>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak

Senin, 02 Juli 2012
Manufacturing Hope 33

APA kabar PT Kertas Leces (Persero)? Yang sudah lebih dari dua tahun mati suri? Yang selama itu nasib karyawannya tidak menentu? Yang diyakini tidak akan bisa hidup lagi kalau tidak digerojok uang negara Rp 200 miliar?
Sejak dua minggu lalu pabrik kertas yang sangat besar yang berlokasi di selatan Probolinggo ini mulai siuman. Tanda-tanda kehidupan sudah mulai kelihatan. Suara mesin sudah kembali menderu.

Leces hidup lagi!

Bukan sebagai mayat berjalan, tapi sebagai pasien yang sudah bisa dipaksa berjalan.

Semula negara sudah setuju kembali menggerojokkan Rp 200 miliar ke Leces. Tapi, ketika saya diangkat menjadi menteri BUMN, rencana penggerojokan itu saya minta ditunda. Saya ingin melihat dulu apakah benar persoalan pokoknya pada modal. Apakah bukan pada manajemen. Ini harus saya pelajari dulu agar negara tidak mudah begitu saja menggerojokkan dana ratusan miliar rupiah.

Belum tentu dengan dana tersebut pabrik kertas, atau bisnis apa pun yang lagi kesulitan, bisa diselamatkan. Kadang satu manajemen memiliki kecenderungan mencari jalan yang paling mudah. Alasan ketidakcukupan modal adalah kambing hitam yang sangat lezat disate dan disuguhkan. Tapi, dari pengalaman saya, belum tentu akar masalahnya ada di modal. Sering kali pokok persoalannya terjadi di manajemen itu sendiri.

Memang banyak yang sewot ketika saya menyetop pengucuran dana itu. Untuk apa distop? Kan sudah disetujui? Tinggal dicairkan? Kok bodoh amat diberi uang ratusan miliar rupiah tidak segera ditangkap?

Tentu saya tidak akan tergoyahkan dengan penilaian seperti itu. Kalau memang ada jaminan dengan pencairan dana tersebut Leces pasti hidup, saya pun akan langsung setuju. Masalahnya, jaminan pasti hidup itu yang tidak ada.

Terbukti gerojokan uang ratusan miliar rupiah pada tahun-tahun yang lalu juga tidak berhasil menghidupkan Leces. Uang itu habis lagi dan habis lagi. Dan kecenderungannya akan minta lagi dan minta lagi.

Untuk Leces, saya melihat persoalan pokok di manajemen. Itu bisa saya rasakan ketika saya bermalam di kompleks pabrik kertas Leces pada malam Idul Adha lalu. Saya melihat manajemen sudah betul membangun boiler baru berbahan bakar batu bara. Itu akan membuat biaya energi Leces jauh lebih murah. Saya salut dengan pemikiran dan langkah itu.

Tapi, untuk menghidupkan Leces tidak cukup hanya dengan satu langkah. Dia membutuhkan puluhan, bahkan ratusan terobosan. Itulah sebabnya diperlukan manajemen yang lebih kuat.

Tidak gampang menemukan tim manajemen yang tangguh. Apalagi, untuk “dijerumuskan” ke dalam perusahaan yang sedang pingsan. Tim manajemen yang kuat tentu ingin masuk ke perusahaan yang besar dan bagus.

Leces rupanya masih bernasib baik. Seseorang yang bernama Budi Kusmarwoto mau dijebloskan ke situ. Pengalamannya yang panjang saat menjadi direktur anak perusahaan PLN (PT PLN Engineering) memudahkan dia menganalisis kondisi Leces.

Orangnya juga tidak egois. Ketika diminta membentuk dream team untuk manajemen Leces, Budi tidak serta merta mengajak rombongan dari luar masuk ke Leces. Budi memilih orang-orang dalam untuk menjadi timnya.

Sebagai mantan Dirut PLN tentu saya mengenal Budi dengan baik. Antusiasmenya meledak-ledak. Gairah kerjanya tidak pernah padam. Kecintaannya kepada pekerjaan membuat moto hidupnya hanya kerja, kerja, kerja! Antusiasme itu yang juga terlihat menular ke seluruh tim Leces sekarang ini.

Sebagaimana saya, Budi juga berpandangan ini: untuk menghidupkan Leces tidak perlu gerojokan dana dari kas negara. Kini Leces hidup lagi tanpa mendapat modal baru satu rupiah pun. Kalau kelak Leces berhasil maju kembali, seluruh karyawannya tentu akan sangat bangga: bisa maju tanpa modal! Karyawan bisa menunjukkan bahwa tambahan modal bukan segala-galanya!

Tentu, karena sudah telanjur disetujui, Budi tetap berharap agar dana Rp 200 miliar itu bisa cair. Bukan lagi untuk modal, tapi untuk membayar utang lama. Pada masa lalu, Leces meninggalkan utang hampir Rp 1 triliun. Manajemen Leces berhasil melakukan negosiasi: kalau Leces mau bayar Rp 150 miliar, utang hampir Rp 1 triliun itu dianggap lunas.

Utang yang sudah berumur lebih dari 10 tahun itu harus dibayar. Kalau tidak, utang itu akan memusingkan manajemen baru yang sedang dituntut untuk maju.”

Budi juga berencana menggunakan dana sisanya untuk membangun hutan tanaman industri. Untuk mencukupi bahan baku Leces di masa depan. Tentu saya setuju dengan dua rencana itu: bayar utang dan hutan tanaman industri.

Persoalannya, belum tentu anggaran yang sudah disetujui untuk modal bisa dialihkan untuk membayar utang. Di sinilah BUMN akan selalu kalah lincah dengan swasta.

Apa pun kasus menghidupkan kembali Leces ala Budi akan menjadi perhatian saya. Maksud saya, perusahaan seperti galangan kapal IKI Makassar yang juga sudah lama mati bisa hidup kembali dengan cara yang sama. Demikian juga, pabrik PT Iglas yang lagi dalam kesulitan.

Kelak, kalau Leces sudah sehat, harus segera di-go public-kan. Industri kertas tidak lagi menempati posisi strategis bagi negara. Tidak selayaknya lagi negara terus menggerojokkan dana untuk industri seperti Leces. Semakin banyak modal publik masuk ke dalamnya akan semakin baik.

Leces memang belum teruji akan menjadi perusahaan yang pasti akan hidup sehat. Masih harus dilihat dalam satu periode tertentu.

Tapi, setidaknya Leces kini sudah kembali berjalan: bukan sebagai kuntilanak, tapi sebagai badan yang sudah lengkap dengan rohnya. Roh antusias dan roh penuh kiat! (*)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

444 respons untuk ‘Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak

  1. petromax..premium

    Posted by yudhy | 2 Juli 2012, 3:58 am
    • mati satu,,,hidupkan lagiiiiiiii

      Posted by Adex Wahyu Tiga Belas | 2 Juli 2012, 4:14 am
      • klo pak dais ja bisa ‘hidup lagi’ dg hati baru,pasti anak-anak pak dais (bumn) juga bisa hidup lagi dg managemen baru…amien.

        Posted by muh mundir | 2 Juli 2012, 5:59 am
        • Mantaps Pak DI
          Dan semoga Pemerintah dan DPR dapat menyetujui realokasi anggaran sebesar 200M, dari untuk modal semua menjadi sebagian untuk melunasi hutang. (kalau Leces mau bayar Rp 150 miliar, utang hampir Rp 1 triliun itu dianggap lunas, dan ini berarti penghematan yang sangat2 fantastis)
          Jangan sampai dipersulit, seperti kasus pembangunan gedung KPK

          Posted by doetsz | 2 Juli 2012, 7:36 am
          • absen
            (apakah sebaiknya semua DIs’er harus absen tiap kluar MH ? untuk melihat seberapa banyak yg ada di blog ini)

            pak DIs & pak Bud … alhamdulillah jempol
            yg diatas & gendut lamban itu sebaiknya belajar dng pak DIs & pak Bud.
            gmana tidak, duit 150 M bisa melunasi 1 T, alhamdulillah
            si gendut itu malahan ngutang (maksudnya berhutang bukan pakai kutang) trus sama bule & semakin hari semakin besar saja hutangnya.

            Posted by yud | 2 Juli 2012, 8:09 am
        • …syaratnya harus GANTI HATI 🙂

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 3:32 pm
          • he..he..he setuju pak erik…maksudnya para pemegang kebijaksanaan itu harus benar2 “mengganti hati” dari hati yang korup dan kotor menjadi hati yang clear n clean..

            Posted by inne | 7 Juli 2012, 10:22 am
      • Baguslah dan moga222 makin banyak yg bisa dihidupkan lagi. Sebenarnya banyak peluang pasar yg harusnya bisa exis dan sukses perusahaan BUMN, seperti kubaca dalam Kompas, banyak sekali investor yg mau bikin bandara intl di Bali dll tempat, karena hampir semua Bandara di Indo overload penumpang, sama spt PLN, banyak pelanggan yg tak tertangani. Namun hanya pd era DIS bisa dibenahi. Kami doakan semoga Dis diberi kesempatan untk untk menghidupkan BUMN yg bs dihidupkan, kalo yg ga bs diusahakan hidup ya dihapuskan dr bumi aj. Moga2 bung Dis dilindungi oleh Tuhan YME khususnya dari orang2 iri hati spt Dipo, Sudi dst. Tusukan dr org irihati sangat menyakitkan dan merusak, musuh yg spt ini sgt mematikan, sy pernah merasakan dalam kehidupan. moga22 para Dahlanisti sgr bergerak membantu, minimal dgn doa. Ya Tuhan kuatkan lah Dis untk membantu negeri ini & masyarakat untk berbuat kebaikan. Jgn cepat kau kalahkan dengan org iri tsb. Ya Tuhan tolonglah kabulkanlah doa hambamu yg lemah ini…. amin.

        Posted by Aba Musa | 2 Juli 2012, 7:30 am
        • doa bapak harus lebih kuenceng dan aksi, karena pak dis sudah dapat 3 kartu kuning ada dipo alam, hayoooooo bergerak

          Posted by saeful | 2 Juli 2012, 8:54 am
          • mas saeful dapet dari mana info tsb? bisa dipertanggung jawabkan tidak sumber infonya ?

            Posted by susilo | 2 Juli 2012, 10:00 am
          • Bom Waktu Dahlan Iskan
            Besar Kecil Normal

            TEMPO.CO, Jakarta – Gebrakan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengganti sejumlah direksi dan komisaris perusahaan pelat merah menuai protes.

            Ini berawal dari protes Dipo Alam dalam dua halaman memorandum yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertanggal 10 April 2012. Dalam memorandum itu, Sekretaris Kabinet ini meneruskan laporan Dahlan mengenai penggantian direktur utama dan komisaris utama di lima perusahaan negara, yakni PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Pindad.

            Pada bagian berikutnya, Dipo mengadu kepada Presiden. Dia menyebutkan penggantian pos-pos kunci di BUMN itu dilakukan Dahlan secara tak patut. Dahlan dinilai lancung karena main tunjuk direktur atau komisaris tanpa melibatkan tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Presiden. “Sehingga muncul pengaduan dari masyarakat…,” kata Dipo, yang mengingatkan bahwa langkah Dahlan itu mulai berbuah masalah.

            Atas memorandum itu, Presiden memberikan disposisinya dalam tiga poin. Pertama, Yudhoyono memerintahkan Dipo menyampaikan secara tertulis hal ini kepada Menteri BUMN. “Kecepatan perlu, tapi jangan melanggar aturan. Bisa ada ’bom waktu’.”

            Seperti dilansir majalah Tempo edisi 2 Juli 2012, peringatan soal ”bom waktu” inilah yang kini bocor ke mana-mana. Dokumen disposisi rahasia Presiden beredar keluar dan menguarkan kabar ketegangan yang terjadi dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

            Dipo, yang dalam hal ini disebut-sebut satu kubu dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, kesal lantaran tak direken dalam penempatan pimpinan BUMN. Dahlan dianggap terlalu banyak “bermain sendiri”. “Pak Dipo memprotes karena, sebagai Sekretaris TPA, tak diajak ngomong,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

            Padahal, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2005, Menteri BUMN diperintahkan melaporkan hasil penjaringan calon direksi, komisaris, atau Dewan Pengawas BUMN kepada TPA. Dalam tim ini, Dipo duduk sebagai sekretaris, wakil ketua dipegang Wakil Presiden, dengan anggota Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Di tangan mereka, setiap calon akan melalui penyaringan final.

            Salah seorang petinggi BUMN yang dekat dengan Dahlan bercerita, hubungan bosnya dengan Dipo dan Sudi memang lebih banyak diwarnai ketegangan. Bahkan sejak mantan wartawan itu masih memimpin PT PLN. “Menjelang pelantikannya sebagai menteri, Dahlan bertekad memilih sendiri tim penggantinya di PLN. Tapi dari Istana datang tekanan untuk menempatkan orang lain,” kata sumber itu, pekan lalu.

            Langkah lain Dahlan yang juga menuai protes dari koleganya adalah rencana perampingan jumlah perusahaan negara. Sebanyak 141 BUMN akan disusutkan Dahlan menjadi 70 perusahaan pada akhir 2014. Tak hanya itu, Dahlan juga mengusulkan penunjukan direksi dibuat secara cepat. “Pilih direktur utamanya saja untuk diajukan kepada Presiden.” Proses selanjutnya menjadi kewenangan Menteri BUMN dan tim kecil yang melibatkan direktur utama terpilih.

            Dipo Alam, yang dihubungi pada Rabu pekan lalu, menolak mengomentari isi dokumen yang beredar itu. Ia mempertanyakan mengapa informasi rahasia semacam itu bisa sampai ke media. “Saya hanya menjalankan tugas membantu Presiden mengelola kabinet,” katanya saat ditanya mengenai ketegangan hubungannya dengan Dahlan.

            Dahlan tak mau memberi banyak komentar. Ketika ditemui seusai senam pagi di Monumen Nasional, Kamis pekan lalu, Dahlan sempat meminta salinan dokumen yang beredar tersebut. Dia bertanya tentang respons Dipo soal ini dan berjanji akan membaca lebih teliti isi dokumennya serta memberi penjelasan pada hari berikutnya.

            Tapi Dahlan batal memberikan keterangan itu. Ia mengaku tak akan banyak bicara soal ini lantaran malam sebelumnya kembali mendapat teguran dari Dipo Alam. “Saya mendapat kartu kuning karena mengumumkan akan menyumbang (dana) buat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi,” Dahlan menjelaskan kenapa memilih bungkam. “Soalnya, ini kartu kuning ketiga, hahaha….” Ada kemungkinan ia tak ingin ”bom waktu” meledak terlalu dini.

            Posted by teguh | 2 Juli 2012, 10:28 am
          • Kalau ada biomass waste di Leces, bisa utk boiler.
            Kruger Tissue Mill gunakan Biomass Gassifier & boiler, sehingga hemat USD 1 million worth natural gas.

            http://m.youtube.com/index?desktop_uri=%2F&gl=ID#/watch?v=SFWgy8Vbjgk

            Kerja kerja kerja.

            Posted by Sutben | 3 Juli 2012, 1:43 pm
        • Kutipan, “Moga2 bung Dis dilindungi oleh Tuhan YME khususnya dari orang2 iri hati spt Dipo, Sudi dst”, oooo baru tau saya…

          Posted by Djoko Sawolo | 2 Juli 2012, 10:25 am
          • kutipan , perbuatan baik memang banyak cobaannya….sudah keliatannyata…..mana yang benar2 berjuang untuk rakyat dan orang2 yang mau korupsi untuk perutnya sendiri…..ayo gayang koruptor…..dukung pak Dahlan Iskan.

            Posted by agus s | 2 Juli 2012, 1:13 pm
          • COBA CEK DEH TRACK RECORD DIPO ALAM , apa prestasinya …

            Posted by riful | 2 Juli 2012, 1:35 pm
          • Bagus, semakin banyak yg memusuhi pak DIS di kabinet, maka rating pak DIS akan semakin naik. Hal ini sama seperti pak SBY waktu di’zalimi oleh atasannya waktu itu.
            Pada akhirnya rakyatlah yang akan menilai, mana pemimpin yg bekerja atas dasar mengabdi yg terbaik pada bangsa, atau hanya sebagai pekerja politik atau pekerja birokrasi.
            Bagi saya ga masalah mau melanggar aturan,, yg penting ke-efektifitasannya.
            kalau perlu, aturannya saja yg dirubah..

            Posted by NORE | 2 Juli 2012, 6:51 pm
          • dipo alam prestasinya sering bentrok sama wartawan.
            setuju sama pak Nore, bukankah lebih baik peraturan perundangannya yang dirubah. peraturan gak produktif kok dipertahankan dan dibela2in mati-matian kayak yg disenayan tuh.

            Posted by wakmus | 2 Juli 2012, 9:58 pm
          • Dipo Alam tidak merasa kalau dibenturkan sama SBY. SBY bilang, rasakan Dipo Alam bagaimana membentur Dahlan Iskan. Mestinya SBY mendapat laporan dan SBY membuat teguran. Setelah mendapat laporan Dipo disuruh menegur Dahlan Iskan. Menteri kok negur menteri. Itu sama saja seperti Kuntilanak nakut-nakuti Kyai. Tiwas digeguyu Dupooooooooooooooooooooooooooo.

            Posted by Widi | 2 Juli 2012, 10:02 pm
          • Tiga kata dari Saya : Politik memang KEJAM……

            Posted by Sopyan Thamrin | 3 Juli 2012, 6:56 am
          • sebelumnya, sorry banget yo fren kalo komentar saya agak beda… kalo aku baca riwayat singkat para pengusaha besar yg sukses membangun kerajaan bisnisnya, ada 1 kesimpulan yg faktual tapi agak gak enak utk diterima: para pengusaha besar-sukses itu memang punya prinsip: “saya tahu apa yg saya lakukan, Anda ikut saya dan cara atau saya cari orang lain yg mau ikut saya dan mau melakukan dgn cara saya, dan kalo saya salah silahkan pecat saya” yg bagi sebagian orang akan disebut sbg ‘diktator’ atau minimal ‘sak karepe dhewe’… tapi bedanya, mereka jelas punya visi, aksi, dan strategi jitu yg seiring dgn waktu akan dibuktikan keberhasilannya… ya memang demikian, krn kalo (misalnya) Jawa Pos Grup dikelola pak Dahlan secara demokratis, pasti tak akan menjadi imperium media nasional seperti sekarang ini… menurut saya, BUMN memang tdk boleh dikelola secara demokratis… simak pula perusahaan-perusahaan besar dunia, tak ada demokrasi disana, yg ada hanyalah segala sesuatunya berbasis kompetensi, seseorang dipilih krn prestasi bukan krn suara terbanyak apalagi pertimbangan politis… nah, orang-orang macam Dipo (dan lain-lain) seringkali memperalat demokrasi utk kepentingannya sendiri… aku yakin langkah Dipo dkk itu akan segera basi secara otomatis, krn strategi yg dilakukan pak Dahlan sdh mulai menuai panen hasil positif… sbg rakyat, yah silahkan pilih mau ikut yg mana: pak Dahlan yg sdh teruji di dunia bisnis dan industri yg ketulusannya juga sdh teruji atau para politisi yg cuma belajar dari buku dan kertas yg niatnya belum tentu lurus…

            Posted by Novrian Eka Sandhi | 3 Juli 2012, 9:57 am
    • Dear All Customer MHClothings,,

      Saya persembahkan desain Saweran KPK dalam mendukung gerakan pembangunan Gedung KPK. Seluruh Keuntungan dari Kaos ini akan saya sumbangkan ke Pembangunan Gedung KPK. Untuk order silahkan hubungi Fahmi 0856 9133 3174 atau di mhclothings@gmail.com atau Pin BB 29EB50ED

      “Buanglah SAMPAH pada tempatnya, Perangi Korupsi, Mari Bangun Gedung KPK”
      http://mohbusinessman.wordpress.com/

      Ayo pesan sekarang sebelum kehabisan…

      Posted by mohbusinessman | 2 Juli 2012, 9:30 am
    • Memang integritas harus terus digalakkan …..mental2 korupsi sudah mendarah daging disetiap pejabat untuk melepaskannya memang butuh perjuangan berat dan harus dimulai….walaupun tantangannya banyaak tapi bersama pak Dahlan Iskan tidak perlu takut dan kawatir …orang2 yang biasa korupsi akan dibuang kelaut aje……mampus lo…koruptor.

      Posted by agus s | 2 Juli 2012, 1:04 pm
    • saya…agak miris dengan tulisan pak dahlan atas suatu fakta yang belum di sampaikan bahwa :
      1. pak budi bergabung denan PT. KL apakah sebegitu hebat sehingga dia datang lalu PT. kertas leces beroperasi atau dia bergabung diwaktu yang tepat saat PT, KL mendapatkan sumbangan “steam” tuk produksi??.
      2. apakah benar PT KL sebenarnya beroperasi dengan “tangan sendiri ” atau ada bantuan dari “pihak lain” yang dengan sukarela “kerja kerasnya digunakan utk “nama PT KL” tanpa di hargai lagi ?
      3. Coba jujur saja, tanyakan … steam yang di gunakan oleh PT KL utk produksi berasal dari mana ?.
      4. untuk menghasilkan steam yg begitu besarnya butuh batubara & gas sebanyak apa, berapa puluh miliar uang yang harus digunakan oleh kertas leces… sedangkan mereka masih punya utang yang menumpuk dan tak terbayarkan.
      5. smg menjadi koreksi bagi pak dahlan agar menuliskan sesuatu dengan berimbang dan tidak hanya menyebut “satu pihak” seakan2 dia berjasa padahal …. ada cucuran keringat dari pihak lain.

      Posted by saifur rijal | 2 Juli 2012, 1:36 pm
      • yang namanya sebuah tim pastilah ada cucuran keringat dari pihak lain…
        tapi ya juga tidak bisa dibilang kalau kehadiran pak budi di leces tidak berperan dalam ‘bangkitnya’ leces dari mati surinya

        keringat insan leces sudah dari dulu selalu menetes deras, tapi mungkin dibawah gaya kepemimpinan yang fokus dan inspiratif dari pak budi lah perubahan positif itu bisa terjadi.

        pujian untuk pak budi dari pak dahlan ini harus dimaknai sebagai pujian bagi seluruh insan leces yang saat ini MASIH IKUT bekerja keras meneteskan keringat bersama pak budi

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 3:47 pm
        • saya akan menanggapi pernyataan bapak :
          1. “yang namanya sebuah tim pastilah ada cucuran keringat dari pihak lain…
          tapi ya juga tidak bisa dibilang kalau kehadiran pak budi di leces tidak berperan dalam ‘bangkitnya’ leces dari mati surinya ”
          —- menurut saya pak budi memang berperan tetapi tidak sebegitu besar hingga mencapai proses leces berproduksi kembali karena proses leces berproduksi kembali sudah dijalankan oleh direksi sebelumnya. jadi pak budi tinggal melanjutkan yang ada dan melakukan pengembangan serta efisiensi tuk kemajuan leces. sebenernya, menurut saya ” pak budi masuk ke leces dengan background PLN karena arah bisnis PT. KL yang akan melakukan penjualan listrik ke PLN dari sisa produksi listrik yang di gunakan secara internal. sehingga ada pemasukan selain dari produksi kertas. Tentu saja ada catatan ” semua peralatan yg berhubungan dengan penyediaan listrik tersebut harus “HANDAL”.

          2. “keringat insan leces sudah dari dulu selalu menetes deras, tapi mungkin dibawah gaya kepemimpinan yang fokus dan inspiratif dari pak budi lah perubahan positif itu bisa terjadi”.
          ——- Amiin,,,, smg dengan adanya pak budi bisa mengembalikan kejayaan PT. KL.

          3. “pujian untuk pak budi dari pak dahlan ini harus dimaknai sebagai pujian bagi seluruh insan leces yang saat ini MASIH IKUT bekerja keras meneteskan keringat bersama pak budi”

          —– yang ini saya setuju.. tetapi perlu di tambahkan juga “ADA FAKTOR DARI LUAR ” yang mendukung proses tersebut tidak hanya insan LECES saja. Ini yang perlu disadari.

          Posted by saifurrijal | 3 Juli 2012, 10:18 am
          • lha smpyn udh tau jwbe gt kok msh “tny” ??

            Posted by koreksidiri | 3 Juli 2012, 9:39 pm
          • Hayo pa SAIFURRIJAL ceritakan semuanya sebelum periodenya pa Budi… spy info kita lebih lengkap tentang Leces (yg pernah jaya ketika sy msh kelas 4 SD th 1974)

            Posted by djoko sawolo | 3 Juli 2012, 9:54 pm
          • mikirnya yg gampang2 saja bos…kenapa yg sampeyan anggap faktor dari luar itu baru muncul di era pak budi?, gak dari dulu2 waktu KL pingsan…berarti peran pak budi disini tidak bisa diabaikan, (maaf ini) ato jangan2 sampeyan sendiri bagian dari manjemen KL yg pingsan kemaren?

