>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Dream Team di satu pagi di hari Minggu

Senin, 5 Maret 2012
Manufacturing Hope 16

Minggu pagi tanggal 26 Februari 2012 di Kementerian BUMN. Beberapa rapat diadakan sepanjang hari itu. Salah satunya mengenai dream team di seluruh perusahaan perkebunan milik negara.

Pada Minggu seperti itu, ketika tak banyak tamu dan panggilan telepon, pembicaraan bisa lebih fokus.

Seluruh calon direktur utama di 15 perusahaan perkebunan (PTPN I sampai XIV plus PT RNI) dihadirkan.

Sesuai dengan komitmen pembentukan sebuah dream team (ada yang menyebutnya winning team), para calon direktur utama diminta mengajukan usulan, khususnya siapa saja yang mereka pilih menjadi direktur untuk mendampinginya.

Menteri BUMN tidak lagi menunjuk begitu saja siapa menjadi direktur apa di perusahaan mana.

Kini, Menteri BUMN lebih banyak mendengar usul dari sang calon direktur utama. Proses ini sudah dimulai oleh Menteri BUMN sebelum saya, Bapak Mustofa Abubakar.

Sewaktu saya ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN dua tahun lalu, saya diberi hak memilih siapa saja direktur PLN untuk mendampingi saya. Dengan cara seperti itu tim direksi BUMN bisa lebih solid.

Ketidakcocokkan antardireksi tidak terjadi. Konflik bisa dihindari. Pertengkaran bisa dicegah. Backing-backingan, sponsor-sponsoran, dan jegal-jegalan terhindarkan.

Dari sini diharapkan tidak akan banyak intervensi yang harus dilayani di masa datang, dan energi direksi yang dulu terbuang untuk bertengkar bisa difokuskan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Sambil melihat nama-nama yang diusulkan untuk menjadi direksi itu, sebenarnya saya sekalian ingin melihat kemampuan para calon dirut dalam menyusun tim. Saya juga ingin melihat kemampuan mereka dalam memilih orang. Adakah unsur senang atau tidak senang. Adakah unsur pertemanan. Adakah unsur objektivitas.

Kemampuan memilih orang adalah salah satu kunci sukses tidaknya seorang pemimpin. Seorang pemimpin puncak, di samping harus memenuhi syarat kapabilitas manajemen, juga harus dilihat kemampuannya dalam memilih orang.

Memilih yang tepat

Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani.

Saya ingin rapat Minggu pagi itu sekalian untuk membiasakan memilih orang secara terbuka.  Meski masih terbuka-terbatas, minimal diketahui bukan saja oleh saya, tapi juga oleh sesama calon direktur utama.

Saya juga ingin seminimal mungkin bertanya. Bahkan saya tidak mengajukan nama calon sama sekali.

Nama-nama calon itu sudah ada di sebuah “gudang” calon direksi BUMN. Mereka adalah orang-orang yang selama ini sudah melewati proses seleksi calon direktur BUMN.

Proses itu agak panjang. Mulai dari rekam jejak selama menjabat di BUMN, kesehatan, asesmen oleh lembaga asesmen independen, sampai fit and proper test. Nama-nama inilah yang diajukan kepada para calon direktur utama untuk dipilih dan “diperebutkan”.

Ke depan, bisa saja setiap minggu ada fit and proper test atau asesmen yang dilakukan lembaga independen, tapi sifatnya tidak lagi seperti dulu.

Tidak akan ada lagi fit and proper test untuk jabatan direktur di PT X atau PT Y. Yang ada adalah fit and proper test untuk jabatan direktur. Bisa direktur apa saja dan di mana saja.

Mereka yang sudah lulus fit and proper test itulah yang namanya dimasukkan ke sebuah “gudang calon direktur”. Isinya bisa puluhan atau ratusan, dari berbagai sumber dan berbagai kompetensi.

Kelak, para calon direktur utamalah yang akan memilih mereka. Seseorang yang sudah lulus fit and proper test bisa saja hanya sebentar berada di “gudang” itu. Bisa juga sangat lama. Tergantung apakah mereka cepat “laku” atau tidak.

Dengan cara ini maka tidak ada lagi keguncangan yang hebat di satu BUMN.

Tak salah pilih

Selama ini, kalau di sebuah BUMN sudah ada beberapa manajer atas yang dipanggil untuk mengikuti fit and proper test, mulailah BUMN tersebut guncang.

Sang manajer sudah merasa akan jadi direktur. Berarti akan ada direktur lama yang akan digusur. Mulailah terjadi perang urat-syaraf. Bahkan mulai menyusun barisan. Pengaruh-mempengaruhi.

Bawahan menjadi terpolarisasi, antara mempertahankan direktur yang lama dan mendukung calon direktur yang baru. Proses ini kadang memakan waktu sampai satu tahun. Selama itu pula BUMN tersebut berada dalam perang dingin.

Lebih dari itu, ada pula fit and proper test palsu!

Awal-awal saya menjadi menteri, ada beberapa orang dipanggil ke kementerian untuk menjalani fit and proper test.

Saat itu mereka diberitahu tes itu untuk mengisi jabatan direksi di PT Bukit Asam. Mereka percaya karena uji kelayakan tersebut dilakukan di satu ruang di Kementerian BUMN, padahal pada hari pelaksanaan uji kelayakan itu saya sudah menandatangani SK pengangkatan direksi Bukit Asam yang definitif.

Ke depan tidak ada lagi fit and proper test untuk mengisi jabatan direksi di sebuah perusahaan tertentu. Yang ada adalah fit and proper test untuk mengisi “gudang” calon direksi BUMN.

Bisa dibayangkan betapa serunya rapat hari Minggu pagi itu. Jabatan direksi dibuka begitu saja untuk diperdebatkan.

Nama-nama yang muncul dibahas mengenai tepat atau tidaknya. Integritasnya, antusiasmenya, kapabilitasnya. Ada nama yang dimunculkan kemudian ditarik kembali oleh yang mengusulkan. Ini karena dia tidak mau dinilai sebagai orang yang salah pilih.

Tentu, belum tentu cara ini paling ideal. Salah pilih bisa saja masih terjadi. Setidaknya tidak ada lagi salah pilih yang disengaja.

Kamis lalu hasil pembicaraan di hari Minggu pagi tersebut sudah diumumkan. SK sudah ditandatangani. Serah terima sudah dilakukan. Hanya saja tidak akan ada pelantikan. Pelantikan direksi baru kini ditiadakan.

Agar BUMN lebih berasa korporasi, direksi baru harus segera bekerja, bekerja, bekerja. Kadang menunggu waktu kosong untuk melakukan pelantikan, membuang hari kerja beberapa minggu.

Leadership

Dalam proses pembentukan dream team seperti itu, ada lemahannya juga.  Kadang seseorang yang secara individu sebenarnya hebat tidak berhasil masuk tim.

Seseorang yang sulit bekerja dalam sebuah tim, seseorang yang individualistisnya tinggi, dan seseorang yang memiliki potensi konflik biasanya tersisih dari organisasi yang mengutamakan kerja tim.

Dalam kehidupan sehari-hari saya sering melihat seseorang yang integritasnya luar biasa baik, kejujurannya luar biasa hebat dan disiplinnya sangat tinggi, tersisih dari sebuah tim.

Kesan yang muncul lantas sangat negatif, tersisih karena jujur, atau orang-orang yang jujur sengaja disisihkan. Orang-orang yang pintar sengaja tidak dipakai.

Karena itu untuk kebaikan semua pihak, saya berharap agar orang-orang yang jujur dan berintegritas tinggi bisa melengkapi dirinya dengan leadership agar semua orang jujur bisa masuk tim dan semua orang yang berintegritas tinggi bisa tampil memimpin.

Sayang sekali kalau ada orang yang bersih tapi terlalu menyombongkan diri dengan kebersihannya. Akhirnya tercipta suasana seolah-olah hanya dia yang bersih, apalagi kalau dia justru selalu menuduh orang-orang di sekitarnya tidak ada yang bersih.

Orang yang kaku biasanya sulit diterima dalam sebuah tim. Termasuk orang bersih sekali pun. Karena itu kita sangat memerlukan orang-orang yang bersih dalam jumlah yang banyak tapi juga bukan orang-orang yang kaku, yang sepertinya ingin masuk surga sendirian.

Memang kaku atau fleksibel itu sangat nisbi. Simaklah SMS yang beredar luas ini:

Jika seorang bos tetap pada pendiriannya disebut konsisten.
Jika anak buah tetap pada pendiriannya disebut kaku.
Jika bos sering berubah pendapat disebut fleksibel.
Jika anak buah sering berubah pendapat disebut plin-plan.
Jika bos bekerja lambat disebut teliti.
Jika anak buah bekerja lambat disebut malas.
Jika bos cepat mengambil keputusan disebut berani.
Jika anak buah cepat mengambil keputusan disebut grusa-grusu.
Jika bos melanggar prosedur dianggap penuh inisiatif.
Jika anak buah melanggar prosedur dianggap tidak tahu aturan.
Jika bos mengatakan sesuatu itu mudah dianggap optimistis.
Jika anak buah mengatakan mudah dianggap sok tahu.
Jika bos sering mengintertaint orang, itu disebut lobby.
Jika anak buah melakukannya disebut pemborosan.

Walhasil, santai sajalah!(*)

Dahlan Iskan
Menteri  BUMN

Diskusi

462 respons untuk ‘Dream Team di satu pagi di hari Minggu

  1. Jika bos mengerti segala hal, anak buah mengeria bos tidak butuh karyawan,
    Jika karyawan mengerti banyak hal, bos tidak butuh karyawan karena karyawan bisa menyalip usaha si bos dari kiri,,
    Heheheh,,,,

    Go ahead…

    Posted by Noto Aksoro | 4 Maret 2012, 10:34 pm
    • selalu dapat pencerahan dihari senin pagi…
      menemani minum kopi…dan menambah stamina semangat untuk satu minggu kedepan.
      setipa membaca tulisan pak dis, terasa indonesia semakin ada harapan yang jelas…
      semoga selalu sehat….

      mari semuanya kita dukung pak dis untuk berbuat lebih banyak pada negeri ini, dengan
      Gerakan mencari pemimpin Indonesia yang tidak haus kekuasaan, tidak haus harta karena semua sudah ada. Pekerja keras amanah dan memegang janji. Sehingga bisa fokus mengurus rakyat. Dahlan iskan tidak punya partai, inilah gerakan mendukung Dahlan Iskan untuk Presiden, setidaknya ada calon alternatif yang bisa membawa Indonesia kedepan dan lebih baik.

      http://www.facebook.com/groups/dahlaniskangroup/

      Posted by tiknoking | 5 Maret 2012, 6:13 am
    • memeng trobosan-trobosan sangat diperlukan untuk mencapai hasil maksimal, seperti yang telah bapak lakukan di PLN sangat berhasil, tapi begitu bapak tinggalkan PLN kayakny masih kembali ke model yang dulu terutama di daerah luar pulau jawa, kalau di jawa mungkin sudah lebih baik pelayanannya, kalau diluar jawa model-model yang dulu masih ada mohon perhatiannya pak.

      Posted by Agus Supriyono | 7 Maret 2012, 7:50 am
  2. sayangnya, negeri ini jadi sorganya para koruptor

    Posted by kyaine | 4 Maret 2012, 10:42 pm
  3. Mantab Pak DIS…semoga Dream Team Direksi ini langsung memberi dampak positif bagi perusahaan tempat saya bekerja dan pada BUMN pada umumnya.Dan satu lagi Pak…semoga bapak selalu memantau kinerja Dream Team ini…jika ada tanda2 stagnasi bisa langsung di ganti aja pak…

    Posted by NuQ | 4 Maret 2012, 10:45 pm
    • Kalau main basket langsung bertanding yang tidak bagus out…kalau ini diberi waktu berapa bulan Pak..tetapi yang jelas BUMN harus efisien tidak ada pelantikan itu sudah terobosan baru semoga semua menteri yang lain sadar dan mengikuti hal-hal yang baik dari DIS…semoga

      Posted by budiarto | 5 Maret 2012, 10:16 am
    • Mungkin bisa dishare apa saja perubahan yang dibawa oleh direksi dream team ini

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 5:23 pm
  4. Manufacturing Hope Kali Ini Muncul Minggu Malam Ya Pak. Mari Benahi Mentalitas Semua BUMN. Kerja…Kerja…Kerja….

    Btw, kayaknya minggu lalu Pak Dahlan baru launching buku deh, msh sempat-sempatnya u reoraganisasi, benar-benar tidak ada capeknya nih Pak Fuhrer……

    Posted by Enzo | 4 Maret 2012, 10:46 pm
  5. Btw gw baru ngeh…… Minggu Pagi rapat ???? Nah , gw Minggu pagi masih istirahat ……..

    Terima Kasih Pak Dahlan Untuk Wejangannya…

    Posted by Enzo | 4 Maret 2012, 10:48 pm
  6. Saya setuju fit and pr
    oper test untuk m
    engisi gudang calon direksi dan tidak serta merta sudah di tentukan. Dan fit
    Proper testnya sesuai dengan tingkatan kemampuan untuk direksi bila tidak memenuhi standart maka ya gagalah. Dan cari bagi pegawai karier dapat kesempatan luas untuk mengikutinya

    Posted by kawanlama95 | 4 Maret 2012, 10:50 pm
  7. 🙂

    Posted by budi revianto | 4 Maret 2012, 10:53 pm
  8. Perlu ditiru bagaimana cara memilih pemimpin yang berintegritas, antusias plus mempunyai jiwa leadership…top markotop pak dis…

    Posted by caderkeren | 4 Maret 2012, 11:02 pm
  9. Banyak yg menunggu-nunggu senin pagi, eh mingu malam sudah muncul…Mantab Pak DIS…
    Jaga kesehatan Pak.

    Posted by aburachman | 4 Maret 2012, 11:07 pm
  10. Yak dapet no 10 lumayannnn…
    😀

    Posted by razi | 4 Maret 2012, 11:23 pm
  11. ampunn.. Kirain bisa comen no 1.. Ternyata udah yng ke 11..
    kalah cpt lg..

    Posted by yudhy | 5 Maret 2012, 12:11 am
  12. motivasi kali ini: minggu pagi tak melulu untuk mengistirahatkan pikiran sejenak tapi justru itu minggu pagi waktu yang cocok untuk memikirkan masa depan yang lebih cerah!

    SEMANGAT<KERJA,KERJA,KERJA!

    Posted by Rifky | 5 Maret 2012, 12:21 am
  13. akhirnya muncul jg.tdk sia2 begadang.makasih mas pram….klw pak Dis bnyk di do’akan karena keikhlasannya.anda akan di do’akan para bloger karena inisiatifnya….

    Posted by bahtiar umar | 5 Maret 2012, 12:31 am
  14. Si leBaY hanya benar memilih satu mentri dari sekian jumlah mentri. itupun karena terpaksa karena PLN kacau begitu juga dengan BUMN.

    Demi Tuhan, 2014 tak boleh ketipu lagi untuk memilih “manusia wajib” yaitu manusia yang benar-benar mutlak diperlukan keberadaanya, bukan lagi manusia sunnah, mubah, makruh apalagi manusia haram yg mencelakakan banyak oarang.

    kalau nanti presidennya mempunyai karakter yg kuat kayak pak dahlan atau lebih maka maka ia akan memilih mentri2 yg hebat, maka DPR bisa dibubarkan, atau berubah fungsinya misalnya diajak bekerja bekerja bekerja, shg gak ada waktu untuk ngibul.

    Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 12:33 am
    • Jangan su’udhon pak … banyak kok mentri2 kita yang hebat. Coba pelajari dengan baik, cari informasinya … agar Bapak tidak menilai dari sisi negatifnya saja. Ucapan dan penilaian kita menunjukkan siapa kita dan bagaimana kita berfikir.

      Posted by Siti Makarti | 5 Maret 2012, 8:50 am
      • maaf Bu, idealisme saya cukup tinggi. saya melihat pada umumnya mentri2 yudhoyono suka menjilat pantat bos-nya. termasuk mentri pks sekalipun.

        monggo sah2 saja bila sampeyan punya sudut pandang beda.

        Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 3:09 pm
    • “Mas Syafiihkamil….”
      “Hah, Pak Dahlan?”
      “Anda pecinta MH, betul?”
      “Oh pasti, Pak”
      “Jangan lecehkan nama orang.
      Pak SBY itu presiden saya”

      Posted by agusmadjidi | 5 Maret 2012, 11:12 am
      • Hehehehehe….

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 1:34 pm
      • SK: “habis presidennya uuaasu tenan mas dahlan, saya juga mencintai yudhodyono sabagaimana saya mencintai jennengan, namun kan sy harus tetap objektif, kalau asu yg bilang asu, kalau domba yang bilang domba, kalau ayam ya bilang ayam…dst, paling tidak itu persepsi saya mas dahlan, dan saya berhak untuk menilai mas yudhoyono yg memegang kendali 250 juta manusia indonesia”

        DI: ” sampeyan benar mas syafiih, cuma posisi saya tdk memungkinkan untuk meso-meso, malah sy lebih siap untuk di meso-meso”

        SK: ” o iya, aku faham banget karo posisi jennengan, saya turut mendukung misi jennengan sampai selesai dg sebaik-baiknya, kan nabi musa juga pernah tinnggal serumah sama firaun, nabi yusuf juga pernah dimintai tolong oleh raja mesir untuk ngurus bumn juga, itu jalannya sampeyan untuk melindungi orang banyak”

        “ya ora mungkin sampeyan di meso-meso, kerja udah mati2an gak rakus ama fasilitas lagi, sampeyan pantesnya hanya dicintai dan 250 juta manusia indonesia mesti berterima kasih karo jennengan, walaupun sampeyan gak berharap itu”

        DI: ” soale aku wis mau mati, terus diberi kesempatan hidup lagi, ora masuk akal kalau aku menyia-nyiakan sisa hidup ini”

        SK: ” itu rahmat luar biasa mas dahlan, jarang2 bisa mendapat hikmah seperti itu, aku mhn maaf mas dahlan bila mesti meso2 sama bos sampeyan, habis dadaku mau mendidih mau meledak melihat tipu dayanya”

        DI ” ya wes ora opo2 yg penting gak sampe ngamuk2″

        Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 10:27 pm
      • “…nabi yusuf juga pernah dimintai tolong oleh raja mesir untuk ngurus bumn juga…”
        whuahahahahahahahahahahahaha….
        Beneeeer… Beneeeerr bangeeet!!!

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 11:02 pm
    • Nggak usah jauh-jauh comentnya pak. kelihatan bodohnya nanti….

      Posted by izam | 5 Maret 2012, 3:38 pm
  15. kayaknya Si leBaY dan mentri-mentri yang lain juga pada baca MH-nya pak Dis. gebrakan pak dis tak hanya menjadi buah bibir rakyat, namun juga jadi buah bibir pejabat. prestasi gebrakan pak dis menampar muka penguasa dzolim NKRI. semoga mereka menyadari dan segera bertaubat.

    kemuliaan diatas kemuliaan buat seluruh orang-orang yang selalu mengabdikan kehidupannya untuk orang banyak.

    Demi Tuhan sy bertekad untuk mengikuti langkah-langkah para nabi dan manusia-manusia baik yang mengikutinya. Bismillah.

    Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 12:54 am
    • kurang pas kalau kita tidak menghormati pak SBY…apalagi namanya diolok-olok..walau bagamana belau presiden yang menang 2 X dan dipilih langsung oleh mayoritas rakyat Indonesia..memang banyak yg belum berhasil..tapi kita juga tidak boleh memungkiri banyak juga yang berhasil…memang tidak mungkin SBY dapat menyenangkan semua orang..seperti kita juga belum tentu disukai semua orang…

      Posted by joko | 5 Maret 2012, 1:56 pm
      • Setuju pak, bagaimanapun juga beliau juga ada jasanya. Sayang sekali, beliau ini dikelilingi oleh bandit-bandit. Moga-moga nanti 2014 bakal ada pengganti yang lebih baik lagi. Amin..

        Posted by RWB | 5 Maret 2012, 3:38 pm
      • setuju pak joko, jangan sempit2 mandangnya krn tdk ada manusia yg sempurna , jk beliau tdk mampu apa bs bertahan memimpin negeri yg buuesar ini 2 periode dg plus minusnya dan banyaknya masalah di berbagai bidang?

        Posted by andhika pratama | 5 Maret 2012, 4:07 pm
      • mas Joko,
        ini bukan masalah suka tidak suka…..
        tapi jantungku bergetak begitu cepat, darahku mendidih menyaksikan 250 juta manusia selalu di bohongin.
        boleh kita mencintai seseorang, namun jangan sampai menutupi objektifitas. apalagi menyangkut nasib jutaan manusia. saat ini aku cuma melawan dengan ucapan, sy memohon kepada Tuhanku supaya bisa melawan kebohongan (dajjal) dengan kekuasaan.

        waktu jaman suharto sulit bisa mengkiritisi dia, karena bisa langsung di dor.
        jaman keterbukaan seperti ini adalah kesempatan baik. dan kebebasan ini telah ditebus dengan berdarah-darah. jadi manfaatkan keterbukaan ini untuk menuntut hak-hak sbg rakyat, tentu bukan atas dasar kebencian namun atas nama cinta. cinta gak mesti lembut, namun bisa juga tegas dan keras.

        salam hangat dan jabat erat,
        syafiih kamil

        Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 10:43 pm
      • Hanya raja bandit yang dikelilingi bandit-bandit, begitu juga nabi hanya dikelilingi oleh manusia-manusia baik.
        begitu juga dg dahlan iskan, dia bisa dikelilingi (memilih) orang baik karena dia memang orang baik….
        logikanya begitu sangat sederhana….bukan?

        Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 1:56 am
    • Si mas Safihkamil ini profesinya tukang parkir ya? Kok teriak2nya bisa lantang.

      Posted by mantan ob | 6 Maret 2012, 8:12 am
      • Betul mas, sama tukang ojek juga kadang-kadang…..he..he..he…

        kalau ada yg parkir sembarangan di trotoar dan pinggir jalan kayak kebiasaan sampeyan dkk langsung saya jewer…..soalnya mengurangi hak-hak pejalan kaki….he..he…
        sering juga saya mesti teriak-teriak kalau ada yang tulis kayak sampeyan (walaupun sy gak mengingikan) he..he..he….tapi yg jelas saya gak akan ngamuk pake kekerasan.

        kalau tulinya cuma model kayak sampeyan mas gpp, namun bila orang yg tuli itu mengambil hak-hak 250 juta manusia lebih, mana mungkin saya gak teriak. syukur alhamdulillah saja sy bisa menahan gak sampai bakar istananya.

        mas walaupun saya hanya tukang parkir, saya sangat menghargai pahlawan reformasi, atas jasa mereka kita bisa merasakan kebebasan walaupun masih terus berproses menuju kesempurnaan….apakah sampeyan lupa era reformasi yg berdarah-darah itu? saya gak rela kalau 2014 nanti kebebasan ini dicuri lagi oleh orang-orang seperti aburizal bakri parobowo dll, kebiasaan mereka gak akan jauh dari yudhoyono. itu penerawangan saya saja. sampeyan gak mesti percaya.

        kalau malam saya ngojek juga kadang-kadang mas…karena angkutan gak aman. sekecil apapun rasa keamanan itupun tanggung yudhoyono dkk mas. yg bisa saya lakukan akan saya lakukan sesuai kapasitas saya sbg seorang tukang parkir dan tukang ojek, yg penting memberi rasa aman kepada orang lain…betul kan mas?

        kepada partai2 yang menamakan diri partai islam-pun, kita gak bisa berharap apa-apa mas. mereka telah sempurna menjadi penjilat pantat yudhoyono. kita sendirian mas tidak bisa berharap kepada siapa-siapa kecuali kepada kemampuan diri sendiri seperti apa yg dilakukan mas dahlan….dia sendirian bekerja keras mas dan bahkan banyak ancaman yang mengerikan. namun kita tahu bahwa Tuhan selalu bersama dengan orang2 yag benar.

        selamat berjuang mas …

        salam hangat dan jabat erat,
        syafiih kamil

        Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 3:22 pm
  16. hehehehe…
    minggu ini ada dua tulisan Pak Dahlan…
    ….memberikan lebih dari yang diharapkan

    Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 12:58 am
  17. Maka dari itu jadilah bos jangan mau jadi bawahan…

    Caranya

    buka usaha.. Kerja..kerja..kerja

    Posted by Aria | 5 Maret 2012, 1:20 am
    • gimana ini pak terusnya kerja apa santai sajalah…… wkakakakaka

      Posted by mangun | 5 Maret 2012, 1:26 am
    • Buka usaha kaos dan sticker Manufacturig Hope…
      hehehehe

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 1:40 am
      • kayak nya quote dr pak DI perlu di masyarakatkan nih…..macam kerja,kerja,kerja atau kaya bermanfaat,miskin bermartabat…boleh dlm bentuk kaos jg.
        pesen kalo ada yg bikin yak…..

        Posted by cakton | 5 Maret 2012, 6:33 am
      • Setuju hayo siapa yang buka usaha kaos dan stiker Manufacturing hope aku borong semuanya biar virus hope cepat menular keseluruh negeri ini

        Posted by prestho | 5 Maret 2012, 7:40 am
      • Mas ada yang koordinir lah, produksi kaos Manufacturing Hope & stiker nya, ayo dong siapa yang punya waktu ngurus hal tersebut, iklan kan aja di sini atau di FB, pembayarah via transfer bank, dan pingiriman via Pos/Tiki/JNE.
        Katanya dikomunitas blog ini banyak yg kaskuser…… mana?? Pak Dahlan jadi inspirasi peluang bisnis kaos nih..

        Posted by bonzo | 5 Maret 2012, 9:21 am
      • oke, kalau mau nanti saya buatkan desainnya, kebetulan usaha saya memang bergerak di bidang retail.. Mudah2an minggu depan saya sudah bisa mempostingkan desainnya seperti apa.

        Posted by yona | 5 Maret 2012, 11:35 am
      • ide bagus dari teman2 blogger…ayo bergerak seperti panah!!!

        Posted by masagung | 5 Maret 2012, 8:01 pm
      • boleh jg idenya…jempol deh!

        Posted by inne | 5 Maret 2012, 8:34 pm
      • Mas Bonzo,
        Siapapun yang bikin…
        Gimana pun designnya…
        Berapa pun harganya…

        …ngirimnya jangan pakai TiKi JNE… Pakai PT POS dooong…. Be U eM eeeN

        hihihihihihihihihi

        Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 11:41 pm
      • To Erick Antariksa : oke bang kita support BUMN aka PT. Pos Indonesia. Saya juga mendengar di economic challenges Metro TV bahwa PT. Pos Indonesia mempunyai visi dalam 5 tahun mendatang akan mengalahkan kebesaran Fed-Ex. Semoga mimpi itu terwujud.

        Posted by bonzo | 7 Maret 2012, 8:14 am
      • Pak Bonzo klo bisa gratis buat dirut PT. pos sapa tahu beliau pesan juga buat semua staffnya sekalian promo hahahaaaa

        Posted by erust | 7 Maret 2012, 2:31 pm
      • Sekalian kasih buat pak Dahlan, siapa tau diijinin jual di kantor-kantor Pos…
        wakakakakaka

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 7:40 pm
      • saya masih trauma pake pt pos, waktu itu kirim pake ekspres harga mahal katanya besuknya sampe ternyata 4 hari br nyampe alasannya ga ada yang antar… padahal barang itu sangat di butuhkan… itupun setelah d telpon/ di hubungi kntr posnya br diantar…

        Posted by musa | 8 Maret 2012, 6:36 am
  18. Kerja….Kerja..Kerja….Go…Go…Go,tapi masih malam tidur dulu ah…He..He..Cuma balapan koment aja.Dapat urutan ke berapa aku ya ?

    Posted by Wakmin | 5 Maret 2012, 1:30 am
  19. Gak ada yg baku/ideal dlam menyusun suatu dream team.. dan inilah cita rasa DI dlm meramu teamnya..

    Apakah keputusan bnar dan team ini bisa membawa holding bumn perkebunan msuk ke fortune500, let see, kta uji bbrp tahun lagi 😀

    Posted by Mamat R | 5 Maret 2012, 1:34 am
    • Suka bagian ini : 80% pekerjaan beres begitu kita bisa memilih org yang tepat sebagai team kita..
      Semoga pilihan teamnya tepat. sehingga tanpa perlu sentuhan bumn perkebunan bisa beresin masalahnya sendiri bahkan lari kenceng

      Posted by ompus | 5 Maret 2012, 1:50 am
  20. Mantab pak DIS…

    Inilah sosok SATRIO PINANDITIO SINISIHAN WAHYU. Tokoh yang akan datang adalah pemimpin yang amat sangat Religius sampai sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan(Pinanditio) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum/petunjuk Tuhan(Sinisihan Wahyu).
    Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah dan keimanannya yang mendalam, tindakan yang adil dan baik terhadap masalah suku,ras dan agama serta kesejahteraan rakyat Indonesia maka bangsa ini akan menjadi jaman keemasan yang sejati !!! (siklus dari jaman kejayaan Majapahit selaras dengan hukum alam).

