menyangka bahwa mereka bisa terhindar dari bahaya dengan beralih ke rokok yang kadar tar dan nikotinnya rendah, Carmona menambahkan, ”Tidak ada rokok yang aman, entah itu disebut rokok ’ringan’, ’ultraringan’, atau yang lain-lain.” Ia menandaskan bahwa usia perokok biasanya 13 hingga 14 tahun lebih pendek daripada nonperokok. ”Merokok menyebabkan penyakit di hampir setiap organ tubuh pada setiap tahap kehidupan,” kata Carmona, sebagaimana dilaporkan dalam The New York Times.

    Posted by SIMA ABADI | 11 Juli 2012, 11:21 pm
  123. Hebat..bapak adalah my idol, semoga banyak tercipta orang2 Yang pintar Dan kesatria seperti bapak..

    Posted by bunga | 11 Juli 2012, 11:52 pm
  124. ga ditengok sehari, wow udh 300km/jam aja

    Posted by akal sehat | 12 Juli 2012, 7:15 am
  125. alhamdulillah jokowi menang…..
    smg pak dahlan bisa maju bersama pak jokowi di 2014

    Posted by syafiihkamil | 12 Juli 2012, 7:18 am
    • apa g kebalik pak? apa tidak malah jadi batu sandungan? jokowi diajukan oleh partai yg pasti punya calon sendiri. apa rela partai tsb memberikan kursi presiden ke pak dis? kabar baiknya, ternyata pemilih sudah tidak mudah untuk dirayu dengan janji2/uang. mudah2 pak jokowi ke depan tetap bisa bersikap netral. amiin

      Posted by cita | 12 Juli 2012, 8:46 am
  126. Strategi kampanye dgn menyewa lembaga survey utk mendongkrak suara telah runtuh dgn sendirinya semenjak kemenangan jokowi pd pilgub jakarta. Keunggulan strategi kampanye jokowi terletak pd bersinerginya antara partisan, relawan & rakyat yg secara sukarela mendukungnya.
    Lha ini ada tokoh yg belum tentu mau dicapreskan, sdh pny banyak relawan & rakyat yg mendukungnya. Apa nanti jg senasib dgn jokowi?

    Posted by Disfans | 12 Juli 2012, 11:09 am
    • Serupa tp tak sm mas DISfans . . .
      Dukungan dr rakyat untk TOKOH yg satu ini akan jauh lbh dahsyat . . .
      Rakyat yg merasa diperhatikan oleh JOKOWI br warga Solo . . .
      Warga Jkt br berharap bs merasakan spt warga Solo . . .
      Sdgkan rakyat yg merasa diperhatikan oleh TOKOH yg satu ini, wooooow . . . ??????? DISYAAAT.

      Posted by R. Awal Priyono | 12 Juli 2012, 7:05 pm
      • Jangan telalu senang dulu Mas, karena perjuangan belum juga dimulai. Kita harus selalu berasumsi bahwa Bung Dis masih kalah pamor dibandingkan oleh kandidat lain. Kenapa? Biar kita akan selalu semangat 45 berusaha memperkenalkan sosok Bung Dis kepada orang2 disekitar kita. Karena menurut pengamatan saya, masyarakat yang mengenal sosok Bung Dis adalah mereka yang sudah ‘melek’ informasi, sedangkan mereka yang belum, jumlahnya sangat jauh lebih besar. Mereka ini yang akan menjadi sasaran empuk permainan kotor kaum yang mementingkan perutnya sendiri.

        Posted by Jend. Naga Bonar | 13 Juli 2012, 10:34 am
        • Siap Jendral, trm ksh atas koreksinya (sy diberi rem) . . .

          Tp ijinkan sy sdikit mnikmati ksenangan & optimisme, tp ttap b’gerak, ttap kerja-kerja-kerja, krn alasan berikut:
          – Citra Pak DIS t’bentuk oleh karakter asli beliau (tanpa di buat2) . . . . .
          – Dan karakter spt beliau, spt P.Jokowi, spt P. Mahfud sdg digandrungi oleh rakyat yg sdh lama merindukan . . .
          – Klas mnengah/intelektual/mhsiswa yg melek informasi sbgn bsar berasal dr rakyat biasa dr berbagai daerah . . .
          – Klas tsb sngat didengar oleh masyarakat di daerah asalnya . . .
          – Tdk lama lg lebaran, hampir smua kita akan mudik ke daerah asal, mari b’sm2 kita sbarkan virus MH, virus optimesme ini . . .