            Posted by aris | 16 Juli 2012, 9:20 am
      • Mungkin justru pak Saifur Rijal ini yang diharapkan bisa menceritakan “yang sesungguhnya” itu disini, daripada disampaikan dalam bentuk pertanyaan (seperti misteri) dan seolah-olah ada masalah yang sangat besar terkait keputusan Pak Dis tentang KL. Apakah hal yang tidak terekspose itu jauh lebih berdosa daripada hal-hal yang membuat KL terpuruk dan sekian lama menikmati gelontoran dana tanpa menunjukkan peningkatan kinerja. Siapa tahu saja ada pertimbangan khusus kenapa itu tidak disampaikan. CWIIM. Salam.

        Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 4:30 pm
      • Membuat keputusan terbaik tidak segampang mengerjakan pembuatan steam dan pengadaan batubara dan gas, itulah fungsi pemimpin.

        Posted by Nabinoto | 2 Juli 2012, 10:36 pm
        • – perlu di catat pak, Tanpa adanya steam/uap panas untuk digunakan produksi oleh kertas leces. maka keputusan yang dihasilkan hanya akan sampai di tataran meja saja.

          – Pengadaan batubara & gas akan mudah sekali asal ada “U…” tetapi jika tidak. monggo di baca tulisan diatas tentang utang PT. KL …

          Posted by saifur rijal | 3 Juli 2012, 10:32 am
      • sabar saja mas saifur, tong kosong nyaring bunyinya! dan tetap harus dibunyikan terus menerus diatas pentas yang dibuat entah siapa, tiba tiba yang manggung mencecerkan janji kemana mana dan dimana mana… soal pencapaian peduli setan, kabur berbaur dengan bunyi bunyian tong tong klontang…. ya sudahlah, kita kerja ikhlas saja, masih luas blue ocean terhampar yang sunyi dari hiruk pikuk tong tong klontang ! blue ocean yang penuh potensi dan terbarukan dengan hasil tak terduga berkelipatan. salam hangat !

        Posted by investor | 3 Juli 2012, 9:49 am
        • ini sudah baca istighfar pak…. biar makin sabar & ikhlas hehehhee :).

          Posted by saifur rijal | 3 Juli 2012, 10:40 am
          • AlhamduliLlah mas Saifur… saran saya gak perlu terjebak didalam pusaran palsu informasi penuh rekayasa tanpa added value. Semakin banya bicara semakin banyak kebohongan bahkan kecolongan dan lupa tujuan.

            Ibarat nonton TV tentu yang pegang remote control paling jumawa. Tetapi apalah nonton TV, kita mau bengak bengok programnya jalan terus sesuai scenario tanpa kita mampu merubahnya.

            Maka dari itu bikin langkah baru, arungi lautan biru tanpa batas, bikin scenario baru, bubuhkan added value, jadilah penguasa baru yang tangguh dan siap menendang tong kosong klontang klontang…

            Posted by investor | 3 Juli 2012, 11:52 am
          • Malam Mas Saifur
            Saya ada cerita tentang “orang yang merasa diabaikan” (maaf ini asumsi saya, bisa saja salah)

            Dahulu, di suatu kota di Indonsia,ada 2 perusahaan kecil yang hidupnya “kembang-kempis” dan kebetulan kantornya berhadapan
            Salah satu pemuda yang bekerja di salah satu perusahaan kecil itu (sebut saja perusahaan X), suatu hari menemukan bahwa ternyata perusahaan kecil (sebut saja Perusahaan Y) yang berada di depan kantornya tersebut lebih dikenal oleh orang2 di lingkungan sekitar kantor mereka itu
            Si pemuda merasa jealous akan kenyataan itu, dan bertekad untuk menjadikan perusahaan X itu lebih terkenal dari perusahaan Y
            Perasaan jealous itu oleh si pemuda dilampiaskan secara positif, dengan kerja keras dan cerdas, tanpa harus menjatuhkan perusahaan yang menjadi “saingannya” tersebut

            Waktu berlalu dengan cepat, si pemuda tetap istiqomah dengan tekadnya tersebut
            Dengan sikapnya tersebut, si pemuda berhasil menjadikan perusahaan X menjadi besar, bahkan di Indonesia menjadi perusahaan terbesar di bidangnya
            Tentunya perusahaan itu tidak hanya dikenal di lingkungannya dahulu, bahkan hampir seluruh orang di Indonesia mengenalnya
            Lalu bagaimana dengan perusahaan Y, perusahaan yang dianggap oleh si pemuda itu (eh tentunya sekarang sudah lebih tua ya, hehehe……..) sebagai “saingan” ?
            Ternyata perusahaan Y juga menjadi perusahaan besar dan terkenal
            Barangkali di perusahaan Y juga ada pegawai seperti pemuda di perusahaan X

            Itu barangkali contoh nyata bagaimana memanfaatkan rasa jelous secara positif, yaitu mengarahkan energi secara optimal dengan fokus pada perbaikan diri sendiri / perusahaan sendiri, daripada energi di-sia2kan untuk menjatuhkan orang lain / perusahaan lain

            Mas Saifur tentu tahu perusahaan2 mana yang saya maksudkan dalam cerita diatas

            Salam

            Posted by doetsz | 3 Juli 2012, 11:29 pm
    • abis widyawati dan ayu azhari di tulisan2 terdahulu, sekarang malah ngajak kuntilanak ……….. hiiiiiiiiiiii……

      Posted by on air | 2 Juli 2012, 3:52 pm
    • semoga bs cair duitnya pak>>>walaupun saya pesimis…krn duit buat gedung KPK aja sdh sekian tahun gak cair2…..

      Posted by bramatyo | 3 Juli 2012, 8:06 am
    • bagaimana kabar mayat itu ???. apakah masih berjalan ataukah sudah tidur lagi…

      Posted by cak sae | 13 Februari 2014, 11:16 am
  2. Pertamaxxxx…..
    Ketemu pak Eric Antaraiksa dirumah sebelah….

    Posted by jokovitch | 2 Juli 2012, 4:02 am
  3. pertomaxx juga 🙂

    Posted by Muthawif Online | 2 Juli 2012, 4:02 am
  4. Wah, ga sabar pake buku tulis letjes lagi. Hehehe.

    Posted by Panji | 2 Juli 2012, 4:02 am
  5. Wow.. Habis liat Spanyol menang, ternyata MH kali ini benar2 menunjukkan sebuah solusi alternatif selain Uang modal.. Super sekali.. Kalo Pak DIS g nginep di pabrik, bisa g y solusi mantap begini muncul di permukaan.. Salam DIS mania..

    Posted by darkmighty | 2 Juli 2012, 4:08 am
  6. meninggalkan jejak dulu, masih menikmati kemenangan spanyol hehe…

    Posted by akal sehat | 2 Juli 2012, 4:08 am
  7. Terobosan jitu, diperlukan ketegasan untuk membenahoi BUMN. DIS cukup berintegritas utk tdk tahan godaan memanjakan BUMN dg bailout. Kebangkitan Leces membuktikan perbaikan manajemen lbh penting ketimbang sekedar gerojokan modal. Merpati, IKI, Dan bbrp BUMN yg sakit mungkin perlu meniru Leces.

    Posted by mas aziz | 2 Juli 2012, 4:08 am
  8. Kesurupan yg baik ada dua ya..kesurupan antusias n penuh kiat

    Posted by caderabdul | 2 Juli 2012, 4:13 am
  9. hehehehe… ini lho rumah yang dimaksud “sebelah”
    http://facebook.com/groups/dahlanis
    Grup Resmi “Dahlanis”
    Komunitas para pendukung, pencinta, penggermar, & pembaca tulisan
    Dahlan Iskan Menteri BUMN
    …gabung yuk

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:13 am
  10. ruarrr biasa..uang tdk sll menentukan sglanya..

    Posted by koreksidiri | 2 Juli 2012, 4:14 am
    • tidak banyak orang yang bisa ngomong seperti ini…
      sekarang uang terlalu tinggi maknanya di mata banyak orang
      syukurlah Pak Dahlan tidak termasuk orang seperti itu

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 3:52 pm
  11. Sdh bnyk kerja keras p dis yng kelihatan hasilnya.. Sdh Waktunya p dis utk berlibur ke yunani/eropa utk melihat seberapa parah kawasan tsb terkena dampak krisis.. Ato ke china/brazil/india utk mlihat seberapa pesat perkmbangan tiga negara tsb.. Tulis d MH sbg perbandingan dgn negara kita.. Sbg jamaah bpk sjk dahulu kala, Sy kangen(bnr bnr kangen) tulisan p dis ttng luar negeri.. terakhir bpk nulis LN waktu umroh d saudi.. Dan itu stahun yng lalu.. Pliss pak.. Sy berdoa kpd bapak utk segera pergi ke LN..

    Posted by yudhy | 2 Juli 2012, 4:24 am
    • pe er di be u em en masih bejibun pak Yudhy, biar diselesaikan dulu bikin pondasinya dulu, kl sdh saatnya pak Dis hrs mendorong top BUMN utk go international pasti beliau sering promosiin BUMN du LN dan yang pasti oleh2 ceritanya lewat tulisan pasti ada. salam

      Posted by wakmus | 2 Juli 2012, 10:08 pm
  12. Salam, the right man in the right place. Semoga tokoh Budi di Leces bisa seperti itu. DIbutuhkan analisis yang yajam setiap kondisi. Menggunakan SDM dari “dalam” juga suatu langkah bijak utk motivasi.
    Sukses utk Leces, semoga bisa mulai merajai pasar ditanah air.

    Posted by MLMenon | 2 Juli 2012, 4:26 am
  13. betul pak, selama ini anggaran ratusan miliar hingga triliunan yg dikucurkan negara ke bumn yg sekarat, seperti menguap begitu saja dan tanpa ada satu pun yg berani jamin setelah ‘disuntik’ bakal hidup sehat. beruntung bumn dipimpin oleh sosok yg kuat seperti pak dahlan, bisa mencegah manajemen² mau mudah saja & kecanduan ‘disuntik’. Ayo bumn, kerja kerja kerja 🙂

    Posted by akal sehat | 2 Juli 2012, 4:28 am
  14. moga pekiwan hehehe, kayak nabi Isa yah bisa membangkitkan yg sudah matik, moga Pak Dis selalu diberi kesehatan…., kerja kerja kerja, insya Alloh BUMN MENJADI MOTOR EKONOMI REPUBLIK…. 🙂

    Posted by masyoed | 2 Juli 2012, 4:34 am
    • …berarti sudah deket akhir zaman dong 🙂
      Alhamdulillaah

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 7:42 am
      • Bung Eric, sepertinya Bapak kita Dahlan Iskan, sangat memenuhi syarat sebagai Ksatria Terakhir dari 7 Satria Piningit Ronggowarsito lho……, mari kita dukung Pak DIS jadi RI-1……, demi Gemah Ripah Loh Jinawi nya Republik…., aammiiiiiinnnn 🙂 🙂 🙂

        Posted by abas | 3 Juli 2012, 5:14 am
  15. Untuk final Piala Eropa malam ini, Pak Dahlan nobra (nonton bersama) nelayan, petani, dan buruh di pergudangan Rangas Dengklok…
    Duuuh… Mercy S-500 Pak Dahlan sepertinya adalah S-500 yang paling apes nasibnya di Dunia.
    Bukannya dipakai mejeng di lobby gedung perkantoran atau mall mentereng, ini malah diajak mblusukan masuk ke tempat-tempat merakyat.
    Kalau dibilang Pak Dahlan hobby pencitraan, beliau ga menggembar gemborkan acara nobra merakyatnya ini tuuh… Beliau ga bawa rombongan kamera tuuuh… Dan beliau ogah bergenit-genit ria nonton barengan para petinggi partai dihadapan kamera RCTI.

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:34 am
    • kok p eric tau ya?? Bagi orang2 yng menganggap itu pencitraan, silahkan sj sm2 nonton bareng nelayan.. Menurt sy,,, jangankan orangx.. Mobilx aj gak sanggup nobar d tempt sprti itu..

      Posted by yudhy | 2 Juli 2012, 4:46 am
    • Biasanya MH nungul di antaranews jam23an. Smalam nunggu smp jam24 gak nungul jg. Tiba’é ikutan nonton final euro. Ntar kalo pak erick ktemu pak dis tolong dicolekin mercy S 500 nya utk saya hehehe maklum wong ndeso isoé mung mandengi sing kinyis2 kayak ngene iki. matur nuwun *mesem

      Posted by Fia | 2 Juli 2012, 7:50 am
      • Psssst Mas Fia…
        Itu yang punya Mercy S500 tadinya juga wong ndeso miskiiin, tidurnya saja di lantai tanah… sempet jadi transmigran segala… ijazah cuma sma…

        Kalau dia bisa, berarti wong ndeso lain juga bisa 🙂

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 8:05 am
    • terima kasih pak erik sudah mantau kegiatan pak dahlan yang luput dari sorotan wartawan,

      Posted by saeful | 2 Juli 2012, 8:56 am
    • Dia gak genit popularitas,wong dia sudah populer kok,dia menjadi pejabat bukan untk cari uang wong dia sudah kaya

      Posted by putu ew | 2 Juli 2012, 8:37 pm
  16. Semoga bumn penguasa “ular besi” kebagian dibahas juga sama pak DIS, kasihan Dirutnya kena caci maki pengguna jasa karena anak perusahaannya yg ngurus commuter keteteran. Padahal terobosan di perusahaan induk sudah sangat terlihat hasilnya, lebaran tahun ini targetnya kapasitas pas tempat duduk untuk semua kelas (bisnis & ekonomi) ga cuma eksekutif.

    Posted by fris | 2 Juli 2012, 4:40 am
    • dari dulu, baik kereta api maupun kapal laut, yg bikin kacau balau bak neraka itu kan kebijakan tiket non-seat, alias tanpa tempat duduk… nah, sistem baru yg dibikin KAI akan diuji sangat berat lewat angkutan lebaran tahun ini… coba lihat kembali liputan-liputan mudik tahun lalu, pasti NGERI dan MIRIS melihat perilaku penumpang kita… aku hanya bisa mendoakan semoga KAI sukses memperbaiki kinerjanya tahun ini, amiin…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 2 Juli 2012, 5:05 am
      • @Mas Novrian
        Lebaran tahun lalu kereta bisnis ke Surabaya (Gumarang) sudah tidak ada penumpang non-set kok. Saya yg mudik pake kereta tsb di hari puncak mudik merasa nyaman…mudah2an tahun ini lebih baik lagi karena rencana mudik pake kereta itu lagi pas tgl 16 agustus 🙂

        Posted by LuQi | 2 Juli 2012, 10:28 am
        • oh, begitu ya… alhamdulillah deh kalo sdh bagus… Juli 2009 aku ke Banyuwangi naik KA Mutiara Timur dari Surabaya, setelah itu aku berikrar utk kapok naik kelas ekonomi… pulangnya coba naik bis, walah tambah kayak neraka lha wong trayek Surabaya – Banyuwangi kan gak ada bis yg terusan, dari 1 terminal ke terminal lain diimbal-imbal melulu… mudah-mudahan kemajuan itu segera terwujud… 🙂

          Posted by Novrian Eka Sandhi | 3 Juli 2012, 10:06 am
    • membaca tulisan pak dahlan sewaktu di PLN istilah kasarnya, PLN jangan mau disalahkan 100 % kalau gangguan listrik masih ada, memang kenyataannya seperti ini tapi jangan terus cuci tangan , permasalahan ini adalah permasalahan warisan turun temurun yang tidak diselesaikan, bagi direktur yang tidak mau ambil pusing ya sudah nikmatin saja jangan banyak koar koarke media nanti malah kena damprat konsumen, bilang saja dalam progress, atau apalah ,
      tapi pak dahlan berbeda dan menunjukan kepada kita ini lho BUMN itu, kehebatannya seperti

      Posted by saeful | 2 Juli 2012, 9:59 am
    • Saya pengguna KA tiap Jum’at-Minggu (rute Jakarta-Madiun PP)… saya pernah naik mulai dr ekse-ekonomi… ekse dan bisnis mmg bagus pelayanannya.. untuk ekonomi sesuai pengalaman selama ini yg bagus dalam pelayanan adalah Brantas… Td malam saya naik Matarmaja…(dan baru sekali ini naik krt itu).. mmg benar banyak sekali pengemis… seperti yg diceritakan salah satu teman diblok ini minggu kmrn…Semoga KAI bisa lebih menertibkan.. Masalah ticketing mmg jadi masalah tersendiri… mmg sekarang sulit bgt cari ticket… gak tau deh siapa yg borong.. krn kenyataannya msh banyak bangku kosong dan ticket di loket habis terjual.. Aku juga rindu Pak Dis membahas masalah ini “ular besi” ini di MH.

      Posted by yuni | 2 Juli 2012, 2:28 pm
      • di surabaya utk tiket lebaran yg ekonomi hrs nunjukin ktp mbak yuni dan maksimal 4 lbr. mdh2an kasus tiket hbs tp bangku kosong gak ada lagi. yg lagi jd masalah ekonomi jarak dekat, pusing saya karena saya pengguna jalur itu. sudah antri satu jam sebelum berangkat ttp kehabisan.

        Posted by bu rt | 6 Juli 2012, 10:03 am
  17. alhamdulillah, bisa juga di halaman pertama 😀
    masalah kertas ini bukan urusan saya…so no komen 😀

    Posted by Moersalijn | 2 Juli 2012, 4:40 am
  18. Sekian lama memantau, ikut koment dulu sblm baca.

    Posted by DzaeniDahlan | 2 Juli 2012, 4:41 am
  19. Ku Kutip kata2 Guru yg indah untuk didengar, didada terasa bergetar, disanubari menggelegar ….. virus yg sangat menular, menyebar, melebar, . . . . dr pucuk sampai ke akar, dr warung kopi sampai ke bar. dr supermarket sampai ke pasar.
    Aku yg hanya penggembira MH sj sdh mulai tertular, . . . . apalagi orang2 berkwalitas yg mengenyam bekerja bersm sang Guru.

    “Tapi, untuk menghidupkan Leces tidak cukup hanya dengan satu langkah. Dia membutuhkan puluhan, bahkan ratusan terobosan.”
    “Sebagai mantan Dirut PLN tentu saya mengenal Budi dengan baik. Antusiasmenya meledak-ledak. Gairah kerjanya tidak pernah padam. Kecintaannya kepada pekerjaan membuat moto hidupnya hanya kerja, kerja, kerja! Antusiasme itu yang juga terlihat menular ke seluruh tim Leces sekarang ini.”
    “Apa pun kasus menghidupkan kembali Leces ala Budi akan menjadi perhatian saya.”
    “Roh antusias dan roh penuh kiat.”

    Maju tak gentar . . . . demi Merah-Putih tetap berkibar !!!!!

    Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 4:44 am
  20. wah uda no.21

    Posted by PUTU | 2 Juli 2012, 4:45 am
  21. intermezzo…
    kamus pak Dis yang bisa disimpulkan:
    1. Gigitan Ayu Azhari yg kian berotot (p.gula)
    2.Bangkit dari kubur (Batantek)
    3. mayat hidup (leces)
    4.. Dst silahkan ditambahkan.
    apakah pak dis penggemar film suzana? Hehe…

    diluar itu semua, jika batantek sudah berlari begitu kencangnya, leces jelas susah menirunya.. Siuman dulu, dan perbahenolkan manajemen memang tugas utama. Selanjutnya bersolek dan jalan melenggang sudah cukup.. Mungkin bisa berhubungan dgn BUMN spt PT.Inhutani.

    Posted by wawan | 2 Juli 2012, 4:46 am
  22. dua episode MH yg lalu hanya bisa baca lewat hape… kini bisa kembali OL dgn komputer, merindukan pelajaran dari sang guru Dahlan, yaaaah kok singkat banget MH 33 ini…

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 2 Juli 2012, 5:01 am
  23. DIShsyat…!!! (Memakai istilah pak Erick hehehe..) Harus kita akui bersama, dari sekian pemerintahan (pemilik BUMN), sekian Menteri BUMN dan sekian upaya pembenahan/perbaikan BUMN, tidak ada yang sekeras, sejelas dan serealistis pak Dis dalam mengawal BUMN yang jumlahnya sangat banyak untuk kembali kepada performa yang diharapkan. Kuncinya apa? Bukan konsep yang canggih, atau kalimat nasehat yag berbusa-busa. Tapi karena action beliau, dengan prinsip kerja kerja kerja.. Turun langsung mengawal proses perubahan BUMN. Mungkin memang harus seperti itu cara untuk membenahi BUMN-BUMN khususnya yang sakit supaya tidak membebani keuangan negara dan bisa memberikan kontribusi pada kesejahteraan bangsa. Semoga Pak Dis selalu sehat dan selalu dalam bimbingan Allah SWT. Amiin..

    Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 5:05 am
    • Aamiin…
      Setuju Mas Akadarisman.
      Makanya saya agak heran dengan adanya komentator yang mengajak kita untuk menelaah apa saja pencapaian-pencapaian nyata Pak Dahlan semenjak menduduki kursi puncak di kementrian BUMN. Menurut saya ide orang itu sangat konyol. Kalau mau kritis, kenapa harus memilih Pak Dahlan dan bukan menteri lainnya yang tidak jelas apa kerjanya untuk ditelaah. Masih banyak menteri lain yang lebih banyak dan lebih bodoh wacananya ketimbang Pak Dahlan.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 7:35 am
      • Hehehehe.. Saya sih pada mulanya setuju saja kalau ada rencana pengukuran kinerja, lepas dari niat dibalik ide itu dan apakah yang mengusulkan itu orang baik atau tidak. Karena secara profesional di perusahaan pun kami selalu berusaha membuat kuantifikasi terhadap hal-hal/pencapaian yang sifatnya kualitatif. Hal ini diperlukan supaya terukur dan tidak ada perdebatan mengenai definisi “berhasil” dari seorang pemangku jabatan atau dari sebuah program. Tapi ya harus fair juga, kalau mau diukur ya berlaku untuk semua lah.. Ukur kinerja menteri, presiden, anggota DPR dan pejabat lainnya. Kalo niat mengukur pencapaian itu ternyata jebakan, maka sungguh celaka yang punya pikiran itu. Salam hormat pak Erick..

        Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 8:00 am
      • Padahal kalau mau menelaah, beberapa MH terakhir termasuk MH ini adalah semacam penjabaran progress report atas MH-MH terdahulu dari Pak Dahlan kepada kita semua.

        Dirut-Dirut BUMN yang pernah dibahas Pak Dahlan pun sudah beramai-ramai menjabarkan melalui media massa mengenai program dan pencapaian mereka masing-masing atas berbagai gebrakan pemikiran Pak Dahlan di MH-MHnya.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 8:26 am
      • tentu mulai dari presiden lalu ke semua menteri kinerjanya hrs dikritisi… lha kok kebetulan pas menelaah kinerja Kementerian BUMN, saya kok merasa lebih puas dan optimis… artinya pak Dahlan on right track sampai sekarang, lain waktu kalo beliau ‘terpeleset’, ya kita hrs fair juga dong… justru kalo kita mengaku pendukung pak Dahlan, saat beliau ‘terpeleset’ itulah kita yg harus berteriak lebih kencang utk mengingatkan dan urun rembug ketimbang mereka yg anti Dahlan yg pasti bisanya cuma mencela doang… 🙂

        Posted by Novrian Eka Sandhi | 3 Juli 2012, 10:12 am
  24. kpn pak DIS jd PRESIDEN..
    klo gk jd jg gk pa2
    Asal siapa pun presidennya
    Pak DIS ttp MENTERI ato WAPRES nya

    Posted by emen | 2 Juli 2012, 5:07 am
    • kayaknya kalo ini jadi gan

      http://www.tempo.co/read/news/2012/07/02/092414136/Bom-Waktu-Dahlan-Iskan

      TEMPO.CO , Jakarta: Gebrakan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengganti sejumlah direksi dan komisaris perusahaan pelat merah menuai protes.
      Ini berawal dari protes Dipo Alam dalam dua halaman memorandum yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertanggal 10 April 2012. Dalam memorandum itu, Sekretaris Kabinet ini meneruskan laporan Dahlan mengenai penggantian direktur utama dan komisaris utama di lima perusahaan negara, yakni PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Pindad.
      Pada bagian berikutnya, Dipo mengadu kepada presiden. Dia menyebutkan penggantian pos-pos kunci di BUMN itu dilakukan Dahlan secara tak patut. Dahlan dinilai lancung karena main tunjuk direktur atau komisaris tanpa melibatkan tim penilai akhir (TPA) yang diketuai presiden. “Sehingga muncul pengaduan dari masyarakat…,” kata Dipo, yang mengingatkan bahwa langkah Dahlan itu mulai berbuah masalah.
      Atas memorandum itu, presiden memberikan disposisinya dalam tiga poin. Pertama, Yudhoyono memerintahkan Dipo menyampaikan secara tertulis hal ini kepada Menteri BUMN. “Kecepatan perlu, tapi jangan melanggar aturan. Bisa ada ’bom waktu’.”
      Peringatan soal “bom waktu” inilah yang kini bocor ke mana-mana. Dokumen disposisi rahasia presiden beredar keluar dan menguarkan kabar ketegangan yang terjadi dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
      Dipo, yang dalam hal ini disebut-sebut satu kubu dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, kesal lantaran tak direken dalam penempatan pimpinan BUMN. Dahlan dianggap terlalu banyak “bermain sendiri”. “Pak Dipo memprotes karena, sebagai Sekretaris TPA, tak diajak ngomong,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
      Padahal, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2005, Menteri BUMN diperintahkan melaporkan hasil penjaringan calon direksi, komisaris, atau Dewan Pengawas BUMN kepada TPA. Dalam tim ini, Dipo duduk sebagai sekretaris, wakil ketua dipegang wakil presiden, dengan anggota Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Di tangan mereka, setiap calon akan melalui penyaringan final.
      Salah seorang petinggi BUMN yang dekat dengan Dahlan bercerita, hubungan bosnya dengan Dipo dan Sudi memang lebih banyak diwarnai ketegangan. Bahkan, sejak mantan wartawan itu masih memimpin PT PLN. “Menjelang pelantikannya sebagai menteri, Dahlan bertekad memilih sendiri tim penggantinya di PLN. Tapi dari Istana datang tekanan untuk menempatkan orang lain,” kata sumber itu, pekan lalu.