    Inilah janji Allah yang maha sempurna…. seperti halnya Nabi Muhammad SAW, dibersihkan hatinya sebelum memimpin umat yang mulia ini… Hal in juga mungkin yang terjadi pada pak DIS, walaupun dengan jalan dan cara yang berbeda pula…. Allah lah yang Maha Tahu…

    Posted by Ryant | 5 Maret 2012, 1:54 am
    • menarik mas. sy juga berharap bahwa Tuhan benar-benar akan menolong indonesia. dibelakang pak dis semakin banyak manusia-manusia yang juga tulus memperbaiki indonesia.

      sy juga melihat seperti itu, bahwa tak mungkin seorang dahlan iskan hanya mengandalkan kemanusiaannya. ada tangan Tuhan yang menggerakkan dahlan iskan dan selalu melindunginya dari manusia-manusia jahat. tak mudah mengubah kultur jahiliyah di BUMN (baca: NKRI) yang berlangsung turun temurun. dan saya yakin getaran perubahan di BUMN akan terasa keseluruh tubuh NKRI. sy benar-benar berharap bahwa luka-luka di tubuh NKRI akan segera sembuh.

      sy membayangkan semua parpol nanti mendekati 2014 akan sama-sama memegang sisi-sisi kain yang membungkus hajar aswad untuk diletakkan ketempatnya.

      Posted by syafiihkamil | 5 Maret 2012, 2:37 am
      • komentar terakir anda menggetarkan pak! Tak terbayangkan jika sinergi itu terjadi, menyeruak diatas kemajuan india dan cina,bukannya tidak mungkin!

        Allahu Akbar.
        kerja,kerja,kerja!

        Posted by wawan | 5 Maret 2012, 7:55 am
    • pak DI lahir dari keluarga besar di lingkungan kampung “naiban” atau “ndalem” begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Sekarang lebih dikenal sbg pondok pesantren sabilil mutaqin (psm) kec takeran kab magetan , 6 km dari kota madiun jawa timur. Disitu ada sumber mata air yang bisa mengairi sawah disekitarnya. Ada pohon sawo tempat tidur / berlindung burung bangau “kuntul”di malam hari. Leluhurnya, eyang kyai mursyid hilang diera th 40 an dan tak pernah ditemukan jasadnya. orang sekitar percaya (mitos), beliau orang sakti dan bisa”ilang musno”. Kerabatnya yg lain bnyk mjd tokoh lokal maupun nasipnal. Dari silsilah keluarga atau “gen”nya, tak ada yang diragukan. Kalo dia dianggap satrio piningit tidak salah. Kalo nanti bisa jd RI 1 sy yakin beliau bisa seperti “sumber mata air” dan “tempat berlindung” bagi seluruh rakyat NKRI.

      Posted by SUKAMTO | 5 Maret 2012, 9:12 pm
      • Pak Kamto, siapa saja saudara pak Dahlan yang mentas? Di era sekarang juga atau era yang sudah lalu?

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 11:10 pm
      • Mohamad Tarmudji di era 80an menjadi salah satu pengurus DPP partai besar dan meninggal saat tragedi mina th 90an. Ada mbah kyai Arwakun dengan khotbah bhs jawa yang medok “hai poro kawulo” (orang2 yg beriman). Misbahul Huda direktur PT Temprina (maaf kebetulan tmn sy d Sma 2 mdn). Ubaidillah Ridho (dulu anggota DPRD magetan).Ada juga( ?) cabup pd pilkada kab magetan (2008?) (meski kalah). Maaf ya pak Dis. Maklum sy sdh 30 th meninggalkn kawasan itu meski masih sering pulang kampung yg dulu sering “ngarit, gogo iwak n angon kebo” sekitar pondok psm. “Tak akoni” aku yo wong ndeso ha…ha

        Posted by SUKAMTO | 6 Maret 2012, 9:46 am
      • pak kamto, … jk beliau berasal dr skitar PSM, apakah msh ada hub keluarga dng (alm) Bpk. Kharis Suhud, mantan ketua MPR era Orba dulu … ma kasih
        salam

        Posted by Teddy | 6 Maret 2012, 5:32 pm
      • Ya 100 % betul pak Teddy. Beliau yg populer dg pidatonya “Nglurug tanpa bala, menang tanpo ngasorake”.

        Posted by SUKAMTO | 6 Maret 2012, 7:17 pm
      • Waah…
        Dahsyat juga yaa klan nya pak Dahlan

        Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 11:45 pm
      • Berarti leluhur Pak Dahlan Iskan (eyang Kyai Mursyid) itu yang menurunkan ilmu Pencak Silat / ilmu kanuragan yang sekarang bernama Pencak Silat Cempaka Putih yang terkenal itu.. nggih mbah kamto ?

        Posted by Bowo | 24 September 2012, 1:31 pm
        • Eyang kyai mursid dipercaya”ilang musno” atau muksa oleh masy sekitar. Logika saya dia korban kerusuhan/peperangan dimasa lalu terutama konflik dg PKI. Kalau pencak silat cempaka putih sy tdk tahu, krn sy dah lama meninggalkan kawasan takeran. Tapi kok yg banyk SH Terate ya….

          .

          Posted by Sukamto Pak Kamto | 27 September 2012, 2:50 am
  21. wuih gitu to cara pemilihan dirut BUMN Perkebunan…. berarti pad dis udah memilih dirut pertimbangan yang matang dan tidak hanya lewat pertimbangan peribadi.. apalagi intervensi… dan brarti berita2 di twit-twit itu tetang meganda itu salah… satu lagi yg twit itu salah orang kali ya…. yg dimaksud dia irianda bukan meganda… ada yg tau infonya tentang ini…??? thx

    Posted by keyboardiz.com | 5 Maret 2012, 2:25 am
  22. Saya berdoa agar sampai kapanpun pak dahlan tidak masuk ke dunia politik… baik itu RI 2, RI 2, atau RI 0,5 sekalipun…

    Karena bagi saya pak dahlan adalah sosok yang menginspirasi dalam hal kinerja dan profesionalitas, dan bukan sebagai politikus. Karena saya tidak rela apabila seorang tokoh yang banyak memberi inspirasi bagi bangsa ini harus jatuh karena busuknya politik di negeri ini. Toh maju-tidaknya indonesia tidak hanya di tentukan oleh politik… justru negara ini kekuranga profesional dan kabanyakan politisi yang menyebabkan bangsa ini jadi amburadul acak adut kek gini.

    Dahlan Iskan For Guru Bangsa…!

    Posted by Tole | 5 Maret 2012, 2:36 am
    • yes! Guru Bangsa merupakan sebutan yang cocok!

      dengan kultur konspiratif para pemegang jabatan/berkepentingan, kehadiran pak Dis sebagai RI 1, akan sangat mengganggu mereka!
      apa yang menimpa pak antasari,adalah cerminan betapa kekuatan bayangan pemerintah NKRI ini cukup mengkhawatirkan.

      Posted by wawan | 5 Maret 2012, 8:05 am
    • hmmm…..terus menurut Anda siapa qra2 calon RI 1 kita di 2014 yang cocok untuk membereskan bangsa yang amburadul acak adut kek gini ?

      Posted by Jend. Naga Bonar | 5 Maret 2012, 9:28 am
  23. Kalau pak Dahlan jadi presiden, dia akan jadi inspirasi bukan saja untuk rakyat Indonesia, tapi seluruh dunia. Keren nggak tu…..

    Posted by slamet santoso | 5 Maret 2012, 5:13 am
  24. Sepagi ini sudah 30 komentar. hebat.

    Posted by Widi | 5 Maret 2012, 5:21 am
  25. selamat pagi semuanya saudaraku sebangsa setanah air…, menjalani pagi dengan penuh semangat dan jangan lupa suplemen MH penunjang nutrisi kejiwaan selalu dikonsumsi. salam.

    Posted by syaif | 5 Maret 2012, 5:35 am
  26. Thanks Pak DI sudah mau berbagi Hope dan Ilmu.
    “Gudang Calon DIrektur = Talent Management”.
    cara penyampaian yg sangat mudah dipahami.

    http://hurek.blogspot.com/2007/01/kiat-menulis-enak-ala-dahlan-iskan.html

    Posted by heru | 5 Maret 2012, 5:56 am
  27. tulisan minggu kemarin lebih seru …… mudah mudahan minggu depan kembali seru ya ……

    Posted by dahlan fans | 5 Maret 2012, 5:59 am
    • hehehehe, saya sependapat untuk yang satu ini 😀

      Posted by yona | 5 Maret 2012, 6:10 am
    • Kalau kita perhatiin dari minggu-ke minggu, sepertinya perlahan tapi pasti ada perubahan dalam gaya peulisan Pak Dahlan yaa…

      kalau menurut saya, makin kesini makin berkurang kegembiraan beliau. Seperti makin tertekan.

      Mudah2an saya salah…

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 10:34 am
      • Seperti salah satu kalimat dalam Kembalinya Guru Para Jendrela ke Medan Laga “Hebatnya, TB menyadari, menjadi anak emas itu banyak tidak enaknya”

        Hal itu juga bisa terjadi pada P. Dahlan, menjadi orang yang kreatif, jujur, ikhlas, banyak pendukung dll juga banyak tidak enaknya Semoga p. Dahlan selalu di beri perlindungan, kekuatan, kesabaran dan kesehatan. Kami akan selalu mendoakan & mendukung pak Dahlan.

        Posted by Iwan R. Mahendra | 5 Maret 2012, 11:44 am
      • semakin tertekan, karena semakin banyak yang berusaha mengintervensi beliau.. sebenarnya sudah kelihatan sejak awal2, setelah beberapa pernyataannya yang “diralat” (misal a. negara tidak seharusnya berbisnis, rakyatlah yang berbisnis –> BUMN tidak akan masuk dan kembangkan mobil nas, ternyata mulai masuk, b. bumn harus bebas politik, ternyata ada orang (mantan?) parpol jadi komisaris, c. lalu juga keberatan setor laba terlalu tinggi ke negara yang tidak terlalu ditanggapi, d. pembubaran petral yang tidak jadi dsb).

        Kemudian dlm beberapa tulisan terakhir, mulai terlihat “pencitraan” pejabat publik dan politik… makin banyak “pesan sponsor” dalam tulisan beliau …

        bukan berarti pak DISnya yg tidak konsisten, tp memang itulah pilihan terbaik yg bisa dia berikan demi cita2nya memperbaiki bumn … smoga saja selalu diberi kesabaran dan perlindungan..

        Posted by sleizarr | 5 Maret 2012, 5:53 pm
      • kok tulisannya tidak seperti tulisan minggu2 lalu ya (kurang greget) apakah yang menulis bukan pak dahlan iskan ?? gaya tulisannya menurut saya berbeda… kayak bukan ditulis oleh pak dahlan..

        Posted by bangkit | 5 Maret 2012, 7:47 pm
      • setuju Pak Eric
        tambahan @Pak Sleizzar : d. Masalah JORR yg melibatkan besan Menko juga gak ada suaranya lagi, harapan saya semoga cak DI selalu dalam lindungannya aamiin,,,,

        Posted by erust | 5 Maret 2012, 10:10 pm
      • wah.. 😦
        ternyata bukan saya saja yang sadar perbedaannya

        Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 11:51 pm
      • Tapi mudah-mudahan semua tekanan akibat intervensi dari luar BUMN dan resistensi dari dalam BUMN bisa membuat Pak Dahlan berkata dalam hati “Sialan!! Ternyata membereskan masalah bangsa ini sangat sulit dilakukan dari bawah atau dari tengah. Musti dari atas !!! Top Down Improvement!!! Bismillaah, 2014 saya jadi pemimpin Bangsa ini !!! …telpon istri dulu ah, minta ijin”

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 12:50 am
  28. sepagi ini komen sdh banyak berarti sdh pada siap2 depan laptop msing2 kalo senin jadwalnya manufacturing hope 🙂 inspiratif sekali, walaupun kmrn sdh baca di antaranews.com tapi belum marem kalo tdk komen di blog ini, salam sukses selalu!

    Posted by muthawif online | 5 Maret 2012, 6:07 am
  29. Pagi2 senam otak baca MH, biar otak ikutan cerdas…….selamat Pak DIS….terus benahi negeri ini…

    Posted by Rozi | 5 Maret 2012, 6:08 am
  30. bapak yg satu ini kayaknya gak pernah libur kerja ya..
    Hmmm gak ada capeknya,hari minggu juga dipake buat rapat..
    Salut bgt buat pa DI yg tak kenal lelah ingin memperbaiki kinerja perusahaan2 BUMN supaya dapat menghasilkan laba buat negara ini,semoga pa DI diberikan kesehatan,panjang umur…amiiin…

    Posted by Richy | 5 Maret 2012, 6:10 am
  31. Mungkin ada yang tidak sadar ada 2 tulisan yang di update minggu kemarin https://dahlaniskan.wordpress.com/2012/03/02/kembalinya-guru-para-jenderal-ke-medan-laga/ ini satunya lagi…

    Posted by yona | 5 Maret 2012, 6:15 am
  32. Mudah-mudahan pak Menteri Agama membaca MH kali ini, supaya pejabatnya tidak mudah merubah-rbah keputusan yang hasilnya membingungkan bawahan …

    Posted by Sri Hendriani | 5 Maret 2012, 6:22 am
    • Keputusan apa di departemen agama?

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 10:42 am
      • mungkin yg d maksud jeng sri keputusan Menag soal tgl 1syawal…mending pemerintah atau Kemenag sekalian aja ga usah pasang tanggal merah u tgl 1 syawal biar rakyat yang milih mo ikut yg mana, dari pada d tetapkan tp d ingkari sendiri….bukankah itu lebih membingungkan…

        Posted by inne | 5 Maret 2012, 8:46 pm
      • Eh iya…
        Itu keputusan menteri agama atau MUI yaa…
        Itu bukan cuma membingungkan, tapi sudah masuk taraf menyusahkan. Karena bikin opor-opor pada basi

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 11:28 pm
      • Yang aku paling jengkel kebijakan biaya haji yang mesti bayar diawal dalam jumlah besar, padahal keberangkatannnya 7 tahun yang akan datang…..
        yg lebih jengkel lagi banyak kyai2 jadi makelar-makelar haji ini (ini terjadi di madura). mungkin mereka dapat prosentasi bunga untuk biaya ponpesnya. uaasu kabeh..he..he..he….

        Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 2:19 am
  33. Terima kasih pa DI apollo pencerahannya bisa lebih awal mengudaranya, masih sempat membuat intisarinya untuk dibawa dan disampaikan dlm briefing seninan. Pa, se-kali2 ngomong sepakbola donk dari perspektif kemeneg BUMN, pasti jauh lebih segerr dan menyentuh akar permasalahan. Barokallohu.

    Posted by budi shohibuddin | 5 Maret 2012, 6:27 am
    • Sesekali Pak Dis ngomong tentang sepakbola kok 🙂

      ====
      Dahlan Iskan Ajak Nirwan-Panigoro ‘Bertempur’ di Lapangan
      Kamis, 01 Maret 2012 11:17 WIB

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah kisruh berkepanjangan kepengurusan PSSI, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan pemikiran agar prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak jeblok, yaitu Nirwn dan Panigoro ‘bertempur’ saja di Lapangan.

      “Saya punya ide, bagaimana jika Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro mendirikan saja klub sepak bola, terus bertarung di lapangan. Buktikan tim siapa yang paling kuat,” kata Dahlan di Jakarta, Kamis (1/3).

      Menurut mantan manajer Persebaya Surabaya ini, daripada keduanya bertengkar terus dan prestasi sepak bola nasional tidak jelas, lebih baik mereka bertempur di lapangan melalui klubnya masing-masing.

      “Mereka itu punya kemampuan dana dan kecintaan terhadap sepak bola. Jadi, seharusnya bisa membentuk klub bola yang bagus. Kalau memang hebat tentu bisa menjadi klub sekelas Barcelona maupun Real Madrid,” ucap pria kelahiran Magetan, Jatim, ini.

      Timnas Indonesia, Rabu malam (29/2) pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia dipermalukan 10-0 oleh Bahrain. Sejumlah kalangan menuding kekalahan tersebut lebih karena salah urus dan politisasi di tubuh PSSI.

      Dahlan diminta tanggapan seputar perlunya figur yang tepat untuk menjadi Ketua Umum PSSI, di tengah minimnya prestasi persebakbolaan di Tanah Air. Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan hingga kini tetap tidak tertarik masuk PSSI, meskipun permintaan dari berbagai kalangan masih terus mengalir.

      “Soal sepak bola saya sudah pada tingkat insyaf. Saya tidak akan pernah tergoda untuk menjadi pengurus PSSI, apalagi Ketua Umum,” ucap mantan Ketua PWI Jatim ini.

      Menurut Dahlan, dirinya memang masih geregetan melihat dunia sepak bola Indonesia yang tidak kunjung mengukir prestasi. “Bagaimana ya…susah kalau sepak bola sudah dipolitisasi. Sulit untuk membenahinya,” tukasnya.

      sumber :http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/03/01/m06ulv-dahlan-iskan-ajak-nirwanpanigoro-bertempur-di-lapangan

      Posted by BlackBeard | 5 Maret 2012, 10:06 pm
  34. Semoga kesehatan pak DIS selalu terjaga. Bangsa ini sangat membutuhkan kehadiran sosok seperti beliau. Seorang yang jujur, kreatif, punya integritas, penuh semangat, profesional, dan mampu menginspirasi banyak orang.

    Posted by lutfi helmi | 5 Maret 2012, 6:32 am
  35. Pertama-tama saya sangat mengagumi pak Dis dalam membaca kondisi di BUMN khususnya BUMN Perkebunan, amat sangat benar. Saya bersykur pemimpin seperti Bapak melihat ini dan kemudian membuat sebuah formulasi untuk perbaikannya. Menurut saya, apa yang pak Dis lakukan sekarang adalah cara terbaik yang bisa dilakukan di tengah kebisingan yang biasa terjadi di BUMN dan ke depannya saya yakin pak Dis akan menemukan lagi ide baru untuk lebih memperbaiki apa yang sudah ada.

    Saya bersyukur pak Dis sudah menetapkan orang-orang terbaik untuk berada dalam the Dream Team. BUMN Perkebunan memang harus secepatnya bertransformasi, berubah menjadi organisasi bisnis yang kuat dan profesional. Dengan mekanisme yang baik ini insya allah yang terpilih adalah orang-orang yang terbaik sesuai kriteria Integritas dan Antusias. Walaupun mungkin ada beberapa pilihan yang menjadi polemik dan ditanggapi dengan pola yang lama, backing-backingan, kepentingan dan lain-lain, namun saya yakin karena didasari niat baik itu semua bisa diminimalisir. Sekarang team sudah terbentuk, saatnya kita berikan kesempatan dan memberikan dukungan bagi mereka yang telah dipilih. Mati kita bekerja bekerja bekerja.. Terima kasih pak Dis, semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.

    Posted by Aris Kadarisman | 5 Maret 2012, 6:33 am
    • Kalau pak Dis bisa Nulis dengan bagus tentang apa yang beliau kerjakan, disisi lain masih ada lho pejabat jagankan nulis bagus, buka email saja gak bisa, ngetik pakai komputer saja gak bisa. Bisanya cuma lobby atasan ujung ujungnya main suap untuk mempetahankan posisinya tidak diganggu. Kalau BUMN udah beres semoga pak DIS bekenan menjadi menteri MENPAN. Rombak tuh kinerja para PNS – PNS yang kerjanya gak jelas…!!!!

      Posted by onoy | 5 Maret 2012, 7:45 am
    • Mudah2an nama Mas Aris ada dalam “gudang” calon direksi BUMN…. Aamiin….

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 10:46 am
    • Pak Aris,
      bagaimana kalo share mengenai perubahan suasana kerja di BUMN. Biar kita tau perubahan di BUMN dalam perspektif para karyawan, bukan hanya Pak Dis. Hal mana pernah Pak Dis ceritakan dalam https://dahlaniskan.wordpress.com/2010/09/20/soal-sepele-dengan-pertaruhan-jabatan/.

      Posted by uyung | 5 Maret 2012, 11:43 am
      • Iya bener banget…
        Setuju sama usul mas Uyung.

        hayoooyoo mas Aris dapat pe er… Hehehehe.

        tapi serius, ide mas Uyung ini sangat bagus, jadi kita bisa melihat apakah Virus Hope sang CEO sudah tersebar ke jajaran BUMN-BUMNnya.

        Mas Aris di BUMN perkebunan ya?

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 1:52 pm
      • setuju… pasti seruuu ayo Pak Aris share dong….

        Posted by erust | 5 Maret 2012, 10:15 pm
    • Saya pernah baca tanggapan Pak Aris tentang omongan kawan2nya di kantor terhadap Pak Aris yg sering memberikan komentar di MH ini. Sehingga saya percaya bahwa virus Dahlanisme ini sudah tersebar di BUMN.

      Tetapi sebagaimana Pak Dis katakan bahwa dalam sebuah perusahaan terdapat 10% orang baik, 80% tergantung suasana dan 10% adalah yang jahat. Maka saya yakin akan sangat menarik sekali pergulatan di dalam BUMN dalam menuju perubahannya. Baik apakah perubahan itu akan berhasil atau gagal, maka dari sekian banyak BUMN, itu semua akan menjadi studi kasus yang saya yakin akan lebih menarik dari pada studi kasus di Harvard University. Dan jika kawan kawan BUMN mau sharing, maka kita akan ikut menyaksikan proses perubahan itu.
      Dan dahlaniskan.wordpress.com pun akan menjadi saksi sejarah perubahan Indonesia

      INDONESIA BISA!!!

      Posted by uyung | 5 Maret 2012, 3:55 pm
      • Saya dapat kabar, Pak Dahlan dengan Dahlanisme nya sudah pernah dibicarakan di Berkeley dan Harvard.
        Hebat yaa anak sma sampai dibahas mereka… Hihihihihi

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 11:22 pm
      • Yth. para Dismania dan penganut paham Dahlanisme yg saya hormati, terima kasih atas atensi kawan-kawanterhadap kondisi perkembangan dan perubahan di BUMN. Belum banyak yang saya bisa sharing-kan mengenai perkembangan atau perubahan yang terjadi di BUMN Perkebunan saat ini. Kawan-kawan tentu sudah menngikuti langkah-langkah yang sudah beliau lakukan terhadap BUMN Perkebunan: mapping situasi di awal masa kerja (mengintip kadar feodalisme BUMN), mengidentifikasi sektor-sektor yang potensial namun tdk berkembang/bermasalah (masalah PG, perkebunan yang belum optimal), mengambil langkah-langkah/upaya penyelesaian masalah (bahtsul matsail, peternakan sapi, langkah penggabungan BUMN Kebun, pemilihan direksi BUMN dll) dan kemudian memonitor. Semuanya sudah dijelaskan oleh pak Dis dengan aneka warna suasana yang terjadi, baik yang lucu maupun yang menjengkelkan. Langkah-langkah tersebut relatif umum namun di tangan pak Dis semuanya menjadi begitu nyata dan sangat mengggah untuk dilaksanakan.

        Pak Dis benar, ketika tepat memilih pemimpin maka 80 masalah telah bisa diselesaikan. Mestinya kita bisa menangkap pesan beliau bahwa beliau bukan orang super yang bisa/mampu segalanya. Beliau lebih pada menjadi katalisator, virus atau entah apa namanya yang bisa menjadi energi untuk menggerakkan orang lain untuk berjalan di garis yang benar dan begitu nyata terlihat di bawah arahan pak Dis.

        Mengenai hasil dari apa yang sudah dilakukan pak Dis di BUMN kami belum banyak yang bisa saya sampaikan. Yang jelas virus Dis begitu terasa di beberapa unit membangun semangat dan harapan untuk berbenah dan meningkatkan profesionalisme & kinerja perusahaan. Kebetulan direksi yang ditunjuk di unit kami juga membawa warna Dis yang sangat kental mulai dari penampilan, perilaku dan ide-ide out of the box-nya. Mulai membangun suasana kerja yang kondusif: larangan merokok di ruang kerja, memfasilitasi kegiatan ibadah dan meminimalisir pemanfaatan fasilitas jabatan. Tampaknya akan ada lagi pola Dis yang akan diterapkan untuk memajukan BUMN. Sementara itu ya kawan-kawan, sbg pekerja saya harus kembali ke rutinitas dulu 8-17 hehehehe.. Semoga kita semua terus terkontaminasi virus Dis ini dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

        Posted by Aris Kadarisman | 6 Maret 2012, 7:56 am
  36. yaaa orang-orang BUMN sudah terbiasa menikmati ketidaknyamanan dalam bekerja ketika diajak nyaman dalam bekerja yaaa biasalah sudah lama kayak gitu cara kerjanya dan lingkungannya kita di swasta yang kecil2 lan sudah terbiasa minum kopi satu cangkir bertiga bahkan berlima tidak perduli atasan atau bawahan yang penting kita bisa happy dan dapat untung banyak haa haa haaaa….. santai saja Pak Dis…..

    imdb, descargar ares, aresnikmati

    Posted by dairobi | 5 Maret 2012, 7:23 am
  37. lanjutka pak Dis,mantaf

    Posted by abit | 5 Maret 2012, 7:25 am
  38. Pak DIS apa susahnya sih… menundukan diri sendiri dan apa mudahnya juga bisa menundukan diri sendiri. namun sebegitukah yg namanya manusia ini punya karakteristik yg saaangat berbeda dengan makhluk Alloh yang lain.( malaikan dan jin ). dream team itu juga kata yg mudah diucapkan dan perlu berdarah dara tuk mewujudkan. namun niat yg baik saja Alloh sdh hargai itu sebagai ibadah, dan niat yg buruk belum tercatat apabila tdk sampai terlksana. bukan sesuatu yg beda atau sesuatu yg perlu di rugikan dalam proses pemilihan dream team dengan cara seperti pak dis lakukan , keterbukaan , sdh menjadi tuntutan kondisi dimana era perilaku atau peradaban manusia sekarang yg mengharuskan untuk membuat proses seperti itu. kalau dulu memang bisa dianggap tabu dan kata orang jawa ( ewo pakewo ). semakin sengitnya persaingan dan semakin dituntutnya memunculkan kebenaran ‘ jadi inilah resep jitu yg coba pak DIS mulai tawarkan . hambar, asin, kecut,pedas dan yg bisa lebih estrim lagi tdika etis itu bisa muncul berbagai tanggapan. yg penting tadi kita kembalikan sebagai niat awal. karena setiap langkah kita ditentukan bagaimana niat awalnya. dan proses itu adalah bentuk sunnatullohnya. yg jelas dream team sdh terbentuk dan bisa di laksanakan terus maju. goodm luck cak Dahlan Iskan.

    Posted by Ahmad | 5 Maret 2012, 7:33 am
  39. membaca tulisan ini , mulai mengerti mengapa orang “jujur”tersisih, …., terima kasih Pak Dis…., semoga selalu sehat!

    Posted by ktgno | 5 Maret 2012, 7:43 am
    • Huahahahahahahaha…
      Jangan-jangan orang bersih dan jujur yang tersisih versi Pak Dahlan ini adalah orang yang “terpaksa” jadi orang bersih dan jujur karena tidak memiliki kesempatan atau keberanian untuk berbuat “nakal”

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 10:54 am
      • betul bung Erick, tulisan Pak Dis ini memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa orang jujur tidak terpakai di kantornya? …memang hebat Pak Dis ini, beliau sudah dalam level mempraktekan walaupun akan banyak sekali halangannya. ..bukan hanya sekedar teori.

        Posted by ktgno | 5 Maret 2012, 3:31 pm
    • kalau dalam agama lebih jelas melihat tipe-tipe yang merasa paling benar, paling jujur, paling bersih, dan ingin masuk syurga sendirian….

      Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 7:33 pm
  40. Cibinong jkt macet tersa “lancar”. Berkat minum vitamin pak dis….

    Posted by achmad junaidi | 5 Maret 2012, 7:43 am
  41. kepemimpinan!
    rupanya ini yang jadi tema utama… Semoga leadership pak Dis, menular kepada para direktur.

    btw, sms yang beredar itu… Saya pernah dpt fwd-nya. Jangan2 itu dari pak Dis?
    haha..
    semangat pak! Semoga sehat selalu, dan tetap bersyukur pada Allah SWT.

    Posted by wawan | 5 Maret 2012, 7:47 am
  42. Barakallah

    Posted by mchoir | 5 Maret 2012, 7:50 am
  43. hayoo … yg kemarin nebak-2 minggu ini P.Dis nulis apa ….. teman-2 salah semua … jd nilainya 0 ….. 😉

    Posted by Teddy | 5 Maret 2012, 8:13 am
  44. Saya sangat setuju dengan cara bapak menentukan pemimpin di perkebunan, sy hanya berharap perkebunan menjadi lebih jaya lagi, cuma sy melihat ada direktur yg diangkat yg sebelumnya udah lima tahun sbg direktur tapi perkebunannya tidak bangkit2 kok masih dipilih (sy hanya membandingkan dg bapak yg tdk genap 2 tahun PLN maju pesat), semoga pilihan bapak tepat adanya.

    Posted by koleg | 5 Maret 2012, 8:15 am
  45. tks Pak Dahlan, atas inspirasinya ..
    Semoga Allah SWT selalu memudahkan langkah pak Dis dalam memajukan Indonesia

    Posted by n0egrah | 5 Maret 2012, 8:17 am
  46. DAHLAN ISKAN FOR PRESIDENT 2014>>>>>>>

    Posted by mulyadi | 5 Maret 2012, 8:44 am
    • Ayo kita usung lewat koalisi PD. PDI dan PKS. Yaitu PD : Partai Direktur,karyawannya pasti banyak lho. PDI : Partai Dahlan Iskan, yang ngefans banyak lho. PKS : Partai Kepala Sekolah, yang ini pemilih pemulanya paling banyak. Ha ….ha….

      Posted by SUKAMTO | 7 Maret 2012, 9:39 pm
  47. kita jangan melupakan sosok dibelakang pak DI, yaitu istri pak DI sendiri, tanpa dukungan dan restu beliau, kita tidak akan melihat BUMN seperti sekarang ini….trimakasih ya.. bu.. atas dukungan dan restunya , semoga Tuhan akan membalas kebaikan Ibu…amin.