          – Sbgn bsar elit, bahkan partai-br yg lg gencar promosi, msh t’jebak dlm cara2 usang dlm m’bngun citranya . . .
          – Kondisi politik & sosial sdh sngat matang untk terjadinya perubahan . . .
          – Picu sdh tertarik & detonator sdh ternyalakan (oleh keadaan/kondisi) . . . kita sdh sampe pd “point of no return”.
          – Klo ada yg m’coba menhentikan, peristiwa’98 bs t’ulang (Wakil Rakyat di interpelasi oleh Rakyatnya) . . .
          – Para tokoh pembawa “Obor Pencerahan” akan terus b’munculan, b’sm menyingsingnya Sang Fajar di Bumi Indonesia Baru . . .

          Maaf Jendral, sy spt “para normal”, … Salam Kenal.

          Posted by R. Awal Priyono | 13 Juli 2012, 1:06 pm
        • Maaf ada tambahan Jendral . . . . . mhon jngan bosen.

          Hsl smentara pemilu kada DKI mnunjukkan bhw partai hampir tdk bs m’pngaruhi rakyat . . .
          Yg bs m’narik simpati rakyat adalah “Tokoh yg polos2 sj) . . .
          Ketokohan yg “polos2 sj”, dimasyarakat akan menular dg cepat. . . dan akan membuat jenjang . . . dr tokoh sentral ke tokoh2 dibwhnya dan seterusnya akan berlanjut sampe ke tokoh2 t’kcil (leading hand) . . .
          Spt sumbu detonator yg ujungnya sdh ternyalakan, mk akan terus merambat (tdk akan b’henti) sampe m’cpai pd bahan peledaknya . . . (dueeeeerrrrrrrrr . . . Matahari Pencerahan Terbit, Indonesia Baru Terlahir).
          Salam

          Posted by R. Awal Priyono | 13 Juli 2012, 1:40 pm
    • Insya’Allah…Pak DISFANS

      Posted by erust | 13 Juli 2012, 9:53 pm
  127. Ternyata, Dahlan Iskan Pernah Menjadi Anggota MPR
    REP | 25 February 2012 | 18:21 Dibaca: 2373 Komentar: 8 Nihil

    1330187087266990978

    Dahlan Iskan ketika dipanggil Presiden SBY untuk diangkat sebagai Menteri BUMN (detik.com)

    Kalau di bidang sepakbola Eric Samola kurang suka Dahlan Iskan terjun ke sana, sebaliknya dengan dunia politik. Eric Samola yang waktu itu adalah Bendahara Umum Golkar Pusat malah mendorong agar Dahlan Iskan juga terjun ke dunia politik (dengan bekingannya). Padahal Dahlan sebenarnya tidak suka dengan dunia politik. Ikut Pemilu saja tidak pernah. Bukan mau jadi golput, tetapi memang tidak mau ambil pusing soal itu.

    Tetapi mau tidak mau Eric Samola yang waktu itu termasuk salah satu tokoh penting Golkar malah “memaksa” Dahlan untuk masuk ke dalam dunia politik. Dia bahkan punya cita-cita untuk terus mendorong karier “anak kesayangannya” itu di dunia ini, agar kelak bisa punya kedudukan penting seperti dia. Kalau bisa, melebihinya.

    Waktu kemudian membuktikan, di dunia bisnis media prestasi Dahlan Iskan sudah melebihi prestasi yang pernah dicapai oleh almahum Eric Samola yang waktu itu dipercaya oleh Ir. Ciputra untuk memimpinbeberapa perusahaan miliknya. Salah satunya adalah PT Grafiti Pers, yang menerbitkan majalah Tempo, dan kemudian membeli Jawa Pos itu.

    Sedangkan meskipun Dahlan Iskan tidak pernah lagi terjun di dunia politik setelah pernah berhasil “dipaksa” Eric Samola untuk itu, ketika Dahlan Iskan dipercaya oleh Presiden SBY menjadi Dirut PLN, bisa dikatakan prestasi Dahlan sudah melebihi “ayah angkat”-nya itu. Apalagi sekarang dia telah dipercayai oleh SBY untuk duduk di jabatan yang lebih tinggi lagi: Menteri BUMN. Seandainya Eric Samola masih hidup, tentu dia sangat merasa bangga menyaksikan prestasi luar biasa dari seorang Dahlan Iskan yang telah ikut bersamanya di Jawa Pos sejak mulai dari benar-benar nol sampai menjadi seperti sekarang ini.

    Ketika Dahlan Iskan dipanggil oleh Ketua Golkar Jawa Timur waktu itu, Mohammad Said untuk diminta menjadi anggota MPR dari Golkar, Dahlan pun merasa yakin ini pasti kerjanya Eric Samola, yang sebelumnya memang sering mendorongnya untuk terjun di dunia politik.