      Langkah lain Dahlan yang juga menuai protes dari koleganya adalah rencana perampingan jumlah perusahaan negara. Sebanyak 141 BUMN akan disusutkan Dahlan menjadi 70 perusahaan pada akhir 2014. Tak hanya itu, Dahlan juga mengusulkan penunjukan direksi dibuat secara cepat. “Pilih direktur utamanya saja untuk diajukan kepada presiden.” Proses selanjutnya menjadi kewenangan Menteri BUMN dan tim kecil yang melibatkan direktur utama terpilih.

      Dipo Alam, yang dihubungi pada Rabu pekan lalu, menolak mengomentari isi dokumen yang beredar itu. Ia mempertanyakan mengapa informasi rahasia semacam itu bisa sampai ke media. “Saya hanya menjalankan tugas membantu presiden mengelola kabinet,” katanya saat ditanya mengenai ketegangan hubungannya dengan Dahlan.

      Dahlan tak mau memberi banyak komentar. Ketika ditemui seusai senam pagi di Monumen Nasional, Kamis pekan lalu, Dahlan sempat meminta salinan dokumen yang beredar tersebut. Dia bertanya tentang respons Dipo soal ini dan berjanji akan membaca lebih teliti isi dokumennya serta memberi penjelasan pada hari berikutnya.
      Tapi Dahlan batal memberikan keterangan itu. Ia mengaku tak akan banyak bicara soal ini lantaran malam sebelumnya kembali mendapat teguran dari Dipo Alam. “Saya mendapat kartu kuning karena mengumumkan akan menyumbang (dana) buat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi,” Dahlan menjelaskan kenapa memilih bungkam. “Soalnya, ini kartu kuning ketiga, ha-ha-ha….” Ada kemungkinan ia tak ingin ”bom waktu” meledak terlalu dini.

      Posted by saeful | 2 Juli 2012, 7:04 am
      • Miris ya bang.. Begitulah hiruk pikuk politik dan kepentingan di balik pengelolaan BUMN dan betapa beratnya kondisi yang harus dihadapi Pak Dis. Andaikan cuma soal kondisi internal BUMN yang harus dibenahi Pak Dis, paling lama 2 tahun semuanya akan membaik. Namun kalau yang dihapi adalah seperti cerita di artikel ini, rasanya jalan sangat panjang. Pak Dis harus berhadapan dengan pihak-pihak yang ingin menjadikan BUMN sebagai mesin uang, meskipun BUMN itu BUMN yang hampir modar. Suntikan modal barang puluhan/ratusan Milyar bisa jadi dana politik yang layak diperebutkan maling-maling uang negara.

        Mari kita doakan semoga Pak Dis selalu sehat, diberikan kekuatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih baik melalui BUMN yang bersih dan sehat. Salam Dismania.

        Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 7:30 am
        • Psssst…
          Pak Dipo sama Pak Sudi ga ada di rombongan SBY ke Aussie kan, Mas Akadarisman?
          😉

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 8:41 am
          • Hehehehe.. I hope so pak.. Saya cuma bisa membisikkan semangat kerja kerja kerja untuk Pak Dis untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan Pak BY. Karena mr Dipo & mr Sudi bisikannya pasti politik politik politik dan kepentingan kepentingan kepentinga saja.. Kita doakan pak 🙂

            Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 8:54 am
          • pak erik mohon maaf emosi saya membuncah ketika kehadiran MH kali ini harus dikotori berita peperangan lanjutan antara pak dipo sama pak dahlan, ini sungguh merusak hope MH33, seolah bangkitnya bumn ternodai

            Posted by saeful | 2 Juli 2012, 8:59 am
          • sepengetahuan orang banyak, adalah DIPO dan DIS deket BANGEEET !!! gimana sih mas Saeful ? Dipo yang memberi peluang DIs untuk dapat mengangkat Direksi BUMN tanpa TPA alias semaunya. makanya Dis buat 2 SK yang akhirnya dicabut sendiri itu. …..waaah mafia bermain ini memutar balikkan fakta!

            Posted by dahlanista | 2 Juli 2012, 9:04 am
          • Peta perpolitikan memang kacau balau, siapa teman dan lawan.. Tapi dari pelajaran MH-Dis kepada kita tentang kerja kerja kerja, maka isu politik mari kita abaikan. Demikian juga dengan rumor beredarnya dokumen rahasia yang berasal dari kantor Sekretariat Kabinet RI. Pak Dis pun sangat hati-hati dan tidak langsung merespon melainkan minta pihak-pihak yang menyebutkan hal itu untuk meng-copy-kan dokumen yang (katanya) beredar tersebut. Beliau sangat sadar sedang berada pada situasi yang bisa menjebak. Kabar itu bisa benar dan bisa juga salah. Jika benar maka mungkin Dipo yang bermain, kalu tidak berarti ada upaya adu domba Dipo-pak Dis. Mungkin pak Dahlanista bisa kasih kita pencerahan tentang kedekatan Dipo Alam dengan Pak Dis, mungkin link article atau apapun juga. Terima kasih & salam hormat.

            Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 9:27 am
          • gak pentinglah, mas akadarisman, artikel, blog, twitter adalah sumber sampah informasi, data data otentik biasanya disimpan rapi. paling juga kalau sudah keterlaluan akrobat dan fitnahnya baru yang bersangkutan dipangggil, dimarahi, dan ditunjukkanlah data otentik tersebut langsung dipecat !

            Posted by dahlanista | 2 Juli 2012, 10:18 am
          • hmmm…. iya Pak Erik dan Pak Aris kita disisi yg sama, sama2 100% percaya dengan kerja dan niat baik Pak Dais, cuma setahu saya, Pak Dipo juga meninggalkan gaji yg sangat besar di LN terakhir sebelum diminta Pak SBY utk ikut bantu, jadi tidak selamanya yg berbeda pendapat dengan Pak Dais adalah maling dan koruptor, mungkin saja masing2 melihat dari sisi yg berbeda, dan tidak tertutup kemungkinan akan menemukan solusi bila semua berfikir utk kebaikan Indonesia… Salam.

            Posted by Rika | 3 Juli 2012, 10:40 am
          • Bu Rika, dari hasil kuliah MH dari pak Dis, saya pun tetap berusaha positive thinking dengan berita terkait DA dan pak Dis. Atas masalah itu memang banyak kemungkinan apakah memang DA yang bermain atau ada pihak-pihak yang mengadu domba. Toh pak Dis pun minta bukti otentik dulu sebelum komen. Tapi dari info yang saya ketahui, memang latar belakang keduanya berbeda dan masuk ke dalam pemerintahan pu dengan referensi yang berbeda. Saya ga tahu kira-kira keduanya bisa ketemu/terhubung dimana selain sama-sama menteri saja. Sebelum jadi mensekab kan DA memang sosok birokrat yang oleh SBY dapat tugas di lembaga di LN dan masuk sebagai menteri pun sebagai orang dekat secara politik. Pak Dis tentu juga jadi menteri karena politis tapi prestasinya sudah banyak diketahui yang justru ada anggapan bukan beliau yang butuh jabatan tapi jabatan itu memang membutuhkan sosok pak Dis.. Anyway pokoknya Indonesia jaya lah.. 🙂

            Posted by akadarisman | 3 Juli 2012, 11:20 am
        • Kira-kira kurang lancarnya pertemuan langsung antara tim 8 (Buyung Nasution dkk) dgn Presiden SBY, apa karena dua orang ini ya????

          Posted by Djoko Sawolo | 2 Juli 2012, 1:07 pm
      • Sy sudahmenduga tingkat kesulitan yg akan dialami bung Dis salah duanya akan seperti ini, di cari222 apa kesalahanya dengan aturan2 yg ada dan menyembunyikan aturan2 yg mendukung/menguntungkan. DIPO…… DIPO mau cari opo to??? Kalo mau cari nama dan jabatan dgn cara yg baik to!!! Sikapmu itu akan merugikan dirimu sendiri. DIPO sy benci kamu karena rasa iri hatimu, seperti juga si SUDI, gimana di kok bisa gitu. Ga ada kerjaan yg lain ya. Emang kamu ga bs cari untng dar BUMN ya??? Ga bs taruh orgmu di BUMN ya????? Wajar aja org mau cari untuk tp jgn cari222 kesalhan org lain apalgi kesalahan bung Dis. DIPO!!!! Dosamu besarrrrrr. SUDIIIIII kamu dilaknati… Meskipun kami ga korupsi…ga membunuh tapi dosamu menghalangi org berbuat baik sama besarrnya dengan dengan korupsi. Toh kalo om DIPO& om Sudi bs taruh orgnya disana spy dpt upeti gitu toh?? ya tujuanya korup toh….. He he….berita diatas blm tentu bener tp org iri hati pasti ada. yah DIPO & Sudi sebagai simbul org iri hati. Ya Tuhan semoga kau lindungi bung Dis dari org2 spt itu. Berikan kesempatan bung Dis utk memperbaiki negeri ini, masyarakat ini.Semua atas kehendakmu…sy bersyukur kau jdkan DIPO&SUDI spt itu (jk brita itu bener loh) dan bukan aku. Kau lah yg menjadikan Dipo spt itu. Engkau lah yg akan mengatur DIPO & SUDI. Ya Tuhan aturlah dia untuk tidak mengganggu kerja bung Dis. Kabulkanlah doa hamba yg lemah ini… Amin

        Posted by Aba Musa | 2 Juli 2012, 7:52 am
      • Mas Saeful, tenang aja Bro, mrk kasak-kusuk krn mrk tahu bhw kita punya “bomb waktu” yg lbh berbahaya, yaitu:
        “DahlanIS”, “Dahlanmania”, “Disfans” “Penderita Virus MH” dan masih banyak geng2 lainnya, yg semuanya adl para “Anak Bangsa” yg tulus mencintai INDONESIA . . . .bersenjatakan “hope”, “optimisme”, “kerja-kerja-kerja” demi Indonesia . . . . . .!
        Maju tak gentar . . . . . demi Merah Putih lebih tinggi berkibar !!!!!

        Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 8:02 am
      • heran saya … nyumbang pakai uang/gaji sendiri malah diberi kartu kuning ? MK saja bilang boleh nyumbang kok
        apa lebih seneng kalo korupsi dan beri setoran ?

        saya yakin pak DIs ndak akan kehilangan apa2 walaupun diberi kartu merah
        dipo ini makanannya opo to ?

        Posted by yud | 2 Juli 2012, 8:33 am
      • kita yg mengikuti MH tahu tidak ya alasan² mengapa dibentuk Dream Team BUMN?beriku analisa bodoh saya selama mengikuti MH, alasannya a.l:

        1) pergantian direksi selalu heboh & lama, padahal kecepatan adalah kunci sukses dlm bisnis, termasuk bumn
        2) direksi saling sikut dan bawa backing-an masing² untuk naik jd dirut
        3) akibatnya tidak akan bisa kerjasama, diperparah lg karena sebagian yg duduk di dewan direksi orang² titipan
        4) akibatnya tidak bisa steril dari kepentingan, terutama kepentingan sang backing
        5) sang backing ataupun yg ‘nitip’ bisa dari kubu²an di dlm bumn (berlatar belakang alumni, kampus, angkatan dsb), bisa jd dr pejabat kementrian terkait & pejabat negara, anggota DPR, bisa org parpol dsb.
        6) kenapa tuduhan BUMN jd ‘sapi perah’ atau tuduhan ‘penyertaan modal yg dibuat bancakan’, sangat masuk akal?
        7) lihatlah bumn yg sekarat sekalipun dg mudah mendapat kucuran dana ratusan miliar hingga triliunan tiap tahun, dg model manajemen ‘titipan’ itu, siapa yg berani jamin suntikan tadi tidak dipakai membuat gemuk orang lain?
        8) dg Dream Team pak Dis, berusaha mengamputasi sumber masalah di atas, dg hanya dirut yg dipilih lewat TPA, dan membebaskan dirut mengusul orang untuk timnya
        9) karena usulan datang dr dirut, mk dia yg akan bertanggung jwb penuh terhadap perform atau tdknya dreamteam, tentulah tdk perlu proses yg njelimet lewat TPA cukup cek saja yg diusulkan tdk tersangkut kasus hukum
        10) dg dreamteam diharapkan direksi bisa kompak dan fokus bekerja
        11) jika ada pihak yg tdk suka, dg dreamteam ini, kemungkinan memang merasa terganggu kepentingannya hehe..
        12) jadi kalo ada yg protes kewenangannya di TPA dilangkahi, atau protes tentang tertib aturan dsb. bilang saja, toh yg dipilih lewat TPA kenyataannya tdk bisa kerja, tdk bisa kerjasama dan rawan kepentingan.
        13) tanya ke mereka jg, niat yg protes itu sebenarnya menegakkan aturan atau melestarikan ‘kepentingan’? hehe
        14) sekian. cmiiw

        Posted by akal sehat | 2 Juli 2012, 10:07 am
        • Pas mantab ….. !!!
          Yaitu intinya mas Sehat ……
          Mslh nya klo yg ngomong politisi, pasti diplintir dg kata2 normatif, “menurut Aturan n Per-Undang2an”.
          Pake pikiran bodoh sj, sdh puluhan tahun “Aturan n Per-Undang2an” ya sdh spt itu . . . .
          Tp knapa sdh puluhan tahun juga BUMN m’nyedot bnyak uang negara, tp msh bnyak yg skarat . . . .
          Lelucon politik yg gak lucu, ada Menteri yg bs menghidupkan bnyak BUMN skarat kok diributin . . . .

          Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 11:53 am
        • suka no 12 dan 13 dan setuju sama bung priyono. ngapain gak aturan perundangannya aja yg diganti. ngapain TPA-nya gak dibubarin aja ya… ini pemikiran org bodoh lho…
          TANYA KENAPA!

          Posted by wakmus | 2 Juli 2012, 10:25 pm
        • Mantap Mas AKal Sehat….
          Kayaknya skak ster nih… kecuali masih mau bersilat lidah…. Like dis yo

          Posted by Sopyan Thamrin | 3 Juli 2012, 8:40 am
      • Itulah alasannya kenapa saya sangat2 tidak setuju bila Bung Dis pada 2014 nanti tidak dijadikan orang no 1 di Bumi Nusantara ini. Karena kerja nya pasti tidak akan bisa maksimal. Pasti banyak kepentingan (busuk) yg akan bertentangan dg motif kerja, kerja, kerja – nya Bung Dis yg ditujukan utk mengejar harga diri bangsa. Disatu sisi disuruh berlari disisi lain tangan & kaki nya diikat, dimana logika akal sehat-nya ?!?

        Posted by Jend. Naga Bonar | 2 Juli 2012, 10:35 am
      • hemmm, cari selamat, karena mereka tau waktu mereka ga banyak (cuman sampe 2014, itupun kalo nyampe), setelah itu, antek-antek, para penjilat, dan LOYALIS “ABS”, akan habis!!!, karena tidak ada sandaran lagi, karena pada saat itulah awal mula REVOLUSI yang sesungguhnya terjadi, menuju indonesia yang lebih baik, bemartabat, dan berharga diri, bersama Pa Dis sebagai lokomotif-nya (Presidennya), Amiiiinnnn!

        Posted by Nanang Slamet | 2 Juli 2012, 11:09 am
    • sepengetahuan orang banyak, adalah DIPO dan DIS deket BANGEEET !!! gimana sih mas Saeful ? Dipo yang memberi peluang DIs untuk dapat mengangkat Direksi BUMN tanpa TPA alias semaunya. makanya Dis buat 2 SK yang akhirnya dicabut sendiri itu. …..waaah mafia bermain ini memutar balikkan fakta !

      Posted by dahlanista | 2 Juli 2012, 9:02 am
  25. Sering naik bus lewat Leces dulu, mulai masih ramai karyawannya hingga sepi seperti sarang penjahat di setting an film hollywood. Dulu ga tahu kenapa kok jadi sepi, sekarang jadi tahu sebabnya…… Mudah-mudahan bisa kembali bangkit dan berproduksi lagi secara maksimal. Leces menghidupkan Probolinggo. Di wilayah timur Jawa Timur jarang sekali ada industri. Ini yang membuat kawasan ini juga relatif tertinggal dibanding wilayah lain di Jawa. Selamat bekerja Pak Dis, ditunggu cerita-cerita kebangkitan Perusahaan BUMN yang lain nya….. Satu persatu, di semua lini. Setuju kalau industri tidak strategis segera diarahkan ke go public. Hmmmm. Utang 1T tuh buat apa saja dan kemana nguapnya ya ?

    Posted by Dido | 2 Juli 2012, 5:12 am
  26. Pak Dis Jadi Presiden ……. Hmmmm susah sekali. Secara Untuk jadi Presiden harus melalui pintu partai dan secara itung itungan cuma ada 4 capres yang bisa maju setelah urunan suara dari beberapa partai maka, tentu siapa siapa yang dicalonkan akan jadi urusan rumit….. Tawar menawr yang susah.
    Nilai jual Pak Dis di Masyarakat sudah sangat tinggi sebenarnya. Jauh meninggalkan Ical, mungkin setara denga Pak JK. Tetapiapa ada partai yang mau mengusung Pak Dis?
    Dengan partai yang dipenuhi para koruptor saat ini, sulit mengaharapkan ada yang mau atau berani mengusung Pak Dis jadi capres nya. Padahal saya yakin partai yang mau mengusung Pak Dis, akan mendapat suara yang banyka pada pemilu legislatif.
    Golkar sudah menentukan Ical. PDIP mungkin masih mengusung keturunan Soekarno. Demokrat belum jelas siapa yang akan dimajukan, walaupun ocehan di twitter adalah Gita Wirjawan….. Tapi siapa sih dia tuh ?
    Kalau PDIP atau Demokrat pintar, maka dia musti calonkan Pak Dis sebelum pemilihan umum legislatif. Ini akan mendongkrak suara mereka yang menurut survey ada di bawah Golkar.
    Bahkan partai gurem seperti PKB dan PAN ada baiknya mempertimbangkan mengusung Pak Dis sebagai capres nya agar jualan mereka laku di pemilu legislatif nanti dan bisa menembus angka diatas 10%.
    Pak Dis bilang bahwa jadi Presiden di Indonesia itu lebih pada urusan takdir,yang tidak bisa direkayasa….. Tapi takdir itu sebenarnya juga hasil dari usaha kita bersama-sama. Sekalipun ke satu atau duaorang selalu saya ceritakan kelebihan Pak Dis. Saya ajak mereka menyimak blog ini. Biarkan mereka menemukan keyakinan akan Pak Dis sebagaimana saya sudah temukan setelah menyimak secara panjang dan menulusur berbagai catatan di internet tentang Pak Dis. Kalaupun usaha ini berhasil, maka kita telah menciptakan takdir.

    Posted by Dido | 2 Juli 2012, 5:28 am
  27. Pak Dis menyumbangkan 6 bulan gaji untuk pembangunan gedung KPK…… Kenapa ya Pak dis dekat sekali dengan KPK ?

    Beberapa eks pimpinan KPK juga jadi komisaris di Perusahaan perusahaan BUMN. Sebagian pegawai KPK berkator di gedung yang dipinjamkan oleh BUMN. Pejabat BUMN yang tidak lapor kekayaan nya ke KPK juga dipecat. Padahal 70% dari Perusahaan BUMN melakukan korupsi dan suap dalam berbagai bentuknya.

    Apakah mendekati KPK agar yang 70% itu aman, tidak disidik KPK? Atau memberi peringatan pada orang orang BUMN agar tidak berani korupsi…… Mengurangi bahkan menghilangkan praktek praktek korupsi di Indonesia. Fenomena kedekatan Pak Dis dengan KPK ini menarik untuk mendapat ulasan dan sorotan….

    Posted by Dido | 2 Juli 2012, 5:39 am
    • Pengakuan terbuka Pak Dahlan sebenarnya adallah “undangan terbuka” bagi KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk langsung menindak lanjuti perkataan Pak Dahlan di berbagai kesempatan tersebut.
      Pak Dahlan sangat ingin BUMN-BUMN dibersihkan dari tikus-tikus koruptor. Berbagai macam inisiatif Pak Dahlan bagi KPK adalah salah satu cara untuk mempermudah pembersihan tersebut.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 7:24 am
  28. Alhamdulillah, moga makin banyak BUMN yang ‘bangkit dari kubur’. Manajemen memang salah satu kuncinya. Bagi yang suka protes, p.DIS rombak manajemen, semoga bisa ‘tercerahkan’ dg MH ini. Salam DISMANIA.

    Posted by wanto kdr | 2 Juli 2012, 5:44 am
  29. sepagi ni dan jd yg ke 34,sehat slalu pak dais…amien!

    Posted by muh mundir | 2 Juli 2012, 5:50 am
  30. ninggalin jejak aja wis…….

    Posted by aisyah | 2 Juli 2012, 5:51 am
  31. Syukur Alhamdulillah untuk kebangkitan pabrik leces.

    Posted by 2nrae | 2 Juli 2012, 6:10 am
  32. Wah judulnya sereeem 🙂

    Mengawali pagi ini dengan moto kerja…kerja… kerja…

    Posted by wahid | 2 Juli 2012, 6:27 am
  33. mari dukung Pak Dis…
    Demi Indonesia \o/

    Posted by bandungmurah.com | 2 Juli 2012, 6:29 am
  34. i love DIS day

    Posted by Ende Perdian | 2 Juli 2012, 6:33 am
  35. like DIS yo

    Posted by Nur Muhis | 2 Juli 2012, 6:46 am
  36. I Like DIS Day

    Posted by Karnadi | 2 Juli 2012, 6:47 am
  37. Kondisi seperti inilah yang bikin BUMN jadi maju-mindur: http://m.tempo.co/2012/07/02/414136/
    Mari kita doakan semoga Pak Dis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi banyaknya tekanan dibalik pengelolaan BUMN. Salam Dismania.

    Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 6:56 am
  38. Hiruk pikik politik dibalik pengelolaan BUMN.. http://m.tempo.co/2012/07/02/414136/
    Kita doakan semoga Pak Dis selalu sehat dan diberikan kekuatan dan bimbingan Allah SWT dalam menghadapinya.. Salam Dismania.

    Posted by akadarisman | 2 Juli 2012, 7:04 am
  39. jawapos adalah bukti kongkret pak dahlan menghidupkan perusahaan yang hampir bangkrut, saya yakin bumn yang bangkrut akan bisa bangkit apabila beliau diberi kesempatan memperbaikinya kecuali perang sama sipo alam berlanjut

    Posted by saeful | 2 Juli 2012, 7:09 am
  40. Welehwelehweleh ternyata oh ternyata “dulu (baca: sblum menteri bumn mr.dis)” banyak “kuntilanak bumn” yg “bergentayangan” yg senengnya menghisap sate kambing hitam gelontoran modal duit rakyat
    Trima kasih pak dis
    Trima kasih pak budi kusmarwoto
    Jayalah leces probolinggo
    Jayalah iglass surabaya
    Jayalah iki makasar
    JAYALAH INDONESIA
    Kejar harga diri bangsa

    Posted by Fia | 2 Juli 2012, 7:09 am
    • anda tidak tahu siapaDIS sebenarnya, jangan bilang trima kasih DIS. Justru dia penghancur BUMN. Dia liberal.

