>>
Anda sedang membaca ...
Catatan Dahlan Iskan, Manufacturing Hope

Mulai Pencurian Teknologi sampai Cara Mengemudi

Senin, 14 Januari 2013
Manufacturing Hope 60

Ini mirip dengan istilah “sengsara membawa nikmat”. Kecelakaan ini, meski menimbulkan keributan yang bising, benar-benar memberikan pelajaran yang berharga.

Selama ini, secara ilmiah, memang terjadi perbedaan pandangan di antara lima putra petir yang menciptakan kendaraan/mobil listrik yang saya koordinasikan. Perbedaan pandangan seperti itu juga terjadi di luar negeri yang lagi sama-sama dikembangkan di seluruh dunia.

Ada yang berpandangan mobil listrik tidak perlu menggunakan gearbox. Untuk itu, power dari motor listrik langsung menggerakkan gardan/roda.

Tapi, ahli kita seperti Ir Dasep Ahmadi MSc (alumnus ITB) berpendapat mobil listrik harus menggunakan gearbox. Ricky Elson, putra Padang yang melahirkan 14 paten motor listrik di Jepang, termasuk golongan ini. Demikian juga Ravi Desai (alumnus Gujarat). Mereka setuju tidak harus pakai gearbox, tapi harus hanya untuk mobil dalam kota (city car).

Kecelakaan mobil Tucuxi (baca: tukusi, nama sejenis lumba-lumba) yang saya kemudikan di dataran tinggi Tawangmangu, Sarangan Sabtu pekan lalu memberikan pelajaran yang sangat penting mengenai pilihan-pilihan tersebut.

Saya memang tidak ingin menyatukan pendapat mereka. Ilmuwan perlu diberi kebebasan untuk mewujudkan ambisi keilmuannya. Apalagi, saya menangkap sinyal bahwa para ahli kita itu memang ingin membuktikan kehebatan masing-masing. Saya sangat menghargai itu. Saya memilih bersikap memberikan otonomi yang luas kepada mereka.

Karena itu, ketika Kang Dasep menciptakan mobil AhmaDI dengan menggunakan gearbox, saya dukung penuh. Dana talangan langsung saya kirim. Ketika mobil hijau itu jadi kenyataan, saya langsung mencobanya.

Sebenarnya, pada awalnya saya dan Kang Dasep menanggung malu: Begitu tiba di Jalan Thamrin, Jakarta (dari Depok), mobil AhmaDI “mogok”. Media meliputnya dengan besar-besaran. Saya malu sekali. Tapi, saya minta Kang Dasep tidak menyerah. Setelah dianalisis, ternyata mobil itu tidak rusak, melainkan low batt. Indikator baterainya kurang sempurna sehingga “menipu”.

Minggu berikutnya kami berdua masih menanggung malu: Mobil listrik itu tidak kuat menaiki tanjakan. Padahal tidak terjal. Padahal perjalanan uji coba itu juga diliput langsung oleh media secara luas.

Sekali lagi saya minta Kang Dasep untuk tidak patah semangat.

Sebetulnya masih banyak “malu” yang lain. Tapi, biarlah itu hanya kami berdua yang merasakan.

Tiga bulan kemudian, ketika mobil AhmaDI kian sempurna, rasa malu itu berubah menjadi bangga. Putra bangsa kita bisa menciptakan mobil listrik. Saya pun mencobanya secara sungguh-sungguh. Saya mengemudikan mobil tersebut hampir setiap hari hingga mencapai 1.000 km.

Kang Dasep sendiri, di luar 1.000 km yang saya lakukan, mencobanya dari Bandung ke Jakarta melalui Puncak. Tidak ada masalah sama sekali. Tanjakan yang terjal dan turunan yang curam dilewati dengan mudah. Kang Dasep dengan ketekunan dan kecerdasannya boleh dikata berhasil gemilang.

Setelah itu saya minta Kang Dasep membuat mobil listrik jenis yang lebih besar. Sebesar Alphard. Tiga bulan lagi insya Allah sudah bisa dilihat. Saya sudah setuju untuk membiayainya. Bahkan, saya juga sudah minta Kang Dasep untuk membuat bus listrik.

Seminggu setelah mobil AhmaDI selesai dicoba sampai 1.000 km, mobil Tucuxi bikinan Mas Danet Suryatama (alumnus USA) selesai dibuat. Saya pun bertekad mencobanya dengan sungguh-sungguh sampai 1.000 km.

Begitu tiba di Jakarta 19 Desember lalu, mobil Tucuxi (semula saya usul namanya Gundala, tapi Mas Danet memutuskan nama ini) saya coba dari Pancoran ke Bandara Soekarno-Hatta. Mas Danet mendampingi saya. Sepanjang perjalanan sekitar 30 km itu saya merasakan apa saja yang menjadi kelebihannya dan apa saja kekurangannya. Mobil tiba di Cengkareng dengan kebanggaan penuh: Mas Danet hebat! Hari pertama ini tidak membawa malu.

Kalau toh ada kekurangannya, hanya kami berdua yang tahu. Saya langsung menyampaikan kekurangan-kekurangan itu ke Mas Danet. Saya minta diperbaiki. Dua hari kemudian Tucuxi saya coba lagi di sekitar Stadion Utama Senayan. Dua jam lamanya. Tucuxi mengelilingi stadion berkali-kali. Beberapa wartawan secara bergantian ikut mencoba duduk di sebelah saya.

Semua yang menyaksikan terlihat bangga. Putra Indonesia ternyata hebat-hebat.

Beberapa kekurangan memang masih terasa. Tapi tidak mungkin diperbaiki di Jakarta. Maka, saya minta Tucuxi dibawa kembali ke Jogja. Mas Danet lantas menuduh saya melakukan pencurian teknologi. Saya tidak begitu jelas teknologi apa yang saya curi dan untuk apa.

Syukurlah, dalam keterangan pers terbarunya akhir pekan kemarin Mas Danet tidak lagi menyebut-nyebut soal pencurian teknologi. Yang dipersoalkan tinggal kesalahan cara saya mengemudi dan (menurut perasaannya) saya akan menyingkirkannya.

Setelah diperbaiki, mobil dicoba di sekitar Jogja. Tidak ada masalah. Termasuk sampai Kaliurang. Tapi, suasana sudah kurang nyaman akibat isu pencurian teknologi yang sudah meluas.

Saya sendiri saat itu lagi keliling hutan jati milik BUMN di Randublatung, Blora, dan Purwodadi. Saya sedang mendesain pola kemitraan antara Perum Perhutani dan masyarakat miskin sekitar hutan. Saya bermalam di Semarang. Karena mau pulang ke Magetan, saya harus lewat Solo. Karena itu, saya minta Tucuxi disiapkan di Solo untuk saya coba lewat medan yang berat.

Itu penting karena uji coba selama ini baru dilakukan di jalan yang datar. Sebagai mobil yang dibuat dengan biaya hampir Rp 3 miliar, mobil tersebut harus dicoba di daerah yang sulit. Terutama melewati jalan yang menanjak. Pikiran saya selalu: Bisakah mengatasi tanjakan? Apalagi sampai 1.300 meter seperti di Sarangan. Ricky Elson menemani saya.

Ternyata hebat sekali. Sepanjang jalan, saya terus memuji Mas Danet. Luar biasa. Tarikannya, power-nya, dan kemampuan menanjaknya hebat sekali. Demikian juga kemampuan baterainya.

Baru ketika jalan mulai menurun dengan sangat tajamnya, dengan belokan-belokan yang berliku, saya mulai waswas. Saya harus menginjak rem sekuat tenaga.

Saya tidak segera menyadari bahwa Tucuxi berbeda dengan AhmaDI. Saya tidak segera menyadari bahwa Tucuxi ciptaan Mas Danet itu tidak menggunakan gearbox. Untuk menahan laju Tucuxi, sepenuhnya hanya menggantungkan pada kekuatan rem. Tidak ada bantuan pengendalian dari gearbox!

Tentu saya mencoba untuk sesekali mengendurkan rem agar tidak overheated. Ini juga disinggung dalam keterangan pers terbaru Mas Danet. Tapi, setiap kali rem saya longgarkan, mobil langsung melaju. Padahal, jalan berkelok-kelok dengan jurang dalam di sisinya. Tentu saya tidak berani tidak menginjak rem kuat-kuat. Mungkin, seperti disebut Mas Danet, saya memang salah dalam cara mengemudi seperti itu.

Tapi, mengingat jurang-jurang yang dalam di kawasan itu, saya terus menginjak rem dengan kekuatan kaki sekuat-kuatnya. Untung, otot kaki saya lumayan kuat karena setiap hari senam satu jam di Monas. Tapi, bau menyengat akibat rem yang bekerja keras tak tertahankan. Saya memutuskan untuk berhenti. Sekalian mendinginkan rem. Penurunan tajam masih akan panjang dan berliku. Totalnya 15 km. Masih akan sampai di Ngerong.

Waktu berhenti ini, semua orang yang mengerumuni Tucuxi membicarakan bau yang menyengat itu. Lantas berfoto-foto di ketinggian lereng Gunung Lawu yang indah. Kabut tebal yang menyelimuti jalan dan dataran tinggi itu menambah keindahan pemandangan.

Seandainya waktu istirahat ini dibuat lama, sampai rem dingin, mungkin kecelakaan itu tidak terjadi. Tapi, saya terikat janji dengan Dr Fachri Aly yang akan ke kampung saya sore itu. Dan malamnya kami masih akan salawatan Maulid Nabi dengan Habib Syekh dari Solo di kampung saya itu.

Kami pun segera berangkat lagi. Tucuxi kembali harus menuruni jalan yang curam dan berliku. Kami belum menyadari bahwa tanpa bantuan gearbox, rem akan bekerja sendirian terlalu keras. Kekuatan kaki saya sepenuhnya untuk menginjak rem sedalam-dalamnya. Bau menyengat kembali menusuk-nusuk hidung.

Ketika akhirnya berhasil mencapai Ngerong, saya pun lega. Tidak ada lagi penurunan yang curam dan berkelok. Jalan memang masih akan terus menurun, tapi sudah tidak ekstrem.

Justru di saat hati sudah lega itulah saya merasakan rem Tucuxi tidak lengket lagi. Mobil melaju di jalan yang menurun tanpa bisa dihambat oleh rem. Saya coba angkat rem tangan. Sama saja. Mobil kian kencang. Tidak terkendali. Saya sadar sepenuhnya. Maka, saya harus ambil keputusan cepat. Terlambat sedikit akan banyak memakan korban.

Saya segera memutuskan ini: Lebih baik saya sendiri yang menjadi korban. Saya lihat ada tebing terjal di kanan jalan. Mumpung tidak ada mobil dari arah berlawanan, saya banting setir mobil itu untuk menabrak tebing tersebut.

Braaak! Mobil hancur. Tidak ada lagi atap di atas kepala saya. Tapi, saya tidak terpelanting. Saya tetap terduduk di belakang setir. Saya raba kepala saya: Tidak ada darah. Saya raba muka saya: Tidak ada luka. Saya gerakkan kaki-kaki saya: normal. Tidak ada yang terjepit.

Setelah mengucap syukur kepada Allah, saya kembali memuji Mas Danet. Konstruksi mobil ini tidak membuat saya mati terjepit atau menderita luka. Bahkan, tergores sedikit pun tidak. Padahal, seperti kata polisi, kaca-kaca mobil ini bukan kaca fiber yang kalau pecah berubah menjadi kristal. Kaca-kaca ini jenis kaca yang pecahnya membentuk segi tiga-segi tiga kecil. Allahu Akbar!

Saya pun memperoleh pelajaran luar biasa hebat: pentingnya fungsi gearbox. Karena itu, ke depan, masyarakat harus bisa memilih: beli mobil listrik yang pakai gearbox atau yang tidak pakai gearbox.

Mungkin saya akan menghadapi masalah hukum akibat pelanggaran saya ini. Itu akan saya jalani dengan seikhlas-ikhlasnya. Tapi, pelajaran teknologi itu akan menyelamatkan banyak orang di masa depan. Saya akan jalani konsekuensi itu, tapi ilmu pengetahuan harus tetap berkembang. Tidak boleh terhenti karena kecelakaan itu.

Mobil listrik harus jaya!

Baik Kang Dasep yang menggunakan gearbox maupun Mas Danet yang tidak menggunakan gearbox sama-sama hebatnya. Sama-sama sudah membuktikan diri menjadi putra bangsa yang membanggakan. Tucuxi akan dikenang sepanjang sejarah mobil listrik di Indonesia.

Mas Danet akan terus saya dorong untuk proyek berikutnya. Tentu kalau dia terbuka untuk mendiskusikan teknologinya.

Yang penting putra-putra bangsa harus menguasai teknologi mobil listrik. Saya terbuka untuk putra-putra petir yang lain. Mari berlomba untuk kebaikan negeri. Mumpung negara-negara maju juga baru mulai melakukannya.

Kesalahan masa lalu tidak boleh terulang. Kalau mobil listrik tidak kita siapkan sekarang, kita akan menyesal untuk kedua kalinya. Kelak, kalau dunia sudah berganti ke mobil listrik, jangan sampai kita kembali hanya jadi pasar mobil impor seperti sekarang ini!

Mobil listrik made in Indonesia harus berjaya! Sekaranglah saatnya Indonesia punya kesempatan bisa bersaing dengan negara maju! (*)

Dahlan Iskan
Menteri BUMN

Diskusi

469 respons untuk ‘Mulai Pencurian Teknologi sampai Cara Mengemudi

  1. Alhamdulillah…..

    Posted by yuni | 14 Januari 2013, 4:26 am
    • pencuri dan pelanggar !

      Posted by dahlan | 14 Januari 2013, 4:34 am
      • Sugeng rawuh. Mas, Dahlan.
        Ada tamu, rupanya.
        Sudah nunggu/begadang sejak malam rupanya demi MH.
        Semangatt Pagi, untuk Dahlanis semua.
        Semoga tercapai, harapan kita semua, Indonesia bebas dari penjajahan MOTOR dan MOBIL BBM.
        Sukses untuk ‘Putra Petir’ dan ‘CEO’-nya.

        Posted by Wanto Kdr | 14 Januari 2013, 5:24 am
        • selalu menunggu datangnya senin pagi, untuk mencharge energi…sarapan untuk suntikan semangat kerja untuk seminggu. pagi para dahlanis..

          Posted by mbah surip | 14 Januari 2013, 5:44 am
        • Setuju pak wanto, memang kalau mau maju cobaannya banyak… semangat pak dahlan!

          Posted by Nia | 15 Januari 2013, 12:43 pm
          • Teman-teman yang terhormat,

            Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

            Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

            Salam hormat,
            bonzo – jakarta barat

            REFERENCE :

            http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

            SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

            Wahyu Daniel – detikfinance
            Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

            Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

            Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

            “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

            Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

            Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

            Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

            Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

            Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

            (dnl/ang)

            Posted by bonzo | 15 Januari 2013, 2:59 pm
      • Mas dahlan tinggalkan jejak dulu komen apa yg ada dipikiran dulu, yg penting ngojek pertamax berlomba sama dahalanis sejati. Semoga mas dahlan bisa baca dgn pemahaman kata-kata/kalimat yg benar.
        Abah Dahlan Iskan pelanggar tapi bukan pencuri. Beliau sdh ditilang akibat pelanggaran tersebut dan TIDAK dihukum penjara krn TIDAK mencuri.

        Posted by wakmus | 14 Januari 2013, 5:53 am
        • Siapakah DR. Danet? Adakah yang kenal beliau setahun yang lalu ? Siapakah yang memperkenalkannya pada publik Indonesia? Kalau sekedar orang pintar di Indonesia buanyak loh. Ribuan bahkan puluhan ribu doktor di berbagai bidang ilmu kita punya. Banyak yang menghasilkan karya nyata, di berbagai bidang teknologi terapan. Untuk bidang mobil listrik pun kalau mau dicari lagi pasti lebih dari lima putera petir yang diusung DI dulu. belum lagi perjalanan waktu dalam lima atau sepuluh tahun lagi kita pasti punya puluhan pakar di bidang ini kalau memang digarap serius. Kelebihan dari DR. Danet adalah memiliki visi wirausaha dari kepakaran yang dimiliki nya. Karena itu beliau membentuk perusahaan Electric Car yang terdaftar di USA dengan Ninien sang istri sebagai direktur nya. Semua ada harganya dan tidak ada makan siang gratis walaupun dikompori semangat patriotisme demi tanah air. Bila berhasil, electric car dapat menjadikan mereka pasangan millioner (dalam dollar amerika loh ya). Nampaknya ada ketidak-sinkronan frekwensi antara DI dengan DS dalam kolaborasi produksi moblinas kelas luxus. Bahkan milih nama pun sudah beda…… yang lucu nya perbedaan pemilihan nama itu sendiri menggambarkan apa yang berbeda dari visi keduanya. DI maunya nama Gundala, tokoh komik asli Indonesia (bukan produk Marvell) sedangkan DS maunya kasih nama Tsuxuci….. Wah saya ngetiknya salah ya? Maklum susah banget dan ga tahu bahasa mana itu. Artinya sih bagus, lumba-lumba…… Lucu ya……
          Kalau mau dianalisa, ah sebenarnya cuma othak athik mathuk…. DI mau mengangkat nama asli Indonesia, Gundala putera petir yang booming jaman saya kanak kanak. Latar belakang DI sebagai journalis-penulis membuat dia apresiatif juga pada komik sebagai karya seni tulis gambar. Ingin menghidupkan kembali tokoh Gundala yang kini terlupakan tergeser oleh Captain America dan Sailor Moon. Gundala juga cocok jadi nama moblinas karena punya kekuatan petir disamping mudah diucap, mudah diingat serta kedengaran maskulin, full power.
          Sementara tsucuxi (wah salah lagi ya nulisnya?). Orang sini bilang… Keine achnung deh…..
          Tapi jangan langsung disimpulkan yang satu nasionalis dan satu lagi multinasionalis loh ya….. Mungkin sebenarnya hanya sekedar maslah komunikasi, beda cara pikir dan rentang masa. DS yang separuh umur DI mungkin ga kenal siapa itu Gundala, apalagi kalau beliau adalah pelajar teladan yang ga suka baca komik. Mungkin Ibu Ninien pecinta lumba-lumba sehingga lebih memilih nama Tcusuxi (mudah mudahan kali ini bener nulisnya).
          Dari sekedar milih nama ini saja, bisa dikomparasi pada perbedaan kemauan kepemilikan saham, hak dan kewajiban perawatan mobil hingga tuduhan pencurian teknologi.
          Tapi sekali lagi muncul gap komunikasi, DS menggunakan gaya komunikasi lugas terbuka, bahkan hingga ke media, mengungkapkan semua isi hati nya……. Sementara DI masih gaya Indonesiana, “Saya juga ada kekecewaan pada Mas Danet, tapi biarlah itu saya simpan sendiri saja” Sayangnya hingga saat ini saya yakin keduanya belum duduk lagi satu meja…… Ya saya ga kenal langsung DS ataupun DI sih, tapi kalau dilihat karakter keras kepalanya DI, susah juga dia ditekuk…… Sementara DS sudah terlanjur tidak pada mind set timur, upaya mengetuk hati.

          Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 6:12 pm
          • Sebenarnya apa yg di sampaikan Dr. Danet saya yakin mempunyai latar belakang yg kuat, dimana mobil Tucuxi tersebut masih dalam ‘jaminan’ dari ahlinya yaitu team Dr. Danet. Itu termasuk apabila ada ‘masalah’ ataupun keluhan selama masih trial oleh pak Dis, dan hal tersebut pun masih ada dalam perjanjian hitam diatas putihnya.
            Dan secara fakta-pun kemarin team Dr. Danet sudah menyampaikan foto2 perubahan yg dilakukan team pak Dis yg berhubungan langsung dengan kemampuan pengeraman mobil tersebut, anehnya team Dr. Danet tidak di beri tahu ataupun akses untuk perbaikan apabila mobil tersebut ada masalah.

            Saya yakin Dr. Danet tdk akan berbicara seperti apabila tidak diperlakukan ‘tidak adil’ pada kasus tersebut. Dengan background teknis, profesional, dan ilmiah di bidangnya harus di yakini beliau ini memang ahli dalam bidang tersebut. Apalagi dengan pengalamannya di perusahaan mobil kelas dunia di amrik yg apabilla di tilik disana teknologinya mungkin sudah 50 tahun di depan kita. Harusnya pak Dis benar2 menghormati beliau secara profesional, walaupun dia punya putra petir yg lain.

            Jangan sampai Dr. Danet kecewa dengan orang Indonesia sendiri yg tidak menghormati dan menghargai kemampuan dan profesionalitasnya. Kalau di bandingkan dengan mobil listrik Ahmadi jelas terlihat tehnologi dan desain safetynya lebih unggul Tucuxi (menurut saya). Ini sudah terbukti. Intinya berilah penghargaan dan kepercayaan kepada Dr. Danet…..!!!

            Posted by agung priyo wicaksono | 14 Januari 2013, 8:12 pm
          • Hallo mas Agung … penasaran aja kok ada kata “Keine achnung” yang menunjukkan anda tinggal dimana (dari google translate seharusnya keine ahnung…, mungkin terbiasa dengan “ach so”). Ternyata Mas Agung adalah ahli biokimia yang sedang studi di Kiel Jerman (dari studi.dikti.go.id).
            Menarik membahas masalah Tucuxi ini untuk dijadikan pelajaran. Saya cuma menyayangkan pembongkaran Tucuxi ini bukan oleh ahlinya (kalau merujuk ke Al Quran, kalau bukan ahlinya tinggal tunggu kehancurannya, gak ingat surat dan ayatnya). Tapi disisi lain, pak Danet berhutang jasa yang tidak akan terbayar sampai kapanpun, bahwasannya setiap pabrik mobil selalu mengujicoba mobil baru terhadap tabrakan ke dinding beton untuk melihat efek tabrakan apakah pengemudi dan penumpannya akan aman. Disinilah jasa itu diberikan oleh Pak DIS, yang kepepet akhirnya menabrakkan Tucuxi ini ke tebing (kurang lebih sama dengan dinding beton). Dari kecelakaan ini, akhirnya rancangan mas Danet bisa dibuktikan seara praktikal bukan hanya teoritikal. Coba kita semua bertanya kepada Mas Danet, MAUKAH mengadakan ujicoba ini jika mobil ini dibuat dengan biayanya sendiri???
            Terlepas dari itu semua, saya tetap mendukung keduanya. Saya ingin menghimbau, hilangkan ego masing-masing, LANJUTKAN karya luar biasa ini.

            Posted by Aldizy | 15 Januari 2013, 1:02 am
          • “Siapakah DR. Danet? Adakah yang kenal beliau setahun yang lalu ? Siapakah yang memperkenalkannya pada publik Indonesia? Kalau sekedar orang pintar di Indonesia buanyak loh. Ribuan bahkan puluhan ribu doktor di berbagai bidang ilmu kita punya. Banyak yang menghasilkan karya nyata, di berbagai bidang teknologi terapan. Untuk bidang mobil listrik pun kalau mau dicari lagi pasti lebih dari lima putera petir yang diusung DI dulu. belum lagi perjalanan waktu dalam lima atau sepuluh tahun lagi kita pasti punya puluhan pakar di bidang ini kalau memang digarap serius. Kelebihan dari DR. Danet adalah memiliki visi wirausaha dari kepakaran yang dimiliki nya. Karena itu beliau membentuk perusahaan Electric Car yang terdaftar di USA dengan Ninien sang istri sebagai direktur nya. Semua ada harganya dan tidak ada makan siang gratis walaupun dikompori semangat patriotisme demi tanah air. Bila berhasil, electric car dapat menjadikan mereka pasangan millioner (dalam dollar amerika loh ya).”

            Bagaimana kalau kata2 Dr. Danet kita ganti menjadi Pak Dis?
            Bagaimana jika proyek mobil listrik dan berbagai proyek beliau berhasil??
            Semua ada harganya dan tidak ada makan siang gratis walaupun dikompori semangat patriotisme demi tanah air. Bila berhasil, dapat menjadikan Pak Dis sebagai calon Ri di 2014 loh!!!

            Kenapa kepada orang lain dan lawan kita, kita bisa menduga2 hati yg terdalamnya? Siapa kah kita?
            Dan semua prasangka baik hanya kita letakkan pada diri kita dan kawan kita!

            Posted by uyung | 15 Januari 2013, 8:20 am
          • Terus terang sampai saat ini saya penasaran dengan yang namanya perjanjian atau kontrak kerja…antara DR. DS dengan Kupu-Kupu Malam (apakah melibatkan DI?) atau dengan DI pribadi…Karena beberapa kali DR.DS menyebutkan bahwa DI telah melanggar kesepakatan bersama diantara mereka…Seperti apakah isi kontrak tersebut??…Apakah ada yang bisa membantu memperlihatkan klauswal isi kontrak atau perjanjian itu????…

            Di MH ini pak DI tidak memberikan tanggapan langsung atas tudingan DR.DS dan beliau tidak ingin memperpanjang segala polemik dan kembali fokus ke persiapan Mobil Listrik kembali…Saya pikir itu jiwa besar seorang pemimpin…

            Saya sepakat dengan apa yang disampaikan mas Agung Priyo Wicaksono…tetapi saya belum membaca tanggapan atau jawaban tersebut dari pak DI (di MH kali ini juga tidak) , maka saya juga belum mempercayai langsung segala ucapan DR. DS.

            Saya masih mempercayai integritas dan kejujuran pak DI…ketika beliau tidak mau memberi tanggapan atas tudingan DR.DS, saya berpikir justru mungkin DR.DS lah yang berlaku tidak etis dan tidak jujur terhadap pak DI dengan cara menuding macam-macam yang sebenarnya tidak beralasan.

            pak DI sering dituding dan dituduh macam-macam, mulai dari inefisiensi di PLN, keluarganya korup genset yg disewa PLN dr Cina, istrinya banyak sampai terakhir masalah ruwatan Tucuxi…Ketika pak DI diam, semakin menjadi jadilah itu berita dan semakin membahana lah komentar2 yang sebagian besar menghujat, melecehkan, memaki sampai sumpah serapah…tapi begitu pak DI memberikan penjelasan,,,…sebagian besar orang menjadi paham dan mengerti akan duduk permasalahannya..

            Silahkan menyalahkan pak DI karena tidak menghargai DR.DS, karena test mobil tidak prosedural, karena percaya ruwatan, karena mencuri tehnologi Tucuxi..atau karena2 yang lain…biarlah hujatan dan caci maki menjadi penebus dosa kalau memang pak DI telah melanggar etika dan penjara kalau kalau memang pak DI melanggar pidana..

            Tetapi yang harus diingat adalah bahwa mobil listrik nasional harus jalan terus dan akan menjadi kebanggaan nasional karena Indonesia menjadi salah satu pelopor perkembangan mobil listrik di dunia…dan sebagian bangsa ini akan berterimakasih kepada pak DI atas segala usaha dan upayanya….Semoga bisa terwujud.

            Posted by Ardian | 15 Januari 2013, 11:47 am
          • Kalau saya pribadi melihat kasus Tucuxi ini karena ada beda harapan. Pah Dahlan berharap team putra petir mengembangkan teknologi secara terbuka, mendiskusikan permasalahan. Tetapi Pak Danet inginnya tertutup hanya teamnya yg bisa tahu karena rahasia perusahaannya.
            Pak Danet gak salah karena dia sudah satu langkah kearah komersialisasi mobil ciptaannya ini, tentunya pingin meskipun nantinya awal produksi di Indonesia tetapi PT yg di amerika juga secepatnya bisa berproduksi agar bisa menutup keuangan untuk bayar karyawan dan pajak disana. Jadi sepertinya yg diperlukan Pak Danet di Indonesia hanya seorang investor secepatnya, bukan koordinator penemuan teknologi lagi. Kalau tidak ada investor, pabriknya yg di amerika bisa secepatnya berproduksi.

            Posted by JOWI | 16 Januari 2013, 7:48 am
      • Pencuri perhatian dan melanggar rasa curiga yang hampir terbentuk.. Indah sekali pagi ini melihat banyak orang yang menunggu tulisan pak Dis dan memberikan komen-nya.. Hidup Molinas!b! Hidup putera bangsa!! Terus simak MH!! 🙂

        Posted by akadarisman | 14 Januari 2013, 6:47 am
      • Persamanaan posted by DAHLAN dengan Abah Dis adalah sama-sama memiliki semangat 45.
        Abah memiliki semangat mengembangkan mobil listrik, sedangkan posted by DAHLAN punya semangat nongkrongi MH sejak dini hari untuk sekedar menulis dua kata “pencuri dan pelanggar”.
        Cek kobere Rek, nongkrongi sesuatu mek gawe nulis iku ae.. (kok sempat-sempatnya friend, nongkrongi sesuatu hanya untuk menulis dua kata itu saja).

        Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 10:19 am
      • nah buat yg dari kemaren2 ga sabar mencaci maki, ini Tema yg Tepat…
        Jgn OOT ya…

        Kalo pendapat saya, Kegagalan itu emang benar sukses yg tertunda…
        Tidak ada yg perlu dipesimisin… Pesimis hanya milik orang2 yg MALAS… Yg bisanya hanya MENCELA TAPI TIDAK PUNYA SOLUSI…GILIRAN BEKERJA DIA HILANG, GILIRAN ADA MASALAH MERASA TAMPIL TERDEPAN…
        Orang Seperti itu kalo saya PRESIDENNYA uda Saya Suruh TEMBAK MATI AJ (Gpp Dosa dikit tapi manfaat byk)…
        Lumayan Buat Ngurangi BEBAN NEGARA…

        Ada 3 JENIS ORANG :
        1). Kalau Ga ada Lo semua jadi susah, Kalau ada Lo jadi mudah.
        2). Ada atau Ga Ada Lo sama saja
        3). Ada Malah Ngeribetin… Lebih Baik Ditiadakan…

        Sukses Selalu buat Putra Petir…
        Negara Lain sudah Mengincar Teknologi2 kita walau msh ndeso ini…

        Inga… “What Doesn’t Kill you,,, will make you stronger!!!”

        Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 10:31 am
        • Mas PUTU,

          Kami tetap istiqomah mendukung Pak Dahlan Iskan. Tidak ada itu caci maki dari Dahlanisty, Dismania, Dahlanis, DI Mania, Dahlaner, dan teman-teman seperjuangan yang lain, yang berjuang untuk menyebarkan virus Integritas dan Antusias Pak Dahlan Iskan. Karena para silent reader di blog ini pun kampanye pada orang-orang di sekelilingnya tentang qualifikasi beliau. Beliau tetap yang terbaik di negeri ini.

          Tapi kami muslim, satu diantara sekian banyak Dahlanisty yang lain, yang PROTES KERAS untuk hal Ruwatan tersebut, karena bagi kami itu syirik, tidak bisa ditawar, semoga beliau bertaubat. Ulama berkata, kita hanya bisa menilai/men-judge dari apa yang tampak, urusan hati hanya Allah yang tau, itu benar.

          Dahlan Iskan For PRESIDENT 2014~2019 visi kami tak berubah, tetap itu. Semoga ALLAH SWT menakdirkan.

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          Posted by bonzo | 15 Januari 2013, 2:31 pm
          • Sudah pernah dijelaskan Pak DI kan, ternyata ruwatan itu dilakukan di Solo, tanpa izin, bahkan tanpa sepengetahuan Pak DI.
            Setuju pendapat-pendapat di atas, bahwa kalau mau maju, pasti banyak sandungannya. Tetap semangat Pak Dahlan.

            Posted by hendy | 25 Januari 2013, 2:05 am
      • Pencuri yang BUDIMAN, dan Pelanggar yang PEMA’AF. Why not?

        Posted by riezkya | 20 Januari 2013, 11:25 am
    • hmm..

      Posted by aya & silmi | 14 Januari 2013, 5:03 am
    • Ngojek alhamdulillah

      Posted by wakmus | 14 Januari 2013, 5:32 am
    • JANGAN HARAP DI JADI PRESIDEN 2014. Euforia pendukung DI di laman ini sangat menggelora, bahkan mengaharapkannya untuk jadi RI 1 di 2014 nanti, tapi keinginan itu hanya akan berakhir dengan tergigitnya jari…. Ngaplo…. Kenapa? Yang punya tiket nyalonkan presiden itu adalah partai politik dengan kursi akumulasi minimal 20%. Parpol yang lolos ikut pemilu 2014 ada 10 biji, kalau sebaran suara merata dan bisa saling berkoalisi, maka akan ada tiga atau maksimum empat pasang capres-cawapres. Siapa kira-kira empat pasnag itu? Tentu saja orang-orang partai itu sendiri. Misalnya Golkar, walaupun nama Ical hancur dan ada JK yang jauh lebih diterima rakyat, tetep saja dia mengusung Ical? Kenapa? Karena nantinya paling akan ditandingkan dengan capres-capres yang sekelasnya… Siapa itu? Surya Paloh dari nasdem, Mbak Mega dari PDIP dan Prabowo dari gerindra. Rakyat Indonesia, tidak berdaya dan disuruh memilih diantara calon calon yang buruk tersebut. Jangan harap ada nama DI, Mahfud MD, Sri Mulyani ataupun JK didaftar capres, paling banter juga di cawapres sebagai vote gatherer, itupun kalau partai kecil yang diajak koalisi tidak memaksa jadi cawapres. Jadi siap siap saja kecewa dengan parpol pada 2014 nanti ….. DI sendiri bilang bahwa jadi Presiden itu urusan takdir…. Ga bisa direkayasa…. Sekalipun halal saja untuk berusaha.

      Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 7:45 am
      • kalo itu yg terjadi…. maka angka GOLPUT akan mencapai rekor tertinggi dalam sejarah politik indonesia… termasuk saya… dan indo akan mendapat penghargaan gueness of record…. jadi tetep bersyukur… OKREK ????

        Posted by gusdurian | 14 Januari 2013, 8:06 am
        • Golput sudah tinggi dari pemilu pemilu yang dulu kok…. Ga ada malu malunya tuh si parpol. Biar golput 90% tetap saja 10% nya legal kok, biar Pak Mahfud MD juga akan bilang ini legal, sah. Terus situ mau apa ? Bersyukur dan berharap untuk 5 tahun kedepan lagi? Petinggii parpol itu kebanyakan anggota dHewan yang terkenal kasus korupsinya berjibun dan suka jalan jalan ke luar negeri ……. Masih ada sisa malu dan kehormatan kah pada mereka ? Apalagi untuk urusan rebutan RI 1…. Gusdur saja digusur, century pun bisa terjadi….. Siap siap sajalah…. Jadi bangsa kok apes terus ya Indonesia nih.

          Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 8:46 am
          • makanya itu apapun yg terjadi bersyukur saja… kalo tdk bersyukur trus kita mau protes gimana dan dimana?????
            apa kita resign dari indonesia..????? ayo kalo mas agung mau resign… aku temenin… kemana maunya??? timor leste ??? papua nugini??? monggooo….

            Posted by gusdurian | 17 Januari 2013, 7:47 am
        • Banyak jalan menuju istana. Itu klo gak terjadi banjir lho ya….

          Posted by riezkya | 20 Januari 2013, 11:31 am
      • Untuk apa ngaplo Gung. Abah gak jadi presiden juga tidak menjadi masalah. Dahlanis kan sudah dididik untuk selalu menjaga keikhlasan. Termasuk keikhlasan bila Abah tidak menjadi presiden.

        Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 10:24 am
      • Saya Terawang sbb :

        Presiden RI 2014 : Dahlan Iskan
        Wakil Presiden : Ani Yudhoyono…
        Kalau Pak SBY Setuju ide saya, maka akan terjadilah… (diinget ya 2th lagi…)

        Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 10:35 am
        • Teman-teman yang terhormat,

          Mari kita sampaikan aspirasi kita, usul kita secara pribadi kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, agar beliau mempertimbangkan/menjadikan Pak Dahlan Iskan menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat. SMS center SBY adalah 9949 ingat ya 9949 dan jangan takut untuk sms, ingatlah beliau dahulu membuka keran itu untuk menerima aspirasi dari rakyatnya. Saya sudah beberapa kali kirim sms ke SBY via 9949.

          Kirimkan sebanyak-banyaknya rakyat indonesia yang menghendaki kemajuan negara kita. Integritas dan Antusias. Presiden adalah takdir Allah. Semoga dengan kita kirim sms aspirasi ke Bapak SBY, menjadi jalan takdir untuk Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden RI 2014~2019. Semoga itu menjadi salah satu kontribusi besar Bpk. SBY Demi Indonesia. Demi Indonesia Bismillah…

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          REFERENCE :

          http://finance.detik.com/read/2012/11/27/141356/2102691/4/sby-banyak-dapat-sms-soal-demo-buruh-dan-dahlan-iskan

          SBY Banyak Dapat SMS Soal Demo Buruh dan Dahlan Iskan

          Wahyu Daniel – detikfinance
          Selasa, 27/11/2012 14:18 WIB

          Jakarta – Selama periode 16 Oktober-31 Oktober 2012 Presiden SBY banyak mendapatkan aduan dan tanggapan lewat SMS soal demo buruh dan soal tindakan Menteri BUMN Dahlan membersihkan BUMN dari kongkalikong anggaran dengan DPR.

          Staf Khusus Presiden selaku Pengelola SMS dan PB BOX 9949 JKT 10000 Sardan Marbun mengatakan, unjuk rasa buruh diharapkan dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan hal-hal yang dinilai tidak benar, sehingga unjuk rasa dilakukan dengan baik. Sardan meminta agar aksi demonstrasi tidak memaksa dan mengganggu produksi sebuah perusahaan.

          “Pemaksaan serta dampak buruk terhadap produksi perusahaan merupakan hal yang perlu dihindari. Di lain pihak, kesejahteraan buruh perlu disesuaikan dengan kondisi yang memadai dengan UMR sekitar Rp 2 juta,” kata Sardan dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (27/11/2012).

          Selama kurun waktu 16-31 Oktober 2012, pihaknya telah menerima 1.930 pengaduan masyarakat.

          Selain soal buruh, pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait adanya oknum anggota DPR yang melakukan praktik kongkalikong dan meminta jatah kepada sejumlah BUMN memunculkan aduan dari masyarakat kepada SBY.

          Secara keseluruhan terdapat 118 SMS (91,47%) yang mendukung Dahlan Iskan dan 11 SMS (8,53%) menentang. Contoh SMS yang mendukung: “Bpk. Presiden harap Menneg BUMN tetap dapat dipertahankan, jangan BUMN dijadikan sapi perah oleh oknum anggota dewan”.

          Sementara SMS yang menentang: “Tindakan Dahlan Iskan tidak mencerminkan sikap pejabat, justru melemahkan lembaga negara, sepantasnya pejabat macam itu diganti yang lebih bermoral.”

          Dikatakan Sardan , dengan diterimanya 1.930 pengaduan masyarakat, maka sejak Juni 2005 saat mulai Kabinet Indonesia Bersatu II hingga 14 November 2012, SBY telah menerima 3.406.275 SMS dan 113.344 pucuk surat melalui PO BOX 9949 JKT 10000.

          (dnl/ang)

          Posted by bonzo | 15 Januari 2013, 2:55 pm
          • weh, mas Bonzo udah keluar kandang lagi… hayo sms2… Pak BEYE sebenarnya juga sedang menimang2… Terawang saya beliau sedang mengkader pak DIS… beliau butuh figur kuat untuk melanggengkan DEMOKRAT… at Least bisa tetap kuat sampai Mas EDDY BASKORO bisa maju 10th lagi lah…

            Kenapa namanya BASKO-RO??? Untuk Mengejar NO TO NO GO RO

            Disclaimer : ini hanya terawangan saja, tidak perlu dikaji secara ilmiah….

