>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Menyerahkan PKBL kepada ahlinya

Senin, 18 Juni 2012
Manufacturing Hope 31

Bulan Puasa nanti saya ingin mengundang lembaga-lembaga masyarakat yang selama ini menangani penyaluran dana untuk pengusaha kecil dan mikro.

BUMN ingin mencari partner yang andal untuk menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Lembaga itu haruslah bereputasi tinggi, punya pengalaman panjang, teruji, dan benar-benar telah dirasakan manfaatnya oleh pengusaha kecil dan mikro.

Lembaga itu juga harus punya kapasitas, sistem dan manajemen yang memadai untuk membina pengusaha kecil dan mikro dalam jumlah besar.

BUMN seperti PLN, Pertamina, PGN, PTPN, Garuda, Telkom, Semen Gresik, dan seterusnya adalah perusahaan yang tidak disiapkan untuk membina pengusaha kecil dan mikro.

BUMN tersebut tidak punya keahlian, kapasitas dan manajemen untuk itu.

PLN atau Semen Gresik, misalnya, adalah perusahaan yang sarat teknologi yang perhatian manajemennya harus tercurah habis untuk kemajuan di bidangnya.

Bahkan PLN mesti ditambah tugas pelayanan yang harus prima.  Tugas PLN adalah mengatasi byar-pet, mencari jalan agar kerusakan travo dan jaringan jangan lagi jadi alasan mati lampu, dan bagaimana melakukan pemeliharaan tanpa pemadaman.

Sama sekali manajemen PLN tidak disiapkan untuk membina pengusaha kecil dan mikro yang begitu rumit, apalagi massal.

Tapi BUMN-BUMN tersebut berkewajiban menyalurkan sebagian labanya untuk membina pengusaha kecil dan mikro. Nilainya juga sangat besar. Kalau ditotal, seluruh BUMN bisa mencapai triliunan juga.

Akibatnya perhatian manajemennya terbagi. Bahkan bisa-bisa terjerat keruwetan pertanggungjawaban keuangan yang njelimet.

Saya tidak rela kalau manajemen masing-masing BUMN gagal menjalankan tugas utamanya karena tersedot perhatiannya ke masalah ruwet di luar tugas utamanya.

Bagi lembaga-lembaga yang sudah sangat profesional membina pengusaha kecil dan mikro pekerjaan tersebut bisa jadi tidak berat. SDM-nya memang disiapkan untuk itu.

Sistem dan manajemennya sangat spesialis. Mungkin mereka ini juga pusing kalau harus memikirkan listrik karena memang tidak disiapkan untuk itu.

Mungkin bekerjasama dengan lembaga yang sudah teruji dan terpercaya akan lebih tepat untuk menyelesaikan tugas BUMN dalam membina usaha kecil dan mikro.

Saya tahu ada Komunitas Tangan di Atas, ada Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Ustadz Syafii Antonio, ESQ, dan sebangsanya.

Di Jateng juga ada lembaga seperti Qoryah Thoyyibah. Saya yakin masih banyak lembaga lain yang saya belum mengetahuinya.

Ustadz Syafii Antonio, misalnya, sudah berpengalaman menyalurkan kredit untuk pengusaha kecil dan mikro untuk lebih sejuta orang.

Dengan pengalaman, sistem, dan pengendalian kontrol yang profesional pastilah lebih mampu dibandingkan dengan manajemen BUMN yang memang tidak disiapkan untuk itu.

Begitu banyak usaha kecil yang bisa berperan besar untuk mengembangkan perekonomian rakyat bawah. Jenis usahanya pun tidak terbatas.

Minggu sore kemarin misalnya, (17/6/2012), saya melihat pengembangan ternak kelinci di Cimahi, Jabar.

Begitu mudah dan sederhana peternakan kelinci ini. Pasar daging kelinci pun hampir tak terbatas. Tapi kita, secara nasional, baru bisa memproduksi daging kelinci 100 kg per hari. Keperluannya ribuan ton!

Pasar Eropa juga terbuka karena daging kelinci praktis tidak mengandung kolesterol dan memiliki kadar serat yang baik untuk pencernaan.

Kandangnya pun sederhana. Ada kandang bambu untuk kelinci jantan. Petugas tinggal memasukkan kelinci betina ke situ dan menunggunya sebentar untuk menyaksikan perkawinan mereka. Dalam waktu kurang sepuluh menit kelinci itu sudah kawin dua kali. Cukup. Si betina dikembalikan ke kandangnya sendiri.

Dua bulan setelah perkawinan itu, si betina melahirkan. Sekali melahirkan bisa 12 ekor. Paling sedikit 6 ekor. Si anak dibiarkan selama dua bulan berkumpul dengan ibunya untuk mendapatkan pertumbuhan maksimal dari ASI sang ibu.

Bulan ketiga si anak dipisahkan karena si ibu sudah hamil tua lagi. Bulan keempat, saat sang ibu sudah melahirkan lagi, si anak sudah memiliki berat 4 kg dan sudah bisa disembelih. Begitulah, dalam setahun si ibu bisa melahirkan 6 kali dengan anak yang begitu banyak.

Dalam hal bina lingkungan yang juga menjadi salah satu tugas BUMN kelihatannya belum perlu kerjasama dengan lembaga lain. Beberapa BUMN telah membentuk satu badan usaha khusus menangani lingkungan. Namanya PT Hijau Lestari.

Tugas utamanya sekarang adalah menyelamatkan DAS Citarum yang rusak parah.

Sebelum melihat kelinci kawin saya naik bukit di lereng Gunung Tilu. Di situlah, di ketinggian 1.800 meter, saya bertemu para petani yang mengikuti program penyelamatan DAS Citarum itu.

Kesulitan utama menyelamatkan DAS Citarum adalah karena tanah-tanah di gunung tersebut adalah milik rakyat. Bukan hutan negara. Hak rakyat sepenuhnya untuk menanam apa saja atau tidak menanam apa saja. Tugas BUMN adalah “merayu” rakyat untuk mau menanam pohon besar dengan pendekatan korporasi.

Rakyat tentu tidak mau menanam pohon-pohon besar seperti pohon petai, durian, nangka, dan sebagainya karena baru akan memperoleh hasil 6 tahun kemudian.

Rakyat perlu makan hari itu juga. Akibatnya lahan di sana sepenuhnya untuk sayur dan holtikultura. Tidak ada lagi yang bisa menahan menahan erosi.

Dari temuwicara dengan rakyat di lereng Gunung Tilu kemarin, saya optimis usaha “merayu” rakyat itu berhasil.

Mereka mau menanam pohon besar asal bibit disediakan dan tetap boleh menanam holtikultura di sela-selanya. Tentu pohon besarnya jangan terlalu rapat.

Saat ini ada sekitar 30 anak muda yang memilih tinggal di lereng Gunung Tilu untuk membina petani.

Beda dengan proyek penghijauan biasa, di sini BUMN menjaga pohon yang baru ditanam itu selama tiga tahun. Tidak ditanam lalu ditinggal begitu saja.

Tugas itu kini di tangan 30 pemuda tersebut. Ada alumni tehnik mesin ITB, ada alumni UIN jurusan filsafat. Dan tentu ada alumni IPB yang kini bangga dengan temuan baru mereka: bisa melakukan apa saja, apalagi bidang pertanian -sebagai pengganti ejeken lama: bisa melakukan apa saja kecuali bidang pertanian.(*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

423 respons untuk ‘Menyerahkan PKBL kepada ahlinya

  1. Petromax aja akh

    Posted by caderabdul | 18 Juni 2012, 3:29 am
    • petromax bahan bakarnya spirtus

      ayo Indonesia maju terus.

      Posted by akal sehat | 18 Juni 2012, 4:46 am
      • masalah2 sudah teruarai ditemukan solusi yg bermanfaat buat rakyat.
        andaikan akan disalurakan dana mikro milik bumn melalui lembaga yg sudah berpengalaman.

        bagaimana caranya agar sy bisa mengakses lembaga2 tersebut. agar bisa mendapatkan pinjaman bunga lunak?

        Posted by mbah surip | 18 Juni 2012, 6:46 am
        • apa yang menjadi harapan mbah Surip juga menjadi harapan banyak orang Indonesia yang mencoba untuk berwirausaha, jadi mohon bagi rekan-rekan Disfan, Dahlanisti dan yang lain apabila mengetahui prosedur nya dimohon kesediaanya untuk share di sini, Terima kasih.

          Posted by Budi Purwantoro | 18 Juni 2012, 8:24 am
        • mgkn smpyn bs hbgi/mnghadap dibag.PKBL msg2 BUMN..setau saya ada kok bagian yg mngurusi hal itu.

          Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 10:25 am
        • sekedar terlintas di pikiran
          – sipp pak DIs, kalo melibatkan lembaga/orang diluar BUMN, tulisan2nya keluar jauh hari. biar yg diundang ada bahan cukup untuk bertemu bpk (saya jadi ingat sayembara putra petir)
          – mungkin diundang juga pak Muhammad Iqbal (gerai Dinar) biar ada masukan dari sisi lain untuk bantuan ke masy kecil
          – mungkin juga akademisi/universitas juga diundang untuk membuat alat2 praktis & serba guna, kalau untuk bantuan uang ada kendala & tepat sasaran maka diberi bantuan alat2 saja
          – yg terPENTING, kalo dah deal siapa2 lembaga yg bisa menyalurkan tolong kami diberi akses kemana & siapa cp lembaga tadi
          – terima kasih & mudah2an penuh barokah rencana di bulan Romadhon nanti

          Posted by yud | 18 Juni 2012, 10:50 am
        • Karena ini dana CSR dari BUMN2, mungkin pinjamannya bisa berupa pinjaman tanpa bunga.
          Supaya uang masih bisa berputar, pinjaman modal kerja ini tanpa bunga ini harus dikembalikan dalam tempo singkat, maksimum 3 bulan misalnya.
          Karena lembaga/badan penyalur masih membutuhkan modal juga (biaya administrasi, biaya kantor, dll) peminjam dipersilahkan memberikan sumbangan serelanya kepada lembaga/badan penyalur.
          “Target Market” dari lembaga/penyalur penyalur pinjaman adalah “pengusaha” kecil yang membutuhkan modal harian. Seperti pedagang sayur yang membutuhkan modal untuk usaha hari itu. Misalnya penjual sayur di pasar yang membutuhkan modal untuk membeli sayur di pagi hari untuk dijual di hari yang sama, jadi sore harinya atau paling lambat 2 hari kemudian sudah bisa mengembalikan pinjaman modal usaha tanpa bunga ini.

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 12:01 pm
          • Setuju dengan anda (saya pernah mendengar “Grameen Bank”, masih gugling). Mungkin ada divisi pembiayaan untuk usaha mikro, dengan pembayaran harian, tanpa bunga. Gaji karyawan lembaga itu bisa diambil dari dana BUMN yang disetor, tentu ada rumusan dan dibuat ketentuannya. Banyak masyarakat kecil yang bisa hidup dengan uang 100-200 ribu untuk modal, selama ini mereka menggunakan jasa rentenir karena akses yang hampir NIL terhadap perbankan. Jika uang itu dapat kembali, bersyukurlah, jika tidak? hemat saya hal itu masih tetap lebih bagus dibanding BLT.

            Posted by Tedi KP | 18 Juli 2012, 10:54 am
          • Pak Erick salam kenal,

            Bulan juni 2012 saya dan rekan – rekan dari SMK Pelita Bangsa Sumberlawang berkunjung ke Roemah Kelinci, seperti yang dimaksud Pak DI.

            Berikutnya kami bertemu langsung dengan Pak Dahlan pada acara Harlah GP Anshor yang ke-78 di Manaha Solo, keteika kami memulai pembicaraan dengan topik Kelinci, beliau bersemangat sekali dan menyuruh kami untuk membuat komunitas satu RT atau satu Desa untuk budidaya kelinci.

            Hal ini kami respond dengan pengajuan proposal untuk mendapatkan dana PKBL ke Telkom dengan bimbingan dari Pak Eko Wahyudi pada bulan Agustus, dana yang kami ajukan akan kami gunakan untuk mendirikan roemah kelinci Pelita Bangsa yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada orang tua siswa keluarga miskin untuk dapat berternak dan budiday kelinci dan mendapatkan tambahan penghasilan/pendapatan keluarga agar anak – anaknya tetap dapat bersekolah. Untuk itu karena sampai saat ini proposal kami belum ada realisasi, apakah Bapak bisa membantu kami? Mohon bapak membantu kami untuk masa depan anak bangsa di Kecamatan Sumberlawang kabupaten Sragen dan sekitarnya.

            Guru Mata Pelajaran Matematika
            S. Kusnanto, ST

            Koes0664@yahoo.co.id
            http://koes06.wordpress.com/2012/07/28/kesan-foto-bersama-menteri-bumn-bapak-dahlan-iskan
            http://www.smkpelitabangsa.sch.id/

            Posted by Kka Kusnanto | 19 Oktober 2012, 10:28 pm
          • Siiip…
            Copy….Paste…Send

            Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Oktober 2012, 12:54 am
    • numpang gan :mrgreen:
      ternak kelinci kayaknya lumayan menjanjikan…

      Posted by naura | 18 Juni 2012, 5:47 am
    • begadang pake petromaxx 🙂

      Posted by Muthawif Online | 18 Juni 2012, 6:55 am
    • Apa batasan dalam penyaluran fasilitas kedit yg di prioritaskan untuk pengusaha mikro dan makro apakah dari besarnya kredit atau dari actualisasi dalm usaha yang menyerap tenaga kerja

      Posted by Koesmindar | 18 Juni 2012, 3:33 pm
    • Bagaimana saya bisa mengakses dukungan dana dari BUMN yang dimaksud? Eddy-di Kalimantan Tengah untuk pemberdayaan petani hutan melalui usaha perikanan dan getah jelutung juga karet. Mohon infonya ke esasaba@yahoo.co.id kepada siapa saya bisa langsung berususan. Terima kasih pak Dahlan Iskan informasinya

      Posted by eddy santoso | 19 Juni 2012, 4:48 pm
      • dear pak eddy, pak dahlan baru akan mengumpulkan para professional pengelola keuangan bulan puasa nanti, mungkin saran saya proposal dan groupnya disolidkan lagi, jika sudah solid tinggal nunggu launchingnya saja, bravo pak eddy

        Posted by saeful | 20 Juni 2012, 9:11 am
    • Memang betul ….permasalahan listrik sampai sekarang aja masih dak karuan terutama didaerah terpencil seperti di Kutai Barat Kaltim yang bapak pernah kunjungi sampai saat ini aja masih pemadaman bergilir, ya…mudah2an masalah itu cepat teratasi…sudah lama rakyat disana menderita.

      Posted by agus s | 24 Juni 2012, 4:29 pm
    • asw, baru baca ga apa khan daripada tidak. saya sangat setuju karena banyak SDM yang mampu dibidang PKBL dengan kecukupan waktu yang dimiliki. mereka dari akademisi bisa jg dibantu aktivis pemberdayaan masyarakat. BUMN atau perusahaan swasta melalui kordinatror CSR tinggal tentukan standarisasi umum (program, action plan dan target) dan tujuan khusus perusahaan pelaksana. bisa juga ditenderkan agar mendapatkan team pelaksana yang kompetitive. saya adalah mahasiswa S2 Unpad program MM Konsentrasi Integrated Microfinance Managemen (IMM) merupakan upaya pengentasan kemiskinan dunia bekerjasama dengan Leiden University belanda, saat ini tengah melakukan social maping program CSR salah satu BUMN di Bandung, merasa senang dan memiliki keinginan agar program ini dapat bermanfaat bagi kedua fihak baik masyarakat yg diberdayakan maupun tujuan perusahaan, terimakasih atas dibacanya tanggapan saya.

      Posted by Oon Konaah SEi | 18 Desember 2012, 12:25 am
  2. Mantap Pak DIS

    Posted by islamet | 18 Juni 2012, 3:30 am
  3. hore MH 31 , ninggalin jejak dulu

    komentar nanti setelah masa berkabung fans belanda selesai, hiks hiks hiks tim favorit kita kalah pak Dis

    Posted by akal sehat | 18 Juni 2012, 3:30 am
  4. mantap lah .. masing2 lembaga bergerak sesuai maqomnya ..

    Posted by Akmila | 18 Juni 2012, 3:31 am
  5. Wah pertamaxnya habis… Terpaksa premium aja.

    Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 3:33 am
  6. yes masuk 10 besar,

    Posted by afif | 18 Juni 2012, 3:40 am
  7. Ini yang kami tunggu, menteri memperhatikan rakyat kecil
    Memperhatikan kelangsungan sumber mata air
    Banyak bendungan dirancang berusia kerja normal 100 tahun
    Baru 30 tahun sudah tidak bisa berfungsi maksimal
    Kata kuncinya sumber mata air tidak terawat
    Ini harapan yang kami tunggu
    Sumber mata air, sumber kehidupan
    Terima kasih yaa Tuhan
    Engkau hadirkan pemimpin yang amanah

    Posted by muhari | 18 Juni 2012, 3:42 am
  8. semangat pagi…kerja-kerja-kerja….!!!!

    Posted by kang wie | 18 Juni 2012, 3:48 am
  9. MANTABP POLL PAK DIS, SAYANG PLN DI PONTIANAK BELAKANGAN INI BYAR PET…..

    Posted by wahyudi | 18 Juni 2012, 3:52 am
  10. horeeee… akhirnya MH 31 muncul juga.. dah gak tahan nunggu2 dari kemaren yang bisa membuat semangat tiap hari…

    Posted by 2nrae | 18 Juni 2012, 3:55 am
  11. Karena tidak membahas Garuda, apakah MH ini akan menuai banyak komentar? Whahahaha….

    Wah, jangan2 Pak Dahlan membaca tweet saya beberapa minggu yg lalu yg menceritakan betapa nikmatnya kelinci panggang yang saya santap di salah satu resto di Bandung… ETC kalau tidak salah namanya.

    Wiiih…guriiih…empuuuk…
    …dan MURAH

    Beneran, cobain deh.
    Good source of protein.

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 3:59 am
    • jangan2 malah dah ada konek di pikiran antara pak DIs dng pak Erick ya ?
      jadi begitu salah satu orang ada pikiran yg lain langsung muncul ide/pemikiran yg sama
      ngawur saya hehehe

      Posted by yud | 18 Juni 2012, 11:02 am
      • Mantaabbbbb ……..

        Air kencing kelinci juga ada harganya …… lho ………

        Posted by Hidup Sehat | 18 Juni 2012, 11:36 am
      • Hehehehe….
        Bisa ajaaa si Mas Yudi… Yang nyambung twitternya Pak Dahlan dan twitternya saya, Mas hehehe

        Wuiih… Air Kencing kelinci bisa dimanfaatkan jadi apa Mas Hidup Sehat? Pupuk juga? Manfaat air kencing kelinci ini sepertinya belum digarap serius yaa?

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 12:53 pm
        • Menurut temen saya yg buat Pupuk dan Pestisida Organik Cair (untuk kebutuhan sendiri dan jaringannya, bahwa, Air Kencing Kelinci sangat bermanfaat karena kandungan N (Nitrogen) yg tinggi – sudah banyak kok yg ngumpulin.

          Posted by Hidup Sehat | 19 Juni 2012, 8:49 am
        • kalo saya udah lama pake ‘pipis’ kelinci buat memupuk daun cabe. kalau sebelumnya daun lambat tumbuh, begitu kena urine kelinci, wusss… dalam waktu 4 hari, pertumbuhannya benar-benar menyatakan urin kelinci merupakan ‘purwoceng’ untuk daun-daunan 😀

          keponakan saya, yang baru 6 tahun… lihat saya pake kencing kelinci yang dicampur air.. dia ikut-ikutan kasih tanaman cabe saya pake pipis…nya sendiri! dan sudah diduga, dua hari kemudian layulah dia! ampun deh!

          Posted by wawan | 19 Juni 2012, 5:16 pm
  12. Pak DIS saat ini sdh mulai serius ingin membangun bangsa. sudah cukup manufacturing hope dalam artian memproduksi harapan berdasarkan yg sdh dimiliki bangsa namun jarang terkspos media. Saat ini pak DIS sdh mulai mengajak ut bekerja ut membangun bangsa dgn bekal hope yg sdh dibangun. saatnya membuktikan bahwa sebenarnya kita bangsa yg “MAU” maju. Bukan hanya “MENUNTUT” untuk maju saja.
    Saatnya kita kejar harga diri bangsa.

    Posted by Ali M. Fauzi | 18 Juni 2012, 4:06 am
  13. merambah semua lini, bahkan k usaha micro juga. kalau perlu dan kalu bisa bikin holdingnya aza sekaliaan. ini bukan sekedar mentri, tapi MENKO PEMBANGUNAN.. semoga selalu sehat pak dis…

    Posted by @yama | 18 Juni 2012, 4:14 am
  14. Parental Discretion: Warning!! Buat adik-adik remaja putri, perempuan dewasa, dan ibu-ibu, jangan meniru adegan kelinci betina kawin tadi, selain melanggar agama (karena poliandri) juga tidak sesuai dengan anjuran BKKBN dua anak lebih baik! xixixi…..:D (juki lho guys, just kidding, menghibur diri karena belanda gagal lolos dari fase grup dg poin 0 (Nol) hiks..hiks)

    Posted by akal sehat | 18 Juni 2012, 4:15 am
  15. Cukup santai topik minggu ini 🙂 Tapi semangat kerja, kerja, kerja tetap terasa! Trims Pak Dis!

    Posted by januarvs | 18 Juni 2012, 4:21 am
    • topik santai tapi sebenarnya esensinya begitu hebat !

      Posted by Jend. Naga Bonar | 18 Juni 2012, 4:27 pm
      • Betul sekali Bung Naga! Kalo usaha kecil ini berjalan… jutaan pengusaha kecil akan muncul yang akan mengangkat level ekonomi para keluarga yang berada di garis miskin. Teringat pernyataan Pak Dis baru-baru ini bahwa 8 dari 10 persoalan bangsa ini adalah kemiskinan (2 tersisa adalah birokrasi dan infrastruktur). Jadi, saya lihat PKBL ini diarahkan untuk menyelesai 8 persoalan tersebut.
        Bravo!