    Pada waktu itu ketika seorang pejabat tinggi dari Golkar seperti Mohammad Said ini mengatakan “meminta” itu sama saja dengan “memerintah.” Dahlan yang sebetulnya tidak suka dunia politik pun sempat mengelak dengan alasan bahwa dia tidak punya kartu pemilih (sebagai salah satu syarat untuk dipilih menjadi anggota MPR). Lagi pula waktu itu waktunya sudah tidak memungkinkan, karena batas waktu pendaftaran telah lewat, bahkan daftar pemilih telah diumumkan.

    Tapi itu bukan sesuatu alasan atau keadaan yang bisa menghalangi kehendak Mohammad Said supaya Dahlan Iskan mau menjadi anggota MPR dari Golkar. Semua itu bisa diatasi. Semua itu bisa diatur. Tidak ada orang yang berani membantah apalagi melawan seorang pejabat tinggi Golkar seperti Mohammad Said di era Orde Baru itu.

    Tidak lama kemudian secara “ajaib” Dahlan sudah punya kartu pemilih. Muncul formulir pemilih atasnamanya yang menyatakan bahwa dia terdaftar sebagai pemilih di Bangkalan, Madura, yang pindah ke Surabaya. “Rupanya,” kata Dahlan, “Sejak dulu Bangkalan sudah menjadi sumber kecurangan Pemilu”.

    Ketika Dahlan masih saja tetap enggan, karena merasa sangat sungkan dengan kader-kader Golkar lainnya yang mungkin sudah lama punya ambisi menjadi anggota MPR, kok dia tiba-tiba “nyelonong”, Mohammad Said membesarkan hatinya dengan mengatakan, “Ini bukan Dik Dahlan yang minta pada Golkar, tapi Golkar yang minta ke Dik Dahlan.” Perkataan itu diucapkan di depan para kader Golkar, membuat Dahlan merasa lega. Maka, jadilah Dahlan Iskan anggota MPR dari Golongan Karya.

    Dahlan Iskan mengakui bahwa seperti anggota MPR lainnya, selama menjadi anggota MPR dia sebetulnya tidak bekerja sama sekali. Hanya asal datang duduk menghadiri sidang-sidang, karena toh semua keputusan akhir berada justru di luar gedung MPR, di Cendana.

    Benarlah anekdot sindiran terkenal di kala itu, bahwa anggota MPR dan DPR itu hanyalah orang-orang yang punya “5D”. Yakni Datang, Duduk, Diam, Dengar, Duit. Meskipun untuk Dahlan Iskan, saya yakin bukan begitu maunya.

    Pada waktu ada sidang di gedung MPR, Dahlan sering duduk di bagian belakang, bersama anggota MPR lainnya yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan. Mereka hanya ngobrol-ngobrol dan guyon-guyonan. Fuad Hassan sering membuat kartun-kartun yang sangat lucu untuk kemudian diedarkan dari meja ke meja di belakang.

    Pengalaman lainnya selama menjadi anggota MPR adalah pertama kali menerima surat dari MPR, dengan amplop dinas resmi di rumahnya, Dahlan berpikir, wah, ternyata di MPR, akhirnya ada panggilan tugas juga. Berarti ada kerja juga. Ternyata dia keliru. Ketika amplop dibuka, surat tersebut isinya hanya memberitahu tentang ada anggota MPR yang meninggal dunia, lengkap dengan namanya. Dahlan tidak kenal nama itu.

    Beberapa bulan kemudian, datang lagi surat dari MPR. Ketika dibuka, eh, ternyata berita tentang kematian anggota MPR lagi. Sejak saat itu Dahlan tidak pernah lagi membuka surat yang datang dari MPR. Sampai suatu ketika ada surat dari MPR yang tebal tidak seperti biasanya. Dahlan pun berpikir, kalau kali ini pasti ada hal yang lebih serius daripada berita tentang kematian anggota MPR. Setelah dibuka, ternyata sama saja. Berita kematian anggota MPR. Hanya saja kali ini ada beberapa anggota yang meninggal dunia dalam waktu yang hampir bersamaan. Jadi beritanya dijadikan satu, maka itu amplopnya menjadi tebal. Sejak saat itu surat apapun, bagaimana tebalnya sekalipun, yang datang dari MPR, Dahlan tidak pernah membukanya. Sampai akhir masa jabatannya, memang ternyata tidak ada kerja di MPR.