            Posted by PUTU | 16 Januari 2013, 6:51 am
          • Iya Mas PUTU, udah lama emang gak komen2 disini, tapi tetap PEMBACA SETIA blog Mas Pram ini. Dan pengamat setia komen teman-teman… blog ini emang amazing…

            Salam kompak Dahlan Mania Community.

            Bonzo – Jakarta barat

            Posted by bonzo | 26 Januari 2013, 12:16 pm
      • Gayamu kayak pengamat aja, kamu bisa apa? kamu sekolah saja tidak tamat SD . Sana gih….angon kebo.

        Posted by agung_kayak_kebo | 14 Januari 2013, 10:56 am
        • Agung_kayak_kebo, jangan takabur, mungkin informasi ini yang anda butuhkan! Coba cek di studi.dikti.go.id
          5 0030047104 Agung Budi Santoso Universitas Jember University of Kiel, Germany S3 Biochemistry BLN Reguler

          Posted by Aldizy | 15 Januari 2013, 1:27 am
      • ngak apa2 kok pak @agungbsantoso….yang penting beliau tetap jadi Presiden MH…. dengan begini saja beliau sudah membuka wacana bagaimana seorang pemimpin memberikan motivasi, semangat, solusi dan pendobrak bagi anak2bangsa yang selama ini terkebiri oleh kebijakan-kebijakan masa lalu yang tidak produktif… jadi atau tidak beliau diberi amanah jadi pemimpin tertinggi negeri ini toh tidak ada penyesalan…namanya juga wacana jadi jangan apriori dulu…

        Posted by ep sard | 14 Januari 2013, 12:14 pm
        • Sayang dong kalau cuma di MH ini.. musti dibawa ke “dunia nyata” supaya efeknya makin nyata, terasa, dan termanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia !. DI paling pantas jadi presiden RI di 2014 !

          Posted by hendy | 25 Januari 2013, 2:17 am
      • Rasanya u pemilik takdir,,,,
        inget Pilkada DKI,,,
        Yg tdk diharapkan partai malah dicalonkan dan menang.

        Begini ceritanya,,,

        PDIP dan Gerindra sebenarnya tdk berharap banyak di Pilkada DKI. PDIP berharap dapat jatah Wakil Gubernur sdh bagus, yg penting bisa menyiapkan logistik 2014.
        Sedangkan Gerindra, hanya berharap mana yg memberi manfaat bagus ke Depan. Istilahnya Gerindra hanya partai Pelengkap. Menyadari hanya pelengkap, maka calonnya pun diambil etnis China, buat pelipur lara HAM 1998, yg identik dgn kerusuhan buatan Prabowo.

        Beghitu juga PDIP, enggak dapet wakil, akhirnya nyalonin yg punya kredibilitas dan integritas terbaik dari kadernya, JOKOWI.
        Bagi PDIP, JOKOWI adalah jajaran kader terbaik, tetapi punya kelemahan fatal, yaitu tdk mau mencari Logistik 2014, atau bahasa lugunya Jokowi tdk mau jika ada kepentingan dalam pemerintahannya. Otomatis PDIP kasih sinyal lewat suaminya MEGA, tdk dicalonin di Jakarta. Masih ingat khan!!!

        Beginilah, takdir kecelakaan JOKOWI & AHOK.
        Saat itu harapan PDIP dan GERINDRA, kalo kalah wajar, wong anak ingusan semua, yg penting bisa kampanye ke rakyat, sekalian pemanasan 2014,,,
        Kalo menang,,,,,ya Logistik kagak dapet,,,he he he

        Beghitu juga Presiden 2014,,
        Allah pasti punya kehendak.
        Rasanya PILKADA DKI nasibnya akan terulang.

        Memang semua PARPOL ada kepentingan, tetapi yg kepentingan buat RI lah yg harus kita pilih.
        Harapan saya agar Orang yg seperti Pak Mahfud, DI, Jokowi yg diberi amanah sama Allah,,,

        Posted by dajjalmintaraga1 | 14 Januari 2013, 1:55 pm
        • Kalau gitu kita berharap kecelakaan lagi ya Pak? Kemarin sih saya berharap Demokrat yang ga lagi punya tokoh besar akan mengusung DI sebagai vote gatherer, ngangkat suaranya yang anjlok karena kasus korupsi. Terlebih melihat suasana kebatinan Pak Beye yang nampaknya mendukung gebrakan DI walau orang ini tingkahe cem macem dan sering bikin konflik di dalam kabinet maupun dengan parlemen…. Tapi setelah Andy melorot dan Ruhut dipecat, nampaknya kekuatan Anas tidak bisa diabaikan dan siap perang bubat. Artinya Pak Beye tidak lagi ber “idu geni”
          Yah mudah-mudaha terjadi ke”ciloko”an diantara partai partai yang ga bagus itu sehingga Indonesia dpt hikmah, dapat pemimpin yang bagus, siapapun itu.

          Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 6:24 pm
        • mantap mas…..

          Posted by syafiihkamil | 14 Januari 2013, 9:57 pm
        • Jokowi dan Ahok kalau bisa maju sebagai calon independen pasti juga menang.. lawan merekalah yang bikin menang.. zaman serba internet dan tidak ada monopoli informasi, kalau salah memanfaatkan bisa jadi keuntungan bagi lawan semakin di deskriditkan semakin populer dan mereka emang bisa dan punya kapasaitas sebagai Gubernur & Wagub.

          Posted by awand | 15 Januari 2013, 11:43 am
      • utk dpr/dprd dan dpd golput aja….masak udah tahu isinya (tahi) mau di mut terus tiap 5 thn (terlalu kata bung rhoma)….he..he…he….

        untuk pilpresnya lihat calonnya nanti…:)

        Tetap optimis…karena bukan hanya manusia yang bekerja untuk indonesia dan dunia….ada makhluq makhluq lain dan Tentunya Tuhan sendiri.

        Posted by syafiihkamil | 14 Januari 2013, 9:54 pm
        • @ syafiihkamil.. Kalau saya tetap memilih dan saya memilih 3 partai sekaligus yaitu:
          1. partai Barcelona vs Real Madrid
          2. partai Manchester United vs Chelsea
          3. partai Juventus vs Intermilan
          Saya tidak memilih partai yang digelar PSSI maupun KPSI karena tidak mau dituduh ikut-2 an dalam perseteruan keduanya… hahahahahaha

          Posted by cak-mat | 15 Januari 2013, 10:54 am
    • Kami dari Tim ElektrikCar ingin memberikan penerangan terhadap beberapa berita yang beredar di TV, surat kabar, maupun media online mengenai Tucuxi.
      •Tidak benar bahwasanya pengereman Tucuxi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan rem (tanpa menggunakan mesin) seperti dinyatakan oleh Pak Dahlan. Mobil Tucuxi diperlengkapi dengan motor controller yang mampu melakukan pengereman mesin/motor atau menghasilkan regenerative braking (pengereman regenerative).
      •Ada beberapa cara melakukan pengereman regenerative pada Tucuxi, yaitu mengangkat kaki dari pedal gas untuk memperlambat kendaraan dan/atau ganti driving selection. Dengan pengereman regenerative, mesin/motor akan memperlambat kecepatan putarnya untuk berfungsi sebagai generator mengisi ulang baterai.
      •Tucuxi adalah mobil yang di desain tanpa menggunakan gear box (atau multi gear transmission system). Tucuxi didesain menggunakan single speed reduction gear (satu gigi penurun kecepatan) sebagai transmisinya. Transmisi satu gigi ini dipergunakan karena motor listrik (AC atau DC) mempunyai range yang lebar untuk putaran motornya (wide range rpm). Tucuxi mempunyai efisiensi tinggi pada motornya serta mampu memperoleh torsi maksimum pada saat awal kendaraan melaju. Penggunaan single speed reduction gear pada kendaraan listrik banyak dilakukan oleh berbagai kendaraan listrik dunia termasuk Tesla Roadster, Ariel Atom Wrightspeed X1, Ford Focus Electric, Mitsubishi I-MiEV, Nissan Leaf EV dan masih banyak lagi.
      •Setiap konsumen pembeli/pengguna mobil listrik seyogyanya menjalani training yang cukup untuk mengoperasikan kendaraan listrik diberbagai medan jalan. Meski Tucuxi sudah dilengkapi dengan high performance brake modules di depan dan belakang yang kompeten dari Wildwood Engineering Inc., USA, melakukan pengereman dengan hanya rem kaki, apalagi dengan menginjak rem secara keras dan terus-menerus, ketika menuruni pegunungan adalah tindakan fatal. Hasil yang sama – yaitu terbakarnya rem yang mengakibatkan kehilangan daya cengkeram (brake fading) – akan dialami oleh kendaraan lain bila pengereman secara keras dan terus-menerus dilakukan. Seharusnya, pengereman dengan mesin dilakukan dengan mengikutkan penggunaan rem kaki dan tangan secara proporsional.
      •Keinginan menggebu untuk menyingkirkan kami secara cepat (21 Desember 2012 malam) dan langsung digantikan oleh Ricky Elson (pihak pak Dahlan) dan Kupu-kupu Malam mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara (dalam hal ini pak Dahlan) untuk lebih mengenali Tucuxi.
      •Mobil listrik Tucuxi adalah sebuah prototype kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit. Tim kami sedang mengatur jadwal uji kendaraan sewaktu kami dilarang memelihara Tucuxi. Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi; proper uji coba, sertifikasi, proper serah terima, training bagi pengendara, formal launching layaknya produksi mobil, dsb. Semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami.
      •Semoga dengan adanya kecelakaan ini tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak pak Dahlan. Untuk itu kami kirim lagi beberapa foto bukti pembongkaran yang tidak hanya terjadi pada system rem Tucuxi. Kupu Kupu Malam adalah pengrajin karoseri lokal yang kami ajak untuk bekerja sama (ada perjanjian tertulis). Kupu Kupu Malam dipimpin dan dipunyai oleh Rudi Purnomo, yang notebene pegawai Waskita Karya (WK), kontraktor nasional dibawah Kementerian BUMN, yang dalam hal ini banyak hari2 kerjanya juga dipakai untuk mengurus dan mencari spare-parts kemana-mana (tidak hanya hari Sabtu-Minggu saja). Tidak ada core engineer (automotive engineer) atau bahkan seorang insinyur-pun didalam Kupu-kupu Malam. Kami sangat mengkhawatirkan kompetensi Kupu-kupu Malam ketika tim pak Dahlan Iskan (c.q. pak Amik yang keponakan pak Dahlan dan Ricky Elson sebagai lead engineernya) menyerahkan pembongkaran tersebut pada mereka dengan dalih penyempurnaan. Pada saat itu, saya dan tim masih standby di Jakarta menunggu untuk melakukan penyempurnaan/pemeliharaan yang ternyata dengan diam-diam mobil sudah dibawa ke Jogja dibawah pimpinan pak Amik. Kami dibodohi dan dibohongi ketika menunggu di Jakarta.
      •Kami masih sangat menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim pak Dahlan Iskan (dikepalai oleh pak Amik/keponakan pak Dahlan) dan Kupu-Kupu Malam tanpa sepengetahuan kami. Pembongkaran ini juga mengakibatkan berubahnya banyak system kendaraan mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system dan battery monitoring system serta lainnya. Sama seperti press release kami yang lalu, foto-foto pembongkaran (dibawah) ini kami ambil pada hari Sabtu 29 Desember 2012 pada saat pengambilan peralatan kami di Kupu-kupu Malam.
      •Satu hal yang tidak mampu diubah oleh “tim bongkar” tersebut adalah structural system dari Tucuxi. Alhamdulillah, struktur kendaraan berfungsi seperti yang kami desain. Kendaraan Tucuxi mempunyai sistem struktur yang terdiri dari crush zone (zona ringsek) dan safe zone (zona aman). Crush zone berfungsi menyerap energi kinetik tabrakan dengan menjadi ringsek saat menyalurkan energi tabrakan kestruktur lain. Safe zone sebaliknya berfungsi secara rigid/kaku menahan segala gaya/tegangan dari tabrakan tersebut. Pada Tucuxi, bodi mobil yang terbuat dari serat karbon (Aramid Carbon Fiber) dan sebagian struktur baja berfungsi menjadi ringsek. Demikian pula, atap kendaraan yang terbuat dari kaca menjadi pecah berkeping-keping untuk melindungi penumpang dari terhimpit atap. Sebaliknya, struktur space frame Tucuxi yang terbuat dari high-strength stainless steel (baja stainless berkekuatan tinggi) mampu melindungi penumpang serta baterai dari himpitan kendaraan. Kami mendesain sistem struktur Tucuxi sesuai dengan persyaratan tabrakan AS (NHTSA) dan Eropa (Euro-NCAP). Bandingkan kecelakaan mobil istrik ini dengan yang dialami oleh mobil listrik Cina BYD e6 dan Chevrolet Volt AS yang terbakar baterainya ketika tabrakan.
      •Kami prihatin sekali menyaksikan nasib dan bentuk Tucuxi saat ini. Selama pembuatan Tucuxi, saya pernah tertidur didalamnya karena kecapekan, serta makan dan sholat didekatnya. Niatan saya adalah ingin membantu pengembangan mobil listrik di Indonesia dengan teknologi yang tidak ketinggalan dari negara maju lainnya. Memang tak semua parts dari Tucuxi adalah parts yang canggih, akan tetapi integrasi berbagai parts tersebut kedalam suatu mobil Alhamdulillah menghasilkan mobil yang cukup handal dan mampu melindungi penumpang dan baterai ketika tabrakan serta menghasilkan mobil listrik yang mampu berlari kencang.
      •Tujuan pengembangan mobil mahal dan handal ini adalah untuk menunjukkan kepada publik bahwa kita (bangsa Indonesia) mampu melakukan rekayasa teknologi yang sulit dan kompleks sebelum nantinya membangun mobil listrik yang lebih terjangkau bagi masyarakat atau transportasi publik.
      •Dana sebesar Rp. 2,89 milyar yang dikeluarkan selama pembuatan kendaraan ini kami pergunakan untuk pembelian peralatan, parts, pembayaran supplier (mayoritas pembayaran pada Kupu-Kupu Malam dengan memberikan 20% profit margin sesuai dengan permintaan mereka), biaya operasional dan biaya masuk pabean.
      •Saya ikhlas selama mengerjakan proyek Tucuxi ini tanpa mengambil gaji/keuntungan dan harus melepaskan karir/gaji di AS. Saya rela melakukannya karena inilah janji saya ketika pulang ke Indonesia (setelah kedua kalinya) untuk membawa teknologi yang saya ketahui bagi kepentingan masyarakat dan kemajuan Indonesia.
      •Inilah cerita sedih mobil listrik Tucuxi; penciptanya disingkirkan setelah mobil jadi, teknologinya dibongkar, mobilnya hancur luarnya. Karena luarnya hancur maka dalamnya makin bisa lebih mudah “dipelajari” dengan terperinci oleh “tim bongkar” diatas.
      •Tidak ada niatan dari kami untuk mencari sensasi di media seperti yang telah dituduhkan. Kami selalu bekerja dengan diam dan dibelakang layar. Kami berbicara ke media setelah e-mail pertanyaan dan permintaan penjelasan kami kepada Pak Dahlan tidak berbalas (sampai saat ini).
      •Demikian pernyataan ini dan yang dapat diingat adalah: Who killed Tucuxi? Siapa menggagalkan mimpi anak2 Habibie?
      Hormat saya,
      Dr. Danet Suryatama
      Ir. Ninien Wahyu Lestari, MBA

      Posted by Makrifatullah | 14 Januari 2013, 8:25 am
      • kami asli magetan….kami tau medan di magetan…dan kami tau banyak mobil2 matic dari jepang yang gagal mengatasi kecuraman dari penurunan jalan di wilayah ini,……mulai mobil terbakar sampai nabrak tebing….apakah mobil tersebut kurang tehnologi???? lagian sopir mana yang kalo jalan turun pake ngegas??? kalo nginjak rem otomatis gak ngegas…. tapi tucuxi masih mbablas,..sudah manusiawi kalo rem di injak terus, karena mobil melaju kencang, belokan tajam-tajam……tidak usah saling menyalahkan…ini takdir ALLAH, tidak ada instropeksi kalao tidak ada kejadian…ambil hikmah positif nya aja…..tetep maju pak Dahlan maupun pak Danet….semua demi bangsa….. tidak ada yang bilang proyek ini gagal…… tak ada gading yang tak retak…..bikin satu rusak satu, lumrah/wajar…..daripada bikin 10 rusak sembilan…..cemungut 45, maju terus pantang mundur…semoga ALLAH yang maha kuasa melindungi kita…aammiiiieeennnn

        Posted by Rakyat kecil | 14 Januari 2013, 9:18 am
        • berani nggak pak Danet & mbak Ninien napak tilas perjalanan pak DI ke Magetan pake mobil listriknya, ya…. 🙂

          Posted by udin petot | 14 Januari 2013, 9:45 am
        • Tolong semua stakeholder duduk bareng dan membicarakan lagi. Gitu aja kok repot. Udahlah nggak usah pake ego, mau Pak Dahlan, mau Mas Danet ayolah komunikasi dan gentle. Semua DEMI INDONESIA 19

          Salam hormat,
          bonzo – jakarta barat

          Posted by bonzo | 15 Januari 2013, 3:44 pm
        • I love DISway…..
          Setuju…..

          Posted by Noeng | 15 Januari 2013, 10:01 pm
        • Sepakatttttt : “lagian sopir mana yang kalo jalan turun pake ngegas??? kalo nginjak rem otomatis gak ngegas…. ”

          yg saya bingung Cak danet ini S1 Sipil !, S2 ? (tau ah!) Drnya Kelautan ! kok pak Dahlan nunjuk dia ya?….lha pak Dahlan kan asli Pengusaha ulet let…let…yg modalnya cuma dengkul (Kerja kerja kerja….) yg akhirnya sekarang moncerrrrr…makanya klo cak Danet blum apa apa dah ngomong soal saham mayoritas ya kemunculen, kelihatan sekali Cak Danet iki gak 100% merah putih, sampai sholat, makan, tidur di Tukusek dipamerin dan gak perlulah ngaku ngaku “anak2 Habibie”.

          kelihatan klo yg nulis Jeng Ninien

          Posted by erust | 17 Januari 2013, 12:49 am
      • Mas Danet, bukalah mata dan hatimu. Bertobatlah. Tapi kalau kamu emang mau memajukan dirimu sendiri, kembalilah ke Amerika-mu. Go AhmaDI.

        Posted by sonny | 14 Januari 2013, 10:16 am
      • Danet mek omong thok (Danet hanya pinter berkoar-koar ngeles).

        Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 10:26 am
      • Dalam wawancara di TV kemarin, pak DI memberikan tawaran kepada bung Danet untuk terus berkarya, tawaran pak DI ringkasnya seperti ini….. Danet, buatkan saya mobil listrik yang pakai gearbox, model tucuxi kayak kemarin atau model lain terserah, yang penting mobil listriknya pakai gearbox… saya siap membiayai..
        Menurut saya tindakan bung Danet dengan menyebarkan press release seperti ini sangat kontraproduktif… lebih elok dan bijak kalau bung Danet menanggapi tawaran pak DI dengan jawaban/ tantangan balik….. Ok pak DI, saya akan bangun team saya sendiri tanpa melibatkan KKM dan saya akan buat 2 buah mobil listrik prototype …, yang satu pakai gearbox dan satunya nggak pakai gearbox sehingga pak DI bisa membandingkan dengan lebih obyektif keunggulan dan kelemahan masing-2 sistem.. total biayanya sekian milyar, .., tolong segera disediakan supaya saya bisa segera kerja….
        Bayangkan betapa tentramnya kita semua tanpa ada keributan / polemik yang tidak perlu seperti saat ini..

        Posted by cak-mat | 14 Januari 2013, 11:06 am
      • Bapak Danet dan Ibu Ninin juga pemilik akun Makrifatullah, juga Pak DI..sebaiknya anda semua bertemu muka dan menyelesaikan sengkarut nya program mobil listrik ini. Jangan saling berargumentasi di media., yang malahan ujung2nya di’soraki’ sama orang-orang yang iri dan dengki, yang sama sekali tidak mementingkan kejayaan negeri ini. Setiap anda punya mimpi yang sama, cuma ‘gak harmonis’ dalam perjalanannya. Padahal awalnya kan manis-manis semua…Ayyoo dong…hentikan semua polemik di media….pasti beres kok..dan pasti menguntungkan semua pihak

        Posted by nutami | 14 Januari 2013, 11:09 am
      • Sayang sekali, pembuat mobil kok menyalahkan pihak lain. Apapun yang terjadi, kalau mau melihat kesalahan, masuk ke kamar, hadapi kaca dan tuding siapa saja yang di kaca itu. Namanya mobil eksperimen, wajar jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Tidak perlu menyalahkan investor, tidak perlu menyalahkan dan merendahkan mantan partner (KKM). Memangnya mengapa kalau sang partner ikut membuka ? karena merekalah yang dulu ikut merakit. Kalau memang partner itu dianggap kualifikasinya kurang, mengapa dulu dijadikan partner ? apa niatnya memang tidak mau berbagi dengan partner ?

        Posted by Sigit | 14 Januari 2013, 11:54 am
        • Ha ha ha. Inilah mental Bangsa yang perlu diperbaiki. Setiap Kontrak ada pasalnya.
          Contoh: Perjanjian Kerahasiaan (non-disclosure agreement (NDA), also known as a confidentiality agreement ( CA), confidential disclosure agreement (CDA) http://en.wikipedia.org/wiki/Non-disclosure_agreement
          Saya tidak tahu isi kontrak antara ke 2 pihak. Pasti ada hal2x yg dianggap rahasia sifatnya.
          Siapa yang boleh tahu dan apa yg boleh diketahui ada baiknya diatur dari awal oleh ke 2 pihak, sehingga jelas aturan mainnya.

          Maka nya Indonesia termasuk negara sedang berkembang.
          Pa DI dan pendukungnya adalah manusia 2x yg bijak & mengutamakan akal sehat.
          Sebagai manusia tentu ada kekurangan & kelebihan. Perbaiki kekurangan nya dan terus mengutamakan kemajuan Indonesia.

          Jangan sampai ILmuwan Indonesia lain nya, apalagi yang di luar negri, merasa industri di Indonesia harus BUMN, Tidak ada ruang untuk industri swasta. atau Habis manis sepah di buang.

          Ingat lah Intelectual property & hargailah hasil design anak bangsa.

          Kalau bayar license yg mahal ke SAP, Microsoft, Oracle & dll mau, kenapa ke Mas Danet tidak mau?
          Kalau bisa membeli tas Hermes & LV yg USD 10,000 ke atas bangga, karena design nya keren, kenapa Design Mas Danet dianggap milik semua org?

          Hargailah hak cipta ilmuwan & insinyur Indonesia.

          Semoga Bermanfaat.

          Posted by sutben | 14 Januari 2013, 5:46 pm
      • Mas Danet dan Mbak Ninien, saya menyampaikan terima kasih dan pujian yg tak terhingga kpd anda dan tim. Tidak banyak manusia didunia ini dianugrahi kemampuan dan keahlian dlm melakukan itu semua. Saya hanya berharap semoga hal ini direnungkan kembali,lupakan komentar org lain…tanya hati anda,apakah permasalahan ini tidak ada jalan keluarnya demi kemaslahatan bangsa…jikapun kekhawatiran pencurian teknologi itu terkait materi,apakah materi tersebut membuat anda tenang…saya yakin,jika anda mau bergabung kembali dan membuat mobil yg lebih baik dan dpt diproduksi massal atas nama Indonesia, maka apa yg anda lakukan Insya Allah akan dicatat sebagai amal jariyah dan tentunya apa yg terjadi pada Pak Habibie saat ini tidak terjadi pada anda…mudah-mudahan Allah SWT membuka hati saudara..amin

        Posted by agusteub | 14 Januari 2013, 12:00 pm
      • Mobil Karya mas Danet Bagus, banyak teknologi baru, mudah mudahan sudah di patenkan, kalau sudah di patenkan sebenarnya tidak ada kekawatiran untuk dicuri bukan..? Sayang sekali kalau hal ini menjadikan mobil karya anak bangsa tidak lagi bisa jalan… semuanya merugi.

        kenapa tidak duduk bersama dan di diskusikanlah dengan lebih bagus…

        Posted by Adit | 14 Januari 2013, 6:31 pm
      • Insinyur itu lugu2 dan jujur2 tidak bisa dipungkiri.. semakin di putar2 semakin kelihatan keluguan mereka.. jika di baca dengan baik artikel dari @MAKRIFATULLAH dan artikel diatas dengan mudah bisa dilihat siapa yang lebih melihat sisi materi.. kesimpulan saya dari perbandingan artikel diatas.

        – Pikah Danet takut dia tidak bisa untung banyak dari industri mobil listrik(Paten)
        – Mereka takut teknologi mereka di kopi oleh orang yang tidak punya kompetensi ?, pak Danet bilang di kupu2 malam tidak ada insinyur, core engineer dll, apa yang ditakutkan dari orang yang tidak tau apa2?
        – Pak Dis kehilangan uang cukup banyak dan mobil pun rusak, tidak ada rasa simpatik dari rekan Danet.
        – Seolah2 yang berkorban banyak untuk tucuxi adalah Pak Danet dan team, tidak ada kontribusi dari P Dis.

        Harga mobil listrik sudah akan mahal tanpa biaya paten2 jika ditambah dengan paten yang mahal ke Danet bisa tidak laku dan akan mati muda .. tidak adanya totalitas itulah yang mungkin menjadikan pak Dis tidak mau terlalu tergantung sama Danet.

        Posted by awand | 15 Januari 2013, 11:54 am
      • kalo susah makenya pakai hrs training rumit, wah ga jd beli mending yg lain aja

        Posted by pipit | 16 Januari 2013, 3:20 pm
      • Yang Terhormat Doktor Danet Suryatama,

        Sebagai Doktor yang merancang sebuah Mobil, apakah Mas sudah menempatkan safety first?
        Anda hampir saja membunuh dua orang, salah satunya bahkan seorang Mentri. Dengan hal sederhana: Kaca tidak standar (Keterangan Polisi).

        Saya pikir, ndak usah mumet-njlimet menjelaskan crash zone dll. Apalagi menjelaskan mengenai desain sistem mobil listrik dkk. Desain opo to, ha?
        Apalagi ngomel-ngomel tentang tidak menghormati paten-lah. Paten opo to?
        Paten desain mobil untuk membunuh penumpangnya?

        Sudah untung masih diajak berkarya lagi sama Pak Mentri.
        Klo saya, wis minimal panjenengan masuk penjara, Mas. Atas kelalaian yang menyebabkan korban jiwa:
        “Pasal 359 KUHP yakni kelalaian mengakibatkan korban jiwa, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.”

        Secanggih – canggihnya mobil, semahal-mahalnya mobil,
        Klo desainernya masang Kaca mobilnya ndak standar, apa ya itu sudah membanggakan. Bahkan mengklaim terjadi pelanggaran hak cipta.

        Kebetulan saya paham sedikit hukum, lumayan tnt teknik (mechanical), dan cukup banyak relasi. Semua memberi pemahaman apa yang sebenarnya terjadi. Ndak usah dijabarkan tentang regenerative braking-lah, rem-lah, dll, saya sudah tahu (hampir) semuanya dan tidak perlu dijabarkan disini.

        Doktor Danet,
        SELAMAT!!!
        Anda telah berhasil membuktikan siapa Pak Mentri kita!
        Beliau adalah seorang Bapak sejati, yang ingin melihat anak-anaknya terus berjuang meraih keberhasilan. Walau si anak hampir menancapkan pisau kaca ke hati dan badannya, beliau tetap terus mendukung anak-anaknya.
        Demi INDONESIA…

        Tak sanggup diri ini berkata-kata lagi, berlinang air mata, hanya ingin bersyukur atas anugerah pemimpin yang baik dari ALLAH. Dan mulai introspeksi diri sendiri dan berencana bagaimana bisa menjadi seperti beliau, minimal dari kemampuan yang ada.
        Membangun Negeri ini, sedikit demi sedikit sambil terus berintrospeksi diri.

        Posted by Hanya ingin introspeksi diri | 26 April 2013, 11:24 pm
        • Loh karena safetynya canggih makanya pak Dahlan selamat. Sudahlah jelas kok ini kesalahan pak Dahlan nganggep Danet seoramg pegawai bodoh.buki ya apa pak Dahlan tidak bisa melanjutkan ferrary Danet, tanpa Danet. Ok semoga bisa menjadi pelajaran bagi pak Dahlan untuk tidak terlalu ambisius dqn mengumbar nafsu…beliau bagus, tapi kalau terlalu bernafsu jntuk jadi president alhirnya semua berantakan

          Enviado desde mi iPad2

          Posted by Yudistira | 28 April 2013, 5:55 am
          • Selamat pagi,salam jumpa tu Kakak Yudistira dari beta..
            Syukur Alhamdulillah,DAHLAN ISKAN masih mau menganggab Bp.Danet
            sebagai putranya sendiri,makanya DAHLAN ISKAN masih berprasangka : “baik”
            kepada Bp.Danet…

            Tentang “ambisius” dan lain2 seperti yang Kakak katakan ttg DAHLAN ISKAN.
            Maaf,kayaknya referensi Kakak sangat-lemah ttg DAHLAN ISKAN.
            Beta kasih saran ;
            Silahkan Kakak Yudistira berkenan buka,baca kembali MH.No.01 sampai yang terkini secara ber-ulang2,
            insya Allah Kakak akan mendapat “pencerahan” yang lebih Jelas dan Nyata.. :
            bagaimana, siapa dan apa yang telah di perbuat DAHLAN ISKAN itu..

            Demikian Kakak,selamat belajar lagiiii…!!!

            Semangat-Optimis selalu, bersama DAHLAN ISKAN.

            Salaaam Dahlanis…

            Posted by N. SORRI.. | 28 April 2013, 7:29 am
          • Loh tidak begitu…..justru saya tahu kehebatan beliau, bahkan faourite dan harapan saya sebagai pengganti SBY, bahkan respect saya thd beliau melebihi terhadap Jokowi. Walau saya jarang pulkam ke Indonesia, tapi saya selalu mengamati calon calon pemimpin terbaik negeri ini. Cuma kehebatan beliau hancur oleh nila setitik, yaitu ketika menghadapi :Insinyur Danet ini. Sesama Insinyur saya tahu karakter Danet,….diduia professional ke insinyuran sudah biasa colong mencolong karya….coba anda nonton film Habibie dan Ainun, betapa banyak pengusaha , pejabat yang ingin mencuri karyanya. Itu biasa didunia kami…..karya sayapun yg launchingnya dihadiri president suatu negara dan menjadi harapan bangsa tsb, persis dirampok juga oleh orang orang ug tdk bertanggung jawab…..hasilnya proyek tsb hancur dan gagal sukses, kenapa? Karena saya yg menciptakannya tidak ikhlas….kan bisa mgadu ke Tuhan.memangnya tuhan kita buta? Saya dan istri saya pengagum pak DI, akan tetapi dalam hal mobil listrik Danet, kami bisa bertengkar berbeda pendapat. Hal hal yg menjadi keberatan saya adalah: -Kenapanreserach Ferrary super mahal menggunakan uang sendiri?saya tahu jawabannya, tapi kan bisa ditntut president kkta yg memang menugaskan terselenggarakannya mobil listrik di negeri ini secepat mungkin selum 2014. Wajar dong president kita yg bertanggung jawab langsung, ini juga kan proyek beliau. Okelah kalau kelas motor listrik, tapi utk mobil listrik super ferrary yg ambisius ini tidak cukp hanya dengan biaya 3 M, yg cuma seharga rumah saya barangkali. Sehingga kualitas bodynya asal asalan…..untung engineering konsepnya Danet canggih shg pak Dahlan selamat dari kecelakaan yg lebih parah atau bahkan kematian. ,menaruh atap kristal dengan tingkat keelastisitasan yg rendah merupakan karya genius Danet untuk safety, sehngga kecepatan 60-70 km pak Dahlan masih selamat. Mobil paling canggih safetynya didunia misalnya Volvo bisa menjamin max. Sampai 90 km/jam….berarti safety karyabDanet no too bad lah….bahkan boleh dicoba dengan kecepatan menyamai Volvo….makanya 3 M terlalu minim dan jauh dari cukup….at least 5 sampai 10 mobil harus sering ditubrukan dulu, sebelum dipasarkan. Masya Allah asal jangan mengorbankan 5 atau 10 menteri, saya nggak rela dong. Kan bisa dibuat boneka manusia. Kalau pakai duit pribadi yah akhirnya begitu, barang jadi dianggap mobil saya…..padahal itukan bukan pisang goreng,habisndigoreng lantas dijual. Itu prototype mobilnya Danet yg dibiayai pak Dahlan. Jadi salah besar kalau pak DI mengnganggap mobil pribadi. Semurah itukah? Makanya saya sangat kurang setuju penggunaan uang pribadi untuk research Ferrary listrik. Nanti statusnya menjadi uang hibah dong. Nggak mungkin lah duit pribadi 3 M dohibahkan.

            -Dari awal kenapa pak DI tidak mau membeikan kepercayaan 100 persen kpd Danet? Kenapa kok malah mendiamlan Ricky Elson ngutak ngutik karyaorang? Kalau tidak percaya kenapa mau kerjasama dengan Danet? Kenspa ada niatan mau diteruskan?

            Oke deh dik N Sorri, harapan saya semoga pak DI mau mengakui kesalahan ini dan kembali ke jalan yang benar. Tidak perlu minta maaf ke Danet dan mengajak beliau kembali, sebagai sesama insinyur saya yakon pak Danet tidak mungkin mau kembali ke genggaman pak Dahlan lagi. Pak DI wajib merobah karaktenya agar kejadian yang sama tidak ditimpakan ke putravpetir lainnya. Maaf pak Dahlan, jangan disamakan Insinyur dengan pedawai biasa……mereka tu berbeda, karya mereka diciptakan dengan penderitaan yg panjang dengan keringat bahkan mungkin tangisan, simaklah perjuangan Thomas Alfa Edison, Steve Job nya Apple, atau yg langsung lihatlah filmnya Habibie dan Ainun….yah spt itu Insinyur menciptakan barang, ketiduran di pabrik, kurang makan, nnggali keluarga. Jadi please jangan dianggap remeh. Kalau bangsa Indonesia inin kenyamai bangsa bangsa maju spt USA, Jepang, dan eropah. Kelakuan gntok gontokan merebut dan mencuri karya orang adalah kelakuan maaf binatang, jadi tidak pantas dilakukan oleh bangsa yg menjadi bangsa maju. Coba sekali kali anda main ke negara negara maju di eropah dan amerika, lantas bandingkan dgn negara negara miskin di Africa yg kaya sumber daya. apa yg membedakan? Yah itu kelakuan binatangnya di africa yg masih sangt parah.

            Ok deh segitu saja unekmjnek saya yg kecewa dengan pak DI, akan tetapi saya menyadari tidak ada manusia sempurna, dan saya masih mengharapka pak DI kembali ke jalan yg benar dan membawa negeri ini terlepas dari sifat binatang yang akan membelengu kita di alam kebodohan. Macam kelakuan Eyang subur dan korban korbanya….inikan pertanda nyata bahwa negeri ini masih berada di zaman jahiliyah Enviado desde mi iPad2

            Posted by Yudistira | 28 April 2013, 9:23 pm
    • Ndik banyak pejabat etam yang mau mengakui segala pelanggaran yg dilakukannya apalagi kesalahan (??). mudah2an kasus ini bisa membuka hati nurani para petinggi republik ini. Semoga teknologi otomotif etam semakin berkembang. Silakan Mas Dahlan jalan terus ……..!

      Posted by Haris Sabran | 14 Januari 2013, 6:45 pm
    • Saya mengerti Danet karena saya sendiri seorang Insinyur inovator model dia. Maaf para manager, CEO, director,termasuk abah DI,barangkali saya harus ngomong anda anda sekalian harus mengerti karakter Insinyur. Terutama insinyur2 tipe ilmuwan, macam Danet, atau saya barangkali. Umumnya insinyur itu Egois (tapi dalam artian yang positive), sehingga memiliki banyak kelemahan, yaitu sering sekali karyanya diakui/disabet orang. Karena lemah dalam melindungi karya pribadi, akibat seringnya pikiran diawang awang mencari berkah ilahi,ilmu yg tidak dimiliki non-Insinyur. Seperti saya sendiri, karya saya di luar negeri bener bener diapresiasi oleh seorang president suatu negara, walau ketika president tsb berkunjung saya sudah ditinggalkan.
      Jadi mohon pengertiannya perasaan Danet mungkin mirip saya. Mohon karyanya dilindungi, dan jangan sekali kali ditinggal, mereka akan sakit hati…..Mungkin saja salah duga….makanya men threat insinyur itu jangan disamakan dengan seorang lawyer yang pintar bersilat lidah. Mereka itu kaku, to the point, tapi hatinya bersih apa adanya……. Jadi mohon dihargai saja sudah cukup tidak usah dibikin neko-neko, macam politikus. HARUS disertakan disetiap negosiasi yang melibatkan karyanya….mutlak!!!

      Posted by Makrifatulloh | 15 Januari 2013, 3:09 am
      • Saya bisa memahami apa yang disampaikan mas Makrifatulloh tentang karakter insinyur dan akan terasa elok kalau polemik ini disudahi dan kemudian dikomunikasikan dengan pak DI tanpa harus dibuka ke media lagi. Ok lah satu masalah sudah di buka ke media di minggu terakhir bulan Desember 2012..yang kemudian membuat heboh dimuat di berbagai media online sepanjang akhir tahun 12 sampai awal tahun 13. Berbagai caci maki, hujatan dan cemooh dari banyak orang dan juga anggota dpr bahwa Dahlan Iskan adalah seorang pencuri teknologi mobil tuxuci telah pak DI terima dengan lapang…

        Apakah Mas Danet menyadari apa yg dia sampaikan ke media akan menimbulkan akibat yang sungguh kurang baik?? sampai nama baik Dahlan Iskan menjadi taruhannya???…Dan apakah sampai saya menulis komentar ini tanggal 16 Januari 2013, pak Dahlan terbukti mencuri tehnologi mobil tersebut???…

        Kalau memang sekedar ingin mengingatkan pak DI mengenai polemik ini (tentu dengan maksud baik) dan menyadari kalau apa yang sudah pak Danet sampaikan ke media pertama kali membuat pak DI menjadi bulan2an media dan caci maki orang banyak, kenapa pak Danet menyampaikan kembali permasalahan ini ke media kembali? ketika pak DI mengalami kecelakaan mobil???…

        Menurut saya ketika informasi pertama yang pak Danet sampaikan ke media telah menjadi polemik sedemikian hebat sampai mendeskreditkan pak DI yang membiayai perakitan mobil tuxuci tersebut, seharusnya pak Danet jangan terus memperkeruh suasana dengan memberikan pernyataan2 kembali ke media yang ujung2nya selalu menyudutkan pak DI.