    Posted by wondo | 5 Maret 2012, 9:23 am
  48. Minggu pagi rapat?? Minggu pagi biasanya gua bangun molor semolor-2nya hehehe

    Posted by rachmad | 5 Maret 2012, 9:26 am
  49. minggu pagi? hahahaha… ga kepikiran rapat… ck..ck..ck…

    Posted by mugi | 5 Maret 2012, 9:41 am
  50. Makasih P. Dis. Jadi banyak tambah ilmu tanpa harus keluar pintu. inpirasinya selalu luar biasa bagi kita UKM. jadi semangat untuk bermimpi suatu saat bisa besar seperti mereka. dengan berpijak pada semangat untuk kerja..kerja..kerjaa.

    Posted by budi sherpa | 5 Maret 2012, 9:56 am
  51. Hadir Pak… 😀

    Posted by Haris Al Khawaris | 5 Maret 2012, 10:15 am
  52. yah, jadi orang memang ga bisa cuma sholeh (baik untuk diri pribadi) aja ya pak, mesti muslih (baik untuk tim, orang lain, mkhluk/dunia/ alam lain) juga. siip pak!

    Posted by rahmiandriandri | 5 Maret 2012, 10:22 am
  53. senin yg selalu ku tunggu…..:D

    Posted by arief | 5 Maret 2012, 10:27 am
  54. Setiap membaca tulisan p Dahlan , seperti mendapat suntikan semangat yg luar biasa besarnya ke dalam pikiran ini. Bukan sekedar tulisan , tapi pelajaran yang sangat berharga di didalamnya.
    Tulisan yang sangat inspiratif yang mampu membawa orang melihat hal berbeda dari sebelumnya…… Terus menulis ya Pak . Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin

    Posted by Hadi S | 5 Maret 2012, 10:38 am
  55. smoga Alloh melindungi pak dais dari pendekar pendekar berwatak jahat di republik ini……….amien

    Posted by muh mundir | 5 Maret 2012, 10:57 am
  56. Haaahahah , di tempat ane lebih parah lagi, ada undang undang PER ” BOS ” AN.
    PASAL 1 MENGATAKAN : BOS TIDAK PERNAH SALAH.
    PASAL 2 BERBUNYI : KALAU BOS SALAH, TOLONG LIHAT PASAL 1.

    Posted by ronifaslahsitakar | 5 Maret 2012, 11:06 am
  57. Alhamdulillah..
    Akhirnya baca juga MH kali ini ditengah-tengah kesibukan kuliah.
    Saya setuju dengan Pak DIS dalam hal pemilihan calon direktur BUMN ini.
    Dengan pola seperti ini akan dapat diminimalisir terjadinya suap dalam pergantian pejabat dan konflik dikemudian hari antar direksi.
    Tetap semangat Pak dalam membangun bangsa ini.

    Posted by bakti darmawan | 5 Maret 2012, 11:18 am
  58. Semoga Doa saya di dengar TUHAN ; Tuhan jadikanlah Saudaraku ” Dahlan Iskan ” dapat menjadi Presiden RI yg berikutnya, karena beliau telah mengganti ” Hati ” yg baru…, dan saya yakin dia dapat memimpin negeri ini dengan Hati yg bersih.., dengar Doaku ini TUHAN..Amin YRA.

    Posted by Maydin RH Sitanggang | 5 Maret 2012, 11:30 am
  59. Saya Buat Dech Kaos Manufacturing Hope, Sticker dan Topinya……
    tunggu minggu depan saya upload foto-fotnya ya….

    Posted by Fahmi | 5 Maret 2012, 11:36 am
  60. kalau saya pribadi, kemampuan aplikatif yang ‘ga pake acara nanti’, baru pak Dis, (mungkin ada teman2 yg bisa tambahkan). Namun… Kekawatiran terbesar saya dgn betapa gambaran kemunafikan pengurus berbagai parpol, membuat saya miris untuk pak Dis sendiri. Bisa jadi pak Dis nanti menerima lamaran dr parpol (dan misal terpilih jd presiden), tapi saat parpol punya kepentingan sendiri, apa tak terkuras ‘energi kerakyatan’ pak Dis? Akirnya banyak waktu trbuang hanya untuk penyelesaian mslah tsb?
    Saya yakin jd presiden itu amat sangat super tak gampang. Langkah pak Dis pun tersandra. Mau mundur juga bukan jalan keluar. Bak makan simalakama.

    nah, lain cerita jika ada jalur presiden dari independen.. Tak ada keraguan pilih pak Dis.

    menurut kawan2, apa dimungkinkan jalur presiden dr independen? Apa mungkin jika rakyat mengajukan uji materil ke MK,ada kemungkinan lolos?

    Posted by wawan | 5 Maret 2012, 12:04 pm
  61. setuju dengan perubahan yang dilakukan oleh Pak DI dalam pemilihan para direksi tersebut. tetapi tetap harus di lihat secara transparan apa yang dilakukan, siapa yang di pilih dan kenapa dipilih. bayangan akan terbentuknya sebuah dream team yang solid, tentu akan menyenangkan hati rakyat, tetapi dalam kenyataannya banyak potensi kesalahan kesalahan yang dilakukan yang akan membuyarkan mimpi itu, misalnya :
    1. dengan memilih seperti ini, unsur like n dislike tidak dapat dihindari.
    2. terjadi proses matching dalam pemilihan direksi ini, disatu sisi bagus, disisi lain buruk, karena akan berkumpul orang orang yang memiliki pemikiran yang sama, sudut pandang yang sama, sehingga tidak ada yang men chalance” kebijakan yang di ambil. misalnya saat ini setelah Nur Pamudji di tunjuk, tim yang mensuportnya lebih banyak adalah orang orang yang berasal dari hulu listrik (PLN), orang orang di hilir atau seperti pak murtaqi nampaknya tersingkir dari tim tersebut.

    kalau dibiarkan seperti ini, BUMN akan berjalan seperti Bus yang tidak ada REM, semua orang nge Gas, gak ada yang nge balance kebijakan yang diambil.

    Pak DI harus aware dengan hal hal seperti ini, dan segala hal yang mungkin terjadi

    Posted by santi melani | 5 Maret 2012, 12:11 pm
  62. itu lho mas, mungkin yang usulan kpk ttg moratorium pendaftaran haji.. ONH yg disetor masyarakat dari tahun ke tahun meningkat, tp jatah haji tetap. Beberapa ulama menolak ide moratorium. Tp sy pribadi melihatnya sbg ‘akal2an depag’, kan setoran jalan terus.. Berhubung kuota haji tetap, org yg mau berangkat kan tambah lama, otomatis ONH yg dah disetor, makin lama ngendon di Bank, memangnya BUNGA setoran ini, jadi hak siapa? Asumsi saya kok depag yg punya. Kalo tidak salah, depag baru ambil uang haji dr bank 1,3T . Kira2 kl dana segede itu ada bunganya ga? Kl ada siapa yg ‘berebut’?
    depag benar2 kementrian yg misterius dan tertutup. Belum lagi DANA ABADI UMAT yg perah dikorup menag tahun 2004 lalu.. Itu peruntukannya buat siapa si? Pusing!

    Posted by wawan | 5 Maret 2012, 12:14 pm
  63. saya pikir, pembuatan kaus, kalau bisa, tidak perlu dikoordinir/difokuskan di satu tempat. Akan lebih luas dampaknya jika di setiap kota, misalnya, masing-masing berinisiatif membuat sendiri. Desain/modelnya terserah. Yang penting, Untuk Sementara, ada tulisan MANUFACTURING HOPE. Bolehlah ditambahkan “Dahlan Iskan”. Jangan Dulu ada For President atau semacamnya. Selain itu, kalau (terpaksa) membuat secara masal, akan sangat mulia mengambil untung sedikit saja, syukur2 bila tidak sama sekali. Bukankah niat awalnya menyebarkan spirit Pak Dis. Eh, tapi yang terakhir itu mungkin atau tidak ya…

    Posted by guno | 5 Maret 2012, 12:22 pm
  64. ini saya temukan di http://politik.kompasiana.com/2012/03/04/pak-dahlan-iskan-bagaimana-ini/
    ———————————————————————————————————————–
    Pak Dahlan Iskan, Bagaimana Ini?

    Sebuah SMS masuk ke ponsel saya. “Mas, pusing aku! Mosok aku dipaksa memindahkan utangku begitu saja. Padahal, yang kemarin udah enak tuh, eh, sekarang harus dipindahkan ke bank lain yang biayanya lebih besar!”, begitu bunyi SMS tersebut. Rupanya pesan itu dikirim seorang kolega yang tinggal di luar kota.

    “Kok dipaksa bagaimana?”, balasku.

    “Ya, kemarin aku didatangi petugas tempatku berutang(yang setiap kecamatan ada itu) dan seorang lagi dari bank BUMN yang katanya mitra baru dari tempatku berutang yang dulu. Lantas aku disuruh ke kantor yang tempatku berutang itu. Eh, sampai di sana aku disuruh tanda-tangan blanko kosong!Dengar-dengar, ternyata itu blanko bahwa aku menyetujui utangku dipindahkan! Piye iki?”

    Lebih jauh kolega tersebut menceritakan bahwa banyak temannya juga mengeluh. Mereka menderita kerugian yang cukup besar karena otomatis akan mendapatkan penalti dari bank yang dulu. Plus, mereka juga harus mengutang kepada bank dengan biaya yang lebih tinggi.

    “Lha, sampeyan tahu nggak kenapa itu terjadi?”, saya mencoba mengorek kolega saya itu.

    “Konon, tempat saya mengutang dulu mulai kehabisan bisnis, sehingga mencari uang dengan cara yang begitu itu. Mereka mencari mitra baru yaitu bank yang mau memberikan fee lebih tinggi. Tapi kan itu akhirnya yang menderita nasabah juga, kan? Ini bagaimana ini, sesama BUMN kok cara bisnisnya begitu. Tolong tanyakan deh ke Menteri BUMN!”, begitu penjelasan kolega saya itu.

    Saya mulai meraba duduk masalahnya. Ya, memang kolega saya itu pensiunan. Ia punya utang pada salah satu bank lewat tempatnya mengambil gaji, yaitu sebuah kantor yang dominan warna orange dan ada di setiap kecamatan itu. Nah, rupanya sekarang ia dipaksa memindahkan utangnya ke bank mitra baru kantor tempat dia mengutang itu. Bisa dibayangkan, kan yang harus ditanggungnya?

    Lagi-lagi, rakyat kecil menjadi korban. Mungkin ini bukan kebijakan pemerintah, melainkan hanya permainan bisnis belaka. Yang mengherankan hal itu dilakukan oleh BUMN, bahkan antara sesama BUMN. Bagaimana ini Pak Dahlan? Saya tahu, Anda begitu memihak rakyat kecil. Jadi tolong dong, diperhatikan keluhan kolega saya itu. Sebelumnya maaf kalau ini mengganggu dan terimakasih atas perhatian Anda!

    Posted by share | 5 Maret 2012, 12:35 pm
  65. Sssst… PKS minta Pak SBY tiru Pak Dis dalam memilih menteri lho… wah jeli juga tokoh PKS ini …baiklah kalau begitu… Rasanya, seingat sy, dulu Pak Ical juga pernah mengutarakan niat tidak akan nyalon jika ada orang yang lebih baik. moga makin banyak orang parpol yang mampu menghargai kemampuan orang lain yang benar2 mampu. mudah-mudahan pada masanya akan terbentuk kebiasan “biso rumongso”

    Posted by guno | 5 Maret 2012, 1:12 pm
  66. Pak DiS memang tipe pekerja keras, berintegritas dan non partisan. prestasinya membesarkan jawa pos group, pernah dipercaya mengelola BUMD Pemda Kaltim, Jateng dan Jatim cukup Sukses, dan terakhir di PLN dan BUMN. Dulu waktu masih jadi aktifis, kalau saya mau ketemu pak DiS untuk minta sumbangan, biasanya janjinya malam hari. Kalau mobilnya ada di graha pena Jawa Pos Surabaya, berarti dia lagi diluar kota. sebaliknya, kalau mobilnya (L1JP) tidak ada di basement parkiran, berarti dia lagi keliling di surabaya. Orangnya egaliter, cerdas, cekatan dan selalu out of the box.

    Saya melihat bahwa kawan di blog ini sudah pada setuju dan sepakat mendukung DIS menjadi RI 1 untuk 2014. Mungkin energi positif ini perlu di kelola secara benar, sehingga ketika tepat waktunya, bisa lebih maksimal hasilnya. Ingat, perjuangan kita masih berat karena harus menghadapi parpol lain, UU juga masih belum memungkinkan calon independen. Mungkin kawan2 bisa berinisiatif melakukan uji materiil di MK dengan menggandeng beberapa tokoh (non parpol) yang berintegritas. Mahfud MD pernah mengatakan bahwa keberhasilan gerakan politik tidak hanya ditentukan oleh parpol, tapi juga – sangat mungkin- oleh gerakan politik non parpol. Mungkin inilah saatnya kita mencoba melakukan uji materiiel ke MK untuk capres dari independen (non parpol).

    Insya Allah, kalau perjuangan dan niat awal kita benar, Tuhan akan memudahkan segala jalan dan urusannya. Amiien

    Posted by mas aziz | 5 Maret 2012, 1:13 pm
  67. p. deden hapsari k mana ya ? kok lama gak nongol …. :l

    Posted by Teddy | 5 Maret 2012, 1:35 pm
  68. setujuuuuuuuuuuuuu…
    tinggal nunggu waktu….

    Posted by azuto | 5 Maret 2012, 1:59 pm
  69. usul untuk semua yang mau membaca, bagaimana kalo setiap rapat kabinet yang melibatkan pak DIS disiarkan (live atau tunda) di JAK TV. biarpun tv itu masih lokal, tetapi jika kita bisa melihat gaya berbicara, gesture dan bahasa yang digunakan secara langsung maka akan lebih dalam pemahaman kita terhadap Pak DIS dan ide2nya. tujuan penayangan bukan untuk promosi dan kampanye pak DIS sebagai RI1, tetapi lebih mendekatkan kita kepada sosok menteri yang selama ini masih jauh dari jangkauan orang awam, selain melihatnya dari tulisan2nya. gimana?

    Posted by wahyu mei | 5 Maret 2012, 2:51 pm
    • Rapat kabinet tidak semua isinya bisa diketahui khalayak umum…
      Ada juga yang sifatnya rahasia negara

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 6:27 pm
    • ini udh menyangkut rahasia negara…jd ketahuan dong nanti hal2 yg semestinya ga perlu dikonsumsi publik/musuh…mari kita semua berfikir lbh jernih lg..

      Posted by Ahmad Zuhri | 8 Maret 2012, 9:53 pm
    • Usulan mas wahyu ok juga. semoga yang lainnya juga setuju.

      Oh Yach….sukses selalu untuk kita semua ( terutama karyawan BUMN perkebunan), semoga apa yang di pilih oleh Bapak Mentri untuk Perkebunan ini sudah tepat. dan Holding Perkebunan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selamat juga kepada Bapak MEGANANDA DARYONO yang telah terpilih menjadi Dirut PTPN-III sekaligus Dirut Holding Perkebunan. semoga kita semua selalu dalam lindungan-NYA. Amiiiin.

      Posted by sudarto | 9 Maret 2012, 11:09 am
  70. saya mengandaikan jikalau saja bapak berada di kursi pimpinan negara ini…jika masih tetap sama dalam menjalankan tugasnya seperti sekarang ini, alangkah beruntungnya negeri ini. bagaimana seorang pimpinan dengan gaya legaliternya yang mau berdiskusi dengan rakyat. mencari solusi bersama rakyat. bahkan team yang sekarang ini mau coba di bentuk “dreaming team” ada rakyat di sana yang tahu betul permasalhan rakyat, seluk beluk dan karakternya.(bukan memanfaatkan epentingan pribadi atas nama rakyat)..tetapi tetap mengingat bahwa team ini benar benar team yang melalui seleksi ketat seperti team sepakbola yang mau bertempur melawan team-team papan atas…ahh..terlalu teoritis mungkin dan terlalu abstrak. yang jelas gaya kepemimpinan seperti ini adalah gaya kepemimpinan para pemimpin2 islam awal. bahkan Nabi Muhammad jelas sekali mencontohkannya…Dukung Pak Dahlan.

    Posted by musytariif | 5 Maret 2012, 2:59 pm
    • Klo Beliau Jadi Presiden saya membayangkan:
      1. akan ada pertanggung-jawaban presiden kepada rakyatnya tiap minggu lewat tulisan di koran
      2. urusan protokoler dan rumah-tangga kepresidenan menjadi lebih santai..tapi tetep kerja…kerja..kerja
      3. di sekolah-sekolah ada mata pelajaran “MALU”…. malu pada diri sendiri, malu pada masyarakat, malu pada
      negara, malu kepada Tuhan.
      4. asyik juga punya presiden kayak beliau ! (aku ndak akan membanding2kan dengan presiden sebelumnya)

      Posted by jpu | 6 Maret 2012, 3:38 pm
      • Asyiiik bangeeeet pasti…
        Tapi kasian Jawa Pos Grup, pasti bakal abis2an ditodong sama pak Dahlan buat nalangi pengeluaran beliau sebagai presiden… Hihihihi…

        Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 5:33 pm
  71. Wah, jam segini komentar udah lebih dari 100. Mau saran buat P Dis, gimana kalo masyarakat yang pasang listrik prabayar diberi buku manual atau petunjuk buat membaca angka-angka yang muncul disitu.

    Soalnya saya termasuk salah satu yang bingung. Cuma tahu listrik butuh diisi lagi karena alarmnya sudah bunyi, tapi ga tahu saldo tinggal berapa. Akhirnya main kira-kira saja.

    Sebenarnya ini lebih tepat ditujukan ke P Nur Pamudji tapi aku ga tahu blognya?
    Apa ada teman-teman yang tahu?

    Posted by Eko B | 5 Maret 2012, 3:11 pm
  72. Baru sempat baca MH edisi 16… seperti yg edisi yang sebelumnya spirit of change, out of box banget..

    Posted by sopyan | 5 Maret 2012, 3:37 pm
  73. Reblogged this on Kusumakomputer Blog.

    Posted by kusumakomp | 5 Maret 2012, 3:39 pm
  74. Maaf pak Mentri….cara anda dalam memilih Direksi memang udah sangat bagus “Dream Team”, cuma…kami yang dibawah ini sepertinya masih kurang puas, kok….masih ada direksi lama yang masih duduk di jajaran direksi, sementara direksi yang lain sudah di nonaktifkan.

    Maaf pak mentri, mohon untuk tidak tersinggung,

    Posted by adi suryadi | 5 Maret 2012, 3:44 pm
  75. Terlalu dini mengajukan DIS for RI 1
    nanti malah belum apa2 sudah dijegal dengan berbagai syarat
    oleh lawan2 politiknya.msh ada wkt setahun lagi utk berbuat lebih byk bagi bangsa ini
    maju terus pak DIS.
    kami mendukung mu

    Posted by beyond | 5 Maret 2012, 4:05 pm
  76. Banyak yang menginginkan pencalonan Pak Dahlan sebagai presiden melalui jalur independen seperti gubernur, walikota, atau bupati.
    Tapi menurut konstitusi kita, UUD hasil amandemen MPR jaman Amien Rais, presiden harus dicalonkan oleh partai politik peserta pemilu.
    Untuk mengubah UUD dasar itu lagi, agak ribet, karena harus melalui referendum.

    Mengenai pencalonan Pak Dahlan sebagai presiden RI 2014, saya memiliki keyakinan bahwa akan ada partai BESAR yang akan mengusung Pak Dahlan sebagai capresnya. Partai besar itu akan menyetujui syarat yang pasti akan diajukan Pak Dahlan, yaitu memberikan kebebasan sepenuhnya bagi Pak Dahlan untuk menjalankan fungsinya sebagai presiden, tanpa intervensi sedikit pun dari partai besar itu. Termasuk kebebasan untuk menyusun kabinet the winning team.

    Cuma masih ada sedikit ganjalan di partai besar itu, ada “anak-anak kost” yang mbalelo dan masih ngotot ingin mengusung calonnya sendiri, sesama “anak kost”.

    Lagi pula partai besar itu masih memiliki anggapan bahwa Pak Dahlan belum memiliki massa akar rumput yang luas… Tapi sebentar lagi mereka berusaha mengatasi masalah itu. Sebentar lagi akan ada jalan ada program yang akan membuat masyarakat akar rumput lebih mengenal Pak Dahlan…

    Itu analisa pribadi saya lhoo…

    Tapi ga usah dibahas lebih lanjut dulu ah…
    Lebih baik bahas MH 16 ini saja dulu yuuk…seperti yang sudah dimulai oleh mbak Santi
    Ada bantahan? usulan? tambahan?
    …hitung-hitung latihan jadi Pak Dahlan
    Hehehehe

    Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 5:01 pm
    • “Pa, Pak Dahlan gimana?”
      “Tenang dulu lah, Nak”
      “Diumumkan sekarang ya?”
      “Jangan. Jangan didesak”
      “Kenapa, Pa?”
      “Bisa-bisa dia tidak mau”.

      Posted by agusmadjidi | 5 Maret 2012, 5:31 pm
    • Saya lebih cenderung melihat Pak DIS ini sudah terjual sampai ke lapis bawah. Jawa Pos Group itu basisnya bukan di Jakarta, tapi menyebar di seluruh Indonesia. Jadi dari strategi jual popularitas, Pak DIS ini sebenarnya sudah mengalahkan Ical dan SP yang sama sama menggerakkan media massa sebagai jargon politiknya. Bedanya lagi media massa Pak DIS tidak secara vulgar menyerang pihak lain dan menyanjung boss besarnya sendiri. Kekuatan media massa ini akan menjadi nilai tawar tersendiri bagi Pak DIS ketika nanti ada partai besar yang akan melamarnya. PDIP dan PD tidak punya jaringan media massa yang kuat.

      Dosa politik Pak DIS juga relatif rendah, bila dibandingkan dengan Prabowo, Ical maupun Megawati.

      Gebrakan Pak DIS ketika menjadi dirut PLN juga terasa sampai ke akar rumput, terutama dengan sejuta sambungan sehari yang menerangi listrik jutaan rumah rakyat miskin. Tinggal lebih intensif mengkomunikasikan bahwa hal itu dilakukan oleh PLN nya Pak DIS …….

      Dari sisi agama, Pak DIS punya ponpes dan termasuk keluarga Kyai tradisionil, tetapi berteman dengan banyak orang dari berbagai agama. Pluralismenya semacam Gus Dur kecil lah ….. Jadi resistensi non Muslim atau kelompok abangan akan relatif rendah, sedangkan Muslim tradisional akan mendukung Pak DIS, tinggal Muslim garis keras yang mungkin akan berbeda pendapat, itupun persentase nya dalam pemilu masih rendah.

      Dari sisi modal, Pak DIS termasuk orang yang kaya raya di Indonesia. Tapi kekayaannya sendirian tentu tidak cukup utuk modal maju pada Pilpres. Dukungan dari kelompok pengusaha pasti akan muncul dibelakang Pak DIS. Pengusaha yang berfikir panjang, bukan sekedar mendukung untuk dapat proyek, akan senang bila iklim berusaha nya kondusif. Itu yang dibuktikan dalam setiap kebijakan Pak DIS ketika menjabat serta dalam visinya. Pengusaha yang fair play akan mendukung, sedangkan pengusaha hitam, yang biasa dagang sapi dengan calon bupati atau dpr, akan berdiam diri.

      Dari luar negeri, dukungan dari Cina akan muncul, tetapi harus diwaspadai resistensi dari USA karena kedua negara itu sedang main catur Jawa, menguasai wilayah-wilayah dunia secara politik dan ekonomi. Kedekatan Pak DIS dengan Cina bisa ditelusur di bukunya Ganti Hati. Politik dalam negeri kita, sekalipun bebas merdeka, tidak akan luput dari infiltrasi asing. Baik secara langsung berupa dana politik, melalui LSM ataupun issue issue yang berkembang di media massa. Sebenarnya tidak ada alasan kuat dari USA untuk tidak suka pada Pak DIS, kecuali kedekatannya dengan Cina.

      Salah satu kelemahan Pak DIS adalah tidak adanya latar belakang militer dan Universitas besar. Harus diakui, dukungan militer dan Ikatan alumni (IA ITB atau yang lainnya) cukup signifikan dalam peta perpolitikan Indonesia. Bila ingin menjadi presiden di 2014, Pak DIS harus bisa meyakinkan kedua kelompok tersebut bahwa dia memiliki kemampuan lebih. Sekalipun bukan sarjana, Pak DIS memiliki kapabilitas seorang Mpu dalam hal manajerial. Sekalipun bukan militer, Pak DIS memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan militer Indonesia.

      Posted by dahlan fans | 5 Maret 2012, 6:01 pm
      • Lho… Saya sangka pak Dahlan alumni ITB…

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 6:13 pm
      • Bukan Pak, Pak Dahlan tuh ga pernah kuliah, cuma SMA saja, itu menurut buku-buku Pak Dahlan sendiri loh. Tapi bulan lalu Pak DIS datang di acara IA ITB dan banyak yang kasak kusuk kalau Pak DIS lagi Pedekate, katanya sih ada yang ribut nolak kedatangan Pak DIS di acara IA ITB, karena itu khusus untuk alumni saja. Saya sih bersyukur saja kalau Pak DIS memang beneran pedekate ke IA ITB, artinya beliau tuh ada mau juga untuk maju jadi RI 1. Hanya cari timing yang tepat. Konon juga Gramedia kebanjiran buku Pak Dahlan ganti hati, entah siapa yang untung nih, karena dengan naiknya pamor Pak DIS, tentu saja Gramedia sebagai pedagang akan senang hati memajang buku Pak DIS di rak utama nya ….. cuma ini juga mengundang komentar mulai adanya upaya Dahlanisasi ….. saya sih mendukung aja … lah wong ngefans kok.

        Posted by dahlan fans | 5 Maret 2012, 6:27 pm
      • Saya sangka beliau alumni ITB, karena beberapa hari yang lalu para “petinggi2″alumni ITB pada bangun pagi2 buta, mau lari pagi di ITB sama menteri BUMN…
        …sumpah, saya sangka beliau anak ITB.
        Setelah tau Pak Dahlan cuma lulusan SMA, semakin bulat tekad saya untuk mempresidenkan Pak Dahlan di 2014.

        Apalagi setelah diberi tau kalau sudah sedemikian luas jaringan Pak Dahlan. Memang menurut analisa saya, alasan utama partai besar tsb akan mengusung Pak Dahlan sebagai capresnya di 2014 nanti adalah karena adanya kesamaan massa pendukung antara Pak Dahlan dan si anak kost nakal..
        Jadi kalau si partai besar tersebut mengusung Pak Dahlan sebagai capres, kader2 partai pendukung si anak kost akan masih bisa menerima keputusan partai dan mereka tidak buru-buru pindah ke partai tetangga…

        Lha kok keterusan bahas Pak Dahlan sebagai Presiden RI yaa… Ayoooo kembali ke tanktop, eh laptop!! Bahas, ulas, poles, atau kritik MH 16.

        Bikin kesepakatan yuuk… Bahas mendalam RI 1 setelah hari jumat saja… Senin sampai Kamis kita bahas tulisan Pak Dahlan… Setubuuh?

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 6:54 pm
      • Mr. DI juga Sarjana

        Mr DI lulusan MA tapi juga melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabya tapi yang jarak jauh di kalimantan. Setelah lulus kuliah sempat ngajar karena ambil jurusan Tarbiyah. Rektor IAIN Sunan Ampel juga berharap bisa mengundang DI untuk memotivasi mahasiswa IAIN agar tidak minder untuk jadi enterprenueur seperti DI. Demikian

        Posted by Nur Muhis | 6 Maret 2012, 11:36 am
      • maaf, setahu saya … P.DIs pernah kuliah di IAIN atau sejenisnya di Samarinda sana (atas biaya kakaknya yg lbh dulu transmigrasi di Kaltim sana), tp hanya bertahan 2 thn saja krn lbh aktif dng koran kampus … dan sbg imbas peristiwa Malari para aktivis kampus dikejar-kejar aparat kepolisian … akhirnya beliau bertemu seseorang yg memberi saran, “kalau mau protes tp aman dr kejaran aparat, jadi wartawan aja … ” akhirnya beliau memutuskan menjadi wartawan di koran lokal tsb ….
        salam

        Posted by Teddy | 6 Maret 2012, 12:18 pm
      • iya Pak Dahlan Iskan dulu kuliah di IAIN, bisa disimaik dari pengakuan beliau di video ini http://www.youtube.com/watch?v=oOIQlOooew0

        Posted by yona | 6 Maret 2012, 1:04 pm
      • “…Ttg pendidikan, atas nama ayah saya, sy mohon maaf ayah saya tidak mampu menyekolahkan sy sampai ke perguruan tinggi. Semoga Allah menyayangi beliau…” Dari siapa hayoo…

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 11:37 am
    • usul juga

      untuk penyebaran virus MH, (saya yakin, banyak diluar sana teman2 kita yg perlu ditulari virus MH untuk menangkal rasa pesimis serta membangkitkan hope)
      bisa dibuat kaos dng design praktis, minimalis, tapi mengena
      (ini ladang bisnis bagi designer kaos hehehe)

      untuk pak DIs cukup wapres aja dulu
      ini lebih realistis, tentu saja harus ada perjanjian tertulis dng pres soal pak DIs ndak boleh di intervensi dll
      biar pak DIs bisa lebih memaksimalkan waktu, tenaga & ide untuk Indonesia.
      ndak terganggu dng serangan politik dan politis dari parpol yg jadi urusannya pres.
      kalo masalah lebih keren pres daripada wapres, saya kira pak DIs jauh dari pemikiran begitu

      Posted by yud | 6 Maret 2012, 8:54 am
  77. Btw selain membaca MH, saya juga sering membaca komentar di blog ini, Wah sepertinya pak M.Erick Antariksa, syafiihkamil, syaif dan aris kadarisman termasuk barisan top komentator, dan saya termasuk suka membaca komentar dari beliau2 ini 🙂

    Posted by BlackBeard | 5 Maret 2012, 7:31 pm
    • Komentar saya sih komentar ngawur mas BlackBeard… Iseng-iseng sambil membelah macetnya Jakarta… Jangan dimasukkan ke hati… Hihihihihi…

      Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 9:17 pm
    • Kok peduli amat dengan yang namanya “ijazah” atau “gelar”.Tak masalah .apakah dia lulus S1, S2 , S3 atau S lilin. Saya juga pny gelar tapi justru malu dengan pak Dis. Banyaknya orang pny gelar tidak berbanding lurus dg kemajuan bangsa kita. Banyak Ijazah dan gelar “palsu”. Ayo lupakan Ijazah, tinggalkan gelar. Budayakan malu bila tdk kerja. Jangan budayakan bangga dengan gelar. Singsingkan lengan baju dan lanjutkan dengan kerja…kerja…….kerja……kerja……untuk bangsaku.

