>>
Anda sedang membaca ...
Manufacturing Hope

“Plok–plok–plok” di Istana Jogja

Manufacturing Hope 28

Belum pernah soal mobil listrik dibahas seserius ini. Serius pembahasannya, tinggi level yang membahasnya, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri inisiatornya. Bahkan beliau sendiri pula yang memimpin rapatnya.

Ini terjadi, Jumat sore (25/5) lalu di Istana Negara Jogjakarta. Lebih separo menteri anggota kabinet hadir. Semua rektor perguruan tinggi terkemuka diundang: UI, ITB, ITS, UNS, UGM, dan lain-lain. Para rektor itulah yang menyiapkan presentasi hasil kajiannya. Saya sendiri menghadirkan “Pendawa Putra Petir” yang kini sedang menyiapkan prototipe mobil listrik nasional.

Para rektor itu, di bawah koordinasi Mendikbud Muhammad Nuh dan Menristek Gusti Muhammad Hatta, secara mengejutkan menyajikan hasil kajian akademik yang sangat lengkap dan mendalam.

Padahal, Presiden SBY hanya memberi waktu 2,5 bulan kepada mereka. Presiden memang pernah mengundang para rektor itu ke Istana Jakarta. Untuk meminta pandangan mereka mengenai realistis tidaknya mobil listrik nasional. Presiden lantas minta kajian akademiknya. Waktu 2,5 bulan ternyata cukup untuk mereka.

Karena itu, saat Presiden menagih yang ditagih begitu siapnya. Rupanya Presiden dan para rektor sama-sama semangatnya. Ini seperti “tumbu ketemu tutupnya, Anang ketemu Ashantinya”!

Ini juga menunjukkan bahwa dunia perguruan tinggi sebenarnya sudah lama memendam kesumat: melahirkan sesuatu yang bersejarah oleh kemampuan intelektual bangsa sendiri. Bahwa konsep itu bisa lahir begitu cepat pada dasarnya juga karena dunia perguruan tinggi sudah lama melakukan kajian, riset, dan ujicoba yang mendalam.

Para mahasiswa pun sudah bisa membuatnya. Saya sudah mencoba yang buatan mahasiswa ITS, ITB, atau pun mahasiswa UGM. Sudah bertahun-tahun mereka memendam harapan: kapan hasil riset itu tidak sekadar berhenti sampai di peti. Mereka sudah lama mimpi kapan hasil kajian itu menjadi karya nyata untuk bangsa. Bahkan mereka pernah curiga jangan-jangan kepentingan bisnis besarlah yang membunuh bayi mereka –sejak masih di dalam kandungannya.

Maka begitu Presiden SBY memberikan sinyal yang kuat untuk lahirnya mobil listrik nasional ini, para rektor menyala seperti bensin menyambar bara yang menganga. “Kami sampai kurang tidur dan tidak sempat mengajar,” ujar doktor elektro UGM yang terlibat penyiapan konsep itu.

Presiden SBY kelihatan amat puas mendengarkan presentasi Mendikbud dan Rektor UGM yang mewakili para rektor semua. Presiden juga memberikan komitmen yang kuat untuk kelanjutan proyek ini. Para rektor bertepuk tangan berkali-kali.

Kesimpulan paparan akademik para rektor tersebut adalah: kelahiran mobil lisrik adalah suatu keharusan. Kata “keharusan” itu ditulis dengan huruf besar semua. Itu menandakan keniscayaannya. Sedang saat yang tepat untuk melahirkannya, kata kesimpulan itu: sekarang juga. Kata “sekarang” itu juga ditulis dengan huruf besar –menandakan jangan sampai kita mengabaikan momentum.

Terlambat merealisasikannya, kata para rektor, hanya akan membuat Indonesia mengulangi sejarah buruk kita di masa lalu: jadi pasar empuk semata. Kita akan gigit jari untuk kesekian kalinya.

“Secara teknologi, SDM, pasar, dan industrial kita mampu melakukannya,” ujar Prof Dr Agus Darmadi, guru besar elektro UGM yang mewakili para rektor menyampaikan presentasi.

Paparan para rektor itu tercermin juga dalam paparan tim Pendawa Putra Petir yang dihadirkan setelah itu. Yakni lima putra bangsa yang siap merealisasikannya. Lima orang ini merupakan hasil seleksi dari lebih seribu orang yang mendukung lahirnya mobil listrik nasional. Lima orang inilah yang memenuhi tiga syarat utama sekaligus: kemampuan akademik, pengalaman industri, dan passion untuk mewujudkannya.

Dasep Ahmadi, engineer lulusan ITB dan pendidikan luar negeri sudah lama berada di industri mobil. Kini Dasep mampu memproduksi mesin presisi dan berhasil mengekspornya. Kalau sudah bisa membuat mesin presisi, semua mesin menjadi mudah baginya. Dasep kini lagi menyelesaikan tiga prototipe city electric car. Sudah hampir jadi. Sebulan lagi sudah bisa dikendarai. Bentuknya yang sudah kelihatan, mirip Avanza. Sudah dua kali saya mengunjungi workshopnya.

Danet Suryatama, engineer lulusan ITS dengan gelar doktor dari Michigan USA, sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS. Saat pertemuan dengan Presiden SBY itu Danet baru tiba dari USA. Masih belum mandi. Hampir saja tidak sempat hadir. Pesawatnya dari AS terlambat berangkat.

Saya sudah sekali mengunjungi workshop di Jogja yang akan mengerjakan mobil listriknya. Danet menyiapkan prototipe mobil listrik kelas mewah. “Agar jangan ada anggapan mobil listrik itu ecek-ecek,” katanya. Desain mobilnya, yang hanya boleh ditayangkan amat sekilas, membuat penggemar Ferari bisa iri. Dua bulan lagi mobil ini jadi.

Danet sudah siap pulang ke tanah air untuk mengabdikan diri bagi bangsa sendiri. Sudah 20 tahun dia berkarya untuk Amerika. Kini, ibunya yang kelahiran Pacitan, Jatim seperti memanggilnya pulang.

Ravi Desai, lahir dan lulusan Gujarat. Ravi ahli dalam energi dan menekuni konversi energi. Ravi kini menyelesaikan konversi mobil lama yang ingin diubah menjadi mobil listrik. Saat meninjau proyeknya di Serpong minggu lalu, saya lihat ada dua sedan Timor di situ. Timor itulah yang dicopot mesinnya diganti motor listrik. Dua bulan lagi Timor baru itu sudah bisa meluncur di jalan raya.

Mario Rivaldi, spesialis sepeda motor listrik. Lulusan Inggris dan Jerman yang pernah di ITB ini bukan baru membuat, tapi sudah membuat. Bahkan sepeda motornya sudah lolos uji sertifikasi dan sudah dipatenkan. Mario tidak mau karyanya ini disamakan dengan motor listrik dari Tiongkok yang kini beredar di Indonesia. Kelas motornya yang akan diberi merek Abyor itu jauh di atas yang ada.
Tentu karya keempat engineer itu tidak akan bisa disebut mobil listrik nasional kalau komponen buatan dalam negerinya tidak memadai. Itulah sebabnya diperlukan si bungsu dari Pendawa: umurnya masih sangat muda (termuda di antara sang Pendawa) tapi namanya masih harus dirahasiakan. Waktu diminta oleh Bapak Presiden SBY untuk bicara, dia juga hanya bicara seperlunya.

Anak Padang ini ahli membuat komponen motor. Dia sudah punya belasan paten motor di luar negeri. Dia juga bersedia pulang. Untuk menjadi pelopor industri komponen motor di dalam negeri. Sudah 14 tahun dia di negara maju, kini saatnya dia kembali. Semangatnya untuk mengabdi pada bangsa sendiri ternyata begitu tinggi.

“Dalam satu mobil,” kata sang Sadewa ini, “diperlukan 150 motor”. Kalau satu juta mobil diperlukan 150 juta motor. Semuanya impor. Satu pabrik gula besar bisa memerlukan 1.000 motor. Apa saja, memerlukan motor. Tapi kita belum bisa membuatnya.

Sadewa dari Sumbar inilah yang akan mengubahnya. Kini dia sedang membentuk tim yang kuat. Dia akan keliling perguruan tinggi mencari tenaga yang handal untuk menjadi timnya. Dalam tiga bulan ke depan prototipe motornya akan lahir di Bandung. Tentu Sadewa akan memprioritaskan motor untuk mobil listrik nasional lebih dulu.

Melihat tekad putra-putra bangsa itu, Presiden SBY tidak bisa menyembunyikan keterharuannya. Wajah, mimik dan kata-kata Presiden membuat suasana pertemuan sore itu campur aduk: haru dan bangga!

Presiden memberikan dukungan penuh pada lahirnya babak baru ini. Misalnya dukungan regulasi dan insentif. Menperin MS Hidayat juga sangat bersemangat. Ia komit memberi dukungan yang diperlukan.

Lantas, kata penutup dari Presiden SBY dalam pertemuan itu seperti sapu jagad: dalam tiga bulan ke depan konsep regulasi yang diperlukan berikut insentif yang diinginkan sudah harus berhasil dirumuskan. Dan Presiden SBY akan menagihnya.

Tepuk tangan pun menggemuruh: plok-plok-plok!

*Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN

Diskusi

650 respons untuk ‘“Plok–plok–plok” di Istana Jogja

  1. Petromax… hihihi

    Posted by 2nrae | 28 Mei 2012, 12:09 am
  2. semoga sukses p.dis..,

    Posted by ktgno | 28 Mei 2012, 12:15 am
  3. Sangat menghargai pemimpinnya

    Posted by Fathur | 28 Mei 2012, 12:21 am
  4. medali perunggu

    Posted by wakmus | 28 Mei 2012, 12:21 am
  5. semoga………………

    Posted by doetsz | 28 Mei 2012, 12:23 am
  6. anang ketemu ashanty… suit suitttt…. 🙂

    Posted by Muthawif Online | 28 Mei 2012, 12:23 am
  7. alhamdulilah pagewan,
    alhamdulilah prototype mobil,motor hybrid made indonesia
    kerja kerja kerja

    Posted by Danang | 28 Mei 2012, 12:25 am
  8. Saya cuma suka bertanya-tanya, apa listrik kita cukup buat menyuplai energinya. Kalau malemnya dapet pemadaman bergilir, besoknya pake angkot deh.. 😀

    Posted by Panji | 28 Mei 2012, 12:25 am
    • nanti, saat industri mobil listrik ini sudah masuk tahap produksi massal, Indonesia sudah tinggal landas dalam urusan listrik (mudah-mudahan).

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 1:09 am
    • panji@ siapa kamu ki….pesimis bangeet…g senang lhat negara maju … orang2 sprti ini PENGGEMBOS perjuangan bgs… umpama jaman penjajahan…pasti jadi anthek penjajah!!!!

      Posted by rakyat kecil | 28 Mei 2012, 7:59 am
      • Santai saja pak…saat ini mobil listrik dlm proses design prototype. Masih dlm tahap riset, dsb. Saat ini juga proyek pembangkit listrik 10rb MW sedang berjalan dan akan terus bertambah. Jadi jika suatu saat mobnas listrik dah jadi dan siap produksi massal mudah2an bersamaan dgn selesainya proyek pembangkit listrik 10rb MW. Syukur2 udah nambah lagi jadi 20rb MW. Yg penting optimis dan terus berkarya utk bangsa…dan tentunya lebih baik berkontribusi daripade bertanya2

        Posted by rakyat kecil | 28 Mei 2012, 8:03 am
      • Saya pribadi merasa sangat malu dan tahu diri tidak banyak memberikan kontribusi dalam semangat/perjuangan Manufacturing Hope dan perbaikan yang dikobarkan Pak Dis. Tapi paling tidak saya bisa berpikir, berucap dan bertindak positif untuk mendoakan, menyemangati dan menulis kalimat-kalimat baik demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.. Keep positive dan majulah Indonesiaku.. Salam Dismania.

        Posted by akadarisman | 28 Mei 2012, 8:09 am
        • Husssh!!!
          Mas Akadarisman sehari-hari bangun pagi-pagi buta dan sampai di rumah menjelang tengah malam itu kan merupakan kontribusi nyata bagi perwujudan perubahan yang dipimpin Pak Dahlan.
          Salut buat kerja keras dan pemikiran-pemikiran cerdas Mas Akadarisman setiap hari.

          Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 2:12 pm
        • Mari kt berkontribusi dr “tmpt” msg2,yg pasti semangat ini tdk akn prnh padam utk mewujudkan INDONESIA yg lbh baik……

          Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 6:30 am
      • Lho, kok begitu tanggapannya, Pak? Saya tidakpesimis, tapi saya juga tidak suka lihat sepotong-sepotong. Kebetulan saya tidak tahu apa-apa tentang energi, jadi boleh kan bertanya? Komentar Bapak sama sekali tidak membantu atau membuat saya tambah pintar. Saya berterima kasih kepada yang lain dengan tanggapannya yang positif.

        Posted by Panji | 28 Mei 2012, 12:02 pm
    • Mungkin mindset kita yg terlalu sederhana harus dirubah pak. Saya rasa tim Pendawa Putra petir juga akan memikirkan hal ini, karena salahsatu komponen vital di Mobil Listrik / Motor listrik adalah baterei
      ni bayangan saya akan seperti ini :

      1. Baterei didesain, nge-charge nya ga lama, cukup 2 menit full (setara dengan waktu kita untuk isi fuel di SPBU)

      2. atau, Baterai nya ga perlu kita yg nge-charge, modelnya seperti beli tabung gas 3kg isi ulang. Artinya ada Stasiun Pengisian Listrik yg kerjanya nge-charge baterai2 ini, dan didistribusikan seperti halnya LPG 3kg. Sehingga ketika indikator listrik baterai kita sudah low, kita tinggal cari toko/warung terdekat yg menjual baterai isi ulang, kita copot baterei kita dan tukar-beli dengan baterei yg kondisinya full

      Posted by NORE | 28 Mei 2012, 7:59 am
      • wuihh…ide yang mantep pak nore…betul itu…ada baiknya spbu nanti menyediakan batre-batre yang sudah terisi full… tukar-beli…kyk tabung gas…ide brillian…saya ngga kepikir sampe situ

        Posted by Ahmad Nashoruddin Mu'ammar | 28 Mei 2012, 8:23 pm
      • Agak sulit dilaksanakan. Kondisi tabung gas stl dipakai habis tidak beda jauh dgn yg baru. Tapi kalau accu, sudah tua simpan listriknya berbeda jauh. Org tidak mau ditukar dgn accu tua.

        Posted by lumpiarivai | 29 Mei 2012, 1:07 pm
        • Tidak sulit juga, pak. Tentu dibuat juga alat pengukur atau pengujinya kekuatannya. Sehingga berdasarkan itu bisa dinilai harganya dengan standar yg sudah ditentukan. selanjutnya batre-batre yang sdh tua atau tdk layak lagi bisa dikembalikan kepada pabrik utk diganti atau produksi ulang. Yang pasti idenya brillian… Tapi yang paling penting dari semuanya…itikad baik ntuk merealisasikan…untuk itu saya dukung Prabowo dan Dahlan Iskan jadi Presiden dan Wakil Presiden….MERDEKA…Maju terus negeri ku… Indonesia tercinta…

          Posted by Eben P Manik (Sumut) | 2 Juni 2012, 2:20 pm
      • mungkin charge battrainya bisa dirumah masing2, atau asal ada tempat listirik, tinggal colok..:D

        sekarang lagi dikembang cell battrai yg bisa menyimpan lebih lama, tapi charge sebentar, dan bentuknya kecil..

        teknologi semakin maju, don`t worry lah, mungkin nanti akan ada reaktor nuklir mini di mobil seperti iron man.heheh

        sapa tau..10thn lagi jadi kenyataan..

        berimipilah…..

        Posted by Doni | 29 Mei 2012, 3:14 pm
        • oot sejenak,

          dulu waktu kaskus masih ada forum fight club (th 2007), ada seorang member yg memili proyek mobil terbang yg hanya memadukan prinsip sederhana, gaya sentrifugal, saya sempat mengikut adu argumen tsb, tp karena FC ditutup (lbh kepada panasnya perdebatan sara), sy tak bisa memantau lg.

          Berkaitan dengan teknologi cell, kita memiliki media dasar trbaik untuk penyimpanan (Mn) terbaik didunia, teknologi juga terus berkembang… Saya sangat optimis, ngecharg 1menit itu bisa tercapai tak lama lg.

          Posted by wawan | 1 Juni 2012, 7:26 am
    • Siap pak… kalo ada mobil/motor listrik… konsumsi bbm untuk kendaraan berkurang… sementara ( sebelum kita punya pembangkit non bbm yang memadai ) dialihkan untuk keperluan pembangkitan listrik… jadi kan nggak byar pet lagi pak… hehehe..

      Posted by Eko Hadi | 28 Mei 2012, 9:06 am
    • gak tau proyek besar2an PLTU PLN ya?

      Posted by lukman | 28 Mei 2012, 12:03 pm
    • Swkt DI kmrn diPLN udh meletakkan “fondasi” yg benar+rasional…saat ini PLN sdg menuju ke arah itu,InsyAllh sbntr lg PLN udh “surplus” listrik,pembangkit2 baru udh bnyk yg jadi+beroperasi,udh dpt prioritas gas utk pembangkit2nya..

      Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 6:24 am
  9. sampai menitikkan air mata melihat harapan bangsa ini yang kian cerah, I Love U Full Indonesia…

    Posted by Muthawif Online | 28 Mei 2012, 12:29 am
  10. Gak pertamak yg penting pejwan,

    Lanjut pak..
    semoga bisa menjadi hadiah ulang tahun di hari kemerdekaan Indonesia tahun ini.

    Posted by fhadiningrat | 28 Mei 2012, 12:32 am
  11. muantap….tetap semangat!!! N terus semangat tuk INDONESIA.

    Posted by muh ridhoi | 28 Mei 2012, 12:32 am
  12. Gotong royong!! Bangsa ini besar dan kuat kalau semua komponennya bergotong-royong, seperti ratusan motor listrik pada mobil listrik atau ribuan pada pabrik gula.

    Posted by akal sehat | 28 Mei 2012, 12:33 am
    • Rakyat berharap dan berharap “KOMITMEN”pemerintah dalam menyelesaikan masalah semua bidang seperti dalam “melahirkan putra petir”……….(Melibatkan banyak pihak yang berkompeten pemerintah, akademisi dan para ahli dalam masyarakat yang sudah teruji pengalamannya dengan semangat ,saiyeg saeko proyo,bersatu,gotong royong ,iklas demi kejayaan bangsa tanpa dilandasi “kepentingan politik”…….) indonesia sudah lama tinggal landas! Rakyat hidup Adil makmur dan sejahtera dalam kenyataan bukan slogan.Ayo pemimpin kita bersinergi antar departemen menyelesaikan masalah bangsa….Kerja,kerja,kerja…. kejar harga diri kita! Majulah indonesiaku.

      Posted by mustail | 28 Mei 2012, 7:06 am
  13. Go putra petir! Saya yg bikin teh sama kopi nya deh 😉

    Posted by Arie | 28 Mei 2012, 12:33 am
  14. Santai saja pak…saat ini mobil listrik dlm proses design prototype. Masih dlm tahap riset, dsb. Saat ini juga proyek pembangkit listrik 10rb MW sedang berjalan dan akan terus bertambah. Jadi jika suatu saat mobnas listrik dah jadi dan siap produksi massal mudah2an bersamaan dgn selesainya proyek pembangkit listrik 10rb MW. Syukur2 udah nambah lagi jadi 20rb MW. Yg penting optimis dan terus berkarya utk bangsa…dan tentunya lebih baik berkontribusi daripade bertanya2 🙂

    Posted by Lucky | 28 Mei 2012, 12:56 am
  15. Jayalah Indonesiaku….!!!!! Do’a kami untuk para Pandawa… Like DIS Yoo…!!!!

    Posted by Iwan Subandi | 28 Mei 2012, 1:00 am
  16. Uda (Sadewa) mantap, jadi pengen masuk tim handalnya sang sadewa.
    (TE UA)

    Posted by Shan | 28 Mei 2012, 1:07 am
  17. Saya bangga menjadi bangsa Indonesia meskipun tidak tinggal di Indonesia.. karena pak Dahlan

    Posted by rizal | 28 Mei 2012, 1:18 am
  18. WowW!!! Benar2 biang motivator & pemersatu bangsa. Hidup DI!

    Posted by jack catur | 28 Mei 2012, 2:01 am
  19. Mau ngomong apa jadi bingung ….. gak sabar aja nunggunya…. xixixix

    Posted by mangun | 28 Mei 2012, 2:07 am
  20. Sangat mencerahkan hati!!
    Pak DIS bisa jadi motivator pemersatu bangsa.
    Welcome RI-1!!

    Posted by Muliawan | 28 Mei 2012, 2:15 am
  21. Terharu,terutama saat salah seorang putra bangsa dengan yakinnya menyatakan bisa menghasilkn produk motor listrik yang jauh lebih berkwalitas dari produk cina.salut untuk para pejuang motor listrik,indonesia bisa,I love yau indonesia..

    Posted by lukman | 28 Mei 2012, 2:17 am
    • Di tahun 1994, Dlm membangun pabrik tepung tapioca PTPN 14, semua motor listrik Dari Tatung hingga 400 KVA. Terkena krisis 1998 kolapse. Mungkin gedung, peralatan & daftar SDM masih ada.

      Tatung Electric Indonesia Pt
      Jl Daan Mogot Km 18
      Jakarta  00000
      Indonesia
      tel: +62 0215457205
      Products

      Electric Motor Services 
      Electric Motor Spare Parts 
      Electric Motors 
      Motors 

      Posted by Sutben | 28 Mei 2012, 1:25 pm
  22. Era Baru untuk Indonesia, Semangat berkobar membangun negeri…Jangan pernah lelah!!!

    Posted by JariSt | 28 Mei 2012, 2:29 am
  23. Smakin kuat keyakinan bahwa bangsa Indonesia mampu berdikari! merdeka! kerja kerja kerja! segeralah menabung minimal motor listrik harus kebeli! jadi pengganti produk jepang!

    Posted by nandang | 28 Mei 2012, 3:27 am
  24. HIDUP BANGSAKU!SEBAGAI GURU SAYA MENANGIS MEMBACA HARAPAN NEGERIKU.KALAU SEMUA KOMPONEN BANGSA MAU BEKERJA KERAS UNTUK MEMBANGUN NEGERI TENTU ALLOH AKAN MEMBERIKAN RAHMADNYA KEPADA KITA,KITA. HARGAILAH ANAK-ANAK NEGERI AGAR MEREKA TIDAK DIMANFAATKAN NEGARA LAIN. ANAK-ANAK NEGRI YANG TERSERAK DI NEGERI SEBERANG KEMBALILAH. SUSUL PANDAWA UNTUK MEMBANGUN NEGERI .IBU PERTIWI MEMBUTUHKAN SEGUMPAL CINTA DARI GENERASI MUDA UNTUK MEMBASUH LUKANYA. MARI BERGANDENGAN TANGAN DAN SALING MENOPANG UNTUK INDONESIA

    Posted by harsia | 28 Mei 2012, 3:41 am
  25. TERNYATA MASIH ADA SEGUMPAL HARAPAN
    TERNYATA MASIH ADA SECERCAH HARAP
    UNTUK NEGERIKU

    KEMBALILAH PUTRA-PUTRI TERBAIK
    IBU PERTIWI MENANTI

    GENERASAI MUDA MARILAH BERKARYA
    DAN KERJA KERAS MENGGAPAI CITA

    WAHAI PENGELOLA NEGERI
    BERI MEREKA NYALI
    LLINDUNGI DARI KURAWA
    YANG SIAP MENBERKAM KAPAN SAJA

    TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN
    KALAU KITA SALING MENOPANG
    BERGANDENGAN MENATA NEGRI
    HARGA DIRI
    CINTA NEGERI
    MARI DIPATRI DI DALAM HATI

    Posted by harsia | 28 Mei 2012, 4:04 am
  26. Aduh..terima kasih pah dahlan telah memberikan semangat nasionalisme yang tinggi kepada kami..

    Posted by caderabdul | 28 Mei 2012, 4:21 am
  27. yah..telat saya..:D
    smoga mobilnya bisa segera meluncur, en kalo bisa lebih bagus dr yang saya liat kemarin di kopenhagen 😀

    Posted by Moersalijn | 28 Mei 2012, 4:25 am
  28. setelah kemaren Pak DI begitu serius nya membahas C&C, kali ini muncul “tumbu ketemu tutupnya, Anang ketemu Ashantinya”! . I Like DIS yooo. hahahaha

    bener2 pagi yang bersemangat. sampai-sampai sudah 3 kali saya membaca ulang tulisan ini. wuiihhhh top markotop dah. Kuurungkan niat untuk beli mobil besin .. kutunggu putra petir saja …
    Go Go Go pak DI. kutunggu lima pendawa mu berkarya. saya dukung dengan membeli produk nya . ..

    Posted by adythree | 28 Mei 2012, 4:29 am
  29. Inilah momentum yang sangat tepat menuju kebangkitan Indonesia. Jayalah negeriku!

    Posted by islamet | 28 Mei 2012, 4:32 am
  30. kalau Presiden menteri dan para teknokrat sudah bersatu,apalagi ygdikawatirkan ? Sebelum ada yg menelikung dari belakang cepetannnn!!!!!!

    Posted by Rakyat Jelata | 28 Mei 2012, 4:41 am
  31. Haru dan Bangga . . . Subhanalloh . . Sampai menitikkan airmata Saya! Terus berjuang Bapak DIS, Pandawa Putra Petir, terus berjuang bangsaku!!!

    Posted by Chusnul Kh. Arief | 28 Mei 2012, 4:47 am
  32. Kalau MH 27 kali ini, pak DIS berperan sebagai Menteri Kominfo … Saya yakin, tanpa adanya artikel ini, tidak banyak orang yang tahu perkembangan dan rencana ke depan tentang mobil listrik. Harapan terbesar adalah semoga bayi putra petir ini benar-benar bisa lahir dan bisa terhindar dari risiko dari “kepentingan bisnis” yang saat ini menikmati manisnya bisnis mobil

    Posted by suhartonoutama | 28 Mei 2012, 4:49 am
  33. Telat…. padahal sudah kutunggu hingga jam stgh satu. Tidur, bangun. ternyata sudah nomor 40an.

    Posted by lutfi helmi | 28 Mei 2012, 4:53 am
  34. Terpaan isu negatif yang menerpamu tidak membuat engkau surut, itulah semangat enterpreneur sejati. Bravo pak Dahlan maju terus, kami selalu menanti ide dan inspirasi darimu.

    Posted by Romi Radjalangu | 28 Mei 2012, 4:55 am
  35. sudahkah dibuka untuk indent motor listrik blom ya? minat bgt nih, dah bosen ma produk jepun melulu

    Posted by jogotak | 28 Mei 2012, 4:56 am
  36. Salut untuk Bapak Dahlan Iskan dan Para Pendawa Putra Petir, semoga putra petir yang dihasilakan dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah, dan ada regulasi dan insentif khusus untuk di gunakan oleh PNS/Pemerintahan, indonesia pasti bisa

    Posted by I Made Suastika | 28 Mei 2012, 4:57 am
  37. alhamdullah ya Allah …tak terasa airmata ini jatuh dengan dengan mudahnya… maju terus pak DI, I love U full

    Posted by Budi Purwantoro | 28 Mei 2012, 4:57 am
  38. hebat sekali pak Dahlan, tidak menceritakan dirinya sendiri, tetapi menceritakan tentang peran Presiden dan Menteri2 yang lain, jarang sekali diceritakan tentang kegiatan Presiden sampai banyak yang salah menilai tentang Presiden kita sendiri……selamat pak Dahlan

    Posted by Imron | 28 Mei 2012, 5:09 am
    • karena mereka memang tidak melakukan apa apa….

      untung pak Bos DIs masuk dalam Kabinet sehingga bisa menularkan virus MH
      Maju Terus pak DIs

      Posted by trisnoadhy | 28 Mei 2012, 6:48 am
  39. “Dalam tiga bulan ke depan konsep regulasi yang diperlukan berikut insentif yang diinginkan sudah harus berhasil dirumuskan. Dan Presiden SBY akan menagihnya.”
    Bukan lagi Pak SBY yang akan menagihnya. P DIS dan qta semua harus menodongnya…..

    Posted by lutfi helmi | 28 Mei 2012, 5:11 am
  40. Setelah lempar sepatu Amerika.. siap-siap lempar motor Jepun…. Hidup Indonesia!!!

    Posted by eBooz | 28 Mei 2012, 5:13 am
  41. saatnya memberikan apresiasi yg tinggi kepada ilmuwan putra terbak bangsa diluar negeri, DI 19

    Posted by Gen Dwi Prayitno | 28 Mei 2012, 5:16 am
  42. Ayo Kang Mario Rivaldi…segera perkenalkan sepeda motor listrik buatanmu “Abyor” yg sdh jadi itu…display aja di Mall-Mall.. wis gak usah kesuwen nunggu komponen dalam negeri >50%… yang penting dirimu adalah saudaraku sebangsa (apapun backgroundmu) & sepeda motor itu adalah karya serta hak ciptamu… jika afffordable (seharusnya ada insentif khusus dr pemerintah).. sini tak tukune ..

    Posted by Ahmad Nashoruddin Mu'ammar | 28 Mei 2012, 5:40 am
    • betul… kalo memang sdh jadi, maka seharusnya segera jualan, supaya segera dpt fresh money utk investasi lagi menambah kapasitas produksi dan konten lokal…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 28 Mei 2012, 7:31 am
    • sepertinya g bs langsung seperti itu…. bukannya pihak kepolisian atau pihak2 yang terkait juga harus bersiap2 untuk menerbitkan regulasi khusus terkait motor dan mobil listrik ini?… sebagai syarat penerbitan STNK, BPKB PKB dsb…. jadi banyak pihak yg jg harus didorong untuk segera bekerja bekerja dan bekerja untuk menyukseskan mega proyek ini…. satu hal lagi perlu juga dibahas regulasi tentang purna jualnya..

      tetap semangat untuk kebangkitan bangsa yg lebih bermartabat……

      Posted by Ali M. Fauzi | 28 Mei 2012, 9:44 am
    • betul. sepertinya ga bisa secepat itu. dishub jg harus uji kelayakan juga.

      tp, klo semua sektor memang kerja, kerja & kerja mestinya bisa cepat…

      Posted by sam celeng | 28 Mei 2012, 10:59 am
  43. semangat melahirkan bayi petir seperti ‘semangat’ anang – asanthy berbulan madu. Sangat sexy dan menggairahkan. He..he..

    Posted by disfans | 28 Mei 2012, 5:41 am
  44. wah..anang ketemu ashanti, se ngetrend it y?
    kalaupun jd mobil nasional, hargany hasus terjangkau buat org2 nasional..tp semangat itu yg diancungi 2 jempol..
    Dan buat DIS,emang maestrony dah kalau buat tlisan seakan kt berada dt4 kejadian..DIS TOP DAH..

    Posted by ramadani | 28 Mei 2012, 5:42 am
  45. Mobil atau motor listrik HARUS LAHIR SECEPATNYA… Kalau pun tidak bisa secepatnya memproduksi mobil listrik secara utuh, minimal “mesin mobil listriknya” bisa diproduksi lebih awal, para penunggu blog ini akan jadi pembeli pertama mesinnya….

    jadi inget vokalis band Red Hot Chili Peppers yang merubah mobil nya jadi mobil listrik, sampai dia terkagum-kagum dan senangnya bukan main, seperti anak kecil dapat mainan yg diinginkannya.

    Kerja… Kerja… Kerja…
    Lupakan politik, kita kejar harga diri Bangsa……

    Posted by juraganacsbyj | 28 Mei 2012, 5:42 am
    • betul, boss… di Amrik sono malah mobil-motor listrik sdh dipakai balapan… jadi seharusnya masa depan alat transportasi bertumpu pd listrik…

      Posted by Novrian Eka Sandhi | 28 Mei 2012, 7:34 am
  46. terharu dan bangga mendengar semangat nasionalis dari para pemimpin negeri.
    presiden SBY ga mungkin maju di pilpres 2014 , saatnya totalitas untuk berbuat demi bangsa, tinggalkan kenangan indah untuk generasi selanjutnya,buat mereka bangga pernah punya presiden seperti anda. untuk pa DIS saya salut luar biasa penghormatan pa DIS kepada atasannya, emang mebener untuk jadi pemimpin yang baik harus jadi bawahan yang baik dulu..doa tulusku untuk kebaikkan mu pa DIS.
    I likedis..

    Posted by smt yamaha | 28 Mei 2012, 5:49 am
  47. gak mandi ketemu presiden?…..mantap!

    Posted by amir hady | 28 Mei 2012, 5:50 am
  48. Beli ah, dari pada beli pabrikan LN- nambahin kaya negara lain mendingan membantu bangsa sendiri.Hidup DI.