        Posted by januarvs | 18 Juni 2012, 4:52 pm
  16. Dari sisi pandang tingkat pengembalian kredit PKBL yang disalurkan selama ini cenderung kurang berhasi (Non Performance Loan lebih dari 5% dari kredit yang disalurkan). Umumnya disebabkan adanya persepsi peminjam bahwa kredit tsb adlh uang pemerintah yg tidak perlu dikembalikan, dan jaminan fisik tidak diikat secara notariil. Diserahkan kpd lembaga masyarakat juga kurang berhasil tingkat pengembalian kreditnya.
    Memang cukup sulit mencari solusinya. Smg dlm kepemimpinan Pak Dahlan Iskan (yg sll memberikan keteladanan), persepsi peminjam bisa lebih bertanggungjawab dlm memberikan kreditnya. Memang tidak ada hubungan langsung, namun fakta membuktikan bahwa keteladanan pemimpin dapat merubah sikap masyarakat untuk lebih bertanggung jawab. Smg..

    Posted by djoko sawolo | 18 Juni 2012, 4:27 am
    • Jaminan fisiknya memang tidak bisa diikat secara notaril y mas?

      Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 5:10 am
      • Persepsi masyarakat enggan dalam pengembalian kredit yg digulirkan salah satunya adalah masyarakat menilai pejabat/atasan banyak yg korup……( rakyat meniru ).Namun kedepan semoga rakyat berubah persepsinya demi untuk kemajuan warga yang lain yg belum bisa menikmati kredit sehingga warga yang lain kehidupannya makin sejahtera, punya kepedulian sesama warga masyarakat.

        Posted by Mustail | 18 Juni 2012, 12:56 pm
    • betul Pak..rata2 pnyaluran PKBL bnyk yg brmslh,mlh ad yg jd ajang “korupsi” jg.Mmg lbh baik diserahkn aj penangananya ke lembaga spt yg udh disebut/lembaga2 didaerah yg bnr2 brkompeten..

      Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 10:33 am
    • “Memang tidak ada hubungan langsung, namun fakta membuktikan bahwa keteladanan pemimpin dapat merubah sikap masyarakat untuk lebih bertanggung jawab”

      Sepakat mas Djoko

      Posted by siksinau | 18 Juni 2012, 11:33 am
  17. semoga keselamatan untuk kita semua, salam sejahtera untuk semua

    Posted by MChoir | 18 Juni 2012, 4:33 am
  18. Mantap Pak DIS
    Semoga ditiru menteri yg lain dan SBY juga 🙂

    Posted by Didik | 18 Juni 2012, 4:34 am
  19. betul banget pak dis, csr pt.bumn harus dikelola dgn prof. Spy masy. Dpt menjadi wirausaha tangguh (dgn bantuan modal tsb)

    Posted by wawan | 18 Juni 2012, 4:38 am
  20. Akhirnya masuk 30 besar, salam hormat Pak DI mantap.

    Posted by dani | 18 Juni 2012, 4:40 am
  21. semangat…!!!

    Posted by sdwi | 18 Juni 2012, 4:56 am
  22. bener pak, terkadang sosialisasi dengan masy. Terkait tidak berhasil, dan adapula masy. Yg takut untuk pinjam karena takut mengembalikan. Nah mental spt ini yg harus dibenahi. Terjun menjadi wirausaha memang harus siap rugi.(tentunya harus ada pertimbangan kemungkinan % untung lbh besar)

    sy ada sedikit pengalaman dgn CSR ini, pd saat th 2008 sy gabung dgn temen (M.Irwan Prasetya) yg konsern ngurus PKL (APKLI) sejak tahun 90 di NTB. Kami mengurus CSR ke Pegadaian, yg nantinya mengarah kepada ‘program krista’ milik pegadaian, yaitu kredit tanpa agunan, senilai 5jt u/ tiap orang. Alhamdulilah MoU sukses, dan berjalan pula program tsb. Tapi… Nah, ini kesalahan kami (dan juga Pegadaian yg hanya survey penerima kredit dah punya kios sederhana), ternyata hampir 90% PKL di mataram, terjebak rentenir. Hari ini pinjem 100rb, ntar ditagih per hari 25rb smp 7hr kedepan. Jadi pinjaman dr pegadaian malah u/ bayar tunggakan rente tsb. Akirnya pegadaian punya solusi.. Bantuan diarahkan kpd pemberian gerobak KL pd pedagang asongan. Alhamdulilah cukup membantu (ada 100unit grobak KL bertebaran dari mataram-senggigi).
    sy berkesimpulan, pegadaian adalah satu2nya bumn yg siap dgn program pak dahlan (selain memang program tsb tak menyimpang jauh dari core bisnis pegadaian)

    Posted by wawan | 18 Juni 2012, 5:09 am
  23. Smg pak DI slu diberi kesehatan dan dilindungi Allah….amin…. dan kita yg membaca tulisan beliau dpt meniru langkah nyata beliau…amin

    Posted by zainal abidin | 18 Juni 2012, 5:14 am
  24. Menarik idenya tentang CSR yang di ‘outsourcing’ kan ke pihak yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga resource dari BUMN tidak terlalu banyak kesedot untuk program CSR.
    * btw kalimat terakhir tepat menusuk jleb …..

    Posted by asal | 18 Juni 2012, 5:16 am
  25. Alhamdulillah.. Semangat melimpah.. selamat pagi semua

    Posted by Raditya pk | 18 Juni 2012, 5:26 am
  26. siap2 menghadapi koruptor kelas bawah ….pak dis …..semoga tetap semangat………………….

    Posted by flow | 18 Juni 2012, 5:29 am
  27. Alhmdulillh, Pak Dahlan benar-benar akan menjadi guru. Cara bisnis akan diajarkan kepada lembaga itu.Lembaga itu yang ngajari masyarakat. Seperti pendampingan yang sudah ‘muspro’. Proyek selesai, ya selesai. Misalnya Pidra, Bahkan, Proyek Kawasan Rumah Pangan Lestari, yang diresmikan SBY payah banget. Seperti main sulapan. Sebab orang desa disuruh bertani dengan polibag. mereka tidak diajari beretani dengan polibag. SBY pergi, tanaman ikut pergi.
    Tahu sendiri dari mana mentrinya.
    Yang jadi masalah, penyuuhnya tidak paham pada pekerjaannya. Pak DI, yang akan diturunan harus dididik ilmu usaha mikro atau peroalan lingkungan. Kalau sudah tahu baru dilepas. Sayang duit yang trilyunan itu.

    Posted by Widi | 18 Juni 2012, 5:38 am
    • Pagi Kawan2x.

      Waktu US$ melonjak ke Rp10,000 di 1998/99. Harga export kopi, coklat, bawang, udang & CPO ikut melonjak. Banyak org Kota yg berinvestasi di pertanian di desa2x. Utk singkat Nya ” waktu beli bibit punya kita, waktu Nanam punya kita, waktu pupuk masih punya kita. Begitu waktu Panen, punya yg manen” alias di jarah/ di rampok.

      Di Tani Bawang, sungut bawang yg hijau seperti rumput masih Tertanam rapi, Tapi bawang di Bawah tanah sdh tidak Ada. Di Tani singkong, losses bisa 20%. sampai di Lampung (Raja Singkong), daerah yg losses Nya tinggi, di konversi ke Kelapa sawit. Di ternak udang, Teman saya harus tidur di sebelah tambak yg menjelang panen 1/2 minggu lagi.
      Di perkebunan, manipulasi pupuk & sistem tanam kelambu sdh biasa, solusi nya SMART menggunakan pesawat terbang utk tebar pupuk, pesticide, herbicide dll sekaligus kontrol. Jaman Belanda belum pakai pesawat, bisa dng control tower yg tinggi Nya sekitar 4 meter setiap 2 Km. Jadi mandor, administrator & controller, bisa pantau kebun diatas control tower.

      Intinya Tani, ngebun, tambak & ternak sangat menjanjikan, dng syarat keamanan terjamin & losses di perkecil.

      Bila CSR Dari BUMN2x betul-betul dapat disalurkan & memajukan Tani, kebun, tambak & ternak dan menguntungkan (tidak seperti Kredit Usaha Kecil dr Dept Koperasi & Pertanian yg tdk pernah kembali), maka Wong Kota pasti berbondong2x ikut invests. Jumlah Nya bisa sangat besar. Ketahanan Pangan & Nasional dapat lebih baik.

      Mulai dng BUMN, menjalar ke National.

      Posted by Sutben | 18 Juni 2012, 8:48 am
  28. Wahwahwah pak dis emang jempolan. Telah berpikir scr menyeluruh -komprehensif bahasa ndesoé- smp ke usaha kecil&mikro dg fasilitas CSR dr BUMN sesuai kewenangannya
    MH31 Up date laporan kerja hr mggu 17/06/2012 langsung tulis jadi dech smangat pagi pekan ini
    Smoga pak dis tetap sehat barokah&slalu dlm lindungan Allah SWT
    JAYALAH INDONESIA

    Posted by Fia | 18 Juni 2012, 5:43 am
  29. Ekspor kelinci,like DIS sir ^_^

    Posted by Fris | 18 Juni 2012, 5:52 am
  30. Ide sederhana tapi brillian, semua jg tahu kalau setiap pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya, tetapi kadang sering lupa pada tataran pelaksanaannya… PKBL dari BUMN diserahkan kepada kelompok tg sangat profesional… Semoga berhasil…

    Posted by mahmudarifien | 18 Juni 2012, 6:04 am
  31. wah kyknya peternakan kelinci menjanjikan neh..
    oh ya, numpang tanya buat pak Dis, bagaimana mengatasi masalah kabut asap pak yg saat ini kembali melanda kota Pontianak dan sekitarnya. Mungkin pak Dis dengan BUMN BUMN nya yg besar punya solusi pendekatan kepada masyarakat di lokasi titik api. Mungkin ada PKBL yang cocok mengatasi masalah klasik ini yang selalu dialami setiap musim kemarau. Trims.

    Posted by ardion | 18 Juni 2012, 6:06 am
  32. Benar sekali pak Dis.. saya bekerja di sebuah BUMN yang ditugaskan juga mengurusi program PKBL/CSR. Pekerjaan inti untuk menghasilkan produk jadi tidak fokus. Memang sebaiknya hal2 yang bukan core business diserahkan pada ahlinya. Perusahaan komitmen dana dan pengawasan saja.

    Posted by MAR | 18 Juni 2012, 6:13 am
  33. semangat pagi….!

    betu-betu-betul…
    right man in the right place
    serahkan pada ahlinya. fokus pada kemampuan masing-masing…!
    kerja-kerja-kerja!

    Bismillah….

    Posted by endeperdian (@endeperdian) | 18 Juni 2012, 6:17 am
  34. Abah DI yg serius, like DIS yo

    Posted by zanuarpages | 18 Juni 2012, 6:20 am
  35. Simple is beautiful.. Tulisan ini begitu ringan, umum dan sangat mudah dicerna namun tetap membawa semangat solusi dan kemajuan bangsa. Capek juga memang kalo terus-terusan mengurus hal yang rumit apalagi kalo penuh kepentingan.. Hehehe.. Bravo Pak Dis, mari ajak pejabat-pejabat lain dan para komentator sinis yg omdo untuk melakukan Pencitraan seperti yang Bapak lakukan ini. Memang tidak mudah merubbah pola pikir negatif seperti pesimis, sinis, curiga, cari-cari kesalahan/kekurangan, menjatuhkan dll. Tapi Pak Dis hanya menjawabnya dengan: bekerja bekerja bekerja. Vive Ppak Dis, I wish for your health and success. 🙂

    Posted by akadarisman | 18 Juni 2012, 6:30 am
    • fokus = tembus..btw kmrn g jd nobar ya mas?

      Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 6:48 am
      • Hehehehe.. Ga jadi pak.. Pak Erick masih di bandung dan saya juga msh ada rapat di kantor sampai malam yang berhenti cuma buat nonton Kick Andy saja. 😀

        Posted by akadarisman | 18 Juni 2012, 6:52 am
        • iya kmrn sms P.Erik trnyta lg diBdg..akhirnya nobar tmn2 yg blm kenal DI,smbl mnjlskn siapa sih DI itu,lmyn ada yg trtarik smp lgsg update status ttg DI he he..btw kl blh tau no.contactnya Pak,mhn email ke zuhri_safd@yahoo.co.id.Slm kenal dlm semangat pagi..

          Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 7:06 am
          • Sudah saya kirim email-nya ya pak. Salam kenal dan semoga kontak langsung bisa makin membuat sharing MH-nya tambah joss.. Hehehe..

            Posted by akadarisman | 18 Juni 2012, 7:34 am
          • Wuiiihhhhh kontak2an, asal jangan diteruskan bikin partai …..

            Posted by Hidup Sehat | 18 Juni 2012, 11:48 am
      • yang kemarin menghubung-hubungkan Pak Dahlan dengan zionis, masonis, dlsb gimana yaa perasaannya baca MH ini hehehehe

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 3:23 pm
        • untuk bung erick: comment anda 1000 % persis sama seperti apa yang ada dalam pikiran saya, untuk ‘saudara2’ saya yg terlalu ‘bersemangat’ mencacimaki :sudahlah berhenti saja berpikir negatif seperti itu, atau sekarang anda akan juga mengatakan bahwa ustadz antonio mau kerjasama dengan zionis?!. Lebih baik anda mulai berpikir siapa sesungguhnya para ‘pembisik’ yg men’cuci otak’ anda. Siapa mereka dan mau apa mereka. Pinter mana ustadz antonio sama pembisik anda.

          Posted by daya setiawan | 18 Juni 2012, 6:14 pm
        • halah kaya begitu kok dipikirin juga sama p erick… biarin aja pak mau menghubung2kan atau apalah namanya yang penting like dis…. kerja.. kerja.. kerja. kalau ada koment jelek lagi gak usah dibalas. biarkan saja. yakinlah kalau “becik ketitik olo ketoro” waktu yang akan membalas…..xixixix

          Posted by mangun | 18 Juni 2012, 10:02 pm
        • Wakakakakakakakakakaaaa….
          Sekarang saya yang tertawa terbahak-bahak membayangkan ada orang yang menuding Komunitas Tangan di Atas, ada Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Ustadz Syafii Antonio, ESQ, dkk sebagai zionis…
          Hihihihihihihihihihihihihihihi….

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 10:13 pm
        • Yang penting jangan ditanggapin, biarkan anjing menggonggong – kafilah tetap berlalu

          Posted by Hidup Sehat | 19 Juni 2012, 10:41 am
  36. Back to Basic..ayo yg dr desa kt kmbl &bngun sm2 desa2 kt trcinta.1 peluang usaha beternak kelinci kyknya cukup mnjanjikn,pasar msh sgt trbuka lebar..inspiratif..SEMANGAT PAGI..KERJA..KERJA..KERJA..

    Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 6:43 am
  37. kyknya kl mslh2 pertanian gn agk krg komennya,aplgi akhir2 ini pertanian sgt krg “peminatnya”..semangat pagi..like DIS day..

    Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 6:59 am
    • MH 30 kemarin bisa tembus ke angka lebih dari 600 karena banyaknya persepsi di balik topik yang diangkat. Termasuk kita harus berterima kasih pada komentator-komentator oposisi yang men-challenge pendapat-pendapat Pro-Dis dengan info, link dan opini yang tidak sejalan atau bahkan berseberangan dengan pemikiran Pak Dis. Kalo bagi temen-temen Dahlanisti, saya yakin apapun yang diangkat Pak Dis di MH ini akan memberikan semangat, harapan dan energi positif untuk diri masing-masing sembari men-share lagi energi positif-nya kepada yang lain. Tapi bagi komentator yang biasa negatif apakah kira-kira masih tertarik mengomentari tulisan tentang PKBL dan Kelinci ini. Paling-paling yang bakal nebeng ya tulisan-tulisan yang berisi ucapan terima kasih buat mbah togel yang udah kasih nomor jitu tapi gak kaya-kaya.. Hahahaha..

      Posted by akadarisman | 18 Juni 2012, 7:08 am
    • komen diP.Erick eh melorot kesini he he..

      Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 7:08 am
      • hehehehehe…
        tapi beneran enak sekali deh si daging kelinci ini lhoo…
        saya juga kaget waktu mencoba daging kelinci diolah secara profesional, biasanya kan cuma disate dengan sederhana saja.

        mungkin lucu juga ya kalau ada lomba memasak dengan bahan baku daging kelinci.
        ada 4 kategori peserta :
        1. umum (saya, mas KOREKSIDIRI, ibu2 rumah tangga, selebritis, dll)
        2. profesional (chef yang susunya bermutu di trans tv itu, chef yg jadi model iklan mi sedaap, ibu sisca, rudy, dll)
        3. INSTITUSI !!! (nah ini yang seru, kebayangkan kalau McD, KFC, A&W, 7 Eleven, Es Teler 77, dkk beradu membuat hidangan berbahan dasar Kelinci, sekaligus memasukan daging kelinci ke dalam menu makanan yang ditawarkan)
        4. UKM (tukang mi ayam, tukang nasi goreng, tukang pecel ayam, tukang nasi pecel, dlsb)

        ayooo kita kelincikan masyarakat dan memasyarakatkan kelinci

        salam kelinciiii

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 3:43 pm
      • mengkelincikan masyarakat ? Bisa gagal total program kb…ha… ha… ha… ha… happh.. (maaf, baru sekali ini berani tertawa lebar di MH)

        Posted by daya setiawan | 18 Juni 2012, 6:47 pm
    • tul bngt mas……mgnkin image nya kalo petani tu yg umur nya 40 tahun ke atas mas jd yg 40 th ke bawah yg ada dipikiran hanya jd pengusaha,pengusaha & pengusaha

      Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 18 Juni 2012, 7:15 am
      • disamping itu bnyk jg petani yg mngarahkn anaknya biar ga jd petani..”jd petani itu smakin susah le skrg,pupuk mahal,siklus musim agk kacau,benih jg mahal,eh bgitu udh panen anjlok hrgae..sabar..sabar,cukup Bpk ae yg mngalami”

        Posted by koreksidiri | 18 Juni 2012, 10:45 am
  38. selamat pagi Indonesia, kerja… kerja… kerja…

    Posted by Muthawif Online | 18 Juni 2012, 7:05 am
  39. Bkerja Bkerja Bkerja

    Posted by rielloaros | 18 Juni 2012, 7:09 am
  40. 1.bantuan untuk usaha kecil kyk nya udah ada di desa melalui BRI tapi kurang tepat sasaran nya mungkin sosialisasi ke masyarakat kurang
    2.sebentar lagi puasa & lebaran tolong untuk disiapkan tradisi orang negara jawa yaitu “MUDIK” dr akses jalan,transportasi,pelayanan umum dll

    bangun pagi olah raga trus mandi pagi
    sarapan nya nasi anget + daging kelinci
    mari kita siap kan diri menyambut bulan yg suci
    agar kita tidak merugi di hari akhir nanti

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 18 Juni 2012, 7:10 am
  41. beternak kelinci, menurut fikiran saya sangat prospektif. kelinci bibit unggul jenis giant bisa berbobot 5 sampai 6 kg. bandingkan dengan kambing kecil yg mungkin hanya menghasilkan daging kurang lebih 7 Kg dengan masa pemeliharaan yg jauh lebih lama.

    Posted by andi mustafa | 18 Juni 2012, 7:38 am
    • Oh iya, beberapa minggu yang lalu saya lihat kelinci raksasa sebesar kambing kecil di acara Jimmy Fallon show…
      Apa kelinci badak begini juga hobby beranak pinak?

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 10:21 pm
  42. mantabz PuooLL

    Posted by Udin Roses | 18 Juni 2012, 7:47 am
  43. Pak Dahlan menteri yg bisa berpikir jernih tampaknya. Memang harus ada lembaga khusus yg mengelola, menyalurkan dan memantau dana CSR. Kalau menurut peribahasa, serahkan segala sesuatu pada ahlinya. Tp BUMN jg harus punya lembaga pemantau institusi penyalur tsb. Kalo gak sama jg bohong, bisa2 nanti malah menciptakan masalah baru, lembaga korupsi baru dan penjahat baru…

    Posted by Evi | 18 Juni 2012, 7:48 am
  44. MH 31 mengingatkan saya akan kampung halamanku mengingatkan bahwa

    emas di kampung kami bukan emas seperti papua tapi emas kampung kami adalah air yang mengalir jernih di sungai,
    batubara dikampung adalah ketela rambat, jagung, kelapa , cabai dan kopi
    minyak dikampung kami adalah pohon nira, pohon kelapa
    roti di kampung kami adalah ubi jalar dan ketela pohon,
    mungkin untuk makan dan lauk pauk tidak pernah kekurangan, tapi sulitnya bibit unggul dan mahalnya pupuk seolah olah menohok Bahwa harga pertanian tidak sebanding dengan harga pupuk dan obat obatan,
    transportasi yang sulit karena infrastruktur adalah kendala yang sangat besar untuk mengangkat petani desa
    seolah olah jadi kampung terisolir jika jalan masih berbentuk tanah dan batu kasar.

    mungkin PKBL harus lebih besar fokuskan pada dimana CSR itu dihasilkan, dan bagaimana wilayah yang tidak punya SDA bisa terangkat ekonominya ,
    jangan sampai negara agraris orangnya pada lari kekota karena katanya lebih menjanjikan,
    jika orang yang merantau ke luar negeri disuruh pulang kampung untuk membangun Indonesia
    orang kotapun disuruh pulang desa untuk membangun desanya masing masing,
    tidak punya motor, tidak punya mobil masih bisa hidup
    tidak punya beras, tidak punya nasi akan stress menghadapi hidup

    maaf ngawur

    Posted by irfan | 18 Juni 2012, 7:50 am
  45. Trimakasi pak Dis untuk bahasan CSR dengan melibatkan LSM. Tetapi juga perlu hati-hati pak. Semua perlu disaring agar terpilih LSM yang sesuai keahliannya dan mau bekerja dengan hati. Bukan berbasis proyek.