        Kalau memang ada suatu masalah, Komunikasikan yang baik dengan pak DI, apalagi pak DI sudah mengklarifikasinya (melalui MH 60 ini) dan tidak ada dendam atau perasaan jelek apapun terhadap pak Danet dan beliau siap untuk terus mendukung pak Danet untuk mengembangan mobil listrik Tuxuci…

        Seandainya masih ada pernyataan2 yang pak Danet sampaikan ke media sehingga menimbulkan polemik lagi di masyarakat yang ujung2nya menyudutkan pak DI (semoga tidak ada lagi :)), saya berani menyimpulkan bahwa pak Danet yang seorang insinyur jebolan USA, memang tidak mempunyai niat baik, tidak mempunyai rasa nasionalisme dan tidak punya rasa terimakasih….

        Posted by Ardian | 16 Januari 2013, 3:04 pm
        • Setuju mas Ardian, kalau saya jadi DI pasti danet tidak akan sy libatkan lagi, dia sangat2 menyudutkan DI dgn menuduh mencuri padalah tidak terbukti belum apa2 sudah bicara ke media seolah semua kesalahan ada di DI, berbeda jauh dengan Dasep ahmadi yg saling synergy mengembangkan mobil listrik tanpa perlu menyudutkan pihak lain. Tetapi dengan sikap negarawannya DI sudah mengalah dan mengaku dia yg salah karena melihat kepentingan yg lebih besar lagi yaitu demi jayanya mobil listrik indonesia.

          Posted by Edijun | 17 Januari 2013, 10:22 pm
    • Bukan bermaksud mengkritik, sekedar pendapat, tapi apakah tidak lebih baik berfokus pada pengembangan pangan dan energi, dimana indonesia memiliki luas lahan yang jauh lebih besar daripada negara apapun di asia tenggara ini , tapi masih mengimpor beras ? singkong ? sedangkan thailand yang negaranya jauh lebih kecil, tapi penghasil beras untuk 2/3 kebutuhan dunia ? Dan untuk proyek mobil listrik , jika hasilnya lebih mahal daripada yang sudah ada di dunia ini, untuk apa ya ? harga mobil 3 milyar ? sedangkan tesla sudah menghasilkan mobil listrik yang sempurna, hanya dengan harga $ 50,000 ? sangat tidak masuk akal….. , mungkin saya hanya orang kecil, bukan berpikiran sebagai seorang pejabat….. Dan pada akhirnya , mana yang lebih penting ? pangan ? atau mobil ? hmmm….

      Posted by anakbangsa | 18 Januari 2013, 7:38 am
      • Mas Anakbangsa. Pangan digarap DI, buktinya di Kalimantan dibuka sawah baru, belum lagi dikembangkannya sorgum, gula, sapi, kelinci, garam, dll dll … Justru kita harus mengacungi jempol sama DI, karena selain pangan ternyata beliau juga visioner mengembangkan teknologi secara simultan tanpa terkecuali. Sedangkan merintis mobil berharga mahal, kan di awalnya pasti mahal dulu, seiring waktu dan pengembangan, ada cost innovation, nanti harus lebih murah dan dengan harga bersaing. Kalau tidak dimulai dari sekarang, untuk selamanya kita akan jadi pasar barang asing. Negara yang kuat akan harus kuat di semua sektor. Pangan iya, teknologi juga harus iya berkembang agar nanti kita ngga bia ekspor beras tapi impor mobil terus. Sama aja kan akhirnya impas-impasan doang. Tapi kalo semua sektor kita bisa ekspansi ke luar, bisa ekspor, itulah saatnya kita menjadi negara yang tidak hanya mandiri, tapi juga bisa memiliki pengaruh terhadap negara lain, dan bukan tergantung pada mereka.

        Posted by apasaja | 18 Januari 2013, 9:11 am
    • Pertamax dengan kata-kata apa ne Untuk MH ke 61.

      Posted by setro utomo | 21 Januari 2013, 12:16 am
    • Assalamualaikum…

      Terima kasih pak DI telah memberikan motivasi kepada seluruh anak bangsa terutama para ahli di bidang mobil listrik. Dengan semangat luar biasa bapak telah “mengompori” ilmuwan kita yang banyak sekali jumlahnya supaya karya iilmiah dan penelitian mereka tidak hanya tersimpan di perpus kampus atau di hardisk komputer mereka tanpa bisa menjadi produk yang berguna bagi masyarakat, inilah saatnya mereka harus take action.
      Pak DI telah membuka jalannya… ayo para engineers Indonesia yang super pandai terutama yang kini bekerja di berbagai kampus dan perusahaan luar negeri seperti MIT, Jepang, dan seluruh penjuru dunia lainnya: baca di ( http://moeflich.wordpress.com/2012/10/15/indonesian-genius-manusia-manusia-unggul-indonesia-di-bidang-iptek/ ) tunjukkan kemampuanmu untuk menjadikan negara ini disegani negara lain, dan supaya orang seperti kami (saya..tepatnya) yang hanya punya IQ biasa saja menjadi ikut numpang bangga untuk mengatakan ” I’m Indonesian and proud to be indonesian ” saat kita berinteraksi dengan orang luar.

      All The Best

      Posted by Cak Yudi | 31 Januari 2013, 4:53 pm
    • Wonderfull… Saya selalu berdoa agar mobil listrik benar benar berjaya, Terkesima dengan teknologi yang diterapkan. Meski ada sedikit ungkapan yang tidak mengenakkan hati dari sebagian orang anggap saja itu sebagai batu sandungan untuk lebih baik dan terus maju.

      Posted by Mr Chen | 1 Februari 2013, 11:04 am
  2. Setiap keinginan pasti ada pengorbanan,lanjutkan perbaikan untuk kemajuan,jayalah Indonesia Raya

    Posted by Abah | 14 Januari 2013, 4:31 am
  3. Koment dulu baru baca….

    Posted by 2nrae | 14 Januari 2013, 4:34 am
  4. Alhamdulillah Bapak Selamat…Maju terus pak DI untuk bangsa Indonesia..saya mendukungmu..

    Posted by ristyan | 14 Januari 2013, 4:36 am
  5. Perlu ada kesalahan utk mengetahui yg benar. Maju terus pak. Balas cemooh dg kerja kerja kerja dan biar waktu yg membuktikan.

    Posted by bunda arie | 14 Januari 2013, 4:36 am
  6. ALHAMDULILLAH

    Posted by mas ayu happy ending | 14 Januari 2013, 4:36 am
  7. hehe mbak yuni lagi dan lagi pertamax, gak ngiri kok suer! , beneran gak ngiri ….

    Posted by daus | 14 Januari 2013, 4:38 am
  8. secara tersirat kayaknya Abah pengen melupakan “konflik” dengan Pak Danet, apa lg secara gentle Abah ngaku salah ,yang lalu biarlah berlalu, a yo lanjutkan kerja berikutnya, gitu kayaknya, tinggal tanggapan dari Pak Danet nya , apakah cukup gentle dan dewasa menghadapinya atau mundur dari proyek Moblis ini, sikap Pak Danet akan memperlihatkan siapa dan bagaimana beliau sesungguhnya.Pak danet dan Abah sejak kecelakaan tsb kayaknya blm pernah bertemu secara langsung, sehingga mediasi antara keduanya hanya dari hasil konpres masing-masing pihak, alangkah indahnya kalau kedua belah pihak bertemu face to face, sehingga byk yg bisa dibicarakan dan gak terima informasi sepotong-sepotong dari media yg kadang bisa memperuncing masalah

    Posted by daus | 14 Januari 2013, 4:41 am
    • Setuju, mudah-mudahan segera bertemu dan proyek terus berlanjut. Amin

      Posted by Yanto Lurah Sastro | 14 Januari 2013, 6:36 am
    • Setuju sekali pak Daus,kalau niatnya sama2 tuk kemajuan Indonesia pasti semua perbedaan dpt diselesaikan…amin

      Posted by Andi | 14 Januari 2013, 9:14 am
    • Kalau adat jawa, ya harusnya yg muda yg mengalah… suwun ke pak DIS…
      saya juga spt itu…
      lagian bosnya kan pak DIS, yg ngasi duit dan Kerjaan beliau…
      Kalau secara Paten biasanya 50% dipegang oleh investor (pemberi modal). atau kalau memang dijual penuh bisa 100%. 3M buat riset itu luar biasa… Pemerintah/Negara saja ga brani keluar duit segitu…
      Kalo anda di posisi Pak DIS kira2 gimana ya???

      Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 11:16 am
  9. penjelasan yg jelas

    Posted by jalmi alit | 14 Januari 2013, 4:42 am
  10. Konferensi pers yang lugas dan jelas, pria gentle yang mau mengakui kesalahan, bapak yang baik dan ngemong untuk anak-anaknya (5 putrapetir), dan contoh baik yang mau berkorban (harta, dan termasuk jiwa raganya) bagi kemajuan dan harga diri bangsa. Kurang apa lagi? I love DISway…..

    Posted by FAOZAN | 14 Januari 2013, 4:49 am
  11. Yang dicuri adalah: perhatian kita/promosi kaleeee

    Posted by @yama | 14 Januari 2013, 4:49 am
  12. kayaknya ini tulisannya belum komplit yaa.. kepotong… krn harusnya masih ada lanjutannya kalo saya baca dari jppn.com. … mohon maaf jika hanya di ipad saya yang kepotong…

    ………..
    Setelah mengucap syukur kepada Allah, saya kembali memuji Mas Danet. Konstruksi mobil ini tidak membuat saya mati terjepit atau menderita luka. Bahkan, tergores sedikit pun tidak. Padahal, seperti kata polisi, kaca-kaca mobil ini bukan kaca fiber yang kalau pecah berubah menjadi kristal. Kaca-kaca ini jenis kaca yang pecahnya membentuk segi tiga-segi tiga kecil. Allahu Akbar!

    Saya pun memperoleh pelajaran luar biasa hebat: pentingnya fungsi gearbox. Karena itu, ke depan, masyarakat harus bisa memilih: beli mobil listrik yang pakai gearbox atau yang tidak pakai gearbox.

    Mungkin saya akan menghadapi masalah hukum akibat pelanggaran saya ini. Itu akan saya jalani dengan seikhlas-ikhlasnya. Tapi, pelajaran teknologi itu akan menyelamatkan banyak orang di masa depan. Saya akan jalani konsekuensi itu, tapi ilmu pengetahuan harus tetap berkembang. Tidak boleh terhenti karena kecelakaan itu.

    Mobil listrik harus jaya!

    Baik Kang Dasep yang menggunakan gearbox maupun Mas Danet yang tidak menggunakan gearbox sama-sama hebatnya. Sama-sama sudah membuktikan diri menjadi putra bangsa yang membanggakan. Tucuxi akan dikenang sepanjang sejarah mobil listrik di Indonesia.

    Mas Danet akan terus saya dorong untuk proyek berikutnya. Tentu kalau dia terbuka untuk mendiskusikan teknologinya.

    Yang penting putra-putra bangsa harus menguasai teknologi mobil listrik. Saya terbuka untuk putra-putra petir yang lain. Mari berlomba untuk kebaikan negeri. Mumpung negara-negara maju juga baru mulai melakukannya.

    Kesalahan masa lalu tidak boleh terulang. Kalau mobil listrik tidak kita siapkan sekarang, kita akan menyesal untuk kedua kalinya. Kelak, kalau dunia sudah berganti ke mobil listrik, jangan sampai kita kembali hanya jadi pasar mobil impor seperti sekarang ini!

    Mobil listrik made in Indonesia harus berjaya! Sekaranglah saatnya Indonesia punya kesempatan bisa bersaing dengan negara maju! (*)

    Posted by fiana123 | 14 Januari 2013, 4:55 am
    • Bu Fiana, kalau baca di email memang ada yg terpotong, mungkin hanya masalah konfigurasi di plugins wp yg membatasi jumlah karakter/kata yg akan dikirim. jadi kayanya bukan terpotong dengan sengaja.

      Posted by riki | 14 Januari 2013, 5:50 am
  13. Maju terus pak Dahlan…..hidup yang penuh inovasi selalu ada pengorbanan….pro dan kontra musti muncul dan yg kontra seakan mendapat pembenaran jika anda mengalami masalah…go ahead tp lebih hati-hati pak dan kami tak ingin segera kehilanganmu krn bp banyak membuka mata kami…..salam

    Posted by bambang hariadi | 14 Januari 2013, 4:59 am
  14. Siap menyambut mobil listrik edisi revisi, terus semangat, terus inovasi. Semakin jelas posisi dan situasi.

    Posted by widodo | 14 Januari 2013, 5:04 am
  15. Saya setuju dengan yang lain bahwa pak DI dan pak Danet bertemu berdua dan berdamai. Lupakan kepentingan dan ego masing-masing. Lihat masa depan Indonesia. Negara lain menertawakan kita. Sepertinya sedang ada harapan untuk negara ini, tapi hal-hal seperti ini akan menghambat kita. Peace!!!!!

    Posted by laoli | 14 Januari 2013, 5:06 am
  16. Alhamdulillah clear semua….
    Pengalaman adalah guru yang terbaik.
    Tetap Semangat!

    Posted by subedjo | 14 Januari 2013, 5:12 am
  17. Belajar dari kesalahan untuk maju lebih baik.Salut untuk Abah. saya suka kalimat ini Saya segera memutuskan,lebih baik saya yang menjadi korban, inillah contoh negarawan bukan politikus..

    Posted by Aby | 14 Januari 2013, 5:17 am
  18. tetap semangat…..

    Posted by bungtri | 14 Januari 2013, 5:26 am
  19. syukur alhamdulillah…..akhirnya abah bisa menjelaskan kisruh yg terjadi antara abah dana mas danet..smga mas danet jg bisa merespon positif untuk kejayaan mobil listrik di indonesia…..bagi tokoh2 politik yg telah berkomentar miring terkait kecelakaan ini memberikan hikmah betapa rendahnya semangat nasionalisme mereka…meminjam istilah pengusaha nasionalis sandiago uno..parah tokoh dan orang2 yang sinis dengan usaha DI, tidak mau melihat bangsanya maju ke depan….terus berkarya abah insya allah akan terus dilindungi oleh Allah SWT…amien

    Posted by Dahlan alex | 14 Januari 2013, 5:29 am
  20. Hadir….!!!
    Maju terus putra petir…!!!
    Maju terus putra bangsa…!!!
    Maju terus mobil listrik indonesia…!!!
    Maju terus abah DI…!!!
    Maju terus Indonesiku…!!!

    Posted by ndokaja | 14 Januari 2013, 5:36 am
  21. Maju terus mobil listrik nasional, ditunggu edisi revisi dan massalnya. Semoga bisa jadi kebanggaan bangsa. Contoh negarawan sejati ; berani mengaku salah dan tidak membesarkan kesalahan orang lain.

    Posted by muklisin | 14 Januari 2013, 5:45 am
  22. Maju terus putra petir…sya sebagai guru fisika di Madrasah sangat bangga dengan kemajuan tehnologi listrik ini di negara kita…semoga …terwujud…menjadi Pengekspor…mobil listrik…bukan …pengimpor…JayalH Indonesiaku

    Posted by Mas Syamsudin Kota Banjar | 14 Januari 2013, 5:48 am
    • Mantaf pak, jadikan ilmu fisika lebih menarik buat anak2… sehingga kedepan mereka menyukai sains…
      dan siapa tahu ada yg menjadi ilmuwan yg mumpuni…

      saya yakin guru pak DIS shock dan bangga anak didiknya ada yg jadi mentri… hahaha…

      Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 11:19 am
  23. Assalamualaikum wr wb
    Selamat pagi Dan salam sejahtera untuk yth. Bapak DI
    Saya sungguh bangga punya Menteri yang begitu total meluangkan waktunya untuk kepentingan ilmiah seperti Bapak, dari Mulai penyiapan Dana sampai uji coba . Memang perlu biaya mahal untuk uji coba sampai Mobil siap untuk diroduksi , InsyaAllah semua kerja keras, semangat , biaya yang timbul akan tergantikan jika Mobil sudah bisa diproduksi secara massal .
    Trimakasih atas semua yang telah bapak berikan untuk Bangsa Dan Negara ini, semoga Bapak Dan keluarga beserta seluruh Tim yang membantu Bapak untuk memajukan Bangsa kita diberikan taufik Dan hidayah Allah SWT. Amin ya Robbal alamin

    Posted by prassetijosungkono | 14 Januari 2013, 5:48 am
  24. ya ALLOH
    haru rasanya
    apalagi kalo abah berkenan merangkul putra petir kembali …oh…..(kayak film)
    Indonesia butuh teladan

    Posted by mas ayu happy ending | 14 Januari 2013, 5:51 am
  25. alhamdulillah dpt plajarn teknologi. teknologi mobil masa depan. sti ap peristiwa ada hikmah.

    Posted by fia | 14 Januari 2013, 5:52 am
  26. Tetap semangat pak membangun negeri

    Posted by arik | 14 Januari 2013, 5:52 am
  27. “Mas Danet akan terus saya dorong untuk proyek berikutnya. Tentu kalau dia terbuka untuk mendiskusikan teknologinya.”. Ini adalah persoalan harga diri dari seorang Mr. Danet yang merasa kelas mobil ciptaannya sangat tinggi, sehingga merasa jumawa. Sementara pak DI sebagai seorang pejabat negara yang mempromosikan mobil listrik menginginkan kerjasama diantar para putra petir demi kemajuan bangsa. Sekarang pak DI melalui MH kali ini sudah mengalah sebagai bapak, tinggal mas Danetnya mau menerima dan mengevaluasi kekurangan mobilnya atau malah terjun dalam riuhnya polemik yg tidak menghasilkan apa2 selain memojokkan pak DI saja. Wake up Mr. Danet alumnus USA, if you don’t want to work as a team then you can go back to USA. Bangun saja Amerikamu dan lupakan Indonesia tempat asal usulmu. Indonesia hanya butuh orang pintar yang tulus mau membangun negeri ini walaupun kadang disakiti oleh banyak pihak. Pesan saya kembalilah bekerja keras Mas Danet , tunjukkan dirimu adalah ilmuwan sejati yang tidak cengeng hanya karena satu persoalan. Percayalah namamu akan lebih harum dan dikenang. Hidup mobil listrik, Hidup Indonesia.

    Posted by Romi Radjalangu | 14 Januari 2013, 5:56 am
  28. TIADA KATA YANG PAS BUAT PAK DI SELAIN “SUBHANALLOH” BELIUA SANGAT IHLAS UNTUK KEMAJUAN BANGSA INDONESIA

    Posted by 06121971 | 14 Januari 2013, 5:58 am
  29. MASIH ADA YANG BISA DIBANGGAKAN
    Kalau ada pembaca yang merasa MH kali ini “kurang greget” karena seperti curhat hak jawab di media, maka saya coba MENGAJAK pembaca untuk melihat SUDUT lain yang tak kalah menariknya. Ini cuplikan dari JPN
    ————————————————————————————
    E-BISNIS
    Kamis, 10 Januari 2013 , 21:39:00
    PT Kertas Leces Pasok Bahan Uang Kertas Yen

    JAKARTA – PT Kertas Leces -perusahaan plat merah yang bergerak di bidang produksi kertas- menargetkan pengiriman 400 ton bubur kertas (pulp) setiap tahunnya ke Jepang.

    “Ekspor PT Kertas Leces ke Jepang ada tiga kontainer pada pekan depan, sebagai pengiriman kedua kalinya. Permulaan, sudah dilaksanakan dua kontainer,” ujar Direktur Keuangan PT Kertas Leces, Syarif Hidayat, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis petang (10/1).

    Kata Syarif, PT Kertas Leces memiliki kontrak jual beli dengan perusahaan percetakan di Jepang dengan nilai penjualan sebesar US$1650 setiap ton. “Bahan yang digunakan untuk percetakan kertas mata uang Jepang, Yen,” terangnya.

    Untuk dalam negeri, kata Syarif, PT Kertas Leces mendistribusikan produksi di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan produksi perseroan, antara lain kertas tulis Cetak (HVS, HVO, Photo Copy), kertas koran dan kertas industri. “Pangsa pasar (market share) hanya 4 persen,”imbuh Syarif.

    Syarif mengungkapkan PT Kertas Leces juga akan mendistribuskan kertas jenis HVS kepada Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) sebanyak 70.000 ton per tahun. Nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp600 miliar. (chi/jpnn)

    E-BISNIS
    Kamis, 10 Januari 2013 , 20:07:00
    Target Pendapatan PT Kertas Leces Rp1,2 T

    JAKARTA – PT Kertas Leces (Persero) tahun ini menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun. Target ini jauh lebih besar dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 150 miliar.

    PT Kertas Leces juga memasang target perolehan laba Rp 50 miliar untuk 2013. Tahun lalu perolehan laba hanya mencapai Rp 6 miliar.

    Agar mencapai target, Direktur Keuangan PT Kertas Leces (Persero) Syarif Hidayat mengatakan pihaknya melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai pihak. Diantaranya, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Bandung Jawa Barat untuk pengadaan kertas, kerjasama dengan Pemkab Nias Utara untuk bekerjasama dalam hal Hutan Tanaman Industri (HTI), dan dengan PT PLN distribusi Jawa TImur terkait penjualan kelebihan tenaga listrik PTKL 5 MW-10 MW.

    Sementara untuk meningkatkan kapasitas produksi pihaknya melakukan MoU.

    “Karena dengan MoU memudahkan jalur distribusi produk kertas Leces. Untuk melakukan ekspansi di 2013, kita juga siapkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 30 miliar,” ujar Syarif di Kementrian BUMN, Jakarta, Kamis petang (10/1).

    Syarif juga menjelaskan, pada Juli 2012, PT Kertas Leces mulai beroperasi setelah dua tahun sebelumnya tidak beroperasi. Pada periode tersebut diakui Syarif pihaknya hanya mampu memproduksi 20 persen dari kapasitas. Sedang pada Agustus 2012 dicanangkan operasi 100 persen kapasitas produksi dengan mengoperasikan lima mesin kertas.

    “Kapasitas terpasang kita 180 ribu ton, dan pada tahun ini kita targetkan 146 ribu produksi atau 93 persen dari kapasitas terpasang,” pungkasnya. (chi/jpnn)
    Kapasitas DI sebagai pebisnis dapat kita lihat dalam kisah PT Kertas Leces ini. Dari mati suri, tidak gajian 2 tahun, kemudian setelah “disentuh” manajemen dan perombakan SDM oleh DI menjadi “hidup” lagi. Produksi lebih focus, bisa gajian dan bisa DIPERCAYA UNTUK EXPORT.
    Sesidah itu mereka “berani / bertekad” untuk GIANT LEAP…
    Mencanangkan laba dari 6 M menjadi 50 M ! di tahun 2013.
    50 M, memang tidak besar untuk ukuran BUMN, tapi proses menghidupkan kembali dan target ke depan itu yang pantas kita acungi jempol…
    DI memang BUKAN TEKNISI ( kuliah saja tidak tamat), tapi dia pebisnis yang “ LULUS CUM LAUDE “ di Universitas pengalaman lapangan…
    _____________________________________________

    Semoga bisa menghibur, KEEP OPTIMISTIC AND LOOK AT THE FUTURE
    Salam Aku Cinta Indonesia. Gbu all
    Yang ingin kontak personal bisa menghubungi kontakwning@yahoo

    Posted by W. Ning | 14 Januari 2013, 6:07 am
    • selamat datang kembali mbak Ning… ^_^
      yup! tidak ada alasan untuk berlama-lama merutuki kegagalan…

      maju terus Indonesia!!!

      Posted by Wong Asor | 14 Januari 2013, 6:20 am
    • Ahlan wa sahlan Mbk.Ning..jgn “kalah” sm yg komen negatif pagi2 dg setia menunggu MH utk bs komen pertamax.Kangen dg pencerahanya dr sudut yg brbeda..perbedaan adlh rahmat yg hrs kt syukuri.Demi Indonesia..kerja kerja kerja !!

      Posted by koreksi diri | 14 Januari 2013, 7:20 am
    • Mbak W. Ning
      sebetulnya saya juga merasa kurang mengangkat topik mobil listrik
      tapi mungkin karena di media beritanya sudah menjalar luas , hingga seolah olah dahlan VS danet,

      padahal …

      kertas leces naik omest 700%
      2 ribu karyawan bisa mendengar berita gembira,

      kualanamu sudah melakukan shadow operation,
      berarti hub international pesaing spore dan malayasia sudah siap maju ke meja permainan

      saya tadinya berharap pak dis membahas kualanamu lebih mendalam, plus bandara silangit yang siap memajukan kawasan wisata daerah danau toba,

      Posted by saeful | 14 Januari 2013, 7:23 am
    • omzet naik 700% itu kira-kira limbah pabriknya pasti segunung kan, pada kemana, ya??? aku pengin pesan buat ngurug gedung DPR-RI ataupun rumahnya anggota DPR yg kemarin ngajak ribut urusan 31 T di PLN… balas dendam, heheheee… 😀

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 14 Januari 2013, 7:43 am
    • Alhamdulillah….mulai terlihat hasilnya dan meng’hidupkan’ kembali pekerja PT Kertas Leces
      masih teringat jaman SD dengan buku tulis dari LETJES bersampul coklat muda 🙂

      Posted by NOENG | 14 Januari 2013, 9:24 am
    • minggu kemarin kemana mbak kok nggak muncul?

      Posted by cak-mat | 14 Januari 2013, 10:53 am
      • THE HOPE of COMMON PEOPLE

        “GADUH”… itulah kira-kira yang terjadi dan terdengar tentang DI belakangan ini.Di TV, Majalah , Koran dan internet.

        Dalam mengajar di TK saya, kadang saya memakai metode yang saya sebut “ wisata imajinasi” yaitu kita bersama-sama menyatukan konsentrasi dan “pandangan/pikiran” ke tempat yang akan kita tuju…
        Misalkan kebun binatang” lets go to the Zoo…” What can you see there ? coba Andini, kamu lihat apa ? Hasan kamu lihat apa…? Dst . kami bercakap-cakap seolah-olah kami sedang di kebun binatang…

        KALI INI saya coba AJAK ANDA berwisata ke DAHLAN ISKAN tetapi tidak sebagai menteri BUMN, melainkan DI SEBAGAI MANUSIA BIASA “ THE COMMON PEOPLE”
        ….”pak Dis yang masih manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan-kesalahan…” ini adalah cuplikan dari koment Bro AKADARISMAN di koment MH yang lalu. SISI MANUSIA BIASA ini yang saya ingin share…

        Saat kuliah di FE saya dapat ilmu tentang BAHAYA-nya bisnis mengandalkan FIGURE semata.
        Contoh kasus ( sebelumnya minta maaf, ini bukan untuk menjelekkan namun hanya tentang study kasus ilmiah menyambung saat kuliah dulu) Aa’ Gym dengan bisnisnya. Saat itu banyak yang MEMUJA FIGURE dia, bahkan majalah ternama bahasa Inggris ( saat itu saya langganan) menjulukinya The Holly man…

        Orang datang berbondong-bondong, . Orang memuja-muja dia…dan bisnisnya berkembang dimana-mana. NAMUN ketika sang figure melakukan tindakan yang TIDAK DISUKAI oleh pemujanya; menikah lagi dengan sekretarisnya yang lebih muda dari istrinya… tidak mampu berbuat adil, sehingga dia menceraikan Teh Ninih…(namun sekarang rujuk lagi)
        Bisnisnya berguguran… dan sampai sekarang tidak pulih.

        Justin Beiber, bagaimana fans-nya di Indonesia sampai menangis-nangis histeris karena tidak bisa bertemu dia. Namun ketika dalam wawancara dia menyebut Indonesia sebagai “ Negara antah berantah” fans-nya di Indonesia mengamuk… dan membalas di twitternya “ Justin, You just NOTHING…” ( kalau yang ini saya se 7, karena saya juga tidak terima Indonesia di hina )

        Bisakah anda bayangkan jika Oprah Winfrey melakukan hal yang tercela ? apa yang akan terjadi dengan kerajaan bisnis broad castnya? Show nya? Juga sebuah pondok, yang berkembang karena figure, jika figurnya meninggal maka pondoknya ikut drop…

        TAPI cobalah tengok salon yang ada logo dan tulisan “ Rudy Hadisuwarno Salon”. Apakah benar di dalam salon itu ada si Rudy Hadisuwarno ? Tidak ada, TAPI mereka tahu bahwa mutu salon itu setara / standart-nya Rudy Hadisuwarno. Itu yang namanya SISTEM MANAJEMEN dengan standarisasi mutu.

        Seorang pebisnis sejati TIDAK HANYA mengandalkan FIGURE, namun MEMBANGUN / MENGEMBANGKAN SISTEM MANAJEMEN dalam bisnisnya… dimanapun , dalam bidang apapun dan dalam skala apapun.
        Apabila pendiri itu meninggal / pensiun maka system manajemen yang telah dibangun akan tetap berjalan dengan penerusnya SIAPAPUN YANG CAPABLE( tidak harus anak/saudaranya)

        Jawa Pos group, Kompas Group, Ciputra Group, Pondok Gontor , Al Ashar, dll. Adalah sebuah contoh bertahan/ berkembangnya sebuah institusi ( Bisnis/ pendidikan) karena sebuah SISTEM MANAJEMEN ( siapapun pemimpinnya)

        APA HUBUNGANNYA DENGAN DI SEBAGAI MANUSIA BIASA ?

        Kalau ada pebisnis yang berhasil membangun sebuah system, kemudian figurenya terkenal itu adalah BLESS / BERKAH / BONUS. Dus ! jangan memuja DI sebagai FIGURE yang sempurna, semua HARUS BAIK, semua HARUS BERHASIL…

        Fanatik yang berlebihan bisa menjadi “kejam”. Mereka TIDAK MENYISAKAN TEMPAT ( di hati / pikiran) untuk menerima kesalahan, ketidak sempurnaan si figure yang sejatinya MASIH MANUSIA BIASA ( yang tak luput dari kesalahan ).

        “Gambarlah sebuah peta” dan letakkanlah DI secara proporsional… juga tokoh tokoh yang lain di Indonesia/ Pemerintahan / Bisnis. Maka anda akan punya beberapa sudut pandang….
        OOO kalau sebagai pebisnis DI demikian, sebagai orang pesantren DI demikian, sebagai menteri BUMN DI demikian , sebagai teknisi DI demikian dan sebagai MANUSIA BIASA DI demikian… SO ? ambil kesimpulannya dengan bijak…

        Banyak baiknya atau buruknya ?
        Masih lebih banyak prestasinya kan ? masih lebih banyak inspirasinya kan ?. Apalagi kalau dibandingkan dengan figure lainnya di Indonesia.

        Saat DI berprestasi kita acungi jempol, saat DI memberikan Inspirasi kita jadikan semangat, dan saat DI melakukan yang kita anggap itu sebuah “ kesalahan” maka saat itulah DI menjadi manusia biasa…
        _____________________________________________________________________________________

        Semoga bisa menjadi bahan perenungan dan cerminan…. Dan menjadikan kita lebih bijak dalam menilai … Amin
        Salam Aku Cinta Indonesia. Gbu all
        Yang ingin kontak personal bisa ke kontakwning@yahoo.co.id

        Posted by W. Ning | 14 Januari 2013, 11:21 am
        • Suka ,,,,;..

          Posted by apasaja | 14 Januari 2013, 1:55 pm
        • Great ! The second breakfast.
          Welcome back.

          Posted by Aldizy | 14 Januari 2013, 3:22 pm
        • lha, betul banget itu… sbg fans, aku juga mengkritik beberapa hal jg dari pak Dahlan… misalnya, ttg ruwatan Tucuxi kemarin yg sdh diklarifikasi ternyata bukan atas inisiatif pak Dahlan sendiri, that’s fine… ttg proses pengembangan mobil Tucuxi sendiri juga banyak hal yg hrs dikritik, terutama ttg ‘semangat menggebu-gebu’ pak Dahlan yg berujung kpd sikap ‘terburu-buru’ dan prosedur legal-formal yg blm dilakukan… andaikan bisa ngobrol langsung dgn beliau, insya ALLAH, beliau pasti terbuka pd berbagai masukan… cuma, kadang-kadang sesama fans pak Dahlan aja yg sering berantem sendiri, biasanya pakai argumen, “pak Dahlan pasti paham hal itu.”, “pak Dahlan pasti punya rencana.”, dsb… bukan figur, tapi cara berpikir dan attitude-nya yg perlu kita pelajari…

          Posted by Novrian Eka Sandhi | 14 Januari 2013, 6:19 pm
        • Bagus sekali …. teruslah menulis di blog ini mbk Ning.

          Posted by DJOKO SAWOLO | 14 Januari 2013, 7:07 pm
        • Terimakasih pencerahannya mbak NING, salam kenal dari Balikpapan(salaman..)

          Posted by Kausar ali | 14 Januari 2013, 9:13 pm
        • Yup, sependapat dengan bu guru wning

          Posted by ajipungkasan | 15 Januari 2013, 5:47 am
        • mohon ijin copas mbak ning.. tulisannya sangat mencerahkan.. saya simpan buat referensi.. thanks

          Posted by cak-mat | 15 Januari 2013, 11:06 am
        • Hallo…hallo…o, kakak Wning..
          Salut dan beta bilang : kakak sangat “cerdas”,dgn 2 tulisan diatas..
          Tksih dan salam Dahlanis…

          Posted by N. SORRI.. | 15 Januari 2013, 6:07 pm
        • LIKE IT SO MUCH….!!!!
          Tulisannya bener – bener “benar” banget…
          Melihat dan menilai seseorang / sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
          Mantaaaafffsss, Mbak Ning. *ampe muncrat* 😀

          Kapan liburan ke Bali, Mbak…???
          Saya siap jadi guide nya utk keliling Bali, sekalian melihat (yg katanya nanti menjadi) JALAN TOL Terindah di atas laut dgn pembangunan yg tercepat… (Manufacturing Hope 46 – Bayang-Bayang Pak Sum di Atas Laut Benoa).
          Tenang aja, Mbak Ning… sesama mengidolakan Pak Dahlan, free koq,
          Cuman tanggung bensin mobilnya aja…. xixixixixi…!!!

          salam persahabatan dari Bali

          Posted by Ketut Heryantika S P | 16 Januari 2013, 11:11 pm
          • Subhanallah Bro… saya terharu dan bahagia membaca respon Bro KETUT HERYANTIKA…kalau mau menambah silahturahmi dan menjadi saudara , saya tunggu emailnya di kontakwning@yahoo.co.id

            Bali, Genoa ? why not… Gbu.

            Posted by W. Ning | 17 Januari 2013, 5:18 am
          • Budhe kapan ke bali? Saya sudah beberapa hari ini di bali.. Lumayan jadi bisa liat progress ngurah rai & tol tanjung benoa yang pernah dibahas di MH sebelumnya.. Pak Ketut, salam kenal dan salam DahlanIs yaaa.. 🙂

            Posted by akadarisman | 17 Januari 2013, 2:38 pm
          • Yes, Kakak Ketut Haryantika……, sblmnya:selamat pagi dan salam kenal..
            Kata orang Kupang,beta sonde di tawari koo..? He…..he……he……e..
            Beta memang sdg menunggu selesainya : Jalan-Tol di atas Laut dan Bandara Ngurah-Rai Denpasar.
            Itu semua,hasil “Kejelian” Abah DI, untuk menangkap : “Terobosan” Pak Sum yang sangat Spectaculer..
            Koq, beta sonde dengar khabar kesehatan Pak Sum yaa….
            Semoga cepat sembuh, dan sempat menyaksikan peresmian Jembatan-Tol yang blu rancang..
            AMIIN.
            Mksih.h and salam Dahlanis….

            Posted by N. SORRI.. | 17 Januari 2013, 8:32 am
          • weleh weleh, yang nawari banyaaaak, budhenya disini lagi “repot” nyari ongkosnya he he he….. semoga suatu saat benar-benar bisa ya…Amin

            Alangkah indahnya persahabatan…Gbu all

            Posted by W. Ning | 17 Januari 2013, 7:57 pm
  30. smg sgr slsi polemik ini..smakin bnyk tantangan ke dpn,smg kt bs makin dewasa & jernih mlihat persoalan..aamin.Maju terus putra bangsa,kejar harga diri bangsa..Demi Indonesia.Kerja kerja kerja..!!

    Posted by koreksi diri | 14 Januari 2013, 6:08 am
  31. aku bukan orang otomotif,
    pada jalan menurun, oto gear box Vs non Gear box, okelah saat ini oto gear box menang.
    tapi
    apakah memang tidak ada cara untuk menahan laju mobil non gear box? (selain rem, parasut atau nabrak, loh)
    bisakah ilmuwan indonesia menemukan cara itu?
    Dasep, sebagai ilmuwan, pasti tertantang untuk menemukan cara itu.
    sanggupkah Dasep melakukan 999 kali percobaan untuk menemukan itu ?
    sya yakin, DI pasti akan terus mendukung Dasep.

    Posted by endeperdian (@endeperdian) | 14 Januari 2013, 6:08 am
    • ada teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) yg awalnya dipakai di balap F1, sdh mulai diaplikasikan di mobil listrik dan hybrid jalan raya produksi luar negeri… selain utk mengisi kembali batere saat mobil bergerak menurun ataupun deselerasi, KERS diyakini juga memberikan sedikit efek ‘engine break’ yg bisa membantu kerja rem…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 14 Januari 2013, 6:22 pm
      • Untuk efek engine break sebenarnya di tuxuci sudah ada yaitu merubah motor listrik jadi generator, sehingga timbul efek pengereman (coba lihat generator pas dibebani terlihat mesin diesel bekerja lebih berat) diharapkan dapat mengurangi kecepatan mobil serta sekaligus mengisi baterai, tetapi apakah hitung2an controllernya bisa mengakomodasi turunan yang sangat curam di sarangan (sy bisa membanyangkan karena sudah beberapa kali ke sana) kalau dipakai gear box maka efek pengereman akan berlipat kali seiring dengan ratio gearbox tsb.

        Posted by Edijun | 17 Januari 2013, 10:57 pm
        • itu sebabnya, riset & development bukanlah proses yg bisa diburu-buru… terkait dgn safety, ada banyak sekali faktor dan aspek yg hrs dipertimbangkan dan disiapkan antisipasinya… dlm kondisi genting spt yg dialami pak Dahlan kemarin, wis di kepala ini sdh tak ada lagi pikiran ttg kebanggaan bangsa jika nyawa menjadi taruhan… betapapun besarnya energi kita yg menggebu-gebu utk segera punya mobil listrik nasional, hrs diseimbangkan antara ‘segera mengambil momentum mumpung negara lain blm intens main di kendaraan listrik’ dgn ‘sabar, tekun, dan ulet dlm meriset produk yg benar-benar unggul agar produk kita menjadi trend-setter dunia yg tak cepat dilupakan’

          sbg referensi utk proyek Tucuxi, dunia sdh punya tolok ukur yg sangat jelas dan kuat yg akan sulit kita taklukkan kalo kita buru-buru: TESLA MODEL S yg dinobatkan sbg 2013 CAR OF THE YEAR dari majalah MotorTrend Amerika http://www.motortrend.com/oftheyear/car/1301_2013_motor_trend_car_of_the_year_tesla_model_s/, disana mobil ini dijual dgn harga hanya sepao dari Tucuxi…

          semoga ini semakin memacu semangat kita ke depan…

          Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 6:06 am
          • Blom2 koq sudah merasa sulit untuk menyaingi. Itu namanya putus asa. pak Dahlan tidak begitu.