    Posted by priyo | 28 Mei 2012, 6:00 am
  49. Indahnya kebersamaan ala Pak DIS. Bersama kita bisa. Amin.

    Posted by Eka Purnama | 28 Mei 2012, 6:05 am
  50. Benar-benar motivator sejati, tulisan Pak DIS membuat rasa haru dan bangga sebagai anak bangsa. Kamu berdoa semoga Pak DIS sehat selalu dan dilindungi Allah SWT

    Posted by Ari Abu Zulfa | 28 Mei 2012, 6:07 am
  51. Seperti biasa, jangan sampai riset ini masuk kotak dan hanya sebagai bacaan di perpustakaan, pada akhirnya dipakai oleh industri di Luar Negri. Saatnya Indonesia bergerak…salam buat pak Dis…

    Posted by Fadjar | 28 Mei 2012, 6:11 am
  52. Maju terus putra petir, kami semua menunggu hasil kerja kerasmu

    Posted by sucirahayu | 28 Mei 2012, 6:15 am
  53. Coba Bayangkan, Pada saatnya nanti ” Manufacturing Hope” bukan ditulis oleh Menteri BUMN tapi “Manufacturing Hope oleh Presiden RI”, maka virus optimisme akan menyebar keseluruh masyarakat dan pintu gerbang kejayaan bangsa indonesia perlahan namun pasti akan segera terbuka.

    ” I LOVE DIS DAY “

    Posted by Radiya | 28 Mei 2012, 6:18 am
    • jika MH ditulis beliau …maka akan terjangkiti virus melowwww

      Posted by trisnoadhy | 28 Mei 2012, 6:50 am
      • maksudnya saat MH ditulis presiden RI, yg jadi presidennya ya sdh bukan yg sekarang, alias pak DIS sdh duduk di RI1

        Posted by NORE | 28 Mei 2012, 8:07 am
        • Hahaha.. SATUJU.. Mari kita usulkan dalam UU Pemilihan Presiden bahwa syarat menjadi presiden adalah memiliki integritas, nasionalisme, bisa memberikan semangat, bisa menulis dan memiliki pengalaman menciptakan+menulis Manufacturing Hope.. Selain dari yang memiliki syarat itu, mohon maaf, anda minggir saja.. 😀

          Posted by akadarisman | 28 Mei 2012, 8:17 am
          • ha ha ha…… kalo saya sungguh2 teramat amat sangat setuju sekali dengan usulan seperti ini… 🙂

            Posted by Ali M. Fauzi | 28 Mei 2012, 9:49 am
          • Setuju Bung, satu lagi UU Pemilu harus mengaakomodir calon independen. Kalo pilkada Jakarta saja bisa tentunya Pilpres Juga harus bisa ( meskipun saya yakin Parpol tidak akan mau merubah UU Pemilu yang membuka munculnya calon independen).

            Menurut hemat saya DI akan lebih elegance maju sebagai calon independen dan bukan dari Partai.
            Ayo kita wacanakan Calon Independen di Pilpres Mendatang… Rakyat Bersatu Tidak Bisa Dikalahan !!

            Posted by Radiya | 28 Mei 2012, 9:56 am
          • Ical mau dikemana-in? Udah ngebet banget tuh…. Suruh kelaut aja kali yaa….

            Posted by Wahid Irsyadi | 29 Mei 2012, 7:28 pm
      • Pada saatnya nanti ” Manufacturing Hope” bukan ditulis oleh Menteri BUMN tapi “Manufacturing Hope oleh Presiden RI” mungkin maksudnya semoga nanti pak dis bisa jadi presiden dan tetap menulis MH.

        Posted by Zizou | 28 Mei 2012, 4:28 pm
    • wah… merinding saya membaca tulisan ini…

      Posted by kiki | 28 Mei 2012, 2:25 pm
    • AMINNNN…………..

      Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 6:58 am
  54. mantab tenan

    Posted by on air | 28 Mei 2012, 6:26 am
  55. speechless……cuma bisa nangis terharu……

    Posted by RYAN | 28 Mei 2012, 6:34 am
  56. Salut buat pak DIS
    Kerja Kerja Kerja Kreatif dan Inovatif

    Posted by drhape | 28 Mei 2012, 6:39 am
  57. Plok plok plok plok plok plok.. Rasanya ingin ikut bersorak setelah baca cerita pak Dis mengenai suasaforum di Istana Negara di Yogyakarta. Tentulah berkobar semangat nasionalisme dan merinding seluruh bulu tubuh membayangkan ide-ide dan semangat perubahan, solusi dan kemajuan melalui program mobil listrik nasional ini, membayangkan Putera Petir yang akan menjadi pahlawan bangsa ini, membayangkan cerita perjuangan Pandawa Lima yang tidak sekedar epos dan cerita filosofis tapi betul-betul ada.. Luar biasa, perlahan tapi pasti spirit, pemikiran, mentalitas dan moralitas ala Dahlan Iskan mulai menular dan merasuk ke berbagai lapisan termsuk lapisan elit pemerintahan. Semangat senin pagi, semoga pak Dis selalu sehat dan senantiasa dalam bimbingan Allah SWT.

    Posted by akadarisman | 28 Mei 2012, 6:40 am
  58. make sure it will be done, Sir.
    success for Putra Petir

    Posted by ajik | 28 Mei 2012, 6:41 am
  59. Maaf, saya pesimis bisa terwujud kecuali Dahlan Iskan all out..!!

    Posted by arlians | 28 Mei 2012, 6:55 am
  60. mantap plok..plok…plok

    makin ngak sabar…..

    Posted by sopyan | 28 Mei 2012, 6:58 am
  61. Bapak presiden, napa baru sekarang? mestinya ini sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mengapa mesti Bapak Dahlan Iskan yang menginspirasi semua ini, dan bukan dari kementerian energi dan sumber daya alam?

    Bapak presiden…. sudah saatnya kabinet gotong royong (parpol) dibubarkan, dan dibentuk kabinet kerja.. kerja .. kerja, lupakan politik. Kami rakyat siap mendukung dan membentengimu.

    Posted by Muhammad | 28 Mei 2012, 7:06 am
  62. Smoga mbil listrik dpt berjya di Indonesia….salam. ABDI (Anak Buah Dahlan Iskan) ..

    Posted by achmad junaidi | 28 Mei 2012, 7:20 am
  63. ijinkan saya ikut menganalisa apa yang beliau tulis
    1. beliau pintar kepada siapa penalti harus dikasihkan, akan menjadi beban tersendiri ketika penalti digulirkan, akan banyak tanggung jawab ketika penalti itu sukses membuahkan gol,
    2. ada logika terselubung dari ucapanya, dimana beliau bisa saja menyatakan nih kita bukan hanya teroi , jika perguruan tinggi mesih mayoritas teori beliau sudah ke level ini buktinya.
    3. perguruan tinggi akan benar benar menjadi real perguruan tinggi bukan hanya selogan bertekbologi tapi mempu menghasilkan teknologi dan pemerintah sudah dan harus ready menampung penelitian itu.
    4. jawaban tentang putera petir ternyata bukan hanya satu tapi brojol langsung empat, dipilih dipilih mana yang cocok dengan selera masing masing, mau ganti mesin, mau yang mewah, mau bentuik motor mau bentuk avanza , ini sangat hebat sekali, semua permasalahn terjawab sudah …

    jika terkait putera petir saya masih banyak uneg uneg seperti
    1. tentang konsep batre, pak dahlan harus berani mengeluarkan konsep seperti tabung gas , dan cara plug and play nya uasy to use ( meminjam istilah microsoft), bukan plug and pray
    2. ke depannya mungkin bukan ternologi listrik lagi tapi seperti beliau bilang yaitu teknologi biologi dimana mesin diisi dengan semacam bakteri yang tidak berhenti bergerak jika distarter menjadikan microturbin bergerak dengan sendirinya tinggal para jurusan biologi disuruh meneliti bakteri atau apa namanya , jadi lebih hebat dari listrik
    4. atap kap mobil listrik sebaiknya menggunakan panel surya ini akan lebih hebat karena mobil baik sedang berjalan maupun sedang diparkir akan mencharge dengan sendirinya, tinggal bagaimana konsep itu diterapkan

    Posted by SAEFUL | 28 Mei 2012, 7:21 am
    • mohon ijin juga untuk menambahkan. saya tidak melihat dari sisi teknis tapi dari sisi pemasaran. (mungkin ini sudah dibahas oleh pak DIS tapi tidak dicantumkan dalam MH ini)

      1. Hak Paten.
      Indonesia termasuk paling belakang dalam hal mendaftarkan masalah kekayaan intelektual. saya harap ini jangan dilupakan saat produksi dan dapat menjadi kendala saat akan dipasarkan.

      2. Merek produk.
      Saya berharap tim Pandawa Lima dibantu oleh tim marketing yang handal yang bisa menciptakan merek produk yang tepat. Mudah diingat, menjual dan sesuai target segmen konsumennya.

      3. Insentif bagi konsumen.
      Mobil listrik adalah solusi bagi pemerintah untuk menekan subsidi BBM. Oleh karena itu, orang-orang yang (berani) menggunakan mobil listrik harus diapresiasi karena telah membantu menghemat energi BBM. Sudah sewajarnya harga mobil listrik harus lebih murah dibandingkan mobil ber BBM sekelasnya. Ini akan menarik orang berlomba-lomba untuk menggunakan mobil listrik. Kalau biaya produksi lebih mahal dari mobil BBM, kewajiban pemerintah untuk memberikan subsidi ke produsen mobil listrik untuk menekan harga jualnya

      Posted by fadli | 28 Mei 2012, 12:38 pm
      • point 3 mengingatkan kita pada wamen esdm mendiang Prof. Gondrong pernah mengatakan “sebetulnya para pengguna angkutan umun itulah yg pantas disebut pahlawan”.

        Posted by erust | 28 Mei 2012, 4:19 pm
      • Mas FADLI, untuk point nomor 2, saya sangat yakin para insan periklanan Indonesia, brand developer tidak kalah kreatifnya dibandingkan para profesional luar negeri. di bidang yang satu ini, insan periklanan Indonesia termasuk raksasa yang ditakuti Dunia.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 31 Mei 2012, 4:21 pm
    • bukannya MIcroturbin itu fungsinya nanti untuk ngisi batrai dengan memanfaatkan perputaran roda pada saat roda digerakkan microturbin akan otomatis bekerja.

      Posted by erust | 28 Mei 2012, 4:23 pm
  64. Benar – benar larut dalam alur perjuangan Pak Dis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Jangan pernah berhenti langkahmu Pak , kami siap mendukung setiap langkahmu. Biarkan orang yang sinis melihat usaha mu, tunjukan dengan ” Demi Indonesi kerja , kerja , kerja…….. DI 19″

    I like Dis Day……………

    Posted by Hadi S | 28 Mei 2012, 7:23 am
  65. Semua nada optimis dari komentar-komentar diatas sudah merupakan bentuk doa, saya optimis proyek ini berhasil !Pak Dis semoga sehat selalu,bangsa butuh orang seperti anda

    Posted by nadhif | 28 Mei 2012, 7:23 am
  66. I Like Monday…. karena ada MH DI… semoga Tuhan selalu membimbingnya… Amien

    Posted by bandung bondowoso | 28 Mei 2012, 7:28 am
  67. kegalauan sebentar lagi berubah menjadi kebanggaan…… maju terus pandawa indonesia bersama pak DI

    Posted by Yudhi | 28 Mei 2012, 7:30 am
  68. Saya harap pak dahlan bisa terpilih lagi jadi menteri pada periode berikutnya, dan jangan sampai ikut politik praktis dan terseret parpol yang cuma ingin memanfaatkan ketenaran pak dahlan.seharusnya parpol malu atau memang mereka “rai gedek “, karena kader2 mereka gak ada yang sebegitu mengispirasi dan selalu semangat kerja, kerja, dan kerja untuk negara demi rakyat.Sedangkan parpol, terutama para DPR, DPRD I, DPRD II, semua sibuk cari ” fee ” proyek untuk partainya dan mengembalikan modal kampanye.
    Terus berjuang pak dahlan, bebaskan rakyat dari penjajahan BBM oleh negara lain. Semoga tahun depan putra petir sdh bisa produksi massal. Amin…..yaarobbalalamiin…..

    Posted by slamet harmoko | 28 Mei 2012, 7:35 am
    • kebanyakan FEE jadinya ambruk seperti hambalang , mending memberi fee yang sangat pantas untuk anak bangsa yg selama ini berkarya hebat di luar negeri tp diabaikan dalam negeri . salam perjuangan merdeka .. merdeka … merdeka (ikut semangat P. Krisbiantoro) u P.Dis selamat berjuang

      Posted by sulistiono | 29 Mei 2012, 1:29 pm
  69. Menetes air mata ane bacanya..smg terwujud cita2 beasr ini..amin ya Allah

    Posted by Nizar | 28 Mei 2012, 7:36 am
  70. Terharu…
    Saya juga berharap masyarakat sadar, ini semua tidak mungkin tidak ada halangannya. Saya yakin akan ada orang/kelompok/perusahaan yang berusaha menghentikannya, setidaknya menghambat, dengan alasan persaingan tentu saja. Semoga masyarakat terus mendukung dan ikut mengeliminasi hambatan dan penghalang itu, dengan cara mengawasi dan mencoba peka terhadap isu negatif yang muncul atas program ini.
    GO INDONESIA!

    Posted by soluqa | 28 Mei 2012, 7:36 am
  71. jadi kepengin kuliah lagi dan kembali ke lab bergelut dgn berbagai eksperimen utk menjawab kebutuhan masyaralat dan menjawab tantangan masa depan… hiks T.T

    Posted by Novrian Eka Sandhi | 28 Mei 2012, 7:38 am
  72. saya sangat suka..

    Posted by ahmad allauddin | 28 Mei 2012, 7:40 am
  73. Ada beberapa ganjalan di pikiran saya:
    1. Battery Cellnya mau bikin sendiri? Apa masih import? Jangan sampai jadi ketergantungan lagi ke negara-negara barat yang saat ini sedang berusaha menjajah negara dengan kandungan lithium tertinggi di dunia ya.
    2. Untuk commuting mungkin OK, tapi long distance seperti pulang kampung, apakah jarak jelajahnya cukup jauh? Jangan-jangan harus nginap semalaman untuk recharge? Waktu tempuh bisa double atau triple? Diusulkan ada semacam baterai “isi ulang” tinggal swap baterainya seperti HP yang sudah umum orang-orang memakai baterai cadangan.
    3. Melihat kemampuan agraria kita, saya tetap yakin “Bio Fuel” adalah solusi terbaik masa depan (cheap, renewable, gak butuh persiapan banyak untuk infrastruktur)
    (Cuma lulusan STM, jadi nanyanya yang praktikal saja)

    Salam Hormat Pak,
    Jake

    Posted by Jake | 28 Mei 2012, 7:40 am
    • anda cari brita di internet..kelebihan dan kekurangan mobil listrik..pertanyaan anda akan terjawab..

      Posted by rakyat kecil | 28 Mei 2012, 8:49 am
      • Baca-baca sumber “luar” yang independen ” 😉 “, mayoritas lebih mengunggulkan “Bio Fuel” daripada “Electric Car” maupun “Hybrid”, saat ini Hybrid Car mahal sekali. Tapi kebijakan negara-negara maju mengarah ke listrik, sepertinya pada takut ada yang gak bakal bisa “jualan” lagi?

        Dikutip dari http://alttransport.com/2010/09/biodiesel-vs-electric-cars-the-new-fight/
        “There are alternative fuels being developed, like fuel cells and solar power,” Leslie said. “But (biodiesel) can be used in any diesel car right now. But it’s up to the next generation of scientists to educate and explain the benefits of biodiesel to others.”
        She believes that biodiesel’s survival will depend on the willingness of the coming generations to promote the benefits of the fuel.

        Di sini juga: http://www.businessgreen.com/bg/industry-voice-blog/2100111/-food-versus-fuel-legacy-holding-biofuel-progress

        Masih banyak sumber yang lain. Atau kalau bisa dijelaskan lebih spesifik teknisnya saya mau baca-baca untuk bisa merubah perspektif saya. Oh ya, Bio Fuel menguntungkan petani!

        Jake

        Posted by Jake | 28 Mei 2012, 9:31 am
        • BBM ini kan hrs dikeroyok spy pemakaianya berkurang…kl bnyk alternatif pilihan kan enak nnti..mau bio fuel,mobil listrik,mobil hybrid silahkan..biar konsumen yg tentukan pilihan+cocok dg knds kantong msg2.Semangatnya kt kurangi pemakaian BBM dr skrg….

          Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 7:17 am
  74. Yes…….!!!!!! amiiiiiin…..!!!

    Posted by Seno | 28 Mei 2012, 7:42 am
  75. Singkat sekali MH kali ini, belum puas membaca eh sdh selesai. Mungkin krn bahasannya terlalu asyik sampai nggak terasa. Apalagi ada ” Anang & Ashanty “. Maju terus pak DIS kami akan selalu mendukungmu, dan tak sabar menunggu gebrakan2mu dibidang lainnya. Andaikan saja semua pejabat mempunyai mental & semangat seperti Pak DIS saya yakin Indonesia tdk akan seperti sekarang ini. I LIKE DISDAY kerja…kerja…kerja

    Posted by Erna | 28 Mei 2012, 7:46 am
    • baca ulang aja he3… Aq aja udah 3 kali ini, udah baca di antaranews.com tapi kurang marem kalau gk baca dan komen baren Dis Mania 🙂

      Posted by Muthawif Online | 28 Mei 2012, 9:32 am
      • iya nich gak puas kalau cuman baca sekali he…he…he…soale tulisan Bapak kita ini selalu bisa membakar semangat juga menambah pengetahuan kita. Jadi penasaran tiap hari senin pagi, nunggu berita apa yg disampaikan oleh Pak DIS dan pengen tau komentar2 Dis Mania lainnya, bener2 jadi MHholick sekarang

        Posted by ERNA | 28 Mei 2012, 12:18 pm
        • iya nih, biasanya baca komen suatu artikel di blog laen paling malas, tp di MH selalu tergerak utk baca semua komen yang tidak kurang semangatnya dibanding artikelnya sendiri, bahkan tiap hari ngecek update komen yg dikomentari Dismania yg laen. mantap…

          Posted by wakmus | 28 Mei 2012, 4:51 pm
          • sama…..whuakaka……

            Posted by Seno | 29 Mei 2012, 9:35 am
          • jangan lupa baca semua buku2 karya P.Dis sy yakin anda akan tdk cukup 2x bacanya dan tdk bosan-bosannya, krn enak di baca dan perlu

            Posted by sulistiono | 29 Mei 2012, 1:33 pm
  76. berita” yg kayak gini kok gak pernah terekspos ditelevisi…………????????????

    Posted by tonie d | 28 Mei 2012, 7:51 am
    • He…he… kalau di TV kita..kan sering di bodohi…beritanya bisa..di atur untuk kepentingan..tertentu… mendingan baca disini dan silahkan …. sampaikan kecerdasan kita untuk berkomentar……qi..qi..qi….

      Posted by Seno | 28 Mei 2012, 8:06 am
      • Memang sangat ironis kalau seluruh TV kita tidak ada yang mengeksposnya, apakah kurang nilai jual berita seperti ini? kurasa tidak… !! Tapi kenapa?

        TV hanya bisa mengekspos berita yang serem-serem seperti tawuran, perampokan dan isu korupsi, sedangkan kalau berita untuk mencerdaskan bangsa sepertinya belum mau…

        Posted by Naufal | 28 Mei 2012, 10:18 am
        • mungikn, sengaja ga diekspose oleh pak DIS
          takutnya nanti dikira cari muka, pencitraan, sekedar ikut2an pak djokowi…

          lagipula kembali ke moto pak DIS:
          kerja, kerja & kerja..!!!
          bukan muka, muka & muka..!!!

          Posted by sam celeng | 28 Mei 2012, 11:29 am
      • karena pemilik stasiun televisinya sdh jadi tokoh2 partai politik yang mungkin anti dg P. Dis (mungkin dianggap rival u 2014), andai p.Dis punya TV nasional yg besar sy yakin beritanya tentu hal2 yg positif dan membangun , bukan berisi bualan2 yg ujung2nya pasti pamrih (u pribadi dan partainya)

        Posted by sulistiono | 29 Mei 2012, 1:40 pm
    • iya TV swasta nyiarin apa ya?
      pak SBY, jgn biarkan otak rakyat indonesia kosong, kita perlu tahu kapal besar ini mau kemana????

      pak Dis hidupin lagi TVRI dong, bikin lebih gaul, pake UHF, boleh ngiklan, ganti nama produknya misal Garuda, Bhineka. atau apa.
      Sebab belakangan ini tv swasta udah nggak netral lagi, nggak konsen ngemban amanat jurnalistik,
      itu krn bosnya udah mulai tergoda politik!!!

      lupakan politik!
      lupakan sby dari partai apa
      lupakan jero wacik partainya apa

      kalo mau dukung indonesia maju…………………………………….disini tempatnya!!
      Dahlanisti merapatkan barisan, mempererat genggaman tangan.
      jangan buang energi tuk mencaci, perjalanan masih banyak rintangan
      Jayalah indonesiaku

      nunut lagi: Pak BY, kapal besar ini mau dibawa kemana???????
      Jutaan rakyat perlu tahu
      Kami nggak mau menjalani tahun demi tahun…..
      hanya nunggu riuhnya pemilu, berita kunjungan kenegaraan2, rutinitas istana, DPR bikin video,
      Nggak……

      kami ingin pencapaian!!!!!!

      Wassalam

      Posted by DPRihanto | 28 Mei 2012, 8:36 am
  77. ayo nabung beli tuk beliiii produk indonesia asli

    Posted by wilfa wilda | 28 Mei 2012, 7:55 am
  78. membaca satu demi satu kata-kata yang mengalir membuat saya terharu, tak kuasa menahan air mata menetes…
    begitu banyak orang pandai Indonesia yang dimanfaatkan negara lain..kini saatnya mereka terpanggil pulang memajukan negeri….MAJU TERUS INDONESIAKU..

    Posted by SUjatmoko | 28 Mei 2012, 8:04 am
  79. Siap2 beli. . . Putra petir. . .

    Posted by Posag | 28 Mei 2012, 8:09 am
  80. “Merinding” baca MH pagi ini….
    Ya Allah, berilah kemudahan bagi DI dan pemimpin2 kami dalam mewujudkan mimpi ini …
    Aamiin…

    Posted by hanief | 28 Mei 2012, 8:11 am
  81. tersekat haru!
    Tak bisa tidak, semangat dalam ‘report’ Pak Dis ini, turut menyambar percikan bara semangat saya!
    luar biasa, Indonesia!
    bravo, SBY!
    bravo, para menteri!
    bravo, pandawa lima!

    terima kasih!
    saya rasa, Presiden SBY akan meresmikan ini, tepat di Hari jadi NKRI. Semoga Allah SWT melindungi pihak2 yang terlibat.

    nb: sumpah, anggota termuda pandawa lima bukan saya loh.. 😀

    Posted by wawan | 28 Mei 2012, 8:12 am
  82. Pak Dahlan, Katanya mau kunjungan ke Pabrik Gula Babakan Cirebon ya? Sebagai warga sekitar saya ikut prihatin deh dengan kondisi pabrik. Kayaknya susah membenahi selama mentalitas kriminal masih dimiliki hampir semua karyawan dan APTRInya. Ditutup memang memPHK ribuan karyawan, tapi sebelum giling, pabrik sudah rugi 15 M, gimana itu pak? Bayangkan saja, Pabrik harus membiayai 3500 hektar lahan tebu, padahal riilnya 3000 hektar. yang 500 itu untuk ‘bancakan’ orang-orang itu.

    Posted by Kang Abu | 28 Mei 2012, 8:17 am
    • kalau ini benar ,harusnya polisi berinisiatif melakukan investigasi

      Posted by riful | 28 Mei 2012, 8:52 am
      • Wah kalau polisi setempat baca ini… jadi satu obyekan baru nih, alat untuk memeras…. Polisi akan mendatangi pabrik gula di Cirebon itu, katakan kami ingin menginvestigasi (baca: kami ingin memeras Anda), bla bla bla, terima uang hasil pemerasan itu, dan kasus ditutup karena tak ada bukti. Tak berhenti di sana, upeti tiap bulan jalan terus, kalau tidak nanti ada lanjutannya. Untuk membayar upeti tapi tetap dapat berkorupsi ria maka… korupsi harus diperbesar. Hehehe, betul gak? Fitnah? Curiga? Bukan, ini kenyataan dan sudah rahasia umum modus seperti ini terjadi di mana-mana.

        Posted by Jovan | 28 Mei 2012, 6:24 pm
  83. Kerja kerja kerja untuk indonesia lebih baik!!

    Ada film dokumenter menarik,

    Who Killed the Electric Car?

    review: http://www.imdb.com/title/tt0489037/

    kalau tidak salah akan tayang rabu ini, di discovery chanel jam 9/10 malam. cmiiw ya.

    membuat kita waspada dan siaga, agar apa yg terjadi terhadap mobil listrik (yg dibunuh secara berencana) di amerika sana tidak terjadi di indonesia.

    Mari kita kawal dan jaga bersama! Agar mobil listrik nasional yg sedang hamil muda tidak keguguran.

    PS: pak Dis, saya naksir sepatunya DI 19 , semoga segera diproduksi masal, sdh tdk sabar pengen pake hehe..

    Posted by akal sehat | 28 Mei 2012, 8:20 am
  84. Semangat semangat semangat…….

    Posted by Anik | 28 Mei 2012, 8:28 am
  85. Bismillah, semoga Alloh meridhoinya dan membimbing bangsa ini ke arah yang lebih baik

    Posted by Nur Muhis | 28 Mei 2012, 8:28 am
  86. makin semangat,…semoga lekas terwujud!!!!

    Posted by susiindriyani | 28 Mei 2012, 8:30 am
  87. i lika monday

    Posted by afif | 28 Mei 2012, 8:31 am
  88. alhamdulillah, barokalloh

    Posted by MChoir | 28 Mei 2012, 8:40 am
  89. speechless……

    Posted by arief | 28 Mei 2012, 8:47 am
  90. Phewwwww sdh ratusan komennya
    Tepuk pramuka aja dech
    Ji ro lu
    Ji ro lu pat mo nem tu
    Jayalah indonesiaku
    Hmmmmm nunggu rahasia pandawa ke-5 diungkap siapakah si sadewa?

    Posted by Fia | 28 Mei 2012, 8:47 am
  91. seperti dongeng layaknya….
    tapi kita semua berharap : pasti bisa!!

    Posted by bewe+em | 28 Mei 2012, 8:52 am
  92. I Love Dis Day ……..

    Posted by ali sadikin | 28 Mei 2012, 8:54 am
  93. Sangat diperlukan idealisme yang tinggi untuk membenahi negara ini. Semoga masalah putra petir jauh dari hiruk pikuk politik.

    Posted by ipan | 28 Mei 2012, 8:55 am
  94. sebagai mahasiswa saya sangat terharu ketika diingatkan masih banyak senior dan rekan sebangsa yang rindu dan peduli akan kemajuan bangsa.
    semangat Pak DI,jaga kesehatannya ya Pak 🙂
    Maaf saat ini hanya bisa bantu doa ^^

    Posted by yogiekristianto | 28 Mei 2012, 9:00 am
  95. Wah dahsyat banget MH hari ini membuat semangat saya bergelora…… Pak DIS anda layak dapat Bintang….
    Mengharu biru penuh semangat nasionalisme. Like DIS yo….

    Posted by f@lys | 28 Mei 2012, 9:07 am
  96. Luar biasa “laporan” MH ke 28 kali ini. Kita mulai diajak merealisasikan MIMPI besar untuk punya MOBNAS Listrik. Melalui para akademi dan :”praktisi handal” , pak DIS (semar kah..?) berhasil meyakinkan para petinggi negeri ini untuk bahu membahu mewujudkan mimpi besar ini. Keberhasilan awal dlm mewujudkan mimipi ini adalah, ketika berhasil memanggil pulang expert yang mengabdi puluhan tahun di negeri orang. Tulisan “mbak Semar” ketika menceritakan sosok Danet, sempat membuat saya “menangis”. katanya “Kini, ibunya yang kelahiran Pacitan, Jatim seperti memanggilnya pulang.”… pemilihan kata kata ini.., sungguh merupakan ungkapan sederhana yang pengaruh psikologisnya sangant dahsyat pada diri Danet unteuk segera meninggalkan ” comfort zone” nya di Amerika sono.

    Dan .. plok…plok…plok…plok.. seakan terdengan riuh rendah seusai membaca MH kali ini.

    Move forward mbah Semar……….!!!!!!!!!!

    Posted by AgusBH.. | 28 Mei 2012, 9:15 am
  97. Pak DIs jaga kesehatan ya pak… kami sangat berharap banyak pada pak Dis… Krn bapak lah pembawa perubahan…. Bapak concern kpd masyarakat banyak… Kerja…kerja..kerja… Pak dis saya bekerja di jakarta semua kelihatan baik…. Tp hari sabtu minggu 26 n 27 mei saya cuti perjalanan darat dari lampung ke palembang… Saya sangat sedih melihat kondisi rakyat bawah yg jauh dari kota…tolonglah rakyat pak…sepanjang perjalanan lampung baturaja palembang …beli Bensin antri panjang… Jalanan rusak… Bupati malah membuat patung kakeknya… Oo sedihnya… Pak Dis berilah motivasi kpd aparat pemda dan Ajaklah bupati bupati untuk memperbaiki fasilitas umum pak… Kasihan rakyat… Saya di jakarta semua serba oke… Tetapi di pedalaman rakyat menjerit… Hanya kepada pak Dis harapan utk perbaikan indonesia…
    Sekali lg jaga kesehatan pak… Sbb pak dis pembawa perubahan utk melayani… Alhamdulillah krn gebrakan bapak pintu2 tol di pagi dan malam hari terbuka semua… Bila tdk ada pak Dis semua berlangsung jelek… Tak ada budaya melayani dan kerja..kerja…kerja… Kami semua mengharapkan di indonesia terjadi perubahan kearah perbaikan…

    Posted by Dewi | 28 Mei 2012, 9:16 am
  98. Pak Bos, Dahlan Iskan. Kalo ga salah, dulu, PT LEN pernah bikin sepeda listrik. Gagal di pemasaran kali, harus di cek dulu. Jadi untuk motor listrik, bukan sepeda motor, sebagai bahan baku utama mobil dan motor listrik, PT LEN pasti punya pengalaman. Tinggal di sundut aja Pak Bos.

    Posted by Kang mas Semar | 28 Mei 2012, 9:17 am
    • PT. LEN punya proyek futuristik pak, bikin panel surya di karawang tahun ini ditarget 30 MW, tahun depan lebih besar lagi, tagetnya menggantikan penerangan umum degnan panel surya,

      Posted by SAEFUL | 28 Mei 2012, 9:28 am
  99. Allahuakbar, sungguh merinding membaca MH + koment2nya kali ini, ki SEMAR (aka. Pa Dis) + Pandawa + Seluruh Pihak yang terkait n berkontribusi, SALUT, SALUT, SALUT!, semakin yakin dengan kapabilitas beliau, semoga tetap dalam lindungan Allah SWT, dan diberikan segala kemudahan dalam memecahkan permasalahan bangsa.

    buat para kaum “sirik”ers + NATO, ada yang masih mau bilang ini juga adalah sebuah PENCITRAAN???!

    ARIA BIMA, salam interpelasi!!! kalo ada anggota DPR yang berani usik kerja pa Dis, kami bangsa dan rakyat Indonesia tak segan-segan menaikan jabatan mereka dari Wakil Rakyat menajdi “Rakyat”!!!

    Posted by Nanang SLamet | 28 Mei 2012, 9:18 am
    • tenang mas slamet….. Mereka sepertinya masih bersiap2 menjegal agar mobil listrik ini gagal….karena kalo mobnas listrik ini sampe jadii……sudah jelas ini pencitraan belaka ….. hahahaha ….. mereka sedang buat formula bagaimana proyek ini jadi gagal…..langkah pertama sepertinya sdh diambil dg cara tidak memuat terobosan ini di acara tv… yg kedua ini yg sedang dikerjakan …..kira2 apa yaaa…?? mmmmmmm……apa yaaa…?? oooo mungkin begini…biar aja mesinnya jadi tapi ga punya roda…..ato mesinnya jadi, punya roda tapi ga pny bodi….ato mesinnya jadi, rodanya ada,bodinya punya tapi ga ada lampunya….halaah.. jadi mumet ngira2 pikiran anggota DPR…. negatif semuaaa…..

      Posted by khan muda | 28 Mei 2012, 11:33 am
  100. mantap pak, I LOVE DIS DAY !