    Untung Dahlan Iskan “tidak keterusan” menjadi anggota MPR, atau menjadi petinggi dalam jabatan politik lainnya. Kalau sampai begitu, bisa jadi, dia akhirnya tertular juga virus-virus yang merusak jati dirinya, seperti yang dialami banyak politikus. Baik yang dahulu sampai dengan yang sekarang. Apalagi yang sekarang. Lebih-lebih lagi, untung sekali tidak sampai menjadi bagian dari petinggi Partai Demokrat! ***

    Sumber tulisan diolah dari:

    – Warisan GO Samola, oleh Dahlan Iskan (Jaring Pena, 2009)

    Tulisan terkait sebelumnya:

    Posted by Aba Musa | 12 Juli 2012, 12:22 pm
  128. Kalaulah memang rencana sa-sa mau dikelola oleh PT. berdikari, yang jadi pertanyaan sekarang…kenapa justru ada pengangkatan manajer perkebunan khusus mengurusi sa-sa pak Dis ?

    Posted by Arga | 12 Juli 2012, 1:53 pm
  129. ternyata mengelola perkawinan sapi saja susah ya 😀

    Posted by eve | 12 Juli 2012, 6:47 pm
  130. semoga sukses selalu pak

    Posted by bunga | 12 Juli 2012, 10:00 pm
  131. cinta sekali bapak yang satu ini

    Posted by dwiyan | 13 Juli 2012, 5:22 am
  132. mhn bantuan utk slrh warga blog ini yg tau IT..saudara kt P.Erick skrg susah skl mngakses sgl sesuatu yg brbau DI,trmsuk jg mo komen diblog ini,smp beliau gnti jg akun twitternya..apakah mgkn ada yg blokir ya? Terima kasih..semangat brsatu Dahlanisme..

    Posted by koreksidiri | 13 Juli 2012, 1:33 pm
    • coba mengguanakan opera mobile dulu pak, sejauh ini saya menggunakan opera mobile lancar jaya, atau loginnya menggunakan facebok, atau twitter kan bisa,

      Posted by saeful | 13 Juli 2012, 2:09 pm
    • Mohon konfirmasinya apakah Pak Erick sudah mencoba segala kemungkinan yang ada (akses dari semua HP yang ada, akses dari jaringan internet rumah, akses dari jaringan internet kantor, etc) dan tetap tidak bisa akses?

      Posted by Fendeavor | 13 Juli 2012, 2:57 pm
    • ah pantesannnnn gak pernah nongol…..buanyakkkk sekali yg nanya pak erick di fb. Ayoooo yg ahli IT keluarlah bantu saudara kita yg satu ini.

      Posted by erust | 13 Juli 2012, 9:59 pm
  133. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/06/090415247/Dahlan-Iskan-Pakai-Mobil-Listrik-Hijau-Pekan-Depan

    satu minggu sudah berlalu. menanti dahlan iskan naik mobil listrik ke kantor ?

    Posted by cekricek | 13 Juli 2012, 3:26 pm
  134. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/06/090415247/Dahlan-Iskan-Pakai-Mobil-Listrik-Hijau-Pekan-Depan

    seminggu sudah ku menanti dahlan iskan naik mobil listrik kekantor ?

    Posted by cekricek | 13 Juli 2012, 3:28 pm
  135. seminggu kumenanti janjimu naik mobil listrik kekantor ? ada apakah gerangan ? ( sambil nyanyi, pake gitar buatan solo dengan nada dasar C : janjimu yang kunantikaaan… siang malam terkenaang )

    Posted by cekricek | 13 Juli 2012, 3:48 pm
    • Emang mas cekricek satu kantor ama pak Dis di medan merdeka ya?? Koq bisa nunggu beliau berangkat ke kantor naik mobil listrik, kalo saya 2 hari kemarin ke kantor beliau, beliaunya memang ga ke kantor sih. Salut juga mas cekricek (asli atau palsu?) yang rajin memantau, semoga tidak ada yang terlewat. Karena kalau memantaunya di media massa sih pasti banyak aktivitas beliau yang tidak diliput media koq. 🙂

      Posted by akadarisman | 13 Juli 2012, 4:04 pm
    • Asli apa palsu ya?
      hehehehe………………

      Kalau gak salah, Pak DI bilang Mobil Listrik di-launching tanggal 10 Agustus

      Posted by doetsz | 13 Juli 2012, 4:07 pm
    • VIVAnews – Selain berhasil menjual 25 mobil listrik mewah kepada orang kaya RI, Dahlan Iskan juga berhasil menjual mobil listrik kepada PLN untuk riset dan pengembangan.

      Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan ia telah melakukan uji coba langsung mobil listrik ini beberapa waktu lalu. Dahlan juga berjanji akan mengetes langsung mobil listrik buatan Dasep Ahmadi ini.