      Posted by Soeharto | 3 Juli 2012, 5:06 pm
      • Saya tidak tahu Pak Dis sebenarnya tapi dia terbukti hebat dan sukses. Dan saya sebagai insan BUMN sangat merasakan iklim semangat perubahan dan perbaikan di era Dahlan Iskan. Tap kalau yang membenci Dahlan Iskan ya sudah pasti keluarnya yang jelek-jelek saja. Btw mbah Soeharto bangkit lagi?? Hiiii sereeemmm.. Istirahat aja mbah, serahkan saja negeri ini kepada kaum muda, mbah kembali saja ke alam sana. 🙂

        Posted by akadarisman | 3 Juli 2012, 5:35 pm
        • HA..HA..HA..’TUL TUH PAK AKADARISMAN, MASIH ADA AJA ‘ROH GENTAYANGAN’ YG PROTES DR DLM KUBUR, TAKUT CUCU-CICITNYA GAK MAKMUR LAGI KRN GAK KEBAGIAN NGISEP DARAH RAKYAT, SEMBUNYI DI BALIK TUDINGAN2 GAK MUTU..

          Posted by Mira | 4 Juli 2012, 12:04 pm
  41. Senin pagi yang horor…memang kayak gitu kok kondisi pabrik dan lingkungan sekitar pabrik leces…cocok buat syuting masih dunia lain ;nyegir;

    Posted by Afauzi | 2 Juli 2012, 7:09 am
  42. senin pagi…. kerja kerja kerja……..

    Posted by ms yatno | 2 Juli 2012, 7:15 am
  43. He he he he ……. 2 SPESIES KUNTILANAK BARU : KUNTILANAK ANTUSIAS DAN KUNTILANAK KIAT ….

    Posted by Agandri | 2 Juli 2012, 7:20 am
  44. Pak DI adalah pakar praktisi ulung manajemen perusahaan di Indonesia. Saya sebut praktisi karena banyak pakar teorisi ulung …. Jadi siapakah pakar manajemen perusahaan di Indonesia, jawabnya adlh Dahlan Iskan..

    Posted by djoko sawolo | 2 Juli 2012, 7:34 am
    • padahal cuma lulusan sma yaa…

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:13 pm
    • Mas Djoko . . . . . sy setuju sekali.
      Cuma sy lbh seneng menyebut beliau “Seniman Manajemen” . . . . .
      Krn memenej BUMN dan bahkan Kebutuhan Rakyat Indonesia dg cara yg “indah” n “khas Pak DI bnget” . . . .
      Salam kenal.

      Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 9:29 pm
  45. ..wah judulnya cita rasa rakyat, tdk pakae istila neo leces, newborn..dll..baca judulnya bisa sedikit saya pastikan pasti pak DIS lg bernostalgia dgn novelis master horor “Abdulah Harahap”, yg kini novel2nya lagi d cetak ulang…

    Modal bukan segalanya, ….

    Posted by santorini | 2 Juli 2012, 7:37 am
  46. Seorang menteri yang rendah hati dan tidak senang mengaku bahwa keberhasilan itu adalah darinya.. keberhasilan anak buahnya pun di-public-kan dengan fair, Budi Kusmarwoto… Selamat berhasil Pak Budi ….

    Posted by djoko sawolo | 2 Juli 2012, 7:40 am
  47. Pgi all , untk bagkit dr mati suri modal bkn sgalnya untk hdup, tapi manjemn yg perlu di obati ,ini yg aq ska dr mh 33 , smgt K3 (kerja-kerja-kerja)..

    Posted by achmad junaidi | 2 Juli 2012, 7:41 am
  48. DAHLANIS !!!
    Pak Dahlan sudah memukul Gong kepedulian terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia, dengan kehebohan saweran memberikan gajinya untuk pembangunan Gedung KPK (yang sampai membuat seorang kader PKS di DPR menyebut Pak Dahlan sebagai menteri gila).

    Nah, sebagai DAHLANIS kewajiban kita adalah meneruskan apa yang telah dimulai oleh bapak ideologis kita tersebut.

    SAWERAN DAHLANIS INDONESIA UNTUK KPK!!!
    Ada saweran online (transfer rekening)
    Ada saweran offline (saweran dengan cara berjualan buku “Dahlan Juga Manusia” yang ditandatangani Pak Dahlan, lelang barang-barang bekas Pak Dahlan yang sudah ditandatangani Pak Dahlan, dan berjualan pernik2 Dahlanis).
    SETUJU?!!!!

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 7:52 am
    • “Se-Tuju” tdk cukup . . . . . ada “Banyak-Tuju” kok. . . . .
      Kang Erick, jari sy di blog MH kriting jd jempol semua . . . .
      Skrg sy serahkan semua jempol yg ada untuk “Ide Anda” . . . .
      Kita buktikan bhw DAHLANIS adl “geng yg sanggup berkontribusi” (karya, harta, do’a, ide, dukungan, dll, DEMI INDONESIA) . . . .
      Bukan “geng yg sanggupnya berkorupsi dan cari komisi” . . . . .

      Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 8:31 am
    • setuju banget dab….dari jogja akan saya kelola….

      Posted by larejogja | 3 Juli 2012, 7:28 pm
  49. Modal dana memang bukan satu-satunya, karena sebenarnya ada modal yg paling utama, yakni modal sumber daya manusianya (manajemen) yang tepat. Go terus Pak Dis.

    Posted by rusli | 2 Juli 2012, 8:05 am
  50. Seperti yang lain, permasalahan itu ada internal dan eksternal. Internal saya yakin 1000 % Pak Dis mampu melewatinya. Eksternal kok 98 %. Kasus pencabutan Sk yang lalu contohnya. Namun demikian, saya tetap berharap Beliaw mampu menangani keduanya dengan sebaik-baiknya.

    Posted by Kickaryo | 2 Juli 2012, 8:06 am
  51. Tinggalkan jejak dulu.

    Posted by Iwan | 2 Juli 2012, 8:24 am
  52. Reblogged this on Kusumakomputer Blog and commented:
    Inovasi, Motivasi

    Posted by kusumakomp | 2 Juli 2012, 8:34 am
  53. oh, mbah dipo…

    Posted by Lancar Jaya | 2 Juli 2012, 8:36 am
  54. Saya bayangkan , betapa merinding perasaan Budi Kusmarwoto membaca tulisan ini. Betapa pandai P DIS memotivasi anak buahnya.

    Posted by lumpiarivai | 2 Juli 2012, 8:43 am
  55. BIsmillah aja

    Posted by dzuraganmahir | 2 Juli 2012, 8:56 am
  56. Mana nih bung Fahmi bikin dong Pin DAHLAN ISKAN dan pernik-perniknya ditukar dengan sumbangan Diz untuk gedung KPK pokoknya yang ikut nyumbang gedung KPK lewat pak Diz dapat pin Diz mania

    Posted by Seno | 2 Juli 2012, 9:11 am
    • saya usul sama pak fahmi, beli satu kaos dizmania harga 70 rb + ongkir 10 rb = 80 rb nyumbang ke KPK 20 ribu jadi pas 100 ribu, tapi belum terlaksana kayaknya

      Posted by saeful | 2 Juli 2012, 9:26 am
  57. Salut buat Pak DIS !!!
    Semoga bangsaku segera lebih baik dan maju !!

    Posted by Bolo DW | 2 Juli 2012, 9:13 am
  58. ikut meramaikan yoooo….i like dis

    Posted by bewe+em | 2 Juli 2012, 9:21 am
  59. Pak DIS selalu menempatkan manajemen sebagai pokok persoalan. Dengan manajemen yang baik, masalah kurang modal, masalah pemasaran, dll dapat diatasi dengan efisiensi, negosiasi, atau banyak jenis kreativitas manajemen lainnya.
    Nah, untuk membuat manajemen yang baik, Pak DIS tidak segan bongkar pasang direksi atau orang-orangnya. Ini yang tidak mudah untuk diteladani. Kebanyakan pemimpin kan ewuh pekewuh untuk melakukan itu. Lebih baik dengan kinerja biasa-biasa saja tapi tidak menuai protes, aman, dan nyaman.
    Yang jadi pertanyaan adalah, sebenarnya bagaimana cara Pak DIS menyelesaikan pergantian manajemen ini. Kalo korupsi, sudah pecat cukup. Nah, kalo yang seperti kinerjanya kurang, biasanya cukup ganti dan sudah terserah juga, atau dengan apresiasi tertentu, atau dimutasi ke bagian yang sekiranya cocok atau bagaimana ya? Soalnya pasti barisan sakit hati Pak DIS banyak. Cara menghadapinya gimana ya? Cuek saja atau dipetakan dulukah, atau bagaimana kira-kira. Terima kasih.

    Posted by apasaja | 2 Juli 2012, 9:31 am
  60. Dear All Customer MHClothings,,

    Saya persembahkan desain Saweran KPK dalam mendukung gerakan pembangunan Gedung KPK. Seluruh Keuntungan dari Kaos ini akan saya sumbangkan ke Pembangunan Gedung KPK. Untuk order silahkan hubungi Fahmi 0856 9133 3174 atau di mhclothings@gmail.com atau Pin BB 29EB50ED

    “Buanglah SAMPAH pada tempatnya, Perangi Korupsi, Mari Bangun Gedung KPK”
    http://mohbusinessman.wordpress.com/

    Ayo pesan sekarang sebelum kehabisan….

    Posted by mohbusinessman | 2 Juli 2012, 9:32 am
  61. Semoga BUMN bisa “terbangun” dari “tidur”……tapi P’ DIS jangan lupakan perbaikan kenyamanan/infrastruktur jalan tol, jalan (tol) antar provinsi sampai jalan2 pedesaan sebagai penggerak perekonomian…..seperti tulisan P’ DIS oleh-oleh Pelajaran Dari Tiongkok, yg begitu hebatnya membangun infrastruktur jalan tol penghubung antar provinsi di Tiongkok….. hope.

    Posted by delta | 2 Juli 2012, 9:32 am
  62. dari dulu DPR mengijinkan suntak suntik dana ke BUMN harusnya BUMN yang disuntik dana sudah guedhe seperti ema gajah yang ditiup, seolah membukakan mata saya ternyata suntikan itu setiap tahun ada , ternyata hasil suntikan itu menguap entah ke langit mana, jangan jangan dana suntikan itu sebelumnya setengahnya disuntikan untuk anggota yang merestui suntikan dana itu, jangan jangan suntikan itu habis dimakan kuntilanak dan setoran backing, ini adalah buruk sangka saya mudah mudahan 100% tidak demikian

    Posted by saeful | 2 Juli 2012, 9:42 am
    • Mas Mas Saeful, maaf ini cuma masukan duikiiiiit aja . . . .

      KIta dlm hitungan bulan jd penggembira MH sdh dpt buanyak bnget pelajaran . . . . .
      1. Hope (Roh MH): mbangkitkan smangat untuk menyatukan/mencapai tujuan bersama & utama . . . .
      2. Isi MH: apresiasi, motivasi, aksi, untk menularkan/meluaskan gerakkan/organisasi . . . . .
      3. Selipan dlm MH: “prestasi” (sasaran antara dlm menuju tujuan utama) adl “bukti yg tak bs dipungkiri” . . . . .

      Coba bandingkan dg kicauan DPR . . . . . “bukti-prestasine” iku opo? gtuloh !
      Puluhan tahun ndengerin DPR, . . . . bunyinya cm bgtu2 aja kok: normatif, negatif-manipulatif, dan ujung2nya koruptif !!!!!

      Tetap Cemungut . . . .

      Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 10:55 am
    • whaaahaahaaahaaaaaa….
      sekarang tauuu kaaannn kenapa buaanyaaak sekali orang yang memusuhi Pak Dahlan… banyaaaaak sekali yang hobi menjelek-jelekan dan merusak nama baik Pak Dahlan… hehehehehheheheeee

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:16 pm
  63. Masih ada orang – orang baik di negeri tercinta ini yang tidak hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya, tapi mau berbuat untuk bangsa dan negeranya. Para politikus hendaknya mencontoh beliau – beliau yang telah terbukti karya nyatanya dan jangan ajari anak – anak bangsa ini dengan perbuatan – perbuatan korupsi dan hal – hal lian yang tidak sesuai dengan tuntunan agama dan budaya ADI LUHUNG bangsa kita, Pak Dahlan Maju Terus insyaalloh Tuhan selelu membimbing ke jalan yang di ridloiNya

    Posted by H. Abdul Syukur | 2 Juli 2012, 9:42 am
  64. oot..
    tidak bisa tidak, Pak Dis harus jadi persiden. Tadinya sy berpikir,biarlah beliau jadi Meneg BUMN saja. Tapi, halangan2 dari para koruptor,(poli)tikus, benar2 menghambat ruang gerak. Alih2 menekan eksistensi Pak Dis, malah ini melambungkannya hingga melampaui para presiden wannabe (SP,AB),dan konco2nya.
    Sobat Dis-er, untuk 2014, menjadi calon independen sptnya sulit. Mau tidak mau kita butuh kendaraan parpol.. Apakah:
    1. Jika kita (para pendukung Dis),melakukan kampanye, lobi kepartai2 kecil dgn tujuan menjadi 1 afiliasi partai,untuk mendukung Pak Dis,dimungkinkan?
    2. mungkinkah, jika kendaraan parpol ternyata mengungkung ruang gerak pak Dis, dukungan yg bergelombang bak tsunami dari akar rumput, akan ‘mengiyakan’ proses capres independen?

    kalau berkenan mohon tanggapannya. Tks

    Posted by wawan | 2 Juli 2012, 10:05 am
    • Mungkin ini yang dimaksud dengan pernyataan:

      Ada kemungkinan ia tak ingin ”bom waktu” meledak terlalu dini.

      Posted by Ali M. Fauzi | 2 Juli 2012, 10:15 am
    • Dari MH sbelumya ada yang bilang kalo untuk menjadi capres independen harus mengubah UUD lebih dulu karena UU kita tidak mengatur pencapresan dari jalur independen. Tapi dengan kondisi politik disini, kayanya g bakal/sangat susah ditembus. Om Fazrul seingat saya sudah membuktikannnya. Maaf kalo ada yang salah.

      Posted by Iwan | 2 Juli 2012, 10:22 am
  65. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/02/090414150/Kronologi-Zig-zag-ala-Dahlan-Iskan

    TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan punya banyak impian untuk memajukan perusahaan-perusahaan pelat merah. Dia kerap membikin gebrakan seperti membuang kursi di jalan tol atau berjualan tiket tol. Laporan khusus majalah Tempo berjudul “Bom Waktu Dahlan” edisi 2 Juli mengungkap hal itu. Tak semua pihak merasa senang. Inilah kronologinya:

    23 Desember 2009
    Dahlan Iskan dilantik sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Melarang direktur bertemu rekanan di luar kantor.

    Januari 2010
    Mewacanakan pembentukan Dewan Pengawas Internal PLN. Meniru UKP4.

    April 2010
    Mencanangkan Indonesia bebas biarpet pada 30 Juni 2010.

    27 Oktober 2010
    Mencanangkan gerakan sehari sejuta sambungan listrik.

    April 2011
    Terbang ke Iran mencari gas. Jajaran direksi PLN jengkel tak pernah kebagian gas domestik.

    Mei 2011
    Dahlan menetapkan bulan puasa-perjalanan dinas.

    19 Oktober 2011
    Dahlan dilantik SBY menjadi Menteri BUMN, menggantikan Mustafa Abubakar. Menolak menggunakan mobil dinas dan memilih Mercy miliknya.

    15 November 2011
    Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada Deputi Menteri BUMN, komisaris, dan direksi untuk memangkas jalur birokrasi. April lalu, aturan ini dicabut setelah muncul ancaman interpelasi dari DPR.

    5 Desember 2011
    Inspeksi mendadak, menumpang kereta commuter line PT Kereta Api Indonesia ketika menghadiri rapat kabinet di Istana Bogor.

    9 Februari 2012
    Mencopot direksi PT PAL karena terus merugi.

    23 Februari 2012
    Mengumumkan rencana pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral), anak perusahaan Pertamina untuk impor minyak di Singapura, yang kerap dituding sarang mafia minyak. Belakangan rencana ini dibatalkan.

    Maret 2012
    Mengangkat Ismed Hasan Putro sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia dan Megananda Daryono sebagai Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan. Dinilai bermasalah karena Ismed dikenal “orang dekat” Dahlan dan Megananda diduga terlibat dalam kasus pupuk Berdikari saat menjabat Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer.

    16 Maret 2012
    Dalam kunjungan kerja ke Sragen, Jawa Tengah, Dahlan memilih menginap di rumah petani miskin.

    20 Maret 2012
    Marah-marah di pintu tol Semanggi milik Jasa Marga melihat dua loket pagi itu tak beroperasi sehingga antrean panjang. Dia membuka pintu tol loket itu agar mobil-mobil yang antre segera masuk gratis.

    9 April 2012
    Dahlan, dengan alasan sama, ngamuk di pintu tol Ancol. Kali ini dia keliru karena tol itu ternyata dikelola swasta, PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk.

    16 April 2012
    Turun ke lapangan ikut menjual e-Toll Card di pintu tol Cililitan untuk merangsang penggunaan gerbang tol otomatis.

    14 Mei 2012
    Mencopot Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo karena perseroan terus merugi.

    Juni 2012
    Mencopot Komisaris Utama PT Pos Indonesia Farid Harianto karena tak melaporkan harta dan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Selanjutnya Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V mengundurkan diri karena alasan yang sama.

    25 Juni 2012
    Dahlan menyumbangkan gajinya selama enam bulan sebagai Menteri BUMN untuk rencana pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi yang anggarannya tak pernah disetujui DPR.

    AGOENG WIJAYA

    Posted by Ali M. Fauzi | 2 Juli 2012, 10:21 am
  66. salah satu bahan study kasus dari pak dahlan iskan.
    apakah restrukturisasi menjadi contoh kasus sukses ataukah contoh kasus gagal…
    kita tunggu 1-2 tahun lagi

    Posted by Java Steel Pipe | 2 Juli 2012, 10:25 am
  67. Dipo adalah cermin aparat pemerintahan (seharusnya PELAYAN MASYARAKAT) pada umumnya, oleh karenanya diperlukan dukungan kuat dari kita semua (DAHLANIA) melakukan apa saja di sekeliling kita yg terjangkau oleh kita untuk menebarkan semangat KERJA-KERJA-KERJA, dan juga menyebarkan kebaikan-kebaikan yg ujung-ujungnya akan banyak orang semakin mengenal Pak DIS dan mencintai-nya.
    maka virus DAHLANIA akan menyebar semakin cepat merambah Sabang sampai Merauke.

    salam untuk semuanya
    teriring do’a untuk pak DIS

    Posted by MChoir | 2 Juli 2012, 10:49 am
  68. Semoga ke depannya Indonesia makin maju :).
    Semua BUMN moga makin jaya 😀

    Posted by konveksi surabaya | 2 Juli 2012, 10:52 am
  69. Analisis P Dis mantabb, semoga pak budi dapat merealisasikan ide 2 nya. Sehingga membuat pt leces hidup kembali. I like dis day.

    Posted by Ningsih | 2 Juli 2012, 11:27 am
  70. sukses untuk pak dahlan iskan

    Posted by konveksi surabaya | 2 Juli 2012, 11:29 am
  71. Salut untuk pak Budi. Saya, pak Dahlan dan jutaan2 rakyat Indonesia akan mendukung semua upaya untuk menjadikan BUMN sehat!

    Posted by Mochamad Yusuf | 2 Juli 2012, 11:37 am
  72. inspiratif….

    Posted by lukman82 | 2 Juli 2012, 11:45 am
  73. like dis

    Posted by afif | 2 Juli 2012, 11:47 am
  74. Parkir nama dulu baru baca……semangat pagi all Dahlanis,Dahlanizti,Diz’Mania,Di’Lovers sebumi nusantara….kerja..kerja..kerja…dan selalu CeeMunGuutt…

    Posted by wongcilik | 2 Juli 2012, 11:50 am
  75. Satu lagi bumn mulai bangkit. Pabrik kertas leces di probolinggo. Mungkin bkn bumn populer hingga lbh bnyk komen ttg ‘kuntilanak’ dikabinet drpd di leces.
    Sayang pak dis tdk mengungkap kelemahan manajemen spt apa yg terjd. Apa karena mesin & hubungan dgn stakeholder yg buruk (spt pabrik gula). Apa sebab bnyk korupsi (spt merpati). Mungkin kurang pemasaran (spt pabrik kondom). Ato bnyk mafia ( spt petral). Ato semuanya memang terjadi hingga dibutuhkan tim manajemen yg tangguh untk membangkitkan dr kubur.
    Memang bnyk pabrik kertas (terutama bumn & bumd) yg gulung tikar krn mental manajemennya spt pns. Perlu merubah mainseat/ culture perusahaan menjd maju yg berorientasi pd profit.
    Oh ya, mungkinkah pabrik leces merambah bid usaha pengolahan kayu hutan tanaman industri (hti)? Krn radius sekitar 150km dr pabrik terdpt bnyk lahan kritis yg cocok ditanami hti. Sekalian sbg pemberdayaan lahan & masyakat sekitar. Untk dana mungkin bs menggunakan pkbl yg di bahas mh sebelumnya.

    Posted by Disfans | 2 Juli 2012, 12:22 pm
  76. Terus semangat pak dahlan dan temen2 yg dukung beliau… Walau iblis (baca: korupsi) tak pernah mati, tapi harus selalu ada yang melawannya. Dan insya Allah, kita semua mendukung orang yg selalu melawan iblis…

    Posted by faizforpresident (@marhanfaiz) | 2 Juli 2012, 12:42 pm
  77. ada yg ketinggalan dari tulisan pak DIS di MH kali ini: Pak Budi Kusmarwoto ‘arek mana’ ?

    Posted by Gen Dwi Prayitno | 2 Juli 2012, 12:50 pm
  78. Alhamdulillah….. Akhirnya terbeli juga buku2 pah Dahlan yang sekian lama tertunda krn habis buat bayar sekolah anakku yg mau masuk PlayGroup. Skrg aku sdh punya 4 judul buku pak Dahlan. Ya, kemaren memang aku membeli 4 buah buku tsb sekaligus, krn takut uangnya terpakai utk yg lain lagi. Apalah artinya aku menyisihkan uang jajanku utk mendukung idolaku.
    Dgn rakus aku baca buku itu… Tapi tangisan anakku yg minta jalan2 akhirnya membuatku harus memutus bacaan tsb. Skrg baru 1 buku aku habiskan, tp air mata haru terus membayang selama aku baca ganti hati. Padahal dulu aku sdh mengikuti serialnya di harian Jawa Pos. Tapi tetap saja seperti itu.

    Tak lupa aku juga beli Pin dan Gantungan kunci pak Dahlan.agar. Aku bisa memakainya di manapun. Aku beli di stan milik para sukarelawan. Mereka punya blog yg beralamat di Dahlanis.com. Silahkan berkunjung….

    Posted by wahyu | 2 Juli 2012, 12:56 pm
    • pssst…pssst… Mas Wahyu, di MH kemarin2 itu ada temen-temen kita yang ngasih beberapa link download gratis buku2 Pak Dahlan lhoo…

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:21 pm
      • Kalo gratisan yg ilegal (biasanya sih begitu) janganlah…..kasihan yg berkarya. Kita harus mulai belajar menghargai karya intelektual orang. Gratisan itu memang mencandu…..sama seperti korupsi kali ya…hehehehe..

        Posted by Surachwanto | 2 Juli 2012, 8:04 pm
        • Pemikiran sampean mulia mas………
          1. Jangan terlena dgn yg illegal
          2. Menghargai karya orang lain (hak intelektualnya)
          3. Menghindari sikap gratisan yg bikin “candu”

          Posted by Hibatillah's SH | 3 Juli 2012, 6:39 pm
      • Pssssssst psssssst psssssst pak erick ni sukanya bisik2 telinga ihk

        Posted by Fia | 2 Juli 2012, 10:55 pm
      • Pak Erick, yang br bs sy lakukan dgn pemikiran Pak Dahlan Iskan hanya bbrp, al:
        1. “Nyetak” MH setiap edisi…
        2. Membaginya kpd orang terdekat (karena beberapa alasan, al: tdk bs akses internet, tdk bs internet dan lebih familiar dgn mbaca secara “manual” tdk melalui monitor…)
        Kira2 apalagi ya pak, yg bs sy lakukan, mumpung beliau blm di-“Capres”-kan?…

        Posted by Hibatillah's SH | 3 Juli 2012, 6:57 pm
    • Untuk PIN dan Gantungan Kunci dapatnya dimana? Saya tinggal di Jepara-Jawa Tengah blom bisa komunikasi intens dengan dahlanis sekitar kota Jepara. Ato pas kopdar di Tembalang-Semarang ada Sukarelawan yang bisa ngusahain pernak-pernik dahlan iskan. Terima kasih. tolong dibantu ya. . . (ala pak tarno)

      Posted by Nur Muhis | 7 Juli 2012, 6:34 am
  79. Indonesia bkal maju, jika semua pemimpin seperti pak Dis. Maju trus pak dis.!!