      Posted by SUKAMTO | 5 Maret 2012, 10:00 pm
      • like this comment, Pak Sukamto

        Posted by BlackBeard | 5 Maret 2012, 10:09 pm
      • Saya yakin suatu saat akan ada yang memakai issue tingkat pendidikkan untuk mejegal langkah Pak Dahlan menuju RI 1.
        Tapi kita sekarang tau bagaimana menangkalnya, cukup copas komentar pak Kamto saja… Hehehehe…

        Tapi jujur, begitu tau tingkat pendidikan Pak Dahlan cuma sampai SMA, rasa hormat dan kagum saya kepada Pak Dahlan kok malah semakin berlipat ganda ya…

        Semua hal yang selama ini dijadikan alasan penyebab kesulitan hidup oleh banyaaaak sekali manusia (termasuk saya pastinya), ternyata dibantah oleh Pak Dahlan.
        Bayangkan, anak buruh kebun yang miskin, yang saking miskinnya sampai2 tidak ketahuan kapan tanggal lahirnya, yang dulu ngangon kambing orang, ndaud, ga bisa naik sepeda… Lha kok sekarang bisa jadi orang besar…

        Berarti kemiskinan, rendahnya latar belakang pendidikan, kurangnya modal, tidak punya saudara yang jadi pembesar, tidak boleh jadi alasan kita untuk tidak maju.

        Ayo Maju, ah !!

        Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 10:55 pm
      • “Dik Dahlan…”
        “Ya, Bu Mega”
        “Kita dirasani tuh”
        “Soal sarjana? Haha”

        Posted by agusmadjidi | 8 Maret 2012, 2:19 pm
      • Hahahahaaaaaaa Pak Agus bisa aja…

        Posted by erust | 8 Maret 2012, 2:44 pm
  78. pak Dahlan gimana anda membuat negeri ini pada sebuah level yang membuat bangga rakyatnya seperti Saya????? Seringkali malu jadi orang Indonesia!!!!

    Posted by Suharto | 5 Maret 2012, 7:59 pm
  79. 🙂

    Posted by leegundi | 5 Maret 2012, 8:39 pm
  80. jadi atau tidak jadi RI 1 dipemilu 2014 nanti saya tetap ngefans dengan pa DIS , tulisan serta kerja nyatanya telah menghipnotis pemikiran saya selama ini.. yuk kerja kerja dan kerja

    Posted by SMT Yamaha | 5 Maret 2012, 9:28 pm
  81. Mulai aah bahas MH 16 ini…

    Ide yang saya dapat setelah membaca ide brilian kementrian BUMN dalam memilih calon-calon direkturnya. Itu lho yang pak Dahlan istilahkan “gudang” calon direksi BUMN.
    Nah, nama2 dalam gudang tersebut kan nantinya akan diperebutkan para Direktur Utama BUMN, yang belum tentu adalah BUMN tempat si calon sekarang bekerja. Jadi bisa saja seorang yang bekerja di PT. KAI diambil oleh Dirut Merpati menjadi direktur di Merpati.

    Mungkin si karyawan PT. KAI tadi hebat perfomanya di tempat kerjanya sekarang karena sudah sekian belas tahun bekerja di situ, bahkan mungkin saja bapaknya dulu adalah seorang masinis, jadi sejak kanak-kanak dia sudah akrab dengan perkereta apian… Tapi belum tentu dia akan bekerja sehebat sebelumnya apabila ditempatkan sebagai salah satu Direktur Merpati. Karena mungkin saja dia seorang slow learner, yang membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari perpesawatan. Atau bahkan mungkin dia pengidap mabuk udara kelas berat yang sangat takut naik pesawat.

    Jadi apakah program rekrutment calon direksi dengan sistim gudang ini tidak efektif? Bukan begitu, sistim ini menurut saya sudah efektif dan sudah mampu membuat saya tercengang kagum.

    Cuma saya ingat di bukunya (kalau tidak salah) Lee Iacoca, di (kalau tidak salah) Ford, pernah ada sistim seperti management trainee, dimana ada sekelompok orang ditugaskan menjadi seperti anak magang di semua departemen di Ford. Karena mereka rajin bertanya ini dan itu di setiap departemen, karyawan2 Ford menjuluki mereka sebagai “the Quizz Kids”.
    Setelah beberapa waktu, setelah mereka menyelesaikan tour of duty nya di semua departemen Ford. Ditunjuklah mereka sebagai petinggi-petinggi Ford. Dengan modal pengetahuan mereka selama ini di semua lini Ford, mereka dapat menemukan terobosan-terobosan efektif di setiap departemen dan juga antar departemen.
    Julukan mereka berubah dari “the Quizz Kids” menjadi “the Whizz Kids”.

    Ide saya adalah…
    Bisa saja seorang Dirut BUMN “men-test drive” terlebih dahulu beberapa nama yang dianggapnya potensial dari “gudang calon direksi”. Sang Dirut bisa menugaskan mereka untuk berkeliling di semua lini BUMNnya, untuk lalu meminta para calon untuk memaparkan hasil-hasil temuan mereka dan apa usulan program mereka. Calon dengan temuan, paparan, dan usulan paling efektif akan mendapatkan kursi direktur, sisanya kembali ke gudang… (kok jadi semacam BUMN Idol yaa…)

    Atau bisa juga seluruh nama yang ada di “gudang” diperintahkan untuk berkeliling dari satu BUMN ke BUMN lainnya. Setelah akhir masa orientasi ke semua BUMN, mereka diminta memberikan temuan, paparan, dan usulan dari semua BUMN yang mereka masuki.
    Nah, hasil itu yang kemudian dipelajari sebagai masukan bagi Dirut BUMN untuk memilih direktur2nya…

    Hayooo… Ditunggu yang lainnya…

    Posted by M. Erick Antariksa | 5 Maret 2012, 9:29 pm
    • usulannya mantep pak
      bisa2 dihubungi pak DIs lagi sampeyan hehehe

      Posted by yud | 6 Maret 2012, 8:35 am
    • kalau bumn mempunyai gudang calong direksi, kita rakyat juga mesti punya gudang calon presiden, maksud mas dahlan begitu mas….kurang lebih..he..he..he…

      kalau kementrian bumn saja bisa malakukan pembenahan besar-besaran, mestinya Si leBaY bisa lebih dahsyat lagi melakukan pembenahan dengan kekuasaan yg dia miliki…namun dasar SileBaY dkk memang suka mengkhianati kepercayaan….

      temen-temen,
      aku gak benci dia, namun bila yudhoyono ikut membaca blog mas dahlan ini, paling tidak ia bisa mengaca pada masukan banyak orang, dan berhenti LeBay..he..he….

      Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 5:29 pm
      • Gudang Calon Presiden…
        …siapa yaa isinya

        Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 5:42 pm
        • katakanlah ada 26 org seperti kata mr.presiden a.l: dahlan iskan, abu rizal bakri, prabowo, megawati, hatta rajasa, surya paloh, hidayat nurwahid, erick antariksa, syafiih kamil dst. saya kira calon-calon tsb udah resmi masuk gudang. sehingga direktur utama (baca: rakyat) mempunyai waktu cukup untuk mengenal calon-calon tsb lebih dekat. shg gak salah pilih lagi.

          Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 7:01 pm
      • kalau diukur ke matrix hukum yang pernah sy kutip sebelumnya maka capres yg ada bisa dikategorikan sbb:

        a. capres wajib: dahlan iskan, Erick Antariksa……
        b. capres sunnah: yusuf kalla,……..
        c. capres mubah: hatta rajasa, surya paloh, hidayat nurwahid
        d. capres makruh: megawati, ……
        e. capres haram: abu rizal bakri, syafiih kamil…….he..he…he..

        ket:
        a. capres wajib adalah capres yang keberadaannya mutlak diperlukan
        b. capres sunnah: capres yang tidak ada gpp, namun bila ada lebih baik
        c. capres mubah: capres yg ada atau tidak ada gak ngaruh
        d. capres makruh: capres yg tidak dianjurkan
        e. capres haram: capres yang mutlak tak diperlukan keberadaanya…

        Temen-temen, ini hanya persepsi saya yang tentu tak luput dari ke-nisbi-an sebuah persepsi. paling tidak kita berhak menilai dan menentukan siapa yang akan jadi nahkoda perahu nuh yg besar ini (peta NKRI berbentuk perahu nuh). kalau tidak bisa karam beneran.

        salam hangat dan jabat erat,
        syafiih kamil

        Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 7:17 pm
      • whahahahaha….
        gaaa mauuuu jadi presideen
        masih pengen tidur sampai siang di hari Mingguuu

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 12:25 am
      • yaa kalo mo baca & mau ngaca …
        kalo ndak mauu ???
        apalagi kalo kacanya dipecah ???
        rugi atau untung ?

        tukang jual kaca sih untung hehehe

        Posted by yud | 7 Maret 2012, 7:53 am
        • ora opo2 mas yg penting kan unek2 keluar….
          pada dasarnya manusia gak bisa merubah manusia. hanya dirinya yng bisa merubahnya. namun yang jelas hukum alam terus berlaku bagi siapapun yang membuat ketidakseimbangan-ketidakseimbangan sekecil apapun….

          sy sangat berharap bahwa grup ini bener-bener tumbuh benih-benih yang selalu menumbuhkan keseimbang-keseimbangan sesuai kapasitasnya masing-masing.

          Posted by syafiihkamil | 7 Maret 2012, 4:29 pm
      • Eh iya, baru ngeh juga…
        Bentuk NKRI seperti perahu ya…?

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 8:23 pm
    • Setuju pak Erick.. Ide Gudang Calon Direksi (Talent Pool) yang dijalankan pak Dis ini top markotop untuk menjaga kesinambungan & ketersediaan leader BUMN. Pengembangan ide oleh pak Erick nih lucu juga, sangat menarik dalam rangka menjamin kuallitas pemimpin yang akan dipilih. Pada dasarnya di BUMN pada umumnya terumatama yang masih membawa budaya dan pola lama dalam pengelolaannya, banyak SDM yang memiliki kapabilitas yang baik dan layak masuk ke dalam Gudang tersebut. Namun sering yang menjadi kelemahan kader pemimpin BUMN itu adalah soal Value. Kalo dalam konteks di organisasi BUMN tertentu mungkin si calon tersebut sudah sangat super jika dibandingkan kader yang lain di dalam BUMN itu namun jika dibandingkan dengan kandidat lain di luar BUMN tersebut apalagi jika diadu dengan para profesional manajemen di swasta nasional dan multinasional, baru ketahuan bahwa kehebatan calon pimpinan itu seperti katak dalam tempurung. Mereka ternyata terlalu asik di dalam, berkompetisi di dalam BUMN-nya sendiri dan mengukur segala sesuatu dengan koleganya sendiri yang tentu sudah tahu kapasitasnya karena sudah lama bekerja bersama.

      Soal value (nilai yang dianut) yang secara tidak disadari melekat di diri insan BUMN kan hasil dari tata nilai/budaya yang hidup dan berkembang di BUMN tersebut. Tata nilai seperti ini biasanya subur di BUMN yang 100% kepemilikannya oleh pemerintah, yang pengelolaannya relatif kurang transparan. Bisa dibayangkan jika di suatu BUMN yang organisasinya masih tertutup (belum publik) pengelolaannya bisa dikatakan berjalan semaunya, kurang terkontrol, termasuk dalam pola rekrutmen dan pengembangan SDM. Kondisi tersebut lah yang membuat suburnya praktek KKN dalam penerimaan karyawan di suatu BUMN. Jika rekrutmennya hasil budaya KKN dan proses pengembangan SDM (promosi, karir dsb) juga dalam nuansa KKN, ya maka ada masalah kronis dalam value dan perilaku ataupun kebiasaan SDM di BUMN. Kondisi ini cukup kompleks dan perlu waktu yang cukup untuk membenahinya. Dan cara yang paling efektif merubah perilaku ini antara lain dengan transformasi bisnis & organisasi, penegakkan reward & punishment dan tentu saja keteladanan (leadership). Jadi bagi temen-temen di luar BUMN bisa bantu-bantu lah minimal ikut mengawasi BUMN supaya berjalan dengan benar. Salam hormat. 🙂

      Posted by Aris Kadarisman | 7 Maret 2012, 7:45 am
      • Woww…
        Saya mengaggumi kejujuran dan obyektifitas dari mas Aris dalam menganalisa permasalahan.
        Langkah utama dan pertama dalam membenahi sebuah permasalahan adalah mengakui adanya masalah…

        Kalau boleh tau mas Aris, bagaimana pendapatan insan BUMN apabila dibandingkan dengan rekan2nya di perusahaan swasta sejenis, apakah jauh lebih rendah?

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 8:34 pm
        • Secara potensi dan kompetensi kalau dibandingkan dengan swasta saya yakin SDM BUMN tidak kalah pak Erick. Hanya saja memang secara budaya dan etos kerja, relatif SDM BUMN (khususnya yang sudah lama kerja & terutama di BUMN yang belum Tbk) terlalu cepat masuk di comfort zone ditambah pula nuansa feodal dan pola pikirr birokrasi yang membuat potensi BUMN yang besar tidak cepat berkembang. Saya menyebut BUMN itu ibarat diantara PNS dan karyawan swasta, lebih dinamis daripada PNS tapi belum sedinamis iklim kerja di perusahaan swasta. Namun dengan mulainya beberapa BUMN menjadi perusahaan publik, kinerja SDM-nya pun mau tidak mau harus menyesuaikan diri. Manajemen pun harus berpola pikir korporasi ketimbang masih bergaya birokrat nan bossy. Lambat laun jika transformasi ini terus berjalan, BUMN akan menjadi kekuatan utama perekonomian nasional dan berkembang menjadi perusahaan berskala regional bahkan global. 🙂

          Posted by Aris Kadarisman | 8 Maret 2012, 7:45 am
  82. Ketika Dahlan Iskan Terjebak Kemacetan menuju Langitan

    HL | 05 March 2012 | 12:28Dibaca: 1422 Komentar: 44 5 dari 11 Kompasianer menilai aktual

    Dibonceng. image: dok.Alawi Ubaid

    Tadi malam, Dahlan Iskan Ziarah ke pusara KH. Abdullah Faqih di Langitan, Widang Tuban. Dia terjebak kemacetan di daerah Gresik selama satu jam. Hal itu terjadi karena dia tidak menggunakan pengawalan secara khusus sebagaimana di lakukan menteri yang lain.

    Ketika sampai di Langitan dia lantas masuk di area pesantren, namun letak maqbarah Kiai Faqih ternyata agak jauh dari pesantren sehingga dia dibonceng sepeda motor oleh cucu kiai Faqih ke tempat yang dituju.

    Saya sendiri sejak kecil sering ke pesantren Langitan karena semua keluarga belajar di pesantren ini kecuali saya. Selain masih berada di satu kabupaten, Kiai Faqih yang tawadlu’ itu sering datang ke desa saya. Bahkan, beliau datang ketika salah santrinya yang masih ada hubungan keluarga dengan saya meninggal dunia. Terakhir kali saya bertemu beliau, saat sowan hari raya idul fitri lalu.

    Dalam momen ini dia juga tidak membawa wartawan Jawa Pos miliknya. Saya mengetahui kedatangannya di Langitan justru dari foto teman Face Boook saya yang kebetulan cucu kiai Faqih. Para santri hanya mengabadikan momen ini dengan kamera HP. Mungkin dia tidak ingin lagi dikatakan sebagai pencintraan di media massa yang sering ‘dituduhkan’ padanya.

    Dimakam, dia berbaur dengan peziarah lain tanpa meminta tempat. Dia tetap berada di belakang peziarah lain, sehingga di antara peziarah tidak menyangka jika ada seorang menteri berada di belakang mereka. Apalagi dia hanya berpakaian sederhana dengan sandal jepit.

    Di Makam/ image: dok.Alawi Ubaid

    Saya hanya berharap, kepada menteri yang lain agar tidak jadi kaum penikmat di atas penderitaan rakyat. Jika rakyat mengalami kemacetan, seharusnya dia juga mendapatkan hal yang sama. Jika rakyat masih banyak yang hidup di bawah kelayakan, saharusnya dia juga hidup sederhana.

    Salam Cinta…

    COBA LIAT FOTO PAK DIS LAGI NAIK MOTOR PAKE SANDAL JEPIT …… KERENNNNN !!!

    Posted by Agandri | 5 Maret 2012, 9:40 pm
  83. DIMANA KEMANA FOTONYA KU HARUS MENCARI DIMANA

    Posted by ahmad | 6 Maret 2012, 1:15 am
  84. Kamu pahlawan dari angkatan revolusioner! Tuntunlah massa si lapar, si miskin, si hina, si melarat, si haus itu menempuh barisan musuh dan robohkanlah bentengnya itu, cabut nyawanya, patahkan tulangnya, tanamkan tiang benderamu di atas bentengnya itu. janganlah kamu biarkan bendera itu diturunkan atau ditukar oleh siapapun. Lindungi bendera itu dengan bangkaimu, nyawamu, dan tulangmu. Itulah tempat yang selayaknya bagimu, seorang putera Tanah Indonesia tempat darahmu tertumpah.

    Tan Malaka

    Posted by akarbadai | 6 Maret 2012, 1:41 am
  85. Pemimpin ku ‘Yang tahu arah tujuan, bersama-sama yang mereka tuntun,’ semoga selalu dalam lindunganNya (Pak DI). Amin

    Posted by andri | 6 Maret 2012, 5:39 am
  86. Maaf Pak, saya sudah lihat photonya,
    Kayaknya sampeyan salah liat deh. matanya rabun ya. Itu photo santri lagi naik motor.
    Mana ada mentri pake sandal jepit, seperti itu di indonesia. Mimpi kali yee.
    Liat lagi donk yang bener.

    Posted by uyung | 6 Maret 2012, 7:45 am
  87. MH adalah pencerahan hidup sbg energi baru dalam bekerja.
    MTGW sudah tidak up to date karena sudah terlalu lebay….

    Posted by nugraha | 6 Maret 2012, 7:55 am
  88. =) Cm sekali saya pernah bertemu pak DIS wktu ada acara dikampus, wlpun wktu itu kena “tampar” komentar dari beliau tapi saya tetap kagum dgn langkah plus kesederhanaan yang ditunjukkan.. ga dibuat buat.. tapi ada sinyal2 yang diobrolin sm tmn2 diatas ada tanda2 mulai “membatasi” berhati2 jadi aga mengurangi kelugasan beliau.. kok saya jadi kuatir ya jgn2 kalo maju 2014 jadi makin tertekan makin ga enjoy pak DISnya.. maap mas Erick jadi nyenggol masalah 2014 lagi.. hehehe hemat saya mending didukung aja, sembari kita nyerap ilmu “nyantri” dari seorang guru kehidupan.. gelar nya mungkin ga punya, sekolah juga mentok SMA tapi kykna Ilmunya pasti tinggian beliau daripada saya.. * btw dikasi gelar “pak Mentri” juga nga mau tu kyknya.. ga gila jabatan.. Muuanntebb Cak DI, Ciamik soro..

    Posted by BNurIrawan | 6 Maret 2012, 9:12 am
  89. “Halo, Mantan OB…”
    “Siapa ya? Pak Dahlan?”
    “Terimakasih jika suka MH”
    “Sama-sama, Pak Dis”
    “Anda sopan, walaupun …”
    “Walaupun apa, Pak?”
    “Nama Anda tidak Islami”.

    Posted by agusmadjidi | 6 Maret 2012, 9:37 am
  90. Klo komentar soal Gudang Direksi, klo Bung Erick bilang di Ford ada semacam “crash” program buat menemukan calon pimpinan.. istilahnya sederhananya mungkin kayak anak trainee disuruh OJT kali ya, diputer2 satu bagian ke bagian yang lain disuruh belajar jadi nanti biar ada gambaran gimana bisnis proses yang terjadi di perusahaan tersebut. tapi mas kalo Ford itu perusahaan cuma satu bidang aja. Lha BUMN ne sektornya aja dari jasa smpe barang, dari bahan yang bisa dimakan sampe yang bikin gigi tanggal klo dimakan. jadi sebenernya kembali lagi yang dicari dari seorang direksi BUMN itu apa? kemampuan leadershipnya kah ato kemampuan teknis? sebagai catatan pak DI juga waktu diangkat jadi Dirut PLN pengetahuan tentang “setrum” juga ga banyak, saya ingat beliau menulis pertama masuk pln hrs dibrifieng mengenai dasar2 kelistrikan. Tapi toh sekarang siapa yang mau menyangkal kalo DI jadi salah satu direktur terbaik di sejarah PLN.

    Tapi dari tangkapan saya mengenai tulisan pak DI tentang Gudang direksi, saya rasa gudang direksi (aka talent pool) yang dimaksud beliau adalah gudang direksi untuk masing2 perusahaan BUMN, bukan Gudang Direksi untuk keseluruhan holding BUMN. karena selain kerumitan perbedaan sektor yang ada di tiap2 perusahaan BUMN yang saya untuk BEBERAPA sektor BUMN dibutuhkan seseorang yang nga cuma leadership tapi juga teknis pengetahuan (pak DI ne rada pengecualian hehe beliau klo ditaro di BRI saya rasa juga bisa jalan pengetahuan belaiau mengenai ekonomi perbankan keliatan lah dari tulisan2 beliau, di PLN udah terbukti jalan, kykna lebih ke kemauan belajar dan tekad beliau), saya hanya nga bisa membayangkan klo memang gudang direksi ini adalah gudang direksi holding BUMN. tiba2 seseorang dari luar perusahaan dicemplungin ke satu BUMN buat membereskan masalah menahun di BUMN tersebut.. belum resistensi dari dalam perusahan tersebut dengan kedatangan org luar secara tiba2 sebagai pucuk pimpinan mereka.. =) hanya pendapat sederhana saya saja.. mohon maap kalo nga berbobot, masi belajar buat menulis lagi..

    by the way apa kabar PLN, pak Nur Pamudji nulis CEO notes juga nga? kok mulai denger dari beberapa temen penyakit pln kambuh lagi hehe ayolahh jgn jd perusahaan lilin negara lagi.. Semanggat Kerja Kerja Kerja

    Posted by BNurIrawan | 6 Maret 2012, 9:38 am
    • Naah, justru yang saya tangkap adalah Gudang Direksi untuk keseluruhan BUMN… Kan dibilang para penghuni gudang akan diperebutkan oleh para Direktur Utama BUMN… Jadi bisa saja manager di IPTN dicomot oleh Perum Pegadaian.

      Walaupun memang untuk level “petinggi”, pengetahuan teknis sepertinya kurang diperhitungkan. Dunia garuk-garuk kepala ketika mendengar CEO pabrik roti di Amerika diangkat oleh grup elektronik raksasa Eropa.

      Memang sepertinya sistim gudang yang kedua kurang praktis karena jumlah BUMN yang terlalu banyak.

      Saya sendiri juga lebih suka usulan yang pertama, BUMN Idol.
      Memang agak sadis, karena nanti bisa ada kelompok orang buangan di gudang. Orang-orang yang tidak juga lolos seleksi…

      Atau kita buat seperti sistim the Apprentice nya Donnald Trump saja? Seruuu jugaa kan tuh hehehehe

      Posted by M. Erick Antariksa | 6 Maret 2012, 11:19 pm
    • heheheh bukan cuman dari sini saja serangannya, sudah mulai banyak kok dari yang lainnya juga. bisa di search di Twitter “Dahlan Iskan” atau juga “triomacan2000.” Bukannya seperti yang Dahlan Iskan katakan ditulisan ini, orang baik dan jujur akan sulit bekerja didalam sebuah tim.

      Posted by yona | 6 Maret 2012, 1:07 pm
  91. ???

    Posted by pakde | 6 Maret 2012, 12:52 pm
  92. Sungguh sy mendapatkan pencerahan manajemen sederhana tapi dahsyat efeknya. Saya bertekad mempraktekkan untuk usaha yg sudah sy rintis semenjak lulus SMK Grafika.

    Posted by suga | 6 Maret 2012, 2:45 pm
  93. POKOKNYA BAPAK DAHLAN ISKAN INI SUPER SEKALI…SAYA GURU DI PERBATASAN KAL-TIM BANGGA PUNYA MENTERI BUMN SEPERTI BELIAU…SUER NYESEL DAH POKOKNYA ANDAI INDONESIA MELEWATI PEMILU 2014 TANPA BAPAK DAHLAN, MINIMAL SEBAGAI CAPRES..

    UTK PARTAI POLITIK…PLEASE HENTIKAN KOALISI SAMPAH KALIAN..BERUSAHALAH IDEALIS KALI INI SAJA…
    KAMI RAKYAT TAK BUTUH KOALISI BESAN..KOALISI KEKUASAAN, APALAGI KOALISI KORUPSI BERJAMAAH..

    INGAT!!!! HIDUP DIDUNIA HANYA SEMENTARA…KERJA..KERJA…KERJA…JUJUR…JUJUR..JUJUR…SEDERHANA…SEDERHANA..SEDERHANA…

    Posted by JUSTEGUH | 6 Maret 2012, 5:21 pm
    • Jangan lupa mas teguh kita sama-sama kobarkan perlawanan di seluruh pelosok NKRI untuk indonesia lebih baik, apapun profesinya baik tukang becak, tukang parkir apalagi guru….

      bentuk perlawanan itu bukan kepada sosok, kelompok, parpol, agama atau apapun nama namanya, namun perlawanan itu adalah kepada semua upaya yang mengggangu tegaknya nilai-nilai integritas dll (asmaul husna). kalau ada korupsi di sekolah sampeyan maka sampeyan harus menjadi palang pintu utama, kalau ada yg parkir sembarangan maka kita harus mampu menegakkan aturan parkir, tukang becak mesti mengantarkan penumpangnya dengan selamat ketempat tujuan. tidak meminta pungutan yang tidak wajar dan masih banyak lagi upaya-upaya perlawanan yang bisa kita lakukan dalam dimensi ruang dan waktu.

      Temen-temen,
      satunya-satunya yang bisa mengikat perjuangan manusia hanya satu, yaitu integritas (baca:asmaul husna). seorang dahlan iskan bisa menjadi model selama ia berpegang pada integritas. kalau tidak maka dia juga akan hancur lebur.
      “seandainya putriku mencuri, maka akan kupotong sendiri tangannya”

      Temen-temen,
      banyak sekali gerombolan orpol, ormas yang gagal menegakkan nilai-nilai itu. keadilan biasanya hanya berlaku bagi kelompoknya sendiri. diluar itu gak mau tahu. dan ini terjadi di negara-negara maju. kita tahu di negara-negara maju nilai-nilai ditegakkan, namun ketika ia berbisnis dengan negeri lemah yang menguntungkan dirinya maka nilai-nilai tadi hilang.

      maka dari itu kita tak bisa berharap kepada siapa-siapa, dari barat timur utara selatan atas bawah nilai-nilai itu dikepung oleh kejahatan. anda bisa bayangkan beban seorang dahlan iskan yang berusaha menegakkan nilai itu (misalnya). bila anda berkomitmen menegakkan nilai itu maka anda akan kompatibel dengan pemilik nilai itu. bila anda kompatible dengan frekuensi pemilik nilai maka, maka kekuatan anda akan berlipat ganda melbihi beban masalah yang anda hadapi.

      salam hangat dan jabat erat untuk indonesia lebih baik
      syafiih kamil

      Posted by syafiihkamil | 6 Maret 2012, 5:56 pm
  94. AGREE ALIAS SETUJU MAS SYAFIIH, THANKS BANGET YA UDA DIINGETIN..MOGA KESUKSESAN & KESELAMATAN SELALU BERSAMA SAMPEYAN..DUNIA AKHERAT

    ANYWAY…SAYA TETEP KHUSNUDZON BAPAK DAHLAN ISKAN TETEP BS JADI MODEL YANG BAIK, DIKARENAKAN INSY. BELIAU SLALU MERASA USIANYA TIDAK LAMA LAGI (INTENSIFIKASI UMUR)

    Posted by JUSTEGUH | 6 Maret 2012, 6:39 pm
  95. Ditunggu partisipasinya dalam Program NYATA Pak Dahlan.

    Ada yang berminat?
    http://economy.okezone.com/read/2012/03/06/278/588302/saham-giaa-di-sekuritas-terancam-dilepas-ke-asing

    saat ini harga sahamnya GIAA adalah Rp. 570,-/ lembar. (Beli 580 dan jual 570) Setiap orang bisa berpartisipasi dengan membeli minimal 1 lot, sebanyak 500 lembar saham. Yang berarti sekitar Rp. 290.000,-

    INI ADALAH PROGRAM INVESTASI. KERUGIAN DITANGGUNG SENDIRI.