            Posted by riezkya | 20 Januari 2013, 11:50 am
          • sulit itu bukan berarti tdk bisa, Boss… kata ‘sulit’ itu utk memberitahukan kpd kita semua seberapa besar kekuatan lawan kita dan menjadi pelecut semangat kita agar benar-benar serius jika ingin menyaingi apalagi mengalahkan lawan… mengintip kekuatan lawan itu perlu agar kita tdk GR dan jumawa, agar kita tahu dimana posisi kita, dan agar saat produk kita jadi tdk lekas jd bahan tertawaan dunia dan cepat dilupakan… ‘sulit’ tapi ‘bisa’…

            Posted by Novrian Eka Sandhi | 21 Januari 2013, 6:48 am
  32. Alhamdulillah Abah DIS baik-baik saja.
    Khawatir mendengar kecelakaan kemarin

    Posted by alif | 14 Januari 2013, 6:10 am
  33. Koq tulisannya terpotong ya?

    Posted by riginoto wijaya | 14 Januari 2013, 6:10 am
  34. maju terus mr dahlan, mas danet, ayo bedamai dengan mr dahlan

    Posted by edhi | 14 Januari 2013, 6:15 am
    • saya membayangkan 2 tahun lagi INDONESIA bersama 5 putra petirnya menulis sejarah dunia bahwa INDONESIA menjadi raja mobil listrik. betapa hebatnya semangat mereka akan membawa ruh kebangkitan kepada generasi pelajar SD saat ini.

      tetangga saya namanya “suryatama” bercita-cita menjadi pembuet mobil listrik yang saat ini punya idola “danet”, meskipun dia masih usia 8 th, tapi sangat jago yang namny utek2 tamiya

      waw…..
      membayangkan juga…
      3 tahun lag ada pabrik mobil listrik yang 100 didirikan oleh putra bangsa
      mulai penemunya, karyawannya, mesin pembuat gearnya, marketingnya, teknisinya, pembuat kerangkanya dan lain sebagainya, pokoknya semuanya MADE IN INDONESIA

      mimpi ini sudah 10% terwujud
      meskipun saya bukan ahli permesinan
      saya akan membawa semangat kebangkitan untuk INDONESIA

      O IYA PAK DIS
      SAYA TUNGGU HASIL PANEN SAWAH BAPAK YANG BARU ITU DENGAN HASIL PANEN SAWAH SAYA SETIAP HEKTARNYA

      SAAT INI SUDAH BERANAK PINAK
      MARET AWAL SUDAH PANEN LHO PAK

      Posted by wafiqumam | 14 Januari 2013, 6:41 am
  35. Suatu saat…..ketika mobil listrik buatan putra bangsa merajai jalan raya di indonesia, mobil ahmadi, tucuxi dan prototype lainnya akan terpajang di museum mobil listrik indonesia dengan cerita sejarah yang menggugah semangat generasi penerus untuk terus berusaha tak kenal menyerah…..saat itu semoga sebentar lagi………merdeka. Indonesia jaya bukan hanya masa lalu

    Posted by raisa | 14 Januari 2013, 6:24 am
  36. Alhamdulillah. Terang dan gamblang. Seperti saya sampaikan diawal-awal MH dulu, DI itu bahasa lesannya jelek, tetapi bahasa tulisannya memukau. Sekarang lebih jelas, ketimbang mendengarkan penjelsan2 beliau di media massa.

    Posted by mito | 14 Januari 2013, 6:26 am
  37. Maju terus, Pak DI 😀

    Posted by FARID We | 14 Januari 2013, 6:29 am
  38. Tekad luar biasa dari pak Dis ini dikarenakan subsidi BBM 2013 mencapai 290 T….uang sebanyak itu hanya dibakar dan diselundupkan ke luar negeri. Bravo pak Dis…

    Posted by iwan | 14 Januari 2013, 6:29 am
  39. Masyaallah, sudah dituduh mencuri tapi tidak ada nampak dendam sedikitpun, malah tetap akan mendukung untuk pengembangan dan memberikan masukan arti pentingnya gearbox. Kualitas seorang bapak, yang sangat layak menjadi bapak seluruh negeri. RI 1, semoga. Amin

    Posted by Yanto Lurah Sastro | 14 Januari 2013, 6:31 am
  40. Sip sip sip…

    Posted by sakinulwadi | 14 Januari 2013, 6:31 am
  41. http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/01/13/6/122358/Masyarakat-Jatim-Pilih-Mahfud-MD-Dahlan-Iskan

    Yang tukang syirik, pasti akan semakin pusing.. ada yang nungguin MH sampe subuh cuman untuk mencela…Kacian…

    Posted by Radiya | 14 Januari 2013, 6:34 am
  42. Semangat pagi indonesia,Allah swt msh memberi kesempatan bung dis berbakti utk negri ini,ayo kita tunjukan karya kita sesuai bidang kita

    Posted by Abdillah | 14 Januari 2013, 6:38 am
  43. Reblogged this on maroebeni.

    Posted by maroebeni | 14 Januari 2013, 6:39 am
  44. Tak ada kata lain yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya selain “Alhamdulillah”.. Atas selamatnya pak Dis dari kecelakaan dan atas klarifikasi yang disampaikan yang secara detil menggambarkan situasi yang terjadi di balik persoalan dan hiruk pikuk yang terjadi. Dan lagi-lagi kita harus bersyukur atas pelajaran Positivisme dari Pak Dis: berpikir, berkata dan bertindak positif dan konstruktif. Saya merasa malu jika terbersit rasa curiga dan pikiran negatif atas kalimat atau tindakan yang saya tangkap dari media massa. Tak henti-henti saya mendoakan semoga Allah SWT melindungi dan memberikan kesehatan Pak Dis. Semoga perilaku positif selalu menyertai para DahlanIs. Salam DahlanIs. Semngat Pagi dan Semangat Senin !!!

    Posted by akadarisman | 14 Januari 2013, 6:40 am
    • Hallo Bro Kadar ? Apa kabar keponakan budhe di depok ?

      Posted by W. Ning | 14 Januari 2013, 9:35 am
      • Halo juga Bu Ning.. Ponakannya di depok si adek alhamdulillah sehat sekali tapi si kakak yang lagi kurang sehat kena flu n kangen karena papap-nya keluar kota terus beberapa minggu terakhir.. Tulisan budhe makin mantap saja, disela-sela kesibukan aktivitas mengajar ternyata masih punya kesempatan untuk berkontemplasi dan menulis tentang kehidupan. Salut.. Salam mbak Ning. 🙂

        Posted by akadarisman | 14 Januari 2013, 7:15 pm
  45. Sumangat terus Pak Dahlan. Tiada keberhasilan tanpa pengorbanan.

    Biarlah para pencaci “mengonggong”. Masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai, mana yg tulus bekerja dan mana yg hanya bisa menghujat. Biarlah kita pilih jalan kita masing-masing.

    Posted by maroebeni | 14 Januari 2013, 6:47 am
  46. Mungkin memang segala sesuatunya jangan berlebihan. Terlalu banyak dipuji (pdhl utk seharga 3 M memang sudah lazimnya) maka akan terlalu tinggi jatuhnya. Begitulah energi keseimbangan. Beruntunglah karena tidak ada korban, dan masalahpun bisa diselesaikan (tinggal masalah dgn om danet yg belum kelar). Jatuh untuk bangkit, pasti bisa berjaya, kalau jatuh trus stop, ya sudah, selesai, tinggal kita lihat ke”istiqomah”an/kekonsistenan dalam mengembangkan mobil elit ini khususnya dan mobil listrik commoner pada umumnya

    Posted by Cukat | 14 Januari 2013, 6:53 am
    • Memang sulit untuk tidak memuju pak Dis.. Bagaimana tidak? Begitu luas aspek cakupan sebagai seorang menteri BUMN: energi, listrik, pertaian, peternakan, perkebunan, kehutanan, infrastruktur dll namun beliau bisa mengatur semuanya dengan cukup baik. Belum lagi kalau bicara peranan beliau diluar tugas sebagai menteri rasanya waktu 24 jam sehari 7 hari seminggu dan waktu-waktu beliau sangat berarti dan menghasilkan, tidak banyak yang seperti itu. Itulah kenapa disamping memuji, banyak DahlanIs yang selalu mendoakan Pak Dis. Karena keseimbangan itu pula mungkin pak Dis masih diberi kesempatan hidup yang lebih panjang setelah 2x “mati” karena kanker hati dan kecelakaan tucuxi. Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaahailallahu wallahu akbar !!!

      Posted by akadarisman | 14 Januari 2013, 7:08 am
    • kl mengikuti trs tulisan beliau (kl g salah CEO Note’s awal 2011) pst akn tau kata2 ini..”PUJIAN = RACUN”.InsyAllh beliau ga silau pujian & mundur dg hujatan,maju trs krn ga pny spion/menoleh ke blkg (ini jg dr twitter beliau dl)..so Demi Indonesia ,kerja kerja kerja !!

      Posted by koreksi diri | 14 Januari 2013, 7:45 am
  47. Apakah berlebihan kalau menyebut DI sebagai pemimpin teladan ?

    Tanpa diminta, setiap senin pagi hari sudah siap untuk membaca surat dan ajakan untuk membangun indonesia lebih baik.

    Tanpa diminta secara langsung dan personal, banyak insan indonesia yang menindaklanjuti ajakannya.

    Tidak memiliki hubungan dalam struktur organisasi secara langsung tetapi banyak insan indonesia merasakan kepimpinannya secara langsung.

    Jadi, Apakah berlebihan kalau menyebut DI sebagai pemimpin teladan ?

    Posted by orlando | 14 Januari 2013, 7:06 am
  48. Insya allah mobil listrik Indonesia akan semakin populer dan semakin berjaya dengan adanya musibah seperti ini. Saya teringat akan ulasan mas Azrul Ananda ketika terjadi kecelakaan MotoGP yang menewaskan mendiang Marco Materazi. Dikatakannya dalam paragraf terakhir, meski ulasannya ia anggap kurang sensitif, terkadang sesuatu itu perlu memakan korban terlebih dahulu untuk membuatnya menjadi lebih populer dan semakin dilirik. MotoGP memakan korban Marco. Mobil listrik Indonesia memakan korban pendorongnya sendiri, Pak DIS. Syukur alhamdu liLLah, nasib beliau tidak setragis Marco.
    Dengan kejadian ini, semoga kemajuan perkembangan mobil listrik nasional ini akan semakin dipercepat, mengalahkan raksasa otomotif dunia, semisal Jepang dan Amrik. Jayalah molinas!!! Jayalah Indonesiaku!!!

    Posted by lutfi helmi | 14 Januari 2013, 7:08 am
    • PLN thn ini udh komit pake Evina (Dasep Ahmadi) utk kendaraan operasional & rncn mobil itu pula yg akn dipk utk KTT APEC 2013 nnti..Norwegia jg udh brminat,alangkah bangganya bangsa ini !! Rintangan & hambatan dr “mafia BBM” pst akn trs ada,kt hrs ttp fokus+cerdas+waspada utk menghadapinya..satukan langkah Demi Indonesia.Kerja kerja kerja..!!

      Posted by koreksi diri | 14 Januari 2013, 7:33 am
      • MANSTAP…..semoga terus berkembang molinas Indonesia
        Semua kejadian pasti ada hikmahnya…tinggal kita memilih mau maju atau mundur
        ternyata kita memilih MAJU

        I love DISway

        Posted by NOENG | 14 Januari 2013, 9:31 am
      • dan untuk konsumen rumah tangga tak perlu khawatir lagi tidak bisa mencharge mobil listrik dirumahnya yg hanya 900-1300 KVA. PLN telah berjanji, akan membuatkan jalur khusus 3000 KVA disetiap rumah yg memiliki mobil listrik, khusus untuk digunakan charging. Tak perlu menaikkan daya. :p

        Posted by akal sehat | 14 Januari 2013, 10:30 am
  49. alhamdulillah. Bapak petir sudah mengakui dan anak petir juga mulai cooling down. kali ada yang me-mediasi mereka berdua insyallah silaturahminya akan terjalin. selamat putra2 petir. dan sungguh bijak sekali Bapak petir!

    Posted by www.hikmahuniversity.com | 14 Januari 2013, 7:18 am
    • Mantap lah pak Dahlan. Maju terus pak Dahlan.

      Ketagihan baca MH tiap senin pagi,10 jempol buat pengelola website ini, saya penggemar tulisan pak Dahlan sejakmasih di JP.

      dulu kalau saya mau baca tulisan Pak Dahlan harus beli koran JP ,itupun sering kelewatan karena tulisannya sering bersambung dan saya cuma beli JP koran sabtu, kadang saya baca gratisan di warung giras,sambil minum the sambil makan gorengan sambil baca tulisan pakDalan di JP….hahaha.
      Waktu baca buku ganti hati saya pinjam teman…sekarang tiap senin pagi tulisan Pak Dahlan sudah muncul di website ini.

      tulisan pak Dahlan ini unik dan selalu membuka sudut pandang baru mengenai suatu permasalahan.

      Posted by Mox | 14 Januari 2013, 8:00 am
  50. Thomas Alva Edison butuh 1000 kali percobaan untuk menciptakan sebuah bola lampu,,,,,,TUXUCI,,,why not ??

    Posted by darmandj89 | 14 Januari 2013, 7:35 am
    • dan cuma 1x yg berhasil… itulah menjadi lampu pijar dengan filamen “Tungsten/Mangan”…
      dan merupakan cikal bakal Neon dan LED…

      Hanya orang2 BODOH yg takut akan KEGAGALAN…

      Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 11:29 am
  51. Semangat Indonesia….. I like monday….. MH kali ini lumayan panjang……

    Posted by sopyan Thamrin | 14 Januari 2013, 7:35 am
  52. Alhamdulillah..semangat pagii !! Kejar harga diri bangsa..Demi Indonesia,kerja kerja kerja !!

    Posted by koreksi diri | 14 Januari 2013, 7:38 am
  53. Salam Positive!

    Posted by adhen | 14 Januari 2013, 7:45 am
  54. tidak terasa air mata bercucuran membaca tulisan ini……. hati sesak melihatnya……. apakah sepenting itu perasaan pengakuan seseorang…….. seberharga itukah peraaan UJUB itu……. tapi coba lihat dibalik sana…….. “PEMBUNUHAN KARAKTER” dengan “BERMACAM-MACAM” cara sejak 3 bulan ini terhadapnya…….. dan yang terakhir mengenai peristiwa ini-itu…. dibalas dengan “KEBAIKAN KEBANGGAAN” yang dalam……. teringat tentang cerita RASULLULAH dengan PENGEMIS YAHUDI……. KEBURUKAN yang DIBALAS dengan KABAIKAN…… semoga “hati orang-orang terkait dibukakan dengan luas oleh-NYA”

    Posted by Josa | 14 Januari 2013, 7:45 am
  55. JANGAN HARAP DI JADI PRESIDEN 2014. Euforia pendukung DI di laman ini sangat menggelora, bahkan mengaharapkannya untuk jadi RI 1 di 2014 nanti, tapi keinginan itu hanya akan berakhir dengan tergigitnya jari…. Ngaplo…. Kenapa? Yang punya tiket nyalonkan presiden itu adalah partai politik dengan kursi akumulasi minimal 20%. Parpol yang lolos ikut pemilu 2014 ada 10 biji, kalau sebaran suara merata dan bisa saling berkoalisi, maka akan ada tiga atau maksimum empat pasang capres-cawapres. Siapa kira-kira empat pasnag itu? Tentu saja orang-orang partai itu sendiri. Misalnya Golkar, walaupun nama Ical hancur dan ada JK yang jauh lebih diterima rakyat, tetep saja dia mengusung Ical? Kenapa? Karena nantinya paling akan ditandingkan dengan capres-capres yang sekelasnya… Siapa itu? Surya Paloh dari nasdem, Mbak Mega dari PDIP dan Prabowo dari gerindra. Rakyat Indonesia, tidak berdaya dan disuruh memilih diantara calon calon yang buruk tersebut. Jangan harap ada nama DI, Mahfud MD, Sri Mulyani ataupun JK didaftar capres, paling banter juga di cawapres sebagai vote gatherer, itupun kalau partai kecil yang diajak koalisi tidak memaksa jadi cawapres. Jadi siap siap saja kecewa dengan parpol pada 2014 nanti ….. DI sendiri bilang bahwa jadi Presiden itu urusan takdir…. Ga bisa direkayasa…. Sekalipun halal saja untuk berusaha.

    Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 7:47 am
    • Harapan kami pa DI menjadi RI 1 tidak disertai dengan caci maki dan merendahkan pihak lain. Juga tdk disertai itung2an kalkulasi politik. Hanya dengan doa dilanjut dengan kerja kerja kerja. Setelah itu terserah Allah SWT, kun fayakun !

      Posted by mang encep | 14 Januari 2013, 8:00 am
      • Mang Encep, kalkulasi politik itu juga bagian dari kerja kerja kerja….. Gimanapun juga nanti yang akan mendriving ke arah Indonesia jaya adalah pemimpin nya….. Jadi jangan cuma sekedar berharap…. Berfikir akan kondisi real dan bagaimana menyikapi atau mengubahnya. Masalah merendahkan orang lain, coba deh tanya hati sendiri….. Gimana kalo nanti 2014 yang muncul nama nama yang saya sebutkan ? Paling juga akan istigfar….kalau ga misuh misuh…..

        Posted by agungbsantoso | 14 Januari 2013, 8:34 am
        • Mas Agung saya lebih baik istighfar saja jika harapan tidak menjadi kenyataan …., daripada misuh misuh …., hehehe … Salam kenal …

          Posted by mang encep | 14 Januari 2013, 9:20 am
          • mantap dan sangat bijak jawabannya mang encep.. seperti inilah seharusnya sikap dan pemikiran semua pendukung Dahlan Iskan.. semua yang kita jalani/ alami di dunia ini semata-2 takdir Allah.. bekerja bekerja bekerja dengan ikhlas..
            Jadi ingat tulisan Emha Ainun Najib yang berjudul Presiden .. saya kutip sebagian tulisannya..
            Di Masjid dan Mushalla manapun tidak ada orang bodoh tak tahu diri yang berteriak “Ayo kalian berbaris makmum, saya yang paling pantas menjadi Imam shalat kalian”. Dalam kehidupan manusia yang berakal, pemimpin lahir dari apresiasi rakyatnya dan rakyat pulalah yang mendaulatnya menjadi pemimpin. Kiai dan Ustadz menjadi Kiai dan Ustadz karena ummat menemukan kesalehan mereka dan mengangkat mereka menjadi “Ki Hajar”, tempat semua orang merujukkan persoalan. Kiai dan ustadz tidak lahir dari pemilik modal dan pengarah acara televisi.

            Posted by cak-mat | 14 Januari 2013, 11:20 am
    • Hallo Mas Agung, kalau saya harapannya Pak Dahlan jadi Wapres saja. Dia seorang pekerja dan petarung sejati, sementara Presiden itu kebanyakan seremonialnya. Sayang kalau tenaga dan otaknya hanya untuk kegiatan2 seremonial yang tidak penting itu. Dia lebih pas jadi Wapres, supaya semangat kerja, kerja, kerja-nya tetap langgeng dan menular ke menteri. Tinggal peminangnya siapa dan partai apa. Kalau saya harapannya Prabowo. hehehe…

      Posted by sonny | 14 Januari 2013, 10:28 am
      • klw wapres,pak DI tidak akan punya wewenang untuk menentukan mentri2 yg akan membantu pekerjaannya.karena sehebat apapun seorang DahlanIskan,tidak akan bisa mengerjakan segala sesuatunya seorang diri.hanya dengan menjadi RI 1 beliau akan lebih mudah untuk memilih putra-putri terbaik bangsa untuk bs membantunya dalam mengemban tugas mulia untuk Indonesia JAYA.salam kenal

        Posted by WONGNDESO | 14 Januari 2013, 3:01 pm
      • Pa Sonny kalau pa DI menjadi RI 1 maka pa DI akan berperan sbg CEO sprt skrng dimana wamen BUMN lebih diperankan dan pa DI akan tetap blusukan menemui rakyat. Wapresnya diberi tugas mereformasi birokrasi dan menangani urusan seremonial. Gambaran kurang lebihnya sprt gub dan wagub dki sekarang. Serasi dan kompak dari sudut pembagian kerjanya. Tapi semua berpulang pada rakyat konon suara rakyat adalah suara tuhan, kalau dibalik maka semua berpulang pada ridlo Allah SWT kun fayakun. Salam kenal

        Posted by mang encep | 14 Januari 2013, 6:13 pm
    • Kalau saya tidak begitu. Nasdem bisa Surya Paloh, Golkar bisa ARB, Gerindra bisa Prabowo. Lainnya ? Padahal, presiden yang akan dicalonkan oleh sebuah partai akan dipublikasikan jauh sebelum pemilu legislatif. Alasannya calon presiden itu akan mendongkrak perolehan suara partai. Sejak 2003, orang tahu Demokrat njago SBY dan PDI-P njago Mega. Tapi, sampai hari ini belum ada kepastian jago PD, PPP, PKS, PKB dsb. Aku yakin sebentar lagi dia akan mempublikasikan calon presiden yang tingkat keterpilihannya dalam pemilu presiden tinggi. Tujuannnya satu mendongkrak perolehan suara Pileg.

      Posted by Widi | 14 Januari 2013, 10:09 pm
  56. Alhamdilillah Pak dahlan selamat….!

    Posted by andimustafa | 14 Januari 2013, 7:47 am
  57. 1. Ketika buka imel memang MH 60 ini terpotong, dan saya sempat bertanyatanya, tapi stlah klik view all comment ternyata tulisannya lengkap dan tuntas.
    2. Membaca 50an koment cuma satu saja yg membawa aura negatif dan akan tersingkir dengan sendirinya.
    3. Hikmah lain dari kecelakaan tukusi selain yg sudah diungkap dalam forum ini adalah bahwa dengan kecelakaan tukusi diketahui kelemahan untuk penyempurnaan. Peristiwa ini juga menunjukan kapasitas pa DI dalam pengambilan keputusan disaat yg tepat cepat dan tetap sadar tdk terpengaruh kondisi external bahkan pa DI masih sempat memberi tahu rencana menabrakan mobil ke tebing sehingga pendampingnya pun punya kesemptan uk mempersiapkan diri. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yg cerdas dengan hati yg tulus dan sikap mementingkan orang lain ketimbang diri sendiri.
    4. Seri MH 60 makin menunjukan kapasitas dan kapabiltas pa DI sebagai seorang pemimpin bangsa yg selalu memberi harapan dan kerja keras diikuti dengan bukti, tdk patah semangat walaupun gagal dan selalu mengajak untuk menjadi bagian dari solusi ketimbang jadi bagian dari masalah. Sebab jika anda bukan bagian dari solusi berarti anda adalah bagian dari masalah.
    5. Semoga makin berkurang koment yg mempertentangkan sara.
    Salam

    Posted by mang encep | 14 Januari 2013, 7:49 am
  58. pak Dahlan itu sangat jauh lebih berguna saat hidup daripada buru-buru mati… pak Dahlan itu sangat lebih dibutuhkan kemampuan manajerial dan kepemimpinannya daripada menguji kendaraan prototipe… dlm dunia riset dan pengembangan iptek, ada prosedur dan protokol yg hrs dipatuhi, apalagi menyangkut keselamatan manusia… kalo pun birokrasi kita brengsek, jgn buru-buru didobrak aturannya, labrak saja orang-orang yg diberi amanah utk melaksanakan birokrasi itu hingga mereka hijrah dari kondisi gelap menuju terang…

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 14 Januari 2013, 7:51 am
  59. Commitment dan Original Behaviour adalah inspirasi yang anda berikan Pak. Karena itulah adanya sampeyan, discipline, kukuh, ngotot dan focus. Dan Insya Allah saya yakin ihlas juga. Semoga Allah melindungi dan meridhoi langkah sampeyan. Allahumma Amin.
    Natural Selection ….maksud saya siapapun dan apapun pro dan kontra pada sikap sampeyan pasti nanti waktu yang akan menjawab. Siapa yang pura-pura, lips service dan mencitra diri pasti ketahuan. Yang original tak akan pernah luntur karena hujan badai dan tak lekang karena panas. Selamat berjuang Pak. Inspirasi anda motivasi kami.

    Posted by Achmad Saifullah | 14 Januari 2013, 8:11 am
  60. Semoga semua yang terjadi ini dapat memberikan pelajaran kepada kita semua. Majukan terus teknologi mobil listrik Indonesia, tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia BISA…..!!!

    Posted by Andi Lala | 14 Januari 2013, 8:21 am
  61. Allahu Akbar..,abah Dahlan Iskan.
    Mobil Listrik harus tetap Jaya di Negeri Indonesia.
    Jaya-lah Indonesia…
    Beta bangga dengan abah Dahlan Iskan,
    selalu dengan legowo: tu’ memberi peluang
    Kepada Putra-Petri Petir Indonesia untuk “maju”.
    Wassalam tu semua teman-teman..

    Posted by N. SORRI.. | 14 Januari 2013, 8:25 am
  62. Semoga Alloh selalu memberi kesehatan dan keselamatan untuk P Dahlan

    Posted by hanif | 14 Januari 2013, 8:30 am
  63. “Ini mirip dengan istilah “sengsara membawa nikmat”. Onnnnnok ae Abah iki.

    Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 8:31 am
  64. “Mereka setuju tidak harus pakai gearbox, tapi harus hanya untuk mobil dalam kota (city car). Meskipun untuk dalam kota, jika mobil listrik turun dari jembatan layang, apkh rem dijamin tidak blong???

    Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 8:35 am
  65. semoga kecelakaan pak DIS dengan mobil Tucuxi-nya menjadi pelajaran buat para putra petir untuk bersatu membuat teknologi terbaik untuk mobil listrik.
    JAYALAH INDONESIA

    Posted by dityo | 14 Januari 2013, 8:40 am
  66. Seperti pada tulisannya yang lalu : Kaya bermanfaat, miskin bermartabat …..

    Posted by wonokairun | 14 Januari 2013, 8:47 am
  67. Saya percaya dengan kualitas masing masing, pak Dahlan dan pak Danet akan menyingkirkan ego masing masing dan memulai lagi bekerja sama lebih erat. Pak Dahlan aslinya orang media, jadi tahu cara menghadapi media yang sering memlintir sesuatu. Memotong sebuah penjelasan panjang, mengambil yang nregatif trus di tanyakan ke pihak “lawan”. hasilnya semakin tajam dan semakin tajam.

    Posted by Sigit | 14 Januari 2013, 8:49 am
  68. Yang aku tunggu …. :
    1. Abah DI sudah membuka diri seperti tulisannya (“Mas Danet akan terus saya dorong untuk proyek berikutnya. Tentu kalau dia terbuka untuk mendiskusikan teknologinya. Yang penting putra-putra bangsa harus menguasai teknologi mobil listrik. Saya terbuka untuk putra-putra petir yang lain. Mari berlomba untuk kebaikan negeri. Mumpung negara-negara maju juga baru mulai melakukannya.”) tinggal tunggu tanggapan Cak Danet, ayo Cak Danet sampean wis dienteni nerusno mobil tucuxi v.2, podho boneke rek (sijine mbahe bonek sing nekat nyasak birokrasi, sijine maneh nekat nggawe mobil listrik nang Indonesia), tak enteni Cak Danet salaman karo Abah DI terus rangkulan tandae akur, (sumpah fotone engko tak bingkai pigura guedhe tak deleh ruang tamu ), wuah iso nangis seneng tenan aku lek iku beneran kedadean. Eh maaf ini terjemahannya “Ayo Mas Danet anda sudah ditunggu untuk meneruskan mobil tucuxi v.2, sama-sama boneknya mas (satunya mbahnya bonek yang nekat nabrak birokrasi, satunya lagi nekat membuat mobil listrik di Indonesia), aku tunggu Mas Danet salaman sama Abah DI lalu berangkulan pertanda akur (sumpah fotonya akan saya abadikan dalam pigura yang besar kutaruh diruang tamu), wuah aku bisa nangis bahagia kalau itu terjadi sungguhan.
    2. Rencananya tahun 2013 ini dibangun pabrik sel surya, akhir tahun sudah mulai produksi, hmm … membayangkan pasti kita tidak akan ribut lagi dengan kenaikan tarif listrik, PLN juga gak bingung dengan subsidi listrik, DPR ? auk ah gak komentar aku.
    3. Kapan ya sepeda motor listrik buatan putra petir dirilis…..
    OK semangat semangat kerja kerja kerja. Maju terus untuk Bapaknya Pandawa Putera Petir Juga Putera Petirnya.

    Posted by ajipungkasan | 14 Januari 2013, 8:50 am
    • sore Bang Ajipungkasan,

      yg No 2. Sel Surya yg Thin Film, mono-Si, poly-Si atau yg lain?
      Teknologi Jepang, USA, German atau RRC?

      Terima Kasih.

      Posted by sutben | 14 Januari 2013, 6:13 pm
      • Sore eh siang juga, wah sorry bro Sutben, aku masih awam tentang sel surya, aku cuma baca dari “http://kickdahlan.wordpress.com/2012/12/10/len-technopark-siap/#more-10330”, kalau sel surya nya sih aku blm tahu jenis yang mana yang diproduksi juga teknologinya, atau mungkin anda sudah pernah pake yang impor, boleh sharing dong pengalamannya, bisa mulai dari harga, ketahanan bahan juga ketahanan batreinya, Oke, tks.

        Posted by ajipungkasan | 15 Januari 2013, 12:40 pm
  69. “Saya segera memutuskan ini: Lebih baik saya sendiri yang menjadi korban. Ini yang namanya Sang Pemimpin, berani mengorbankan dirinya sendiri. Tidak seperti pejabat umumnya, lebih cenderung mengorbankan masyarakat marginal (pinggiran/tak berdaya).

    Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 8:50 am
  70. sepengetahuan saya kan proyek moblist ini kan digagas pak dahlan meskipun banyak yg skeptis…lha mestinya kan para ahli moblist ini saling berembuk , diskusi dan bekerja sama utk menciptakan moblist yg terbaik..seharusnya ya ga ada istilah pencurian toh, lha kalo tekhnologinya ga boleh di share apa untungnya buat bangsa ini..kan tidak sesuai dg semangat awal untuk kemajuan bangsa ini..banyangin aja DI ngeluarin duit 3M kecelakaan pula..eh masih dimarahin..saya rasa anda kurang bijaksana..dan kalo merasa rugi balik ke indonesia ya monggo balik ke amrik..karena disini butuh pejuang yg nasionalis..baynagkan jika diri anda adlh pak DI..berjuang sendirian..pengorbanan biaya dan perasaan yg sangat besar…saya merasa ga sanggup membayangkannya,..maaf jika ada kata yg salah…MAJU INDONESIAKU!!

    Posted by merry | 14 Januari 2013, 8:58 am
    • Setuju merry.. saya kira abah DIS masih berbaik hati tidak membuka hal-hal negatif Pak Danet. Saya kira Pak Danet ini diminta pak DI untuk sharing teknologi tapi tidak mau. Kita masih ada putra petir yang lain, kalo pak danet tidak mau berbagi ilmu.. monggo pak balik saja ke Amrik. Indonesia tidak butuh anda.. Maaf kalo salah kata. Tapi cara2 anda memojokkan abah DI sangat mengusik nurani kita semua,

      Posted by priyo | 14 Januari 2013, 9:12 am
      • Sebenarnya hal ini sudah nampak sejak jauh hari. Ketika DI presentasi mobil listrik di depan presiden, gambar “ferrari” hanya dinampakkan sekilas karena dilarang oleh pembuatnya. Rupanya lama hidup di Amerika membuat kawan yang satu ini begitu paranoid. John Maxwell mengatakan, kalau Anda menjadi orang yang terpintar dalam team pimpinan Anda, maka team Anda berada dalam masalah. Sekarang baru kelihatan, betapa dia merasa paling pintar dan tidak mau sharing dengan pihak lain. Bahkan mantan anggota tim nya pun dipojokkan habis habis an. Sabar mas . . . . . sabar !!

        Posted by Sigit | 14 Januari 2013, 12:29 pm
  71. kecelakaan jangan membuat berhenti, berbeda pandangan jangan membuat dengki, itulah hidup, harus dijalani, karena kita tak kuasa, yang penting berdoa berharap pada ilahi, melalui kerja kerja kerja, semoga di beri hidayah ilahi.

    Posted by sandra | 14 Januari 2013, 9:11 am
  72. Absen dulu, semoga nggak kena kloning lagi. semangat maju indonesia……

    Posted by Fris Quadran | 14 Januari 2013, 9:24 am
  73. Saya pengagum DIS, tapi sama sekali tidak berpikir bahwa DIS adalah flawless human. DIS mungkin berkepribadian hebat, tapi saya berusaha untuk tidak membutakan mata hati. Dari berita yang berkembang untuk kasus ini, saya tidak sepenuhnya berada di pihak DIS. Saya merasa seberapapun mulia niat DIS untuk mengawal mobnas, dia menggunakan cara yang salah. Tapi apa daya, saya hanya pembaca yang tidak bisa berbuat apa-apa. Semoga yang benar ditunjukkan jalan olehNya, dan yang tidak benar disingkirkan secara halus olehNya pula. Semoga media tidak hanya ditunggangi untuk kepentingan tertentu, tetapi benar2 penggambaran kondisi sebenarnya apa adanya, tanpa bumbu pemanis. Semoga.

    Posted by sueb | 14 Januari 2013, 9:25 am
  74. Maju terus pak Dis, maju terus mas Danet. Mosok bonek kalah sama kritikan. Ketemu bareng, ngobrol, satukan visi untuk Indonesia dan kerja…..kerja…..kerja…. Media mah emang kompor meleduk, jadi pake aja buat masak capcay….jadi biar tuh kompor tetep berguna. Maju terus Indonesiaku…….

    Posted by danydewa19 | 14 Januari 2013, 9:26 am
  75. tidak ada yang sempurna di dunia ini. kita diharapkan saling MAKLUM . bravo pak Dahlan dan mas Danet

    Posted by maildedy | 14 Januari 2013, 9:27 am
  76. SELALU MENGINSPIRASI…

    Posted by Desi Anugrah | 14 Januari 2013, 9:28 am
  77. Alhamdulillah tak habis rasa syukur ini karena P Dahlan selamat dalam kecelakaan. Dan membaca MH kali ini dada terasa penuh karena rasa haru & bangga, terharu atas keikhlasan dan pengorbanan P Dahlan demi bangsa ini walaupun cacian, sumpah serapah, dan penghinaan terus ditujukan pada beliau. Bangga karena masih ada orang seperti P Dahlan yg begitu tulus bekerja membangun negeri walau harus mengorbankan diri sendiri. Maju terus P Dahlan kami akan selalu mendukungmu, berdoa utk keselamatanmu dan memaafkan kesalahanmu karena kami tahu kesalahan itu bukan disengaja dan bukan utk menghancurkan bangsa ini, biarkan saja orang2 yg berpikiran picik itu yg selalu menghujat dan berusaha menjatuhkanmu karena mereka itu orang2 yg “SAKIT” kami akan selalu menunggu karyamu karena engkaulah yang membuat kami masih mempunyai harapan atas masa depan negeri ini

    Posted by DIS.inspirasiku | 14 Januari 2013, 9:43 am
  78. maju terus pak Dis. Indonesia butuh sosok kerja dengan hati nurani (bukan hanura yo)
    udah terlalu banyak yang hanya bisa bicara.
    frekuensinya kalo bisa ditambah 2 kali seminggu.
    tambahan inspirasi dan semangat dalam melihat kondisi bangsa

    Posted by chairul | 14 Januari 2013, 9:47 am
  79. kalo begitu mending teknologinya dipatenkan saja…..sehingga originalitas penggunaan teknologi bisa jelas sehingga tuduhan ‘pencurian’ jadi bisa jelas dasar hukum dan jelas ‘apa yang dicuri-dari siapa pula dicuri’, sehingga bisa juga mengharumkan Indonesia seandainya teknologi tersebut juga di pakai oleh perusahaan luar negeri…

    Posted by msgt | 14 Januari 2013, 9:48 am
  80. Belum pernah sepanjang hidupku yang hampir mencapai angka 46 menyaksikan seorang Mentri/pejabat yang begitu getol dengan inovasinya, berani pasang badan dan nyawa sekaligus sebagai taruhannya, begitu haus dengan pemikiran yang tidak biasa, mendobrak sikap kemapanan, lalu merubahnya dengan kata-kata dan tindakan sekaligus.
    perkara resiko, Dia sudah jago menghandle, perkara mati yang pasti Dia serahkan pada Ilahi, perkara fitnah, hinaan dan cemoohan Dia tanggapi dengan senyum dan angkat tangan. Melakukan kesalahan dan kealfaan itu sifat hakiki manusia dan Dia dengan santun mengakuinya dan lalu dengan jantan berusaha mohon pengampunan.
    Pemikiran dan tindakannya yang nyleneh ( out of box ) itu adalah pengorbanan yang Dia berikan untuk terjadinya sebuah perubahan perilaku dan cara pandang. Meskipun untuk itu hujan cemoohan menyergapnya, pembunuhan karakter membantainya, Alhamdulillah Dia tegar merimanya.
    Salam Buat Pak Dahlan Iskan, tanpa anda di list 2014 rasanya malas buat pergi ke TPS lagi. kecuali jika semangat dan kerjamu di jadikan contoh dan peganggan calon RI 1 berikutnya. Bravo DIs, go for RI 1. wilapyu

    Posted by Manihot Ultissima | 14 Januari 2013, 9:50 am
  81. senin ceria, MH sudah edisi 60 dan 18 poin selisih barcelona diatas madrid :p

    hehehe, kirain mau bahas apa, ternyata tentang heboh tucuxi dan Danet yg seharian kemaren eksis di detik.com , jd berasa berbalas pantun pak dahlan, gak seperti biasanya :p

    no comment ah, terlalu banyak komentator di negeri ini berbicara sebelum jelas duduk persoalannya. Kembali kerja, kerja, kerja aja ah.

    Posted by akal sehat | 14 Januari 2013, 9:51 am
  82. Dari penjelasan Mas Danet, sungguh dahsyat….saya kira ada miss aja antara Mas Danet dan Pak DIS…saya kira Pak DIS tidak bermaksud menyingkirkan Mas Danet dan tim, tapi lebih ke semangat yang menggebu/ingin cepat2 nge-tes Tucuxi selain itu krn pekerjaan yang begitu padat dari Pak DIS…sehingga seolah Mas Danet dan tim ditinggal/disingkirkan Pak DIS….Harapan saya Pak DIS juga bisa membaca dan menerima penjelasan Mas Danet sehingga kerjasama bisa terus dilanjutkan….demi kemajuan mobil listrik Indonesia. Damai itu indah…Bravo Pak DIS dan Mas Danet

    Posted by Anton | 14 Januari 2013, 10:02 am
  83. Sebelumnya gue mau bilang bangga dan salut kepada pencipta tucuxi dan tim.
    Tapi ada satu hal yg gue nggak sependapat, yaitu masalah perlunya pelatihan khusus buat mengendarai mobil ini.
    Bila pelatihan ini hanya khusus mobil uji coba sih gak masalah. Tetapi bila pelatihan ini harus diberikan bila orang yg mau mengendarai ini, gue pikir ini yg bakalan bahaya. Dalam audit IT, dikenal dengan pemeriksaaan error input. Sengaja dibikin salah misalnya dengan memasukkan user/password salah atau menggunakan karakter *&?/ dll pd form inputan, setelah itu diperiksa akibatnya. Apakah terjadi crash pd sistem apa gak, atau malah mengarahkan pd informasi yg memudahkan para hacker memasuki program tersebut.
    Pd Mobil gue pikir sama saja. Harus dilakukan “error input” juga, seperti yg dilakukkan pak DI (gue sama sekali gak membela pak DI, tetapi itu standar audit) harus dilakukan pengujian extrim, seperti gas mendadak, rem mendadak, tanjakan, turunan yg tajam dgn cara se extrim mungkin. Bila itu bisa dilalui, pengujian terakhir pada mobil memang harus ditabrakin (seperti pengujian mobil yg ada di youtube) tetapi memang tidak ada manusia didalamnya. Disini baru terlihat jelas kemampuan mobil tersebut. Saya pikir pencipta mobil ini paham akan ini.
    DI sembrono. Klo masalah pembongkaran, susahnya apa sih pihak DI menelpon si pencipta untuk koordinasi.
    Gue kawatir aja, gara2 ini semuanya berantakan.