      “Yang buatan Depok itu hari Jumat sudah saya pakai ke kantor, sejenis Avanza,” kata Dahlan di Jakarta, Senin 9 Juli 2012.

      Menurut Dahlan saat ini sudah ada tiga mobil listrik yang dibuat sudah dipesan oleh PLN. PLN sendiri sudah memiliki roadmap pengembangan mobil listrik, dan mobil listrik bermerk Ahmadi ini akan digunakan sebagai prototipe riset dan pengembangan.

      “PLN pesan warna hijau, hitam, dan putih. Tetapi saya pinjam dulu yang warna hijau,” katanya.

      Sebelumnya, Dahlan mengatakan mobil ini akan berlogo A, sesuai namanya Ahmadi. Walau pun namanya sangat Indonesia, dia yakin kualitas mobil listrik ini tidak kalah dibandingkan buatan pabrikan dunia. “Sedangkan nama mobilnya masih menunggu pemberian dari Presiden. Bulan depan saya akan nyetir sendiri ke kantor saya,” ujar Dahlan.

      Sekali baterainya diisi ulang, mobil listrik ini mampu berjalan hingga 150 kilometer. Ke depan dia berharap mobil listrik ini sekali isi ulang dapat menempuh jarak hingga 300 kilometer.

      Dahlan menyatakan untuk penjualan mobil listrik buatan Ahmadi dan kawan-kawan ini akan menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan swasta. BUMN, lanjutnya, tidak akan mengambilalih penjualan mobil listrik tersebut.

      Posted by cekricek | 13 Juli 2012, 4:26 pm
      • Sore Mas Cekricek
        Sorry karena koment saya tadi mlorot ke bawah, jadi saya posting ulang disini ya, hehehe…..

        Kalau saya seh, yang begituan gak perlu begitu dicermati
        Bagi saya yang penting langkah itu dilakukan dengan sungguh2, dan diusahakan secepat mungkin
        Perkiraaan saya, mobil itu belum bisa dibawa ke kantor bukan terkait dengan masalah tekhnis, tapi saya cenderung itu karena permasalahan administratif
        Maksudnya adalah izin penggunaannya dll, yang terkait dengan instansi2 lain

        Salam

        Posted by doetsz | 13 Juli 2012, 4:44 pm
    • “Seminggu kumenanti janjimu naik mobil listrik ke kantor?”, tulis CEKRICEK. Andai kata, kita tidak percaya 100% terhadap info ini, boleh kan teman!!! (sembari melantunkan lagu Krisbiantoro th 1977 : Akuuuu tak percaya …. Di lembah yang berlumpur dan bernoda… disanalah engkau berada… mengapa o mengapa … aku tak percaya.. cheers…

      Posted by Djoko Sawolo | 13 Juli 2012, 7:06 pm
  136. cekricek yang pertama muncul asli ! yang belakangan aspal ??? ip address nya beda! alias bebek ama kuda… hahahaaaa…tapi gak apa apa seru aja…

    Posted by programmer | 13 Juli 2012, 4:38 pm
  137. Sore Mas Cekricek

    Kalau saya seh, yang begituan gak perlu begitu dicermati
    Bagi saya yang penting langkah itu dilakukan dengan sungguh2, dan diusahakan secepat mungkin
    Perkiraaan saya, mobil itu belum bisa dibawa ke kantor bukan terkait dengan masalah tekhnis, tapi saya cenderung itu karena permasalahan administratif
    Maksudnya adalah izin penggunaannya dll, yang terkait dengan instansi2 lain

    Salam

    Posted by doetsz | 13 Juli 2012, 4:41 pm
  138. to Mas Fendeavour : wah..krg tau Mas,digrup fb sebelah ad no.kontaknya,kl smpyn brkenan bs dilihat/hbgi lgsg.Mksh..

    Posted by koreksidiri | 13 Juli 2012, 5:12 pm
  139. Ada Inovasi Baru Dari Dahlan Iskan Bro,

    Dahlan Gagas Koridor Highway Laut Barat-Timur

    TEMPO.CO, Pekanbaru – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mencetuskan gagasan yang dikatakannya sebagai “gagasan yang agak besar” dalam Rapat Kerja Nasional Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Pekanbaru, Riau hari ini, Jumat, 13 Juli 2012.

    “Saya akan membuat Koridor Highway Laut Barat-Timur, jalur laut yang menyatukan Pelabuhan Belawan di Medan-Batam-Jakarta-Surabaya dan Sorong,” ujarnya.