    Berarti saat ini ada lebih dari 6 juta lot yang mau dijual. Kalau kita retail, artinya kita masing2 berpartisipasi ikut membeli hanya 1 LOT maka membutuhkan sekitar 6 juta orang.

    Saya kira ini adalah test case bagi pendukung DI For RI 1. Sebarapa banyak sebenarnya pendukung REAL Pak Dis.

    Posted by uyung | 7 Maret 2012, 3:55 am
    • kok bisa gak laku ya, ada boikot oleh pengusaha indonesia-kah?

      ada yg pengalaman jual beli saham? gmn cara belinya? matur nuwun.

      Posted by syafiihkamil | 7 Maret 2012, 4:34 am
      • Urun rembug, Mas. Untuk jual beli saham, anda harus terlebih dahulu memiliki account di perusahaan sekuritas. Untuk memiliki account, anda harus menjadi nasabah di perusahaan sekuritas tersebut dengan syarat-syarat antara lain KTP, dan menyetor sejumlah dana di perusahaan tersebut. Besarnya dana yang di setor berbeda-beda tergantung policy masing-masing sekuritas.

        Untuk tahu lebih dalam, anda bisa membuka website yang menyajikan cara belajar saham, dan trading (jual beli) saham. Cukup anda ketikkan keyword “belajar saham” di Google, maka anda bisa segera menuju TKP.

        Posted by Sony | 7 Maret 2012, 7:35 am
      • Seperti biasa, ide kantor pos jual saham BUMN sudah saya sampaikan. Syukur Alhamdulillaah tanggapan pak Dahlan sudah kembali seperti sediakala. Cepat, santai, akomodatif, dan penuh semangat.
        Ada dua kalimat Pak Dahlan yang saya copas sebagai komentar di MH edisi ini (tentang pendidikan, dan tentang pabrik semen).
        Mudah2an MH berikutnya gaya bertutur Pak Dahlan kembali pulih seperti sebelumnya.

        Mengenai Kantor Pos menjual Saham Garuda, menurut saya (ini murni pendapat pribadi saya, bukan hasil diskusi dengan siapa pun), kebijakan Pak Dahlan untuk memberi kebebasan bagi BUMN-BUMNnya untuk memutuskan sesuatu, sepertinya harus dicermati ulang. Banyak keinginan, usulan dan terobosan Pak Dahlan yang walaupun sudah diungkapkan secara luas kepada masyarakat melalui media massa, tak juga kunjung dilaksanakan oleh BUMN yang bersangkutan.
        Memang, ada BUMN yang tanggap menyerap Virus Hope dan langsung terjangkit Dahlanisme stadium akhir (seperti BUMN mas Aris yang saya yakin akan all out habis2an mewujudkan harapan dan pemikiran Pak Dahlan), tapi ada juga BUMN yang masih enggan tertular Virus Hope, apalagi tertular Dahlanisme. Mereka buru-buru mengkonsumsi pil kroni, sirup backing, dan puyer antiperubahan.
        Tapi dari hasil perbincangan kecil dengan Pak Dahlan, ada hal sangat penting yang bisa saya simpulkan. Pak Dahlan sadar, sadar sesadar-sadarnya bahwa banyak yang ingin menghadang dan membonceng laju langkahnya. Tapi ternyata semua tidak dihiraukannya, bukan karena tidak peduli tapi karena sudah memiliki jalan keluarnya, sudah tau apa yang harus diperbuatnya. Benar-benar kancil beliau itu. Cerdik, sangat cerdik.
        Ibaratanya begini, apabila ada segerombolan preman yang selalu nongkrong di jalan yang biasa kita lalui, dari pada bersusah payah berkonfrontasi, atau melapor ke polisi, lebih efektif apabila kita cari jalan lain saja yang jauh lebih aman. Siapa tahu jalan itu juga lebih nyaman.
        Simpel, mudah, dan efektif !!!
        Sekali lagi, beliau benar-benar cerdik

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 9:14 pm
      • Kalau pun PT POS tidak berminat membantu penjualan saham GIA, masih ada BUMN-BUMN lain yang seiring jalan pemikirannya dengan Pak Dahlan.
        BUMN Bandara, Stasiun Kereta Api, Bank2 Plat Merah, apotik-apotik Kimia Farma dan pastinya loket-loket PLN mungkin masih bisa dikerahkan untuk menjadi lokasi penjualan saham GIA.
        GIAnya sendiri jangan cuma bengong-bengong saja, seret travel-travel agent rekanan GIA untuk ikut menjual saham GIA. Kalau perlu, on board pada saat penerbangan awak kabin harus menjajakan saham GIA kepada para penumpang GIA.
        …tentunya harus ada komisi penjualan bagi pihak yang menjual.

        Nama-nama dalam “Gudang” calon direksi juga harus dilibatkan, beri mereka tugas untuk menemukan strategi menjual saham GIA sebanyak-banyaknya ke rakyat Indonesia, setelah itu, perintahkan mereka untuk mengeksekusi strategi masing-masing. Pemenangnya, diangkat untuk menduduki posisi yang menarik di Kementrian atau di BUMN.

        Tapi apa pun itu, saya yakin si Kancil akan menemukan cara yang sangat simpel, sangat mudah, TAPI sangat efektif untuk melibatkan rakyat Indonesia sebagai pemilik pemilik saham GIA yang bangga dan bahagia.

        Di Hongkong saya pernah melihat antrian di jalan, yang mengantri mengular di loket adalah kalangan rakyat jelata. Bersendal jepit, pria-pria pekerja bertelanjang dada, atau berpakaian sederhana. Ketika saya tanya mereka sedang apa, ternyata mereka sedang mengantri untuk membeli saham. Mungkin (saya tidak tahu pasti), keaktifan dan kearifan sebuah masyarakat dalam berinvestasi melalui bursa saham memberi pengaruh positif bagi perekonomian masyarakat itu sendiri.

        Posted by M. Erick Antariksa | 8 Maret 2012, 12:57 am
    • ….mungkin akan lebih efektif kalau penjualan saham Garuda melibatkan PT. Pos…. Jadi masyarakat bisa membeli langsung di kantor pos.

      Kalau kantor pos ogah, ya sudah, lewat Jawa Pos saja….

      Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 9:57 am
      • saya setuju ide pak erik, beli saham harus dipermudah bisa beli di kantor pos itu ide bagus. sebagaimana gerakan sehari sejuta sambungan..
        saya kira akan banyak yang beli kalau dipermudah. termasuk saya. mungkin inilah saatnya rakyat ikut memiliki saham BUMN.

        Posted by heru | 7 Maret 2012, 1:36 pm
      • segera kirim sms ke mas dahlan mas erick. sy cukup konkrit idenya lewat kantor pos.

        mas dahlan ditulisan sebelumnya memang sudah mengatakan bahwa pergantian direksi itu bisingnya begitu hebat. apalagi pergantian kemarin dalam jumlah yang begitu banyak dan bersamaan. dalam acara leadership in conflict mas dahlan juga menyatakan bahwa pekerjaan membenahi intervensi di bumn (perang antar kepentingan) adalah pekerjaan RAKSASA. kita tahu semua kekuatan politik terutama seorang presiden pasti pasti pasti mempunyai hasrat dan syahwat.

        mas dahlan saya yakin sudah memperhitungkan semua kemungkinan-kemungkinan sbg konsekuensi memegang teguh integritas. mulai dari teror, boikot, dan bahkan pasti-pasti pasti ada ancaman-ancaman keamanan diri. sy kira mas dahlan saatnya menjalin silaturrahmi lebih erat dengan pengusaha-pengusaha nasional yang juga mempunyai komitmen nilai yang sama. dan sy lihat langkah itu udah mulai dilakukan.

        Temen-temen, semua kepentingan politik pasti sudah memperhitungkan kekuatan gerakan nilai (yg salah satunya dikumandangkan oleh mas dahlan). sy yakin mas dahlan gak sendirian. intelejen masing-masing kekuatan politik sudah dan terus berseleweren kemana-mana, termasuk ke web diskusi kita ini.

        kepada para intelejen yang ikut membaca diskusi ini saya ingin mengatakan bahwa gerakan nilai ini bukan untuk melawan sosok, kekuatan politik tertentu, namun semata-mata untuk menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia. dan backing kami bukan sosok, atau kekuatan politik tertentu, namun semata-mata pengabdian kami kepada yang pemilik keadilan tsb.

        salam hangat dan jabat erat untuk indonesia yg mulia,
        syafiih kamil

        Posted by syafiihkamil | 7 Maret 2012, 2:13 pm
      • Bang Erick Antariksa :

        Ide ente brilliant tuh, penjualan saham dapat dilakukan oleh PT. Pos Indonesia, selama ini ane perhatikan, banyak kalangan menengah ke atas yang tidak paham tata cara pembelian/penjualan saham, dan seandainya pun ada yang memahami SOP nya, prosedure nya ribet banget, jadi bikin males, gak ada waktu, cape deh. Kalo bisa dipermudah kenapa harus dipersulit (ane membayangkan suatu saat nanti kita bisa beli/jual saham kayak beli/jual HP di roxy, banyak tokonya, ada price list nya, connect online terus di print, kayak beli tiket pesawat di travel agent hehehe…) mimpi kali yee..

        Ane pribadi sangat mendukung ide penjualan saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dapat dibeli di PT. Pos Indonesia (hari gini online khan gampang). Untuk mem-follow up ide tersebut, ada gak temen2 yang tau nomor HP Pak Dahlan Iskan, kita kirim sms ide tersebut ke beliau (atau silahkan Bapak Sukamto, atau yg lainnya direct forward-kan ide ini ke Pak Dahlan). Saya yakin beliau akan senang sekali dengan ide dari bang Erick Antariksa tersebut. Itu sebagai solusi jitu dalam miningkatkan volume pemain/pembeli (retail) saham dan meningkatkan volume penjualan saham di bursa Indonesia, dengan pemainya jutaan rakyat Indonesia, gede banget itu kapitalisasi pasarnya.

        Urusan teknisnya biarin aja PT. Pos Indonesia, eksekutor (BEJ) dan regulator (Papepam) yang cari cara mudahnya.

        CMIIW (Correct Me If I’m Wrong).

        Posted by bonzo | 7 Maret 2012, 5:12 pm
      • Saya ada pemikiran ttg pembelian saham Garuda. Mungkin agak berbeda dari forumer lainnya, karena kita harus mempertimbangan batasan waktu yang Pak Dis sampaikan, yaitu akhir bulan ini, Selain itu ada batasan lainnya, yaitu saham Garuda yg mau kita beli bukanlah yg sedang diperdagangkan secara umum. Saham2 Garuda tersebut saat ini dimiliki oleh 3 perusahaan sekurita, yang mana mereka berniat menjual secara gelondongan / keseluruhan.

        Akibat dari kondisi diatas saya mengusulkan ttg konsorsium (harus hati2 nih karena menyangkut uang). Bagaimana jika Pak JK atau Pak Sandiaga Uno ( mereka ini yg sudah disebut2 oleh Pak Dis) membentuk/ memimpin konsorsium Retail yg berisikan para Dismaniac. Mereka yg bernegoisasi lgs dgn pemilik saham Garuda.
        Untuk ini harus ada keterbukaan (online via website, ttg siapa yg ikut membeli, jumlah berapa dll) yg harus konsorsium kelola secara gratis/amal sholeh.

        Maaf kalo usulnya ngaco

        Posted by uyung | 8 Maret 2012, 5:01 am
      • Mantap nih idenya, sy insya allah ikut beli kalo memang bisa dijual umum….. semoga ada rekan-rekan yang bisa membantu mempermudah pembelian saham untuk orang orang menegah ke bawah seperti saya ini… maklum cuma tukang ojek….

        Posted by sopyan | 8 Maret 2012, 7:27 am
      • Bang Uyung ternyata sangat benar, ternyata ada batasan waktu…

        Tapi dalam hal ini selera saya berbeda dengan Pak Dahlan. Daripada Aga dan JK, saya lebih cenderung memanggil pimpinan Jawa Pos Grup dan CT Grup lalu meminta mereka untuk “menampung” saham Garuda.

        Dua2nya lebih apolitis dibanding Aga dan JK, dua-duanya masih bisa mencari dana talangan sementara untuk ditukar dengan saham Garuda, setelah itu kedua2nya memiliki jalur distribusi yang bisa digunakan untuk “menyebar” saham yang mereka kuasai kepada rakyat Indonesia saja, dan bukan kemana-mana lagi.

        Jadi nanti bisa beli Saham Garuda dan BUMN2 lain di Carrefour dan customer care Jawa Pos… Hehehe..

        Posted by M. Erick Antariksa | 9 Maret 2012, 11:40 pm
    • umm.. klo soal invest GIAA banyak pertimbangannya mas, kalo saya sendiri mah dukung aja.. wong saya juga uda pegang sahamnya wlpun cm beberapa lot makin bnyk yg beli saya juga makin seneng hrgna naik hehehe =D becanda.. saya nga tau saham Garuda dulu apa juga buat mainan elit2 busuk juga seperti sahamnya krakatau, jadi sebelum IPO udah dpt jatah duluan.. jujur saya pegang GA karena ini national flag carier satu2nya airlines punya Indonesia ya ini.. issue miringnya kinerja keuangan nga beres, tapi klo sisi positipnya ya buat saya ne satu2nya airlines yg management wktnya, keamanannya.. armadanya pun nga mengecewakan so far, dan yang paling penting Maskapai penerbangan nasional INDONESIA.. dibanding maskapai “you know who” biarpun baru beli pesawat baru ratusan, tapi manajemen wktnya masi kyk angkot, pilotnya juga sering nge fly sendiri klo bawa pesawat, jauh lah hehe

      Posted by BNurIrawan | 7 Maret 2012, 10:06 am
      • Tadi pagi saya dapat BM di BBM, yang kemudian saya edit, tambahkan, lalu sebar luaskan lagi… Isinya gini…

        Intermezzo+Renungan:
        Bangun tidur anda minum apa? Aqua? (74% sahamnya milik Danone prsh Perancis) atau Teh Sariwangi (100% saham milik Unilever Inggris. Minum susu SGM (milik Sari Husada yg 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda). Lalu mandi pake Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris). Sarapan berasnya beras impor Thailand, gula & garamnya jg impor. Santai abis makan rokoknya Sampoerna ( 97% saham milik Philip Morris Amerika). Keluar rumah naik motor/mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa tinggal pilih. Sampe kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. Pake komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel smwnya milik asing; Qatar, Singapur, Malaysia). Yuk belanja ke Carefour, punya Perancis (eh sudah dibeli CT deh) klo gitu ke Alfa (75% sahamnya Carefour). Bgmn dg Giant? Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yg sm dg Hero. Malam2 iseng ke Circle K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya udh milik asing walaupun namanya msh Indonesia. Bangun rmh pake semen Tiga Roda Indocement skrg milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalo mau diterusin. Btw BB andapun buatan Cina, beda tipis sm sy punya buatan Canada… Nah, walaupun banyak yg sudah milik asing, setidaknya Garuda harus tetap milik Indonesia. Yuk beli saham Garuda Indonesia, paling tidak burung besi raksasa kita tetap punya Indonesia. Tetap Optimis berkarya, buat bangga menjadi orang Indonesia.

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 3:00 pm
        • saya juga meyakini bahwa aslinya NKRI itu gak ada, situasinya sama kayak zaman londo. cuma bentuknya beda. namun kalau mau jeli lagi semua negeri2 lemah memang jadi santapan lezat pemilik modal (kapitalis). 500 perusahaan top dunia bak gurita raksasa yang siap menghisap semua yang bisa dihisap…. kalau dipikir dalam sangat mengerikan. sekarang cina sudah mulai mengimbangi kekuatan ekonomi dunia barat. tentu ada ancaman bagi barat bila indonesia kedepan ngeblok ke cina.

          namun saya optimis indonesia kedepan gak akan ngeblok kemana-mana, indonesia akan menjadi diri sendiri. indonesia akan menjadi negeri besar yang akan mewarnai peradaban baru dimuka bumi yang penuh dengan kedamaian. indonesia akan dipilih oleh Tuhan menjadi ratu dunia, dan bukan raja dunia seperti yang diyakini banyak orang.

          salam

          Posted by syafiihkamil | 7 Maret 2012, 4:56 pm
        • Garuda Indonesia terpilih sebagai Maskapai Internasional Terbaik: http://id.berita.yahoo.com/garuda-indonesia-terpilih-sebagai-maskapai-internasional-terbaik-035816542.html

          Posted by Aris Kadarisman | 7 Maret 2012, 5:02 pm
      • Masalah Nasionalisme, teutama penggunaan produk dalam negri sudah lama sekali digaungkan. Berbagai pejabat negara sudah mengkampanyekannya. Tapi sependek ingatan saya hampir tidak ada effeknya kepada masyarakat. Hal ini di sebabkan menurut saya adalah ketika mereka (para pejabat itu) berkata cintai produk dalam negri, tp seluruh yg melekat dalam dirinya adalah buatan luar negri.
        Tapi hal ini berbeda pada Pak Dis, inilah yg menggugah kita.
        Perubahan itu sangat berat, panjang dan melelahkan. Jangan biarkan Pak Dis memikulnya sendirian.

        Posted by uyung | 7 Maret 2012, 4:00 pm
      • Ada yang bales gini……
        “He he semen gresik, cemexnya sdh pulang kandang”

        Posted by M. Erick Antariksa | 7 Maret 2012, 4:37 pm
      • Kira kira siapa ya yg bales begitu… pastinya lewat BB kan…
        bentar lagi dapat balasan usulan Pak Eric soal penjualan saham GIAA

        Posted by erust | 7 Maret 2012, 5:50 pm
      • Pak Erick, klo saya mencermati komen sampeyan yg Intermezzo+renungan sepertinya sampeyan di rayu cak DI untuk tertarik beli saham Burung besi raksasa itu wkwkwkwk, ayo…. Pak Erick tunggu apa lagi…atau jangan jangan sampeyan sudah memilikinya

        Posted by erust | 7 Maret 2012, 10:39 pm
      • Wakakakaka…
        Nama saya ada Antariksanya karena orang tua saya duluuu mencari nafkah di Garuda.
        Masa balita saya saya lewatkan di mess Garuda Gunung Sahari, dekat dengan almarhum Bandara Kemayoran.

        Insya Allaah, saya akan merasa sangat bangga menjadi salah satu pemilik Garuda.

        (jadi inget iklan tivi Garuda Indonesia yang lagu seriosa dulu…)

        Posted by M. Erick Antariksa | 8 Maret 2012, 12:13 am
    • MARI BELI SAHAM INI…. kita per orang beli beberapa lot sesuai budget yang ada… di jamin kalo kita yakin dengan dahlan iskan terjual habis tu saham…. gimana ga mo di jual ke asing… wong dalam negeri gak da yg mau beli…. kalo gak kita siapa lagi……..

      Posted by arifin | 7 Maret 2012, 11:51 am
    • Asli dari dulu….. pengen sekali punya saham, tapi gak ngeh sama sekali dengan permainan saham.
      Pak Soni, makasih infonya

      Pak Eric ada ada aja masa Jawa Pos jualan Saham hehehe…apa kata dunia….saya setuju klo PT. Pos

      Posted by erust | 7 Maret 2012, 3:09 pm
  96. Alhamdulillah…., semalem mimpi ketemu pak Dis, dijelasin konsep2 kebijakan beliau lagi xiixixixii…. kecanduan.

    Posted by syaif | 7 Maret 2012, 4:56 am
    • SAYA GAK PERCAYA MA YANG KAYAK GITU…. orang itu memberi persepsi untuk menjatuhkan dahlan iskan…
      go to hell @triomacan.. kalo iya seperti tuduhan anda.. paparkan buktinya… bukan fakta sepihak… saya cek di google tidak ada berita megananda orang golkar.. yg ada tulisan anda yg tidak bermutu itu muncul dimana…….

      Posted by arifin | 7 Maret 2012, 11:47 am
    • siapa sih triomacan ini?dari namanya aja…. tau ah….gellaaaaaaaapppppp…….si gagapkah? jadi gak ngerti arah diskusinya kemana….

      tenang aja pak Tikno, Cak DI masuk 2 kategori sekaligus pada Nominasi DF Awards 2012, kategori Tokoh Paling berani Speak UP masuk peringkat 1 dan kategori tokoh Inspiratif masuk peringkat 3 silahkan disimak :

      http://forum.detik.com/detikforum-award-berhadiah-total-4-juta-rupiah-t363848.html

      Posted by erust | 7 Maret 2012, 4:02 pm
      • Udah jelas trio macan pasti yang nyanyi.. iwak peyeek iwak peyek. sampe tuwek.. ^^ balik soal saham garuda, ntr klo uda pada dipegang asing trs baru bilang hrsnya org Indonesia yang punya, bwt kmrn denger wacana Cathay pacific sama Delta Airlines juga minat tu ambil saham garuda.. Delta one of the best airlines di US CMIIW =) tanpa bermaksud mempengaruhi atau apapun, dari awal tahun saya sudah minat buat “nabung” saham GIAA.. prospeknya bagus menurut saya nanti kedepan, orang uda ga lagi sabar naik kapal kang.. pesawat jadi jembatan udara antar pulau di Indonesia, liat aja sekarang bandara ramenya uda kyk terminal, naik pesawat bukan lagi barang mewah.. itu kenapa baik garuda, lion uda ambil ancang2 pesen pesawat yang banyak buat ambil kue industri penerbangan ke depan. klo Lion mungkin bisa beli pesawat berjibun tapi apa dia punya manajemen,pelayanan dan satu lagi yang nga mungkin dibeli sama Lion yaitu “image”.. =) praktis pemain di Industri ini hanya dua ini yang satu swasta, yang satu BUMN milik negara.. omong2 tahun ini long weekend cukup banyak, masa naikin profit aja nga bisa seh.. pak emir satar buat saya juga seorang yang pas ada diposisi sekarang. Industri penerbangan nilainya trilyunan di Indonesia, praktis sampai nanti pemerintah merubah regulasi yang ada, Industri penerbangan di Indonesia akan tetap dikuasai maskapai domestik (mudah2an Garuda salah satunya) contoh maskapai tetangga AirAsia juga masi dibatasi ruang geraknya smpe sekarang. Gpp lah saya dukung negara curang, nga tau diuntung.. jadi inget kasusnya pertamina vs petronas kemarin…

        Posted by BNurIrawan | 8 Maret 2012, 8:11 am
    • tulisan trio macan ini tidak lebih dari sekedar gosip isapan jempol belaka, cuma katanya kata, tidak ada fakta dan data yang ditampilkan. mirip koran kuning yang hanya menyebar fitnah. kalau soal dia pernah menikah dengan nani wijaya (NW) (mantan wakil direktur di Jawa Pos, dan juga eks wartawati jawa pos yang terkenal saat liputan jatuhnya marcos di philipina), memang waktu itu sempat terdengar gosip kalau NW ini jadi TTM nya DI, tapi itu hanya isapan jempol dan sampai saat ini tidak pernah terbukti, termasuk dia menikah dengna suster di china.

      ismet H Putro aktivis LSM pegang rahasia busuk DI? what? rahasia busuk seperti apa? saya pikir DI tidak akan bertindak sebodoh itu. Ini hanya sekedar suara batin BSH (Barisan Sakit Hati) mereka yang tersingkir tidak terpilih jadi direktur RNI. Ingat, fitnah trio macan- Ismet diduga pegang rahasia, jadi tidak pasti dan belum jelas. lebih baik tidak usah dipercaya. kalau memang trio macan punya data soal penggelapan dana bencana oleh JP semasa DI jadi CEO, ya laporkan saja ke penegak hukum silahkan di proses. bukan malah menebar gosip murahan seperti ini

      Kalau soal kehancuran surabaya post (SP), bukan semata faktor DI, tapi karena SP sendiri mengalami salah kelola dari persoalan manaerial dan kompetisi bisnis. JP pernah mau membeli SP dan menerbitkannya menjadi koran pagi tapi kemudian tidak bertahan lama. Dulu awal ke surabaya, DI sempat menjadi wartawannya SP, bahkan DI pernah bercerita dulu ketika dia tidak punya duit, dia harus nulis dulu ke SP, kalau dimuat, baru ambil honor nulis. jadi baru punya duit setelah honor nulisnya cair.

      Kalau Soal Megananda jadi dirut Holding PTPN, silahkan teman2 BUMN di PTPN memberikan tanggapan dan komentar, apakah benar tuduhan si triomacan ini? saya pikir kalau memang megananda bermasalah, toh nantinya akan ketahuan juga.

      Posted by mas aziz | 9 Maret 2012, 10:22 pm
      • Whaaa… Hebaaaat…
        Ternyata Pak Dahlan juga banyak gossip-gossip asmaranya yaa… Muaaakiiin kagum saya sama beliau.

        Jujur, saya tidak perduli apabila Pak Dahlan adalah seorang womanizer, yang penting Pak Dahlan jujur, kreatif, pekerja keras, cerdik, tanpa pamrih.

        Tapi ga nyangka Pak Dahlan pernah jadi wartawan yang kekurangan uang. Mungkin itu sebabnya beliau pernah mengeluarkan pernyataan yang menurut saya sangat jujur dan sangat tidak munafik. Itu pernyataan Pak Dahlan yang tidak keberatan wartawannya menerima amplop asalkan tidak mempengaruhi isi tulisannya.

        Posted by M. Erick Antariksa | 9 Maret 2012, 11:00 pm
      • Mas, sebagai orang yang sudah mengenal Pak Dahlan sekian lama, share sama kita dong mengenai sisi-sisi Pak Dahlan yang belum banyak orang tau.
        Seperti apa sih musik kesenangannya, berapa jam sehari sih dia tidurnya, galak atau tidak sih dia, dan hal-hal remeh lainnya yang selama ini luput dari pemberitaan.

        Posted by M. Erick Antariksa | 10 Maret 2012, 12:47 am
      • Hehehehe.. Namanya juga TrioMacan, kebayang kelas & kapasitasnya seperti apa, jingkrak-jingkrak ga karuan. @pak Azis, saya liat yang nulis ini ibarat manusia yang hidup dari memungut sampahyang tercecer di sebuah padang luas yang asri, orang yang putus asa dan akhirnya mencari-cari sesuatu yang dianggapnya sampah atau menciptakan sendiri sampah supaya terkesan ada kerjaan dan berjasa. Saya kasian dengan manusia macam ini, hidup, waktu, pikiran dan tenaganya digunakan untuk hal-hal yang negatif dan tak berguna.
        Kita sebagai Dismania, Dahlaner dan penganut Dahlanisme 🙂 sadar sepenuhnya bahwa pak Dis adalah manusia biasa yang memiliki sejarah dan tak sempurna. Saya setuju dengan pak Erick, cerita-cerita miring dan fitnah terhadap pak Dis justru melengkapisisi kemanusiaan pak Dis yang tetap menunjukkan beliau sebagai individu yang unggul dan lebih baik dari figur lain yang ada saat ini.
        Tentang RNI, kondisinya saat ini yang terpilih menjadi direksi adalah wajah baru dan figur yang tergolong junior. Memang hal ini cukup mengguncangkan perusahaan namun sekaligus harapan di kalangan karyawan menengah ke bawah untuk membawa ke arah perubahan yang lebih baik. Pak Ismed (IHP) secara terang-terangan membawa semangat kerja kerja kerja ala pak Dis ke RNI sehingga saya kira apa yang dituliskan tentang pak Dis dan pak IHP itu sungguh sangat diragukan kebenarannya.
        Salam Dismania, Dahlaner dan Dahlanisme 🙂

        Posted by Aris Kadarisman | 10 Maret 2012, 6:26 am
      • Pak Aris,

        Jadi tampaknya sudah ada ya pemotongan generasi di BUMN? Memang kalau kita berharap pada orang2 dengan kultur yg dulu akan lama sekali perubahan yang akan terjadi.

        Hidup Generasi Muda!!!! ( tp bkn gayus, anas, nazar dll ya)

        Posted by uyung | 10 Maret 2012, 6:36 am
        • Benar Mas Uyung, bisa dikatakan begitu.. Istilah pemotongan generasi memang sering terdengar di beberapa BUMN sebagai hipotesis mengenai upaya perubahan besar di BUMN mengingat kultur feodal dan urut kacang yang sangat kuat. Namun hal ini belum tentu langsung bisa diterapkan di semua BUMN, tergantung dinamika masing-masing organisasi. Tidak mudah lho melakukan perubahan di BUMN perkebunan atau BUMN lain. Namun pak Dis sudah memulainya, dengan semangat integritas & antusias. 😉

          Posted by Aris Kadarisman | 10 Maret 2012, 6:47 am
      • “Dik Dahlan, 2014 ya?”
        “Waduh gimana ya, Pak”
        “Sampean wis pantes, dik”
        “Dasarnya apa, Pak?”
        “Sama-sama kena gosip”

        Posted by agusmadjidi | 10 Maret 2012, 11:39 am
      • Yang terjadi di RNI mungkin sama dengan di PLN. Pak Nur pamudji, kalo ngak salah Dirut termuda di PLN. Pak Dis yg ngankat dr gm ke direktur kemudian jadi Dirut.
        Hanya saja saya tidak tau pergolakan yg terjadi di PLN menaggapi Pak Nur Pamudji ini, secara saya bukan orang PLN. Jadi hanya tau apa tg ada di media.

        Tapi ada cerita menarik dari proses perubahan Garuda di tangan Pak Emirsyah, http://rumahperubahan.com/index.php?option=com_content&task=view&id=182&Itemid=1.