    Posted by M ARAFAT | 28 Mei 2012, 9:22 am
  101. pak nanti motor pengeraknya jangan ditaruh di roda ya…soalnya di jakarta suka banjir ntar kalau konslet jakarta tambah macet berat

    Posted by widodo | 28 Mei 2012, 9:22 am
    • Justru aman.
      Mobil mogok saat menerabas banjir itu bukan karena korslet, tapi karena ada air yang masuk terhisap kedalam mesin melalui saluran masuk udara (cold air intake).
      Mobil listrik tidak menggunakan pembakaran, jadi tidak memerlukan udara.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 12:29 pm
    • Kalau mobil bensin kena banjir juga bisa korslet pak. Power Window dan sistem alarmnya jadi malfungsi. Perlu dipikirkan agar kalo mobil listrik terjebak banjir tidak korslet. Karena kalau kortslet kan mesinnya jadi ga berfungsi alias mogok. Demikian pendapat saya. Mohon koreksinya.

      Posted by Eko B | 29 Mei 2012, 10:21 am
  102. Sy yakin Indonesia Bisa!!!.. apapun tantangannya.. keluarga kecil sy siap mendukung Pa DI jd RI 1 🙂

    Posted by ade firman | 28 Mei 2012, 9:23 am
  103. CITIZEN JOURNALISM: SIAPA SAJA, MENULIS APA SAJA
    Mobil Bermesin Konvensional Tetap Unggul
    Agus Setiawan

    Mobil listrik masih merupakan utopia masa depan. Mobil bermesin konvesional masih tetap merajai pasaran otomotif, paling tidak hingga 20 tahun ke depan.

    Pemerintah Jerman sekitar 4 tahun lalu mencanangkan akan menjadi pasar utama bagi mobil listrik. Sekarang, eforia mobil ramah lingkungan itu tidak terasa lagi. “Eforia itu direkayasa oleh pemerintah, dan sebagian dikendalikan lewat media”, kata pakar otomotif Stefan Bratzel kepada DW.

    Tapi industri otomotif menentukan haluannya sendiri, dengan terus mengembangkan motor bakar konvensional berbahan bakar bensin dan diesel yang lebih irit. Mottonya, mobil yang makin irit BBM dengan daya yang lebih besar, berarti juga mengeluarkan emisi lebih kecil.
    Juga konsumen memiliki dinamika sendiri. Statistik menunjukkan, di Jerman saat ini tercatat 43 juta mobil yang memiliki izin kelaikan jalan. Sementara jumlah mobil listrik hanya sekitar 4.500 unit. Hingga tahun 2020 diramalkan kuota pasar mobil elektrik secara global hanya maksimal tiga persen.

    Mundur teratur dari program mobil listrik
    Tren yang kini semakin kencang adalah, semua negara mundur teratur dari program ambisius mobil listrik. Dalam pameran mobil di Beijing April lalu, semua pabrik otomotif terkemuka juga menyatakan tidak lagi memfokuskan diri pada pengembangan mobil listrik.

    Pemerintah Cina yang terkenal dengan proyek ambisiusnya dalam tema mobil listrik, mengumumkan, ke depan hanya menetapkan target biasa-biasa saja. Pabrik mobil terkemuka seperti Daimler, BMW, Volkswagen dan Ford memang tidak menghapus seluruh proyek mobil listriknya. Namun dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, pabrik otomotif ini tetap bertumpu pada bisnis mobil konvensional.

    Mobil listrik hanya utopia masa depan.

    “Volkswagen berpendapat, motor bakar konvensional yang tentu saja terus dikembangkan, masih tetap memiliki masa depan berkelanjutan”, ujar direktur pengembangan VW, Ulrich Hacken

    berg. Khususnya dengan penggunaan bahan bakar biologis yang emisi CO2-nya netral, dapat dimungkinkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dengan motor penggerak konvensional terbaru.

    Juga pakar otomotif dari Austria, Fritz Indra (72) menegaskan, eforia mobilitas elektro, merupakan dorongan bagi para insinyur untuk mengembangkan motor bakar konvensional yang lebih hemat bahan bakar sekaligus meningkatkan dayanya. Sesuai keputusan Uni Eropa, hingga 2015 semua mobil baru hanya diizinkan memproduksi emisi CO2 sebesar 130 gram per kilometer. Artinya, juga konsumsi bahan bakar harus diturunkan secara signifikan.

    Mobil listrik banyak kelemahan
    Sejauh ini, mobil-mobil listrik yang telah dipasarkan, menunjukkan beragam kelemahan. Terutama baterai penyimpan energi harganya sangat mahal tapi hanya mampu menempuh jarak relatif pendek. Selain itu waktu pengisian ulang baterai juga terlalu lama.

    Produsen mobil listrik membela diri, dengan argumen, penelitian menunjukkan para pengguna mobil rata-rata hanya menempuh jarak 40 kilometer per hari. Dengan mobil listrik yang sudah dipasarkan, jarak tersebut dengan mudah dapat ditempuh. Juga pengisian ulang baterai dapat dilakukan di malam hari, ketika pengemudi tidur.

    Argumen itu bukan hanya ditertawakan industri otomotif mapan. Akan tetapi juga memicu kemarahan para pelindung lingkungan. Wolfgang Lohbeck, pakar transportasi dari organisasi pelindung lingkungan Greenpeace melontarkan protes keras. “Saya ingin mobil lain, karena bukan pengguna rata-rata seperti penelitian industri mobil listrik”, katanya.

    “Jika saya ingin menjemput seseorang, pada tengah malam di bandara yang jaraknya lebih 40 km, mobil listrik semacam itu tidak akan mampu melakukan tugasnya”, ujar Lohbeck secara retorik. “Untuk apa membeli mobil yang tiga kali lipat lebih mahal, dengan hanya sepertiga kemampuan mobil konvensional, sekaligus tidak banyak berkontribusi pada perlindungan iklim.”

    Apa yang dilontarkan pakar lingkungan Greepeace itu merupakan kondisi nyata saat ini. Sebab sebagian besar perusahaan pembangkit listrik masih memproduksi CO2 dalam jumlah luar biasa besar. Pasalnya, listriknya masih diproduksi dengan membakar batu bara dan minyak bumi. Dilihat dari neraca emisi CO2, pegguna mobil listrik, secara teknis lingkungan tetap tidak dapat mengalahkan pemakai motor bakar konvensional yang jauh lebih sedikit emisi CO2-nya.

    Klaus Ulrich/Agus Setiawan

    Posted by Najib | 28 Mei 2012, 9:23 am
    • Yang penting itu tindakan… bukan sekedar menertawakan hanya karena ga bisa ngambil untung gede jualan mobilnya… IMO sebenarnya produsen mobil mampu bikin mobil dengan jarak tempuh yang jauh… tapi hanya karena masih merasa ga bisa ambil untung banyak seperti mobil konvensional maka produsen mobil ogah2an…

      Mudah2an mobil putra petir bisa membalikkan logika tulisan diatas…

      Posted by dulgenuk | 28 Mei 2012, 9:30 am
    • ini apa maksudnya ya………………………………….???

      Posted by doetsz | 28 Mei 2012, 9:36 am
    • data dan fakta yang bagus, tapi sayang tidak ada solusi untuk negara yang tidak punya bahan bakar fosil, jadi teringat sewaktu pak dahlan mengumumkan sayembara putera petir jika tidak dikeroyok maka siap siap pemimpin selanjutnya didemo gara gara mau menaikan BBM, mau seperti ini terus?
      jangan terjebak dengan istilah listrik dibangkitkan oleh PLN, tapi mobil itu sendiri yang akan menghasilkan listrik ini kedepannya

      Posted by SAEFUL | 28 Mei 2012, 10:09 am
    • Persis seperti pikiran saya, bukan mentertawakan, tapi realistis. (Komen tambahan saya gak diapprove :-(…)

      Posted by Jake | 28 Mei 2012, 10:11 am
    • Mungkin anda harus melihat film dokumenter menarik berikut ini, tentang kekuatan2 besar yg membunuh mobil listrik. Berjudul:

      Who Killed the Electric Car?

      review: http://www.imdb.com/title/tt0489037/

      kalau tidak salah akan tayang rabu ini, di discovery chanel jam 9/10 malam. cmiiw ya.

      membuat kita waspada dan siaga, agar apa yg terjadi terhadap mobil listrik (yg dibunuh secara perlahan) di amerika dan di negara maju lainnya sana tidak terjadi di indonesia.

      Mari kita kawal dan jaga bersama! Agar mobil listrik nasional yg sedang hamil muda tidak keguguran.

      Posted by akal sehat | 28 Mei 2012, 10:32 am
    • saya yakin mengurangi
      ketergantungan terhadap
      bbm adalah masa depan dan
      bukan utopia!! mobil hybrid
      misalnya, adalah masa depan menurut saya, dan krn bbm mahal mobil hybrid yg selama ini masih pakai bbm
      bisa dialihkan ke bbg, dan
      bayangkan betapa hematnya
      kombinasi (hybrid) dg listrik dr solar
      panel pada mobil dan
      listrik yg dihasilkan krn
      perputaran roda, belum lagi listrik dr
      panas pada baterei dan panas pada motor listrik yg
      dimanfaatkan untuk
      mikroturbin. Mungkin saja mobil
      hybrid tadi hanya akan
      membakar gas saat tanjakan
      saja!! Masih mau bilang ini
      utopia???kecuali anda memang hidup dr berjualan minyak atau berjualan mobil jepang, eropa atau amerika yg haus bbm. Maaf sebelumnya jika saya agak emosional, tidak rela saya jika keinginan bangsa ini untuk maju, dibunuh anak bangsa sendiri.

      Posted by akal sehat | 28 Mei 2012, 11:21 am
    • cukup beralasan. tp, udah motornya make BBM, motornya sendiri impor, BBM jg masih impor. segala sesuatu yg berbau impor jauh menguras energi lho..!! bawa barangnya ke indo kan harus bakar BBM pula..!!!

      jauh lebih baik make motor listrik buatan sendiri khan??

      Posted by sam celeng | 28 Mei 2012, 11:51 am
    • Mercy kini bekerja sama dengan BYD Cina untuk memproduksi mobil listrik. Body dll dari Mercy, sistim penggerak baterai dll dari BYD.

      Mengenai jarak tempuh yang minim dan charging time yang lama, sekarang sudah ada terobosan baru yang luar biasa dari produsen mobil Jepang. Sebentar lagi saya share ya, lagi nyupir soalnya nih.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 12:21 pm
    • Sembari membuat battery yg bisa jarak jauh, sepeda/Mobil listrik di pakai transportasi Dlm Kota, seperti ojek, angkot, dll yg trayek di Dlm Kota. Nganter Pizza or Bakmi GM. 
      Harga harus di Bawah harga Mochin/ sepeda motor China. Jadi beli / investasi murah & operational juga murah.
      Jadi Distribusi service center & battery juga di dalam Kota. 50% kendaraan Ada di Dlm Kota.

      Posted by Sutben | 28 Mei 2012, 1:15 pm
      • Harga tembaga sangat mahal. Pak DIS tentu tahu Dari harga kabel listrik semasa di PLN. Ada baiknya Kurs Rupiah diperkuat ke Rp 7.000/ $ misalnya. 
        Salah satu caranya dng bank Mandiri membayar kembali ke pemerintah pemutihan utang waktu 1998. Sehingga pemerintah bisa bayar lebih banyak utang luar negri. 
        Kalau Kurs Rupiah/$ menguat, otomatis harga tembaga di Rp Turun. Harga import gula, beras, Garam, dll Dlm Rp Turun juga.

        Posted by Sutben | 28 Mei 2012, 1:32 pm
        • Klo Rupiah dibuat kuat, gimana ekspor kita …bisa hancur karena harga tidak kompetitif.

          Sebisa mungkin kita coba penuhi dari dalam negeri aja, bukannya kita juga punya tambang tembaga?

          Posted by santosahw | 28 Mei 2012, 5:14 pm
    • @all, maaf saya tidak bermaksud menertawakan / menggembosi program pak DIS, cuma dari artikel yang saya tampilkan diatas, kita bisa melihat sisi lain dari mobil listrik, kalau menurut saya yang awam tentang dunia engineering saya melihat alasan diatas realistis, di Jepang dan negara maju lainnya yang listriknya lebih murah saja program itu dikaji ulang. Menurut saya Indonesia yang kaya akan gas alam dan banyak bahan untuk biodisel, sebaiknya BUMN juga melirik bidang ini. dari beberapa literatur yg sy baca (cth:Majalah Trubus edisi Mei 2012) penggantian BBM ke bio etanol kiranya juga ekonomis, dengan enzim tertentu sekarang untuk menghasilkan 1 liter Bioetanol hanya dibutuhkan 2,5 kg singkong, sebelumnya dibutuhkan 6kg. banyak juga bahan2 lain yang belum termanfaatkan seperti sorgum dan sagu di Papua yang karena penduduknya sekarang lebih memilih beras sebagi makanannya banyak yang dibiarkan membusuk di hutan, dan potensinya jutaan liter per tahun.

      Posted by Najib | 28 Mei 2012, 5:53 pm
      • Stasiun Pengisian Baterai Mobil Listrik Pertama
        Dadan Kuswaraharja – detikOto
        img
        Stasiun Pengisian Baterai Mobil (Reuters)

        Yokohama – Perusahaan asal California, AS yakni Better Place memperkenalkan stasiun pengisian baterai untuk mobil-mobil listrik.

        Prototipe dari stasiun pengisian baterai Mobil listrik ini diuji coba di Yokohama Jepang.

        Seperti dikutip Reuters, Jumat (15/5/2009), di stasiun ini, pengguna mobil listrik bisa mengganti baterai di mobil mereka.

        Baterai mobil listrik pengganti pun bisa dipilih sesuai dengan jarak yang akan ditempuh mobil.

        Bisa baterai listrik yang tahan untuk perjalanan sejauh 20 km, atau
        bahkan lebih.

        Seperti halnya pengguna telepon genggam yang bisa memilih berapa pulsa untuk teleponya, pengguna mobil listrik di stasiun ini bisa memilih berapa jarak yang ingin ditempuh,

        Dan nantinya stasiun akan mengisi baterai ke mobil listrik sesuai
        pemintaan pengguna mobil listrik tadi. Keren bukan?

        Pasar yang cukup potensial untuk pengembangan stasiun pengisian baterai mobil listrik adalah di AS, Denmark, Israel,Australia, Jepang dan Kanada.

        (Sumber : Detik.com)

        Posted by Boedhyman | 28 Mei 2012, 9:52 pm
    • HAJAR

      Posted by akik | 29 Mei 2012, 8:45 am
    • Siapa pun anda, sebagai warga negara yg baik dan manusia yg memiliki akal sehat dimana akal sehatnya bisa menumbuhkan harapan, kerja keras sehingga berhasil menggapai tujuan. Mengenai dampak lingkungan & BBM terhadap kendaraan, didunia otomotif tidak bisa dipungkiri, contoh : CO2 & NOx mungkin bisa dihilangkan dengan menaikan tekanan diruang bakar dan membentuk udara + BBM menjadi homogen sebelum terjadinya pembakaran diruang bakar, teknologi tersebut sekarang dikenal dengan Comand Rail Injection, dimana semua komponen didalam mesin tersebut dibuat sangat presisi. Akan tetapi setelah kendaraan tersebut mualai setengah umur, terjadi keausan pada komponen mesin kendaraan tersebut, sehingga kemampuan untuk menghasilkan tekanan tinggi diruang bakar & meng homogenkan udara + BBM menjadi menurun, alhasil CO2 & NOx yg merupakan polusi untuk alam yang hijau ini tetap dihasilkan dari kendaran konvensional, meski teknologi comand rail injection atau high pressure comand rail sekali pun… Mohon diralat jika ada salah. Sekarang tinggal kita pilih pasrah (pilih mobil konvensional) dengan keadaan terus mati perlahan atau transformasi (pilih mobil listrik) untuk mendapatkan kehidupan yg bahagia & sejahtera tanpa polusi dengan memilih mobil listrik nasional. Sehingga negara maju, rakyat sejahtera & bermartabat. Kl negara-negara maju tidak ingin lebih maju dengan Mobil atau motor listrik, maka kitalah RAKYAT INDONESIA yg memilih maju dengan mobil & motor listrik nasional. Allah huakhbar whoiiii jangan cuma ngomong, jangan cuma bengong, jangan cuma mencela & menertawakan KERJA KERJA KERJA

      Posted by yus nuffid | 29 Mei 2012, 8:11 pm
  104. HATI-HATI, DINEGARA KITA INI BANYAK PECUNDANG, BANYAK ORANG NGATOK, BANYAK ORANG CARI KEUNTUNGAN SENDIRI, BANYAK YANG BERPOLITIK, BANYAK NGOMONG TAPI TAK BEKERJA, BANYAK KOMENTATOR ALIAS OMONG KOSONG, BANYAK CARI MUKA, BANYAK TEBAR PESONA, BANYAK SOK PAHLAWAN TAPI GAK TULUS.

    OLEH KARENA ITU KITA JANGAN SEPERTI MEREKA LAH, AYO KITA DUKUNG KEIKHLASAN PAK DIS UNTUK MENJUNJUNG TINGGI RASA NASIONALISME KITA, MENGANGKAT DERAJAT DAN MARTABAT BANGSA KITA AGAR KITA TIDAK DI KUYA-KUYA BANGSA LAIN.

    MAJU TERUS PAK DIS, SEMOGA ANDA SELALU SEHAT AGAR DAPAT MENGAWAL PENDAWA-PENDAWA KITA, DAN SEGERA KITA WUJUDKAN KOMITMEN BANGSA INI UNTUK TERUS MAJU.

    SEMOGA PAK DIS DAPAT MERINTIS MANUFACTURING OTOMOTIF KITA, AMIN.

    Posted by Heru Prasetyo | 28 Mei 2012, 9:24 am
  105. Salut untuk Pak DIS…..apapun yang dilakukan tetap masih menghargai dan mengedepankan pemimpin nya. Untuk Sadewa tunjukkan kemampuan mu, dan kalo bisa tetap di belakang layar dan jangan sampai ter-expose siapa anda sesungguhnya, karena kalo sempat media tahu anda akan menjadi selebriti, sehingga target waktu 2,5 bulan tidak akan cukup.

    “Secara teknologi, SDM, pasar, dan industrial kita mampu melakukannya,” mengutip kata Prof Dr Agus Darmadi diatas hal ini sebenarnya ibarat bisul yang sudah stadium tiga…dimana pilihannya akan diletuskan atau tunggu meletus sendiri.

    Posted by skyhook | 28 Mei 2012, 9:24 am
  106. Barokalloh Pak DIS….Dahsyattttt!!!!

    Posted by WIR | 28 Mei 2012, 9:25 am
  107. tambah satu gan… Sering lihat infotaiment..
    Biar bisa ketawa pas baca tulisanx

    Posted by yudhy | 28 Mei 2012, 9:26 am
  108. Senin yang indah…menggugah Jiwa dan Semangat….Hiduplah Indonesia raya…menghadirkan hawa Positiv thingking…dan optimis menatap..masa depan bangsa Indonesia…

    Posted by Mas Syamsudin Kota Banjar | 28 Mei 2012, 9:30 am
  109. Yap, semangat sang ” PUTRA PETIR ” harus ditularkan seganas virus yang mematikan ke semua lini dan sektor di negeri ini. Saya sangat yang asalkan ada kemauan yang kuat segala sesuatu pasti bisa dilakukan. Sudah terlalu banyak sektor potensial yang dimiliki bangsa ini dalam cengkeraman asing. Saatnya kita rebut dan kuasai kembali sektor itu karena itulah kemerdekaan yang sesungguhnya.

    Bapak Presiden yang terhormat, bapak terlalu baik kepada kami saatnya berikan kepercayaan pada putra-putri bangsa demi kemajuan Indonesia saat ini dan sampai nanti. Semoga semangat ” PUTRA PETIR ” memberi banyakinspirasi bagi kemajuan negeri ini. Se semangat bulan madunya Anang dan Ashanty saat ini…….. he….he…. sok tau aja. Terima kasih pak Dis, pak SBY semoga Allah SWT terus memberikan yang terbaik untuk bapak2 kita yang sedang berjuang memimpin negeri ini.

    Posted by Bambang Supriyanto | 28 Mei 2012, 9:30 am
  110. Saya ingin berbagi cerita kepada anda bahwa dulunya saya ini cuma seorang buruh pasar yang pendapatannya tidak seberapa dan tidak pernah cukup dalam kebutuhan keluarga saya,,suatu hari saya dapat imformasi dari teman bahwa MBAH JOKO bisa memprediksi nomor togel akhirnya saya ikuti 4Dnya yaitu 0871 dan alhamdulillah meman benar2 terbukti tembus..saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH JOKO atas bantuan MBAH saya sekaran sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya bahkan saya juga sudah bisa melunasi semua hutang2 saya,,!!! Jika anda mau bukti bukan kata2 silahkan hub 085213611661 MBAH JOKO,insya allah dijamin 100% tembus

    Posted by mia palopo | 28 Mei 2012, 9:34 am
  111. Pak DIS Yth, Tolong dong ditangani juga kemacetan dan kesemrawutan yang sering terjadi di Pelabuhan Merak. Antrian dan kesemarutan ini telah terjadi sejak lama. Sampai detik ini masih sering terjadi antrian truk yang akan menyeberang, bahkan mencapai 3 km. Sungguh besar kerugian akibat kejadian ini. Bisa dibayangkan apa jadinya jika sayur mayur terpanggang teriknya matahari berhari-hari. Tidak hanya layu, busuk pastinya. . Pengusaha dan masyarakat banyak yang mengeluh. Lebih jauh, dapat memilukan dan memalukan kita sebagai bangsa dan negara. Home base saya sendiri jauh dari Merak , tetapi ketika berita seperti itu terdengar lagi, retak hati ini.
    Bravo 4 Pak DIS
    Bravo 4 MH

    Posted by kickaryo | 28 Mei 2012, 9:40 am
    • Pak DIS sudah menjawab penyebab kemacetan ini via twitter beliau 22 jam yang lalu bahwa dermaga 2 merak lagi diperbaiki selama 14 hari. Agar tidak membahayakan dan lebaran nanti lancar.
      jadi bermacet-macet dahulu… berlancar-lancar saat lebaran….

      Posted by Ali M. Fauzi | 28 Mei 2012, 11:04 am
  112. Dahlan emang Dahsyat….

    Posted by ragil | 28 Mei 2012, 9:41 am
  113. 3 bulan lagi, mungkin pas 17 belasan ya udah bisa launching ya

    Posted by on air | 28 Mei 2012, 9:43 am
  114. Mantap pak Dahlan, Kami selalu siap mendukkungmu.

    Posted by Arwanda Ginting | 28 Mei 2012, 9:55 am
  115. Allah Hu Akbar, terharu saya membacanya pak,sebagai warga indonesia saya sangat menunggu gebrakan2 seperti ini dr para elit politik yang kadang2 saya tidak yakin hal seperti ini akan terwujud di negara kt tercinta, dr pengamatan saya selm ini (maaf)semua elit politik cuma mementingkan perut sendiri saja bukan bangsa ini, toh Pak SBY yg berdsr orang baik tanpa orang orang sprt bapak akan sgt sulit bekerja dgn baik dikrnkn rpt dgn pr2 yg ditingglkn pemmpn yg lalu dan rincunya perpolitikan di negara kita.
    dgn tulus saya berdoa semoga program ini berhasil dan kedepanya pak Dahlan akan melahirkan movement2 yg lebih dahsyat lagi,
    Bravo Pak Dahlan
    Bravo Pak SBY
    Bravo Para Akademik Bangsa
    Bravo para tukang Insinyur Mesin Indonesia saatnya pulang membangun negri,
    Bravo Indonesiaku tercinta, minta doa restu semoga saya berhasil mendidik anak saya menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini dan umat manusia di seluruh bumi yg kita cintai ini.
    Amiiiiin

    Posted by hermin dewi n | 28 Mei 2012, 9:58 am
  116. sebenarnya putra-putra negeri ini banyak yg hebaaaat. cuman selama ini mereka dibiarkan mandul, atau “bayi-bayi yang meninggal sebelum lahir” mnrt istilah pak DIS. ingat, mengapa PT Dirgantara Indonesia bangkrut??? saya tdk habis pikir. kemudian karyawan2 terbaik PT tsb ternyata ditarik ke Airbuss dan Boeing, ada kurang lebih 30 orang! menurut teroti konspirasi, memang ada upaya agar negara berkembang seperti INdonesia yang kaya akan potensi baik SDA maupun SDM jangan menjadi negara maju! maka dibikinlah negeri ini impor di seluruh sektor lini. Maju terus pak Dahlan…..tidak sabar menanti kelahiran Putra Petir!

    Posted by ucthat | 28 Mei 2012, 10:12 am
  117. Ayo semangat… INDONESIA BISA!!! Kerja Kerja Kerja….

    Posted by ms yatno | 28 Mei 2012, 10:16 am
  118. wah…sibb tenan..!!! yg diperlukan sekarang adalah kerja, kerja & kerja..!!! yg baca sampe ikut2an semangat. yg nimbrung disinipun sampe ikut ngasih solusi masalah pengisian batrei……….

    btw, gmn kalo perputaran roda dimanfaatkan utk ngecas batrei..??
    jadi, motor jalan sambil ngecas…!!!
    energi mekanik kan bisa menghasilkan listrik. masuk akal kan?

    Posted by sam celeng | 28 Mei 2012, 10:32 am
    • Mengubah putaran roda menjadi listrik pasti dilakukan oleh hampir semua mobil listrik dan mobil hybrid. Prosesnya diatur oleh komputer pada saat jalan menurun dan pada saat pengereman.
      Selain untuk menambah cadangan listrik, hal ini juga diperlukan agar pengemudi dapat lebih mudah mengendalikan laju kendaraan. Efeknya seperti turun gigi persneling untuk mengurangi kecepatan (engine break).

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 29 Mei 2012, 2:49 am
    • kalau mobil jalannya turun bisa, tapi kalau datar/naik ya pakai setrum

      Posted by amirkompleh | 29 Mei 2012, 7:03 am
  119. Alhamdulillahhh.. bukti nyata kita dalam mendukung adalah… siap menjual mobil konvensional dan membeli mobil listrik nasional…. Juga membantu memasarkan lewat promosi2 interpersonal…. semoga semua yang dimulai dari diri sendiri akan berdampak luas jika berupaya sungguh2… Selamat berjuang pak DIS… saya sebagai rakyat sekarang bantuin nabung biar bisa beli dan promosiin mobil buatan pandawa ini!!!!

    Posted by metafo | 28 Mei 2012, 10:33 am
  120. Saya yang hanya Membaca pun ikut terharu bahkan hampir menitikkan air mata, seandainya sudah berproduksi tentu saya bisa menangis dan saya berdosa jika masih Membeli produk negara lain

    Posted by Heri Slamet (@gentharo) | 28 Mei 2012, 10:42 am
  121. realitas tidak ada hubungannya dengan impian..silahkan semangat dan gembira…mimpi lah yang diperlukan sebagai obat bangsa

    Posted by jido | 28 Mei 2012, 10:42 am
    • kata siapa boss
      realitas seringkali diawali dari mimpi
      kerja…kerja…kerja…… yg optimal untuk mewujudkan
      setelah itu, serahkan ke Allah SWT

      Posted by doetsz | 28 Mei 2012, 11:40 am
      • Setuju mas Doetsz …….

        Posted by ali sadikin | 28 Mei 2012, 2:44 pm
      • sebenernya, hal ini sama dengan supporter sepakbola…menggebu-gebu, yakin menang. Tapi dalam sepakbola ada dua hal yg terpisah, penonton, dan pemain, dan kemampuan pemain tidak ada hubungannya dengan keyakinan penonton. Persis inter milan lawan pssi, mau supporternya haqqul yakin menang, semangat, terharu, dst, dst, kalau memang pemainnya kalah kualitas sama intermilan, ya kalah..gitu aja..bukannya saya pesimis loh ya, cuman “pemain”, “manajer”, “pengurus”, dll-nya…ya gitu deh…pssi bangget…

        Posted by jido | 28 Mei 2012, 5:21 pm
        • @jido: analogimu agak salah boss…beda sm pertandingan bola yg nyata bertarung dg orang laen.. kasus ini lebih cocok disamakan dg mimpi amrik mendaratkan manusia ke bulan…soal mobnas listrik kita ini justru yang jadi musuh utama adalah “diri kita sendiri”…mau dukung ngga??…mau beli ngga??….mau ngasih insentif ngga??(pemerintah&dpr) … mau ngasih regulasi pendukung ngga??(pemerintah&dpr) … secara SDM lho kita mampu…adek2 qt sering juara olimpiade scince int’l boss… soal akademisi qt ngga kalah dg jepang, usa, EU & israel sekalipun.. tugas qt tinggal mendukung every little step of improvement & pilih anggota dpr yg “bener & bermoral”… jika anda msh pesimistis yo wis diem aja & ngga perlu jd “penggembos” ….sebelum merdeka, belanda anggap kemerdekaan indonesia adalah mustahil apalagi setelah 350 thn dijajah, bahkan dianggap kata indonesia hanya sebuah utopia or bambu runcing vs senapan..apa yg membedakan adalah “impian”.. yah apalah arti eksistensi manusia tanpa impian… manufacturing hope itu yg dikerjakan pak DIS..milikilah impian, bergeraklah semaksimal mungkin dg apa keahlianmu & berdoalah….insyaallah tercapai…jika tidak pada masa kita mungkin sukses pada generasi berikutnya…dan generasi berikutnya akan mengenang usaha kita sbg pioneer sepanjang masa…

          Posted by Ahmad Nashoruddin Mu'ammar | 28 Mei 2012, 9:43 pm
        • Saya rasa, dalam hal ini kita semua adalah pemain
          Liga yang diikuti, untuk sementara waktu juga adalah liga kita sendiri
          Jadi kita sebagai orang Indonesia ikut menentukan keberhasilanya
          – bisa dengan tidak mencoba menggagalkan program tersebut
          – bisa dengan tidak negatif thinking terus
          – bisa dengan ikut membeli produk yg dihasilkan
          – bisa dengan ikut dalam proyek tersebut
          – dll……

          Posted by doetsz | 30 Mei 2012, 8:56 am
        • Mas JIDO putra indonesia, dibutuhkan orang2 spt anda (org pesimis/org negatif) untuk membuat Indonesia ini bisa maju. Karena akan lebih banyak org2 optimis/org2 positif membuat Indonesia maju. Perlu diketahui semua kejadian/fakta/realita yg sudah ada didunia ini terjadi 2x, pertama semua fakta itu terjadi di pikiran (mimpi seseorang) dan kedua terjadi di dunia ini. Pesawat terbang skrg menjadi realita (walaupun jaman dulu mustahil ada benda lebih berat dari burung bsa terbang) untung ada Wright Bersaudara yang berpikir pasti bsa ada BESI terbang. Gedung bertingkat skrg ada krn dipikirkan (dimimpikan) dulu baru skrg faktanya banyak gedung bertingkat. Klo mobil listrik (Putra Petir) ini bukan hanya mimpi tp sdh banyak yang buat termasuk Putra2 bangsa. Jadi mas JIDO klo anda msh negatif dan tidak bangga dengan trobosan putra2 indonesia, saya curiga jgn2 anda org malaysia…….?????

          Posted by f@lys | 1 Juni 2012, 9:04 am
  122. Tulisan pak DIS selalu memberikan inspiratif. Indonesia ini banyak orang yang pesimif dan pak DIS salah satu orang yang memberikan mimpi-mimpi yang realistis.

    Posted by Abu Aisyah Al Kediri | 28 Mei 2012, 10:47 am
  123. saya yakin mengurangi ketergantungan terhadap bbm adalah masa depan dan bukan utopia!! mobil hybrid misalnya, krn bbm mahal bisa dialihkan ke bbg, bayangkan betapa hematnya jika dikombinasikan dg solar panel pd bag.atas mobil dan listrik yg dihasilkan krn perputaran roda, belum lagi panas pada baterei yp dimanfaatkan untuk mikroturbin. Mungkin mobil hybrid td hanya akan membakar gas saat tanjakan saja!! Masih bilang ini utopia???

    Posted by akal sehat | 28 Mei 2012, 10:47 am
  124. Mantap…………….! Top markotop………

    Posted by Eko Legstyanto | 28 Mei 2012, 10:48 am
  125. Terharu… terharu.. dan terharu….. semoga berjuangan Pak DIS bener2 menginpirasi rakyat indonesia dan akan timbul Pak DIS dan pak Dis yang baru yang siap membangun indonesia… dari 240 juta rakyat indonesia cukup 1 juta punya komitmen dan perjuangan seperti Pak DIS di bidang apapun maka Indonesia akan menjadi macan dunia… Semoga Allah mengabulkan permintaan kami dan selalu melindungi PAk DIS….