    Posted by Nads | 2 Juli 2012, 2:33 pm
  80. Reblogged this on Danaprima’s Blog.

    Posted by danaprima | 2 Juli 2012, 2:52 pm
  81. Proud of Bapak dahlan Iskan

    Semoga lebih banyak lagi yang seperti beliau

    Posted by Aul | 2 Juli 2012, 4:00 pm
  82. LECES itu nama daerah atau nama tokoh orang yaa?
    kok namanya aneh ya? leces… ada artinya?

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:22 pm
  83. udah ada yg posting ini belum?

    Dahlan Iskan Seperti Koboi Mencari Lawan
    Besar Kecil Normal

    TEMPO.CO, Jakarta – Dahlan Iskan tak pernah mati gaya dalam mereformasi BUMN. Tak semua pihak merasa senang. Itu yang terjadi pada sore itu menjelang Natal 2009. Dahlan Iskan membuka rapat direksi pertamanya di kantor pusat PT PLN (Persero) dengan satu pertanyaan: Apa penyebab PLN sulit maju? Beberapa jam sebelumnya, bos Grup Jawa Pos itu baru saja dilantik sebagai direktur utama perusahaan setrum milik negara. “Jawaban utama kami adalah pengambilan keputusan yang bertele-tele,” kata seorang direktur PLN yang enggan disebut namanya.

    Dalam rapat pertama itu pula, Dahlan dan anggota dewan direksi sepakat mengubah model lama pengambilan keputusan yang birokratis–dari perencanaan di level menengah manajemen, surat-menyurat dan koordinasi lintas divisi, hingga keputusan rapat direksi, dan kembali lagi ke bawahan. Kini setiap keputusan langsung dibahas di meja direksi dan harus segera dieksekusi.

    Semangat perubahan manajemen PLN di bawah Dahlan menular ke urusan lainnya, terutama di bagian pengadaan dan pelayanan. Pada bagian pengadaan, perseroan memang dituntut efisien sekaligus mengurangi potensi korupsi di tubuh perusahaan yang modal kerjanya setahun rata-rata Rp 50 triliun ini.

    Dalam proyek travo, misalnya, Dahlan menarik kewenangan unit-unit di daerah yang biasanya menangani pengadaan secara terpisah-pisah. Dengan dikelola kantor pusat, pembelian bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah banyak, sehingga bisa lebih murah. Selain itu, aturan main tender pun hanya boleh diikuti oleh produsen. Selama ini pengadaan selalu lewat perusahaan perantara, bukan pabrikan.

    Hasilnya mengejutkan. Harga travo 500 kilovolt (kV), yang biasanya dibeli seharga lebih dari Rp 100 miliar per unit, ternyata bisa dibeli dari produsen Rp 40-50 miliar. Begitu pula travo 110 kV, hanya Rp 6 miliar dari sebelumnya Rp 15 miliar.

    Untuk urusan pelayanan, manajemen menggenjot jumlah pelanggan dengan memangkas prosedur pemasangan listrik. Sebelumnya masyarakat yang memohon sambungan listrik baru harus melalui berbagai persyaratan, seperti mengantongi surat laik operasi (SLO) dan desain instalasi. “Itu semua hanya bisa diperoleh lewat kontraktor listrik dan Konsuil,” kata sumber tadi.

    Celakanya, persyaratan tersebut memperpanjang proses pemasangan sambungan. Biayanya pun membengkak. Untuk memasang listrik 450 volt ampere (VA), contohnya, pelanggan harus merogoh kocek Rp 2-3 juta. Padahal perhitungan PLN seharusnya tak lebih dari Rp 700 ribu. “Sering kali permainan ini melibatkan oknum PLN di unit layanan,” katanya. Walhasil, Dahlan menghapus persyaratan SLO bagi pelanggan yang telah mendaftar dan membayar sambungan listrik baru. Hasilnya?

    Setahun pertama Dahlan memimpin, PLN mampu menggaet 2,5 juta pelanggan baru dari biasanya hanya 1,3 juta per tahun. Tahun lalu bahkan 3,5 juta pelanggan baru, sehingga kini perseroan memiliki 46 juta pelanggan.

    Tapi sebagian kalangan gerah dengan terobosan Dahlan. Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) menilai kebijakan Dahlan cacat hukum karena melanggar Undang-Undang Ketenagalistrikan, yang mewajibkan berbagai persyaratan pada pemasangan listrik. Tahun lalu, dua kali mereka menemui Dahlan untuk protes. “Dahlan bilang pokoknya ingin cepat, dan menuding kami memperlambat,” kata Adang Surachman, Ketua Umum AKLI. Adang mengaku siap mendukung niat Dahlan meningkatkan jumlah pelanggan. “Tapi harus sesuai dengan aturan, dong.”

    Gebrakan baru Dahlan juga memancing protes Dewan Perwakilan Rakyat. “Boleh saja (seperti) koboi, tapi jangan bentrok dengan undang-undang,” kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso beberapa waktu lalu.

    AGOENG WIJAYA

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 4:40 pm
  84. bener nih,saya suka ngantuk bahkan prihatin kalau perjalanan darat dari Surabaya ke Banyuwangi lewat jalur utara,mulai Tuban sampai Situbondo seperti tidak bergairah,penduduknya kerja seadanya, anak-anak mudanya tinggal menunggu waktu dan kesempatan untuk segera cabut merantau ke Surabaya atau Jakarta. Semoga setidaknya Leces bisa bangkit seperti masa lalunya,agar perjalanan ke timur Jawa Timur tidak lagi suram.

    Posted by Tunjung Agendakota Utomo | 2 Juli 2012, 4:48 pm
  85. Subhanalloh, ada yang menggembirakan buat saya membaca berita terkomentar yahoo hari ini yang menjadi treding topic adalah pak dahlan, dan mayoritas mendukung apa yang dilakukan beliau, itu belum termasuk yang silent reader, ini bukti nyata rakyat indonesia sudah cerdas mana yang palsu dan mana yang ikhlas dalam bekerja, rakyat indonesia ternyata sudah rindu akan keikhlasan dari para pemimpinnya entah darimana itu berasal entah apa yang diakerjakan enath langsung berombas pada dirinya ataupun tidak,

    http://id.berita.yahoo.com/serangan-balik-terhadap-dahlan-iskan-022551262–finance.html;_ylt=Agg29wK8eEYLOpcxGJSVL4WrV8d_;_ylu=X3oDMTQwYmswNjBiBG1pdANNb3N0UG9wdWxhciBMaXN0aW5nBHBrZwNlOGZjN2U0Ny04Y2JkLTNhZDAtOTg2Mi0wMjMzNjY1OWU0ZTMEcG9zAzEEc2VjA01vc3QgUG9wdWxhcgR2ZXIDZDE4ZGFlNDItYzNmNi0xMWUxLWI3OWUtOWI0ZjkyZDUwYzIy;_ylg=X3oDMTF0bjU3Ymg2BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANhd2FsfHRlcnBvcHVsZXIEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3

    inilah kabar berita bagi saya mungkin bagi yang lainnya juga, ayoo yang biasa silent reader, komenlah barang satu kata ataupun dua kata bukan maksud mengejar komentator tapi mengetahui seberapa besar dan seberapa banyak yang sering baca tulisan pak dis disini

    Posted by saeful | 2 Juli 2012, 5:43 pm
    • Tq mas . . . . . mengharukan . . . . .
      T’nyata virus MH telah menyebar jauh lbh luas dr dugaan ku . . . . .
      Menular ke sgl lapisan rakyat Indonesia . . . . .
      Indonesia . . . . . I love you full . . . . .

      Posted by R. Awal Priyono | 2 Juli 2012, 6:59 pm
    • Luar biasa melihat komentar-komentar positif terhadap Pak DIS di yahoo. Sudah tembus 1,000 komentar. Sepertinya yahoo akan menjadi salah satu tool yang baik untuk menyebarkan dahlanisme.

      Posted by Fendeavor | 3 Juli 2012, 11:16 am
  86. mgkn slh 1 nya utk mmbangun boiler batu bara itu Pak..

    Posted by koreksidiri | 2 Juli 2012, 5:46 pm
  87. UUD dibuat untuk mewujudkan tujuan yg lebih baik yaitu keberhasilan…..jika UUD menghambat keberhasilan maka dibutuhkan terobosan…..pak DIS sudah melakukan berbagai terobosan untuk indonesia yg lebih baik…..sukses pak DIS

    Posted by adindahlan | 2 Juli 2012, 6:24 pm
    • Hehehehehe…
      UUD kita itu buatan MPR jaman Amien Rais, pembuatannya mengandalkan konsultan hukum Asing. Berbagai keanehan UUD baru kita itu sudah diamankan agar tidak bisa diutak-atik lagi. Kini ada pasal di UUD baru yang menyatakan bahwa UUD tidak bisa lagi diamandemen siapapun kecuali dikehendaki rakyat melalui referendum.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 11:43 pm
    • UUD kok mau disakralkan dan gak boleh diutak-atik… sementara Al Quran malah pernah diinjak-injak oleh oknum dosen IAIN, diutak-atik tafsirnya oleh JIL, eh sekarang pengadaannya kok malah dikorupsi… na’udzubillah…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 3 Juli 2012, 10:32 am
  88. Rawe-rawe rantas , malang-malang putung. mari sama-sama kita dukung penuh semangat dan visi DIS agar tahun-tahun yang akan datang Indonesia jadi bangsa yang maju dan terhormat.
    Buat seluruh Dismania, Disfan love love love to you laaaaah. mariiii !!!!!!!!!!!!!!!

    Posted by sofyan Usamah | 2 Juli 2012, 7:28 pm
  89. temany horor, tp semangat kerja,kerja untuk hdp lbh baik bgus, karena eksistansi kita sbg manusia adalah bekerja, salut, n bnga am DIS

    Posted by ramadani | 2 Juli 2012, 7:29 pm
  90. ternyata menjadi dipo negoro lebih mulia krn kepahlawanannya ato dipo norogo yg sukses dg reognya drpd menjadi dipo alam yg prestasinya saja diragukan publik…

    Posted by Bang Tajir | 2 Juli 2012, 7:42 pm
  91. …”Semoga apa yg di lakukan pak Dahlan Iskan mampu menjadi inspirasi masyarakat dengan kreatifitas kerja yg nyata dan bukan basa-basi dan banyak omong seperti pejabat laen.Terus berkarya Pak,GODBLESS 4 U.

    Posted by membrat | 2 Juli 2012, 8:08 pm
  92. saya pemabaca setia…..

    Posted by ayihasanbasri | 2 Juli 2012, 9:08 pm
  93. Hingga saat ini usia 34 Tahun saya belum pernah mau nyoblos, First Vote untuk Pak Dahlan jika Pak Dis ikutan nyapressss….!

    Posted by Nabinoto | 2 Juli 2012, 10:42 pm
  94. @ErickAntariksa: “…gadis cantik pun tidak tampak cantik di mata yang membencinya!” (@iskan_dahlan)

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 2 Juli 2012, 11:20 pm
    • Aku gak tahu dimana kalian (Dismania) beropini di Internet,
      aku cuman mau kasih saran ke kalian, sepertinya YAHOO, bisa menjadi sarana bagi kita semua untuk mengutarakan opini mendukung dahlan iskan.

      Masih banyak orang yg mengatakan “Pencitraan”, ini harus dilawan dengan opini2 positif dari pendukung pak dahlan. Yahoo banyak banget pengunjungnya, dan cukup sering memuat berita dahlan iskan (dan sering jadi headline)

      Kalau kita inginkan perubahan Indonesia, kita harus memperjuangkan DI=2014

      http://id.berita.yahoo.com/serangan-balik-terhadap-dahlan-iskan-022551262–finance.html

      Posted by HOLY | 2 Juli 2012, 11:28 pm
      • 2014 masih jauh pak, lagian belum tahu partai mana yang lulus pt, mendingan sekarang yang real saja dukung kebijakan pak dahlan untuk menyehatkan BUMN, masalah presiden masih 2 tahun lagi,
        2 tahun pak dahlan bisa keliling indonesia
        2 tahun bisa membangkitkan beberapa BUMN yang lagi sekarat
        2 tahun bisa membuat panas kuping capres 2014 yang lain
        2 tahun bisa indonesia memperluas jaringan BUMN
        2 tahun pelabuhan pelabuhan sudah di upgrade
        2 tahun bandara bandara sudah tertata rapi
        2 tahun group karya sudah melanglang buana
        2 tahun garuda sudah kita cium dengan ikhlas
        2 tahun kita perang melawan virus pesimisme yang mayoritas datang dari bangsa kita sendiri

        salam hormat dari saya

        Posted by saeful | 4 Juli 2012, 10:17 am
  95. Mimpi DiS adalah mimpi qt, harapan DiS adalah harapan qt semua, harapan DiSlover, harapan seluruh rakyat indonesia. Semoga DiS yg Guru qt itu snantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT sehingga dapat mewujudkan cita2nya untuk bangsa indonesia. Salam tuk Guru DiS dan para DiSlover. Kerja, kerja, dan kerja! tp jangan kerja teruuus nanti sakit. qt butuh istirahat. hemmm…

    Posted by Aditama | 3 Juli 2012, 1:07 am
  96. Kalo Pak DIS nyapress, biar kita jadi relawan cabang Alkhor Qatar..
    Barakallah DIS day…..

    Posted by Kudry | 3 Juli 2012, 1:32 am
  97. terus mencari solusi untuk berbagai masalah. Selalu berpikir berdasarkan data dan fakta. Memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. memecahkan masalah untuk kemaslahatan bersama.Bravo Pak Dis. akan kami tiru langkahmu

    Posted by harsia | 3 Juli 2012, 4:53 am
  98. Sepertinya pihak – pihak yang tidak suka dengan Pak DIS mulai meng-konsolidasikan diri, Bahkan sampai ada memorandum ke presiden segala.

    Sebaiknya para dismania mulai konsolidasi juga, tidak salah kalo forum kita ini mulai di organisir. Setidaknya ada data base para pendukung dismania.

    I Love Dis Day…..

    Posted by Radiya | 3 Juli 2012, 6:37 am
  99. InsyaAlloh apa aja kalo lantaran campur tangan pak Dis yg mati jd hidup
    yang murah jd mahal yg kurang bergairah jd semangat .
    seperti air hujan sumber penghidupan bagi makhluk hidup

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 3 Juli 2012, 7:49 am
  100. pandongaku kanggomu
    tansah kararhagyan ing wektu
    tawadukmu kang mlaku
    kadang tambah dicelathu
    jare ng-koboi lan narsis
    ngincer kursi rasa politis

    apa sira bisa rumangsa
    menawa ati bacut kepeksa
    diganti duwek’e wong liya
    mula tindak’e sekabehe dadi donga
    amarga tambahing yuswa

    semoga sehat selalu dan menulis, buat DI, dahlan bangeeettt………….

    Posted by hardi | 3 Juli 2012, 8:07 am
  101. i love DISday

    Posted by Vianita | 3 Juli 2012, 9:12 am
  102. hanya orang-2 yng diberi kelebihan yg mampu “menghidupkan sesuatu yg hampir mati” bahkan yg seolah-olah gak punya harapan utk hidup ..
    pak Dis sdh terbukti punya kelebihan itu …. dan pabrik kertas letjes ini salah satu contohnya, msekipun blm bisa hidup scr normal, tp tanda- 2 kehidupan sdh ada …
    seandainya para pesimis, penjilat, pencaci maki yg slama ini menghujat dan menghambat pak Dis menempati posisi beliau, kira-2 bisa apa mereka? mampukan mrk menghidupkan kembali yg hampir mati ?

    Posted by masteddy | 3 Juli 2012, 9:22 am
  103. Waw, terim kasih Pak untuk artikelnya.. 🙂

    Mau lanjut baca lagi, sekalian baca komentar juga biar tambah paham.. 🙂

    Posted by Hanster | 3 Juli 2012, 9:37 am
  104. Ini impian Dahlan Iskan, tidak perlu tunggu 2014 utk wujudkan Indonesia jadi nomor 1 :

    Dahlan menargetkan 20 BUMN Indonesia bisa men­jadi nomor satu, minimal di ASEAN. Ketika menyebut industri semen, orang tak lagi menyebut Thailand, bicara pelabuhan tak hanya Singa­pura, dan sawit bukan lagi Malaysia. “Kita mampu untuk merealisasikan itu semua,” tegas Dahlan.

    Cek dimari gan : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=31101

    Posted by Darko Rahman | 3 Juli 2012, 9:43 am
    • bukan hanya penggila jabatan yang menjerit dengan tingkah dahlan, negara tetangga seperti malayasia dan singapore menjerit jerit, coba bayangkan belawan sudah 100% berjalan, semua kapal yang membawa barang bongkar muat di belawan, kuala namu jadi , semua kapal yang mau keluar negeri tidak lagi ke singapore tapi ke kuala namu, trans jawa adalah nafas transportasi darat pulau sumatera, semua kapal yang akan ke singapura sudah tersetop di belawan dan kuala tanjung, sumatera mengalahkan jawa ini cita cita pak dahlan, orang jawa pindah ke sumatera orang sumatera jadi sejahtera, malayasia menjerit singapura menjerit, singapore hanya modal portal indonesia , ayoo indonesia jangan gontok gontokan saatnya jadi bangsa yang maju, jangan jegal menjegal saatnya bersatu,

      Posted by saeful | 3 Juli 2012, 9:46 am
      • Really really like Dis tenan pak Eful.. Jaya Indonesiaku!!!

        Posted by akadarisman | 3 Juli 2012, 9:54 am
      • to P.Saeful : sgt setuju dg komennya..SALAH/BENAR INI ADLH NEGARAKU (ungkapan slh 1 Pres.Amrik kl g salah).Jgn lg brfikiran sempit/mementingkan golongan/pribadi..kt brfikir yg lbh luas lg,demi bangsa & negara trcinta ini.Begitu bnyk kepentingan asing yg mngincar kt,jgn trpecah belah..ayo bersatu !! Kl msh ada kelemahan/kekurangan mari kt benahi brsm..kt brkontribusi ssi profesi msg2,kt kejar harga diri bangsa..!!

        Posted by koreksidiri | 3 Juli 2012, 10:28 am
      • Hehehehe…
        Bener banget itu, sekarang Pak Dahlan itu sudah dinyatakan sebagai “Target Utama” untuk dihancurkan berbagai pihak, domestik dan luar, yang tidak ingin Indonesia Bersatu.
        Ini beneran serius.
        Pak Dahlan, dengan kenetralannya, dengan kepolosan tanpa agenda tersembunyi, dianggap bisa mempersatukan Bangsa. Ditambah adanya anggapan banyak pihak bahwa Pak Dahlan tidak bisa “dipangku”, tidak bisa dirangkul, tidak bisa diancam

        Makanya gak heran banyaaaaak banget yang menghantam Pak Dahlan (dan para pengikutnya).

        Sebelum kekuatan jahat itu bersatu padu untuk menghancurkan Bangsa ini, mari kita bersatu terlebih dahulu…

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 3 Juli 2012, 1:42 pm
        • saya sangat menyukai film – film spionase, kadang-kadang suka mbayangin yang “tidak-tidak” yang akan di lakukan oleh orang yang menganggap pak DIS sbg batu sandungan,dan akan menjegal dengan segala cara, bahkan sampai hal yang mengerikan dalam bayangan saya. ada tidak rekan-rekan yg ahli dalam segala bidang:IT plus tau dunia spionase? kayak semacam pengawal/agent yg tidak bisa di deteksi oleh pihak lain tp bs memberi perlindungan penuh kepada pak DIS kayak pendekar tanpa bayangan itu loh hehehheeh, (mohon maaf ide saya mngkin konyol, setelah sekian CEO Notes dan MH menjadi silent reader, akhirnya memberanikan diri menulis). Sampai skrg saya msh memimpikan indonesia jaya -mngkin sy tidak akan menjumpai- untuk anak anak kami.

          Posted by Syam | 3 Juli 2012, 4:20 pm
    • teringat waktu kelas VI SD tahun 1990, di pelajaran IPS guruku bilang, Singapura berstatus pelabuhan transito, artinya setiap kapal barang dan pesawat wajib mampir kesana… sdh waktunya gelar pelabuhan transito itu kita rebut… apalagi ke depan akan ada integrasi Air Traffic Controller (ATC) regional ASEAN, jangan sampai pusatnya malah di Singapura, hrs di INDONESIA!!!

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 4 Juli 2012, 7:27 pm
  105. Menunggu CDI (Catatan Dahlan Iskan) dengan MH nya adalah menit menit yang menyenangkan..seperti menunggu sop panas+nasi putih ketika perut sedang lapar..ini komen saya untuk MHnya pak DIS supaya ga cuma “be a silent reader” aja..Doáku untukmu pak DIS..semoga Allah melindungimu..

    Posted by Ninin | 3 Juli 2012, 9:45 am
  106. Ingin rasanya di 2014 nanti kita bisa berteriak seperti rakyat Amerika di 2008 .

    Dahlan Iskan, Change We Can
    Dahlan Iskan, Change We Can
    Dahlan Iskan, Change We Can

    Posted by Darko Rahman | 3 Juli 2012, 10:12 am
  107. Yang belain Pak Dahlan itu rakyat yang sebenarnya.

    http://id.berita.yahoo.com/serangan-balik-terhadap-dahlan-iskan-022551262–finance.html

    Maju terus Pak!!!

    Posted by idnev | 3 Juli 2012, 11:46 am
  108. semoga pak dahlan iskan chayo…

    Posted by konveksi surabaya | 3 Juli 2012, 12:30 pm
  109. Pak DiS nggak bakal takut kalo cuman karto kuning….kartu merah apalagi…karena sebelum keluar kartu merah Pak Dis pasti sudah minta mundur sesuai dengan kata beliau yang sudah menyiapkan memo yang kosong tanggalnya berisi pengunduran diri….artinya bahwa kalo ini terjadi…Kabinet dan pemerintahan SBY sudah tamat karena tidak mendapat kepercayaan lagi dari rakyat Indonesia…Pak Dis adalah satu – satunya modal pencitraan SBY yang tersisa sampai 2014…..Gambate kudasai Pak DiS…kami semua mendukung dan mendoakanmu agar selalu amanah dan tawadu…..amin…

    Posted by joko tingkir | 3 Juli 2012, 12:31 pm
  110. Mas Fendeavor, Mas Saeful…
    Itu yang di yahoo liatnya di mana yaa?
    Trus bisa komentar juga ya?
    Bisa dibuka lewat BB, HP atau Galaxy Tab?

    Boleh juga niiy, karena saya kok sekarang susaaaaaaaah banget kalau mau buka komen di blog ini. Bukanya saja susah, apalagi mau post komen baru, wuaalaaaaaah… Susah banget.

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 3 Juli 2012, 1:12 pm
  111. Mas Erick, coba masuk ke http://id.berita.yahoo.com. Bisa komentar tapi harus login dengan yahoo id. Saya sudah coba dari android saya dan bisa diakses. Saya usulkan menggunakan browser opera mobile jika mau lihat desktop version dari perangkat hp supaya bisa melihat desktop version yang lengkap. Artikel “Serangan Balik Terhadap Dahlan Iskan” sekarang menjadi artikel terpopuler dengan komentar lebih dari 1,000.

    Posted by Fendeavor | 3 Juli 2012, 1:55 pm
  112. Alhamdulillah dah baca semua komentarnya, saaatnya menyebarkan semua pelajaran positif di MH kali ini. Salam hangat semuanya dari bumi Sengata…..

    Posted by syaif | 3 Juli 2012, 1:55 pm
  113. Mungkin ada yg bisa memberikan pendapat mengenai hal ini :

    http://www.beritasatu.com/mobile/ekonomi/57783-inilah-arahan-presiden-untuk-dahlan-iskan.html

    Inilah Arahan Presiden Untuk Dahlan Iskan
    Menteri BUMN diminta untuk melaksanakan proses dimaksud sesuai dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2005

    Menanggapi arahan Presiden Republik Indonesia, Sekretaris Kabinet, Dipo Alam memberikan instruksi yang harus dipatuhi oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, melalui surat Nomor: R.51/Seskab/II/2012 perihal Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang melalui Penilai Akhir.