        Saya melihat juga (mohon maaf kalau salah) bahwa BUMN atau apalagi Instansi2 pemerintah kelebihan pegawai. Masalah yg sebagian besar para pemimpin perusahaan BUMN takuti, yaitu PHK dpt dikelola dengan baik oleh Pak Emir. Ada artikel yg bagus, mengenai PHK ini dari Pak Johannes Lim walaupun penyampaiannya mungkin menggunakan bahasa yg “bombastis” http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/02/03/surat-terbuka-untuk-dahlan-iskan-bumn-breakthrough-2/

        Apakah mudah menerapkan PHK di BUMN?

        Posted by uyung | 11 Maret 2012, 6:29 am
      • Itulah sebabnya berbagai macam gebrakan yang pak Dis lakukan terkesan “nyeleneh”, berbeda banget dengan Meneg BUMN yang pernah ada; seperti mengembalikan 18 Kewenangan kepada Direksi BUMN; Menyatakan bahwa BUMN adalah KORPORASI dan bukan INSTANSI, sehingga harus melakukan AKSI KORPORASI dan bukan rapat melulu dan atau mohon petunjuk melulu; membangun DREAM TEAM; dst

        TEPAT pak!

        Hanya saya mengingatkan satu hal crucial, seperti yang saya sampaikan diatas, agar pak Dis tidak berakhir frustrasi seperti pak Tanri Abeng:

        LAKUKAN BUMN MINDSET REVOLUTION! Dan PERBOLEHKAN KARYAWAN DIPECAT!

        Jika Mindset mereka tidak diprogram ulang terlebih dahulu, maka bisa saya pastikan bahwa pak Dahlan Iskan akan seperti “mengecat es balok”. Didepan Bapak, mereka akan “Yes Sir! Siap Pak! Laksanakan!”; namun begitu pak Dis pulang, mereka akan kembali kehabitatnya.

        Demikianlah akan terus berulang, seperti “main kucing kucingan”, sampai pak Dahlan Iskan “pulsa” nya habis, apakah lengser, pensiun, ataukah jadi Presiden kelak; hanya hitungan beberapa tahun saja pak; mereka sudah terbiasa menunggu; karena mereka sudah ada disana belasan atau puluhan tahun lalu. Menteri demi Menteri datang dan pergi, tetapi mereka tetap ada… jadi “SIAPA TAKUT?”

        Artikel selengkapnya bisa dibaca di http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/02/03/surat-terbuka-untuk-dahlan-iskan-bumn-breakthrough-2/ oleh Pak Johannes Lim.

        OOT: apakah untuk komentar di hari minggu memang agak dibatasi? karena komentar saya sebelum ini jam 6.29 belum juga muncul. dengan komentar sbb: “Komentar anda menunggu disetujui.” Padahal dilain waktu sepertinya real time deh. Klil kirim langsung nongol.

        Posted by uyung | 11 Maret 2012, 7:12 am
  97. muantaff pak DI…….ampe gag bisa berkomentar………..orang pintar,bijak dan penuh motivasi sperti andalah yg bisa menjaga amanah dari kami pak rakyat Indonesia…….semoga limpahan Rahmat,hidayah dan kesehatan selalu Allah limpah’kan kpada bpak……..salam Diz’mania………………..

    Posted by wahyu | 7 Maret 2012, 10:28 am
  98. kepada admin,,
    minta alamat email admin dund,,
    saya ada info buat admin,,
    terimakasih,,
    saya tunggu ya,,

    Posted by FAHMI | 7 Maret 2012, 10:47 am
  99. Mencermati tulisan pak DI kali ini, nampaknya ada yang agak berbeda. Kali ini beliau tidak menyebut nama satu orang pun dari calon-calon Direksi khususnya terkait dengan pemilihan Direksi PTPN. Termasuk diantaranya tidak menyebutkan alasan yang spesifik mengapa beliau memilih Megananda atau Dirut yang lain.
    Pak DI mungkin lebih berhati-hati mengenai hal ini….
    Namun seperti biasa, saya sangat kagum atas gagasan beliau ini…

    Posted by pipolondo | 7 Maret 2012, 12:13 pm
  100. “yang sepertinya ingin masuk surga sendirian”, sangat inspiratif pak…terima kasih…semoga tetap sehat.

    Posted by wilda | 7 Maret 2012, 4:50 pm
  101. tulisan Pak Dahlan Bagus sekali, mohon untuk komentar yang tidak menjelekkan orang lain baik itu secara tersirat dan tersurat, karena biarlah energi positif yg kita terima melalui tulisan ini jangan sampai dikurangi oleh energi negatif karena komentar kita yang tidak baik. terutama “POSTED BY M. ERICK ANTARIKSA ” dan “POSTED BY SYAFIIHKAMIL”. maaf kalau saya lancang , karena kedua beliau tsb trlalu mendominasi komentar ini. terima kasih atas perhatiannya

    Posted by Setya Hady | 8 Maret 2012, 10:26 am
    • Menurut saya sih gak masalah pak. Saya malah banyak senang dengan komentar2 beliau2. Ikut membantu membuka wawasan yang selama ini mungkin belum saya ketahui.

      Posted by Hadi S | 8 Maret 2012, 12:13 pm
      • Setuju pak Hadi.. Menurut saya juga apa yang dituliskan beliau ber2 masih dalam batasan Energi yang Positif.. Berupa ide2 dan opini yg bs menambah wawasan. Bukan kah Open Mind juga salah satu bentuk Energi Positif. Salim. 🙂

        Posted by Aris Kadarisman | 8 Maret 2012, 12:31 pm
    • mas Hady,

      mana komentarku yang negatif? ayo kita diskusikan bersama.
      mas, hidup itu ada hitam putih, jangan abu-abu. kalau merah katakan merah kalau putih katakan putih. kita hidup dalam negara tanpa kejelasan hukum. yang salah dibilang benar, yg benar disalahkan. yang dajjal dibilang nabi, yang nabi dibilang dajjal. kita semua sudah kehilangan anatomi nilai tsbt. mungkin termasuk saya. namun saya ada keinginan untuk terus belajar untuk menajamnkan pandangan hati.

      Akhlaq itu gak mesti berarti lemah lembut, santun, namun bisa berarti tegas dan keras bila ada ketidakadilan. lebih bila menyangkut jutaan jiwa manusia. sama sekali tak ada keraguan dengan kedzoliman penguasa saat ini.

      saya sama sekali tak membenci sby, arb, dll, namun sy cuma mengungkapkan hak pendapat saya thdp siapa saja yang menjadi dan ingin menjadi nahkoda perahu NKRI, sebelum NKRI tersesat lebih jauh lagi

      seorang pemimpin ia mesti mempunyai jiwa seluas samudra, ia mesti bisa menampung kritikan saya dan kritikan jutaan manusia indonesia lainnya. dan itu tak terjadi. malah dpr-pun juga ikut2an mendustai kepercayaan itu.

      Bila seorang dahlan iskan misalnya salah, maka saya juga akan berada dibarisan depan untuk mengkritiknya.
      hanya firaun, dajjal dkk yang anti kritik. sok suci, sok lembut. sok sopan santun, sok beretika, sok bersih adalah salah satu cara menipu daya jutaan manusia.

      namun bila ada perbuatan baik, maka tentu kita juga mengapresiasi dg cara masing-masing. pendek kata keseimbangan tetap harus dijaga antara kritikan dan apresiasi.

      sy mendominasi pembicaraan?
      sy rasa ia, namun tujuan saya ingin memancing diskusi yang lebih hidup. tidak hanya berisi komentar pendek ” hebat, inspiratif, lanjutkan dll”, namun lebih jauh ada dialektika yang produktif untuk memahami anatomi nilai lebih baik.

      salam dan jabat erat,
      syafiih kamil

      Posted by syafiihkamil | 8 Maret 2012, 2:58 pm
    • hehehehe…
      Saya tidak pernah berusaha menebarkan energi negatif kepada pembaca tulisan Pak Dahlan… Justru saya berusaha meningkatkan dosis Virus Hope guna menyebarkan wabah Dahlanisme seluas-luasnya.
      Apabila ada komentar saya yang tidak layak, saya mohon maaf. TAPI tolong tunjukkan mana komentar saya yang dianggap kurang layak.

      Masalah dominasi, saya kira ini adalah forum terbuka, dimana setiap orang diharapkan memberikan sebanyak-banyaknya tanggapan, bantahan, usul, ide, atau pembahasan. Bukankah itu yang dicontohkan oleh Pak Dahlan?
      Coba baca MH yang mengenai Merpati, Pak Dahlan bahkan sampai menawarkan Avanza baru bagi pemberi ide dan usul terbaik.

      Lagi pula, orang yang anda anggap menarik tulisannya, Pak Dahlan, tidak pernah mengeluhkan komentar saya.

      Posted by M. Erick Antariksa | 8 Maret 2012, 3:16 pm
      • dear pa erick,,
        kaos Manufacturing Hope Sudah ada 2 design,,bagi yang berminat pre-order silahkan buka blog http://muhammad-nur-fahmi.blogspot.com/
        saya tunggu ya pesanannya,,heu

        Posted by FAHMI | 8 Maret 2012, 8:22 pm
      • Hmm…. Pak Erick ikut “kebakaran jenggot” ya?

        Saya rasa itu karena sepertinya Bapak belum banyak tau “luar dalam”nya p DI, tp sdh banyak “komen”.

        Posted by mantan ob | 10 Maret 2012, 7:06 am
        • hihihi komentator detik mulai berdatangan ke blog-nya pak dahlan iskan neh. kbayang gaya bahasa di komen2nya disitu yg kayanya pede bgt n tahu banget ttg sesuatu ato seseorang melebihi yg lain capeee deh.

          Posted by ardian | 10 Maret 2012, 7:40 am
      • Saya memang tidak tahu banyak siapa pribadi Dahlan Iskan luar dalam, karena saya tidak punya hubungan dan kepentingan pribadi dengan Dahlan Iskan.
        Yang saya tahu dari seorang Dahlan Iskan cuma pemikirannya, cuma perbuatannya, cuma tidakannya, cuma terobosannya untuk mencari solusi efektif berdaya guna bagi bangsa dan negara sesuai kapasitanya sebagai Dirut PLN dan Menteri BUMN,
        Tapi dari apa yang saya ketahui itu, sudah cukup bagi saya untuk mendoakan, membantu dan mendorong beliau untuk bisa berbuat bagi bangsa dan negara dalam kapasitas yang lebih besar lagi. Sebagai Presiden RI.

        Posted by M. Erick Antariksa | 10 Maret 2012, 10:23 am
      • Jamaah detik, jemaah kompasiana, jemaah kaskus, jemaah kristen, katolik, hindu, buda islam, malaikat, jin, gendurowo, monggo welkom! yang penting satu tujuan: belajar menghargai sesama makhluq! tak ada caci maki apalagi saling benci. bila ada komen-komen yg sesat, ingkar santai saja. itu bagian dari sebuah proses pembelajaran.

        salam untuk indonesia mulia.

        Posted by syafiihkamil | 10 Maret 2012, 3:03 pm
    • Heh! gak penting…..

      Posted by erust | 8 Maret 2012, 3:39 pm
    • Bang Setya Hady :
      Kli-Blog ini adalah forum terbuka untuk siapa saja dalam menyampaikan pendapat, tetapi dengan rambu rambu etika berbicara yang baik, dimana tidak menghina direct personal dan mencaci maki seseorang (dari tulisan orang orang itu, kita bisa lihat siapa sih yang punya akhlak baik dan siapa yang buruk).
      Republik ini ada 250 juta manusia yang punya pikiran masing masing, di blog ini ada ribuan orang yang jadi pembaca setia (mungkin puluhan ribu orang suatu saat nanti), dan ada ratusan orang yang memberi komentar/menanggapi disini. Saya sangat yakin, Pak Dahlan dan atau orang orang Pak Dahlan intense me-monitor blog ini, di forum inilah sumbang saran dapat kita sampaikan ke beliau.

      CMIIW
      Salam massive change

      Posted by bonzo | 9 Maret 2012, 10:22 am
    • Diskusi mengenai akhlaq cukup menarik. akhlaq bentuk jamak dari al-khuluq (tabiat, watak). Dari sisi akar kata, akhlak juga serumpun dengan kata Al-Khaliq dan Makhluq. sifat makhluq adalah turunan dari sifat Al-Khaliq (“…..kutiupkan ruh-Ku…)

      Idealnya makhluq (manusia) mengikuti turunan sifat al-khaliq (siddiq, amanah, tablig, fatonah), namun seringkali salah. kalau kesalahan itu tidak di sengaja ia disebut SESAT, kalau sengaja maka ia disebut INGKAR. korupsi, menipu, membunuh dll adalah pekerjaan ingkar (pelaku tahu pasti bahwa tindakan itu merugikan orang banyak).

      pekerjaan sesat biasanya lebih lembut seperti memukul anak, memukul isteri, memarahi bawahan, memarahi pembantu, dst (efeknya juga merugikan, namun tidak sadar akan kerugian tsb).

      Jadi kita bisa menghitung-hitung sendiri apakah komen-komen kita disini merusak atau mencerahkan. kalau merusak kemungkinannya ada 2, disengaja atau tidak.

      saya yakin kalaupun ada komen yang merusak bukan karena kesengajaan, namun lebih kepada tersesat. kesesatan juga berlevel-level. ada yang mudah kembali namun juga ada yng kronis alias susah disembuhkan (menangnya sendiri atau merasa suci sendiri atau ingin masuk surga sendiri seperti kata mas dahlan).

      namun bila ada komen-komen yang dengan sengaja merusak, ini adalah manusia berbahaya. lebih bahaya lagi bila ia mempunyai kekuasaan besar.

      Monggo bersama-sama jeli melihat tabiat diri selama dirumah, dikantor, di mesjid, di gereja, vihara, diperjalanan dst. apakah merugikan atau memberi manfaat..he..he..he…

      Posted by syafiihkamil | 9 Maret 2012, 3:27 pm
      • Tambahan:

        kemudian ada pertanyaan, kenapa banyak manusia berintegritas tinggi (di perusahaan yg sehat, di negeri maju dll), namun tak beriman kepada Tuhan-nya?

        jawabannya disini:

        “sesungguhnya manusia pasti tunduk beserta bayang-bayangnya kepada sifat turunan-Ku, baik terpaksa maupun suka rela, kalau tidak maka mereka akan menemui kebinasaan dimuka bumi” kutipan bebas dari Firman Tuhan.

        Ternyata orang baik-pun ada 2 macam, ada yang terpaksa jujur, ada yang dengan sukarela untuk bersikap jujur. banyak penelitian ttg leadership bahwa dengan nilai-nilai yg luhurlah sebuah perusahaan akan bertahan. dan mereka berusaha menerapkan nilai tsb, namun tak berfikir lebih jauh, siapa pemilik nilai-nilai tsb. mereka hanya akan mendapatkan kebaikan di dunia saja (bhs agamanya : amalnya melayang sia-sia)

        Orang yang berlaku jujur karena sukarela (ridlo) adalah orang-orang yang menemukan Tuhan-nya. dan mereka akan mendapat balasan yang baik disisi-Nya.

        monggo melihat diri dengan jeli, apakah baik karena terpaksa atau sukarela…:)

        salam hangat dan jabat erat,
        syafiih kamil

        Posted by syafiihkamil | 9 Maret 2012, 3:56 pm
      • makasih Pak syafih Adem rasanya, disini memang tempat ngadem yg aman

        Posted by erust | 9 Maret 2012, 5:08 pm
  102. bm dari bb mas erik menarik untuk disimak..saya sebenarnya sudah hampir gol kerja sama dgn pak Dis dulu sebelum pak Dis ganti hati & saya tdk tau klo beliau sedang sakit..saat ngobrol dgn beliau baik dikantor jawa pos maupun diberanda/teras rumahnya saya tdk melihat p.Dis spt org sakit,beliau tampak sehat2 sj sampai saya tau beberapa minggu kmdian beliau menjalani ganti hati. Saat itu beliau sempat menyuruh saya mencari lahan untuk proyek ini tp dlm perkembangannya saat itu beliau mengatakan jawa pos tidak ada core di proyek ini lalu direkomendasikan beliau utk kerja sama dgn pemkot Surabaya, ttp saat meeting dgn wawali saat itu dialihkan ke perusahaan swasta bkn dgn pemkot..saya jd ragu..krn ragu tdk saya lanjutkan. proyek ini intinya sebenarnya adalah proyek percontohan untuk membantu menagani mslh pengangguran & kemiskinan dimana saat itu analisa saya bisa menampung 30-40rb tenaga kerja per kota..dgn tertundanya proyek itu alhamdulillah memberi saya waktu untuk memperbaikinya jd lebih baik, dan itu sdh lbh dr 1 tahun yg lalu, proyek ini ternyata bisa dikembangkan bisa menampung tenaga kerja 300-400rb tenaga kerja!!! per kota, proyek ini tdk mengandalkan bahan baku dari luar/import dan tersedia melimpah..pangsa pasar melimpah pula. saya sdh pernah presentasikan pd beberapa org mulai dari pendidikan S3(profesor itu S brpa ya? he he he..) sampai anak SD mereka paham(suwer ini sdh saya lakukan) dan mengakui ini baru dan inovatif katanya, cuma saya bingung dgn siapa saya hrs kerja sama..dgn pemerintah pasti dgn parpol(krn saya gak percaya parpol saat ini), dgn swasta apa lg.. bahaya..krn selain keuntungannya terlalu besar sekali karyawannya ini lo..buanyak banget,gudang garam aja cm 30-40rb karyawannya(infonya sih) lha ini tiap kota ratusan ribu apalagi sepropinsi..se Indonesia..weleh..weleh..weleh..mumet. hubungannya dengan bm dari bbnya mas erik adalah proyek ini akan menjadikan bangsa ini mandiri karena mulai bahan baku,pekerjaan dan pekerjanya,sampai pasarnya semua dilakukan dan diserap oleh bangsa kita sendiri..karena bila bahan baku lebih murah tentu harga pasar barang jdnya bisa bersaing dgn produk impor bahkan lokal sekalipun. intinya yang punya pabrik kita,pekerjanya kita,pasarnyapun kita sendiri..coba lihat produk2 yg ada saat ini apa sama spt itu..persis spt bm bbnya mas erik.
    JAYALAH BANGSAKU JAYALAH NEGERIKU……..Amin.

    Posted by pakde | 8 Maret 2012, 10:51 am
    • produk nya opo to bos ?

      Posted by yud | 8 Maret 2012, 12:39 pm
      • produk akhir utamanya tentu untuk menambah ketersediaan pangan yang murah melimpah dan berkwalitas..krn produk pangan sampai kapanpun selalu terbuka lebar sepanjang masa.. sedangkan hasil produk lainnya bisa untuk semua bidang industri..ada yang untuk industri kemasan,kimia,farmasi,manufaktur,dll banyak sekali,krn ini proyek besar saya blm mampu untuk pembiayaannya saat ini mudah2an saya diberi petunjuk dan bimbinganNYA untuk mewujudkannya suatu saat nanti…

        Posted by pakde | 8 Maret 2012, 1:29 pm
        • pak de manjadda wajadda, apalagi tujuannya baik. tidak mungkin Tuhan gak mambantu mewujudkan cita-cita pak de. kalau saran saya, mulailah apa yg bisa dimulai walupun dalam skala kecil…he..he..he..(maaf belum bisa nyumbang dana soalnya)

          Posted by syafiihkamil | 8 Maret 2012, 3:17 pm
      • ketela kahhhh ?

        ayo main tebak2an,
        mumpung ada sesi tebak2an dari pakde

        Posted by yud | 8 Maret 2012, 3:23 pm
    • jadi penasaran, gak coba diajukan lagi pak de ke mas dahlan?

      Posted by syafiihkamil | 8 Maret 2012, 3:11 pm
      • jangan dulu..kasihan beliau lagi sibuk bahkan super sibuk, dulu saya mengajukan proposal ke p.Dis karena pertimbangannya beliau masih free tdk spt skrg dan beliau adalah orang yang amanah dan menghargai pendapat orang lain dengan menilai isinya bukan orangnya, itu saya simpulkan setelah banyak membaca tulisan2nya di media saat itu jauh sebelum menjadi dirut PLN apalagi menteri spt skrg ini..pengamatan saya bila saat ini saya ajukan kembali ke p.Dis..gimana ya..beliau menteri otomatis selalu dimonitor partai2 yang ada apalagi yang lg berkuasa..sedangkan proyek ini untuk bangsa bukan utk penguasa ya.. gitulah mas syafiih sementara dipending dulu sambil nunggu petunjuk dan bimbinganNYA kapan proyek ini akan dijalankan, tp saya yakin Insya allah jalan karena ini untuk kebaikan umat..(khususnya di Indonesia).

        Posted by pakde | 8 Maret 2012, 3:59 pm
    • to this comment

      dear pakde,,
      kaos Manufacturing Hope Sudah ada 2 design,,bagi yang berminat pre-order silahkan buka blog http://muhammad-nur-fahmi.blogspot.com/
      saya tunggu ya pesanannya,,heu

      Posted by FAHMI | 8 Maret 2012, 8:21 pm
    • Salam hormat Pak De…
      Sekilas, walau belum tau apa dan bagaimana konsepnya,
      Tapi secara sekilas sepertinya akan mengasyikkan apabila didiskusikan dengan mas Aris, sepertinya nyambung dengan BUMN mas Aris.

      Posted by M. Erick Antariksa | 8 Maret 2012, 9:46 pm
  103. pak DIs, kalo memenuhi syarat kenapa gak Azrul Ananda aja yang disuruh nyalon ketum PSSI? gak usah lama-lama, 3 tahun cukuplah untuk memperbaiki sepak bola nasional. setelah itu balik lagi ke JP1. kami capek dengan kepengurusan PSSI yang begitu terus. mau diganti berapa kalipun kalo yang terpilih jadi ketua masih dari salah satu kubu, selamanya itu akan begitu. kami sangat merindukan sosok yang pas memimpin PSSI. “ssstt.. publik sepak bola itu lahan potensial juga lho 2014, haha..

    Posted by yudex | 8 Maret 2012, 11:04 am
    • kata pak DI yg penting orang² PSSI itu hrs INSYAF dulu jangan cuma ngributin posisi doang…..

      Jadi ingat club Mitra waktu di pegang Abah ya….abah yg sekarang kan dah jadi Dahlan Iskan!

      Posted by erust | 8 Maret 2012, 3:19 pm
  104. Pak Dis yang saya hormati dan cintai….disela-sela kepadatan kerja (dan ibadah ikhlas) Bapak….saya mohon agar Bapak bisa memfasilitasi saudara Andik Vermansyah agar bisa bergabung dengan salah satu klub sepakbola liga di Eropa, khususnya yang tradisi pelatihan pemain mudanya sangat kuat. Contohnya Ajax Amsterdam dengan akademi sepakbola Ajax-nya. Tentu saja tidak harus langsung divisi utamanya, melainkan bisa saja divisi satunya.

    Saya yakin dengan tangan dingin Bapak, dan jaringan pertemanan Bapak, serta dukungan dana CSR BUMN Indonesia, bisa mencarikan dan mensponsori saudara Andik Vermansyah. Diharapkan nanti Andik Vermansyah bisa meraih level Eropa dan dunia, serta merintis jalan juga bagi Garuda Muda lainnya.

    Bravo pak Dis

    Posted by Fajar Sumirat | 8 Maret 2012, 2:43 pm
    • to this comment

      dear pa syafihkamil,,
      kaos Manufacturing Hope Sudah ada 2 design,,bagi yang berminat pre-order silahkan buka blog http://muhammad-nur-fahmi.blogspot.com/
      saya tunggu ya pesanannya,,heu

      Posted by FAHMI | 8 Maret 2012, 8:21 pm
      • Baik mas Fahmi, aku nanti sms sampeyan….
        Kalau bisa ada design yang bisa dimengerti temen2 tukang parkir, tukang becak, tukang ojek, petani, tukang sayur….dll.
        sy kira gak mesti selalu ada foto om dahlan, u/ menghindari pengkultusan…..namun lebih kepada pesan-pesan nilai om dahlan…he..he…he…

        Posted by syafiihkamil | 9 Maret 2012, 12:13 am
      • setuju dg pak syafiih.sebaiknya tdk usah dtampilkan wajah pak dahlan.kesannya, jd spt kampanye pak dahlan saja.kita kan mau mengkampanyekan hope2 pak dahlan.cukuplah dg logo manufacturing hope,alamat blog ini, dan kutipan kata2 pak dahlan.hehehe..hanya sekedar usul saja kok.. 😀

        Posted by share | 9 Maret 2012, 3:29 pm
  105. Liatin dahlan iskan di metrotvi…sekarang

    Posted by caderkeren | 8 Maret 2012, 7:20 pm
  106. dear all,,
    kaos Manufacturing Hope Sudah ada 2 design,,bagi yang berminat pre-order silahkan buka blog http://muhammad-nur-fahmi.blogspot.com/
    saya tunggu ya pesanannya,,heu

    Posted by FAHMI | 8 Maret 2012, 7:59 pm
  107. Ditunggu tulisannya mengenai sarasehan @metrotv

    Posted by Bambang | 8 Maret 2012, 8:00 pm
  108. Temen2
    Saya denger bumn akan mengeluarkan dana 300 milyar untuk bikin pasar murah selama 1 bulan pada saat bbm akan naik, rencananya akan kerjasama dg PWI. mas dahlan cukup cerdik untuk menampar wartawan yng hanya pandai omong, kini diajak bekerja bekerja bekerja..he..he.he..

    Namun sy kurang setuju bila 300 milyar lenyap begitu saja dan tidak menjadi bagian solusi yng berkesinambungan.

    kalau seandainya saya tahu bener programnya dan kita mempunyai akses ke mas dahlan sy ingin sekali ikut nimbrung memikirkan jalan terbaik, shg dana2 sosial (CSR) bumn tak menguap begitu saja. sy kira dana-dana csr bumn bisa disinergikan dengan program2 sosial lainnya yang berkesinambungan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat.

    monggo bila ada usul yang genial….

    Posted by syafiihkamil | 9 Maret 2012, 12:24 am
    • Karena Jumat, berarti sudah legaaa ngomongin Pak Dahlan sebagai RI 1 2014 😀

      Ini menurut saya (menurut saya lhoo ya) bukan program Pak Dahlan, tapi program pemerintah. Dananya pun pasti diambil dari pos pengeluaran semacam PR atau Humas. Pos pengeluaran semacam itu lah dari setiap BUMN, yang biasa dipakai buat bak-sos, sunatan massal, renovasi sekolah, dll.

      Nah… Masih ingaet kan komentar saya diatas… Itu mengenai partai BESAR yang ingin menjadikan Pak Dahlan sebagai RI 1 2014, tapi merasa kalau Pak Dahlan sepertinya kurang beken di kalangan akar rumput, sehingga merasa perlu “memperkenalkan” Pak Dahlan ke kalangan akar rumput.

      Naaah, makin kelihatan “wujudnya” kan “khayalan” saya… Hehehe…

      Sepertinya sudah mulai bisa membayangkan bagaimana adil makmurnya negara kita mulai 2014 nanti dengan presiden bersepatu kets dan tidak memakai pin logo kepresidenan di dada.

      Hehehehehe…

      Posted by M. Erick Antariksa | 9 Maret 2012, 2:10 am
  109. ok, pak santai saja. kan sekarang udh jdi boss. saya punya usul tentang BBM. kalo BBM mahal kan rakyat yang repot. Gimana klo impor minyak dari iran prosesnya dipercepat. Walaupun nantinya ada negara yang sentimen sama indonesia ya cuek aja yang penting dapur tetap ngebul. Kalo pendapat saya baik itu untuk rakyat bukan pemimpin. lagi pula negara pelayan rakyat bukan pelayan bangsa lain

    Posted by sujak aryo | 9 Maret 2012, 2:53 am
    • sebetulnya solusi untuk masalah BBM bukan hanya dgn cara itu mas sujak ttp kita jg harus mencari energi alternatif lainnya,apalagi cadangan minyak bumi makin menipis..begitu juga gas, jd smua hasil tambang pasti suatu saat akan habis apapun itu! untuk sumber energi terbarukan sebetulnya banyak ttp untuk pengganti BBM (utk pembakaran sbg penggerak piston) utk saat ini cuma sedikit yaitu dari minyak nabati, sdgkan bahan bakunya harus dibagi dgn kebutuhan konsumsi pangan jd agak riskan juga ketersediaannya. sebetulnya waktu saya bertemu dgn p.Dis dikantor jawa pos utk membahas proyek itu sesaat setelah meminum air putih yg disuguhkan saya sempat ngomong sebagai intermezo saya bilang”pak, sebetulnya saat saya riset proyek ini saya jg sedang meriset alternatif pengganti BBM, yaitu dari air putih ini”.begitu saya bilang saat itu dan alhamdulillah sekarang sudah 80% bisa..intinya pemisahan hidrogen dan oksigen dari ikatan molekul air itu saja, dulu saya pernah dengar jg membaca ttg bpk joko…(saya lupa blkgnya) pemilik blue energi yg menggunakan air sbg pengganti BBM kemudian jd kasus..sebetulnya sdh benar tehniknya tp sayang diantem kromo prakteknya krn yg diterapkan msh skala Laboratorium,jg penggunaan air yg tdk bs sembarangan stlh saya uji coba, krn bs menyebabkan konslet dielektrodanya dan tehnik BBM dr air ini sbtlnya ada 2 satunya yaitu pemanfaatan gas buang kendaraan yg dipolarisasi. klo sistim pertama murni BBMnya dr air hasilnya adalah gas jd praktenya sama dgn BBG,tp yg kedua airnya hrs dicampur BBM tp cuma 10-20% sj dan prakteknya sama persis dgn BBM. maaf terlalu tehnis ya..saya cuma memberi informasi dan masukan saja kok pd rekan2 bahwa pengganti BBM itu ada dan mudah asal kita mau out of the box,thanks.