    Untuk proyek ini, Pelabuhan Belawan harus ditingkatkan kapasitasnya agar mampu dipakai sandar kapal yang menampung 3.000 kontainer. Hal yang sama juga perlu dilakukan untuk Batam, Surabaya, Makassar, dan Sorong. Dahlan menargetkan proyek ini sudah rampung pada awal 2014.

    Dengan kondisi pelabuhan yang baik, menurut Dahla yang juga Ketua Umum SPS ini, ongkos angkut akan turun. Sekarang ini ongkos angkut Jakarta sampai Belawan sekitar Rp 12 juta per kontainer. Nantinya ongkos angkut hanya sekitar Rp 6 juta.

    Proyek ini, menurut Dahlan, tidak melibatkan anggaran negara. “Proyek ini benar-benar hanya mengandalkan BUMN,” katanya.

    Cara yang akan ditempuh, dia menjelaskan, unit kontainer dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1, 2, 3, dan 4 akan dimerger menjadi satu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh empat pengelola pelabuhan tadi.

    “Di ASEAN, ekonomi Indonesia sangat besar, tapi kita tak punya infrastruktur memadai. Biaya ekonomi kita mahal. Koridor laut itu nanti akan sangat besar artinya untuk meningkatkan ekonomi kita,” kata Dahlan.

    Posted by Darko Rahman | 13 Juli 2012, 7:06 pm
  140. harusnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. dan potensi itu ada di Indonesia timur. semoga dengan komando pak Dahlan Indonesia bisa! dan semoga tidak terlalu lama lagi…

    Posted by Rinta | 14 Juli 2012, 8:29 am
  141. rasanya ingin abah DIS buat MH nya 3 hari sekali

    Posted by zanuarpages | 14 Juli 2012, 9:54 am
    • mh 3 hari sekali , huiiiih mantap bos, nanti kalau sudah jadi ri1, waktu jadi PLN 2 minggu sekali, jadi mentri BUMN seminggu sekali jadi presiden 3 hari sekali, MERDEKAAAAAA

      Posted by saeful | 14 Juli 2012, 3:25 pm
  142. saya turut mberi comment 2 hari yang lalu tapi ga masuk2 ya…
    oalah….

    Posted by Beyond Steel | 14 Juli 2012, 11:32 am
  143. MH MINGGU INI bingung mau bahas apa, mobil listrik sudah jalan, garuda sudah dapet 2 penghargaan, sawah 100.000 hektar sudah in progress, tol benoa di bali sudah tanda tangan, minggu ini pergi ke kalimantan sama sumatera, hayoo tebaak minggu kemarin ketebak bahas sapi, minggu sekarang bahas apa hayoooo

    Posted by saeful | 14 Juli 2012, 3:28 pm
  144. Yang perlu dibahas….
    – target gula yg meleset
    – merpati yg terpeleset
    – jalan tol yg macet
    – petral yg mbulet
    – pln yg masih byar pet

    Posted by cekricek palsu | 14 Juli 2012, 4:31 pm
    • Kalo sdh masalah teknis, jangan disalahkan Pak Dahlan, tapi kritisi Direktur Utama perusahaan bersangkutan… Mngp target gula meleset, merpati terpeleset, pln yg msh byar pet???

      Posted by djoko sawolo | 15 Juli 2012, 7:41 am
  145. kalau ini asli atau palsu? wkwkwk :p

    nama sih keren cekricek tapi kok malas ya buat cek dan ricek sebelum komentar?

    kurang rajin buka google-nya atau salah masukin keyword waktu search-nya hihihihi.

    Posted by suka cek jarang ricek | 15 Juli 2012, 6:08 am
  146. lucuuu….

    cekricek sewa akun anonim programmer untuk mengklaim yg asli. wkwkwkwkwk.

    ip address cekricek dan programmer kok sama? hayo :p

    Posted by programmer asli | 15 Juli 2012, 6:19 am
  147. cekricek sudah bersusah payah seharian mencari di google, dan dia menemukan judul artikel bahwa ‘jumat ini dahlan iskan memakai mobil listrik’, tetapi begitu jumat yg ditunggu lewat, maka dia senang sekali, yes yes yes amunisi nih buat habisin si dahlan, saking senangnya dia langsung berangkat ke warnet terdekat untuk mengirim komentar. ‘Mampus lo dahlan!’ Mungkin begitu girang hatinya. TAPI sayangnya cekricek terlewat membaca isi artikel serupa, yg berisi ‘mobil listrik sudah siap dipakai dahlan jumat, tetapi kegiatan dia yg padat diluar kota, mungkin senin baru bisa dipakai’. Upps…

    Itulah kalau satu sumber informasi di telan mentah-mentah, yang keluar malah muntah-muntah!