    Posted by andre | 28 Mei 2012, 10:49 am
  126. realistis..
    jika ada yang berpendapat demikian. Cuma satu hal yang harus digaris bawahi. Indonesia tidak seperti jerman yang punya mobnas-nya (mercy), kita ini asembler doang. (biar ada pabrikan apapun itu kalo merknya luar, ya judulnya asembler.. Duit rakyat dikeruk ke luar negeri)

    memutuskan u/ membangun basic otomotif nasional dari listrik, kenapa tidak? Ini bisa terjadi. Sangat bisa.
    mumpung semua suara sedang sama, mumpung semua langkah sejalan.. Mari kita dukung.

    Meski nanti sebuah kegagalan yang terjadi, itu jauuuh lebih baik,karena kita sudah mencoba, karena kita sudah saling bersinergi, karena akirnya para putra bangsa yg memiliki kazanah ilmu mumpuni terpanggil untuk mengabdi pada NKRI. Dan masih banyak ‘karena’ lain yg sarat nilai +. Bandingkan jika dengan tidak melakukan apapun (karena takut gagal), zero progres!

    Jika takut gagal, kita tak pernah merdeka, kan?

    ini adalah sesuatu yang sangat pantas diperjuangkan. Mendapatkan momentum seperti ini, sulit dicari.

    Betul greenpeace menjaga ‘keseimbangan’ alam dengan alasan ilmiah. PLN kita memang masih pakai coal, Namun, kitapun sebagai negara berhak menjaga keberlangsungan bangsa ini dengan menyesuaikan ‘langkah2’ yang ada.. Penggunaan Coal akan berubah/berkurang. Sekarang,Bangsa ini butuh belajar, dan saat2 untuk belajar dan pengaplikasian sudah datang, singkirkan pesimisme, singkirkan kekawatiran.. Semua HARUS dilakukan SEKARANG!

    Posted by wawan | 28 Mei 2012, 10:52 am
    • mengomentari postingan pak najib, ttg “citizen journalism” (kok malah lompat jauh betul ya?)

      Posted by wawan | 28 Mei 2012, 11:01 am
    • saya tidak terlalu percaya pada lsm lsm dr barat seperti greenpeace dkk sering memberlakukan standard ganda. Selalu ada agenda tersembunyi!! Kita bangsa yg merdeka, mari kita tentukan arah dan langkah kita sendiri.

      Posted by siapa mereka | 28 Mei 2012, 11:03 am
      • Setuju !!!
        Greenpeace sekarang berbeda dengan Greenpeace jaman kapal Rainbow Warrior yang dibom dulu.
        Sekarang sepertinya sudah menjadi bagian dari konspirasi korporasi global.
        Ngapain mereka berani-berani menyerang Indonesia mengenai rencana pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir? Kenapa teriak-teriak di Indonesia? Kalau mau berjuang melawan enerji nuklir ngamuklah di New York sana…
        Di negara maju, pemanfaatan enerji nuklir sudah lazim dilakukan. Bukan lagi oleh level Negara atau Provinsi/Negara Bagian. Tapi oleh pemerintah Kota dan bahkan swasta.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 3:29 pm
        • betul Mas…agen2 “asing” sgt pinter memainkan peran,propagandanya luar biasa..”sesuatu walaupun salah tp kl setiap saat+waktu diberitakan ‘benar’,maka persepsi publik lama kelamaan akn menganggap sesuatu itu jd benar”..negara2 maju rata2 punya PLTN smua,malah ada yg ga mau diinspeksi sm IAEA tp giliran negara2 berkembang mau bikin PLTN direcokin trs,seakan2 kesan yg ada negara2 berkembang ga blh sejajar dg negara maju dlm hal PLTN.Standar ganda…makanya sebisa mungkin kt hrs bljr MANDIRI..!!!

          Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 7:53 am
    • setuju sm bung wawan..!!!

      memangnya klo semuanya serba impor itu hemat BBM??
      memangnya klo semua serba impor alam bisa seimbang???
      memngnya kapal2 bwt angkut mobil-motor gak rakus BBM????

      biarkanlah kami belajar berdiri diatas kaki kami sendiri..!!!

      Posted by sam celeng | 28 Mei 2012, 12:10 pm
    • maaf saya hanya mencoba melihat mobil listrik dari sisi lain, sebagai warga negara Indonesia saya pun salut dengan sepak terjang pak DIS, dan saya setuju dengan pendapat pak Wawan, kegagalan adalah ketika tidak melakukan apa2. Teringat petuah Tzun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu engkau akan menang, artinya kita harus melihat dari 2 sisi yang berbeda antara potensi dan resiko, keunggulan dan kekurangan untuk berhasil. kalo menurut saya bio fuel/gas potensinya juga tidak bisa dipandang sebelah mata utk mengatasi BBM ini. Thanks

      Posted by Najib | 28 Mei 2012, 6:15 pm
      • ingat obrolan pak dahlan dg pak widj (alm.) ? ‘BBM harus kita keroyok dari segala arah’, dari bbg, dari mobil listrik atau hybrid, dari bio-fuel, dari solar panel, dll. Musuhnya jelas sekali, BBM itu sendiri. Merdeka dari bbm, atau meminimalkan penggunaannya, membuat kita bebas dan tidak bergantung pada bbm yg mahal itu lagi.

        Posted by akal sehat | 29 Mei 2012, 5:36 am
  127. Dasyatt

    Posted by bejo | 28 Mei 2012, 10:58 am
  128. pak dis,, bravo,, putra petir bravo,, indonesiaku !,,, bersiaplah untuk tinggal landas…

    Posted by wa ode nurhayati | 28 Mei 2012, 10:59 am
  129. saya baru2 ini saja membaca tulisan pak Dis di blog ini, dan ternyata sangat menginspirasi dan saya jg bisa merasakan efforia serta semangat dari pembacanya terhadap apa yg sdh pak Dis lakukan. Bisa dibayangkan bangsa ini akan menjadi bangsa yg besar dg sumber daya yg begitu melimpah serta penduduk yg begitu banyak yg tertular semnagtnya dan kerjanya pak Dis…

    Smoga Pak Dis diberi kekuatan dan panjang umur utk selalu mengobarkan semnagat MH nya…

    Posted by dmala | 28 Mei 2012, 11:04 am
  130. Reblogged this on Kusumakomputer Blog.

    Posted by kusumakomp | 28 Mei 2012, 11:11 am
  131. Benar2 MH kali ini produktif komentar…
    komentar dihari senin aja belum ada tengah hari dah hampir 200an….

    Tetap semangat…..!!!!
    BTW yg ingin hiburan baru silahkan ikuti kicauan pak DIS via twitter dalam menjawab setiap mention yg ditujukan pada beliau….

    Posted by Ali M. Fauzi | 28 Mei 2012, 11:13 am
  132. Semoga Putra Petir lahir lebih dulu dari putra Anang-Ashanty…. Amien! Like DIS buangettttt

    Posted by bytot | 28 Mei 2012, 11:46 am
  133. Putra Petir, kelahiranmu tdk hanya ditunggu ayah bunda dan keluargamu tetapi kamu sudah ditunggu jutaan rakyat Indonesia. Betapa hebatnya kelahiranmu… Mampu menggerakkan setiap hati manusia yg membaca ini menjadi Nasionalis, bangga dengan negaranya : Indonesia tercinta. Jangan lupa kalo sdh besar kamu harus berterima kasih kpd ayahmu, yg susah payah memperjuangkan kelahiranmu, melewati rintangan hadangan maupun segala bentuk pesimisme. Mari kita rakyat Indonesia sudah seharusnya kita bersatu padu utk kejayaan bangsa kita disegala bidang. Semoga Allah meridhoi harapan ini, amien…

    Posted by wahyu | 28 Mei 2012, 11:47 am
  134. akhirnya rasa bangga sebagai warga bangsa bangkit kembali menggetarkan segenap bulu romaku….

    Posted by Kang Encep | 28 Mei 2012, 11:49 am
  135. karena udah banyak yang komentar >> nyumbang jempol aja ya pak (y)

    Posted by ipunk Jn (@jgoanneon) | 28 Mei 2012, 11:50 am
  136. Subhanallah…Subhanallah…Subhanallah…AllahuAkbar…tulisan pak Diz minggu ini sungguh mengharu biru..banyak tercurah impian,harapan dan semangat bagi putra2 terbaik bangsa…smpe sesak dada’ku membayang’kan kemajuan dan kedigjayaan negara kita dlm membangun serta menggali sumber2 energi alternatif yg skarang mulai di gandrungi negara2 maju…sudah saat’ny kita sejajar dengan Bangsa2 dan Negara2 maju di dunia…Lupakan Politik Kawan……!!!rebut dan kejar harga Diri bangsa Kita….kerja..kerja…kerja…Bismillahirromanhirrohim…salam semangat buat Dahlanisti,Diz’mania,Di’lovers se bumi nusantara…

    Posted by wongcilik | 28 Mei 2012, 12:17 pm
  137. Alhamdulillah, akhirnya rencana membuat moblisnas jadi juga..Smg tidak hanya wacana,,Sesuai Pak SBY bilang 3 bulan ke depan hrs ada insentif dan regulasi. Jgn sampai hal ini dikebiri oleh kekuatan industri otomotif merk LN..Bravo Indonesia..Lanjutkan Pak Dahlan

    Posted by Eko Prianggono | 28 Mei 2012, 12:35 pm
  138. kok gak dr dulu ide-ide cemerlang anak negeri ini diakomodir ….
    ayoo … dibantu ya …
    sim salabim jadi apa plo …. plok … plok
    😉 😉 😉

    Posted by masteddy | 28 Mei 2012, 12:45 pm
  139. Pak Dahlan emang penyemangat negara nih.. salut pak, dari dulu cuma omdo.. para rektor adalah Anang, bapak Adalah Ashantinya heheheheh jadi sudah klop..

    Posted by pkbmedukasi | 28 Mei 2012, 1:01 pm
  140. LUAR BIASA… dengan membaca MH ini saja, aku sudah dapat membanyangkan Indonesia 10 th lagi.. 10 Th lagi tidak ada lagi org malaysia yang menyebut rakyat Indonesia sebagai Indon. karena tidak ada lagi yg bekerja dengan mereka disana. semuanya bekerja demi bangsi ini. saling bahu membahu mewujudkan Indonesia yang makmur. Mari kita jaga terus MH ini agar apinya tidak pernah padam dari siraman air oleh orang-orang sinis, negatif dan pemalas serta orang-orang yg bergelar “tikus”. (untuk berharap saja mereka malas apalagi klo disuruh kerja-kerja-kerja)….

    Posted by yeri | 28 Mei 2012, 1:12 pm
  141. Sedikit sharing informasi.. di Amrik mobil listrik ini sudah sempat mass production dengan insentif dari pemerintah California, tetapi ditarik dari pasaran dan dihancurkan yang dicurigai karena adanya tekanan dari industri mobil dan komponen, perusahaan2 minyak dunia yang penting untuk menjaga demang minyak agar harganya tetap tinggi.
    http://en.wikipedia.org/wiki/Who_Killed_the_Electric_Car%3F

    Belakangan ini mulai bangkit kembali industri electric car
    http://en.wikipedia.org/wiki/Revenge_of_the_Electric_Car

    Berikut ulasan electric car yang sudah diproduksi dibeberapa negara, infrastruktur stasiun battery recharge dan subsidi untuk pembelian electric car.
    http://en.wikipedia.org/wiki/Electric_car

    Happy reading

    Posted by enrio | 28 Mei 2012, 1:24 pm
  142. Alhamdullilah.. Smoga ini menjadi awal dari tonggak sejarah baru yg selama ini diimpikan bangsa ini. Sukses..

    Posted by romyanda | 28 Mei 2012, 1:37 pm
  143. Momentumnya SEKARANG dan jadi satu KEHARUSAN untuk menciptakan mobil listrik nasional. Semogga momentum ini tetap dijaga dengan dimulainya produk mobil nasional oleh anak2 esemka sampai dengan penciptaan mobil berenergi listrik. Pusat2 riset harus terus dibangun dan ditumbuhkembangkan dengan jalan memberikan subsifi pendanaan baik dari sektor pemerintah maupun industri swasta. Paling tidak kita dapat memberikan penghargaan bagi anak bangsa kita yang telang malang melintang dalam dunia riset di luar negeri yang mau kembali untuk sebuah bakti bagi ibu pertiwi.

    Posted by Andang ilato | 28 Mei 2012, 1:55 pm
  144. sukhoi rusia

    Posted by daya setiawan | 28 Mei 2012, 2:06 pm
  145. Hal yang sering terlupakan adalah,
    ketika kita mampu menghasilkan produk kebanggaan dalam negeri
    seharusnya di iringi dengan
    kebanggaan untuk menggunakan produk dalam negeri.
    hal inilah yang sejak dulu jadi persoalan.
    “Aku cinta Produk Indonesia” baru dalam tataran jargon
    belum rasa bangga sebagaimana orang jepang sangat bangga menggunakan produk sendiri
    kalo yang satu ini urusan menteri apa ya??

    Posted by datasheetproduct | 28 Mei 2012, 2:12 pm
    • klo urusan produk Indonesia seharusnya jadi tanggung jawab mentri perdagangan….
      Tp masalahnya kita punya mentri perdagangan tp belum memiliki nilai jual sebagai mentri perdagangan… jadinya gmn mau dagang….

      Mosok kudu p. DIS maneh sing ngrangkep dadi mentri perdagangan?!?!?!??!

      Posted by Ali M. Fauzi | 28 Mei 2012, 5:07 pm
    • Itu dia Mas salah satu kelemahan kt…kt bnr2 butuh “tauladan” dr para pejabat kt,sesuatu yg smakin langka utk saat ini….

      Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 8:01 am
  146. Hati ini sangat terharu mendengar kabar yang sangat LUAR BIASA. mata ini tak kuasa menitikan Air mata, yang terus berjatuhan yang tak terbendung lagi. Jiwa ini seraya ingin sekali ikut andil dalam perkembangannya.
    Mungkin tenaga ini tak dapat membantu Putra petir. namun dukungan serta doa akan selalu ku lantunkan Untuk kemajuan INDONESIA. WE LOVE INDONESIA, Ayo semangat Putra Petir dan Pandawa.
    Buat Pak DIS selalu sehat dan panjang umur, ayo pak terus buat perubahan untuk INDONESIA Tercinta…. You,re my spririt, motivator,
    Dont’t Forget Work, Work, Work. ……………………. Workkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

    Posted by slamet asruhi | 28 Mei 2012, 2:18 pm
  147. Tadinya saya termasuk pihak yang pesimis terhadap keberadaan si mobil listrik ini.

    Tapi setelah melihat keseriusan Pak Dahlan dan setelah mencoba mencari dan mempelajari berbagai teori dan realita mengenai mobil listrik, kok ya akhirnya setuju juga dengan ide Pak Dahlan.

    Yang paling membuat saya semangat adalah sebuah Mobil listrik pabrikan Jepang, Nissan Leaf, mobil 100% listrik buatan Nissan.
    Sama seperti mobil listrik idola Pak Dahlan, BYD yang buatan Tiongkok, Nissan Leaf juga adalah mobil listrik “waras” yang dijual dengan harga “waras”.

    Ada sesuatu yang unik tentang Nissan Leaf ini, khususnya di Eropa. Seperti kita ketahui, salah satu kelemahan mobil listrik adalah waktu charging yang bisa berjam-jam. Nah, si Nissan Leaf ini kok ya bisa menawarkan konsep quick charge yang dalam 15 menit saja bisa memenuhi baterai sampai 100%.
    Jadi (kalau tidak salah) ada dua “colokan” input listrik ke mobil ini. Satu colokan untuk sambungan listrik rumahan yang bisa dipakai pemilik mobil sehari-hari, dan satu colokan lagi untuk sistim quick charging.

    Sistim quick charging ini tidak bisa dilakukan di rumah-rumah pelanggan. Tapi di tempat charging khusus seperti SPBU. Jadi pemilik mobil yang kehabisan atau nyaris kehabisan listrik di jalan bisa berhenti di stasiun isi ulang yang sudah banyak tersebar di (sepertinya) London untuk mengisi ulang baterai Nissan Leaf-nya menggunakan sistim quick charging.

    Saya tidak tahu siapa yang membangun stasiun-stasiun quick charging itu. Nissan kah? Atau PLN Inggris?

    Dahsyat, cuma dalam 15 menit baterai mobil sudah bisa terisi penuh.
    Dari pada bersusah-susah menciptakan teknologi baterai nano yang belum ada, lebih baik kita terapkan saja sistim quick charging ini.

    Apakah Pak Dahlan sudah mengetahui sistim quick charging ini? Dan apakah sudah terintegrasi dalam perencanaan prasarana industri mobil listrik? Semoga sudah.
    Jadi nanti PLN bisa membuat satu anak usaha lagi yang bisa “di-franchise-kan”, yaitu SPLC (Stasiun Pengisian Listrik Cepat). Atau bisa bekerja sama dengan SPBU-SPBU Pertamina.

    Mungkin Pak Dahlan bisa memanggil bos Nissan Motor Indonesia untuk menerangkan lebih detil mahluk apa sebenarnya si Nissan Leaf dan sistim Quick Charging nya tersebut.
    Pesan satu mobilnya kalau perlu.
    Kalau gengsi, perintahkan saja kantor perwakilan JP London untuk membuat laporan mendalam.

    Oh iya, tadi malam waktu nonton Men In Black 3, saya melihat bagaimana kerennya mobil listrik Ford yang dipakai oleh J dan K serta agen-agen MIB lainnya.

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 3:15 pm
    • Luar biasa ide anda Mas…mgkn bs disampaikan dr skrg,biar nnti menjelang kelahiran putra petir udh bener2 siap sgl sesuatunya..

      Posted by Ahmad Zuhri | 31 Mei 2012, 8:11 am
    • sistem quick charging tersebut tidak akan bisa berjalan kalau battery-nya bukan yang berkemampuan untuk quick charging. Sementara battery yang sudah ada yang bisa untuk quick charging adalah yang berbasiskan nanomaterial. Jadi jangan salah kaprah dengan mengatakan “daripada bersusah-susah menciptakan teknologi baterai nano…”, padahal nissan, dll betul-betul berusaha mengembangkan teknologi battery nya berbasiskan nanomaterial, dan itu sudah dari dulu (5-10 tahun ke belakang) dan fast charging battery 15 menit itu adalah hasilnya. Itupun masih jauh dari roadmap battery technology global yang direncanakan.

      Posted by ZZ | 2 Juni 2012, 2:48 pm
  148. Semoga mobil listriknya cepat jadi. Karya anak bangsa. Woiii..keren

    Posted by Evi | 28 Mei 2012, 3:20 pm
  149. ada berita baru, detik, antara, bumn, kompas, vivanews sudah memuat MH, wooow virus virus, pertanyaan saya adalah, sudahkah blog anda atau facebook anda memuat MH?

    Posted by SAEFUL | 28 Mei 2012, 4:12 pm
  150. Semoga pemerintah bisa menindaklanjuti program ini dengan serius dan tidak hanya menjadi wacana saja.
    Maju terus Indonesia.

    Posted by asbshop | 28 Mei 2012, 4:43 pm
  151. Kok komentar saya banyak yang nyangkut ga keluar yaa?

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 28 Mei 2012, 4:54 pm
  152. GO INDONESIA !!!

    Posted by Fajar Zaki | 28 Mei 2012, 5:02 pm
  153. Sebenarnya saya yakin, bangsa kita ini bukan bangsa kelas 2 di dunia, tapi kita tidak punya pemimpin
    yang bisa membawa kita lebih dari sekedar menjadi pasar bagi produk negara lain dan menjadi ‘penyedia’ SDA bagi negara lain. Kasarnya selama ini kita menjadi ‘babu’ atas kekayaan alam kita, karena pemimpin yang TIDAK BECUS.
    Sehingga SDM kita pun lebih ‘berguna’ kalau tinggal di LN
    Semoga kini saatnya muncul pemimpin itu ….!

    Posted by Bonar | 28 Mei 2012, 5:08 pm
  154. ini yang saya tunggu² BISMILLAH…..
    jangan² anak pasangan Anang-Ashanty bakal diberi nama putra petir nanti…hahahaaaa.
    klo kemarin sepatu Amrik dah di buang, 2 bulan kedepan mobil jermannya bakal diganti juga
    klo saya kaos MH dah punya tinggal putra petir, mudah²an bisa kebeli

    Posted by erust | 28 Mei 2012, 5:29 pm
  155. persetan dengan kumis dan janggut tebal…..
    pokoknya sy sangat terharu…………..

    Posted by Subur | 28 Mei 2012, 5:52 pm
  156. ini ‘maunufacturing hope” pasti bakal jadi buku lagi!! plok..plok..plok..

    Posted by ikhwanalim | 28 Mei 2012, 6:50 pm
  157. didalam islam ada satu keyakinan bahwa pada akhir zaman, akan muncul mahluk yang bernama Dajjal yg dg kekuatannya,dia akan menjauhkan umat islam dari Tuhannya dan yg dapat mengalahkannya adalah Nabi Isa Almasih yg akan diturunkan kembali kedunia ini dengan membawa syariat Nabi Muhammad.menurut pemikir – pemikir islam modern saat ini, dajjal saat in sudah muncul didunia ini.sebagian dari mereka mengatakan bahwa dajjal adalah umat kristen, sebagian lagi mengatakan dajjal adalah bangsa barat ( inggris dan keturunannya yg menyebar).sedangkan menurut ulama – ulama salaf, seperti yg diterangkan dalam “syarah fathul majid”,dajjal digambarkan sebagai mahluk yg menyeramkan yg memiliki sifat dan kekuatan menakjubkan / mustahil pada zaman ulama itu.seandainya dajjal memang seperti hasil pemikiran pemikir islam modern ( umat kristen/ bangsa barat) serta sifat dan kekuatannya seperti gambaran ulama salaf ( mesin dan tehnologi).maka dapat kita simpulkan bahwa sumber utama kekuatan dajjal saat ini adalah MINYAK ( bahan bakar dari semua kekuatannya).maka ketika kita menyatakan perang terhadap minyak saat ini, kita akan berhadapan dg dajjal dan antek – anteknya yg hanya dapat dikalahkan oleh Nabi Isa (mesin dan tehnologi) yg membawa syariat Nabi Muhammad ( berKETUHANAN dan ROHMATAN LIL’ALAMIN (membawa kelestarian dan kemaslahatan alam semesta) ).WALLAHU ‘ALAM !!!

    Posted by Shofiyul anwar | 28 Mei 2012, 8:05 pm
    • Walaupun saya tidak bisa menemukan kajian atau kata Dajjal di semua ayat Al-Quran, namun saya mencoba menganalisa berdasarkan ciri-ciri si Dajjal yang banyak diceritakan orang.
      Katanya dia bermata satu dan besar.
      Ini maknanya, siapapun yang hanya memfokuskan “pengelihatannya” kepada dunia saja tanpa sedikitpun memperdulikan akhiratnya, maka dia itulah Dajjal bagi dirinya dan lingkungannya.
      Maaf kalo kajian saya kurang akurat.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 29 Mei 2012, 1:42 am
      • pak erik, jadi ikut oot nih saya.. Hehe

        bicara dajal, ada sebuah buku karangan ahmad thompson (mualaf), yang berjudul “sistem dajal”, diterbitkan edisi terbatas tahun 99, sampul muka warna merah, dgn logo uang 1 dolar (mata tunggal).

        Kurang lebih resensinya, mengulas betapa sistem kita ini (dunia) benar2 rusak karena di stir menjadi jalur : produsen-konsumen saja, tak heran transfer ilmu di civitas akademika tak banyak membuahkan hasil, begitu pula dengan system yg berlaku di dunia kesehatan.. ‘system dajal’ ini memelihara penyakit pada masyarakat dunia, dan menyuburkan ‘jumlah’ pesakitan demi bisnis multi triliun dolar yg berkesinambungan..

        anda juga bisa baca karya,jerry d gray, (shadaw gov) pemerintahan bayangan, mengulas betapa ada satu sistem yg menyetir AS pd setiap keputusan krusialnya..

        uh, bicara ttg Djj(dajjal) ga ada abisnya deh..
        sementara itu dulu, maaf teman2, jadi oot 😀

        Posted by wawan | 29 Mei 2012, 2:23 am
      • mengenai dajjal …
        tidak bisa dipisahkan dari 2 bangsa besar dimasa lalu yaitu lemurian & atlantis
        dimana yg namanya atlantis dari dulu memang penjajah, seperti juga sekarang yg berkaitan dng (NATO) …Atlantic…

        Posted by yud | 29 Mei 2012, 9:08 am
  158. Salah satu kelemahan electric vehicle adalah harga apabila dibandingkan dengan gasoline vehicle. “Subsidi” pemerintah diperlukan dalam hal ini, dari pada men-“subsidi” bensin. Yang kedua dibutuhkan kesiapan infra struktur PLN yang byar pet dan kadangkala voltage juga tidak bisa dijaga kestabilan nya.
    Salut, sudah saatnya Indonesia sebagai salah satu surga market dan surga investasi otomotif di asia bisa menggeber MOBNAS..brrummm..bruummm

    Posted by GO | 28 Mei 2012, 8:07 pm
  159. indonesia dijajah belanda 350 tahun lamanya…
    sudah merdeka 66 tahun lamanya berarti masih sekitar 284 tahun lagi baru indonesia diakui di dunia…

    Posted by Andri Martuleisy Manullang | 28 Mei 2012, 8:08 pm
  160. Reblogged this on Eats08's Weblog and commented:
    i thought this is wonderful plan from my country .. im so proud ..

    Posted by eats08 | 28 Mei 2012, 8:16 pm
  161. uapik tenan!

    Posted by dedy irawan OK! | 28 Mei 2012, 8:49 pm
  162. Pak Dahlan Jayaaaa! LOL

    Posted by ahmadtadi | 28 Mei 2012, 8:59 pm
  163. Hampir semua komen meberi solusi masalah life time, recharge…atap panel surya, energi putar roda or pengereman, sampai baterey sistem LPG. Mungkinkah didalam mobil tersebut terpasang 2 baterey ? sehingga jika satu batery on, satu baterey posisi off charging ?

    Posted by Gen Dwi Prayitno | 28 Mei 2012, 9:01 pm
  164. Baca MH edisi 28 yg ke -9 kali’nya…terharu biru dan makin menggetar’kan rasa Nasionalis’ku yg sempat redup.Trima kasih pak Diz,telah menumbuh’kan rasa itu kembali ada dan makin menggelora didada’ku ini..Indonesia…Indonesia…Saat’nya Putra-Putri terbaik bangsa kembali ke pangkuan Ibu pertiwi…bersama-sama merebut dan mengejar Kembali Harga Diri Bangsa kita.Lupakann POLITIK kAWAN……..!!!Kejar Harga Diri Bangsa Kita…..Kerja..Kerja..Kerja..salam Dahlanisti,Diz’mania dan DI’Lovers sebumi Nusantara.

    Posted by wongcilik | 28 Mei 2012, 9:02 pm
  165. Maju terus pak dahlan himpun muda-mudi tanah air kt untuk berkerasi demi kemajuan bangsa ……amin

    Posted by hermanto Tg. pinang Kepri | 28 Mei 2012, 9:23 pm
  166. “Thought becomes things” Pabrik Semangat dan impian Pak Dahlan telah memproduksi energi 2x positif yang mampu menyatukan putra 2x terbaik bangsa.

    Teruslan mengispirasi the greatness to others Pak , semakin banyak orang yang mempunyai semangat dan karakter seperti Bapak semakin jayalah bangsa ini. Semoga اللّهُ memberikan kesehatan buat Bapak.

    آمِّيْنَيَارَبَّالْعَالَمِيْنَ

    Posted by BP | 28 Mei 2012, 9:42 pm
  167. Bismillah….. kita maju

    Posted by Yazid Baidhawie | 28 Mei 2012, 9:53 pm
  168. top markotop…………………..

    Posted by kamsoul | 28 Mei 2012, 10:59 pm
  169. biasanya aq hanya see.. n wait… (sprti para sesepuh disini).. tp MH kali ini sungguh luar biasa…hax itu yg bisa aq bilang… baca MHx udah terharu.. tp bca comment2x yg buat aq menitikkan air mata… sy ykin masih byk yg see n wait sprti sy sblumx.. n sy cukup yakin bhw mrk yg membaca ini adrenalinx jg jadi meningkat…

    Posted by wassarank | 29 Mei 2012, 12:25 am
  170. Kok gak dari dulu ya.. tapi tak apalah yang penting bisa terwujud. Kami tunggu realisasinya Pak DIS.

    Posted by century | 29 Mei 2012, 12:38 am
  171. Saya sangat mengaggumi keseriusan Pak Dahlan mengenai mobil listrik seperti yang tertuang di MH-MHnya…padahal tadinya saya agak pesimis mengenai mobil listrik, apalagi mobil listrik nasional.

    Mungkin kita bisa mempelajari Nissan Leaf, mobil 100% listrik buatan Nissan. Sama seperti mobil listrik sumber inspirasi Pak Dahlan, BYD buatan Tiongkok, Nissan Leaf adalah mobil listrik “waras” yang dijual dengan harga “waras”.

    Tapi ada sesuatu yang unik tentang Nissan Leaf ini, khususnya di Eropa.
    Seperti kita ketahui, salah satu kelemahan mobil listrik adalah waktu charging yang bisa berjam-jam. Nah, si Nissan Leaf ini kok ya bisa menawarkan konsep quick charge yang dalam 15 menit saja bisa memenuhi baterai sampai 100%.

    Jadi (kalau tidak salah) ada dua “colokan” input listrik ke mobil ini. Satu colokan untuk sambungan listrik rumahan yang bisa dipakai pemilik mobil sehari-hari, dan satu colokan lagi untuk sistim quick charging.

    Sistim quick charging ini tidak dilakukan di rumah-rumah pemilik mobil. Tapi harus dilakukan tempat charging khusus semacam SPBU. Jadi pemilik mobil yang kehabisan atau nyaris kehabisan listrik di jalan bisa berhenti di stasiun isi ulang yang sudah banyak tersebar di (sepertinya) London untuk mengisi ulang baterai Nissan Leaf-nya menggunakan sistim quick charging ini. Selesai charge, tinggal bayar.

    Saya tidak tahu siapa yang membangun stasiun-stasiun quick charging itu. Nissan kah? Atau PLN Inggris?

    Dahsyat, cuma dalam 15 menit baterai mobil sudah bisa terisi penuh.

    Apakah Pak Dahlan sudah mengetahui sistim quick charging ini? Dan apakah sudah terintegrasi dalam perencanaan prasarana industri mobil listrik? Semoga sudah. Jadi nanti PLN bisa membuat satu anak usaha lagi yang bisa “di-franchise-kan”, yaitu SPLC (Stasiun Pengisian Listrik Cepat).

    Mungkin Pak Dahlan bisa memanggil bos Nissan Motor Indonesia untuk menerangkan lebih detil mahluk apa sebenarnya si Nissan Leaf dan sistim Quick Charging nya tersebut.
    Sekalian beli satu mobilnya.
    Kalau gengsi, perintahkan saja kantor perwakilan JP London untuk membuat laporan mendalam.

    Dari pada susah-susah menciptakan atau menanti teknologi baterai nano yang berkapasitas super, lebih baik segera gunakan sistim quick charging ini. Para tukang mobil bekerja menciptakan mobil, para tukang PLN mempersiapkan quick charging station di SPBU2 milik Pertamina (kan sama-sama BUMN).

    Begitu mobil listrik di-launching, prasarana quick charging sudah siap di banyak SPBU… PLTG-PLTG sudah berfungsi dengan pasokan gas yang lancar… Geothermal sudah marak digunakan enerjinya untuk pembangkit listrik PLN di mana-mana… Batu Bara sudah tidak bisa dengan murah diekspor sehingga stock batu bara PLN berlimpah…
    …dan Pak Dahlan sudah jadi Presiden kita

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 29 Mei 2012, 1:17 am
  172. Maju terus pa Dahlan, Jadi Presiden atau tidak jadi Presiden, kau tetap Presidenku…
    Danet Suryatama……Aku kenal dia…..kalau tidak salah kami kawan satu asrama di asrama Blok A
    Asrama ITS Keputih Sukolilo.
    Sungguh tepat jika pa Dahlan bicara ibunya, setahu saya Danet sangat cinta dan menghormati ibunya.
    Ini Danet yang anak Karang Pilang itu khan. Ini saya Net, Mirad Fahri, your friend. Bravo jadi Putera Petir.