      Posted by pakde | 9 Maret 2012, 11:21 am
  110. Pak Dis, UMAR BIN KHATAB-nya Indonesia !!, maaf kalo terlalu berlebihan

    Posted by Nanang Slamet | 9 Maret 2012, 9:33 am
  111. “Karena itu kita sangat memerlukan orang-orang yang bersih dalam jumlah yang banyak tapi juga bukan orang-orang yang kaku, yang sepertinya ingin masuk surga sendirian…”

    hehehe

    Posted by nayfosas | 9 Maret 2012, 12:34 pm
  112. Pak Dahlan mungkin benar memilih Direktur Utama, tapi direktur utamanya belum tentu tepat memilih direktur di bawahnya. Jangan sampai salah milih hanya karena uang. Orang yang disinyalir koruptor kok malah jadi salah satu direktur PTPN di Jawa Tengah ya. Makanya karyawanya sendiri menolak Dia dijadikan direktur.

    Posted by JANGAN SALAH PILIH PAK | 9 Maret 2012, 1:05 pm
  113. Karena ini hari jumat jadi udah boleh ngomongin RI 1 heheh, sebenernya ada pertanyaan mendasar yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum mengajukan pak DI (mendorong aka njugkrakno =D) Yang pertama.. dengan gaya pak DI yang seperti sekarang ini (apolitis, orientasi kerja, plus dengan kelugasan pak DI) kira kira apakah RI 1 tempat yang tepat buat Pak DI? mengingat jabatan presiden tu jabatan politis yang notabene menurut hemat saya bukan dunianya pak Dahlan (dari sarasehan metro smlm keliatan banget gmn ga enjoynya pak DI melihat badut badut berceloteh) seperti pada awal beliau menjabat mentri BUMN beliau langsung membuat batasan “saya memposisikan diri sebagai CEO BUMN, biarlah wakil mentri yang jadi menteri sebenarnya” dari tangkapan saya ini untuk melepas semua atribut politis yang ada dari jabatan seorang mentri supaya tidak menggangu langkah yang akan diambil pak DI. lantas bagaimana dengan jabatan presiden? apakah bisa seorang presiden nanti berkata “saya ini CEOnya Indonesia, biarlah wakil saya yang menjadi presiden sebenarnya” (jadi semua urusan perpolitikan diserahkan ke wapres)..

    Yang kedua, soal kendaraan beliau apa yang mungkin bisa mengantar pak DI kalo memang beliau ikhlas mau diminta menjadi RI 1. (jarang2 loh ada orang diminta jadi RI 1, biasanya yang ada minta2 jadi RI 1 hehehe) Judicial review buat calon independen saya rasa saat ini masi berat, tapi kalo harus lewat parpol lagi takutnya ntar malah terkontaminasi.. jangankan itu klo pasangan pak DI dari orang parpol, siapa bisa jamin klo nanti beliau nga ditarik tarik oleh kepentingan itu juga.

    yang ketiga… sama Bu Nafsiyah boleh ngaaa klo pak di jd RI 1 heheh

    Omong omong hbs liat sarasehan metro semalem, jadi orang bener di Indonesia banyak musuhnya.. Orang pinter di Indonesia ga dihargai (liat gmn waktu pak wamen esdm mengajak bicara fakta dengan data, malah dicacimaki) diajak maju bersama malah lebih milih menghujat, yang teriak vokal nga ada isi ditepuk tangani yang mengajak bicara mencari solusi malah disoraki.. jadi inget salah satu tulisan pak Dahlan bedanya pengusaha sama politisi klo sedang berkumpul, klo pengusaha ketemu ngajak diskusi supaya maju bersama sama, klo politisi ketemu bicara siapa yang bisa dijatuhkan, dijegal dilengserkan.. (positif-negatif)

    Pak DI tampilnya cool bgt ga perlu teriak, dijawab santai saja mengena.. waktu pertamina di”serang” beliau tidak lepas tangan (“pertamina berada dibawah kementrian saya”) begitu Bu Karen dicerca, dipojokkan pak DI dengan santun membela.. “pak kwik, sayang anda tidak berada di era pemerintahan sekarang, dulu luarbiasa waktu anda menjadi menko, komisaris pertamina, kepala bapenas minta data ke pertamina saja nga dikasih.. klo sekarang bapak minta saya perintahkan Bu karen untuk membuka seluas luasnya.. ” Pak Kwik mati angin, lagsung cari sasaran lain untuk ditembak kementrian keuangan.. kalo jadi Bu Karen siapa nga seneng punya bos kyk gitu..

    Posted by BNurIrawan | 9 Maret 2012, 5:43 pm
    • Gw juga nonton SAN Metro kemarin. Menarik meliat bhw SAN udah berimbang (cover both side )
      Harusnya media2 seperti itu, memberikan pencerahan kepada publik. Tidak terjebak dalam jurnalis PRIVAT, tapi JURNALIS PUBLIK.

      Menurut gw, Pak DI jadi “man of the match” dalam SAN kemarin. Gagasan2 & langkah2 yg telah dilakukan, dipaparkan dgn baik. Dan ini gw kira merupakan dari buah Ketulusan, integritas & antusiasme beliau.

      Dalam konteks kepemimpinan RI di masa yg akan datang, sepertinya beliau sedang diproses.
      Dari seorg enterpreneur / swasta – Dirut BUMN (PLN yg SANGAT terpuruk jadi sangat baik ) – Meneg BUMN

      Smoga Pak DI snantiasa diberkahi kesehatan dan kebaikan . . . amiiinn

      Posted by Andi Jack | 9 Maret 2012, 7:41 pm
    • Mas BNurIrawan, kalau saya, mulai beberapa hari yang lalu mulai memiliki keyakinan yang pasti bahwa Pak Dahlan akan memimpin bangsa ini secara formal dan secara moral, mulai tahun 2014 nanti.

      Saya memiliki perhitungan bahwa ada sebuah partai BESAR yang akan mencalonkan Pak Dahlan sebagai Presiden di Pemilu Presiden 2014.

      Partai BESAR itupun pasti akan mengabulkan syarat yang diajukan Pak Dahlan. Yaitu kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan fungsi kepresidenannya, termasuk memilih orang-orang yang akan bekerja bersama beliau dalam kabinetnya.

      Pokoknya, parta BESAR itu akan murni mengantar Pak Dahlan ke posisi tertinggi dalam struktur organisasi kenegaraan kita. Pak Dahlan bahkan tidak perlu menjadi anggota apalagi pengurus dari partai BESAR itu.

      Tidak mungkin??
      Well, menurut saya ini sangat mungkin.
      Orang Besar di partai BESAR ini sadar bahwa, kecuali Pak Dahlan, tidak ada satupun orang besar di negara ini yang mampu membereskan berbagai masalah besar di negara yang besar ini.

      Orang Besar di Partai BESAR ini memiliki kepentingan agar Indonesia menjadi Negara dan Bangsa yang Besar.

      Apa kepentingannya?

      Agar kelak semakin mudah anggota klan nya bekerja saat menjadi menjadi RI1 tahun 2019 atau 2024 nanti.
      Jadi Pak Dahlan dipilih sebagai trouble shooter selama 5 atau 10 tahun untuk membereskan berbagai permasalahan bangsa, menggali semua potensi bangsa, agar Indonesia menjadi negara yang mudah dipimpin oleh anggota klan orang Besar di Partai BESAR itu. Saat ini sang orang Besar tengah membina dan mempersiapkan anggota klannya untuk menjabat sebagai RI1 kelak dikemudian hari.

      (…takut dibilang komentarnya kurang layak dan mendominasi niiih…hihihihi)

      Posted by M. Erick Antariksa | 9 Maret 2012, 10:02 pm
    • Perkembangan yang baik ketika pemerintah berani datang ke sarasehan tadi malam. walapun jawaban-jawaban menteri esdm ngalor ngidul, sy kira audien cukup puas dengan kehadiran pak dahlan.

      sy lihat posisi pak dahlan sesekali membela pemerintah, namun juga meng-aminkan kritikan pak kurtubi yang cukup tajam dan menukik. pak kwiek dan fuad bawazier kritikus kesiangan, jadi walaupun kritikannya tajam, ketika kena sindir oleh pak dahlan, pak kwiek keliatan ciut. pak kwiek dan fuad bawazier pasti tahu ttg abu-abunya penghitungan subsidi BBM di APBN, karena mereka berdua bagian kabinet masa lalu. pak dahlan bahkan mengajak untuk membuka abu-abu tsb di dpr. namun saya pesimis ttg hal ini. anngota dpr-nya mengakui bahwa mereka cuma sub-ordinasi dari pemerintah. “anggota dpr itu dibayar cuma disuruh cuap-cuap, kemudian digiring oleh fraksinya” begitu kata wakil ketua komisi VIII effendi simbolon.

      pak dahlan tak sempat mengomentari ttg petral di singapore yang disampaikan seorang wartawan di sebelahnya. padahal pak dahlan dan mbak karen pernah menyatakan sama-sama setuju untuk membubarkan petral. ada kesan bahwa dibelakang petral ada backing yang cukup kuat. shg pak dahlan belum bisa menyentuhnya seorang diri.

      Capres 2014
      Tuhan pasti mendengar doa dan harapan temen-temen. dan saya meyakini bahwa Tuhan akan turun tangan dalam pemliu 2014, dimana selama ini Tuhan abstain. sebelumnya saya sempat ragu dan khawatir bahwa bisa-bisa indonesia akan tenggelam kedasar samudera oleh perilakunya sendiri.

      namun ketika saya melihat bahwa semakin banyak manusia-manusia indonesia yang sungguh-sungguh untuk merubah drinya sendiri, kekhawatiran itu hilang. berganti optimis bahwa Tuhan benar-benar akan menolong indonesia, dan bukan sebaliknya.

      Sosok pak dahlan adalah hanya gunung es dari manusia-manusia indonesia yang sungguh-sungguh ingin mengabdi. Tuhan maha Strateeg. berdasarkan cerita ttg para nabi, tentu bisa dilihat banyaknya skenario Tuhan yang tak terduga ttg munculnya sebuah kepemimpinan. mulai dari bayi musa yang dihanyutkan ke sungai, nabi isa yang tak mempunyai ayah, nabi yusuf yang dibuang kesumur dan dijual , nabi muhammad anak gembala yatim piatu dll.

      saya benar-benar terus berdoa berharap sungguh-sungguh bahwa presiden indonesia setelah ini adalah benar-benar pilihan Tuhan. dan itu bisa siapa saja sesuai kehendak-Nya. tugas kita hanya menyebarkan kebaikan-kebaikan tidak lebih tidak kurang. kalau bahasanya pak dahlan: kerja…kerja…kerja…

      salam
      sk

      Posted by syafiihkamil | 9 Maret 2012, 11:31 pm
      • @ pak Syafiihkamil
        sekali ini saya berbeda pendapat tentang tulisan bpk,
        copas : dimana selama ini Tuhan ABSTAIN

        menurut yg saya fahami, dimanapun & kapanpun Tuhan pasti ikut mengatur, bahkan daun yg jatuh dari tangkai nyapun tidak akan terlewat dari pengaturan & takdir Tuhan

        jangan sampai karena keinginan kita tidak terkabul atau tertunda diKATAkan kalau Tuhan abstain akan campur tangan Nya.
        PASTI bahwa Tuhan selalu mengatur & memberikan yg terbaik untuk manusia ataupun rakyat Indonesia. cuma kadang manusia merasakan bahwa yg terbaik yg manusia terima terasa pahit & getir sehingga dikatakan Tuhan abstain bahkan Tuhan tidak sayang kepada kita

        wallahu’alam

        Posted by yud | 10 Maret 2012, 8:06 am
      • pak Yud, tentu saya setuju dg kontek sampeyan. namun yang saya maksudkan adalah otoritas yang diberikan oleh Allah kpd manusia untuk menjadi khalifah dimuka bumi.

        misalnya ada sosok seorang ayah, orang tua yng bijaksana. bila anak-anaknya bertengkar si bapak gak langsung campur tangan, namun cuma memantau sejauh mana anak-anaknya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. baru ketika keadaanya semakin memburuk dan membahayakan banyak orang, maka si ayah akan turun tangan.

        sy tak bermaksud membandingkan posisi Tuhan sengan peran sang ayah, namun hanya untuk mempermudah untuk memahami bahwa manusia mendapatkan sebagian otoritas dari Tuhan untuk memperbaiki keadaannya. disini ada pilihan. menggunakan atau tidak. bhs agamanya syurga atau neraka.

        namun gak usah berdebat ttg hal ini lebih dalam, silakan teman-temen jalani kehidupan ini dg tafsirnya masing-masing. yang paling penting : kerja…kerja…kerja….

        salam

        Posted by syafiihkamil | 10 Maret 2012, 2:32 pm
    • sayang ndak bisa lihat action pak DIs sama pak Kwiek di metro
      jawabannya pak DIs mantabbekk & mak jlebbeebbb (pake qalqalah hehehe)

      ada yg punya rekamannya ndak ya ?

      Posted by yud | 10 Maret 2012, 8:57 am
  114. Beruntung’nya saya……..iya kenapa beruntung sekali…?kemarin malam lihat debat paling menghebohkan di salah satu stasiun televisi nasional,,,,judul’nya aja udah mentereng dan keren…Forum diskusi ANAK NEGERI….diantara sebegitu banyak para audiens,,mulai dri para menteri,wakil menteri,pengamat ahli,ahli hukum,ahli ekonomi,terutama yg sok suka OMDO…alias omong doank….para wakil rakyat kita yg kata’ny paling terhormat….salin beradu argumentasi,beradu pandangan dalam mengelola negeri ini..beradu visi dan pendapat tehknis2 mereka yg secara tehknis dan non tehknis,,,yg membuat para pemirsa di seluruh seantero negeri ini merasa muak mendengar’ny…seolah olah pendapat dan ide ide mereka itu merasa paling benar dan turun langsung dari langit di dalam otak mereka,,bila satu memberi komentar satu menyanggah dan menimpali.saling berkomentar yg pangkal dan ujung’ny saling tidak terkait sama sekali subtansi’ny.Tapiiiiiii……tapiiii….di saat bapak Idola saya (bpk DAHLAN ISKAN)di beri kesempatan berbicara,,,,,,,semua audiens terdiam…tidak ada satupun yg menimpali ato memberi sanggahan sanpe bpak kita seleseai memberikan ide2 cemerlang’ny tentang sumber2 energi dan pengolahan’nya.dari a sampe z….itu’lah yg membuat saya kagum dan berpikir….padahal ada wakil menteri ESDM dan menteri’nya saja bila berbicara lngsung di sanggah dan berdebat secara terbuka…tetapi pas giliran bapak kita ini berbicara semua diam dan menyimak ide2 beliau……karena mereka mungkin merasa malu diri….kenapa eh kenapa kok mereka malu diri…?karena mereka yg saling berdebat dan saling beradu argumen bisa’nya hanya mencela,ngomong besar tentang inpirasi dan pendapat mereka,,,tapi kenyataan’nya….0 nollll besarrr…besar omong dari pada hasil’nya…berbeda dengan bapak kita satu ini….di saat mereka beradu argumen bpak kita ini menahan diri dan mencermati setiap ide2 mereka…bpak kita dengan santun berusaha untuk tidak ikut perdebatan yg notabene malah menjatuh’kan martabat beliau sebagai seorang Negarawan besar..seorang anak bangsa yg mau mewakafkan diri’nya untuk kepentingan rakyat,bekerja dengan iklash dan tanpa pamrih dengan semangat yg besar untuk mensejahterakan rakyat…bekerja,,bekerja dan bekrja adalah motto beliau…..sederhana dalam bersikap,tidak merasa dirinya diatas orang lain tpi hasil kerja’nya….nilai A+++…….diantara banyak pejabat2 negara kita ini….beruntung’nya saya ini bisa menyaksikan salah satu moment sejarah,,,dalam diskusi yg di selenggarakan tv nasional tsbt…..semoga limpahan Rahmat,hidayah,kesehatan selalu Allah limpahkan kepda pak’DIZ……….salam DIz’mania..

    Posted by wahyu | 10 Maret 2012, 11:07 am
  115. wah, bagus banget artikelnya bisa jadi inspirasi seorang Guru sekalipun seperti saya

    Posted by biosanjaya | 10 Maret 2012, 12:57 pm
    • pak erick sy lihat anda punya akses ke pak dis. sy baru baca ttg ini

      http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=236802:jalan-tol-sumatera-bukan-prioritas&catid=15:sumut&Itemid=28

      disitu kelihatannya bpjt, gak serius buat tol sumatra, terkesan memperlamban.

      Posted by recht | 11 Maret 2012, 11:29 am
      • Mas Recht, terima kasih sekali atas infonya.
        Menurut saya (benar-benar menurut saya), berita ini agak aneh, komentar dari BPJT juga agak aneh. Apalagi kometar akademisinya, aneh sekali.

        Kok bisa ya, BPJT kalah pengetahuannya tentang jalan tol dengan kita-kita yang cuma pembaca tulisan Pak Dahlan.

        Mengenai pembangunan jalan tol sumatera, yang penting pembangunnya sudah setuju, pengelolanya sudah setuju, regulatornya sudah setuju, pengguna sekaligus investornya sudah setuju, presidennya pun sudah setuju.
        Pejabat BPJT tidak setuju? Ya sudah, silahkan saja mengundurkan diri….
        Proyek ini jalan terus kok mas Recht, sudah mulai tahap perencanaannya.

        Tapi dari tulisan ini kebayang gimana suasana kerja Pak Dahlan sehari-hari. Selalu saja ada gangguan dan tekanan. Tapi kalau menurut saya (menurut saya pribadi), Pka Dahlan adalah tipe orang yang ketika semakin ditekan, semakin disudutkan, justru semakin terbakar semangatnya, semakin gigih perjuangannya, semakin cerdas pemikirannya. Ingat, tadinya dia cuma anak miskin yang hanya lulusan sma, tapi sekarang bisa jadi orang bear.

        Semakin banyak orang bodoh dan jahat berusaha menjegal dan menjatuhkan dia, justru semakin kukuh dia berdiri menjulang.

        Posted by M. Erick Antariksa | 11 Maret 2012, 12:54 pm
      • sy kira penghambat-penghambat seperti ini udah biasa mas, hal tsb juga terjadi ketika pak dahlan di pln. sy lihat banyak elektrifikasi yg tidak dukung penuh oleh pusat, namun pak dahlan cari akal kerjasama dengan pemerintah setempat (gubernur, bupati dll). manjadda wajadda.

        Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 3:03 pm
      • Kalo gubernur dan jasa marga mau bikin… apa BPJT bakalan bisa nolak? kalo gubernur sudah berkehendak… BPJT bakalan dikangkangi karena bisa jadi ga butuh… toh pake duit2 APBD sendiri… ga pake APBN…

        Posted by dulgenuk | 12 Maret 2012, 8:19 am
  116. ngelembur ah, nungguin MH yang baru. xixixixi….

    Posted by mamlakatsrengenge | 10 Maret 2012, 8:24 pm
  117. Kalo Banyak Partai Iklan ini itu ini itu janji janji Perubahan dan Lanjutkan mohon jangan Di coblos dan di Pilih <> Jika pak DAhlan Nyalonin 2014 — suara saya buat anda , tanpa perlu di beli dan di kasi janji2 ,
    Sedikit Bicara — Banyak Bekerja —

    Bekerja , kerja kerja …

    Jauhakan Partai Demokrat , PAN , PDIP , Nasdem , Golkar , PKS , PPP , PKB , Hanura , Gerindra dll..
    partai kebanyakan Janji ,
    kaga bertindak …

    Posted by achmad090391 | 11 Maret 2012, 8:21 am
  118. Backing-backingan, sponsor-sponsoran, dan jegal-jegalan terhindarkan..? bener nih ? did u know dahlan iskan better ? and siapa sih yang mau buat blog begini gratisan ? what a scenario and what a covert campaign ? boleh jugalah, namanya juga usaha ha ha ha haaa

    Posted by kacangkakeancangkem | 11 Maret 2012, 10:21 am
    • Ah blog ini kan cuma sebagian keciiiil dari campaign oleh para pendukung Pak Dahlan…
      …kalo Pak Dahlan, campaignnya dengan kedahsyatan performa kerjanya, dengan terobosan-terobosan pemikirannya, dengan kesederhanaannya, dengan leadershipnya yang mengisnpirasi perubahan ke arah lebih baik.

      …capres anda campaign dengan apa hei kacangkakeancangkem?

      Posted by M. Erick Antariksa | 11 Maret 2012, 11:36 am
      • kesederhanaan ? anda bisa ikutikutan campaign, main blog main komputer, pake sepatu keds, dan seolah olah mampu menilai performa orang lain…di Indonesia jumlahnya tidak lebih dari 35 juta orang ! selebihnya 200 juta orang bahkan tidak tahu apa itu campaign, komputer mah jauuuh apalagi pake sepatu keds mereka nyeker alias kaki ayam ! jangan tanya performa mereka pekerja keras full of need 4 achievement, tapi apa daya terjerembab dalam kemiskinan struktural ! BERBUATLAH, anda, saya, siapa saja saat ini tidak butuh campaign ! tidak perlu menunggu 2014 what you can DO today !

        Posted by kacangkakeancangkem | 11 Maret 2012, 2:45 pm
    • @kacangkakeancangkem:omonganmu sampah gak usa masuk blok ini,dasar utusan parpol….

      Posted by bonek | 11 Maret 2012, 3:00 pm
    • Selamat datang pendatang-pendatang baru di blog taman siswa ini..he..he…he…

      “hiduplah dengan terus belajar” adalah filosofi yg baik. belajar gak mesti kepada seseorang, namun juga kepada pengalaman hidup berinteraksi dg sesama manusia dan lingkungan.

      manusia dikelilingi oleh 4 macam binatang sbb: singa, buaya, ular dan bhuto. kalau tidak mampu, manusia bisa dikendalikan oleh kekuatan 4 macam binatang tsb, bisa oleh singa, buaya, ular dan paling bahaya oleh bhuto. silakan dipelajari sendiri karakteristik dari 4 macam hewan tsb.

      suatu keniscayaan bahwa manusia bisa saja kecebur ke dalam salah satu karakter hewan tsb, karena hal tsb sebuah proses pembelajaran untuk menemukan kesejatian.

      kalau ada komen-komen yang gak enak itu wajar dalam sebuah dialektika, namun jangan dibales dg gak enak juga. ayo kita keluarkan semua kemampuan berargumentasi dengan akal yang sehat. akal sehat tak pernah kalah dengan akal tidak sehat.

      sy merindukan forum ini tidak perlu moderasi dengan aturan-aturan yang mengekang, namun setiap individu bisa menjadi moderasi bagi dirinya sendiri. semakin banyak aturan semakin rendah derajat manusia dan sebaliknya semakin sedikit aturan, semakin tinngi dan mulia sebuah peradaban.

      salam hangat dan jabat erat
      sk

      Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 3:43 pm
    • Cuma mau jawab beberapa pertanyaan dari @kacangkakeancangkem :
      “Did u know dahlan iskan better ?”
      —> secara personal saya tidak mengenal beliau, yang saya tahu beliau hanya manusia biasa (yang kebetulan menjadi salah satu inspirator saya) yang tidak luput dari salah dan dosa 🙂
      Saya mengenal beliau dari “Catatan Dahlan Iskan” yang beliau tulis di Jawa Pos / JPNN. Dari tulisan2 tersebut saya membaca tentang pemikiran2, kritikan2, opini2, ide2 dari beliau. Memang tidak semua pemikiran2 beliau saya setuju. Akan tetapi dari situlah saya belajar bahwa masing2 dari kita mempunyai pemikiran yang berbeda, dan dari situlah saya belajar untuk memahami perbedaan pemikiran yang dilihat dari sudut pandang orang lain.

      “and siapa sih yang mau buat blog begini gratisan ?”
      —> ada, Saya … saya membuat blog ini di wordpress (gratis), dari domainnya saja sudah kelihatan kalau blog ini gratisan, tanpa ada sponsor dan saya tidak dibayar oleh siapapun …!!! dan tidak ada tujuan komersial … tentang latar belakang saya menulis blog ini bisa anda baca di link ini https://dahlaniskan.wordpress.com/tentang-blog-ini/

      “what a scenario and what a covert campaign ?”
      —> tidak ada skenario apapun …!!! tidak ada kampanye terhadap partai politik apapun …!!!
      Harapan saya dengan dikumpulkannya catatan / artikel beliau di blog ini adalah agar setiap pembaca bisa mendapatkan manfaat / inspirasi setelah membaca catatan beliau.
      jika ada hal yang baik dari beliau mari kita teladani hal yang baik / positif tersebut, apabila ada sesuatu yang kurang baik, mari kita tinggalkanhal kurang baik / negatif tersebut.
      Jika ada dari rekan2 pembaca ada yang saling berbeda pandangan / pemikiran … silakan … akan tetapi mari kita tetap saling menghormati dan mari kita ungkapkan pendapat kita dengan kata2 yang sopan dan santun.

      “boleh jugalah, namanya juga usaha”
      —> terima kasih 🙂

      mohon maaf apabila ada salah kata / hal yang kurang berkenan.

      Salam SuksesMulia

      Pramudya P. Utama

      Posted by Pramudya P. Utama | 11 Maret 2012, 8:29 pm
      • gayung bersambut kata berjawab. belajar dan pembelajaran, bukankah alam terkembang jadi guru ? sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang diciptakanNYA sia sia. sebaiknya dijaga konsistensi optimalisasi penggunaan logika didalam mendulang sebanyak mungkin referensi dari waktu ke waktu. mari kita telaah, seringkali seseorang merasa sangat subjektif tatkala mengeluarkan pendapat sendiri sendiri sampai akhirnya merasa nyaman dan lantas saja menjadi objektif tatkala bisa berpendapat ataupun beridola sama bersama sama. berarti bagi mereka objektif tidak lebih dari sekedar kumpulan subjektif !
        oh ya sebagaimana kutipan saya diatas bahwa tidak ada sesuatupun yang diciptakanNYA sia sia, sungguh banyak ‘sesuatu’ yang dianugerahkanNYA di bumi pertiwi ini yang patut dipelajari, diteladani dan terserah apa mau diikuti. jangan seperti teori balon yang diterbang terbangkan, lantas setelah tinggi ditembaki… waaaksss !

        Posted by kacangkakeancangkem | 12 Maret 2012, 9:12 am
    • Dasar… id ini benar2 mewakili penulisnya… yang benar2 banyak bacot doang… tong kosong nyaring bunyinya..

      Posted by dulgenuk | 12 Maret 2012, 8:15 am
    • hah kakean cocot…….! apa maksut sampeyan? silahkan baca aja buku, artikel, dan tulisan beliau. jangan yang sekarang karena mesti kesannya seperti apa yang sampeyan fikirkan. baca aja tulisan beliau tahun 2012, 2011,2010,2009,2008,…………….dst. dijamin anda gak bakal kakean cocot lg.

      Posted by Syaif | 14 Maret 2012, 4:31 am
      • hah ? baca buku beliau ? lha yang beliau siapa ? jika anda sudah membaca alam tentu termasuk tulisan tulisan yang ada didalamnya dalam kurun waktu kapan saja. sudahlah jangan terperangkap dalam dialektika sesaat dan setelah mendapatkan bahwa kenyataan kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, baru kita sadar betapa naifnya kita, betapa kasarnya kita, betapa kerdilnya kita dan betapa benarnya pernyataan bahwa ‘berfikir’ itu lebih baik dari 1000(seribu) nilai ‘ibadah’ !

        Posted by kacangkakeancangkem | 14 Maret 2012, 1:13 pm
  119. KOMENNYA JADI DUKUNG MENDUKUNG CAPRES AND PARPOL……,Pemikiran,sikap,perilaku dan virus Manufacturing Hope dari pak DI yang menginspirasi pembaca kita sebarkan pada sesama….kerja,kerja dan kerja!

    Posted by Anar | 11 Maret 2012, 3:14 pm
  120. Mantap bener perkembangan MH sekarang ini. Baru 400 komentar sudah kayak gini. Gimana 1000.
    Saat 1000 komentar terjadi mungkin Pak Dis malah malu dengan dahlaniskan.wordpress.com ini.

    Tapi saya yakin saat itu Pak Dis sedang KERJA, KERJA dan KERJA. Tidak ada waktu bagi Pak Dis untuk ngurus hal2 seperti ini.

    Posted by uyung | 11 Maret 2012, 3:39 pm
  121. Temen-temen,

    kalau komen kalau bisa pake nama sendiri. kalau pake nama samaran itu sebetulnya anda sedang memakai topeng. berarti anda tak percaya diri atau anda mempunyai niat yang kurang baik.

    jadilah diri sendiri walau sejelek apapun, karena kejujuran mendekatkan kepada kesejatian.

    Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 3:55 pm
    • carilah hikmah walau dari yahudi sekalipun ! siapa sih yang tidak pakai topeng hari ini ? syafiihkamil mungkin maksudnya syafii kamil (pengikut sempurna imam Syafii) ? BENARKAH ? sungguh sebuah topeng yang menakjubkan, seharusnya sangat percaya diri dan memang sudah seharusnya pula berniat ‘selalu’ baik ! hmmm baiklah blog ini memang bukan tempat saya berdiskusi terlalu banyak omong kosong, syakwasangka dan membawabawa nama orang lain, sementara yang namanya dibawa boleh jadi cuma geleng geleng kepala tidak habis pikir ! ciaooo

      Posted by kacangkakeancangkem | 11 Maret 2012, 4:52 pm
      • Alhamdulillah.. Selamat istirahat ya mas.. Semoga cepat sembuh dan kembali ke jalan yg benar. Amiin.. 🙂

        Posted by ardian | 11 Maret 2012, 5:20 pm
      • mas kacang jgn gitu..ini blog buat siapa saja justru dgn adanya sampeyan jd tambah seru, menurut saya sebetulnya justru manusia itu akan lbh baik bila mendapat 3 hal,
        1.kritikan, berarti kita diperhatikan orang spy koreksi thdp apa yg kita lakukan (baik ucapan maupun tindakan).
        2.omelan (dimarahi), berarti kita disayang/diperhatikan atau masih diperlukan spy jd baik atau lebih baik lg.
        3.fitnahan, berarti kita akan mendapat derajat yg tinggi,baik dihadapan manusia maupun dihadapanNYA.