    Posted by harsia | 18 Juni 2012, 7:52 am
  46. Terima kasih Pak DI, telah memberi kami sarapan rohani
    Alhamdulillah……..

    Posted by doetsz | 18 Juni 2012, 7:54 am
  47. mantab surantab,,,,, perubahan diakukan secara keseluruhan,,, mau yang kecil dan juga yang besar,,,, semua seimbang,,,, salut buat pak DI……….kapan medan kebagian kuliah umum,,,, ya,,,,,

    Posted by pomeku(susiindriyani) | 18 Juni 2012, 7:56 am
  48. @_kadarisman: Hentikan Pembunuhan Akal Sehat. Mari Hidup yg Polos2 saja.. Demi Indonesia.. Semangat Pagi @iskan_dahlan @ErickAntariksa

    Posted by akadarisman | 18 Juni 2012, 7:59 am
    • benar sekali apa kata pak akadarisman…
      akal sehat bangsa ini secara sistematis sedang dibunuhi utamanya oleh siaran televisi nasional.
      kemampuan bernalar bangsa secara sengaja dihancurkan hope dilumpuhkan.

      kehadiran tulisan MH ini adalah salah satu jalan menghidupkan dan menyuburkan kembali akal sehat bangsa. cuma yang jadi masalah MH ini kan tidak dahsyat penetrasi nya ke masyarakat. selain di blog ini, MH bisa dibaca di koran-koran JP Grup. menurut saya, ini masih sangat kurang.

      jalan terbaik untuk menyuntikkan virus hope yang terkandung dalam MH ini adalah melalui layar kaca yang terdapat hampir di semua ruang keluarga rakyat Indonesia.

      cita-cita saya adalah disiarkannya kuliah umum Pak Dahlan melalui stasiun televisi nasional.
      bagi adik-adik mahasiswa, mungkin bisa membangun jalinan network kerja sama dengan universitas-universitas lain untuk mengatur jadwal kuliah umum Pak Dahlan. setelah jalinan network antar kampus resmi terbangun, hubungi stasiun televisi nasional. minta mereka menyiarkan secara live kuliah umum Pak Dahlan setiap minggunya (atau setiap dua minggu).

      mudah-mudahan pada saat kuliah umum Pak Dahlan disiarkan jalan-jalan menjadi sepi, rakyat berkumpul dihadapan layar televisi menanti dan mencermati setiap kata-kata penuh virus hope yang disebar sang Dahlan…
      mirip dengan keadaan kala Bung Karno berpidato di RRI jaman dulu, atau setidaknya mirip dengan pertandingan tinju Muhammad Ali pada masa jayanya dulu.

      buat rakyat jelata seperti saya, yang bukan mahasiswa, bukan anggota BEM, bukan anggota senat… kita bisa lantang bolak balik berkicau di akun twitter Pak Dahlan meminta agar kuliah umumnya disiarkan secara nasional melalui layar kaca.

      sudah pada follow @iskan_dahlan kan?

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 4:05 pm
      • Bener2… Pasti akan saya tonton terus. Dan bagusnya lagi kalo siarannya pas hari rabu atau kamis. Jadi hari senin kita dibikin semangat dengan tulisan MH, rabu atau kamis-nya MH versi layar kaca. Dengan dosis MH 2 kali seminggu (udah kaya minum obat aja), mudah2n bisa melewati hari2 kerja dengan sangat, sangat produktif.

        Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 6:18 pm
      • like this! 🙂

        Posted by januarvs | 21 Juni 2012, 3:22 pm
  49. kapan pak DI mengangkat masalah nelayan kita yang merana di negara dg garis pantai terpanjang serta luas laut yg ribuan Km, yang ikannya terus dicuri asing, yg katanya nenek moyangnya pelaut, yang mengimpor ikan hasil curian dari lautnya sendiri, yang…….dst. saya sangat berharap ada ide2 yang dapat diterapkan untuk kemajuan Nelayan Indonesia. Tolong dibei harapan pak. Trims

    Posted by andi mustafa | 18 Juni 2012, 8:11 am
    • Setuju Pa. Nelayan sangat kasihan. BBM solar or premium mahal. Jadi rugi kalau melaut & hasil tdk cukup bayar BBM. Mungkin PGN bisa Bantu dng konversi ke GAS? Di pameran 2/3 thn yg lalu Dept kelautan & perikanan bersama BPPT / ITB / IPB ? (lupa) exhibit mesin kapal BBG dng 15 Kg tank. Kl Ada pembaca yg ingot contact no & email Nya tlg di Bantu.

      Posted by Sutben | 18 Juni 2012, 9:00 am
      • nelayan perlu sejah tera setujuu, sebetulnya banyak yang mengangkat isu nelayan, bahkan mentri khususpun ada mentri KKP, akan tetapi kenapa masih banyak berita sedihnya nelayan ya, kalau kata beliau ayam mati dilumbung padi, rumput laut, masalah garam, masalah penampungan ikan, konverter gas sudah pernah dibahas oleh pak dahlan, mungkin belum sampai memecahkan masalah yang tuntas tapi minimal sudah retak

        http://simplypositive.blogdetik.com/199/setengah-jam-bersama-pak-dahlan-iskan

        Posted by saeful | 18 Juni 2012, 9:13 am
      • Ada trend yg menarik. Crude Oil produk Indonesia vs import BBM sdh net import.

        24 juta Ton CPO produk Indonesia di 2012 dng 70% di Export. 2013 diperkirakan 25-26 juta ton CPO Produk Indonesia dng trend meningkat ke depannya.
        Trend harga CPO menurun Dari USD 1000+/ ton ke USD 900+/ ton. Karena USA & Australia produksi & pakai natural gas + Krisis Eropa.

        Dng Supply CPO di masa mendatang NAIK & Demand export CPO Turun, maka Trend harga export Akan Turun.

        CPO bisa jadi Biodiesel.
        COGS BioDiesel Dari CPO sekitar Rp 9,500/ L dng Trend Harga Turun karena SISA Export & Trend Harga Export CPO Turun.
        Bila Subsidi BBM Solar DIALIHKAN utk SUBSIDI BioDiesel, maka 1 L BBM SOLAR di ganti dng 1,2 L BioDiesel (energy BioDiesel lebih kecil).
        – import BBM SOLAR Turun.
        – Tumbuh Nya industry Biodiesel Dlm negri.
        – Dapat menggunakan mesin diesel yg sdh Ada. tidak Ada biaya konversi kit ke gas.
        – transport BioDiesel menggunakan truck tangki & mesin SPBU yg Ada.
        – dapat di blend ke BBM Solar dng 50:50 mix bahkan di Eropa 80% BioDiesel.
        – dapat Langsung dilaksanakan Tanpa perombakan di truck2x yg sdh beroperasi di jalan.
        – beberapa Produsen CPO sdh produksi BioDiesel seperti WILMAR.

        Sebetulnya, pertamina sdh gunakan BioDiesel sekitar 10%, tinggal dinaikan ke 60% Biodiesel, maka import BBM Solar Turun separoh.

        Penghematan devisa, karena Subsidi BioDiesel Dlm Rupiah.

        Kelapa Sawit made in Indonesia.
        CPO made in Indonesia
        BioDiesel made in Indonesia

        Kenapa Subsidi BBM Solar import daripada Subsidi BioDiesel made in Indonesia?

        Posted by Sutben | 19 Juni 2012, 1:25 pm
      • Produksi Biodiesel perlu methanol / Bio Ethanol.
        Methanol umumnya Dari crude oil & Bio Ethanol Dari fermentasi nira. Cap Tikus Jo. Arak tape, dll
        Sayangnya harga bio ethanol umumnya 3x harga methanol kl di jawa.

        Untungnya CPO Ada di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi & sedikit di Jawa. Kl harga Bio Ethanol 99% di daerah bisa murah (Rp 1000/ L), maka harga biodiesel terbebas Dari harga crude oil.

        Jadi Biodiesel di produksi lokal & di konsumsi lokal juga. Mengurangi biaya transportasi.

        Bila di pulau terpencil tidak Ada CPO, bisa di ganti dng minyak Kelapa. Meskipun minyak Kelapa lebih mahal Dari CPO.

        Posted by Sutben | 21 Juni 2012, 10:56 am
  50. Reblogged this on Kusumakomputer Blog and commented:
    Inovasi, Motivasi

    Posted by kusumakomp | 18 Juni 2012, 8:20 am
  51. Ide yang bagus, meski kehati2an tetap perlu dijaga…. Pengalaman saya yg pernah menjadi manager PKBL di sebuah BUMN, kerjasama dengan LSM biasanya mahal di ‘ongkos’, biaya overheadnya terlalu tinggi, bahkan bisa lebih tinggi daripada nilai kredit yang disalurkan…. Hemat saya, mengelola PKBL itu kuncinya hanya satu : lakukan dengan hati dan segenap jiwa, cari orang2 yang SECARA PRIBADI punya komitmen sosial, insya Allah berhasil. Salam.

    Posted by Dekrit Pratikto | 18 Juni 2012, 8:21 am
    • Dari pengalaman bapak, biaya overhead dari LSM itu apa aj pak? Kok mereka pake biaya2 segala? Apa karena LSM yang ditunjuk sama seperti BUMN (bukan kapasitasnya tapi tetap ditunjuk)?

      Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 8:49 am
      • Pak Iwan, pola kerja LSM kita itu kan pada umumnya ‘sambil menyelam minum air’, tangannya tidak semata2 di atas. Sambil memberdayakan orang lain, mereka mencari dana juga buat menghidupi LSM-nya / dirinya sendiri, persis seperti proyek.

        Posted by Dekrit Pratikto | 18 Juni 2012, 9:14 am
        • Contoh organisasi yang akan diajak berpartner oleh DI, dalam tulisannya, kayaknya gak termasuk dalam kategori LSM yang Mas Dekrit maksudkan.

          Posted by doetsz | 18 Juni 2012, 10:03 am
          • Siap Hati-Hati…..Pak DI,” LSM proyek ” sudah sampai tingkat Kecamatan dan desa…….jangan sampai jatuh ketangan” Proyek LSM ” Habislah harapan masyarakat kecil….dengan uang trilyunan dari CSR BUMN,Semoga berhasil dan masyarakatnya punya komitmen tuk maju dan kerja,kerja,kerja…….tidak ngemplang.

            Posted by Mustail | 18 Juni 2012, 1:23 pm
        • Jadi walaupun LSM A punya program pemberdayaan UMKM yang juga sejalan dengan apa yang dikehendaki BUMN, bukan berarti bebas dari biaya itu ya? Wah… Tapi kalo BUMN mau nunjuk LSM mungkin bisa disepakati “upah” yang bisa diterima oleh LSM2 tsb. Toh saya pikir BUMN juga harus ngeluarin biaya juga untuk operasional programnya jika beroperasi sendiri. Kalo program = rumah, maka BUMN yang punya rumah, LSM yang bangun (syukur2 LSM-nya punya pengalaman membangun/sedang membangun). So wajar kalo ada biaya yang dikeluarkan untuk bayar, asal tidak berlebih. Bisakah begitu? 🙂

          Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 6:46 pm
    • saya rasa LSM yang disebutkan diatas itu tidak sama dengan “LSM-LSM” lain yang Profit-minded, karena Tangan Diatas dan Rumah Zakat serta Dompet Duafa yang ditulis Pak DIS itu bukan bermindset seperti itu , mereka lebih pada Gerakan Social Entrepreneurship, Keuntungan mereka itu didapat dari Donasi Pihak Ketiga (Dompat Dhuafa/Rumah Zakat), maupun Keuntungan dari Bisnis Mereka Sendiri yang ditanamkan utk Gerakan Sosial (Tangan Di Atas), mungkin mereka tidak cocok disebut LSM, tapi lebih cocok disebut Komunitas Kewirausahaan Sosial

      Posted by Adi P. | 18 Juni 2012, 10:04 am
    • kita awasi bersama…
      …ada penyelewengan kita gorok bersama

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 4:07 pm
  52. Jika ingin tetap menanam sayuran atau tanaman semusim di bawah tegakanm, pola agroforestry yang paling tepat untuk digunakan.

    Posted by Diskandar | 18 Juni 2012, 8:22 am
  53. Ninggalin jejak ah …

    Posted by apasaja | 18 Juni 2012, 8:30 am
  54. Pak Dahlan….. kami Koperasi Aman Sandang Pangan Kabupaten Tuban siap untuk menjadi pelaksana, kami sudah bermitra dengan PTPN X dan PG. POERWODADIE (PTPN XI).

    Bravo Pak Dahlan….

    Posted by KSU "AMAN SANDANG PANGAN" | 18 Juni 2012, 8:37 am
    • pak dahlan biasanya menginformasikan proyek yang akan berjalan atau proyek yang sudah berjalan tapi belum maksimal, sepertinya koperasi bapak salah satu proyek yang sudah berjallan, asal jangan PKBL diserahkan ke koperasi langit b*RU, sekarang banyak koperasi jadi jadian juga, kalau kata pak dis rusak susu se malinda qiqiqiqi, buat para petani mungkin dikasih kredit tractor 3 in 1 dulu, untuk para nelayan pak dahlan saya yakin melirik, seperti rumput laut, perkapalan, ikan , wiiih, merangkap mentri pertanian, mentri perhubungan, mentri kelautan, mentri riset dan teknologi, mentri peternakan, mentri motivasi, mentri twitter hihihihi,

      Posted by saeful | 18 Juni 2012, 9:03 am
  55. Kalau Pak Bibit Waluyo (Gubernur Jateng) mengusung semangat bali ndeso, mbangun deso. Kalo Pak Dahlan kayaknya lebih lengkap : wong ndeso, biso-o melu mbangun negoro, kanthi kerjo … kerjo … kerjooo, tanpo agawe (orang desa, harus bisa ikut membangun negara, dengan kerja kerja kerja, tanpa berbuat dosa).

    Semangat yang menyeluruh untuk berkontribusi pada kemajuan RI. Pak Dahlan = Teladan seteladan-teladannya.

    Posted by Emha Ma'ruf | 18 Juni 2012, 8:40 am
  56. mantab, klo urusan dikerjakan pada yg ahli tunggu saja kemajuan, tapi klo diserahkan pada yg bukan ahlinya, tunggu saja kehancurannya..:)

    btw, skrang klo pinjam ke kredit usaha kecil , musti pakai anggunan, gmn orang mau mulai usaha, klo mau pinjam dah ditanya anggunannya,..klo ada yg di anggunin sich, sama aja kyk pinjam ke bank biasa namanya, bukan membantu orang ya mau mulai usaha..

    jadi gmn solusinya, orang yg mau memulia usaha kecil, dapat pinjaman lunak, tanpa anggunan..baru banyak bermanfaat tuch

    sepertinya, program ternak kelinci kedepan bakal menjanjikan nich..hehe….

    bravo pak DI

    Posted by Doni | 18 Juni 2012, 9:29 am
    • Mulailah usaha dgn tanpa modal, nyalo dulu kek, atau kerjasama, yg jelas kumpulin modal awal dl… Baru kalau dah keliatan hasilnya, banyak yg nawarin modal tanpa kita minta… Kelemahan orang kita maunyabinstan, tdk mau mulai dr 0, apalagi mulai dr minus… Nunggu uluran tgn orang lain, kalau ga dapet bwt opini miring. Hentikan berharap, ayo kerja, kerja, kerja…

      Posted by roy | 18 Juni 2012, 10:00 am
  57. Ide bagus dari Pak Meneg. Memang perlu dibentuk lembaga khusus untuk menangani CSR/PKBL, BUMN tinggal setor dana. Perlu difikirkan mekanismenya, agar masyarakat sekitar lokasi perusahaan tetap mendapat perhatian dan prioritas, karena mereka yang merasakan dampak langsung dari efek negatif keberadaan perusahaan.

    Posted by mito | 18 Juni 2012, 9:31 am
    • Kalau tidak salah, maksud DI adalah memanfaat Lembaga yang sudah ada, bereputasi tinggi, punya pengalaman panjang, teruji, dan benar-benar telah dirasakan manfaatnya oleh pengusaha kecil dan mikro.
      Jadi gak perlu membentuk lembaga baru lagi, dengan pertimbangan bisa segera dioperasionalkan.

      Posted by doetsz | 18 Juni 2012, 9:55 am
    • Mungkin salah satu mekanismenya dengan membagi dana CSR BUMN untuk lembaga pengelola CSR dan BUMN sendiri. Entah berapa porsinya. Mungkin bisa 80:20, 70:30 atau 50:50.

      Posted by Iwan | 18 Juni 2012, 6:50 pm
  58. No Comment ah… , sudah nyata kerja pak DIS, gak perlu lagi di comment..,
    di doain aja ah… agar pak DIS panjang umur panjang masa jabatan..,
    semoga indonesia lebih baik… AAAAAAAAMMMMMMMMMMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNN……………..!!!!!!!!!!

    Posted by seto21 | 18 Juni 2012, 9:50 am
  59. Baru tahu, Meneg BUMN bisa dengan detail & mudah menjelaskan ttg bisnis ternak kelinci….
    beserta siklus perkawinan2nya juga….

    Luar biasa….
    Semoga Allah SWT memberikan umur panjang yg barokah kpd Pak DI,
    sehingga bisa sedikit demi sedikit menguraikan benang kusut, tentunya utk Indonesia yg lebih baik,

    Posted by m4siw4n | 18 Juni 2012, 10:00 am
  60. Semangat pagi….ulasan yang sangat menarik inspiratif…..kan kuceritakan kepada siswa/siswiku di kelas….

    Posted by Mas Syamsudin Kota Banjar | 18 Juni 2012, 10:03 am
  61. Solusinya sangat mudah. Pertama jadikan pak dis presiden. Kemudian presiden memberdayakan menteri koperasi (biar ada kerjaan) untuk mengelola dana csr..agar koperasi bisa hidup & menyejahterakan rakyat.

    Posted by Disfans | 18 Juni 2012, 10:13 am
  62. Ehm.. Liat kelinci kawin (porno ih)..
    Emang anda ajaib, bny perusahan yg lg skit dgn arahan dr anda bs cepat sembuh..
    Y setuju aj dgn pak dis,mau mErayu tanah warga, serta mencri patner untk ukm.. Selamat n semoga sukses..

    Ramadani

    Posted by ramadani | 18 Juni 2012, 10:15 am
  63. mantap,,,,, konsepnya.!. kami ada pertanyaan, kami adlah warga yang di hapit oleh, dua perusahaan raksasa di bidang GO THERMAL. chevron, dan MAGMA, yang menjadi pertanyaan kami,, adakah undang2 yang mengatur, tentang GEO THERMAL……… ????????? kalau ada kami minta di shere…..

    kertasari Gunung wayang…..

    Posted by ax kamaludin | 18 Juni 2012, 10:17 am
    • panas bumi termasuk kekayaan ‘tanah” kan?
      dan Chevron serta Magma termasuk perusahaan modal asing kan?
      berarti ada amunisi hukum perundangan yang bisa ax kamaludin gunakan

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 4:15 pm
  64. Hati-hati proses bidding-nya pak dahlan, track record boleh jadi OK tapi tenaga ahlinya dah pada out semua disisi lain sytem Quality management-nya LSM/Lembaga tersebut masih sebatas kertas.

    Saya 4 tahun bergabung disa salah satu NGO yg meng-creat UKM dan Micro Finance, 90% Project dari pemerintah or bank pemerintah hasil rekayasa tender. persis seperti BUMN kontruksi yg pernah bapak publish bahwa mendapatkan tender by Under table.

    Posted by dzuraganmahir | 18 Juni 2012, 10:18 am
  65. ide luar biasa pak DIS … 🙂

    Posted by tatatitik | 18 Juni 2012, 10:24 am
  66. Selamat bekerja Pak Dahlan…

    Posted by alz | 18 Juni 2012, 10:26 am
  67. luar biasa

    Posted by ar | 18 Juni 2012, 10:32 am
  68. kemaren hari jumat liat DIS di kick Andi , memang kelihatannya DIS ini orangnya sederhana , sikapnya juga apa adanya tidak di buat buat

    Posted by ar | 18 Juni 2012, 10:34 am
  69. melalui blog ini, saya banyak tercerahkan tentang terobosan manajemen dalam pengelolaan BUMN. terima kasih 🙂

    Posted by ikhwanalim | 18 Juni 2012, 10:39 am
  70. Bravo.!!!.seru amat fans Dismania dari seluruh komponen bangsa masih jam segini sudah banyak yg nimbrung.

    Posted by ARI S. | 18 Juni 2012, 10:44 am
  71. waduh..kabar buruk bagi yang biasa ngemplang kreditan…!

    Posted by merry | 18 Juni 2012, 10:50 am
  72. Suka dengan kutipan ini:
    “Dan tentu ada alumni IPB yang kini bangga dengan temuan baru mereka: bisa melakukan apa saja, apalagi bidang pertanian -sebagai pengganti ejeken lama: bisa melakukan apa saja kecuali bidang pertanian”
    Hehehe…

    Posted by Mochamad Yusuf | 18 Juni 2012, 10:53 am
  73. Mengharu-birukan . . . . . . .
    rakyat kecil menjadi fokus perhatian . . . . . . .
    program pro-beras, swasembada pangan, mencetak sawah br 100.000 Ha, revitalisasi bulog . . . . . . .
    n pg ini PKBL , bahkan kelinci pun ikut diperhatikan, he he . . . . . . .
    yg mendoakan pasti buanyak bnget . . . . . . . sy juga ikut.

    Posted by R. Awal Priyono | 18 Juni 2012, 11:02 am
    • Garam, Gula, Beras…sekarang ke lauk nya……sepertinya pak diz mau bikin bangunan dengan fondasi yang bener artinya kalau kita sudah punya nasi,garam dan lauk serta dapat energy dari gula…yang lain cuma…kerja-kerja…supaya dapat yang secondary ….moantap….