    Posted by Jangan Ada Dusta | 14 Januari 2013, 10:06 am
    • Nggak usah khawatir berantakan bro. Baik DI maupun Dt adalah pemilik otak kanan yang hebat, yang pola pikirnya memang berantakan. Jadi tidak mungkin programnya berantakan. Yang sering bikin berantakan itu justru yang dominan otak kiri, yang maunya serba urut, tertata. Melenceng sedikit dai pakem sudah dianggap berantakan dan harus di koreksi dst. Kita tunggu saja tuntunan otak kanan mereka akan menuntun mereka ke persatuan dan melupakan masa lalu.

      Posted by Sigit | 14 Januari 2013, 12:37 pm
  84. Salam kenal untuk para dahlanis… dari balikpapan kaltim. Ini koment saya yg pertama,setelah sekian lama hanya membaca… Lama lama gatal juga untuk ikut meramaikan blog ini…salam kerja kerja kerja!

    Posted by Kausar ali | 14 Januari 2013, 10:11 am
  85. sudahi masalah engkel2an benar dan salah di tragedi tucuxi ini..
    semua hebat, semua benar karna semua punya alasan yg sama kuat dan realistis…

    saya pribadi (dan mungkin seluruh rakyat RI) cuman bisa berharap…
    semoga masalah ini tidak menyurutkan semangat tim Putera petir…
    semoga tetap solid & komit utk kemajuan teknologi bangsa ini… amiin…

    dari sudut pandang saya saat ini:
    udah pasti EV (electric vehicle) itu mutlak jadi solusi masa depan bumi ini (bukan cuman indonesia)…
    so, please.. please… please… dont stop your innovations….
    I just beg to all of you, please throw away your ego for better future of this earth…

    salam damai buat kemajuan bersama,
    Amaludin

    Posted by amaludin | 14 Januari 2013, 10:33 am
  86. hehe lucu juga baca2 komennya, …sepertinya banyak yg LUPA ato malah NGGA NGEH bahwa blog ini sebenarnya BUKAN Personal Blog PAk Dahlan (simak ini https://dahlaniskan.wordpress.com/tentang-blog-ini/), tapi seolah kita bisa ‘bicara’ langsung dgn Pak Dahlan di sini. Kayanya dgn jadwal yg super puadat dr beliau sptnya mustahil beliau sempat ngeblog n membalas berbagai komen pembaca, terlebih blog ini tetep dibiarkan ‘gratisan’ begini …

    saya salut n berterima kasih kpd Sdr Pramudya Putra Utama yg menyiapkan blog ini n mendedikasikan utk beliau Pak DI, shg dahlanis ga hrs membaca Jawa Pos utk menyimak tulisan beliau. Kalo kemudian banyak pembaca termasuk Tim dari Pak Danet mengira ini tulisan n dimoderasi langsung oleh Pak DI tentulah bukan kesalahan Sdr Pramudya …lebih karena kebiasaan kita yg KURANG MENYIMAK …

    Love Indonesia, Maju Indonesia !!

    Posted by Jkmukti | 14 Januari 2013, 10:56 am
    • @JKMUKTI…saya tdk LUPA tp malah NGEH mengikuti MH ini, sy sadar (semoga juga yg lainya) bahwa blog ini tidak dimaksudkan untuk ‘bicara’ langsung dgn DI (memang bukan Personal Blog Pak Dahlan). Dan sy sangat setuju dengan Anda : ‘mustahil beliau sempat ngeblog n membalas komen pembaca’…krn MH adalah rutinitas DI di JawaPos yg (sy yakin) tidak butuh tanggapan dsb. Jd hanya kreativitas Sdr Pramudya P U aja (2thumbs). Satu lagi bahwa tidak ada yg MENGIRA forum ini di moderasi langsung oleh DI…
      Anda salah jika diantara koment MH kali ini ada Tim dari Pak Danet…itu komen dari Sdr Makrifatullah yang merilis konpres dsb… dari Tim Electrical Danet, coba simak lagi baik2. Jd bukan Tim-nya sendiri yg ikut nimbrung di MH ini. So,..?

      Love Indonesia, Maju Indonesia !! juga dong…

      Posted by sgtdyg | 14 Januari 2013, 5:11 pm
  87. Maju terus MOBILIS Indonesia !!!

    Posted by anto | 14 Januari 2013, 10:56 am
  88. P. Dahlan, Mas Danet, terimakasih banyak atas jerih payah kalian berdua dalam mengembangkan mobil listrik nasional. Beberapa masalah, saya yakin lumrah karena kurangnya komunikasi, apalagi banyak pihak ke3 yang ingin ikut terlibat (pihak ke 4, ke 5 dst)
    Kalo integritas P. Dahlan, saya sepenuhnya percaya, karena beliau saya anggap kyai saya
    Mas Danet, harus lebih bersabar. Waktu yang akan membuktikan kesungguhan Anda.
    Semoga, Allah memberi barokah kepada P. Dahlan, Mas Danet dan seluruh putra petir. Amin

    Posted by joko hermanto | 14 Januari 2013, 11:22 am
  89. Dari awal saya juga terasa agak kurang sreg dengan proyek mobil yang kelas mewahnya. Tapi tak apalah karena mungkin akan mengangkat mobil kelas rakyat yang dibuat Ahmadi karena kelas mewahnyapun menggunakan listrik. Fatal kalau proyek kelas mewahnya gagal, karena akan sangat berpengaruh thd mobil yg kelas rakyat. Ditambah lagi dengan begitu cepatnya pihak Danet melemparkan tuduhan2 yang justru memperkeruh keadaan. Jiwa besar sangat dibutuhkan agar kembali fokus bahwa saatnya kita memiliki dan memakai mobil listrik buatan dalam negeri.
    Mengutip dari detik http://oto.detik.com/read/2013/01/09/180103/2137639/1207/danet-tadinya-tidak-ingin-mobilnya-diluncurkan-di-ri

    Membuktikan bahwa memang awalnya tidak diperuntukkan buat Indonesia.

    Soal lain, menurut saya kalau mobil mewah tsb tidak dinamai tucuxi mungkin juga nasibnya akan lain. Lha ini pake nama Tucuxi yaitu nama lumba-lumba yang ditemukan di Amazon dan bagian lain dari Amerika Selatan, sudah gitu hampir punah lagi, apalagi tidak ada unsur Indonesianya. Pak DI usul nama Gundala, Gundala ditolak. Lamborghini saja menggunakan nama “Madura” karena inspirasi dari karapan sapi.

    Tapi sudahlah perseteruan harus segera dihentikan dan saatnya kembali fokus. Ayo Pak Danet semangat lagi. Ususl saya namanya diganti saja karena terlanjur tercemar akibat kecelakaan tersebut. ganti yang lebih membumi tapi tetap “Garang” dan bisa diterima pasar.

    Posted by idnev | 14 Januari 2013, 11:30 am
  90. Hidup pak DI! Semoga kesehatan dan umur panjang yang barkoh menyertainya.

    Posted by Mochamad Yusuf | 14 Januari 2013, 11:35 am
  91. Komen dari Ricky Elson, Orang yg duduk disebelah kiri pak dahlan.
    Salut buat pak DIS…
    Bahkan disaat2 genting pun memikirkan keselamatan orang lain…
    Lebih baik dia yg MATI dibanding memakan Korban yg lain…
    Dan Ternyata malah tidak luka seujung kuku pun…
    =====================================================

    MUSIBAH menabrakkan mobil Tucusi ke tebing oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jalan Raya Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1) lalu masih menyisakan polemik. Meski dia mengaku kesalahannya, tapi kritikan bertubi-tubi terus saja bergulir. Lantas apa komentar Ricky Eelson (32 tahun), teknisi mobil listrik yang ikut di dalam mobil tersebut.
    ———–
    M NASARUDDIN ISMAIL
    ———–
    Peristiwa kecelakaan yang terjadi di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Magetan, Ahad lalu, masih terngiang-ngiang di pikiran Ricky Eelson. Sebab, sarjana elektro yang bekerja sebagai desainer mobil listrik di sebuah perusahaan raksasa di Jepang itulah yang duduk di jok sebelah kiri Menteri BUMN Dahlan Iskan.

    Putra kelahiran Padang 11 Januari 1980 yang bekerja dan kuliah di Jepang ini, mengagumi dengan keputusan Dahlan Iskan yang menabrakkan mobil tersebut ke bukit. Sebab, bila tidak ditabrakkan, bisa saja membawa korban orang lain. ‘’Saya acungkan jempol dengan keputusan yang spontan tapi berhasil dengan baik itu,’’ ucap Ricky.

    Ricky adalah teknisi mobil listrik yang diajak Dahlan Iskan untuk mengikuti uji coba mobil Tucusi senilai Rp 1,5 miliar tersebut. Ricky, putra Padang yang mendapat tugas belajar di mekanikan engineering UNAN Jepang sejak lulus SMA di Kampung halamannya enam tahun silam. Selama di Jepang, bapak yang belum dikaruniai momongan ini, selain kuliah, sore hingga malam hari bekerja di sebuah perusahaan otomotif di sana.Tugasnya sebagai perancang motor listrik yang ditekuninya sejak 1999.

    Ricky-sapaan Ricky Eelson, salut dengan keputusan yang dilakukan Dahlan Iskan. Dalam waktu yang sangat cepat, dia bisa memutuskan hal yang terbaik. ‘’Saya salut dengan keputusan beliau yang begitu cepat dan tepat. Pak Dahlan itu, betul-betul cerdas,’’ komentarnya.

    Lantas dia menceritakan pengalamannya tersebut. Setelah satu setengah kilometer setelah berhenti, Dahlan Iskan memberitahukan, kalau remnya blong. Ricky mengaku terkejut. ‘’Ricky, remnya blong,’’ kata Ricky menirukan ucapan Dahlan Iskan. Spontan dia meminta agar menarik handrem. Dahlan Iskan pun melakukan perintahnya. Namun, upaya tersebut, hanya bisa sedikit mengurangi kecepatannya.

    Dalam benak Ricky, sudah terbayang maut menghadangnya. Dia pun berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi terasa sulit. Lantas dia berusaha membuka kunci pintu mobil. Tujuannya, ingin melompat dari mobil tersebut. Sebab, kalau tidak demikian, pasti akan menabrak kendaraan lain. Tapi kunci pintunya tidak terbuka, sehingga niatannya pun urung dilakukan. ‘’Tapi akhirnya saya bersyukur, tidak jadi lompat. Kalau lompat, mungkin tinggal nama,’’ komentarnya sembari tertawa.

    Dalam suasana kepanikan yang dialaminya itu, tahu-tahu Dahlan Iskan memberitahukan padanya. Dia katakan kalau akan menabrakkan mobil ke tebing jalan yang berada di sebelah kanan. ‘’Ricky, saya akan tabrakan ke bukit di depan,’’ ucap Dahlan Iskan, yang lagi-lagi ditirukan Ricky yang berpostur kurus dan berkacamata itu.

    Dengan pemberitahuan tersebut, Dicky pun, langsung menyatakan silahkan. Dia pun bersiap-siap untuk menghadapi benturan keras dari mobilnya. Tapi yang enak, tuturnya, spontan pula rasa cemas dan takut yang tengah bergelora di dalam jiwanya, tahu-tahu hilang.

    Dia merasa seperti ada sesuatu yang memberikan ketegaran, setelah menjawab aba-aba dari menteri BUMN tersebut. ‘’Saya juga heran, begitu Pak Dahlan beritahukan akan menabrak tebing, dan saya nyatakan siap, rasa takut tadi langsung hilang,’’ ujarnya terheran-heran. ‘’Sampai sekarang saya tak mengerti, mengapa rasa keberanian dan muncul mendadak,’’ sambungnya.

    Hanya selang beberapa detik setelah Dahlan Iskan memberitahunya, mobil pun menabrak tebing jalan. Dicky pun tidak tahu apa yang terjadi. Tahu-tahu mobil yang ditumpanginya itu sudah berhenti, setelah terpelanting ke tiang listrik dan menyenggol bemper mobil yang ada di sebelahnya,

    Seperti halnya Dahlan Iskan, dia pun mencoba meraba-raba tubuhnya, ternyata tak terjadi apa-apa. Dia hanya mengalami goresan kecil seperti garutan kuku di kaki kanannya. ‘’Saya juga heran. Setelah meraba-raba tubuh, tak terjadi apa-apa. Padahal, kalau melihat benturan itu, paling tidak mengalami luka-luka parah. Bahkan semula saya berpikir meninggal,’’ cerita Dicky.

    Lulusan S-2 pada bidang mekanikal engineering, yang bekerja disebuah perusahaan motor listrik terbesar di dunia ini, juga mengaku banyak hikmah dari kejadian tersebut. Dia juga banyak belajar untuk perkembangan industri mobil listrik di Indonesia. ‘’Pak Dahlan itu perintis, insya allah, kami-kami yang muda inilah yang akan meneruskannya,’’ tuturnya lagi.

    Dia belajar dari Dahlan Iskan, semangatnya. Urusan teknologi, berada pada mereka sebagai generasi muda. ‘’Yang saya petik pada menteri BUMN adalah semangatnya. Tugas kami-kami yang muda inilah yang akan meneruskan perujuan beliau itu,’’ ungkapnya.

    Seperti yang dikatakan Dahlan Iskan, mobil listerik tidak boleh berhenti dari peristiwa tersebut. Mobil listrik harus berjalan terus, meski banyak hambatan dan tantangannya. (*)

    Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 12:03 pm
    • saya blm nemu profil Ricky Eelson di internet… kao Danet suryatama saya sdh nemu… memang benar dia pernah kerja di Chrysler LLC Amerika… tapi yg unik, disitu disebutkan dia adalah STRESS DEPARTMENT MANAGER dgn pendidikan Ph.D in Naval Architecture & Marine Engineering… secara keilmuan, dia pasti kompeten merancang struktur body-sasis mobil, tapi utk bagian motor listrik, kelistrikan, dan sistem kendali elektroniknya???

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 6:50 am
  92. Pak DI… Pak Danet… Ketemuan dong. Biar masalahnya selésai. Pasti ada jalan keluarnya.

    Posted by aidi aja | 14 Januari 2013, 12:06 pm
  93. Menyimak sejarah otomotif dunia,awalnya buat blok mesin aja gagal berkali kali trus dah jadi uji coba dari daerah ke ibukota negara penuh jalan berliku rusak di tengah perjalanan,sampe ibukota cobaa jual laku sedikit,ga ada servis akhirnya jadi kerugian yang besar,setelahnya perbaikan ada team reaksi cepat,ganti kerusakn perbaiki kekurangan after servis kelas dunia jadi raja otomotif dunia saat ini,indonesia dengan putra petir yang saling memperbaiki dan maju bersama menciptakan raja mobil listrik dunia aaaammin

    Posted by Abah | 14 Januari 2013, 12:17 pm
  94. Alhamdulillah abah dis msih selamat dan tdak kehilangan semangat memajukan bangsa ini,mungkin kemarin abah terlalu semangat melakukan test drive,mungkin jg mas danet dan team-nya terlalu semangat mengembangkan Tucuxi tanpa gearbox,mungkin jg team kupu-kupu malam yg “tanpa insinyur” terlalu semangat dengan pengalamannya utk melakukan pembongkaran demi pemyempurnaan.tapi yg pasti kita semua mendapat pelajaran berharga dari kejadian ini,maju terus pak dahlan,pak danet,kupu-kupu mal dansam semua anak bang

    Posted by azzam | 14 Januari 2013, 12:35 pm
  95. cerita fiksi yang menegangkan….
    kalau di filmkan pasti menarik

    Posted by inverter | 14 Januari 2013, 12:58 pm
  96. Pak DIS orang hebat (Amazing) dan Mas Danet orangnya luar biasa (Excellent)…cuman terjadi miscom and misun apalagi sama media dibesar2in….

    Posted by Muhammad Ismed | 14 Januari 2013, 1:00 pm
  97. Mba W Ning… harusnya Bandara Kualanamu juga diangkat nih… (mkn next MH)
    Gila emang DIS… Dgn Rupiah 400M bisa jadi bandar bagus… (mengalahkan SOETTA…)
    Coba dibandingkan dengan Bandara BIL di Lombok, yg menghabiskan 2~3T
    Byk Korupsinya, Saat Hujan Bocor sana sini dan Kotor… Ga kek Bandara International.
    =======================================================================
    Link : http://kickdahlan.wordpress.com/2013/01/12/dahlan-iskan-bandara-kualanamu-lebih-baik-daripada-bandara-shanghai/

    JAKARTA, KOMPAS.com – PT Angkasa Pura mempercayakan PT Waskita Karya sebagai kontraktor pengerjaan dua proyek pembangunan bandar udara bertaraf internasional, yakni Bandara Internasional Kualanamu Medan dengan nilai kontrak sebesar Rp 394 miliar dan Bandara Internasional Juanda Surabaya sebesar Rp 388 miliar. PT. Waskita karya sendiri menargetkan akan menyelesaikan proyek ini pada November 2013.

    Kalau Bandara Internasional Juanda, untuk pembangunan terminal selatannya kami menargetkan selesai pada November 2013. – M. Choliq“Kami optimistis pengerjaan Bandara Kualanamu akan selesai pada Desember 2012 sehingga dapat selesai dan dioperasikan pada 2013. Kalau Bandara Internasional Juanda, untuk pembangunan terminal selatannya kami menargetkan selesai pada November 2013,” ujar Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, di Jakarta, Rabu (5/12/2012).

    Dia mengatakan, proses pembangunan Bandara Kualanamu sejauh ini telah mencapai 84%. Sementara itu, penyelesaian pekerjaan Bandara Internasional Juanda mencapai 46% dari target sebelumnya sebesar 17%.

    “Kami yakin akan selesai sesuai target, bahkan lebih cepat dari target yang telah ditentukan sebelumnya. Saya sangat puas dengan kinerja tim dan tentu berharap kedua proyek ini selesai lebih cepat agar masyarakat dapat segera menikmatinya,” kata Choliq.

    Adapun dalam proyek Bandara Kualanamu, lanjut Choliq, Waskita melakukan Pekerjaan Tanah Tahap III, Perbaikan Tanah dan Aeronautical Pavement Runway (Paket-4) sepanjang 3.750 meter. Untuk pembangunan Bandar Udara Internasional Juanda, salah satu kontraktor berpelat merah ini dipercaya PT Angkasa Pura I untuk melakukan proyek desain dan pengerjaan terminal selatannya.

    Angkasa Pura sendiri menargetkan Bandara Internasional Kualanamu sebagai bandara transit internasional agar dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan penerbangan luar negeri. Lebih lanjut, bandara internasional ini diharapkan akan membawa dampak ekonomi lebih besar bagi daerah karena meningkatnya arus pergerakan penumpang di daerah ini.

    “Untuk Bandara Kualanamu ini saya yakin beroperasi tepat waktu pada Maret 2013 nanti. Bayangkan kalau ini sudah bisa beroperasi, warga daerag juga akan menikmati dampak kemajuannya,” katanya.

    Sementara itu, Direktur PT Angkasa Pura, Tommy Soetomo, mengatakan kedua proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi kepadatan Bandara Internasional Juanda yang telah melebihi kapasitas sesungguhnya. Pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Internasional Juanda merupakan faktor pemicu kepadatan yang terjadi dengan peningkatan arus penumpang menjadi 12 juta pertahun.

    “Bandara Juanda yang kita kenal sekarang kan hanya mampu menampung 6,5 juta penumpang per tahun, sedangkan jumlah penumpang per tahunnya mencapai 11 hingga 12 juta orang, sehingga kami harapkan pembangunan bandara Juanda terminal selatan ini bisa tepat waktu dan tepat anggarannya,” kata Tommy.

    Trims Buat bang Admin Kickdahlan yg setia mencari berita…
    Semua Link anda saya makan lahap… sedapp…
    Putu

    Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 1:11 pm
    • Dear Bro Putu, kenapa letces ? BUKAN karena SKALA-nya ( yang memang masih kecil), tapi INSPIRASI dari PROSES kebangkitannya, keberanian tekadnya untuk menentukan target GIANT LEAP… yang notabenenya HARUS diikuti oleh “singsingkan lengan baju ” alias KERJA KERJA KERJA….

      Saya ingin tulisan saya bisa meyemangati dan memberi inspirasi, terutama dari yang masih kecil atau yang pernah jatuh… JANGAN TAKUT UNTUK BANGKIT melangkah ( lagi). atau jangan takut untuk melangkah walau masih kecil…

      Ribuan kilo dimulai dari 1 langkah pertama…

      Mungkin ini berhubungan dengan pengalaman dan masa lalu saya ( ada di koment MH 51), juga lingkungan pengabdian saya… membina anak-anak putus sekolah, mengajar TK dan kursus….

      There your turn brother…take the GIANT… ( he he he)
      Salam ACI. Gbu

      Untuk yang ingin kontak personal bisa di kontakwning@yahoo.co.id

      Posted by W. Ning | 15 Januari 2013, 5:23 pm
    • (*).Alhamdulillah..
      ~·Beta su “senang” dan “terharu” sekali, membaca : Perkembangan Bandara Internasional Juanda dan
      Perkembangan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang Medan, yang Kakak Putu smpaikan..
      ~·”Subhannallah”, yang harus beta sampaikan kehadapan-Nya..
      ~·Memang Kita harus memberikan apresiasi,kepada para pemangku Pengelola Bandara…
      Dalam hal ini,beta sampaikan “Angkat-Topi” kepada Yth.Bp.Tommy-Soetomo selaku Direk-Utama
      Angkasa Pura 1 / AP.1 dan kepada Yth.M.Cholik selaku Dirut Waskita Karya…,yang dengan :
      “Kemauan 24 Karat” mengembang Bandara-Bandara yang menjadi tanggung jawabnya.
      ~·Insya Allah, hasilnya akan memuaskan bagi Masyarakat pengguna Jasa Bandara,walau dengan biaya
      relative murah, rata2 di bawah Rp.400M..dan di kerjakan oleh tenaga-achli dari Indonesia sendiri.
      ~·Perlu beta ingat-kan Kakak Putu sbb :
      Memang Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Bandara Internasional Juanda ,
      masuk wilayah : Manajement AP.1, tapi Bandara Internasional Kualanamu msuk Wily.Manajement A P.2.. Yang perlu beta sampaikan supaya tidak salah paham,yaitu :
      Pada saat Pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL), Direktur Utama AP.1 “belum” di jabat oleh
      Bp.Tommy-Soetomo, tapi oleh Bp.Bambang-Darwoto dgn Pimpro Bp. Samet Suwartono…,
      walau saat sekian bulan BIL mau di Resmikan, Dirut-nya memang di jabat oleh Bp.Bp.Tommy-Soetomo…
      (Ha…ha…ha…a, orang Jawa bilang; “blu” ketiban sampur ).
      ~·Bagi beta hal diatas, sebagai Masyarakat yang tinggal di Kupang Prop.NTT,hanya bisa berharap :
      Semoga Perkembangan Bandara diatas, segera dapat “merambah” ke Bandara Eltari Kupang.
      Karena Capasitas Penumpang maupun Pesawatnya sudah melebihi Capasitas yang ada.(200-300%).
      Tentu perkembangan ini, sudah sangat diperlukan sekali dalam mendukung : Program Nasional (Pusat), Yaitu : Proses Percepatan dan Perluasan Ekonomi Masyarakat NTT, apa lagi Bandara Eltari
      sebagai Hub-Secondery ke 13 Bandara yang ada di Wilayah Propinsi NTT…
      ~·Demikian Kakak Putu,semoga bermanfaat. Lanjutkan abah DI.
      Mksih and salam : Dahlanis.

      Posted by N. SORRI.. | 18 Januari 2013, 8:59 am
      • Terima Kasih Infonya..
        kalo pake “beta” pastinya dari NTT yah…

        Ditunggu aja Bang… NTT akan menjadi primadona kedepannya… saya yakin itu…
        1. Sorgum akan ditanam besar2an di NTT
        2. Program SAPI “SASA” dll juga akan menyertai
        3. Produksi Garam dgn Membran sedang dalam tahap analisa…

        Tentunya itu disertai dgn pembangunan Sarana dan Prasarana penunjang spt.
        1. Pelabuhan Laut.
        2. Bandara (balik local dan International).
        3. Jalan2 protocol…

        Tahun Lalu rakyat NTT tentu bahagia telah terbebas dari Listrik Padam yg diprogram PLN dan pa DIS :
        “Tahun lalu saya datang ke Ruteng, saya menulis sumpah saya di Ruteng, listrik Ulumbu (pembangkit listrik panas bumi, PLTP atau PLTU) harus menyala sebelum Natal. Sumpah itu sudah saya penuhi. Listrik sudah menyala,” ujar Dahlan Iskan saat meresmikan pengoperasian PLTP Ulumbu di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Jumat (11/11/2011) siang.

        Saya Berharap Bang N SORRI bisa membantu mensosialisasikan program2 tsb jika sudah berjalan.
        Mudah2an NTT bisa menjadi Daerah Primadona Kelak… (saya yakin 5~10th bisa terwujud).

        Putu

        Posted by PUTU | 20 Januari 2013, 11:51 am
        • Yes Kakak Putu ;

          Harapan NTT jadi “Primadona”,sebagai mimpi yang di-tunggu2 Masyarakat NTT..

          Insya Allah..AMIIN..

          Kayaknya, mslh Infrastruktur di bbrp daerah (pulau) su mulai,mdh2an cepat selesai.
          khan NTT mau ada hajatan besar : Sail-Komodo…

          Klu mslh Bandara Internasional Eltari,beta sonde bisa ngomong(malu),
          karena terkesan , lambat dan lambat sekali dalam realisasi-nya.
          Mosok dari dulu,rencana-rencana melulu, kasian Masyarakat-NTT.
          Kayaknya, diperlukan Perencana yang betul-betul “Perencana” yang ber-Kemauan 24 Karat,
          bukan Omdo..(omong doank…).

          Kalau masalah Listrik, 3-4 th yang lalu beta msih di Ambon, beta sempat mengalami Listrik padam
          15-20 kali dalam satu hari….
          Alhamdulillah,begitu Abah DI masuk di lingkungan PLN atau setahun mau meninggalkan Kota Ambon, Listrik su mulai membaik.
          Mmng masih ada pemadaman Listrik :1-2 kali dalam sebulan, krn msih banyak pohon2 yang msih mengganggu Jaringan di samping cuaca./angin.

          Alhamdulillah,saat beta masuk Kota Kupang,Abah DI sdg semangat2-nya tu merealisasikan sumpah-nya,
          dengan manajement yang cerdas, berani, sederhana, santun,cepat-tidak mengenal waktu,phisik selalu prima,dan yang sangat menarik : beliau setelah keluar dari Baadara, tdak suka ceromonial/neko2, sampai2 sempat membawa Mobil sendiri.(jadi supernya GM PLN. NTT).
          Kalau boleh beta bilang ; Betul2 DIRUT yang selalu siap melayani Masyarakat ber-sama Jajarannya.
          Kerja-Kerja-Kerja..

          Mohon maaf Kakak Putu,
          Beta sebagai wong cilek,hanya bisa ber-Do’a,semoga tidak ter-lalu lama:Primadonanya sgr terealisasi.

          AMIIN….AMIIN…..Allahuma AMIIN.

          Dmk and salam dahlanis….

          Posted by N. SORRI.. | 20 Januari 2013, 7:42 pm
  98. saya lebih muda dari pak DI dan lebih tua dari mas Danet, semangat keduanya luar biasa, tentunya yang tua menghargai yang muda dan yang muda menghormati yang tua, maka ketidaksinkronan komunikasi tidak perlu dibesar2kan, perbaiki perjanjian dan searah kan kembali vektor perjuangan—insya Allah Indonesia jaya dan barokah untuk semuanya…yakinlah nawaitu keduanya untuk Indonesia

    Posted by santosa | 14 Januari 2013, 1:32 pm
  99. anda berdua percuma cuma bicara di media.
    pak Dahlan dan mas Danet kalo sama-sama jantan, selesaikan berhadapan (bukan adu jotos lho..)
    ketemu gitu.
    kalo masih kayak gini, opini publik akan makin minor terhadap anda berdua.
    opini saya pribadi sampe saat ini, anda berdua ini masih sama-sama mencari ketenaran, satunya napsu jadi presiden dengan memanfaatkan media, satunya ga tau cari sensasi ato dibayar dari kompetitor satunya.
    yang mengambil untung adalah para empunya kasus korupsi, misal century dan ribuan kasus lain yang tertutupi oleh berita ini.

    Posted by gendhul | 14 Januari 2013, 1:33 pm
  100. Dialog Bapak anak harus secara rutin diadakan.
    Semangat Keiritsu nya Jepang boleh ditiru, bangau yg didepan gerbang diikuti anggautanya, karena dia yv tau tempat ikan.
    Hayo demi MERAH PUTIH kita teruskan mobil listrik ini.
    Idea pak DIS mensinergikan BUMN utk supporting industries nya adalah brillian.
    Kenapa Menteri2 BUMN yg dulu nggak spt beliau ya ?
    Salam MERAH PUTIH.

    Posted by eddy setiohardono | 14 Januari 2013, 1:34 pm
  101. Nah ini berita bagus lagi…
    Buat yg Pesimis, siap2 ketinggalan kereta lho…
    Atau Pindah ke Negri Tetangga saja… jgn bikin ribet dinegri sendiri…
    SALUT BUAT AHMADI DAN TEAM (DIS, MS Hidayat, Hatta Rajasa, etc).
    =======================================================
    Link : http://kickdahlan.wordpress.com/2013/01/11/menperin-sertifikat-mobil-mobil-listrik-sudah-diproses/
    Menperin: Sertifikat Mobil-mobil Listrik Sudah Diproses
    “(Produksi awal) Dasep buat dua tipe, yang asia link 3 tipe,”

    JAKARTA – Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan sertifikat mobil listrik sudah diproses semua.
    “Ada dua kan satu asia link di Magetan grupnya Sanjaya Rafi, satu lagi dasep yang orang sunda itu, barudak sunda, sudah diproses nanti saya wanti-wanti uji coba tes lab, izin produksi semuanya diproses. Setelah izinnya semua keluar bulan Mei rencananya mau launching,” ujar menteri perindustrian, MS Hidayat, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

    Hidayat mengatakan untuk uji kelayakan ada di kementerian perhubungan. Walaupun tidak ada uji emisi karena tidak ada emisi di Mobil listrik.

    “(Produksi awal) Dasep buat dua tipe, yang asia link 3 tipe,” ujar Hidayat.

    Hidayat mengatakan yang gresik untuk asia link sekira 200 produk untuk bulan Mei. Kalau Dasep diakuinya minimal 1000.

    “Saya bilang sama Dasep mesti dihitung benar sebab kalau mau masuk ke tahap produksi massal itu memang dikawalnya sama Kemenperind,” ujar Hidayat.

    Hidayat mengatakan, hal tersebut dinilainya paling penting infrastruktur yang lengkap artinya services kepada pembeli seperti charging sudah tersedia bersama PLN.

    “Ini juga baru mau digunakan pada kawasan tertentu, karena dia maksimal kira-kira 150 Km,” ujar Hidayat. (ian)

    http://autos.okezone.com/read/2013/01/10/52/744421/menperin-sertifikat-mobil-mobil-listrik-sudah-diproses

    .

    Mobil Listrik Ahmadi Dipasarkan Tahun Ini
    JAKARTA- Mobil listrik Ahmadi yang sempat juga diuji oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Mobil listrik buatan PT Sarimas Ahmadi Pratama itu kini sudah semakin sempurna.
    Pencipta mobil listrik tersebut Dasep Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah siap melangkah ke jenjang produksi massal di tahun ini. Ahmadi juga sudah siap dipasarkan di 2013 ini.

    “Sekarang sedang pengurusan perizinan uji tipe mobil listrik Ahmadi di Kementerian Perhubungan,” jelas Dasep Ahmadi saat dihubungi Okezone (11/1/2013).

    Dasep Ahmadi melanjutkan, jika memang mobil listrik rancangannya sudah melewati semua tahap pengujian dan lulus, Ahmadii akan segera dipasarkan. Rencananya akan diproduksi sebanyak 1.000 sampai 2.000 unit.

    Dasep sendiri sudah sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan pemerintah dalam hal ini jajaran kementerian terkait. Pemerintah menyatakan dukungannya untuk terus mengembangkan model mobil listrik.

    “Saya kemarin sempat bertemu dan rapat di Kemenko Perekonomian dan langsung bertemu dengan Hatta Radjasa. Beliau mengharapkan saya terus mengembangkan model mobil listrik ciptaan saya untuk segera diproduksi untuk dipasarkan,” tutup Dasep.
    (zwr)

    http://autos.okezone.com/read/2013/01/11/52/744755/mobil-listrik-ahmadi-dipasarkan-tahun-ini

    Posted by PUTU | 14 Januari 2013, 1:35 pm
    • Terima kasih share infonya mas PUTU. Makin jelas pa DI tetap melakukan koordinasi dg menteri terkait. Mobil listrik nasional bukan lagi sekedar mimpi. Ternyata kita harus siap lahir batin menghadapi kenyataan untuk mengucapkan selamat tinggal BBM ! Hiks…

      Posted by mang encep | 14 Januari 2013, 7:41 pm
      • Bulan Mei saat Asean Summit di BALI akan Jadi GULA YG MANIS BUAT DIS dan TEAM BUMN + KOlaborasi Mentri.

        Posted by PUTU | 16 Januari 2013, 7:01 am
      • Mang Encep,salam kenal..
        Beta ikut mang Encep,untuk terima ksih share infonya ke Kakak Putu.
        He…..he……he….e….,salam Dahlanis…

        Posted by N. SORRI.. | 18 Januari 2013, 9:10 am
        • Saya juga senang untuk membagikan HOPE ke semua….
          Rakyat Indonesia Harus Punya MIMPI/DREAM.
          Jadi punya Alasan untuk Mengejarnya…
          DI Bulan MEI ada 2 event Besar BUMN pada Saat Asean Summit.
          1. Peresmian Jalan Tol Diatas Laut yg katanya terindah di Indonesia dan yg pertama juga
          2. Pemunculan BIS dan MOBIL Putra Petir…

          dan Ditempat lain juga ada peresmian Bandara International Kualanamu di Medan, jadi ga perlu singgah2 ke S’pore dulu…

          Comennya saya genapin jadi 400 (kaya iklan aja)

          Posted by PUTU | 20 Januari 2013, 11:37 am
        • Bang N. SORRI, teman sy salah seorang anak muda yg mendapat tugas khusus dari pa DI tgl 14 January lalu terbang ke NTT untuk mempersiapkan infrastructure mewujudkan target swasembada daging sapi paling telat 2014. Sy merinding ketika dia cerita ditawari tugas itu dan mengagumi DI dg keberaniaannya merekrut orang2 muda uk melakukan tugas yg tdk ringan. Hati sy terus berdoa setiap kali teringat dia semoga dpt menunaikan tugas itu dg sukses sebab kalau pekerjaannya tdk sesuai dg tahapan yg telah ditargetkan pa DI akan selalu menelpon kpd para dirut BUMN dg pertanyaan : “kapan mau mengundurkan diri ?” Jadi itulah rupanya para dirut BUMN semuanya sdh ketularan firus gila dari pa DI. Kerja kerja kerja.

          Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 2:46 pm
  102. Beda pendapat memang sah-sah saja asal tidak sampai pada perpecahan. Kalau dasarnya mas Danet memang untuk membantu memajukan Bangsa Indonesia ya harusnya didasari pada sikap yang ikhas tetapi waspada jangan suudzon karena akan berkepanjagan dan saling tuduh tidak ada habisnya. Kalau sampai terjadi perpecahan , maka negara lain akan bersorak kegirangan dan efeknya kita dijajah lagi dibidang ternologi. Mau !!!!!, ya silahkan kalau memang itu mau lou.

    Posted by koko | 14 Januari 2013, 1:46 pm
  103. Kalo mobil listrik udah benar2 jadi, gimana kalo buat mesin kendaraan dengan bahan bakar etanol..? Indonesia + dahlan iskan pasti mampu dan bisa..!!!

    Posted by belalang tempur | 14 Januari 2013, 2:03 pm
  104. nggak tau harus mengucap syukur karena tidak ada korban jiwa atau sedih dengan bakal adanya proses hukum..Semoga Pa DI selalu mendapatkan yang terbaik..

    Posted by jujubandung | 14 Januari 2013, 2:13 pm
  105. Dari tulisan MH di atas, kalimat ini ada yang bisa jelasin gak? maksudnya apa…”Tapi setiap kali rem saya longgarkan mobil langsung melaju, padahal jalan berkelok-kelok dengan jurang dalam di sisinya. Tentu saya tidak berani tidak menginjak rem kuat-kuat. Mungkin, seperti disebut Mas Danet, saya memang salah dalam cara mengemudi seperti itu”…..
    Sepertinya ada makna tersirat…..??&%

    Posted by yeribaru | 14 Januari 2013, 3:04 pm
    • Pemahaman yang mudah begini: Ketika kita mengendarai motor di jalan menurun tentu motor melaju lebih cepat, untuk memperlambat dpt dilakukan dengan menurunkan gas. Motor akan memperlambat kecepatannya walaupun rem dilonggarkan. Tapi pada tucuxi yg dikendarai DI sistim itu tidak bekerja, sehingga harus tetap menginjak rem, bahkan dengan kuat-kuat.

      Posted by boedhy | 16 Januari 2013, 1:45 am
  106. Mobil listrik made in Indonesia harus berjaya! Sekaranglah saatnya Indonesia punya kesempatan bisa bersaing dengan negara maju!

    HIdup Indonesia
    Jayalah Indonesia

    Baca MH rasanya dan suasananya seperti akan perang aja antara Tegnologi Made in Indonesia dgn teknologi asing…..

    Posted by yeribaru | 14 Januari 2013, 3:11 pm
  107. http://kickdahlan.wordpress.com/2013/01/14/kegaduhan-kecelakaan-tucuxi/
    monggo di baca saudara-saudara untuk menambah wawasan aza. klik klik klik.

    Posted by Manihot Ultissima | 14 Januari 2013, 3:55 pm
  108. Bravo pa dahlan!!! Smua ada resiko .GO… Mobil listrik INDONESIA!!!