        Posted by pakde | 11 Maret 2012, 7:22 pm
      • KACANG KAKEAN CANGKEM (COCOT) : hehehehehehe…. boleh lah sepertinya ente berkelas juga hahahahaha… para tholabul ‘ilmi beradu argumentasi/kata-kata 🙂 inget akhlak boss hehehehehehe…

        Posted by bonzo | 12 Maret 2012, 5:59 pm
    • hmmmm….syafiih itu artinya pertolongan, kamil adalah sempurna….jadi pertolongan yang sempurna..he…he…he…
      paling tidak itu doaku mas…bukan topeng…he..he..he…

      tapi kalau bicara topeng hati memang akan lebih seru lagi….semua manusia pasti mempunyai topeng sebelum ia menemukan kesejatian dirinya.

      tapi maksud saya diatas bahwa sekarang bukan zamannya rezim diktator, tapi era reformasi yg telah kita dapatkan dg susah payah, semua bisa berpendapat, namun tentu dengan tanggung jawab. tidak perlu lagi bersembunyi dibalik batu, nanti batu hancur udangnya mati he..he..he…

      di alam semesta ada jin, manusia, malaikat, gendurowo, sundel bolong, ada FPI, kluk kluk klan, liberalisme kapitalisme, sosialisme dan masih banyak berjuta jenisnya. dan monggo-monggo saja ikut aliran mana….

      “sesungguhnya dalam menjalani hidup sama sekali tak ada paksaan” begitu kata Sang Pencipta.

      salam hangat dan jabat erat

      Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 5:33 pm
    • sepertinya sampeyan sedang putus asa tak pernah bertemu dengan orang-orang baik..he..he…
      tetaplah bergabung disini, karena bisa jadi orang-orang baik yang engkau cari ada sini….he..he..he…

      salam
      sk

      Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 5:40 pm
      • anda insya Allah orang baik. oleh sebab itu tatkala salam perpisahan saya ucapkan dan anda tidak berkenan, saya jadi tahu diri bahwa saya masih kurang bertransformasi dengan anda yang punya segudang pengetahuan dan keingintahuan.
        saya hanya risih ‘membaca’ sesuatu yang berlebihan apalagi menjurus pengkultusan.
        kenapa tidak belajar dari pengalaman, atau lebih baik lagi belajar dari orang yang berpengalaman. bukankah ada ungkapan ‘isuk dele mbengi toge’ pagi pagi masih kedelai eee malamnya jadi toge.
        tapi ketahuilah, di indonesia memang beda dengan negara maju seperti amerika : di amerika ada ‘hope = bob hope’, ada ‘wonder = stevie wonder’ dan ada ‘cash = johnny cash’.
        di indonesia kita tidak punya ketigatiganya TAPI masih punya ‘untung’ dan ‘slamet’.
        HIDUP UNTUNG, HIDUP SLAMET !

        Posted by kacangkakeancangkem | 11 Maret 2012, 8:01 pm
        • Pengalaman, kejadian dan peristiwa masa lalu yang dialami membuat bangsa ini tumbuh 3 sikap dalam menyikapi potensi perubahan yg akan terjadi: 1) sebagian besar terlanjur pesimis, skeptis, apatis dan trauma melihat seseorang/sesuatu yg mengindikasikan perubahan, segala upaya perubahan disikapi dgn negatif; 2) sebagian kecil yg msh optimis thd setiap peluang perubahan yg mgkn akan muncul dgn segera memberikan dukungan; 3) kelompok yg hati2, berusaha bijaksana dlm melihat sesuatu/seseorang yg menjadi simbol dr perubahan, dia tdk mau gegabah utk langsung mendukung/mempercayai appa yg diliat/didengarnya. Tdk apa2, banyak pilihan menuju kebaikan yg penting tdk saling menjatuhkan.

          Posted by ardian | 12 Maret 2012, 6:01 am
      • saya setuju dengan sampeyan mas, bahwa cukup sudah kita ketipu. harus ada perubahan mendasar dalam berfikir dan bertindak.

        kala itu mendewa-dewakan bung karno, memuji-muji bung hatta, dizaman reformasi bangga dg gus dur dkk, dan sekarang kita ketemu dg sosok dahlan iskan. berdasarkan sejarah kita gak pernah belajar, kecuali hanya cendrung “gumunan” kata org jawa.

        Namun di era reformasi ini saya melihat ada kecendrungan baru dimana anak muda dituntut kritis dan berfikir dengan kemampuannya sendiri, tidak lagi bisa digiring kesana kemari sesuai kehendak pengembala. apalagi 2x4thn ini, tipu daya terlihat begitu terang benderang.

        munculnya sosok dahlan ke permukaan memberikan harapan baru, ditengah-tengah situasi emosi jutaan manusia yang putus asa dan bahkan nyaris bunuh diri. kita gak tahu isi hati pak dahlan, namun faktanya apa yang ia lakukan cukup menjadi sumber inspirasi yang sangat baik bagi generasi muda yang akan meneruskan kepemimpinan indonesia dimasa depan.

        sy melihat bahwa temen-temen disini hadir untuk meneladani (belajar) sesuatu yang baik, dan bukan hanya kagum alias gumun pada sebuah sosok. dan inilah GENERASI BARU yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan kedepan menuju indonesia mulia.

        salam hangat dan jabat erat,
        sk

        Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 10:16 pm
      • Situasi kejiwaan inferior di indonesia tak lepas dari penjajahan (baik fisik maupun jiwa) selama ratusan tahun sebelumnya, hal tsb juga terjadi kepada ummat yahudi yang begitu lama dalam kendali raja mesir, yang akhirnya dibebaskan oleh nabi musa.

        sesungguhnya kekuasaan itu dipergilirkan, yang saat ini menjadi negara maju dulunya juga miskin, dan negara berkembang saat ini, kedepan akan menjadi negeri maju dan begitu seterusnya.

        kalau dilihat kampung kita, yang dulunya klg kaya sekarang jatuh miskin, dan yang dulunya miskin sekarang menjadi kaya.

        namun yang paling penting bagaimana kita tetap bermanfaat kepada sekitar sesuai kemampuan masing-masing, baik dikala miskin apalagi pada saat kaya. dan bukan saling meniadakan apalagi saling bunuh-bunuhan.

        masih banyak yang meyakini teori darwin bahwa manusia itu turunan kera (hewan). dan dalam dunia hewan atau makhluk hidup itu pasti ada persaingan untuk hidup atau seleksi alam. jadi masih banyak yang memaklumi bahwa perang, saling bunuh adalah sebuah perilaku normal dlm persaingan untuk hidup, memperebutkan kekuasaan alias harta (minyak, emas, dan tambang-tambang lainnya).

        maka dari itu saya setuju dengan CN, bahwa indonesia dan dunia saat ini membutuhkan serang Nabi Darurat Rasul Ad Hoc.

        salam
        sk

        Posted by syafiihkamil | 11 Maret 2012, 10:55 pm
    • Kalau ini asli pemberian ortu sejak lahir pak Syafii Kamil. Sederhana membawa berkah ha…ha

      Posted by SUKAMTO | 14 Maret 2012, 10:06 pm
  122. Mas Kacangkakeancankem,

    Kurang lebih samalah perasaan sampeyan terhadap blog ini. Begitu banyak komentar yg masuk berupa pujian terhadap Pak Dis. Tapi sebenarnya Pak Erick sudah cukp banyak berbuat loh untuk mengurangi itu.
    Bisa kita lihat baru mulai pada hari Kamis atau Jumat , ya, Pak erick baru mau ikut ngomong tentang 2014. Tapi pada hari – hari sebelumnya Pak Erick berusaha untuk mengomentari, atau memberi usul HANYA ttg tema yg dibahas.

    Mari, bersama sama kita bawa blog ini menjadi blog penyebar semangat kerja dr Pak Dis

    Posted by uyung | 11 Maret 2012, 3:55 pm
  123. Blog ini mulai dimasuki energi negatif ya. Tapi inilah hebatnya blog ini semua energi bisa masuk. Tidak seperti blog tetangga sebelah, sedikit negatif saja langsung dihapus….

    Posted by Enzo | 11 Maret 2012, 4:34 pm
    • Benar sekali…
      Makin tinggi sebuah pohon, makin keras angin yang menerpa…
      Berarti sekarang blog ini sudah sedemikian “tinggi”nya sehingga angin keras mulai menerpa.

      Jangan terpancing, jangan terpecah belah.
      Jangan menjadi takut dan jangan menjadi jijik dengan terpaan angin kencang di blog ini.
      Karena saya yakin terpaan angin kencang ini menginginkan agar kejernihan dan kecemerlangan komentar kita digantikan oleh caci maki, saling memusuhi, saling serang, meninggalkan nalar dan logika sehingga blog ini kehilangan jati dirinya.

      Tetap solid, tetap guyub, tetap torehkan komentar-komentar positif, masukan, pembahasan, usulan, bantahan, ulasan dan lain sebagainya terhadap tulisan-tulisan Pak Dahlan.

      Membahas Pak Dahlan, pemikiran-pemikirannya, tindakannya, terobosannya, tulisannya memang sangat menarik karena memang Pak Dahlan adalah pribadi yang sangat menarik.

      Bersatunya harapan warga blog ini agar Pak Dahlan mendapat kesempatan memimpin bangsa ini secara formal dan moral lebih didasarkan kepada kinerja dan pencapaian Pak Dahlan selama menduduki posisi-posisi dalam pemerintahan. Setelah mengenal Pak Dahlan sebagai Dirut PLN dan Menteri BUMN, barulah kita saling berbagi informasi, link, dan cerita mengenai siapa pribadi Dahlan Iskan sebenarnya. Dan dari apa yang kami tahu, sepertinya Pak Dahlan lah satu-satunya figur yang mudah-mudahan bisa memimpin republik ini mulai 2014.
      Apabila ada pihak lain yang merasa keberatan dengan dukungan dan kepercayaan kami kepada Pak Dahlan, silahkan paparkan siapa yang menurut anda-anda adalah figur yang lebih baik. Silahkan paparkan pemikirannya, tindakannya, dan pencapaiannya bagi Bangsa dan Negara ini.

      Saya sendiri tidak kenal secara pribadi dengan Pak Dahlan. Komunikasi saya dengan beliau hanya sebatas hubungan elektronik yang diawali dari tanggapan beliau terhadap surat terbuka saya di blog ini. Saya bukan orang BUMN, saya bukan orang Grup JP, saya bukan orangnya Pak Dahlan… Saya hanya rakyat Indonesia biasa yang sadar harus berbuat sesuatu bagi Bangsa dan Negara saya dengan mendukung putra Bangsa yang saat ini saya anggap terbaik, yaitu Dahlan Iskan.

      Kepada Mas Pram yang telah memperkenalkan kami semua dengan tulisan-tulisan seorang Dahlan Iskan, saya atas nama teman-teman menghaturkan banyak terima kasih, dan kami berjanji akan berusaha sekuat tenaga kami menjaga blog ini.

      Teman-teman sesama pengidap Virus Hope dan wabah Dahlaisme, mari kita rapatkan barisan, menjaga blog ini. Bukan demi Pak Dahlan Iskan, tapi demi Bangsa dan Negara.
      Dahlan Iskan tidak butuh jabatan dan kedudukan apapun di republik ini, tapi republik inilah yang membutuhkan Pak Dahlan.

      Posted by M. Erick Antariksa | 11 Maret 2012, 11:47 pm
  124. Setuju mas UYUNG kalo, Semangat kerja pak DI yang tanpa pamrih dan iklas. kita mulai dari diri kita apapun profesi dan latar belakang kita… dan sebarkan pada sesama…….menunjukkan filosofi Ahmad Dahlan “Sedikit Bicara Banyak Kerja”

    Posted by Anar | 11 Maret 2012, 7:26 pm
  125. Saatnya Putra Petir harus melawan
    Minggu, 11 Maret 2012

    Terbukti,
    Setiap Presiden Indonesia terjerat oleh BBM.
    Terbukti,
    Siapa pun presidennya, kapan pun masanya, harus menaikkan harga BBM.
    Terbukti,
    Setiap terjadi kenaikan BBM menimbulkan kehebohan nasional.
    Terbukti,
    Setiap kehebohan menguras energi nasional.
    Energi dihambur-hamburkan.
    Energi terbuang-buang sia-sia.
    Energi yang mestinya untuk mendorong maju menjadi energi yang habis untuk berputar-putar.

    >Karena itu:
    Mari kita lawan BBM!
    Mari kita tolak BBM!
    Mari beralih dari BBM ke listrik!

    >Mari!
    Kita lawan BBM!
    Untuk penyelesaian yang tuntas jangka panjang.
    Agar BBM tidak lagi menjerat-jerat presiden-presiden yang akan datang.
    Agar BBM tidak habis-habisnya menimbulkan kehebohan nasional.
    Agar tidak terus-menerus menguras energi nasional.

    >Mari kita lawan BBM!
    Mari kita produksi mobil-motor listrik nasional.
    Kita pakai kendaraan listrik.
    Bukan kendaraan yang haus BBM.

    >Jangan ketinggalan.
    Seluruh dunia mengarah ke kendaraan listrik.
    Seluruh dunia akan beralih ke kendaraan listrik.
    Seluruh dunia akan meninggalkan kendaraan BBM.

    >Jangan sampai kita ketinggalan lagi.
    Hanya untuk terjerat-jerat BBM sepanjang masa.
    Hanya untuk berheboh-heboh tiada habisnya.
    Hanya untuk menguras energi semua manusia Indonesia.

    >Mari kita produksi kendaraan listrik.
    Mari kita manfaatkan listrik murah ketika tengah malam.
    Ketika semua orang tidur dengan lelapnya.
    Ketika AC-AC kantor tidak bekerja.
    Ketika TV-TV tidak menyala.
    Ketika lift-lift gedung bertingkat beristirahat.

    >Listrik tengah malam.
    Terbuang sia-sia.
    Listrik tengah malam.
    Alangkah bermanfaatnya bila untuk nge-charge kendaraan kita.

    >Mari kita produksi motor listrik nasional.
    Mari kita produksi mobil listrik nasional.

    >Kita!
    Putra-putri bangsa.
    Pasti mampu merealisasikannya.
    BUMN siap menjadi pelopornya.
    BUMN siap menjadi pemrakarsanya.
    Inpres hemat energi No 05/2006 harus menjadi nyata.

    >AYO!
    Siapa pun Anda.
    Yang merasa sebagai putra bangsa.
    Yang sudah lama mimpi mobil-motor listrik nasional.
    Yang memiliki konsep, bukan yang hanya bisa mengeluh.
    Yang siap bekerja keras, bukan yang hanya bisa bicara keras.
    Yang bisa melakukan R&D sendiri.
    Yang bisa melahirkan kualitas motor listrik tidak seperti yang kita kenal hari ini.
    Yang siap bikin blueprint dan working prototype untuk produksi mobil/motor listrik nasional.
    Yang mampu menemukan teknologi tidak sekadar merakit yang sudah ada.
    Yang siap melibatkan lembaga pendidikan nasional jangka panjang.
    Yang siap untuk mengikuti sertifikasi pengujian nasional.
    Yang kalau dipatenkan bisa diterima.
    Yang siap membangun perusahaan nasional.

    >Dan tentu.
    Yang siap bekerjasama dengan BUMN.

    >Ayo kumpul di BUMN.
    Kita bicarakan bersama.
    Kita wujudkan bersama.
    Kita jalankan bersama.

    >Ayo kita lahirkan motor listrik nasional.
    Ayo kita lahirkan mobil listrik nasional.

    >Ayo!
    Jeratan nasional itu kita urai.
    Kehebohan nasional itu kita cegah.
    Pemborosan energi nasional itu kita akhiri.

    >Ayo.
    Indonesia jangan ketinggalan lagi.

    >Mari!
    Kita akhiri keluh-kesah.
    Kita ganti dengan motor listrik nasional.
    Kita ganti dengan mobil listrik nasional.

    >Mari kita songsong bersama.
    Lahirnya……
    Jabang bayi PUTRA PETIR ini!

    *)
    1). Tanggal 20 Mei 2012 adalah target kesepakatan mendirikan perusahaan nasional patungan BUMN-partner. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
    2). Respons terhadap gagasan ini silakan email: dahlanlistrikiskan@gmail.com.
    3). Peminat serius menjadi partner usaha dan partner dalam konsep dan rancangbangun mobil-motor listrik nasional silakan email ke: dahlanmobillistriknasionaliskan@gmail.com paling lambat 21 April 2012 bertepatan dengan Hari Ibu Kita Kartini.
    4). Pertemuan-pertemuan intensif dilakukan antara 21 April 2012 sampai 15 Mei 2012

    sumber : http://www.antaranews.com/berita/300868/saatnya-putra-petir-harus-melawan

    Posted by BlackBeard | 11 Maret 2012, 8:42 pm
  126. Dear all,,

    berikut up date design kaos yang terbaru,
    Ayo lakukan pre-order sekarang sebelum kehabisan..

    http://muhammad-nur-fahmi.blogspot.com/2012/03/up-date-design-3-dan-4.html

    ditunggu ya pesanannya,,:)

    Posted by FAHMI | 11 Maret 2012, 10:28 pm
  127. Saya suka dengan bagian akhir itu, yakni sms yg lucu… Hahaha…

    Posted by Mochamad Yusuf | 12 Maret 2012, 10:32 am
  128. Ini komen ke-426 hehehehe… rame ini blog. Baguslah.

    Posted by bonzo | 12 Maret 2012, 6:12 pm
  129. jangan jadikan pak dahlan iskan orang yang spesial, jadikan dia orang yang biasa saja … (biasanya jumlah orang biasa lebih banyak daripada orang yang spesial)

    Posted by bajigur | 13 Maret 2012, 12:20 am
  130. Ternyata apa yang di gagas Bapak Mentri BUMN ( Bpk. Dahlan Iskan ) selama ini akan diterapkan juga akhirnya oleh Wakil Dirut PTPN-III ( Bpk. Kusumandaru, NS ), yaitu BBM ( Black Barry Massenger ), semoga efisiensi benar – benar dapat dilaksanakan di kalangan para petinggi – petinggi Perusahaan perkebunan, jadi bukan hanya berlaku untuk bawahan saja Efisiensi Biaya ini berlaku.
    sekali lagi, trima kasih untuk Bapak Mentri BUMN ( Bpk. Dahlan Iskan ), semoga karyawan perusahaan perkebunan ini semakin jaya, dan karyawannya semakin sejahtera. Amin ya robal’alamin.

    Posted by sudarto | 13 Maret 2012, 11:59 am
  131. Assalamualaikum Pak DI

    Saya mengamati selalu pemberitaan Bapak lewat internet. Saya sangat salut dengan pencitraan Bapak, tapi saya sedikit khawatir disebabkan oleh kontroversi2 yang muncul belakangan ini. Ada beberapa hal yang ingin saya pertanyaakan:

    1. Masalah Kontroversi Direksi Perkebunan (Holding) spt Tulisan Bapak diatas.
    Menurut pemberitaan bahwa Bapak menetapkan tanpa persetujuan Tim Penilai Akhir (TPA). Kalau memang benar ini adalah pelanggaran Inpres, yang notabene dikeluarkan oleh Presiden yang jelas Pemimpin Bapak. Berarti Bapak telah melecehkan Pemimpin Bapak sendiri. Walaupun saya kagum dengan sistem yang Bapak buat dalam memilih Direksi2 diatas, tapi kalau melanggar ketentuan yah tetap namanya cacat hukum Pak.
    Pertanyaan saya, apakah benar penetapan “Dream Team” yang Bapak kumpulkan di hari minggu itu tidak melalui TPA?
    Kalau benar maka Bapak harus mencabut kembali keputusan itu dengan gentlemen karena Bapak seorang Pemimpin yang mempunyai Citra yang sangat baik di rakyat.

    2. Mengenai seseorang yang integritasnya luar biasa baik, kejujurannya luar biasa hebat dan disiplinnya sangat
    tinggi, tersisih dari sebuah tim.
    Saya merasa Indonesia sebenarnya kekurangan orang orang seperti yang Bapak sebutkan ditulisan Bapak diatas. Sangat disayangkan kalau Bapak mengatakan harus merelakan orang orang seperti ini tersisih dari sebuah tim. Seharusnya Bapaklah yang harus menggali dan mengembangkan potential dari orang orang tersebut karena Bapak adalah pemimpin mereka. Bukan dengan menyisihkan mereka. Bayangkan kalau seorang yang Bapak pilih dengan dasar bisa bekerja sama tapi tidak mempunyai sifat sifat diatas berarti mereka akan bekerjasama untuk keburukan Pak.

    3. Masalah pengangkatan kembali Dirut Garuda dan Pelni yang sudah menjabat dua periode.
    Menurut pemberitaan bahwa hal ini melanggar Kepmen sendiri. Jadi pertanyaan saya apakah benar Bapak melanggar Kepmen yang Bapak sendiri keluarkan? atau Bapak tidak memahami atau tidak membaca Kepmen yang Bapak keluarkan sendiri?

    Tapi karena Bapak adalah pemimpin maka tanggung jawab semuanya ada di Bapak, baik itu di dunia maupun kelak di akhirat. Saya mendoakan semoga Bapak dijauhkan dari orang orang yang syirik dan dengki apalagi yang serakah dan munafik….Amin Yaa Rabbal Alamin

    Wassalam

    Posted by wongcilik | 15 Maret 2012, 9:22 am
  132. semoga abah tetap sehat selalu,,,,,,
    agar dapat terus membangun indonesia dengan baik dan ikhlas……

    Posted by slamet mulyono | 15 Maret 2012, 2:57 pm
  133. Apakah direksi dalam dream team sudah punya buku DI? Jika belum boleh nggak saya kirim sebagai kado ucapan selamat dan sukses?

    Posted by Piau45 | 20 Maret 2012, 11:13 am
  134. luar biasa….hehe…
    Terkadang indonesia itu memiliki harapan penuh untuk berani tampil baik…dan maju…
    Tapi diputar2 jadi berani korupsi
    hehe
    maju pak DIS

    Posted by fahmi fadillah | 20 Maret 2012, 6:44 pm
  135. BEGITU BANYAKNYA ORANG PINTAR YANG TIDAK MENGETAHUI DENGAN BENAR SIAPA DIRINYA,MAKA PIKIRAN YANG MESTINYA CERDAS DAN HEBAT MALAH KELUARNYA JADI TIDAK TEPAT DAN MENJADIKAN YANG LAIN MELARAT.
    SELAMAT DAN SUKSES PAK DAHLAN, TETAP INGAT DENGAN NGARIT DAN ANGON PAK AGAR SELALU DI RIDHOI ALLOH SWT.

    Posted by sugeng hariyadi | 21 Maret 2012, 2:23 pm
  136. luar biasa pak dahlan.. banyak yang bisa saya ambil dari artikel ini. terima kasih pak

    Posted by scratchz | 21 Maret 2012, 5:44 pm
  137. Selalu, selalu, selalu buat yang terbaik bagi negeri ini Pak. Coba kalau bisa ditiru oleh banyak menteri yang lainnya mungkin negara ini cepat melewati masa2 sulit. Terus berkarya dan bangun negeri ini Pak

    Posted by Muchamad Haerudin | 23 Maret 2012, 2:43 pm
  138. Setiap membaca opini pak DIS, selalu ada asa di sana utk Indonesia*Motivator sejati*

    Posted by diana | 25 Maret 2012, 3:12 pm
  139. Pengambilan keputusan memang akan berdampak pada segala sesuatu, namun pengambilan keputusan secepatnya adalah merupakan jalan yang terbaik, masalah salah, toh masih ada revisi/

    Posted by Taufiq Lucky Nugroho | 26 Maret 2012, 11:58 am
  140. Pak Dahlan yang saya hormati,
    Jauh sebelum Bapak jadi Dirut PLN, saya mengetahui sedikit tentang bapak. Namun sejak Bapak di PLN dengan segudang terobosan dan kesederhanaan Bapak bahkan hingga hari ini sebagai Menteri BUMN, membuat saya ‘really knows who you’re’.
    Semoga bapak diberkahi ‘Sehat’ agar dapat membangun BUMN dinegeri ini dengan se profesional dan efisien mungkin. Nyaris 24 tahun saya mengabdi di BUMN IS(PT DI), namun akhirnya sejak 2003 sy memutuskan utk meninggalkan BUMN IS tersebut. Kini saya ada di Industri Swasta sebagai R&D Engineer.
    Namun saya selalu mengikuti perkembangan tentang BUMN. banyak sekali potensi yang belum tergali disana. Semoga dimasa kepemimpinan Bapak banyak perubahan yang mampu terjadi. Indonesia butuh Insan yang punya hati, apa adanya, tidak perlu pintar yang penting bermanfaat bagi ummatnya,amiiin.Sukses utk Pak Dahlan.

    Posted by MLMenon | 28 Maret 2012, 1:17 pm
  141. mampir sir…

    Posted by sdmuhammadiyah2solo | 18 April 2012, 12:55 pm
  142. semoga Pak Dis Semakin Sehat…………….diberkahi Allah, kami kaum petaani selalu mengharapkan gebrakan Pak Dis..

    DPR yaaa siapa yang gak tahu memang kayak gitu gak di pusat gak di daerah,,,,,,, memang kurang kerjaan apaaaaaaa……masih banyak tuh PR DPR yang gak jalan alias mampet, yang sudah baik gak usah diurusin kalau aturannya gak efeltif gak menguntungkan mana yang lebih urgen untuk dirubah BUMN itu butuh gerak cepat pak, selama ini hanya klemak klemek dan semua ketidak becusan dan kerugian mereka berlindung atas nama UU wuuuhhhh kapan kita maju, nunggu rapat-rapat-rapat-rapat 100 x 3 x 1000 ngabisin uang makan uang perjalanan uang rapat waktu eh kapan kerjanya nihhhhh rakyat sudah blenger…………….dengerin ocehannya dpr

    Posted by ag | 22 April 2012, 11:37 am
  143. Sayangnya tidak dapat diterapkan dalam seleksi jabatan struktual PNS.

    Posted by Andang ilato | 7 Mei 2012, 6:32 pm
  144. sukses utk pak DI.yang dengan caranya mengagetkan (shock therapy) memberi contoh bagaimana seharusnya bekerja.pemimpin yg selama ini terlena bermalas2an,tanpa tujuan dan target kerja yg tidak jelas.mungkin hanya memikirkan darimana uang bisa diambil.untuk menyogok atasan,untuk naik pangkat,untuk pribadi,untuk kelompok,untuk partai dll.mungkin akan tersentak,bahwa kerja mereka selama ini banyak mubazir dengan waktu,materi dan pemikiran.ada benarnya orang pintar mengatakan..bukan negara atau rakyatnya tapi para pemimpinnya lah yg tidak pandai mengatur

    Posted by indrawarman | 18 Mei 2012, 11:32 am
  145. Reblogged this on taufikruna.

    Posted by taufikruna | 29 Mei 2012, 6:15 pm
  146. ok pak DIS……..masukan masukan buat calon direktur2

    Posted by Allie Sahid | 6 Juli 2012, 4:26 pm
  147. Saya mulai mengenal sosok Pak Dahlan iskan dari terobosan terobosan kinerja dia yang dikabarkan di Detiknews.com, setelah itu langsung jatuh cinta.

    Muncul harapan besar dengan adanya sosok DI ini untuk kemajuan bangsa dan negara indonesia. mudah mudahn pak DI diberikan kekuatan, sehat selalu diberikan panjang umur, dan semoga kedepan bisa jadi RI 1.

    Posted by ANDRI IRAWAN | 9 Agustus 2012, 10:20 am
  148. saya suka kata kata terakhirnya pa, “Santai Sajalah” yah memang harus begitu

    Posted by wahidun | 31 Oktober 2012, 7:18 am
  149. Memilih pemimpin BUMN mestinya hati-hati. Nyatanya masih banyak yang kurang kompeten dan miskin integritas. Penuhi dulu standar kompetensi. Teliti latar belakangnya. Baru serahkan pada Top Management di Kementrian untuk memilih diantara yang baik. Lakukan itu dengan terbuka supaya Rakyat bisa memantau. Gitu dong. Pak DI, perbaiki prosesnya ya….

    Posted by Muhamad Imam Kuncoro | 2 November 2012, 4:53 pm
  150. I got this web site from my buddy who shared with me regarding this site and
    now this time I am browsing this site and reading very informative content here.

    Posted by jasa renovasi rumah murah | 1 Juni 2014, 9:08 am

Trackbacks/Pingbacks

  1. Ping-balik: Manufacturing Hope Dahlan Iskan dan dlvr.it | Alamsyah Rasyid Blogry | Coret-coret Alamsyah Rasyid - 4 Maret 2012

  2. Ping-balik: Dream Team di satu pagi di hari Minggu « Pabrik Gula Semboro - 6 Maret 2012

  3. Ping-balik: Curhat PNS online - Cerita ttg Kota Bogor, Sharing Pengadaan Barang/Jasa & Luka-Liku jadi PNS - 2 April 2012

  4. Ping-balik: Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope, Minister’s Notes « waktu kosong - 14 Juni 2012

Tinggalkan Balasan ke M. Erick Antariksa Batalkan balasan