      Posted by Seno | 19 Juni 2012, 11:46 am
  74. menurut cerita p DI di kick andy dia merasa bahwa tidur 4 (empat) jam satu hari sudah lebih dari cukup….malu aku..kayaknya aku lbh byk tidurnya, padahal aku lebih muda !!!

    Posted by merry | 18 Juni 2012, 11:17 am
    • betul. seandainya pas di jalan q ketemu pak dis..kayaknya q bakalan maluu bgt dech. soale msh muda tp msh ‘pemalaas’ bgt. sdh males, g py prestasi lg. ampuuun…

      Posted by cita | 18 Juni 2012, 7:09 pm
      • Apalagi saya… Merokok pula 😦

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 9:31 pm
        • Saya lebih parah, bosss.
          Kerja di pabrik Rokok.

          Posted by wanto kdr | 19 Juni 2012, 2:24 pm
          • wakakaka, tidur lebih 4 jam merokok pula kerja dipabrik rokok heu heu heu, semangat untuk menyamai level pak dis

            Posted by saeful | 21 Juni 2012, 7:19 am
        • wah sayang ya, pak erick orang hebat tp tdk bs berhenti merokok. berhenti (merokok) donk….

          Posted by cita | 19 Juni 2012, 7:05 pm
          • ganti jualan rokok aja pak erick 🙂

            Posted by muthawif online | 20 Juni 2012, 8:36 am
          • monggo bapak2,ibu2(kyaknya g ada dch),adik2,kakak2, yg pada merokok…(klo yg kerja di pabrik rokok n jualan rokok q no comen dl ah)..silahkan say goodby pd rokok…kalo sejuta aj dis lover pd ninggalin rokok, dah lumayan lho utk ngurangin polusi udara n nyumbang lingkungan yg lebih sehat. monggo…monggo….oya, ngomong2, tulisan pak dis yg pertama kali saya baca di JP wkt beliau msh di pln, bahasanya ttg membersihkan lingkungan kerja pln dari asap rokok

            Posted by cita | 20 Juni 2012, 1:01 pm
          • hehehehehe…
            doakan bisa berhenti yaa…
            hari ini dari subuh sampai jam 5 sore ini saya baru habis 4 batang rokok 🙂

            semangaaat mengurangi rokoook!
            terima kasiiih buat penyadarannya yaaa mas cita

            Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:21 pm
          • mau menghilangkan racun rokok di tubuh ? gampang
            air kelapa tua di gelas dibiarkan 12 jam, setelah itu diberi garam sedikit lalu minum. sehari sekali
            silahkan dicoba & rasakan manfaatnya

            Posted by yud | 21 Juni 2012, 10:19 am
          • hehehehe… asyiiik… air kelapa tua….

            Posted by M. Erick Antariksa SH | 21 Juni 2012, 3:28 pm
        • Amin..semua tergantung niat & kemauan kt.Smg berhasil….

          Posted by Ahmad Zuhri | 20 Juni 2012, 8:49 pm
          • kalo boleh pnjm istilah pak erick “gorok” aja rokoknya he3 asumsinya kalo bisa menghabiskan sebatang rokok berarti harus berani sodaqoh minimal seharga satu batang rokok tsb. Smg berhasil “sembuh” dari pembunuhan akal sehat pak :d

            Posted by muthawif online | 21 Juni 2012, 8:32 am
  75. Good Job..Alangkah indahnya Indonesia ini jika Pejabat Seperti PAk DIS, Para Ahli & Rakyat bersatu untuk menata Lingkungan yang lebih bermanfaat, yang kelak akan menciptakan buat kesejahteraan buat rakyat semua…

    Posted by mindopratama | 18 Juni 2012, 11:40 am
  76. MH 31….everyday is Diz Day…..CeMuunGuttt

    Posted by wongcilik | 18 Juni 2012, 11:59 am
  77. iya pak, dah seharusnya bumn jg menyentuh bagian rakyat Indonesia yg micro..

    Posted by Givan | 18 Juni 2012, 12:31 pm
  78. mari kita ternak kelinci… ^^

    Posted by Astho | 18 Juni 2012, 12:41 pm
  79. Salam kenal semua ,saya ada tips untuk “cara menciptakan lebih banyak waktu” ( Saya ambil dari majalah terbitan amerika.) semoga bermanfaat.
    SETELAH mengenali kegiatan apa saja yang ingin Anda lakukan untuk mengisi hari-hari Anda, tantangannya adalah menerapkan teori yang optimistis ini ke dalam praktek nyata. Saran-saran berikut mungkin bisa membantu.
    1 BUATLAH DAFTAR TUGAS HARIAN.
    Susunlah tugas-tugas secara berurutan. Tandai yang patut diberi lebih banyak waktu. Conteng yang sudah selesai. Pindahkan tugas yang belum selesai ke daftar tugas besok.
    2 SINKRONKAN KALENDER-KALENDER ANDA.
    Jangan sampai Anda melupakan suatu janji gara-gara itu cuma ada di kalender yang satu lagi. Jika Anda memiliki satu kalender di komputer dan kalender lain di PDA atau ponsel, periksa apakah Anda bisa menyinkronkan keduanya.
    3 TULISKAN ”RENCANA KERJA”
    yang mencakup semua langkah yang diperlukan untuk mengerjakan suatu proyek, dan susunlah dengan urutan yang benar.
    4 UMUMNYA, DAHULUKAN TUGAS TERPENTING.
     Anda akan lebih mudah mencari waktu untuk hal-hal yang kurang penting.
    5 TETAPKAN TUJUAN YANG ADA DALAM KENDALI ANDA.
    Lebih realistis jika Anda berupaya meningkatkan keterampilan kerja daripada berupaya menjadi presiden direktur perusahaan.
    6 AKUI BAHWA MUSTAHIL ANDA PUNYA WAKTU UNTUK SEGALANYA.
    Utamakan kegiatan yang membuahkan hasil terpenting. Bagaimana dengan tugas-tugas lain yang mendesak atau sekadar harus dilakukan? Jika Anda tidak bisa menghapus atau mendelegasikannya, lihat apakah Anda bisa mengerjakannya dengan lebih sedikit waktu. Beberapa tugas yang tidak penting bisa ditunda sampai berbulan-bulan kalau perlu, atau mungkin tidak perlu dikerjakan sama sekali. Alokasikan sebanyak mungkin waktu untuk kegiatan-kegiatan seputar apa yang Anda rasa benar-benar bermanfaat sesuai dengan tujuan Anda.
    7 BUATLAH JURNAL WAKTU.
    Untuk mengetahui ke mana saja larinya waktu Anda, catat setiap kegiatan Anda selama satu atau dua minggu. Apakah banyak waktu habis untuk kegiatan yang tidak penting? Apakah kebanyakan gangguan berasal dari satu atau dua orang yang itu-itu juga? Apakah Anda biasanya diganggu pada saat-saat tertentu dalam sehari atau seminggu? Singkirkan kegiatan-kegiatan yang tanpa disadari telah memboroskan waktu.
    8 BUATLAH JADWAL YANG TIDAK TERLALU PADAT.
    Jika Anda berencana untuk belanja makanan, memasak, memperbaiki mobil, mengundang tamu, dan menonton film—semuanya dijejalkan dalam satu hari—Anda akan merasa dikejar-kejar dan pasti tidak menikmati apa-apa.
    9 KURANGI GANGGUAN. 
    Tandai sejumlah waktu tertentu setiap hari yang tidak boleh diganggu kecuali benar-benar perlu. Jika mungkin, matikan telepon pada waktu tersebut. Matikan juga pengingat elektronik yang sering muncul tiba-tiba jika itu bisa mengganggu pekerjaan Anda.
    10 JADWALKAN PEKERJAAN TERSULIT PADA JAM-JAM KETIKA ANDA PALING ENERGIK DAN TANGGAP.
    11 LAKUKAN TUGAS YANG PALING TIDAK MENYENANGKAN SESEGERA MUNGKIN.
    Begitu tugas itu beres, Anda akan merasa lebih bersemangat untuk mengerjakan kegiatan lain yang tidak begitu sulit.
    12 SISIHKAN WAKTU UNTUK HAL YANG TAK TERDUGA.
     Kalau Anda merasa bisa tiba di suatu tempat dalam waktu sekitar 15 menit, tambahkanlah menjadi 25 menit. Jika menurut Anda suatu pertemuan akan berlangsung selama satu jam, luangkan waktu satu jam 20 menit. Dalam satu hari, jadwalkan waktu kosong.
    13 MANFAATKAN WAKTU TRANSISI.
    Dengarkan berita atau musik sembari bercukur. Baca sesuatu sementara menunggu atau duduk di bus. Tentu, Anda bisa saja menggunakan waktu itu untuk bersantai. Tetapi, jangan menyia-nyiakannya lalu belakangan mengomel kehabisan waktu.
    14 TERAPKAN ATURAN 80/20.
    Apakah sekitar 2 dari 10 pekerjaan dalam daftar tugas Anda merupakan yang paling penting? Dapatkah suatu pekerjaan dianggap selesai setelah Anda membereskan aspek-aspeknya yang paling penting saja?
    15 JIKA MERASA KEWALAHAN,
    tuliskan setiap tugas di selembar kartu kecil. Lalu, bagi kartu-kartu itu menjadi dua kelompok: ”Hari Ini” dan ”Besok”. Lakukan yang sama esok hari.
    16 SECARA BERKALA, AMBIL WAKTU ISTIRAHAT UNTUK ’MENGISI BATERE ANDA’.
    Bekerja lagi dengan pikiran dan tubuh yang segar bisa lebih produktif daripada berjam-jam kerja lembur.
    17 BERPIKIRLAH DI KERTAS.
    Tuliskan suatu problem, uraikan mengapa itu mengganggu Anda, dan daftarkan sebanyak mungkin solusi yang terpikirkan.
    18 JANGAN JADI PERFEKSIONIS
    . Ketahuilah kapan waktunya untuk berhenti dan berpindah ke kegiatan penting berikutnya.
    19 BEKERJALAH SECARA PROFESIONAL.
    Jangan tunggu suasana hati yang pas. Mulai saja bekerja.
    20 BERSIKAPLAH FLEKSIBEL.
    Ini hanyalah saran, bukan aturan kaku. Coba-coba dan cari tahu mana yang paling efektif, dan sesuaikan menurut keadaan serta kebutuhan Anda.
    Catatan:
    Gagasan ini kurang lebih didasarkan atas ide seorang ekonom Italia abad ke-19 bernama Vilfredo Pareto dan juga dikenal sebagai prinsip Pareto. Diamati, 80 persen hasil sering kali berasal dari 20 persen upaya. Penerapannya sangat banyak, tetapi ini contoh sederhananya: Saat menyapu lantai, sekitar 80 persen kotoran yang dibersihkan kemungkinan besar berasal dari 20 persen luas lantai, yaitu bagian yang paling sering dilewati orang.

    Posted by arios,riau | 18 Juni 2012, 12:53 pm
  80. Wahh…rupa’nya kali ini pak Dahlan lgi bikin sayembara….ini’lah saat’nya putra_putri terbaik yg ingin berperan serta memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat ikut sdikit memberi warna.
    Ingin ikut usul ahh biar rame…meskipun usul’nya gag masuk akal dan gag seru.
    1.Negara kita negara maritim
    2.Mayoritas nelayan bergantung pada BBM untuk pergi melaut
    3.Jika pasokan BBM telat nelayan menjerit
    4.Paling parah kalo BBM naik…nelayan semakin tercekik
    5.Kalo program PKBL sdikit untuk memberdayakan Nelayan
    6.Rata2 nelayan melaut menggunakan menggunakan mesin diesel
    7.Apabila sdikit dana PKBL di salur’kan untuk Nelayan dengan memberi pinjaman inventer Kid untuk mesin2 kapal’nya biar beralih dari penggunaan BBM ke bahan bakar Gas.
    8.Harga gas yg terjangkau nelayan dan lebih hemat
    9.Apabila ongkos melaut nelayan bisa di hemat,otomatis penghasilan akan ada kenaikan
    10.Nelayan bisa mencicil biaya pemasangan inventer kid itu di lembaga/kelompok usaha nelayan yg di kelola di daerah’ny masing2.

    Itu baru nelayan
    Kalo petani garam..
    Wah dana PKBL bisa di pinjam’kan untuk membeli membran..
    Yg nnti petani garam bisa memproduksi garam kualitas no 1.
    Pembayaran’nya jg bisa di cicil petani garam ke gabungan kelompok tani’nya.

    Rupa’nya pak dahlan memberi pancingan kepada wirausahawan2 muda untuk lebih ikut berkarya demi bangsa….
    Semangat siang All dahlanisti,dahlanis,Diz’mania,Di’lovers sebumi Nusantara….CeeMunGutt…

    Posted by wongcilik | 18 Juni 2012, 12:56 pm
    • Ide bagus dan solutif “Saatnya diserahkan dengan Ahlinya”…..semua masalah terselesaikan tanpa masalah baru…….”Masalahnya adalah Pelaksana dilapangan Sudah siap dengan “TEKAD BARU DENGAN HIDUP YANG POLOS – POLOS SAJA ?”. Semoga…..

      Posted by Mustail | 18 Juni 2012, 1:38 pm
    • Kalo perahu dan kapal pake tenaga listrik bagaimana?

      Posted by apasaja | 18 Juni 2012, 2:57 pm
      • sip.. makin mantab usulnya… sekalian dijajagi aja bisa g dilengkapi panel surya… kan pak DIS lagi mengarahkan salah satu BUMN untuk mengembangkan panel surya agar tidak import lagi….
        Siangnya dicharge dengan tenaga surya, malam harinya menggunakan baterai penampungnya….. Nipress sedang memikirkan pembuatan baterainya…

        Posted by Ali M. Fauzi | 18 Juni 2012, 4:17 pm
      • Saya kira itu tinggal tahap selanjutnya setelah mobil listrik. Bravo! Impossible is nothing.

        Posted by januarvs | 18 Juni 2012, 4:24 pm
      • pakai gas saja dulu…murah, mudah
        perahu dan kapal tidak perlu ganti mesin baru, cukup sedikit modifikasi

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 18 Juni 2012, 4:28 pm
  81. Pemikiran yang bagus untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
    Salut buat ide pak DIS untuk fokus dalam pengembangan usaha mikro, karena buat keadaan sekarang ini, hal tersebutlah yang dirasa menjadi solusi di masyarakat. Dan terkait potensi masyarakat Indonesia dirasa cukup potensial. https://orderdesign.wordpress.com

    Posted by orderdesign | 18 Juni 2012, 2:57 pm
  82. wow mobil listrik ‘kelas ferari’ desain mas danet dg panaramic view baca: Mobil Listrik Super Dahlan Iskan Hanya Ada 200 Unit, link: http://ow.ly/bDQiu

    dg kaca yg membentang
    dari depan sampai belakang itu bisa bebas lihat langit biru yg luas. Kalo panas terik gimana ya? Ah pasti sudah dipikirkan mekanisme seperti sunroof-nya, maafkan pertanyaan bodoh saya, maklum saya ga pernah pny mobil mewah sih.

    Posted by akal sehat | 18 Juni 2012, 3:27 pm
  83. kunjungan siang gan dari http://batu-mustika.indonetwork.co.id/batu-mustika Ayu Mustika

    Posted by Ayu Mustika | 18 Juni 2012, 3:35 pm
  84. Hmmm….urun rembug ya…

    Saya sangat setuju dengan dana CSR dari BUMN2 yg akan digabungkan ini. Memang sesuatu yg besar akan lebih terasa dampaknya (ga kebayang berapa banyak tu duit yg dibilang triliunan ;-)) dibanding bila masing2 BUMN berjalan sendiri2 dalam penyaluran dana CSR nya, selain juga tidak ada sinergi didalamnya. Dan saya sangat setuju bila dana CSR ini dikelola oleh pihak yg memang ahlinya – sesuatu yg dikelola oleh bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya, qra2 begitu isi salah satu hadist Rosulullah SAW.

    SISTEM : saya koq lebih setuju bila bantuan ini diberikan dalam bentuk pinjaman alias utangan dibanding bila hanya berupa hibah. Kenapa? Karena yg namanya utang, maka harus dibayar. Sehingga si peng-utang akan menggunakan dana yg diperoleh untuk kegiatan produktif. Klo digunakan untuk konsumsi maka dia tentu tidak dapat mengembalikan utangnya. Sehingga pada akhirnya dana CSR ini akan berputar terus, tidak habis hanya dibeberapa orang atau kelompok saja. Sedangkan hibah, saya lebih setuju bila dana yg digunakan adalah dana zakat. Sedangkan apakah pinjaman ini akan menggunakan sistem profit sharing (tentu dengan % yg sangat ringan) atau pengembalian hanya sebesar pokok saja, itu bisa didiskusikan selanjutnya.

    TARGET : Program ini (uang triliunan rupiah) harus digunakan untuk mendongkrak perekonomian kerakyatan. Jadi harus bisa menjangkau sampai kepada elemen masyarakat terbawah, sampai ke pelosok2 bumi nusantara.

    WAKTU : bisa 1 – 6 bulan, bisa juga lebih dari itu – tergantung mau digunakan untuk apa oleh si penerima bantuan, sepanjang programnya dinilai layak oleh pihak independen yg ditunjuk tadi itu.

    BENTUK PROGRAM : mungkin program PKBL ini bisa di-sinergi-kan dengan program2 Bung Dis yg sebelumnya, contoh swasembada sapi. Beberapa kelompok didaerah2 yg sudah ditentukan dapat ditawari untuk menernak sapi. Bisa juga hewan ternak yg lain. Ataupun kelinci yg sudah diberikan bocoran oleh Bung Dis bahwa pasarnya masih sangat terbuka luas. Bisa juga diberikan untuk men-sinergi-kan program2 dibidang pertanian, misal pemberian pinjaman untuk modal bibit unggul ataupun pupuk. Jangan dilupakan juga bahwa banyak saudara nelayan qta yg memerlukan pinjaman modal, sukur2 klo disertai dengan pembimbingan/penyuluhan terlebih dahulu.

    Salam kerja…kerja…kerja…Kejar harga diri Bangsa !!!

    Posted by Jend. Naga Bonar | 18 Juni 2012, 4:52 pm
  85. Adalah tidak salah majalah Play boy ambil logo kelinci. Ternyata……………..
    …………………… sama dengan manusia…………….

    Posted by Kickaryo | 18 Juni 2012, 4:55 pm
  86. Menjanjikan…asalkan jangan menjadi ladang korupsi yang baru…

    Posted by Java Steel Pipe | 18 Juni 2012, 4:55 pm
  87. sebenanya jumlah enterpreneur yang masih kurang , disebabkan karrena pemodalan yang susah. . .
    banyak yang ingin buka usaha tapi kesulitan mencari modal(curcol). . tapi kenapa kalo kredit sepeda motor kok mudah sekali ya? . . .semoga pak. dIS dan teman2 segera menemukan jalan keluarnya. . .amiiin. . .sehat selalu pakDIS

    Posted by fata | 18 Juni 2012, 6:30 pm
  88. Mantap pemikiran pak dis mudah-mudahan bisa berjalan dengan izin ALLOH SWT, dan dis diberi kesehatan dan umur panjang amin…………

    Posted by roto | 18 Juni 2012, 7:29 pm
  89. jadi tertarik browsing soal kelinci….ga pernah kepikiran sebelumnya…

    Posted by merry | 18 Juni 2012, 7:58 pm
  90. Kalau ingin menjadi enterpreuneur/pengusaha ubah dulu maindseat bahwa modal usaha adalah uang. Padahal yg kita jual adalah barang/jasa.
    Jd modal usaha kita sebenarnya adalah barang/jasa. Dan untuk memperolehnya tdk selalu dgn uang. Tapi bs dgn mudah & semua orang bisa yaitu dgn “kepercayaan”.
    Pertama buatlah produsen/investor percaya akan keahlian & kemampuan kita. Kemudian buat percaya juga konsumen terhadap produk/jasa yg kita tawarkan. Kalau semua sistem saling percaya, maka dgn sendirinya bisnis kita bs berjalan hny dgn modal “kepercayaa”.

    Semangat berusaha!

    Posted by Disfans | 18 Juni 2012, 8:44 pm
  91. Di beberapa Departemen juga ada program semacam
    Dikelola oleh SKPD dan Pendamping dari LSM
    Tapi keberhasilan/kegagalannya tidak terekspos
    Mungkin saja inipun jadi ajang korupsi

    Semoga saja model PKBL yang digagas DI ini dapat memperoleh partner yang kredibel
    Semoga keberhasilannya nanti dapat menjadi pemacu Departemen2 tersebut diatas untuk mengelola dananya dengan baik sehingga tidak kalah dengan model PKBL DI ini

    Posted by doetsz | 18 Juni 2012, 9:00 pm
  92. pak DI tolong deh kumpulkan para ahli2 muda di negri ini utk menyetob semburan lumpur LAPINDO….sy rasa pasti ada yg pny solusinya..tapi selama ini mungkin sengaja dihambat..wallahu a’lam

    Posted by merry | 18 Juni 2012, 9:22 pm
    • Menyetop mungkin sulit…
      …memanfaatkan yang masih mungkin.

      Minta PT yg sekarang memiliki lautan lumpur Lapindo untuk MEMBERIKAN semua lahan itu kepada pemerintah sebagai ganti dari uang trilyunan yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk menangani pengganti-rugian korban dan untuk penanggulangan bencana lumpur Lapindo.

      Nah, manfaatkanlah lahan itu.

      Mungkin bisa jadi kawasan penyimpanan BBM/BBG yang diletakan dalam tangki-tangki raksasa yang floating seperti tongkang di atas lumpur.

      Ada ide lain untuk memanfaatkan lautan lumpur lapindo?

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 19 Juni 2012, 1:53 am
      • Masalahnya lahan permukaan Lapindo dah dikuasai o/ Bakrie

        Posted by Hidup Sehat | 19 Juni 2012, 11:23 am
        • todong secara terbuka di muka umum saja… mana berani dia nolak, kan musti jaga image.
          lagian sudah memakan biaya trilyunan uang rakyat kok.