    Posted by Mirad Fahri | 29 Mei 2012, 6:44 am
  173. semoga terealisasi
    Amiinnn

    Posted by Mercon C gak Mretelli | 29 Mei 2012, 6:55 am
  174. Mudah mudahan kebijakan mobil listrik nasional juga di ikuti oleh kebijakan pemerintah yang mendukung dan meng istimewa kan keberadaan mobil listrik tersebut, seperti mewajibkan pemilik gedung perkantoran/ pusat perbelanjaan dan gedung layanan umum wajib menyediakan area parkir yang di khusus kan untuk mobil listrik saja lengkap dengan fasilitas charging nya sehingga kendaraan dengan BBM harus parkir di luar. sama seperti kebijakan dilarang merokok dalam ruang kalau mau merokok harus keluar gedung (saya jg perokok tapi sangat mendukung aturan tersebut..hik..hik..) atau SPBU wajib menyediakan charging station atau juga pak DI bisa memerintahkan semua kantor PLN membuat station charging untuk mobil listrik, juga insentif pajak untuk mobil/ motor listrik. Pokok nya kebijakan kebijakan yang membuat keberadaan mobil listrik nasional menjadi sangat menarik. Mudah mudah an ini merupakan momentum bagi kita untuk lebih bangga dan mencintai produk dalam negeri, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang mandiri. Sekedar usul, kalau bisa Manufacturing Hope juga memulai manufaktur mental bangsa kita, bisa dengan membuat iklan layanan masyarakat yang bisa mengobarkan semangat cinta negara (Ai Guo) atau cinta produk dalam negeri agar tidak hanya luar negeri minded atau pun dengan program program lain nya. Thank’s to pak Dis yang telah menggelorakan harapan yang lebih baik bagi bangsa ini melalui Manufakturing Hope. Like Dis yooooo…

    Posted by ABud | 29 Mei 2012, 7:50 am
  175. Sebagai anak bangsa, saya tidak meragukan kemampuan anak-anak negeri ini… Di era pak Habibie dengan pesawat Gathotkacanya, itu sudah membuktikan bahwa bangsa ini BISA…
    Kemudian ada mobil ESEMKA …
    Pertanyaan saya, mampukah kita melawan kekuatan-kekuatan bisnis otomotif dunia yang sudah telanjur “menjajah” kita ???
    Saya tidak pesimis, saya yakin dengan kebersamaan dengan satu visi “Perjuangan” anak-anak bangsa, kita bisa menjadi tuan rumah di Negeri sendiri.
    Dan menurut saya, hal pertama yang dibenahi adalah membangun mental/jiwa merdeka dari segala bentuk “penjajahan” di negeri ini. Seperti bait yang terdapat dalam LAGU KEBANGSAAN kita, bangunlah JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA …
    Jiwanya dulu yang dibangun, baru badannya…
    Sekali lagi, saya bangga dengan anak-anak bangsa yang cemerlang tersebut…
    SEMANGAT INDONESIAKU !!!

    Posted by darsonogentawangi | 29 Mei 2012, 8:28 am
  176. Istana Negara Jogjakarta…he..he..go!

    Posted by Sam | 29 Mei 2012, 8:50 am
  177. Jika butuh saya cawe-cawe monggo pak de Dahlan, meski bukan lulusan luar negeri tapi kalo’ urusan memberi manfaat & memulyakan lebih banyak makhluq saya juga pingin jadi yang terdepan.
    Lulusan STM Automotif+S-1 Mechanical Engineer+20tahun experience in all kind industry saya merasa cukup pede tuk supporting Pandawa & Sadewa (tuk Putra Petir) mulai dari Managerial hingga ke teknis Insyaalloh.

    Dinanti beritanya jikapun di ikutkan ….. he he he

    Posted by Ahmad Roni Irwan | 29 Mei 2012, 9:18 am
    • mudah mudahan pak dahlan membaca atau ada yang menyampaikan kepada beliau niatan bapak, ayoo uang punya link ke pak dahlan sampaikan ini, tapi kalau di facebook ada anak emasnya (mbak ITA) bapak joint aja ke dahlaniskangroup ,

      Posted by SAEFUL | 29 Mei 2012, 9:38 am
    • comment ini bukti kalo SDM indonesia sangat melimpah.., dan SANGAT TIDAK MUSTAHIL untuk “sekedar” membuat Mobil listrik nasional..

      Posted by seto21 | 29 Mei 2012, 10:17 am
    • yakin aku, indonesia masih punya buanyaak lagi orang2 baek seperti bapak kita yg satu ini, ayo acung jari, tulis penawaran bakti anda2 sebanyak mungkin biar lapang dada ini, biar besar api ini biar bertahan semangat ini di jiwa kita, ayo tulis penawaran kita apapun itu..

      Posted by daya setiawan | 29 Mei 2012, 8:10 pm
    • tolong y, ide sy dibawah, kl ada waktu d uji coba. trims

      Posted by Satriyo Nyalawadi | 30 Mei 2012, 12:04 pm
  178. aku baca aja merinding nih…..

    Posted by mugiyanto | 29 Mei 2012, 9:19 am
  179. Asslm ..
    Pak, menurut saya, selain memikirkan bagaimana menghemat pemakaian BBM dan mengurangi dampak global warming melalui pemakaian mobil listrik nasional, harusnya setelah itu juga memikirkan bagaimana nasib petani yg memang tidak sanggup membeli mobil listrik? apalagi hasil panen di beberapa daerah ada yang tidak tau pasarnya ..
    itu sangat miris skali Pak ..
    mohon di kaji ulang ..
    saya ingin berdiskusi sma Bapak, bisa saya minta email nya Pak?
    makasii sblmnya Pak ..

    Wassalam,
    Hormat Saya,

    Melly Syandi

    Posted by Melly Syandi | 29 Mei 2012, 9:58 am
  180. “saya sedih sekali mendengar berita ini, selama ini saya dapat “jatah” dari ATPM agar produksi dan pemasaran produk mereka lancar, dan persetan dengan POLUSI,KEMACETAN, dan bla…bla..bla… kan selalu ada pemerintah untuk bisa saya jadikan kambing hitam…, namun kalo setelah ini rakyat indonesia pakai produk dalam negeri, berarti hilang “jatah” untuk saya dan kroni2 saya…

    Partai saya juga sudah manfaatkan isu BBM untuk 2014, persetan dengan kalian orang2 miskin yang tambah miskin. kalo sampai MOBLIS ini jalan, gagal sudah “Skema Politik” partai saya untuk 2014.

    Bagaimana ini…, saya harus cari cara agar MOBLIS ini “GAGAL TOTAL”, saya akan buat isu2 miring tentang proyek ini, atau bisa juga isu miring tentang si pennggagas.. si Dahlan iskan…, apa saja yang penting saya bisa terus dapat “JATAH” untuk saya dan kroni2 saya.., serta untuk partai saya…,

    momen MOBLIS ini benar2 bisa menghancurkan saya dan kroni2 saya….
    bisa menghilangkan lingkaran setan BBM yang selama ini sengaja saya ciptakan agar mudah menggoyahkan pemerintah untuk kepentingan politik saya…

    saya benar2 kuatir…, saya harus ambil tindakan, semoga rakyat indonesia masih bisa saya bodohi…!!! “

    Posted by seto21 | 29 Mei 2012, 10:14 am
  181. congratulations putra petir semoga lancar dan penuh keberkahan amin….

    Posted by ipunk | 29 Mei 2012, 10:50 am
  182. Jadi terharu dan bangga.
    Rencana beli mobil ditunda dulu ah…Menunggu lahirnya bayi mobil listrik dari rahim Indonesia.

    Posted by eros | 29 Mei 2012, 10:53 am
  183. Mari kawan-kawan semua,
    satukan langkah untuk kebangkitan bangsa kita..

    kerja keras, kerja keras, kerja keras di bidang masing-masing..

    gak usah hiraukan, politikus2 yg tidak jelas dan hanya cari makan di DPR/Partai..

    Posted by Stya | 29 Mei 2012, 11:11 am
  184. Reblogged this on immfai1uad.

    Posted by immfai1uad | 29 Mei 2012, 11:25 am
  185. Bakteriofag M13 adalah bakteri penghasil listrik bakteri ini hasil rekayasa genetika jika bakteri ini hidup di mobil listrik dengan jumlah tertentu maka bisa dibayangkan nantinya , mohon para pemikir dibahas lebih dalam tentang Bakteriofag M13, apakah bisa atau tidaknya jika digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik di motor listrik ngayal.com

    Posted by SAEFUL | 29 Mei 2012, 12:08 pm
  186. Subhanallah, terharu sampe merinding. Sedikit saran, kualitas batteraynya harus mantab pak. Permasalahan generator yg mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanis untuk speed & power saya yakin diindonesia sudah banyak pengembangannya.. Kalo mobnas & motnas sudah di pasarkan saya langsung Beli… Tapi kasih keringanan angsuran ya pak… Hehehe Allahu akbar KERJA KERJA KERJA…

    Posted by yus nuffid | 29 Mei 2012, 12:10 pm
  187. HARGA NYA………..
    MUDAH PENGOPERASIAN NYA……….
    GAMPANG SUKU CADANG NYA………..

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 29 Mei 2012, 12:48 pm
  188. Baru 2 hari yg coment dah 300an lebih….Wooowwww…I love Diz Day.

    Posted by wongcilik | 29 Mei 2012, 12:49 pm
  189. Nah, ini ada kabr gembira dari Mas Jusak Soenarjo.

    Bagi yang di Surabaya, bisa berbondong-bondong datang.

    Kuliah Umum Wirausaha utk mahasiswa.
    Kamis 31 Mei 2012, jam 8:00 WIB – selesai
    Gedung Convention Hall, jl. Arief Rahman Hakim Surabaya.
    Keynote Speaker: Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN
    Pembicara: Zulkifli Zaini, Dirut Bank Mandiri
    RSVP Pendaftaran:
    kuliahterbuka.tempo@gmail.comInfo lengkap klik
    http://bit.ly/kuliahtempo

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 29 Mei 2012, 1:03 pm
  190. Kondisi saat ini:
    -. Samsat saat ini belum mengakomodir STNK untuk mobil / motor listrik ataupun hybrid, terbukti dengan banyaknya motor listrik di jalanan yang tidak bisa punya NoPol dan STNK.
    -. Belum ada wacana untuk menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Listrik.
    -. Keterbatasan pasokan listrik, dan ketergantungan pembangkit listrik atas bahan bakar fosil.
    -. Ketergantungan pasokan komponen listrik dari negara lain.

    Semua ini jadi Pekerjaan Rumah yang harus diurus juga agar cita-cita di atas bisa terlaksana.

    Posted by home | 29 Mei 2012, 1:05 pm
  191. kerjaan pak DIS dan team = menggagas dan mewujudkan moblis ini,
    kerjaan kita (orang2 diluar team pak dis) = Merespon positif kehadiran mobil ini kelak, jangan kita berharap dulu, mobil ini akan sekelas produk import, kita harus sadar diri, kita msih baru, mari kita terima mobil ini seadanya, kita pakai, agar evaluasi dan improvement berjalan selagi kita memakainya…

    Posted by seto21 | 29 Mei 2012, 1:39 pm
  192. Reblogged this on anakblora.

    Posted by pramudyaarif | 29 Mei 2012, 1:39 pm
  193. setelah hasil karya diciptakan, hendaknya dilakukan branding yang tepat dan WAH, karena apa artinya produksi tanpa promosi.
    sesungguhnya anak-anak negeri ini penuh potensi yang bisa menyeimbangkan bangsa kita dengan bangsa lain, tapi maukah kita para pemuda2 untuk giat membaca dan bereksperimen secara continue?

    Posted by orderdesign | 29 Mei 2012, 1:39 pm
  194. Saya pingin lihat “ferrarinya” Mas Danet
    Semoga benar2 wah seperti yang diceritakan beliau di atas
    Amiinn….

    Posted by Fikri Ut | 29 Mei 2012, 1:51 pm
  195. Ralat:

    film dokumenter menarik, tentang kekuatan-kekuatan besar yg membunuh mobil listrik yg sempat diproduksi massal di amerika.

    Who Killed the Electric Car?

    review: http://www.imdb.com/title/tt0489037/

    tayang Rabu jam 9/10 malam. di Fox Movies Premium (dulu, Star Movies) bukan di discovery chanel seperti yg saya tulis sebelumnya, maaf.

    Pelajaran yg sangat berharga, membuat kita harus waspada dan menjaga bersama, agar mobil listrik nasional tidak keguguran sebelum dilahirkan.

    Posted by akal sehat | 29 Mei 2012, 2:02 pm
  196. Menurut Jawa Pos. Calon presiden dari demokrat, nomer satu Ibu Ani Yudhoyono. Dahlan Iskan nomer 10. Aku senang, sudah masuk bursa presiden. Lambat laun Dahlan Iskan naik menjadi nomer satu. Saat ini Puan kan maju. Jadi yang patut untuk ngimbagi IbuMega atau Puan cukup Bu Ani… Jago sebenarnya disimpan, tapi sudah ada.

    Posted by Widi | 29 Mei 2012, 2:07 pm
  197. ini dajjal versi indonesia

    http://www.detik.com/read/2012/05/29/134638/1927387/10/ini-tanggapan-ical-soal-kucuran-apbn-rp-62-t-untuk-lapindo

    Penjahat Kemanusiaan Si Cakil Ical Bakrie.

    Penjahat yg bikin aturan peta terdampak dan peta tak terdampak saat awal-awal semburan lumpur??!! Aturan aneh dan melawan akal sehat, kenyataannya, baik peta terdampak dan peta tak terdampak itu kini sama-sama terendam lumpur!!

    Akibat aturan yg tidak waras ini, negara kini harus menanggung biaya sampai 6,2Triliun untuk penanggulangan lumpur, dan akan terus bertambah tiap tahun karena para ahli memperkirakan semburan akan berhenti 30tahun lagi.

    Si penjahat kemanusiaan macam ical bakrie ini hidup enak dengan kekayaan yang melimpah ruah, diatas derita orang banyak. Dengan uangnya dia bisa membuat putusan pengadilan, yang oleh banyak ahli dinyatakan kelalaian pengeboran, secara ajaib pengadilan putuskan menjadi bencana alam.

    Anehnya, kenapa tidak ada yang chalenge ke MA atau ke arbritase international kalau perlu!! Jangan biarkan rakyat yg menanggung beban, tiap tahun apbn dipakai untuk menanggung kesalahan korporasi.

    Semoga si dajjal indonesia beserta anjing-anjing penjilatnya jadi keraknya neraka!!

    –dari warga sidoarjo, yang rumah, sawah dan kuburan ayah dan ibunya terendam lumpur–

    Posted by dajjal slayer | 29 Mei 2012, 2:33 pm
  198. potensi karya anak bangsa memang begitu hebat…tinggal realisasi dan dukungannya, terutama dukungan dari pemerintah dan segenap elemen bangsa…hidup pandawa putra petir dan jayalah terus indonesia

    Posted by mundopratama | 29 Mei 2012, 2:37 pm
  199. saatnya Indonesia berdiri tegak..!!!

    Posted by soe.. | 29 Mei 2012, 2:55 pm
  200. sebetulnnya semua pemain otomotiv sudah punya design dan konsep yang sudah matang, produsen tinggal menunggu kapan demmand pasar itu muncul, mereka sudah ready dan siap bersaing,
    jika pemerintah menggulirkan EV ini maka mereka sudah pasti ikut main tanpa promosi besar besaran , tinggal kita sebagai WN yang baik, akankah memilih putera petir lokal atau putra matahari jepun,
    bentuknya sudah canggih canggih test drivanya sudah terbukti, tapi biarlah itu hanya sebagai acuan bahwa kita juga bisa, ingat bukan hanya salah coblos tapi jangan salah beli jika sudah lahir

    Posted by SAEFUL | 29 Mei 2012, 3:16 pm
    • Pada saatnya…………..
      Kalo saya punya uang dan butuh mobil/motor
      Sebagai bentuk dukungan……., nasinalisme………
      Saya beli produk “Pendawa Putra Petir”
      Insya Allah

      Posted by doetsz | 29 Mei 2012, 3:26 pm
    • pasti pada gak percaya kalau sudah ada Honda Jazz Electric kan? atau Ford Fiesta Electric
      sudah ada kok

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 31 Mei 2012, 4:37 pm
  201. buener buener huebaaaat Dismania….. kerja..kerja..kerja. I love You !!!!

    Posted by sofyan Usamah | 29 Mei 2012, 5:45 pm
  202. Sepertinya saya kenal si Sadewa ini. Dia memang anak muda yang sangat luar biasa. Dengan beberapa kawan kami sempat berdiskusi ringan sembari menikmati hidangan di sebuah restoran Jepang di kawasan Wijaya Jakarta.
    Dia didikan Jepang, tepatnya lagi dia dididik oleh seorang pakar dan pemilik sebuah perusahaan besar di sana. Kental sekali semangat juangnya dalam berkarya. Dia benar-benar mewarisi pola pikir dan budaya maju Jepang. Bahkan saya yakin dia lebih maju dalam berfikir dibanding orang Jepang pada umumnya, yang banyak saya kenal.
    Dan yang jelas, dia sangat-sangat nasionalis. Dengan sebagian dari pendapatan royalti yang dia terima, kalau tidak salah dia sudah mulai menggunakannya untuk ‘menyalakan listrik’ di beberapa daerah yang terbelakang dengan produk hasil karyanya…..
    Semoga Sadewa ini sukses dan bisa berkarya dengan hasil terbaiknya……

    Posted by Sigit Widodo | 29 Mei 2012, 8:02 pm
  203. Pidato EsBeYe sampai’kan Putra Petir…..Gundalaaa….selamat datang Di Jalanan Indonesia….Uhuuuuyyyyyyyy…

    Posted by wongcilik | 29 Mei 2012, 8:17 pm
  204. Intermezo /OOT: ada testimoni dari Triomacan Ade Ayu Sasmita, ternyata Mr. macan ini takut di dor ame om Tomtom padahal dah punya senpi juga kok takut ya ato emang cari makannya dari hasil postingan. silahkan disimak:

    http://www.jpnn.com/read/2012/05/29/128767/Sosok–di-Balik-Akun-Twitter-Triomacan2000-

    Posted by erust | 29 Mei 2012, 9:27 pm
    • si @triomacan2000 tidak pernah berani mengusik penjahat kemanusiaa Abu Rizal Bakrie dan gerombolan kuning penjilatnya, Tanya Kenapa??

      Posted by dajjal slayer | 30 Mei 2012, 9:12 am
      • Sering kok si macan berkicau mengenai Ical, Golkar, dan Bakrie…
        Sepertinya semua tokoh politik tidak luput dari kicauan macan yang satu ini. JK yang masih kerabatnya sendiri saja tidak luput dari kicauan si macan.

        Pak Dahlan pada masa awal jabatannya beberapa kali dikicaukan. Tapi belakangan sepertinya si macan bisa melihat bagaimana keseriusan Pak Dahlan dalam bekerja dan berkarya membuat dobrakan demi Bangsa dan Negara. Kini, tidak jarang si macan mendoakan dan mendukung Pak Dahlan.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 30 Mei 2012, 3:45 pm
        • dari aura jogja indonesia masih dilihat dunia, bahwa NKRI masih eksis. tahun 1949…ternyata dari aura ogja pula nasionalisme akan kebangkitan anak muda bangsa yg memikirkan HARGA DIRI BANGSA utk menciptakan sesuatu membuat kita haru…trima ksih pak SBY..trimaksih pak DIS..trimaksih pandawa putra petir…i love u full NKRI..i love jogja…mmg enkau tetap ISTIMEWA

          Posted by larejogja | 30 Mei 2012, 7:57 pm
  205. Perlu skali kita melihat film ini Pak.
    Trims infonya.
    Baru lihat thrillernya saja saya sudah sedih dan terharu.
    Bukan karena mobil listrik di film itu dihancurkan jd potongan2 kecil, tapi karena filmya ndak ada teksnya.
    Full english language.
    He..he

    Posted by rmbudiono | 30 Mei 2012, 12:55 am
  206. pidato sby (29/5) ada ruhnya kali ini….(menarik!).

    Posted by syafiihkamil | 30 Mei 2012, 2:07 am
  207. ada yg punya video suasana di mh kali ini gak, share dong, penasaran banget……

    Posted by juraganacsby | 30 Mei 2012, 5:54 am
  208. Semoga kita bisa menjadi tuan di negeri sendiri yang selama ini selalu menjadi sasaran empuk produsen luar.

    Posted by shinju2 | 30 Mei 2012, 6:46 am
  209. Reblogged this on and commented:
    Semoga kita bisa kembali ke jaman soekarno dimana semua bidang kita kuasai dsn kita nikmati untuk sebesar besarnya kesejahteraan rakyat

    Posted by shinju2 | 30 Mei 2012, 6:49 am
  210. * sing penting iso makmur ne rakyat cilik ojo terfokus rakyat menengah keatas…………
    * yen mengko sido di mass pro trus dampake nambah macet opo ora yo ?????
    * mergo iki proyek negoro ne dewe yo mesti ne tenogo kerjo ne asli wong Indonesia ojo naturalisme
    * maaf pake bahasa SURINAME krn denger punya denger R1 kebangsaan nya harus jawa krn ada yg tadi nya gk tau sama sekali dengan adat jawa krn kepengen bngt jd R1 pengen deketin orang jawa dengan cara memberi
    penghargaan kpd orang2 pelestari budaya jawa .maaf kalo salah ucap & mohon koreksi

    Posted by kawulo alit PJKA (pulang jum'at kembali ahad) | 30 Mei 2012, 7:43 am
  211. Sudah saat nya kita menjadi bangsa yang tidak hanya menjual SDA. Contohlah bagaimana pesat nya korea selatan dalam hal teknologi.

    Posted by Bernard | 30 Mei 2012, 7:47 am
  212. Kemarin malam baru saja bapak presiden mengumumkan 5 langkahnya tentang efisiensi, dari 5 langkah tersebut sangat senang dengan langkah dibuatnya mobil hi-bride, semoga akan cepat di produksi dan tidak akan lama masyarakat akan menikmati teknologi yang baru dan terbarukan ini… 🙂 go green Indonesia…..

    Posted by orderdesign | 30 Mei 2012, 8:55 am
  213. Putra Petir, peristiwanya besar, dampaknya juga besar. Kegembiraan nyaris me-ledak2 (euphoria). Kekhawatiran, kekecewaan dan kemarahan pihak yg berseberangan juga memuncak karena kepentingannya terusik. Ungkapan rasa senang memang sangat perlu dan sangat wajar sepanjang kita tidak lalai dari serangan dan akal muslihat penyusup. Issue ekstrim dari pihak2 yg biasanya berseberangan tiba2 seperti bersatu gencar menyerang DI dari segala arah. Jangan lagi terulang seperti sebelumnya, begitu ada serangan yg menyesakkan dan ber-tubi2 dari penyebar fitnah mengenai mafia minyak dan garuda terasa ada yang ragu, bingung, diam dan limbung dukungan melorot tajam (doa entah hilang kemana, kata2 semangat mengendor). Bersatu, berani, tenang dan ber-hati2 sangat diperlukan karena serangan akan semakin membabi-buta. Jangan lalai, kagetan, ragu dan kecut. SEMANGAT

    Posted by daya setiawan | 30 Mei 2012, 9:33 am
  214. Ide-ide Pak Dahlan dan kebijakan bapak inspiratif dan kreatif.. Tapi justru saya suka hal itu.. hehe

    Posted by http://masarkandas.blogspot.com | 30 Mei 2012, 10:22 am
  215. Jadi terharu dan berkaca-kaca mata ini…………

    Posted by aa | 30 Mei 2012, 10:27 am
  216. wujudkan saat ini juga! trutama speda motor listriknya, mungkin bisa jd solusi sodara2 yg d luar jawa yg g kbagian bbm. mobilnya jg bisa diproduksi skrg jg, berdayakn tu anak2 esemka bikin bus skolah listrik sbanyak-banyaknya jd anak2 aman dan nyaman pergi pulang skolah plus mencegah mereka belajar melanggr aturan lalulintas sjak dini plus mengurangi kmacetan lalulintas, bikin jg bus listrik karyawan pns, peg bumn dll, bgitu banyak yg bisa dilakukan, hayo siapa yg bisa?

    Posted by Satriyo Nyalawadi | 30 Mei 2012, 11:27 am
  217. tsaya ularkan virus MH ke mahasiswa-mahasiswa. bangkit mahasiswa Indonesia. IBU PERTIWI MENANTI.trimakasih pak DI sudah memberi inspirasi untuk membenahi generasi negeri

    Posted by harsia | 30 Mei 2012, 11:32 am
  218. ada tantangan g ni, bikin pembangkit listrik tenaga listrik alias tanpa tenaga aias pake outputnya sndiri. gini konsepnya: generator istrik biasanya dgerakkan disel, nha ganti disel ini dengan motor listrik, power motor ini ambilkan dr output generator, spy bisa jalan tentu butuh starter, bisa pake accu atau disel/motor bensin atau listrik rumah. kalo sudah jalan, siklus energi listrik ini akan terus berputar tanpa butuh energi eksternal apapun, d surat pembaca harian suara merdeka ada yg sdh prnah uji coba, tp skalanya kecil skali, pake dinamo sepeda. ayo siapa yg bisa mwujudkannya?

    Posted by Satriyo Nyalawadi | 30 Mei 2012, 11:35 am
    • Kalo aku pernah mencoba memompa air dengan model ruang hampa. jadi air mengalir dengan sendirinya. Caranya buat tabung, dibagian bawah berbentuk kerucut. Bagian atas tersambung slang. Isi penuh tabung itu dengan air dan ditaruh diatas kolam. Slang itu masuk ke kolam. Air akan turun ke kolam. dalam tabung ada ruang hampa. Ruang hampa itu nyedot air kolam lewat slang. Kalo skala besar bisa lho untuk PLTA.

      Posted by Widi | 2 Juni 2012, 12:27 pm
  219. kalo soal listrik, sbnarnya sda kita melimpah, yg gampang sj: air, trutama d luar jawa. kita bisa bikin PLTA, kalo skala besar emang sulit. maka kita buat saja yg skala kecil, skala rumah tangga. ini sangat cocok buat pemukiman disepanjang sungai, sungai musi, kapuas, dll. ini jg bisa jd lahan bisnis: produksi alat PLTA skala rumah tangga: kincir air, generator dll

    Posted by Satriyo Nyalawadi | 30 Mei 2012, 11:46 am
  220. Bapak kita yang satu ini kalau menulis seolah dia bercerita langsung ke para penikmat tulisannya. Sangat hidup dan punya daya membangun. Pa Dahlan, kalau semua anak negeri ini pulang dan menyumbangkan seluruh potensi yang selama ini telah dieksploitir oleh asing, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemerintah (negara ini) bisa menghargai mereka seperti yang mereka alami di luar sana. Kalau hal ini diperhatikan, saya yakin banyak anak kandung negeri ini, akan pulang dan mengabdi kepada ibu pertiwinya.

    Posted by Ferdinandus Bakti Jawa | 30 Mei 2012, 11:52 am
  221. http://www.alternativeconsumer.com/2012/05/12/the-future-of-electric-car-batteries-500-miles-and-beyond/

    put this quote on your wall and keep work smart !

    “Unlike what we originally thought, we know we have a really good electrochemical reaction. The problems now are secondary,” according to Winfried Wilcke, Principal Investigator of this project at IBM, “there are still tremendous engineering challenges ahead so there’s no hope it happening this decade”.

    Posted by pikirkerjapikirkerja | 30 Mei 2012, 12:20 pm
    • mau menebar pesimisme? gue jamin pesimisme tidak akan laku di blog ini. UGM setelah mobil listrik juga akan membuat mobil hybrid. Langkah bangsa ini akan ribuan kali lebih ringan saat membuang pesimisme dan menggantinya dengan optimisme dan gotong royong. Ada orang yang berpikir keras ribuan kali sebelum berbuat, tanpa sadar dia tidak berjalan kemanapun sementara yang lain telah berbuat semua yang dia pikirkan!!

      Posted by real mirdad | 30 Mei 2012, 2:42 pm
      • jangan salah sangka kawan, ‘kami’ telah memulai pekerjaan ini jauh sebelum blog ini ada, dan tidak bisa dipungkiri banyak hal tidak terduga terjadi dan kami terus meriset dan mencoba menemukan jalan keluar baik dari segi teknis maupun ekonomis. tidak perlu gembar gembor ngebacot komen yang tidak berbasis keilmuan. jika punya ‘counter theory’ atas artikel artikel dimaksud, pls release, kita diskusikan tanpa syakwasangka! jangan cuma mendorong dorong kosong, kalau berhasil merasa paling berjasa dan jika pada akhirnya gagal lantas diam seribu basa, tuding sini tuding sana. salam hangat listrik arus lemah… hehe…

        Posted by pikirkerjapikirkerja | 30 Mei 2012, 3:44 pm
        • hampir semua pengembang EV mempunyai masalah yang sama, yaitu teknologi batre, jadi teknologi batre 1 atau 2 tahun kedepan akan dikeroyok rame rame, untuk mobil listriknya sudah tidak ada masalah semua setuju harus menggantikan BBM, lahir pertama saya yakin tidak akan sempurna karena dahulu mobil BBM digafang sebagai mobil sempurna, sekarang tidak seperti itu, so sempurna adalah waktu sesaat ,setuju

          Posted by SAEFUL | 30 Mei 2012, 4:06 pm
        • Saya setuju, kita jangan mudah punya syakwasangka
          Marilah kita bersama memberi dukungan sesuai kapasitas kita
          Dukungan Rakyat Indonesia sangat diperlukan, walaupun mungkin banyak yg tidak punya pengetahuan terkait mobil/motor listrik itu
          Jadi…..
          Jangan pula meremehkan dukungan yang kelihatannya cuma kata2/tidak ilmiah dsb

          Posted by doetsz | 30 Mei 2012, 4:46 pm
        • jgn pula merendahkan komen-komen yg ‘tidak berbasis keilmuan’ kawan, tdk semua warga blog sepintar dan sehebat anda. Saya doakan anda yg hebat semakin bermanfaat. 🙂

          Posted by akal sehat | 30 Mei 2012, 5:44 pm
        • Itu baru akal sehat.

          Posted by pak kul | 30 Mei 2012, 9:38 pm
        • payah dong ente ! Dah lama sebelum blog ini udah mikir duluan, katanya pake teori + perhitungan ilmiah, ente yakin banget kita gagal, bahkan ente yakin gagal, jadi ente dah bikin ape? Tunggu yee bulan depan gak lama lagi, barangnye dah ada nih buatan pandawa lima, gak cuman atu..buanyaak.. Buruan aje ngacir..cari kantong plastik bakal nenteng pale (pan dah gak punya muke)

          Posted by daya setiawan | 1 Juni 2012, 11:46 am
    • Will Happen !!! 2013 !!!

      Masalah jarak tempuh, waktu pengisian, kapasitas baterai sudah terpecahkan oleh para warga blog ini.
      Dicharge di Quick Charging Station milik PLN yang tempatnya numpang di SPBU Pertamina.
      Supaya waktu chargingnya singkat, dicharge dengan menggunakan sekaligus 4 colokan listrik tegangan tinggi.
      Waktu charging bisa jadi cuma seperempat waktu charging Nissan Leaf 2012 yang 8-15 menit.
      Jumlah 5 colokan listrik (4 colokan quick charging, 1 colokan untuk listrik rumahan) di mobil listrik nasional ini in-line (sesuai) dengan namanya, Pendawa Putra Petir.
      Masalah ijin polisi pemda dll, GA MASALAH !!!
      Sudah banyak mobil listrik berkeliaran di Indonesia.
      Ada beberapa SMART (mobil kecil buatan Mercy) versi listrik yang salah satunya dimiliki Pemda DKI. Ada mobil listrik Mitsubishi. Bahkan Tesla sudah pernah mengirimkan 3 mobil sport listriknya ke Indonesia, ga tau siapa yang punya.