    Dalam suratnya dijelaskan, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan kepada Menteri BUMN, yang disampaikan kepada Sekretaris Kabinet. Adapun isi dari arahan Presiden Republik Indonesia, seperti dikutip dari surat Sekretaris Kabinet, yang diterima Beritasatu.com adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mewujudkan akuntabilitas dalam proses pengusulan Direktur Utama dan/atau Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas BUMN, Menteri BUMN diminta untuk melaksanakan proses dimaksud sesuai dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Anggota Direksi dan/atau Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah di ubah dengan instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2005.

    2. Khusus untuk pengusulan Direktur Utama dan/atau Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas BUMN pada 15 BUMN sebagaimana dimaksud dalam surat saudara tersebut di atas, diminta agar Menteri BUMN terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi;

    3. Berdasarkan hasil konsultasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dimaksud, Menteri BUMN segera meneruskan usulan tersebut kepada Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris Penilai Akhir untuk kemudian dibahas oleh Penilai Akhir;

    4. Dalam waktu 3 hari kerja sejak selesainya pembahasan oleh Penilai Akhir, hasil pembahasan dimaksud dilaporkan oleh Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris Penilai Akhir kepada Presiden guna mendapat persetujuanl;

    5. Persetujuan Presiden akan kami sampaikan kepada Menteri BUMN dalam waktu dua hari kerja sejak diberikannya persetujuan Presiden dimaksud.

    Posted by Erick | 3 Juli 2012, 2:57 pm
    • pak erick 15 BUMN itu mana saja,
      pak dahlan banyak akal, biarin di kartu kuning toh pemilihan direksi satu tahun sekali dan sekarang sudah terbentuk dream team untuk sampai 2013,
      ini adalah pembuktian dream team pak dahlan meskipun belum sepenuhnya kita lihat kinerja sampai 2013 hasilnya bagaimana? makin ancur atau makin maju, jangan jangan ini menjadi kasih tak sampai jilid 2 setelah kasih tak sampai di PLN

      Posted by saeful | 3 Juli 2012, 3:38 pm
    • aturan itu bisa berguna kalo semua lini aparatur negara bergerak cepat dgn semangat kerja-kerja-kerja… tapi dgn model presiden lemot macam di mari, mending aturannya aja yg diganti daripada presidennya yg kita lengserkan di dunia maya, betul gak, boss??? hehehehee

      mau kartu kuning, ijo, merah, biru, pak Dahlan sdh menang di segala posisi… ingat, bukan dia yg minta jadi dirut PLN dan menteri BUMN, sejak awal gajinya gak pernah diambil, dan gak kurang-kurang pak Dahlan merogoh kocek pribadi utk memberi reward kpd stafnya yg berprestasi…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 4 Juli 2012, 7:32 pm
  114. nelongso rasane pak DIS di Jegalin terus, tapi juga menangis haru saat baca dukungan ke pak DIS di situs berita yahoo, betapa kami sebagai rakyat kecil lebih setuju dengan langkah langkah pak DIS.

    Posted by Syam | 3 Juli 2012, 4:02 pm
  115. Umur DIS sdh tdk lama lagi, kurang 2 minggu.
    jangan khawatir bagi yang didholimi DIS.
    Allah akan segera memanggilnya.

    Posted by Soeharto | 3 Juli 2012, 5:11 pm
  116. Abis baca jadi ingat para putra petir

    From: Dino Djalal
    Sender: cid2012@googlegroups.com
    Date: Mon, 2 Jul 2012 08:21:43 -0300
    To:
    ReplyTo: cid2012@googlegroups.com
    Subject: [CID 2012] Artikel saya mengenai Kongres Diaspora yang dimuat di Kompas hari ini

    Salam Diaspora,

    Berikut naskah asli artikel saya yang dimuat di Kompas hari ini.

    Saya sudah berada di Los Angeles untuk persiapan Kongress. Bagi rekan-rekan yang berada di East Coast dan menghadapi musibah heatwave, thunderstorms dan power outage, saya doakan semoga semua berada dalam keadaan baik dan selamat. Kalau ada yang menjadi korban langsung musibah ini, harap segera lapor ke KBRI Washington DC atau ke KJRI New York.

    Salam, dino djalal

    DIASPORA INDONESIA SEBAGAI KEKUATAN BARU

    Oleh : Dr. Dino Patti Djalal

    Dalam berbagai proyeksi masa depan Indonesia di abad ke-21, ada satu faktor yang sering luput dalam kalkulasi bangsa : diaspora Indonesia. “Diaspora” disini merujuk pada semua orang di luar negeri yang berdarah, berjiwa dan berbudaya Indonesia – baik yang masih WNI maupun yang sudah menjadi WNA. Selama ini, belum ada pendekatan dan atensi sistematis dari Indonesia terhadap kelompok diaspora ini.

    Berapa jumlah diaspora Indonesia ? Tidak ada yang tahu persis.

    Yang pasti, jumlah diaspora Indonesia jauh lebih banyak dari yang diperkirakan, dan jauh lebih besar dari jumlah WNI di luar negeri yang tahun 2010 tercatat sekitar 3 juta orang. Di Madagascar, misalnya, tercatat hanya 57 pemegang paspor Indonesia; namun 60 % penduduknya keturunan Indonesia. Di Afrika Selatan, tercatat 334 WNI, namun diketahui ada 1,2 juta keturunan Indonesia – bahkan ada kota bernama Makassar. Di Kaledonia Baru ada tercatat 334 WNI, namun keturunan Indonesia berjumlah sekitar 7,000. Di Belanda, walaupun WNI hanya 15,000, konon ada 1 juta yang berdarah Indonesia. Apalagi di Malaysia, dimana tercatat ada sekitar 1,5 juta WNI.

    Yang menarik, diaspora Indonesia – apakah WNI maupun WNA – mempunyai brain power yang luar biasa. Selama di AS, saya tak kunjung habis bertemu inovator, entrepreneur, pelopor, edukator dari diaspora Indonesia. Karena itu, “diaspora Indonesia” lebih dari sekedar perantau, namun suatu komunitas besar yang padat ilmu, ide, modal dan jaringan. Saya percaya, secara hitungan kasar, jumlah diaspora Indonesia paling tidak 2 kali jumlah penduduk Singapura, dengan pendapatan per kapita 5 kali lipat per kapita di Indonesia.

    Diaspora juga mempunyai idealisme yang tinggi – mungkin lebih tinggi di Indonesia yang sedang dilanda budaya sinisme (culture of cynicism). Dimana-mana, saya bertemu diaspora WNI ingin kembali berkarya di tanah air, dan diaspora WNA yang ingin berbuat sesuatu bagi Indonesia. Sehat Sutarja, industrialis IT di Silicon Valley asal Indonesia, misalnya, menyatakan: “I have now reached a point in my life where I have begun to think more about my past and my heritage”, dan sekarang merencanakan membuat cabang kantor Marvell di Indonesia yang akan merekrut inovator-inovator Indonesia.

    Masalahnya, diaspora Indonesia di berbagai kota dan negara mempunyai satu ciri yang menyolok : mereka tercerai berai dan tidak saling kenal. Diaspora Indonesia ibarat “thousands of unconnected dots”. Seringkali, hubungan mereka dengan tanah air juga minim. Hal ini membuat diaspora menjadi komunitas yang penuh potensi tapi lemah koneksi.

    Karena itulah, sudah waktunya pendekatan “diaspora” jadi kebijakan nasional. Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa konsep diaspora adalah “strategi baru” Indonesia. Dalam upaya Indonesia untuk menjadi kekuatan dunia, lingkaran pertama yang otomatis perlu dibina adalah komunitas diaspora yang secara alami mempunyai kaitan batin dan tali sejarah dengan Indonesia. Pendekatan “diaspora” bukan pendekatan legalistis yang kaku (hanya WNI) namun pendekatan kultural yang lembut dan luwes. Dalam pendekatan ini, semua orang Indonesia di luar negeri – selama masih cinta Indonesia – dianggap sebagai saudara kita, sebagai bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia dan, lebih penting lagi, sebagai aset.

    Di era global, diaspora mempunyai kapasitas besar sebagai pelopor kesejahteraan. Di tahun 1980’an, Tiongkok berhasi memanfaatkan jasa jutaan diaspora Cina yang tersebar di Asia untuk menjadi jembatan modal yang kemudian mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang spektakuler. India dewasa ini aktif membina hubungan kemitraan dengan 24 juta diaspora India di seluruh dunia. Diaspora Azerbaijan jumlahnya melebihi populasi Azerbaijan sendiri, sementara diaspora Filipina setiap tahun mengirim uang ke keluarganya yang jumlahnya 10 % dari PDB Filipina. Contoh terbaik adalah Yahudi : konon hanya ada 14 juta orang Yahudi di seluruh dunia (termasuk di Israel) namun karena koneksitas diaspora Yahudi yang sangat tinggi, mereka menjadi kelompok ekonomi yang paling kuat di dunia. Tahun lalu, Bank Dunia mencatat jumlah pengiriman uang dari diaspora berbagai bangsa di seluruh dunia ke kampung halaman mereka mencapai US$ 483 milyar.

    Lebih dari sekedar keuntungan ekonomi, pendekatan diaspora ini juga bermanfaat untuk “re-profiling” citra insan Indonesia di luar negeri. Selama ini, kesan yang ditimbulkan warga di luar negeri adalah mereka penuh dengan masalah dan insiden, bahkan kadang tersandunginferiority complex. Kenyataannya, diaspora Indonesia penuh dengan profil-profil yang sukses, sigap bersaing di dunia internasional dan menjadi tauladan di komunitasnya. Sukses mereka sebenarnya adalah sukses Indonesia juga. Kebijakan diaspora, karenanya, merupakan bagian dari nasionalisme Indonesia yang sehat dan terbuka.

    Diaspora Indonesia sebenarnya sudah cukup lama memainkan peran sejarah. Di awal abad ke-20, diaspora Indonesia lulusan Belanda membantu menyulut gerakan nasionalisme yang kemudian melahirkan Indonesia modern. Di tahun 1970-an, diaspora Indonesia yang disebut sebagai “Berkeley Mafia” tampil menjadi arsitek pembangunan ekonomi yang membuat Indonesia, terlepas dari masalah KKN, mengalami salah satu pertumbuhan tertinggi di Asia dan mencetak pengentasan kemiskinan yang signifikan. Seorang diaspora Indonesia dari Jerman – B.J. Habibie – kemudian menjadi Presiden Indonesia ke-3.

    Inilah yang melatar belakangi penyelenggaraan Kongres Diaspora Indonesia di Los Angeles tanggal 6 – 8 Juli 2012. Kongres ini berpotensi menjadi pertemuan historis, karena untuk pertama kalinya ribuan diaspora Indonesia berkumpul atas motivasi yang sama : menjalin koneksitas atas dasar kecintaan pada Indonesia. Mudah-mudahan, di Los Angeles nanti akan timbul suatu identitas dan kebanggan kolektif sebagai diaspora Indonesia. Mudah-mudahan, diaspora Indonesia bukan hanya menjadi seribu suara yang lantang, namun suatu kekuatan besar bagi Indonesia – kekuatan kreatif, kekuatan ekonomi, kekuatan intelektual dan kekuatan moral.

    * Dr. Dino Patti Djalal adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

    Posted by uyung | 3 Juli 2012, 5:12 pm
    • Ini kabar baik dan tanda-tanda bagi kebangkitan Indonesia. Bukan suatu kebetulan bahwa kebangkitan BUMN di era Pak Dis berjalan beriringan dengan Kongres Diaspora ini. Kita doakan supaya kongres ini berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang dinarapkan.

      Teringat tentang Pak Sehat Sutarja, pendiri dan CEO Marvel yang memiliki kantor di Singapore. Sekitar 1-2 tahunan lalu dia menyatakan tidak punya rencana untuk buka kantor di Indonesia. Pernyataan ini adalah tanda-tanda yang luar biasa baik. Kita harapkan insinyur2 Indonesia semakin terlibat dalam industri semikonduktor kelas dunia. Dan ini akan semakin ditularkan ke lebih banyak perusahaan lain untuk membuka kantor riset di Nusantara ini (bukan sekedar kantor sales dan marketing).

      Posted by januarvs | 3 Juli 2012, 8:10 pm
    • Tingkatkan harga diri bangsa kita. Setelah bangsa kita mempunyai kebanggaan pada Negeri ini, pasti diaspora kita di seluruh dunia akan ramai2 mendukungnya.

      Posted by lumpiarivai | 4 Juli 2012, 5:15 pm
  117. pabrik kertas >< ampas tebu dari pabrik gula (pertanian)
    gmn yach…………

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 3 Juli 2012, 5:13 pm
  118. http://kerjaonlinedarirumah.wordpress.com

    mampir ya siapa tau infonya menarik

    Posted by kerjaonlinedarirumah | 3 Juli 2012, 6:28 pm
  119. Haahaaahaaa….
    Tamu atau Roh gentayangan tuh yang barusan datang?
    Atau janga-jangan malah Tuhan? Kan hanya Tuhan yang bisa menentukan umur seseorang…
    Tapi yang jelas, sangat lucu apabila ada orang yang mengatakan seorang Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah seorang penganus dan pengusung paham ekonomi liberalisme.
    A(Apalagi Menteri BUMN yang satu ini, yang sangat memperhatikan nasib rakyat seperti petani dengan memerintahkan Badan Usaha Milik Negara untuk mempermudah berbagai urusan petani)
    Ada beberapa tipe roh gentayangan yang biasa datang bertamu (walwwalaupun datang nya tak diundang)
    Pertama tipe “gagah berani”… Tampil penuh percaya diri, gayanya seperti preman pangkalan ojek, sedikit bicara (bukan karena cool, tapi karena sadar nafasnya bau). Si gagah berani ini tidak ragu apalagi malu memberikan komentar pendek yang bodoh dan dungu… sebenarnya dia sendiri juga tidak tau kebenaran dari komentarnya tersebut. Maklum tingkat IQnya bisa disamakan dengan pohon.
    Tipe kedua adalah tipe “cerdik cendikia”, dia selalu menampilkan diri sebagai pihak yang memiliki pengetahuan segudang dan pengalaman panjang mengenai topik MH yang sedang kita diskusikan. Padahal dia sebenarnya ga beda-beda amat dengan si gagah berani yang ga ketulungan bodohnya itu. Tapi si cerdik cendikia ini lebih beruntung, dia preman pangkalan taxi bluebird, jadi terbiasa mencuri-curi dengar obrolan supir-supir taxi yang menceritakan berbagai percakapan mereka dengan penumpangnya masing-masing. Karena pengetahuannya cuma sebatas pengetahuan “second hand” alias “katanya-katanya”, ga heran walaupun keliatan intelek tapi masih tercium juga bau busuk di kata-katanya.
    Tipe ketiga, tipe yang paling saya benci, adalah tipe “alim”. Kenapa saya benci? Karena tipe ini memanfaatkan dan menggunakan agama yang saya anut untuk menyesatkan, mengadu domba, mencerai beraikan, memperbodoh, dan memperlemah umat.
    Tipe ini yang paling bajingan!
    Melempar fitnah tak berdasar penuh kepalsuan tak bernalar.
    Agama kok dipakai untuk kesesatan.
    Apapun tipenya, mereka semua sepertimya tidak memiliki itikad dan niat baik ketika memasuki rumah kita bersama ini.

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 3 Juli 2012, 6:47 pm
  120. Mantappp!!! Kita menantikan buku tulis merek Leces.

    Posted by januarvs | 3 Juli 2012, 7:53 pm
  121. kira-kira ada gak contoh selebaran yg ringkas dan padat untuk dapat “mempromosikan” tentang DI ke lingkungan kita (keluarga, teman dll) sehingga misi kita di grup ini dapat tersebar dg cepat….

    Posted by yeribaru | 3 Juli 2012, 9:36 pm
  122. pengaruh sinetron/tontonan gaya hidup hedonisme..masyarakat skrg cenderung maunya serba instan & hampir sgl sesuatunya dinilai dg uang..uang..uang (pengen cpt kaya tnpa mlalui proses yg bener,gampang diiming2i hasil besar tnpa krja,dll).Naudzubillah min dhalik..

    Posted by koreksidiri | 3 Juli 2012, 9:36 pm
  123. Bravooooo..dukungan DI for RI1 2014 menjadi semacam bom waktu SBY dkk!!!!

    Lihat : http://id.berita.yahoo.com/serangan-balik-terhadap-dahlan-iskan-022551262–finance.html

    Posted by ARI S. | 3 Juli 2012, 10:00 pm
  124. Sepertinya ‘bom waktu’ tanda terpilihnya pak dis jd presiden makin nyata. Tiap kali ada berita heboh pak dis, para pendukung dari silent reader spontan bergerak.
    Apakah untk menjd presiden seorang capres hrs menjalani ritual ‘pendzoliman’? (ingat terpilihnya sby, mega, bahkan gusdur).
    Jika benar, biarkan pak dis terus ‘didzolimi’ karena rakyat yg terus akan melawan!

    Posted by Disfans | 3 Juli 2012, 11:08 pm
  125. Psssst…
    Pak Dipo sama Pak Sudi ga ada di rombongan SBY ke Aussie kan, Mas Akadarisman?

    POSTED BY M. ERICK ANTARIKSA SH | 2 JULI 2012, 8:41 AM

    ini sok tau, atau mancing isu atau fitnah ? nyatanya salah satu ada yang ikut koq… halah halah… cangkemmm!

    Posted by cekricek | 4 Juli 2012, 12:17 am
  126. Apapun yg ditulis Pak Dahlan Iskan kalo jujur sebenarnya kita semua bs memetik pelajaran dari tulisan tersebut…
    Mau yg ditulis sekelas Garuda yg bs terbang tinggi atau sekelas Iwak Peyek yg tersaji di meja makan…

    Para pengagum Pak Dahlan Iskan pasti sdh mengenalnya jauh sblm beliau jd menteri..Pasti sdh banyak yg mulai mengenal Pak Dahlan Iskan pd saat beliau “menyelamatkan” Jawa Pos di Surabaya…

    Sbg org Jatim (mhn maaf ini tdk ada kaitannya dgn kedaerahan…) sebenarnya sy ga begitu heran dgn apa yg dilakukan beliau.Yg justru membuat sy heran (dan sy yakin para pengagum Pak Dahlan Iskan scr tulus merasakan hal yg sama) ada orang yg justru mempertanyakan langkah2 yg diambil beliau… Ada yg bilang pencitraan, menabrak aturan, mencari popularitas, menteri yg gila dst…

    1. PENCITRAAN
    Pak DI kayaknya ga pernah mikir pencitraan, mau dianggap bagus terserah, mau dianggap jelek terserah. Yg penting bg beliau selama yg dilakukan bermanfaat pasti beliau lakukan…Sy yakin orang Jatim masih ingat waktu beliau masih aktif di JP, ada kegiatan bersih2 Kali Mas Surabaya, Mememelopori Lomba Gapura 17an di Surabaya setiap bulan Agustus, bersedia sebagai “koordinator” pengumpulan dana warga Jatim (Surabaya) untuk penyelamatan Niac Mitra yg bubar menjadi Mitra Surabaya, mengkoordinir suporter Persebaya ke luar kota (terutama Jakarta) dgn “tret…tret…tret…” Dan sy yakin msh banyak lg yg sdh beliau lakukan utk wilayah lokal…Dan semuanya ga ada hubungannya dgn penciytraan…Kalo ga percaya tanya sm Arek Suroboyo…Pasti akan bilang, “bener cak!…”

    2. MENABRAK ATURAN
    Seorang pemimpin yg berani, kadangkala harus keluar dr pakem utk melakukan terobosan, sepanjang itu bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan hasil yg hendak dicapai…Setahu sy, terobosan bukan merupakan pelanggaran hukum…

    3. POPULARITAS
    Kayaknya Pak Dahlan Iskan sdh terlalu populer deh…Dari Sabang sampai Merauke, sepertinya sdh mengenal Pak Dahlan Iskan, minimal dengar namanya…Lha wong beliau punya “RADAR” sampai ke pelosok-pelosok ko…

    4. GILA
    Kadang susah jg kalo menilai orang itu gila atau tdk gila jika yang menilai “kewarasan”nya sendiri menjadi tanda tanya. Kalau beliau dianggap gila, berarti pengikut2 ideologinya gila juga dong?…Wuaduh, banyaknyaa…

    Ada lagi?…

    Yg paling bijak sebenarnya adalah, kita semua seharusnya secara fair mengakui bahwa di setiap tulisannya memang benar2 banyak maknanya…Sdh banyak yg mengatakan, bagaimana beilau bs mengajak kita “jalan2” ke luar negeri (Hongkong, Singapura, China, Jepang, India, Arab dsb…) Bagaimana rasanya ganti hati dan menyikapinya sambil memmpelajari hal2 positif di sekelilingnya yg bs ditarik… Bagaimana membuat “listrik” yg “Habis Gelap Terbitlah Terang” dan dr “Dua Tangis dan Ribuan Tawa”…

    Bagaimanapun Pak Dahlan Iskan jg manusia dgn segala kelebihan dan kekurangannya…

    Posted by Hibatillah's SH | 4 Juli 2012, 12:30 am
  127. komentar mas soeharto di blog ini mirip kicauan @bumnbersatu di twitter land tentang dahlan iskan, kasihan mereka hatinya terselubungi kegelapan sehingga tidak bisa sedikitpun merasakan kebaikan orang lain walau setitik saja. Tapi apa emang bener² ada manusia yg seperti mereka ini? yg selalu menebar kebencian? bukankah nobody is pure evil, mereka bukan setan kan? entahlah… dijaman orang sudah bnyk yg kampanye ini, dimana uang dijadikan tuhan dan pemilik uang berlomba² jd pemilik kekuasaan… mungkin saja manusia berubah jadi murni setan!! Apa setan² mulai gerah ya… itu dahlanisti, dismania, dahlanis, sama sekali tidak tertarik & tidak mempan dg uang, malah milih dahlan yg spontan, tidak bisa ditebak, tidak gampang dibisiki dan diatur², dan berani lawan para setan. hehe….. 🙂

    Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 12:42 am
    • Entah kenapa begitu liat akun twitter @bumnbersatu saya langsung mengasosiasikannya dengan federasi serikat pekerja.. Mungkin karena keduanya sering mempermasalahkan sepak terjang BUMN, seperti ada sentimen dan sering mencari-cari kesalahan pak Dis. Saya sebagai insan BUMN aja tidak terlalu tahu apalagi manfaat dari Federasi ini yang justru menurut saya kontribusinya terhadap upaya mencari solusi terhadap masalah sangat kurang malah lebih banyak buat berita dan pernyataan yang bernuansa politis dan mbulet tanpa arah. Kalo model begini sudah pasti pak Dis tidak akan respect, karena pak Dis prinsipnya kerja kerja kerja, profesional, integritas dan antusias. Orang-orang yang tidak punya sifat dan perilaku begitu ya tidak kepakai dan akhirnya oposisi terhadap pak Dis. 🙂

      Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 1:14 am
      • ssstt…barusan liat di TL @bumnbersatu berkicau, harus pilih no 3 di pilkada DKI. padahal akun twitternya dilabeli mewah dg mengklaim diri sebagai ‘Pembunuh Koruptor BUMN’ xixixixi… ternyata oh ternyata…

        Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 6:21 am
        • ssstt…barusan ada dukung mendukung dahlan iskan jadi presiden RI… ternyata oh ternyata…

          Posted by dasarkampret | 4 Juli 2012, 7:51 am
          • Wuiiihhhh masa sih bang?? Saya setuju juga dengan abang yang ikut dukung mendukung beliau.. Artinya abang masih waras, pakai akal sehat dan masih bersih hatinya.. Karena dengan otak dan hati yang waras kita bisa menilai figur yang pantas secara obyektif.. Hehehehe.. Dis for Presidnt ya bang 😉

            Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 8:08 am
          • akadarisman, erick antariksa, akal sehat… trisum ya ? hihihihiiii…

            Posted by dasarkampret | 4 Juli 2012, 8:14 am
          • Hihihihiiii.. Betul bang kita trisum, tambah anda kita jadi porsum bersama-sama mendukung pak Dis yo.. Dr porsum kita jd tosansum, millionsum dst.. Jadi kita sehati nih sama-sama dukung pak Dis bang.. Tos dulu donk.. 🙂

            Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 8:21 am
          • bang, bang, bangkotan ?… ada duitnya gak ? daripada bang bang bangkrut! kalo dis taulah, kan royal tuh… aseeek

            Posted by dasarkampret | 4 Juli 2012, 8:26 am
          • Tenang bang, kalo butuh duit saya bisa kasih 2,5% penghasilan saya untuk abang lah.. Jadi abang tidak perlu sampai bangkrut dan jadi bangkotan.. Heeheehehe.. Gimana, deal?? 🙂

            Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 8:40 am
        • yang jadi penerima tamu Mas Akadarisman lagi ya 🙂

          Posted by Muthawif Online | 4 Juli 2012, 8:32 am
          • Alhamdulillah pak Muthawif, saya sedang senang dan agak leluasa waktunya.. Allah kasih saya kesempatan untuk merespon energi-energi negatif dengan berusaha tetap positif, jadi keuntungan bagi saya untuk mengelola energi yang besar dari mengolah energi negatif yang mereka kirim menjadi positif di diri saya.. *hukum kekekalan energi 🙂

            Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 9:16 am
          • mantebs, smg Allah membuka mata hati mereka

            Posted by Muthawif Online | 4 Juli 2012, 4:38 pm
          • tetap cemungut hadapi energi negatif..bener2 salut cak akadarisman jaga blog ini

            Posted by mei | 4 Juli 2012, 7:11 pm
  128. Membuat Antena Tv Rakitan

    Dear All, membuat Antena Tv Rakitan Sendiri itu mudah, murah dan bisa berkualitas sekelas Antena Tv Buatan Pabrik. Asal ada bahan, waktu luang, kemauan dan kreativitas.