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:15 pm
      • maaf oot

        pak erik, saya dapat bocoran informasi dari sumber yang bergerak di bidang gas dan geothermal, bahwasanya tidak mungkin seorang AB mengeluarkan triliyunan kalau dia tidak menjadi ‘owner’ dari tanah yang tertimbun lumpur penuh dengan gas tersebut. jadi pada awalnya ini adalah settingan yang sangat jahat…

        mari kita logika saja:

        1. bagaimana mungkin pengeboran yang jaraknya kurang dari 5km dari jalur distribusi , disetujui amdalnya?
        2. saya cukup paham dengan teknik geolistrik dan geofisik (kebetulan berkecimpung disitu pula), jika sebuah eksplorasi telah dilakukan, tidak mungkin tidak kandungan yang ada di bawah porong/lapoindo, tak diketahui tim ekplorasi, jadi kenapa di lanjutkan?
        3. kita tahu, negara kita itu sangat korup, dan uang berbicara dalam banyak hal. gubernur jatim, tidak tahu menahu akan resiko yang bakal terjadi, karena rekomendasi dari dinas pertambangan dan laporan survey, menyatakan ‘approval’. begitu di eksekusi? bang! ribuan orang menjadi gelandangan…
        4. siapa yang berhak mengklaim hasil dari lapindo, jika AB sudah mengklaim dirinya sudah mengeluarkan 9T untuk membeli tanah masyarakat disana? tentunya dia sendiri. (ini adalah bisinis, memancing uang dengan uang. caranya kasar, laknat dan saya tidak tahu apa lagi kata yang bisa mewakili hal tsb)
        5. dari informasi yang saya dapatkan, ternyata… sudah ada pihak asing yang sangat-sangat-sangat tertarik untuk mengelola gas tsb (dan tentunya berafiliasi dengan grup B) . ohya, ada yang ingat kenapa ilmuwan dari ITB yang jelas-jelas menyatakan dapat menghentikan semburan lumpur lapindo dengan budget (1,6T kalo ga salah), tapi tidak ditindak lanjuti baik dari pemerintah maupun dari AB yang mengaku sudah mengeluarkan 9T untuk membayar tanah yang terendam? tanya kenapa…
        6. berikutnya informasi yang sangat peka, dan tidak mungkin saya share disini..

        begitulah..

        salam
        wawan

        Posted by wawan | 19 Juni 2012, 5:39 pm
        • saya juga dapat bisik2 dari sumber yg sy percaya & sy ketemu sumbernya
          bahwa menghentikan banjir lumpur itu tidak begitu sulit, karena memang ada mesin yg tugasnya meniup lumpur yg ada di dalam tanah, begitu mesinnya di stop otomatis lumpurnya akan berhenti kluar

          Posted by yud | 20 Juni 2012, 8:32 am
        • terima kasih info-nya Mas Wawan…
          jadi malapetaka lumpur porong itu terjadi ‘by designed’? terencana?
          ….sereeeem
          share ke @TrioMacan2000 aja mas…

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 21 Juni 2012, 3:26 pm
        • Bener sekali Mas Wawan, selain masalah pembiaran para “Tokoh” Sidoarjo/Jatim/Nasional, masih banyak hal2 yg tertutup/tersembunyi – entah kapan bisa dibuka, betapa ……….. kita dan masyarakat Jatim khususnya Sidoarjo dirugikan secara langsung dan tidak langsung

          Posted by Hidup Sehat | 22 Juni 2012, 8:57 am
    • Siapkan seribu santet untuk bakrie

      Posted by Seno | 19 Juni 2012, 11:55 am
  93. DI = Demi Indonesia, maju terus pak Dahlan…

    Posted by blogmi | 18 Juni 2012, 11:12 pm
  94. ayooo kita kelincikan masyarakat dan memasyarakatkan kelinci
    Hehehehe….
    Apabila ada demand, para pengusaha pun pasti akan mengadakan supply.
    Contoh, sayuran organik. Dulu supplynya tidak seberapa besar, namun setelah organik sudah menjadi gaya hidup masyarakat banyak, para pengusaha pun beramai2 menanam sayuran organik.

    Ayooo kita create demand!

    Saya teringat sebuah buku yang bercerita tentang Almarhum Pak Harto, konon di akhir hayatnya, ketika mendengar kini RI mengimpor beras + daging mahal + cabe mahal, Almarhum memberi ide yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan sekaligus memberi pilihan makanan mengenyangkan, lezat, murah berprotein bagi masyarakat.
    Caranya dengan menjual nugget ikan plus nasi yang dijajakan dengan gerobak. Nugget ikan dibuat dari bagian kepala dan ekor ikan yang dipotong sebelum badan ikan diekspor.
    Menarik juga yaa ide Almarhum ini. Mungkin bisa diadaptasi.

    Eh iya, kulit dan bulu kelinci juga bisa dimanfaaatkan. Added value lagi tuh 🙂 waktu saya kecil sepertinya topi dari kulit kelinci cukup banyak dijual di puncak.
    Kencing kelinci juga ada yang bilang bisa dijual mahal. Walaupun belum sempat dijelaskan lebih detil.
    Salam Kelinciiii 🙂

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 19 Juni 2012, 12:53 am
  95. sambil nunggu spanyol vs kroasia :

    mengkhayal dapat (American lotto Mega Millions has reached and all time high of over 640 million dollars) hampir sama dengan total kucuran dana pkbl bumn 2012. Langsung beli 15 pesawat buat angkutan haji, rakyat senang karena ongkos haji berkurang Rp 10.000.000,_ / per orang !!!
    HIDUP PKBL !!!

    Posted by messi | 19 Juni 2012, 1:29 am
  96. ho ho ho ada 2 spesialis tukang gelitik sedang ‘ngerjain’ saya. Anda berdua betul sekali !, ketawa lebar lagi. Ampyun.. Jangan sampai saya dikira kurang waras karena ngakak sendirian…

    Posted by daya setiawan | 19 Juni 2012, 6:15 am
  97. weleh2 mlorot kebawah..komen barusan buat mas erick & kang ali..salam

    Posted by daya setiawan | 19 Juni 2012, 6:25 am
    • Semangat pagi Indonesia . . . . .
      Semangat meng-kelincikan MH, agar berkembang biak cepat dan menyebar ke seluruh Indonesia . . . . .
      Semangat meng-MH kan kelinci, agar bs diambil manfaatnya bg seluruh rakyat Indonesia . . . . .
      Semangat demi Indonesia . . . . .

      Posted by R. Awal Priyono | 19 Juni 2012, 6:55 am
    • hehehehehe…
      blog ini ga cuma bikin warganya cerdas dan bijak, tapi juga bisa bikin sehaaaaat karena tertawa rutin dan teratur sesuai dosis…

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:11 pm
  98. Wah pak Menteri tahu juga guyonan alumni IPB . Karena IPB=Institut Plexibel Banget

    Posted by soerono .s | 19 Juni 2012, 7:28 am
  99. Speed komentnya ternyata lebih lambat dari MH yang membahas teknologi tinggi
    Mungkin cara yang tepat untuk segera menaikan harga diri bangsa adalah dengan penguasaan teknologi tinggi
    Mungkin juga karena ada magnetnya yaitu menyebutkan “musuh2” yang dikalahkan
    Atau karena ada koment miring sehingga memancing juga counter2 nya, hehehe…………

    Posted by doetsz | 19 Juni 2012, 7:58 am
  100. Ya Allah karuniakanlah kepada Pa Dis, kesehatan lahir & bathin, keselamatan, kemudahan dalam mengatasi setiap masalah, kesabaran dan istiqomah, ALFATIHAH…….!!!

    Posted by Nanang Slamet | 19 Juni 2012, 8:22 am
  101. pak dahlan bolehkan bapak proyekin ini dari daerah karawang, cikarang, sampai tanjung priok,

    atau cilamaya karawang,

    Posted by saeful | 19 Juni 2012, 8:23 am
    • mantap gan. baru kali ini liat gandengan sepanjang itu. 500 lebih peti kemas sekali angkut. dijamin kalau di Indonesia bisa kayak gitu, jalan raya gak macet karena 500 truk kontainer nganggur. Tapi repot kalau diperlintasan. Nunggunya lama….salut

      Posted by merautharapanpadapelangi | 20 Juni 2012, 3:12 pm
      • Kalo track-nya di kasih kolong bagaimana?

        Posted by Iwan | 20 Juni 2012, 3:18 pm
      • trik biar tidak macet, kereta itu jalan dari dry port cikarang jam 10 malam, ( sy mengambil sample cikarang, karena ini kawasan industri besar), dimana jalan sudah sepi nanti balik lagi ke cikarang sama juga jam 10 malam, jadi tidak mengganggu keseharian, tinggal truk diberdayakan untuk diluar jawa atau pengantar antara pt pt ke tempat penampungan tersebut,

        Posted by saeful | 20 Juni 2012, 4:44 pm
    • dulu pak Habibie dan capt. Kabul pernah menggagas ide ini. kereta api kontainer dari priok sampai surabaya kalau tidak salah…
      sepertinya dulu dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini tidak begitu besar kok
      bagus sekali bila dihidupkan lagi (lewat terowongan masuk ga ya?)

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:06 pm
    • Sudah saatnya Jakarta sebagai ibukota NKRI, dijauhkan dari aktivitas Pelabuhan – yang tepat adalah di daerah Kerawang, dan dibangun dengan kapasitas Kapal s/d 300.000 DWT bisa sandar, tentunya dengan segala sarana prasarana pendukungnya termasuk akses jalan dan KA
      Syukur2 sekalian juga dibangun 2 Pelabuhan lagi dengan Kapasitas sama di tempat lain di wilayah Indonesia.

      Bagaimana Pak DIS …………

      Posted by Hidup Sehat | 22 Juni 2012, 9:04 am
  102. http://www.unipdu.ac.id/index.php/unipdu-news/162-unipdu-umroh-bersama-menteri-bumn

    UNIPDU UMROH BERSAMA MENTERI BUMN

    Jombang – Mahasiswa hafidzul (para penghapal) Qur’an Unipdu mendapatkan rejeki tak terduga berupa berangkat umroh bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan, Senin (21/5).

    Sebanyak 10 orang mahasiswa semester akhir dari berbagai jurusan di Unipdu mendapatkan kesempatan umroh gratis. “Yang berangkat umroh adalah mahasiswa yang mempunyai loyalitas tinggi kepada kampus yang mengikuti kegiatan PSQ, dan semua itu pasti dilakukan oleh mahasiswa yang sudah lebih lama berada di sini,” tutur Faizin, staff PSQ (Pusat Studi Al-Quran).

    Rombongan umroh ini dipimpin oleh ibu Hasunah selaku direktur PSQ Unipdu, dan didampingi oleh Rektor Unipdu, Prof. Ahmad Zahro. Mereka akan melaksanakan rangkaian ibadah umroh dan ziarah selama 9 hari, dari tanggal 21 – 29 Mei, dengan tujuan utama dua kota suci Makkah dan Madinah.

    Umroh ini berawal ketika rektor unipdu, Prof Ahmad Zahro, mengisi pengajian di rumah Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan tema “memulyakan para penghafal Al Qur’an”. Dari situlah kemudian Menteri yang terkenal merakyat ini meminta untuk dicarikan 36 orang penghafal Alquran untuk dia berangkatkan umroh. Dari 36 penghapal Al Qur’an itu, 10 orang adalah mahasiswa Unipdu Jombang.

    Upacara pemberangkatan digelar di depan rumah ibu Nyai Azza dengan serangkaian acara seremonial. Dalam sambutannya, rektor Unipdu menyampaikan harapannya agar para peserta umroh dari Unipdu mau mendoakan kebaikan bagi Unipdu serta berterima kasih kepada bapak Menteri BUMN yang telah memberangkatkan mereka.

    Umroh dan ziarah kota suci ini adalah kegiatan perdana di Unipdu. Tetapi harapan untuk bisa melaksanakan hal yang sama di masa datang tetaplah menjadi impian Unipdu. Karena kegiatan ini bukan hanya menjadi kebanggan bagi Unipdu, tetapi juga untuk memulyakan para penghafal A-Qur’an. ( Reporter Kampus : Qurratul Aini (FBS) SMT : IV )

    PAK DAHLAN GILIRAN SAYA KAPAN DI UMROHKAN.. NE UDA.. NGEMPET PINGIN UMROH……
    I..KAPAN YA..SAYA….

    From :
    Didik Asyhari, Pojok Angkring Ponpes Fathul Ulum Krenceng Kwagen Pare Kediri

    Posted by Didik Asyhari | 19 Juni 2012, 8:45 am
  103. Saya tertarik menyoroti bahasan mengenai ternak kelinci dihubungkan dengan swasembada daging nasional serta proyek penghijauan DAS Citarum.

    Apa yang digagas dan dilakukan (sudah tahap implementasi di lapangan) oleh Dr Nugroho Widiasmadi dan Dr. Muhaimin Iqbal kiranya bisa menjadi solusi untuk dua point yang Bapak bahas tersebut.

    Dari artikel-artikel terlampir, tanaman Alfaafa selain menjadi solusi pakan ternak bergizi tinggi, yang bisa membantu mempercepat tujuan swasembada daging nasional. Dan dari karakteristik tanamannya (memiliki akar yang dalam) bisa menjadi solusi penahan erosi untuk DAS Citarum serta, bisa menjadi sumber income tambahan (menjual pakan ternak) bagi para petani yang menanamnya dalam waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan menanam pohon besar semisal petai, durian, nangka dll

    Berikut informasi lebih lanjut artikel terkait dengan budidaya Alfaafa yang digagas beliau:
    http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/search-component/search?searchword=alfaafa&searchphrase=all
    # http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/893-when-science-meet-guidance
    # http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/851-berita-besar-untuk-negeri-kita-kah)
    # http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/901-alfaafa-dan-kejayaan-bangsa-bangsa-di-dunia
    # http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/791-inspirasi-solusi-dari-berita-besar

    Posted by islamet | 19 Juni 2012, 9:14 am
  104. Andaikan semua semua menteri kita cara berpikirnya sama dengan pak Dis, mungkin negara ini ini akan lebih maju lagi.
    Mencari solusi dari sebuah akar masalah, bukan dengan cara solusi jangka pendek, yang sebenarnya bisa berdampak kita akan semakin terjerumus yang lebih dalam lagi. Contohnya gebrakan yang dilakukan menteri kesehatan yang baru, membagi Kondom Gratis!
    Innalilahi wa innalillahi rojun, saya sebagai ayah dari putri remaja saja merinding ketika membaca informasi melalui BB, lha koq ini yang notabene seorang ibu, mengeluarkan gagasan yang kalau boleh saya bicara emosi sebuah gagasan yang gila! ibu Menteri ini tidak melihat dampak dari kebijakan yang dikeluarkannya. dia hanya berpikir jangka pendek bagaimana mengatasi angka aborsi yang cukup tinggi di negara ini, yang ada diotaknya bagikan kondom gratis saja, sehingga ketika terjadi perzinaan tidak akan mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan.
    yang saya herankan sekaliber menteri koq tidak bisa (tidak mau) melihat akar masalah dari suatu masalah, mungkin ibu menteri (maaf saya pakai kalimat ibu menteri, karena mau menyebut kata beliau sangat berat buat saya, karena jujur saja saya tidak respek dengan apa yang dilakukannya) kita ini mungkin akan berkilah bahwa dia berbicara sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap kesehatan, dan tidak tepat ketika berbicara perihal moral!
    Sebagai seorang menteri, ibu harusnya bisa berpikir secara global, tidak sektoral. setiap tindakan atau kebijakan yang akan dikeluarkan sebaiknya dianalisa terlebih dahulu dampak dan akibatnya.

    Posted by gadogadonyong | 19 Juni 2012, 9:20 am
  105. Salam kenal Pak Dahlan. Saya Ilham

    Ide yang bapak kembangkan bagus, mudah-mudahan bisa segera terlaksana, agar bisa memberikan kesempatan pada sebagian penduduk Indonesia yang masih berjuang untuk mencapai taraf hidup yang sejahtera. Kalau boleh usul Dari Kementrian Negara BUMN melibatkan lembaga-lembaga yang mempunyai kegiatan usahanya menyalurkan dana pinjaman pada masyarakat, yang dana tersebut bukan bersifat konsumtif tetapi menjadi modal usaha untuk menjalankan usaha. Untuk lebih bisa menyakinkan lembaga-lemabaga tersebut sudah terdaftar di Departemen Keuangan dalam hal ini Bapepam-LK atau di Bank Indonesia, yang memberikan ijin, mengawasi, dan mengembangkan kegiatan dari lembaga-lembaga tersebut.

    Posted by ilham | 19 Juni 2012, 9:36 am
  106. ternyata pak dahlan tidak main2 dengan mobil listrik nasionalnya, buktinya beliau dikabarkan membeli mobil listriknya ferari yg harganya 1 M, mungkin untuk bencmarking buat mobil listrik indonesia, bagaimana bikin mobil listrik tapi tetap sporty dan kenceng..:)

    mantab pak DI, berkorban dengan kocek sendiri untuk kemajuan, negara…beda2 dengan yg lain, walupun pengusaha besar tapi mengleuarkan uang untuk kepentingan negara susahnya minta ampun, malah yg ada uang rakyat tambah dimakan juga…hadeehhhhh

    ini lah bedanya negarawan sama politisi..:)

    btw, udah ada yg liat mobil listrik ferarinya pak DI blom yach..?

    Posted by Doni | 19 Juni 2012, 9:38 am
  107. semangat pagi ahhh buat temen blog penuh harapan……hemmmm lumpur lapindo kira2 bisa di manfaat’kan untuk apa yaa..?
    kalo lumpur itu di tangan pengrajin batamerah?pasti dah kegirangan..apalagi kalo lumpur’nya di berikan cuma2 tanpa membeli.tambah kegirangan lgi…..knapa?
    1.pengrajin bata merah membeli bahan baku tanah liat per satu rit atau 6 m3 sebesar 150 rb.dan jika di cetak jdi bata merah akan mengasil’kan 3rb s/d 4 rb batamerah
    2.meskipun kandungan tanah lumpur lapindo sulit untuk di cetak jdi bata merah tpi bnyak pengrajin yg sudah bisa mensiasatinya..dengan mencampu tanah’nya dengan tanah liat atau tanah kapur.satu rit tanah liat yg bisa di beli dengan harga 150rb dan menghasil’kan 4rb batamerah apabila di campur dengan volume yg sama bisa menghasil’kan 6 s/d 8 rb bata merah.
    3.itu’pun masih jg di campur dengan limbah gabah dri penggilingan padi atau orang desa menyebut’nya brambut.
    4.jangan salah…meskipun limbah penggilingan masih ada nilai ekonomi’nya tinggi lho…
    5.limbah brambut ini jadi bahan utama selain tanah oleh pengrajin bata merah untuk dicampur dalam pengolahan sebelum proses pencetakan
    6.brambut jg di gunakan industri2 atau pabrik2 besar umtuk bahan pembakaran mesin2 boiler atau mesin uap selain menggunakan batu bara sebagai pembakar utama’nya…brambut jg mahal lho..satu rit limbah penggilingan gabah ini mencapai harga 1jt bahkan 1,7 jt per satu truck yg berisi 150 karung.
    7.apabila hasil panen dari musim panen menurun otomatis mempengaruhi hasil limbah brambut’nya…dan harga’nya pasti akan semakin naik.
    8.selain brambut untuk media pencampur tanah bisa jg di gunakan jengkok atau gagang limbah tembakau rajangan yg sudah tidak di gunakan oleh industri2 rokok.
    9.harga persatuan batamerah 500 s/d 700 per biji tergantung musim…karena jika musim penghujan harga bata merah akan lebih mahal karena pengrajin hanya sedikit yg memproduksi.proses pengeringan’nya masih di jemur dng terik matahari.jdi harga perseribu nya 500rb s/d 700 rb blm termasuk jasa pengiriman dan ongkos bongkar muat
    10.biaya produksi pengolahan batamerah hanya rp 250 per biji’nya..jdi bisa di hitung sendiri berapa hasil pengrajin batamerah perseribu’nya…dan rata2 setiap musim kemarau setiap pengrajin batamerah mampu memproduksi 80rb s/d 120 rb per orang selama 5bln.
    11.satu unit rumah sederhana ukuran 8 x 7 m2 bisa menggunakan 12 rb s/d 15 rb.kalo pengembang membangun 100 bahkan 1000 unit rumah sederhana.bisa di hitung berapa juta batamerah yg di gunakan?12.belum lgi industri2 atau pabrik2 yg menggunakan untuk perluasan pabrik’nya….
    12.meskipun lumpur jdi sumber bencana oleh masyarakat porong yg di sebab’kan keserakahan sekelompok orang tpi masih bisa di manfaat’kan.

    Tuhan menciptakan sesuatu hal pasti ada manfaat’nya untuk manusia,begitu jg lumpur………….meskipun orang2 yg menyebab’kan lumpur keluar dan menenggelam’kan porong tidak berempati dengan penderitaan masyarakat setempat……..cuman usul aja ahhhh…….jg usul’nya sedikit ngarang wong tdak di lengkapi data2 dan sumber2 yg akurat……..tetapi saya asli dari desa di mana bnyak waga desa saya menjadi pengrajin batamerah……..selalu CeeMuunGutt saat ikut memberi warna pada bangsa ini….salam Dahlanisti,Diz’mania,Di’Lovers sebumi nusantara…Every day is DIZ Day…….kerja,,kerja,..kerja….

    Posted by wongcilik | 19 Juni 2012, 9:48 am
    • SETUJUUU !!!

      Posted by gajahpelanduk | 19 Juni 2012, 10:30 am
    • maaf mas wong, he3… tentang lumpur lapindo digunakan bahan baku bata merah membuat pengrajin girang tidak juga. maaf, saya tinggal di kawasan NIP (Ngoro Industri Persada) masuk dalam wilayah kabupaten mojokerto berbatasan dengan kabupaten pasuruan dan sidoarjo, sekitar 10 km dari pusat semburan lapindo. usaha membuat bata merah dari lumpur lapindo pernah dicoba oleh para pengrajin bata dari mojokerto tapi memang kualitas lumpur tidak sama dengan bahan baku biasanya. dan yang paling berbahaya adalah kandungan gas dalam lumpur tsb yang menimbulkan bau menyengat apalagi kalau proses pembakaran. akhirnya percobaan tsb juga mandek.