    Posted by sok imah | 15 Juli 2012, 6:47 am
  148. Maju terus Pak DI…

    Posted by Terry Sandy | 15 Juli 2012, 7:28 am
  149. dak sabar nunggu besok…
    monday is a disday

    Posted by Ende Perdian | 15 Juli 2012, 8:31 am
  150. besok MH pak DIS bahas pembangunan di sumatra……insya allah…………..

    Posted by adindahlan | 15 Juli 2012, 9:46 am
    • MH berikutnya saya perkirakan mobil listrik dan kalau saja DI mau menyelipkan catatan mengenai 2 penghargaan kepada garuda yg diberikan oleh lembaga penerbangan dunia maka dunia persilatan (silat lidah) akan rame lagi hehehe… Muncul akun anonym baru yg seketika itu dikerumuni akun2 miriptaksama…saya suka sekali gaya sterilisasi ini… langsung kebiri… Tapi mudah2an komentar kritik kreatif jangan dibantai…salam dahlanisti.. TETAP SEMANGAT..

      Posted by daya setiawan | 15 Juli 2012, 3:36 pm
  151. Untuk kaum pesimis yang nuduh Pak DIS hoax dengan mobil listriknya, silahkan nyanggong di jalan. Kita buktikan bareng-bareng, DI Bohong apa nggak.

    baca: http://oto.detik.com/read/2012/07/15/144708/1965748/1207/besok-dahlan-iskan-mulai-pakai-mobil-listrik-buatan-depok?o9911011207

    Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mulai besok akan mengendarai mobil listrik made in Depok. Hal ini dalam rangka uji coba (test drive) mobil listrik ‘Avanza’ garapan Dasep Ahmadi, di jalan umum.

    “Besok pagi saya akan pakai mobil listrik, kalau mau ikut ayo!” ungkap Dahlan di sela-sela kunjungannya ke Pabrik Gula Subang, Jawa Barat, Minggu (15/7/12).

    Dahlan mengatakan, mobil listrik yang akan dikendarainya adalah mobil listrik berwarna hijau menyala. “Besok saya pakai yang ‘Avanza’ hijau,” katanya.

    Rencananya Dahlan akan berangkat dari Kementerian BUMN menuju Depok, Jawa Barat untuk menjemput mobil itu. Ia akan mengendarai sendiri mobil listrik itu ke sebuah acara seminar teknologi.

    “Nanti dari BUMN saya ke Depok, dari Depok saya mengendarai itu ke satu seminar teknologi, saya lupa tempatnya dimana,” pungkasnya.

    Menurutnya kemampuan mobil listrik made in Depok buatan Dasep Ahmadi bisa menempuh 150 Km untuk satu kali strum atau jarak Jakarta-Bandung. Mobil ini menggunakan baterai lithium 36 sel yang bisa distrum ulang. Bahkan nantinya dalam 2 tahun lagi, mobil listrik ini akan sanggup menempuh jarak hingga 300 kilometer sekali charger.

    Mobil listrik made in Depok ini diperkuat baterai lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas baterai yang mencapai 21 kWh yang mampu berjalan hingga sejauh 130 kilometer dengan sekali isi.

    Mobil yang dinamai ‘Ahmadi’ sebagai merek pabrikan sangat fleksibel dan bisa melakukan pengisian di rumah dengan tegangan 220 V dan hanya membutuhkan waktu 4-5 jam hingga baterai tersisi penuh. Sementara dengan cara sistem cepat hanya membutuhkan waktu 30 menit pada tegangan 220 V.

    Posted by Chakill | 15 Juli 2012, 5:29 pm
  152. BUAT YG SUKA LIGA INGGRIS SEBENTAR LAGI ADA LAMBANG GARUDA DI KLUB LIVERPOOL !!!

    Posted by Disfans | 15 Juli 2012, 7:31 pm
  153. hehehehe…. ternyata MH berikut tentang SORGUM. Hidup sorgum.

    Posted by kerjakerjakerja | 15 Juli 2012, 11:11 pm
  154. Keinget dulu punya sepasang kelinci trus beranak, eh setelah anaknya gede gak taunya dia kawin sama ibunya & punya anak lagi. Tp sayang umurnya gak panjang krn dimakan sama anjing tetangga.. Ternyata yg inces gak hanya kelinci, sapi juga ya…

    Posted by arief | 16 Juli 2012, 3:35 pm
  155. 2 tahun lalu mulai meniti usaha ternak sapi join dengan kakak di kampung. Kandang sapi untuk 5 ekor telah disiapkan, lahan tanam untuk rumput gajah sudah siap. Bibit sapi pun dibeli dengan harga 8 juta dengan harapan setelah siap jual hasilnya untuk nambah bibit. Namun sayang, harga sapi pada waktu itu anjlok, walhasil hanya bisa gigit jari. Akhirnya keputusan untuk meneruskan usaha ternak sapi dengan lebih serius diurungkan mengingat petani di desa kadang begitu mudah dipermainkan pedagang sapi besar yang seenaknya mematok harga jual. Semoga ke depan ada suatu website atau media informasi yang menampilkan harga-harga komoditi secara real time, sehingga bisa menjadi patokan harga jual seluruh petani di Indonesia.