    Posted by Abdul Wahid amin | 14 Januari 2013, 4:47 pm
  109. Saya geli sekaligus sedih dan prihatin membaca koment-2 miring/negatif di banyak media tentang pengembangan mobil listrik Indonesia yang dilakukan oleh Dahlan Iskan (DI)..
    1. Yang dipersoalkan hanya mobil mewah tucuxi aja, seolah-2 yang mau dikembangkan hanya mobil jenis ini.. padahal ada mobil listrik buatan dasep ahmadi dari depok, yang prototype nya warna ijo dan sudah diuji coba DI .. sekarang sudah mulai dipasarkan dengan harga 135 juta -an dibantu PLN .. Juga ada mobil listrik dari Surabaya (maaf lupa nama pembuatnya .. hehehehe) yang cocok dipergunakan sebagai angkutan umum.. sudah pernah dicoba juga oleh Dahlan Iskan.. dan mobil listrik ini sekarang sedang menjalani uji type di Dephub.. Ketiga jenis mobil listrik ini yang akan diproduksi..
    2. Yang menjadi alasan celaan/penentangan hanya satu .. kita ini belum siap / belum saatnya untuk mengembangkan mobil listrik dengan berbagai dalih yang remeh.. yang listrik PLN nggak cukup-lah, baterainya berat-lah, nunggu ada teknologi baterai yang lebih canggih dan efisien-lah, yang mencuri teknologi-lah, plat nomer palsu-lah, ruwatan-lah dll.. Apa kita menunggu Amerika, Eropa, Jepang, Korea atau Cina yang membuat duluan semuanya itu dan kita tinggal beli aja?… Mereka semua, para komentator negatif nggak percaya bahwa bangsa Indonesia mampu melakukan riset untuk menguasai teknologi mobil listrik ini dan memproduksinya..
    3. Kalau kita kembali kebelakang.. mobil konvensional bbm di awal perkembangannya tahun 1900-an apa langsung efisien? mobil-2 dulu sangat boros bbm.. bisa efisien seperti saat ini perlu riset pengembangan hampir 100 tahun.. Mereka yang mencela ini, entah tidak sadar, entah tidak tahu atau tidak mau tahu realita yang ada bahwa kalau saat ini Indonesia mulai mengembangkan mobil konvensional bbm, ibaratnya lomba lari.. Indonesia baru mulai start, negara-2 lain tinggal 1-2 langkah dari garis finish..
    4. Peluang Indonesia untuk bisa berkiprah di dunia dalam hal penguasaan teknologi ada di pengembangan mobil listrik… Teknologi mobillistrik yang ada sekarang relatif baru dikembangkan secara intensif era 90’an yaitu sejak harga minyak dunia membumbung tinggi.. Dengan demikian apabila saat ini Indonesia mulai mengembangkan mobil listrik, dan didukung rakyat Indonesia dengan membelinya.. maka sebagian keuntungan hasil penjualan tersebut bisa dimanfaatkan untuk riset yang berkelanjutan sehingga kebutuhan dana riset pengembangan tidak tergantung kepada pemerintah saja.. dengan demikian terbuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara yang terpandang dalam hal penguasaan teknologi mobil listrik di dunia .. dan inilah mimpi Dahlan Iskan… selanjutnya untuk mewujudkan mimpi tersebut dia rela mengeluarkan duitnya bermilyar-2.. meskipun demikian, Dahlan sendiri memastikan, ia pribadi tak akan terlibat dalam bisnis mobil listrik itu. Ia hanya memesan, membiayai proyek, serta menguji kualitas mobil listrik tim Putra Petir (pernyataan Dahlan ini dikutip dari majalah detik edisi ke 59)…. Berbeda dengan mereka yang suka mencela.. mereka tidak memiliki mimpi seperti ini .. padahal kalau hanya sekedar punya mimpi seperti ini khan nggak perlu bayar.. gratis-tis.. hehehehe..
    Ada 2 kemungkinan mereka yang suka mencela dan menentang dengan sengit terhadap pengembangan mobil listrik:
    1. mereka semua masih memiliki mental dan pola pikir inlander.. yaitu sikap mental dan pola pikir inferior dan pesimistis yang ditanamkan penjajah Belanda kepada rakyat negara jajahannya , yaitu hanya orang asing saja yang mampu menguasai teknologi tinggi, bangsa Indonesia tidak mungkin mampu..
    2. mereka bagian dari “kartel” perusahaan-2 minyak raksasa dunia yang akan terganggu bisnisnya dengan pengembangan mobil listrik.. bayangkan saja kalau Indonesia mampu memassalkan penggunaan mobil listrik ini.. berapa trilyun kerugian perusahaan-2 ini karena dagangan minyaknya nggak laku? Investasi milyaran dolar untuk pengeboran minyak akan terbuang sia-2.. karena itu mereka melawan dengan segala cara karena periuk nasinya bakal terguling… bentuk perlawanan perusahaan-2 ini termasuk membayar mereka-2 yang suka memberi koment miring/negatif tentang program pengembangan mobil listrik.. bahkan membayar media dan politisi …

    Posted by cak-mat | 14 Januari 2013, 4:59 pm
    • Setuju CAK-MAT …

      Posted by Djoko Sawolo | 14 Januari 2013, 6:19 pm
    • Setuju CAK MAT.

      Posted by Kausar ali | 14 Januari 2013, 9:44 pm
    • Setuju dgn pernyataan mental dan pola pikir inlander…susah memang untuk menghapusnya,untunglah tulisan pak dahlan pelan tapi pasti membuat kita yakin bahwa sesungguhnya kita bisa lebih baik

      Posted by agusteub | 15 Januari 2013, 12:32 am
    • setuju banget CAK-MAT, semoga memebri pencerahan ….

      Posted by ms yatno | 15 Januari 2013, 8:11 am
    • Buat yg Pesimis saya ada lagu bagus…
      ============================
      Pergi kau ke ujung dunia
      Dehidrasi di gurun sahara
      Hilang di segitiga bermuda

      Pergi kau ke luar angkasa
      Hipotermia di kutub utara
      Hilang di samudra antartika
      Dan jangan kembali

      Parasit parasit parasit (parasit)
      Kau memang parasit
      Parasit parasit parasit parasit
      =============================
      PARASIT INDONESIA BARU….
      1. MALAS
      2. PESIMIS
      3. MENCELA TANPA SOLUSI
      4. MENYALAH2KAN KERJA ORANG LAIN, SENDIRINYA DIEM AJ.
      5. UUD (UJUNG-UJUNGNYA DUIT)
      6. TIDAK MAU MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKAT

      Posted by PUTU | 15 Januari 2013, 8:47 am
    • Saya termasuk yg pesimis jika mobil listrik ini dapat berkembang menjadi INDUSTRI nasional dalam waktu DEKAT. Saya tidak pesimis jika kita dapat membuat mobil listrik nasional. Pesawat saja kita bisa, apalagi mobil. Tetapi untuk menjadi Industri kita membutuhkan pembeli dalam jumlah cukup besar dan berkelanjutan. Apakah masyarakat kita siap? ( sepertinya sih pada siap, saya saja yg engak siap 😦 )

      “Setuju dgn pernyataan mental dan pola pikir inlander…susah memang untuk menghapusnya,untunglah tulisan pak dahlan pelan tapi pasti membuat kita yakin bahwa sesungguhnya kita bisa lebih baik”

      Mental inlander ini yg masih mayoritas di masyarakat kita. Pada 2009 kita memilih wakil rakyat dan President. Dan dari 2009 ke sini pun pemilihan Bupati/walikota dan gubernur treus berlangsung. Itulah wajah kita, manusia Indonesia. Memang perubahan ke arah baik juga berlangsung, misalnya Pak Jokowi. Tetapi apakah sudah cukup besar untuk perbaikan Indonesia? Jakarta cukup heterogen, itupun 53%, bagaimana dengan didaerah2 lain?

      Dan saya percaya masa depan Indonesia tidak ditentukan oleh Pak Dis, tetapi oleh kita semua. Ketika kita menjadi masyarakat yang baik, maka Insya Allah, akan didatangkan pemimpin yang baik pula, bisa Pak Dis atau yang lainnya. Ketika kita membatasi pilihan hanya pada Pak Dis sebagai presiden, maka kita hanya menyempitkan masa depan kita.
      Sebagai Menteri BUMN Pak Dis punya kesempatan untuk dapat mencetak kader2 yang baik, tangguh dan profesional, sehingga kita akan mendapatkan banyak sekali calon2 pemimpin bangsa. Pak Dwi Soetjipto, Pak Emirsyah Satar dll sudah menunjukan kemampuan mereka di tinggat korporasi. Semoga mereka dapat berbakti kepada nusa dan bangsa dalam berbagai bidang lainnya.
      Dan melalui CEO Notes dan Manufacturing Hope ini beliau membangun masyarakat Indonesi.

      Posted by uyung | 15 Januari 2013, 9:17 am
    • Setuju Cak Mat, Rencana mo beli armada buat keluarga, nunggu mobil listrik untuk kapasitas keluarga aja ah…

      Posted by @sli Indonesia | 15 Januari 2013, 2:22 pm
    • Wah sangat2 setuju dan persis dengan pemikiran saya. Tapi masih ada 1 point lagi menurut saya yaitu
      3. Mereka yang ketakutan kepentingan politiknya terganggu karena sepak terjang Pak DI bisa menurunkan poularitas politisi (Capres?) atau dianggap kompetitor atau pundi2 parpol sudah tidak bisa diharapkan dari BUMN seperti sebelumnya.
      Yang ini sangat berbahaya karena apapun langkahnya diposisikan selalu negatif. Mudah2an banyak yang tersadarkan….

      Posted by idnev | 15 Januari 2013, 4:08 pm
      • @IDNEV.. terima kasih atas tambahannya sehingga melengkapi koment saya.. selanjutnya yang harus dicermati apabila para politisi ini bergandengan tangan mesra dengan “kartel”minyak.. Tahun depan politisi banyak membutuhkan duit buat kampanye dan perusahaan minyak ladang uang.. Jangan heran setelah Pemilu akan muncul politisi yang sangat gigih menentang pengembangan mobil listrik Indonesia.. wallahualam..

        Posted by cak-mat | 15 Januari 2013, 8:34 pm
    • Media banyak punya Parpol, ada misi hantam DI sebelum maju Capres..

      Posted by DI Mania | 20 Januari 2013, 5:44 pm
  110. “jer basuki mawa bea”
    moril & meteriil
    ya Alloh…….
    balas lah pengorbanan ini dengan yang lebih baik,amin

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 14 Januari 2013, 5:59 pm
  111. saya setuju dengan paragraf aterakhir, bahwa kita jgn mengulangi penyesalan sebelumnya (tidak punya mobil nasional dan cm melongo liat mobil2 orang lain seenaknya masuk ke negra kt-meski dg prosedur yg benar). ayo kita produksi massal moblis. jual ke malingsia sebelum diklaim jd produk mereka.

    Posted by budi ind | 14 Januari 2013, 6:28 pm
  112. AhmaDI. DI yang belakang kok huruf besar semua. Jika Kang Dasep sudah bisa bikin bis, maka semua mobil trans jakarta berganti dari berbahan gas menjadi listrik. Setelah itu, tantangan berikutnya adalah kereta api dengan tenaga listrik yang sumbernya baterai. Kalau bisa maka sepur di Indonesia memakai baterai. Kenapa tidak. Mungkin sekali kapalpun dibuat dari baterai. Saya yakin sasaran berikutnya adalah kapal selam. Sebab, selama menyelam penggeraknya adalah baterai. Kalau tidak percaya tanya saja sama petugas monumen kapal selam. Kata dia, baterai Kapal Selam Pasopati hanya bisa diganti dengan baterai bikinan rusia.

    Posted by Widi | 14 Januari 2013, 9:28 pm
  113. wiiiiiidihhhhhhhhhhhhh ….. DAHLAN ISKAN

    Posted by Echo | 14 Januari 2013, 9:50 pm
  114. Alhamdulillah…

    Posted by Kidung wengi | 14 Januari 2013, 11:19 pm
  115. koq pada byk mikir moga2 ga dipelintir media…
    lha wong beliau termasuk salah satu raja media
    masa iya ga tau bagaimana cara kerjanya?!
    atau jgn2 tau cara kerjanya kemudian diolahsedemkianrupa
    sehingga…

    Posted by mangap_gan | 15 Januari 2013, 12:03 am
  116. kepada pengelola blok atau siapa saja yang membaca komentar ini
    saya memohon pencerahan atas hal yang saya tidak pahami

    1. Apasih artinya tehnologi

    2. apakah tehnologi itu bisa dicuri

    3. apakah pencurian tehnologi itu sama seperti pencurian biasa
    seperti misalnya laki laki iseng mencuri celana dalam wanita dijemuran

    4. bagaimana bunyi pasal seseorang bisa dituduh mencuri tehnologi
    sehingga banyak orang begitu yakin dahlan mencuri tehnologi danet

    siapapun yang bisa memberi pencerahan saya ucapkan terima kasih

    Posted by anang banjar | 15 Januari 2013, 12:30 am
    • Saya bukan Pakar, saya berusaha menjawab sebagai orang awam :

      1. Definisi, Kata Teknologi disadur dalam bahasa inggris, jadi saya cari padanan di Wikipedia sbb :
      “Technology is the making, modification, usage, and knowledge of tools, machines, techniques, crafts, systems, methods of organization, in order to solve a problem, improve a preexisting solution to a problem, achieve a goal, handle an applied input/output relation or perform a specific function. It can also refer to the collection of such tools, machinery, modifications, arrangements and procedures. Technologies significantly affect human as well as other animal species’ ability to control and adapt to their natural environments. The word technology comes from Greek τεχνολογία (technología); from τέχνη (téchnē), meaning “art, skill, craft”, and -λογία (-logía), meaning “study of-“.[1] The term can either be applied generally or to specific areas: examples include construction technology, medical technology, and information technology.

      Saya artikan sbb : Teknologi adalam membuat, memodifikasi, menggunakan, dan pengetahuan tentang alat2/perkakas, mesin2, tehnik2 tertentu, pesawat, sistematika, metode pengoranisasian, dalam rangka penyelesaian masalah, meningkatkan solusi pada masalah sebelumnya, mencapai sebuah tujuan, mengelola hubungan input output atau menampilkan fungsi2 tertentu/spesifik… blabala…

      2. Menurut saya kata mencuri kurang tepat, tapi bisa Ditiru,
      Mencuri apabila mengambil desain dan blue print 100%. sehingga sama persis dgn aslinya.
      Meniru adalah apabila ada bagian tertentu yg dicontek, atau dibuat semirip mkn dgn aslinya

      3. Teknologi dikatakan dicuri atau ditiru jika product tersebut sudah resmi dipatenkan, sudah ada yg mengakui itu adalah desainnya… jika belum ya sah2 saja jiplak…
      contoh diCina, paten2 Amerika Bebas dibajak… wong mereka blm punya paten di Cina… (secara UU sah).
      #Hak Cipta bisa di klaim setelah ada PATEN RESMI.

      4. Bunyi pasalnya cari di goggle aja…
      Untuk Kasus Danet, sangat lemah sekali jika menuduh mencuri teknologi.
      1. Paten di Indonesia blm ada
      2. Hanya bermodalkan Foto
      3. Teknologi apa yg mau dicuri??? wong Pa DIS akhirnya mengganti Teknologi non-Gearbox itu dgn Gearbox.
      Dgn kondisi Beberapa Jalan yg terjal/Curam dikhawatirkan membahayakan konsumen.
      Seharusnya danet minta maaf karena membahayakan pa DIS… dan mencurahkan segenap pikirannya untuk membangun kembali proyek TUCUXI… Kalo msh Eyel2an, lebih baik balik ke AMRIK saja…

      Coba lihat pengorbanan materi dan inmateri beliau :
      1. Memanggil dan Meluangkan waktu untuk Proyek Putra Petir.
      2. Mengkampanyekan dan Promosi Gratis Mobil2 Putra Petir. byk pengusaha bahkan SBY pesan juga…
      3. Mengeluarkan dana Riset Milyaran (3M gitu loh untuk Tucuxi)
      4. Menjadi Tester Drive sendiri untuk menggaransi mobil2 tsb. coba kalo di test orang2 biasa, mana mau dibeli orang… apalagi 1.5M… mending saya beli Ferari kalee…

      Dan Buat orang2 yg sok tau dan mencela2 mending diem aja…
      Anda sudah berikan sumbangsih apa sih sampai berani mencela???
      Duit anda keluar brapa banyak?? Waktu anda habis berapa lama??

      Lebih Baik melakukan sesuatu dan Salah dibanding diam dan mencela…
      KALAU TAKUT SALAH, TAKUT MISKIN, TAKUT BYK HUTANG…
      TAKUT SAKIT… MENDING MATI AJA, MASALAH SELESAI BUKAN???

      Posted by PUTU | 15 Januari 2013, 9:23 am
  117. Novi jadi penebak watak

    Tukusi : baiknya 80% kurang baik 20% Emosional hanya bikin kekurangannya tampak
    lebih parah.

    Kang Danet : Orangnya formal, serius, kalo badannya panas nyangkanya dia kena sakit yg berat berat
    misal DBD, tipes, ato apa.
    Tapi orang ini lebih romantis dari istrinya…….
    DahIan Iskan: Nggak suka formal. Sakit sedikit dia bilang Nggak sakit.
    Cenderung mengabaikan perasaan orang lain. Juga orang terdekatnya.
    Roy Suryo : ………………….nggak punya fotonya

    kirimkan foto Anda, saya akan menebakknya

    novitamaharani17@yahoo.co.id

    Posted by novi | 15 Januari 2013, 6:44 am
    • Makanya ketika ada kasus tukusi ditabrakkan ke tebing, si Danet jadi paranoid. Karena wataknya memang demikian.

      Posted by Djoko Sawolo | 15 Januari 2013, 8:38 am
    • Hallo…hallo… Novi, salam hormat dan salam kenal yaa….

      “NOVI” ..
      “NO” artinya : Wanita cantik, wanita periang, wanita cerdas..
      “VI” artinya : Memiliki kelebihan terpendam..
      Jadi NOVI artinya : Se orang Wanita yang cantik, periang dan cerdas,
      hebatnya lagi memiliki kelebihan terpendam..

      Ha….ha…..ha….a, beta juga bisa..!

      Txqu and salam Dahlanis..

      Posted by N. SORRI.. | 20 Januari 2013, 2:48 pm
  118. Berani jg si Danet!!!!!!

    Konferensi pertama nuduh pencurian teknologi…dia nya aja yg sok ekslusif, mending ngak usah pulang.

    Konferensi kedua, sok ngajarin cara mengemudi & nginjek rem, emang dia siapa???

    Huh…LOE – GUE…END!!!!

    Posted by Ricky Gonzales | 15 Januari 2013, 6:52 am
    • Danet kalo memang jantan,.. asli pejantan, tidak pakai rok, sebaiknya test drive sendiri dari Solo ke Magetan lewat Sarangan. Itu baru pejantan tangguh.

      Posted by Djoko Sawolo | 15 Januari 2013, 8:35 am
    • tanpa bermaksud membela pak Dahlan secara membabi buta… aku sedikit cari info kiri-kanan… Danet dulunya ada calon dosen Teknik Sipil ITS, yg disekolahkan ke AS, tapi setelah lulus dia menolak kembali ke Surabaya dan memilih bekerja disana… dari daftar karyawan Chrysler LLC, disebutkan Danet adalah Ph.D di bidang Naval Architecture and Marine Engineering, bukan bidang Automotive Engineering ataupun Electric Engineering, 997 – 2008 sbg Technical Specialist (Lead Engineer), dan 2008 sbg Stress Department Manager – AAR Cargo Service (A Division of AAR Corporation), sumber http://www.yatedo.com/p/Danet+Suryatama/normal/6b06e7d47dfd5e887f551f5fa96878f9

      secara keilmuan, siapa pun yg belajar ttg desain, struktur, dinamika, dan mekanika pasti bisa membuat rancangan bangunan apapun, saya tdk meragukan kemampuan Danet dlm merancang body-sasis Tucuxi… yg jadi masalah adalah bagaimana dgn bagian-bagian motor listrik dan sistem kelistrikannya, itu sdh di luar bidang keahlian Danet dan pekerjaannya di Chrysler LLC… dgn aksi Danet yg koar-koar di media lalu menuding pak Dahlan mencuri teknologinya, saya kok justru berpikir jangan-jangan ada yg tdk beres dari Danet… mungkinkah dia berteriak itu justru krn takut ketahuan oleh pak Dahlan dan Ricky Elson, dan saya yakin pak Dahlan dan bung Ricky sdh tahu itu, bahwa sebenarnya Danetlah yg mencuri teknologi dari orang lain di bagian motor listrik dan kelistrikannya… dan kita tahu sendiri karakter pak Dahlan, meski beliau tahu persis kesalahan telak seseorang, pak Dahlan enggan ‘memukulnya’… wallahu’alam…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 16 Januari 2013, 7:17 am
  119. Semua masalah bisa diatasi kalau niatnya untuk mencari yang terbaik bagi bangsa ini.Dan tentu saja ada yang pro ada yang kontra, tinggal niatnya apa. Itu saja kuncinya. Kalau sebuah argumen didasari niat baik hasilnya juga baik.Tidak ada yang sempurna.Niat pak Dahlan untuk menjadikan Indonesia punya industri otomotif berbasis listrik perlu kita dukung, karena kita punya pengalaman dengan otomotif berbasis BBM, kita jauh tertinggal dan tidak akan mampu mengejar.Apakah kita mau hanya menjadi konsumen ? Semua tergantung pada masyarakat Indonesia sepenuhnya.

    Posted by antok | 15 Januari 2013, 7:39 am
  120. Bagaimana kalo mbh darso yang pasang sendiri secara periodik. Pasti kekayaannya mengalahkan Abu Rizal Bakri.

    Posted by Djoko Sawolo | 15 Januari 2013, 8:41 am
  121. MBAHNYA MSH MISKIN SAMPE HARUS JUALAN… hahahaha…

    Posted by PUTU | 15 Januari 2013, 8:50 am
    • Para pihak tertentu (saya menghindari penyebutan subjek yg merasa terancam dg kelahiran mobil listrik nasional ) akan bersatupadu untuk melakukan upaya2 apapun agar janin mobil listrik nasional diaborsi, kalaupun selamat dia harus lahir cacat, kalau masih selamat dia harus dibunuh sejak bayi, kalaupun masih selamat juga jangan sampai dia dewasa, kalaupun masih selamat juga, dan seterusnya …,

      Posted by mang encep | 15 Januari 2013, 10:07 pm
      • Terawangan sech boleh2 saja tapi akan lebih baik apabila setiap jalan kereta api yg bersilangan dengan jalan raya pake terowongan, hehe. Met pagi mas putu.

        Posted by mang encep | 16 Januari 2013, 7:09 am
      • Kang encep,

        Mereka pada tahu pahwa Putra putra pandawa bisa menjadi legenda dan penguasa yang tiada tanding tiada banding, harus dihancurkan dari awal harus diadudomba dari awal,

        mereka tidak sadar bahwa mereka juga membutuhkan puter petir, untung pak dahlan bukan orang di gertak takut langsung mundur,

        dari mulai bayi putera petir sudah diancam , disingkirkan , akan semakin kuat jika nanti tumbuh dewasa,
        seperti kita bangga pada pandawa Lima,
        Mudah mudahan anak anak kita nanti bangga pada putera petir selain pandawa lima

        Posted by saeful | 16 Januari 2013, 11:08 am
        • @ Ibu Guru W. Ning

          Saya sangat sejutu ulasan Bu Guru menempatkan sisi Bung DI juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Jika dihitung memang lebih banyak baik dari pada buruknya, masih lebih banyak prestasinya, dan masih lebih banyak inspirasinya! Tapi bukankah tidak cukup kalau kita hanya menghitung jumlahnya saja? Kita juga perlu menimbang volumenya! Sebagai contoh: Ada seseorang yang sangat baik dengan tetangganya, teman-temannya, dan orang-orang di sekelilingnya. Tapi dia durhaka dengan ibunya. Jika dihitung banyaknya, memang bisa 100 dibanding 1. Bahkan bisa 1000:1. Tapi, apakah artinya kebaikan bagi 1000 orang jika ia durhaka kepada 1 orang, dan itu ibunya?

          Begitulah gambaran saya sebagai muslim yang mengambil sikap tentang ritual ruwatan yang dilakukan Bung DI saat itu. Ibaratnya: Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Makanya, jujur saya sampikan di sini. Betapa sulitnya mengembalikan posisi hati ini pada tempat semula. Sepertinya masih ada bekas sedikit goresan!

          Akhirnya saya bersyukur sekali ketika Bung DI membuat siaran pers bahwa Beliau tidak tau menahu asal muasalnya soal ritual ruatan itu. Saya percaya dengan pernyataan Bung DI tanpa ragu sedikitpun! Tidak mungkin Beliau berbohong! Tapi bagaimana dengan teman-teman lain yang dirundung kebimbangan? Bisakah mereka bersikap seperti sikap yang saya ambil? Itulah persoalannya.

          Salam untuk DahlanIS. www

          Posted by aditam@putra | 17 Januari 2013, 6:17 am
          • ungkapan “Tak mungkin Beliau berbohong!” rasanya agak kurang pas krn bukankah kita mengakui kelemahan beliau sbg manusia biasa… saya percaya kpd pak Dahlan, bukan krn beliau tak mungkin bohong… tapi sejauh ini, saya mengamati beliau blm pernah bohong yg merugikan bangsa dan negara, apalagi bila dibandingkan dgn tokoh-tokoh negara lainnya… kalo khilaf iya, dan beliau langsung cepat mengakuinya tanpa banyak alasan dan hrs debat panjang… 😀

            Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 6:12 am
          • Memang beliau tidak pernah berbohong alias manusia sempurna, tapi ingat beliau itu CEO suatu perusahaan….tidak bisa hanya dengan kerja keras orang bisa menggapai pangkat itu, dan kekayaan melimpah 7 turunan tidak habis. Tentunya pak Dahlan seorang yang sangat smart. Tanpa trik tingkat tinggi tidak mungkin mencapai derajat itu, paling banter sekaya Jokowi, tidak bisa lebih…..kita jangan terlalu naif, adakah didunia ini orang dari nol mencapai derajat CEO hanya mengandalkan kerja keras???non sense.

            Posted by Makrifatulloh | 18 Januari 2013, 9:06 am
          • ada baiknya Anda membaca biografi tokoh-tokoh lebih banyak lagi…

            Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 7:16 pm
          • @ Novrian Eka Sandhi

            Trima kasih atas nasehatnya

            Posted by aditam@putra | 19 Januari 2013, 2:49 pm
          • INDONESIA HARUS MENCURI TEKNOLOGI NEGARA MAJU

            Jika Indonesia ingin program molina (mobil listrik nasional) berhasil maka Indonesia harus berani mencuri teknologi dari negara maju, karena dengan itulah, dulu, yang dilakukan oleh negara Jepang sehingga bisa maju seperti yang sekarang ini.

            Ketika kota Hirosima dan Nagasaki porak poranda dan lalah luntuh oleh bom atom sekutu/USA, seluruh rakyat Jepang menyimpan rasa dendam yang membara. Rasa dendam yang ada bukanlah keinginan untuk membalas bom atom dengan bom atom, kematian harus dibalas kematian. Bukan! Akan tetapi diwujudkan dengan keinginan yang positif. Menyaingi negara-negara sekutu di bidang teknologi non-militer. Maka dikirimlah mahasiswa-mahasiswa yang cerdik pandai ke USA untuk menguasai teknologi di sana. Setelah dirasa mumpuni dan telah berhasil menguasai teknologinya, maka kembalilah mereka ke Jepang dengan “menggotong pulang mobil Ford buatan USA itu secara utuh” untuk dibedah dan dicuri teknologinya. Tentu saja terus dikembangkan dan disempurnakan. Sekarang? Tidak ada teknologi USA yang tidak dimiliki oleh Jepang. Bahkan untuk otomotif Jepang jagonya.

            Wajarlah kalau kemudian Bung DI mengatakan tetap bersedia bekerja sama dengan Kang Danet Suryatama dengan sarat: mau terbuka tentang tehnologinya. Molina tetap jalan terus dengan atau tanpa Kang Danet! Bagaimana program molina akan berhasil kalau pendawa putra petir pelit teknologi?

            Kita tentu juga faham mengapa terjadi gonjang ganjing terkait mobil Tucuxi kemarin itu, sampai-sampai Kang Danet menuduh Bung DI mencuri teknologinya. Sikap Kang Danet bisa saja dipengarui oleh didikan Amerika, karena dia alumni USA. Dimana USA terkenal sangat pelit terhadap transfer teknologi. Bisa jadi karena USA trauma dengan masa lalu.

            Jepang sejatinya juga sangat pelit teknologi karena tidak ingin ada negara lain yang meniru apa yang telah dilakukan Jepang terhadap USA tempo dulu. Tapi Kang Dasep Ahmadi dan Ricky Elson yang kedua-duanya alumni Jepang tidak demikian, tetap sinergi dengan Bung DI

            Ternyata, perpecahan -kalau boleh dibilang begitu- yang terjadi adalah karena perpedaan VISI antara Bung DI dan Kang Danet. Bung DI demi Indonesia, sedangkan Kang Danet Demi Individu.

            Ayo maju terus Bung DI.
            Curilah teknologi dari negara-negara maju, lalu kembangkan dan sempurnakan!
            Tirulah apa yang telah dilakukan oleh negara Jepang!
            Mustahil program molina berhasil jika hanya mengandalkan teknologi sendiri.

            Salam untuk DahlanIS. www

            Posted by aditam@putra | 19 Januari 2013, 2:51 pm
          • Sorri Kakak Aditam@putra ;
            Koq beta kurang sependapat dengan istilah “mencuri”.
            Beberapa tulisan Abah DI, blu selalu mengajak kepada Kita semua,
            agar tetap : “semangat” dalam kebaikan, spy tidak miskin di Negara sendiri.
            Saling : asah-asih dan asuh.atau saling melengkapi…
            Dmk,mdh2an bermanfaat..Salam-Dahlanis…

            Posted by N. SORRI.. | 19 Januari 2013, 8:22 pm
          • Mungkin yg dimaksud mencuri dalam tanda kutip seperti mencuri hati, mencuri perhatian, mencuri pandang…, bukankah begitu bung aditam ? Maaf kalau salah… salam dahlanis …

            Posted by mang encep | 19 Januari 2013, 8:40 pm
          • @ N. Sorri + Mang Encep

            Seperti yang dilakukan oleh Jepang saat itu, dengan membawa pulang mobil Ford USA secara UTUH untuk dibedah dan diambil teknologinya tanpa ijin Henry Ford –kalau ijin pasti tidak boleh.
            Bukankan Jepang telah mencuri? Tapi apa salahnya untuk dikembangkan demi kemajuan sain? Dan bukankan itu sah-sah saja, tidak berdosa karena mobil Ford itu dibeli?

            Ya, betul Mang Encep, seperti mencuri hati. Orang yang punya hati tidak merasa kehilangan hatinya. Hehehe. Coba kita bandingkan dengan mencuri sandal, uang, atau barang-barang yang lain!

            Saya yakin Bung DI setuju dengan pandangan ini, karena ini juga termasuk “semangat” dalam kebaikan. Buktinya? Untuk sukses molina Bung DI bersedia nubruk sana nubruk sini, bahkan berani nubruk tebing!

            Posted by aditam@putra | 20 Januari 2013, 10:08 am
          • Bahasa Mahasiswanya “Mencontek” kali lebih pas…
            Kalo Mencuri hukumannya Penjara.. kalo Mencontek paling dijewer aja… hahaha…

            Posted by PUTU | 20 Januari 2013, 12:35 pm
          • Beberapa hari yg lalu saya ngobrol dg seorang pengusaha lokal dia cerita ttg negei tiongkok sbg negara industri maju saat ini mengalahkan amerika dan jepang. Tahun 90an industri Indonesia lebih maju dibanding china, rahasianya adalah setiap ada penemuan baru dibuka seluas luasnya untuk ditiru dan dikembnakan oleh rakyatnya dan tdk dipatenkan agar semua rakyat bisa memanfaatkannya. Hasilnya kita ketahui saat ini kemajuan china mengalahkan negara industri maju Di dunia. Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri china. Paling tdk tirulah china dlm bidang yg jelas lebih unggul dari Indonesia, tidak terkecuali dlm pemberantasan korupsi dg hukuman mati.

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 2:08 pm
          • Sejak th 90an itu dia bolak balik ke china uk beli mesin2 ttt dan di Indonesia dia bongkar dan dikloning jadi puluhan mesin dg kualitas yg sama dan dipake sendiri dan dijual kpd yg lain kagak pake merk !

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 2:58 pm
          • JOKOWI MEMANG TOP ! TIMnya bekerja sangat baik, walau kena banjir masih tetap POPULER.
            DAHLAN ISKAN jauuuh tertinggal, TIMnya ngos ngos an, menghadapi berita buruk tuxuci… ayo kerja yang baik.

            Posted by dino | 20 Januari 2013, 5:30 pm
          • Hehe selamat sore dan salam kenal Bang DINO.
            Saya mengagumi JOKOWI semenjak beliau menjadi walikota Solo tentu melalui media yg selalu memberitakan terobosan baru dan berhasil mengatasi permasalahan kota Solo yg demikian kompleks. Semakin kagum dengan aksi nyata beliau dalam 100 hari memimpin Jakarta. Sy yakin pasca banjir ini beliau sdh menyiapkan solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
            Begitu pula sy terkagum kagum dengan DAHLAN ISKAN semenjak beliau menjadi dirut PLN yg banyak diakui prestasinya oleh berbagai pihak. Seperti halnya Jokowi, pa DI adalah sosok pemimpin yg berani melawan arus dan keluar dari pakem, fokus pada pekerjaan dengan sepenuh hati. Entah penilaian orang lain, bagi saya keduanya adalah sosok pemimpin yg terbaik saat ini. Karena itu saya turut mendoakan semoga mereka berdua diberi usia yg panjang dengan kondisi sehat wal afiat agar lebih banyak lagi melakukan perubahan ke arah yg lebih baik bagi bangsa ini. Amiiin.

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 5:52 pm
          • Seringkali saya heran binti bingung melihat tingkah polah orang seperti bung DINO ini.. mendukung Jokowi dan menghujat Dahlan Iskan.., apa yang menjadi tujuan anda?? Apa kalau sudah berani menghujat Dahlan Iskan anda sudah merasa paling hebat??.. kalau itu tujuan anda, selamat buat anda.. anda memang penghujat yang hebat.
            Disisi lain saya belum pernah menemukan pendukung Dahlan Iskan yang menghujat Jokowi..bahkan banyak pendukung Dahlan Iskan juga pengagum Jokowi seperti Mang Encep.. dan saya yakin banyak lagi yang lainnya.. Rata-2 pendukung Dahlan Iskan memiliki sikap dan pemikiran yang sudah matang dan dewasa..

            Posted by cak-mat | 20 Januari 2013, 6:36 pm
          • CAK-MAT, sebenarnya Bang DINO mengagumi JOKOWI sekaligus DAHLAN ISKAN juga hanya dengan cara yg berbeda. Kalaupun disebutkan oleh Bang DINO bahwa DAHLAN ISKAN jauh tertinggal memang benar karena pa DI sama sekali tidak mengikuti JOKOWI apalagi mengejarnya. Mereka berdua bekerja pada bidang dan waktu yg berbeda dan hal ini yg mungkin tidak dilihat oleh Bang DINO. Hehe mari tetap istiqomah dengan keyakinan bahwa Indonesia bisa bekerja lebih baik.

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 7:04 pm
          • mas bro cak-mat siapa yang menghujat ? maaf lho kalau merasa terhujat. saya cuma bermaksud mengingatkan bahwa kerja tim Jokowi patut ditiru.
            hal hal yang dapat menggangu citra baik ditanggapi sedemikian rupa menjadi opportunity untuk sebuah perbaikan dan harapan lebih baik dimasa depan.
            sebagaimana klaim anda bahwa ‘Rata-2 pendukung Dahlan iskan memiliki sikap dan pemikiran yang sudah matang dan dewasa’, rasanya patut dipertanyakan ? didalam konteks kejadian ‘tuxuci’ baru baru ini kemana kematangan dan kedewasan tersebut dapat mentransformasikan hambatan/tantangan dan gangguan menjadi opportunity dan kekuatan.
            ok ? mari kerja lebih smart dan lebih bersungguh sungguh !

            Posted by dino | 20 Januari 2013, 7:21 pm
          • Bang DINO, teman saya adalah salah seorang anggota tim nya JOKOWI di bawah koordinasinya Bung Eef Saefullah Fatah pada saat pilgub DKI. Dg kejeniusan bung Eef dan dukungan dana yg cukup mereka bekerja sangat efektif membangun citra JOKOWI yg memang sdh bercitarasa dari sononya sehingga makin mantap menjadi media darling. Tentu saja beberapa wartawan dari beberapa media terkemuka baik cetak maupun elektronik menjadi bagian dari success story bahkan sampai saat ini dalam masa 100 hari kepemimpinan JOKOWI -AHOK. Sekali lagi tentu dengan dana yg tidak sedikit. Bukankah ada ungkapan “tidak ada makan siang yang gratis?”
            Sebaliknya, Dahlan Iskan sepembacaan saya tidak pernah membentuk tim semacam itu karena pa DI sedang tidak menghadapi pilgub DKI atau pil pil lainnya. Sepembacaan saya pa DI malah membentuk tim kerja seperti putra petir, membentuk gugus tugas BUMN bidang farmasi, infrastruktur, pertanian, perbankan dan industri strategis. Hasilnya tdk akan langsung terlihat dalam waktu singkat karena tidak dipantau oleh lembaga pencacah seperti quick count. Beberapa diantaranya sdh nampak nyata, bahkan beberapa lembaga pemberi award sdh mengganjarnya dg obyektif, sementara beberapa lainnya sdh diakui oleh dunia seperti isotop dan industri semen yg mulai go internasional. Bandar udara dan pelabuhan2 besar sedang dikerjakan siang malam, dan tentu pada saatnya nanti makin terbukti kapasitas dan kapabilitas Dahlan Iskan. Walau tentu saja akan tetap ada yg mempertanyakan berapa setoran deviden BUMN kpd negara tanpa mau tahu bahwa sebagian besar laba itu digunakan untuk membangun inprastruktur tanpa APBN.
            Ajakan bang DINO untuk bekerja lebih baik sesui tupoksinya masing2 saya sambut dengan hangat. Salam kerja kerja kerja..!

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 8:21 pm
          • Mas DINO, Kerja tim Jokowi patut ditiru tim DI? Memang Mas Dino ngerti kalalu DI punya tim?
            Kedua-duanya tidak bisa dibanding bandingkan karena punya tupoksi dan luas wilayah kerja yang berbeda.
            Jika dipaksa, ada cara sederhana untuk mengukur bandingkan, yaitu:
            – Seperti apakah kira-kira seandainya Jokowi jadi Menteri BUMN? dan
            – Seperti apakah kira-kira seandainya DI jadi Gubernur DKI?
            Silahkan direnungkan sedalam-dalam

            Posted by aditam@putra | 20 Januari 2013, 10:38 pm
          • Kakak adita@putra dan Kakak mang encep yang ganteng2 ;
            Maaf,beta salut dan sepakat sekali dengan “semangat” Abah DI,
            ter-memori selalu Inovative dan menantang Kita2, untuk elalu ber-Inspirasi baru..(segar dan nyata).
            Mslh “mencuri”, kayaknya cocok klu diitulis : “mempelajari”,kmd unt ditumbuh-kembangkan di Negeri sendiri.
            Tentang Mobil Ford kmd dibawa ke Negara China dgn diam2,saya kira itu semua adalah “Strategis” Negara tsb.
            Seperti kata Kakak mang-encep,silahkan Kk.adita@putra “belajar” sampai Negeri China…
            Dmk,makasih,mdh2an berkenan…
            Tetap semangat dan salam dahlanis…

            Posted by N. SORRI.. | 20 Januari 2013, 5:51 pm
          • Hehe Adik N.SORRI, jadi ge er nech dibilang ganteng padahal iya wkwkwk cuma banyak yg ga tahu (narcis dech jdnya). Sebentar dibilang pacaran lagi tuh sama novi, xixixi.
            Btw belajar ke negeri china tetep kalah sama pa DI, beliau bukan cuma belajar tapi sdh ganti hati di china dan istimewanya skrng pake hati pemuda China usia 20th, lihat aja begitu enerjiknya abah DI.
            Para dahlanis mari kita doakan abah DI skrng sedang di makassar semoga urusannya dimudahkan oleh Allah swt. Amiiin yaa rabbal alamiiinn.