      Posted by Muthawif Online | 19 Juni 2012, 5:10 pm
      • baru dapat info juga dari TNI AD, dulu mereka mencoba “menggubah” lumpur Lapindo menjadi batako dan batu bata, namun hasilnya agak rapuh.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:00 pm
  108. AssWW, Pak Dahlan Iskan. Ide yang sangat kami tunggu. Kami adalah PT MBK Ventura (MBK) yg memberikan pinjaman modal kerja kpd masyarakat dibawah garis kemiskinan(mikro kecil) dg sistem Grameen (asal India). Jml nasabah kami 325.000, Portofolio Rp.375 milyar, NPL 0.005%, jml karyawan 1.500 (99% wanita).
    Plafond modal kerja yg kami berikan ke nasabah Rp.500.000 sd Rp.6.000.000,- dg cara bagi-hasil (sesuai prinsip syariah).

    Th 2010 memperoleh credit rating dari M-CRILL (MIXMarket Ranking-CGAP/World Bank) dg nilai ALPHA -, 2009 number 1 in the world in terms of Social Performance, 2008 Grameen Foundation Excellence Award, 2008 Achievement Award from Unitus Inc., 2007 Ernst & Young Finalist-Social Entrepeneur Indonesia, dan penghargaan lainnya. Sumber dana kami terlalu mahal karena berasal dari Bank dan Donatur dengan bunga komersil (rata2 14%pa), oleh karena itu kami menyambut baik ide Pak Dahlan Iskan, dan berharap ikut diundang pada program bapak.

    Mohon informasi nomor telepon, alamat, dan contact person yg bisa dihubungi. Web site kami: http://www.mbk-ventura.com atau alamat email: prawoto@mbk-ventura.com. Kami tunggu undangan dan tanggapan bapak secepatnya. WassWW

    Posted by Prawoto | 19 Juni 2012, 10:02 am
  109. Semangat 45, Semangat 66, Semangat 98, Semangat DISMANIA…………………… Kerja..kerja..kerja jadikan itu prinsip Hidup Bangsa, Insyaalloh Indonesia Jaya.

    Posted by sofyan Usamah | 19 Juni 2012, 10:22 am
  110. Pak Dahlan benar ya,sewaktu Dirut PLN,tidak ngambil gaji,hebat sekali Mas, semoga pejabat lain ada yg ngikut !

    Posted by Berlin Simarmata | 19 Juni 2012, 10:27 am
  111. mahasiswa diundang ndak ya?

    Posted by ipadrianto | 19 Juni 2012, 10:51 am
  112. Indonesia tidak pernah kekurangan orang pintar dan punya hati nurani. Namun yang pintar tapi menjahati rakyat juga banyak. Kadang aneh melihat bangunan dan jembatan jaman belanda masih berdiri kokoh sampe sekarang. Tapi gedung sekolah dan jembatan di jaman reformasi cepat ambruk. Maju terus pak Dahlan Iskan

    Posted by Pegawai BYM | 19 Juni 2012, 11:07 am
    • Mgn karena sistem tender mas…
      Yg paling murah yg menang.. Meski termurah, saat klarifikasi mereka bisa “meyakinkan” bahwa dananya sesuai RAB.

      Repot kalo yg tidak termurah tidak menang. Kalo saja no 2, 3 , 4 yang menang, PASTI no 1 termurah akan menggugat. Repoot…

      Just share. No effense

      Posted by bambang | 19 Juni 2012, 1:04 pm
      • Soory, sedikit berbeda pendapat Mas Bambang

        Dalam setiap proyek, kan ada perencana dan pelaksana
        Dua2 nya biasanya juga dipilih melalui tender
        Tapi untuk proyek tertentu, yang sifatnya khusus (misal karena butuh keahlian yang masih langka), bisa saja ditunjuk langsung.

        Dalam dokumen perencanaan pasti ditentukan spesifikasi/standar terntu (misal bahan baku) yang harus digunakan
        Dalam proses tender, kontraktor yang menawar paling murahpun, tetap harus memenuhi spesifikasi/standard tsb
        Kalau misalnya ditemukan bahan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi/standar, harusnya ditolak, karena tidak sesuai kontrak
        Jadi masalahnya bukan karena termurah, tapi pengawasan dalam pembangunannya

        Posted by doetsz | 19 Juni 2012, 2:33 pm
  113. melihat berita pak dahlan hari ini….gebrakannya udah tahaf bersih2…..semoga pak dahlan selalu ada dalam lindungan Tuhan..
    jika ada pembaca yg suka dan sering berdoa…jangan lupa doakan pak dahlan
    jika ada yg jadi pemimpin majlis dzikir, jangan lupa doakan dahlan iskan..

    Posted by suka org yg liris | 19 Juni 2012, 12:12 pm
  114. Dahlan Iskan : “Saya tidak akan meminta komisaris tersebut untuk mundur. Tapi, saya akan langsung memberhentikan dia. Dan untuk yang lain, tidak usah sampai dua kali menolak, sekali saja menolak untuk laporkan kekayaan, saya akan langsung berhentikan,“

    Selengkapnya>>> Tak Lapor Kekayaan, Dahlan Iskan Bakal Pecat 1 Komisaris BUMN (link: http://ow.ly/bFv14 )

    Posted by akal sehat | 19 Juni 2012, 12:27 pm
  115. bukan uang kecil… triliunan ? kenapa tidak buat perbaiki infra struktur transportasi massal dan mengatasi macet ! yang ujung ujungnya kan buat kebaikan rakyat juga ?

    Posted by pragmatis | 19 Juni 2012, 12:27 pm
    • Mungkin ini dimaksudkan untuk membantu rakyat di seluruh Indonesia (yang macet kan cuma di Jakarta dan kota besar saja)
      Sebenarnya dengan menghidupkan kegiatan perekonomian di daerah2 juga ikut menyumbang penanggulangan macet di kota besar, urbanisasi bisa ditekan.

      Posted by doetsz | 19 Juni 2012, 2:39 pm
  116. Seandainya boleh beraspirasi, mungkin ada baiknya diserahkan ke Koperasi Indonesia

    https://inginpunyarumah.wordpress.com/

    Posted by salatiga2012 | 19 Juni 2012, 12:54 pm
  117. Seandainya aku boleh bermimpi: dana PKBL sebagian utk pembangun pabrik BBM Ethanol berbahan baku singkong/tebu dan disetiap propinsi 1. Keuntungan ;

    1. Dlm 10 tahun Swasembada Energi (spt Brazil) dan dijamin ngga ada Presiden Di demo masalah BBM.
    2. Dikelola oleh BUMN Energi (JgnPertamina).
    3. Harga BBM ethanol kalo bisadibawah 4500/liter.
    4. Sekalian buka lapangan kerja (Petani singkong)
    5. Kami putra2 daerah ngga perlu nglamar jadi TKI (buka lapangan kerja 1 Juta)
    6. Produksi mobil Flexi oleh saudara2 ku dari SMK : Buat mobil ESEMKA versi Flexi

    Capek ah daftar nya panjang : Mimpi Kali Yeeeeeeee

    Salam Hormat utk Pak DI

    Posted by Mimpi | 19 Juni 2012, 1:34 pm
  118. Serahkan kepada ahlinya, merupakan kata bijak yang harus diakui kebenarannya. Dan yang ahli memang benar2 ahli, jangan yang ahli akal-akalan atau yang ngaku ahli tapi gak benar. Sangat bagus kemitraan BUMN dg PKBL merupakan terobosan yang patut dicoba untuk program atau kegiatan dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Tapi perlu juga ada proses seleksi PKBL mana yang punya kemampuan untuk itu, dan sesuai dengan materi kegiatannya. Ingat kita punya pengalaman dengan LSM yang tidak profesional, ngaku mampu mengelolan program bantuan gak taunya bantuan diselewengkan. Lembaga penelitian di universitas juga kelihatannya banyak yang sa.nggup menjalankan program kemitraan atau kalau perlu organisasi profesi yang terkait dengan core kegiatan saya rasa perlu dicoba.kalaupun agak repot bank bank syariah juga perlu dilibatkan. Dan harapan yang terbesar kiranya keuntungan BUMN yang demikian gede dapat dinikmati oleh masyarakat luas, sebab salah satu fungsi BUMN adalah membantu Negara dalam meningkatkan kesejahteran masyaakat. Bravo pak Dis, sukses selalu untk anda.

    Posted by Andang ilato | 19 Juni 2012, 1:38 pm
  119. Pak Dis! Kalau boleh usul keuntungan BUMN dapat digunakan untuk mengembangan pelayanan di RSUD yang telah menjadi BLU. Modelnya bisa didesain dalam bentuk bantuan bersyarat. Mis, BUMN mitra membangun fasilitas layanan, RSUD mengembalikannya dalam bentuk rupiah yang dihasilkan dari unit layanan tersebut. Sudah tentu dengan bunga rendah atau tanpa bunga sekalian. Dan saya rasa efeknya untuk menyejahterakan masyarakat akan berantai,yang dampaknya bahwa BUMN juga secara tidak langsung ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakan dalam bidan kesehatan. Saya harap komentarnya. Sukses untuk anda.

    Posted by Andang ilato | 19 Juni 2012, 1:57 pm
  120. Mau cerita tentang pengalaman saya nonton bareng Kick Andy Episode Sepatu Dahlan aaah…
    Tadinya Mas Aris dan saya berencana mengadakan acara nonton bareng sekalian temu kecil-kecilan antar sesama Dahlanis Jakarta. Namun karena kesibukan kami berdua, acara tersebut tidak jadi diadakan. Mas Aris setiap hari harus berkutat di kantornya bahkan sering sampai jam 2 pagi. Sedangkan saya mengantar putra semata wayang saya untuk tes bakat untuk dapat masuk di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung.
    Agar memudahkan anak saya untuk mendatangi tempat ujian, saya sekeluarga mengina di sebuah hotel kecil di sampin masjid Salman ITB yang hanya selemparan batu dari tempat tes diadakan.

    Di lobby hotel mungil yang bergaya “antik” ini terpasang sebuah tivi layar datar berukuran lumayan besar. Rupanya TV kabel berbayar yang menyediakan layanan TV di hotel ini tidak bekerja sama dengan RCTI sehingga pertandingan sepak bola piala Eropa tidak dapat dinikmati para tamu hotel di kamarnya masing-masing. Untuk mengobati kekecewaan para tamu, pihak hotel menyediakan TV dengan antena yang dapat menangkap siaran RCTI di lobby.
    Di lobby inilah saya menyaksikan acara Kick Andy bersama banyak orang yang tidak saya kenal satu pun.
    Kejadiannya tidak saya sengaja. Sebelum acara dimulai saya turun karena hendak membeli rokok di warung samping hotel. Tiba di lobby, saya kaget melihat banyak kerumunan orang. Dari penampilan mereka saya bisa menebak kalau mereka bukanlah tamu hotel. Kebanyakan karyawan hotel yang mengenakan seragam dan tidak mengenakan seragam ditambah segerombolan orang lain yang ternyata adalah satpam, tukang rokok, tukang makanan, anak masjid Salman, dll…
    Petugas resepsionis rupanya menyadari kekagetan saya, dengan ramah dia menyapa “selamat malam Pak? Mau keluar? Maaf, ini teman-teman mau numpang nonton tivi, ada acara Dahlan Iskan. Tapi nanti waktu bola lobbynya sudah rapih lagi pak, maaf ya” (mohon dibaca dengan logat Sunda super kental). Sambil tersenyum saya membalas “cuma mau beli rokok kok, di warung samping situ”. Langsung si resepsionis menyambar “oh rokoknya apa pak, ini yang punya warung ikut nonton di sini…”
    Jadilah akhirnya saya ikut menonton sepenggal episode Kick Andy di lobby…
    Sungguh sangat mengharukan…
    Dada saya bergetar melihat antusiasme mereka terhadap gebrakan pemikiran dan tindakan Pak Dahlan.
    Saya lebih banyak diam mendengar berbagai penjelasan mereka tentang sang Dahlan.
    Hampir saja saya tidak bisa menahan tetesan air mata keharuan… Ternyata saya tidak sendiri, sudah begitu banyak jiwa yang tergetarkan oleh kehadiran sang Dahlan… Tenggorokan saya tercekat tak mampu berkata… Hanya senyum kebahagiaan lebar terkembang.
    Semangat sekali mereka…

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 19 Juni 2012, 2:29 pm
    • terharu sekali….semoga semangat untuk maju memperbaiki bangsa ini tetap berkobar semua masyarakat,… merdeka…

      Posted by pomeku(susindriyani) | 19 Juni 2012, 2:43 pm
    • Ikut terharu dengan cerita P Erick….. Like DIS yooo….

      Posted by 123jundul | 19 Juni 2012, 3:24 pm
    • Tidak cuma Pak Erick yang terharu menyaksikan langsung orang-orang yang memiliki antusiasme untuk menyaksikan pak Dis di Kick Andy, saya juga terharu dengar ceritanya. Paling tidak walaupun plan nobar dengan rekan seideologi di blog ini belum terwujud, pak Erick malah memiliki pengalaman nobar yang jauh lebih luar biasa dengan orang-orang yang tak disangka. 🙂

      Posted by akadarisman | 19 Juni 2012, 3:40 pm
    • iya pak. beruntung pak erick bs py pengalaman bgt. cm sebaiknya kita tdk cpt puas diri. krn itu di lingkungan kampus yg mgkn telinganya sdh ‘akrab’ dg nama pak dahlan. tp di kampung2.. blm tentu. byk org yg blm ‘ngeh’ dg pak dahlan. kalopun sdh tau kadang msh terkesan miring krn msh berwasangka tdkpercaya/curiga/pencitraan. bkn bermaksud mengecilkan hati lho.. cm mengingatkan spy jgn cpt puas diri. tugas kita mengantar dis for ri-1 msh butuh sosialisasi yg menyeluruh

      Posted by cita | 19 Juni 2012, 7:38 pm
    • seandainya orang yang berkumpul disana mengenal pak erick atau pak erick memakai kaos MH pasti ceritanya tambah dramatis, saya juga mau bikin jaket kerja kerja kerja karena setiap hari saya m=pakai motor kayaknya lebih efektif untuk menyebar virusnya

      Posted by saeful | 20 Juni 2012, 9:08 am
      • ayo pak saeful dibikin jaketnya, saya juga motoran soalnya.
        kata2 yang saya harapkan ada:
        lupakan politik
        kejar harga diri bangsa
        kerja kerja kerja
        manufacturing hope
        dahlan iskan
        plus gambar sketsa wajahnya pak dis yang kayak di kaos itu
        ditunggu…ditunggu…:D

        Posted by mai | 21 Juni 2012, 11:25 am
      • kalo cutting sticker gimana… Buat nempel di mobil atau kendaraan umum heheh… just share idea 🙂

        Posted by ade firman | 24 Juni 2012, 9:42 am
    • luar biasa..pelan tapi pasti virus udh mulai menyebar,utk para pengidap “virus dahlanisme” ayo..lbh semangat lg utk menularkn virusnya.Stiap ad kesempatan,tularkn..demi Indonesia yg lbh baik lg.Semangat siang..

      Posted by koreksidiri | 20 Juni 2012, 12:13 pm
    • pengen banget lihat pak Dahlan berorasi di TV… 15 menit saja, cukup rasanya… dua minggu sekali juga tidak apa…

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 4:52 pm
      • yuk kita teruskan penyebaran virus DIS dengan sistem getok tular dan yakinkan semua pihak – kickdahlan.wordpress.com – jadikan semboyan, pasang di status BB dan lainnya ……

        Posted by Hidup Sehat | 22 Juni 2012, 9:21 am
  121. Semoga dgn adanya penyaluran secara profesional kepada yg mempunyai jiwa enterpreneur yang semakin banyak memberi manfaat kpd bangsa dan negara serta rakyatnya. Yg pada akhirnya akan membuka semakin banyak lapangan kerja. Disaat Indonesia yg semakin terpuruk krn banyaknya pengangguran dan susahnya mengentas kemiskinan.

    Posted by wahyu | 19 Juni 2012, 2:31 pm
  122. SURPRISE !! SURPRISE !! SELAMAT DATANG BUNG PANCING !! Selamat datang hati nurani !! Sudah waktunya melupakan perbedaan, buang syak wasangka. Masih sangat banyak sekali persamaan diantara kita. Ayo kita bangun negeri ini. Ajaklah semua teman anda bergabung.Tetaplah kritis, mari buang sikap curiga, apatis, pesimis, dengki dan bermusuhan. Mari kita selalu optimis, selalu positif. Mari bangun negeri ini. TETAP SEMANGAT.

    Posted by daya setiawan | 19 Juni 2012, 2:41 pm
  123. lo, kok turun kesini ?, padahal mau nyambut bung pancing yg me-respond pak prawoto.. Tapi gapapa saya tetap sambut komen bung pancing… (atau ada yg ‘salah’ pake id? he he he)..

    Posted by daya setiawan | 19 Juni 2012, 2:48 pm
  124. Plok….plok…plok…..mengharukan sekali mas erick…masyarakat skarng sudah bisa menilai sendiri..mana yg asli kerja dan asli sederhana.
    Bukan karena polesan pencitraan semata,ato memberi janji semu ke rakyat.
    Terima laporan dri bawahan dan tau’nya semua beres tanpa mengetahui kondisi riil permasalahan’nya sperti apa.
    Pak Dahlan adalah sosok yg otentik,tanpa di poles,di make up ato’pun bekerja demi kepentingan’nya sendiri…tapi dengan satu tujuan Kepentingan rakyat kepentingan pak Dahlan,kesengsaraan Rakyat kesengsaraan pak Dahlan jg bahagia rakyat bahagia pak Dahlan di sisa umur’ny untuk selalu mengabdikan dan mewakaf’kan diri’nya untuk masyarakat…bukti’nya dia tidak pernah ambil gaji,bahkan sering nombok’in demi kepentingan rakyat…..skarang ketegasan pak Dahlan mulai di contoh’kan di BUMN….sungguh saya bangga bisa menjadi saksi sejarah di mana Dahlan Iskan bekerja,bekerja,bekerja,berkarya dan mengabdikan diri’nya untuk negara di sisa umur’nya.kelak dengan bangga’nya akan saya ceritakan ke anak cucu saya dan generasi setelah saya….bahwa saya hidup di masa Dahlan iskan mengembalikan kejayaan harga diri bangsa’nya….

    It’s time to kerja…kerja…kerja…CeeMunGutttt…

    Posted by wongcilik | 19 Juni 2012, 2:54 pm
  125. …kelak dengan bangga’nya akan saya ceritakan ke anak cucu saya dan generasi setelah saya….bahwa saya hidup di masa Dahlan iskan mengembalikan kejayaan harga diri bangsa’nya…

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 19 Juni 2012, 3:04 pm
  126. siipp.. semoga sukses..
    .. menanti gebrakan populisnya pak Dahlan.. 🙂

    Posted by metro11 | 19 Juni 2012, 3:05 pm
  127. wah hebat… kunjungi http://4shared.com/mp3/7l_ytMwp/say_no_to_narkoba_-_alaya_band.html
    untuk download lagu Say No to Narkoba – Alaya Band

    Posted by Alieph | 19 Juni 2012, 4:08 pm
  128. Halo . . . .MAN-TEMAN2 SEMUA

    Jariku gatel lihat semua pd ksh ide positif Demi Indonesia, . . . . . aku jd pngin ikut.
    Ini “ide sangat sederhana”, ttg penyediaan “ENERGY ALTERNATIF TERBARUKAN”:

    SUMBER INSPIRASI:
    http://www.tempo.co/read/news/2012/01/28/097380276/Kemiri-Minyak-Bahan-Bakar-Teririt
    Dan msh banyak sumber inspirasi lainnya, tp ini yg paling menggelitik.
    Intinya informasi tentang:
    – Minyak “solar” dpt menghidupkan generator, dlm wkt 62 menit/liter;
    – Biodiesel dr “buah-jarak”dpt menghidupkan generator yg sm, dlm wkt 140 menit/liter;
    – Biodiesel dr “buah-kemiri” menghidupkan generator yg sm, dlm wkt 240 menit/liter;

    IDE SEDERHANA:
    – Di propinsi Kalimantan Timur banyak sekali Perusahaan Tambang Batubara;
    – Seandainya proses Reklamasi Pasca Tambang diharuskan dengan Tanaman Kemiri; maka
    – Akan tersedia Hutan Kemiri yg sangat luas,
    – Akan tersedia bahan baku ‘biodiesel-kemiri” yg sangat melimpah dan sangat murah,
    – Akan memudahkan pengolahan ‘biodiesel-kemiri” menjadi skala industry;
    – Pengelolaan/pengusahaan “Hutan Kemiri” dilaksanakan oleh BUMN;
    – Pengolahan/pengusahaan “Biodiesel Kemiri” dilaksanakan oleh BUMN;
    Dibutuhkan kebijakan Pemerintah, yg mendukung tersedia bahan baku yg cukup, untuk “Energy Alternatif Terbarukan”

    INFORMASIKU:
    1. Buruh Tambang Batubara, sdg b’krj di Kalimantan Timur;
    2. Sdg mbimbing sebuah Koperasi Desa, di Teluk Balikpapan, untuk berkebun kemiri, dan skrg sdg menyemaikan bibit kemiri sebanyak ± 20.000 bibit;
    3. Sdg mbimbing Koperasi tsb mengajukan permohonan program “Hutan Tanaman Rakyat”, untuk jenis tanaman kemiri, seluas 1.000 Ha, dg tujuan:
    – Meningkatkan perekonomian warga desa;
    – Agar warga desa ikut berperan aktif dlm upaya pelestarian hutan;

    Tgl dong teman2 di ksh comment: layak apa tdk dikirim ke Pak Guru DI . . . . . ??? akan tak siapkan data2 pendukungnya.
    Semangat Demi Indonesia !!!