    Posted by jonikun | 23 Juli 2012, 11:54 am
  156. Tujuh tahun hidup di NTT serasa di luar negeri…. baru 3 tahun terakhir ini banyak sekali program2x nyata…. Lanjutkan Pak DIS….

    Posted by kris | 30 Juli 2012, 5:04 am
  157. Rinduku Pada Sumba

    Beri Daku Sumba

    oleh : Taufiq Ismail

    di Uzbekistan, ada padang terbuka dan berdebu
    aneh, aku jadi ingat pada Umbu
    Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
    Di mana matahari membusur api di atas sana
    Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
    Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga
    Tanah rumput, topi rumput dan jerami bekas rumput
    Kleneng genta, ringkik kuda dan teriakan gembala
    Berdirilah di pesisir, matahari ‘kan terbit dari laut
    Dan angin zat asam panas dikipas dari sana
    Beri daku sepotong daging bakar, lenguh kerbau dan sapi malam hari
    Beri daku sepucuk gitar, bossa nova dan tiga ekor kuda
    Beri daku cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari
    Beri daku ranah tanpa pagar, luas tak terkata, namanya Sumba
    Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
    Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh
    Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua
    Dan bola api, merah padam, membenam di ufuk teduh
    Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
    Di mana matahari bagai bola api, cuaca kering dan ternak melenguh
    Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
    Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh.
    1970

    Posted by Jul | 8 Agustus 2012, 1:42 am
  158. MAAF NUMPANG NANYA APAKAH PAK DAHLAN ANGGOTA LION CLUB

    Posted by dan | 13 Agustus 2012, 4:38 pm
  159. seru….

    Posted by kanjengrifat@gmail.com | 31 Agustus 2012, 2:57 pm
  160. Reblogged this on Ahlilbait Lombok.

    Posted by ahlilbaitlombok | 4 September 2012, 12:30 am
  161. kita dukung1000%

    Posted by nanang | 7 Oktober 2012, 9:18 am
  162. pak saya ada lahan sorghum yang sudah saya tanam di TTU, NTT dengan sistem memberikan bibit pupuk dan penyuluhan pengolahan lahan kepada desa di kecamatan Insana TTU untuk sementara ini ada 300 Ha atau mencakup kurang lebih 3-4 desa, dan siap panen kira2 bulan mei-juni, nah pertanyaan saya adalah kira2 apakah ada yg bisa bantu untuk pasca panen (menjualkan atau ada yg minat utk beli) baik itu sorghumnya atau batangnya karena kasihan masyarakat sana kalau hanya untuk ketahanan pangan semata sedangkan nilai ekonomisnya cukup tinggi. saya juga sudah mengajukan ke kementrian BUMN apabila berminat saya bisa menyediakan lahan hingga 20.000 Ha karena saya bekerja sama dengan sonaf setempat (sonaf niki – niki dan sonaf lanasu (bekas kerajaan insana)). terima kasih apabila bisa membantu bisa hubungi email saya ivan@rigelindo.com atau hp di 081236452558.

    Posted by Ivan Andy Darmawan | 1 Maret 2013, 9:56 am
  163. obviously like your web-site however you need to check the spelling on several of your posts.
    Many of them are rife with spelling issues and I in finding
    it very troublesome to inform the truth nevertheless I’ll definitely come back again.

    Posted by Sexy Muscle Worship | 11 Juli 2013, 12:51 am
  164. Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik melalui hari ini.

    Posted by ANDI ARIFIYANTO | 7 Juli 2014, 10:14 pm
  165. Not all the things that you worry could happen in your life Stop worrying about something because worries make you more afraid to do everything

    Posted by ASRARUDI C WALANG | 9 Februari 2015, 6:46 pm
  166. Reinfeksi pasti lazim maka telah mengalami pengujian seperti sebelumnya sekitar tiga berbulanbulan setelah sisa ditangani ( terutama jika Anda tidak dapat mengetahui kapan Anda penting lainnya muncul untuk ditangani ) .

    Posted by ASRARUDI C WALANG | 11 Februari 2015, 3:56 am

Tinggalkan Balasan ke @yama Batalkan balasan