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 9:25 pm
          • Maaf Kakak Mang Encep..;
            Beta salah teken,mau teken disini tapi keteken di atas..
            Hi….hi…..hi…..i…..Txqu.
            Tetap salam Dahlanis..

            Posted by N. SORRI.. | 20 Januari 2013, 11:19 pm
          • Hihi … maklum dah lewat tengah malam ..
            Para dahlanis lg nungguin MH 61…!

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 11:26 pm
          • hehehe…kog tw?

            Posted by Wong Asor | 21 Januari 2013, 12:04 am
          • Hiiii, antri pertamax … khan mas ….?

            Posted by mang encep | 21 Januari 2013, 12:09 am
          • Pak Dahlan Ysh, Mohon untuk bertobat karena ruwatan seperti itu adalah ajaran Hindu, agar tetap sukses hidup dahlanis

            Posted by Ahmad Nata | 21 Januari 2013, 10:49 am
          • ….nggak kok mang!

            Soal Jokowi & Pak Dis, suka mana lemper atau mendut(sejenis kue)?……..tergantung selera anda. dan pilihan anda nggak ngaruh sama beliaunya.

            Jadi semua pada mengamini kalo teknologi tukusi itu emang di kupas, dipelajari, didiskusikan(istilah DI)
            ato ……di curi (pinjam istilah Danet} ?
            legal ato ilegal ya………………..

            Maju terus Dahlanis

            Posted by novi | 20 Januari 2013, 11:24 pm
          • Pilih yg legaaaaa … biar muatannya buanyak …., tapi hemat listrik ….

            Posted by mang encep | 20 Januari 2013, 11:32 pm
          • Mantaaaaaaap kak Aditam@. S-7 abis!
            Brarti: “Tuntutlah ilmu sampe ke negri Cina” = “Curilah ilmu sampe negri Cina”

            Tetep cemungut, kerja kerja kerja!
            Miapah? mi Indonesia!

            Posted by riezkya | 20 Januari 2013, 10:19 am
          • @ Novrian Eka Sandi

            Saya sangat setuju dengan pendapat Anda, tidak mungkin selama ini Beliau tidak pernah berbohong. Tidak mungkin! DI juga manusia! Manusia itu ada sisi gelap, sisi remang, dan sisi terang benderang. Tidak mungkin Beliau berbohong yang saya maksud adalah khusus pernyataan Beliau terkait ritual itu.
            Sebenarnya banyak hal sebagai alasa yang melatarbelakangi sehingga saya bisa berketetapan hati untuk tetap percaya pada Beliau
            www

            Posted by aditam@putra | 18 Januari 2013, 9:50 am
          • hari jumat, komen masih dibawah 4 ratusan… coba ada cekricek ?
            where are you bro ? pack a punch, c’ mon ….

            Posted by silent readers | 18 Januari 2013, 10:19 am
          • Ass. Wr. Wb. thok, thok, thok
            Ass. Wr. Wb. thok, thok, thok
            Ass. Wr. Wb. thok, thok, thok

            Apa Kang G. Hariyanto ada di dalam, ya?
            thok, thok, thok, Assalamu’alaikum…

            Minggu kemarin yang absen Bu Guru, sekarang koq…

            Posted by aditam@putra | 18 Januari 2013, 1:27 pm
          • iya neh, gak seru ! too slow ! buat kita terlena…

            Posted by doni | 20 Januari 2013, 9:04 am
      • Persis sprt kisah Nabi Musa. Dari sejak bayi hingga dewasa ada pihak-pihak (Fir’aun) sengaja menyingkirkan Beliau. (Ini cerita lho .. sy sendiri tidak langsung mengikutinya, kecuali pakai time tunnel).

        Posted by Djoko Sawolo | 18 Januari 2013, 8:11 am
  122. Reblogged this on belajar sampai gila! and commented:
    Ooohh.. Begini toh ceritanya. Semangat Pak Dahlan. Apapu, kerja! kerja! kerja!

    Posted by fauziahamalia | 15 Januari 2013, 10:43 am
  123. Bagi Pak Dahlan 3M terlalu kecil, jangan 3M, nyawanya saja diIkhlaskan untuk mengetahui kelebiahan dan kekurangan pada mobil tuxuci yang beliau dukung untuk menjadi mobil nasional.

    Nantinya Rakyat Indonesia akan merasakan dampak positif dari tindakan yang sudah dilakukan oleh Pak Dahlan saat ini, entah berapa tahun lagi. Semoga Negeri ini menjadi Negeri yang benar2 mandiri dan tidak bergantung pada pihak/negara lain.

    Posted by Kka Kusnanto | 15 Januari 2013, 11:37 am
  124. ini mobil TUXUCI ATAU TUCUXI……….halah nggak penting…….”membrane dibawah purnama kapat”…. mana laporan garam…….whoaaaaa…!!!!!

    Posted by SENO | 15 Januari 2013, 12:23 pm
    • he he he, ada yang nagih laporan juga, sama saya juga lagi nyari laporan tentang pembangunan techno park dan sel suryanya, mungkin ada yang bisa kasih pencerahan / update terakhir tentang membrane garam juga techno park …

      Posted by ajipungkasan | 15 Januari 2013, 12:49 pm
  125. Follow @Ilovedisway bagi mereka yang suka cara2 pak dahlan iskan, bukan hanya menyukai sosoknya. demi Indonesia lebih baik, mari kita dukung Pak Dahlan Iskan!

    Posted by Nia | 15 Januari 2013, 12:45 pm
  126. terima kasih pak putu
    saya sependapat dengan uraian pak putu
    saya juga sependapat dengan tindakan pak dahlan
    setiap barang yang diproduksi harus dinilai orang lain
    bukan hanya percaya omongan sang pembuat
    siapasih yang mau beli kucing dalam karung

    Pak dahlah ingin mempromosikan karya anak bangsa yang kreatif
    tapi harus jelas dulu kwalitas barang yang dipromosikan
    kalau tidak sama namanya pak dahlan bunuh diri

    Posted by anang banjar | 15 Januari 2013, 12:48 pm
    • Bro Anang… Harap dimaklumin lah… mkn msh muda jadi pada esmosi-an…
      kalo abah udah 66an sudh kenyang yg begituan… apalagi kerjaan beliau sebagai wartawan dan Pimred, semua informasi dunia masuk semua ke beliau….
      doain saja semoga yg baik tetap berlanjut…

      Posted by PUTU | 16 Januari 2013, 7:05 am
  127. http://otomotif.kompas.com/read/2012/12/24/5949/Testimoni.Publik.Soal.Tucuxi.Dahlan.Iskan

    cukup gambar yang berbicara ? awas sutet !!!
    ruwat ruwat ruwet..
    gedubraaakkk !!!

    Posted by dahlan | 15 Januari 2013, 1:11 pm
    • hanya satu kata : PARAH !

      Posted by jijaiii | 15 Januari 2013, 1:55 pm
    • Perasaan Komentarnya positif…
      kalo mau manjatuhkan cari posting yg negatif dong… Dasar OON… Copas aja msh salah…

      Lo buat Tamiya aj blm bisa, sok2an ngajarin orang…
      Atau buat Mobil2an dari Kulit jeruk Bali deh… udah bisa blm??

      Posted by PUTU | 15 Januari 2013, 2:43 pm
      • dasar manusia kue putu, kagak tau disindir ! pake lateral thinking dwong.. ngerti lateral thinking gak ? kayaknya kagak ya !
        oh ya cerita kue putu tau gak ? coba perhatikan penjual kue putu, kuenya udah mateng, bunyinya kemana mana, tapi kalau gak disogok kue putunya gak bakalan keluar dari bambunya… nah elu itu kayak gitu, kalau gak disogok, pikiran elu kagak nongol !
        sama dengan ‘urusan’ di negeri para bedebah, urusannya jelas mateng, tapi kalau gak pake sogokan kagak beres !
        hahahahaaaaa…

        kasian lu putu putu… sarafnya putus satu ?

        Posted by alas kaki atau seputu... eh itu sepatu ya ? | 15 Januari 2013, 4:56 pm
      • xaxaxaxaaa… si sepatu meng KO si putu !
        makanya jangan kebanyakan komen… kacian deh lo…

        Posted by copa del rey | 16 Januari 2013, 2:21 am
      • Dari nama saja sudah kelihatan pengecutmu bro… bikin nama kok sepatu… emang mirip sepatu ya?
        hati2 Lo menghina nama Putu… 70% orang bali namanya Putu… Kalo ada yg tersinggung bisa repot dirimu…
        (gw bisa lacak posisimu bro…)

        Posted by PUTU | 16 Januari 2013, 7:11 am
        • Sesungguhnya orang yg menghina orang lain sama dengan dia sedang menghina dirinya sendiri.

          Posted by mang encep | 16 Januari 2013, 7:23 am
          • itu yg namanya “tat twam asi” aku adalah kamu, kamu adalah aku. jika aku menghinamu sama artinya aku menghina diriku sendiri. Nama saya wayan, bukan putu, tapi artinya sama, sama2 anak pertama. Peace aja …. kalo penghujat dilawan justru mereka senang om Putu, biarkan ajah gak usah ditanggepi.

            Posted by wasuvijourney | 16 Januari 2013, 10:03 pm
  128. Believe in God…Pasti ada hikmah dari semuanya..Semua sudah menjadi takdirnya…Pak Dahlan menabrakkan mobilnya dan selamat….Kita tunggu saja apa yang akan menjadi takdir berikutnya..dengan selalu semangat kerja..kerja..kerja…Full concentration for the good future…Aamiin…

    Posted by bundashabrina | 15 Januari 2013, 1:19 pm
  129. klo rusak ya bikin lagi, klo dicontek ya biarin aja, jaman internet seperti sekarang gak perlu lah hak paten, klo bisa malah diumbar aja tuh teknologi, kan karuan seluruh dunia tau, ini loh teknologi saya, klo ada yang nyontek berarti jelas pengekor, gak orisinil, karena sdh jelas siapa orang yg pertama kali bikin teknologinya….(komentar ngawur 🙂

    Posted by ayoi | 16 Januari 2013, 1:43 am
  130. sedikit kisah pandawa lima yang mungkin akan terulang

    Pandawa lima yang melarikan diri ke rimba mengetahui akan diadakan sayembara di Kerajaan Panchala dengan syarat, barang siapa yang dapat membidik sasaran dengan tepat boleh menikahkan putri Raja Panchala (Drupada) yang bernama Panchali atau Dropadi. Arjuna pun mengikuti sayembara itu dan berhasil memenangkannya, tetapi Bima dan Arjuna yang berkata kepada ibunya ketika ibunya tengah memasak, “Ibu, kami membawa sedekah yang terbaik!” Kunti, menjawab tanpa melihat, “Bagilah sama rata kepada saudaramu, Nak.” Karena perkataan ibunya. Pancali pun bersuamikan lima orang.

    dari segi bisnis, merekalah yang akan menikmati hasil dari perlombaan atau sayembara ini,

    Awasss pasukan kurawa

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa#Usaha_pertama_untuk_menyingkirkan_Pandawa

    Posted by saeful | 16 Januari 2013, 11:12 am
  131. Anda akan sulit dimaafkan,kalau sampai ada korban jiwa….!

    Berlin Simarmata.

    Posted by berlin simarmta | 16 Januari 2013, 1:18 pm
  132. pokoke dukung tok. . .

    Posted by fata | 16 Januari 2013, 1:54 pm
  133. pokoke dukung. . .

    Posted by fata | 16 Januari 2013, 1:56 pm
  134. http://kickdahlan.wordpress.com/2013/01/16/di-balik-musibah-dahlan-iskan/
    Di balik musibah Dahlan Iskan

    oleh SARI WAHYUNI
    Dosen Strategi FE UI

    Jadi, daripada kita menghujat, berburuk sangka, dan mencaci maki orang, apakah tidak lebih baik kita gunakan energi kita untuk membuat Indonesia yang lebih baik? Akankah kita hanya menjadi penonton dan pasar empuk negara-negara tetangga? Seorang Dahlan Iskan saja tidak akan pernah bisa mengubah Indonesia, dibutuhkan tekad, dukungan dan strategic initative bukan hanya dari pemerintah, tapi juga rakyat secara keseluruhan.

    Sari Wahyuni. (Dok. Sindo)Sabtu (5/1) sore itu saya dikagetkan oleh SMS seorang teman yang memberitakan bahwa Pak Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan mobil listriknya. Saya pun terhenyak. ”Semoga beliau tidak apa-apa,” saya membatin.

    Ini satu-satunya pikiran yang terlintas di benak saya. Dengan ”semangat 45”saya pun segera berselancar di dunia maya, cari berita terbaru tentang Pak Dahlan. Benar-benar menakjubkan, mobilnya ringsek, tapi penumpangnya tidak apa-apa. Kronologi dan lokasi kecelakaan pun cukup mengerikan. Siapa yang tidak tahu curamnya tebing di daerah Sawangan??

    silahkan dilanjut bacanya gan

    Posted by Manihot Ultissima | 16 Januari 2013, 2:19 pm
    • Dosen UI pemikirannya baik. Dahlan, Cekricek, dkk juga baik. Semuanya baik di sini. Kalau tidak baik, akan sekali aja ke sini trus pergi. Tapi kalau sudah ketagihan di sini, artinya mendapatkan dan mungkin ingin berbagi sesuatu di sini. So, jika Dahlan, Cekricek (menurut saya beserta akun turunannya mereka adalah orang yang sama, CMIIW). Mereka provokatif untuk mencoba memancing agar keluar ide-ide segar dari kita. Demi Indonesia yang maju dan berprestasi, ayo bersinergi apapun bentuknya. Saling kritik juga tidak apa-apa deh, itu akan menguatkan mental kita. Yang penting tujuannya sama, untuk kemajuan bangsa ini. Salam damai anti cela. Jika dicela, tersenyumlah dan tangkap isi celaannya (bukan isi celananya lho ya, soalnya ini baru bisa SUTET) …

      Posted by apasaja | 16 Januari 2013, 5:36 pm
  135. Untuk kang danet…(semoga membaca blog ini…)
    Yg saya tahu dari media ttg tacuxi..
    1. DI selalu memuji tacuxi dan penciptanya..termasuk berusaha menjual kendaraan tsbt…bahkan sampai puluhan yg pesan, termasuk sby.
    2. Terjadilah kecelakaan tacuxi
    3. Tiba2 kang Danet nyerang dgn garang dan gencar ke DI, KKM dll
    Sy coba memahami kepanikan bang danet pasca accident tsb. Dgn kejadian tsb tentu dikawatirkan muncul hujatan n cemoohan terhdp karyanya. Tentu sbgai orang mesin yg awam politik akan ketakutan dgn kejadian tsb..takut namanya muncul di media tiap hari, dicela, dihujat dkk.. Sayang caranya dgn memojok2kan orang lain… (jgn2 ada politikus yg ikut main?)
    4. Keluar MH ini…
    Beruntung musuh yg diserang adalah DI… Dgn kelembutan, kebapakan, kerendahan hati…semua *kejelekan2* diterima dgn lapang dada…termasuk hujatan2 di media yg berhasil dialihkan kang danet ke DI. 5. Kira2 mampukah tacuxi berbicara di belantara industri otomotif dunia dgn kang danet dkk? (maaf nama danet dikenal di indonesia krn DI).

    Saya mohon kang danet lbh dewasa dan tahu posisi. Sehingga mau menerima ajakan damai pak dis.

    Saya hanya ingin bangga Indonesia dikenal dunia lwt otomotif….amin

    Posted by Jack Puspa | 16 Januari 2013, 10:57 pm
  136. Kalo bagi saya Danet seorang Insinyur, jadi karyanya tidak bisa ditawar-tawar pake Gear kek atau tidak. Kalau tidak suka tinggalkan, kalau suka gunakan, tapi mohon dihargai karya-karyanya, dan jangan sekali-kali ada niatan buruk atau dikerjai, karena Insinyur itu sepertinyanya lugu, tapi dibalik keluguannya memiliki kecerdasan yang sangat tinggi sekali. Dengan kecerdasannya mereka bisa balas lebih sadis lagi.

    Gampang kok melunakan hati Danet, saya jamin dia Insinyur jujr, marah yah segitu, dihatinya tidak ada lain seperti yang diungkapkan. Insinyur itu kalau bilang A yah A, B yah B, makanya selalu maunya pake angka. beda ama lawyer atau CEO, perusahaan untung bisa dibilang merugi agar karyawan tidak nuntut gajih besar.
    undang saja beliau ke meeting lagi, dan jelaskan kenapa (Mungkin agak sulit bagi DI untuk menjelaskan secara jujur….disini bedanya otak CEO dengan otak Insinyur)
    sekalian dijelaskan pada khalayak disini. jadi jelas siapa yang salah siapa yang salah sangka.
    1.kenapa beliau tidak memiliki akses lagi thd karyanya, setelah penyerahan mobil?
    2.kenapa beliau tidak dipercaya lagi untuk dilibatkan dalam perbaikan
    3.kenapa disertakan family, (bapak Amik) yang tidak memiliki keahlian dalam proyek ini ?padahal DI kan terkenal anti KKN, apa peranan Amik dalam urusan nasional ini, dan keahliannya apa?
    4.Kenapa bengkel kupu-kupu malam yang dipilih, dari namanya saja sudah aneh (maaf…kupu-kupu malam itukan artinya = lonté), berarti sudah tidak benar.
    Terus para Insinyur JogJa adri UGM itu ngapain korek-korek mesin TUCUXI?
    5.Kenapa untuk proyek nasional pak Dahlan berani menggunakan dana pribadi?sampai 3 milyard. Padahalkan pak Dahlan kan banyak yang bilang pelit, denger denger gajih karyawan Jawa Pos saja kecil-kecil. Apakah karena duit negara nggak ada budget untuk mobil listrik ini?
    6.itu harga mobil berapa sih sebenarnya?teriak teriak katanya 1.5 M tapi terakhir 3 M. Terakhir googling di USA cuma 40-50 ribu dollar berarti lebih murah dari 1/2 M?mohon dijelaskan secara terbuka?jangan disembunyi sembunyi nggak jelas.

    Saya salah satu pengagum pak Dahlan, cuma dalam urusan Tucuxi ini kayanya ada yang aneh sulit disimpulkan, jadi mohon dijelaskan semua secara terbuka…kalau jelek yah jelek, kalau bagus yah bagus. sampai sekarang tidak ada yang bisa menilai siapa yang salah???

    Mohon maaf pertanyaannya to the point, maklum namanya insinyur itu nggak pandai neko-neko.

    Posted by Makrifatulloh | 17 Januari 2013, 4:21 am
    • pak Makrifatulloh : saya dapat pesan seperti ini dari orang dekat pak dahlan Insya Alloh dijamin valid

      Hehehehe… Ini kata2 Abah : Sy tidak akan respon apa pun. Tingkat kekecewaan dia mungkin satu botol, tingkat kekecewaan saya satu drum. Tapi kalau sy ungkap kasihan dia, nama dia akan hancur. Sy akan mengalah, kecuali dia membawa ke pengadilan.

      Jadi kita2 ga enak kalau mau mengcounter hehehehe… Tapi kita juga ga rela Pak Dahlan diserang begitu

      Posted by saeful | 17 Januari 2013, 7:03 am
      • wuuiiikkkk….. muantaaapppp, yak opo Cak Danet?! wani gak ? jangan cuma gembar gembor lewat media

        Posted by erust | 17 Januari 2013, 10:20 pm
      • Ngalah, Ngalih, Ngamuk …. Ati-ati karo sing terakhir kuwi.

        Posted by apasaja | 18 Januari 2013, 8:48 am
      • Saya tahu pak Dahlan tidak akan sanggup menjawab pertanyaan itu……kami ini sama sama orang makrifat, jadi sayapun akan mengerti. Dan memang membandingkan Pak Dahlan vs Danet bagaikan membandingkan Gunung dengan gundukan,Danet bukan levelnya. Makanya saya hanya mohon pak Dahlan mengalah, lebih terbuka baik buruk thd Ir.Danet, anggap saja anak sendiri walau tidak ada hubungan darah,karena pak DI sudah menjadi milik bangsa Indonesia, jadi sudah tidak bisa membedakan mana family mana bukan, alias jangan ada pikiran KKN,hanya dengan family. Karena kami semua kroninya pak Dahlan. …kasian jangan dimakan orang kecil, biarkan dia berkembang membela bangsanya, toh bukan hak nya pak Dahlan seorang membela negara ini. Masing masing individu ingin meninggalkan sejarah dengan kapasitasnya yg dibawa. Seorang Insinyur itu yah segitu kemampuannya, jelas, terukur, jadi wajar kalau punyanya direbut ngamuk. berbeda dengan Seorang CEO atau pak Dahlan, siapa yang bisa mengukur kemampuannya?
        Inilah nasehat dari seorang yang sama-sama makrifat, agar pak DI selalu istiqomah, setelah pak DI mendapatkan hadiah Lever dari Nya.

        Posted by Makrifatulloh | 18 Januari 2013, 9:31 am
        • Aku kutip lagi…”kami ini sama sama orang makrifat, jadi sayapun akan mengerti”, akan tetapi masih punya fikiran seperti : “Padahalkan pak Dahlan kan banyak yang bilang pelit, denger denger gajih karyawan Jawa Pos saja kecil-kecil”, juga “itu harga mobil berapa sih sebenarnya?teriak teriak katanya 1.5 M tapi terakhir 3 M” tutur kata yang aku kira kurang pas dengan orang makrifat…. maaf kalau salah..

          Posted by Fathur | 18 Januari 2013, 10:32 am
          • “Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”.
            (HR. Muslim). Pesan ini mengingatkan kepada Mang Encep…., bagi yang lain silakan direnungkan ……

            Posted by mang encep | 18 Januari 2013, 11:05 am
    • Harus bisa membedakan antara program mobil listrik nasional dengan program mobil listrik pribadi…

      Contohnya sdh ada di depan mata…Ahmadi, dgn mobil listriknya mau berkomitmen untuk sharing teknologi dgn pak Dis, apalagi pak Dis tipe yg hrs menguasai apa yg menjadi tanggung jawabnya. Dan setelah proses penyempurnaan, sekarang mobil listrik Ahmadi siap untuk produksi massal tanpa pak Dis mendpt keuntungan, krn dikelola oleh perusahaan milik Ahmadi sendiri. dan sampai sekarang Pak Dis tdk pernah membocorkan paten milik ahmadi.

      Coba bandingkan dgn mobil listrik ferrari, belum apa2 udah deffensif dgn alasan HAK PATEN, padahal pake dana pribadi pak Dis. ada udang dibalik batu…Insinyur jg manusia ternyata..

      Posted by Ricky Gonzales | 17 Januari 2013, 5:06 pm
      • Beda kasusnya…Ahmadi, Ravi,dan putra petir lainnya sudah punya perusahaan…Bahkan Ricky ditarik bahkan diberikan gajih menteri untuk dia. Danet yang masih memble, siapaun orang smart bisa memakannya. Karena makan seorang insinyur yang umumnya lugu sangat mudah, mereka hampir tidak mengenal neko-neko atau politikl dalam hidupnya, alias jujur. Jadi orang yang tidak kenal yah maunya makan aja….lupa dia bahwa Insinyur walau lugu tapikan cerdas. Orang cerdas itu akalnya banyak. Makanya sebelum move bikin MoU dulu.
        Kalau saya menilai siapa yang salah, saya berani bilang pak Dahlan yang salah….menganggap Danet terlalu lugu. Lugu bukan berarti tidak bisa melawan…..saya berharap pertikaian ini tidak berlanjut….tapi semua tergantung niatan pak DI, bukan tergantung Danet…..Dan kalau lanjut, jangan coba coba lagi mau ngakali Danet. Ingat sebagai orang makrifat seharusnya tahu tuhan berpihak kemana, dengan kejadian kejadian ini? Apakah tidak takut dengan azab Allah setelah diberi peringatan?…tuhan tidak diam ada diantara pertikaian kalian.

        Posted by Makrifatulloh | 18 Januari 2013, 9:48 am
        • Kalo p.Dis mau skak mat ke ir.Danet cs dan para koment yang miring gampang…dengan ikhlas p.Dis menyerahkan rongsokan tucuxi ke ir.Danet,titik. “nih aku balikin teknologi yg kamu buat supaya tidak dibongkar dan dicuri orang, itu artinya aku ikhlaskan juga dengan biaya risetnya,silahkan simpan atau keluarkan tucuxi dan teknologinya terserah anda sekarang mau untuk negaramu atau amrik terserah,saya capek dengan anda nak Danet”.

          Dengan menabrakkan mobil dan diri ketebing (jg dengan ijin ricky) sebetulnya kalo orang jeli p.Dis itu siap bahkan sangat siap mengorbankan menteri (ster) seperti dalam permainan catur,itu artinya orang seperti ini sangat siap menghadapi segala tantangan dan konsekwensinya hidup dengan segenap kemampuan yang dimilikiinya,tinggal dilihat orang” yang berhadapan dengannya sudah siap belum?…modal sudah cukup belum?…hilang nyawa apalagi muka siap belum?…kalo cuma siap hilang keringat untuk ngomong apalagi untuk kentut …alaaa..maaak!!!…

          Posted by uwek | 19 Januari 2013, 6:18 am
        • Pak Makrifatulloh,

          Maksudnya, DI punya niat jahat sama danet, dgn alasan blm punya perusahaan???? logika saya yg salah ato gmn ya?? apa motif DI untuk menghancurkan danet??? DI udah punya segalanya..!

          Wajar kalo DI kesal sama danet, sdh dikasih kebebasan penggunaan teknologi, minta MoU jg dikasih, modal 3M + pemasaran perdana disiapkan, ngak mau sharing ke DI jg ngak dipermasalahkan, pemilihan nama Lucu-xi jg ngak dilarang…eh, masih mogok, pintu ngadet, rem blong, blom fitnahnya….Lucu-kan?

          Posted by Ricky Gonzales | 19 Januari 2013, 9:43 pm
    • saya pernah googling, Danet memang terdaftar sbg staff di Chrysler LLC Amerika sbg Stress Departement Manager dan tertulis bidang ilmunya adalah Ph.D Naval Architecture and Marine Engineering http://www.yatedo.com/p/Danet+Suryatama/normal/6b06e7d47dfd5e887f551f5fa96878f9

      dpt info dari rekan-rekan di ITS, sejarahnya, Danet adalah calon dosen Teknik Sipil yg ditugaskan belajar ke AS tapi menolak utk kembali dan akhirnya dicoret dari daftar dosen (meski namanya masih ada di website ITS).

      apakah Danet kompeten merancang mobil listrik??? bisa jadi memang IYA, tapi tdk seluruhnya… siapapun yg belajar ttg desain, struktur, mekanika, dan dinamika pasti bisa merancang ‘bangunan’ termasuk bangunan (body-sasis) mobil… berkali-kali pak Dahlan memuji rancangan struktur Tucuxi yg mampu menahan benturan pd kecelakaan keras kemarin dgn baik… itu membuktikan bahwa Danet memang mumpuni di bidang perancangan struktur, seperti pekerjaan yg dia lakukan di Chrysler LLC…

      nah, sasis-body mobil listrik itu kan baru 50% bagian, sisanya yg 50% adalah bagian motor listrik dan sistem kelistrikan di dalamnya… di bagian inilah, yg secara keilmuan kompetensi Danet diragukan… saat dia teriak-teriak di media ttg upaya pencurian teknologi dan pelanggaran hak paten oleh pak Dahlan dan bung Ricky Elson, coba pertimbangkan:
      1. apa motifnya pak Dahlan mencuri teknologi? beliau bukan teknokrat, kok. menurut rekan saya yg peneliti, dimana-mana di muka bumi ini, sdh biasa bongkar-membongkar produk utk ‘diintip’ teknologinya. orang Jepang beli barang Amerika, sampai di Jepang ya dipreteli. orang Amerika beli barang Jepang, sampai Amerika juga dipreteli. tapi utk meniru dan memproduksinya, itu yg lain cerita dan tdk ada industriawan besar yg dgn gegabah memproduksi barang yg dia contek teknologinya, krn bisa digugat di pengadilan dan arbitrase internasional utk tuduhan pencurian teknologi dan hak paten
      2. apa motifnya bung Ricky mencuri teknologi? ini yg lebih salah kaprah. justru bung Ricky-lah yg secara keilmuwan memang kompeten dlm hal motor listrik. di Jepang sana publikasinya di jurnal ilmiah internasional sdh diakui dan dia pegang hak paten atas beberapa teknologi terkait motor listrik. buat apa dia curi-curi???
      3. kalo memang Danet pegang sertifikat hak paten atas teknologi yg dia pasang di Tucuxi, kenapa dia tdk laporkan atau gugat saja ke pengadilan negara tempat dia mendaftarkan hak patennya daripada bicara di media kayak infotainment???

      saya lalu tergoda utk berpikir, saat pak Dahlan, bung Ricky, dan tim Kupu-Kupu Malam membongkar Tucuxi, sepertinya mereka telah MENEMUKAN SESUATU yg MENGECEWAKAN yg INGIN DITUTUP-TUTUPI oleh Danet. krn itu, saya tdk kaget kalo pd akhirnya pak Dahlan memecat Danet dari tim Putra Petir…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 6:42 am
  137. ………ih kang encep dan bang saeful pacaran ya?

    “Mudah mudahan anak anak kita………..”

    mesra bangeeeeeeeeeeeeeeeet

    Posted by novimaafmaafmaaf | 17 Januari 2013, 6:02 am
  138. @ Ibu Guru W. Ning

    Saya sangat sejutu ulasan Bu Guru menempatkan sisi Bung DI juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Jika dihitung memang lebih banyak baik dari pada buruknya, masih lebih banyak prestasinya, dan masih lebih banyak inspirasinya! Tapi bukankah tidak cukup kalau kita hanya menghitung jumlahnya saja? Kita juga perlu menimbang volumenya! Sebagai contoh: Ada seseorang yang sangat baik dengan tetangganya, teman-temannya, dan orang-orang di sekelilingnya. Tapi dia durhaka dengan ibunya. Jika dihitung banyaknya, memang bisa 100 dibanding 1. Bahkan bisa 1000:1. Tapi, apakah artinya kebaikan bagi 1000 orang jika ia durhaka kepada 1 orang, dan itu ibunya?

    Begitulah gambaran saya sebagai muslim yang mengambil sikap tentang ritual ruwatan yang dilakukan Bung DI saat itu. Ibaratnya: Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Makanya, jujur saya sampikan di sini. Betapa sulitnya mengembalikan posisi hati ini pada tempat semula. Sepertinya masih ada bekas sedikit goresan!

    Akhirnya saya bersyukur sekali ketika Bung DI membuat siaran pers bahwa Beliau tidak tau menahu asal muasalnya soal ritual ruatan itu. Saya percaya dengan pernyataan Bung DI tanpa ragu sedikitpun! Tidak mungkin Beliau berbohong! Tapi bagaimana dengan teman-teman lain yang dirundung kebimbangan? Bisakah mereka bersikap seperti sikap yang saya ambil? Itulah persoalannya.

    Salam untuk DahlanIS. www

    Posted by aditam@putra | 17 Januari 2013, 6:14 am
    • Para dahlanis yang hebat-hebat, saya menghindari polemik soal ruwatan karena itu sangat sensitif dan bersinggungan dengan unsur-unsur SARA. Bila hal ini terus menerus menjadi bahan diskusi, saya kuatir malah akan menjadi kontra produktif terhadap setiap upaya mewujudkan visi dan misi yang sedang dilakukan oleh Pa DI.

      Selain itu mungkin perlu dipertimbangkan (meminjam pernyataan tokoh adat dan budayawan Batak) untuk “tidak mengomentari apa yang tidak dilihat sendiri dan apa yang tidak dimengerti. “

      Posted by mang encep | 17 Januari 2013, 5:51 pm
      • Saya setuju untuk tidak berlanjut dengan polemik soal ruwatan. Semua orang ingin DI menjadi sosok pejabat paripurna, tanpa cela. Itu juga yang mungkin menyebabkan berbagai kalangan elit mencari cela dari DI. Sayangnya DI kan orangnya ga bisa diatur, ga merasa harus bercitra santun, dll. Oleh karena itu, ketika ada perbedaan dari yang kita harapkan, biarlah keinginan kita itu kita pendam, atau disampaikan langsung ke DI jika memungkinkan. Sementara bersama Dahlanis lain, kita cari persamaannya saja. Persamaan bagaimana meneladani semangat, antusiasme, agresivitas, nasionalisme, enterpreneurship, kerendahhatian, dan lain sebagainya. Adapun soal akidah, Tarekat akan berbeda dengan Salafi, apalagi kalau ketambahan Abangan, Kejawen, dan bahkan Kristiani, Hindu, Budha, Konghucu, yang semuanya memiliki massa yang mengidolakan Abah kita ini.
        *Saya juga bukan penyetuju ruwatan, tapi biarkan sajalah, apalagi sudah ditanggapi, dan juga sudah terjadi.

        Posted by apasaja | 18 Januari 2013, 8:34 am
  139. http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/357547-berpotensi-terbakar–500-ribu-honda-cr-v-ditarik
    mobil ini ja bisa terjadi error so……….
    silahkan berpikir positif tentang tuxuci….
    bagi yg masih waras he.he.he….peace (ojo nesu yo sing tersinggung)
    maafin kalo ada kata2 yang salah ya mas2,mbak2,pakde2,budhe2,adik2,bapak2,ibu2 dan semua nya

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 17 Januari 2013, 7:39 am
    • Emang kadang yg dibahas itu hal yg remeh temeh kang KA PJKA… seperti Tucuxi dan ruwatan..
      Masalah Sebenarnya adalah BBM Makan 300T tiap tahun.
      Makanya ada pemikiran mobil listrik.
      Coba bisa di save 100T saja itu = bisa bikin 200~250 Bandara International Tiap Tahun…

      Bisakah para Dahlanis FOCUS TO THE PROBLEM???

      Jawabannya tergantung Kepekaan dan Motivasi anda…(*)

      Posted by PUTU | 20 Januari 2013, 12:13 pm
  140. Saat pagi tiba (dan seringkali hampir sepanjang hari), kubuka browser, minimal 3 tab selalu ada. 1. dahlaniskan.wordpress.com, 2. kickdahlan.wordpress.com, 3. google.com dengan search key : dahlan iskan. Selebihnya 4. facebook dengan search key dahlan iskan atau catatan dahlan iskan, fan fage dan friend dan grup catatan dahlan iskan, dahlanis, dahlaniskangroup. Kalau masih mau, buka juga dahlanis.com. Sekali lagi terasa ada dunia yang aneh, kok yang dicari berita tentang orang itu terus ya? Sampai kapan coba? Selamat pagi semua …

    Posted by apasaja | 17 Januari 2013, 7:39 am
  141. Effendi Simbolon Tuai Kecaman

    MEDAN – Mengkritik pemberian ulos bulang-bulang oleh sejumlah tokoh adat Batak kepada Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Calon Gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon menuai kecaman. Sejumlah tokoh adat dan budayawan Batak mengaku tersinggung dan balik menuding Effendi sebagai sosok yang tidak paham apa yang dia omongkan.

    “Kita sangat menyesalkan pernyataan seperti itu. Kita (tokoh masyarakat Tapanuli Utara) menyerahkan ulos bulang-bulang kepada Bapak Menteri BUMN Dahlan Iskan, karena beliau seorang pemimpin yang memberikan perhatian untuk mendukung pembangunan di tanah Batak, khususnya di kawasan Tapanuli.

    Salahsatunya dengan meningkatkan pembangunan Bandara Silangit,” kata Ompu Garuda Purba, tokoh adat Batak di Taput yang mengulosi dan menyerahkan tongkat tunggal panaluan kepada Dahlan Iskan, Jumat (11/1) lalu. Saat acara itu, tokoh Batak yang juga penasihat Presiden SBY, TB Silalahi, turut hadir.

    Ompu Garuda menyebut, Dahlan Iskan telah menunjukkan komitmennya membangun Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional. Di mana kehadiran Bandara Silangit tentu akan sangat mendukung perekonomian masyarakat Batak di kawasan Tapanuli.

    “Pemberian ulos tersebut sebenarnya bukan atas nama pribadi Dahlan Iskan. Melainkan atas nama dirinya (Dahlan Iskan) sebagai salah satu pemimpin di negara ini, yakni Menteri BUMN,” sambungnya.

    Atas pernyataan Efendi Simbolon tersebut, Ompu Garuda mengatakan, sangat menyesalkannya. “Bisa saja itu pernyataan politik, tapi kita tidak mau masuk ke dalam politik. Karena kita bukan orang politik. Dan apa yang ditafsirkan oleh Effendi Simbolon atas pemberian ulos itu sudah beda dengan apa yang ada dalam pikiran kita. Yang jelas, pak Dahlan Iskan itu telah berbuat di Tapanuli,” tandasnya.

    Senada dengan Ompu Garuda, salah satu tokoh pemuda pemerhati pembangunan di kawasan Tapanuli, Hotbin Purba mengatakan, Effendi Simbolon tidak pantas melecehkan keputusan yang sudah diambil oleh tokoh adat Batak. “Harusnya Efendi Simbolon berkaca dulu. Apa yang sudah diperbuatnya di Tapanuli, khususnya di tanah asalnya di Kecamatan Muara, Kabupaten Taput,” tandas Hotbin Purba.

    Atas pernyataannya itu, lanjut Hotbin, Effendi justru mencoreng citranya sendiri di mata masyarakat Tapanuli. “Apalagi dia (Effendi Simbolon) jadi Cagubsu. Harusnya dia menghormati keputusan yang diambil oleh penatua dan tokoh adat Batak,” imbuhnya.

    Terakhir, Hotbin menyebut bahwa Effendi sudah mengomentari apa yang tidak dia lihat dan apa yang tidak dia mengerti. “Jadi, biarkan saja dia (Effendi Simbolon) ngomong seenaknya. Sebab dia tidak tahu apa yang dia komentari,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Dahlan Iskan hadir di Bandara Silangit, Tapanuli Utara untuk menghadiri serah terima Bandara Silangit, Taput dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke BUMN yakni PT Angkasa Pura (AP) II. Tujuan serah terima Bandara Silangit ke AP II yakni untuk memudahkan akses ke Kawasan Danau Toba melalui udara. Rencananya, setelah diserahkan dari Kemenhub ke PT AP II, Bandara Silangit bisa lebih berkembang dan bisa didarati pesawat Boeing 737 seri terbaru NG 800.

    Karena melihat besarnya perhatian Dahlan Iskan mendukung pengembangan bandara yang pada akhirnya mendukung kemajuan di wilayah Tapanuli, sejumlah tokoh adat Batak di Taput memberikan tongkat Tunggal Panaluan sebagai simbol kepercayaan dari tokoh adat Batak di Tapanuli kepada Dahlan Iskan.