    Ayo jangan takut mencoba membuat Antena Tv Rakitan sendiri. Bahan yang di butuhkan sangat murah dan dari barang bekaspun bisa.

    Andapun bisa berkreasi membuat Antena Tv Rakitan Sendiri dan bisa menjadikannya sebagai Peluang Usaha serta usaha sampingan yang menjanjikan.

    Tunggu apa lagi, segera kunjungi blog :
    http://antenatv-rakitan.blogspot.com

    untuk informasi pembuatan Antena TV Rakitan Sendiri sekaligus informasi Peluang Usaha Antena Tv Rakitan Made in Indonesia.

    Salam Kreativitas.

    Posted by Peluang Usaha Antena Tv rakitan | 4 Juli 2012, 5:46 am
  129. http://www.tempo.co/read/news/2011/10/17/090361784/Dahlan-Iskan-Lebih-Suka-Jadi-Direktur-Ketimbang-Menteri

    BOHONG !!! nyatanya lebih suka jadi menteri koq …. gdhabrusss!!!

    Posted by cekricek | 4 Juli 2012, 8:10 am
    • Cari provider internet yg cepet koneksinya masbro,, kemana aje nih ? berita tahun 2011 masih dibawa-bawa.
      Mungkin sampean buka internetnya dr 2011, web-nya baru kebuka sekarang ya, kasian deeh..

      Posted by NORE | 4 Juli 2012, 11:31 am
    • Pak dahlan jadi dirut PLN dan menegBUMN tanpa dibayar alias pro bono alias ngamal jariyah, dikasih bonus makian. Semoga kita semua selalu diberi selalu diberi hati & pikran yg jernih.

      Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 11:31 am
    • Pak Dahlan lebih suka memposisikan jadi CEO BUMN ….

      Posted by Djoko Sawolo | 5 Juli 2012, 2:46 pm
  130. http://id.berita.yahoo.com/bumn-gula-gagal-capai-target-produksi-2011-142951982–finance.html

    menterinya kemana aja sih ? jangan nulis melulu, gula mana ? kasian deputynya melongo di dpr…

    Posted by hotman | 4 Juli 2012, 8:22 am
    • Menterinya kemana?? Pak Mustafa Abubakar ada masalah kesehatan pada tahun 2011 itu sehingga presiden memutuskan beliau termasuk yang harus di-reshuflle dan digantikan oleh Dahlan Iskan yang saat itu masih membenahi PLN dan sebenarnya belum tuntas. Produksi gula 2011 berakhir di desember 2011/Januari 2012 (dimulai dari Mei 2011) yang praktis tinggal mengolah sisa-sisa tebu yang belum dipanen. Sementara sifat agrobisnis adalah dimulai dari plantation atau kebun yang proses tanamnya sudah dimulai stengah tahun sebelum produksi (tahun sebelumnya). Mungkin itu share untuk temen-temen yang ingin tahu lebih lanjut tentang bisnis produksi gula. Salam..

      Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 9:05 am
      • ooooo… gitu tho…pln belum tuntas tetapi jabatan menteri gak suka… terus… ah menteri aja deh… paling juga kalau ada yang gagal di pln kan ‘diminta jadi menteri’… kalau gagal jadi menteri kan ‘cuma gantiin ditengah jalan…kurang waktu… ooooo gitu tho

        Posted by cekricek | 4 Juli 2012, 9:25 am
        • Hehehehe.. Saya tidak tahu apa profesi anda, tapi jika anda berada di dalam sebuah organisasi dan pimpinan menugaskan anda untuk mengemban jabatan, maka itu adalah amanah. Dan yang namanya amanah harus dijalankan. Ya kalau semuanya berjalan di tengah jalan atau setengah jalan sih sebagai prajurit tidak bisa menolak. Tapi kalo anda tidak pernah di organisasi ya agak susah juga nih saya menjelaskannya. Tapi mudah-mudahan anda mendapat sedikit cahaya pencerahan dalam pikiran dan hati yang penuh energi negatif.. Salam hormat. 🙂

          Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 9:42 am
          • sudah pak akadarisman cuekin aja, cikricek blm merasakan bagaimana di beri tanggung jwb,jd sesuai kata pak kadar susah menjelaskan apabila cekricek blm pernah di organisasi. mungkin atine lagi cupet dadi nalare kethul.

            Posted by D. Syam | 4 Juli 2012, 9:53 am
          • Comnent yg briliant Pak Akadarisman…
            Susah, kalo kita melihat yg dilakukan maupun yg ditulis Pak DI secara positif melawan dgn mrk yg sll melihat scr negatif, jd ga ketemu pak…
            Alhamdulillah banyak di antara kita yg msh sll berpikir positif…
            Sy suka kalimat sampean “PRAJURIT TDK BS MENOLAK” kalau diberi amanah…
            Salam hormat disertai energi positif…

            Posted by Hibatillah's SH | 4 Juli 2012, 12:41 pm
        • “ooooo… gitu tho…pln belum tuntas tetapi jabatan menteri gak suka… terus… ah menteri aja deh… paling juga kalau ada yang gagal di pln kan ‘diminta jadi menteri’… kalau gagal jadi menteri kan ‘cuma gantiin ditengah jalan…kurang waktu… ooooo”. Ungkapan ini adalah dari menteri BUMN CEKRICEK, bukan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan…

          Posted by Djoko Sawolo | 5 Juli 2012, 2:44 pm
      • jangan nyalahin menteri terdahulu dong ? tidak fair itu !

        Posted by hotman | 4 Juli 2012, 9:27 am
        • Yang fair itu gimana Bang Hotman?

          Posted by doetsz | 4 Juli 2012, 9:38 am
          • salam kenal, bung doetsz, bung saeful, bung akadarisman dan bung bung yang lain.

            ada referensi yang mengatakan bahwa fairness itu bukan attitude tetapi professional skill yang harus terus menerus diasah dan dilatih.

            pertanyaan saya simpel koq, menterinya kemana aja sih ? jawaban professional dan fair bahkan latheral thinking bisa diberikan misalnya… dari rumah, kekantor, duty trip, ngecek jalan tol, ke pabrik gula guna menyiapkan langkah konkrit mengantisipasi belum optimalnya pencapaian target produksi. dst dst nya.

            jangan (eh jangan sayur ya?) belum apa apa sudah nunjuk Pak Mustafa…

            next will be better ! saya langsung ciaooo, banyak kerja nih… wassalam. _

            Posted by hotman | 4 Juli 2012, 10:12 am
          • heu heu heu, dah tahu nanya, para netter juga tahu kaleee pak dahlan lagi dibawa presiden ke darwin, pertanyaan jabakaan, kalau anda tidak tahu terlalu ….

            Posted by saeful | 4 Juli 2012, 10:28 am
          • Salam kenal juga Bang Hotman

            Mungkin saya “salah” memahami pertanyaan Abang
            Tapi sebenarnya tidak hanya menjawab yang harus profesional dan fair, bertanyapun seharusnya begitu juga
            Next will be better (meminjam istilahnya ya), semoga kita sama2 menjadi semakin baik dalam berpikir, berbicara dan bertindak

            Salam

            Posted by doetsz | 4 Juli 2012, 11:26 am
        • Om Hotman, saya sama sekali tidak menyalahkan tapi menjelaskan business process-nya.. Justru tampaknya anda yang kheki dan tendensius. Saya bekerja di grup BUMN yang memproduksi tebu (kalo tidak percaya search saja nama saya di internet, kalo mungkin anda masih di warnet dll). Dalam produksi gula (bahan bakunya tebu) tahun 2011, kami menanam tebunya sudah mulai dari tengah tahun 2010, tunggu sampai tebunya siap dipanen dan rata-rata pabrik gula mulai memproduksi tebu menjadi gula pada bulan april-mei 2011 dan berakhir di bulan nov 2011-jan 2012 sambil persiapan untuk produksi 2012. Sementara meneg BUMN yang sekarang baru dilantik oktober 2011, jadi kalau anda tidak mau menyalahkan orang, bisa dicek seperti apa sih proses produksi gula. Biar tambah ilmunya.. Hehehehe.. Salam ya.. 🙂

          Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 10:01 am
          • pak Akadarisman, biarkan saja pak.. Hotman inikan suara2 supir metromini yang ga tahu masalah, taunya nyablak aja, asal bunyi..

            Posted by NORE | 4 Juli 2012, 11:36 am
          • oo hotman itu sopir angkot ya,pantesan yang didengar gosip2 murahan

            Posted by ndriet GSK | 4 Juli 2012, 4:42 pm
        • pak akadarisman, heu heu heu gatel ya tangan tidak dibales gatel dibales seperti melawan kentut , dibales rame rame dibilang keroyokan tidak dibales dibilang dia benar dan menganggap kita idiot atau apalah, hihihi selamat menjadi penerima tamu saya bawa kopinya ya

          Posted by saeful | 4 Juli 2012, 10:07 am
          • Alhamdulillah, sungguh sebuah ‘keluarga’ yang sakinah. Betul2 diuji untuk menahan hawa nafsu. Semoga DISMANIA, siap menghadapi Ramadhan penuh berkah, meskipun banyak yang datang ‘bersilaturrahmi’ ke rumah kita.
            ‘Padi akan menjadi beras kalau selalu bergesekan’. Salam Dismania

            Posted by wanto kdr | 7 Juli 2012, 4:25 am
    • INILAH.COM, Jakarta – Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, dirinya akan siap diganti apabila Mustafa Abubakar sehat 100%.

      “Pak Mus segera sehat 100%, saya siap berhenti kapan saja,” ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan yang baru saja dilantik di Kantor Presiden, Rabu (19/10).

      Ucapan Dahlan Iskan itu pun disambut tawa dari tamu dan hadirin yang hadir pada serah terima jabatan. Dahlan mengharapkan kondisi kesehatan Mustafa Abubakar jauh lebih sehat.

      selamat datag bung hotman, terima kasih sudah datang ke blog sini yaa minimal baca baca santai sajalah ..

      Posted by saeful | 4 Juli 2012, 9:52 am
    • HOTMAN… Pak Dahlan itu tidak hanya nulis, tp juga memantau, mengevaluasi, mengkritisi, melalui rapat efektif di BBM. Mengenai deputy melongo, sy nggak yakin. Jangan2 itu hanya prasangka anda!!! Gimana kalo Hotman jd deputynya aja?? sesuai kan dengan kemampuan Hotman!!!.

      Posted by Djoko Sawolo | 5 Juli 2012, 2:39 pm
    • Mentan nya jangan hanya tunggu janji aja, harus action juga
      Apalagi itu sebenernya lebih menjadi tanggungjawabnya

      Posted by doetsz | 4 Juli 2012, 11:23 am
    • hihihihi, program pro beras adalah inti utamanya, biar pemerintah tidak import beras, salah satu agendanya adalah
      1. bagamana caranya bulog menyerap gabah dari petani untuk stok nasional
      2. bagaimana caranya perusahaan yang dibawah bumn bisa membantu program pro beras karena banyak rakyat ( termasuk saya anak petani ) yang tidak mau bertani saya ngaku sendiri, diantaranya BUMN membuat rencana membuat sawah di kaltim 100.000 HA berdasarkan tanah yang dipunyai BUMN dimaksud BUMN PT Sang Hyang Seri saat ini telah memiliki lahan sekitar 40 ribu ha, PT Pertani 30 ribu ha, dan Holding Pupuk Sriwijaya sekitar 30 ribu ha.
      harusnya mentri pertanian lebih giat dari BUMN dan lebih agresif karena sudah lama menjabat sebelum pak dahlan, jika dari 2010 start sekarang sudah harus panen,

      dahlan baru start awal 2012 yaa minimal awal 2013 sudah kelihatan lah, yang aneh adalah jika mentri pertanian ngebet pengen import beras, ini yang aneh,

      masalah SAWAH 100.000 HA Yang di targetkan pak dahlan, seharusnya mentri pertanian harus lebih awal dan malu dengan program ini bukan nagih janji pak dahlan, CMIIW

      Posted by saeful | 4 Juli 2012, 11:29 am
    • JAKARTA. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah membeli 2,34 juta ton beras dari petani lokal pada semester I tahun ini. Jumlah pembelian beras petani itu naik 83% dari jumlah pembelian beras pada periode yang sama tahun lalu.

      Pernyataan pembelian beras dari petani itu disampaikan langsung oleh Sutarto Alimoeso, Presiden Direktur Perum Bulog saat konferensi pers di Jakarta hari ini (4/7). Sebelumnya, Sutarto menegaskan, Perum Bulog tahun ini tidak melakukan impor karena pasokan beras dari petani mencukupi.

      “Insya Allah produksinya bagus, sehingga kami tidak perlu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri,” tutur Sutarto usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6) lalu.

      Sutarto bilang, pada prinsipnya impor beras bertujuan untuk mencukupi persediaan beras jika hasil panen tanah air tidak mencukupi. Untuk tahun ini, Sutarto menyebutkan, panen petani lebih baik dibandingkan dengan hasil panen tahun 2011 lalu.

      http://industri.kontan.co.id/news/23-juta-ton-beras-petani-mengalir-ke-gudang-bulog/2012/07/04

      ini intinya pro beras, masalah sawah 100.000 HA ini adalah antisipasi jika bulog tidak berjalan dengan skenario awal, istilahnya plan B

      Posted by saeful | 4 Juli 2012, 11:40 am
    • soal pangan mentan tunggu janji dahlan iskan?? g salah tuh….??? (bingung.com)

      Posted by cita | 7 Juli 2012, 9:10 pm
  131. hiehiehie ada yg nervous tuh :p politisi parpol kok atut ama dahlan iskan yg ga punya parpol? xixixixi…:D

    Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 11:00 am
  132. makin banyak serangan balik makin bagus, berarti makin nervous tuh bos mereka xixixixi…:D

    Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 11:06 am
  133. http://finance.detik.com/read/2012/01/19/184231/1820401/4/disindir-sby-dahlan-janji-buat-bumn-membanggakan-ri

    janji lageee….. pengeluaran bumn ribuan triliun… hasilnya janji lagee…

    Posted by cekricek | 4 Juli 2012, 11:08 am
    • ciieee… yg lg gandrung bikin kliping artikel lama, googling lalu comot berdasarkan judul, mudah²an jg dibaca ya isinya xixixi…:D

      Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 11:17 am
    • Janji untuk dibuktikan
      Pembuktian butuh proses (coba baca MH, disitu terlihat proses sudah dimulai)
      Proses butuh waktu
      Maka biarlah waktu yang membuktikan

      Posted by doetsz | 4 Juli 2012, 11:18 am
    • bacaaaaaa, itu kliping januari 2012, berarti pak dahlan baru 3 bulan menjabat mentri, nah kalau akhir 2013 pak beye ngomong kaya gitu baru adil jika ditujukan kepada pak dahlan,

      Posted by saeful | 4 Juli 2012, 11:33 am
      • Alhamdulillah sudah ada pak Saeful, pak Akal Sehat, pak Doetsz dan pak/bu NORE.. Gantian ya.. Tapi hati-hati nanti dibilang keroyokan lho.. Soalnya kasian dia udah sendirian, sohibnya (hotman) sudah menyerah. Semoga saja pada terbuka hati dan pikirannya. Salam Dismania. 🙂

        Posted by akadarisman | 4 Juli 2012, 11:52 am
    • Cari provider internet yg cepet koneksinya masbro,, kemana aje nih ? berita tahun 2011 masih dibawa-bawa.
      Mungkin sampean buka internetnya dr 2011, web-nya baru kebuka sekarang ya, kasian deeh
      btw pak DIS kayaknya sdh masuk ranah infotaiment,, sampai CEKRICEK juga meliput semua kegiatan beliau

      Posted by NORE | 4 Juli 2012, 11:42 am
    • Setau sy, Pak DI dlm setiap melakukan “perbaikan” di BUMN selalu mengutamakan efisiensi…
      Salah satunya dgn “penghematan”…
      Detailnya bs dibaca ulang di beberapa edisi MH…
      Asal sampean jujur lho…

      Posted by Hibatillah's SH | 4 Juli 2012, 2:35 pm
    • kalau hotman sopir angkot, cekricek apa ya, preman pasar kali ya………

      Posted by ndriet GSK | 4 Juli 2012, 4:44 pm
  134. berikut twit mbak @najwashihab

    ‘Gila ini negara!’ kata Mahfud MD.
    Blak-blakan. Apa adanya.
    @MataNajwa 21.30 WIB mlm ini.

    “Kamu ga cocok di DPR, DPR itu
    tempatnya orang bohong!” Mahfud
    MD | @MataNajwa 21.30 WIB mlm
    ini.

    pengen nonton hehe

    sama seperti pak Dis saat ditanya tentang tingkah polah anak tk di senayan, beliau menjawab singkat di twitter. ‘Yg waras ngalah!’ 😀

    Posted by akal sehat | 4 Juli 2012, 3:56 pm
  135. Maju terus pak Dahlan………….

    Posted by sasukesuyono | 4 Juli 2012, 4:21 pm
  136. Semoga Allah melindungimu Pak Dahlan ……..Amin

    Posted by sasukesuyono | 4 Juli 2012, 4:23 pm
  137. 1 Gebrakan
    Batantek : 200 milyar/thn,
    PT. Leces : 1 triliun – 150 milyar = 850 milyar
    dll.

    Indonesia : 1200 triliun…jadi berapa ya? capek deh ngitungnya.

    Semoga Pak DI selalu dimudahkan dalam segala urusannya. Amin

    Andi

    Posted by andi | 4 Juli 2012, 4:45 pm
  138. Tidak semua barisan sakit hati thd pak dis adalah orang2 iri, dengki & serakah. Tp ada jg yg memang tak berdaya, frustasi & putus asa akan nasibnya sbg karyawan bumn yg bangkrut.
    Orang2 ini benci kpd pak dis krn tdk menyetujui pemakaian dana pma untk membayar hak mereka yg oleh perusahaan sdh tak sanggup membayarnya. Spt yg terjadi di leces & bumn yg merugi lainnya.
    Untk kelompok spt ini memang perlu untk diperhatikan.

    Posted by Disfans | 4 Juli 2012, 8:49 pm
    • Malam Mas Disfans

      Yang 200M itu menurut tulisan Pak DI bukannya untuk tambahan modal?
      Kalau peruntukannya untuk tambahan modal, saya kira gak bisa digunakan untuk membayar gaji, kecuali DPR dan Pemerintah menyetujui realokasi

      Salam

      Posted by doetsz | 4 Juli 2012, 9:22 pm
  139. ….kebaikan, kesuksesan dan kerja keras dari pak dis dan timnya pasti akan selalu dihalang-halangi bahkan dihancurkan oleh orng yang tidak senang kepentingannya terganggu….rapatkan barisan untuk membantu pak dis demi kejayaan indonesia

    Posted by adindahlan | 4 Juli 2012, 9:06 pm
  140. Leces Bangkit lagi ya….
    Ingat Jaman2 dahulu yang kertas yang gada garisnya..
    Heheheh…

    Admin.
    Cerpen & Cerita Lucu

    Posted by Cerpen | 5 Juli 2012, 3:45 am
  141. Setelah melihat mata najwa, betapa mengagumi para pendiri bangsa indonesia yg mengabdi jiwa dan raga, yg sudah tidak memikirkan kepentingan pribadi. .
    Pak dahlan iskan
    pak mahfud md
    pak anies
    kandidat pemimpin yg sudah membuktikan dengan kerja kerja kerja. .
    Dan jauh dari kata omdo, sinis,dan befikir jauh ke depan tida seperti orang yg mencalonkan diri dari sekarang karena takut kalah populer.
    Ingat pak , presiden itu harus amanah, kalo hati ndak bersih dijamin susah mati dengan tenang dan akan takut mati karena tau hartanya yg jadi bahan bakar di neraka JAHANAM.
    Salam semangat senin pagi

    Posted by Posag | 5 Juli 2012, 4:48 am
  142. Posisi setinggi mentri mau tdk mau tentu berpolitik. Apalagi setinggi mentri BUMN. Pasti banyak terjadi gesekan2 & benturan2 kepentingan banyak pihak. Dan itu hanya hitam putih saja…pembela kekuasaan vs pembela rakyat/ negara. Dan saya yakin saat ini pertempuran dahsyat terus berlangsung di BUMN. Hanya karena DI bermental baja, lihai piawai & berserah padaNya saja maka beliau bisa bertahan dari kepungan lawan. Bukannya tertekan atau kalah, tapi malah selalu menggelorakan semangat & antusiasme ke bangsa indonesia lwt MH dll.
    Ada persamaannya DI dengan Gusdur dlm hal keberanian & ‘kelainan’ tak punya urat takut..tetapi kelebihan DI bs merangkul banyak pihak & menularkan semangatnya ke banyak orang…. (hehe cuma kayalan lamunan sambil merokok di bawah pohon talok…) Salam Dahlanizzzzz….

    Posted by Jack Puspa | 5 Juli 2012, 9:01 am
  143. http://m.okezone.com/read/2012/05/08/320/625911

    janji janji tinggal janji… hanya mimpiiii

    Posted by cekricek | 5 Juli 2012, 9:15 am
  144. http://www.merdeka.com/uang/dahlan-iskan-janji-promosikan-merpati.html

    ‘merpati’ ingkar janji ??? janji lageee

    Posted by cekricek | 5 Juli 2012, 10:16 am
  145. Selamat buat pabrik kertas Leces yang telah beroperasi kembali..ditunggu produk2nya dngan merk-merk terkenal iklan di TV…selamat!kerja..kerja..kerja…!

    Posted by Sampurno74 | 5 Juli 2012, 11:06 am
  146. Dengan akal sehat, sebenarnya niat mas/mba Cekricek ini baik kok (mungkin g). Mungkin dia ini salah satu Dahlanisti dari sudut ring yang berbeda. Dia hanya mau mengingatkan bahwa ada beberapa janji yang mungkin diucapkan pak DI di berbagai kesempatan. Jangan sampai pak DI lupa. Walaupun penyampaiannnya dengan bahasa yang sedikit “propokatif”, mungkin mas/mba cekricek ini tumbuh besar di daerah yang keras. Saya sih positif aja. Kepada mas/mba Cekricek, jika masih punya link janji-jani pak DI, mohon dibagi lagi. Karena disini ada orang2 yang menurut saya punya akses langsung ke pak DI (twitter g dihitung) yang bisa langsung mengingatkan beliau. Cukup dengan politisi yang omdo, yang lebih banyak cerita korupnya dari pada kerjanya. Jangan sampe pak DI jadi ikut2an omdo. Jika kawan2 DI memang cinta dengan pak DI dan ingin beliau maju jadi RI 1, maka kawan2lah yang harus melindungi kinerja pak DI dengan mengingatkan apa yang mungkin terlupa, dan terus memberi masukanan2 kepada beliau. Salam positif…

    Posted by Iwan | 5 Juli 2012, 11:18 am
  147. Pak Dahlan Iskan,
    Mohon nomor telepon asmen atau administrator terkait acara undangan Bapak kepada perusahaan-perusahaan yang membiayai masyarakat mikro di minggu awal bulan ramadhan. Saya telah meninggalkan komentar beberapa minggu sebulan yang lalu tetapi belum tahu kemana harus menghubungi untuk pendaftaran atau konfirmasi agar Perusahaan kami ikut diundang. Kami dari PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura, satu-satunya Perusahaan Modal Ventura dengan kegiatan bagi hasil yang berhasil menerapkan metode grameen di Indonesia dengan jumlah nasabah (masy.mikro) 325.000 dengan Portfolio At Risk (PAR) 0,005%. Kami bisa dihubungi di (021) 5949 2234 atau 081619 04131 dengan Prawoto atau email ke: prawoto@mbk-ventura.com. Web site kami: http://www.mbk-ventura.com.