    Posted by R. Awal Priyono | 19 Juni 2012, 5:57 pm
  129. Jariku gatel lihat semua pd ksh ide positif Demi Indonesia, . . . . . aku jd pngin ikut.
    Ini “ide sangat sederhana”, ttg penyediaan “ENERGY ALTERNATIF TERBARUKAN”:

    SUMBER INSPIRASI:
    Intinya informasi tentang:
    – Minyak “solar” dpt menghidupkan generator, dlm wkt 62 menit/liter;
    – Biodiesel dr “buah-jarak”dpt menghidupkan generator yg sm, dlm wkt 140 menit/liter;
    – Biodiesel dr “buah-kemiri” menghidupkan generator yg sm, dlm wkt 240 menit/liter;

    IDE SEDERHANA:
    – Di propinsi Kalimantan Timur banyak sekali Perusahaan Tambang Batubara;
    – Seandainya proses Reklamasi Pasca Tambang diharuskan dengan Tanaman Kemiri; maka
    – Akan tersedia Hutan Kemiri yg sangat luas,
    – Akan tersedia bahan baku ‘biodiesel-kemiri” yg sangat melimpah dan sangat murah,
    – Akan memudahkan ‘biodiesel-kemiri” diolah dlm skala industry;
    – Pengelolaan/pengusahaan “Hutan Kemiri” dilaksanakan oleh BUMN;
    – Pengolahan/pengusahaan “Biodiesel Kemiri” dilaksanakan oleh BUMN;
    Dibutuhkan kebijakan Pemerintah, yg mendukung tersedia bahan baku untuk “Energy Alternatif Terbarukan”

    Teman2 tlg di ksh comment: layak apa nggak dikirim ke Pak Guru DI . . . . . ???
    Sudah tak siapkan data2 pendukungnya.
    Semangat Demi Indonesia !!!

    Posted by R. Awal Priyono | 19 Juni 2012, 6:23 pm
  130. Informasi tambahan:
    – Sesuai regulasi; Perusahaan Tambang wajib mereklamasi lahan bekas tambang;
    – Biaya reklamasi menjadi tanggung jawab Perusahaan Tambang;
    – Lahan bekas tambang yang sdh direklamasi, kembali menjadi tanah negara;
    – Dengan demikian negara tdk banyak mengeluarkan modal dlm penyediaan bahan baku kemiri;

    Posted by R. Awal Priyono | 19 Juni 2012, 6:45 pm
  131. Kelemahan dari konsep bioenergi adalah ketersediaan lahan yg berbanding terbalik dgn kebutuhan bahan bakar. Selain itu lahan untk menanam tanaman sumber bioenergi juga bersaing dgn lahan pertanian & pemukiman. Blm lagi kendala hama penyakit & cuaca extrem yg bisa mengganggu produksi bioenergi.

    Energi alternatif yg lebih potensial dikembangkan adl energi surya, angin, air/gelombang & panas bumi. Dan itu sdh dipersiapkan pak dis dgn produksi & penggunaan panel surya.

    Namun bioenergi msh potensial selama dikembangkan di lahan kritis. Sbg pemberdayaan lahan & masy sekitar.

    Posted by Disfans | 19 Juni 2012, 8:05 pm
    • Trm ksh Mas Disfans atas informasinya . . . . .
      Sy hnya mencoba berpikir menyambungkan antara 2 informasi yg sy dptkan:
      1. Proses reklamasi lahan kritis bekas tambang selama ini tdk terkonsep dg bagus, tdk ditanami dg jenis tanaman asli setempat, ttp juga tdk ditanami jenis tanaman yg punya nilai ekonomis;
      2. Penelitian Balitri, Balitbangbun dan PT. BHLI menghasilkan bhw bio-diesel dr buah kemiri paling unggul dibanding buah lainnya, dan juga kemiri bs hidup dilahan kritis; (penelitian tsb pernah ditinjau oleh Wamen ESDM Prof. Widjajono (Almarhum).
      Trm ksh dan salam.

      Posted by R. Awal Priyono | 19 Juni 2012, 8:41 pm
  132. Proses reklamasi bekas tambang tdk semudah membuka lahan pertanian semisal membabat hutan. Lahan bekas tambang sangat2 kritis karena lapisan tanah atas (top soil) yg mengandung bnyk unsur hara telah hilang waktu pengerukan.
    Ada tahapan untk mereklamasi lahan tambang diantaranya penambahan bahan organik & penanaman pohon perintis semacam pohon penghasil kayu & penyubur tanah. Setelah berhasil, baru bs ditanami tanaman pertanian.

    Posted by Disfans | 19 Juni 2012, 9:10 pm
    • Konon dlm kaidah penambangan yg benar “top soil” dan “sub soil” hrs dipisahkan, nantinya dlm proses reklamasi dikembalikan menjadi lapisan paling atas, dan msh ada lg yg namanya “jaminan reklamasi”.
      Tp, spt kita ketahui bersm bhw di negara qta ini fungsi pengawasan sngat lemah, jd dlm pelaksanaan nya kemungkinan besar bs damai dg pengawas dan “jaminan reklamasi” nasibnya sm dg “dana reboisasi” pd jaman dahulu kala.
      Trm ksh Mas Disfans atas masukannya, inilah yg sy sukai di blog ini . . . . . positif, konstruktif & optimis.

      Posted by R. Awal Priyono | 20 Juni 2012, 8:00 am
      • Sebuah cerita dari pihak ketiga yang punya keluarga yang bekerja diperusahaan tambang. Dia bilang bahwa praktek reklamasi yang dilakukan perusahaan tambang itu rata-rata cuma akal-akalan. Kenapa? Karena tidak seluruh lahan tambang itu direklamasi, jadi hanya yang dapat dilihat sejauh mata memandang dari pinggir jalan.

        Posted by Iwan | 20 Juni 2012, 8:17 am
        • Kemungkinan besar info itu benar sekali . . . . .
          Artinya msh spt yg dl, sm dg jaman dl, perusahaan kayu mereboisasi hnya yg dipinggir jln . . . . .
          Trm ksh Mas Iwan.

          Posted by R. Awal Priyono | 20 Juni 2012, 8:42 am
    • lapisan top soil tanah yang subur itu tidak bisa diperbaharukan ya?
      sekali hilang, ya hilang seumur hidup, gitu ya?

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 4:47 pm
      • sudah banyak metode u/ memunculkan/meningkatkan Hara tanah, dengan berbagai metode dan hasil penelitian di Indonesia numpuk di Perguruan2 Tinggi dan Pusat2 Penelitian.
        Yang paling gampang dengan KOHE (kotoran hewan) terutama sapi (yg makanannya masih alami) dengan atau tanpa bantuan mikroba (organik) ……

        Posted by Hidup Sehat | 22 Juni 2012, 9:35 am
  133. Konsep pengelolaan lahan kritis yg paling optimum dgn sistem agroforesty (jawa: wanatani).
    Yaitu penanaman secara tumpangsari antara tanaman kehutanan & pertanian. Fungsi dari tanaman kehutanan adl penahan longsor/erosi & penyedia air tanah. Namun hasil yg diperoleh (berupa kayu) sangat lama. Min 6th. Untk itu disiasati dgn tanaman pertanian yg menghasilkan panen lbh cepat.

    Posted by Disfans | 19 Juni 2012, 10:16 pm
  134. sangat setuju sekali dengan idenya…memang harusnya begitu, kadang hal2 tsb tak terpikirkan… semoga UKM dan pengusaha kecil lebih terbina dan dapat lbh berkembang dg baik…

    Baju Menyusui

    Posted by Rinta | 19 Juni 2012, 11:06 pm
  135. saya ingin menggaris bawahi ttg etanol, jika anda menyebut tiap provinsi, jelas tidak efesien, seperti yg kita tahu, singkong rakus unsur hara, kalau daerah subur ditanami mayoritas singkong, ya sayang banget.. Kalau wilayah yg kurang subur, malah lbh baik.

    Dari percoban sy, U/ menghasilkan 1liter etanol (pengganti bensin) dari singkong, membutuhkan +/- 6kg, tentu ini karena keterbatasan alat,untuk ukuran pabrik,pasti bisa lbh baik.. Ini sudah memberi gambaran u/ sy pribadi…Jadi bayangkan saja pabrik etanol skala kecil yg punya kapasitas 5000L/day, membutuhkan SDA (kl hanya singkong) paling tidak u/ 1Ha yg menghasilkan 100ton per panen hanya untuk kebutuhan 8-9hr saja. Untuk menjaga keberlangsungan pabrik tsb paling tidak 5th cadangan bahan baku harus ada terus, paling tdk, kt butuh lahan 115 ha. Rasanya sayang.. Seluas itu dipake u/ tanam singkong semua.. Kira itu pendapat sy. Tks

    Posted by wawan | 20 Juni 2012, 4:39 am
  136. para petinggi BUMN yang gk mau melaporkan kekayaan nya ke KPK akan diberhentikan………..
    setuju bngt…….
    mantabbb…..
    salut……
    tak perlu cantik hanya dari luar tapi inner lebih dari segala nya

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 20 Juni 2012, 6:54 am
  137. Pak Dis …..setuju banget deh …

    Posted by Endang Lestari | 20 Juni 2012, 7:52 am
  138. for all not for one… penting dibaca dan perlu :

    http://www.scribd.com/erlanderss/d/54517738-UU-csr-pkbl

    Posted by pancing | 20 Juni 2012, 8:01 am
  139. Topik PKBL ini menarik juga, karena selama ini dana-dana yang sudah disisihkan oleh BUMN-BUMN itu belum terlalu luas diketahui masyarakat dan belum secara merata dinikmati oleh pihak-pihak yang menjadi sasaran pembinaan. Saya tertarik mengkaitkan dana PKBL ini dengan semangat wirausaha khususnya wirausahawan muda. Mengingat bahwa mindset mayoritas masyarakat kita yang lebih banyak memilih bekerja kantoran ketimbang menjadi wirausahawan (enterpreneur). Memang banyak sih bentuk kegiatan sosial (CSR) yang bisa dibina dengan dana PKBL ini yang memang sebaiknya dikelola oleh lembaga yang profesional. BUMN-BUMN tinggal mengawasi agar pengucuran dananya bisa merata dan tepat sasaran serta berhasilguna. Sehingga tidak ada lagi pihak-pihak yang menikmati dana PKBL secara ganda atau mendapat dana PKBL tapi usahanya tidak prospek atau gagal. Luar biasa sekali jika dengan dana PKBL ini bisa lebih menaikkan gairah wirausahawan muda serta aktivitas sosial lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Posted by akadarisman | 20 Juni 2012, 8:36 am
  140. mantap sih! tapi gmn caranya biar bisa dapet pinjaman lunak dari BUMN tanpa proses yang berbelit, sy pernah sih ngurus pinjaman ke salah satu BUMN gak gede cm 5 jt an , tapi yang sy herankan kenapa mrk minta jaminan (BPKB atau sertifikat rumah) padahal sdh sy lampirkan ijin usaha dari pihak terkait.

    Posted by ardhy | 20 Juni 2012, 9:47 am
  141. Sy praktisi perbankan mikro..bisa nanti kerja sama..

    Posted by Perbankan Mikro | 20 Juni 2012, 10:26 am
  142. Sedikit tambahan, pengalaman saya mengambil kredit buat umkm tanpa jaminan bs melalui bank mandiri, bri &btpn. Syarat pny tempat usaha menetap & berjln lancar min 1 th. Kredit bs max 20jt dgn bunga 1,5 – 2 % /bln.

    Sayangnya kredit itu mudah hny untk sektor hilir (pengusaha/pedagang/jasa) tp tdk untuk sektor hulu (petani/nelaya). Bgmn nih pak dis?

    Posted by Disfans | 20 Juni 2012, 12:28 pm
  143. Tanggal berapa ya, undangan tsb akan dikirimkan….. Mohon informasi rencana waktu dan tempatnya, meskipun masih tentative.

    Posted by Prawoto | 20 Juni 2012, 12:34 pm
  144. alumni UIN jurusan Filsafat menjadi pembina petani. Luar Biasa… Ayo maju terus Indonesia

    Posted by Uwes | 20 Juni 2012, 2:23 pm
  145. P.Daya ini jeli skl,saya jg brfikiran spt itu..mdh2n ini bnr2 “pancing” yg asli wkt bhs MH kmrn,ttp kritis & cerdas.Slm datang & bergabung disn..

    Posted by koreksidiri | 20 Juni 2012, 3:25 pm
  146. skalian saya wariskan buku2 ttg Dahlan Iskan (kl perlu link blog ini) sbg warisan yg brharga utk anak cucu saya..

    Posted by koreksidiri | 20 Juni 2012, 3:32 pm
  147. Kasihan ya, menteri yang satu ini. Kerjanya ga ada abisnya. Masa menteri cuma 1 :

    JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik gula di Jember, Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena harga gula saat ini sedang melambung tinggi.

    Dahlan menganggap ada sekitar 20-23 pabrik gula BUMN saat ini dalam keadaan sulit. Dahlan malu banyak pabrik gula BUMN yang saat ini dalam keadaan buruk. “Saat ini harga gula sedang naik. Saya akan lihat pabrik gula di Jember, Jawa Timur. Saya akan meninjau agar mereka terus bekerja keras, khususnya biar harga gula turun,” kata Dahlan selepas memberikan pidato sambutan acara BUMN Marketing Awards di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (20/6/2012).

    Selepas memberikan pidato sambutan di Hotel Borobudur pagi tadi, Dahlan Iskan langsung bertolak ke Surabaya Jawa Timur siang ini dan langsung ke Jember. Tidak hanya ke Jember, Dahlan juga akan ke Banyuwangi dan Bali.

    Selama di Jember, Dahlan akan melakukan monitoring ke pabrik gula Semboro Jember Jawa Timur. Selama ini, harga gula naik itu hanya dinikmati oleh pedagang. Padahal, keuntungan kenaikan harga ini juga harus dinikmati oleh petani tebu. “Sekarang, gula sudah sama dengan beras. Jika naik, maka masyarakat juga akan menjerit. Kita akan monitor agar harga gula bisa stabil,” katanya.

    Sementara di Banyuwangi, Dahlan akan mengunjungi kondisi pelabuhan Ketapang. Dahlan juga akan tetap memastikan bahwa bank BUMN bisa membuka cabang dan menambah jam operasional di Sabtu-Minggu pada area pelabuhan tersebut. Hal itu dilakukan untuk memperlancar kegiatan ekspor.

    Sementara di Bali, Dahlan akan memonitor Bandara Ngurah Rai Badung Bali, memonitor hotel BUMN dan menganalisis proyek-proyek yang selama ini telantar di Bali. “Banyak proyek yang harus dimonitor di Bali. Investasinya triliunan rupiah. Saya akan mempertanyakan bila ada perusahaan BUMN yang tidak menang dalam kompetisi di era global,” tambahnya.

    Cek di : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/20/15451620/Harga.Gula.Naik.Dahlan.Iskan.Sidak.ke.Jember

    Posted by Darko Rahman | 20 Juni 2012, 4:56 pm
  148. Dana PKBL untuk Beasiswa kuliah ke luar negeri bagi para mahasiswa dan dosen kok belum ada yang membahas niiy??

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 20 Juni 2012, 5:26 pm
    • Untuk beasiswa dosen ke luar negeri tersedia banyak di kemendikbud Pak, misalnya ke jerman, targetnya pertahun sampai 500 orang selama 10 tahun. (namanya debt swap 5 K(ilo) ). Tapi tahun kemarin hanya terisi 130 an….. Tahun ini entah berapa…… Saya lebih setuju untuk menggenerate UMKM, atau inkubator wirausaha di Universitas…..

      Posted by Dido | 20 Juni 2012, 5:47 pm
  149. daripada ngarang ngarang, ada baiknya juga baca ini :

    Klik untuk mengakses AA112_04_Nor.pdf

    alhamduliLlaah…

    Posted by akuyosinau | 20 Juni 2012, 5:35 pm
  150. saya sangat senang BUMN akan mengeluarkan program PKBL apalagi lebih terarah pendongkrakan terhadap pengusaha muda yang senang menggali potensi pedesaan sampai saat ini banyak desa, kampung,pelosok yang ditinggalkan demi mencari sesuap nasi ke kota karena merasa bahwa didesanya tidak ada yng bs mnghasilkan uang.kami harap perekonomian desa dengan pembinaan wirausaha muda insya alloh akan mendongkrak ekonomi desa.
    yongky hidayat dipojok kampung merengkuh harapan masa depan

    Posted by yongky hidayat | 20 Juni 2012, 6:06 pm
  151. Kereeen!
    Barusan lihat pak Dis nyetir sendiri mobil dinas bupati Banyuwangi. Sementara mobil Alpardnya di bawa oleh supir bupati.

    Posted by Disfans | 21 Juni 2012, 10:51 am
  152. saking besarnya dana pkbl, auditnya menjadi penting ! pertanggung jawaban penyalurannya harus jelas ! sekarang sedang diperiksa tuntas ! banyak yang ketar ketir ? ya sudah serahkan orang lain saja mengurusinya ? perkara ahlinya, ibarat kita punya uang dan sebagian kita sisihkan buat dibagibagi, tentulah yang punya uang jauh lebih ahli dan lebih tahu kemana harus dialokasikan. koq malah bingung sendiri ? ayo polos polos sajalah…

    Posted by pekabeel | 21 Juni 2012, 11:52 am
  153. maksudnya Alay…..

    Posted by GAKMUTU1 | 21 Juni 2012, 1:19 pm
    • maksudnya ya,..

      Noraaak!
      Barusan lihat pak Dis nyengir sendiri sambil ngipas bupati Banyuwangi. Sementara mobil Alpardnya (bukan Alphard) ketawa terkekeh bareng supir bupati… wuahahahahaaa

      Posted by disfans1 | 21 Juni 2012, 2:11 pm
  154. Maksudnya, sy senang ada pejabat, apalagi setingkat menteri dlm melakukan perjalanan dinas tidak ingin selalu dilayani. Karena hakekatnya pejabat adl pelayan rakyat.
    Dlm perjalanan pun terlihat tdk ada pengawalan berlebih, hny satu mobil & satu spd motor patroli polisi.
    Benar2 tdk mengganggu pengguna jln lain. Berbeda dgn pejabat lain, walau setingkat gubernur. Sepanjang jalur perjalanan hrs steril, walau di kota kecil spt Banyuwangi. Jadi tidak termasuk lebay lah…

    Posted by Disfans | 21 Juni 2012, 1:57 pm
    • mau tanya nih DISFANS ini ajudan meneg bumn atau siapa sih, koq bisa bisanya barusan lihat menteri di banyuawangi lagi ? oh ya, menteri yang nyetir sendiri buanyakkk… tetangga gua menteri sejak tahun kapan, sering banget nyetir sendiri. tapi sekarang sih sering ngomong ngomong sendiri… gak penting lageee

      Posted by gondang | 21 Juni 2012, 2:20 pm
      • sebetulnya kalau hanya bang disfans seorang tidak berlebihan karena itu adalah personal sama seperti di twitter menguplod gambar horeee saya berfoto dengan justo bubur, coba anda larang detik, kompas vivagroup antara tolong jangan memberitakan dahlan secara berlebihan saya yakin pak dahlan juga senang , tapi sayang tidak bisa brooo beliau nilai jualnya sudah tinggi ,

        Posted by saeful | 21 Juni 2012, 2:44 pm
        • disfan itu abang atau mas ? katanya orang banyuwangi ? ooo mungkin wong sumangtera atau betawi tinggal di banyuwangi, kenal sama saeful, erick dan dahlan iskan … ya ya ya…

          Posted by gakmutu | 21 Juni 2012, 3:42 pm
          • saya yang salah pak gakmutu, kalo saya kenal sama disfans dan pak erick saya kenal di blog ini sama pak gak mutu juga kenal di blog ini kalau saya panggil saya bisa panggil abang,, akang, mas, pakdhe, pak, atau papun itu, maaf mas disfans saya tadi panggil abang , kalau gakmutu enaknya dipanggil apa ya sama saya?

            Posted by saeful | 21 Juni 2012, 4:38 pm
          • panggil apa aja deh, mas… eh bang… gakmutu1 boleh,saeful boleh, erick boleh, disfans boleh, daya setiawan boleh… btw nama group nya apa mas eh bang abang ?

            Posted by gakmutu | 21 Juni 2012, 4:57 pm
    • kalau Pak Dahlan sampai menggunakan pengawalan, biasanya itu disediakan oleh pejabat daerah atau panitia penyambutan.
      pejabat setingkat menteri tidak menggunakan pengawalan di jakarta adalah sesuatu yang langka. begitu banyak orang penting yang berebut menggunakan jasa pengawalan. masih ingat heboh-heboh pengawalan terhadap sebuah ferrari di menteng-rasuna said-buncit tempo hari kan?
      jujur, hal berlebihan ini agak menyakitkan hati saya dan rakyat pengguna jalan lainnya
      ini ada yang aneh, kemarin di twitter ada yang bilang lihat iring-iringan pengawalan mobil Pak Dahlan di Jakarta, padahal kemarin Pak Dahlan sedang di luar Jakarta.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 21 Juni 2012, 2:30 pm
  155. Sy tinggal di Banyuwangi mas. Coba bandingkan dgn pengawalan konvoi Harley Davidson yg notabene cuma mantan pejabat.

    Posted by Disfans | 21 Juni 2012, 2:46 pm
  156. Center city sunrise of java

    Posted by Disfans | 21 Juni 2012, 2:58 pm
  157. nambah lageee…makaseee

    Posted by daya setiawan | 21 Juni 2012, 4:35 pm
  158. Kayaknya MH kali ini kurang berderu2. Speed baru 350an. g kyk 2 MH sebelumnya, yang dah tembus diatas 600an. Btw, gpp. yang penting tetap cemunguuuuut (maaf, mas wong cilik. cemunguuuutnya saya pake.. he..he..)