    “Pemberian seperangkat pakaian adat Batak ini adalah sebagai simbol kepercayaan dan doa, agar Pak Dahlan Iskan tetap diberkati Tuhan dan dapat memimpin secara arif dan bijaksana,” ujar tokoh adat Batak di Taput, Ompu Garuda, usai mengulosi dan menyerahkan tongkat replika “Tunggal Panaluan” kepada Dahlan Iskan. Selain menerima tongkat tersebut, Dahlan juga dipakaikan seperangkat pakaian adat Batak.

    Saat itu usai menerima tongkat, Dahlan Iskan menyampaikan terima kasih kepada tokoh adat Batak di Tapanuli Utara. Namun pascapenyerahan tongkat Tunggal Panaluan dan ulos kepada Dahlan Iskan, Cagubsu nomor urut 2, Effendi MS Simbolon menyatakan rasa keberatannya atas pemberian ulos tersebut.

    Dalam sebuah acara di rumah Bupati Simalungun JR Saragih, Effendi kepada wartawan berkata: “Kalian ulosi orang gila itu? Masa kalian biarkan orang gila itu diulosi?”

    Saat pernyataannya itu dikonfirmasi langsung kepada dirinya, kemarin, Effendi yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI-P itu membenarkan pernyataannya. “Iya, memang benar Dahlan Iskan itu gila. Bagi kami di DPR RI Komisi VII dari mana tokohnya? Apakah dia (Dahlan, RED) memberikan kontribusi membangun tanah Batak? Kalau memberikan, apa kontribusinya,” ucapnya kepada Sumut Pos (grup METRO TABAGSEL), Rabu (16/1) yang menemuinya di Hotel Grand Antares, Medan.

    Ketika disebutkan bahwa orang yang mengulosi Dahlan Iskan adalah tokoh batak di Taput, Effendi mengingatkan, jangan gampang memberikan sebuah ulos kepada seseorang. “Saya sebagai orang Batak ya prihatin. Harusnya ulos itu diberikan kepada kepada tokoh mumpuni dan memiliki kredibilitas serta teruji. Barulah diulosi. Makanya saya sebagai orang Batak keberatan bila Dahlan diulosi,” sebutnya.

    Saat ditanya apakah pernyataannya itu berhubungan dengan masalah pribadi antara dirinya dengan Dahlan Iskan, Effendi membantah. Ia menyebutkan, selama dirinya menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Listrik, tidak ada persoalan dengan Dahlan yang dua tahun memimpin di PT PLN. “Tidak ada urusan dengan proyek-proyek. Saya ketua Panja Listrik, saya juga yang memeriksa bos kamu (Dahlan Iskan),” ucapnya.

    Dia menyatakan, pernyataan yang disampaikannya tidak ada kaitannya dengan Pilgubsu. Tentang kedatangan Dahlan ke rumah pribadinya di Jakarta saat Natal, menurutnya juga tanpa sepengatahuannya. “Saya tidak mau menanggapi kedatangan Dahlan saat open house di rumah saya,” katanya.

    Budaya Sakral oleh Komunitas Adat
    Masih terkait kritikan Effendi Simbolon yang menyebut Dahlan Iskan tak pantas diulosi, Ketua Perbappsu, Gandi Parapat mengaku tersinggung. Gandi mengatakan, perbedaan pendapat itu hal biasa. Ia juga tidak melarang jika ada orang yang keberatan dengan pemberian ulos ke Dahlan.

    Namun, dirinya tidak mau diatur-atur oleh orang lain yang merasa lebih hebat. Gandi membalas pernyataan Effendi dengan kalimat yang tajam. “Nggak kita larang orang menjadi bodoh. Tapi kalau bisa pintarlah, jangan bodoh,” ujarnya.

    Pernyataan keras Gandi menanggapi omongan Effendi Simbolon yang dimuat sebuah koran lokal di Siantar-Simalungun. Cagub Sumut dari PDIP itu mengecam pemberian ulos ke Dahlan. “Kalian ulosi orang gila itu. Masa kalian biarkan orang gila diulosi,” ucap Effendi seperti diberitakan koran itu.

    Gandi yang juga pernah memberikan ulos kepada Dahlan di gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (9/1) lalu, mengaku tidak terima atas kalimat Effendi itu. “Emang siapa Effendi Simbolon?” cetus Gandi. Sementara itu, Ketua Umum Upaya Penyelamatan Aset Simalungun (UPAS), Januarison Saragih SH MH menilai, ada hubungan magis religius orang Batak terhadap acara pemberian ulos. Menurutnya, pemberian ulos merupakan acara budaya yang sangat sakral, dan bukan sembarangan.

    “Tentunya pemberian ulos itu sudah didasari dengan perencanaan yang matang oleh komunitas adat. Mangulosi merupakan budaya Sumatera Utara bagi tamu yang datang. Jadi ini adalah hak istimewa komunitas adat dan tidak perlu dicampuri atau dikomentari,” ujar Januarison.

    Dijelaskannya, Effendi Simbolon tidak tepat mengomentari pemberian ulos kepada tamu, yang merupakan acara budaya Batak yang senantiasa terpelihara. “Apa hubungan dia mengomentarai itu?” ujar Januarison.

    Selain itu, pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai orang gila, merupakan pernyataan yang sangat konyol. “Yang berhak mengatakan seseorang itu gila adalah dokter spesialis kejiawaan. Atau sebaliknya, yang mengatakan itulah yang gila. Kalau mereka ada perseteruan secara pribadi, jangan dibawa-bawa ke sini,” kata Januarison yang juga praktisi hukum ini.

    Senada dengan Januarison, Dosen FKIP Nommensen Antonius Goltom SPd MM mengatakan, pernyataannya menunjukkan kalau sosok Effendi Simbolon itu seorang yang sangat arogan dan tidak menghargai budaya di Sumatera Utara. “Sepertinya Effendi tidak paham dan tidak mengerti terhadap budaya. Sehingga ia mengomentari pemberian ulos yang adalah budaya Batak,” ucapnya. (ril/hsl/th/sam/pra)

    Posted by apasaja | 17 Januari 2013, 9:45 am
    • Hotbin Putra : “Effendi sudah mengomentari apa yang tidak dia lihat dan apa yang tidak dia mengerti”.
      Gandi Parapat : “Nggak kita larang orang menjadi bodoh. Tapi kalau bisa pintarlah, jangan bodoh,”.
      Dua pernyataan dari dua Tokoh Adat dan Budayawan Batak yang telak.

      Posted by mang encep | 17 Januari 2013, 5:14 pm
    • ingatkah anda
      penemu ilmu pengetahuan, pendobrak pemikiran, selalu dikata katai gila bahkan lebih dari itu

      Maju terus
      Salam Dahlanis

      Posted by novi | 18 Januari 2013, 6:21 am
      • Iya juga ya …. orang yg rajin kerja saja dibilang gila kerja, nah orang yg selalu kerja kerja kerja….?
        Aya benerna oge tah si borokokok Simbolon teh ….!

        Posted by mang encep | 18 Januari 2013, 6:50 am
        • Ah enya meureun Mang, maksudna Ci Bolokokok teh Abah DI gila kerja gitu. Aya benerna atuh lamun kitu mah … Tapi karunya oge lamun ES maksudna hayang dibere ulos, eh malah dibikeun ka Si Abah. Bororaah hayang ngulosan, nu aya mah hayang ngeploskeun ka kolong, bapa satar buleneng … Hehe

          Posted by apasaja | 18 Januari 2013, 8:18 am
    • Einstein, Alfa Edison dulunya dibilang orang gila juga…
      Mana ada materi 1 gr bisa menghancurkan kota… mana ada cahaya selain matahari dan api… Gile loh…
      kadang2 memang butuh orang berpikiran Gila dan outofthebox…

      Manusia normal cuma menggunakan 3% volume otaknya untuk berpikir… jadi kalo yg 97%bisa digunakan juga tentunya bisa lebih Gila Lagi….

      Makasi artikelnya kang APASAJA.
      Emang namanya juga EFFENDI SIBLOON (bikin malu marganya aja).

      Posted by PUTU | 20 Januari 2013, 12:26 pm
      • betul mas putu, salam kenal……… kalau pak DI memang mempunyai pemikiran yg luas “box nya ama DI sudah ditendang ” sedang Efendi si blo’on hanya sebata box dadu, makanya komentarnya seperti anak TK !……. ha…ha..ha

        Posted by gunawan | 20 Januari 2013, 4:09 pm
  142. Lanjutkan,.setiap kebaikan pasti ada ujian dan rintangan,

    Posted by Arya Sutha | 17 Januari 2013, 10:20 am
  143. Ada dua masalah penting yg akan diselesaikan dengan mobil listrik.

    Pertama, Cita – cita Mobil Nasional. Krn seluruh dunia juga sedang berlomba membuat mobil listrik, peluang untuk menjadi pemenang atau pemain utama sangat terbuka, tinggal kerja keras kita dan kesungguhan kita untuk terus belajar. DI sangat logis dan masuk akal, kalau kita akan bersaing di pasar mobil “konvensional” (bahan bakar hydrocarbon), nggak mungkinlah mengalahkan pemain – pemain besar seperti Toyota, Honda dll. Selain itu jika kelak kita bisa menjadi salah satu pemain utama industri mobil listrik, bayangkan betapa besarnya dampak ekonomi yg akan terjadi di Negri ini.

    Kedua, dilema subsidi migas. Kita tahu dari data – data ESDM saat ini bahwa sebenarnya Indonesia memasuki fase “sandyakalaning ning” (senja) produksi migas nasional. Jelasnya, produksi migas turun terus sementara itu APBN 25% masih mengandalkan pemasukan migas, termasuk untuk mempertahankan subsidi. Jika sudah tidak ada lagi penemuan migas yg besar di Ind, produksi migas kita akan habis dlm 12 tahun ke depan. Penemuan cadangan – cadangan raksasa di dunia juga semakin sulit dan pasti biaya eksplorasinya semakin mahal sehingga harga minyak akan terus naik. Dlm kondisi semacam itu, sejauh mana negara masih mampu mensubsidi BBM? Kalau subsidi BBM dilepas, berapa besar pukulan yg harus diderita oleh perekonomian kita? kalau APBN tidak mampu memenuhi subsidi dan masyarakat kita belum mampu membeli harga BBM sesuai pasar, apakah kita dan anak cucu kita harus kembali ke kereta kuda dll?

    Berjuanglah DI, untuk mobil listrik & energi terbarukan, dengan segala kemampuan dan ketidakmampuan!

    Posted by Minke | 17 Januari 2013, 4:01 pm
  144. saya setuju dengan sikap anda tentang ruwatan yang menurut aditam@putra sangat tidak mencerminkan esensi dari kepribadian seorng DI tapi kalau dengan menggambarkan tentang perbandingan dengan kedurhakaan terhadap ibu kayaknya ndak pas juga..anggaplah penyelewengan ini tidak keluar dari kaidah-kaidah keislaman layaknya yg diajarkan oleh wali Songo waktu pengenalan islam itu ketengah masyarakat dahulu dan sampai sekarang masih berlaku..menurut saya jika kegiatan ini awalnya untuk kebaikan ternyata berakhir keburukan maka bukan pribadi seseorang yg anda pertanyakan tapi apakah dari kegiatan tersebut terjadi keburukan atau memang kejadian ini diluar kemampuan seseorang terlepas anda suka atau tidak suka terhadap seseorang…..tapi jika anda lihat disekeliling anda apakah acara ini berlaku umum atau tidak…seperti kegiatan 1 suro misalnya…. jadi tetaplah berikhtiar dengan kebaikan walau itu perlu proses…apakah nabi dan rasul pernah menghujat sesorang itu kafir…tentu tidak …

    Posted by esardine (@sardinces) | 17 Januari 2013, 6:48 pm
  145. Dahlan Iskan juga ngurusi melemahnya rupiah terhadap dolar. Aku tidak pernah membayangkan ternyata melemahnya rupiah terhadap dolar 30% disebabkan pembelian minyak oleh pertamina. Terbukti Dahlan Iskan bisa mempengaruhi penguatan rupiah. Lihat saja dalam minggu-minggu depan. Rupiah stabil atau tidak.

    Posted by Widi | 17 Januari 2013, 7:19 pm
    • Ya, itu menandakan bahwa seorang Dahlan Iskan benar-benar menunjukkan kecerdasan serta kejelian cara berfikir nya dibandingkan dari ribuan menteri yang Sudah datang dan pergi silih berganti Presiden dan kabinet, terus terang Sosok Pemimpin yang seperti ini sangat sulit ditemui di Republik ini, kalaupun ada mereka lebih memikirkan keluarga/Kroni dan partai nya ketimbang memikirkan Bangsa nya.

      Posted by Fauzan Nizam (@Fauzan_Albant) | 18 Januari 2013, 8:28 pm
  146. http://www.jpnn.com/read/2013/01/17/154702/Kritik-Dahlan-Iskan,-Effendi-Simbolon-Tuai-Kecaman-

    Mengkritik pemberian ulos bulang-bulang oleh sejumlah tokoh adat Batak kepada Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, Calon Gubernur Sumatera Utara, Effendi Simbolon menuai kecaman. Sejumlah tokoh adat dan budayawan Batak mengaku tersinggung dan balik menuding Effendi sebagai sosok yang tidak paham apa yang dia omongkan.

    Posted by Bu kek siansu - Asyhari | 17 Januari 2013, 9:10 pm
    • buat orang Batak yg menjunjung tinggi marga dan adat, tamparan apalagi yg lebih keras dan lebih memalukan daripada dihujat oleh tokoh-tokoh adatnya sendiri… dgn pemberian ulos itu, artinya bagi para tokoh adat Batak, Dahlan Iskan yg Jawa lebih Batak daripada Effendi yg bawa marga Simbolon itu… 😀

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 18 Januari 2013, 6:17 am
      • Dahlan dapat ulos dari marga Butar-Butar untuk permintaan maaf ke Saidi, dari Muslim Toba Samosir untuk pembangunan masjid, dari tokoh adat di Taput untuk Bandara Silangit, dari warga Batak Jakarta untuk selamat dari kecelakaan. Pantesan aja ada yang “ngiri”, padahal liat orang dapet penghargaan mestinya “nganan” ya … Ah dasar Borokokok

        Posted by apasaja | 18 Januari 2013, 9:01 am
    • Bukankah Pemberian ulos itu sebagai penghargaan atau bisa juga disebut “UPA-UPA” kepada mereka yang dianggap Keluarga yang mana mereka telah terselamat dari sebuah bencana, sebagai tanda rasa syukur dari “KELUARGA” itu maka mereka memberikan tanda dengan Ulos tersebut.
      Jadi wajar saja jika kemudian kaum adat mengatakan bahwa Sang Simbolon itu tidak faham dengan apa yang dikatakannya itu.
      Hal ini juga pernah terjadi kepada saya di Jogja saat keluarga kami terselamat dari musibah Gempa dimana rumah kami Hancur lebur akibat gempa itu tapi kami sekeluarga Alhamdulilah selamat.
      Karena sebelumnya saya memang aktif dalam Perkumpulan Keluarga Tapanuli Selatan itu kebetulan Tante saya memang punya suami Orang Tapanuli.

      Posted by Fauzan Nizam (@Fauzan_Albant) | 18 Januari 2013, 8:44 pm
  147. Bapak Menteri yang tehormt

    kami ada permaslahan dengan PT. Pertamina Gas, Yaitu masalah pembebasan lahan dan bangunan…. kami sudah bosan sebenarnya mengadu… tetapi apadaya hanya ini cara yang kami bisa karena kami orang susah…

    permaslahan ini sudah berlarut2…. kami selalu dibohongi…… sudah dari tahun 2011 hingga sekarang belum juga dikbulkan oleh pihak pertamina gas….

    sebab kami ingin pembebasan lahan dan bangunan dikarenakan suara bising mesin mesin yang ada di SKG 5 Camabai Kota Prabumulih Sumsel Milik PT. Pertamina Gas Area Sumbaksel….

    Padahal padan tahun 2012 lalu sudah ada tim dari mabes polri dan tim dari lingkungan hidup provinsi sumatera selatan… dan terbukti memang pihak PT. Pertamina Gas Salh… Dan dari temun mereka Suara Bising Oleh Mesin Pertamina Gas Itu memang di atas abang kebisingan dan akan berakibat fatal bagi warga sekitar….

    jadi kami mohon bapak hanya bapak harapan kami satu2nya… kami suddah mengadu kemana2… tapi tak ada hasil apa karena kami orang suasah/miskin….

    bapak juga harus tahu… dari hasil pertmuan denggan tim mabes polri dan tim lingkungan hidup…. pihak PT, Pertamina Gas Berjanji Dalam Waktu Satau Minggu Akan Merealisasikan Pembebasan Lahn… Tapi apa sampai sekarang belum juga ada etikat baik dari pihak pertamin gas…

    sekali lagi kami mohon kepada bapak dahlan iskan hanya bapak harapan kami

    wassallam

    syamhari
    0813-73143580

    Posted by Syamhari | 17 Januari 2013, 10:32 pm
  148. gonjang ganjing mobil listrik telah mengaburkan tujuan awal mencari alternatif energi baru terbarukan untuk mengatasi kenaikan konsumsi bbm beserta subsidinya. sudahlah, mobil listrik adalah rencana jangka panjang yg bagus, namun bukan kepentingan mendesak untuk masyarakat. mobil listrik kita masih tahap riset dan pengembangan, yang bagi industri mobil sesungguhnya tidak akan di ekspose sebelum riset menghasilkan mobil listrik yang kualitasnya benar2 teruji dan mampu bersaing jika dipasarkan. masih ada masalah dasar yang lebih besar untuk diselesaikan. subsidi bbm yang salah sasaran!

    tahukah kita subsidi bbm untuk tahun 2012 telah mencapai lebih 300 triliun dan 77%nya atau sekitar 231 triliun salah sasaran. pemerintah gagal menyalurkan subsidi bbm sesuai sasaran karena subsidi kebanyakan dinikmati oleh orang kaya pemilik mobil pribadi. kebijakan subsidi bbm telah menimbulkan rasa ketidak adilan pada masyarakat kelas menengah kebawah. anggaran subsidi yang begitu besar itu tidak sebanding dengan anggaran bidang lain yang paling menyentuh masyarakat kecil. bandingkan dengan anggaran pendidikan 286 T, pertanian 17,8 T, dan kesehatan 29,4 T. bukankah akan lebih tepat sasaran jika subsidi bbm itu dialihkan untuk bidang2 tersebut? selain ketidakadilan, subsidi bbm telah menciptakan mental yang tdk bijak sana dalam pemakaian bbm. masyarakat menjadi boros dan manja, belum lagi usaha ilegal seperti penyelundupan dan pengoplosan bbm akan selalu ada selama ada selisih harga keekonomian bbm yang tinggi.

    untuk itu dengan sisa pemerintahan selama 2 tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mencabut/mengurangi subsidi bbm sampai tingkat yang tidak memberatkan apbn. secara politis presiden SBY sudah tidak berkepentingan dengan efek yg ditimbulkan dari pencabutan subsidi bbm karena sudah tidak akan menjabat untuk periode berikutnya. bahkan akan sangat bijaksana karena dampak positifnya akan dirasakan oleh presiden selanjutnya yang tidak direpotkan lagi dengan beban subsidi bbm yang memberatkan apbn. dan tentu saja akan sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat. biarlah rakyat yang nanti menghargai jasa2 SBY atas kebijakan yang tidak populer itu.

    sebenarnya sudah sejak dulu pemerintah akan mengurangi subsidi bbm agar tidak memberatkan apbn. kepentingan politiklah membuat kebijakan yang tidak populer itu menjadi mentah. seharusnya pemerintah bisa lebih agresif untuk melobi legislatif untuk memuluskan programnya. dengan kebijakan sekarang yang membatasi penggunaan bbm dirasa bukan solusi yang tepat. terbukti subsidi bbm makin membengkak dari rencana awal. untuk itu tidak ada cara lain yang lebih drastis. menggugat program subsidi bbm pemerintah yang salah sasaran itu ke mahkamah konstitusi. delik aduan awal yaitu pelaksanaan program yang menimbulkan rasa ketidakadilan pada masyarakat dengan memberikan keuntungan pada masyarakat tertentu saja. pelaksanaan program subsidi bbm dirasa tidak sesuai dengan pancasila dan uud 1945 bahwa keadilan sosial itu untuk seluruh masyarakat.

    Posted by G.Hariyanto | 18 Januari 2013, 9:27 am
  149. hari jumat, komen masih dibawah 4 ratusan… coba ada cekricek ?
    where are you bro ? pack a punch, c’ mon ….

    Posted by silent readers | 18 Januari 2013, 10:18 am
  150. Banjir…..komennya maaaaaaannnnnnaaaaaa?

    Posted by Abah | 18 Januari 2013, 10:46 am
  151. Memang paling mudah menyalahkan orang
    lain atau situasi jika terjadi
    sesuatu masalah. Padahal menurut
    penelitian yang dimuat di Harvard
    Business Review, bermain dalam
    permainan menyalahkan tidak akan
    pernah berhasil.

    Dalam penelitian itu, mereka yang
    menyalahkan orang lain atas
    kesalahannya dapat kehilangan status,
    kurang mendapat pelajaran, dan
    berperforma buruk dibandingkan
    orang-orang yang mengakui kesalahan
    mereka.

    Menyalahkan itu menular.

    Jika Anda menyalahkan orang lain atas
    apa yang Anda rasakan, Anda justru
    memberi kekuatan pada mereka bahwa
    Anda sebenarnya tergantung pada
    mereka.

    Padahal seharusnya, tak seorang pun
    yang bertanggung jawab atas takdir
    Anda!

    Kepercayaan diri Anda akan memancar
    di saat Anda tidak menggantungkan
    diri pada situasi dan orang lain.

    Jika Anda menyalahkan orang atau
    situasi, Anda justru berteriak pada
    dunia bahwa, “Saya tidak memiliki
    kendali terhadap diri saya, saya
    adalah korban. Orang lain di
    kehidupan lebih berkuasa dari saya,
    saya adalah korban.”

    So saudara-saudaraku, jadilah nahkoda dari ‘kapal’
    yang Anda layari. Mulailah menerima
    tanggung jawab, dengan begitu Anda
    tidak perlu membagi pujian atas jerih
    payah yang dibutuhkan dalam
    mendapatkan pelajaran hidup, dan Anda
    pun akan semakin percaya diri.

    “Dikutip dari Anne Ahira News Letter”

    Bagi anda-anda yang merasa ditinggalkan, terpinggirkan ataupun terpaksa menepi karena sementara kalah dalam persaingan hidup, ayo saatnya kita ambil nafas lagi, tidak saatnya untuk meratapi diri apalagi menyalahkan orang lain, rebut kembali kejayaan dan keberhasilan anda, semangat semangat semangat kerja kerja kerja

    Posted by ajipungkasan | 18 Januari 2013, 11:21 am
  152. http://www.krl.co.id/BERITA-TERKINI/integritas-berbuah-penghargaan.html
    p.DI dilawan……
    diam2 menghanyutkan & gk banyak ngomong tapi bukti yang berbicara

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 18 Januari 2013, 1:32 pm
  153. Menunggu pembuktian dari DI bahwa semua tindakannya selama bukan hanya pencitraan.

    Posted by Djandel | 18 Januari 2013, 6:11 pm
  154. @ Makrifatulloh …anda sebaiknya lbh banyak baca tulisan dan buku2 mengenai dahlan iskan. anda akan tahu klo beliAu itu pekerja keras dan apa adanya serta dapat menjaga integritas dirinya. klo p danet merasa di rugikan tlg disarankan untuk ke pengadilan aja, saya yakin DI akan siap untuk itu. menurut pendapat saya, tanpa adanya dahlan iskan MOBIL LISTRIK indonesia masih di awang2. LUPAKAN PERSELISIHAN, KEJAR HARGA DIRI BANGSA, KERJA KERJA KERJA

    Posted by darrennt | 18 Januari 2013, 7:49 pm
  155. istimewa pak DI. Semakin positif dan semangat

    Posted by tanasa | 19 Januari 2013, 1:05 pm
  156. sy br tau klo wamen esdm sdh diganti dr http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/18/mgtdmz-inilah-kabar-gembira-untuk-kita-apa-ya. sy yg srg ketinggalan berita ini jd bertanya2, apa alasanya y wamen esdm rudi rubiandini diganti?? yg sy tau pak rudi rubiandini mewacanakan bbm hrs dinaikkan tahun ini!, klo tidak ingin apbn jebol utk subsidi bbm.(sy ketinggalan link-nya). ternyata umur jabatan wamen2 esdm memang singkat. karena wamen esdm yg sebelumnya lagi bpk widjajono partowidagdo yg getol mewacanakan kenaikan bbm jg meninggal tiba2. alhamdulillah pak dis termasuk salah seorang yg kebal terhadap segala ‘gangguan’ sehingga jabatanya bs berumur panjang. INSYA ALLAH. amiin

    Posted by cita | 19 Januari 2013, 3:39 pm
  157. sy br tau klo wamen esdm sdh diganti dr http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/18/mgtdmz-inilah-kabar-gembira-untuk-kita-apa-ya. sy yg srg ketinggalan berita ini jd bertanya2, apa alasanya y wamen esdm rudi rubiandini diganti?? yg sy tau pak rudi rubiandini mewacanakan bbm hrs dinaikkan tahun ini!, klo tidak ingin apbn jebol utk subsidi bbm.(sy ketinggalan link-nya). ternyata umur jabatan wamen2 esdm memang singkat. karena wamen esdm yg sebelumnya lagi bpk widjajono partowidagdo yg getol mewacanakan kenaikan bbm jg meninggal tiba2. alhamdulillah pak dis termasuk salah seorang yg kebal terhadap segala gangguan politik sehingga jabatanya bs berumur panjang. INSYA ALLAH. amiin

    Posted by cita | 19 Januari 2013, 3:46 pm
  158. Thank you for every other wonderful article. Where else could anyone get that type of info in such an ideal way of writing?
    I’ve a presentation subsequent week, and I am at the search for such info.

    Posted by http://www.paddlingiowa.com/phpBB/index.php?sid=c5eb4bed88da231c6282970aa131e577 | 19 Januari 2013, 8:47 pm
  159. Ada yang mo perang lagi hari senin pagi di senayan kira kira banjir hujatannya kaya plaza……… Ga ya

    Posted by Abah | 19 Januari 2013, 9:50 pm
  160. Pak saya sangat setuju ada mobil listrik nasional. Biar Indonesia punya yang bisa dibanggain. Dua langkah maju ke depan.
    Tapi ada baiknya nanti kalo untuk “Alphard” dan Bus listrik jangan sama bapak lagi dikendarainya, apalagi sampai 1.000 km. Biarkan saja sama orang/tekhnisi yang lebih ahli dibidangnya. Waktu bapak yang ada dilapangan itu akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk mengurus kebijakan seorang menteri, bukan urusan test-drive/sopir seorang menteri.

    Posted by aimyaya | 19 Januari 2013, 11:47 pm
  161. prediksi MH berikutnya tentang Atambua dan Telkomcel di Timor leste.

    Posted by adhi | 20 Januari 2013, 4:57 am
  162. maju terus PAK DI kami pemuda2 indonesia terus mendukung perjuangan bapak…..

    Posted by Pemuda indonesia | 20 Januari 2013, 7:19 am
  163. @aditam
    bagaimana anda menyimpulkan visi danet untk kepentingan individu & visi DI untk kepentingan nasional dlm proyek tuxuci? Apakah msh kurang nasionalis jika seorang ilmuwan yg bekerja & berpenghasilan besar di amerika, bersedia pulang untk mengembangkan molina? Jika untk kepentingan pribadi, bukankah lbh menguntungkan & mudah menjual teknologi mobil listriknya ke perusahaan otomotif di luar negeri? Dgn mengembangkan teknologi mobtrik di Indonesia, berarti danet mengambil resiko proyek/bisnisnya gagal. Jikalau berhasil pun yg menikmati pasti anak cucunya.

    Sekarang bandingkan dgn DI. Kata DI jelas, tucuxi adalah proyek pribadinya. Sehingga DI berani menanggung sendiri resiko proyek ini. Termasuk resiko keuntungannya. Silahkan nilai nasionalisme seorang pejabat yg msh mengerjakan proyek pribadi, apalagi yg berhubungan dgn program nasional. Dgn latar belakang ceo, DI lbh unggul dibanding Danet dlm perencanaan bisnis. Dgn modal 3M tdk ada artinya dibanding hasil ‘curian’ teknologi mobtrik yg mempunyai prospek bagus dikemudian hari. Jangan lupa mental seorang ceo akan selalu mencari profit. Kalau ceo swasta/bumn berarti mencari keuntungan untk perusahaan. Sama halnya dgn proyek pribadi ceo, pasti akan mengejar keuntungan pribadi pula. Non sense, seorang ceo menyerahkan hasil proyeknya secara cuma2 kpd negara.

    Anda bs membantah argumen sy dgn alasan moral. Hati orang siapa yg tahu, lihat niat baiknya sj. Tapi sy yakin pikiran negatif sederhana ini pasti terpikirkan jg oleh seorang ceo. Sehingga sy bs menjawab pertanyaan: who kill tucuxi?
    Nasionalis semu.

    Posted by Mpok Minah | 20 Januari 2013, 12:46 pm
  164. Seringkali saya heran binti bingung melihat tingkah polah orang seperti bung DINO ini.. mendukung Jokowi dan menghujat Dahlan Iskan.., apa yang menjadi tujuan anda?? Apa kalau sudah berani menghujat Dahlan Iskan anda sudah merasa paling hebat??.. kalau itu tujuan anda, selamat buat anda.. anda memang penghujat yang hebat.
    Disisi lain saya belum pernah menemukan pendukung Dahlan Iskan yang menghujat Jokowi..bahkan banyak pendukung Dahlan Iskan juga pengagum Jokowi seperti Mang Encep.. dan saya yakin banyak lagi yang lainnya.. Rata-2 pendukung Dahlan Iskan memiliki sikap dan pemikiran yang sudah matang dan dewasa..

    Posted by cak-mat | 20 Januari 2013, 6:33 pm
  165. Ha….ha….ha….a, Kakak Mang Encep yg punya Tmn Bung Eef saefullah fatah..
    Yes…..yes…..yes……. dan terpenting tetap : Kerja- Kerja-Kerja dgn “Kemauan” : 24 karat.

    Tentang progress Abah DI di Mksar,Insya Allah beta tetap akan men-Do’a-kan :
    Semoga Abah DI di-limpahkan:
    Kekuatan iman, derajad yang lbih tinggi, kemudahan, ampunan, keselamatan, kesabaran, kesehatan dan
    di-limpahkan bimbingan dan petunjuk ALLAH.
    Demikian juga kepada : Ibu Dahlan Iskan yang selalu dgn setia men-Support Abah DI..
    AMIIN ALLAHUMA AMIIN..

    Tentang Kakak Novi yang cantik,
    Maksud blu,koq bisa Mang Encep : saling kompak,saling ngisi dan saling melengkapi..,gitu lhooo..
    Khan Kakak Novi, punya kelebihan…!

    He….he….he….e….,nuhun Kakak Mang Encep da Kakak Novi.
    Jaya Abah DI, demi Masyarakat Indonesia..

    SALAAAAAM DAHLANIS..

    Posted by N. SORRI.. | 20 Januari 2013, 11:09 pm
  166. Timor Leste selamat pagi

    Posted by CAP MANGGA | 21 Januari 2013, 12:20 am
  167. di kick dahlan dah keluar MH-nya

    Posted by Wong Asor | 21 Januari 2013, 12:24 am
  168. ngantuk rek….whoaaaaaaaaaaaaaaah

    biar mabk yuni aja yg pertamax dech….wkwkwkwk….

    met bobok…(^_^)

    Posted by Wong Asor | 21 Januari 2013, 2:08 am
  169. Terkait kecelakaan tsb, pak dahlan dkenai pasal pelanggaran, bkan pidana….
    Smangat!!!

    Posted by kang_ulid | 22 Januari 2013, 1:06 pm
  170. Reblogged this on madaay.

    Posted by madaayy | 23 Januari 2013, 3:27 pm
  171. salahsatu semangat Dahlanis adalah selalu OPTIMIS,g d yg namanya buruk sangka,so..yg suka menhujat atw buruk sangka,kelaut aje ngkaleee…

    Posted by nia | 29 Januari 2013, 8:22 pm
  172. seharusnya masalah ada Gearbox atau tidaknya tidak usah dibahas harus perlu dibuktikan toh berhasil akhirnya menciptakan mobil listrik yang ada Gearboxnya maupun tidak.

    Posted by jual beli sepatu futsal | 4 Februari 2013, 9:42 am
  173. ngomong-ngomong tentang transportasi, numpang share dari web TMII, ternyata Indonesia telah memiliki teknologi monorail hemat energi yang luar biasa!

    http://tamanmini.com/sarana-keliling/shs-23-aeromovel-indonesia-2

    SHS-23 Aeromovel Indonesia

    Kereta ” Aeromovel “(aeromovel indonesia) adalah kereta yang berjalan dengan tenaga angin (jawa : samirana) di atas jalan layang setinggi 6 meter dari permukaan tanah. Kereta ini disebut juga titihan samirono dan memiliki kecepatan 15-20 km/jam, meskipun sesungguhnya kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam. kecepatan 15-20 km/jam merupakan kecepatan ideal mengingat panjang lintasan sekitar 3,2 km sekaligus memungkinkan para penumpang memiliki waktu lebih lama untuk memandang panorama taman mini lebih nyaman dan aman.

    Sistem Angkutan Penumpang Cepat Massal SHS-23 Aeromovel Indonesia merupakan sistem yang dirancang berdasarkan gagasan Mr.Oscar Coester dari Brasil. Sistem ini memiliki berbagai keunggulan dibangdingkan sistem-sistem yang kini sudah digunakan atau tangah dikembangkan di berbagai negara maju.

    Salah satu keunikan sistem ini adalah pemamfaatan tenaga dorong-hisapudara sebagai penggerak. Gagasan ini banyak diilhami oleh prinsip bergeraknya sebuah perahu layar di laut lepas.

    Wagon Aeromovel dilengkapi dengan sebuah layar baja yang letaknya dibawah roda, dan permukaan layar tersebut menerima tenga dorong udara yang ditiupkan dari sebuah ‘kipas angin’ (blower). Agar tenaga udara tersebut dapat dihimpun secara maksimal maka tenaga udara tersebut disalurkan melalui saluran angin yang merupakan bagian dari struktur penyangga rel.

    Untuk mendapat tenaga yang cukup sepanjang perjalanan maka beberapa ‘kipas angin’ diletakkan disepanjang linatasan aeromovel ini. Kelebihan sistem ini bukan hanya karena sistem penggerak yang unik ini, akan tetapi juga hadir dalam sisi pelaksanaan kontruksi dan produksi berbagai perangkatnya.

    Konsep ini sangat tepat bagi Indonesia ditinjau dari kondisi nyata kemampuan rekayasa dan indsutri yang kita miliki. contoh yang nyata adalah Wagon SHS-23 Aeromovel Indonesia ini. Wagon yang dirancang tanpa dibebani mesin penggerak ini tidak lebih dari karoseri sebuah bis yang ringan. Sedangkan kontruksi penyangga rel dan terowongan angin tidak lebih dari kontruksi jembatan prategang yang diproduksi sebagai modul-modul siap pasang. Mesin kipas angin merupakan perlengkapan mekanik yang lazim digunakan diberbagai industri dan dapat dibeli dipasaran bebas. Selebihnya adalah sistem kendali dilengkapi komputer yang perangkat lunak dan kerasnya telah dirancang sendiri oleh ahli-ahli Indonesia. Selain pertimbangan-pertimbangan teknis kontruksi dan produksi yang sangat menguntungkan maka pengembangan SHS-23 Aeromovel Indonesia didorong oleh beberapa fakta yang mengungguli sistem-sistem angkutan perkotaan lainnya.

    Kontruksi lintasan yang melayang diatas tanah selain mampu menghindari kemacetan lalu lintas, maka tanah yang dibutuhkan untuk pembangunannya sangat sedikit. Wagon yang tidak dilengkapi mesin penggerak dan dibangun dengan kontruksi ringan dan sederhana, selain tidak menimbulkan polusi udara dan suara mempunyai kapasitas angkut yang cukup besar. Kesederhanaan kontruksi lintasan memungkinkan pelaksanaan pembangunannya dapat dilakukan dalam waktu yang relatif sangat singkat.

    Kelebihan-kelebihan diatas tentu tidak semudah dalam pelaksanaannya dilapangan. Suatu upaya pengkajian dan pengukuran yang cermat dan seksama perlu dilakukan demi memperoleh standar keamanan dan efektifitas operasional serta kenyamanan yang setinggi-tingginya. Apa yang dilakukan oleh PT.Citra Patenindo Nusa Pratama melalui SHS-23 Aeromovel Indonesia ini semata-mata tindak nyata kaum muda Indonesia yang ingin secepatnya, mengembangkan kemampuan dirinya dalam memecahkan masalah yang dihadapi bangsanya melalui langkah-langkah nyata dan terarah.

    Waktu adalah kendala, andaikata tidak dilakukan hari ini maka kita akan semakin tertinggal dan semakin jauh tertinggal

    Nama Titihan Samirono diberikan oleh Bapak Soeharto Presiden Indonesia ke-2 untuk sistem SHS-23 Aermovel Indonesia yang telah dioperasikan di Taman Mini Indonesia Indah. Sistem ini meliputi lintasan melingkar sepanjang 3,2 km, yang melayang pada ketinggian

    Posted by nindyamatra | 12 Februari 2013, 9:29 am
  174. Join the masses who are taking their computer along for a ride in their USB flash drive.
    Don’t worry if you have difficulty to bios setting, you can learn the detailed instructions of how to set computer boot from USB. The external drives that are attached to your computer and properly recognized are listed in the left pane.

    Posted by usb 8gb | 4 Maret 2013, 11:22 am
  175. Ini adalah terobosan sama seperti Indonesia pernah buat pesawat sendiri. Jangan mudah terhasut dan tersurutkan sehingga kemajuan yang sudah dicapai hilang dan setelah sepuluh tahun kemudian menyesal lagi. Perbaiki dan sempurnakan, sampai ada karya yang reliable dan nyata. Jangan biarkan investasi yang ada jadi terbuang dan sia-sia. Berpikirlah yang panjang……

    Posted by Febrinaldy | 1 April 2013, 7:40 am
  176. Have you ever thought about including a little bit more than just your articles?

    I mean, what you say is valuable and all. But think of if
    you added some great visuals or videos to give your posts more, “pop”!
    Your content is excellent but with images and clips, this site could certainly be one of the greatest in its field.
    Awesome blog!

    Posted by Trimming in Mesa | 3 Mei 2013, 11:37 am
  177. nda usah nDakik-ndakik buat mobil nanam padi aja yg bagus plus buat rokok yag nikmat pak, eman2 duite

    Posted by bejono777 | 22 Mei 2013, 12:27 am
  178. Memang di perlukan kebesaran jiwa yg hebat antara pak dahlan dan mas danet suryatama. Ada masalah bicarakan lalu pecahkan demi merah putih.

    Posted by kabulsuprapto | 8 Juni 2013, 8:29 pm
  179. Ketika Anda mempunyai banyak keinginan maka libatkan banyak tindakan.

    Posted by PUSPA MANDIRI | 10 Februari 2015, 12:07 pm

Tinggalkan Balasan ke agusteub Batalkan balasan