    Terima kasih atas perhatiannya dan kami tunggu jawabannya segera mengingat batas waktu sudah mendekati acara tersebut.

    Posted by PT MBK Ventura | 5 Juli 2012, 11:39 am
  148. iseng² baca kicauan orang nemu twit ini,

    @bayangpesona:
    ‘@TrioMacan2000 jadi nama ente
    Syahrial Nasution toh, ini foto ente
    Can? pic.twitter.com/OSoc6YFf

    emang bener ya itu foto macan?

    Posted by akal sehat | 5 Juli 2012, 1:46 pm
  149. Senang mendengar ada terobosan untuk maju melalui Pak Dahlan Iskan dan Pak Budi. Semoga makin hari makin banyak yang tergugah hatinya dan ikut membantu negeri kita ini menjadi negeri makmur seperti termaktub di Pembukaan UUD 1945

    Posted by Liz | 5 Juli 2012, 2:37 pm
  150. Aku ingin kamu bisa
    menghadapi segalanya
    memang berat dan tak mudah
    tapi kami akan selalu ada

    Ayo ayo ayo indonesia bisa
    ayo ayo ayo bangkit bersatulah
    ayo ayo ayo kami di sini tuk mendukungmu

    Ayo ayo ayo lepaskan bebanmu
    ayo ayo ayo kejarlah mimpimu
    ayo ayo ayo kami di sini tuk mendukungmu

    Jangan takut jangan rindu
    maju terus pantang mundur
    memang berat dan tak mudah (memang berat dan tak mudah)
    tapi kami akan selalu ada

    Ayo ayo ayo indonesia bisa
    ayo ayo ayo bangkit bersatulah
    ayo ayo ayo kami di sini tuk mendukungmu

    Ayo ayo ayo indonesia bisa
    ayo ayo ayo bangkit bersatulah
    ayo ayo ayo kami di sini tuk mendukungmu

    Posted by proton | 5 Juli 2012, 5:33 pm
  151. Sorry, by the way… Ketika rombongan Presiden istirahat di kota Waingapu hari ini – sepulang dr kota Pak Lik Darwin – Aussie, Pak Dahlan beserta rombongan malah menuju ke Kabaru, Kecamatan Rindi, 70 km dr Waingapu. Sebuah desa yang aman, tenang dan hening. Pasti selama dalam perjalanan melewati sabana khas pulau Sumba, Pak DI sedang sedang “nggambar”, potensi apkh yg dpt dikembangkan di sini??. Jangan lupa Pak, membeli kain tenun asli Rindi, kampung halaman mantan bupati Umbu Mehang Kunda… smg sll dlm lindunganNYA.

    Posted by djoko sawolo | 5 Juli 2012, 8:12 pm
  152. Iya. Dari Sumba lsg ke Depok td. Coba mobil listrik yg sdh jadi. “@malixsumsel: Oh sdh di indo toh “@iskan_dahlan: Sy td naik yg ekonomi

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 5 Juli 2012, 8:52 pm
  153. Semangat pagi teman-teman Dahlanis.
    Saya baru selesai membaca buku “Dahlan Juga Manusia” karangan Siti Nasyiah (Ita) yang menceritakan pengalaman interaksi Ita dengan Pak DIS sejak tahun 1991, baik sebagai anak buah, sahabat maupun sudah dianggap ayah oleh Ita. Saking menariknya buku 296 halaman ini, saya lahap dalam satu hari, hehehe…
    Buku ini menceritakan tipe kepemimpinan Pak DIS ketika awal-awal memimpin Jawa Pos. Terdapat juga bagian yang menceritakan masa kecil Pak DIS yang ditulis oleh Ita berdasarkan penuturan dari almarhum ayananda Pak DIS dan adik kandung Pak DIS. Sebagian cerita masa kecil ini sudah diceritakan di buku Ganti Hati. Tetapi penuturan Ita membuat kita mengetahui seberapa dekat Pak DIS dengan keluarganya.
    Dengan membaca buku ini, saya pikir menghapus isu pencitraan yang dihembuskan oleh banyak pihak. Cuma ada satu pertanyaan yang masih belum terjawab, sejak kapan ya Pak DIS berubah dari yang katanya dulu sangar, cool menjadi friendly, murah senyum seperti sekarang ini?

    Posted by Fendeavor | 6 Juli 2012, 8:21 am
    • selamat pagi pak fendeavor,
      ada beberapa perubahan prilaku ( hihihi) terhadap pak dahlan semenjak beliau sakit
      (maaf pak dahlan saya menganalisa anda) diantaranya
      1. setelah ganti hati tubuh pak dahlan drastis berubah, dari mulai wajah menghitam karena penyakit sampai
      perut buncit, sekarang lebih langsing dan ideal, wajahnya juga semakin cerah dan putih. ( baca ganti hati)
      2. hati pemuda china membawa efek pada kinerja pak dahlan sampai efek mudanya pun ada, contoh twitter
      mengalahkan para customer service bumn
      3. efek dari nasihat dokter bahwa dahlan tidak boleh marah marah harus selalu tenang inilah yang mungkin pak
      dahlan berubah sikap, dan sekarang lebih cool murah senyum dan coool
      4. produktifitas pak dahlan melebihi produksitfitas masyarakat di usianya, hayoo kalau mau bandingkan
      produktifitas dahlan dengan siapa dengan usia yang sama, bahkan saya dengan usia 30 an sangat takjub
      dengan produktifitas beliau dan saya mengaku kalah
      5. untuk sangar sekarang mungkin tidak tapi tegas saya masih angkat jepol, buktinya direksi yang neko neko
      get outttt, padahal beliau belum setahun bekerja

      ini hanya analisa pribadi saya, kesalahan analisa saya tanggung sendiri

      Posted by saeful | 6 Juli 2012, 9:29 am
    • cari buku “DAHLAN JUGA MANUSIA” di petra togamas pucang gak nemu. entah kehabisan entah memang blm ada. memangnya hanya ada di gramedia ya mas fendeavor

      Posted by bu rt | 6 Juli 2012, 10:51 am
    • mnrt saya P.Dis itu bs membedakan tmpt & wkt pergaulan..dg siapa beliau gaul,beliau lgsg menyesuaikan peran.Mhn maaf kl salah…semangat siangggg !!!!

      Posted by Ahmad Zuhri | 6 Juli 2012, 11:05 am
    • Terima kasih Pak Djoko dan Pak Saeful atas komennya. Saya sependapat dengan anda bahwa pasti ada proses perubahan pada diri Pak DIS. Dari yang dulunya adalah Raja di Jawa Pos dimana omongannya adalah titah. Kemudian masuk ke PLN dan menjadi Menteri BUMN yang cara mainnya harus beda.

      Saya agak menyayangkan promosi dan publikasi buku “Dahlan Juga Manusia” ini yang kurang segencar Novel “Sepatu Dahlan”. Yok, kita bantu promosinya dengan referensikan ke rekan/teman kita.

      Bu RT, saya kurang tahu mengenai distribusi di toko buku selain Gramedia. Ibu pasti menemukan di Gramedia karena buku ini adalah terbitan Elex yang masih grup Gramedia.

      Posted by Fendeavor | 6 Juli 2012, 11:45 am
  154. Aseek…forum ini jadi seru setelah ada tamu-tamu asing
    Yang ingin melakukan tembakan-tembakan
    Hanya tembakannya pakai peluru kosong
    Jadi lucu aja….

    Posted by Kickaryo | 6 Juli 2012, 8:54 am
  155. Bang FENDEAVOR, Kalo sikap sederhana, disiplin, kerja keras ada sejak dulu. Namun kalo sikap cool (pendapat sy) ada sejak beliau diberikan kehidupan baru, sejak dirancang olehNYA utk merasakan pernah kehilangan segalanya, termasuk nyawanya (walau pun mati suri selama 18 jam). Sejak itu (sklg lg hny pendpat) beliau memahami scr praktik (tidak teori spt kita) ttg “Sangkan Paraning Dumadi” (dr mana manusia berasal dan ke mana akan kembali). Hanya orang filsuf dan tahap hakekat yg sdh mencapai level ini (tdk spt kita yg msh syari’at) … Berbahagialah orang yg sdh mencapai level (sikap) ini, krn tidak mudah menempuhnya… salam

    Posted by Djoko Sawolo | 6 Juli 2012, 8:54 am
  156. alhamdulillah akhirnya bisa ikut komentar di blog ini.

    Masalah BUMN pasti banyak sekali ya, lakukan perbaikan semampu yang anda bisa pak Dis. Semoga dimudahkan jalannya oleh Allah SWT.

    Posted by tsabit tsaqib ( @arrkurt ) | 6 Juli 2012, 1:03 pm
  157. “Bom waktu” itu sebenarnya yg tanam Pemerintah selama ini,Pak Dis hanya mengurai agar tidak meledak bagi BUMN yg masih bisa diselamatkan,sementara yg tdk bisa diselamatkan akan segera dipercepat “timer”nya agar meledak oleh Pakdis,Saluuuuuuuuuuuuuuuut Pak Dis,semoga sehat slalu dan ada mentri/pejabat lainnya meniru Pakdis kerja.

    Posted by toga | 6 Juli 2012, 3:32 pm
  158. Mobil Listrik udah.. di uji coba…………..

    http://us.otomotif.news.viva.co.id/news/read/333316-dahlan-iskan-jajal-mobil-listrik-lokal

    Ayo…………….maju.. semangat…,

    Posted by Abu Azhar | 6 Juli 2012, 5:51 pm
  159. jaga komputer kita dari virus jahat ini : http://m.viva.co.id/news/read/333415-9-juli–dunia-maya-dalam-ancaman–kiamat-

    Posted by daya setiawan | 7 Juli 2012, 2:45 pm
  160. janji lageee… menyumbangkan 6 bulan gaji untuk gedung KPK.
    pertanyaannya adalah disumbangkan kemana ?
    apa barengan dengan kotak kotak sumbangan yang kini merajalela mengatas namakan gedung KPK dan tidak jelas siapa pengelola dan alirannya ?
    barangkali lebih cerdas memikirkan bagaimana uang CSR yang jumlahnya triliunan itu dapat digunakan untuk bangun gedung KPK !

    Posted by cekricek | 7 Juli 2012, 3:26 pm
    • Maaf ya mas cekricek, anda kalo kasih komen kayanya sangat pede dan yakin tapi kalau temen-temen disini baca justru menunjukkan bahwa anda banyak tidak tahu.. Saya ikut prihatin aja. Soal gaji itu sangat mudah, anda bisa cek ke kementerian BUMN tentang gaji pak Dis supaya anda tahu dulu baru komen. Trus usul pemanfaatan ddana CSR yang anda anggap cerdas, sebagai pegawai BUMN saya katakan hal itu tidak bisa karena sudah ada aturan mengenai pemanfaatan dana PKBL atau CSR BUMN itu. Dan jika itu dilakukan, manusia-manusia macam anda juga yang mengkritik habis-habisan kenapa dana CSR untuk banguk gedung KPK. Please deh cekricek, tambah anda banyak komen tambah keliatan anda banyak tidak tahu selalin cuma bisa ngome dan berprasangka buruk. 😦

      Posted by akadarisman | 7 Juli 2012, 4:55 pm
    • kalo usul jangan asal. kalo asal jangan usul.
      hadehh…. capek deh….

      Posted by wakmus | 7 Juli 2012, 7:50 pm
    • Gaji 6 bulan sdh disumbangkan ke KPK, hanya saja CEKRICEK tidak diberitahu. Sedangkan CSR pasti digunakan untuk bangun gedung KPK, dengan syarat ketua pengelolanya adalah CEKRICEK, setuju kan!!!!

      Posted by djoko sawolo | 7 Juli 2012, 8:27 pm
    • kalau tidak ngerti jangan jawab ! terlalu cetek ngomong soal gaji yang disumbangkan. tetapi siapa yang mau menerima ? institusi mana ? legal tidak ? bagaimana pertanggungjawabannya? oh ya, ada yang jawab disumbangkan ke KPK, ini jawaban konyol ! KPK tidak boleh menerima sumbangan dari pejabat pemerintah !
      hal lain mengenai csr, anak sd juga tahu ada aturannya. makanya dipikirkan/ didiskusikan kemungkinan penggunaannya dalam konteks ini. namanya saja corporate social responsibility, masalah pemberantasan korupsi adalah masalah sosial dimana korporasi diharapkan punya andil didalam pemberantasannya. terima kasih.

      Posted by cekricek | 8 Juli 2012, 12:42 am
      • Kira kira sudah berapa besar sesuatu yg dilakukan oleh cekricek untuk negara, or mungkin dia adalah orang yg sempurna sehingga seolah dia lebih hebat, lebih gak pernah ingkar janji, lebih everything dari Pak DIS.
        semoga saja demikian, saya harap dalam waktu dekat dia akan keluar di TV, radio or mana aja, bahwa saya telah berbuat ini itu untuk kemajuan indonesia tercinta……… setidaknya mencalonkan diri sebagai penasehat presiden or apalah yg penting kita bisa mencontoh sesuatu yg sangaat heebat yg cekricek lakukan….Ayoo cekricek tujukan dirimu bahwa you adalah lebih baik dari Pak DIS yg saya sayangi,, ayo buka mata kami bahwa you are the men, who will change Indonesia… tunjukan wajahmu , tujukan nyalimu, tunjukan keberhasilanmu…..if you are real a men,,, not only virus in MH or indonesia.
        Salam
        Daryadi
        Operator in Leading gas commpany in Qatar.

        Posted by kudry | 8 Juli 2012, 2:08 am
        • bahasa inggerisnya belepotan mas ? daryadi daryadi ngakune kudry… oalaaaah

          Posted by dodol | 8 Juli 2012, 6:27 am
          • Belepotan gak papa bung yg penting bisa digaji 40000 qatari real. punya kontribusi untuk devisa indonesia dari pada sampeyan bisanya cuma mengeluh dan nyalahin orang lain.

            Posted by kudry | 9 Juli 2012, 1:51 am
      • Hehehehe.. Tambah kasian saya sama mas Cekricek ini. “kalau tidak ngerti jangan jawab !” Aadalah.kalimat yang perlu anda renungkan dan anda sambil bercermin. Saya bisa mempertanggungjawabkan jawaban saya jika salah dan itupun saya buat dengan hati-hati karena nama saya sangat jelas tertera. Sementara anda dengan akun anonim cuma teriak-teriak, ngomel-mgomel dan jawaban yang sekedar tak mau kalah tapi anda berlimding dibalik anonim itu yang kalaupun salah jawab abis itu ngilang/kabur. Sumbangan untuk KPK memang ada aturannya tapi kalau ada seseorang yang mau nyumbang ya silakan saja, hak KPK untuk menerima, menolak atau mengalihkan dana sumbangan itu. Terlalu teknis kalau membahas penyaluran gaji karena anda pun (saya yakin) bukan tipe yang mencari info dan data ke sumbernya. Apalagi soal CSR atau PKBL, anda bilang didiskusikan??, kalo ini saya males menjelaskan karena jawaban anda sangat asal dan sudah pasti tidak tahu apa itu PKBL, bagaiamana megelolanya dan penyalurannya. Anda cuma nangkep kata social-nya aja yang anda simpulkan bisa menjadi dana yang berfungsi tanggung jawab sosial dan aman untuk disumbangkan tanpa kepentingan, sebaiknya anda googling kata PKBL dan belajar lagi CSR BUMN. Sangat common sense komen anda, ya mungkin seperti yang anda sebut juga, “level anak SD”. Sori lho ya, saya berani jawab ini dengan identitas terbuka, tidak seperti nama cekricek, saya tidak bisa lari dan bisa dilacak. Tapi satu hal yang saya kagumi dari anda, anda memang gigih dan kendel juga.. 🙂

        Posted by akadarisman | 8 Juli 2012, 4:33 am
      • he3 pitakonane ngalor jawabane ngidul, yo maklum lah dismania areke wis rodo’ 🙂

        Posted by Muthawif Online | 8 Juli 2012, 6:41 am
      • Untuk CEKRICEK : sengaja sy jawab ke anda pakai jawaban konyol (bukan jawaban serius). Krn sy anggap anda orang konyol, jd jawaban sy jg konyol. Setuju kan!!!! salam

        Posted by djoko sawolo | 8 Juli 2012, 7:30 pm
  161. Saya hanya menyampaikan kepada cekricek. semoga amal ibadahmu diterima disisiNya. ampuni dia Tuhan Dia Tidak mengerti apa yg dilakukannya.

    Posted by arios, riau | 7 Juli 2012, 4:39 pm
  162. saya banyak kenal dengan karyawan leces, masalah yang berlarut2 akhirnya terpecahkan.. ternyata hanya dengan sedikit mau perduli dan sungguh2.. seamat

    Posted by minimalis | 7 Juli 2012, 5:08 pm
  163. Semangat malam mas daya. Semoga virus jahat di mh ini jg ikut kiamat.
    Ayo cemungut!

    Posted by Disfans | 7 Juli 2012, 9:40 pm
    • Maaf, beberapa hari tidak hadir, saya sedang mencoba menata hati, memperbaiki nalar, menurunkan ‘tensi’ emosi, dan mencari penyebab sekaligus obat antivirus yg menyerang kita, baru ini yg saya dapat, semoga manfaat, insyaAllah, silahkan :
      Kalimat adalah cermin pikiran. Pilihan kata dan susunannya memperlihatkan kepribadian pembuatnya. Dengki, marah, hasut, tuduh, dua-muka, bahkan pikiran sempit dan keterbatasan pemahaman tidak saja bisa terlihat di wajah, tetapi bisa juga tertulis dan tergambar lebih jelas dalam kalimat bahkan kata2 pilihannya. Sindiran, tuduhan, cacimaki yang dicampuraduk dengan prasangka tanpa dilengkapi bukti yang layak lantas ditutup dengan kata2 manis agar bisa dianggap sebagai kritik perbaikan, perbuatan menuduh lantas berdalih niat memperbaiki adalah cara pengecut untuk menyerang dan bersembunyi. Karakter penulisnya sangat mudah dicermati karena kita bisa membaca ulang tulisan itu seberapa banyak kita mau. Buat saja pemetaan butir2 bahasannya, lantas pilah pilih mana yg beralasan, tanpa alasan atau campur aduk antara data dan halusinasi. adakah tulisannya memiliki kesimpulan dan arah pembicaraannya? Atau hanya berputar2 (going nowhere)? Lihat lagi tulisan2 ybs lainnya, apakah polanya sama ? Lantas buat apa kita perhatikan kalau semuanya serupa, going nowhere, buang2 waktu saja, percuma !, hari demi hari mengikuti tulisan2 orang yg hari demi hari berputar2 menulis hal yg itu2 saja dengan pola, gaya dan semangat yg itu2 juga : gelap, hitam, kelam… Rugi besar.. atau kita memang senang dibuai kegalauan dan pesimisme? Orang semacam ini memiliki penyakit yg akut dijiwanya, perilaku tidak wajar dan sangat menular, juga tidak bisa disembuhkan karena sudah mendarah daging menjadi kebiasaan sehari2, anda sangat mungkin tertular dan tak terobati !, coba renungkan apabila anda berpikir dan berbuat seperti orang ini, terus menerus tanpa jeda dari hari ke hari men-cat hitam dinding hatinya. Orang semacam ini tidak bisa hidup dengan cara dan standard tatakrama yang lain, orang ini hanya bisa hidup selama ada pembacanya, orang ini sesungguhnya bukan sedang menyerang DI. Dia bisa menyerang siapa saja dan menyebarkan penyakitnya. Ikutilah terus orang ini kalau anda ingin tertular semangat gelapnya sampai suatu saat bahkan anda sudah tidak sanggup menyadari keberadaan diri sendiri karena penyakit tersebut telah menular, merasuk dan menguasai jiwa anda. Terserah…

      Posted by daya setiawan | 8 Juli 2012, 7:07 am
      • Semanagt Pagiiiiii!!! Terima kasih Pak Daya atas perenunangannya yang di-share dan menjadi pencerahan kita semua. Kita dipertemukan di blog ini tentu bukan tanpa tujuan, disamping mengagumi sosok pak Dis, disini kita bisa share opini, share optimisme, share kalimat baik dan tentu saja share energi positif. Sehingga siapa pun yang mampir di blog ini akan merasa nyaman dan tercerahkan. Salam Dismania and Happy Weekend..!!!

        Posted by akadarisman | 8 Juli 2012, 8:03 am
        • salam juga untuk mas akadarisman dll, semuanya termasuk mas wakakaaak yg juga lama gak hadir… Mari kita tetap berbagi…..

          Posted by daya setiawan | 8 Juli 2012, 3:56 pm
          • sorry kawan kawan… soalnya lagi kejar target. saya juga banyak janji yang harus dipenuhi ! banyak yang wanti wanti, dan harus tetap besar hati.

            karena kemanapun pergi janji selalu mengikuti, dia ngintil kesana kemari, apalagi ada cekricek yang nggriseni… biarlah… proses jalan terus, hidup harus diurus, tujuan tetap lurus.

            do your best, pass every test, dont forget to take a rest !

            wassalam, jazakumuLLah kheir.

            Posted by wakakaaak | 8 Juli 2012, 5:35 pm
          • Selamat dan semangat pagiiii 🙂

            Posted by Muthawif Online | 8 Juli 2012, 7:39 pm
  164. jalan tol merak macet ? kira kira dahlan iskan bakal ngamuk tidak ya ?

    Posted by cekricek | 8 Juli 2012, 6:52 am
  165. Teman-teman warga blog, ‘tamu² istimewa’ tidak perlu ditanggapi berlebihan cukup dijawab dg bercanda saja atau kalau mau lebih baik didoakan saja, semoga akal sehatnya lekas sembuh :p, berdiskusi dg ‘mereka’ yg sama sekali tidak berniat berdiskusi adalah kesia-siaan, kalau istilah surabayanya pak Dis, nguyahi segara (menggarami laut) alias sia-sia.

    Posted by akal sehat | 8 Juli 2012, 12:49 pm
  166. Betul kata “akal sehat” memang seharusnya begitu. tapi lama-lama kesal juga baca opini si cekricek. sekali lagi, utk cekricek” ampuni dia Tuhan dia tdk mengerti apa yang dilakukannya.”

    Posted by arios, riau | 8 Juli 2012, 1:13 pm
  167. Nek jare cak kartolo, koyok ngecet kali utowo nguras laut (spt mengecat sungai atau menguras laut). He..he..he..

    Posted by Sidik cs | 8 Juli 2012, 1:31 pm
  168. Semangat Pak, semoga semua BUMN sukses Dan bersih ditangan Bapak

    Posted by toko bunga | 12 Juli 2012, 12:05 am
  169. Go Spirit Pak Dahlan. Saya terus mendukungmu

    Posted by Aplikasi Blackberry | 18 Juli 2012, 12:33 pm
  170. enakan baca koment dari pada nonton sinotron…sama2 pelakunya manusia…hehhh

    Posted by sawor masduki (@sawormasduki) | 6 Agustus 2012, 3:50 pm
  171. pak kapan ada BUMN ternak kambing?

    Posted by jalu | 26 September 2012, 7:58 am
  172. Kalo Pak Dahlan ntar jadi Presiden, kita2 WNI ini bakal gedhe ato malah kere ato malah jd memble y…? Hanya waktu yg bisa membuktikan.

    Mau coba…?

    Posted by pacul | 5 Oktober 2012, 1:04 am
    • Jika Pak Dahlan menjadi Presiden harus ada wakil yang mumpuni, karena kondisi kesehatan beliau saat ini sangat mempengaruhi kesehatan beliau tahun 2014, saat menjadi presiden nantinya. Khawatir, banyaknya tugas sebagai Presiden akan melemahkan kesehatan beliau, sehingga wakil presiden lebih banyak berperan. Jika kesehatannya prima seperti sekarang, pasti RI akan lebih baik dari sebelumnya…..saya yakin itu.

      Posted by prawoto | 5 Oktober 2012, 9:13 am
  173. Salam hormat…

    Posted by rahwini | 20 November 2012, 3:57 pm
  174. Dan sekarang mati lagi.

    Posted by arman sirait | 11 Februari 2014, 6:20 pm
  175. Penyebab kanker serviks Kanker serviks juga disebabkan oleh virus. Virus yang menjadi penyebab kanker serviks adalah virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari tipe di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Selain disebabkan oleh virus HPV selsel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan dari radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

    Posted by WALISAH | 11 Februari 2015, 2:50 am

Tinggalkan Balasan ke Ali M. Fauzi Batalkan balasan