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 30 Mei 2012, 3:12 pm
  222. Mobil yang effisien… motor yang effisien itu penting…… tapi bagi sebuah negara Indonesia saat ini ada yang lebih penting…….yaitu Birokrasi yang effisien dengan Birakorasi yang effisien tentu semua kegiatan pemerintah harus utamakan manfaatnya bukan sekedar orientasi proyek. PNS kita harus diarahkan untuk kerja….kerja….kerja….jangan hanya fee…..fee…..fee……. saya yakin Pak Dis telah memberi tauladan dalam hal ini.
    Penghargaan dan hukuman mestinya harus di terapkan di PNS kita agar insan insan PNS Berpotensi mengexpresikan kemampuannya dengan maksimal……….Masih banyak Putra-putri terbaik Indonesia yang hidup dan berkarya di negeri orang…….. karena di Indonesia……………penghargaan dan kesempatan untuk mengactualkan ide ide besar Putra – putri terbaik ini tak ada tempatnya……coba kalau negara kita tak ada korupsi tentu kita dapat membiayai riset2 yang dilakukan putra=putri terbaik ini….Bagi wak Dosen tolong mahasiswa kita dibimbing untuk jadi putra-putri kreatif yang mampu berbuat sesuatu untuk negri ini………Mari kita lawan Poitisi yang hanya bisa ngrecoki negri ini

    Posted by YUDHA | 30 Mei 2012, 3:03 pm
  223. Waktu’ny tea break istirahat di smbil baca MH edisi 28 yg ke- 13 kali’nya…tulisan pak dahlan gag pernah bosan aku baca..biar menambah rasa nasionalis’ku lgi..SEMANGAT…Lupa’kan politik-politikan dan politikus Taik kebo…saat’ny Kerja,kerja,kerja dan Mengejar Harga diri Bangsa’ku…

    Posted by wongcilik | 30 Mei 2012, 3:51 pm
  224. Reminder : Fox Movies
    “Who Killed the Electric Car”
    Now

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 30 Mei 2012, 8:07 pm
  225. Menurut mbah wiki teknologi mobil listrik sebetulnya sdh bukan kendala. Baik ttng kapasitas batere, jarak tempuh, kecepatan, maupun waktu charge. Yg jd kendala cuma harga yg lbh mahal dan infrastruktur. Dan menurut pak dis bs diatasi jika sdh produksi massal dan dgn pemberian insentif. Yg terpenting dr industri otomotif adalah pangsa pasar yg besar yg kita miliki. Bayangkan jika seluruh spd motor nipon di indonesia ditukar dgn spd motor listrik produksi anak negeri, akan sangat dashyatt!! Asalkan kita bangga akan produk sendiri maka indonesia akan cepat jaya

    Posted by Disfans | 30 Mei 2012, 8:31 pm
    • harga pembelian awal memang lebih mahal ketimbang mobil konvensional.
      tapi biaya perawatan, biaya pemeliharaan, biaya perbaikan, biaya operasional jauuuuh lebih murah ketimbang mobil konvensional.
      dalam waktu 2 tahun sudah bisa dinikmati keuntungannya. apalagi bila ada insentif pajak, potongan tarif parkir-jalan tol-PLN, wuaaah semakin terasa keuntungannya.

      harga penjualan mobil listrik lebih mahal dari mobil konvensional semata-mata karena kapasitas produksi yang kecil. sehingga kebanyakan produsen mobil listrik masih menggunakan lini produksi manual, bukan robot. itulah sebabnya harga jual mobil listrik lebih mahal.
      apabila unsur labour cost tidak dihitung, maka material cost dari sebuah mobil listrik masih lebih murah dibanding mobil konvensional.
      jadi benarlah kata sang dahlan, apabila sudah masuk tahap produksi massal (20% untuk pemerintah, 50% pasar domestik, 30% pasar ekspor), pasti harga jual akan menurun tajam.

      pasti nanti ada orang yang sok bisa mikir dan sok pekerja keras membantah, “mana bisa ekspor, siapa yang mau beli? ngehayal! tidak bedasarkan keilmuan!”
      wakakakakakakaka…
      jawaban dari bantahan goblog seperti itu gampang saja, yang namanya Dahlan Iskan bukan lah orang tipe orang nekad tanpa perhitungan. Dia tidak mungkin memulai sebuah usaha apabila tidak menemukan market potensional yang belum terjamah kompetitor.

      ingat, dia bukan pengusaha anak atau cucu orang kaya yang tinggal petantang petenteng meneruskan perusahaan papi. dia adalah self made billionaire. jadi jangan sok lebih bisa mikir dan sok lebih bisa kerja deh depan Pak Dahlan
      wakakakakakakaka

      Posted by M. Erick Antariksa SH | 31 Mei 2012, 5:09 pm
      • kalimat ini cocok untuk ngusir para cecunguk yg mau menggembosi kita… “ingat, dia bukan pengusaha anak atau cucu orang kaya yang tinggal petantang petenteng meneruskan perusahaan papi. dia adalah self made billionaire. jadi jangan sok lebih bisa mikir dan sok lebih bisa kerja deh depan Pak Dahlan” i like DIS yo…. kerja… kerja… kerja… lupakan politik, kita kejar harga diri bangsa….

        Posted by juraganacsby | 31 Mei 2012, 11:06 pm
  226. Membaca semua komentar diatas…..tampak sekali optimistis dari kita semua, bahwa bangsa ini layak dan pantas untuk bangkit dan bersaing dengan bangsa lainnya……semoga optimistis kita ini juga merupakan bagian semangat yang tak akan pernah padam, selamat kepada semua pihak yang terus mengupayakan putra petir segera terwujud….yang tidak kalah pentingnya juga kita harus menahan diri untuk tidak saling tuding menjelakkan anak bangsa sendiri serta berpikir positif terhadap yang akan kita banggakan bersama….kita tunggu lahirnya putra petir…….salam dari anak bangsa ini.

    Posted by Yus | 30 Mei 2012, 8:52 pm
  227. Saya usul klo mobil dan motor listrik nasional sdh produksi, kita adakan kampanye ‘melempar’ mobil motor produksi luar. Pemerintah memberikan insentif jika menukar mobil motor bbm dgn mobil motor listrik shg hargax bs ditekan.

    Posted by Disfans | 30 Mei 2012, 8:54 pm
  228. wooooow!!!

    Baru saja selesai menonton dokumenter “Who Killed the Electric Car” di Fox Movies. Sangat Informatif dan Sangat Inspiratif…
    Benci sekali para pemain minyak dengan keberadaan mobil listrik. Berbagai cara mereka lakukan untuk membunuh mobil listrik dan mematahkan semangat para pengusungnya.

    Antusiasme saya terhadap mobil listrik semakin bertambah dengan masuknya e-mail berisi penjelasan dari teman saya di Nissan mengenai Nissan Leaf Charging Systems. Memang benar dengan alat charger tambahan/adaptor, yang dapat dibeli sebagai opsi tambahan, charging time Nissan Leaf dari full empty sampai full battery dapat dipersingkat menjadi 30 menit saja DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER LISTRIK RUMAHAN (garasi, shopping malls, office buildings, parking lots, hotels, etc)

    Yang bisa memangkas charging time incredibly to sampai 8-10 menit saja untuk mengisi battery from almost drained sampai penuh adalah Stage IV Charging System yang harus dilakukan di Quick Charging Stations. Peraturan pemerintah (sana) tidak memungkinkan pelanggan listrik perorangan untuk memiliki voltage tinggi yang diperlukan untuk pengisian listrik sistim stage IV ini, karena harus dikelola secara profesional.
    Nah, sistim stage iV ini lah yang seharusnya akan dibangun PLN menumpang di SPBU Pertamina kelak.

    Menurut analisa si bule ini, Indonesia PASTI bisa menjadi kiblat bagi industri mobil listrik dunia jika pemerintah mendukung industri mobil listrik. Cukup beri kepastian hukum yang melindungi keberadaan mobil listrik, cukup siapkan policy perpajakan yang menguntungkan konsumen mobil listrik, dan siapkan prasarana pengisian ulang cepat (karena di negara kita listrik dikelola negara).
    Menurut analisanya lagi, bagi negara seperti Indonesia, sementara ini yang paling cocok adalah mobil hybrid electric. Jadi tidak perlu mengalami cultural shock. Dengan jenis mobil hybrid electric ini konsumen masih bisa mengisi bensin apabila harus berpergian ke daerah pedalaman (mungkin disangkanya Indonesia masih banyak pedalaman hutan belantara).
    Mobil hybrid electric memungkinkan konsumen memiliki pilihan opsi untuk mengisi listrik atau mengisi bensin untuk menggerakan mobil (yang dimaksud hybrid electric ini mungkin seperti Toyota Camry Hybrid yang ditambahkan colokan listrik. Saat ini Camry Hybrid hanya menggunakan bensin yang sangat irit).
    Rencananya Infinity dan Nissan GTR akan diproduksi versi Hybrid Electric nya.

    Jadi tidak ada lagi alasan untuk pesimis…
    SELAMAT DATANG PUTRA PETIR KU !!!

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 30 Mei 2012, 11:03 pm
  229. Terus terang rada absurd ya klo Indonesia baru mulai develop Electric Vehicle kok sesumbar mulu kerjaannya si Bapak ini, Electric Vehicle (EV) jangan2 ini cuman jadi proyekan sesaat bos2 di atas..Klo dilihat di dunia, development EV ini bukan main panjang n lamanya, gak cukup ngandalin 5 Pendawa PhD untuk menelitinya, butuh ratusan PhD bahkan..Jadi, Indonesia masih butuh strategi jangka panjang dan gak seremonial doank untuk development EV. Persiapan Industri pendukungnya..Kebijakan perpajakan yang mendukung..Yang kayak2 gini kan SBY paling lelet tuh beraninya..

    EV yang sudah ada sekarang dipasaran contoh kata Nissan Leaf dan Mitsubishi iMiev bukan main mahalnya, Dari harga Nissan Leaf yang sepadan ma produknya yang lain Nissan Versa/Latio, selisih harganya lebih dari separoh. Jarak tempuhnya pun masih minim baru 100km an dari full isi baterai. Ini berakibat dari sisi penjualan, EV serasa seret laku. Rada kebantu ama pengurangan pajak dimana2. Itu Nissan loh yang dari tahun 90-an dah maen EV.

    So..mohon Bapak2 sekelas Pak Dis dan Pak BeYe..kurangin lah sensasi2nya..Bikin yang jelas tuh Roadmap Kebijakan Energi kita, Kebijakan pengembangan RisTek kita, lalu ngomong industri teknologi tinggi. Jangan cuman pencitraan mulu.
    Okay..let see aja lah..

    I bet its a bull sh*t on this Electric Car sensation..We’ll still being a fat market for World Automotive Mfg.
    Susah ya klo bakal punya Mobil Listrik Nasional..?

    Posted by karno | 30 Mei 2012, 11:51 pm
    • nah ini contoh orang pesimistis yang harus dijauhin dari pergaulan,,,,hehehe
      ingat bung rasa pesimistis dan sinismu itu sama sekali gak bermanfaat
      ingat pesimis itu separuh kegagalan….
      dan forum ini bukan untuk orang gagal seperti Karno ini….

      Posted by Arief Fauzi | 31 Mei 2012, 5:52 am
    • Sayang… Namanya KARNO, tetapi semangatnya enggak seperti pak KARNO presiden RI pertama yang sangat nasionalis. Jangan2 nama aselinya bukan Karno, ngambil nama Karno buat pencitraan aja, biar seolah2 nasionalis

      Sebuah perjalanan itu dimulai dari sebuah langkah kecil.
      Kalo anda ga punya Uang, Nyumbang aja Tenaga
      Kalo Tenaga ga punya, Nyumbang aja Ide
      Kalo Ide ga punya, Nyumbang aja Semangat
      Kalo Semangat juga ga punya, LEBIH BAIK ANDA DIEM……

      Kalo anda sudah ga kerasan tinggal di Indonesia, pindah aja sono ke negara2 yg anda anggap maju
      Kalo anda sudah memilih tinggal di Indonesia, yg konsekuensinya anda harus bisa menerima kondisi yg sekarang ada, kalau ga terima, ya lakukan perubahan.. tapi kalo ga bisa melakukan perubahan, LEBIH BAIK ANDA DIEM….

      sudah terlalu banyak politisi busuk di negeri ini, anda jangan nambah2i jd Rakyat Busuk

      Posted by NORE | 31 Mei 2012, 7:51 am
      • saya setuju bung NORE…

        cak KARNO koyo e’ wong pinter… tapi ojo pinter mung ngono thok… mbok yo wenehi usulan sing majuk no negoro…
        kabek ono proses cak… ne’ gak saiki…. kapan maneh…..

        kerjo… kerjo… kerjo….
        lelekno politik, kejar harga diri bangsa…
        i like DIS yo

        Posted by juraganacsby | 31 Mei 2012, 8:14 am
        • Tentang pendapat p. Karno…menurut saya tidak perlu di tanggapi secara emosional, dicermati aja mungkina ada point-point yang mengandung kebenaran..walaupun disampaikan dengan nada seperti itu… well ttg kata p. Karno bahwa semua itu pencitraan… mungkin dia belum baca track record P. Dahlan ketika masih menjabat dirut PLN ato sewaktu di jawa pos dulu…untuk p Karno…sebelum anda memvonis sesuatu…ada baiknya di teliti sedalam-dalamnya pak, Salam persahabatan

          Posted by Budi Purwantoro | 31 Mei 2012, 9:31 am
    • lo berteman dengan ente saya mau tidur ja tiap hari 24jam,gak da semangat…

      Posted by lukman82 | 1 Juni 2012, 3:36 am
  230. kenapa ya, saya kok jadi bosan klo ada pengamat/siapapun yg menggunakan kata “pencitraan”
    apa gak ada kata lain lagi ya, jadi klise…
    sebenernya definisi pencitraan apa seh???

    Posted by doetsz | 31 Mei 2012, 12:27 am
  231. daripada elu elu pade nyerocos ngak karuan, lebih baik pahami ini ! dan kerja sono, jangan main blog melulu !

    http://www.cntraining.com/Bullitin%20electric%20vehicles.htm

    Posted by pikirkerjapikirkerja | 31 Mei 2012, 9:07 am
  232. sebenarnya saya berharap Pak Dahlan mengerjakan ANGKOT LISTRIK terlebih dahulu……….karena
    1. pasar yang tersedia sangat besar
    2. mengurangi kemacetan
    3. kalau angkutam umum sudah baik, bisa cabut BBM subsidI
    tapi ya, sudahlah….. maju terus

    Posted by chandy sartono | 31 Mei 2012, 9:10 am
  233. minta tolong lg y? y punya dana, daya, organisasi yuk kita buat PLTAngin, skala kecil2 sj lah. angin kan umumnya ada d tempat yg tinggi. so kita pasang kincir angin d gedung2 tinggi, atau d atas tiang lampu jalan dll

    Posted by Satriyo Nyalawadi | 31 Mei 2012, 9:12 am
  234. dari pada elu elu pade muja muji ngak karuan lebih baik pahami ini! jangan main blog memlulu ayo kerja sono!

    http://www.hybridcars.com/electric-car

    Posted by pikirkerjapikirkerja | 31 Mei 2012, 9:23 am
    • mungkin maksuda bapak kita disuruh melihat kecanggihan EV dan sampai sejauh mana EV diluar sana sudah berkembang, kenapa kita harus membanggakan prototype yang sudah jelas banyak kelemahan, dari muai rawmat sampai enggine,
      sudah terbukti ngekor dan menunggu karya luar kita hanya bisa jadi konsumen, putera petir pun sadar bahwa produk dia tidak akan sempurna, tapi ini adalah langkah pertama
      santai pak kita tidak buta melihat kecanggihan orang luar mengeneai perkembangan , tapi dijadikan motivasi

      Posted by meong | 31 Mei 2012, 9:59 am
    • Persis seperti pendapat si anu datangkan saja astra bawa priusnya kesini, mobil camry hybridnya sudah sip produksi disini, sudaah jangan ribet ribet, serahkan pada ahlinya kita tinggal beli aja kalo mampu, gak usah mikir , sampai kapan broooooo? atau jangan jangan anda ini?

      Posted by SAEFUL | 31 Mei 2012, 10:08 am
    • daripada mencaci seperti anda..

      Posted by lukman82 | 31 Mei 2012, 10:18 pm
  235. SETUJU ! yang namamya electric vehicle mah ngak perlu PETIR segala di bawa bawa, udah bejibun dipasaran ! lo masih mikir orang sudah kemana kemana ! lo masih sibuk memuji sok optimis, orang orang memperkuat dan memperbesar pendapatan perkapita rakyatnya biar bisa beli electric vehicle. oh ya ngomong ngomong, uang BUMN yang disisihkan buat CSR (Corporate Social Responsibilities) dikemanain ? itu saja cukup buat beli jutaan motor listrik mengganti jutaan motor ber bbm !

    Posted by kumbokarno | 31 Mei 2012, 9:45 am
    • hehe,, masiiiih aja ada yg sirik
      mau bawa PETIR kek, LISTRIK kek,, suka2 yg pake nama lah. nah elo kenapa pake Nama KUMBOKARNO ? ga pede ya pake nama sendiri ? atau pake pencitraannya kumbokarno tokoh wayang ??
      suka2 kita lah mau muji2.. elu mau dipuji juga ? kita masih mikir, orang udah dimana,, emang posisi elu ada dimana ?

      Posted by NORE | 31 Mei 2012, 9:56 am
    • hahaha……org parpol pada mampir ke blog ini,coba melakukan brainwash

      Posted by fabian | 31 Mei 2012, 11:44 am
      • beneran sama gayanya kayak orang-orang parpol yaaa…
        awalnya bergaya sok pinter sok bijaksana, melontarin berbagai pemikiran dari luar negeri… eh akhirnya keliatan juga tololnya, keliatan goblognya. mulai keras kata-katanya, disangkanya kita takut. trus malah bawa-bawa temen-temenya buat keroyokan…. preeeeet!!!

        sorry ya, saya ga takut

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 31 Mei 2012, 5:20 pm
    • maunya kita muji mubil ESEMKA,gak pa2..tapi bisa gak dengki lu ma pak DI hilang?hidup mobil ESEMKA

      Posted by lukman82 | 31 Mei 2012, 10:15 pm
    • Kumbokarno itu wayang yang rakus banget. Jadi, bapak yang satu ini pikirannya rakus melulu. Ora duwe isin.

      Posted by Widi | 2 Juni 2012, 12:39 pm
      • Dalam cerita Ramayana Kumbokarno adalah adiknya Rahwana (simbul kejahatan)
        Menurut cerita, Kumbokarno pada dasarnya baik
        Hanya saja kerjaanya cuma tidur dan makan
        Pada suatu waktu, Rahwana (yang kasih makan dan segala fasilitas untuk membiayai kemalasannya itu) membangunkannya untuk berperang melawan Rama (simbul kebaikan) sebagai balas jasa
        Mengerti maksud saya kan ?

        Posted by doetsz | 2 Juni 2012, 9:39 pm
    • pak …kasihan kalo motor listrik mengganti jutaan motor ber bbm , nanti kita gak bisa lihat tag SATU HATI pada baju Stoner ..karena pabrik motor honda di indonesia gak mampu lagi mensponsori …. 🙂

      Posted by trisnoadhy | 2 Juni 2012, 9:16 pm
  236. sekalian neh, mana tau ada yang minat ?

    http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14523182

    ngak perlu petir dan plok plok ayo beli! langsung hemat dan go green ! wakakakaaaaa

    Posted by pikirkerjapikirkerja | 31 Mei 2012, 9:56 am
    • inilah yg terjadi jika seseorang melawan arus……
      gandhi said’ first, they ignore you,then they laugh at you,then they fight you,then you WIN”
      maju terus pak DIS buat ploduk ploduk indonesia semakin dicintai dinegerinya sendiri

      Posted by fabian | 31 Mei 2012, 11:56 am
  237. Dasep Ahmadi Berlomba Melawan Waktu untuk Selesaikan Mobil Listrik Nasional
    Bikin Tiga Varian agar Harga Terjangkau Rakyat
    Dasep Ahmadi, satu di antara lima anak negeri yang kini bersiap melahirkan mobil listrik nasional. Bersama tim, Dasep harus bekerja keras untuk menyelesaikan proyeknya itu dalam tiga bulan ke depan sebagaimana ditargetkan oleh Presiden SBY.
    AHMAD BAIDHOWI, Jakarta
    BANGUNAN di pinggir Jalan Jatimulya, Kampung Sawah, Depok, itu tidak terlalu besar untuk ukuran sebuah pabrik, hanya sekitar 20 x 40 meter persegi. Di tembok depan yang bercat biru terdapat papan nama perusahaan: PT Sarimas Ahmadi Pratama.
    Masuk ke bangunan utama, terdapat ruang tamu sederhana dengan meja kaca dan empat kursi. Di samping kiri terdapat sebuah ruang pertemuan. Di sisi kanan adalah ruangan yang difungsikan untuk kantor. Beberapa karyawan yang rata-rata berusia muda dengan seragam abu-abu tampak serius bekerja di depan layar komputer.
    Di ruang tamu tampak penuh dengan piagam penghargaan yang diterima Dasep. Misalnya, Teknopreneur Award 2009, Penghargaan Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie 2009 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Adhicipta Rekayasa 2010 dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
    Ada satu lagi penghargaan yang cukup mencolok dengan foto Dasep menerima ucapan selamat dari Presiden SBY. Yakni, Penghargaan Rintisan Teknologi 2010 dari Kementerian Perindustrian RI.
    “Di tempat inilah kami mendesain dan mengembangkan mobil listrik nasional,” ujarnya mengawali pembicaraan dengan Jawa Pos Senin (28/5) lalu.
    Kesan pertama yang bisa ditangkap dari sosok Dasep, dia tampak cerdas. Gaya bicaranya cepat, tapi tetap runtut dan detail. Sepintas agak mirip dengan gaya bicara mantan Presiden B.J. Habibie, namun dengan aksen Sunda yang masih terdengar.
    Dasep yang oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dijuluki “Putra Petir” itu lalu bercerita tentang perjalanan hidupnya. Lahir dan besar di Sukabumi 46 tahun silam, Dasep mengaku sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau sains. Pelajaran kimia dan fisika yang biasanya menjadi momok bagi kebanyakan siswa justru menjadi kegemaran Dasep. Karena itu, tidak mengherankan bila nilai sempurna (10) sering dia raih untuk dua mata pelajaran eksakta itu.
    Cita-cita Dasep mendalami ilmu sains makin besar tatkala diterima di Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan spesialisasi robotik. “Di ITB saya banyak belajar tentang ilmu mekanika dan elektronika,” cerita dia.
    Salah satu prestasi yang berhasil diukirnya semasa kuliah adalah ketika memimpin tim Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB meraih gelar juara I Lomba Inovasi Robotika Tingkat Nasional 1987.
    Lulus pada 1990, Dasep kemudian bekerja di PT Pindad. Di BUMN yang memproduksi alat perang itu Dasep masuk sebagai staf engineer di bagian machine tool production otomation. Tak lama kemudian, pada 1992, Dasep pindah ke PT Astra International sebagai senior engineer.
    Karir di raksasa otomotif Indonesia tersebut mengantarkan Dasep mendapat beasiswa untuk menuntut ilmu mekanika dan otomotif di Trumpf Maschinenfabrik, Stuttgart, Jerman. Beasiswa itu berasal dari VODEMA, gabungan industri dan pabrik asal Jerman.
    Pada akhir 1994, Dasep kembali ke Indonesia dan masuk ke Daihatsu Astra Motor sebagai chief engineer. Di perusahaan itulah Dasep beberapa kali mendapat kesempatan belajar teknik pembuatan mesin mobil ke Tada Plant Daihatsu Motor Corporation di Osaka, Jepang. “Pada 1998, saya keluar dari Daihatsu karena meneruskan perusahaan orang tua di bidang produksi mesin pertanian,” ujar laki-laki yang mahir berbahasa Inggris, Jerman, dan Jepang itu.
    Gairah untuk terus berkreasi akhirnya mendorong Dasep mendirikan perusahaan sendiri, PT Sarimas Ahmadi Pratama, pada 2004. Melalui perusahaan itu, Dasep memproduksi mesin-mesin industri. Misalnya, mesin perancangan dan pembuatan jig serta special purpose machine untuk perusahaan otomotif PT Astra Daihatsu Motor.
    Di luar itu Dasep memasok mesin yang diperlukan untuk proses produksi mobil di PT Honda Prospect Motor (HPM), Yamaha Group, dan PT Yamaha Part Manufacturing Indonesia. Selain memasok keperluan industri, Dasep menyuplai kebutuhan mesin untuk praktik di Politeknik Negeri Jakarta serta beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK).
    Tak puas di dalam negeri, Dasep mengembangkan sayap bisnisnya ke mancanegara. Langkah fenomenal dicapai pada 2006. Dia berhasil mengekspor mesin untuk pembuatan mobil kepada Perodua Engine Manufacturing Sdn Bhd. Perodua adalah perusahaan otomotif lokal Malaysia. Meski lokal, Perodua bukan perusahaan sembarangan. Perusahaan itu memproduksi dan mendistribusikan beberapa produk Daihatsu di Malaysia. Perusahaan tersebut juga merupakan mitra lokal Daihatsu dan Toyota di Malaysia.
    Hingga kini, Dasep sudah berkali-kali mengekspor mesin perkakas ke Perodua. Pekan lalu dia juga mengunjungi pabrik Perodua untuk mengecek kondisi mesin-mesin produksinya. “Mesin yang kami kirim pada 2006 hingga sekarang kondisinya masih baik lho,” ujarnya, lantas tersenyum.
    Lalu, kapan mulai menggeluti mobil listrik? Dasep mengatakan, sejak 2007 dirinya mulai merancang dan membuat produk otomotif seperti mobil gokar. Selain itu, dia pernah membuat prototipe (purwarupa) mobil jenis city car dengan kapasitas mesin 150 cc. Mobil tersebut diberi nama Mobira (Mobil Rakyat). Namun, Dasep baru mulai menggarap mobil listrik pada 2010. Itu pun masih berupa ide.
    Menurut Dasep, ada banyak alasan mengapa dirinya tertarik mengembangkan mobil listrik. Pertama, mobil listrik belum dikembangkan di Indonesia, bahkan di negara-negara ASEAN yang lain. Kedua, mobil listrik ramah lingkungan karena bebas polusi atau emisi karbon. Ketiga, hemat bahan bakar. Jika dibandingkan dengan biaya untuk membeli BBM, biaya mobil listrik hanya 1/5 (seperlima) dari mobil ber-BBM.
    Soal perawatan, mobil listrik juga lebih mudah. Sebab, mobil listrik tidak membutuhkan banyak onderdil berupa filter sebagaimana mobil BBM. Selain itu, mobil listrik lebih sedikit fast moving part (onderdil yang mudah aus). “Ibaratnya, kalau mobil BBM setiap 10 ribu kilometer harus ke bengkel, mobil listrik mungkin baru ke bengkel setelah 50 ribu kilometer,” jelasnya.
    Dasep menyebutkan, teknologi mobil listrik yang menggunakan baterai juga unik. Misalnya, saat menanjak, mobil akan menyerap energi dari baterai. Namun, begitu menurun, mobil listrik punya kemampuan mengubah energi potensial mekanis (energi gerak) menjadi energi listrik.
    Tak hanya itu, saat akselerasi (kecepatan bertambah), mobil listrik akan menyerap energi dari baterai. Namun, ketika kecepatan mobil berkurang, gerak perlambatan itu bisa diubah menjadi energi yang masuk ke baterai. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas daya 21 kilowatt hour (kwh). “Itu yang membuat mobil listrik sangat hemat energi,” ujarnya.
    Bagaimana pengisian baterainya? Menurut Dasep, ada dua cara pengisian. Pertama, pengisian melalui alat charger yang di-install di rumah, pabrik, atau kantor. Setiap pengisian membutuhkan waktu 4-5 jam. Itu mampu digunakan untuk jarak tempuh sekitar 140 kilometer.
    Selain itu, ada sistem fast charging atau pengisian baterai dengan waktu singkat, hanya 30 menit. Bahkan, ada teknologi yang lebih singkat lagi, 10 menit. Jika mobil listrik berkembang, instalasi fast charging bisa dipasang di beberapa titik tempat publik sehingga bisa diakses oleh pemilik mobil listrik.
    Dasep juga menuturkan, prototipe mobil listrik membutuhkan sepuluh tahap. Yakni, pengembangan front body, side body and door, rear body, upper body, interior, bracket (motor and transmission), finishing, assembling, inspection, dan test drive. “Nah, sekarang mobil kami memasuki tahap akhir assembling,” ujarnya.
    Menurut Dasep, dua tahap selanjutnya, yakni inspection dan test drive, tidak akan membutuhkan waktu lama. Karena itu, dia berani menargetkan Juli nanti semua sudah selesai. “Target kami Agustus nanti sudah bisa dilakukan test drive resmi,” ucapnya.
    Dasep kemudian mengajak Jawa Pos ke ruang bengkel di bangunan bagian belakang untuk melihat prototipe mobil listrik kreasinya. Namun, dia mewanti-wanti agar tidak memublikasikan foto prototipe mobil itu karena memang masih rahasia dan bakal di-launching pada saat test drive resmi Agustus mendatang.
    Enam mekanik berseragam abu-abu tampak mengelilingi mobil bercat dasar hijau muda. Mereka sibuk meng-install beberapa peralatan dan mesin dalam mobil. Sekilas bentuknya mirip Toyota Avanza, namun lebih kecil. Sebagai gambaran, Toyota Avanza memiliki dimensi panjang 4,120 mm, lebar 1,630 mm, dan tinggi 1,695 mm. Sedangkan mobil listrik kreasi Dasep memiliki dimensi panjang 3,450 mm, lebar 1,490 mm, dan tinggi 1,600 mm.
    Dasep mengatakan, mobil listriknya memang didesain sebagai city car dengan empat tempat duduk (empat seat), sehingga bentuknya lebih kecil. Untuk dapur pacu, Dasep akan membenamkan mesin dengan kekuatan 50 horse power (HP) continue, atau setara dengan mesin berkapasitas 900 cc. “Dengan mesin itu, mobil ini bisa melaju hingga 100 atau 120 kilometer per jam,” ujarnya bangga.
    Rencananya, Dasep merilis tiga varian mobil listrik. Yakni, varian standar, grand, dan lux. Warna yang dipilih hitam dan putih, serta satu warna lagi dirahasiakan. “Mobil ini nanti tidak dijual mahal. Makanya, kami bikin tiga varian agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen,” katanya.
    Dasep memperkirakan, bila mobil karyanya secara resmi diterima pemerintah, dirinya perlu waktu dua tahun lagi untuk menyiapkan produksi masal. Itu berarti pada 2014 mobil listrik tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat.
    Untuk mendukung obsesinya itu, Dasep menyiapkan dua pabrik di Depok dan Bogor. Selain itu, sekitar 300 perusahaan anggota Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMA) siap mendukung pengembangan mobil listrik itu. “Kebetulan, saya ketua GAMA,” ujarnya.
    Dasep optimistis, mobil listrik bisa sukses dikembangkan di Indonesia. Meski demikian, dia tetap membutuhkan support dari pemerintah, terutama dalam hal regulasi maupun insentif pajak. Sebab, masih ada beberapa komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus diimpor.
    Karena itu, dia sangat gembira ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan dukungan penuh atas proyek mobil listriknya. Bahkan, Dasep mendapat kesempatan mempresentasikan karyanya di hadapan Presiden SBY dan para menteri di Jogjakarta pekan lalu. “Pak Dahlan sendiri sudah dua kali berkunjung ke pabrik kami,” katanya.
    Menurut Dasep, jika proyek mobil listrik sukses, itu merupakan lompatan besar dalam sejarah industri otomotif Indonesia. “Mudah-mudahan mobil listrik ini benar-benar bisa menjadi mobil nasional. Apalagi, diproduksi di dalam negeri oleh putra-putri sendiri,” tandas dia. (*/c4/ari)

    http://www.jpnn.com/read/2012/05/31/128981/Dasep-Ahmadi-Berlomba-Melawan-Waktu-untuk-Selesaikan-Mobil-Listrik-Nasional-

    Iniiii baru bisa Mikir dan bisa Kerjaaa…. 😀

    Posted by M. Erick Antariksa SH | 31 Mei 2012, 11:45 am
  238. Setelah putra petir, jd susah nebak Mh pekan depan. Sapi-sawit, pelindo, ato merpati yo?

    Posted by Disfans | 31 Mei 2012, 12:42 pm
  239. kuburan mobil listrik ? ah yang bener ? makanya kudu ati ati !

    http://www.ev1.org/

    Posted by kumbokarno | 31 Mei 2012, 12:42 pm
  240. jangan main blog melulu ! ayo kerja sono ! malukan sama anak umur 18 tahun ini ?

    http://www.kctv5.com/story/18100916/high-school-senior

    Posted by pikirkerjapikirkerja | 31 Mei 2012, 1:14 pm
  241. setelah nonton ‘Who Killed the Electric Car?’ jd semakin paham, kenapa banyak orang membenci EV(electric vehicle), diantara yg benci sekali itu ada perusahaan minyak, perusahaan suku cadang,perusahaan otomotif, dkk. Mereka mungkin mengikuti hukum alam saja, ingin mempertahankan eksistensi hidupnya. Saya melihat EV sbg sesuatu yg positif, sama positifnya ketika melihat mobil bbg, mobil bio-fuel, mobil hybrid. Untuk lepas dr kecanduan bbm, kita memang harus keroyokan, mendukung semua upaya pengembangan alternatif dan melawan kecanduan dari segala arah. Pasti berat, pasti akan muncul bnyk tentangan dan halangan, melawan kekuatan ‘penikmat keuntungan’ ketergantungan kita terhadap minyak dan mobil dg bbm. Ibarat pertarungan, ini seperti pertarungan david vs goliath, sangat berat tapi kita bisa menang jika keroyokan. Merdeka dan mandiri di bidang energi hanya omongkosong kalau kita masih bergantumg besar dg satu sumber energi saja seperti bbm (fosil). Ayo kita lawan, kita kejar harga diri kita. Allahu Akbar!!