    Posted by lutfi helmi | 21 Juni 2012, 10:05 pm
  159. MantaB Pak artikelnya. …

    Posted by freshinnews | 21 Juni 2012, 10:31 pm
  160. mendukung CSR BUMN untuk penghijauan lingkungan semakin ditingkatkan 🙂

    Posted by arif | 22 Juni 2012, 6:55 am
  161. Yang saya Heran setiap Topik yang disampaikan oleh Pak DiZ…, selalu ada pakarnya yang ikut komentar..berarti millist ini dibaca..oleh seluruh..lapisan..masyarakat..Nah.., yang ngeramein juga banyak…jadi buat Om Admin tolong dong dibuat report jumlah data yang nge hit di blog ini…..berapa juta user per minggu…

    Posted by Seno | 22 Juni 2012, 9:27 am
  162. Ada gak ya VT-nya pas Kick Andy kmrn…. gak nonton…. sedang dijalan…

    Posted by Yuni | 22 Juni 2012, 10:06 am
  163. Speed’nya polos2 aja nech……slalu CeeeMunGuut ahhh…

    Posted by wongcilik | 22 Juni 2012, 11:48 am
  164. Optimis = Bisa kerja apa aja selain ejekan.
    Pesimis = Bisa ngejek apa aja selain kerja.

    Posted by Kang cepot | 22 Juni 2012, 7:35 pm
  165. MH 32 apa ya kira2………
    Semoga dibumbui sedikit cerita Euro Cup 2012
    Biar tambah mak-nyus

    Posted by doetsz | 23 Juni 2012, 10:48 pm
  166. menurut saya pak dahlan ini org pas bwt jadi no.1 …pekerjaan yg seperti susah sm beliau jd mudah

    Posted by rachmat | 24 Juni 2012, 1:10 pm
  167. Hari ini cuma sukses menularkan virus MH ke satu orang. Tp tanggapannya itu yg gak tahan…. jika pak DI jadi calon presiden, aku pilih DI…

    Posted by jokovitch | 24 Juni 2012, 2:08 pm
  168. nungguin pertomaxxx He3 sampe saat ini belum muncul MH 32 😦

    Posted by Muthawif Online | 25 Juni 2012, 12:42 am
  169. Pak Dis-nya lagi serius lihat Italia-Inggris..he..he..

    Posted by Ompi | 25 Juni 2012, 2:38 am
  170. DIMANAKAH DIKAU MH?

    Posted by sima abadi | 25 Juni 2012, 2:54 am
  171. kok belum muncul juga ya edisi terbarunya
    Semanggat pagi agan semua…………

    Posted by Kudry | 25 Juni 2012, 3:35 am
  172. P.DI kyknya msh sibuk brtemu dg Wakil PM Irak bhs minyak utk Pertamina..

    Posted by koreksidiri | 25 Juni 2012, 4:14 am
  173. Ide yang patut segera direalisasikan Pak Dis … kalau dikelola orang dalam, berpotensi untuk KKN sehingga KBL yang tujuannya agar BUMN tidak menjadi “menara gading” bagi masyarakat di sekitarnya dapat terwujud….

    Posted by arga | 25 Juni 2012, 2:53 pm
  174. Selamat siang pak, boleh tahu alamat peternakan kelinci di cimahi yang bapak maksud di atas?. Terima kasih — agus.santosa@gmail.com

    Posted by agus santosa | 27 Juni 2012, 9:19 am
  175. suka kalimat terakhirnya 😉

    Posted by jonk | 27 Juni 2012, 10:48 pm
  176. Bagaimana kalau PKBL dari BUMN disalurkan untuk menambah gaji / penghasilan para Outsourching yang bekerja di BUMN tersebut, boleh nggak ya Pak..?
    Wassalam, majulah bangsaku.. majulah negeriku…

    Posted by OutSourching | 1 Agustus 2012, 12:19 pm
  177. diambil dari http://www.facebook.com/groups/dahlanis/permalink/414331465268606/

    tulisan dari Rony Indrajaya http://www.facebook.com/rony.indrajaya

    semoga bermanfaat

    Kupasan Manufacturing Hope 31
    “Menyerahkan PKBL kepada ahlinya”

    “Merayu” rakyat

    Minggu sore kemarin misalnya, (17/6/2012), saya melihat pengembangan ternak kelinci di Cimahi, Jabar.

    Begitu mudah dan sederhana peternakan kelinci ini. Pasar daging kelinci pun hampir tak terbatas. Tapi kita, secara nasional, baru bisa memproduksi daging kelinci 100 kg per hari. Keperluannya ribuan ton!

    Pasar Eropa juga terbuka karena daging kelinci praktis tidak mengandung kolesterol dan memiliki kadar serat yang baik untuk pencernaan.

    Kandangnya pun sederhana. Ada kandang bambu untuk kelinci jantan. Petugas tinggal memasukkan kelinci betina ke situ dan menunggunya sebentar untuk menyaksikan perkawinan mereka. Dalam waktu kurang sepuluh menit kelinci itu sudah kawin dua kali. Cukup. Si betina dikembalikan ke kandangnya sendiri.
    Dua bulan setelah perkawinan itu, si betina melahirkan. Sekali melahirkan bisa 12 ekor. Paling sedikit 6 ekor. Si anak dibiarkan selama dua bulan berkumpul dengan ibunya untuk mendapatkan pertumbuhan maksimal dari ASI sang ibu.

    Bulan ketiga si anak dipisahkan karena si ibu sudah hamil tua lagi. Bulan keempat, saat sang ibu sudah melahirkan lagi, si anak sudah memiliki berat 4 kg dan sudah bisa disembelih. Begitulah, dalam setahun si ibu bisa melahirkan 6 kali dengan anak yang begitu banyak.

    http://dahlanis.com/2012/06/17/menyerahkan-pkbl-kepada-ahlinya.html#.UB1pRfbN8f4

    ————————
    Potensi dan tujuan beternak kelinci :
    ————————
    Penghasil daging, bisa sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga. Di antara jenis kelinci penghasi daging adalah : Vlaams, New Zealand, White England dll
    Penghasil anakan atau bibit, ditujukan untuk mendapatkan ternak pengganti (replacement stock) dan juga ternak hias. Jenis kelinci yang banyak diminati untuk ternak hias antara lain : angora, lion, dan rex totol
    Penghasil bulu dan bahan industri, sebagai contoh adalah kelinci jenis angora. Dalam setahun seekor kelinci angora mampu menghasilkan 100-200 gram wool dengan 4 kali pemotongan. Tetapi di Negara kita belum ada yang mengusahakan.
    Sebagai bahan percobaan medis atau hewan laboratorium
    Keuntungan Budidaya Kelinci
    Sedikit kami singgung tentang panca usaha peternakan :
    Panca usaha peternakan
    1. Penggunaan bibit unggul
    2. perkandangan yang memenuhi syarat
    3. pemberian ransum yang tepat (kwantitas dan kualitas)
    4. Pencegahan penyakit
    5. Pemasaran hasil atau produk

    ————————
    Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :
    ————————
    – Pergerakan lincah dan aktif
    – Mempunyai nafsu makan yang tinggi
    – Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
    – Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang tajam dan cerah
    – Telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm
    – Bagian-bagian yang berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
    – Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek)
    berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
    – Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
    – Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring
    – tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang beranak, mempunyai pinggang yang lebar dan jumlah putting susu paling sedikit 8

    ————————
    Perkandangan
    ————————
    Lokasi :
    – sinar matahari yang masuk cukup
    – bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20°C
    – mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan udara
    – tempatnya kering
    – lingkungannya tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak
    – diusahakan disekitar kandang terdapat naungan
    Keuntungan Budidaya Kelinci
    Kandang
    – Bahan murah, awet, dan mudah di dapat
    – Mampu melindungi ternak dari cuaca buruk
    – Mempunyai tempat pembuangan kotoran
    – Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu
    – Ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm

    ————————
    Makanan
    ————————
    Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijauan, biji-bijian, dan makanan penguat (konsentrat). Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, wortel, dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat), konsentrat : polard (kulit gandum), dedak halus, ampas tahu (terbatas).

    ————————
    Jadwal pemberian pakan :
    ————————
    Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak
    Keuntungan Budidaya Kelinci
    Jumlah pakan yang diberikan
    Konsentrat untuk
    Induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi pakan yang bagus adalah 3:1

    ————————
    Pencegahan penyakit
    ————————
    Penyakit kelinci yang sering timbul adalah kudis (scabies), mencret dan perut kembung. Untuk kudis anda bisa mengobatinya dengan vormectin yang bisa kita beli di poultry shoup terdekat. Mencret disebabkan pola makan yang salah atau makanan yang diberikan sudah basi hijauan banyak mengandung air sedikit serat. Untuk penyakit perut kembung bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan yang masih basah atau kandungan airnya cukup tinggi. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian obat sulfa seperti norit atau minyak adas.
    Keuntungan Budidaya Kelinci
    Pemasaran hasil atau produk
    Produk atau hasil dari beternak kelinci adalah sebagai berikut :
    1. Daging/karkas
    2. Anakan/bibit
    3. Bulu/kulit
    4. Penelitian
    5. Kotoran

    http://budidayanews.blogspot.com/2011/08/keuntungan-budidaya-kelinci.html

    http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a10

    Posted by Marshall D.Teach | 5 Agustus 2012, 10:09 am
  178. SOLUSI untuk MANUFACTURING HOPE # 31. oleh Mulyana Ahmad http://www.facebook.com/mulyana.ahmad.39

    Dalam Data Statistik Pendapatan & Pengeluaran Rumah Tangga di indonesia, 2 pengeluaran terbesar adalah:
    1. Sumber Karbohydrat seperti beras dan kacang-kacangan
    2. Sumber Protein seperti Daging, telur, susu dan ikan.

    Konsumsi daging indonesia Tahun 2011 sudah mencapai angka 5,5 kg perkapita sehingga Indonesia tidak sanggup memenuhi dan terpaksa import daging sebesar 166.565 Ton dari Australia dan New Zealand. Konsumsi daging diperkirakan akan terus naik menjadi 15kg/kapita. Angka inipun masih tertinggal jauh dari Singapura yang mencapai 72 kg/kapita. Indonesia masih mengandalkan Karbohydrat dibanding protein. 30 juta masyarakat belum mampu membeli protein efektif dgn harga Rp.80 sd 160/gr dan terpaksa memilih karbohydrat dengan harga Rp 4 /gr.

    Kebutuhan akan daging artinya kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan konsumsi protein. Hari ini kebutuhan akan protein kita masih terpaku dan terkungkung secara tradisional atau dalam istilah sederhana daging sapi tidak tergantikan oleh daging ayam, protein hewani tidak tergantikan oleh protein nabati apalagi protein sel tunggal. Sehingga wajarlah bila setiap tahun pemerintah tidak berhasil swasembada kebutuhan protein dasar.

    Lahirnya ilmu baru NANOTECHNOLOGY dan BIONANOTECHNOLOGY memberi harapan baru untuk Indonesia memenuhi kebutuhanproteinnya.
    Nanotechnology tidak mengenal daging sapi, daging ayam, daging kelinci, telur ayam, protein hewani dan protein nabati. Nanotechnology hanya mengenal satu kata yaitu PROTEIN. bahkan Nanotechnology molecular mampu mengurai lebih dalam lagi, mengurai protein menjadi asam amino, peptide, ATP aDP, DNA RNA. Nanotech pun bisa membaikannya kembali, mengAssembling molekul by molekul, Asam amino by asam amino. Artinya nanotech mampu membuat daging dari protein lain yang bukan daging.

    Sumber protein di indonesia itu sangat banyak, mulai dari protein sel tunggal, protein yang berasal dari jamur dan fungi seperti Fusarium Penenatum, protein dari biji-bijian, kacang-kacangan, tempe tahu, umbi-umbian, daun-daunan seperti alvalfa, daun kihalodo, protein dari sumber daya laut dll. Pendek kata semua protein dengsn Nanotechnology bisa dibentuk menjadi daging buatan yg jangan diragukan kehalalan dan keamanannya, karena daging buatan itu terbuat dari bahan alami.

    Contoh Foto-foto daging buatan yg tlah berhasil dibuat oleh peneliti nanotechnology http://www.facebook.com/media/set/?set=a.487556541273849.124775.100000585228700&type=1

    Posted by Marshall D.Teach | 5 Agustus 2012, 10:13 am
  179. saya seorang ahli pembuat pupuk organik/dn pernah bekerja sama dngn wakil bupati langkat bpk.h.yunus saragih,tetapi sayang hanya sbntr krn terbntur masalah pemasaran,dn kini saya bekrja tdk dbidang saya,sdh rasanya bekrja tdk sesuai ilmu,dn bagi pengusaha yg tertarik untk mengembngkan bisnis pupuk organik dari limbh kelapa sawit dpt menghubungi saya dino.087869231190,bsar harapan saya adanya investor ygtertarik dlm mengembngkan bisnis ini,atas perhatianya saya ucpkan terimakasih

    Posted by budi santosa | 10 November 2012, 10:25 pm
  180. Pak dahlan.. Bagaimana saya bisa mendapatkan informasi no telp atau lokasi progam pkbl.. Kalau sudah buat proposal dikirimkan kmana? Karena kami kesulitan memperoleh info tersebut.. Boleh tolong di info ke 08888163142 .. Kami tunggu pak.. Trimakasih

    Posted by april | 30 November 2012, 4:27 pm
  181. Hei ini adalah leyton pinjaman perusahaan perusahaan pinjaman keuangan sama bekerja untuk real estat dan setiap jenis bisnis pembiayaan. Saya juga menawarkan pinjaman kepada individu, perusahaan dan badan-badan tanpa pembayaran di muka apapun pada tingkat bunga 2% per annual.loan istilah jumlah pinjaman penentu, antara jumlah dari $5,000.00 untuk bekerja sama
    $10,000,000.00 Dolar AS, 30,000.00 untuk 35,000,000.00 GB Pounds. Jika menghubungi intrested leytonloanfirm@gmail.com

    Posted by scott william | 17 Desember 2012, 6:55 pm
  182. Saya setuju 100 % bahwa PLN, Telkom dan Pertamina didirikan bukan untuk mengurusi program Kemitraan (pengembangan usaha kecil) dan Bina lingkungan (sosial, pendidikan dan kesehatan masyarakat). BUMN didirikan untuk menciptakan layanan atau produk yang dibutuhkan masyarakat dimana negara perlu turun sebagai perintis atau pengaman ketersediaan produk dan jasa tersebut dengan pengelolaan bersifat bisnis.

    Dari sisi bisnis ada yang kurang pas pada pengelolaan PKBL saat ini, program PKBL tidak terkait dengan kompetensi dan resources utama BUMN, saya setuju salah besar jika PLN ngurusin petani sayur, tapi mestinya PLN lah yang paling berkompotensi mengembangan UKM bergerak dikelistrikan, banyak suku cadang dan material instalasi listrik yang bisa dibuat usaha kecil, PLN bisa menjadi pasar pemicu dengan menjadi pembina sekaligus pembeli yang kritis. dalam konteks Bina Lingkungan PLN bisa melakukan berbagai kegiatan yang mendukung perbaikan kondisi lingkungan bisnis terkait bisnis kelistrikan.

    PT. Telkom melalui program BLnya kalau saya tidak salah mendorong peningkatan pemakain internet didesa2 melalui internet masuk sekolah, bukan kah ini bagian dari upaya telkom menciptakan permintaan baru bagi jasa telekomunikasi internet?.

    Bagi BUMN pertambangan PKBL menjadi sangat strategis dalam uaya mendapatkan license to operate, program pengelolaan wilayah pasca tambang, memperkuat akses pada lahan dengan pendekatan sosial. Seperti yang dibutuhkan Pertamina diseputar kilang minyak atau site pengeboran.

    Hal yang sama pada prinsipnya berlaku untuk BUMN yang lainnya, karena setiap BUMN pasti memiliki keterkaitan rantai nilai (rantai bisnis) dengan Usaha Kecil dan Menengah, baik dalam bentuk keterkaitan sebagai vendor, pasar atau industri pendukung, atau keterkaitan dalam konteks social licence to operate.

    Perlu diketahui program CSR yang dilakukan swasta ternyata cukup masif dan yang menariknya makin lama makin besar, baik besar biaya yang mereka keluarkan maupun besar manfaat untuk perusahaan dan masyarakat. Kita tahu bahwa program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan Unilever sangat masif ditahun 1970-1980an, program tersebut bukan hanya telah memperbaiki kualitas kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan sangat baik, tetapi mendorong tumbuhnya pasar pasta gigi di Indonesia.

    Program Local business Development oleh Chevron di Riau dari sisi society ditujukan untuk mendorong peran usaha kecil lokal agar bisa menikmati efek rantai bisnis Migas, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tapi dari sisi chevron sangat strategis selain mengefektifkan supply chain management karena meningkatnya kemampuan suplier lokal dalam memenuhi kebutuhan barang lokal atau barang yang didatangkan dari Jakarta tapi butuh ketersediaan lokal juga menjadi bagian dari upaya mendapatkan license to operate.

    Belajar dari pengalaman di atas, Mohon Bapak Dahlan Iskan pertimbangkan agar program PKBL dijadikan kebijakan dalam upaya memaksimalkan tujuan pendirian BUMN sebagai agen pembangunan dan pengembangan ekonomi, pendekatanya adalah dengan memaksimalkan kompetensi, sumberdaya internal melalui integrasi PKBL dalam strategi dan proses bisnis BUMN. Dengan kebijakan tersebut diharapkan program ini dilakukan dengan serius. Berorientasi pada dampak baik bagi staleholder, society dan perusahaan BUMN sendiri.

    Masalah PKBL tidak efektif mungkin benar karena BUMN diminta mengurus hal yang bukan bisnis atau kompetensinya. Sekarang mari kita dorong BUMN melakukan PKBL sesuai dengan tujuan bisnis dan komptensi intinya untuk BUMN sendiri dan masyarakat

    Posted by Nurdizal M. Rachman | 19 Desember 2012, 5:40 am
    • Kayaknya Topik PKBL BUMN sdh dingin nih….. ga ada tanggapan

      Saya kira gagasan Bapak ini menarik juga dimana PKBL selain sebagai bakti BUMN ( CSR) pada masyarakat dijadikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan performa bisnis, yakni melalui keterkaitan dengan core compenentence perusahaan ……

      Posted by Rudy | 26 Desember 2012, 5:02 pm
  183. Saya sudah ternak kelinci sekitar 1 th sudah banyak yg beranak tapi banyak juga yg mati, sekarang jumlah kelinci sekitar 25 ekor meliputi Rek, Fuzylop, Flem, Autralia, Himalaya, Hotot, New Zelan. Saya ingin mengembangkan ternak kelinci secara kelompok, yaitu untuk anggota Shalawatan Jawa yang memiliki anggota 17 orang. Oleh karena itu mohon bantuan dana untuk ternak kelinci kepada Bp. Dahlan Iskandar ataupun lembaga/instansi, BUMN yg berwenang. Smoga ada perhatian dan keberpihakan kedapa kelompok Shalawatan Jawa yg lemah ini. (tergusur oleh budaya/musik modern). Irmawan Wonokromo I Rt3 Pleret Bantul DIY. Utara Masjid Taqwa Wonokromo (08562804754). Nuwun.

    Posted by irmawan | 1 April 2013, 11:55 am
  184. JIKA BUTUH ANGKA PREDIKSI TOGEL SGP/HKG 2D 3D ATAU 4D YANG JITU DAN TIDAK MENGECEWAKAN SILAHKAN KLIK http://dukuntogel2547.blogspot.com/ ATAU HUBUNGI AKY PANDAWA ARYA DI NOMOR 085216977745

    JIKA BUTUH ANGKA PREDIKSI TOGEL SGP/HKG 2D 3D ATAU 4D YANG JITU DAN TIDAK MENGECEWAKAN SILAHKAN KLIK http://dukuntogel2547.blogspot.com/ ATAU HUBUNGI AKY PANDAWA ARYA DI NOMOR 085216977745

    JIKA BUTUH ANGKA PREDIKSI TOGEL SGP/HKG 2D 3D ATAU 4D YANG JITU DAN TIDAK MENGECEWAKAN SILAHKAN KLIK http://dukuntogel2547.blogspot.com/ ATAU HUBUNGI AKY PANDAWA ARYA DI NOMOR 085216977745

    Posted by ibu kenari | 23 Agustus 2013, 2:50 pm
  185. Mel ingin bersilaturahmi dengan mentri BUMN,bagaimana cara nya saya dapat berjumpa beliau ya?
    Sebab saya hanya gadis awam.

    Posted by Emil | 6 November 2013, 2:35 pm
  186. Mel ingin bersilaturahmi dengan mentri BUMN,bagaimana cara nya saya dapat berjumpa beliau ya?
    Sebab saya hanya gadis awam.
    082364829878
    mohon bantuan nya.
    Salam ananda dari aceh timur.

    Posted by Emil | 6 November 2013, 2:38 pm
  187. When someone writes an piece of writing he/she retains the plan of a user in his/her brain that how a user can understand it.
    Thus that’s why this piece of writing is amazing. Thanks!

    Posted by hydroxycut results | 11 Februari 2014, 2:15 am
  188. pak dahlan iskan, saya eva aprilia christy, fresgraduate dan ingin menjalankan usaha sendiri namun terbentur dengan kurangnya dana modal. lokasi saya ada di semarang. Usaha yang saya jalankan ini adalah untuk memperluas usaha yang sudah dirintis 4 tahun yang lalu. bagaimana saya bisa mendapat bantuan modal dan kontak mana yang harus saya hubungi. tolomg beri saya penjelasan dan langkah-langkah untuk meraih sukses saya.
    kontak:
    087883242740
    eva.aprilia91@yahoo.com

    Posted by eva | 17 September 2014, 12:49 pm
  189. I was looking at some of your posts on this site and I believe this web site is really informative! Keep posting.

    Posted by Austin Billett | 13 Desember 2016, 9:59 pm

Tinggalkan Balasan ke M. Erick Antariksa SH Batalkan balasan