    Posted by bung tomo | 31 Mei 2012, 1:28 pm
    • Bah!! Jangan salah kau lae, masih ada satu lagi yang benci sama proyek mobil listrik mu itu! Bos aku pasti benci sekali lah! Dia sudah keluar duit banyak buat kampanye, kenapa isi dahlan nya ini yang malah terkenalnya? Tak suka lah bos aku itu, dibayarnya lah kami-kami ini buat nulis jelek-jelek tentang si dahlan, di facebook, di twitter, di kaskus, di detik, di blog, kami tulis saja alah pencitraan, alah lebay, alah carimuka, alah kurang kerjaan!! Ha ha ha!!

      Posted by anakbuah ical | 31 Mei 2012, 2:04 pm
      • ANAKBUAH ****, memang dahlan iskan ini menjengkelkan. ga punya tim kampanye, gak bondho, tapi kok di kagumi, di puja sampai kdg pengikutnya lebay. komen n dukungannya berlebihan ampe nangis2 gitu kyk abg ketemu justin mbleber. Ancen asem kok..

        hehehe maksudnya ASEM yg kontra Dahlan Iskan..thank ANAKBUAH **** atas kejujurannya, tp jo bawa nama itu po’o. kyke virus Dahlan Iskan ini membuat semua ‘yang tercerahkan’ di sini jd sabar n humble bgt, anti hujat-menghujat, anti dll yg negatif & pesimis.
        di sini cuma ada OPTIMIS n SEMANGAT.. yg menghujat n pesimis, lewat….

        ‘Kita kejar harga diri bangsa..!’ uuuhhhh kata – kata ini…

        Posted by Anno | 31 Mei 2012, 3:36 pm
      • licik politik adu domba,anda kira kami bodoh…bilang ja golongan sakit hati mobil ESEMKA,pake fitnah orang segala

        Posted by lukman82 | 31 Mei 2012, 9:56 pm
  242. Gaya bahasa DI memang menakjubkan, sampai sayapun terharu dan dada berdegup kencang membacanya.
    Dan jika itu terealisir, bukan lagi disebut mobil nasional tapi saya yakin akan menjadi MOBIL GLOBAL…!!

    Posted by Rozie | 31 Mei 2012, 1:55 pm
  243. Ciri-ciri rekan yang suka menjilat atau cari muka adalah sebagai berikut:
    1.Terlihat Gesit Dan Selalu Berkata ”Yes” pada atasan walaupun mungkin dia tidak setuju.
    2.Tidak pernah setia pada atasan dan hanya memanfaatkan power  atasan untuk menyelamatkan diri. Bila sudah berganti atasan, maka dia dengan mudahnya akan menjilat atasannya yang baru.
    3.Sering melaporkan kejelekan dan kekurangan rekannya kepada atasan dan takut disaingi oleh rekan lainnya.
    4.Secara Intelektual si penjilat tidak terlalu cerdas, tapi pintar menutupinya dengan cara memanfaat keterampilan rekan.
    5.Selalu tunduk pada perintah atasan walaupun di belakang atasan dia akan menjelek-jelekan atasannya.
    6.Selalu bersikap proaktif membantu atasan untuk urusan-urusan yang gak ada hubungannya sama sekali dengan kepentingannya.

    Posted by antipenjilat | 31 Mei 2012, 2:48 pm
  244. Thanks God.. Saya lihat blog ini semakin maju dan banyak komentarnya. Pengunjung yang mayoritas Dismania semakin positif, komunikatif, solid, militan dan open mind. Saya kira blog ini juga makin disegani dan biasanya kalau sudah seperti itu memang wajar jika kemudian ada yang menaruh perasaan kurang suka. Tapi tidak apa-apa, saya malah bersyukur bahwa pengunjung dengan pemikiran dan komentar negatif hadir di blog ini. Berarti mereka sudah mulai mengarah pada jalan yang baik dan menyemarakkan opini yang semakin beragam.sebentar lagi Dismania akan makin menggurita jumlahnya. 🙂

    Posted by akadarisman | 31 Mei 2012, 3:16 pm
  245. jangan main blog melulu ! ayo kerja sono ! malukan sama anak umur 18 tahun ini ?

    http://www.kctv5.com/story/18100916/high-school-senior

    (maaf saya kutip)

    ada lebih kurang 50 juta remaja (usia 15 – 19 thn) di Indonesia, siap melakukan hal yang sama, tidak perlu pakai rapat kabinet, bikin blog, puja puji, syakwasangka, politik, politikus, mafia apalagi KORUPTOR !
    cukup orangtuanya menjadi fasilitator. SELESAI !

    Posted by ibadahpikirkerja | 31 Mei 2012, 3:58 pm
  246. Reblogged this on YOHAAA! ESCAPE, YO! and commented:
    hmzzz bz…

    Posted by Salma Qonitah | 31 Mei 2012, 4:25 pm
  247. I Love Diz Day….

    Posted by wongcilik | 31 Mei 2012, 4:56 pm
  248. Wadohh….kok ternyata msih jg ya?ada segerombolan monyet2 yg pesimis bahkan sengaja mendiskredit’kan Pak Dahlan pencitraan lagi.nie monyet kloning’an dri mana lgi???buat temen2 blog di forum dahlanisti,Diz’mania,Di’Lovers…harus’ny kita makin bangga.bahwasanya blog kita ini sdh bnyk di pantau monyet2 kiriman mafia2 batagor yg gag seneng negara kita ini maju dan sejajar dengan bangsa2 maju di Dunia..ingat kawan2…!!!rapat’kan barisan..rapat’kan barisan…mengawal Tokoh idola kita dngan semua konsep’nya untuk memajukan Negeri ini….Lupakan Politik dan Politikus Taik Keboo…Kejar Harga Diri bangsaaaaaa….

    Posted by wongcilik | 31 Mei 2012, 6:13 pm
    • tenang motif mereka bukan politis pi sakit hati gara2 pak DI bilang mobil ESEMKA belum saatnya ma’rifat,dah kok saya teliti mereka sejak beberapa bulan yang lalu…

      Posted by lukman82 | 31 Mei 2012, 9:48 pm
      • Oooooo…
        pasukan ESEMKA yaa?

        begini,
        walaupun tidak populer, pernyataan Pak Dahlan terhadap mobil ESEMKA memiliki esensi kebenaran.
        yang namanya mobil nasional harus benar-benar dilindungi, jangan sembarangan orang dengan mudahnya mengaku-ngaku Mobil Nasional dan memanfaatkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia untuk memasarkan mobilnya.

        sangat mungkin, apabila diluncurkan dengan penuh keriuhan politik sebagai Mobil Nasional, akan banyak kalangan yang berebut membeli mobil ESEMKA sebagai perwujudan rasa cinta bangsa. nah, masalahnya, apakah kita akan puas setelah kita membeli mobnas tersebut. apabila Mobnas tidak digarap dengan super serius, maka dikhawatirkan mutu serta kualitasnya akan mengecewakan konsumennya. dan market otomotif sangatlah anti dengan kekecewaan konsumen. sekali kecewa, akan sangat sulit merubah persepsinya.
        ingat Peugeot? Citroen? bahkan Mazda dan Ford? mereka memiliki jajaran produk mobil yang sangat hebat tapi sangat sulit merajai market otomotif Indonesia.kenapa? karena mereka pernah mengecewakan konsumen Indonesia.
        ada yang mengecewakan dengan mutu produknya yang ternyata belum disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia, ada yang karena suku cadangnya tidak luas tersedia, ada yang karena tiba-tiba fokus menjual mobilnya menjadi armada taksi sehingga konsumennya merasa malu sudah beli mobil mahal-mahal tapi kok sama dengan taksi.

        sekali konsumen kecewa, sulit sekali merubah persepsinya.

        itu yang ingin dihindari Pak Dahlan, jangan sampai karena keterbatasan kualitas produk mobil ESEMKA yang berpredikat mobil nasional membuat konsumen kecewa dan jera, dan akhirnya justru malah menyulitkan kelahiran Mobil-Mobil Nasional lainnya.

        Sebagai orang yang melek otomotif (seperti saya), Pak Dahlan sekilas saja melihat ESEMKA pasti menyadari ada “kekurangan” mendasar dari mobil itu. body sekelas Ford Everest tapi tenaga dan kekuatan (mesin) sekelas Avanza. Benar saja, karena memikul beban terlalu berat, akhirnya mesin bekerja terlalu ngoyo. pembakaran menjadi tidak sempurna, emisi gas buang pun melawati ambang batas yang diijinkan.

        Tapi saya selalu berusaha menjadi seperti Sang Dahlan.
        tidak hanya menujuk sebuah kesalahan tapi berusaha memberi jalar keluar dan pemecahan.

        oke, mesin ESEMKA terlalu kecil bagi bodynya yang bongsor dan tebal dempul.
        mesin 1500cc yang diusung ESEMKA paling hanya mampu meledakan 102 HP(horse power) on wheel apabila di-dynotest.
        padahal untuk menggotong bodynya, dibutuhkan tenaga sedikitnya 140 HP. lalu bagaimana? ganti mesin? bagusnya sih begitu. tapi investasi prasarana lagi. musti bikin “cetakan” blok, piston, silinder mesin dll…
        mendingan gunakan Forced Induction. TURBO atau SUPERCHARGE.
        Horse Power dan Torque akan melonjak.
        ga rumit kok pemasangannya.
        selamat mencoba

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 5 Juni 2012, 4:23 pm
  249. I love Diz, yg pesimis ke kuburan aja deh wkwkwkw

    Posted by jhn | 31 Mei 2012, 11:06 pm
  250. Yg pesimis tdr aja kaleee

    Posted by jhn | 31 Mei 2012, 11:07 pm
  251. Pesimis tanda tak mampu, bisanya kmtr wkwkwkwkw. Setuju jhn

    Posted by doni | 31 Mei 2012, 11:09 pm
  252. Pesimis tanda tak mampu btl ? setuju bung Jhn

    Posted by tanto | 31 Mei 2012, 11:10 pm
  253. Reblogged this on Indahnya berbagi,,,,,.

    Posted by taufikruna | 31 Mei 2012, 11:42 pm
  254. wuih wuih tembus lebih dari 500 km, menandakan semua lagi pada semangat menggebu-gebu, tak terkecuali yang lagi jadi tki nih 🙂

    Posted by Muthawif Online | 1 Juni 2012, 6:12 am
  255. Selamat pagi pak Dahlan..

    Saya mau komentar sedikit, mudah-mudahan kebaca oleh anda.
    Kebetulan minggu lalu saya baru saja pulang dari konverensi JSAE (Japan Society of Automotive Engineering) mau sedikit share disini.

    Yang pertama dari segi teknologi.
    Tidak salah lagi, EV adalah teknologi masa depan. Di konverensi kemarin banyak sekali yang memberikan presentasi maupun memamerkan teknologi EV. Namun, sepertinya dalam jangka waktu 5-10 thn ke depan trendnya masih berada di HEV (Hybrid Electric Vehicle). Beberapa menggunaan mesin internal combustion sebagai genset, yang lain dikombinasikan untuk menjalankan mesin. Well, saya yakin anda sudah tahu masalah ini dari paparan rektor-rektor dan tim Pandawa Lima.

    Anyway, yang belum saya lihat disini adalah dari segi bisnisnya.
    Menurut saya, untuk meng-enable kendaraan EV murni (bukan hybrid) menjadi mainstream produk, dibutuhkan strategi tambahan. Untuk saat ini, kita masih belum bisa membuat kemudian menjual begitu saja seperti halnya kendaraan konvensional.
    Kenapa, karena keterbatasan kapasitas dan harga batre, belum lagi waktu chargingnya.

    Contoh terbaik untuk masalah ini adalah model bisnis yang diterapkan oleh Nissan-Renault (ide aslinya datang dari seorang ex CEO SAP yang mempresentasikan ide model bisnis ini di TED.com).

    Sederhananya Nissan-Renault memisahkan baterai dari harga mobil (terakhir saya tahu, harga baterai Nissan Leaf sekitar 90jt, sedangkan harga kendaraannya sendiri sekitar 27.000-30.000 USD). Baterai ini disewakan kepada pembeli kendaraan.

    Saya rasa pemerintah juga harus memikirkan model bisnis EV yang sesuai dengan kondisi indonesia. Mungkin bisa dipadukan dengan sistem pembelian listrik ala pulsa prabayar, atau hal lain yang membuat kendaraan ini lebih praktis digunakan dan total cost of ownershipnya lebih rendah dari kendaraan konvesional.

    Ya itu saja dari saya..mudah-mudahan ada gunanya.

    Terima kasih.

    Posted by adicahya | 1 Juni 2012, 8:27 am
  256. wuihhhh coment’ku tembus 500km…mas adi…usul’nya bagus….salut buat anda…..nie baru mikirkerja beneran………topp markotop mas…..salam Diz’mania,dahlanisti,dan Di’lovers sebumi nusantara

    Posted by wongcilik | 1 Juni 2012, 9:01 am
  257. dear pak dahlan iskan, ijin saya mengkritik tulisan anda mengenai kebijakan mobil listrik anda. saya rasa dalam keadaan ketahanan energi yang sangat berkurangan ini, gak lazim kita membuat yang “kecil” tanpa ditunjang yang “besar”. electric car ini hanya bagian kecil dari kebijakan ketahanan energi menurut pendapat saya. akan menjadi lebih baik lagi apabila kita berani untuk menabrak pakem energi kita yang terlalu “keminyak-minyakan”, yaitu menancapkan kuku kita kedalam energi listrik yang ramah lingkungan. kita perkuat dulu sumber daya listrik kita, merata dan surplus. bukan seperti saat ini, yang kembali lagi ke masa byar pett. energi2 alternatif kita semacam windmill, wave mill, panas bumi, nuklir, gas dan tenaga air masih belum berkembang secara maksimal.di jawa aja yang pengembangan jaringan listrik udah sangat jenuh (baca: semrawut) masih aja merasakan byar pet berkala. di jakarta yang menjadi pelanggan terbesar listrik utama terbesar seindonesia raya aja mengalami byar pett yang lumayan mengganggu kegiatan ekonomi (perputaran uang kita kan 90 persen ada di jabodetabek aja :D). coba bangun dulu energi kita, pergunakan resource terbaik, terbersih dan alat2 yang terkuat yang tidak hanya bisa digunakan “sekejap” terus tidak aktiv sama sekali (saya rasa pak dahlan udah tau pembangkit mana ini hehehe). jadi kalo energi kita sudah berlebih dan merata ke seluruh indonesia, maka saat saya punya electrical car, gak susah nyari colokan untuk recharge batre mobilnya hehehe…bukan begitu pak dahlan? 😀

    Posted by Alfian | 1 Juni 2012, 9:10 am
    • Saya kira Pak Dahlan sudah terbiasa menetukan sasaran2, baik jangka panjang maupun jangka pendek
      Biasanya sasaran jangka pendek (dimana kita diharapkan segera bisa melihat hasilnya) lebih seksi untuk dipublikasikan, juga lebih punya daya untuk membangkitkan optimisme anak bangsa.
      Tentunya kritik/saran saudara sangat bagus, dan sudah pernah ada dalam beberapa tulisan beliau (sorry lupa link-nya).
      Kalau lihat gaya beliau (maklum cuma sekedar mengamati dari jauh), dalam hal sasaran jangka panjang, harusnya sudah diputuskan alternatif mana yg paling “ok” (tentunya dalam kapasitasnya sekarang sebagai Meneg BUMN). Dan semoga aja Menteri yang menangani Energi bisa sejalan dengan beliau.
      Sekarang tinggal berdoa semoga beliau tetap amanah dan diberi waktu untuk mewujudkan cita2 dan harapan rakyat Indonesia, (dalam posisinya sekarang ataupun mungkin saja nanti dalam posisi yg lebih tinggi, hehehe)

      Posted by doetsz | 1 Juni 2012, 10:10 am
      • To a vice president of R&D, a chief financial officer looks like Oscar Wilde’s cynic–someone who knows the price of everything and the value of nothing. So it is probably a good thing that those financial officers are not in charge of determining most companies’ R&D agendas. If they were, their cost analyses would condemn the majority of projects as unlikely to meet the companies’ desired return on investment, and the world might be without such modern marvels as disk drives and cell phones.
        Sometimes, however, the bean counters get it right, as with the battery-powered cars built by General Motors Corp., the EV1, and Toyota Corp., the RAV4 EV. Both companies have discontinued manufacturing those “pure electric” (powered by batteries only) vehicles after investing nearly half a billion dollars in R&D and millions more in promotion and subsidies. The cars simply failed to find a market.
        In contrast, the direct-injection diesel engine has revolutionized diesel (compression-ignition) engine technology, producing solid improvements in efficiency, cold weather starting, and noise reduction.
        To invest, or not to invest, that is the question. R&D planning often comes down to discerning whether a new technology will create a revolution or offer only a tiny improvement at too high a cost, wasting time and resources. While this analysis has no magic answer to the general question, it evaluates the outlook for three advanced electric vehicle technologies that are the subject of great hope and large R&D expenditures. The analytic approach provides insights for evaluating a wide class of new technologies so that auto manufacturers can determine the price and performance necessary to appeal to consumers or environmental regulators.
        Three approaches
        To lower emissions of pollutants and greenhouse gases and to improve the fuel economy of cars, automakers have been working on improving internal combustion engines (ICEs) as well as three electric vehicle (EV) technologies: battery-powered “pure” electric vehicles, hybrid electric vehicles, and vehicles powered by fuel cells.
        Manufacturers have achieved steady progress on fuel economy and remarkable progress on emissions using conventional technologies, making it difficult for electric vehicle technology to compete. Battery-powered cars have three inherent limitations, plus the additional handicap of a skimpy charging infrastructure. First, because batteries store much less energy per unit mass than gasoline tanks do, EVs wind up being heavy vehicles with low payloads. Admittedly, electric drives make possible regenerative breaking and “zero” energy use at idle. They are also capable of rapid acceleration, but the General Motors EV1 offered motorists only 65-113 km of driving between charges, compared with the 550-650 km of range of current vehicles powered by ICEs. The EV1 and RAV4 EV cars attracted no more than a few hundred U.S. customers because of their limited range and the several hours required to refuel (charge their batteries). New battery technologies increase the range by about 50 percent, which is a meaningful improvement, but still not enough to put them on a par with conventional vehicles.
        This is why the lack of charging infrastructure hurts. The cars’ limited range would be mitigated to a considerable extent if owners could be confident of finding a charging station whenever they needed one. However, it would still take much longer to recharge the batteries than to refill a gas tank.
        A second issue is cost. The manufacturing cost of these vehicles is perhaps twice that of a conventional ICE vehicle because of lightweight materials, special features, and low production volume. Large-scale production would lower manufacturing costs but increase demand for battery materials. For example, for nickel-metal hydride batteries, the large demand increase for nickel, and especially cerium, would push up prices, perhaps offsetting the manufacturing cost savings.
        The environmental impact of the vehicles depends on the source of the electricity generation; for example, a coal-fired plant has much higher emissions than a hydroelectric dam.

        silahkan bung doets 😀

        Posted by Alfian | 1 Juni 2012, 2:57 pm
        • emisi batubara dan hig cost pembuatan mobil listrik memang tinggi jika SDA nya tidak punya, salah satunya nikel yang sering sijual murah ke china, so langkah pertama sebetulnya mengamankan nikel, makanya DI beringas ketika lahan antam diserobot karena itu adalah bahan yang sangat penting,
          saya yakin DI pasti bikin seltmer untuk mengolah nikel itu
          kedua motor yang dahlan bahas diatas memang itu juga akan menjadi priority sebelum mass produk,
          yang saya tangkap dari statement dan komitmen dahlan adalah
          1. bahwa jika jadipun dia rela membeli hasil sayembaranya dan menjadi test drive mobil listrik sambil menunggu
          infrastruktur dan raw materialnya ready
          2. kita bangsa yang pintar kok, bukan hanya mobil listrik, atc 3 dimensi juga sudah ada hasil karya sendiri
          3. memberi kesempatan kepada warga indonesia yang hebat untuk tampil dan nasionalis, dan mengatakan pada
          kami semua bahwa indonesia masih punya harapan berdiri tegak dan percaya diri

          Posted by SAEFUL | 1 Juni 2012, 3:49 pm
        • Hehehe…………………..

          Diatas juga udah ada link sejenis, seperti yang Bung Alfian sampaikan
          Pertanyaan saya………….
          Apakah saudara percaya sepenuhnya pada informasi negatif tentang Electric Vehicles?
          Kalau iya…….
          Boleh dong kalau saya percaya pada kemampuan anak bangsa

          Posted by doetsz | 1 Juni 2012, 10:04 pm
    • Rahasia Sumut…saya pernah dengar beberapa versi cerita, tentang permintaan USA kepada Bung Karno tentang niat USA untuk turut membangun Indonesia…tapi “katany” Bung Karno menolak karena dinilai permintaan USA ‘terlalu banyak’…
      Salah satu permintaan USA terkait dengan wilayah Sumatera Utara khususnya daerah sekitar Danau Toba…dimana disebutkan bahwa USA sangat berminat mengelola Danau Toba dan sekitarnya utk pengembangan bisnis pariwisata…tapi disebutkan, Bung Karno ‘curiga’ bukan hanya itu tujuan USA…belakangan saya dapat cerita dari seorang teman yg bekerja sebagai peneliti di Kementerian Pertambangan dan Energi, apa sebetulnya yang diincar USA dari Danau Toba…dijelaskan bahwa terbentuknya Danau Toba disebabkan terjadinya ledakan Super Volcano jutaan tahun lalu…akibat ledakan tersebut juga kemudian diketahui bahwa dibawah Danau Toba dan Pulau Samosir terdapat kandungan Energi Geo Thermal dalam jumlah yang sangat besar…selanjutnya saya bertanya tentang Energi Geo Thermal atau Panas Bumi…dijelaskan bahwa energi Geo Thermal ini dapat dikonversi menjadi Energi Listrik yang secara sederhana diperhitungkan : dapat memberi penerangan diseluruh Indonesia serta memasok energi listrik utk lainnya, 24 jam (tiap hari) selama sedikitnya 100 tahun…sehingga bila tidak dipakai seluruhnya, energi listrik yg dihasilkan dapat dijual ke negara tetangga…saya tidak dapat membayangkan betapa besar energi itu…ini lah disebut ‘rahasia Sumatera Utara’…mudah2an energi ini dapat dimanfaatkan utk kesejateraan dan kemakmuran rakyat dan negara Indonesia tercinta ini….

      Posted by Eben P Manik (Sumut) | 2 Juni 2012, 4:12 pm
  258. saya rasa jangan ngomong yang makro dulu lah, nggak usah ngomong soal ketersediaan listrik nasional dulu lah
    ingat ini Indonesia, negara yang gampang terprovokasi

    NAH !

    IMHO yang dilakukan bpk. Dahlan Iskan sudah tepat ! negara ini butuh momentum, butuh hype, butuh sensasi yang nyata !
    dan mobnaslis itu adalah simbol yang tepat

    ingat bagaimana menggelora nya semangat kebersamaan kita saat Timnas kita bangkit di piala AFF kemarin ? itulah yang perlu dilakukan untuk bangsa ini

    hype nya dulu, baru kita merencanakan dengan penuh semangat, insyaallah hasilnya lebih bagus

    Posted by Rizka Arifiandi | 1 Juni 2012, 10:18 am
  259. Bangga dengan Produk dalam negeri…perlu…di berikan..contoh…
    Pak Dahlan buang sepatunya…ganti merek DI 19..
    http://video.plasa.msn.com/watch/video/dahlan-iskan-buang-sepatu-buatan-luar-negeri/2afvcikkf?cpkey=531527c0-2154-4a12-ba0b-82ee30b7320d||||

    Posted by Aan Ansori | 1 Juni 2012, 11:15 am
  260. hahahaha, ada pelanggan baru ibadahpikirkerjai tulah anonymnya, jadi inget saya waktu datang pertama kali di blog ini, ora percoyooo, masih jauh indonesia dari hitech, korupsi andalah mindset para pengambil keputusan, tapi minimal dia terus memonitor blofg ini every day, wowwwwww, dahlan juga belum tentu bca blog ini, tapi banyak ide disini yang sampai ke beliau entah bagaimana caranya, piss ah

    Posted by SAEFUL | 1 Juni 2012, 11:16 am
  261. Pak Dahlan mhn sidak ke Merak ga usah pake rombngan. sy dengr dr sopir2 truk mrk dipalakin sama calo dan atas sepngetahuan oknm ASDP (ww Elshinta hr ini). klo perlu libatkan KPK. kasian rkyat kecil . ini jg skligus upya menepis bhwa Anda tdk cuma pilih2 kasus dan skedar cari sewnsasi sbgmna yg bnyk dilontrkan olh mrk yg tdk sesuai dgn gaya Anda (saya copy paste dari teman di facebook)

    Posted by simplinary | 1 Juni 2012, 11:55 am
  262. Plok plok plok komen sdh mencapai 500 lebih

    Posted by Fia | 1 Juni 2012, 12:40 pm
  263. Mobil listrik adalah trobosan…Salah satu langkah untuk hemat energi. Kesalahan fatal yg membuat boros enegi di negeri ini adalah Ketidak Adilan pemerintah pusat. Pembangunan hanya terpusat di DKI, sehingga urbanisasi tak terbendung. Akibatnya macet luar biasa di DKI. BBM dibakar sia-sia yang hanya menghasilkan polusi, stress dan akhirnya serakah…. Siapa yang dikorbankan??? Yaa daerah luar jawa,sektor perkebunan dan pertambangan.. Bukankah yang mengeruk untung besar itu perusahaan di sektor lain seperti keuangan , industri, perdagangan, entertainment dll yang ada di Jakarta. Ya itulah Indonesaaa…
    Jangan harap akan MAKMUR kalo pemerintahnya tidak ADIL…
    Bukankah cita-cita bangsa ini ingin Mewujudkan Masyarakat ADIL dan MAKMUR…
    (Lho..pak DIS… ADIL dulu kan)..
    SUkses dan slalu kami dukung ide dan langkah2 nya…

    Posted by Ardiyanto | 1 Juni 2012, 2:16 pm
  264. Masih 3 hari lgi MH edisi 29…kira2 tentang apa ya?putra petir udah,petral udah,semen dan sawit paling duluan..moga2 aja bahas sapi….

    Posted by wongcilik | 1 Juni 2012, 7:07 pm
  265. Pingin jga jdi pemesan pertama mobil listrik nasional,..brapo pak DI kami salut kepdamu…

    Posted by arya sutha | 1 Juni 2012, 8:45 pm
  266. Minyak…sptnya sudah mulai berkurang di laut dangkal. Sekarang trend explorasinya perush minyak ke arah deep water. makanya banyak yang pakai teknologi subsea untuk cari minyak. dan nanti pasti semakin berkurang dan berkurang.

    Maka kita harus optimis dan tetap berusaha tuk mengurangi ketergantungan minyak ini.

    contoh2 kemajuan..
    tahun 90an :
    computer kita pakai floppy disk 3.5MB..skr dah usb dah beratus GB.
    HP kita monocrom ukurannya buesar, skrg..?
    laptop??perkembangan laptop? melesat!

    pernah disampaikan ttg beda orang optimis dg pecundang:
    ketika disurung memasarkan pakaian ke pulau pedalaman yg masih belum memakai pakain berjahit maka ada dua respon:
    1. orang persimis: pak, di sana semua gak pakai pakaian…pasti gak akan laku
    2. orang optimis: pak, di sana semua gak pakai pakaian…ini kesempatan kita untuk memasyarakatkan pakaian di sana.

    so kita pilih jd org yg mana?

    Rasulullah berpesan: Lakukanlah apa2 yg bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah.

    Dan jika kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah…

    Keep Spirit!

    Posted by Abu Maryam | 2 Juni 2012, 12:00 am
  267. buat yg pengin tahu mobil listrik, monggo liat yg ini….. “http://www.5min.com/Video/BMW-Electric-Vehicle-Technology-Animation-516918872”
    disini banyak pembahasan ttg mobil listrik/hibrid…

    Posted by juraganacsby | 2 Juni 2012, 9:10 am
  268. Reblogged this on solilokui budiaji and commented:
    Harapan itu ada, apakah kini sudah saatnya?

    Posted by nacksomat | 2 Juni 2012, 9:50 am
  269. Teringat cerita bapak saya bahwa dulu di tahun 1970an atau awal tahun 1980an pak Dahlan Iskan pernah meminta kredit dari bank tempat bapak saya bekerja. Pak Robby Djohan sempat menentang, tapi karena pembelaan bapak saya, pak Dahlan Iskan bisa dapat kredit untuk mengembangkan bisnisnya, and the rest is a history.

    Posted by dibukasedikit | 2 Juni 2012, 11:39 am
    • jadi benar dong ada jasa besar Robby Djohan atas kelangsungan bisnis DIS ? gimana membalasnya ya ?

      Posted by selidikpunyaselidik | 2 Juni 2012, 5:59 pm
      • kreditnya dilunasi. beres. gak perlu ada balas jasa segala.

        Posted by wakmus | 4 Juni 2012, 2:30 pm
      • kalau tahun segitu pinjamnya ya bukan “atas nama” Dahlan Iskan.
        tapi “atas nama” (alm.) Eric Samola, bos besar dan guru besarnya Pak Dahlan.

        lagian ngapain membalas budi sama robby, kan yang berjasa memperjuangkan pinjaman seorang pengusaha pribumi yang bernama Dahlan Iskan itu adalah bapaknya mas Dibuka Sedikit. bukan si robby.
        selain itu, Pak Dahlan dan robby kan ga satu mahzab pemikiran, beda kubu ideologi.

        Posted by M. Erick Antariksa SH | 5 Juni 2012, 4:37 pm
  270. Mudah2an tidak terhenti karena adanya sebuah ambisi dlm kepentingan bisnis
    (Meraih Untung sebanyak2nya dan secepat-cepatnya)

    Semoga dikelilingi orang-orang yg amanah

    Posted by savannahbutik | 2 Juni 2012, 12:02 pm
  271. Banyak banget nih komen.. g sanggup baca semua.. 😀

    tapi beberapa yang saya baca, menunjukkan hope yang tambah positip +++

    Hope Manufactured, let’s keep it up ^^

    Posted by Arief Rakhman | 2 Juni 2012, 1:20 pm
  272. Saya sampai menangis terharu membaca catatan pak DI serta komen2 yg penuh harapan dan doa…semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati dan memberi kekuatan kepada para pemimpin negeri tercinta ini…untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat…Vox Populi Vox Dei…semoga harapan tidak lagi sekedar angan dan tidak ada lagi dusta diantara kita…maju terus pemimpin jujur yang kreatif dan inovatif….doa seluruh rakyat Indonesia mendukungmu….

    Posted by Eben P Manik (Sumut) | 2 Juni 2012, 2:38 pm
  273. 2 hari lgi…..MH edisi 29….

    Posted by wongcilik | 2 Juni 2012, 4:12 pm
  274. gPengawal setia DI, agar waspada menghadapi pola baru serangan para penyelundup. mereka sekarang bermain di wilayah abu2 (grey area -> yes but no). Tujuannya : berputar2/going nowhere – membingungkan – membuat exhausted/lelah dan sekaligus overheated/gerah. Pada akhirnya tanpa disadari kita yg kelelahan be-ramai2 istirahat meninggalkan gelanggang, dan kemudian mereka bergerombol masuk gelanggang merayu, menipu, melemahkan, melengahkan dan membelokkan arah tujuan blog ini, sehingga menghilangkan kepercayaan teman2 pada blog ini dan admin akhirnya terpaksa menutup blog ini. Oleh karenanya : patahkan langsung atau sekalian saja acuhkan ! Jangan layani adu argumen yg memancing emosi atau tak jelas (yes but no) , admin ikut filter thd comment2 dng ciri diatas (grey, going-nowhere, dlsb). Mereka sedang kalap dan akan makin mencecar.
    TENANG, TETAP CERDAS, TETAP SEMANGAT !

    Posted by daya setiawan | 2 Juni 2012, 5:43 pm
    • Beda ya ‘daya setiawan’ dengan ‘dayasetiawan’. Daya setiawan gaya tulisannya konsisten dan tak pernah pakai gaya copas atau link (silahkan diurut diseluruh replies di serial MH). Sedangkan dayasetiawan tidak komen sama sekali karena takut footprint dan style bisa dilacak. Buat teman2 yg penasaran bisa lihat aktivitas saya di fb saya, silahkan di match dengan timestamp dayasetiawan ketika mengirim berita diatas, lantas apa yg harus dilakukan ? Kalau anda sangat tau masalahnya, langsung saja patahkan issue si penyelundup. Sedang kalau ybs pakai copas atau link yg isinya grey-area atau ber-putar2 (going nowhere) atau juga pakai link tapi komentar pengirimnya ngompor, nggak bermutu atau malah banci, langsung saja bypass, anggap gak ada, jangat terpancing. Saya berterima kasih karena langsung diberi contoh oleh sang penyelundup, anda bukan saja kalap tapi bahkan panik karena permainan anda terbongkar. Jadi sinyalemen saya terbukti dan teman2 dahlanisti sudak siap menghadapi anda, dan akan tidak akan dapat mengganggu atau bahkan membunuh blog ini.TENANG, TETAP CERDAS, TETAP SEMANGAT

      Posted by daya setiawan | 2 Juni 2012, 11:32 pm
      • sempet mo kecolongan, kiraain yg asli (daya setiawan)…

        Hati-hati para Dahlanisti…. benar-benar para cecunguk mulai menebar racun di sini…

        mengutip kalimat pak Erick….
        “ingat, dia bukan pengusaha anak atau cucu orang kaya yang tinggal petantang petenteng meneruskan perusahaan papi. dia adalah self made billionaire. jadi jangan sok lebih bisa mikir dan sok lebih bisa kerja deh depan Pak Dahlan”

        Kerja… kerja… Kerja…
        Lupakan Politik, kejar harga diri bangsa….
        I Love DIS day…..

        Posted by juraganacsby | 3 Juni 2012, 9:02 am
      • gimana ni kok mulai aneh ya pak? mulai jadi perhitungan koment2 di blog ini ya…??

        Posted by mangun | 3 Juni 2012, 8:58 pm
    • Suatu kesimpulan yang menyesatkan karena pola berpikir yang sudah kearah negatif, lalu berlindung denga kata Wallahu a’lam bish shawab…

      Posted by jaya | 3 Juni 2012, 6:01 am
    • yg penting kita harus bisa membedakan mana wacana yg membuat kita pintar mana yg bisa menbuat kita terjerumus…saya sangat percaya dgn pak DIS…krn dia hanya ingin membawa kita2 utk menghargai potensi yg sangat besar di NKRI yg selama ini hanya dimonopoli oleh segelintir org serta dimanipulasi pemberitaanya tanpa kita tahu kebenarannya, sejak pak DIS di lingkungan birokrasi akhirnya membuat mata kita, hati kita tahu bahwa NKRI ini sangat2 besar potensi yg masih bisa dikelola, shingga membuat HARGA DIRI kita sbagai bangsa sangat bangga, cuma kita tdk tahu mau diapakan…mumpung dia masih diberi kesempatan hidup utk ke 2 kalinya…pak DIS berniat amar makruf nahi munkar.. memberi kita pelajaran akan hakekat HARGA DIRI dgn kerja,kerja kerja…sehingga mata kita jadi melek utk tdk dibohongi oleh org yg gila kekuasaan….

      Posted by larejogja | 3 Juni 2012, 2:41 pm
  275. teruslah berkarya pak dan menularkan ide2 segar melalui mh untuk membuka mata anak bangsa kalau kita itu bukan bangsa yang bodoh dan bisa dibodoh-bodohi,..biarkan sj orang tidak suka karena isi kepala tidak sama namun dengan keikhlasan tentu hasil karya ini akan bernilai…tidak hari ini namun sampai nanti….bangkitlah negeriku……

    Posted by esardine (@sardinces) | 2 Juni 2012, 8:07 pm
  276. Tambahan Ide buat kita semua, Mobil listrik nasional bakal bisa menyaingi mobil listrik yang sudah dibuat perusahaan Tesla Motors, kalau model dan performanya jauh lebih bagus dari ini: http://www.teslamotors.com

    Posted by Rully | 2 Juni 2012, 8:30 pm
  277. b

    majuterus pak DI kami menunggu lahirnya puttra petir

    Posted by gunawn | 2 Juni 2012, 11:12 pm
  278. Terima kasih pak/mas daya setiawan. Biar clear&clean. Msh mending menggunakan nama samaran lha ini memiripkan diri dg org lain Lebih pengecut lagi kan mr.panik dayasetiawan

    Posted by Fia | 3 Juni 2012, 6:21 am
  279. Terima kasih pak/mas daya setiawan. Biar makin clear&clean. Masih mending menggunakan nama samaran Lha ini memiripkan diri dg org lain tambah makin pengecut tho

    Posted by Fia | 3 Juni 2012, 6:36 am

  280. teknologi baru yang sedang berkembang. mobil listrik cukup dengan satu biji aki. sepertinya masa depan mobil listrik betul-betul cerah.

    Posted by Nur Azmi | 3 Juni 2012, 7:49 am
  281. SILAT LIDAH ( Koalisi Penjilat Liur … Dah…)

    Posted by sekarwangi | 3 Juni 2012, 11:55 am
  282. 8 jam lgi MH edisi 29…wasyekk…wasyekk….

    Posted by wongcilik | 3 Juni 2012, 6:55 pm
  283. 3 jam lg MH 29. Tp kl dah rampung loncing skrg aja pak. Kan lbh cpt lbh baik pak DI…

    Posted by Jack puspa | 3 Juni 2012, 8:59 pm
  284. Udah ada di Antaranews MH 30…

    Posted by Babeh Pecel | 4 Juni 2012, 12:07 am
  285. Saya tidak menyangka persoalan seperti utang negara, impor garam, dan sulitnya swasembada gula sudah menjadi bisik-bisik tetangga di desa. Padahal desa ini berada di lereng Gunung Ciremai nun di Kabupaten Kuningan, Jabar. Saya beruntung Jumat malam lalu bisa bermalam di Desa Bunigeulis dan berdialog dengan ratusan penduduk setempat.

    Mengapa penduduk desa sampai gelisah dan pusing memikirkan utang negara? Bahkan impor garam? Ternyata ada virus yang menjalar cepat: virus informasi setengah matang. Mereka hanya tahu sepotong tentang utang negara: jumlahnya yang meningkat.

    Saya minta seorang peserta dialog untuk berdiri. Saya ajukan pertanyaan padanya, baik mana Anda punya utang Rp8 juta tapi kekayaan Anda Rp10 juta, dengan punya utang Rp20 juta tapi kekayaan Anda Rp100 juta. Benar bahwa utang itu meningkat. Tapi juga benar kekayaannya meningkat drastis. Inilah yang tidak pernah sampai ke masyarakat. Mungkin memang tidak sampai, mungkin juga sengaja disembunyikan.

    Peserta dialog yang saya minta berdiri itu rupanya seorang humoris. Dengan nada bergurau dia menjawab, lebih baik kekayaannya meningkat tapi tidak punya utang! Ini mah mirip khotbah Jumat yang pernah saya dengar: semua orang itu inginnya serba enak. Waktu kecil dimanja, waktu remaja foya-foya, waktu muda kaya raya, waktu tua sehat bahagia, waktu meninggal masuk surga!

    Dari dialog di desa malam itu saya melihat penularan hope kalah cepat dengan penularan pesimisme. Begitu cepat virus pesimisme, sinis, keluh-kesah, dan sebangsanya menjalar ke mana-mana. Ini tentu bahaya mengingat hope adalah salah satu faktor utama untuk kemajuan bangsa.

    Di sini hope menghadapi persoalan yang sangat berat. Menularkan pesimisme cukup hanya dengan kata-kata. Modalnya pun hanya gombal. Sedang membangun hope harus dengan kerja nyata plus hasil yang bisa dirasa. Setiap kesulitan harus diberikan jalan keluar. Setiap kebuntuan harus ada terobosan. Masyarakat yang ada dalam “kuldesak” yang terlalu lama hanya akan membuat virus anti kemajuan merajalela.

    Serbuan virus hopeless dari kota inilah yang kini harus dilawan di desa-desa dengan bukti nyata. Karena itu Bulog, Sang Hyang Sri, Pertani, Pupuk Indonesia, PT Garam, pabrik-pabrik gula, Perhutani, dan banyak BUMN lainnya, tahun ini harus bekerja all-out di lapangan.

    Bulog, dengan pasukan semutnya, ternyata bisa. Dalam lima bulan ini saja Bulog sudah berhasil menghimpun beras 2 juta ton! Prestasi yang sangat membanggakan. Kerja lima bulan ini sudah sama dengan hasil pengadaan beras selama dua tahun (2010/2011).

    Memang melelahkan, tapi itulah harga yang harus dibayar untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. Memang harus muter terus -saya lihat sampai-sampai Dirut Bulog Sutarto Alimoeso kini ganti sepatu kets- tapi dengan hasil yang begitu nyata akan menambah kepercayaan diri kita.

    Memulai kerja keras memang sangat berat. Tapi kalau sudah terbiasa bekerja keras, semua pekerjaan akan menjadi mudah.

    Dalam dua minggu ini saya juga sudah keliling 14 pabrik gula di tiga propinsi. Sudah pula tampak perubahan: bukan saja pocong-pocong sudah bermetamorfosis menjadi ‘Ayu-ayu Azhari’, tapi gigitannya pun sudah berotot. Semua pabrik gula sudah mampu meningkatkan rendemen awal. Semua pabrik gula juga sudah berani memberi jaminan rendemen minimal kepada petani.

    Hebatnya lagi semua pabrik gula juga sudah berani memberikan uang jaminan kepada petani tebu. Selama ini petani tebu terjerat oleh pedagang gula. Ini bukan salah si pedagang, tapi karena pabrik gula sendiri yang tidak berdaya: baru bisa membayar sebulan setelah petani menyerahkan tebunya.

    Sebaliknya pabrik-pabrik gula kini juga sudah berani menerapkan prinsip BSM kepada petani tebu: bersih, segar, manis. Tebu yang dikirim ke pabrik haruslah tebu yang bersih. Bukan tercampur dengan pucuk-pucuknya, tanah-tanahnya, dan anakan-anakannya. Tebu itu juga tebu yang segar, yang fresh from the field.

    Dan yang paling penting, tebu yang dikirim ke pabrik adalah tebu yang sudah cukup manisnya. Jangan menebang tebu sebelum dipastikan (diperiksa dengan alat pengukur) bahwa tebu tersebut sudah matang kadar gulanya.

    Saya melihat semangat yang tinggi di semua manajer dan karyawan pabrik gula yang sudah saya kunjungi. Juga semangat untuk “polos-polos saja”. Semula dahi saya mengkerut ketika mendengar istilah “polos-polos saja” itu. Saya tidak mengerti apa maksudnya. Ternyata itulah tekad baru untuk tidak mempermainkan angka. Angka rendemen, angka timbangan, angka pupuk, angka tanam, angka angkutan, dan angka-angka yang menggoda lainnya.

    Saya paham, membiasakan diri untuk “polos-polos saja” juga sangat berat awalnya. Tapi kalau sudah terbiasa, hidup ini akan dimudahkan jalannya.

    Sang Hyang Sri, Pertani, dan Pupuk Indonesia (Pupuk Sriwijaya, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim, dan Pupuk Kujang), juga bisa menjadi motor besar untuk menggerakkan hope di seantero desa: mendekatkan benih unggul, pupuk, dan pembasmi hama ke desa-desa. Puluhan ribu kios harus di bangun. Di mana-mana.

    Jangan sampai petani kesulitan cari pupuk yang akhirnya mendapat pupuk palsu. Sulit cari benih unggul yang akhirnya menanam padi seadanya. Program mendekatkan benih-pupuk ke desa-desa memang akan memakan waktu tapi harus istiqamah jalannya.

    Garam pun sebenarnya juga penuh dengan hope. Terutama untuk garam yang dimakan manusia. (Sebagian besar garam diperlukan oleh pabrik kertas!). Sebetulnya, kalau hanya untuk manusia Indonesia keperluan garamnya tidak banyak: 1,4 juta ton per tahun. Kita lebih menyukai yang manis-manis daripada yang asin-asin.

    Saya berterima kasih bahwa Menteri Perindustrian, Bapak MS Hidayat, menemukan cara baru: membranisasi ladang garam. Begitu pentingnya program membranisasi ini sehingga saya usul ke Pak Hidayat penyertaan modal negara (PMN) untuk berbagai industri dikurangi saja. Lebih baik dikonsentrasikan untuk menolong jutaan petani garam di seluruh Indonesia. Triliunan rupiah PMN untuk Merpati, misalnya, hasilnya begitu-begitu saja. Merpati harus dicarikan jalan sendiri. Jalan korporasi. Bukan jalan subsidi.

    Kalau dari sekitar 20.000 hektar ladang garam di seluruh Indonesia bisa diberikan membran 10 persennya saja, hasilnya bisa mencapai 1,7 juta ton/tahun. Sudah melebihi keperluan garam untuk manusia Indonesia.

    Tapi membeli membran untuk 2.000 ha ladang garam memang memerlukan biaya besar. Tiap hektar memakan dana Rp 20 juta. Tapi angka itu tidak ada artinya dibanding dengan PMN untuk bidang lain. Padahal angka itu begitu besar artinya bagi petani garam. Belum lagi bagi harga diri bangsa yang selalu dihina dengan kalimat: garam pun harus impor!

    Sambil menunggu PMN saya akan minta bank-bank BUMN untuk menghitung. Mungkinkah skema kredit dilakukan untuk membranisasi itu. Menurut hitungan Dirut PT Garam, payback membran ini hanya dua tahun. Berarti petani garam bisa mengembalikan kredit itu dalam dua tahun. Apalagi kalau diizinkan menggunakan dana KPBL BUMN untuk membayarkan bunganya. Agar petani garam tidak dibebani bunga.

    Membran adalah sejenis plastik yang dihamparkan di tambak garam. Dengan dihampari membran, keuntungannya dobel: proses pembuatan garamnya lebih cepat (air lautnya lebih panas sehingga lebih cepat menguap), dan semua garamnya menjadi garam kelas satu.

    Tanpa membran, lapisan garam yang paling bawah pasti tercampur tanah dan lumpur. Ini membuat sekian persen garam menjadi garam kelas tiga. Sulit dijual. Murah pula harganya. Di Madura saja kini ada 350.000 ton garam jenis ini. Menumpuk. Tidak ada yang beli. Isunya pun negatif: BUMN tidak mau beli garam rakyat.
    .
    Membran adalah hope baru bagi petani garam. Ini juga belum banyak diketahui.

    Selesai shalat Jumat di sebuah masjid di pinggir jalan di Cirebon minggu lalu, ketika mulai mengenakan sepatu DI-19, saya didatangi camat dan kuwu setempat. Sambil melirik DI-19, Pak Camat mengemukakan bahwa di depan masjid itu ada asset BUMN yang sudah puluhan tahun menganggur. Itulah bangunan milik PT Garam yang sudah lama ditinggalkan.

    Padahal ada sekitar 1000 petani garam di kawasan dekat masjid itu sampai ke Indramayu. PT Garam sebagai BUMN tidak pernah melakukan pembelian garam rakyat. Kepada Pak Camat saya berjanji untuk menelusurinya. Saya juga bertanya: apakah sudah ada petani garam yang menggunakan membran. Ternyata belum. Bahkan kata membran pun baru sekali itu dia dengar.

    Sambil mengemudikan mobil ke pabrik gula Jatitujuh, saya hubungi Dirut PT Garam. Benar. Tidak ada pembelian itu. Bahkan sudah sejak 1992. Tapi PT Garam yang baru mulai tahun ini bisa bernafas, sudah bisa memberikan hope. Tahun ini PT Garam bisa membeli garam rakyat di Cirebon-Indramayu sebanyak 15.000 ton. Indikasi harganya pun sudah bisa disebut: antara Rp700 sampai Rp720 per kilogram, tergantung kualitasnyana. Ini sudah lebih baik dari harga tahun lalu yang Rp620 per kilogram.

    Untuk garam, kawasan Cirebon-Indramayu memang tidak sebagus Madura. Di Indramayu petani hanya bisa membuat garam sekitar empat bulan dalam setahun. Bulan ini saat Madura sudah bisa menghasilkan garam, Indramayu masih hujan. Tentu di atas langit masih ada langit. Sebagus-bagus Madura, masih lebih bagus lagi Kupang, NTT. Di sana garam bisa dibuat selama sembilan bulan dalam setahun!

    Hanya saja belum ada ladang garamnya. PT Garam baru akan ke sana setelah nafasnya genap. Mungkin tahun depan.

    Hope memang tidak membuat perut terasa kenyang. Tapi hope-lah yang bisa membuat hidup terasa lebih hidup!

    Posted by Mas Syamsudin Kota Banjar | 4 Juni 2012, 2:52 am
  286. tembus 600 km, mantabs….

    Posted by Muthawif Online | 4 Juni 2012, 5:11 am
  287. wah, gayeng juga,bagitu momentum adalah kaharusan untuk sebaik mungkin dijadukan triger demi kemajuan negeri ini, bukan sekedar jasi user tapi HARUS JADI PLAYER

    Posted by BIMA CETTA WIDYATAMAKA | 4 Juni 2012, 11:56 pm
  288. pengen nangis bacanya… bener2 membuat terharu.. seluruh semangatnya.. dedikasinya… benar2 membuat bangga… semoga ini bisa cepat terwujud…. kerja…kerja..kerja…. berbuat yang terbaik dari apa yang kita bisa lakukan…

    Posted by pendekarbaik | 5 Juni 2012, 11:05 am
  289. kami pernah membuat satu mobil listrik di kota bandung, akan tetapi belum dilirik oleh masyarakat maupun pemerintah, berikut link kami, mungkin pa Dahlan bisa mempertimbangkan dan merespon (kami bergerak di customizing body work dan custom design body yang dibuat free hand di bandung)

    http://www.signalauto.net/gallery_skev1.htm

    Posted by Andre Mulyadi | 5 Juni 2012, 12:28 pm
  290. Kualitas2 mahasiswa universitas negeri di indonesia sangat istimewa. Banyak putra2 bangsa jenius disana. Hasil research-nya jauh kedepan sehingga harus didukung penuh agar terealisasi. Konsep mobil listrik ini sudah sering dibicarakan dan dijadikan research dikalangan mahasiswa universitas negeri sejak saya jadi mahasiswa tahun 1996. Akhirnya ide2 kreatif ini akan terealisasi, semoga semua berjalan dengan lancar. Jangan sampai putra2 bangsa yang brilian tidak bisa berkarya di negrinya sendiri. HIDUP INDONESIAKU.

    Posted by fakhrisal dedisurya | 6 Juni 2012, 7:34 am
    • Masalahnya, kita tidak mampu membawa, ide2 ini menjadi skala industri. Saya sudah sering berkomentar dimana2, membuat 1 mobil berbeda jauh dengan membangun sebuah industri.
      Lalu, mohon maaf, yang saya tahu, kebanyakan karya mahasiswa kita baru pada level merakit, comot komponen sana-sini. Jarang sekali yang mulai dari core teknologinya.

      Anyway, jangan katakan modal menjadi hambatan. Coba lihat perjalanan karir Koenigsegg, org Swedia yang berhasil membangun industri supercar di usia 20an, tanpa pengalaman sama sekali di dunia industri otomotif. Filmnya bisa temen-temen cari di youtube dengan keyword megafactory koenigsegg

      Posted by adicahya | 9 Juni 2012, 11:24 am
  291. Kayaknya di Elektro UGM ndak ada yang namanya Agus Darmadi

    Posted by Helmy | 6 Juni 2012, 11:11 am
  292. bersatu kita teguh,,,

    Posted by Asasi | 6 Juni 2012, 2:33 pm
  293. kalo atap nya diganti solar cell lumayan tu kalo musim panas charge smbil berjalan jd bs jd penolong & gk perlu charge berhenti dulu

    Posted by KAWULO ALIT PJKA (pulang jum"at kembali ahad) | 9 Juni 2012, 10:15 am
  294. Kemarin baru saja melihat penampakan salah satu mobil listrik karya pandawa lima di detik foto.
    Terus terang saya kecewa. Lagi-lagi yang muncul bodi mobil yang sudah ada (Hyundai Atoz) dengan tempelan lampu milih Daihatsu Terios/Toyota Rush. Model gado-gado lagi. Komponen lain katanya didatangkan dari berbagai negara.
    Artinya?
    Lagi-lagi kita hanya tukang rakit, comot sana-comot sini. Rasanya tidak beda jauh dengan approach-nya SMK.

    Mengaku mendevelop mobil sendiri ada konsekwensi yang umumnya dipatuhi semua maker di dunia.
    1. Mendevelop body-chassis sendiri, powertrain mengambil lisensi dari orang lain – contoh Syangyong
    2. Mendevelop powertrain (engine) sendiri, body-chassis mengambil license dari maker lain – contoh Tesla Motor
    3. Mendevelop sendiri bailk powertrain maupun body-chassis – contoh Tata Nano

    Jika tidak kedua-duanya, menurut saya, mohon maaf, jangan mengaku2 mendevelop mobil sendiri. Berarti level kita baru merakit.

    Pak Dahlan..apa ini yang anda harapkan dari kemampuan industri kita? Level comot sana-sini?

    Buat temen-temen disini, coba cermati bagaimana Tesla Motor mengembangkan usahanya. Mereka ini maker mobil baru di US, dan mengkhususkan diri memproduksi mobil listrik. Di awal, mulai dari tahun 1997, mereka mengembangkan dulu teknologi motor listrik original mereka, berikut packaging batre lithium dan controllernya. Untuk model pertama mereka (diluncurkan sekitar tahun 2008), Tesla roadster, motor listrik ini dikawinkan dengan body-chassis yang dilisensi dari Lotus UK.
    Baru tahun ini mereka merilis mobil sedan luxury yang body-chassisnya dirancang sendiri, plus generasi berikut dari motor listrik original mereka. Sekitar 4-5 tahun setelah mobil pertama mereka diluncurkan.
    Beginilah cara membangun teknologi dan industri yang benar, sekali lagi, bukan dengan cara comot sana-comot sini.

    Sekali lagi..mohon maaf kalau ada yg kurang berkenan dengan komentar saya.
    Sama sekali tidak bermaksud merendahkan..tapi ya, memang ini kenyataan kondisi di bangsa kita

    Posted by adicahya | 9 Juni 2012, 11:17 am
    • abaang adicahya : plok plok plok, kecewa berarti belum puas ini saya apresiasi karena ternyata adalisa anda putera petir tidak seperti yang diharapkan dimana meyoritas hasil comotan,
      tapi bukan berarti gagal total kan? minimal sudah melangkah satu langkah saja itu sudah alhamdulilah,
      saya juga sama seperti anda bahwa saya yakin mayoritas baik bentuk dop, bentuk body maupun sparepart bukan menyerupai tapi memang yang ada di pasaran, (level comot sana comot sini ) anda benar .
      tapi saya sekali lagi menghargai apa yang dilakukan putera petir, kekecewaan biasa karena itulah kita selalu berfikir maju

      Posted by ade | 9 Juni 2012, 11:59 am
    • Terus kapan n bagaimana cara memulai industri otomotif kita mas? DI telah sukses menyulap jp jd dahsyat, jg membuat perusahaan kolap jd sehat di jatim. Trus sby tertarik srh ngelola pln n jg berhasil. Dan lalu diminta jd ment bumn. Gimana saran anda utk DI utk kembangkan otomotif kita, itu yg diperlukan skrng..

      Posted by Jack puspa | 10 Juni 2012, 11:51 am
      • Di hobinya krja cpt.. Di sk menyulap. Dua thn bs nyulap pln jd perusahaan bonafid. Kl saran anda agar proses mobnas diperlambat, wah itu bkn karakter DI yg visioner, inovatis n outbox.. Sdh terbukti je mas.

        Posted by Jack puspa | 10 Juni 2012, 12:07 pm
        • IMHO..
          Bagaimana membangun industri otomotif?
          Pertama-tama, perlu kita sama2 sadari, saat ini kita sudah memiliki industri otomotif. Mereknya memang bukan punya kita, merek luar, tapi industrinya ada disini, dan tidak cuman merakit saja seperti pandangan banyak orang.

          Jika pertanyaannya dipertajam menjadi “Bagaimana cara membangun industri otomotif (mobil) sendiri (merek dan modal sendiri)?
          Sebelum menjawab, pertama-tama kita harus kembali ke motivasi awal dan bertanya, kenapa kita harus membangun industri mobil (listrik) sendiri.
          Apakah karena alasan politik (semata), ketahanan teknologi, strategi energi, daya saing, keuntungan atau hal lain?

          Jika hanya untuk alasan politis, mercu suar, propaganda dsb..itu sudah diluar jangkauan saya.

          Jika kita sama-sama sepakat jawabannya adalah strategi energi,ketahanan teknologi dan meningkatan daya saing bangsa, mari kita teruskan diskusi ini.

          Anyway..kalau motivasi keuntungan, saya yakin 2-2nya bisa untung dan rugi, tergantung dari mana perspektifnya.

          Dalam pengembangkan sebuah industri berbasis teknologi, yang pertama-tama kita tahu dan harus kuasai adalah core teknologinya. Di mobil misalnya, apa sih sebenernya core teknologi dari sebuah industri mobil?
          Untuk di mobil (baik konvensional maupun listrik) menurut saya ada 2 yg utama, body-chassis dan powertain (mesinnya). Tentu selain itu ada yg lain, tapi ini yg utama.

          Nah, hal ini harus kita kuasai dulu. Minimal salah-satunya. Mana yg kita anggap penting.

          Terus kita bertanya..wah, kelamaan dong?

          Menurut saya, yg penting bukan lama atau cepat. tapi prosesnya harus dilalui. Dengan berbagai cara, kita dapat mempercepat proses penguasaan teknologi ini (khusus utk body-chassis, kita punya banyak engineer ex proyek Timor/Maleo/Bakrie yg sudah paham akan teknologi ini-salah satunya alumninya kini membuat mobil FIN-Komodo), misalnya dengan cara join development atau membeli lisensi teknologi.
          Kenapa lisensi? Karena dengan lisensi, kita berhak (tentu tergantu perjanjiannya) untuk mengembangkan lebih teknologi tersebut.

          Untuk body-chassis misalnya. Kita bisa melisensi platform milik Hyundai Atoz (boleh aja sih reverse engineering, asal tahu know how dan know why-nya, dan kuat2an kalo dituntut Hyundai). Nanti kita kembangkan lagi vehicle layout dan styling sesuai dengan desain kita.

          Proton adalah salah satu yang menggunakan strategi ini. Lain halnya dengan mobil merek Cerry dari Cina, mereka memilih jalur join development untuk mengembangkan engine.

          Begitu halnya dengan komponen-komponen lain. Tidak haram memesan dari pihak lain, asalkan desain interface, layout dan spesifikasinya dari kita sebagai pemegang merek.

          Yah.secara singkat mungkin ini dulu..nanti kepanjangan

          Posted by adicahya | 11 Juni 2012, 11:18 am
  295. saya kepinginnya ada yg bikin mobil listrik tanpa ngisi stroom. dari accu untuk menghidupkan mesin . mesin berputar menghasilkan listrik mengisi accu. jadi gak pakai BBm juga gak ngisi listrik. canggih tenan ikiii… ada yg bisa ? plok plok plok… tuk semua bangsa….INDONESIA….

    Posted by yuni wartono mm | 10 Juni 2012, 3:11 pm
  296. kenapa pemerintah baru sekarang insiatifnya???? dari dlu juga kalau ada kemauan pasti bisa, apa dr dlu kepentingan industri2 motor/mobil raksasa dilindungi? semoga cepat terealisasikan, jalan raya publik harus diperluas dan transportasi masal yg terintegrasi no 1, terlebih d jabodetabek sebagai contoh baru kemudian daerah lainnya.. Karena Indonesia BANGSA Yang hebat dan tidak kekurangan ahli2 di berbagai bidang, cuma skr tinggal kemauan saja, mau atau tidak

    Posted by Ronaldo | 12 Juni 2012, 8:53 pm
  297. info dari teman :

    http://www.al-khilafah.org/2012/05/dahlan-iskan-next-masonic-president.html

    Banyak tokoh yang muncul ke permukaan dengan pencitraan yang aduhai. Salah satunya ialah Dahlan Iskan, Mentri Badan Umum Milik Negara (BUMN). Begitu menjabat, banyak gebrakan di lakukan sehingga menuai pujian dari berbagai kalangan. Namanya melambung. Belakangan dahlan sudah mulai digadang-gadang sebagai calon Presiden Indonesia.

    Tapi tahukah anda, Dahlan Iskan tercatat sebagai anggota dari Lions Club Indonesia. Ia tercatat sebagai anggota organisasi yang berafiliasi ke Yahudi itu dengan nomor 83335. Ia menjadi anggota dari District 307B Indonesia-Surabaya Surya. Ia sempat menjadi ‘President’ District tersebut. Kini ia menjabat sebagai salah satu direktor.

    ….adakah temans yg bisa menjelaskan hal ini?? apakah tuduhan, fitnah atau kebodohan kita….
    padahal semangat dan prinsip hidupnya sangat menginsiprasi kita semua…..

    Posted by bewe+em | 14 Juni 2012, 9:22 am
    • DI bs menginspirasi banyak orang & sekeligus menyehatkan BUMN. Dan akhirnya menolong banyak orang & menyejahterakan banyak orang. Semua manusia ciptaan Tuhan. Semakin banyak kita bisa berkarya utk orang lain, berarti semakin mencintai Tuhan…. Gausah jauh2 mikirnya….sederhana saja.

      Posted by Sederhana Saja | 15 Juni 2012, 11:31 am
  298. maju, terus pak dahlan. saya menunggu janji anda ” bahwa mobil listrik dapat terealisasi 2013″

    saya menitipkan karya anak bangsa kepada anda pak!!!

    Posted by Ryan Prayogi | 19 Juni 2012, 12:51 pm
  299. tolong pikirkan juga kendaraan roda 2 pak, saya berminat mengkonversi motor saya jadi motor elektrik

    Posted by EMIEL JOKOTRIANTO | 28 Juni 2012, 11:47 pm
  300. Sipppp

    Posted by arlizt | 13 Juli 2012, 8:34 am
  301. saya dukung pak, Bangsa Indonesia harus bisa…. karena memang Bangsa Indonesia bangsa yang pandai, jangan terulang kayak IPTN pak. Maju Bangsaku…

    Posted by Sudarno | 26 Juli 2012, 9:50 am
  302. SEMANGAT SDH DAPAT-REALISASI HARUS LEBIH GIAT!

    eforia menggelora ditiap sosok pemikir bangsa yg ingin maju ini,jgn biarkan redup sedikitpun, satu lalai lainnya “ayo memberi cambuk agar selalu ingat tugas besar ini! bgt jg sy, merinding dg smua bait kata tiap komen bangsa yg menggelora berapi2 semangatnya seolah tergugah dari tidur panjang.
    sependapat dg bro andre “-_-“

    Posted by Y. Nugraha | 29 Juli 2012, 1:46 pm
  303. Hiduplah Indonesia Raya

    Posted by donny hendrawan | 3 Agustus 2012, 5:00 pm
  304. Inilah babak baru kitab mahabarata ditulis di Indonesia

    Posted by Lando Jr | 11 September 2012, 10:14 pm
  305. Tapi jangan lupa sama intervensi makelar2 di indonesia… Waspadai Importirnya….

    Posted by inoe | 13 September 2012, 1:29 pm
  306. hallo indonesia….!!!!!!!!!!!!!! aku bangga dgmu rakyatmu semakin tau,Walau kau dihiniati oleh KORUPTOR …kau tetap maju,penantianku selama ini hampir kau tau…tengok tetanggamu sudah maju…KAPAN PRODUKSI MOBILMU
    Aku tetap menunggumu….INDONESIA AKU BANGGA DENGANMU…!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Posted by m abie dardak | 26 September 2012, 9:51 pm
  307. Hebat Indonesia, Ya Allah, semoga impian anak bangsa ini bisa terwujud
    aamiiinn 😀

    Posted by Mercon C gak Mretelli | 17 Oktober 2012, 6:25 pm
  308. Competition is so tiring but we will be left behind if does not participate in the competition

    Posted by NELLIDA MANALU | 10 Februari 2015, 1:57 am
  309. I truly enjoy reading on this internet site , it has fantastic content . “He who sees the truth, let him proclaim it, without asking who is for it or who is against it.” by Henry George.

    Posted by Palmer Reneau | 6 Maret 2017, 5:39 am
  310. magnificent blog and thought|Thanks for expressing your own blogs I�d constantly stick to|Thank you almost all for the details. Here’s the thing, I love your articles. I am totally impressed! Interesting content. I simply must tell you that your blogs are really valuable.

    Posted by Manhattan Beach Marketing | 31 Agustus 2017, 11:34 am
  311. Certainly a lot of details to take into consideration. Interesting website. magnificent post! To think, I was confused a minute ago. Just wanted to say fantastic write up!

    Posted by new business speaker | 2 September 2017, 5:49 am
  312. When I opened my phone this website was already running. I bet you do crossword puzzles in ink. I wants to be a mentor in this field. Exceptionally well written! You are my savior.

    Posted by J Sheldon Owen | 4 September 2017, 3:06 pm

Tinggalkan Balasan ke Gen Dwi Prayitno Batalkan balasan